pembahasan_commelinidae dan alismatidae

18
 VI. PEMBAHASAN Berdasarkan praktikum yang dilakukan dengan objek yang diamati adalah beberapa spesies dari divisi liliopsida dengan mendeskripsikan lebih lanjut pada sub kelas commelinidae dan alismatidae. Adapun specimen yang diamati berjumlah 5 macam tanaman yang merupakan anggota dari dua anak kelas tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:  Oryza sativa  Pandanus amaryllifolius  Cyperus rotundus   Anthurium c ystallinu m   Limnochari s flava  Cocos nucifera Pengamatan pertama yang dilakukan adalah dengan objek yang diamati merupakan salah satu anggota dari ordo poales, tumbuhan ini amat lah familiar bagi manusia dan dikenal dengan nama daerahnya adalah padi. Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa dan termasuk dalam family graminae. Tanaman padi sangat mudah ditemukan karena keberadaa nnya yang sangat urgent bagi kelangsunga n hidup manusia, Negara Indonesia pun dikenal dengan istilah lumbung padi karena jumlahnya yang sangat banyak terutama didaerah perdesaan. Padi memiliki beberapa varietas dari yang berkualitas tinggi sampai dengan kualitas rendah. Masa panen dari padi pun dari waktu ke waktu semakin singkat hanya butuh waktu 3 bulan saja untuk bisa memanen padi. Berikut klasifikasi dari padi adalah sebagai berikut: Klasifikasi Ilmiah Kingdom : Plantae Divisio : Magnoliophy ta Kelas : Liliopsida

Upload: lia-lutfiah

Post on 20-Jul-2015

462 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 1/18

 

VI. PEMBAHASAN

Berdasarkan praktikum yang dilakukan dengan objek yang diamati adalah beberapa

spesies dari divisi liliopsida dengan mendeskripsikan lebih lanjut pada sub kelas

commelinidae dan alismatidae. Adapun specimen yang diamati berjumlah 5 macam

tanaman yang merupakan anggota dari dua anak kelas tersebut diantaranya adalah

sebagai berikut:

 Oryza sativa

 Pandanus amaryllifolius

 Cyperus rotundus

  Anthurium cystallinum

  Limnocharis flava 

 Cocos nucifera 

Pengamatan pertama yang dilakukan adalah dengan objek yang diamati merupakan

salah satu anggota dari ordo poales, tumbuhan ini amat lah familiar bagi manusia dan

dikenal dengan nama daerahnya adalah padi. Padi memiliki nama ilmiah Oryza sativa

dan termasuk dalam family graminae. Tanaman padi sangat mudah ditemukan karena

keberadaannya yang sangat urgent bagi kelangsungan hidup manusia, Negara Indonesia

pun dikenal dengan istilah lumbung padi karena jumlahnya yang sangat banyak 

terutama didaerah perdesaan. Padi memiliki beberapa varietas dari yang berkualitas

tinggi sampai dengan kualitas rendah. Masa panen dari padi pun dari waktu ke waktu

semakin singkat hanya butuh waktu 3 bulan saja untuk bisa memanen padi. Berikut

klasifikasi dari padi adalah sebagai berikut:

Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Page 2: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 2/18

 

Subkelas :

Ordo : Poales,

Famili : Graminae

Genus : Oryza

Species : Oryza sativaL.

Pengamatan pertama yang dilakukan adalah mengamati bagaimana morfologi

dari tanaman padi secara fisik untuk menganalisa dan mengidentifikasikan bagaimana

karakteristik dari padi baik itu bagian batang, daun, bunga maupun buahnya. Padi secara

morfologinya berhabitus herba yakni tumbuhan yang tidak memiliki batang utama serta

tidak terdapatnya jaringan kayu pada batangnyad. Bagian lain dari tanaman padi yang

diamati adalah bagian batangnya, Batang pada padi memiliki tekstur beruas-ruas dan

bagian dalamnya berongga (kosong), batang padi mampu tumbuh dengan tinggi

berkisar 1 sampai 1,5 meter. Pada setiap ruas/buku batang terdapat bagian sebagaitempat tumbuh daun, yang memiliki bentuk pita dan berpelepah. Adapun bagian

pelepah terletak melapisiseluruh permukaan batang.

Daun pada padi secara morfologinya termasuk dalam jenis daun majemuk dalam

artian dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu helai daun (lamina). Bagian daunnya

sendiri terdiri dari lamina daun yang memiliki memanjang menyerupai pita dengan

pelepah daun yang menyelubungi batang. Lidah daun terletak pada bagian perbatasan

antara helai daun dengan upih merupakan bagian daun yang menyelubungi batang,

pelepah daun ini berfungsi memberi dukungan pada bagian ruas yang jaringannya

lunak. Fungsi lidah daun adalah mencegah masuknya air hujan diantara batang dan

pelepah daun (upih). Disamping itu lidah daun juga mencegah infeksi penyakit, sebab

media air memudahkan penyebaran penyakit. Pertulangan daun yang menyusun daunya

adalah sejajar dengan letak daun secara filotaksisnya adalah equitant . Adapun panjang

dan lebar dari helai daun bergantungpada jenis varietas padi yang ditanam dan letaknya

pada batang. Terdapat pula bagian daun bendera merupakan daun yang lebih pendek 

Page 3: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 3/18

 

daripada daun-daun di bawahnya, namun lebih lebar dari pada daun sebelumnya. Daun

bendera ini terletak di bawah malai padi. mempunyai panjang daun terpendek dan

dengan lebar daun yang terbesar. Adapun karakteristik dari tekstur daunnya adalah

bersisik dan memilki telinga daun. Hal inilah yang menyebabkan daun padi dapat

dibedakan dari jenis rumput yang lain.

Bagian selanjutnya adalah diamati bagian perbungaan pada padi. Pada bunga

padi terdapat bagian yang disebut malai merupakan sekumpulan bunga padi (spikelet)

yang keluar dari buku paling atas. Bulir-bulir padi terletak pada cabang pertama dan

cabang kedua, dan sumbu utama malai adalah ruas buku yang terakhir pada batang.

Panjang malai tergantung pada varietas padi yang ditanam dancara bercocok tanam.

(Aak, 1992). Bunga padi termasuk dalam jenis bunga telanjang artinya mempunyai

perhiasan bunga. Dan distribusi seksnya adalah dioceous atau berkelamin dua jenis

dengan bakal buah yang diatas.

Alat perkembangbiakannya memilki benang sari ada 6 buah, tangkai sarinya

pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik, dengan dua buah kepala putik yang berbentuk malai

dengan warna pada umumnya putih atau ungu (DepartemenPertanian, 1983). Buah padi

yang sehari-hari kita sebut biji padi atau butir/gabah,sebenarnya bukan biji melainkan

buah padi yang tertutup oleh lemma dan palea. Buah ini terjadi setelah selesai

penyerbukkan dan pembuahan. Lemma dan palea serta bagian lain yang membentuk 

sekam atau kulit gabah. Jika bunga padi telah dewasa, kedua belahan kembang mahkota

(palea dan lemmanya) yang semula bersatu akan membuka dengan sendirinya

sedemikian rupa sehingga antara lemma dan palea terjadi siku/sudut sebesar 30-600 Komponen-komponen (bagian) bunga padi adalah:

a) kepala sari

b) tangkai sari,

c) palea (belahan yang besar),

Page 4: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 4/18

 

d) lemma (belahan yang kecil),

e) kepala putik,

f) tangkai bunga.

Adapun manfaat dari padi sendiri bagi manusia adalah sebagai berikut:

a.  Selaput biji (Gu ya) berkhasiat untuk mengatasi lambung , limpa lemah, tidak 

nafsu makan, gangguan pencernaan, rasa penuh di dada dan perut, beri-beri,

tangan dan kaki rasa kesernutan, baal.

b.  Tangkai buah (merang) berkhasiat untuk mengatasi rambut kotor, keguguran.

c.  Biji (beras) berkhasiat untuk mengatasi demam, diare, gondongan, rematik,

kesleo, radang payudara, radang kulit,bisul.

d.  Akar (No tao ken) berkhasiat untuk mengatasi keringat berlebiban, berkeringat

spontan, filariasis.

Pengamatan yang kedua dengan objek pengamatannya adalah salah satu anggota

dari ordo pandanales. Tumbuhan ini dikenal dengan nama daerahnya adalah pandan

termasuk dalam family pandanaceae. Tanaman pandan wangi memiliki nama latin

Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal dari Bangka,

Indonesia serta telah tersebar luas di kawasan Asia Tenggara. Tanaman pandan

wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun.

Tanaman ini memilki ciri khas yakni bagian daunya memiliki bau harum sehingga

sering dimanfaatkan sebagai pengharum dalam bahan makanan alami. Adapun

klasifikasi dari tanaman pandan sendiri adalah sebagai berikut:

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub kelas : Lilidae

Ordo : Pandanales

Family : Pandanaceae

Page 5: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 5/18

 

Genus : Pandanus

Spesies : Pandanus amaryllifolius

Pengamatan yang pertama dilakukan adalah mengamati bagaimana morfologi

dari pandan secara fisiknya untuk menganalisa dan mengidentifikasikan bagaimana

karakteristik dari tanaman pandan tersebut. Pandan secara umum memilki habitus

sebagai semak yang tumbuh menahun dengan tinggi berkisar 1-2 m. adapun bagian

batang pada pandan ini batangnya berbetuk bulat dengan bekas duduk daun,

memiliki percabangan dengan tipe percabangan simpodial yakni bagian kuncup

terminalnya berperan dalam membawa perbungaan yang akan mati bila telah

berbuah letaknya menjalar, serta terdapat akar tunjang yang keluar di sekitar

pangkal batang dan cabang.

Bagian selanjutnya yang diamati adalah bagian daunnya, daun pada pandan

termasuk dalam jenis daun tunggal yaitu daun yang berjumlah satu dalam satu

tangkai dengan daun duduk, dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga

dalam garis spiral. Sedangkan secara filotaksis letak daunya memiliki tipe equitant

dalam artian bertumpuk antara lamina daun yang satu dengan lamina daun yang

lainnya.,. Helaian daunnya(lamina) berbentuk pita (lancet), tipis, dan memilki

tekstur licin pada bagian ujung daunnya berbentuk runcing, sedangkan bagian tepian

daunya memilki tekstur rata(entire), pertulangan daun yang menyusunya adalah

bertulang sejajar, dengan panjang 40  – 80 cm, dan lebar 3  – 5 cm, daunya tebal dan

tidak berdaging, urat daun kerap kali hanya berbeda sedikit. Pangkal daun kerap kali jelas

dengan pelepah yang memeluk batang. Bunga kerap kali berbilangan, berduri tempel pada

ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Daun tidak 

tersusun demikian rapat menjadi rozet 

Bagian selanjutnya adalah perbungaan pada tanaman pandan. Bunga majemuk 

yaitu dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu bunga dalam bentuk bongkol, dan

memilki warna putih. Termasuk dalam jenis tumbuhan yang tidak memiliki

kelengkapan pada bagian bunganya namun dapat dikatakan memilki bunga sejati.

Sedangkan alat perkembangbiakan pada pandan ini terdiri dari benang sari sebagai

alat perkembangbiakan jantan dan putik sebagai alat perkembangbiakan betina yang

Page 6: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 6/18

 

berjumlah sedikit. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 – 7,5

cm, dinding buah berambut, warnanya jingga.

Pemanfaatan pandan dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai zat aditif 

makanan yang di gunakan sebagai pengharum makanan guna memancing selera

makan. Digunakan pula sebagai pengharum dalam produk minuman. Dalam event

pernikahan pun pandan digunakan dalam pendekorasian ruang kamar pengantin atau

tempat pelaminan biasanya dirias dengan dekorasi cantik dan seringkali

menggunakan bahan-bahan alami seperti bunga segar atau lainnya selain itu

digunakan pula sebagai pengharum toilet yang cukup bersih dan nyaman dgunakan,

terletak di lokasi yang cukup modern.

Pada saat upacara penyemayaman jenasah, upacara penghantaran ke makam dan

prosesi pemakaman, bagi orang Jawa selalu disertai dengan taburan bunga sesaji.

Bunga ini terdiri dari campuran bunga mawar merah dan mawar putih, melati atau

kantil, kenanga, serta ditambah dengan irisan daun pandan wangi, yang kesemuanya

dicampur menjadi satu. Pandan wangi juga dikatakan mempunyai khasiat perubatan.

Bagi kegunaan perubatan pula antaranya adalah untuk merawat penyakit demam

campak dan juga dikatakan berkesan bagi mengubati penyakit gonorea, sifillis,

denggi dan anaemia.

Pengamatan yang ketiga adalah dengan objek yang diamati salah satu spesies

dari ordo alisamatales dan family limnocharitaceae. Tumbuhan ini dikenal dengan

nama ilmiahnya adalah limnocharis flava. Tumbuhan ini memilki nama daerahnya

adalah genjer dan konon berasal dari Amerika. Genjer merupakan salah satu sumber

sayuran “orang miskin”, yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain

yang dapat dipanen. Dalam bahasa internasional dikenal sebagai limnocharis,

sawah-flower rush, sawah-lettuce, velvetleaf, yellow bur-head, atau cebolla de

chucho. Adapun klasifikasi dari tanaman genjer ialah sebagai berikut:

Klasifikasi Ilmiah

Kerajaan: Plantae

Divisi: Magnoliophyta 

Page 7: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 7/18

 

 

Pengamatan pertama yang dilakukan adalah mengamati bagaimana morfologi dari

tanaman genjer ini secara fisiknya untuk menganalisa dan mengidentifikasikan

bagaimana karakteristik dari tanaman tersebut. Dilihat secara morfologinya genjer

termasuk dalam tanaman berhabitus herba yakni tumbuhan yang memilki batang dengan

struktur lunak karena tidak terdapatnya jaringan kayu pada bagian dalam batangnya.

Pertumbuhan batangnya dapat mencapai tinggi setengah meter ini mudah ditemukan di

perairan dangkal seperti sawah atau rawa; rimpang tebal dan tegak, terbenam dalamlumpur. Karakteristik bagian batang dari genjer ini secara menyeluruh tumbuhan genjer

ini termasuk pada tumbuhan berbatang jelas sifat dari batang pada genjer ini adalah

basah (herba) karena memilki kandungan air yang banyak pada bagian dalam

batangnya, dan batangnya terlihat dengan jelas serta berwarna hijau. Berbeda dengan

acaulis, selain tidak terlihat batangnya biasanya acaulis letak daun-daunnya sangat

merapat. Batang tanaman genjer berbentuk bundar (globosus). Berdasarkan arah batang

di atas tanah genjer memiiki batang yang tegak (erectus) dengan berarah tegak lurus ke

atas.

Bagian selanjutnya adalah daun pada tanaman genjer. Berdasarkan jenis daunnya

genjer termasuk dalam jenis tanaman yang memilki daun tunggal(folium simplex) dan

dapat dikategorikan bagian daunnya memiliki kelengkapan karena daun genjer

mempunyai ketiga bagian-bagian daun itu. Jadi berdasarkan kelengkapan daun, tanaman

genjer ini termasuk pada daun lengkap. Secara filotaksisnya letak daun pada tanaman

genjer memilki tipe equitant yakni bagian helai daun yang satu dengan yang lainya

Kelas: Liliopsida 

Ordo: Alismatales 

Famili: Limnocharitaceae 

Genus:  Limnocharis 

Spesies:  Limnocharis flava

Page 8: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 8/18

 

saling tertumpuk. Pada tanaman ini tidak ditemukan daun tambahan, sedangkan

pertulangan daun yang menyusun daun tersebut memiliki tipe melengkung (curved) 

Bagian daun terlebar pada genjer terletak pada bagian tengah helaian daun. Bagian

Ujung helai daun (apex) berbentuk meruncing (acuminatus). Tunggal, roset akar,

bertangkai persegi, lunak, panjang 15-25 cm, helai daun lonjong, ujung meruncing

pangkal daunya sendiri berbentuk tumpul, tepjan pada daun tanaman genjer memilki

tekstur rata, panjang 5-50 cm, lebar 4 25 cm, hijau.

Perbungaan pada tanaman genjer memilki karakteristik sebagai berikut berdasarkan

pada letaknya, bunga pada tanaman genjer ini terdapat pada bagian ketiak daun ( flos

lateralis atau flos axillaries). Termasuk dalam jenis bunga majemuk dengan bentuk 

menyerupai payung, di bagian ketiak daun, yang terdiri dari 3-15 kuntum, tangkai

bunganya memilki panjang berkisar15-25 cm, dengan warna hijau, bagian kelopak 

(sepal) lepas, berbentuk kuku, berwarna hijau, dengan alat perkembangbiakannya terdiri

dari benang sari sebagai alat perkembangbiakan jantan berjumlah 3, dan tangkai putik 

berwarna kuning, dan bagian kepala putik yang berbentuk bulat, dengan mahkota lepas,

dengan ujung melengkung ke dalam berwarna kuning.Jika penyerbukan pada bunga

telah terjadi dan kemudian diikuti pula oleh pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh

menjadi buah, dan bakal biji yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi

biji. Buah yang berasal hanya dari bakal buah disebur dengan buah sejati, dan jika

terdapat jaringan tambahan lain yang menyusun buah maka disebut buah semu. Pada

tumbuhan genjer buah yang dimiliki tidak akan mengalami perkembangan dengan

berdaging, makanya buah dari tanaman genjer ini termasuk pada buah semu.Biji

berkembang dari bakal biji yang dibuahi. Biji merupakan alat perkembangbiakan yangutama, karena pada biji mengandung calom tumbuhan baru (tembaga). Biji dari genjer

berbentuk bulat, kecil, dan berwarna hitam.

Pemanfaatan genjer dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikutSelain

daunnya, bunga genjer muda juga enak dijadikan masakan. Genjer cocok diolah

menjadi tumisan, lalap, pecel, campuran gado-gado atau dibuat sayur bobor. Biasanya

ditemukan bersama-sama dengan eceng gondok. Genjer adalah sumber sayuran “orang

miskin”, yang dimakan orang desa apabila tidak ada sayuran lain yang dapat dipanen.

Page 9: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 9/18

 

Pengamatan berikutnya adalah dengan objek yang diamati salah satu spesies dari

sub kelas commelinidae dan termasuk dalam ordo arecales serta family arecaceae.

Tumbuhan ini dikenal dengan nama ilmiahnya adalah cocos nucifera. Tumbuhan ini

sangat mudah kita temukan disekitar adapun nama daerah dari tumbuhan ini adalah

kelapa. Ia adalah satu-satunya spesies dalam genus Cocos, dan pohonnya mencapai

ketinggian 30 m. Kelapa juga adalah sebutan untuk buah pohon ini yang berkulit keras

dan berdaging warna putih. Pohon kelapa biasanya tumbuh di pinggir pantai. Tumbuhan

ini dimanfaatkan hampir semua bagiannya oleh manusia sehingga dianggap sebagai

tumbuhan serba guna, khususnya bagi masyarakat pesisir. Kelapa juga adalah sebutan

untuk buah yang dihasilkan tumbuhan ini. Adapun klasifikasi dari tumbuhan kelapa ini

adalah sebagai berikut :

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas :

Sub kelas : Areciidae

Ordo : Arecales

Family : Arecaceae

Genus : Cocos

Spesies : Cocos nucifera

Pengamatan pertama yang dilakuk an adalah mengamati morfologi dari tanaman

kelapa secara fisiknya untuk menganalisa dan mengidentifikasikan bagaimana

karakteristik dari tanaman kelapa. Tanaman kelapa termasuk dalam kategori tanaman

berhabitus pohon yakni tumbuhan yang memilki satu batang utama sebagai penumpu

Page 10: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 10/18

 

dilengkapi jaringan kayu pada seluruh batangnya. Kelapa mempunyai bentuk batang

bulat ,dan permukaanya beralur  – alur ,dengan arah tumbuh batang tegak lurus ,yaitu

arahnya lurus ke atas.

Sistem percabangan kelapa merupakan jenis sistem percabangan monopodial ,yaitu

 jika batang pokok selalu tampak jelas ,karena lebih besar dan lebih panjang daripada

batang lainnya. Struktur batangnya beruas-ruas namun bila sudah tua tidak terlalu

tampak, khas tipe monokotil dengan pembuluh menyebar (tidak konsentrik), berkayu.

Batang pohon kelapa merupakan batang tunggal, tetapi terkadang dapat bercabang.

Tinggi pohon kelapa dapat mencapai lebih dari 30 cm.

Bagian selanjutanya yang diamati adalah bagian daun pada tumbuhan kelapa yang

memiliki karakteristik sebagai berikut daun kelapa termasuk jenis daun majemuk yakni

dalam satu tangkai terdapat lebih dari satu daun dengan struktur menyirip genap, daun

kelapa merupakan daun dengan bangun garis (linieraris) ,yaitu pada penampang

melintang pipih dan daun amat panjang ,dengan bagian ujung daunnya runcing (acutus)

, pertulangan daun yang menyusun daunya memilki tipepertulangan daun sejajar ataubertulang lurus (rectinervis) ,daging daun seperti perkamen (perkamenteus) tipis tetapi

cukup kaku dan permukaan daun licin (leavis), bagian pelepah pada ibu tangkai daun

pendek, duduk pada batang, warna daun hijau kekuningan,daunnya berwarna

kekuningan jika masih muda dan berwarna hijau tua jika sudah tua. secara filotaksisnya

letak daun pada kelapa ini terletak saling berhadapan antara daun yang satu dengan

daun yang lainya.

Perbungaan pada kelapa memiliki karakteristik sebagai berikut bunga kelapa

termasuk dalam jenis bunga majemuk (anthostaxis) yakni dalam satu nodus terdapat

lebih dari satu bunga. Bagian tandan bunganya, dikenal dengan istilah mayang

(sebetulnya nama ini umum bagi semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan

dalam upacara perkawinan dengan simbol tertentu. Bunga betinanyadapat dimakan.

Karena terdapat cairan manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau

legèn (bhs. Jawa), dapat diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak.

Bunga dengan tenda bunga berbilangan 3, berkumpul merupakan bunga tongkol, yang

Page 11: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 11/18

 

bercabang atau tidak, kerap kali tertancap di ketiak. Di waktu muda tongkol diliputi

oleh satu seludang bunga atau lebih. Bunga betina dengan tenda bunga yang lengkap,

yang jantan dengan 6 benang sari atau lebih, Tongkol bunga bercabang sekali atau

sampai banyak kali tersebar. Bakal buah dan buah tidak dilindungi oleh sisik.

Pemanfaatan dari pohon kelapa dalam kehidupan sehari-hari adalah Kelapa adalah

pohon serba guna bagi masyarakat tropika. Hampir semua bagiannya dapat

dimanfaatkan orang. Akar kelapa menginspirasi penemuan teknologi penyangga

bangunan Cakar Ayam (dipakai misalnya pada Bandar Udara Soekarno Hatta) oleh

Sedyatmo. Batangnya, yang disebut glugu dipakai orang sebagai kayu dengan mutu

menengah, dan dapat dipakai sebagai papan untuk rumah. Daunnya dipakai sebagai atap

rumah setelah dikeringkan. Daun muda kelapa, disebut janur, dipakai sebagai bahan

anyaman dalam pembuatan ketupat atau berbagai bentuk hiasan yang sangat menarik,

terutama oleh masyarakat Jawa dan Bali dalam berbagai upacara, dan menjadi bentuk 

kerajinan tangan yang berdiri sendiri (seni merangkai janur).

Tangkai anak daun yang sudah dikeringkan, disebut lidi, dihimpun menjadi satumenjadi sapu. Tandan bunganya, yang disebut mayang (sebetulnya nama ini umum bagi

semua bunga palma), dipakai orang untuk hiasan dalam upacara perkawinan dengan

simbol tertentu. Bunga betinanya, disebut bluluk (bahasa Jawa), dapat dimakan. Cairan

manis yang keluar dari tangkai bunga, disebut (air) nira atau legèn (bhs. Jawa), dapat

diminum sebagai penyegar atau difermentasi menjadi tuak. Buah kelapa adalah bagian

paling bernilai ekonomi. Sabut, bagian mesokarp yang berupa serat-serat kasar,

diperdagangkan sebagai bahan bakar, pengisi jok kursi, anyaman tali, keset, serta media

tanam bagi anggrek. Tempurung atau batok, yang sebetulnya adalah bagian endokarp,

dipakai sebagai bahan bakar, pengganti gayung, wadah minuman, dan bahan baku

berbagai bentuk kerajinan tangan. Endosperma buah kelapa yang berupa cairan serta

endapannya yang melekat di dinding dalam batok ("daging buah kelapa") adalah

sumber penyegar populer. Daging buah muda berwarna putih dan lunak serta biasa

disajikan sebagai es kelapa muda atau es degan. Cairan ini mengandung beraneka enzim

dan memilki khasiat penetral racun dan efek penyegar/penenang. Beberapa kelapa

Page 12: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 12/18

 

bermutasi sehingga endapannya tidak melekat pada dinding batok melainkan tercampur

dengan cairan endosperma.

Mutasi ini disebut (kelapa) kopyor. Daging buah tua kelapa berwarna putih dan

mengeras. Sarinya diperas dan cairannya dinamakan santan. Daging buah tua ini juga

dapat diambil dan dikeringkan serta menjadi komoditi perdagangan bernilai, disebut

kopra. Kopra adalah bahan baku pembuatan minyak kelapa dan turunannya. Cairan

buah tua kelapa biasanya tidak menjadi bahan minuman penyegar dan merupakan

limbah industri kopra. Namun demikian dapat dimanfaatkan lagi untuk dibuat menjadi

bahan semacam jelly yang disebut nata de coco dan merupakan bahan campuran

minuman penyegar.

Pengamatan yang kelima adalah dengan objek yang diamati merupakan salah satu

contoh spesies dari ordo cyperales dan family cyperaceae. Tumbuhan ini memilki nama

ilmiah Cyperus rotundus. Dan nama daerah dari tanaman ini adalah rumput teki

Termasuk tanaman terna, menahun, dengan tinggi antara 10  –  80 cm. Tanaman ini

dipulau Jawa tumbuh liar ditempat terbuka atau juga bisa tumbuh ditempat yang sedikitterlindung dari sinar matahari. Dilahan pertanian jenis tanaman rumput teki ini

merupakan gulma yang sukar diberantas. Adapun klasifikasi dari tanaman rumput teki

ialah sebagai berikut:

Klasifikasi ilmiah

Kingdom : Plantae

Divisio : Magnoliophyta

Classis : Liliopsida

Sub classis : Commelinidae

Ordo : Cyperales

Page 13: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 13/18

 

Familia : Cyperaceae

Genus : Cyperus

Species : Cyperus rotundus 

Pengamatan yang pertama dilakukan adalah mengamati morfologi dari tanaman

rumput teki untuk menganalisa dan mengidentifikasi bagaimana karakteristik dari

tanaman rumput teki baik pada bagian batangnya, daunnya dan perbungaan yang ada

pada tanaman rumput teki. Tanaman rumput teki termasuk dalam jenis tanaman

berhabitusrumput dengan periodesitas annual, dan sistem perakaran dari rumput teki

adalah serabut. Percabangan yang dimilki tanaman rumput tekitermasuk dalam jenis

percabangan monopodial dengan arah pertumbuhan cabanganya yaitu tegak lurus,

dengan bentuk batangnya sendiri adalah bersegi menyerupai segitiga dengan permukaan

yang licin.Batang kerap kali bersegi 3, kadang-kadang bersegi 2 atau lebih, kadang-

kadang bulat, kerpa kali mempunyai banyak saluran udara. Ibu tangkai bunga tidak 

berbuku. Tidak terdapat lidah, sekam tak pernah berjarum.

Bagian daun pada rumput teki dilihat secara filotaksisnya adalah berhadapan

(opposite), daun rumput teki memiliki bagian yang lengkap. Bentuk dari daunnya

sendiri adalah menyerupai pita dengan bagian pangkal daun dan ujung daun daunnya

yang memilki teksur rata(entire) dan runcing(acuminate), sedangkan bagian tepian dari

daunnya adalah rata (entire) dan pertulangan daun yang menyusunnya adalah sejajar.

Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas tersebut di atas tak 

berduri, dengan pangkal berpelepah. Bunga-bunga merupakan bulir, terdapat di ketiak 

sekam (sisik tipis). Daun 4-10 berjejal pada pangkal batang, dengan pelepah daun yang

tertutup di bawah tanah, berwarna coklat kemerahan, helaian daun berbentuk garis

dengan permukaan atas berwarna hijau tua mengkilat, ujung daun meruncing, lebar

helaian 2-6 mm, panjang 10-60 kali lebar.

Bunganya merupakan bunga yang tidak lengkap. Bunga berbentuk bulir

majemuk, anak bulir terkumpul menjadi bulir yang pendek dan tipis, berkelamin dua.

Page 14: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 14/18

 

Daun pembalut 3-4, tepi kasar, tidak merata. Sekam dengan punggung hijau dan sisi

coklat, panjang kurang lebih 3 mm. Benang sari 3, kepala sari kuning cerah. Tangkai

putik bercabang 3. Buah memanjang sampai bulat telur terbalik, bersegi tiga coklat,

panjang 1,5 mm.

Walaupun tanaman ini seakan tidak berguna, ternyata dalam rumput teki ini juga

mengandung bahan berkhasiat yang dapat digunakan sebagai bahan obat herbal.

Adapun zat berkhasiat dalam rumput teki tersebut adalah : Minyak Atsiri, Alkaloida,

Glikosida, Flavonoida dalam penggunaan sebagai obat herbal, kebanyakan yang

dipergunakan adalah bagian umbinya.Dalam keadaan masih segar, umbi rumput teki

dimemarkan atau ditumbuk kemudian di bubuhkan pada minuman. Dapat untuk 

mengobati sakit busung lapar dan kencing batu, Pengatur haid dan untuk keputihan :

Rebus rimpang rumput teki, dan saring kemudian minum air rebusannya.Juga bisa

sebagai obat penenang karena kandungan zat dalam rumput teki ini bersifat penenang. 

Juga bisa digunakan untuk mempercepat pembekuan darah pada luka baru.

Pengamatan yang terakhir adalah dengan objek yang diamati merupakan salah

satu spesies dari ordo

Pengamatan pertama yaitu pada Kuping Gajah ( Anthurium crystallinum).

Klasifikasi Kuping Gajah ( Anthurium crystallinum) :

Kingdom :Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subclass : Arecidae

Ordo : Arecales

Famili : Areceae

Genus :  Anthurium

Spesies : Anthurium crystallinum

Kuping gajah merupakan nama deaerah yang bersifat umum untuk 

menunjukkan anthurium jenis ini. corak daun tersusun dari tulang-tulang daun yang

umumnya berwarna lebih muda. perkembangbiakan sangat mudah karena biji sering

Page 15: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 15/18

 

berbuah dan matang. Selain itu stek batang dapat dilakukan dan tidak membutuhkan

perawatan khusus, bahkan bisa dilakukan penanaman dalam media tanah biasa.

Berdasarkan pengamatan batangnya, tanaman ini merupakan jenis tanaman

berhabitus herba dengan ciri batang yang lunak tidak berkayu atau hanya sedikit

sekali mengandung jaringan berkayu. Batangnya berukuran pendek, sehingga semua

daun berjejal-jejal di atas tanah dinamakan roset akar jadi roset itu amat dekat

dengan akar (Tjitrosoepomo,2007,hal 70). memiliki bentuk segi penampang

bulat/silindris.

Berdasarkan pengamatan daunnya, daunnya merupakan jenis daun tunggal

karena terdiri atas satu helai daun tanpa adanya persendian (artikulasi) pada dasar,

letak daun ekuitan dengan penampangnya. Tanaman ini memiliki bentuk daun

seperti jantung (cordate) bangun seperti bulat telur, tetapi pangkal daun

memperlihatkan suatu lekukan dengan pertulangan daun ( Nervatio atau Venatio)

dari ujung tangkai daun keluar beberapa tulang yang memancar, memperlihatkan

susunan seperti jari-jari pada tangan sehingga disebut menjari (Palminervis). 

Daunnya memiliki tepi daun ( Margo folii) bertipe undulatus dengan ujung daun

acutus dan pangkal daun bertipe jantung (Cordate).

Berdasarkan pengamatan bunganya, tanaman ini memiliki macam bunga

tunggal karena hanya menghasilkan satu bunga saja, distribu seks monoceous atau

berumah satu, yakni bunga jantan dan bunga betina terletak pada satu individu, pada

perbungaan yang sama atau tidak.

Spesies kuping gajah jenis ini umum dan paling banyak dijumpai di

indonesia sebagai tanaman penghias rumah. rumah dengan tanaman ini memberikan

kesan klasik dan homey. pembiakan yang umum dilakukan adalah stek batang.

Page 16: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 16/18

 

VII. KESIMPULAN

 Sub kelas commelinidae

Sebagian besar adalah herba. Habitatnya berkisar antara aquatik sampai

terrestrial bahkan epifit. Bunga biasanya mempunyai sepal atau petal,

perhiasan bunga berbentuk sekam atau bulu kasar, atau tanpa perhiasan

bunga.

 Sub kelas alismatidae

Tumbuhan yang termsuk sub classis Alismatidae pada umumnya berupa

herba aquatik atau menempati tempat yang lembab. Kebanyakan

mempunyai ginaesium yang apokarpus dan polennya trinukleat. 

 Sub kelas areciidae

Bentuk hidupnya bervariasi dari lemna ,Bunga-bunga umumnya kecil,

sering tersusun dalam pembungaan spadiks yang dilindungi oleh

seludang spatha. Sel tetangga pada stomata umumnya empat, tetapi bisa

dua atau tiga

 Genjer memiliki morfologi sebagai tanaman yang annual, perawakan

yang herba aquatik, akar serabut, percabangan monopodial, daunnya

bulat telur dengan pertulangan daun melengkung

 Kelapa memiliki morfologi sebagai pohon yang perenial, akar serabut,

percabangan monopodial, bentuk daun pita dengan pertulangan daun

sejajar, bunga tidak lengkap dan buah tunggal.

 Morfologi dari pandan adalah herba yang perenial, perakaran serabut,percabangan monopodial, daun pita dengan pertulangan daun sejajar,

bunganya merupakan bunga tidak lengkap.

 Morfologi dari tanaman rumput teki berupa rumput yang annual,

perakaran serabut, percabangan monopodial, daun berbentuk pita dengan

pertulangan daun sejajar.

 Morfologi dari tanaman padi adalah berhabitus herba, batang pada padi

memiliki tekstur beruas-ruas jenis daun majemuk. Pertulangan daun yang

Page 17: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 17/18

 

menyusun daunya sejajar dengan letak daun secara filotaksisnya adalah

equitant .

 Morfologi dari tanaman kuping gajah adalah tanaman ini merupakan

 jenis tanaman berhabitus herba,daunnya merupakan jenis daun tunggal

Tanaman ini memiliki bentuk daun seperti jantung (cordate).

Page 18: Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae

5/17/2018 Pembahasan_commelinidae Dan Alismatidae - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/pembahasancommelinidae-dan-alismatidae 18/18