pembangkit listrik tenaga bayu
DESCRIPTION
naTRANSCRIPT
Nama : Hendry Bayu Saputra
NIM : 03111004025
Tugas
Pengetahuan Bidang Teknik Elektro
PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (ANGIN)
Pembangkit listrik tenaga bayu (angin) adalah suatu pembangkit listrik yang
menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik.Pembangkit ini
dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin
angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber
energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin
merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.
Sistem pembangkit listrik tenaga angin ini merupakan pembangkit listrik yang menggunakan
turbin angin (wind turbine) sebagai peralatan utamanya.
CARA KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN
Angin ==> baling-baling ==> poros ==> generator ==> aki ==> beban
Energi kinetik angin mendorong baling-baling untuk berputar. Putaran baling-baling
menghasilkan gerak mekanik pada poros baling-baling. gerak mekanis poros baling-baling
ditransmisikan keporos generator. generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Energi listrik dari generator dimasukan ke baterai/aki yang mengubah sekaligus menyimpan
energi listrik tesebut menjadi energi potensial listrik. Jika energi potensial listrik tersebut
hendak digunakan beban dihubungkan dengan kedua kutub aki. Beban akan mengubah energi
potensial listrik dari aki sesuai dengan fungsi beban tersebut.
Untuk lebih jelasnya perhatikan bagian-bagian pembangkit listrik tenaga angin pada
gambar berikut;
Sudu baling-baling memindahkan geseran angin kepusat hub yang menghasilkan putaran
pada poros utama. Gear-Box transmisi mengubah kecepatan putaran berkecepatan lambat
dari poros utama menjadi putaran berkecepatan tinggi. Putaran tinggi tersebut dihubungkan
langsung keporos generator yang menyerap dan mengubah putaran tersebut menjadi energi
listrik.
Gambar diatas menunjukkan komponen-komponen utama PLTB komersial pada
bagian turbin pembangkit listriknya.
PLTB komersial pada umumnya memiliki daya yang relatif besar (5Kw keatas). Karenanya
komponen-komponennya relatif besar dan berat. Maka setiap komponen dibuat secara
terpisah untuk memudahkan proses produksi, transportasi, dan instalasi.
Kelebihan Tenaga Angin
1. Energi Terbarukan
Energi alternatif merupakan sumber energi terbarukan sehingga tidak akan terjadi krisis
kelangkaan. Sumber energi angin akan selalu tersedia dan tidak pernah habis seperti
minyak bumi atau batubara.
2. Ramah Lingkungan
Energi alternatif tidak menghasilkan limbah yang akan membahayakan lingkungan dalam
jangka panjang. Bahan bakar minyak yang digunakan untuk menjalankan mobil, misalnya,
menghasilkan banyak gas yang berpengaruh buruk bagi lingkungan.
3. Sumber Energi Gratis
Dengan mengesampingkan biaya produksi, sumber energi alternatif tidak perlu dibeli.
Sumber energi angin hanya membutuhkan biaya awal untuk instalasi untuk kemudian
dapat berjalan dengan sendirinya. Hal ini tentu saja berbeda dengan minyak bumi atau
batubara yang harganya selalu naik.
4. Pasokan Melimpah
Relevansi dari poin ini akan bervariasi untuk tiap lokasinya. Jika berada di daerah dengan
banyak angin maka Anda akan memiliki banyak pasokan energi angin.
Kekurangan Tenaga Angin
1. Dampak visual biasanya merupakan hal yang paling serius dikritik. Penggunaan ladang
angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak
mungkin untuk disembunyikan.
2. Penggunaan lahan untuk pembangkit angin dapat mengurangi lahan pertanian serta
pemukiman. Hal ini yang membuat pembangkitan tenaga angin di daratan menjadi
terbatas.
3. Terjadinya derau frekuensi rendah. Putaran dari sudu-sudu turbin angin dengan frekuensi
konstan lebih mengganggu daripada suara angin pada ranting pohon.
4. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa penggunaan skala besar dari pembangkit listrik
tenaga angin dapat merubah iklim lokal maupun global karena menggunakan energi
kinetik angin dan mengubah turbulensi udara pada daerah atmosfir.
LOKASI PEMBANGKIT
Di tengah potensi angin melimpah di kawasan pesisir Indonesia, total kapasitas
terpasang dalam sistem konversi energi angin saat ini kurang dari 800 kilowatt. Di seluruh
Indonesia, lima unit kincir angin pembangkit berkapasitas masing-masing 80 kilowatt (kW)
sudah dibangun. Tahun 2007, tujuh unit dengan kapasitas sama menyusul dibangun di empat
lokasi, masing-masing di Pulau Selayar tiga unit, Sulawesi Utara dua unit, dan Nusa Penida,
Bali, serta Bangka Belitung, masing-masing satu unit. Mengacu pada kebijakan energi
nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) ditargetkan mencapai 250 megawatt
(MW) pada tahun 2025.