pembelajaran matematika dengan metode discovery (anggy dwi sri wahyuni 0903667)
DESCRIPTION
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY nama: anggi dwi shri wahyuni NIM: 0903667TRANSCRIPT
![Page 1: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/1.jpg)
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY
Anggi Dwi Sri Wahyuni (0903667)
![Page 2: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/2.jpg)
A. Sejarah Discovery Learning
B. Pembelajaran metode Discovery
C. Implementasi Pembelajaran Matematika dengan Metode
Discovery
Daftar Isi
![Page 3: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/3.jpg)
A. Sejarah Discovery Learning
1. Biografi Jerome Bruner
2. Bruner dengan teori Doscovery Learningnya
![Page 4: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/4.jpg)
Tokoh yang mencetuskan konsep belajar penemuan (discovery) yaitu Jerome Bruner beliau dilahirkan pada tahun 1915 di Amerika Serikat. Jerome Bruner, bertugas sebagai profesor psikologi di Universiti Harvard di Amerika Serikat dan dilantik sebagai pengarah di Pusat Pengajaran Kognitif dari tahun 1961 sampai tahun 1972, dan memainkan peranan penting dalam struktur Projek Madison di Amerika Serikat. Setelah itu, beliau menjadi seorang profesor Psikologi di Universiti Oxford di England.
1. Biografi Jerome Bruner
![Page 5: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/5.jpg)
2. Bruner dengan teori Discovery Learningnya
Menurut bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui 3 tahap yaitu: a. Tahap enactivePada tahap ini anak didik melakukan aktivitas-aktivitasnya dalam usaha memahami lingkungan. Peserta didik melakukan observasi dengan cara mengalami secara langsung suatu realitas. Artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. b. Tahap iconicPada tahap ini anak didik melihat dunia melalui gambar-gambar dan visualisasi verbal. c. Tahap symbolicPada tahap ini peserta didik mempunyai gagasan-gagasan abstrak yang banyak dipengaruhi bahasa dan logika, serta komunikasi dilakukan dengan pertolongan sistem symbol.
![Page 6: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/6.jpg)
B. Pembelajaran Metode Penemuan/Discovery
5. Tahap-Tahap Pembelajaran Discovery
4. Kelemahan dan Kekuatan Discovery
3. Ciri-ciri Belajar Discovery
2. Macam-macam Metode penemuan/Discovery
1. Pengertian Metode Discovery
![Page 7: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/7.jpg)
1. Pengertian Metode Discovery
Menurut Sund (Roestiyah 2001:20) Discovery adalah proses mental dimana siswa mampu mengasimilasikan sesuatu konsep atau prinsip.
Dalam pembelajaran discovery menurut Bergstrom & O’Brien (Slavin, 2011: 8), siswa didorong untuk terutama belajar sendiri melalui keterlibatan aktif dengan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip, dan guru mendorong siswa memperoleh pengalaman dan melakukan eksperimen yang memungkinkan mereka menemukan sendiri prinsip-
prinsip tersebut
![Page 8: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/8.jpg)
2. Macam-macam Metode penemuan/Discovery
1. Penemuan Murni
2. Penemuan Terbimbing
3. Penemuan Laboratory
![Page 9: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/9.jpg)
3. Ciri-ciri Belajar Discovery
Tiga ciri utama belajar menemukan yaitu (Atmojo,2011): 1. Mengeksplorasi dan memecahkan masalah untuk menciptakan, menggabungkan dan menggeneralisasi pengetahuan. 2. Berpusat pada siswa3. Kegiatan untuk menggabungkan pengetahuan baru dan pengetahuan yang sudah ada.
![Page 10: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Kekuatan dan Kelemahan Discovery
Beberapa kekuatan metode penemuan (Suherman, dkk, 2003; 214)
1. siswa aktif dalam kegiatan belajar,
2. siswa memahami benar bahan pelajaran,
3. menemukan sendiri menimbulkan rasa puas.
4. siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan
akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks;
5. metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri.
![Page 11: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/11.jpg)
4. Kelemahan dan Kekuatan Discovery
Beberapa kelemahan metode penemuan (Suherman, dkk, 2003; 214) 1. Metode ini banyak menyita waktu. Juga tidak menjamin siswa tetap bersemangat mencari penemuan-penemuan.2. Tidak tiap guru mempunyai selera atau kemampuan mengajar dengan cara penemuan.3. Tidak semua anak mampu melakukan penemuan. Apabila bimbingan guru tidak sesuai dengan kesiapan intelektual siswa, ini dapat merusak struktur pengetahuannya. Juga bimbingan yang terlalu banyak juga dapat mematikan inisiatifnya.4. Metode ini tidak dapat digunakan untuk mengajarkan tiap topik5. Kelas yang banyak siswanya akan sangat merepotkan guru dalam memberikan bimbingan dan pengarahan belajar dengan metode penemuan.
![Page 12: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/12.jpg)
5. Tahap-Tahap Pembelajaran Discovery
Cara mengajar dengan metode penemuan menempuh langkah-langkah (Mulyasa, 2008; 110) berikut:
1. Adanya masalah yang akan dipecahkan;2. Sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif peserta didik;3. Konsep atau prinsip yang harus ditemukan oleh peserta didik melalui kegiatan tersebut perlu dikemukakan dan ditulis secara jelas;4. Harus tersedia alat dan bahan yang diperlukan;5. Susunan kelas diatur sedemikian rupa sehingga memudahkan terlibatnya arus bebas pikiran peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar;6. Guru harus memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengumpulkan data;7. Guru harus memberikan jawaban dengan tepat dan data/informasi yang diperlukan peserta didik.
![Page 13: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/13.jpg)
C. Implementasi pembelajaran matematika dengan metode discovery
![Page 14: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/14.jpg)
1. Perencanaan Pembelajaran
Menurut Sudjana (Sukirman dan Jumhana, 2006:32) menyatakan bahwa perencanaan pemmbelajaran adalah: “ memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran yaitu dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegiatan (metode, teknik, alat, dan sumber), serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.
![Page 15: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/15.jpg)
Adapun contoh pembelajaran matematika dengan menggunakan metode discovery ini yaitu:Kompetensi dasar: 3.3 Menghitung keliling lingkaranKonsep: Bilangan phi
•Guru mengkondisikan siswa belajar yang kondusif•Mengungkapkan pengetahuan awal serta pengalaman siswa, dengan tanya jawab tentang nama-nama bangun datar•Memotivasi siswa dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang diinginkan•Melakukan pre-test•Pembagian kelompok siswa dengan anggota 4 orang tiap kelompok, dan tiap kelompok diberikan 3 benda berbentuk lingkaran yang diameter nya berbeda satu sama lain,
2. Pelaksanaan
![Page 16: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/16.jpg)
Lingkaran 1 lingkaran 2 lingkaran 3
a. Tahap Enaktive
Dalam tahap ini Peserta didik melakukan observasi dengan cara mengalami secara langsung suatu realitas
biarkan murid untuk mengeksplor kemampuan meeka dalam mengamati ke tiga benda berbentuk lingkaran ini
![Page 17: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/17.jpg)
b. Tahap iconic
Siswa diminta untuk melakukan percobaan mengukur garis tengah dan keliling tiga objek berbentuk lingkaran yang berlainan itu dengan bantuan Tali yang diberikan oleh guru. Siswa harus mencatat ukuran atau panjang garis tengah lingkaran (d) dan kelilingnya (K) serta hasil dari pada tabel yang disediakan (LKS).
Lingkaran Diameter (d) Keliling (K) Keliling: DiameterK/d
1
2
3
![Page 18: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/18.jpg)
Lingkaran Diameter (d) Keliling (K) Keliling: DiameterK/d
1 3.24 cm 10.17 cm 3.14
2 4 cm 12.56 cm 3.14
3 5cm 15.7 cm 3.14
Hasil LKS
![Page 19: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/19.jpg)
c. Tahap simbolis
Dari pengisian table diatas siswa dapat menyimpulkan bahwa nilai keliling dibadi diameter (K:d) hasilnya sama untuk semua lingkaran. K:d disebut juga phi ((Karena K/d = , maka K = × d = 3,14 × dK = 3.14 × 2 r atau K = 2 r .
![Page 20: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/20.jpg)
3. Kegiatan Ahir
Evaluasi pembelajaran dilakukan setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi yang telah dipelajari.1. Teknik : tes tertulis2. Bentuk instrument : Isian3. Soal/instrument
![Page 21: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/21.jpg)
Ayo,, mencari unsure unsure yang ditanyakan pada bangun berikut!
1. K=44m
2. K =314m d= …..m
3. K=………….cm
21 dm
21dm
Berapakah keliling lingkaran itu?……………………………………………………………………………………
42 cm42 cm
??
![Page 22: PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE DISCOVERY (Anggy Dwi Sri Wahyuni 0903667)](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022051013/5481cbadb4af9f99108b48c1/html5/thumbnails/22.jpg)
Terimakasiihh………………………
……………