pembelajaran portofolio
TRANSCRIPT
PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN BERBASIS
PORTOFOLIOPORTOFOLIO
Oleh: T I J A NPRODI PPKn FIS UNNES
LATAR LATAR BELAKANGBELAKANG
KUALITAS PEMBELAJARAN
RENDAH
PBM KURANG BERMAKNA• GURU KURANG BISA MENGAKTIFKAN SISWA
• GURU MENGANGGAP KEGIATAN UTAMA MENGAJAR- KAN MATERI PELAJARAN
• HASIL BELAJAR KURANG MENGKAIT DUNIA NYATA
• PRAKTIK DAN TANTANGAN HIDUP DI MASYARAKAT BER- BEDA DG TEORI YG DIPELAJARI
PEMBEL-AJARANPORTO-FOLIO
SOLUSI
GURU MEMEGANG PERANAN PENTING TERHADAP KEBERHASILAN IMPLEMENTASI KTSP, KARENA GURULAH YG PD AKHIRNYA YG AKAN MELKSANAKAN KURIKULUM DI KELAS. GURULAH GARDA TERDEPAN DLM IMPLEMENTASI KURIKULUM. GURU ADLH KURIKULUM BERJALAN. SEBAIK APA PUN KURIKULUMDAN SISDIK YG ADA, TANPA DIDUKUNG GURU YG MEMENUHI SYARAT, MAKA SEMUANYA AKAN SIA-SIA (Kunandar, Penulis Buku Guru Profesional, Implementasi KTSP dan Persiapan Menghadapi Sertifikasi Guru, Rajawali Pers, Jakarta, 2007)
DARI KONFERNSI GURU INDONESIA 2007DARI KONFERNSI GURU INDONESIA 2007RABU, 28 NOVEMBER, DI JAKARTARABU, 28 NOVEMBER, DI JAKARTA
• JURGEN ZIMER, PENDIRI SCHOOL FOR LIFE: “ANAK-ANAK HARUS DIBERIKAN PELUANG UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI. OLEH KARENA ITU, PENDIDIKAN KONVENSIONAL YG TERPAKU PADA KURIKULUM SAJA, TANPA MENGAITKANNYA DG KESEHARIAN HIDUP, PERLU DIUBAH.”
• HELEN MORRSCHEL, KOORDINATOR KASEK CIPUTRA SURABAYA: “GURU HARUS CIPTAKAN PROYEK-PROYEK YG ADA DLM REALITAS KEHIDUPAN UNTUK MERANGSANG ANAK MAU TERUS BELAJAR.”
Pendidikan mestinya menyiapkan anak-anak menjalani kehidupan dan berkarya di masyarakat.
“WHAT’S WRONG WITH AMERICAN CLASSROOM?”
PERTANYAAN SENATOR JOHN F. KENNEDY BERNADA GUSAR, KETIKA RUSIA MELUNCURKAN SPUTNIK. PERTANYAAN INI YANG KEMUDIAN MELAHIRKAN REFORMASI PENDIDIKAN AS, TERUTAMA DALAM BIDANG SAIN DAN METEMATIKA DAN PENDIDIKAN GURU
GRAND KURIKULUM 2006GRAND KURIKULUM 2006BERBASIS KOMPETENSIBERBASIS KOMPETENSI
APA ITU KOMPETENSI?APA ITU KOMPETENSI?
KEMAMPUAN/KECAKAPAN BAIK BERUPA KEMAMPUAN/KECAKAPAN BAIK BERUPA PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, SIKAP, DAN PENGETAHUAN, KETERAMPILAN, SIKAP, DAN
NILAI YANG DIWUJUDKAN DALAMNILAI YANG DIWUJUDKAN DALAM
Kebiasaan Berpikir dan Bertindak
KD & Indikator = Hsl Belajar: KD & Indikator = Hsl Belajar: Karya, Unjuk Kerja & PerilakuKarya, Unjuk Kerja & Perilaku
Pengetahuan
Keterampilan
Nilai & sikapNilai & sikap
KaryaKarya
2 dimensi2 dimensi
3 dimensi3 dimensi
Unjuk kerjaUnjuk kerja
PerilakuPerilaku
INPUTINPUT
Air 3 anak Air 3 anak sungaisungai
PROSESPROSES
Berintegrasi dalam Berintegrasi dalam sungai besarsungai besar
OUTCOME
Bermuara dalam 3 cabang
MUARA BERBAGAI HASIL MUARA BERBAGAI HASIL BELAJAR SISWABELAJAR SISWA
Yang diperoleh siswa
Karya Unjuk kerja
Perilaku
Pengetahuan V V V
Keterampilan V V V
Pengalaman V V V
Sikap V V V
Nilai V V V
Cara mengerjakan
V V V
KARYAKARYA
Karya adalah hasil kerja siswa yang dituangkan atau diungkap kan pada kertas dua dimensi (dimensi panjang dan dimensi lebar) dan pada produk tiga dimensi (dimensi panjang, dimensi lebar, dan dimensi tinggi/tebal).
CONTOH KARYACONTOH KARYA
Contoh karya dua dimensi:
1. Puisi
2. Karangan (prosa)
3. Gambar
4. Peta
5. Denah
6. Poster
Contoh karya tiga dimensi:
1. Bergedel
2. Patung
3. Hiasan bunga
4. Mobil-mobilan
5. Model Rumah
6. Pesawat sederhana
UNJUK KERJAUNJUK KERJA
Unjuk kerja adalah penampilan (performance) atau tindakan (action), perbuatan yang menjadi sasaran kemampuan yang dikembangkan dalam diri siswa.
Unjuk kerja harus dapat diamati dengan pancaindera dan karena itu harus tampak secara ragawi (gerak tubuh).
• Berlari, melompat, dan melemparBerlari, melompat, dan melempar
dalam atletikdalam atletik
• Berpidato, Membaca PuisiBerpidato, Membaca Puisi
• Bermain bola kakiBermain bola kaki
• MenariMenari
• MengukirMengukir
• Membuat patungMembuat patung
• Menggunakan alat dalam percobaanMenggunakan alat dalam percobaan
• Membuat onde-onde Membuat onde-onde
• Bercakap-cakap Bercakap-cakap
CONTOH UNJUK KERJACONTOH UNJUK KERJA
• Berdeklamasi
• Bermain drama
• Melakukan percobaan
• Menggunakan komputer
• Membuat peta timbul
• Melakukan wawancara
• Menimbang
• Mengukur
• Menghitung dengan alat
• Memimpin doa
PERILAKUPERILAKU
Perilaku adalah kebiasaan sehari-hari, ciri atau sifat yang mencerminkan sikap dan nilai yang dianut dan dijunjung tinggi seseorang.
Perilaku terbentuk dalam jangka waktu lebih lama dan mungkin pula merupakan dampak karya dan unjuk kerja yang berhasil dicapai siswa.
CONTOH PERILAKUCONTOH PERILAKU
• Berbahasa dengan sopan dan santun
• Menghormati orang lain
• Toleran kepada orang lain
• Disiplin
• Berani mengemukakan pendapat
• Menghargai pendapat orang lain
• Bersikap objektif
• Mampu bekerja sama dengan orang lain
Contoh penjelasan bagaimana berbagai hasil belajar siswa bermuara ke dalam karya, unjuk kerja, dan perilaku
Yang diperoleh
siswaKarya Mis. PUISI
Unjuk kerja Mis. BERMAIN GITAR
Perilaku Mis. MENABUNG
Pengetahuan
Penget ttg puisi lama & baru berguna dlm menulis puisi tsb
Penget ttg tangga nada digunakan dlm bermain gitar
Penget ttg nilai rupiah digunakan dalam menabung
Keterampilan Menulis puisi berupa coretan, lalu diperbaiki
Keterampilan bermain gitar
Keterampilan mengisi formulir tabungan
PengalamanLatihan beberapa kali menulis puisi
Latihan berkali-kali memainkan gitar
Pengalaman manfaat menabung dan mendorong tetap menabung
Sikap
Sikap terhadap kelestarian lingkungan tercermin dlm puisi tsb
Sikap mencintai gitar tercermin dlm permainan gitarnya
Sikap pengendalian diri tampak dari perkembangan nilai tabungannya
NilaiNilai yang dijunjung tinggi tampak dlm puisi tsb
Nilai yang dijunjung tinggi tampak dlm pilihan lagu
Pandangannya ttg manfaat menabung mengakibatkan ia tetap menabung
Cara mengerjakan
Cara menulis langsung dengan bait-bait atau pembagian bait dibuat kemudian
Prosedur/ langkah-langkah dlm bermain gitar tampak dlm permainan gitarnya
Prosedur/aturan praktis menabung yang diterapkan bank
PORTOFOLIO SEBAGAI KONSEP
Sebagai sebuah konsep, portofolio dapat dimaknai sebagai suatu wujud benda fisik, sebagai suatu proses sosial pedagogis, dan sebagai adjective. Pertama, sebagai suatu wujud benda fisik portofolio adalah bundel, yakni kumpulan atau dokumentasi hasil pekerjaan peserta didik yang disimpan pada suatu bundel (map).Kedua, sebagai suatu proses sosial pedagogis, portofolio adalah sekumpulan pengalaman belajar yang terdapat di dalam pribadi peserta didik, baik yang berujud pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Ketiga, sebagai suatu adjective, portofolio sering disandingkan dengan konsep lain, misalnya konsep pembelajaran dan penilaian.
mendorong peserta didik meningkatkan kompetensi tanggung jawab dan partisipasi belajar menilai dan mempengaruhi kebijakan publik berani berperan dalam kegiatan publik (Boediono (ed), 2001)
PORTOFOLIO SEBAGAI MODEL PEMBELAJARAN YG
BERMAKNA
Bentuk dari Praktik Belajar suatu inovasi pembelajaran yg dirancang untuk membantu siswa memahami teori scr
mendalam melalui pengalaman belajar praktik-empirik
keterkaitan dengan pembelajaran kontekstual dan kooperatif (PAKEM)
• Berbasis masalah• Berpusat pada siswa (siswa aktif)• Belajar dalam Kelompok (bermasyarakat)
• Partisipatorik (demokratis)• Kebermaknaan dalam belajar• Penilaian otentik
PENEKANAN PADA KINERJA PESDIK• FISIK (tertulis)• (presentasi) LISAN
Mengidentifikasi masalahMengidentifikasi masalahMemilih masalah sebagai bahan Memilih masalah sebagai bahan kajian kelaskajian kelasMengumpulkan informasi masalah Mengumpulkan informasi masalah yang akan dikajiyang akan dikajiMengembangkan portofolio kelasMengembangkan portofolio kelasMenyajikan portofolioMenyajikan portofolioMerefleksikan pengalaman belajarMerefleksikan pengalaman belajar
LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH A. IDENTIFIKASI MASALAH (TEMA) dan MEMILIH MASALAH (TEMA) dan MEMILIH MASALAH KAJIAN KELASKAJIAN KELAS
1.1. Mengenali masalah lingkunganMengenali masalah lingkungan2.2. Memilih masalah yang penting dalam Memilih masalah yang penting dalam
diskusi kelompokdiskusi kelompok3.3. Membuat Daftar Masalah (penyalahgunaan Membuat Daftar Masalah (penyalahgunaan
narkoba di kalangan remaja; problema narkoba di kalangan remaja; problema PilkadaPilkada; teorisme di Indonesia; ; teorisme di Indonesia; kerusuhan kerusuhan komunalkomunal; dll.; dll.
4.4. Melakukan Ranking Masalah melalui votingMelakukan Ranking Masalah melalui voting5.5. Menentukan Masalah yang akan Menentukan Masalah yang akan
dikaji/ditelitdikaji/ditelitii
No
Masalah Tally Total Ranking
1 Problema pekerja anak ///// ///// //// 14 III
2 Penyalahgunaan narkotika oleh pelajar
///// ///// 10 VI
3 Anak jalanan di kota ///// ///// / 11 V
4 Tawuran pelajar antar sekolah ///// ///// ///// ///// //// 24 I
5 Limbah rumah tangga di perumahan padat
///// ///// // 12 IV
6 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme ///// ///// ///// 15 II
7 Pengangguran terpelajar ///// ///// // 12 IV
8 Kenakalan anak akibat broken home
///// ///// // 7 VIII
9 Problema Pedagang Kaki Lima di Kota
///// //// 9 VII
10 Bias gender di sekolah ///// / 6 IX
Total Suara Pemilih 120 120
MEMBUAT RANKING MASALAH
MEMUTUSKAN MASALAH MEMUTUSKAN MASALAH KELASKELAS
No Masalah Tally Total
Ranking
1 Tawuran pelajar antar sekolah
///// ///// ///// ///// //// 22 I
2 Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
///// ///// ///// 8 III
3 Problema pekerja anak ///// ///// //// 10 II
Jumlah Suara 40 40
C. MENGUMPULKAN INFORMASI/DATA DARI MASALAH YANG DIKAJI/DITELITI
Mengidentifikasi sumber-sumber Informasi (buku, koran/majalah/jurnal, narasumber (pakar, tokoh, pejabat, dll)
Mengumpulkan informasi/data (kajian pustaka, referensi, kliping, wawancara, nyebar angket, observasi)
Analisis data (tabulasi, sajian, menyusun deskripsi awal).
Siswa melakukan wawancara dengan pejabat di DKLH Kabupaten Cilacap.
Siswa melakukan wawancara dengan Petugas Kebersihan di Pantai Teluk Penyu dan Benteng
Pendem.
D. MENGEMBANGKAN PORTOFOLIO D. MENGEMBANGKAN PORTOFOLIO
Spesialisasi Portofolio (Tim Penayangan (membuat poster) dan Tim Dokumentasi (membuat grafik, foto, kliping, map hasil wawancara, dll).
Membagi Tim (untuk menyusun laporan dan penyajian: 1. Tim Penjelas Masalah (latar belakang, merumuskan masalah, tujuan dan manfaat penelitian) 2. Tim Pencari Alternatif Solusi (pengkaji kebijakan yg sdh
ada, atau kajian teoritis dan metode penelitian)3. Tim Perumus Kebijakan (hasil penelitian dan
pembahasan).4. Tim Pembuat Rencana Tindakan (simpulan dan rekomendasi).
D. PENYAJIAN PORTOFOLIO D. PENYAJIAN PORTOFOLIO (PRESENTASI)(PRESENTASI)
Dilakukan dalam Forum Terbuka atau cukup di Dilakukan dalam Forum Terbuka atau cukup di kelas.kelas.
Presentasi dilakukan secara bergilir oleh 4 Tim.Presentasi dilakukan secara bergilir oleh 4 Tim. Setiap penampilan Tim diikuti dengan Setiap penampilan Tim diikuti dengan tanya- tanya-
jawab, tanggapan dari peserta dan guru/dosen.jawab, tanggapan dari peserta dan guru/dosen.Diantara penyajian Tim boleh diselingiDiantara penyajian Tim boleh diselingi nyanyian nyanyian
dan yel, sebagai hiburan.dan yel, sebagai hiburan.
EVALUASI OLEH GURU/DOSENEVALUASI OLEH GURU/DOSEN
Penilaian berbasis kinerja (Penilaian berbasis kinerja (Authentic Authentic AssessmentAssessment))
Instrumen berupa Penilaian Fisik dan Instrumen berupa Penilaian Fisik dan Presentasi Lisan (secara Presentasi Lisan (secara kelompok/individual)kelompok/individual)
Bisa dimintakan penilaian oleh Bisa dimintakan penilaian oleh siswa/mahasiswa kelompok lain siswa/mahasiswa kelompok lain (berdasarkan kriteria yang ada).(berdasarkan kriteria yang ada).
Berikut ini contoh instrumen Berikut ini contoh instrumen penilaian!penilaian!
Penilaian Produk Fisik/TertulisPenilaian Produk Fisik/TertulisNo Kriteria Skor Catatan
1 Kelengkapan(1) Memuat seluruh jawaban.(2) Jawaban disertai alasan-alasan yang logis.
2 Kejelasan(1) Sistematika sudah benar.(2) Tulisan jelas dan sesuai kaidah berbahasa yang benar.(3) Jawaban mudah dipahami.
3 Informasi(1) Menggunakan data yang akurat.(2) Mencakup fakta utama dan konsep-konsep penting.(3) Penting untuk memahami dan menyelesaikan masalah
4 Dukungan(1) Memuat contoh-contoh.(2) Memuat penjelasan yang logis.
5 Kegunaan(1) Usulan atau kebijakan mengarah ke masalah.(2) Usulan atau kebijakan cukup realistis dan praktis.
6 Argumen Kekonstitusionalan(1) Jika menawarkan sebuah kebijakan publik tidak melanggar
konstitusi.(2) Kebijakan publik tidak melanggar norma yang berlaku
Jumlah
PENILAIAN PENYAJIAN LISANPENILAIAN PENYAJIAN LISANNo Kriteria Skor Catatan
1 Signifikansi, apakah siswa/mahasiswa memilih aspek-aspek yang penting untuk disajikan secara lisan?
2 Pemahaman, apakah siswa/mahasiswa memahami hakikat dan ruang lingkup masalah dan kebijakan-kebijakan yang diidentifikasi?
3 Argumentasi, apakah siswa/mahasiswa dapat mengemukakan argumentasi secara logis dan runtut?
4 Persuasif, apakah siswa/mahasiswa dalam menyajikan menimbulkan daya tarik bagi siswa lain untuk menanggapi?
5 Refleksi, apakah siswa/mahasiswa mampu merefleksi dan belajar dari pembuatan dan penyajian portofolionya?
Jumlah
Penilaian IndividualPenilaian IndividualNo Unsur/Indikator yang Diamati Perilaku
mahasiswaSekor
A B C D Dicapai Ideal
1 Perhatian terhadap pembicaraan teman
2 Mengajukan pertanyaan yang bermutu
3 Menanggapi pertanyaan dengan baik
4 Berbahasa dengan baik dan benar
5 Berpartisipasi aktif dalam diskusi
6 Mendominasi pembicaraan kelompok
7 Memotong pembicaraan orang
8 Mengganggu proses diskusi
9 Memaksakan pendapatnya
10 Toleransi terhadap pendapat teman
Jumlah
refleksirefleksi Salah satu indikator keberhasilan dalam belajar apabila hasil belajar yang Salah satu indikator keberhasilan dalam belajar apabila hasil belajar yang
diperoleh oleh siswa/mahasiswa mampu bertahan lama. Hasil belajar diperoleh oleh siswa/mahasiswa mampu bertahan lama. Hasil belajar yang tahan lama ini dapat diperoleh apabila siswa mampu merefleksikan yang tahan lama ini dapat diperoleh apabila siswa mampu merefleksikan hasil belajarnya. hasil belajarnya.
Kemampuan merefleksikan hasil belajar ini dapat berupa kemampuan:Kemampuan merefleksikan hasil belajar ini dapat berupa kemampuan:
1. memberikan tanggapan dan atau koreksi atas penyajian kelompok 1. memberikan tanggapan dan atau koreksi atas penyajian kelompok sebaya dalam diskusi kelas. sebaya dalam diskusi kelas.
2. mengukur sejauhmana penguasaan materi pembelajaran dan penggu-2. mengukur sejauhmana penguasaan materi pembelajaran dan penggu- naannya untuk memecahkan masalah-masalah masy. dan negaranya. naannya untuk memecahkan masalah-masalah masy. dan negaranya.
3. menilai kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selama melaksanakan 3. menilai kesulitan-kesulitan yang dihadapinya selama melaksanakan tugas perkuliahan dan dapat memperbaikinya pada kesempatan tugas perkuliahan dan dapat memperbaikinya pada kesempatan perkuliahan lainnya. perkuliahan lainnya.
4. dilatih untuk memiliki kesadaran dan kemampuan bersikap kritis, peka, 4. dilatih untuk memiliki kesadaran dan kemampuan bersikap kritis, peka, dan peduli terhadap persoalan lingkungan dalam rangka pembentukandan peduli terhadap persoalan lingkungan dalam rangka pembentukan warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, kreatif, dan berkarakter. warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, kreatif, dan berkarakter.
46
••DE OMNIBUS DUBITANDUMDE OMNIBUS DUBITANDUM• COGITO ERGO SUM• COGITO ERGO SUM
RENE DESCARTESRENE DESCARTES
Ilmu Ilmu
Pelajarilah ilmuPelajarilah ilmuBarang siapa mempelajarinya karena Allah itu Barang siapa mempelajarinya karena Allah itu TaqwaTaqwaMenuntutnya itu ibadahMenuntutnya itu ibadahMengulang-ulangnya itu tasbihMengulang-ulangnya itu tasbihMembahasnya itu jihadMembahasnya itu jihadMengajarkannya kepada orang yang tidak Mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu itu sedekahtahu itu sedekahMemberikannya kepada ahlinya itu Memberikannya kepada ahlinya itu mendekatkan diri kepada Allahmendekatkan diri kepada Allah
(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Bar, Ilya, Al-Ghozali, 1986)(Abusy Syaikh Ibnu Hibban dan Ibnu Abdil Bar, Ilya, Al-Ghozali, 1986)
TTERIMA KASIH ATAS ERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYAPERHATIANNYA
SelamatSelamat Membuat Membuat
Pembelajaran Pembelajaran InovatifInovatif
SEMOGA SUKSES SELALU