pembentukan karakter peduli lingkungan pada bangsa indonesia
DESCRIPTION
-TRANSCRIPT
PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN
PADA BANGSA SEBAGAI SOLUSI MENGATASI
MASALAH LINGKUNGAN DI INDONESIA
KAMILA FADYANA PUTRI
(14313759)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
0
PEMBENTUKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN PADA BANGSA
SEBAGAI SOLUSI MENGATASI MASALAH LINGKUNGAN
DI INDONESIA
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan
ruang dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya
manusia dan perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lainnya.
Permasalahan lingkungan di Indonesia ternyata menjadi perhatian serius
bagi masyarakat, terbukti dengan.berbagai isu-isu yang timbul meliputi isu hutan,
sungai, laut, limbah, sampah, serta iklim dan energi
Peduli lingkungan menurut Kementerian Pendidikan Nasional Badan
Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum yaitu “Sikap dan tindakan yang
selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam sekitarnya dan
mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah
terjadi.”
Kepedulian masyarakat Indonesia terhadap lingkungan masih terbilang
rendah. Kementerian Lingkungan Hidup 2013 menyebutkan bahwa tingkat
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan hanya 57 persen. Deputi Menteri
Lingkungan Hidup bidang pemberdayaan masyarakat, Ilyas Asaad mengatakan
angka tersebut mengartikan adanya pemahaman masyarakat tentang lingkungan
hidup tetapi masyarakat belum berperilaku peduli lingkungan dalam kehidupan
sehari-hari.
Ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan mengakibatkan berbagai
kerusakan terhadap lingkungan. Masalah lingkungan bukan hanya menjadi
tanggung jawab pemerintah saja tetapi juga tanggung jawab kita sebagai bagian
dari masyarakat. Untuk itu harus ada kerja sama dari semua pihak dalam
menangani masalah lingkungan ini.
Sebagai warga Negara yang baik, setiap orang harus mengetahui apa yang
menjadi hak, kewajiban dan larangan terhadap lingkungan. Setiap orang memiliki
1
tanggung jawab untuk selalu menjaga lingkungan agar manusia dapat hidup
selaras dengan alam. Dengan mengetahui hak, kewajiban, dan larangan terhadap
lingkungan diharapkan masyarakat dapat menjaga lingkungan yang ada di
sekitarnya.
Menyelamatkan lingkungan berarti turut menyelamatkan manusia yang
hidup di dalamnya. Untuk menyelamatkan lingkungan pun tidak harus selalu
dengan melakukan sesuatu yang besar. Perubahan kecil seperti gaya hidup yang
lebih bersih dan ramah lingkungan pun akan berdampak besar jika dilakukan
secara serempak dan terus-menerus. Misalnya dengan memulai membiasakan diri
membuang sampah pada tempatnya, menggunakan air secara bijak, melakukan
aksi hemat energi, itu sudah termasuk menjaga lingkungan.
Kerusakan lingkungan alam akibat gejala alam maupun akibat ulah manusia
yang belakangan ini menjadi permasalahan bangsa Indonesia disebabkan karakter
yang serakah, tidak bertanggung jawab terhadap lingkungan, dan juga dibiasakan
oleh karakter manusia yang terbentuk. Permbangunan karakter manusia, dalam hal
ini karakter peduli lingkungan dibutuhkan untuk mengatasi masalah kerusakan
lingkungan, dengan manusia yang peduli terhadap lingkungan maka kerusakan
tersebut akan berkurang.
Sampah merupakan salah satu objek dalam tolak ukur tingkat kepedulian
masyarakat terhadap lingkungan. Di beberapa tempat umum di Indonesia sudah
disediakan fasilitas tempat sampah yang membedakan antara sampah organik dan
anorganik dengan tujuan untuk mengembangkan budaya lingkungan hidup. Tetapi
mengapa nampaknya fasilitas tersebut tidak digunakan dengan baik? Orang masih
saja membuang sampah tanpa berfikir untuk memilahnya terlebih dahulu. Bahkan
yang lebih parahnya atau pada keadaan nyata masih saja ada sampah yang
berserakan di jalan dan jumlahnya tidak sedikit. Karakter bangsa Indonesia yang
menjadi masalah sejak dahulu hingga sekarang adalah sikap ‘masa bodo’. Salah
satu contoh kasusnya adalah ketika ada sampah dihadapan mereka, sikap yang
ditunjukan adalah mereka tidak peduli terhadap sampah tersebut. Mereka berfikir
bahwa itu bukan sampah mereka, dan bukan tanggung jawab mereka untuk
membuangnya. Contoh kasus yang lain yaitu ketika sampah itu adalah milik
mereka, apa yang akan mereka lakukan? Apakah mereka akan berjalan menuju
2
tempat sampah? Bagi mereka yang tidak peduli lingkungan mereka akan
membuangnya di sembarang tempat. Mereka berfikir bahwa sampah yang mereka
buang pasti akan ada yang mengurus nantinya. Dapat dibayangkan bagaimana
kondisi lingkungan sekitar kita jika orang-orang dengan karakter seperti ini
banyak ditemukan di Indonesia.
Aktivis Bank Sampah Warga Depok, Baron Noorwendo, ST pada salah satu
kesempatan di kelas lingkungan mengatakan “sampah sekecil apapun dapat
berdampak besar untuk lingkungan kita, sekecil apapun jika jumlahnya banyak
dapat menyumbat selokan dan menyebabkan banjir.” Kita harus mengubah sikap
kita untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, tidak hanya sampah
yang kita miliki tetapi juga sampah yang kita temui di suatu tempat yang terlihat
oleh mata kita. Buang jauh-jauh sikap ‘masa bodo’ terhadap sampah dan sikap
selalu menyalahkan pemerintah akan kerusakan lingkungan yang terjadi.
Tumbuhkan kesadaran dan rasa tanggung jawab kita untuk menjaga lingkungan,
Jika kita secara serempak selalu menjaga lingkungan dan tercipta lingkungan yang
bersih, maka kita juga yang akan menikmati hasilnya.
Mengubah karakter dan gaya hidup bangsa Indonesia agar peduli terhadap
lingkungan merupakan tantangan kita untuk mengatasi masalah lingkungan saat
ini. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kesadaran
masyarakat akan lingkungan, contohnya pada sampah. Adakan penyuluhan dan
edukasi tentang sampah serta dampaknya terhadap lingkungan sehingga
diharapkan timbulnya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap sampah dan
lingkungan sekitar, serta terciptanya masyarakat yang berkarakter peduli
lingkungan.
Selain itu, kesadaran dari diri sendiri juga penting. Kepedulian terhadap
lingkungan dapat dilakukan dari lingkup terkecil yaitu keluarga, dengan banyak
menanam pohon di sekitar rumah, dan mengolah sampah organik dan anorganik
secara tepat. Lakukan aksi reduce, reuse, recycle. Ubah gaya hidup kita, salah
satu caranya seperti memilah sampah dimulai dari rumah kita sendiri. Ubah pola
pikir kita dengan mengganggap sampah sebagai bahan baku, dengan mendaur
ulang sampah sehingga sampah menjadi sesuatu yang berguna dan dapat
digunakan kembali. Caranya seperti mendaur ulang sampah botol plastik menjadi
3
pot tanaman untuk membuat vertical garden, memanfaatkan sampah daun kering
untuk dijadikan pupuk, membuat kerajinan tangan dari sampah plastik atau
sampah kertas, dan sebagainya. Tidak hanya mengolah sampah yang dapat kita
lakukan tetapi juga mengurangi jumlahnya, contohnya pada sampah plastik.
Sampah Plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai tetapi sudah menjadi
bagian dari kebutuhan masyarakat, kita dapat mengurangi pemakaiannya dengan
cara menggunakan goodie bag ketika berbelanja ke pasar atau supermarket,
membawa tumbler untuk mengurangi pemakaian botol plastik, dan masih banyak
lagi aksi ramah lingkungan yang dapat kita lakukan.
Selain terhadap sampah, air juga menjadi komponen penting dalam
lingkungan hidup. Dimulai dari diri kita sendiri. Ubah gaya hidup kita untuk
menggunakan air secara bijak, matikan keran air ketika sudah selesai
menggunakannya agar air tidak terbuang sia-sia, gunakan air cuci beras atau
sayuran untuk menyiram tanaman, dan sebagainya sehingga dapat menanggulangi
masalah kelangkaan air bersih di Indonesia.
Alam dan lingkungan hidup menjadi tempat tinggal dan hidup manusia.
Kondisi lingkungan akan berpengaruh langsung terhadap kondisi manusia. Karena
itu sudah selayaknya kita menjaga lingkungan tanah air kita tercinta dari
kerusakan. Kita semua mempunyai andil pada terjadi dan berlangsungnya masalah
lingkungan. Sudah selayaknya kita semua, bahu membahu, mencoba
mengatasinya meskipun dari hal-hal yang kecil. Selalu budayakan gaya hidup
ramah lingkungan agar tercipta lingkungan Indonesia yang lebih baik dan nyaman
dihuni bagi anak cucu kita.
4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Data Pribadi
Nama : Kamila Fadyana Putri
Tempat, Tanggal lahir : Bekasi, 3 Juli 1995
Jenis kelamin : Perempuan
Asal Universitas : Universitas Gunadarma
Program Studi : Teknik Sipil
NIM : 14313759
Alamat Rumah : Jalan Pulau Mentawai Raya No.61 RT 001/015 Perum 3
Bekasi Timur, Kota Bekasi
Email : [email protected]
Nomor telepon : 087783874759
Riwayat Pendidikan
- Pendidikan Formal
2001 – 2007 : SDN Aren Jaya XIV, Bekasi
2007 – 2010 : SMP Negeri 1 Bekasi
2010 – 2013 : SMA PGRI 1 Bekasi
- Pendidikan Non-Formal
2011 – 2012 : Kursus Bahasa Inggris di New Concept-English Education
Centre
2012 – 2013 : Bimbingan Belajar Nurul Fikri
Karya Ilmiah
- Pemanfaatan Bakteri Asam Laktat dari Fermentasi Kubis dan Garam Sebagai Antifungi Pada Daging Hewan Ternak (Tahun 2011)
- Perencanaan Susunan Unit Lapis Lindung BPPT-Lock Pada Breakwater Pantai Dadap Indramayu (Tahun 2015)
Penghargaan Ilmiah
- Piagam Penghargaan Juara 1 Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kelurahan (Tahun 2002)
5
- Sertifikat Lomba Cerdas Cermat Tingkat Kecamatan Bekasi Timur (Tahun 2002)
- Sertifikat Lomba Olimpiade Geologi dan Kebumian Tingkat Kota Bekasi (Tahun 2010)
- Sertifikat Lomba Olimpiade Kimia Tingkat Kota Bekasi (Tahun 2011)- Sertifikat Emotional and Spiritual Intellegence (Tahun 2012)- Sertifikat Seminar Indonesia Civil and Environment Festival di Institut
Pertanian Bogor (Tahun 2013)- Sertifikat Seminar Indonesia Civil and Environment Festival di Institut
Pertanian Bogor (Tahun 2014)- Sertifikat International Joint Seminar – Challlenges of High Performances
Steel For Long-Span Bridges di Hotel Borobudur Jakarta (Tahun 2014)- Sertifikat International Joint Seminar – Structure Inspection and
Maintenance Technology di Hotel Borobudur Jakarta (Tahun 2014)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi
persyaratan dalam Lomba Esai Nasional 2015.
Depok, 11 Mei 2015
Hormat saya,
Kamila Fadyana Putri
6