pembinaan dan pengendalian penataan perangkat … · 2019-09-03 · tipelogi dinas dan badan...
TRANSCRIPT
“PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN
PENATAAN PERANGKAT DAERAH
BERDASARKAN PERMENDAGRI
NOMOR 99 TAHUN 2018
1
DASAR HUKUM & TUJUAN
PENATAAN PERANGKAT DAERAH
Dasar Hukum1.UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
daerah
2.PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah
3.Permendagri No. 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi
Cabang Dinas dan UPT Daerah;
4.Permendagri No. 99 Tahun 2018 tentang
Pembinaan dan Pengendalian Penataan
Perangkat Daerah
Tujuan
1.Membentuk perangkat daerah yang
rasional, proporsional, efektif dan efisien,
sehingga tepat fungsi dan tepat ukuran;
2.Meningkatkan kualitas pelayanan publik,
melalui pengurangan belanja pegawai dan
memperbesar belanja modal.
2
URUSAN
PENUNJANG
URUSAN
PEMERINTAHAN
Diwadahi dalam
BADANDiwadahi dalam
DINAS
TIDAK SETIAP
URUSAN
DIBENTUK DALAM
ORGANISASI
TERSENDIRI
URUSAN
WAJIB &
PILIHAN
UPT DINAS UPT BADAN
3
Pasal 217 UU 23/2014:Dinas dibentuk untuk melaksanakanUrusan Pemerintahan yang menjadikewenangan Daerah.
Pasal 219 UU 23/2014:Badan dibentuk untuk melaksanakanfungsi penunjang UrusanPemerintahan yang menjadikewenangan Daerah.
KEPALA DAERAH DAN DPRD DALAM MENYELENGGARAKAN URUSAN PEMERINTAHAN DIBANTU OLEH PERANGKAT DAERAH (PASAL 208)
URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN WAJIB PELAYANAN DASAR( Pasal 11 UU 23/2014)
Urusan Pemerintahan
Wajib Pelayanan Dasar
6 URUSAN
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. Pekerjaan umum
dan penataan
ruang
4. Perumahan rakyat
dan kawasan
permukiman
5. Ketenteraman,
ketertiban umum,
dan pelindungan
masyarakat
6. Sosial.
Urusan Pemerintahan Wajib
Non Pelayanan Dasar
18 URUSAN1. Tenaga Kerja2. Pemberdayaan
Perempuan &Pelindungan Anak
3. Pangan4. Pertanahan5. Lingkungan Hidup6. Administrasi
Kependudukan &Pencatatan Sipil
7. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
8. PP & KB
9.Perhubungan10.Kominfo11.Koperasi dan UKM12.Penanaman Modal13.Kemenpora14.Statistik15.Persandian16.Kebudayaan17.Perpustakaan18.Kearsipan.
Urusan Pemerintahan
Pilihan
8 URUSAN
1. Kelautan dan
perikanan2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan;
5. Energi dan sumber
daya mineral;
6. Perdagangan;
7. Perindustrian; dan
8. Transmigrasi.
4
1 Urusan dapat Dibentuk Dinas, tergantung pada Hasil Pemetaan
LEMBAGA TERTENTU(UU 23/2014 JO Ps l 46 (5 ) PP 18/2016 )
KETENTUAN PASAL 231 UU 23/2014 :
Dalam hal ketentuan peraturan perundang-undanganmemerintahkan pembentukan lembaga tertentu diDaerah, lembaga tersebut dijadikan bagian dariPerangkat Daerah yang ada setelah dikonsultasikankepada Menteri dan menteri yang menyelenggarakanUrusan Pemerintahan bidang pendayagunaan aparaturnegara
5
PEMETAAN URUSAN PEMERINTAHAN
TIPE PERANGKAT DAERAH
1. memperoleh informasi tentang intensitas
pemerintahan wajib dan potensi urusan
pemerintahan pilihan
2. beban kerja penyelenggaran urusan
pemerintahan
PROSES PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH
KRITERIA TIPELOGI PERANGKAT DAERAH
KRITERIA VARIABEL UMUM
KRITERIA VARIABEL TEKNIS
1. jumlah penduduk;
2. luas wilayah; dan
3. jumlah anggaran pendapatan dan
belanja Daerah
1. umum dengan bobot 20%
2. teknis dengan bobot 80%
Ditetapkan berdasarkan beban tugas utama pada setiap
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
provinsi dan daerah kabupaten/kota serta fungsi
penunjang urusan pemerintahan
2
3
4
5
6
DALAM HAL KEMAMPUAN DAN KETERSEDIAN APARATUR
TERBATAS, TIPE PERANGKAT DAERAH DAPAT DITURUNKAN
6
PERUMPUNAN PERANGKAT DAERAH
Penggabungan Urusan
Pemerintahan
Perumpunan Urusan Pemerintahan
Pengabungan urusan
pemerintahan paling banyak 3
(tiga) urusan pemerintahan
a) Pendidikan, kebudayaan, kepemudaan dan olahraga, serta pariwisata;
b) Kesehatan, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pengendalian penduduk
dan keluarga berencana, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil serta pemberdayaan
masyarakat dan Desa;
c) Ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sub urusan ketenteraman dan
ketertiban umum dan sub urusan kebakaran;
d) Penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, perindustrian, perdagangan, energi dan
sumber daya mineral, transmigrasi, dan tenaga kerja;
e) Komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian;
f) Perumahan dan kawasan permukiman, pekerjaan umum dan penataan ruang, pertanahan,
perhubungan, lingkungan hidup, kehutanan, pangan, pertanian, serta kelautan dan perikanan; dan
g) Perpustakaan dan kearsipan
a) Kedekatan karakteristik Urusan
Pemerintahan; dan/atau
b) Keterkaitan antar penyelenggaraan
Urusan Pemerintahan.
1
2
3
7
TIPELOGI DINAS DAN BADAN
➢ DINAS/BADAN TIPE A APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI VARIABEL
LEBIH DARI 800 (DELAPAN RATUS);
➢ DINAS/BADAN TIPE B APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI VARIABEL
LEBIH DARI 600 (ENAM RATUS) SAMPAI DENGAN 800 (DELAPAN RATUS);
➢ DINAS/BADAN TIPE C APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI VARIABEL
LEBIH DARI 400 (EMPAT RATUS) SAMPAI DENGAN 600 (ENAM RATUS);
➢ MENJADI BIDANG APABILA HASIL PERHITUNGAN NILAI VARIABEL LEBIH DARI
300 (TIGA RATUS) SAMPAI DENGAN 400 (EMPAT RATUS);
➢ MENJADI SUBBIDANG ATAU SEKSI PADA BIDANG APABILA HASIL
PERHITUNGAN NILAI VARIABEL KURANG DARI ATAU SAMA DENGAN 300 (TIGA
RATUS)
SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DINAS KABUPATEN/KOTA(Pasal 81 S.D PASAL 83)
I. TIPE A : • Terdiri dari 1 Sekretariat, paling banyak 4 Bidang• Seretariat terdiri atas 3 Sub Bagian• Bidang terdiri atas 3 Seksi
II. TIPE B : • Terdiri dari 1 Sekretariat, paling banyak 3 Bidang• Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian• Bidang terdiri atas 3 Seksi
III. TIPE C :• Terdiri dari 1 Sekretariat, paling banya 2 Bidang• Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian• Bidang terdiri atas 3 Seksi
FUNGSI DINAS & BADAN
Dinas Daerah merupakanpelaksana fungsi inti
(operating core) bidang Urusan Pemerintahan yang diserahkan
kepada Daerah, baik urusan wajib maupun urusan pilihan
Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang
(technostructure) untukmenunjang kelancaranpelaksanaan fungsi inti
(operating core).
10
PELAKSANA FUNGSI INTI PELAKSANA FUNGSI PENUNJANG
Perencanaan, Keuangan, Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan.
11
PERMENDAGRI NO. 99 TAHUN 2018 TENTANG
PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
TINDAKLANJUT PASAL 115
AYAT (1) PP 18/2016
Ketentuan lebih lanjutmengenai pembinaan dan
pengendalian PenataanPerangkat Daerah, diatur
dalam Permendagri
12
6 Bab dan 28 Pasal
RUANG LINGKUP
Bab I Ketentuan Umum Pasal 1
Bab II Pembinaan Penataan Perangkat Daerah Pasal 2 s.d. Pasal 14
Bab III Pengendalian Penataan Perangkat
Daerah
Pasal 15 s.d. Pasal 23
Bab IV Sistem Informasi Pembinaan Dan
Pengendalian Penataan Perangkat
Daerah
Pasal 24 s.d. Pasal 25
Bab V Ketentuan Lain-lain Pasal 26
Bab VI Ketentuan Penutup Pasal 27 s.d. Pasal 28
Lampiran A. Penilaian Perangkat Daerah
B. Penghargaan
C. Evaluasi Perangkat Daerah
13
PENGERTIANPEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
14
PEMBINAAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
tindakan & kegiatan yang ditujukan untukmeningkatkan kemampuan daerah dalampenataan perangkat daerah yang tepatfungsi, tepat ukuran dan sinergissecara berkelanjutan menuju perangkatdaerah yang modern
PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
upaya untuk menjamin penataanperangkat daerah dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
P a s a l 1
15
Untuk meningkatkan kemampuan daerah dalam penataan perangkat daerah yang tepat
fungsi, tepat ukuran dan sinergis secara berkelanjutan menuju perangkat daerah yang
modern.
Untuk menjamin penataan perangkat daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
TUJUAN PEMBINAAN & PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
Tujuan Pembinaan
Tujuan Pengendalian
P a s a l 1
16
PEMBINAAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
MENDAGRI
KAB./KOTA
GWPP
MENDAGRI
PROVINSI
Pembinaan Penataan Perangkat Daerah
Pembinaan Penataan Perangkat Daerah
monitor
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
Pembinaan paling sedikit 1 kali dalam 1 tahun anggaran.
P a s a l 2
GWPP BerdasarkanHasil Monev
Tidak melakukan
pembinaan
Mendagri melakukan Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
Belum mampu
melakukan pembinaan
Mendagri melakukan Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah kabupaten/kota sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dengan
berkoordinasi kepada gubernur sebagai wakil Pemerintah
Pusat.
P a s a l 2 a y a t ( 4 )
BudayaOrganisasi
Struktur
Organisasi
InovasiOrganisasi
1. besaran organisasi Perangkat Daerah
2. susunan Perangkat Daerah
3. perumpunan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah
4. tugas dan fungsi Perangkat Daerah
5. tata kerja Perangkat Daerah
pengembangan nilai, sikap, dan perilaku yang mendukungkinerja Perangkat Daerah.
pembaharuan terhadap proses kerja untuk meningkatkanefektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas dan fungsiPerangkat Daerah.
“Setiap pemerintah daerah wajib menyusun kebijakan mengenai budaya organisasi yang menjadi pedoman
penyusunan budaya organisasi masing-masing Perangkat Daerah berdasarkan nilai, sikap, dan perilaku”
RUANG LINGKUP PEMBINAAN
P a s a l 4 s / d P a s a l 7
FASILITASI
Pasal 9
KONSULTASI
Pasal 10
BENTUK PEMBINAAN
PENATAAN
PERANGKAT DAERAH
Dilaksanakan melalui:
a. bimbingan teknis
b. Seminar/lokakarya
c. rapat kerja
d. penyediaan software dan hardware
Untuk mendapatkan:a. petunjukb. pertimbanganc. pendapat terhadap permasalahan yang
mendesak dan belum diatur dalam ketentuanperaturan perundang-undangan
1
2
Langsung : hasil konsultasi dituangkan secara tertulis dalamberita acara hasil konsultasi yang ditandatangani olehpejabat yang memberikan konsultasi
Tidak langsung : berupa surat, hasil konsultasi dibuatdalam surat jawaban
✓ Paling lama 15 hari kerja, apabila lebih maka Daerahmengambil keputusan atas prakarsa sendiri berdasarkan azasotonomi Daerah
✓ Hasil konsultasi dijadikan bahan masukan penataan PerangkatDaerah oleh Pemda
PENILAIAN
Pasal 13
PENGHARGAAN
Pasal 14
Penilaian terhadap
1. tata laksana
2. Budaya Organisasi
3. Informasi Organisasi
4. Tingkat kematangan organisasi
Diberikan kepada daerah yang memperoleh nilai tertinggi
Pada hari Otonomi Derah oleh Mendagri
a. perencanaan;
b. monitoring dan pengendalian;
c. penjaminan mutu layanan;
d. standar operasional prosedur;
e. pendidikan dan pelatihan;
f. analisis kebijakan dan pemecahan masalah;
g. manajemen sumber daya yang terukur;
h. manajemen resiko;
i. pengukuran kinerja;
j. pengembangan inovasi layanan; dan
k. budaya organisasi.
3
4
Lanjutan..
MENDAGRI
PROVINSI
Pengendalian Penataan Perangkat Daerah
PROVINSI KABUPATEN/KOTA
KAB./KOTA
GWPP
MENDAGRI
Pengendalian Penataan Perangkat Daerah
monitor
P a s a l 1 5 a y a t ( 1 ) s . d . a y a t ( 3 )
PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
PEMANTAUANPasal 17 s/d Pasal 19
Dilaksanakan pada saat penataan
Perangkat Daerah
Dengan cara:
1. kunjungan langsung ke daerah
2. mengundang daerah.
Tujuan
untuk mengetahui data dan informasi
mengenai perkembangan proses
pelaksanaan Penataan Perangkat
Daerah
Data dan informasi:
1. kendala yang dihadapi
2. pemahaman daerah terhadap
peraturan perundang-undangan
3. target penyelesaian Penataan
Perangkat Daerah.
HasilDisampaikan secara tertulis oleh
Mendagri kepada Gubernur,
Bupati/Walikota
dijadikan bahan Penataan
Perangkat Daerah provinsi,
kabupaten/kota
1
BENTUK PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
Lanjutan..
Dilaksanakan pada saat
penataan Perangkat Daerah2
1. apabila daerah mengalami hambatan
2. mengajukan pendampingan secara tertulis kepada Menteri
melalui Direktur Jenderal Otonomi Daerah
1. Pembahasan rancangan Perda pembentukan dan susunan
Perangkat Daerah;
2. Pembahasan rancangan Perkada mengenai kedudukan,
susunan organisasi tugas dan fungsi serta tata kerja Perangkat
Daerah; dan
3. Pembahasan rancangan Perkada mengenai pembentukan dan
klasifikasi cabang dinas dan UPTD
PENDAMPINGANPasal 20
Dilaksanakan pada saat
✓ pelaksanaan Penataan
Perangkat Daerah; dan
✓ penataan Perangkat Daerah
telah ditetapkan
Terhadap:
1. Perda tentang pembentukan dan
susunan Perangkat Daerah; dan
2. Rancangan Perkada tentang
pembentukan dan klasifikasi cabang
dinas dan UPTD
Hasil
3
1.evaluasi produktivitas dan efisiensi.
2.evaluasi struktur organisasi.
Evaluasi Struktur Organisasi
a. besaran organisasi;
b. susunan Perangkat Daerah;
c. pewadahan dan perumpunan;
d. tugas dan fungsi; dan
e. tata kerja Perangkat Daerah.
disampaikan Mendagri c.q.
Dirjen Otda kepada gubernur,
bupati/walikota
EVALUASIPasal 17 s/d Pasal 19
Lanjutan..
dijadikan bahan Penataan
Perangkat Daerah provinsi,
kabupaten/kota
✓Sistem Informasi bersifat online;✓Sebagai sarana komunikasi antara daerah
dengan kementerian terkait dalamPenataan Perangkat Daerah.
P a s a l 2 4
SISTEM INFORMASI PEMBINAAN DAN PENGENDALIAN PENATAAN PERANGKAT DAERAH
Terima Kasih
26