pembuatan jalan tanah or sirtu

7
PETUNJUK SEDERHANA PEMBUATAN JALAN TANAH/SIRTU NO. 003/T/BT/1995 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Upload: nayla-tazkya

Post on 13-Aug-2015

342 views

Category:

Documents


72 download

DESCRIPTION

Langkah2 pengerjaan

TRANSCRIPT

Page 1: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

PETUNJUK SEDERHANA

PEMBUATAN JALAN TANAH/SIRTU

NO. 003/T/BT/1995

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

Page 2: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

KATA PENGANTAR

Untuk mengantisipasi kebutuhan teknologi pedesaan yang bersifat sederhana dan padatkarya yang makin meningkat akhir-akhir ini, khususnya di bidang Sarana dan Prasarana Dasarbidang ke-PU-an (PSD-PU), Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen PekerjaanUmum telah menyiapkan buku "Petunjuk Sederhana Pembuatan Man Tanah/Sirtu".Buku ini disusun dengan bahasa dan cara penyajian yang cukup sederhana sehingga mudahdipahami oleh siapa pun, baik yang berpendidikan menengah maupun rendah, dan diharapkanakan memberikan petunjuk dan pedoman yang praktis untuk aparat dan masyarakat pedesaan,khususnya bagi yang terlibat dalam pembangunan prasarana jalan dengan volume lalu-lintasyang masih rendah.

Disadari bahwa buku ini masih dirasakan adanya beberapa kekurang sempurnaan,karenanya kepada para pemakai dihimbau untuk dapat memberikan masukan-masukan atas dasarpengalamannya untuk penyempurnaan penerbitan berikutnya.

Jakarta, Januari 1995

Direktur Bina Teknik,

Ir. Moh. Anas Aly

NIP. 110012964

Page 3: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

JALAN TANAH / SIRTU

(EARTH ROAD)

A. SKETSA KONSTRUKSI JALAN

Keterangan :

1. Lebar jalur lalu-lintas yang disarankan = 3,50 meterLebar bahu jalan yang disarankan = 1,50 meter

2. Lebar perkerasan jalan minimum mutlak = 2,50 meterLebar bahu jalan minimum mutlak = 1,00 meter

3. Lebar selokan samping = 1,00 meter

B. TUJUAN

Untuk menembus daerah baru sehingga tercapai jaringan jalan yang meluas dalam keadaan

kemampuan dana terbatas.

1

Page 4: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

2

C. MATERIAL.

1. Bahan Pembentuk Badan Jalan

Menggunakan bahan setempat yang baik dan bisa didapatkan di sekitar proyek dengan jarak pengangkutan yang tidak terlalu jauh.

Persyaratan Teknis : Tanah Organis dan tanah dengan Indeks Plastis lebih besar dari 50% tidak bolehdipergunakan.

Tanah Organis adalah tanah yang kalau diperiksa secara visual, berwarna kehitamhitaman atau kecoklat-coklatan, berbau seperti kayu atau daun-daunan yang busuk, serta ringan.

Tanah dengan Indeks Plastis lebih besar dari 50% dilihat secara visual sebagai berikut : -

- Dalam keadaan kering : berwarna gelap, dan sulit dikerjakan

- Dalam keadaan basah : lengket, mudah melekat pada roda kendaraan, sulit dilepaskan, dan sulit dikeringkan.

2. Bahan Penutup Jalan

Dipergunakan jenis tanah kerikil, puru/laterit, pasir, tanah kepasiran, atau tanah berbutir kasar

lainnya yang dapat dipadatkan dengan baik.

Page 5: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

D. PERALATAN

1. ALAT ANGKUT TANAH

atau

2. ALAT PEMADAT

3

atau

3. MISTAR

4. ALAT BANTU

Page 6: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

E. PELAKSANAAN

1. Lebar badan jalan (dari tepi dalam sampai tepidalam selokan samping) diusahakan 6,50meter, namun bila keadaan memaksadapat dibuat 4,50 meter.

2. Permukaan badan jalan diusahakan berada 30cm diatas permukaan air banjir ataupungenangan air yang tidak dapatdihilangkan dengan cara-cara yang wajar(sistem drainase yang balk).

3. Kemiringan melintang diusahakan 4% untukjalan datar (kelandaian memanjang maksimal 6%) dan 6% untuk tanjakan (kelandaianmemanjang febih besar dari 6%). Padatanjakan yang sangat curam (kelandaianmemanjang lebih besar dari 10%) kemiringanmelintang perlu dijaga 6%. Selokan sampingdibuat lebar 1,00 meter dengan kedalamankurang lebih 60 cm.

4. Bahan timbunan bahan jalan yang telahdihamparkan, harus dipadatkan/digilas lapisdemi lapis dalam keadaan lembab (tidakbasah)

5. Pelaksanaan penggilasan harus dimulaidari kedua sisi luar jalan menuju ke tengah, sejajar as jalan, dan dimulai dari bagian yangrendah menuju ke bagian yang lebih tinggi.

6. Jika mesin gilas mekanis tidak tersedia, maka pemadatan dapat dilakukan dengan alat timbris manual.

4

Pemadatan dengan timbris mencakup serentak selebar jalan (berbaris). Untuk itu diperlukansekitar 6-10 pekerja, disesuaikan dengan lebar rencana. Maksimum tebal setiap lapisan yangdipadatkan 15 cm.

Page 7: Pembuatan Jalan Tanah or Sirtu

5

DAFTAR RUJUKAN

1. Pusat Litbang Jalan, 1993, Pedoman Sederhana Pembangunan Prasarana Jalan dan Jembatan

untuk Pedesaan : jilid IIA, IIB, dan IIC.

2. Direktorat Jenderal Bina Marga, 1983, Petunjuk Pelaksanaan Jalan Agregat Padat

tahan cuaca ( Japat ).