pembuatan sistem informasi administrasi...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI BERBASIS
DESKTOP PADA BIMBINGAN BELAJAR
CITRA BAGUS GRUP SLEMAN
Naskah Publikasi
diajukan oleh:
Ana Wati Ndarbeni
09.12.4241
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
YOGYAKARTA 2013
DEVELOPING ADMINISTRATION INFORMATION SISTEMS BASED ON DESKTOP
AT CITRA BAGUS GROUP LEARNING MENTORING
SLEMAN
PEMBUATAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI BERBASIS DESKTOP
PADA BIMBINGAN BELAJAR CITRA BAGUS GRUP
SLEMAN
Ana Wati Ndarbeni
Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
The rapid advances in technology make the very tight competition among the companies in various fields. The role of technology in education and influential information. With the information technology can simplify and speed in carrying out administrative activities. One of the goals of making the information system is to facilitate the presentation of data processing and accelerate information when needed.
Tutoring Citra Bagus Grup is a tutoring agencies engaged in education. In the
administrative processing of the students Citra Bagus Grup has been using computer technology, but is still limited to the use of Microsoft Word and Microsoft Excel, and still there are a few records using the book (written manually). It is felt by the Citra Bagus Grup is slower and less effective. The risk of error is quite large.
From the research, the authors concluded to provide a solution in the form of
administrative information systems making use database management so that the information stored easily and quickly searchable. That would result in better service. software used in the manufacture of the system is Netbeans 6.9.1 and MySQL. Keywords: administrative, administrative information systems
1. Pendahuluan
Saat ini teknologi dan informasi setiap detiknya mengalami perkembangan.
Setiap detiknya teknologi dan informasi semakin canggih. Pesatnya kemajuan
teknologi membuat persaingan semakin sangat ketat diantara perusahaan-
perusahaan diberbagai bidang. Dalam bidang pendidikanpun peran teknologi dan
informasi sangat berpengaruh. Untuk dapat bertahan dibutuhkan suatu sistem yang
dapat mengelola dan mengatur data-data dan informasi tersebut yang
terkomputerisasi.
Dengan adanya perkembangan teknologi ini, administrasi yang semula
menggunakan cara manual, mengalami perkembangan dengan digantikannya
menggunakan sistem yang terkomputerisasi dengan membangun suatu sistem
informasi. Dengan adanya hal ini dapat mempermudah dan mempercepat dalam
melaksanakan kegiatan administrasi. Adanya sistem informasi yang
terkomputerisasi data dapat diolah menjadi informasi yang tepat, akurat, sehingga
dapat digunakan untuk membantu mengambil keputusan oleh pimpinan dan untuk
mengukur apakah sejauh mana tujuan perusahaan telah tercapai.
Bimbingan belajar Citra Bagus Grup merupakan sebuah lembaga bimbingan
belajar yang bergerak dibidang pendidikan. Bimbingan belajar memberikan
bimbingan belajar dari kelas I sekolah dasar (SD) hingga kelas XII sekolah
menengah atas/kejuruan (SMA/ SMK). Dalam pengolahan administrasi siswa-siswa
Citra Bagus Grup telah menggunakan teknologi komputer, namun masih terbatas
pada penggunaan Microsoft word dan Microsoft excel, dan masih ada beberapa
pencatatan menggunakan buku (ditulis secara manual). Hal ini dirasakan oleh pihak
Citra Bagus Grup masih lambat dan kurang efektif. Resiko kesalahan pun cukup
besar, dikarenakan kekurang teletian.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis menjadikan permasalahan
tersebut dengan judul “ Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Berbasis
Dekstop pada Bimbinga Belajar Citra Bagus Grup, Sleman”
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut M.J Alexander dalam buku Information System Analysis:
Theory and Application, sistem merupakan suatu group dari elemen-
elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkan
suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi
bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau lebih
tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem.
2.1.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System: Cnceptual Foundations, Structures, and Development
menyebutkan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk
yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat
dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
2.1.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data
tersebut sesuai instruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Fungsi
pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah
dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, kerena itu
ditambahkan sebuah penyimpanan data file (data file storage) ke dalam
model sistem informasi, dengan demikian kegiatan pengolahan tersedia
baik bagi data baru maupun data yang telah dikumpulkan dan disimpan
sebelumnya.
2.1.4 Pengertian Sistem Informasi Administrasi
Sistem Informasi administrasi adalah suatu sistem yang dibuat manusia
guna mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan secara
terkomputerisasi yang terdiri dari serangkaian kegiatan guna mencapai
tujuan yang diinginkan.
2.2 Metode Pengembangan sistem Informasi
2.2.1 Metode Rekayasa Perangkat Lunak Menggunakan Model Waterfall
Waterfall pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce tahun 1970.
Waterfall merupakan model klasik yang sederhana dengan aliran
sistem yang linier. Output dari setiap tahap merupakan input bagi tahap
berikutnya.
2.3 Konsep Arsitektur Sistem
1) Stand alone (one tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode
aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan
pada host.
2) Client/Server (two tier)
Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client
dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
3) Three Tier/ Multi Tier
Model ini dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada arsitertur
client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga lapisan
(atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier).
2.4 Konsep Dasar Analisis Sistem
2.4.1 Definisi Analisis sistem
Analisis sistem adalah sebuah istilah yang kolektif mendeskripsikan
fase-fase pengembangan sistem. Analisis sisstem adalah teknik
pemecahan masalah yang menguraikan bagian-bagian komponen
dengan mempelajari seberapa basus bagian-bagian komponen
tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.
2.4.2 Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasim efisiensi dan
pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES
(performance, information, economy, control, efisiency dan service).
2.4.3 Analisis Kebutuhan Sistem
Analisis kebutuhan sistem dibagi ke dalam dua jenis yaitu sebagai
berikut:
1) Kebutuhan fungsional
2) Kebutuhan Nonfungsional
2.5 Konsep Pemodelan Sistem
2.5.1 Flowchart
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir
(flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika.
2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan
sistem yang terstruktur ( structured Analysis and design).
2.6 Konsep Dasar Basis Data
2.6.1 Teknik Perancangan Basis Data
2.6.1.1 Normalisasi
Normalisasi merupakan cara pendekatan dalam membangun
desain logika basis data relasional yang tidak secara langsung
berkaitan dengan model data, tetapi dengan menerapkan
sejumlah aturan dan criteria standar untuk meng hasilkan
struktur tabel yang normal.
2.7 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.7.1 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (Database Management System atau DBMS) yang multithread,
multi-user.
2.7.2 Netbeans 6.9.1
NetBeans IDE adalah IDE open source yang ditulis sepenuhnya
dengan bahasa pemrograman Java menggunakan platform NetBeans.
2.7.3 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak
sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program.
2.8 Tinjauan Umum
2.8.1 Sejarah Pendirian Citra Bagus Grup
Bimbingan belajar Citra Bagus Grup beralamat di Ds. Kronggahan II RT
05, RW 08, Kel. Trihanggo, Kec. Gamping, Kab. Sleman. Direktur dari
bimbingan belajar ini adalah Pak Anton. Beliau mendirikan lembaga ini
dengan tujuan awal untuk membantu siswa-siswa yang kurang mampu
untuk dapat menikmati pendidikan tambahan dengan mengikuti
bimbingan belajar. Dengan pengalaman dan latar belakang pendidikan
yang telah dimiliki Pak Anton dan dibantu oleh istri beliau yang
bernama Bu Erma diputuskan pada tahun 2008 untuk memdirikan
Lembaga Belajar Citra Bagus Grup. Nama tersebut diambil dari
penggabungan kedua putra-puti beliau. Slogan dari Citra Bagus Grup
adalah “ Langkah Tepat Berprestasi”. Tercatat pertanggal 14 Juni
2012 hingga 25 September 2012 terdapat 415siswa yang mengikuti
bimbingan belajar di Citra Bagus Grup. Dan telah banyak pula siswa
yang telah diluluskan.
3. Analisis dan Perancangan Sistem
3.1 Analisis Sistem
3.1.1 Identifikasi Masalah
Pada sistem yang sedang berjalan sekarang dirasakan belum
maksimal, dari penelitian yang dilakukan penulis menemukan beberapa
masalah yang terdapat pada sistem tersebut, antara lain sebagai
berikut:
1) Proses pengolahan data dan penyajian informasi membutuhkan
proses yang cukup lama. Ketika seseorang membutuhkan
informasi dibutuhkan waktu lama untuk mencari informasi tersebut.
2) Sistem lama yang hanya dibuat seadanya saja, membuat orang
lain sulit untuk memahaminya.
3) Bentuk laporan yang masih kurang lengkap, tidak terurut dan tidak
rapih.
3.1.2 Analisis Kelemahan Sistem
3.1.2.1 Analisis PIECES
1) Analisis Kinerja (Performance)
Parameter Ssistem Lama Sistem Baru
Throughput Pelayanan pembayaran
dibutuhkan waktu ± 5-7 menit dari
pencarian data siswa dibuku
hingga pembuatan kuitansi.
Pelayanan pembayaran siswa
hingga cetak kuitansi
me.mbutuhkan waktu kurang dari 5
menit
Respone time Setiap pencarian 1 informasi
siswa membutuhkan waktu 5-10
detik
Pencarian 1 informasi hanya
memakan waktu kurang dari 3
detik.
2) Analisis Informasi (Information)
Parameter Ssistem Lama Sistem Baru
Akurat Pencatatan data pada buku, terjadi
kemungkinan salah penulisan,
sehingga informasi kurang akurat.
Input data pada sistem, sehingga
menghasilkan laporan yang akurat.
Relevan Pembuatan laporan yang seadanya
dan agak sulit dipahami, sehingga
dapat menimbulkan kesalah
penafsiran dan menyebabkan
kekeliruan pengambilan keputusan.
Penyajian informasi rapih dan data
tepat, sehingga mempermudah
dalam pemahaman dan lebih
bermanfaat.
Tepat waktu Penyajian laporan membutuhkan
waktu yang lama, sehingga
mengakibatkan keterlambatan
penyampaian laporan.
Penyajian laporan yang diinginkan
dapat dilakukan dengan cepat
pada saat laporan dibutuhkan.
3) Analisis Ekonomi (Economy)
Parameter Sistem Lama Sistem Baru
Biaya Biaya operasional cukup banyak
untuk membeli peralatan tulis dan
buku guna mencatat data, juga
dibutuhkan waktu dan tenaga cukup
banyak.
Terjadi penghematan pada biaya
operasional, karena dapat
mengurangi pada menggunaan
kertas, buku dan alat tulis.
4) Analisis Keamanan (Control)
Parameter Sistem Lama Sistem Baru
Hak akses Tidak terdapat perlindungan atas
data dan informasi karena
pencatatan menggunakan buku dan
rekap data pada Ms. Excel dan Ms.
Word tidak dilindungi dengan
password.
Keamanan sistem dan data
terjamin, karena terdapat
username dan password untuk
dapat membuka sistem.
5) Analisis Efisiensi (Eficiency)
Parameter Sistem Lama Sistem Baru
Sumber daya
yang digunakan
Terjadi pemborosan waktu,
biaya dan tenaga, dikarenakan
pencatatan harus dilakukan dua
kali yaitu pada buku dan juga
pada Ms. Excel.
Sistem mudah digunakan,
sehingga tidak dibutuhkan banyak
waktu dalam mempelajari sistem
baru. Back-up dapat dilakukan
dengan mudah sehingga tidak
memerlukan banyak waktu.
6) Analisis Layanan (Service)
Parameter Sistem Lama Sistem Baru
Layanan Pemberian informasi yang
kurang cepat saat suatu
informasi dibutuhkan, sehingga
menimbulkan antrian dengan
waktu tunggu pelayanan yang
tidak sebentar.
Berkurangnya antrian dalam
pelayanan pembayaran, karena
sistem terkomputerisasi sehingga
proses lebih cepat.
3.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem
3.1.3.1 Kebutuhan Fungsional
1) Pendataan siswa.
2) Pembayaran siswa.
3) Pengguna dapat melakukan pengolahan, perubahan,
penambahan, penghapusan, menampilkan data kelas,
biaya, pengguna (user), bonus, program.
4) Sistem dapat melakukan cetak laporan.
3.1.3.2 Kebuthan Non-Fungsional
1) Perangkat Keras (Hardware)
2) Perangkat Lunak (Software)
3) Perangkat Manusia (Brainware)
3.1.4 Analisis Kelayakan
3.1.4.1 Kelayakan Teknis
Sistem informasi administrasi ini sangat layak karena teknologi
yang dibutuhkan telah dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar
Citra Bagus Grup.
3.1.4.2 Kelayakan Hukum
Kelayakan dari segi hukum, sistem informasi administrasi ini
telah memenuhi peraturan dan tidak melanyalahi hukum yang
berlaku, karena software yang digunakan bersifat legal dan
open source.
3.1.4.3 Kelayakan Operasional
Dilihat dari fasilitas yang telah ada, maka besar kemungkinan
fungsi-fungsi dari sistem baru akan terlaksana dengan baik dan
dapat menangani masalah-masalah yang ada.
3.1.4.4 Kelayakan Ekonomi
Aspek yang paling dominan dari aspek kelayakan yang lain
adalah kelayakan ekonomi. Tak dapat disangkal lagi motivasi
pengembangan sistem informasi pada perusahaan atau
organisasi adalah motif keuntungan.
3.2 Perancangan Sistem
3.2.1 Data Flow Diagram(DFD)
Diagram Konteks
Admin
Masukan :
Login admin (username&password)
Data siswa
Data kelas
Data bonus
Data biaya
Data pembayaran
Data admin
Data kuitansi
Data administrasi
Informasi :
Infr. Login admin
Infr.dt. Siswa
Infr.dt. kelas
Infr.dt. Program
Infr.dt. bonus
Infr.dt.Biaya
Infr.dt.pembayaran
Infr.dt.admin
Infr.dt.kuitansi
Infr.dt.administrasi
Lap.administrasi
Lap.siswaSiswa
Lap. kuitansi
PimpinanLap. Administrasi
Lap. Siswa
0
Sistem Informasi
administrasi
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Tahap implementasi sistem (system implementation) merupakan tahap
meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga
kegiatan menulis kode program jika tidak digunakan paket perangkat lunak
aplikasi.
4.2 Uji Coba Sistem
1) Black box testing
No Nama Form Hal yang dites Hasil
Tes
1. Form Login Proses input username dan password OK
Proses login/ masuk sistem dan keluar OK
2. Form Utama
Sub menu Input Data OK
Sub menu Olah Data OK
Sub menu Laporan OK
3. Menu Input Data
Form Siswa OK
Form Kelas OK
Form Bonus OK
Form Jenis Biaya OK
Form Jenis Pembayaran OK
Form Admin OK
4. Menu Olah Data Form Kuitansi OK
Form Administrasi OK
5. Menu Laporan
Laporan Data Siswa OK
Laporan Kuitansi OK
Laporan Data Administrasi OK
6. Form Siswa Proses input data siswa, simpan data, tambah data,
edit data, hapus data dan keluar dari form. OK
7. Form Kelas Proses input data kelas, simpan data, tambah data,
edit data, hapus data dan keluar dari form. OK
8. Form Bonus Proses input data bonus, simpan data, tambah data,
edit data, hapus data dan keluar dari form. OK
9. Form Jenis Biaya Proses input data jenis biaya, simpan data, tambah
data, edit data, hapus data dan keluar dari form. OK
10. Form Jenis
Pembayaran
Proses input data jenis pembayaran, simpan data,
tambah data, edit data, hapus data dan keluar dari
form.
OK
11. Form Admin Proses input data admin, simpan data, tambah data,
edit data, hapus data dan keluar dari form. OK
12. Form Kuitansi Proses input data kuitansi, simpan data, tambah data,
hapus data, cetak data dan keluar dari form. OK
13. Form Administrasi Proses olah data, simpan data, cetak data dan keluar
dari form OK
2) White box testing
White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke
dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan
menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika terdapat
ketidaksesuaian, maka akan dicek baris-baris program dan satu per satu
diperbaiki, kemudian di-compile ulang. Contoh pengujian white box testing
sebagai berikut:
- Ketika program dijalankan kemudian masuk pada form kelas,
program berhenti dan muncul kotak dialog peringatan kesalahan
seperti pada gambar berikut:
4.3 Manual Program
1) Form Login
2) Form Utama
4.4 Manual Instalasi
1) Instalasi XAMPP
2) Instalasi JDK dan JRE
3) Instalasi Sistem Informasi Administrasi Citra Bagus Grup
4.5 Pemeliharaan Sistem
Pemeliharaan sistem diperlukan guna menjaga sistem agar tetap dalam keadaan
baik dan tidak ada masalah. Pemelihaan sistem meliputi pemeliharaan hardware
dan software.
a) Pemeliharaan Hardware
Pemeliharaan hardware meliputi pemeliharaan komputer dan printer.
Pemeliharaan ini bertujuan untuk menjaga hardware agar tidak mengalami
kerusakan, pemeliharaan hardware dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
- Pastikan arus listrik yang digunakan dalam keadaan stabil.
- Gunakan power supply untuk mencegah kerusakan saat listrik tiba-tiba
padam.
- Selalu memastikan CPU dalam keadaan tertutup.
- Lakukan pembersihan komputer dan printer dari debu secara rutin.
- Gunakan komputer sesuai dengan kemampuannya, bila berlebihan
komputer akan bekerja sangat keras dan ini mengakibatkan komputer
mudah rusak.
- Hidupkan printer minimal 2 hari sekali walaupun printer tidak digunakan
selama 2-3 menit untuk menjaga agar head printer tetap dalam
keadaan basah.
- Gunakan tinta yang sesuai dengan merk printer yang dimiliki.
b) Pemeliharaan Software
Pemeliharaan software ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
- Buatlah backup database
Backup database bertujuan untuk mencegah apabila database
mengalami kerusakan. Lakukan backup database secara berkala.
Untuk mencegah kehilangan data lakukan penyimpanan di tempat lain.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan pada sistem yang
berjalan di bimbingan belajar CITRA BAGUS GRUP dapat disimpulkan, yaitu:
1. Pengolahan data pada Citra Bagus Grup masih menggunakan cara
pencatatan pada buku besar dan juga pada Microsoft Word dan Microsoft
Excel sehingga memakan banyak waktu.
2. Proses yang lama pada sistem yang berjalan menjadikan keterlambatan
dalam penyajian informasi, seperti pembuatan dan penyajian laporan.
Penggunaan sistem baru pada bimbingan belajar CITRA BAGUS
GRUP dapat membantu:
1. Penerapan sistem baru secara terkomputerisasi dan menggunakan
manajemen basis data menghasikan penyajian informasi yang cepat, tepat
dan akurat.
2. Keamanan data terjamin karena untuk menggunakan sistem baru harus
memasukan username dan password, sehingga informasi aman dan
terlindungi dari orang-orang yang tidak berkepentingan. Backup data
dilakukan dengan mudah.
3. Waktu yang diperlukan untuk pengolahan data, pencarian data dan
pembuatan laporan lebih cepat, sehingga menghemat waktu.
4. Berkurangnya resiko kemungkinan terjadinya kesalahan, karena sistem
telah terkomputerisasi.
5.2 Saran
Dari kesimpulan di atas, adapun saran-saran untuk perbaikan terhadap
kinerja dan pelayan pada bimbingan belajar CITRA BAGUS GRUP adalah
sebagai berikut:
1. Untuk memperbaiki kinerja dan pelayanan yang lebih baik, sehingga
menghasilkan informasi yang sesuai dengan yang diharapkan sebaiknya
bimbingan belajar CITRA BAGUS GRUP mengganti sistem lama dengan
sistem baru.
2. Untuk menerapkan Sistem Informasi Administrasi ini dibutuhkan pelatihan
personil terlebih dahulu yang akan telibat dalam penggunaan Sistem
Informasi Administrasi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset.
Herlambang Moch. Linto. Arsitektur Aplikasi Client Server.
http://lintoherlambang.com/arsitektur-aplikasi-client-server.html, diakses tanggal 19 Agustus 2012.
Java. http://id.wikipedia.org/wiki/Java, diakses tanggal 19 Agustus 2012. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Informasi Pendekatan Terstruktur Terori dan
Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset.
Kristanto, Andri. 2004. Rekayasa Perangkat Lunak (Konsep Dasar). Yogyakarta: Graha Media.
Kusrini, M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data. Yogyakarta:
Andi Offset. Sejarah Netbeans. http://javastudy.wordpress.com/2007/11/25/sejarah-netbeans, diakses
tanggal 19 Agustus 2012. Wahyono, Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan
Implementasi). Yogyakarta: Graha Ilmu. XAMPP. http://id.wikipedia.org/wiki/XAMPP, diakses tanggal 19 Agustus 2012. Yulianti Lia, S.Pd. 2009. Definisi/ Pengertian Administrasi.
http://gurulia.wordpress.com/2009/04/08/definisipengertian-administrasi, diakses tanggal 25 September 2012.