pembuatan track pengiring untuk solo gitar...
TRANSCRIPT
PEMBUATAN TRACK PENGIRING UNTUK SOLO GITAR
MENGGUNAKAN FRUITY LOOPS STUDIO 9.0
Naskah Publikasi
disusun oleh
Daniel Zabath Malessy
08.11.2012
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012
MAKING OF A BACKING TRACK FOR GUITAR SOLO USING FRUITY LOOPS
STUDIO 9.0
PEMBUATAN TRACK PENGIRING UNTUK SOLO GITAR MENGGUNAKAN FRUITY
LOOPS STUDIO 9.0
Daniel Zabath Malessy
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Fruity Loop Studio 9 is one of audio editing softwarethat can be used to record, edit, ot produce a song even without real musical instruments. This software is a pioneer for digital audio creation, the music editors often use this software to build their music.
One of benefit in using FL Studio is making of backing track for music composers. Many world class guitarists like Paul Gilbert, Joe Satriani and Michelangelo use this kind of audio software to make a backing track for their demo, so when the guitarist perform they do not being busy to practice with other personels before that may be cannot follow their guitar demo. With this kind of the software possibility for mistake in playing musical instruments can be reduce.
Perform effectivity and time Efficeiency are the general benefits while using this Fruity Loops Studio Software.
Considering benefits given by this Fruity Loops Studio software then I decided to use this software better to make a backing track that can be played while perform a guitar solo. Using FL Studio enable us to create full band composition without any musical instruments except an electric guitar used as melody.
Keywords : audio software, guitar,
1. Pendahuluan
Pemanfaatan teknologi sudah sangat banyak membantu perkembangan musik
pada masa kini. Dahulu kita mengenal musik sebagai suatu komposisi yang hanya bisa
dimainkan dengan alat musik konvensional, namun dengan banyaknya bermunculan
software-software untuk recording dan juga untuk mixing lagu kini kita bisa membangun
musik tanpa campur tangan alat musik dan hanya memanfaatkan sebuah PC yang telah
terinstall software editing sound. Hasil dari penggunaan software seperti ini juga kerap
dianggap lebih baik karena seorang pemusik dapat melakukan editing setiap bagian
nada yang ia mainkan agar memiliki variasi seperti yang ia inginkan dengan
menambahkan beberapa efek suara yang terdapat didalam software.
Fruity Loop Studio 9 adalah Salah satu software aplikasi audio yang dapat
digunakan untuk merekam, mengedit ataupun memproduksi sebuah lagu bahkan tanpa
campur tangan alat musik. Software ini merupakan pioneer untuk audio editing untuk
saat ini, para editor musik kerap kali memanfaatkan software ini untuk membangun musik
mereka. Efektifitas permainan dan efisiensi waktu merupakan kelebihan utama
penggunaan software audio making Fruity loop Studio ini.
2. Landasan Teori
2.1 Konsep Dasar Musik
Bunyi merupakan bahan dasar musik. didalam aturan bermusik terdapat beberapa
konsep yang menjadi dasar pembentukan bunyi yaitu pitch (tinggi nada), durasi (lama
bunyi), dan timbre (warna/karakter bunyi). Selanjutnya dari berbagai macam bunyi dapat
dibentuk komposisi musik. Ada banyak perngertian yang diberikan oleh para ahli tentang
musik. Namun, pada dasarnya musik adalah suatu komposisi berbagai bunyi yang
memberikan kesan bagi pendengar. Menurut Aristoteles, musik mempunyai kemampuan
mendamaikan hati yang gundah, mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa
patriotisme. Musik terus berkembang sampai sekarang disesuaikan dengan banyak
faktor, yakni : sejarah, lokasi, dan budaya suatu daerah. Beberapa contoh aliran musik
yaitu klasik, pop, rock, blues, jazz, country, RnB, keagamaan (Gambus, Kasidah,
Nasyid)
2.2 Fondasi Permainan Gitar
Gitar merupakan alat musik yang telah lama dikenal dan mengalami
berbagai perubahan bentuk mulai dari zaman persia kuno sampai penggunaan gitar
elektrik. Adapun not standar yang digunakan pada masa kini menggunakan 6 buah senar
(dihitung mulai dari senar paling bawah / yang memiliki nada paling tinggi) dengan urutan
nada E,B,G,D,A,E. Setiap fret pada gitar berjarak setengah nada dengan fret
disampingnya.
2.3 Perkembangan Teknologi Perekaman Audio
2.3.1 Mechanical Recording
Adalah tahap pertama perkembangan teknologi perekaman audio. Alat
perekaman pertama dibuat pada tahun 1857 bernama Phonoautograph yang dibuat oleh
Leon Scott. Selanjutnya perusahaan-perusahaan lain ikut mengembangkan alat
perekaman audio mekanik sejenis seperti Graphophone. Alat-alat ini masih dipakai
sampai sekitar akhir perang dunia kedua.
2.3.2 Tape Recording
Dengan Tape Recording seorang seniman dapat melakukan editing pada
bagian-bagian tertentu dari audio yang telah direkam sehingga penyanyi/pemusik tidak
harus selalu tampil sempurna saat perekaman. Selain itu dengan Tape Recording dapat
dilakukan penambahan efek sehingga suara yang direkam dapat menjadi lebih baik.
Penggunaan teknologi Tape Recording sangat berdampak besar pada dunia musik dan
mulai populer digunakan sejak tahun 1950-an.
2.3.3 Digital Recording
Dengan menggunakan teknologi Digital recording yang telah dimulai semenjak
tahun 1980-an era musik berubah total. Banyak kemudahan yang didapat dengan
teknologi digital recording, bahkan untuk sekedar hobby musik dapat dikembangkan
menggunakan personal computer (PC).
2.4 Pengenalan & Penjelasan Software Fruity Loop Studio
2.4.1 Sejarah Fruity Loop Studio
Fruity Loop Studio dikembangkan di Belgia oleh perusahaan Image-Line. Versi
pertama software ini dikembangkan oleh Didier Dambrin dan di rilis pada tahun 1997. FL
Studio telah mendukung editor musik dengan banyaknya fasilitas yang ditawarkan oleh
software ini, banyak yang menganggap FL Studio merupakan software audio
making/editing terbaik pada saat ini. FL Studio mampu melakukan banyak tugas spesifik
dalam pembuatan dan editing audio seperti time streching, beat splicing, dan juga audio
editing, pada versi yang ke-9 FL Studio sudah mampu merekam audio dengan playlist
sampai 64 buah.
3. Analisis dan Perancangan
3.1 Analisis
3.1.1 Analisis kebutuhan sistem
3.1.1.1 Kebutuhan perangkat keras
Software Fruity Loops 9 adalah software yang dapat bekerja dengan performa
lebih baik jika spesifikasi komputer yang digunakan diatas standar yang ditetapkan oleh
FL Studio. Adapun kebutuhan minimal perangkat keras tersebut adalah sebagai berikut :
a. 2 Ghz AMD atau setara dengan Intel Pentium 3
b. 1 Gb RAM
c. 1 Gb space hard disk
d. Soundcard yang support ASIO/ASIO2 Driver
Jika komputer telah memiliki spesifikasi minimal seperti poin-poin tersebut maka ia siap
digunakan untuk proses pembuatan dan editing lagu. Semakin kompleks proyek lagu
yang dibuat maka semakin banyak resource CPU dan RAM yang akan dipakai oleh
Fruity Loops Studio 9.
Pada dasarnya, semakin baik kecepatan CPU maka lebih banyak instrumen dan
effect yang dapat dimainkan secara bersamaan didalam satu proyek lagu. Semakin
banyak alokasi RAM maka semakin banyak juga sampel suara yang dapat dipakai.
Adapun perangkat audio lain yang digunakan untuk mendukung proses
pembuatan lagu untuk naskah publikasi ini adalah :
a. 2 Kabel sound gitar
b. Efek Gitar Zoom G2.1 Nu
3.1.1.2 Kebutuhan perangkat lunak
Untuk menginstall dan menjalankan software Fruity Loop Studio 9 diperlukan
sistem operasi Windows 7, Vista, XP atau 2000 baik yang 32 bit maupun 64 bit.
Pengguna komputer Macintosh juga dapat menggunakan FL Studio asalkan telah
menjalankan aplikasi Boot Camp. Didalam proyek ini yang digunakan adalah sistem
operasi Windows 7.
3.1.2 Analisis Kualitas Audio
3.1.2.1 Sampling Rate
Sampling rate atau biasa juga disebut sample rate adalah banyaknya jumlah
data suara yang dapat direkam selama satu detik dari sinyal analog dan dikonversikan
menjadi data digital1. Proses perekaman data analog terjadi pada soundcard yang
1 Zami Zam Ahmad. 2010. Pembuatan Lagu Indie Menggunakan FruityLoops Studio . Naskah publikasi. Yogyakarta: STMIK Amikom, Halaman 9
dipakai pada komputer. Satuan umum untuk sample rate dalam dunia musik adalah kHz.
Standar industri musik untuk rekaman audio adalah 44.1 kHz atau 48 kHz. Untuk proyek
lagu pada naskah publikasi ini yang digunakan adalah sample rate 44.1 kHz.
3.1.2.2 Bit Depth
Bit depth menunjukan banyaknya jumlah digit bilangan biner yang digunakan
dalam perekaman sebuah sample suara 2. Jumlah bit depth sangat menentukan kualitas
suara yang direkam, semakin tinggi bit depth maka semakin detail suara yang terekam.
Ada beberapa standar bit depth yang umum digunakan, yaitu 8, 16 dan 24. Semakin
tinggi bit depth semakin bengkak pula ukuran file yang dihasilkan.
3.2 Perancangan
3.2.1 Menentukan Tema Musik
Walaupun lagu yang dibuat tidak memiliki lirik karena ia hanya digunakan
sebagai track pengiring untuk solo gitar, maka tema musik yang diangkat hanya dapat
dibaca melalui alunan nada dan instrumen digital yang dimainkan. Secara khusus
didalam naskah publikasi ini mencoba mengangkat tema musik yang berhubungan
dengan gairah anak muda yang dinamis, bersemangat dan memiliki karakter keras.
Selain itu, penambahan banyak efek suara diluar instrumen konvensional akan
menjadikan lagu ini terdengar lebih expresif. Berdasarkan pertimbangan diatas juga
maka diberikan nama Digital Explotion sebagai judul lagu yang dibuat dalam naskah
publikasi ini.
3.2.2 Menentukan Genre Musik
Genre musik yang dipakai sebagai pedoman didalam pembuatan lagu didalam
naskah publikasi ini adalah Rock. Meskipun aransemen yang digunakan dibuat beragam,
namun tetap pada dasarnya musik ini memiliki genre rock dengan tipikal dentuman drum
dan permainan musik yang keras dan cepat.
2 Zami Zam Ahmad. 2010. Pembuatan Lagu Indie Menggunakan FruityLoops Studio . Naskah publikasi. Yogyakarta: STMIK Amikom, Halaman 9
3.2.3 Menentukan Ide musik
Ide musik yang diangkat dalam penyusunan naskah publikasi ini adalah
bagaimana membangun suatu komposisi musik dalam sebuah lagu tanpa menggunakan
alat musik konvensional, melainkan software audio Fruity Loops Studio 9. Alat musik
konvensional yang digunakan hanyalah sebuah gitar elektrik yang digunakan gitaris
untuk menampilkan demo permainan gitar melalui lagu ini, selain itu semua instrumen
yang mengiringi melodi dari gitar elektrik tersebut dibuat menggunakan instrumen digital
yang dapat dipakai dalam software FL Studio 9. Adapun beberapa nilai penting dalam
pembangunan musik digital explotion dimuat dalam tabel 3.1 dibawah ini.
Tabel 3.1 Pondasi lagu digital explotion
Nama Nilai
Tempo 120 Bpm
Scale Minor
Root Note G
3.2.4 Aransemen
Penyusunan aransemen yang dibuat dalam naskah publikasi ini terdiri dari
permainan gitar, keyboard, bass, drum, serta banyak jenis efek suara lainnya.
Selanjutnya, setiap instrumen tersebut akan dimixing melalui beberapa track hingga
menjadi satu kesatuan lagu utuh. Emosi yang ingin dicapai harus disesuaikan dengan
skenario musik rock yang dimulai dengan permainan lembut minimal hingga klimaks lagu
dengan permainan musik yang serentak dan membangkitkan semangat.
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Pra Produksi
4.1.1 Penyesuaian tempo
Digital explotion yang merupakan judul dari proyek lagu naskah publikasi ini
memiliki tempo dan ketukan cepat yang merupakan ciri khas musik jenis rock. Adapun
tempo yang dipakai adalah 120 bpm.
4.1.2 Pemilihan Sample Sound
Sample Sound merupakan contoh suara yang akan digunakan dalam tracking
sebuah lagu di dalam Fruity Loop Studio.Sample sound biasanya berupa rekaman bunyi
pendek permainan instrumen musik, seperti bunyi satu petikan gitar pada nada E, satu
ketukan nada A pada permainan piano atau satu pukulan pada simbal drum, juga
termasuk instrumen musik lain.
Setelah melakukan seleksi dari banyaknya sample sound yang ada, didalam
proyek lagu digital explotion ini secara keseluruhan hanya menggunakan sebelas sample
sound yang sudah termasuk didalam paket Fruity Loop Studio 9. Adapun sebelas sample
sound tersebut tertera pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Sample sound yang dipakai dalam lagu digital expotion
Nama Sample Sound Bunyi yang dimainkan
RD_Kick Bass drum
RD_Snare Snare drum
RD_Hat Hi-hat drum (tertutup)
FPC_ClHH_GCsta_007 Hi-hat drum (terbuka)
RD_Tom Tom-tom 1 drum
RD_Tom_2 Tom-tom 2 drum
FPC_Tom_GtomFlo_001 Tom-tom 3 drum
FPC_Crash_G18InLite_05 Simbal 1 drum
FPC_RideBell_F_010 Ride simbal drum
Crash Simbal 2 drum
4.1.3 Penambahan Plugin
Plugin merupakan modul tambahan yang dapat digunakan dalam Fruity Loops
studio agar musik yang dibuat menjadi lebih baik, ada banyak plugin yang dapat
dimanfaatkan di dalam paket software Fruity Loops Studio secara default, namun
didalam naskah publikasi ini hanya digunakan beberapa plugin pembantu yaitu Sytrus,
FL Slayer, Boobass, dan Fruity Big Clock. Sytrus ditambahkan untuk menampilkan
berbagai bunyi-bunyian unik dan terkesan fantastis dengan banyak penambahan effect
digital yang tidak dapat ditemukan pada alat musik konvensional. BooBass adalah
instrumen digital berupa Bass gitar, VST plugin ini memiliki karakter suara yang mirip
kualitas gitar bass asli. FL Slayer adalah VST plugin khusus yang dimiliki Fruity Loop
Studio 9 untuk menampilkan suara gitar. FL Big Clock membantu kreator musik digital
pada FL Studio untuk melihat pewaktuan pada musik yang dibuat
4.1.4 Pembagian Pattern
Pattern pada FL Studio merupakan pola musik yang dibuat oleh kreator lagu dan
dapat dimainkan secara berulang atau digunakan sebagai bagian dari lagu didalam track.
Total jumlah pattern yang dipakai pada proyek lagu digital explotion adalah sebanyak 29
buah. Pattern ini dibagi sesuai dengan bar lagu, secara khusus dibagi berdasarkan pola
accord yang dimainkan namun ada juga beberapa pattern untuk satu jenis alat musik
untuk memudahkan pembagian suara pada panel track. Pattern-pattern yang dibuat
dalam proyek musik digital explotion terdapat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Daftar pattern digital explotion
4.1.5 Pembagian Tracking
Tracking Panel adalah interface pada FL Studio yang digunakan untuk
menyatukan setiap pattern yang ada sehingga terbentuklah sebuah lagu utuh. Secara
default panel ini hanya ditandai dengan urutan angka mulai dari track 1 sampai track 99,
namun untuk memudahkan dalam mengorganisir dan mengkombinasikan pattern pada
lagu-lagu kompleks yang memanfaatkan banyak pattern dan efek sebaiknya dilakukan
pembagian dan penamaan untuk setiap tracking. Pada proyek naskah publikasi ini
tracking dibagi berdasarkan alat musik yang dimainkan dan memasukkan pattern-pattern
yang ada sesuai dengan nama track. Adapun track-track tersebut adalah :
a. Drum 1
b. Drum 2
c. Drum 3
d. Bass
e. Guitar 1 (lead)
f. Guitar 2 (Backing)
g. Sytrus 1
h. Sytrus 2
i. Effect 1
j. Effect 2
k. Effect 3
l. Fill
m. Piano
4.2 Produksi
4.2.1 tracking dan recording
Tracking adalah proses pencatatan not kedalam track, sedangkan recording
adalah proses perekaman dari instrumen konvensional kedalam Fruity Loops Studio,
pada dasarnya tracking dan recording berada pada tahap yang sama dan yang
membedakan adalah jika pada tracking digunakan instrumen digital maka pada recording
digunakan instrumen musik asli seperti gitar. Untuk tracking dalam naskah publikasi ini
digunakan plugin VST yang dimainkan menggunakan Piano Roll dan step sequencer di
dalam FL Studio.
Gambar 4.2 Contoh Tracking drum dengan step sequencer
Gambar 4.3 Contoh Tracking bass menggunakan piano roll
Gambar 4.4 Contoh Recording gitar elektrik
4.2.2 Mixing
Mixing lagu didalam FL Studio berarti penggabungan pattern-pattern yang telah
dibuat kedalam tracking panel sehingga membentuk satu lagu utuh. Untuk proses mixing
lagu digital explotion menggunakan seluruh pattern yang telah dibentuk dan dengan
detail menempatkan setiap pattern tersebut pada tempat yang diinginkan. Keseluruhan
mixing lagu berdasarkan pattern-pattern yang telah dibentuk pada proyek lagu naskah
publikasi ini membentuk musik sepanjang hampir 4 menit. Gambar 4.15 menunjukan
hasil mixing beberapa pattern pada bagian reffrain lagu.
Gambar 4.5 mixing beberapa pattern
4.2.3 Equalizing
Setelah melakukan mixing lagu kerap kali pendengar merasakan adanya
ketidakseimbangan instrumen yang dimainkan, baik itu dari segi volume yang tidak
sinkron, permainan drum yang terlalu keras atau suara effect yang terlampau menonjol
dibanding instrumen yang lain, dan lain-lain, oleh sebab itulah dilakukan tahap Equalizing
agar setiap instrumen dan pattern yang telah di mixing dapat selaras dan enak bunyinya
bagi telinga pendengar.
Pada lagu digital explotion yang merupakan proyek lagu pada naskah publikasi
ini dilakukan banyak pengaturan secara digital dari setiap alat musik yang ada dan
sebagian besar pada bagian tone, volume, dan pitch alat musik. Adapun beberapa
setting yang diberikan pada instrumen-instrumen tersebut agar terkesan padu ada pada
tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Setting channel pada tahap equalizing
Nama Channel Setting yang diubah
RD_Kick
Silence Trimming Treshold : 100%
Reverse polarity : on
Volume : 90%
RD_Snare
RD_Hat
FPC_ClHH_GCsta_007
RD_Tom
RD_Tom_2
FPC_Tom_GtomFlo_001
FPC_Crash_G18InLite_05
FPC_RideBell_F_010
Crash
Boobass Bass : 90%
Mid : 75%
Treble : 70%
FL Slayer Mode : PowerChord
Low : 70%
Mid : 45%
High : 40%
Volume : 80%
Sytrus - Trance Pitch : +3
FL Keys Preset : Dark Piano
4.2.4 Mastering
Mastering merupakan tahap akhir dalam proses produksi musik digital. Mastering
dilakukan dengan meninjau secara keseluruhan musik yang dihasilkan dan memberikan
effect suara agar musik yang dihasilkan lebih berkesan di telinga pendengar. Effect yang
diberi dapat diatur sesuai dengan alat musik yang dimainkan.
Pada lagu digital explotion yang dibuat dalam naskah publikasi ini ditambahkan
effect delay pada drum sehingga permainan musik drum yang dibentuk terkesan lebih
realistik karena pada standar sample sound drum suara yang terdengar cukup kaku,
selain itu juga ditambahkan effect Soundgoodizer agar suara permainan piano terdengar
lebih hidup.
Adapun setting plugin yang diberikan pada tahap mastering ini adalah sebagai
berikut:
- Fruity Reeverb Effect :
LowCut : 75Hz
Highut : 4.0 kHz
Predelay : 0ms
RoomSize : 40
Diffusion: 100
Color : Flat
Decay: 1.5 sec
HighDamping : 4.0 kHz
Dry : 100%
Reverb : 20%
- SoundGoodizer :
C preset
80% effect
Gambar 4.6 Mastering memanfaatkan mixer
4.3 Pasca produksi
4.3.1 Rendering
Untuk melakukan rendering dipilih format MP3 dengan bitrate sebesar 224kbps
yang sedikit lebih tinggi dari standar FL Studio yaitu 160kbps. Semakin tinggi bitrate
maka semakin baik kualitas suara yang dihasilkan namun ia berbanding lurus dengan
besarnya ukuran file yang akan dihasilkan nanti. Selain itu, untuk setting yang lainnya
dibiarkan default karena sudah merupakan pilihan terbaik bagi musik tersebut. Adapun
musik yang telah dirender memiliki ukuran sebesar 6.123 KiloByte dengan rentang waktu
selama 3 menit 44 detik.
Gambar 4.7 Rendering project
4.3.2 Testing
Karena pada naskah publikasi ini tema yang diangkat adalah membangun
sebuah musik digital untuk dimanfaatkan sebagai backing track untuk solo gitar maka
diperlukan adanya tes perpaduan antara musik yang dihasilkan dari Fruity Loop Studio
dengan permainan gitar solo itu sendiri. Untuk Testing track pengiring untuk solo gitar
menggunakan fruity loop studio 9 ini digunakan ruang studio musik dengan amplifier
Rolland untuk menjalankan musik dari FL Studio yang telah dirender menjadi berbentuk
MP3, sedangkan untuk gitar elektrik yang berperan sebagai lead solo gitar digunakan
amplifier Russel RG-10. Kedua musik berjalan dengan sangat baik, telah dapat sinkron
dan bisa saling mengisi. Improvisasi permainan gitar lead dapat dilakukan sesuai dengan
kehendak pemain gitar
Gambar 4.8 Testing musik dengan gitar lead
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Software audio editing seperti Fruity Loops Studio tidak hanya dapat digunakan untuk
membangun komposisi musik digital dengan hasil suara yang terdengar konvensional,
namun seorang editor lagu dapat memanfaatkan software FL Studio untuk membangun
karakter suara realistis dan seperti alat musik aslinya. Penggunaan FL Studio juga tidak
terbatas hanya untuk membuat track untuk keperluan DJ ataupun background sound
pada film, dengan melakukan eksplorasi kemampuan software seorang user dapat
membangun komposisi musik apapun jenisnya baik untuk keperluan orkestra, band
performance, dan juga termasuk pembuatan track pengiring untuk solo gitar.
5.2 Saran
Fruity Loops Studio merupakan salah satu sotware terbaik untuk editing audio dan
juga pembangunan komposisi lagu secara digital karena ia memiliki begitu banyak fitur
dan plugin yang dapat dieksplorasi, termasuk dalam pembuatan track pengiring untuk
solo gitar. untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal dan realistis seorang editor
musik digital harus mampu membandingkan dan melakukan pembuatan instrumentasi
digital yang memiliki kualitas suara mendekati alat musik aslinya. Selain itu juga ada
beberapa faktor penting untuk memudahkan dan juga menghasilkan kualitas suara yang
lebih baik, yakni penyesuaian ketukan dan tempo dengan lagu, penggunaan guide drum,
penentuan nada dasar untuk setiap alat musik digital.
DAFTAR PUSTAKA
Hendro, S. 2011. Buku Pintar Menjadi Maestro Gitar. Jakarta: CMedia, Halaman 34 Zami Zam Ahmad. 2010. Pembuatan Lagu Indie Menggunakan FruityLoops Studio .
Naskah publikasi. Yogyakarta: STMIK Amikom, Halaman 9
Aziz, I .1998.Sejarah Singkat Rekaman, http://indraaziz.net/2008/12/sejarah-singkat-rekaman/ , diakses tanggal 28 Januari 2012.
FLStudio.1998.Effect Plugin, http://flstudio.imageline.com/help/html/effects_plugins.htm, diakses tanggal 21 Januari 2012.
FLStudio.1998.FL Studio Overview, http://flstudio.image-line.com/documents/what.html, diakses tanggal 21 Januari 2012.
Wikipedia.2011.Bunyi, http://id.wikipedia.org/wiki/Bunyi, diakses tanggal 7 Januari 2012. Wikipedia.2011.Teori Musik, http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_musik, diakses tanggal 7
Januari 2012. Wikipedia.2011. Musik, http://id.wikipedia.org/wiki/Musik, diakses tanggal 7 Januari 2012. Wikipedia.2011. Nada, http://id.wikipedia.org/wiki/Nada, diakses tanggal 8 Januari 2012. Wikipedia.2011.FL Studio, http://en.wikipedia.org/wiki/FL_Studio, diakses tanggal 7
Januari 2012.
Wikipedia.2011.Bit Depth, http://en.wikipedia.org/wiki/Audio_bit_depth, diakses tanggal 7
Januari 2012.