pemeliharaan irigasi

68
PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN Mataram, September 2015 Mataram, September 2015 Oleh : Nugroho Bangun Widodo, ST, MT

Upload: dali-eka

Post on 12-Dec-2015

452 views

Category:

Documents


131 download

DESCRIPTION

Konsep Dasar Pemeliharaan Jaringan Irigasi Menurut Permen PUPR Nomor.12 tahun 2015

TRANSCRIPT

Page 1: PEMELIHARAAN IRIGASI

PELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAANPELATIHAN OPERASI DAN PEMELIHARAANMataram, September 2015Mataram, September 2015

Oleh : Nugroho Bangun Widodo, ST, MT

Page 2: PEMELIHARAAN IRIGASI

DEFINISI

PEMELIHARAAN

IRIGASI

Adalah upaya menjaga dan mengamankan jaringan irigasi agar selalu dapat berfungsi dengan baik guna memperlancar pelaksanaan operasi jaringan irigasi dan mempertahankan kelestariannya.

Page 3: PEMELIHARAAN IRIGASI

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud pemaparan ini adalah memberikan penjelasan tentang pemeliharaan jaringan irigasi melalui proses kegiatan perencanaan dan pelaksanaan secara benar pada peserta pelatihan OP jaringan irigasi.

Tujuannya agar para peserta diklat mampu melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi secara efektif dan efisien serta berkelanjutan.

Page 4: PEMELIHARAAN IRIGASI

LANDASAN HUKUM

1. Permen PUPR No. 12/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi dan Pemeliharaan Irigasi

2. Kepmen PU No. 293/KPTS/M/2014 Tentang Penetapan status Daerah Irigasi yang pengelolaanya.

3. SRSNI T-03-2002, Tata cara pemeliharaan jaringan irigasi teknis.

4. Peraturan Pemerintah No. 20 Th 2006 Tentang Irigasi.

5. Permen PU No. 30 Th 2007 Tentang Pedoman Pengemb dan pengelolaan Sistem Irigasi Partisipatif.

6. Permen PU No. 31 Th 2007 Tentang Komisi Irigasi.

7. Permen PU No. 32 Th 2007 Tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi.

8. Permen PU No. 33 Th 2007 Tentang Pedoman Pemberdayaan P3A/GP3A/IP3A.

Page 5: PEMELIHARAAN IRIGASI

LATAR BELAKANG

Pemeliharaan Merupakan kelanjutan dari proses pembangunan irigasi.

Fungsi pemeliharaan irigasi dapat memberikan manfaat optimal untuk menunjang kegiatan operasi jaringan irigasi.

Banyaknya jaringan irigasi yang mengalami kerusakan.

Masih lemahnya kegiatan OP jaringan irigasi di lapangan.

Anggaran rutin untuk OP masih belum memadai.

Page 6: PEMELIHARAAN IRIGASI

Penyebab buruknya kondisi irigasi

1. Terlambatnya dalam melaksanakan pemeliharaan jaringan irigasi pasca konstruksi.

2. Cacat teknik dikarenakan kegagalan desain, buruknya konstruksi atau tidak adanya pemeliharaan jaringan irigasi secara berkelanjutan.

3. Lemahnya organisasi pengelola OP.

4. Anggaran untuk pemeliharaan yang belum memadai.

Page 7: PEMELIHARAAN IRIGASI

PENGERTIAN1. Air adalah semua air yang terdapat pada, diatas, ataupun

dibawah permukaan tanah, termasuk pengertian air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.

2. Sumber air adalah tempat atau wadah air alami dan/atau buatan yang terdapat pada, diatas, ataupun dibawah permukaan tanah.

3. Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa, dan irigasi tambak.

4. Daerah irigasi adalah kesatuan lahan yang mendapat air dari satu jaringan irigasi.

Page 8: PEMELIHARAAN IRIGASI

6. Jaringan irigasi adalah saluran, bangunan, dan bangunan pelengkapnya yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pemberian, penggunaan, dan pembuangan air irigasi

7. Jaringan Tersier : Jar irigasi di dlm petak tersier termasuk pembuang, terdiri sal pembawa disebut sal tersier, sal pembagi disebut sal kuarter.

8. Petak Irigasi : Petak lahan yang memperoleh air irigasi.

9. Petak Tersier : Kumpulan petak irigasi yg merupakan kesatuan dan mendapat air irigasi mel sal tersier yg sama.

10.Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) : adalah kelembagaan pengel irigasi yang menjadi wadah petani pemakai air dalam suatu daerah layanan/petak tersier atau desa yang dibentuk secara demokrasi oleh petani pemakai air termasuk lembaga lokal pengelola irigasi.

Page 9: PEMELIHARAAN IRIGASI

9. Pemeliharaan Rutin : adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan yang dilaksanakan setiap waktu.

11. Pemeliharaan Berkala : adalah usaha untuk mempertahankan kondisi dan fungsi jaringan irigasi yang dilaksanakan secara berkala

12. Perbaikan : adalah usaha untuk mengembalikan kondisi dan fungsi saluran dan atau bangunan irigasi secara parsial.

13. Perbaikan Darurat : adalah kegiatan penanggulangan yang berupa perbaikan dan bersifat darurat akibat suatu bencana agar saluran dan atau bangunan dapat segera berfungsi.

14. Angka kebutuhan nyata pengelola irigasi (AKNPI) : adalah besaran biaya yang dihitung berdasarkan kebutuhan aktual pembiayaan OP dan rehab tiap bangunan dan tiap ruas saluran untuk mempertahankan kondisi dan fungsi irigasi.

Page 10: PEMELIHARAAN IRIGASI

TAHAPAN – TAHAPAN PEMBANGUNAN JARINGAN IRIGASI

Survei Investigasi Desain (SID) adalah : Penentuan / penetapan lokasi dan jenis, spesifikasi infrastruktur, perhitungan RAB yang akan dilaksanakan pembangunannyaPembebasan Lahan (Land Acuisition)

Konstruksi / Pembangunan (Construction)

dan dilanjudkan dengan OP (operation and maintenance/OM)

Page 11: PEMELIHARAAN IRIGASI

TEKNIK PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Lingkup : Inventarisasi jaringan irigasi Perencanaan Pelaksanaan Monitoring dan evaluasi (Monev)

Data Pendukung Pemeliharaan Jaringan Irigasi

1) Peta daerah irigasi skala 1 : 5.000 atau 1 : 10.000

2) Peta skema irigasi, skema bangunan

3) Inventarisasi jaringan irigasi

4) Gambar pasca konstruksi (as built drawing)

5) Perencanaan 5 tahunan pengelolaan aset irigasi (PAI)

6) Dokumen dan data pendukung lainnya.

Page 12: PEMELIHARAAN IRIGASI

Jenis-Jenis Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pengamanan jaringan irigasiPemeliharaan rutinPemeliharaan berkalaPerbaikan darurat

Tindakan Pengamanan Membuat bangunan pengamanan ditempat

tertentu Menyediakan tempat mandi hewan dan tempat

cuci Memasang penghalang (portal, patok) di jalan

inspeksi / tanggul saluran

Page 13: PEMELIHARAAN IRIGASI

PENGAMANAN JARINGAN IRIGASI

Tindakan Pencegahan :Melarang pengambilan batu, pasir, dan tanah pada lokasi 500 m dihulu dan 1.000 m dihilir bendungMemasang papan larangan menggarap dan mendirikan bangunan di dlm grs sempadan saluran, dan memandikan hewan di saluran

Menentukan garis sempadan saluran (GSS)Memasang papan larangan kendaraan melintas di jalan inspeksi melebihi kelas jalan

Memasang papan larangan mandi di sekitar bangunan dan tempat berbahayaMelarang mendirikan bangunan atau menanam pohon diatas tanggul saluran irigasi

Mengadakan penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat /instansi terkait tentang pengamanan fungsi jaringan irigasi.

Page 14: PEMELIHARAAN IRIGASI

PEMELIHARAAN RUTINKegiatan terus menerus untuk mempertahankan jaringan

irigasi tanpa merubah/mengganti, meliputi :

Yang Bersifat Perawatan : Memberi minyak pelumas pada bagian pintu Membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar,

semak, sampah dan kotoran Membuang lumpur pada bangunan ukur Memelihara tanaman pelindung di sekitar bangunan dan

tanggul

Yang Bersifat Perbaikan Ringan : Menutup lobang bocor kecil di saluran/bangunan Perbaikan kecil (siar/plesteran/batu muka lepas)

Page 15: PEMELIHARAAN IRIGASI

Pemeliharaan Berkala : adalahKegiatan perawatan dan perbaikan yang dilaksanakan secara berkala oleh dinas yang membidangi irigasi, dapat bekerjasama dengan P3A/GP3A/IP3A secara swakelola atau kontraktual.

Pemeliharaan berkala yang bersifat perawatan : Pengecatan pintuPembuangan lumpur di saluran dan bangunanPembabatan rumput

Pemeliharaan berkala yang bersifat perbaikan :Saluran dan bangunanPintu-pintu dan skot balkJalan inspeksiFasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, kendaraan dan peralatan)

Pemeliharaan berkala yang bersifat penggantian :Pintu-pintuAlat ukurPeil scall, nomenklatur

Page 16: PEMELIHARAAN IRIGASI

Penanggulangan/Perbaikan Darurat: adalah akibat bencana alam / kejadian luar biasa diperbaiki dengan konstruksi tidak permanen agar jaringan irigasi tetap berfungsi.

Dapat dilakukan secara gotong royong, swakelola, dan atau kontraktual, selanjutnya disempurnakan dengan bangunan permanen melalui program rehabilitasi.

Pemeliharaan yang bersifat perbaikan : Saluran dan bangunanJalan inspeksiFasilitas pendukung (kantor, rumah dinas, alat transportasi, alat kerja)

Pemeliharaan yang bersifat penggantian :Penggantian pintuAlat ukutPapan duga (peil scall)

Page 17: PEMELIHARAAN IRIGASI

PERAN SERTA P3A DALAM PEMELIHARAAN P3A/GP3A/IP3A bersama petugas pengelola irigasi mengadakan

penelusuran/inventarisasi jaringan irigasi.

P3A/GP3A/IP3A menyusun pekerjaan yang dapat dikerjakan sendiri

Dinas yang membidangi irigasi melaksanakan pemeliharaan dan dpt kerjasama dng P3A/GP3A/IP3A secara swakelola

P3A/GP3A/IP3A dpt berperan dlm pemeliharaan dlm bentuk tenaga, bahan, atau biaya sesuai dng kemampuan

P3A/GP3A/IP3A berperan aktif dlm pengamanan jaringan irigasi

P3A/GP3A/IP3A dpt melakukan pengawasan pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi primer dan sekunder dalam bentuk laporan penyimpangan pelaksanaan kepada Dinas atau pengelola irigasi.

Page 18: PEMELIHARAAN IRIGASI

TATA CARA PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

1. Inventarisasi jaringan irigasi setiap daerah irigasi

2. Perencanaan pemeliharaan jaringan irigasi

3. Pelaksanaan pemeliharaan jaringan irigasi

4. Monitoring dan evaluasi pemeliharaan jaringan irigasi

1. INVENTARISASI JARINGAN IRIGASI

Dilakukan setiap tahun untk mendapatkan : Data jumlah, dimensi, jenis, kondisi, dan fungsi seluruh aset

irigasi Data ketersediaan air, areal pelayanan, dan nilai aset irigasi

setiap daerah irigasi

Inventarisasi dapat dilaksanakan secara partisipatif dengan Perkumpulan Petani Pemakai air (P3A) sesuai Permen PU Nomor 32 Tahun 2007.

Page 19: PEMELIHARAAN IRIGASI

2. PERENCANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Dibuat oleh Dinas yang membidangi irigasi bersama P3A berdasarkan rencana prioritas hasil inventarisasi

Langkah Penyusunan :Inspeksi rutin; tugas rutin juru pengairan setiap 10 – 15 hari. Kerusakan kecil yang ditemui harus segera diperbaiki (pemeliharaan rutin)Penelusuran; berdasarkan laporan kerusakan, ditelusuri agar tingkat kerusakan dapat diketahui

Dilakukan secara partisipatif bersama P3A/GP3A. Hasil penelusuran dicatat dalam Blanko 02-P sesuai Permen PU Nomor 32 Tahun 2007.

Page 20: PEMELIHARAAN IRIGASI

Identifikasi dan Analisis Tingkat Kerusakan Klasifikasi Kondisi Fisik :

Baik : Kerusakan < 10 % dari kondisi awalRusak Ringan : Kerusakan 10-20 % dari kondisi awal,

perlu perbaikan berkalaRusak Sedang : Kerusakan 21-40 % dari kondisi awal,

perlu perbaikanRusak Berat : Kerusakan > 40 % dari kondisi awal,

perlu perbaikan berat atau penggantian

Hasil identifikasi dan analisis kerusakan merupakan bahan untuk perencanaan detail pemeliharaan.

Page 21: PEMELIHARAAN IRIGASI

Pengukuran dan Detail Desain Perbaikan:

Survai dan Pengukuran

Untuk perbaikan ringan dilakukan oleh petugas bersama P3A memakai alat sederhana.

Untuk perbaikan berat/penggantian harus diukur dengan memakai teodolit dan waterpas.

Pembuatan Detail Desain.

Berdasarkan hasil pengukuran dibuatlah detail desai.

Hasil detail desain didiskusikan dengan P3A sebagai dasar pembuatan desain akhir.

Page 22: PEMELIHARAAN IRIGASI

Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Biaya dihitung berdasarkan perhitungan volume dan harga satuan setempat.

Sumber Dana :Biaya pemeliharaan dari APBN, APBD, DAKKontribusi biaya pemeliharaan dari pemakai airDari badan usaha atau sumber lainnya

Penyusunan Program/Rencana KerjaYang dilaksanakan secara swakelola; pemeliharaan rutin, berkala, penanggulangan (bencana). → Blanko 04-PYang dapat dikontrakkan; perbaikan, perbaikan berat dan penggantian. → Blanko 05-P

Page 23: PEMELIHARAAN IRIGASI

3. PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

Persiapan :

Perlu sosialisasi kepada anggota P3A/GP3A/IP3A tentang waktu, jenis kegiatan, jumlah tenaga, bahan, dan peralatan yang diperlukan.Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pekerja/P3A/GP3A/IP3A perlu persiapan tentang kebutuhan bahan, penyediaan tenaga, pengaturan regu kerja, dan pelatihan (Blanko 07-P)Yang dilaksanakan oleh kontraktor, disusun dalam bentuk paket-paket kontrak.

Kontrak hrs memuat keharusan kontraktor memakai tenaga kerja setempat kecuali tidak tersedia dan kesepakatan dengan P3A/GP3A/IP3A tentang jam kerja, upah, dll.

Page 24: PEMELIHARAAN IRIGASI

Pelaksanaan :

P3A/GP3A/IP3A dan atau kontraktor yang melaksanakan pemeliharaan wajib memahami dan menerapkan persyaratan teknis yang berlaku.

Pelaksanaan pemeliharaan tidak boleh mengganggu pembagian air.

Dinas/pengelola irigasi wajib memberitahu pemakai air tentang pengeringan 30 hari sebelum pelaksanaan pengeringan.

Pekerjaan yang dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A perlu dibimbing agar hasil sesuai rencana.

Anggota P3A/GP3A/IP3A dapat berperan mengawasi pekerjaan kontraktor.

Setelah pekerjaan selesai harus membuat berita acara

Page 25: PEMELIHARAAN IRIGASI

4. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pemantauan dan Evaluasi (MONEV)

Pemeliharaan yang dilaksanakan secara swakelola :MONEV dilakukan terhadap realisasi penggunaan sumber daya (tenaga, bahan, alat, dana dll).

Pemantauan dapat dilakukan harian/mingguan sesuai dengan yang ditetapkan oleh dinas/pengelola.

Setiap akhir bulan dan setiap akhir pekerjaan dilakukan evaluasi untuk penyempurnaan proses pemeliharaan.

Juru/pengamat mencatat hasil kegiatan pemeliharaan di dalam buku catatan pemeliharaan (BCP).

Di dalam BCP harus jelas terbaca bagian bangunan atau ruas saluran yang sudah atau belum dilaksanakan pemeliharaannya.

Page 26: PEMELIHARAAN IRIGASI

Pemeliharaan yang dilaksanakan secara kontraktual :

Dilakukan thd pemeliharaan berkala, perbaikan, ataupun penggantian dengan melibatkan peran P3A/GP3A/IP3A.

Monev pekerjaan yang dikontrakkan dilakukan secara mingguan dan bulanan.Jenis dan volume pekerjaanRencana dan realisasi fisik dan keuanganProgres nilai bobot (biaya dibagi volume) dalam %Progres pekerjaan fisik (volume vs waktu)Nilai pelaksanaan (progres dibagi bobot) dan nilai tertimbang (bobot kemajuan biaya serta kinerja fisik)

Page 27: PEMELIHARAAN IRIGASI

Laporan Kemajuan Pelaksanaan.

Laporan bulanan

Blanko 08-P untuk penggunaan bahan swakelola

Blanko 09-P untuk pekerjaan yang diborongkan

Laporan Tahunan, → Blanko 10-P

Laporan dibuat oleh pelaksana kegiatan, disampaikan kepada dinas/pengelola irigasi

Bagan Alir Pengisian Blangko

Page 28: PEMELIHARAAN IRIGASI

INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN PEMELIHARAAN

Terpenuhinya kapasitas saluran sesuai dengan kapasitas rencana.

Terjaganya kondisi saluran dan bangunan. Kondisi Baik : Tingkat kerusakan < 10 % dari kondisi awal,

perlu pemeliharaan rutin Rusak Ringan : Tingkat kerusakan 10-20 % dari kondisi awal,

perlu perbaikan berkala Rusak Sedang : Tingkat kerusakan 21-40 % dari kondisi awal,

perlu perbaikan Rusak Berat : Tingkat kerusakan > 40 % dari kondisi awal,

perlu perbaikan berat atau penggantian

Meminimalkan biaya rehabilitasi jaringan irigasi

Tercapainya umur rencana jaringan irigasi

Page 29: PEMELIHARAAN IRIGASI

ANGKA KEBUTUHAN NYATA PENGELOLAAN IRIGASI( AKNPI )

Maksud dan Tujuannya Perhitungan AKNPI adalah :

1. Untuk memberikan kepastian besarnya kebutuhan biaya aktual dan agar tdk terjadi tumpang tindih / kesenjangan dlm pembiayaan

2. Untuk penyediaan alokasi anggaran pengelolaan irigasi yang realistis agar jaringan irigasi dapat berfungsi dengan baik

3. Memudahkan untuk keperluan evaluasi kinerja anggaran

4. Tolok ukur kinerja perkegiatan sangat terukur

5. Memudahkan dlm mengintegrasikan setiap penyusunan anggaran

Page 30: PEMELIHARAAN IRIGASI

Penelusuran Jaringan

Identifikasi Kerusakan Jaringan Irigasi

Penyusunan Angka Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan(AKNOP)

Komisi Irigasi Memberikan Rekomendasi Prioritas Alokasi dana O & P

Irigasi per setiap DI berdasarkan AKNOP

Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala

Ringan :-Gambar Sket-RAB

Berat :-Detail Desain-RAB

Dinas Provinsi atau Dinas Kabupaten/Kota sesuai tanggung jawabnya

Pelaksanaan Berat oleh Pemerintah

Pelaksanaan Ringan oleh P3A/GP3A/IP3A

Pelaksanaan Ringan

Swakelola :

Dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A dan dibantu Pemerintah

Pelaksanaan Berat

Kontraktual :

Dilakukan Oleh pihak ketiga secara partisipatif dengan menggunakan jaminan mutu

Proses Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Page 31: PEMELIHARAAN IRIGASI

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANA DILAPANGAN

Kepala Ranting/Pengamat/UPTD/Cabang

Dinas/Korwil/Pengamat

Petugas Mantri / Juru Pengairan

Petugas Mantri / Juru Pengairan

Petugas Mantri / Juru Pengairan

POB & PPA POB & PPA POB & PPA

Staf Ranting/Pengamat/UPTD/

Cabang Dinas/Korwil

Page 32: PEMELIHARAAN IRIGASI

Persyaratan Petugas Operasi Dan Pemeliharaan

Jabatan KompetensiPendidikan

MinimalFasilitas

Kepala Ranting/

pengamat/ UPTD/

cabang dinas/ korwil/

Pengamat

Mampu

melaksanakan

tupoksi untuk areal

irigasi 5.000-7.500

Ha

Sarjana Muda / D-

III Teknik Sipil

Mobil pick up

Rumah dinas

Alat komunikasi

Juru / Mantri

Pengairan

Mampu

melaksanakan

tupoksi untuk areal

irigasi 750-1.500 Ha

STM Bangunan Sepeda motor

Alat komunikasi

Petugas Operasi

Bendung

Mampu

melaksanakan

tupoksi

ST, SMP Sepeda

Alat komunikasi

Petugas Pintu Air Mampu

melaksanakan

tupoksi

ST, SMP Sepeda

Alat komunikasi

Page 33: PEMELIHARAAN IRIGASI

Terima KasihTerima Kasih

Sampai Ketemu Dilain WaktuSampai Ketemu Dilain Waktu

Page 34: PEMELIHARAAN IRIGASI

OP suksesProduknya meres

Page 35: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 36: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 37: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 38: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 39: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 40: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 41: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 42: PEMELIHARAAN IRIGASI

Permen PU No: 30/PRT/M/2007

Pasal 18:Ayat (1): Persiapan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi meliputi :

- uji pengaliran, - penyesuaian manual O&P, dan - pemberdayaan P3A

Ayat (2): uji pengaliran yang dimaksud untuk mengetahui : - fungsi hidrolis, dan - keandalan konstruksi

Ayat (3): P3A/GP3A/IP3A dapat berpartisipasi dlm pelaksanaan uji coba pengaliran dan penyesuaian manual O&P dengan cara :

mengamati dan melaporkan kejadian pd jaringan irigasi seperti terjadinya kebocoran, longsor, banjir dan limpasan selama uji coba pengaliran

Page 43: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 44: PEMELIHARAAN IRIGASI

CONTOH FORM INVENTORI SALURAN

Page 45: PEMELIHARAAN IRIGASI

FORM INVENTORI SALURAN

45

Page 46: PEMELIHARAAN IRIGASI

CONTOH FORM INVENTORI BANGUNAN

Page 47: PEMELIHARAAN IRIGASI

CONTOH FORM INVENTORI BANGUNAN

Page 48: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 49: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 50: PEMELIHARAAN IRIGASI

FOTO KEGIATAN PEMELIHARAAN RUTIN

Page 51: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 52: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 53: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 54: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 55: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 56: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 57: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 58: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 59: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 60: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 61: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 62: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 63: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 64: PEMELIHARAAN IRIGASI
Page 65: PEMELIHARAAN IRIGASI

Contoh Papan LaranganContoh Papan Larangan

DIPASANG DI BANGUNAN DIPASANG DI BANGUNAN

UTAMAUTAMA

Page 66: PEMELIHARAAN IRIGASI

DIPASANG DI BANGUNAN DIPASANG DI BANGUNAN

BAGI/SADAPBAGI/SADAP

Contoh Papan LaranganContoh Papan Larangan

Page 67: PEMELIHARAAN IRIGASI

Contoh Papan LaranganContoh Papan Larangan

DIPASANG DI SEPANJANG DIPASANG DI SEPANJANG

SAL.INDUK- SEKUNDERSAL.INDUK- SEKUNDER

Page 68: PEMELIHARAAN IRIGASI

Contoh Papan Petugas Contoh Papan Petugas OPOP