pemeliharaan lalat buah lengkap.pdf
TRANSCRIPT
![Page 1: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/1.jpg)
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum Genetika dengan judul “Medium Pemeliharaan
Lalat Buah (Drosophila melanogaster) disusun oleh :
Nama : Abdul Wahab Hadada NIM : 60300107005 Kelompok : I (Satu) Telah diperiksa dan disetujui oleh asisten atau koordinator asisten maka
dinyatakan diterima.
Gowa, Desember 2009
Koordinator Asisten Asisten
(Ar. Syarif Hidayat,S.Si) (Ar. Syarif Hidayat, S.Si)
Mengetahui
Dosen Penanggung Jawab
(Dr. Khalifah Mustamin, M.Pd)
![Page 2: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/2.jpg)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Medium pemeliharaan stock Drosophila melanogaster yang mula-mula
dipergunakan ialah campuran antara pisang ambon dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 : 1, medium tersebut dipakai selama lebih dari 15 tahun. Pada tahun
1984 mulai digunakan beberapa medium yang dicobakan untuk memelihara jenis-
jenis Drosophilla lainnya dan baru pada lima tahun terakhir digunakan resep yang
baru. Hal ini disebabkan oleh kualitas pisang dan tape yang tidak pernah seragam,
sehingga dianggap perlu untuk memperoleh medium yang lebih padat dan dapat
diandalka. resep baru yang dipakai merupakan modifikasi dari resep yang telah ada
dan yang disesuaikan untuk kondisi Indonesia1.
Makhluk hidup di dunia beraneka rupa dan ragam sehingga cara penentuan
sifat kelaminnya pun berbeda. Lalat buah (Drosophilla sp) merupakan lalat yang suka
sekali mengerumuni buah yang masak, ini banyak digunakan dalam penelitian
genetika. oleh karena itu mudah didapat di alam, mudah dipelihara, dan tidak
memerlukan tempat yang luas cukup dalam botol saja, mempunyai siklus hidup
pendek2.
1Tim dosen “ Penuntun Genetika “ (2009. UIN Fakultas Sains, Makassar) h. 1 2 Medium lalat buah, http/wikipedia.org (02 Desember 2009).
![Page 3: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/3.jpg)
B. Tujuan
Adapun tujuan dalam percobaan ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan
medium pemeliharaan lalat buah (Drosophila melanogaster).
![Page 4: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Lalat buah (Drosophila melanogaster) mungkin bagi kebanyakan orang
merupakan hewan yang mengganggu dan menjijikan apalagi hewan ini sering kali
menjadi musuh bagi para penjual buah-buahan maupun penjual minuman “jus”.
Kehadirannya akan membuat para pembeli enggan membeli buah atau jus bila tempat
menyimpan buah-buahan ataupun sisa buah yg busuk atau kulit buah yang dibuang di
tempat sampah banyak dikerumuni oleh lalat ini. Namun siapa sangka, lalat buah di
tangan orang biologi terutama bagi orang yang berkecimpung dalam bidang Genetika
justru lalat buah menjadi “hewan primadona”. lalat ini memEgang peranan yang
penting dalam beberapa pengujian genetika, seperti dalam pengujian Hipotesis
Mendel, baik Hukum Mendel 1 atau Hukum Segregasi dan Hukum Mendel II atau
Hukum Pemisahan Secara Bebas, pautan seks, crossing over, kromosm politen dan
lain sebagainya3.
Drosophila melanogaster mempunyai panjang tubuh sekitar 3 sampai 4 mm,
tubuhnya berwarna kuning kecoklatan.Telur Drosophila berbentuk benda kecil bulat
panjang dan biasanya diletakkan di permukaan makanan. Betina dewasa mulai
bertelur pada hari kedua setelah menjadi lalat dewasa dan meningkat hingga
seminggu sampai betina meletakkan 50-75 telur perhari dan mungkin maksimum
3 Suryo, Genetika Strata 1, (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2008), h. 160.
![Page 5: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/5.jpg)
400-500 buah dalam 10 hari. Telur Drosophila dilapisi oleh dua lapisan, yaitu satu
selaput vitellin tipis yang mengelilingi sitoplasma dan suatu selaput tipis tapi kuat
(Khorion) di bagian luar dan di anteriornya terdapat dua tangkai.tipis. Korion
mempunyai kulit bagian luar yang keras dari telur tersebut. Pada ujung anterior
terdapat mikrophyle, tempat spermatozoa masuk ke dalam telur. Walaupun banyak
sperma yang masuk ke dalam mikrophyle tapi hanya satu yang dapat berfertilisasi
dengan pronuleus betina dan yang lainnya segera berabsorpsi dalam perkembangan
jaringan embrio4.
Perkembangan dimulai segera setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua
periode. Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada
saat larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam.
Dan pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan. Periode kedua
adalah periode setelah menetas dari telur dan disebut perkembangan postembrionik
yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago ( fase seksual dengan
perkembangan pada sayap ). Formasi lainnya pada perkembangan secara seksual
terjadi pada saat dewasa. Larva Drosophila berwarna putih, bersegmen, berbentuk
seperti cacing, dan menggali dengan mulut berwarna hitam di dekat kepala. Untuk
4Silvia, Triana. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsenterasi Formaldehida Terhadap
Perkembangan Larva Drosophila (Bandung: Jurusan Biologi Universitas Padjdjaran, 2003), h. 183.
![Page 6: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/6.jpg)
pernafasan pada trakea, terdapat sepasang spirakel yang keduanya berada pada ujung
anterior dan posterior5.
Saat kutikula tidak lunak lagi, larva muda secara periodik berganti kulit untuk
mencapai ukuran dewasa. Kutikula lama dibuang dan integumen baru diperluas
dengan kecepatan makan yang tinggi. Selama periode pergantian kulit, larva disebut
instar. Instar pertama adalah larva sesudah menetas sampai pergantian kulit pertama.
Dan indikasi instar adalah ukuran larva dan jumlah gigi pada mulut hitamnya.
Sesudah pergantian kulit yang kedua, larva ( instar ketiga ) makan hingga siap untuk
membentuk pupa. Pada tahap terakhir, larva instar ketiga merayap ke atas permukaan
medium makanan ke tempat yang kering dan berhenti bergerak. Dan jika dapat
diringkas, pada Drosophila, destruksi sel-sel larva terjadi pada prose pergantian kulit
( molting ) yang berlangsung empat kali dengan tiga stadia instar : dari larva instar 1
ke instar II, dari larva instar II ke instar III, dari instar III ke pupa, dan dari pupa ke
imago6.
Selama makan, larva membuat saluran-saluran di dalam medium, dan jika
terdapat banyak saluran maka pertumbuhan biakan dapat dikatakan berlangsung baik.
Larva yang dewasa biasanya merayap naik pada dinding botol atau pada kertas tissue
dalam botol. Dan disini larva akan melekatkan diri pada tempat kering dengan cairan
sperti lem yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan kemudian membentuk pupa
5Drosophylla_melanogaster, http://id.wikipedia.org/wiki/ketgori:serangga (05 Desember
2009).
6 Ibid.
![Page 7: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/7.jpg)
(kepompong). Saat larva Drosophila membentuk cangkang pupa, tubuhnya
memendek, kutikula menjadi keras dan berpigmen, tanpa kepala dan sayap disebut
larva instar 4. Formasi pupa ditandai dengan pembentukan kepala, bantalan sayap,
dan kaki. Puparium ( bentuk terluar pupa ) menggunakan kutikula pada instar ketiga.
Pada stadium pupa ini, larva dalam keadaan tidak aktif, dan dalam keadaan ini, larva
berganti menjadi lalat dewasa7.
Struktur dewasa tampak jelas selama periode pupa pada bagian kecil jaringan
dorman yang sama seperti pada tahap embrio. Pembatasan jaringan preadult sebelum
(dewasa ) disebut anlagen. Fungsi utama dari pupa adalah untuk perkembangan luar
dari anlagen ke bentuk dewasa8.
Dewasa pada Drosophila melanogaster dalam satu siklus hidupnya berusia
sekitar 9 hari. Setelah keluar dari pupa, lalat buah warnanya masih pucat dan
sayapnya belum terbentang. Sementara itu, lalat betina kan kawin setelah berumur 8
jam dan akan menyimpan sperma dalam jumlah yang sangat banyak dari lalat buah
jantan8.
7 Ibid. 8 Ibid. 8Campbell, Reece, Mitchell, BIOLOGI JILID I Edisi kelima (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2004), h. 135.
![Page 8: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III
METODE KERJA
A. Waktu dan tempat
Adapun waktu dan tempat pelaksanaan praktikum kali ini adalah :
Hari / tanggal : Jum’at 20 november 2009
Pukul : 15.00 -16.30 WITA
Tempat : Laboratorium Biologi Lantai III Gedung B
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar,
Samata-Gowa.
B. Alat dan bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah botol kultur, tutup
gabus, kuas kecil, gunting, pisau atau catter, blender, timbangan, kompor gas, dan
pengaduk.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah lalat buah
(Drosophila melanogaster), pisang raja 700 gram, tape 200 gram, gula merah 100
gram, sorbic acid 5 ml, aquadest, dan kertas HPS.
![Page 9: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/9.jpg)
C. Cara kerja
1. Menimbang bahan untuk medium ( pisang raja, tape singkong, dan gula
merah), dengan ukuran pisang raja 700 gram, tape singkong 200 gram dan
gula merah 100 gram. Untuk sau resep. Atau dengan perbandingan 7: 2: 1.
untuk membuat medium dengan jumlah tertentu yang diinginkan, semua
bahan dihaluskan bersama dengan air sampai homogen dengan bantuan
blender.
2. Menuangkan adonan yang sudah halus kedalam panci, kemudian memasak
hingga mendidih selama 25 menit.
3. Menungkan medium dalam keadaan masih panas kedalam botol bersih hingga
seperlima dari volume botol dan ditatakan serta diusahakan agar medium
tidak tercecer didinding botol.
4. Menaburkan sedikit yes pada permukaan medium yang sudah agak dingin,
kemudian memasukkan kertas kupasi dan botol di tutup dengan sumbat.
5. Kemudian memasukkan lalat kedalam botol sekitar 3 pasang lalat buah.
![Page 10: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/10.jpg)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
Gambar : kompor gas Keterangan :
1. Tombol On/Off
2. Badan kompor
Gambar : panci Keterangan :
1. Pegangan panci
2. Badan panci
3. Dasar
![Page 11: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/11.jpg)
Gambar : Neraca analitik Keterangan :
1. Pintu penggeser
2. Layar penghitung
3. Tombol On/Off
Gambar : batang pengaduk Keterangan :
1. Gagang kaca
2. Kawat platina
Gambar : blender Keterangan :
1. Penutup wadah
2. Wadah blender
3. Pemutar atau pemotong
4. Pengaduk
5. Dasar blender
![Page 12: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/12.jpg)
B. Pembahasan
1. Kompor gas
Kompor gas berfungsi sebagai media untuk memanaskan. Alat ini juga
dapat menghomogenkan suatu larutan dan mensterilkan sebagian alat-alat
laboratorium. Prinsip kerja alat ini adalah dengan memasukkan gelas kimia atau
media apa saja yang tahan panas.
2. Panci
Alat ini berfungsi sebagai wadah dalam mencampurkan bahan atau
menghomogenkannya.
3. Neraca analitik
Alat ini berfungsi untuk menimbang bahan kimia. Timbangan ini
memiliki batas maksimal penimbangan. Prinsip kerja alat ini yaitu dengan
memasukkan bahan-bahan kimia ke dalam alat ini kemudian memulai
penimbangannya.
4. Batang pengaduk
Alat ini berfungsi untuk mengaduk larutan yang akan dihomogenkan.
Prinsip kerja alat ini yaitu dengan memasukkan batang pengaduk tersebut ke
dalam gelas kimia yang berisi cairan yang ingin dihomogenkan.
5. Blender
Blender berfungsi sebagai alat untuk menghancurkan semua bahan yang
kasar menjadi halus. Selain itu alat ini juga berfungsi sebagai media untuk
![Page 13: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/13.jpg)
menghomogenkan. Prinsip keranya alat ini yaitu dengan memasukkan bahan yang
tadinya kasar ke dalam tabung blender, kemudian menekan tombol on.
![Page 14: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/14.jpg)
BAB V
PENUTUP
A. Kesmpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum kali ini adalah
medium pemeliharaan lalat buah adalah medium yang berfungsi untuk
mengembangbiakkan lalat buah (Drosophylla melanogasteri) dengan
menggunakan bahan-bahan yang sangat sederhana seperti buah-buahan yang
sangat disukai oleh lalat buah.
B. Saran
Adapun saran saya pada praktikum kali ini adalah sebaiknya
praktikum harus lebih serius dalam melakukan praktikum agar hasil yang
diperoleh lebih maksimal.
![Page 15: Pemeliharaan Lalat Buah Lengkap.pdf](https://reader036.vdocuments.pub/reader036/viewer/2022081717/553c36f54a7959d77b8b4885/html5/thumbnails/15.jpg)
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Reece, Mitchell, 2004. BIOLOGI JILID I Edisi kelima. Penerbit Erlangga: Jakata.
Regulasi dan espresi, http://id.wikipedia.org/wiki/ketgori:serangga (05 Des- ember 2009).
Silvia, Triana, 2003. Mekanisme regulasi ekspresi gen. Jurusan Biologi Universitas Padjdjaran: Bandung.
Suryo, 2008. Genetika Strata 1. Universitas Gadjah Mada: Yogyakarta.