pemeriksaan asto
TRANSCRIPT
5/16/2018 Pemeriksaan Asto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-asto-55ab4f8d62bb1 1/4
PEMERIKSAAN ASTO (ANTI STREPTOLISIN O)
I. TUJUAN : Untuk determinasi kualitatif dan semi kuantitatif adanya ASTO dalam serum
secara aglutinasi latex
II. PRINSIP : Berdasarkan reaksi aglutinasi antara streptolisin O sebagai antigen yang terikat
pada partikel latex polisterene dengan Anti Streptolisin O yang terdapat dalam serumsebagai antibody
III. METODE : Slide test
IV. DASAR TEORI :
Streptokokus grup A (Streptokokus beta hemolitik) dapat menghasilkan berbagai produk
ekstraseluler yang mampu merangsang pembentukan antibodi. Antibodi itu tidak merusak
kuman dan tidak memiliki daya perlindungan, tetapi adanya antibodi tersebut dalam serum
menunjukkan bahwa di dalam tubuh baru saja terdapat Streptokokus yang aktif. Antibodi
yang terbentuk adalah Antistreptolisin O, Antihialuronidase (AH), antistreptokinase (Anti-
SK), anti – desoksiribonuklease B (AND-B), dan anti nikotinamid adenine dinukleotidase
(anti-NADase).Demam rematik merupakan penyakit vascular kolagen multisystem yang terjadi setelah
infeksi Streptokokus grup A pada individu yang memiliki faktor predisposisi. Penyakit ini
masih merupakan penyebab terpenting penyakit jantung didapat (acquired heart disease)
pada anak dan dewasa muda di banyak negara terutama Negara berkembang. Keterlibatan
kardiovaskuler pada penyakit ini ditandai oleh adanya inflamasi endokardium dan
mmiokardium melalui suatu proses autoimun yang menyebabkan kerusakan jaringan.
Serangan pertama demam reumatik akut terjadi paling sering antara umur 5 – 15 tahun.
Demam reumatik jarang menyerang anak dibawah umur lima tahun. Demam reumatik akut
menyertai faringitis Streptokokus beta hemolitik grup A yang tidak diobati. Pengobatan yang
tuntas terhadap faringitis akut hampir meniadakan risiko terjadinya demam reumatik.
Diperkirakan hanya 3 % dari individu yang belum pernah menderita demam reumatik akan
menderita komplikasi ini setelah menderita faringitis Streptokokus yang tidak diobati.
ASTO (Anti Streptolisin O) merupakan antibodi yang paling banyak dikenal dan paling sering
digunakan untuk indikator terdapatnya infeksi Streptokokus. Lebih kurang 80 % penderita
demam reumatik menunjukan peningkatan titer antibodi terhadap Streptokokus. Penelitian
menunjukkan bahwa komponen Streptokokus yang lain memiliki rekativitas bersama
dengan jaringan lain. Ini meliputi reaksi silang imunologik di antara karbohidrat
Streptokokus dan glikoprotein katup, diantaranya membran protoplasma Streptokokus dan
jaringan saraf subtalamus serta nuclei kaudatus dan antara hialuronat kapsul dan kartilago
artikular. Reakivitas silang imunologik multipel tersebut dapat menjelaskan keterlibatan
organ multipel pada demam rematik.
Faktor predisposisi penyakit ini antara lain :
1. Faktor genetik : sebagian besar demam reumatik terjadi pada satu keluarga atau anak-
anak kembar. Oleh karena itu diduga variasi genetic mempengaruhi sebagian pasien
yang terkena infeksi Streptokokus menderita demam reumatik.
5/16/2018 Pemeriksaan Asto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-asto-55ab4f8d62bb1 2/4
2. Jenis kelamin : manifestasi tertentu mungkin lebih sering ditemukan oada salah satu
jenis kelamin, misalnya gejala korea jauh lebih sering ditemukan pada wanita daripada
laki-laki. Kelainan katub sebagai gejala sisa penyakit jantung reumatik juga menunjukkan
perbedaan jenis kelamin.
3. Golongan etnis dan ras : di Negara barat umumnya stenosis mitral terjadi bertahun-
tahun setelah serangan penyakit jantung reumatik akut. Tetapi data di India
menunjukkan bahwa stenosis mitral organik yang berat seringkali sudah terjadi dalam
waktu yang relatif singkat, hanya 6 bulan – 3 tahun setelah serangan pertama.
4. Umur : paling sering pada umur 5 – 15 tahun dengan puncak sekitar umur 8 tahun
5. Keadaan gizi dan adanya penyakit lain : penderita sickle sel anemia jarang menderita
demam rematik. Faktor predisposisi juga meliputi lingkungan.
V. ALAT DAN BAHAN :
a. Alat :
1. Mikropipet
2. Yellow tip
3. Ring slide hitam
4. Pengaduk
5. Rotator
b. Bahan :
1. Reagen latex
2. Sampel serum
VI. CARA KERJA :
a. Kualitatif ( untuk kadar minimal 200 IU/ml)
1. Alat dan bahan disiapkan pada meja praktikum
2. Serum dipipet 50 µl dan diteteskan pada petak slide atau ring slide
3. Serum ditambahkan 1 tetes reagen ASTO latex, kemudian diaduk selama 5 detik
4. Ring slide digoyangkan selama 2 menit, kemudian diamati hasilnya
5. Serum dengan hasil positif pada pemeriksaan kualitatif dilanjutkan pada
pemeriksaan semi kuantitatif
b. Semi Kuantitatif
1. Serum diencerkan dengan NaCl 0,85 % misalnya : ½, ¼,dan seterusnya
2. Serum diteteskan 50µl pada ring slide
3. Serum ditambahkan satu tetes reagen latex, kemudian diaduk 5 detik
4. Ring slide digoyang selama 2 menit dan diamati hasilnya
5. Jika hasilnya positif maka dilanjutkan pada pengenceran berikutnya
5/16/2018 Pemeriksaan Asto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-asto-55ab4f8d62bb1 3/4
VII. HASIL PENGAMATAN :
Hasil pemeriksaan kualitatif : negatif ( tidak terjadi aglutinasi) atau ASTO <200 IU/ml
VIII. PEMBAHASAN :
Dalam praktikum ini dilakukan praktikum ASTO (Anti Streptolisin O) pada sampel serumyang berasal dari Mahasiswi Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar. Pemeriksaan ini
didasarkan pada rekasi antigen-antibodi (imunnokimia). Metode yang digunakan adalah
slide test atau ring slide berwarna hitam agar pengamatan aglutinasi lebih mudah. Sebelum
dilakukan praktikum, meja kerja praktik seharusnya didisinfeksi terlebih dahulu dengan
larutan alkohol 70% atau khlorit yang bertujuan untuk mencegah kontaminasi atau zat
pengganggu yang dapat mempengaruhi hasil. Penggunaan alat pelindung diri juga sangat
diperlukan agar tidak terjadi penularan dari spesimen kepada praktikan.
Tahap awal pemeriksaan yaitu pengambilan sampel darah atau whole blood probandus.
Kemudian dilakukan sentrifugasi terhadap spesimen untuk memperoleh serum. Serum
harus dipisahkan dari sel darah merah karena yang dibutuhkan dalam pemeriksaan iniadalah antibodi yang terdapat dalam serum tersebut. kemudian, proses pereaksian antara
serum dengan reagen latex polisterene. Serum dengan volume 50µl pertama direaksikan
dengan reagen latex merupakan serum utuh tanpa penipisan yang dikelompokkan menjadi
pemeriksaan kualitatif. Pemeriksaan ini bernilai titer 200 iU/ml.
Pada pencampuran tersebut tidak ditemukan aglutinasi atau diperoleh hasil negatif
(titer ASTO dibawah 200 IU/ml) pada sampel serum probandus. Oleh karena itu
pemeriksaan tidak dilanjutkan ke pemeriksaan semikuantitatif. Pemeriksaan ini masih dinilai
kurang spesifik untuk menentukan tingkat virulensi Streptokokus karena titer dapat berubah
sewaktu-waktu tergantung dari infeksi Streptokokus tersebut. Tetapi, pemeriksaan ini dapat
dijadikan acuan dalam penanganan penyakit ini lebih dini.
IX. KESIMPULAN :
Tidak ditemukan adanya Antistreptolisin O dalam sampel probandus
Identitas probandus
Nama Ni Luh SugiariAlamat asal Kabupaten Karang Asem
Umur 20 tahun
Jenis kelamin Perempuan
5/16/2018 Pemeriksaan Asto - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/pemeriksaan-asto-55ab4f8d62bb1 4/4
X. DAFTAR PUSTAKA :
Behman, R.E. Nelson.1999. ILMU KESEHATAN ANAK VOL. 2 edisi 15. EGC; Jakarta; halaman
929-935
Rusepro, Hasan. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak Jilid dua edisi keempat. Bagian Ilmu
Kesehatan Anak FK UI; Jakarta; hal 734-752
Pusponegoro, HD. 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan Anak edisi I. Badan Penerbit
IDAI; Jakarta; hal 149-153
Riswanto. 2009. Anti Streptolisin O (ASO), Tes Immuno- Serologi. Diunduh dari
www.laboratoriumkesehatan.blogspot.com
Sastroasmoro S, Madiyono B. 1994. Buku Ajar Kardiologi Anak. Binarupa Aksara; Jakarta; hal.
279-314