pemeriksaan hepatitis
TRANSCRIPT
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
1/22
PEMERIKSAAN HEPATITIS
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor
penyebab penyakit hepatitis ini antara lain adalah infeksi virus, gangguan
metabolisme, konsumsi alkohol, penyakit autoimun, hasil komplikasi dari
penyakit lain, efek samping dari konsumsi obat-obatan maupun kehadiran parasit
dan bakteri dalam hati (liver). Dari sekian banyak faktor, virus menduduki
peringkat pertama sebagai penyebab paling banyak penyakit hepatitis.
Ada lima macam hepatitis yang disebabkan virus, yakni virus hepatitis A, virus
hepatitis B, virus hepatitis C, virus hepatitis D, dan virus hepatitis E. Pada
umumnya penderita hepatitis A & E dapat sembuh, sebaliknya B & C dapat
menjadi kronis. Virus hepatits D hanya dapat menyerang penderita yang telah
terinfeksi virus hepatitis B dan dapat memperparah keadaan penderita.
Pemeriksaan laboratorium diperlukan untuk memastikan diagnosis hepatitis
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
2/22
karena penderita hepatitis sering tidak bergejala atau tidak gejala tidak khas.
Pemeriksaan untuk hepatitis akut :
- Enzim GOT, GPT
- Penanda hepatitis A (Anti Hav IgM)
- Penanda hepatitis B (HGsAg, Anti HBC IgM)
- Penanda hepatitis C (Anti HCV, HCV RNA)
- Penanda hepatitis E (Anti HEV IgM)
Pemeriksaan untuk hepatitis kronis :
- Enzim GOT,GPT
- Penanda hepatitis B (HBsAg,HBe, Anti HBc, Anti HBe, HBV DNA)
- Penanda hepatis C (Anti HCV,HCV RNA)
Penanda imunitas :
- Anti HAV
- Anti HBs
Memang pada awal, gejalanya lebih mencolok. Demam, mual, dan kencing
menjadi seperti air teh tua dan mata kuning. Apalagi bila diperiksa darah, SGOT
dan SGPT lebih dari 1000. Namun, seperti kata dokter penyakit dalam yang
mengobati, justru itulah yang membedakan dengan hepatitis B dan hepatitis C,
dua penyakit hati lain yang mirip hepatitis A. Hepatitis B dan C bersifat jangka
panjang dan lebih berbahaya, sebagian bahkan bisa menjadi hepatitis menahun
dan kanker hati. Sedangkan hepatitis A, hampir semuanya sembuh sempurna.
Hepatitis virus memang merupakan penyakit hati yang banyak ditemukan di
dunia, lebih banyak di Indonesia dibandingkan dengan angka kejadian di Amerika
atau Eropa. Sesuai dengan namanya, penyebabnya adalah virus yang menyerang
hati. Ada lima jenis virus hepatitis yaitu virus hepatitis A (HAV), virus hepatitis B
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
3/22
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
4/22
kondisinya. Rawat inap dilakukan bila pasien mengalami mual dan muntah yang
hebat sehingga terjadi kekurangan cairan atau mata kuning sekali atau ada tanda-
tanda gagal hati, yang amat jarang terjadi.
Hal yang harus dilakukan selama perawatan di rumah adalah mempertahankan
asupan kalori dan cairan dalam jumlah yang cukup, kurangi aktivitas fisik yang
berlebihan dan istirahat. Tidak ada obat spesifik untuk infeksi hepatitis A ini,
bahkan konsumsi obat-obatan yang tidak perlu harus dihentikan.
Hal ini berbeda dengan hepatitis B dan C. Walaupun di awal penyakit cukup
banyak pasien yang tanpa gejala dan seolah sembuh spontan, namun untuk jangka
panjang hepatitis B dan hepatitis C dapat berkembang menjadi penyakit kronis
yaitu bila keberadaan virus dalam darah lebih dari enam bulan. Hal lain yang
dikhawatirkan adalah infeksi yang kronis ini dalam beberapa tahun kemudian
dapat berkembang menjadi penyakit hati menahun yang disebut sirosis hati dan
kanker hati.
Untuk itu, pasien dengan infeksi HBV dan HCV dianjurkan untuk istirahat total di
awal penyakitnya dan menjalani terapi obat pada kasus kronis. Hanya kendalanya
adalah dari segi biaya yang relatif mahal. Hal lain yang harus dilakukan adalah
kontrol teratur dan melakukan pemeriksaan USG hati secara berkala. Dengan
demikian akan segera dapat dideteksi bila ada perkembangan penyakit ke arah
yang kurang baik.
Karena itulah, masih 'lebih untung' terkena infeksi hepatitis A dibandingkan bila
terkena infeksi hepatitis B atau C. Tapi mencegah agar tidak terkena infeksi
apapun, termasuk infeksi hepatitis A, tentu lebih baik. Untuk itu gaya hidup sehat,
kebiasaan mencuci tangan serta sanitasi yang baik menjadi prioritas utama.
Pilihan lain adalah vaksinasi.
Patofisiologi
Virus atau bakteri yang menginfeksi manusia masuk ke aliran darah dan terbawa
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
5/22
sampai ke hati. di sini agen infeksi menetap dan mengakibatkan peradangan dan
terjadi kerusakan sel-sel hati (hal ini dapat dilihat pada pemeriksaan SGOT dan
SGPT). akibat kerusakan ini maka terjadi penurunan penyerapan dan konjugasii
bilirubin sehingga terjadi disfungsi hepatosit dan mengakibatkan ikterik.
peradangan ini akan mengakibatkan peningkatan suhu tubuh sehinga timbul gejala
tidak nafsu makan (anoreksia). salah satu fungsi hati adalah sebagai penetralisir
toksin, jika toksin yang masuk berlebihan atau tubuh mempunyai respon
hipersensitivitas, maka hal ini merusak hati sendiri dengan berkurangnya
fungsinya sebagai kelenjar terbesar sebagai penetral racun. Aktivitas yang
berlebihan yang memerlukan energi secara cepat dapat menghasilkan H2O2 yang
berdampak pada keracunan secara lambat dan juga merupakan hepatitis non-virus.
H2O2 juga dihasilkan melalui pemasukan alkohol yang banyak dalam waktu yang
relatif lama, ini biasanya terjadi pada alkoholik.
Peradangan yang terjadi mengakibatkan hiperpermea-bilitas sehingga terjadi
pembesaran hati, dan hal ini dapat diketahui dengan meraba / palpasi hati. Nyeri
tekan dapat terjadi pada saat gejala ikterik mulai nampak.
Hepatitis viral dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu kronik dan akut.
Klasifikasi hepatitis viral akut dapat dibagi atas hepatitis akut viral yang khas,
hepatitis yang tak khas (asimtomatik), hepatitis viral akut yang simtomatik,
hepatitis viral anikterik dan hepatitis viral ikterik. Hepatitis virus kronik dapat
diklasifikasikan dalam 3 kelompok yaitu hepatitis kronik persisten, hepatitis
kronik lobular, dan hepatitis kronik aktif.
Virus hepatitis A mempunyai masa inkubasi singkat/hepatitis infeksiosa, panas
badan (pireksia) didapatkan paling sering pada hepatitis A. Hepatitis tipe B
mempunyai masa inkubasi lama atau disebut dengan hepatitis serum.
Hepatitis akibat obat dan toksin dapat digolongkan ke dalam empat bagian yaitu:
hepatotoksin-hepatotoksin direk, hepatotoksin-hepatotoksin indirec, reaksi
hipersensitivitas terhadap obat, dan idiosinkrasi metabolik.
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
6/22
Obat-obat yang dapat menyebabkan gangguan/kerusakan hepar adalah:
Obat anastesi
Obat antibiotik
Obat antiinflamasi
Obat antimetabolik dan imunosupresif
Antituberkulosa
hormon-hormon
obat psikotropik
Lain-lain, contoh phenothiazine
Penyakit Hepatitis
Penyakit Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh beberapa jenis virus
yang menyerang dan menyebabkan peradangan serta merusak sel-sel organ hati
manusia. Hepatitis diketegorikan dalam beberapa golongan, diantaranya hepetitis
A,B,C,D,E,F dan G. Di Indonesia penderita penyakit Hepatitis umumnya
cenderung lebih banyak mengalami golongan hepatitis B dan hepatitis C.
Penyakit Hepatitis A
Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali
menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A)
penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui
makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau
melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air
yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.
Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
7/22
terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala
terserang penyakit Hepatitis A.
1. Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan mengalami sakit seperti
kuning, keletihan, demam, hilang selera makan, muntah-muntah, pusing dan
kencing yang berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam yang
terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya yaitu pada demam berdarah, tbc,
thypus, dll.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu pertama
munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan sebagainya diatas, diharapkan
untuk tidak banyak beraktivitas serta segera mengunjungi fasilitas pelayan
kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul
sepertiparacetamolsebagai penurun demam dan pusing, vitamin untuk
meningkatkan daya tahan tubuh dan nafsu makan serta obat-obatan yang
mengurangi rasa mual dan muntah.
Sedangkah langkah-langkah yang dapat diambil sebagai usaha pencegahan adalah
dengan mencuci tangan dengan teliti, dan suntikan imunisasi dianjurkan bagi
seseorang yang berada disekitar penderita.
"Hepatitis A itu self limiting disease (bisa sembuh dengan sendirinya), jadi
dibiarkan saja bisa sembuh sendiri. Tidak perlu terlalu dihebohkan begitu. Tidak
perlu khawatir, tidak harus dirawat di rumah sakit, dengan bed rest saja bisa
sembuh," jelas Prof Dr Ali Sulaiman, SpPD-KGEH dari Pokja Hepatitis.
Penyakit Hepatitis B
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
8/22
Hepatitis B merupakan salah satu penyakit menular yang tergolong berbahaya
didunia, Penyakit ini disebabkan oleh Virus Hepatitis B (VHB) yang menyerang
hati dan menyebabkan peradangan hati akut atau menahun. Seperti hal Hepatitis
C, kedua penyakit ini dapat menjadi kronis dan akhirnya menjadi kanker hati.
Proses penularan Hepatitis B yaitu melalui pertukaran cairan tubuh atau kontak
dengan darah dari orang yang terinfeksi Hepatitis B.
Adapun beberapa hal yang menjadi pola penularan antara lain penularan dari ibu
ke bayi saat melahirkan, hubungan seksual, transfusi darah, jarum suntik, maupun
penggunaan alat kebersihan diri (sikat gigi, handuk) secara bersama-sama.
Hepatitis B dapat menyerang siapa saja, akan tetapi umumnya bagi mereka yang
berusia produktif akan lebih beresiko terkena penyakit ini.
1. Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B yang akut adalah demam,
sakit perut dan kuning (terutama pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi
penderita hepatitis B kronik akan cenderung tidak tampak tanda-tanda tersebut,
sehingga penularan kepada orang lain menjadi lebih beresiko.
Atau
Gejala Hepatitis B Ringan Sering Tidak Nampak
Salah satu hal yang mengkawatirkan mengenai penyakit ini adalah hepatitis B
ringan seringkali tidak menampakkan gejala kecuali dilakukan pemeriksaan darah.
Penderita hepatitis B ringan terlihat segar bugar dan tidak menunjukkan tanda-
tanda sakit. Di Indonesia sendiri, tingkat penularan virus ini sangat tinggi karena
faktor besarnya jumlah pembawa virus yang tidak menyadari bahwa dirinya telah
terinfeksi. Selain itu penularan dari ibu ke anaknya juga masih sangat tinggi
karena upaya tingkat pencegaha hepatitis B pada ibu hamil belum sebaik di
negara- negara maju.
Jika hepatitis B sudah memasuki fase berat, maka beberapa gejala akan mulai
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
9/22
nampak, yaitu penderita sering mengalami flu, hilang nafsu makan, mual, muntah,
mudah lelah, penurunan berat badan, urin menjadi gelap, mata kuning dan
sebagainya.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis B
Penderita yang diduga Hepatitis B, untuk kepastian diagnosa yang ditegakkan
maka akan dilakukan periksaan darah. Setelah diagnosa ditegakkan sebagai
Hepatitis B, maka ada cara pengobatan untuk hepatitis B, yaitu pengobatan telan
(oral) dan secara injeksi.
a. Pengobatan oral yang terkenal adalah ;
- Pemberian obatLamivudine dari kelompok nukleosida analog, yang dikenal
dengan nama 3TC. Obat ini digunakan bagi dewasa maupun anak-anak,
Pemakaian obat ini cenderung meningkatkan enzyme hati (ALT) untuk itu
penderita akan mendapat monitor bersinambungan dari dokter.
- Pemberian obat Adefovir dipivoxil (Hepsera). Pemberian secara oral akan lebih
efektif, tetapi pemberian dengan dosis yang tinggi akan berpengaruh buruk
terhadap fungsi ginjal.
- Pemberian obat Baraclude (Entecavir). Obat ini diberikan pada penderita
Hepatitis B kronik, efek samping dari pemakaian obat ini adalah sakit kepala,
pusing, letih, mual dan terjadi peningkatan enzyme hati. Tingkat keoptimalan dan
kestabilan pemberian obat ini belum dikatakan stabil.
b. Pengobatan dengan injeksi/suntikan adalah ;
Pemberian suntikanMicrosphere yang mengandung partikel radioaktif pemancar
sinar yang akan menghancurkan sel kanker hati tanpa merusak jaringan sehat di
sekitarnya. InjeksiAlfa Interferon (dengan nama cabang INTRON A,
INFERGEN, ROFERON) diberikan secara subcutan dengan skala pemberian 3
kali dalam seminggu selama 12-16 minggu atau lebih. Efek samping pemberian
obat ini adalah depresi, terutama pada penderita yang memilki riwayat depresi
sebelumnya. Efek lainnya adalah terasa sakit pada otot-otot, cepat letih dan sedikit
menimbulkan demam yang hal ini dapat dihilangkan dengan pemberian
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
10/22
paracetamol.
Langkah-langkah pencegahan agar terhindar dari penyakit Hepatitis B adalah
pemberian vaksin terutama pada orang-orang yang beresiko tinggi terkena virus
ini, seperti mereka yang berprilaku sex kurang baik (ganti-ganti
pasangan/homosexual), pekerja kesehatan (perawat dan dokter) dan mereka yang
berada didaerah rentan banyak kasus Hepatitis B.
Penyakit Hepatitis C
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C
(VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik
(terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain
disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas,
akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian
sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus,
infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-
tahun.
1. Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak
menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya.
Namun beberapa gejala yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera
makan, Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi kuning yang
disebut "jaundice" (jarang terjadi). Pada beberapa kasus dapat ditemukan
peningkatan enzyme hati pada pemeriksaan urine, namun demikian pada penderita
Hepatitis C justru terkadang enzyme hati fluktuasi bahkan normal.
Walaupun pasien sirosis sebagian besar memiliki lebih dari satu penyebab,
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
11/22
hepatitis C kronis dan konsumsi alkohol berat secara tradisional menjadi
penyebab paling umum dari sirosis.
Alkohol
Konsumsi alkohol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan hati. Sirosis terjadi
tergantung pada seberapa sering seseorang minum alkohol.
Tiga puluh persen orang yang minum 8 oz. atau lebih bir atau minuman keras
selama 15 tahun atau lebih akan mengembangkan sirosis.
2. Penanganan dan Pengobatan Hepatitis C
Saat ini pengobatan Hepatitis C dilakukan dengan pemberian obat
sepertiInterferon alfa, Pegylated interferon alfa danRibavirin. Adapun tujuan
pengobatan dari Hepatitis C adalah menghilangkan virus dari tubuh anda sedini
mungkin untuk mencegah perkembangan yang memburuk dan stadium akhir
penyakit hati. Pengobatan pada penderita Hepatitis C memerlukan waktu yang
cukup lama bahkan pada penderita tertentu hal ini tidak dapat menolong, untuk itu
perlu penanganan pada stadium awalnya.
Penyakit.Hepatitis D
Hepatitis D Virus ( HDV ) atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak
lengkap dan untuk replikasi memerlukan keberadaan virus hepatitis B. Penularan
melalui hubungan seksual, jarum suntik dan transfusi darah. Gejala penyakit
hepatitis D bervariasi, dapat muncul sebagai gejala yang ringan (ko-infeksi) atau
amat progresif.
Hepatitis D, juga disebut virus delta, adalah virus cacat yang memerlukan
pertolongan virus hepatitis B untuk berkembang biak sehingga hanya ditemukan
pada orang yang terinfeksi hepatitis B. Virus hepatitis D (HDV) adalah yang
paling jarang tapi paling berbahaya dari semua virus hepatitis.
Pola penularan hepatitis D mirip dengan hepatitis B. Diperkirakan sekitar 15 juta
orang di dunia yang terkena hepatitis B (HBsAg +) juga terinfeksi hepatitis D.
Infeksi hepatitis D dapat terjadi bersamaan (koinfeksi) atau setelah seseorang
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
12/22
terkena hepatitis B kronis (superinfeksi).
Orang yang terkena koinfeksi hepatitis B dan hepatitis D mungkin mengalami
penyakit akut serius dan berisiko tinggi mengalami gagal hati akut. Orang yang
terkena superinfeksi hepatitis D biasanya mengembangkan infeksi hepatitis D
kronis yang berpeluang besar (70% d- 80%) menjadi sirosis.
Tidak ada vaksin hepatitis D, namun dengan mendapatkan vaksinasi hepatitis B
maka otomatis Anda akan terlindungi dari virus ini karena HDV tidak mungkin
hidup tanpa HBV.
4.Hepatitis alkoholik
Hepatitis alkoholik menggambarkan peradangan hati yang disebabkan oleh
minuman alkohol. Meskipun hepatitis alkoholik yang paling mungkin terjadi pada
pecandu minuman keras selama bertahun-tahun, namun mengonsumsi alkohol dan
hepatitis alkoholik mempunyai hubungan yang kompleks. Tidak semua pecandu
minuman keras menderita hepatitis alkoholik, dan penyakit ini juga dapat terjadi
pada orang yang hanya minum sedikit. Jika telah didiagnosis menderita hepatitis
alkoholik, hal ini berarti harus berhenti total minum alkohol. Orang yang terus
minum alkohol dapat terus memperparah kerusakan hati yang lebih serius yaitu
sirosis dan gagal hati.
Penyebab :
Hepatitis alkoholik terjadi ketika hati rusak oleh alkohol yang telah dikonsumsi.
Mekanisme bagaimana alkohol dapat menimbulkan kerusakan hati pada pecandu
alkohol belum diketahui secara jelas. Proses pemecahan etanol yang merupakan
alkohol yang terkandung dalam bir, anggur dan minuman keras dapat
menghasilkan bahan kimia sangat beracun, seperti asetaldehida. Bahan kimia ini
memicu peradangan yang menghancurkan sel-sel hati. Kemudian jaringan hati
yang sehat digantikan oleh jaringan parut yang ditimbulkan akibat luka
peradangan. Hal tersebut akan mengganggu kemampuan hati untuk berfungsi
dengan baik. Pembentukan jaringan parut merupakan kerusakan irreversible yang
disebut sirosis, merupakan tahap akhir dari hepatitis alkoholik.
Gejala :
Bentuk ringan dari hepatitis alkoholik mungkin tidak menyebabkan masalah yang
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
13/22
nyata, tetapi perkembangan penyakit ini akan menyebabkan hati lebih rusak, tanda
dan gejala yang mungkin terjadi, antara lain:
Kehilangan nafsu makan
Mual dan muntah
Nyeri perut dan nyeri teka
Kulit dan putih mata menguning (jaundice)
Demam
Perut bengkak akibat penumpukan cairan (asites)
Kelelahan
Berkonsultasilah dengan dokter jika memiliki tanda atau gejala hepatitis
alkoholik. Jika pernah merasa seolah-olah tidak bisa mengontrol minum, maka
berkonsultasilah dengan dokter.
Pengobatan :
Hentikan minum alkohol Jika telah didiagnosa menderita hepatitis
alkoholik, maka harus berhenti minum alkohol. Ini satu-satunya cara untuk
menghentikan kerusakan hati atau untuk mencegah berkembangnya
penyakit menjadi lebih parah. Jika terus minum alkohol, maka
kemungkinan akan mengalami komplikasi yang serius. Jika sudah
ketergantungan dengan alkohol dan ingin berhenti, dokter dapat
merekomendasikan terapi yang disesuaikan pada kondisi ketergantungan.
Terapi tersebut mungkin termasuk obat-obatan, konseling, dll.
Terapi untuk malnutrisi Dokter mungkin menyarankan diet khusus untuk
memperbaiki kondisi kekurangan gizi yang dapat terjadi pada orang
dengan hepatitis alkoholik. Dokter dapat merujuk pada ahli gizi yang
dapat membantu menilai pola makan saat ini dan menyarankan perubahan
untuk meningkatkan vitamin dan nutrisi.
Obat untuk mengurangi peradangan hati Penderita hepatitis alkoholik
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
14/22
berat dapat mempertimbangkan pengobatan jangka pendek dengan obat-
obatan untuk mengurangi peradangan hati. Dalam situasi tertentu, dokter
dapat merekomendasikan kortikosteroid atau pentoxifylline.
Transplantasi hati Bila fungsi hati sangat terganggu, transplantasi hati
mungkin satu-satunya pilihan bagi sebagian orang. Meskipun transplantasi
hati sering berhasil, jumlah orang yang membutuhkan transplantasi jauh
melebihi jumlah organ yang tersedia. Beberapa pusat kesehatan mungkin
enggan untuk melakukan transplantasi hati pada penderita hepatitis
alkoholik karena kemungkinan sebagian besar akan kembali mengonsumsi
minuman keras setelah operasi.
Read more: http://doktersehat.com/hepatitis-alkoholik/#ixzz1hbiLtXgq
Penyakit Hepatitis E
Gejala mirip hepatitis A, demam pegel linu, lelah, hilang nafsu makan dan sakit
perut. Penyakit yang akan sembuh sendiri (self-limited), keculai bila terjadi pada
kehamilan, khususnya trimester ketiga, dapat mematikan Hepatitis E mirip dengan
hepatitis A. Virus hepatitis E (HEV) ditularkan melalui kotoran manusia ke mulut
dan menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi. Tingkat
tertinggi infeksi hepatitis E terjadi di daerah bersanitasi buruk yang mendukung
penularan virus.
Hepatitis E menyebabkan penyakit akut tetapi tidak menyebabkan infeksi
kronis. Secara umum, penderita hepatitis E sembuh tanpa penyakit jangka
panjang. Pada sebagian sangat kecil pasien (1-4%), terutama pada ibu hamil,
hepatitis E menyebabkan gagal hati akut yang berbahaya. Saat ini belum ada
vaksin hepatitis E yang tersedia secara komersial. Anda hanya dapat mencegahnya
melalui penerapan standar kebersihan yang baik.
. Penularan melalui air yang terkontaminasi feces.
http://doktersehat.com/hepatitis-alkoholik/#ixzz1hbiLtXgqhttp://doktersehat.com/hepatitis-alkoholik/#ixzz1hbiLtXgq -
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
15/22
Pemeriksaan Penunjang
Faal Hati yang sesungguhnya.
Hati merupakan organ padat yang terbesar yang letaknya di rongga perut bagian
kanan atas. Organ ini mempunyai peran yang penting karena merupakan regulator
dari semua metabolisme karbohidrat, protein dan lemak. Tempat sintesa dari
berbagai komponen protein, pembekuan darah, kolesterol, ureum dan zat-zat lain
yang sangat vital. Selain itu, juga merupakan tempat pembentukan dan penyaluran
asam empedu serta pusat pendetoksifikasi racun dan penghancuran (degradasi)
hormon-hormon steroid seperti estrogen.
Pada jaringan hati, terdapat sel-selKupfer, yang sangat penting dalam eliminasi
organisme asing baik bakteri maupun virus. Karena itu untuk memperlihatkan
adanya gangguan faal hati, terdapat satu deretan tes yang biasanya dibuat untuk
menilai faal hati tersebut. Perlu diingat bahwa semua tes kesehatan mempunyai
sensitivitas dan spesifisitas yang berlainan, maka interpretasi dari hasil tes sangat
dipengaruhi oleh hal-hal tersebut.
Tes Faal Hati untuk lebih menilai hepatitis secara spesifik
Karena faal hati dalam tubuh mempunyai multifungsi maka tes faal hatipun
beraneka ragam sesuai dengan apa yang hendak kita nilai.
Untuk fungsi sintesis seperti protein, zat pembekuan darah dan lemak biasanya
diperiksa albumin, masa protrombin dan cholesterol. Fungsi ekskresi/transportasi,
diperiksa bilirubin, alkali fosfatase. -GT. Kerusakan sel hati atau jaringan hati,
diperiksa SGOT(AST), SGPT(ALT). Adanya pertumbuhan sel hati yang muda
(karsinoma sel hati), alfa feto protein. Kontak dengan virus hepatitis B yaitu;
HBsAg, AntiHBs, HBeAg, anti HBe, Anti HBc, HBVDNA, dan virus hepatitis C
yaitu; anti HCV, HCV RNA, genotype HCV.
Secara umum ada 2 macam gangguan faal hati.
1. Peradangan umum atau peradangan khusus di hati yang menimbulkan
kerusakan jaringan atau sel hati.
2. Adanya sumbatan saluran empedu.
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
16/22
Aneka macam hasil tes faal hati yang terganggu.
Tes faal hati yang terjadi pada infeksi bakterial maupun virus yang sistemik yang
bukan virus hepatitis. Penderita semacam ini, biasanya ditandai dengan demam
tinggi, myalgia, nausea, asthenia dan sebagainya. Disini faal hati terlihat akan
terjadinya peningkatan SGOT, SGPT serta -GT antara 3-5X nilai normal.
Albumin dapat sedikit menurun bila infeksi sudah terjadi lama dan bilirubin dapat
meningkat sedikit terutama bila infeksi cukup berat.
Tes faal hati pada hepatitis virus akut maupun drug induce hepatitis. Faal hati
sepertiBilirubindirect/indirectdapat meningkat biasanya kurang dari 10 mg%,
kecuali pada hepatitis kolestatik,bilirubin dapat lebih dari 10 mg%. SGOT, SGPT
meningkat lebih dari 5 sampai 20 kali nilai normal. -GT
dan alkalifosfatase meningkat 2 sampai 4 kali nilai normal, kecuali pada hepatitis
kolestatik dapat lebih tinggi. Albumin/globulin biasanya masih normal kecuali
bila terjadi hepatitis fulminan maka rasio albumin globulin dapat terbalik dan
masaprotrombin dapat memanjang
Tes faal hati pada sumbatan saluran empedu.Bilirubindirect/indirectdapat tinggi
sekali (>20 mg%), terutama bila sumbatan sudah cukup lama. Peningkatan SGOT
dan SGPT biasanya tidak terlalu tinggi, sekitar kurang dari 4 kali nilai normal. -
GT dan alkalifosfatase meningkat sekali dapat lebih dari 5 kali nilai normal.
Kolesterol juga meningkat
Tes faal hati pada perlemakan hati (fatty/liver). Albumin/globulin dan
Bilirubin biasanya masih normal. SGOT dan SGPT meningkat sekitar 2 sampai 3
kali nilai normal demikian juga -GT dan alkalifosfatasemeningkat sekitar
sampai 1 kali dari nilai normal . Kadartriglyserida dan kolesterol juga terlihat
meninggi. Kelainan ini sering pada wanita dengan usia muda/pertengahan, gemuk
dan biasanya tidak ada keluhan atau mengeluh adanya perasaan tak nyaman pada
perut bagian kan
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
17/22
Adanya pertanda hepatitis virus dalam darah penderita.
Penderita hepatitis A akut atau baru sembuh dari hepatitis A, ditandai dengan IgM
anti HAV yang positif. Sedang IgG anti HAV positif sering ditemukan pada anak
atau orang dewasa dari negara berkembang dengan sanitasi lingkungan yang jelek.
Ini menandakan penderita pernah terinfeksi virus hepatitis A dimasa lalu. Karena
ituprevalensi IgG HAV dapat dipakai sebagai indeks sanitasi lingkungan suatu
negara.
Sembuh dari infeksi Hepatitis B, ditandai dengan menghilangnya HBsAg dan
timbulnya anti HBs. Sedang IgM Anti HBc pos, berarti baru (recent) terinfeksi
dengan hepatitis B.
Hepatitis B yang menahun.
1. Hepatitis kronis fase replikatip/toleran. Ditandai dengan HBsAg+, HbeAg+,
HBVDNA+ ( kuantitatif dapat >105 copy/ml). Tapi Faal hatinya normal.
2. Hepatitis kronis reaktif aktif (necro-inflamatory stage). Ditandai dengan
HBsAg+, HBeAg+, HBVDNA+ (kuantitatif dapat >105 copy/ml). Tapi Faal hati
nya Abnormal, terutama SGOT/PT tinggi (>3X nilai
normal), albumin/globulin biasanya masih normal, bilirubin dapat menigkat
sedikit (< dari 3 mg%)
3. Hepatitis khronis B mutant. Disini HBsAg+, HBeAg negatif, tetapi anti
HBe+, dan HBV DNA+. Liver fungsinya terganggu. Biasanya penderita ini,
mempunyai penyakit hati yang lebih berat.
4. Hepatitis inaktif/integratif. HBsAg+, Anti HBe+, HBV DNA negatif atau
dibawah < 103 copy/ml dan faal hatinya normal.
5. Sirosis hati B, rasio albumin/globulin terbalik,Bilirubin meningkat (< dari 5
mg%), SGOT> SGPT, biasanya meningkat sekitar 2 s/d 4 kali normal, tapi pada
yang sirosis berat SGOT/SGPT dapat normal. HBsAg+, HBeAg/anti
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
18/22
HBe dapat positif. HBV-DNA seringnya sudah negatif.
Hepatitis C
1. Sembuh dari hepatitis C, ditandai dengan anti HCV+, HCV-RNA
(negatif), faal hati yang normal.
2. Hepatitis C kronik, ditandai dengan Anti HCV+, HCV-RNA +, faal hati
sebagian terbesar terganggu, tapi bisa normal pada sebagian kecil penderita.
3. Sirosis hati C, rasio albumin/globulin terbalik,Bilirubin meningkat( < dari
5mg%), SGOT > SGPT, biasanya meningkat sekitar 2 s/d 4 kali normal, tapi pada
yang sirosis berat SGOT/SGPT dapat normal. Anti HCV dan HCV-RNA positif.
Genotype hepatitis.
Pada hepatitis B ada 8 genotipe dan diberi nama abjad A sampai dengan H. Di
Indonesia terutama genotipe B dan C. Hepatitis C ada 6 genotipe dan diberi nama
angka 1 sampai 6. Dalam satu genotipe ada dibagi lagi menjadi sub-genotipe dan
tambahan huruf kecil dari a sampai c. Di Indonesia yang terbanyak adalah
genotipe 1b. (> 65%)
Kelainan faal hati yang tidak specific
Hal ini biasanya terjadi pada penderita penyakit hati yang telah mempengaruhi
fungsi dari organ lain seperti ginjal, paru jantung dsb. Dalam hal seperti ini,
gambaran klinis serta pemeriksaan penunjang seperti USG, CT scan dan ERCP
(Endoscopy Retrograde Cholangio Pancreatography) atau bahkan biopsi hati
biasanya diperlukan untuk menegakan diagnosisnya.
Hasil laboratorium faal hati yang normal pada penderita penyakit hati yang
menahun.
Penderita kronik hepatitis B pada yang fase replikatif, inaktif/integratif sering
menunjukan hasil laboratorium yang normal. Juga pada penderita hepatitis C
(dengan HCV-RNA+), juga dapat menunjukan tes faal hati yang normal. Pada
penderita sirosis hati yang kompensata juga sering mempunyai tes faal hati yang
normal. Pada sirosis hati yang sudah lanjut sering kita mendapatkan kadar
SGPT/SGOT normal, hal ini terjadi karena jumlah sel hati pada sirosis berat
sudah sangat kurang sehingga kerusakan sel hati relatif sedikit. Tapi
kadarbilirubin akan terlihat meninggi dan perbandinganalbumin/globulin akan
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
19/22
terbalik. Bila kita cermati lebih teliti maka kadar SGOT akan lebih tinggi SGPT.
Pelaporan hasil petanda hepatitis virus secara kuantitatif dan kualitatif.
1. Hepatitis B.
Pemeriksaan kualitatif selalu lebih sensitif dari pada pemeriksaan kuantitatif. Cara
pemeriksaan kuantitiatif hepatitis B dikerjakan dengan bermacam cara dan tiap
cara mempunyai sensitivitas tertentu dan juga pelaporannya dapat memakai satuan
tertentu. Lihat tabel 5. Hasil kuantitiatif hepatitis B diatas 10 5 copy/ml dianggap
batas untuk diobati.
2. Hepatitis C.
Juga pemeriksaan kualitatif lebih sensitif dari kuantitatif. Ada bermacam cara
pemeriksaan kuantiatif HCV dan mempunyai rentang sensitivitas yang berbeda.
Hasil kuantitatif dari 1 cara pemeriksaan kuantitatif HCV, tidak dapat disamakan
hasilnya dengan pemeriksaan HCV dengan cara yang lain.
Pemerikasaan laboratorium untuk deteksi hepatitis
Pemeriksaan laboratorium pada pasien yang diduga mengidap hepatitis dilakukan
untuk memastikan diagnosis, mengetahui penyebab hepatitis dan menilai fungsi
organ hati (liver). Pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi hepatitis terdiri
dari atas tes serologi dan tes biokimia hati.
o Tes serologi adalah pemeriksaan kadar antigen maupun antibodi terhadap virus
penyebab hepatitis. Tes ini bertujuan untuk mengetahui jenis virus penyebab
hepatitis.
o Tes biokimia hati adalah pemeriksaan sejumlah parameter zat-zat kimia maupun
enzim yang dihasilkan jaringan hati (liver). Dari tes biokimia hati inilah dapat
diketahui derajat keparahan atau kerusakan sel dan selanjutnya fungsi organ hati
(liver) dapat dinilai.Beberapa jenis parameter biokimia yang diperiksa adalah AST
(aspartat aminotransferase), ALT (alanin aminotransferase), alkalin fosfate,
bilirubin, albumin dan waktu protrombin. Pemeriksaan ini biasa dilakukan secara
berkala untuk mengevaluasi perkembangan penyakit maupun perbaikan sel dan
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
20/22
jaringan hati (liver).
Pemeriksaan HbsAg. Yakni untuk mendeteksi adanya antigen virus dalamtubuh, sebagai penanda awal terjadinya infeksi Hepatitis B.
Pemeriksaan antiHBs. Untuk mendeteksi adanya kekebalan atau antibodi
terhadap virus Hepatitis B.
Pemeriksaan IgM antiHBc. Untuk mendeteksi antibodi terhadap HbcAg.
(penanda pernah terinfeksi hepatitis B).
Pemeriksaan HbeAg dan Anti Hbe. Untuk mendeteksi apakah sedang terjadi
replikasi virus aktif atau tidak dalam tubuh penderita.
Pemeriksaan HBV DNA kuantitatif. Untuk mengetahui seberapa besar proses
replikasi virus sedang terjadi di dalam tubuh. Tetapi hanya dilakukan bila
penderita terinfeksi Hepatitis B, sehingga dapat ditemukan pada tipe mutant.
Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk melacak hepatitis virus C antara
lain dengan;
Anti HCV. Untuk mengetahui apakah penderita terpapar Hepatitis C.
HCV RNA kuantitatif. Untuk mengetahui seberapa besar aktifitas Virus
Hepatitis C.
Saat ini, hasil pemeriksaan immunologi untuk deteksi hepatitis virus tersebut
selain HBV DNA dan HCV RNA, dapat diketahui segera (One Day Sevice/sehari
jadi). Perkembangan di bidang diagnostika laboratorium tersebut, tentunya akan
mempercepat penanganan oleh dokter, sehingga dapat diambil langkah-langkah
yang tepat bagi penderita Hepatitis A, B maupun C.
Tipe Hepatitis Lain
Hepatitis yang disebabkan oleh alkohol, narkoba, obat, atau pun racun
mengakibatkan gejala yang sama seperti hepatitis virus. Tugas hati adalah untuk
menguraikan zat yang terdapat dalam darah, dan beban dapat menjadi terlalu
berat. Beberapa obat yang dipakai untuk memerangi HIV atau pun penyakit
terkait AIDS dapat mengakibatkan hepatitis. Begitu juga dengan
parasetamol/asetaminofen (nama merek antara lain Bodrex dan Panadol), obat
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
21/22
penawar nyeri yang umum.
Pengobatan yang paling baik untuk tipe hepatitis ini adalah menghentikan
penggunaan alkohol, narkoba atau obat yang mengganggu hati.
Jika hepatitis disebabkan oleh IO terkait AIDS maka IO itu harus ditangani agar
hati dapat pulih.
Berikut beberapa cara untuk melindungi diri dari infeksi hepatitis B dan C, yaitu:
- Periksa kesterilan jarum yang digunakan untuk tindik telinga maupun bagian
tubuh lain, tato, akupunktur, maupun elektrodialisis.
- Hindari berbagi jarum suntik dengan orang lain.
- Hindari penggunaan bersama/ bergantian gunting kuku, pisau cukur, sikat gigi,
dan benda-benda lain yang mungkin kontak dengan darah.
- Lakukan pemeriksaan berkala terhadap hepatitis B dan C jika Anda adalah
orang-orang yang berisiko tinggi, misalkan tenaga kesehatan atau pernah
menerima transplantasi organ, transfusi darah, bertukar jarum suntik, seks tanpa
pengaman, dan lain-lain. Adapun apabila hati Anda telah mengalami kerusakan,
ada beberapa cara untuk menjaga agar perusakan hati tidak berlanjut. Anda harus
segera berkonsultasi dengan dokter atau profesional medis mengenai kondisi
Anda sebenarnya. Secara umum, beberapa langkah berikut dapat membantu Anda:
-Hindari alkohol dan segala jenis makanan atau obat yang bersifat toksik terhadap
hati. Hati menganggap alkohol sebagai zat beracun, jadi hati menyaring dan
membuangnya. Ketika seseorang terinfeksi hepatitis C, alkohol dapat secara
signifikan meningkatkan perusakan hati. Hindari konsumsi alkohol bersamaan
dengan asetaminofen (obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di pasaran).
Ketika Anda mengonsumsinya secara bersamaan, hal itu dapat memperparah
perusakan hati.
-
7/28/2019 Pemeriksaan Hepatitis
22/22
- Makanlah makanan sehat. Ketika hati Anda mengalami kerusakan, tubuh tidak
akan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.Anda akan merasa lelah atau lemas.
Anda juga akan kehilangan nafsu makan. Oleh sebab itu, sangatlah penting untuk
menjaga asupan nutrisi harian yang Anda butuhkan untuk menjaga berat badan
dan energi pada level yang seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://medicastore.com/hepatitis_c/infeksi_hepatitis.htm
http://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=106
http://www.helmigs.com/healtharticles_content_hepatitis_id.php
http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=1264&id=7
-http://www.medicinenet.com/viral_hepatitis/article.htm
-http://labtestsonline.org/understanding/conditions/hep/
http://medicastore.com/hepatitis_c/infeksi_hepatitis.htmhttp://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=106http://www.helmigs.com/healtharticles_content_hepatitis_id.phphttp://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=1264&id=7http://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=1264&id=7http://www.medicinenet.com/viral_hepatitis/article.htmhttp://www.medicinenet.com/viral_hepatitis/article.htmhttp://labtestsonline.org/understanding/conditions/hep/http://labtestsonline.org/understanding/conditions/hep/http://medicastore.com/hepatitis_c/infeksi_hepatitis.htmhttp://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=106http://www.helmigs.com/healtharticles_content_hepatitis_id.phphttp://www.infeksi.com/articles.php?lng=in&pg=1264&id=7http://www.medicinenet.com/viral_hepatitis/article.htmhttp://labtestsonline.org/understanding/conditions/hep/