pemeriksaan keseimbangan

4
PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN 1. Tes Keseimbangan duduk Tipe pengukuran: mengukur dan menilai kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan dalam posisi duduk Alat yang dibutuhkan: stop watch dan bed Waktu tes: 30 detik Prosedur tes: Pasien duduk di tepi bed, kaki tersangga, kedua tangan diletakkan di sisi tubuh dan punggung tak tersangga, selama 15 detik. Jika mampu menahan posisi ini selama 15 detik, fisioterapis menggoyang/mendorong pasien ke arah depan, belakang dan samping (dengan tenaga dorongan yang diperkirakan mampu diterima pasien), hingga waktu 30 detik berakhir. Skor: 4 (normal) : mampu melakukan tanpa ada bantuan fisik 3 (good) : membutuhkan bantuan dari sisi tubuh yang lemah 2 (fair) : mampu mempertahankan posisi statis, tapi perlu bantuan dalam reaksi tegak 1 (poor) : tak mampu mempertahankan posisi statis tegak Skor normal : 4 Reliabilitas : dipertanyakan Validitas : signifikan, korelasi indek Barthel pada 1,2 dan 3 minggu pasca stroke Keunggulan dan kelemahan : - sederhana, cepat dan mudah dilakukan - banyak digunakan di rumah sakit pada pasien stroke - standarisasi gangguan dan skor dipertanyakan 2. Tes Keseimbangan berdiri a. Clinical Test of Sensory Interaction of Balance (CTSIB) Tipe pengukuran: pengukuran terhadap kemampuan mempertahankan posisi berdiri pada keadaan berkurang atau berselisihnya-nya petunjuk sensorik. Alat yang dibutuhkan : stop watch, foam padat, dome

Upload: faysal-jahan-flc

Post on 21-Nov-2015

190 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

Barthel

TRANSCRIPT

PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN

1. Tes Keseimbangan dudukTipe pengukuran:mengukur dan menilai kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan dalam posisi dudukAlat yang dibutuhkan:stop watch dan bedWaktu tes:30 detikProsedur tes:Pasien duduk di tepi bed, kaki tersangga, kedua tangan diletakkan di sisi tubuh dan punggung tak tersangga, selama 15 detik. Jika mampu menahan posisi ini selama 15 detik, fisioterapis menggoyang/mendorong pasien ke arah depan, belakang dan samping (dengan tenaga dorongan yang diperkirakan mampu diterima pasien), hingga waktu 30 detik berakhir.Skor:4 (normal) : mampu melakukan tanpa ada bantuan fisik3 (good) : membutuhkan bantuan dari sisi tubuh yang lemah2 (fair) : mampu mempertahankan posisi statis, tapi perlu bantuan dalam reaksitegak1 (poor) : tak mampu mempertahankan posisi statis tegakSkor normal : 4Reliabilitas : dipertanyakanValiditas : signifikan, korelasi indek Barthel pada 1,2 dan 3 minggu pasca strokeKeunggulan dan kelemahan :- sederhana, cepat dan mudah dilakukan- banyak digunakan di rumah sakit pada pasien stroke- standarisasi gangguan dan skor dipertanyakan

2. Tes Keseimbangan berdiria. Clinical Test of Sensory Interaction of Balance (CTSIB)Tipe pengukuran:pengukuran terhadap kemampuan mempertahankan posisi berdiri pada keadaan berkurang atau berselisihnya-nya petunjuk sensorik.Alat yang dibutuhkan :stop watch, foam padat, domeWaktu tes:6 jenis tes, masing-masing 30 detikProsedur tes:Berdiri tegak tanpa alas kaki dengan kedua kaki terpisah 10 cm atau rapat. Berikan penjelasan atau contoh kepada pasien tentang tes yang akan dilakukan. Pasien berdiri tegak dan mempertahankan posisi tersebut dengan kedua tangan di samping tubuh. Fisioterapis memberikan aba-aba mulai bersamaan dengan menghidupkan stopwatch dan stop bersamaan dengan mematikan stopwatch setelah 30 detik atau saat pasien kehilangan keseimbangannya.Jenis tes :1. Mata terbuka; berdiri di permukaan yang keras2. Mata tertutup; berdiri di permukaan yang keras3. Konflik visual (memakai dome); berdiri di permukaan yang keras4. Mata terbuka; berdiri di atas foam5. Mata tertutup; berdiri di atas foam6. Konflik visual (memakai dome); berdiri di atas foamSkor normalUmur 25-44 : mampu melakukan semua tes sesuai dengan waktu (30 detik)Umur 45-64 : mampu melakukan semua tes sesuai dengan waktu (30 detik) dengan sedikitpenurunan pada jenis tes nomor 6Umur 65-84 : mampu melakukan/mempertahankan30 detik untuk 3 tes pertama29 detik untuk tes nomor 417 detik untuk tes nomor 519 detik untuk tes nomor 6Reliabilitas : retes bagus pada pasien stroke (DiFabio R, 1990)Validitas signifikan untuk menilai perkembangan pasien stroke (Hill K, 1997)Keunggulan dan kelemahan:- Bermanfaat untuk menentukan jenis kelainan pada sistem sensorik, vestibular dan visual- Merupakan tes statis dan tidak fungsional.

(Sumber: http://ortotik-prostetik.blogspot.com/2009/04/pemeriksaan-khusus-pada-fisioterapi.html)

Artikel lain mengenai (Keseimbangan Tubuh)Cek Juga : https://decungkringo.wordpress.com/2012/03/31/keseimbangan-tubuh-body-balance/

Tes KeseimbanganUntuk Beginer :1. Berdiri disamping kursi yang tinggi yang memungkinkan tangan kita untuk memegangnya2. Gengamlah pegangan kursi tersebut3. Angkat satu kaki dan pertahankan kesimbangannya ketika berdiri4. Tahan sampai hitungan kesepuluh5. Ulangi pada kaki yang lain6. Lakukan pada setiap kaki 5 kali

Untuk intermediate :1. Berdiri disamping kursi yang tingi yang memungkinkan tangan kita untuk memegangnya.2. Tanpa memegang genggaman kursi tersebut angkatlah satu kaki anda3. Tahan sampai hitungan kesepuluh4. Ulangi pada kaki yang lain5. Lakukan pada setiap kaki 5 kali

Untuk Advance :1. Berdiri disamping kursi yang tinggi hanya untuk berjaga-jaga saja2. Tanpa menggenggam kursi angkatlah kaki anda3. Kemudian pejamkan kedua mata anda4. Tahan sampai hitungan kesepuluh5. Ulangi pada kaki yang lain6. Lakukan pada setiap kaki 5 kali