pemeriksaan laboratorium diagnosa dengue
DESCRIPTION
ns1TRANSCRIPT
![Page 1: Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Dengue](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020117/55cf8f16550346703b98cd0e/html5/thumbnails/1.jpg)
NS1 PROTEIN NOSTRUKTURAL-1 DENGUE (NS1 DENGUE)
Definisi
NS1 adalah glikoprotein nonstructural dari virus dengue dengan berat molekul 46-50
kD dan merupakan glikoprotein yang sangat conserved. Pada awalnya NS1 digambarkan
sebagai antigen Soluble Complement Fixing (SCF) pada kultur sel yang terinfeksi. NS1
diperlukan untuk kelangsungan hidup virus namun belum diketahui aktivitas biologisnya.
Dari bukti yang sudah ada menunjukkan bahwa NS1 terlibat dalam proses replikasi virus.
NS1 sendiri dihasilkan dalam 2 bentuk yaitu membran associated dan secreted form. Selama
infeksi sel, NS1 ditemukan berkaitan dengan organel-organel intrasel atau ditransfer melalui
jalur sekresi ke permukaan sel (membran sitoplasma). NS1 bukan bagian dari struktur virus
tapi diekspresikan pada permukaan sel yang terinfeksi dan memiliki determinan-determinan
yang spesifik group dan tipenya. Peran NS1 dalam imunopatogenesis juga telah disampaikan
berdasarkan temuan anti-SCF antibodies dalam serum pasien-pasien dengan infeksi sekunder
tapi tidak pada infeksi primer. NS1 dengue disekresikan ke dalam sistem sirkulasi darah pada
individu yang terjangkit virus dengue dengan konsentrasi yang tinggi pada infeksi primer
maupun sekunder selama fase klinik sakit dan hari-hari pertama masa konvalesen
(pemulihan).
Cara Pemeriksaan
Pemeriksaan NS1 Ag yang berarti non struktural 1 antigen adalah pemeriksaan yang
mendeteksi bagian tubuh virus dengue sendiri. Karena mendeteksi bagian tubuh virus dan
tidak menunggu respon tubuh terhadap infeksi maka pemeriksaan ini dilakukan paling baik
saat panas hari ke-0 hingga hari ke -4, karena itulah pemeriksaan ini dapat mendeteksi infeksi
virus dengue bahkan sebelum terjadi penurunan trombosit yang terdapat baik pada serotipe
DEN-1 (terbanyak), DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. Sensitivitas antigen NS1 berkisar 63% -
93,4% dengan spesifisitas 100% sama tingginya dengan spesifisitas gold standard kultur
virus. Setelah hari keempat kadar NS1 antigen ini mulai menurun dan akan hilang setelah
hari ke-9 infeksi. Bila ada hasil NS1 yang positif menunjukkan kalau seseorang hampir pasti
terkena infeksi virus dengue. Sedangkan kalau hasil NS1 Ag dengue menunjukkan hasil
negatif tidak menghilangkan kemungkinan infeksi virus dengue dan masih perlu dilakukan
observasi serta pemeriksaan lanjutan. Ini terjadi karena untuk mendeteksi virus dengue
diperlukan kadar yang cukup dari jumlah virus dengue yang beredar, sedangkan pada fase
![Page 2: Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Dengue](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020117/55cf8f16550346703b98cd0e/html5/thumbnails/2.jpg)
awal mungkin belum terbentuk cukup banyak virus dengue tetapi apabila pengambilan
dilakukan setelah munculnya antibodi maka kadar virus dengue juga akan turun.
Disinilah diperlukan ketepatan dalam pemilihan waktu dan jenis pemeriksaan.
Apabila panas masih awal pilihan pemeriksaannya adalah NS1 Ag Dengue tetapi apabila
sudah melewati hari ke-4 panas maka pilihannya adalah pemeriksaan IgG/IgM Dengue.
Terkadang kedua pemeriksaan ini dilakukan bersamaan terutama saat waktu borderline atau
hari ke-3 hingga hari ke-5 panas. Jadi apabila ada gejala demam berdarah seperti panas
tinggi, kedua pemeriksaan tadi dapat dilakukan disamping pemeriksaan standar seperti
pemeriksaan darah lengkap untuk melihat kadar trombosit.
Jenis Pemeriksaan
A. Pemeriksaan Serologi NS 1
Pemeriksaan serologi adalah pemeriksaan yang menggunakan serum seperti
pemeriksaan pada dugaan demam dengue. Demam dengue dapat merupakan infeksi
pertama kali yang disebut infeksi primer dan dikenal sebagai demam dengue, serta
infeksi kedua kali yang disebut infeksi sekunder yang dapat menimbulkan penyakit
demam berdarah yang dikenal sebagai dengue haemorragic fever (DHF) yang dapat
mengalami renjatan dan berakhir dengan kematian.
Pemeriksaan serologi jauh lebih sederhana dan murah dibandingkandengan isolasi
virus, namun punya beberapa kelemahan. Selain waktu yang dibutuhkan lebih lama
serta fasilitas dan keamanan laboratorium yang tinggi, pemeriksaan ini dapat juga
memberikan hasil positif palsu pada penderita yangmengalami infeksi virus yang satu
kelompok dengan virus dengue (sensivitasnya rendah). Di samping itu, pemeriksaan
ini juga tidak dapat menentukan jenis virus dengue yang mana (serotipe). Antigen
NS1 dapat dideteksi pada awal demam hari pertama sampai hari ke delapan.
Penggunaan IgM dan IgG anti dengue tetap diperlukan untuk membedakan infeksi
dengue primer atau sekunder, namun hasil positif keduanya dapat dijumpai tidak
hanya pada DBD tetapi juga pada demam dengue. Namun dalam penanganan
penderita yang diduga menderita infeksi virusdengue dari gejala-gejala klinisnya,
pemeriksaan serologi dapat digunakan sebagai pegangan diagnosis.
![Page 3: Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Dengue](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020117/55cf8f16550346703b98cd0e/html5/thumbnails/3.jpg)
B. Rapid Tes NS 1
a. Kegunaan Tes
Rapid Tes NS1 adalah suatu tes in vitro dengan teknik pengujian
Immunochromato-graphic, suatu tes satu langkah untuk menentukan secara
kualitatif Antigen NS Dengue virus didalam serum manusia untuk diagnosa dini
pada infeksi dengue akut.
b. Prinsip Tes
Setiap tes berisikan satu membrane strip, yang telah dilapisi dengan anti-dengue
NS1 antigen capture pada daerah garis tes. Anti-dengue NS1 antigen-colloid gold
conjugate dan serum sampel bergerak sepanjang membran menuju daerah garis tes
(T) dan membentuk suatu garis yang dapat dilihat sebagai suatu bentuk kompleks
antibody-antigen-antibody gold particle.Dengue Dx NS1 Antigen Rapid Tes
memiliki dua garis hasil, garis ”T” (garis tes) dan ”C” (garis kontrol). Kedua garis
ini tidak akan terlihat sebelum sampel ditambahkan. Garis kontrol C digunakan
sebagai kontrol prosedur. Garis ini selalu muncul jika prosedur tes dilakukan
dengan benar dan reagen dalam kondisi baik.
c. Material Kit
Perangkat tes Dengue Dx NS1 Antigen
Disposable dropper (sekali pakai)
Lembar petunjuk penggunaan
d. Prosedur Pengujian NS1
Apabila tes dan sampel disimpan dalam lemari pendingin (refrigerator),
adaptasikan terlebih dahulu pada suhu ruang.
Kantong tes dan keluarkan tes. Letakkan ditempat bersih, kering dan datar.
Dengan menggunakan disposable dropper, tambahkan 3 tetes sampel kedalam
sumur (well) sampel bertanda (S).
Jika tes berjalan dengan baik, akan terlihat pergerakan warna ungu sepanjang
jendela hasil menuju kebagian tengah tes.
Interpretasikan hasil setelah 15-20 menit. Jangan membaca hasil setelah 20
menit karena dapat meberikan hasil palsu.
![Page 4: Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Dengue](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020117/55cf8f16550346703b98cd0e/html5/thumbnails/4.jpg)
Hasil positip akan tetap setelah 20 menit. Walaupun demikian, untuk
mencegah kesalahan hasil, jangan baca hasil setelah 20 menit.
e. Interpretasi Hasil Pengujian
Hasil Negatip: Jika hanya terbentuk garis pada area garis kontrol (C).
Hasil Positip: Jika terbentuk garis pada area garis (T) dan (C).
Hasil Invalid: jika tidak terbentuk garis pada area garis kontrol (C), Untuk hasil
Invalid dilakukan tes ulang.
![Page 5: Pemeriksaan Laboratorium Diagnosa Dengue](https://reader030.vdocuments.pub/reader030/viewer/2022020117/55cf8f16550346703b98cd0e/html5/thumbnails/5.jpg)
Kesimpulan
Pemeriksaan dengue NS1 antigen dapat mendeteksi infeksi akut lebih awal
dibandingkan pemeriksaan antibodi dengue. Deteksi lebih awal adanya infeksi dengue ini
sangat penting karena kita dapata melakukan terapi suportif dan pemantauan pasien segera
dan dapat mengurangi risiko komplikasi maupun kematian.
Hasil negatif antigen NS1 tidak menyingkirkan adanya infeksi virus dengue, karena
variasi hasil ini diduga berkaitan dengan serotipe virus dengue yang menginfeksi.
Pemeriksaan antigen NS1 tetap disertai dengan pemeriksaan antibodi IgM dan IgG anti
dengue sebagai penentu infeksi primer ataupun sekunder, sekaligus untuk mengatasi
kemungkinan hasil negatif palsu pada pemeriksaan antigen NS1