INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK

RUMKIT BHAYANGKARA PORONG

Jln. Raya Porong No. 1 Sidoarjo Tlp 0343-852104

Pemeriksaan Luar

Pemeriksaan luar• Identitas mayat• Label• Tutup / bungkus mayat• Perhiasan mayat • Pakaian mayat• Kaku mayat dan lebam mayat• Identitas mayat

• Identitas khusus • Rambut• Mata• Bagian wajah• Gigi geligi• Lubang pengeluaran• Luka –luka• Kesimpulan

Pemeriksaan Luar

• Berisi :

- Tanggal: (saat pemeriksaan)

- Jam: (saat pemeriksaan) waktu melihat jam yang

berada di ruang otopsi

- Oleh: (dokter pemeriksa) jika ada DM bisa

dicantumkan nama – nama yang ikut memeriksa.

Masing-masing dibagi menjadi operator (4 orang), 1

pencari informasi, 1 dokumentasi, 1 penulis.

• Pemeriksaan jenazah/otopsi atas permintaan:

- Nomor: diisi nomor surat permintaan VER

- Tanggal: ( tanggal kejadian)

- Ditandatangani oleh: penyidik (polisi)

- Pangkat: (pangkat polisi)

Persiapan Pemeriksaan LuarPersiapan Administrasi1. Memeriksa kelengkapan surat permintaan Visum et

Repertum.2. Menyiapkan Formulir Laporan Obduksi.3. Skema sketsa (gambar posisi anatomis manusia): pada

gambar ditandai yang perlu-perlu saja.4. Pastikan nomor registrasi di Rekam Medis sudah ada.5. Membuat label jenazah forensik sesuai dengan

nomornya.6. Jika ada permintaan otopsi perlu menyiapkan formulir

pemberitahuan otopsi.7. Berita acara serah terima barang bukti.

Persiapan Alat:1.Meteran/penggaris2.Hanscoon3.Spidol dan alat tulis4.Kantong plastik barang bukti (besar, sedang)5.Senter6.Spon7.Lap8.Pinset anatomis dan sirurgis9.Label barang bukti

ML/SKI/11.001

Persiapan personil1. Operator (terdiri dari 4 orang yang melakukan pemeriksaan).- 1 konseptor pemeriksaan (bertanggungjawab mengatur

pemeriksaan dan rencana pemeriksaan, merencanakan teknik dan pendekatan pemeriksaan setelah didiskusikan dengan tim), selain itu bertanggung jawab sebagai operator.

‒ 1 operator yang bertanggung jawab terhadap barang bukti, selain itu bertanggung jawab sebagai operator, Membuat label barang bukti

‒ Menyiapkan plastik untuk barang bukti- 1 operator untuk lab forensik (bertanggung jawab untuk

prosedur dan pemeriksaan forensik sederhana), selain itu bertanggung jawab sebagai operator

2. Pencari informasi (penghubung antara keluarga dan penyidik)

3. Penulis ‒ Mencatat saat pemeriksaan‒ Menyiapakan administrasi‒ Mengumpulkan dokumentasi dari operator dokumen4. Dokumentasi forensik‒ Memotret dan meletakkan ke dalam folder untuk

diserahkan ke penulis‒

Personil pemeriksaan luar

Lanjutan

• Prinsip dokumentasi :- Memotret dari jarak jauh, jarak menengah

dan jarak dekat- Sebelum memotret keseluruhan memotret

label terlebih dahulu- Untuk memotret jarak dekat harus ada skala

dan label terlebih dahulu

Contoh dokumentasi jarak dekat

Identitas Mayat• Identitas mayat

Terdiri dari

- Nama

- Bangsa

- Umur

- Jenis Kelamin

- Pekerjaan

- Pendidikan

- Status

- Alamat

- Keterangan TKP

Harus sama dengan surat permintaan VER dari penyidik

1. Label

• Jika terdapat label, disebutkan:

- label terikat pada

- terbuat dari

- dengan/tanpa lak dan cap jabatan

- bertuliskan sesuai/tidak sesuai dengan SPV.

• Jika tidak terdapat label dituliskan tidak ada/tidak terdapat

label

• Label di buat oleh penyidik.

Lanjutan • Jika sudah diberi label, mayat tersebut sudah

menjadi barang bukti dan sudah menjadi objek dari hukum

• Label yang memuat identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat.

• Jika tidak ada label tugas penulis mengkonfirmasi menanyakan, dan meminta agar penyidik melengkapi label mayat.

2. Tutup / Bungkus mayat

Jika ada penutup atau pembungkus mayat dicantumkan

dan dideskripsikan jumlah, jenis bahan penutup, bentuk

penutup, karakteristik penutup

misalnya:

- sehelai kain berwarna kuning bergaris hitam di tengah,

- 3 plastik bening transparan tidak bergambar bertuliskan

nusantara

Contoh pembungkus mayat

3. Perhiasan mayat

Jika mayat menggunakan perhiasan dicantumkan:

- tempat pemakaian perhiasan.

- jenis perhiasan, warna, ukuran.

- Di gambarkan sketsa pemakaian perhiasan

Contoh:

Pada ibu jari kanan ruas ke-3 mayat terdapat logam bulat

brwarna kuning emas ukuran diameter 2 cm.

4. Pakaian mayat• Pakaian mayat disebutkan dari pakaian luar sampai pakaian

dalam untuk membantu identifikasi mayat.

• Yang dicantumkan: nama barang, warna, jenis bahan,

motif/gambar, ukuran, merk, jumlah saku, jumlah kancing.

• Semua yang ada pada pakaian ditulis lengkap termasuk bentuk

kerah baju, jumlah kancing, panjang lengan baju atau panjang

celana, jumlah dan letak saku serta isi di dalam saku.

• What you see that what you write.

Lanjutan . . . .• Pakaian tidak boleh digunting kecuali kasus non

pembunuhan / kriminal.• Tahap urutan pemeriksaan:

Ditulis barang bukti (pakaian) yang ditemukan dari luar ke dalam di foto (harus ada skala, barang bukti,label) pakaian dimasukkan ke kantong plastik barang bukti.

• Jika pakaian (barang bukti) ada darah jangan langsung dilipat karena bisa merusak barang bukti. (harus dianginkan dulu sampai dinyatakan kering baru dimasukkan ke kantong plastik.

Contoh penulisan pakaian mayat

- Baju bermotif batik bewarna orange berkerah, lengan

pendek, terdapat 7 buah kancing, tidak di dapatkan saku,

tidak didapatkan merek dan ukuran

- Celana panjang hitam kain, terdapat 1 buah kancing, di

depan terdapat resleting dan hak kancing, dengan 2 buah

saku di depan bawah masing-masing satu buah di kanan

terdapat uang Rp 168.500,00 ( 1 lembar seratus ribuan, 1

lembar lima puluh ribuan, 3 lembar lima ribuan, 1 lembar

dua ribuan, 1 lembar seribuan, 1 koin limaratusan) dan satu

buah di kiri berisi handuk kecil berwarna biru.

5. Benda di samping mayat

• Benda yang di luar mayat yang tidak dipakai.

• Dicantumkan benda yang terdapat di samping mayat pada saat

diperiksa.

• Dideskripsikan nama benda, jumlah , karakteristik benda , dan

ukurannya.

contoh:

- Sepasang sandal jepit berwarna hijau merek swalow ukuran 11.

- Sebuah helm hitam merek INK ukuran L.

• Jika tidak ada dituliskan tidak ada

6. Kaku mayat dan Lebam mayat

Kaku mayat

• Kaku mayat diperiksa dari otot-otot kecil sampai otot-otot

besar, seluruh persendian diperiksa.

• Dicantumkan kaku mayat jika sudah ditemukan kaku mayat.

• Disebutkan sukar atau mudah dilawan.

Sukar jika sudah kaku dan perlu kekuatan untuk menekuk.

• Jika tidak ditemukan ditulis belum terbentuk

Lanjutan…Lebam Mayat

• Lebam mayat biasanya ditemukan di daerah belakang tubuh

(biasanya daerah terendah).

• Jika ditemukan lebam mayat disebutkan di daerah mana, warna apa,

hilang atau tidak pada penekanan.

• Cara pemeriksaan: mayat dimiringkan kemudian ditekan dengan ibu

jari.

• Pemeriksa dipastikan haru s menggunakan Hanscoon.

Contoh:• Kaku mayat sudah terbentuk pada sendi tangan, sukar dilawan.• Lebam mayat sudah terbentuk di belakang tubuh berwarna merah

keunguan hilang dengan penekanan.

Kaku mayat

Lebam mayat

7. Identitas Identitas berisi : • Jenis kelamin• Ras• Umur (dinyatakan dalam interval, perkiraan sesuai

hasil pemeriksaan,misal dilihat dari warna rambut kepala, pubis, tanda sex sekunder lainnya).

• Warna kulit• Kesan Gizi (baik, cukup, kurang)

• Panjang tubuh ( diukur dengan menggunakan penggaris atau meteran dari vertex sampai tumit).

• Berat tubuh ( ditimbang dengan menggunakan timbangan jenazah).

• Buah zakar disunat atau tidak

Contoh: Jenis kelamin pria, Ras Mongoloid, perkiraan umur antara 45 – 55 tahun, kulit sawo matang, gizi baik, panjang tubuh 165 cm, zakar disunat.

8. Identitas khusus• Identitas khusus yang ada pada mayat.

misalkan: tatto, tahi lalat, cacat tubuh, bekas luka lama, tanda lahir, tindik.

Urut – urutan cara penulisan:

Regio, Koordinat (x,y), jenis identitas, karakteristik, ukuran.

- Regio : tempat / daerah tubuh yang terdapat identitas khusus

- koordinat tidak pada ekstremitas:

x: garis horisontal yang menghubungkan dari senter identitas khusus ke garis

pertengahan tubuh bagian depan atau belakang

y: garis vertikal yang menghubungkan dari senter identitas khusus ke titik

anatomi terdekat.

.

Lanjutan…- koordinat pada ekstremitas:

x: keempat sisi permukaan tubuh yaitu sisi luar, dalam, depan, belakang.y: titik anatomis terdekat (TAT)

- Jenis identitas : di cantumkan jenis identitas khusus yang di temukan.

- Karakteristik : dicantumkan karakteristik identitas khusus, bentuk, warna.

- Ukuran : dicantumkan ukuran dari identitas khusus bisa berupa panjang bentuk garis lurus, bisa berupa luas (panjangx lebar), bisa berupa diameter.

Lanjutan…

Contoh: Pada pipi kanan 6 cm dari garis pertengahan depan, 5 cm Regio/likasi koordinat x dari sudut luar mata , terdapat tahi lalat berwarna hitam koordinat y jenis identitas

karakteristiktidak menonjol, dengan ukuran diameter 1m

ukuran

Pada pipi kanan 6 cm dari garis pertengahan depan, 5 cm dari sudut luar mata , terdapat tahi lalat berwarna hitam tidak menonjol, dengan ukuran diameter 1mm

Garis pertengahan tubuh bagian

depan

Garis pertengahan tubuh bagian

belakang

9. Rambut • Rambut kepala rambut yang di periksa di cantumkan

rambut depan, tengah atau belakang. Pada laki – laki yang di periksa rambut tengah sedangkan pada wanita yang diperiksa rambut belakang (rambut yang paling panjang).

• Alis mata• Bulu mata• Kumis• Jenggot

Masing-masing dijabarkan warna, bentuk, lebat/cukup lebat/jarang, dan ukuran panjang.

Lanjutan…contoh: Rambut Kepala : hitam, ikal ,lebat, panjang 5cm

rambut tengah Alis mata : Hitam, lurus, lebat, panjang 6 cm Bulu mata : Hitam, lurus, cukup lebat, panjang 1 cm Kumis : Tercukur Jenggot : Tidak tumbuh

10. Mata Terdiri dari:• Kelopak mata : tertutup atau terbuka (jika terbuka diameter

disebutkan)• Selaput bening mata (kornea): jernih/keruh• Teleng mata (pupil): ditulis diameternya• warna tirai mata (iris)• Selaput bola mata (konjunctiva bulbi)• Selaput kelopak mata (konjunctiva palpebra)

Semua bagian tersebut disebutkan kanan dan kiri sesuai dengan hasil pemeriksaan. Jika ada kelainan mata yang lainnya bisa dicantumkan (misal: arcus snillis, hordeulum, keratitis, konjunctivitis).

11. Bagian wajahTerdiri dari:• Hidung di cantumkan bentuk, ukuran, warna , besar /

kecil.• Telinga bulat , lonjong, simetris, besar/kecil.• Mulut : terbuka/tertutup (jika terbuka disebutkan

ukurannya).• Lidah : terjulur/tergigit (disebutkan ukurannya dari ujung

lidah).Contoh:

Hidung : Besar, cukup mancung.Telinga : Bulat lonjong, simetris, sedang, berwarna kehitaman. Mulut tertutup. Lidah tergigit 5mm dari ujung lidah.

12. Gigi geligi

• Diperiksa dengan menggunakan Hanscoon seperti

gosok gigi diurutkan dan disebutkan dari kanan kiri,

gigi atas atau gigi bawah.

• Jika ada bagian gigi yang tidak ada atau tinggal akar

gigi dilingkari pada gambar dan disebutkan tidak ada

atau disebutkan sisa akar pada bagian tersebut.

Keterangan:

KANAN KIRI

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8

Contoh: Pada rahang kiri atas, gigi geraham depan pertama, sisa akar, jumlah seluruh gigi 7, sisa akar 1.

Sisa akar

13. Cairan yang keluarTerdiri dari:

• Dari lubang mulut ( cara: mulut dibuka)

• Dari lubang hidung ( cara: hidung dipencet)

• Dari lubang telinga kanan

• Dari lubang kemaluan ( cara: ditekan kemudian diurut, juga

diperiksa pada pakaian jenazah)

• Dari lubang pelepasan ( cara: jenazah dalam posisi litotomi

kemudian diperiksa)

Disebutkan cairan yang keluar dan warna.

Contoh:

Dari lubang mulut keluar : cairan bening kemerahan

Dari lubang hidung : tidak keluar apa – apa

Dari lubang telinga kanan dan kiri : Tidak keluar apa – apa .

Dari lubang kemaluan : keluar cairan bening

Dari lubang pelepesan : tidak keluar apa – apa

14. luka-lukaUrut – urutan penulisan:

Regio, Koordinat (x,y), jenis luka, karakteristik, ukuran.

• Regio : tempat / daerah tubuh yang terdapat luka

• Koordinat tidak pada ekstremitas:

x: garis horisontal yang menghubungkan dari senter luka/

kelainan ke garis pertengahan tubuh bagian depan atau

belakang

y: garis vertikal yang menghubungkan dari senter luka / kelainan

ke titik anatomi terdekat

• koordinat pada ekstremitas:

x: Keempat sisi permukaan tubuh yaitu sisi luar, dalam, depan, belakang.

y: Titik Anatomis Terdekat (TAT)

Pada luka tembak dan luka tusuk Koordinat terdiri dari 3:

x: Keempat sisi permukaan tubuh yaitu sisi luar, dalam, depan, belakang.

y: Titik Anatomis Terdekat (TAT)

y’: Dari senter luka ke tumit

.

• Jenis luka : di cantumkan jenis luka yang di temukan, misalnya luka lecet tekan, luka memar, luka tusuk, luka lecet gores.

• Karakteristik : dicantumkan karakteristik luka, bentuk, warna, sudut, tepi luka, dasar luka, dan lain sebagainya.

• Ukuran : dicantumkan ukuran dari luka bisa berupa panjang, bisa berupa luas (panjangx lebar), bisa berupa diameter luka, garis lurus

Lanjutan…

• Contoh penulisan luka

- Tepat pada lutut kiri, terdapat luka lecet tekan,

Regio/Lokasi jenis luka

bewarna kehitaman, ukuran 2cm x 1cm

karakteristik ukuran

Tepat pada lutut kiri, terdapat luka lecet tekan,

bewarna kehitaman, ukuran 2cm x 1cm.

- Pada paha kiri sisi luar, 30 cm dari lipat lutut,

Regio/lokasi koordinat

terdapat memar, warna ungu kehitaman, ukuran 3,5 cm x 3 ,5 cm.jenis luka karakteristik ukuran

Pada paha kiri sisi luar, 30cm dari lipat lutut, terdapat memar, warna ungu kehitaman, ukuran 3,5cmx3,5cm.

15. Patah tulang

• Jika ada patah tulang disebutkan patah tulang terbuka atau

tertutup pada daerah mana, bisa disebutkan dengan

menggunakan koordinat, jika mengenai tulang panjang bisa

disebutkan 1/3 atas atau 1/3 bawah, atau bagian tengah

Contoh:

Pada pergelangan tangan kanan terdapat patah tulang

tertutup

16. lain-lain• Jika ada kelainan selain yang disebutkan di atas masukan kedalam

bagian 16 ini (lain-lain).

Contoh:

‒ Telinga warna ungu kehitaman

‒ ujung-ujung kuku berwarna ungu kehitaman

‒ Terdapat larva, panjang larva 3 cm.

‒ Bayi dengan lingkar kepala 20 cm.

‒ pada jenazah ditemukan ujung-ujung jari tangan dan kaki tampak

keriput dan gambaran kulit angsa/cutis anserina (pada kasus korban

tenggelam)

17. Kesimpulan Berisi:

- Identitas: diisi berdasarkan hasil pemeriksaan

- Jenis luka yang ditemukan

- Interpretasi kekerasan berdasarkan luka yang ditemukan

(tumpul/tajam)

- COD ( Cause of Death): hanya diisi jika dilakukan pemeriksaan

dalam, jika hanya dilakukan pemeriksaan luar tidak dapat

ditemukan.

- MOD (Mechanism of Death)

Lanjutan…

- ETOD (Estimation Time of Death) : perkiraan waktu

kematian bisa dilihat dari kaku mayat, lebam mayat,

adanya larva pada mayat, warna dan bentuk luka.

- MAOD ( Manner of Death): berdasarkan keterangan

dari penyidik (wajar/tidak wajar), dokter bisa

memberikan pendapat secara lisan

- Pendapat/ interpretasi lain.

Contoh kesimpulan:Pada pemeriksaan mayat, seorang laki – laki yang berumursekitar 45 – 55 tahun

identitas

ditemukan luka lecet di jari – jaritangan dan lutut, memar di paha kiri dan lutut, dan patah tulang tertutup di pergelangan tangan kanan,

Jenis luka yang ditemukan

akibat kekerasan tumpul. Interpretasi kekerasan berdasarkan luka yang di temukan

Matinya orang ini tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan bedah jenazah, CODPerkiraan saat kematian kurang dari 2 jam ( tanggal 28 Desember 2011 pukul 10.00 pagi – 12 .00 siang) dari saat pemeriksaanETOD

Contoh kesimpulan:Pada pemeriksaan mayat, seorang laki – laki yang berumur

sekitar 45 – 55 tahun ini, ditemukan luka lecet di jari – jari

tangan dan lutut, memar di paha kiri dan lutut, dan patah

tulang tertutup di pergelangan tangan kanan, akibat

kekerasan tumpul. Matinya orang ini tidak dapat ditentukan

karena tidak dilakukan bedah jenazah. Perkiraan saat

kematian kurang dari 2 jam ( tanggal 28 Desember 2011 pukul

10.00 pagi – 12 .00 siang) dari saat pemeriksaan