pemeriksaan patologi anatomi ruang bedah, imperium hotel 14 februari
DESCRIPTION
PEMERIKSAANTRANSCRIPT
PEMERIKSAAN PATOLOGI ANATOMI (PA)
Dr. H. ISMET M NUR , Sp PA (K),MM
Pemeriksaan PA = Pemeriksaan Lab terhadap sel, jaringan dan cairan tubuh , menggunakan metode tertentu untuk menegakkan diagnosis pasti pasien.
Lab PA melayani permintaan pem PA dari berbagai disiplin ilmu kedokteran klinik.
Jenis /metode pem PA bergantung pada permintaan dr klinik.
2
3
Ruang Lingkup Pemeriksaan PA
Sitopatologi:a. Sitologi eksfoliatif (apus vagina, serviks, sputum, bilasan /sikatan bronchusb. Sitologi eksfoliatif cairan tubuh (urine, cairan ascites, c. pleura, c. kista dll
Histopatologi : Parafin dan potong beku
Pemeriksaan Histokimia
Pemeriksaan Imunopatologi
10
Jaringan BIopsi Jaringan dari Hapusan Papsmear
Jaringan dari Biopsi FNAB
1111
PERANAN PEMERIKSAAN PA
1
2
Pencegahan Penyakit: * Deteksi dini kanker sitologi & papsmear* Pencegahan penyakit tt
Diagnosis penyakit/kelainan tubuh
3 Pengelolaan penderita: rencana terapi, vc
Tindak lanjut: follow up terapi, registrasi ca.4
Pengambilan jaringan untuk pem PA didapatkan :
Cara biopsi, termasuk FNAB dan pap smearHasil operasi
Biopsi : tindakan mengambil seluruh atau sebagian jaringan untuk mengetahui gambaran PA
Operasi : operasi biasa, operasi dg frozen section/VC/potong beku
BIOPSI
Biopsi yg lazim dilakukan : Biopsi jarum (needle/aspirasi) Biopsi insisi Biopsi eksisi
Biopsi lainnya : misalnya: biopsi tekan, biopsi trophine, biopsi cubit, biopsi kuretase,dll
Pengiriman jaringan
jaringan hasil suatu biopsi atau operasi sebelum dikirim ke PA dilakukakan fiksasi yang sempurna.
Fiksasi adalah tindakan merendam bahan pemeriksaan kedalam cairan fiksasi.
Cairan fiksasi disiapkan botol bermulut lebar/ yang beretiket :
nama penderita,Umurnomor register RSnomor register lab PA ditambahkan di lab PA
Cairan FiksasiYg biasa digunakan larutan buffer formalin.
Bahan operasidikirimkan seluruhnya tidak banyak dipotong-potong rekonstruksi segera dimasukkan dalam larutan formalin 8-10% Bila bahan sangat besar irisan-irisan parsial agar cairan formalin dapat meresap dalam jaringan
19
Prosedur pengiriman Bahan
1. Bahan/jaringan segera fiksasi dg formalin 10% buffer,
sebanyak 10 kali volume jaringan atau cukup terendam.
2. Dokter klinis menulis keterangan klinik dengan lengkap
pada formulir pengiriman bahan.
3. Formulir atau surat berisi nama pasien, jenis kelamin,
umur, suku bangsa, cara/lokasi pengambilan bahan,
diagnosis klinik dan keterangan klinik yang berkaitan dg
diagnosis klinik.
4. Jaringan beserta surat/formulir dikirim ke lab PA
Tata cara pengiriman disertai dengan formulir khusus berisi keterangan Identitas penderita.Identitas pengirim.Jenis tindakan.Lokasi kelainan.Keterangan klinis Pemeriksaan lain (bila ada).Diagnosis klinis.Biopsi sebelumnya (bila ada)
22
23
Prosedur pengolahan Jaringan histopatologi
1. Petugas lab PA : menerima, mencatat data, memberi
nomor pada bahan dan formulir.
2. Dokter SpPA atau asisten memilih dan mengambil bahan
(motong gross).
3. Bahan yang terpilih di proses sesuai dengan prinsip
dehidrasi, clearing , embedding dan membuat blok
parafin.
4. Petugas lab memotong blok parafin, memulas sediaan dan
memberi label pada sediaan diperiksa oleh SpPA
24
25
Prosedur Diagnosis
2. SpPA melihat sediaan, menganalisis, mendeskripsi dan mendiagnosis, bila perlu memberi saran pada dr pengirim.
1. Diagnosis PA oleh dr SpPA
2626
Prosedur Pengiriman Jawaban
1
2
Petugas lab. Mengetik jawaban pada formulir jawaban.
Dr SpPA memeriksa hasil ketikan dan menandatangani formulir jawaban
3 Formulir jawaban yang sudah di ttd dr SpPA dimasukkan dalam amplop tertutup dikirim ke dokter pengirim
2727
1
Prosedur Pemeriksaan Histopatologi khusus/VC
Bahan segera dikirim ke lab PA tanpa fiksasi , bersama formulir pengiriman bahan berisi data idnetitas, diagnosis klinis dan keadaan pasien
2 Di Lab PA: dr SpPA memilih bahan (potong gross), kemudian setelah beku bahan yang terpilih dipotong 3-5 mikron menggunakan alat cryocut (pendinginan – 20⁰C) dipulas HE.
3
4
Sediaan yg sudah diwarnai HE diperiksa dr SpPA diagnosis
Jawaban PA langsung diberikan ke Operator (dokumen tertulis dan di ttd SpPA)
28
2929
1
Prosedur Pemeriksaan Sitopatologi Eksfoliatif
Bahan berupa usapan vagina, papsmear, sputum. Sediaan apus pada kaca objek difiksasi dalam alkohol 96% selama 30 menit langsung dikirim atau dikeringkan dulu lalu kirim bersama formulir pengiriman lengkap (data identitas pasien, cara pengambilan bahan, cairan fiksasi, ket diagnosis sebelumnya.
2
3
4
Di Lab PA: sediaan langsung diwarnai papaniculao, di label diperiksa dr SpPA
Diagnosis ditulis dalam formulir pengiriman lalu disalin ke formulir jawaban (diketik) di cek SpPA di ttd kirim ke dr pengirim dalam amplop tertutup.
SERVIKS NORMAL
NORMAL
3939
1
Prosedur Pemeriksaan Eksfoliatif Cairan Tubuh
Bahan berupa cairan tubuh: urin, cairan pleura, c. Kista, c. Asites) tanpa fiksasi segera kirim ke PA bersama formulir pengiriman lengkap.
2
3
Di Lab PA: bahan cairan disentrifugasi buat sediaan apus dari endapan bahan, segera fiksasi dalam alkohol 96% selama 30 menit, lalu diwarnai papaniculao, di label diperiksa dr SpPA
Diagnosis ditulis dalam formulir pengiriman lalu disalin ke formulir jawaban (diketik) di cek SpPA di ttd kirim ke dr pengirim dalam amplop tertutup.
4040
1
Prosedur Pemeriksaan Sitologi Aspirasi (FNAB)
Bahan yang diaspirasi segera dihapuskan pada kaca benda, kemudian dikeringkan atau difiksasi dalam alkohol 96% selama 30 menit. Kirim ke lab PA bersama formulir lengkap.
2
3
Di Lab PA: Sediaan kering diwarnai MGG, sediaan yang difksasi bahan cairan disentrifugasi buat sediaan apus dari endapan bahan, segera fiksasi dalam alkohol 96% selama 30 menit, lalu diwarnai papaniculao, di label diperiksa dr SpPA
Diagnosis ditulis dalam formulir pengiriman lalu disalin ke formulir jawaban (diketik) di cek SpPA di ttd kirim ke dr pengirim dalam amplop tertutup.
46
47
48
Prosedur Pemeriksaan Histokimia
Pemeriksaan histokimia: pemeriksaan untuk mengetahui
jenis zat kimia yang terdapat dalam sel atau sel
jaringan tubuh.
Apabila zat kimia yang ingin ditemukan dapat dilarutkan
dalam zat yang dipakai pada pengolahan
jaringan, maka bahan harus diolah dengan
cara potong beku. Untuk zat kimia yang rusak
oleh zat fiksatif, maka bahan harus dikirim
dalam keadaan segar.
49
Prosedur Pemeriksaan Immunopatologi
Pemeriksaan immunopatologi: pemeriksaan untuk
melihat adanya antigen atau antibody
dalam sel maupun jaringan. Pada sediaan
yg secara morfologi sulit dipastikan jenis
selnya.
Pemeriksaan ini dapat dilakukan pada blok parafin
maupun pada jaringan yang masih segar.