pemeriksaan siklus belanja modal presentasi kel 8

Upload: dinda-amelia-kusumastuti

Post on 02-Jun-2018

239 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    1/40

     

    PEMERIKSAAN SIKLUS

    BELANJA MODAL 

    Disusun Oleh:

    Nur Rabbiyah Akhyani 115020305111003

    Dinda Amelia Kusumastuti 115020307111003

    Ristika Pra Dewi 135020304111005

    JURUSAN AKUNTANSI

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITASBRAWIJAYA MALANG 

    2014

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    2/40

    PEMERIKSAAN SIKLUS BELANJA MODAL 

    Definisi Belanja Modal 

    Menurut PP nomor 24 tahun 2005, belanja modal adalah pengeluaran

    anggaran untuk perolehan aset tetap dan aset lainnya yang memberi manfaat lebih

    dari satu periode akuntansi. Belanja modal meliputi antara lain belanja modal

    untuk perolehan tanah, gedung dan bangunan, peralatan, dan aset tak berwujud.

    Belanja Modal juga dimaksutkan untuk pengeluaran untuk biaya pemeliharaan

    yang sifatnya mempertahankan atau menambah masa manfaat, meningkatkan

    kapasitas, dan kualitas aset. Aset tetap mempunyai ciri-ciri berwujud, akan

    menambah aset pemerintah, mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun, dan

    nilainya relatif material. Sedangkan ciri-ciri aset lainnya adalah tidak berwujud,

    akan menambah aset pemerintah, mempunyai masa manfaat lebih dari 1 tahun, dan

    nilainya relatif material.

    Kategori Belanja Modal 

    Suatu belanja dikategorikan sebagai belanja modal apabila:

    1. Pengeluaran tersebut mengakibatkan adanya perolehan aset tetap atau aset

    lainnya yang menambah masa umur, manfaat, dan kapasitas. Dengan demikian

    menambah aset pemerintah.

    2. Pengeluaran tersebut melebihi batasan minimum kapitalisasi aset tetap atau aset

    lainnya yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Adapun batas minimum

    kapitalisasi aset tetap atau aset lainnya tersebut yaitu:

    a. pengeluaran untuk per satuan peralatan dan mesin, dan alat olah raga

    yang sama dengan atau lebih dari Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah); dan

     b. pengeluaran untuk gedung dan bangunan yang sama dengan atau lebih dari

    Rp 10.000.000 (sepuluh juta rupiah).

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    3/40

    c. Nilai Satuan Minimum Kapitalisasi Aset Tetap tersebut dikecualikan

    terhadap pengeluaran untuk tanah, jalan/irigasi/jaringan, dan aset tetap

    lainnya berupa koleksi perpustakaan dan barang bercorak kesenian.

    3. Perolehan aset tetap tersebut diniatkan bukan untuk dijual

    Belanja untuk pengeluaran-pengeluaran sesudah perolehan aset tetap atau

    aset lainnya yaitu Belanja Pemeliharaan yang dikapitalisasi dapat dimasukkan

    sebagai Belanja Modal. Pengeluaran tersebut dapat dikatagorikan sebagai Belanja

    Modal jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    1. Pengeluaran tersebut mengakibatkan bertambahnya masa manfaat,

    kapasitas, kualitas, dan volume aset yang telah dimiliki

    2. Pengeluaran tersebut memenuhi batasan minimum nilai kapitalisasi aset

    tetap/aset lainnya.

    Klasifikasi Belanja Modal 

    Belanja Modal dapat dikategorikan dalam 5 klasifikasi utama, yaitu:

    1. Belanja Modal Tanah

    Belanja Modal Tanah adalah pengeluaran yang digunakan untuk pengadaan /

     pembelian pembebasan penyelesaian, balik nama dan sewa tanah,

     pengosongan, perataan, pematangan tanah, pembuatan sertifikat, dan

     pengeluaran lainnya sehubungan denga perolehan hak atas tanah dan sampai

    tanah dimaksud dalam kondisi siap pakai.

    2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin

    Belanja Modal Peralatan dan Mesin adalah pengeluaran/biaya yang digunakan

    untuk pengadaan/penambahan/penggantian, dan peningkatan kapasitas

     peralatan dan mesin serta inventaris kantor yang memberikan manfaat lebih

    dari 12 (dua belas) bulan dan sampai peralatan dan mesin dimaksud dalam

    kondisi siap pakai.

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    4/40

    3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

    Belanja Modal Gedung dan Bangunan adalah pengeluaran / biaya yang digunakan untuk

     pengadaan / penambahan / penggantian, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan,

     pengawasan dan pengelolaan pembangunan gedung dan bangunan yang menambah

    kapasitas sampai gedung dan bangunan dimaksud dalam kondisi siap pakai.

    4. Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan

    Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan adalah pengeluaran/biaya yang digunakan

    untuk pengadaan / penambahan / penggantian/peningkatan pembangunan / pembuatan

    serta perawatan, dan termasuk pengeluaran untuk perencanaan, pengawasan dan

     pengelolaan jalan irigasi dan jaringan yang menambah kapasitas sampai jalan irigasi dan jaringan dimaksud dalam kondisi siap pakai.

    5. Belanja Modal Lainnya

    Belanja Modal Fisik Lainnya adalah pengeluaran/biaya yang digunakan untuk

     pengadaan/ penambahan/ penggantian/ peningkatan pembangunan/pembuatan serta

     perawatan terhadap fisik lainnya yang tidak dapat dikategorikan kedalam kriteria belanja

    modal tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, dan jalan irigasi dan jaringan,

    termasuk dalam belanja ini adalah belanja modal kontrak sewa beli, pembelian barang-

     barang kesenian, barang purbakala dan barang untuk museum, buku-buku, dan jurnal

    ilmiah sepanjang tidak dimaksudkan untuk dijual dan diserahkan kepada masyarakat.

    Konversi rekening belanja modal ke masing  –   masing belanja modal dapat dilihat

     pada skema berikut:

    JENIS KATAGORI BELANJABelanja Modal Tanah Perkampungan

    Belanja Modal Tanah Pertanian

    Belanja Modal

    Tanah Perkebunan

    Belanja Modal

    Kebun Campuran

    Belanja ModalHutan

    Belanja Modal Kolam Ikan

    Belan a Modal Danau/rawa

    Belanja Modal Tanah

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    5/40

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    6/40

     

    Berikut merupakan komponen biaya yang dimungkinkan di dalam setiap jenis

     belanja modal:

    Belanja Modal

    Tanah

    - Belanja Modal Pembebasan Tanah 

    - Belanja Modal Pembayaran Honor Tim Tanah 

    - Belanja Modal Pembuatan Sertifikat Tanah 

    - Belanja Modal Pengurugan dan Pematangan Tanah 

    Belanja Modal

    Gedung

    Dan Bangunan

    - Belanja Modal Bahan Baku Gedung dan Bangunan 

    - Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

    Teknis 

    - Gedung dan Bangunan 

    - Belanja Modal Sewa Peralatan Gedung dan Bangunan 

    - Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Gedung dan

    Belanja

    Modal

    Peralatan

    dan Mesin

    - Belanja Modal Bahan Baku Peralatan dan Mesin 

    - Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

    Teknis Peralatan dan 

    Mesin

    - Belanja Modal Sewa Peralatan, Peralatan dan Mesin

    -Belanja Modal

    Jalan, Irigasi

    dan Jaringan

    - Belanja Modal Bahan Baku Jalan dan Jembatan 

    - Belanja Modal Upah Tenaga Kerja dan Honor Pengelola

    Tekhnis Jalan dan 

    Jembatan

    - Belanja Modal Sewa Peralatan Jalan dan Jembatan

    - Belanja Modal Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan

    Jembatan 

    - Belanja Modal Perizinan Jalan dan Jembatan 

    - Belanja Modal Pengosongan dan Pembongkaran Bangunan

    Lama 

    - Jalan dan Jembatan 

    - Belanja Modal Perjalanan Jalan dan Jembatan 

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    7/40

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    8/40

     

    d.  Penentuan metode uji petik

    Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara melakukan pengujian secara uji-petik atas unit-

    unit dalam populasi yang akan diuji. Metode uji petik yang digunakan adalah metode

    uji petik secara acak terhadap belanja modal yang dianggap material berdasarkan

     persyaratan di atas.

    e.  Pelaporan

    Setiap permasalahan yang ditemukan dalam pemeriksaan dituangkan dalam Temuan

    Pemeriksaan (TP) dan dikomunikasikan/dibahas dengan entitas yang diperiksa untuk

    mendapat tanggapan (komentar instansi). Selanjutnya temuan pemeriksaan dituangkan

    dalam Laporan Hasil Pemeriksaan dan diberikan saran tindak perbaikan (rekomendasi)

    setelah memperoleh tanggapan tertulis dan Rencana Aksi dari Pimpinan entitas yang

    diperiksa.

    Petunjuk Pemeriksaan

    1) 

    Pemeriksaan dilakukan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara

    (SPKN) dan Panduan Manajemen Pemeriksaan (PMP) yang telah ditetapkan oleh

    BPK RI.

    2)  Setiap indikasi permasalahan yang ditemukan disusun secara lengkap dan jelas

    sehingga dapat dilaporkan dengan jelas, dengan didukung bukti-bukti yang

    lengkap dalam KKP dengan berpedoman pada Panduan Manajemen Pemeriksaan.

    3) 

    Penetapan kriteria yang digunakan oleh pemeriksa dan penentuan bukti-bukti yang

    dipergunakan harus didiskusikan dengan auditee  agar auditee memahami

     permasalahan yang terjadi sehingga rekomendasi yang disampaikan oleh BPK RI

    dapat ditindaklanjuti oleh auditee secara efektif.

    4)  Pengujian sistem pengendalian intern yang dilakukan dalam pemeriksaan ini

    didasarkan pada pemahaman dan pengujian atas efektivitas pengendalian intern

    untuk menentukan tingkat kehandalan SPI dalam menyajikan data informasi

    keuangan dan menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan ketentuan. Tingkat

    kehandalan pengendalian bersama-sama dengan resiko bawaan akan menentukan

    resiko deteksi, jumlah pengujian yang akan dilakukan dan area yang menjadi fokus

    audit. Untuk itu perlu dipahami sistem pengendalian intern meliputi:

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    9/40

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    10/40

    No. Langkah Pengujian

    dalam tahun anggaran yang diperiksa, dan

    klasifikasikan menurut metode yang dilaksanakan :

    1) Pelelangan, (pelelangan umum dan pelelangan

    terbatas );

    2) Pemilihan langsung;

    3) Penunjukan langsung;

    4) 

    Swakelola

    4. Periksa bukti-bukti pertanggungjawaban terutama

    mengenai kebenaran materinya.

    5. Periksa apakah pembayaran yang dilakukan tidak

    melebihi jumlah nilai kontrak atau sesuai dengan

     jumlah angsuran yang ditetapkan dalam kontrak.

    6. Dalam hal perjanjian dalam kontrak mengenai

     pemberian uang muka, apakah jumlahnya tidak

    melebihi 20 % bagi pengusaha golongan ekonomi kuatdan 30 % bagi pengusaha golongan ekonomi lemah

    dari nilai kontrak

    Pemeriksaan atas Pelaksanaan Kegiatan Belanja Modal

    No. Langkah Pengujian

    a. Pemeriksaan atas pengadaan tanah

    (1)  Periksa apakah untuk pengadaan tanah yang berskala

     besar telah dibentuk Panitia Pengadaan Tanah sesuai

    Perpres No. 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah

     bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan

    Umum. Bila terjadi penyimpangan, teliti sebab dan

    akibatnya.

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    11/40

    No. Langkah Pengujian

    (2) 

    Periksa apakah prosedur pengadaan dan pembayaran

     pengadaan tanah telah diselesaikan kepada pemilik

    atau ahli waris yang sah sesuai ketentuan yang

     berlaku.

    (3) 

    Periksa apakah bukti kepemilikan atas tanah berupa

    sertifikat, girik dll cukup kuat dan sah menurut

    hukum, bilamana perlu lakukan konfirmasi kepada

    instansi terkait seperti BPN setempat.

    (4)  Periksa apakah penetapan harga pembebasan tanah

    telah dilakukan sesuai ketentuan.

    (5)  Periksa apakah pembelian atau pembebasan tanah

    tersebut telah dilengkapi dengan :

    a.  Berita Acara Pembebasan Tanah.

     b.  Surat Pelepasan Hak dari pemilik tanah.

    c.  Akta jual beli dan penyerahan sertifikat.

    d. 

    Bukti pembayaran.

    (6)  Periksa apakah kewajiban-kewajiban perpajakan atas

     pembelian atau pembebasan tanah telah diselesaikan

    sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    (7)  Periksa kebenaran perkalian serta penjumlahan atas

     bukti atau daftar pembayaran ganti rugi tanah.

    (8)  Lakukan konfirmasi kepada pemilik tanah yang

    dibebaskan untuk memastikan apakah tanah tersebut

    telah dilepaskan hak kepemilikannya dan kalau

    memang sudah dilepaskan, pastikan apakah

     pelepasannya dilakukan dengan proses ganti rugi atau

    melalui hibah oleh masyarakat. Mintakan juga bukti

     pendukungnya.

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    12/40

    No. Langkah Pengujian

    (9) 

    Lakukan pengujian fisik atas tanah yang dibebaskan.

    b.

    Belanja Modal Peralatan dan Mesin serta Aset

    Tetap lainnya

    (1) 

    Lakukan penilaian terhadap penyusunan harga

     perkiraan sendiri/owner estimate (HPS/OE)

    a) Dapatkan dokumen HPS/OE;

     b) 

    Dapatkan referensi harga satuan (material, upah

    dan alat) yang dipakai dalam menyusun OE;

    c) Apakah HPS/OE telah dikalkulasi secara keahlian

    dan berdasarkan data/referensi harga yang dapat

    dipertanggungjawabkan;

    d) Bandingkan harga barang/alat yang ditawarkan

    dengan tabel harga satuan yang berlaku apakah

    telah sesuai.

    (2) 

    Periksa kelengkapan syarat-syarat surat penawarandan kelengkapan dokumen yang diajukan.

    (3) 

    Dalam hal pekerjaan dilaksanakan secara swakelola,

    hendaknya dievaluasi apakah alasannya dapat

    dipertanggungjawabkan dan pelaksanaannya lebih

    efisien bila dibandingkan dengan pemborongkan

    kepada pihak ketiga. Periksa apakah telah disusun

    RAB-nya dan bandingkan dengan harga standar yang

     berlaku saat ini.

    (4)  Periksa terkait jaminan pelaksanaan telah dicairkan

    dan hasilnya disetorkan ke Kasda dalam hal :

    a. Rekanan dalam waktu yang ditetapkan tidak

    melakukan pekerjaan atau penyerahan barang

    sehingga kontrak terpaksa diputuskan. Dalam hal

    ini perlu diperhatikan pencairan jaminan pelak-

    sanaan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    13/40

    No. Langkah Pengujian

     berlaku.

     b. Rekanan mengundurkan diri setelah menanda-

    tangani kontrak.

    (5)  Lakukan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan

    dokumen pendukungnya seperti pembayaran, dan

    dokumen lain yang berkenaan dengan pelaksanaan

     pekerjaan pengadaan mesin dan peralatan serta aset

    tetap lainnya.

    (6) 

    Periksa apakah pengadaan mesin dan peralatan serta

    aset tetap lainnya terlambat, permohonan

     perpanjangan waktu penyerahan barang atau

     pekerjaan telah disertai dengan alasan-alasan yang

    dapat diterima misalnya karena “ Force Majoure” dan

    apakah hal tersebut diatur dalam surat perjanjian serta

    telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    Minta dokumen Delivery Order  (DO)/ Surat Jalan/

    dokumen pengiriman dari penyedia untuk memastikan

    kapan barang tersebut dikirim/diserahkan ke Pemda.

    (7)  Lakukan pemeriksaan fisik terhadap hasil pekerjaan

     baik kualitas maupun kuantitasnya. Apabila terdapat

    ketidaksesuaian dengan kontrak, apakah telah

    dikenakan sanksi sesuai dengan surat perjanjian/

    kontrak.

    (8)  Periksa apakah atas hasil pengadaan mesin dan

     peralatan serta aset tetap lainnya yang telah

    diselesaikan, dapat difungsikan dan dimanfaatkan

    sesuai dengan tujuannya.

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    14/40

    c. Belanja Modal Gedung dan Bangunan

    (1) 

    Lakukan penilaian tentang pembentukan panitia lelang :

    a. Apakah panitia pengadaan berasal dari pegawai

    negeri, instansi sendiri atau instansi lain;

     b. Apakah panitia/pejabat pengadaan telah memenuhi

     persyaratan yang ditetapkan diantaranya keahlian

     pengadaan barang, memahami keseluruhan

     pekerjaan yang akan diadakan dan tidak mempunyai

    hubungan keluarga dengan pejabat yang mengangkat

    dan menetapkannnya sebagai panitia/pejabat

     pengadaan.

    (2) 

    Lakukan penilaian terhadap jadwal pelaksanaan

     penilaian penyedia barang :

    a. Apakah pengguna barang telah mengalokasikan

    waktu yang cukup untuk penayangan pengumuman,

    kesempatan untuk pengambilan dokumen,

    kesempatan untuk mempelajari dokumen dan

     penyiapan dokumen penawaran;

     b. Apakah sifat pelaksanaan pengadaan sesuai dengan

    rencana dalam DPA, darurat atau mendesak.

    (3) 

    Lakukan penilaian terhadap penyusunan harga

     perkiraan sendiri/owner estimate (HPS/OE)

    a) 

    Dapatkan dokumen HPS/OE;

     b) 

    Dapatkan referensi harga satuan (material, upah dan

    alat) yang dipakai dalam menyusun OE;

    c) Apakah HPS/OE telah dikalkulasi secara keahlian

    dan berdasarkan data/referensi harga yang dapat

    dipertanggungjawabkan;

    d) 

    Analisa daftar bahan dan upah yang diperlukan

    apakah telah dipenuhi oleh penawar/pemenang;

    e) 

    Bandingkan harga bahan dan upah yang ditawarkan

    dengan tabel harga satuan yang berlaku apakah telah

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    15/40

    sesuai;

    f) 

    Lakukan pengecekan atas analisa satuan yang

    diragukan kebutuhannya.

    (4) 

    Periksa kelengkapan syarat-syarat surat penawaran dan

    kelengkapan dokumen yang diajukan.

    (5) 

    Lakukan penilaian tentang metode pemilihan penyedia

    rekanan

    a.  Apakah metode penilaian telah sesuai dengan

    ketentuan, syarat, kebutuhan, kondisi dan klasifikasi

     pekerjaan. b.  Apakah pelelangan umum dilakukan secara terbuka

    dengan pengumuman secara luas melalui media

    masa dan papan pengumuman resmi untuk

     penerangan umum (bila metode yang dipilih adalah

     pelelangan umum);

    c. 

    Analisa terhadap pemenang tender :

    1) Apakah harga penawaran penyedia barang

    mendekati nilai OE;

    2) Apakah tampilan/perhitungan harga berbeda

    sendiri;

    3) Apakah ada kesamaan nama-nama pemilik

     perusahaan dalam akte notaris pada beberapa

     perusahaan peserta lelang lainnya.

    d. Analisa terhadap dokumen penawaran yang

    dianggap gugur/kalah dalam pelelangan, antara lain

    :

    1) Apakah digugurkan dengan alasan yang tidak

    logis;

    2) Apakah persyaratan sederhana dan umum telah

    dipenuhi/tidak;

    3) Apakah terdapat kesamaan kesalahan dalam

    dokumen penawaran;

    4) Apakah terdapat jaminan penawaran yang

    dikelurkan oleh lembaga keuangan yang sama;

    5) Teliti apalah nomor dan tanggal jaminan

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    16/40

     penawaran tidak singkron;

    6) Apakah ada syarat dokumen penawaran yang

    tidak dipenuhi, kurang kelengkapan dokumen

    (contohnya tidak memuat alamat penawar, tidak

    ditandatangani penawar).

    (6)  Lakukan penilaian apakah rekanan telah memenuhi

    ketentuan yang berlaku :

    a. 

    Teliti apakah memiliki keahlian, pengalaman,

    kemampuan teknis dan manajerial untuk

     pelaksanaan pekerjaan; b.  Apakah sudah memenuhi kewajiban perpajakan

    tahun terakhir, fotocopy tanda terima penyampaian

    Surat Pemberitahuan Pajak (SPT) tahunan, pajak

     penghasilan (PPh) tahun terakhir, dan fotocopy surat

    setoran pajak (SSP) PPh Pasal 29 (harus

    dilampirkan);

    c.  Apakah dalam waktu empat tahun terakhir pernah

    memperoleh pekerjaan baik dilingkungan

     pemerintah maupun swasta termasuk sub kontraktor,

    kecuali penyedia barang yang baru berdiri kurang

    dari tiga tahun;

    d.  Apakah memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat

    dijangkau dengan pos (lakukan kontak telpon untuk

    meyakinkan bahwa rekanan benar-benar ada);

    e.  Teliti apakah rekanan saat mengikuti proses

     pengadaan tidak dalam kondisi bermasalah/

    mendapat sanksi akibat dari pekerjaannya

    sebelumnya.

    (7) 

    Dalam hal pekerjaan dilaksanakan secara swakelola,

    hendaknya dievaluasi apakah alasannya dapat

    dipertanggungjawabkan dan pelaksanaannya lebih

    efisien bila dibandingkan dengan pemborongkan kepada

     pihak ketiga. Periksa apakah telah disusun RAB-nya

    dan bandingkan dengan harga standar yang berlaku saat

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    17/40

    ini.

    (8) 

    Periksa terhadap komposisi biaya langsung personil dan

     biaya langsung non personil apakah sesuai dengan

    Perpres tentang pengadaan barang/jasa instansi

     pemerintah.

    (9)  Periksa apakah dalam kontrak dengan Konsultan

    Perencanaan dan Pengawasan telah diatur mengenai

    tanggung jawab konsultan dan periksa pula kebenaran

    laporan pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan apakah

    telah sesuai dengan keadaan di lapangan, KerangkaAcuan Kerja dan Kontrak.

    (10)  Periksa apakah untuk pelelangan di atas Rp200 juta,

    rekanan yang menjadi pemenang sebelum kontrak

    ditandatangani telah menyetorkan jaminan dari bank

     pemerintah atau bank/lembaga keuangan lainnya yang

    ditunjuk oleh Menteri Keuangan sebesar 5% dari nilai

    kontrak.

    (11)  Periksa apakah jaminan pelaksanaan tersebut dicairkan

    dan hasilnya disetorkan ke Kasda dalam hal :

    a. Rekanan dalam waktu yang ditetapkan tidak

    melakukan pekerjaan atau penyerahan barang

    sehingga kontrak terpaksa diputuskan. Dalam hal ini

     perlu diperhatikan pencairan jaminan pelaksanaan

    apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

     b. Rekanan mengundurkan diri setelah menandatangani

    kontrak.

    (12)  Apabila terdapat pelelangan ulang terhadap suatu

     pengadaan tersebut, periksa apakah pelelangan ulang

    tersebut telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku. Bila tidak, teliti sebab dan akibatnya.

    (13) 

    Lakukan pemeriksaan terhadap dokumen kontrak dan

    dokumen pendukungnya seperti back up data kuantitas

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    18/40

    dan kualitas, pembayaran, dan dokumen lain yang

     berkenaan dengan pelaksanaan pekerjaan gedung dan

     bangunan.

    (14) 

    Periksa apakah pengadan gedung dan bangunan

    terlambat, permohonan perpan-jangan waktu

     penyerahan pekerjaan telah disertai dengan alasan-

    alasan yang dapat diterima misalnya karena “Force

    Majoure” dan apakah hal tersebut diatur dalam surat

     perjanjian serta telah sesuai dengan ketentuan yang

     berlaku.

    (15) 

    Lakukan pemeriksaan fisik terhadap hasil pekerjaan dari

    segi kuantitasnya. Apabila terdapat ketidaksesuaian

    dengan kontrak, apakah telah dikenakan sanksi sesuai

    dengan surat perjanjian/ kontrak.

    (16)  Lakukan pemeriksaan fisik di lapangan apakah

     pekerjaan tersebut telah dilaksanakan sesuai dengan

     besteknya, apabila tidak, teliti sebab akibatnya.

    (17)  Periksa apakah atas hasil pengadaan gedung dan

     bangunan yang telah diselesaikan, dapat difungsikan

    dan dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya.

    2.1.  Pemeriksaan Belanja bidang kebinamargaan (Jasa Konstruksi)

    No FokusPemeriksaan

    Risiko Terkait ProsedurPemeriksaan

    Kriteria Output /KKP

    1 Pelelangan/

    Pengadaan

    Pertanyaan Riset:

    Apakah Proses Evaluasi

    PBJ telah sesuai dengan

    ketentuan yang

    disyaratkan dalam

    Perpres 54 Tahun 2010

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    19/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    1.1 Pembentuka

    n Panitia

    Pemilihan

    Penyedia

    Jasa

    Konstruksi

    Risiko tidak

    terpenuhinya

     persyaratan, yaitu

     panitia/pejabat

     pengadaan tidak

    memenuhi

     persyaratan yang

    telah ditetapkan.

    Secara Uji petik, pilih

     paket yang akan diuji

     proses pengadaan,

    realisasi dan

     pertanggungjawabanny

    a dengan catatan:

    1.Sampel dipilih dengan

     pertimbangan:

    a.  Nilai paket yang

     besar

     b.Sumber

    dana/dibiayai

    Loan/BLN/Hibah.

    Dapatkan dokumen

     pengadaan, realisasi

    dan

     pertanggungjawaban,

    kemudian lakukan

    langkah-langkah

    sebagai berikut:

    2.Dapatkan data dan

    informasi terkait SK

    Panitia

    3.Teliti/Analisa apakah

     panitia sudah

    memenuhi persyaratan

    (bersertifikat).

    a. Apakah panitia

    lelang memahami

    tata cara

    Perpres

    54/2010

    -  SK Panitia,

    -  Sertifikat

    Panitia PBJ

    -  Hasil

    analisa dan

    kesimpulan

    atas

     persyaratan

    (bersertifika

    t) panitia.

    -  Hasil

    analisa dan

    kesimpulan

    atas

     pembentuka

    n panitia

    lelang

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    20/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

     pengadaan,

    substansi pekerjaan

    ybs dan aspek

    hukum dalam

    kontrak;

     b. Apakah panitia

    lelang berjumlah

    ganjil, untuk jasa

    konsultansi sampai

    dengan Rp500 jt

     beranggotakan 3

    orang dan jika di

    atas Rp500 jt

     beranggotakan 5

    orang;

    1.2 Proses

    Pengadaan

    - Risiko salah

     proses pengadaan

    (misprocurement

    risk ), yaitu proses

     pengadaan yang

    tidak sesuai

    dengan

    ketentuan, baik

    melalui kolusi,

    korupsi, dan

    nepotisme.

    - Risiko salah

    evaluasi, yaitu

     proses evaluasi

     pengadaan yang

    1.Dapatkan data dan

    informasi terkait

    dokumen proses

     pelelangan dan

    dokumen penawaran

    2.Teliti/Analisa apakah

     proses pengadaan

    telah sesuai dengan

    ketentuan antara lain:

    a. 

    Teliti apakah

     pelelangan umum

    telah dilakukan

    secara terbuka

    dengan

     pengumuman

    secara luas melalui

    Perpres

    54/2010

    - Dokumen

     proses

     pelelangan

    dan

    dokumen

     penawaran

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    21/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    tidak sesuai

    dengan

    ketentuan.

    media massa dan

     papan

     pengumuman

    resmi untuk

     penerangan umum

     bila metode yang

    dipilih adalah

    Pelelangan Umum.

     b. 

    Teliti apakah

    metode pemilihan

    telah sesuai dengan

    ketentuan, syarat,

    kebutuhan, kondisi

    dan klasifikasi

     pekerjaan.

    3.Teliti/Analisa apakah

     proses evaluasi

     pelelangan telah

    sesuai ketentuan,

    yaitu:

    a. 

    Apakah

    digugurkan dengan

    alasan yang tidak

    logis;

     b. 

    Apakah

     persyaratan

    administrasi telah

    dipenuhi/tidak;

    c.  Apakah terdapat

    kesamaan huruf,

    tanggal; apakah no

    Perpres

    54/2010

    - Hasil

    analisa dan

    kesimpulan

    atas proses

     pengadaan

    terhadap

    ketentuan

    yang

     berlaku

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    22/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

     jaminan

     pelaksanaan

     berurutan; apakah

     jaminan dokuman

     penawaran

    dikeluarkan oleh

     perusahaan yang

    sama;

    d. 

    Apakah ada

    kesamaan nama-

    nama pemilik

     perusahaan peserta

    lelang.

    e. 

    Apakah ada

    tambahan metode

    evaluasi

     penawaran yang

    tidak sesuai

    dengan ketentuan.

    2 Dokumen

    Kontrak dan

    Pelaksanaannya

    Pertanyaan Riset:

    Apakah pelaksanaan

    telah sesuai dengan

    kontrak

    2.1 Penyusunan

    Dokumen

    Kontrak

    Risiko tidak

    terpenuhinya

     persyaratan, yaitu

    dokumen kontrak

    dibuat tidak

    1.Dapatkan data dan

    informasi terkait

    dokumen kontrak

    2.Teliti/Analisa apakah

    dokumen kontrak

    Perpres

    54/201

    KepMen

    - Dokumen

    kontrak dan

    data-data

     pendukung

    - Hasil

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    23/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    memenuhi syarat

    sesuai ketentuan;

    telah dibuat sesuai

    dengan ketentuan dan

    memuat unsur-unsur

    minimal sebuah

    kontrak

    PU No.43

    Tahun 2007

    analisa dan

    kesimpulan

    terhadap

    dok.

    kontrak dan

    tata cara

     pelaksanaa

    nnya

    2.2 Persiapan

    Pelaksanaan

    - Risiko tertunda

    (delay risk ), yaitu

    keterlambatan

    kegiatan

     persiapan akibatkesalahan,

    ketidakseriusan,

    ketidakmampuan,

    atau kesengajaan

     penyedia jasa

    atau pemasok.

    - Risiko

    kelebihan bayar

    (overpayment

    risk ), yaitu

     pembayaran

    tagihan yang

    melebihi dari

    yang seharusnya

    dibayar misalnya

    karena

     pembayaran

    1. 

    Dapatkan data dan

    informasi terkait

    dokumen penyerahan

    lapangan, SPK dan

    MC- 0.2.

     

    Teliti data

    mobilisasi peralatan

    dan lakukan

    wawancara/diskusi

    apakah telah

    didatangkan

     peralatan sesuai

    kualifikasi dan

     jangka waktu dalam

    kontrak.

    3. 

    Teliti data pekerjaan

     persiapan apakah

    telah dilaksanakan

    sesuai dengan

    kontrak.

    Perpres

    54/2010

    - Dokumen

     penyerahan

    lapangan,

    SPK dan

    MC 0.

    - Hasil

    Analisa dan

    wawancara

    serta

    kesimpulan

    atas data

    mobilisasi

     peralatan

    terhadap

    kualifikasi

    dan jangka

    waktu

    dalam

    kontrak.

    - Hasil

    Analisa dan

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    24/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    terhadap

     pekerjaan

     persiapan yang

    tidak

    dilaksanakan

    kesimpulan

    atas data

     pekerjaan

     persiapan

    thdp

    kontrak

    2.3 Pelaksanaan

    Pekerjaan

    Lapangan

    dan Metode

    Pelaksanaan

    - Risiko

    wanprestasi

    (compliance

    risk ), yaitu

    ketidak-patuhan

    salah satu/kedua

     pihak terhadapkontrak yang

    telah

    disepakati/ditand

    atangani.

    - Risiko

    substandar

    (sub-standard

    risk), yaitu

    ketidak-sesuaian

    hasil pekerjaan

    dengan

    spesifikasi yang

    telah ditetapkan.

    Antara lain:

    1) Peralatan

    dan/atau

    1. Dapatkan

    data/dokumen dan

    informasi terkait

     pelaksanaan item

     pekerjaan utama dan

    metode

     pelaksanaannya.2.

     

    Teliti metode

     pelaksanaan yang

    ditawarkan

    kontraktor apakah

    sesuai dengan yang

    dilaksanakan,

    apabila tidak sesuai

    apakah telah

    dilakukan

     penyesuaian

     perhitungan yang

    terkait perubahan

    harga satuan.

    Perpres

    54/2010

    Surat

    Edaran

    Menteri PU No.06

    Tahun 1995

    - Dokumen

     pelaksanaa

    n pekerjaan

    lapangan

    terkait

    dengan

    metode pelaksanaa

    n

    - Hasil

    Analisa dan

    kesimpulan

    atas metode

     pelaksanaa

    n yang

    ditawarkan

    kontraktor

    apakah

    sesuai

    dengan

    yang

    dilaksanaka

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    25/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    material yang

    dicantumkan

    dalam analisa

    harga satuan

    tidak ada

    (tidak

    digunakan) di

    lapangan

    n

    2) Pemakaian

    material

     jembatan tidak

    realistis (mis.

    kasus

     penyambunga

    n pipa baja),

    seharusnya

    dihitung dalam

    analisa

     pelaksanaan

     peker-jaan

    namun

    diperhitung-

    kan dalam

    analisa

     pengadaan.

    Hasil Analisa

    dan

    kesimpulan

    atas analisa

    harga satuan

    item

     pekerjaan

     pengadaaan

    material dan

     pemancangan 

    3) Item pekerjaan

    yang tidak

    layak

    diperhitungka

    n sebagai item

     pekerjaan

    3. Teliti dan analisa

    terhadap analisa

    harga satuan

     pengadaaan material

    dan pemancangan

    apakah terdapat

    Hasil Analisa

    dan

    kesimpulan

    atas analisa

    harga satuan

    item

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    26/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    tersendiri

    karena sudah

    termasuk

    dalam item

     pekerjaan

    yang lain

    (mengakibatka

    n pembayaran

    ganda)

    material

     pemancangan yang

    diperhitungkan

    didalam analisa

     pengadaan material

    atau terdapat

    duplikasi

     perhitungan

     pembayaran

     pemancangan.

    4.  Teliti Analisa Harga

    Satuan pekerjaan

    apakah terdapat

     pembayaran

     pekerjaan yang

    sudah

    diperhitungkan

    didalam item

     pekerjaan yang lain

    atau terdapat

    duplikasi

     perhitungan

     pembayaran.

     pekerjaan

    (utama)

    terhadap

     bukti

     pembayaran

    - Risiko salah

    amandemen

    /addendum dan

    CCO, yaitu

    melakukan

     perubahan

    kontrak tidak

    sesuai ketentuan

    5.  Teliti/analisa alasan

    addendum mengenai

    antara lain:

     pekerjaan tambah

    kurang, metode

    kerja, perpanjangan

    waktu apakah telah

    sesuai dengan

    Hasil Analisa

    dan

    kesimpulan

    atas alasan

    addendum

    terhadap

    ketentuan

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    27/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    misalnya alasan

     perubahan

    kontrak tidak

    mengacu pada

    ketentuan atau

    kontrak.

    ketentuan yang

     berlaku.

    yang berlaku 

    2.4 Pengujian

    Kuantitas

    Jalan dan

    Jembatan

    - Kuantitas

     pekerjaan yang

    dibayarkan tidak

    sesuai dengan

    yang terpasang

    (mengakibatkan

    kelebihan pembayaran)

    Dapatkan dan teliti 

    dokumen kontrak,

    addendum, Back Up

     Data (Hasil Pengujian)

    Kualitas dan Kuantitas,

    Gambar-gambar

    termasuk Revisi Desainuntuk item pekerjaan:

    - Perkerasan Aspal

    - Galian-timbunan

    - Perkerasan Berbutir

    (Aggregate) dan

    - Beton (Jembatan,

     Flyover , Rigid

    Pavement, dsb )antara

    lain volume

    kontrak/addendum,

    volume terpasang dan

    yang telah dibayar

    Perpres

    54/2010

    Dokumen

    kontrak

    2.4.1 Pekerjaan Risiko ketebalan 1. Lakukan pengujian - Benda uji

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    28/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    Aspal aspal yang tidak

    sesuai dengan

    desain.

    lapangan hasil

     pekerjaan Aspal

    secara uji petik

    dengan alat uji Core

    Drill untuk menguji

    ketebalan terpasang.

    Hasil pengujian

    lapangan tersebut

    dituangkan dalam

    Berita Acara

    Pemeriksaan Fisik

    dan ditandatangani

    oleh Tim BPK (2

    org),

    PPK/PPTK/Pengaw

    as Lapangan ,

    Konsultan

    Pengawas, dan

    Kontraktor

    Pelaksana.

    aspal sebagai

    sampel yang

    diambil

    secara uji

     petik sesuai

    spesifikasi

    kontrak

    - Berita Acara

    Pengujian

    Fisik

    2.  Lakukan penelitian

    atas Item Pekerjaan

    Lapis Perekat/Tack  

    Coat  (lapis perekat

    adalah lapisan yang

    digunakan di antara

    lapisan aspal dengan

    aspal)

    3.  Dapatkan data

     pengujian takaran

    - Hasil

     penelitian

    atas

     penggunaa

    n Lapis

    Perekat dan

    kesimpulan

    .

    - Data

     pengujian

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    29/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    Lapis Perekat pada

    saat penghamparan

    yang dilakukan

     penyedia jasa, dan

    disetujui oleh

    konsultan supervisi

    dan direksi.

    Catatan :

    Pada pengujian item 

     pekerjaan lapis perekat

    /Tack Coat  dengan

    memperhatikan aspek

    materialitas nilai item pekerjaan.

    takaran

    Lapis

    Perekat

    saat

     penghampa

    ran.

    4.  Periksa MC apakah

    item pekerjaan telah

    dilaksanakan dan

    dibayarkan sesuai

    dengan Back Up

    Data dan sesuai

    dengan spesifikasi

    teknis yang

    disyaratkan.

    Hasil evaluasi

    kesesuaian

    MC dengan

     Back Up Data 

    dan Klausul

    dalam

    Spesifikasi

    Umum/Khusu

    s Kontrak.

    5.  Bila terdapat

     penyimpangan buat

    BA Pengujian Fisik

    yang ditandatangani

    oleh Tim BPK (2

    org), PPK/PPTK,

    - BA

     pengujian

    fisik

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    30/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    Pengawas

    Lapangan,

    Konsultan

    Pengawas, dan

    Kontraktor serta

    diketahui oleh

    Kepala

    SNVT/Kepala Dinas

    PU.

    2.4.2 Pekerjaan

    Aggregat

    -  Risiko ketebalan

    aspal tidak sesuai

    dengan desain

    -  Risiko tidak

    dilaksanakannya

    item pekerjaan

    sesuai dengan

    kontrak.

    1. Apabila terdapat

    indikasi secara visual

    atas kondisi hasil

     pekerjaan mis:

     penurunan elevasi

     badan jalan atau

    material aggregat

    yang sedang

    dihampar/belum

    ditutup lapisan

     berikutnya

     berindikasi tidak

    sesuai spesifikasi

     baik gradasi maupun

    volume, lakukan

     pengujian atas

    hamparan Aggregat  

    dengan metode Test

     Pit  (sebaiknya

    menggunakan alat

     bantu asphalt cutter  

     bila aspal sudah

    BA pengujian

    fisik

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    31/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    terpasang dan jack

    hammer  untuk

    menghancurkan

    lapisan-lapisan dan

    mempermudah

     penggalian).

    2.  Periksa MC apakah

    item pekerjaan telah

    dibayarkan sesuai

    dengan Back Up

    Data dan didukung

    dengan spesifikasi

    teknis yang

    disyaratkan.

    3. 

    Bila terdapat

     penyimpangan,

    temukan sebab-

    akibat atas

     pengeluaran

    keuangan Negara

    untuk item

     pekerjaan tersebut

    Hasil evaluasi

    kesesuaian

    MC dengan

     Back Up Data 

    dan Klausul

    dalam

    Spesifikasi

    Umum/Khusu

    s Kontrak.

    2.4.3 Pekerjaan

    Galian-

    Timbunan

    Risiko volume

     pekerjaan yang

    dilaksanakan tidak

    sesuai dengan

    kontrak

    Ambil sample untuk

     pelaksanaan pengujian

    fisik galian timbunan

    apakah telah sesuai

    dengan ketentuan.

    BA Pengujian

    Fisik

    Bandingkan volume

     pekerjaan pada Back-

    Up Data kuantitas

    Hasil

     perbandingan

    Back Up Data

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    32/40

    NoFokus

    PemeriksaanRisiko Terkait

    Prosedur

    PemeriksaanKriteria

    Output /

    KKP

    apakah telah sesuai

    dengan volume yang

    terpasang (hasil

     pengujian fisik

    lapangan). Bila terdapat

     perbedaan teliti sebab

    akibatnya.

    dan volume

    terpasang

    Pengakuan 

    Pengakuaan Belanja Modal adalah sebagai berikut:

    1. Pengeluaran belanja melalui rekening kas umum daerah/negara

    diakui ketika terjadi arus keluar dari rekening tersebut.

    2. Pengeluaran belanja melalui kas di bendahara pengeluaran melalui

    mekanisme UP/GU/TU diakui pada saat pertanggungjawaban atas

     pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi

     perbendaharaan, atau dengan kata lain ketika SPJ pengeluaran

    dinyatakan defenitif.

    Mekanisme pengadaan belanja modal 

    Pelaksanaan belanja modal tidak dapat terlepas dari mekanisme

     pengadaan barang dan jasa pemerintah. Mekanisme pengadaan barang dan

     jasa pemerintah pertama kali diatur dalam Keputusan Presiden No. 80

    Tahun 2003 tentang tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa

    Pemerintah. Selanjutnya pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa

    tersebut mengalami beberapa kali perubahan landasan hukum. Berikut

    disajikan matriks perbedaan landasan hukum pengadaan barang dan jasa

    yang berkaitan dengan belanja modal dari Keppres 80/2003, Perpres

    54/2010, dan Perpres 70/2012

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    33/40

    No  Topik   Keppres

    80/2003 

    Perpres

    54/2010 

    Perpres 70/2012 

    1 Organisasi

     pengadaan

    Organisasi

     belum

    dikelompokkan

     jelas

    PA/KPA

    PPK

    ULP/Pejabat

     pengadaan

    Panitia/Pejabat

    Penerima Hasil

    Pekerjaan

    ditambahkan:

    Pengangkatan dan

     pemberhentian

    Pejabat tidak

    terikat tahun anggaran

    2 Pelelangan/

    seleksi

    sebelum tahun

    anggaran

    Proses

     pengadaan

    dapat

    dilakuka

    n

    sebelum

    dokumen

    anggaran

    disahkan

    Proses pengadaan

    dapat

    dilakukan setelah

    rencana kerja dan

    anggaran K/L/D/I

    disetujui

    oleh DPR/DPRD

    • Kelompok Kerja ULP

    dapat

    mengumumkan

     pelaksanaan

    Pengadaan:

    a. Setelah penetapan

    APBD untuk

     pengadaan yang

     bersumber dari

    APBD.

     b. Setelah rencana

    kerja dan anggaran

    K/L/I disetujui oleh

    DPR untuk

     pengadaan yang

     bersumber dariAPBN.

    3 Pekerjaan

    kompleks

    Untuk pekerjaan

    diatas Rp.

    50 M

    Untuk pekerjaan

    diatas Rp. 100

    M

    Tetap

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    34/40

    4 Penetapan

     pemenang

    /penyedia oleh

    PA/KPA di

    K/L/I

    Pengadaan

    Barang/Jasa

    diatas Rp. 50

    miliar

    1. Paket pengadaan

    Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jas

    a Lainnya

    diatas Rp. 100

    miliar

    Khusus untuk daerah,

    maka

     penetapan pemenang

    tidak lagi dilakukan

    oleh Kepala Daerah,

    melainkan dilakukan

    oleh PA

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    35/40

      atau

    Kep.Daerah

    di

    Daerah

    2. Paket pengadaan

    Jasa

    Konsultansi di

    atas Rp. 10

    miliar.

    5 Fungsi ULP Untuk pengadaan

    Barang/jasa >

    50 jt

    Pengadaan

    Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa

    Lainnya > Rp.

    100 jt

    Pengadaan

    Barang/Pekerjaan

    Konstruksi/Jasa Lainnya

    > Rp. 200 jt

    Metode pemilihan penyedia barang/jasa 

    6 Pengadaan

    Pekerjaan

    Konstruksi

    1. Pelelangan Umum

    2. Pelelangan

    Terbatas

    3. Pemilihan

    Langsung

    4. Penunjukan

    Langsung

    1. Pelelangan Umum

    2. Pelelangan Terbatas

    3. Pemilihan

    Langsung

    4. Penunjukan

    Langsung

    5. Pengadaan

    Langsung

    Tetap

    7 Pemilihan

    langsung

    Tidak diatur Untuk pengadaan

    Pekerjaan

    Konstruksi yang:

    a. tidak

    kompleks,

    atau bersifat

    sederhana

     b. Bernilai ≤ Rp.

    200 jt.

    Pengadaan

    Pek.Konstruksi yang

     bernilai ≤ Rp.5 miliar

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    36/40

     

    Audit Program

    Membantu auditor dalam memberikan perintah kepada asisten mengenai

     pekerjaan yang harus dilaksanakan, audit program yang baik harus dilaksanakan,

    audit program yang baik harus mencantumkan:

    1. 

    Tujuan Pemeriksaan

    2.  Audit Prosedur yang harus dilaksanakan

    3.  Kesimpulan pemeriksaan

    Tujuan Audit Belanja Modal

    1.  Keberadaan / keterjadian: Belanja modal yang disajikan di LRA benar  –  

     benar terjadi.

    2. 

    Kelengkapan: Belanja modal yang disajikan di LRA sudah mencakup seluruh

     pengeluaran kas untuk belanja modal pada periode tersebut.

    3.  Penilaian dan akurasi: Belanja modal telah dicatat dengan akurat.

    4. 

    Pengungkapan: Belanja modal telah diklasifikasikan dan diungkapakan secara

    8 Pengadaan

    Langsung

    Tidak diatur Untuk

     pengadaan

    Barang/

    Pekerjaan

    Konstruksi

    Untuk pengadaan

    ≤ Rp. 100 jt

    Teknologi

    sederhana

    Risiko kecil

    Penyedia

    orang

     perseorangan

    dan/atau

     badan

    usaha kecil 

    Untuk pengadaan

     barang/pekerjaan

    konstruksi ≤ Rp. 200 jt

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    37/40

    memadai sesuai SAP.

    Resiko Belanja Modal

    1. 

    Penganggaran belanja modal tidak sesuai dengan kebutuhan.

    2.  Realisasi belanja modal tidak diotorisasi oleh pejabat yang berwenang (SPP

    dan SPM) dan tidak diverifikasi secara memadai.

    3.  Hasil belanja modal belum tercatat sebagai aset.

    4.  1. Penganggaran belanja modal tidak sesuai dengan kebutuhan

    2. Realisasi belanja modal tidak diotorisasi oleh pejabat yang berwenang

    (SPP dan SPM) dan tidak diverifikasi secara memadai.

    5. 

    Pembayaran belanja modal tidak didasarkan atas pengadaan barang yang

    actual (fiktif).

    6. 

    Kelebihan pembayaran atas pelaksanaan belanja modal.

    7.  Ketidaksesuaian spesifikasi barang/aset hasil belanja modal dengan spesifikasi

    dalam kontrak dan/atau SPK.

    8. 

    Realisasi pembayaran belanja modal tidak memperhitungkan panjar/uang

    muka.

    9. 

    Jaminan pelaksanaan dan/atau pemeliharaan sudah tidak berlaku dan/atau palsu.

    10.  Pengungkapan belanja modal dalam CaLK telah memadai (sesuai SAP).

    Audit Program Belanja Modal

    1.  Uji pisah batas (cut off ) terhadap bukti-bukti transaksi Belanja Modal pada

    Tahun Anggaran yang bersangkutan.

    2. 

    Bandingkan nilai realisasi Belanja Modal pada Laporan Realisasi Anggaran(LRA) dengan Register SP2D dan pertanggungjawabannya (SPJ).

    3.  Lakukan vouching bukti-bukti dokumen Belanja Modal (SP2D, SPJ, dan Cek)

    kemudian bandingkan dengan realisasi Belanja Modal pada Buku Besar.

    4.  Apabila prosedur vouching  belum memberikan keyakinan yang memadai,

    lakukan tracing dokumen atau bukti-bukti Belanja Modal ke Buku Besar.

    5.  Periksa prosedur pengadaan barang modal, apakah telah sesuai dengan

    ketentuan yang berlaku.

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    38/40

    6.  Lakukan pemeriksaan fisik secara uji petik, bandingkan dengan spesifikasi

    yang ada dalam kontrak/SPK.

    7. 

    Bandingkan prestasi pekerjaan pengadaan barang modal dengan realisasi

     pembayaran belanja modal(terutama pada akhir tahun anggaran).

    8.  Jika terdapat realisasi panjar/uang muka, periksa apakah terdapat jaminan

    uang muka dan apakah realisasi pembayaran sudah memperhitungkan uang

    muka tersebut.

    9.  Lakukan konfirmasi kepada lembaga penerbit jaminan pelaksanaan dan/atau

     pemeliharaan.

    10.  Teliti apakah pengungkapan belanja modal dalam catatan atas laporan

    keuangan telah memadai (sesuai SAP).

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    39/40

     

    1.  Belanja

    Modal 

    Keberadaan/keter

     jadian: 

    Belanja Modal yang

    disajikan di LRA

     benar-benar

    terjadi

    Kelengka

    pan: 

    Belanja Modal yang

    disajikan di LRA sudah

      mencakup

      seluruh

     pengeluaran kas untuk

     belanja Modal pada periode

    tersebut

    Penilaian dan

    akurasi: 

    Belanja Modal telah dicatat

    dengan akurat

    Pengungka

     

    1. Penganggaran belanja modal

      tidak

    sesuai dengan kebutuhan.

    2. Realisasi belanja modal tidak

    diotorisasi oleh pejabat yang

     berwenang (SPP dan SPM) dan

    tidak diverifikasi secara memadai.

    3. Hasil belanja modal belum

    tercatat sebagai aset.

    4. Pembayaran belanja modal tidak

    didasarkan atas pengadaan barang

    yang aktual (fiktif)

    5. Kelebihan pembayaran atas

     pelaksanaan belanja modal.6. Ketidaksesuaian spesifikasi

     barang/aset hasil belanja modal

    dengan spesifikasi dalam

    kontrak dan/atau SPK.

    7. Realisasi pembayaran belanja

    modal tidak memperhitungkan

     panjar/uang muka.

    1. Uji pisah batas (cut off ) terhadap bukti-bukti transaksi

    Belanja Modal pada

    Tahun Anggaran yang bersangkutan.

    2. Bandingkan nilai realisasi Belanja Modal pada

    Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan

    Register SP2D dan pertanggungjawabannya (SPJ).

    3. Lakukan vouching bukti-bukti dokumen Belanja

    Modal (SP2D, SPJ, dan Cek) kemudian bandingkan

    dengan realisasi Belanja Modal pada Buku Besar.

    4. Apabila prosedur vouching  belum memberikan

    keyakinan yang memadai, lakukan tracing dokumen

    atau bukti-bukti Belanja Modal ke Buku Besar.

    5. Periksa prosedur pengadaan barang modal, apakah

    telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    6. Lakukan pemeriksaan fisik secara uji petik,

     bandingkan dengan spesifikasi yang ada dalam

    kontrak/SPK.

    7. Bandingkan prestasi pekerjaan pengadaan barang

    modal dengan realisasi pembayaran belanja

    modal(terutama pada akhir tahun anggaran).

    8. Jika terdapat realisasi panjar/uang muka, periksa

  • 8/10/2019 Pemeriksaan Siklus Belanja Modal Presentasi Kel 8

    40/40