pemerintah kabupaten indragiri hilir · pafwa sumberdaya laut dan perikanan merupakan salah satu...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRT HILTR
MOR: 15 TAHUN 2005
TENTANG
PAJAK PENGAMBTLAN HASTL LAUT DAN BUDIDAYA PERIKANAN
Menimbang : a.
Mengingat
b.
BUPATI INDRAGTRI HTLIR
pafwa sumberdaya laut dan perikanan merupakan salah satu sumberkehidupan dan.pembangunan bangsa Indonesia khususnya Kabupatenlndragiri Hilir, perlu dimanfaatkan secara optimal untuk kemakmuranrakyat dengan memperhatikan kelestariannya;
93h.*" untuk menjaga kelestarian sumberdaya laut dan perikanan perludilakukan pengelolaan, pemanfaatan, pengendarian dan pengawasansecara berhasilguna dan berdaya guna ;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dalam huruf a dan bdiatas perlu menetapkan Peraturan Daerih Kabupaten lndragiri Hilir;
: 1. Undang-undang Nomor 6 Tahun 196s tentang pembentukan Kabupaten-Daerah Tingkat ll Indragiri Hilir (Lemb"r"n Neg"ra Repubtik rnoon"ri,Tahun 1gos Nomor 49, Tambahan Lemblran Negara Repubrik
. -lndonesia Nomor 27 54):
2- Undang-undang Nomor g rahun 19gl tentang Kitab Undang_undangHukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repubrik IndonesiaNorhor 3209);
3. Undang-undang Nomor 1g rahun 1gg7 tentang penagihan pajakdengan surat Paksa (Lembaran Negara Republif rndonesdia Tahu,r1997 Nomor 42, Tambahan LembJran Negara Repubrik, rndonesra
, Nomor 3686);
4. undang-undang Nomor u rahun 2o0o tentang perubahan atasundang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentfig -pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik In"donesia Tahun 2oooNomor 240, Tambahan Lembaran Negaia Repubrii Indonesia Nom,raoa8);
5. undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang pembentukan peraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara iahun zoC4 Nomor 53.Tambahan lembaran Negara Nomor +SgS);
6. Undang-undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang perikanan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 11g, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433):
7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah(Lembaran Negara Repiblik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4437)',
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 20M tentang Perimbangan Keuanganantara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran NegaraRepublik lndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor a38);
9. Keputusan Presiden.,Republik Indorresia Nomor 147 Tahun 1999 tentangPerubahan atas Kepres Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan,Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN INDRAGIRI HILIR
DANBUPATI INDRAGIRI HILIR
MEMUTUSKAN
MCNCTAPKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILTR TENTANG P,^..J," i(PENGAMBILAN HASIL LAUT DAN BUDIDAYA PERIKANAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalanr Peraturan Dgerah ini yang dimaksud dengan :
'1. Daerah adalah Kabupaten Indragiri Hilir.2 Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten lndragiri Hilir.3. Kepala Daerah adalah Bupati lndragiri Hilir.4. Wilayah Daerah adalah \Mlayah Kabupaten Indragiri Hilir.5. Dinas Kelautan dan Perikanan adalah Dinas Kelautan dan perikanan Kabuoaten
lndragir i Hil ir .6. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir7. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten lndragiri Hilir.B. Hasil laut adalah hasil tangkapan nelayan y"ng berupa ikan/udang laut segar,
ikan/udang air'tawar, kepiting, kerang yang sejeniJ, ikan segar yang diasinkan (ik:rnasin), udang segar yang diolah (ebi dan terasi), ikan segar yang Oiotan (ikan satai),reptilia (labi-labi, kura-kura, utar, biawak, buaya yang tidJk OitinO-ungl1, hasil taut dernperairan lainnya.
9. Hasil budidaya perikanan adalah kegiatan untuk memelihara dan membesarkan datarntambak, kolam, dan keramba jaring apung yang berupa ikan bandeng, udang windr;,kepiting, ikan patin, ikan lele, ikan nila, ikan bawal air tawar dan ikin kakip, hasilbudidaya tambak, kolam dan hasil budidaya lainnya.
10. Pajak pengambilan hasil laut dan budidaya perikanan adalah pungutan daerah ataspengambilan hasil laut dan budidaya perikanan seperti ikan/udang laut segar,ikan/udang air tawar, kepiting, kerang yang sejenis, ikan segar yang diasinkan (i[anasin), udang segaryang diolah (ebidan terasi), reptilia (labi-labi, kura-kura, ular, biawak,buaya yang tidak dilindungi), ikan bandeng, udang windu, kepiting, il<an patin, ikan lele,ikan nila, ikan bawal air tawar dan ikan kakap, hasil laut dan perairan lainnya, hasilbudidaya tambak, kolam dan hasil budidaya lainnya.
1 1. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah dengan menganut prinsipkomersial karena pada dasamya terdapat jumlah Jetribusi yang terhutang.
12. Paiak Daerah adalah yang selanjutnya disebut pblak adalah iuran wajib yang dilakukanoleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang,yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan ying ber.laku,yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah danPembangunan Daerah.
13. Surat Ketepatan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah SuratKeputusan yang menentukan besamya jumlah retribusi yang terhutang.
14. Surat Ketepatan Pajak Daerah yang., Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKpDKBadalah Surat Keputusan yang menentukan besamya jumlah kekurangan pembayaranpajak yang terhutang, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak
-besarnya sanksi
administrasi dan j.umlah yang harus dibayar.15.Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah Surat untuk
melakukan tagihan retribusidan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda
BAB II
NAMA, OBJEK DAN SUBJEK IZIN USAHA KELAUTAN DAN PERTKANAN
s
Dengan nama Pajak Pengambilan Hasil
Pasal 2
Laut d'an Budidaya Perikanan.
Pasal 3
objek Pajak adalah Setiap produksi atau penimbunan atau penjualan hasil laut dernbudidaya perikanan
Pasal 4
Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan Hukum yang memproduksi atau mengumpuimenjual hasil laut dan budidaya perikanan.
t pasal S
Pengecualian terhadap pasal 3 dan 4 adalah setiap produksi orang perorang yangdipergunakan untuk konsumsi sendiri.
BAB III
TARIF PAJAK
; '; pasal 6
Struktur besarnya tarif pajak ditetapkan sebagai berikut - _a. Hasi l Laut:
1. lkan/Udang Laut segar2. lkan/Udang Air Tawar3. Kepiting4. Kerang sejenisnya5. lkan segar yang diasinkan (lkan asin)...6. lkan segar yang diolah (lkan salai)7. Udang segar yang diolah (ebi)...B. Udang segar yang diolah (l-erasi)9. Reptilia (labi-labi, kura-kura, ular biawak dan buaya)
1,5 % dar i harga1,5 o/o dari harga
1 o/o dan harga1 o/o dari harga1 o/o dari harga1 o/o dan harga
1,5% dar i harga1 % dan harga5 Vo dan harga1 o/o dan harga10. Hasil laut dan perairan lainnya
' I
t .
b. Hasil budidaya perikanan : I
1 . lkan bandeng ... . . . 0,5 o/o dari harga2. Udang Windu 0,5 % dari harga ,,3. Kepit ing4. lkan patin 0,5 % dari harga5. lkan ni la 0,5 % dari harga6. lkan lele. 0,5 o/o dan harga7. lkan bawal airtawar... 0,5 % dari hargaB. lkan Kakap 0,5 % dari harga9.Hasi lbudidayatambak,ko|amdanbudidaya|ainnya.. . . . .o '5o/odar iharga
Pasal 7 Ii
Harga sebagaimana Pasal 6 secara periodik ditetapkan dengan Peraturan Bupati Indragrrr :jHi l i r , ,
,
Pasal B,'
Pajak pengambilan hasil laut dan budidaya perikanan disetorkan seluruhnya ke Kas Daerahsesuai dengan harga yang telah ditetapkan oleh Kepala Daerah. t,
. BAB IV
CARA PEMUNGUTAN
Pasal 9
(1) Pajak dipungut dengan menggunakan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.(2) Hasil pungutan pajak sebagaiman dimaksud pada pasal 6 dalam peraturan daerah ini
disetorkan ke Kas Daerah oleh Pembantu Pemegang Kas Penerima Dinas Kelautandan Perikanan melalui Bendaharawan Khusus Penerima (BKP) pada DinasPendapatan Daerah Kabupaten Indragiri Hilir.
BAB V
WTT-IVEH PEMUNGUTAN
Pasal 10
Wilayah pemungutan pajak adalah Kabupaten Indragiri Hilir.
: '
BAB VISANKSI ADMINISTRASI
, Pasal 11
Dalam hal wajib pajak tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar.dikenakan sanksi Administrasi berupa bunga sebesar 2 o/o (dua persen) setiap bulan daripajak yang terhutang yang tidak atau kurang membayar atau ditagih dengan menggunakan
- STPD.
BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN PAJAK
Pasal 12
(1) Kepala Daerah menentukan tanggaljatuh tempo pembayaran dan rnenyetorkan pajakyang terhutang paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah saat terhutang.
\1_ )
(3)
(1)
(2)
SKPD, SKPDKts, STPD, Surat Pembetulan, Surak Keputusan Keberatan dan Putr;sanBanding yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, harrrsdilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkannya.
Kepala Daerah atas permohonan wajib pajak setelah memenuhi persyaratan yangditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsrrratau menunda pembayaran pajak.
.. BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK
Pasal 13
Pajak yang terhutang berdasarkan SKPD, SKPDKB, STPD, Surat Pembetulan, SuratKeputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang bayar oleh WajrbPajak pada waktunya dapt ditagih dengan Surat Paksa.Penagihan pajak dengan surat paksa dilaksanakan berdasarkan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.
.. BAB IX
KETENTUAN PIDANA
Pasal 14
Barang siapa yang metanggar ketentuan datam peraturan daerah ini diancam pidanakurungan paling lama 3 (tiga) tahun atau denda sebanyak S juta.Tindak pidana sebagaimana dimaksudkan ayat (1) adalah pelanggaran.
BAB X
PENYIDIKAN
'o Pasal 15
Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberiwewenang untuk melakukan penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana.Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah :
a. Menerima,. mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidana agar keterangan atau laporan tersebut menjadijelas dan lengkap.Meminta .keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan hukurnsehubur.lgan dengan tindak pidana.Meminta keterangan atau bahan bukti dari orang pribadi sehubungan dengantindak pidana. ?-Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka hubungan tugas penyidikan tinderkpidana.
e. Menyuruh berhenti, melarang seseorang untuk meninggalkan ruangan atau tempalpemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa indentitas orang atau dokumenyang dibawa.Memotret seseorapg yang berkaitan dengan tindak pidana.Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangxaatau saksi.Meng hentikan penyidikan.Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran tindak pidana.
(1)
(2)
(1)
(2)
h
d.
t -
dY'
h.i .
penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum sesuaidengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentanghukum acala pidana.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal {6.: Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai
pelaksanaannya akan diatur kemudian dengan Peraturan Kepala Daerah.
Pasal 17
Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Daerah yang mengatur halyang sama dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 18
Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggaldiundangkan.Agar supaya semua orang dapat mengetahuinya, memerintahkan, PengundanganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupatenlndragiri Hilir.
Ditetapkan di TembilahanPada tanggal, 19 H"r".t 2005
BUPATI INDRAGIRI HILIR
H. INDRA MUCHLIS ADNAN
dto
Diundangkan di TembilahanPada tanggal
,, ,r_,r, 2005
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TNDRAGIRI HILIRTAHUN 2OOS NOMOR : t5 snti. it ljoil$. 15
a.n. SEKRETARTS DAERAHTEN TNDRAGTRI HILTR
TTNGKIIT It-I)10192183
PENJELASAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HILIRNOMOR: 15 TAHUN 2OO5
TENTANG
PAJAK PENGAMBII-AN HASIL LAUT DAN BUDTDAYA PERIKANAN
UMUM
Bahwa dalam rangka untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di bidangKelautan dan Perikanan, maka diangag perlu mengatur dan mendtapkan pajakPengambilan Hasil Laut dan Budidaya Perikanan Kabupalen Indragiri Hilir.
Upaya tersebut dilakukan d9nq3n peningkatan kinerja pemungutan pajakPengambilan HasilLaut dan Budidaya Perikanan Kabupaten lndragiri Hilir se-suai denganpotensi yang dimiliki oleh daerah- Dengan langkah-langkah 'ini
diharapkan dapatmenertibkan pengambilan hasil laut dan perikanan yang bergerak dibidang Kelautan danPerikana n sekaligus meningkatkan sumber penerim-aariDaera h
Berdasarkan uraian diatas perlu disusun dan ditetapkan Peraturan Daerah pajakPengambilan Hasil Laut dan Budidaya Perikanan Kabupaten Indragiri Hilir.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 s/d 4Pasal 5
Pasal 5 s/d 14Pasal 15Ayat 1
Pasal 16 s/d 18
: Cukup Jelas: Pengecualian terhadap pasal 3 dan 4 adalah setiap produksi orarrg
perorang yang dipergunakan untuk konsumsi sendiri.
: Cukup Jelas
; Peja$1f Pegawai Negeri sipil yang diberi wewenang untuk metakukanpenyidikan tindak pidana juga tennasuk ppNS Kelautan danPerikanan.
: Cukup Jelas