pemerintah kabupaten klungkungklungkungkab.go.id/storagefile/20180323121131-954669.pdf ·...
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
K L U N G K U N G
2017
PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2017
TENTANG
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2018
BUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI
PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG
NOMOR 14 TAHUN 2017
T E N T A N G
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2018
BUPATI KLUNGKUNG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 264 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah–daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun
2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2008 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 4);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Sususan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2016 Nomor 9, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung Periode 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2010 Nomor 6);
14. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2014 Nomor 3).
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA KERJA
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2018.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :
1. Bupati adalah Bupati Klungkung
2. Daerah adalah Kabupaten Klungkung
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintahan Daerah Kabupaten Klungkung
4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung yang selanjutnya disingkat RPJMD Kabupaten Klungkung adalah dokumen rencana pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun yang menggambarkan visi, misi, maksud, tujuan dan arah pembangunan jangka menengah daerah tahun 2013-2018.
5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung yang selanjutnya disingkat RPJPD Kabupaten Klungkung adalah dokumen rencana pembangunan untuk periode 20 (dua puluh) tahun yang menggambarkan visi, misi, maksud, tujuan dan arah pembangunan jangka panjang periode 2005-2025.
6. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung.
7. Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.
8. Rencana strategis yang selanjutnya disingkat Renstra adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun.
9. Rencana Kerja yang selanjutnya disingkat Renja adalah dokumen perencanaan OPD untuk periode 1 (satu) tahun.
10. Kebijakan Umum APBD yang selanjutnya disingkat KUA adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun.
11. Prioritas dan plafon anggaran sementara yang selanjutnya disingkat PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada OPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD sebelum disepakati dengan DPRD.
12. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klungkung.
13. Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dimasa yang akan datang.
14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.
15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
16. Program adalah bentuk instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh OPD atau masyarakat, yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.
17. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa OPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program, dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia), barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumber daya tersebut, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa.
18. Kegiatan prioritas adalah kegiatan yang ditetapkan untuk mencapai secara langsung sasaran program prioritas.
BAB II RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG
Pasal 2
RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2018 adalah sebagai dasar perumusan Renja OPD Tahun 2018 dan menjadi pedoman, penyusunan rancangan KUA dan Rancangan PPAS APBD Tahun Anggaran 2018.
Pasal 3 Naskah dan Tabel RKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.
BAB III
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 4
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Klungkung.
Ditetapkan di Semarapura pada tanggal 31 Mei 2017
BUPATI KLUNGKUNG,
I NYOMAN SUWIRTA Diundangkan di Semarapura pada tanggal 31Mei 2017 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG, I GEDE PUTU WINASTRA BERITA DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017 NOMOR 15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-1
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2018
RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2018
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Perencanaan pembangunan yang berkualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan pembangunan baik dalam skala nasional maupun daerah. Untuk terwujudnya penyusunan perencanaan pembangunan yang berkualitas, maka perencanaan pembangunan disusun dengan menyinergikan pembangunan nasional dan daerah. Perencanaan pembangunan daerah adalah bagian dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan penyusunan perencanaan pembangunan daerah dalam tiga kelompok yaitu : 1) Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); 2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM); dan, 3) Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Demikian halnya dengan pemerintah Daerah, sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, berkewajiban untuk menyusun rencana pembangunan daerahnya baik jangka panjang (20 tahun), menengah (5 tahun) maupun tahunan (1 tahun). Dokumen rencana pembangunan daerah tahunan atau yang disebut dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan daerah untuk periode satu tahun yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja, dan pendanaannya baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Sesuai amanat peraturan perundang-undangan, Pemerintah Kabupaten Klungkung setiap tahunnya juga berkewajiban untuk menyusun RKPD setiap tahunnya dan RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2018 merupakan pelaksanaan tahun kelima atau tahun terakhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018. Mengingat RKPD merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, maka RKPD Tahun 2018 merujuk pada dokumen–dokumen perencanaan yang sudah ada yaitu RPJP Nasional, RPJM Nasional, RKP Tahun 2018, RPJP Provinsi, RPJMD Provinsi dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-2
RKPD Provinsi Tahun 2018 terutama dilihat dari keterkaitan kebijakan dan arah pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2018.
RKPD Kabupaten Klungkung dibuat berdasarkan visi pembangunan daerah Kabupaten Klungkung yaitu “TERWUJUDNYA KLUNGKUNG YANG UNGGUL DAN SEJAHTERA,” Visi ini mengandung pengertian bahwa pembangunan Kabupaten Klungkung dilaksanakan untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki, dengan didukung oleh heterogenitas tinggi dan adat budaya bernilai luhur. Melalui optimalisasi potensi diharapkan dapat mencapai keunggulan daerah dengan kondisi kesejahteraan wilayah dan masyarakat serta pengurangan gap (jurang pemisah) antar komponen masyarakat ataupun antar wilayahnya melalui kesamaan arah gerak langkah yang merujuk pada konsep kemitraan-kebersamaan. Strategi umum pembangunan Kabupaten Klungkung, diarahkan pada 8 sasaran pokok yaitu: (1) Meningkatnya Kualitas dan Daya Saing SDM; (2) Meningkatnya Kesejahteraan Sosial dan Perekonomian Masyarakat; (3) Meningkatnya Tata Kelola Pemerintahan Sesuai Prinsip Good Coorporate Governance; (4) Meningkatnya Pembangunan Daerah Yang Selaras dan Seimbang; (5) Meningkatnya Jasa Layanan Pada Masyarakat; (6) Meningkatnya Ketenteraman, Ketertiban dan Keamanan Masyarakat; (7) Meningkatnya Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatannya yang Berkelanjutan; (8) Meningkatnya Penguatan dan Peningkatan Eksistensi Adat Budaya Bali.
Penyusunan RKPD Tahun 2018 dilaksanakan melalui 3 tahapan yaitu penyusunan Rancangan Awal RKPD, penyusunan Rancangan RKPD dan penetapan RKPD. RKPD tahun 2018 menetapkan prioritas pelaksanaan Program Aksi Gema Santi yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam percepatan pencapaian target RPJMD menggunakan pendekatan teknokratik, partisipatif, bottom-up dan top-down. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antar wilayah, antar ruang, antar waktu, antar urusan pemerintahan maupun antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Pendekatan teknokratik dilakukan dengan menggunakan metode dan kerangka berfikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk menyusun perencanaan pendapatan, perencanaan belanja dan perencanaan pembiayaan, termasuk melalui proses konsultasi dengan para pakar. Proses partisipatif dilakukan dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan pembangunan antara lain melalui mekanisme Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Proses bottom-up dilakukan secara berjenjang Kelurahan, Kecamatan, Kota/Kabupaten,Provinsi dan Nasional. Sedangkan proses top-down antara lain diimplementasikan dalam bentuk Dedicated Program.
1.2. Dasar Hukum Penyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundang-undang sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah–daerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah–daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-3
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2014-2019;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri No 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2017 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2018;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Klungkung Periode 2005-2025;
15. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2033.
16. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018.
17. Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung;
1.3. Hubungan antar Dokumen
RKPD Tahun 2018 merupakan dokumen perencanaan teknis operasional untuk kurun waktu satu tahun yang merupakan penjabaran satu tahun dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018. RKPD Kabupaten
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-4
Klungkung Tahun 2018 juga mengacu pada RPJMD Provinsi Bali 2013-2018 dan RPJMN Tahun 2015-2019 serta RKP Tahun 2018 dan RKPD Provinsi Bali Tahun 2018.
Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sinergis antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten. Untuk mewujudkan hal tersebut, penyusunan RKPD 2018 selalu memperhatikan keselarasan dengan dokumen perencanaan yang ada. Keselarasan tersebut akan mempermudah pencapaian tujuan pembangunan daerah dan pusat. Dengan demikian RKPD memiliki kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat :
a. Secara substansial, memuat arah kebijakan ekonomi dan keuangan daerah, rencana program, kegiatan, indikator kinerja, pagu indikatif, kelompok sasaran, lokasi kegiatan, prakiraan maju dan perangkat daerah penanggungjawab yng wajib dilaksanakan pemerintah daerah dalam 1 (satu) tahun.
b. Secara normatif, menjadi dasar penyusunan kebijakan umum APBD (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang akan diusulkan oleh Bupati untuk disepakati bersama dengan DPRD sebagai landasan penyusunan Rancangan APBD.
c. Secara operasional, memuat arahan untuk peningkatan kinerja pemerintahan di bidang pelayanan dan permberdayaan masyarakat serta Pemerintah Daerah yang menjadi tanggung jawab masing-masing Kepala SKPD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya yang ditetapkan dalam Renja SKPD.
d. Secara faktual menjadi tolak ukur untuk menilai capaian kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah merealisasikan program dan kegiatan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
1.4. Sistematika Dokumen RKPD
RKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2018 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Mengemukakan pengertian ringkas tentang RKPD, proses penyusunan RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam periode dokumen RPJMD, keterkaitan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJMD, Renstra SKPD, Renja SKPD serta tindaklanjutnya dengan proses penyusunan RAPBD.
1.2. Dasar Hukum
Berisi uraian ringkas tentang dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan RKPD, baik yang berskala nasional, maupun lokal.
1.3. Hubungan Antar Dokumen
Berisi uraian ringkas mengenai hubungan antara dokumen RKPD dengan dokumen RPJPD.
1.4. Sistematika
Mengemukakan organisasi penyusunan dokumen RKPD terkait dengan pengaturan bab serta garis besar isi setiap bab didalamnya.
1.5. Maksud dan Tujuan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-5
Memberikan uraian ringkas tentang maksud dan tujuan serta sasaran penyusunan dokumen RKPD bagi daerah yang bersangkutan.
BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU
2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Berisi tentang gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek geografi dan demografi serta indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah.
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai dengan Tahun Berjalan
mengemukakan hasil evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah tahun lalu.
2.3. Permasalahan Pembangunan
Berisi uraian rumusan umum permasalahan pembangunan daerah, isu permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas pembangunan daerah, dan permasalahan lainnya yang berhubungan dengan layanan dasar dan tugas fungsi SKPD.
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN
Memuat penjelasan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Mengemukakan tentang arahan nasional dibidang ekonomi yang bersumber dari dokumen RKP (Nasional), RKPD provinsi dan juga kebijakan dibidang ekonomi dalam dokumen RPJMD kabupaten/kota.
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Berisikan uraian mengenai kebijakan yang akan ditempuh oleh Pemerintah Daerah berkaitan dengan pendapatan daerah, pembiayaan daerah dan belanja daerah.
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan
Menjelaskan tentang hubungan visi/misi dan tujuan/sasaran pembangunan 5 (lima) tahunan yang diambil dari dokumen RPJMD
4.2. Prioritas dan Sasaran Pembangunan
Berisi gambaran prioritas pembangunan tahun rencana yang diambil dan dikaitkan dengan program pembangunan daerah (RPJMD) tahun rencana
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Berisi rencana program dan kegiatan prioritas daerah.
BAB VI. PENUTUP
LAMPIRAN
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 I-6
1.5. Maksud dan Tujuan
Maksud penyusunan RKPD adalah untuk memberikan arah pembangunan Kabupaten Klungkung dan sinergitas program dan kegiatan di daerah, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung maupun yang dilaksanakan bersama-sama masyarakat.
Adapun tujuan penyusunan RKPD Tahun 2018 adalah sebagai:
1. Sebagai pedoman bagi Pemerintah Kabupaten Klungkung dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2018;
2. Sebagai Kerangka acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2018;
3. Sebagai pedoman bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD); dan
4. Sebagai alat untuk menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian serta evaluasi hasil pelaksanaan.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-1
BAB II. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah
Kabupaten Klungkung terletak diantara 1150 21’ 28” – 1150 37’ 43” Bujur Timur dan 800 27’ 37” – 800 49’ 00” Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah yaitu : di sebelah Utara Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kabupaten Karangasem, sebelah Selatan Samudra Hindia dan sebelah barat Kabupaten Gianyar.
Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten yang luasnya terkecil kedua setelah Kota Denpasar dari 9 (sembilan) kabupaten dan kota di Bali, yaitu dengan luas wilayah 31.500 Ha (315 km2) atau 5,60 % dari luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan. Sepertiga luas wilayah Kabupaten Klungkung terletak di daratan Pulau Bali (11.216 Ha) dan dua pertiganya (20.284 Ha) terletak di Kepulauan Nusa Penida. Adapun wilayah Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2.1. Peta Wilayah Kabupaten Klungkung
2.1.1. Aspek Geografi
Kondisi wilayah Kabupaten Klungkung kalau ditinjau dari ketinggian permukaan air laut sebagian besar berada pada ketinggian 100 – 500m dengan luas 227,48 km2 sedangkan di atas ketinggian 500 m hanya 1,25 km2. Selengkapnya disajikan seperti tabel berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-2
Tabel 2.1. Klasifikasi Ketinggian Kabupaten Klungkung dari Permukaan Air Laut dan Luas Wilayahnya
Klasifikasi Ketinggian (Meter) Luas Wilayah
km2 Persentase (%)
0 - 7 8,33 2,64
7 - 25 23,61 7,5
25 - 50 21,27 6,75
50 - 100 33,06 10,5
100 - 500 227,48 72,22
>500 1,25 0,40
Jumlah 315 100 Sumber:BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
Kabupaten Klungkung memiliki panjang pantai 77,7 km dan sebagian besar ada di wilayah kepulauan Nusa Penida yaitu sepanjang 67,20 km dan di Klungkung daratan hanya sepanjang 10,5 km seperti disajikan pada tabel berikut.
Tabel 2.2. Panjang Pantai Kabupaten Klungkung Tahun 2015
Wilayah Panjang (km)
Di Klungkung Daratan 10,5
Di Kepulauan Nusa Penida 67,2
Jumlah 77,7
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
Luas lahan Kabupaten Klungkung menurut penggunaan lahan sebagian besar merupakan lahan bukan sawah seluas 27.655 Ha, sedangkan luas sawah hanya 3.845 Ha. Lahan bukan sawah sebagian besar merupakan lahan kering seluas 27.655 Ha, sedangkan sisanya 5 Ha adalah lahan lainnya. Selengkapnya disajikan pada tabel berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-3
Tabel 2.3. Luas Lahan Menurut Penggunaan Per Kecamatan Tahun 2015 (Ha)
No. Penggunaan Lahan Kecamatan Jum
lah Nusa Penida
Banja rangkan
Klungkung Dawan
I. Lahan Pertanian 14.366 3.932 1.637 3.240 23.1751.1 Lahan Sawah - 2.200 1.227 616 3.843a. Irigasi - 2.000 1.227 616 3.843b. Tadah Hujan - - - - -c. Rawa Pasang Surut - - - - -d. Rawa Lebak - - - - -
1.2 Lahan Pertanian Bukan Sawah
14.366 1.932 410 2.624 19.332
a. Tegal/Kebun 1.825 1.290 385 640 4.140b. Ladang/Huma - - - - -c. Perkebunan 4.035 638 25 1.327 6.025d. Ditanami Pohon/Hutan
Rakyat 8.506 - - 657 9.163
e. Padang Pengembalaan/Padang Rumput
- - - - -
f. Sementara Tidak Diusahakan - - - - -g. Lain-lain - 4 - - 4
2 Lahan Bukan Pertanian 5.918 641 1.268 498 8.325Jumlah 20.284 4.573 2.905 3.738 31.500
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
Topografi wilayah Kabupaten Klungkung dengan panjang pantai 97,60 km, tediri atas panjang pantai di daratan Klungkung sepanjang 14,10 km dan panjang pantai di Kepulauan Nusa Penida sepanjang 83,50 km. Permukaan tanah pada umumnya tidak rata, bergelombang bahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering serta tandus dan sebagian kecil saja merupakan dataran rendah. Tingkat kemiringan/lereng di Kabupaten Klungkung dirinci menurut klasifikasi dan luasnya terbagi menjadi daerah datar (kemiringan 0-2º) seluas 42,21 km² atau 13,08% dari luas kabupaten, landai (kemiringan 2-15º) seluas 113,05 km² atau 35,89% luas kabupaten, miring (kemiringan 15-40º)seluas 144,27 km² atau 45,80% luas kabupaten, dan terjal (kemiringan diatas 40º) seluas 16,47 km² atau 5,32% dari luas Kabupaten Klungkung. Di Nusa Penida, secara umum kondisi topografi tergolong landai sampai berbukit. Desa pesisir di sepanjang pantai bagian utara berupa lahan datar dengan kemiringan 0 - 3 % dari ketinggian lahan 0 - 268 m dpl. Semakin ke selatan kemiringan lerengnya semakin bergelombang. Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara merupakan lahan datar dengan kemiringan 0 - 3% dan dibagian Selatan kemiringannya 3 - 8 %. Sedangkan Pulau Ceningan mempunyai kemiringan lereng bervariasi antara 8 - 15% dan 15 - 30% dengan kondisi tanahber gelombang dan berbukit. Walaupun topografi wilayah Kabupaten Klungkung yang sebagian besar berupa bukit, diKabupaten Klungkung kemungkinan terjadi banjir tetap ada.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-4
Wilayah pemerintahan Kabupaten Klungkung meliputi 4 (empat) Kecamatan, 53 (lima puluh tiga) desa, 6 (enam) kelurahan, 244 (dua ratus empat puluh empat) dusun/lingkungan. Secara adat terdiri dari 113 desa adat dan 394 banjar adat. Adapun luas wilayah masing-masing kecamatan yaitu sebagai berikut:
Kecamatan Banjarangkan : 45,73 Km2 atau 14,52%
Kecamatan Klungkung : 29,05 Km2 atau 9,22%
Kecamatan Dawan : 37,38 Km2 atau 11,87%
Kecamatan Nusa Penida : 202,84 Km2 atau 64,39%
2.1.2. Aspek Demografi
Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan. Berdasarkan hasil proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Klungkung tahun 2016 berjumlah 176.700 jiwa.
Penyebaran penduduk sebagian besar berada pada dataran yang terletak di Pulau Bali sebesar 80,52 persen (Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Dawan, dan Kecamatan Klungkung), sedangkan sisanya berada di Kecamatan Nusa Penida (Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan). Jumlah penduduk di masing masing kecamatan yaitu masing-masing Kecamatan Nusa Penida 45.470 jiwa, Kecamatan Banjarangkan 38.920 jiwa, Kecamatan Klungkung 57.880 jiwa dan Kecamatan Dawan 34.430 jiwa. Dilihat dari kepadatan penduduknya Kecamatan Klungkung merupakan kecamatan dengan kepadatan penduduk tertinggi yaitu 1.975 jiwa/km2. Hal ini dikarenakan kecamatan ini merupakan pusat kota dari Kabupaten Klungkung. Kecamatan dengan kepadatan penduduk terendah yaitu Kecamatan Nusa Penida dengan nilai 224 jiwa/km2.
Tabel 2.4. Jumlah Penduduk Kab. Klungkung per Kecamatan
Kecamatan Jumlah
Banjarangkan 38.920
Dawan 34.430
Klungkung 57.880
Nusa Penida 45.470
2016* 176.700
2015 175.700
2014 174.800
2013 173.900
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016 *proyeksi 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-5
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Klungkung pada tahun 2016 adalah sebesar 0,57%, dengan pertumbuhan penduduk tertinggi ada di Kecamatan Klungkung sebesar 0,91% sedangkan yang terkecil berada pada Kecamatan Nusa Penida yaitu sebesar 0,02%.
Tabel 2.5. Jumlah Penduduk per Kecamatan
Kecamatan Jumlah Penduduk Pertumbuhan
2015 2016 (Growth)
Nusa Penida 45.460 45.470 0,02
Banjarangkan 38.650 38.920 0,70
Klungkung 57.360 57.880 0,91
Dawan 34.230 34.430 0,58
Jumlah 175.700 176.700 0,57
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016 *proyeksi 2016
Rasio jenis kelamin (sex ratio) adalah perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan. Pada tahun 2015 sex rasio Kabupaten Klungkung sebesar 97,86. Jika dilihat sex rasio per kecamatan, sex rasio tertinggi terdapat di Kecamatan Dawan dengan sex rasio sebesar 96,61. Untuk komposisi penduduk berdasarkan kelompok umur dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 2.6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Umur Laki‐Laki Perempuan Jumlah
0‐3 5.123 4.688 9.811
4‐6 5.389 4.938 10.327
7‐12 11.131 10.354 21.485
13‐15 5.802 5.423 11.225
16‐18 5.616 5.273 10.889
19‐24 10.463 9.781 20.244
25‐29 7.740 7.791 15.531
30‐34 8.877 8.954 17.831
35‐39 9.173 9.213 18.386
40‐44 9.346 9.422 18.768
45‐49 8.177 8.265 16.442
50‐54 6.966 7.150 14.116
55‐59 5.388 6.057 11.445
60‐64 4.389 4.819 9.208
>64 11.171 13.851 25.022
Jumlah 114.751 115.979 230.730
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kab. Klungkung, 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-6
2.1.3. Aspek Kesejahteraan Masyarakat
2.1.3.1. Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klungkung pada tahun 2015 mencapai 6.412 miliar (atas dasar harga berlaku), meningkat 736 miliar dari tahun sebelumnya. Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB di tahun 2015 nampaknya sektor pertanian masih mendominasi dengan nilai sebesar 23,59 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Klungung masih bercorak agraris.
Sektor lain yang juga cukup besar kontribusinya yaitu sektor penyedia akomodasi dan makan minum dengan nilai sebesar 13,37 persen. Sektor ini menjadi penopang perekonomian Kabupaten Klungkung dengan semakin pesatnya perkembangan pariwisata di kabupaten ini khususnya wilayah Kecamatan Nusa Penida. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dari laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Tahun 2015 nilai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,10 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang sempat mengalami perlambatan ke angka 5,98 persen.
Tabel 2.7. Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2010
Menurut Lapangan Usaha,2013-2015 Lapangan Usaha 2013 2014* 2015**
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,94 4,84 5,51
B Pertambangan dan Penggalian 7,21 ‐0,96 (7,53)
C Industri Pengolahan 8,67 8,64 6,63
D Pengadaan Listrik dan Gas 7,99 2,00 1,34
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
5,37 6,48 0,17
F Konstruksi 5,79 1,00 6,14
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8,87 6,50 6,58
H Transportasi dan Pergudangan 7,13 9,19 5,43
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 8,51 5,23 5,64
J Informasi dan Komunikasi 5,59 6,32 6,86
K Jasa Keuangan dan Asuransi 13,34 8,86 8,98
L Real Estate 6,78 8,14 6,28
M,N Jasa Perusahaan 9,04 6,84 7,15
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
‐0,25 10,07 9,66
P Jasa Pendidikan 13,58 9,95 11,50
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 12,61 11,73 11,63
R,S,T,U
Jasa Lainnya 3,97 7,04 7,56
Laju Pertumbuhan PDRB 6,05 5,98 6,10
Sumber: BPS Kabupaten Klungkung, 2016
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-7
Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015, persentase pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut kelompok bahan makanan tertnggi berada pada kelompok makanan dan minuman jadi sebesar 28,77 persen. Selanjutnya persentase pengeluaran terbesar setelah kelompok makanan dan minuman jadi yaitu kelompok padi-padian dengan persentase sebesar 20,90 persen. Pengeluaran terbesar ketga dan kempat yaitu konsumsi rokok dan sayur-sayuran dengan nilai persentase masing-masing sebesar 8,20 persen dan 8,02 persen. Berdasarkan hasil ini dapat dilihat bahwa pengeluaran rokok masih menduduki peringkat tiga besar pengeluaran kelompok makanan bahkan masih di atas pengeluaran untuk sayur-sayuran.
Pada kelompok bukan makanan, pengeluaran pada kelompok barang tahan lama merupakan kelompok tertinggi pengeluaran penduduk Kabupaten Klungkung pada tahun 2015 yaitu sebesar 18,14 persen. Disusul oleh kelompok sewa, kontrak, dan perkiraan sewa rumah dengan jumlah konsumsi sebesar 17,13 persen.
Bila dilihat konsumsi dari kelompok pendapatan penduduk dapat dilihat bahwa konsumsi per kapita kelompok 20 persen penduduk berpendapatan tinggi sebesar 41,44 persen. Konsumsi per kapita kelompok penduduk 40 persen berpendapatan menengah dan 40 persen berpendapatan rendah masing-masing sebesar 35,26 persen dan 23,30 persen. Ini artinya masih terjadi ketimpangan antara ketiga kelompok penduduk ini.
Untuk mengukur ketimpangan distribusi pendapatan penduduk Kabupaten Klungkung dapat digunakan gini ratio. Adapun perkembangan gini ratio di Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana dalam tabeldi bawah ini.
Tabel 2.8. Gini Ratio Kabupaten Klungkung 2011-2015
Tahun Gini Ratio
2011 0,3777 2012 0,3473 2013 0,3599 2014 0,3543 2015 0,3695 Sumber: BPS Kabupaten Klungkung, 2016
2.1.3.2. Fokus Kesejahteraan Sosial
Perkembangan angka melek huruf di Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana dalam gambar dibawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-8
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.2. Angka Melek Huruf Kabupaten Klungkung Tahun 2012-2015
Angka Melek Huruf Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan, pada tahun 2012 angka melek huruf Kabupaten Klungkung sebesar 84,15 dan terus mengalami peningkatan hingga pada tahun 2015 sebesar 86,32.
Angka rata-rata lama sekolah penduduk Klungkung usia 25 tahun keatas adalah sebesar 6,98 tahun pada tahun 2015 meningkat dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.1. Perkembangan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Klungkung tahun 2012-2015
Angka partisipasi Murni Penduduk Menurut Jenis Pendidikan dan Jenis Kelamin tahun 2015 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dalam gambar dibawah.
84,15
84,47
86,04
86,32
2012 2013 2014 2015
6,81
6,886,9
6,98
6,7
6,75
6,8
6,85
6,9
6,95
7
2012 2013 2014 2015
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-9
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.3. Angka Partisipasi Murni Penduduk Menurut Jenis Pendidikan dan Jenis Kelamin Tahun 2015
Data mengenai penduduk Kabupaten Klungkung menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.9. Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Ijazah Tertinggi Yang Ditamatkan dan
Jenis Kelamin di Kabupaten Klungkung, 2015
Ijasah Tertinggi 2015
L P L&P
Tidak/Belum Pernah Sekolah 9,27 23,78 16,69
Tidak/Belum Tamat SD/Sederajat
12,90 12,54 12,72
Tamat SD/Sederajat 19,11 22,09 20,63
Tamat SMP/Sederajat 17,25 16,39 16,81
Tamat SMA/Sederajat 32,30 18,95 25,48
Tamat PT 9,16 6,24 7,67
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
94,54
80,68
89,97
16,64
99
93,63
73,88
11,3
0 20 40 60 80 100 120
SD/MI
SMP/MTs
SMA/MA
Perguruan Tinggi
Perempuan Laki‐Laki
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-10
AKB dihitung dengan jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun dalam kurun waktu setahun per 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. Angka Kelangsungan Hidup Bayi untuk Kabupaten Klungkung disajikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.10. Angka Kelangsungan Hidup Bayi (AKBHB)/1000 LH, Juni 2016
Kecamatan Angka Kematian
Bayi (AKB)
AKHB
(1000‐AKB)
Banjarangkan 6,15 994
Dawan 6,62 993
Klungkung 4,35 996
Nusa Penida 20,72 979
Juni 2016 9,51 990
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Penyebab kematian bayi terbesar didominasi oleh Kasus Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Adapun jumlah kasus BBLR di Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.11. Jumlah dan Persentase Bayi Berat Badan Lahir Rendah/BBLR Per Kecamatan, Juni 2016
Kecamatan Bayi Lahir Hidup
BBLR %
Banjarangkan 325 12 3,69
Dawan 302 16 5,30
Klungkung 459 13 2,83
Nusa Penida 386 26 6,74
Juni 2016 1.472 67 4,55
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Capaian prevelansi BBLR sangat berkaitan dengan cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani. Adapun cakupan penanganan neonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-11
Tabel 2.12. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi Yang Ditangani (%), Juni 2016
Kecamatan Perkiraan Penanganan %
Banjarangkan 96 27 28,13
Dawan 93 26 27,96
Klungkung 142 25 17,61
Nusa Penida 108 44 40,74
Juni 2016 439 122 27,79
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Kualitas kesehatan balita diukur dari angka kematian balita. Angka Kematian Balita di Kabupaten Klungkung sampai dengan bulan Juni tahun 2016 sudah di bawah target SPM. Adapun perkembangan angka kematian balita di Kabupaten Klungkung dalam 5 tahun terakhir adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.13. Angka Kematian Balita (AKABA) / 1.000 Balita, Juni 2016
Kecamatan Jumlah Balita Kematian Balita
AKABA/1.000 Balita
Banjarangkan 2.530 2 0,79
Dawan 2.684 4 1,49
Klungkung 3.915 3 0,76
Nusa Penida 3.174 8 2,52
Juni 2016 12.303 17 1,38
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Sedangkan untuk kondisi gizi balita di Kabupaten Klungkung sampai dengan bulan Juni tahun 2016 per Kecamatan dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.14. Jumlah dan Persentase Balita Gizi Kurang (Jiwa), Juni 2016
Kecamatan Balita Balita Gizi Kurang
%
Banjarangkan 2.530 55 2,17
Dawan 2.684 51 1,90
Klungkung 3.915 66 1,68
Nusa Penida 3.174 71 2,23
Juni 2016 12.303 243 1,97
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-12
Garis kemiskinan dan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Klungkungdari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.15. Garis Kemiskinan dan Jumlah Penduduk Miskin, 2013‐2015
Tahun 2013 2014 2015
Garis Kemiskinan (Rp) 246.615 253.717 264.866
Jumlah Penduduk Miskin (Jiwa) 12.200 12.300 12.110
Persentase Penduduk Miskin (%) 7,01 7,01 6,91
Persentase Penduduk Diatas Garis Kemiskinan (%) 92,99 92,99 93,09
Indeks Kedalaman Kemiskinan 0,79 1,32 1,00
Indeks Keparahan Kemiskinan 0,14 0,36 0,22
Sumber: Badan Pusat Statistik Kab. Klungkung, 2016
Ratio penduduk yang bekerja di Kabupaten Klungung adalah sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.16.
Rasio Penduduk Yang Bekerja, 2013‐2015
Uraian Laki‐Laki Perempuan Jumlah
Penduduk Yang Bekerja 54.587 49.543 104.130
Angkatan Kerja 55.209 50.392 105.601
Jumlah Tahun 2015 0,9887 0,9832 0,9861
2014 0,9799 0,9199 0,9806
2013 0,9741 0,9846 0,9792
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Klungkung, 2016
2.1.3.3. Fokus Seni Budaya dan Olahraga
Jumlah grup kesenian di Kabupaten Klungkung dari tahun 2014 sampai dengan bulan Juni tahun 2016 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.17. Jumlah Grup Kesenian di Kab. Klungkung, 2014‐Juni 2016
Kecamatan Jumlah Jumlah
Penduduk Grup Kesenian
/10.000 Penduduk
Banjarangkan 45 45.470 9,90
Dawan 38 38.920 9,76
Klungkung 55 57.880 9,50
Nusa Penida 17 34.430 4,94
Juni 2016 155 176.700 8,77
2015 124 175.700 7,06
2014 140 174.800 8,01
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Klungkung, 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-13
Jumlah organisasi olahraga di di Kabupaten Klungkung sampai dengan bulan Juni tahun 2016 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.18. Organisasi Olahraga Menurut Kecamatan, Juni 2016
Kecamatan Organisasi Olahraga
Aktif Tidak Aktif Jumlah
Banjarangkan 5 ‐ 5
Dawan 7 ‐ 7
Klungkung 28 ‐ 28
Nusa Penida 4 ‐ 4
Juni 2016 44 ‐ 44
Sumber : Disdikpora Kab. Klungkung, 2016
Jumlah sarana olahraga menurut Kecamatan sampai dengan bulan Juni tahun 2016 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dalam gambar dibawah ini.
Sumber : Disdikpora Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.4. Sarana olahraga menurut Kecamatan, Juni 2016
2.1.4. Aspek Pelayanan Umum
Keberhasilan pelaksanaan rencana pembangunan daerah di Kabupaten klungkung dapat digambarkan melalui keberhasilan pelaksanaan pembangunan melalui aspek pelayanan umum sebagai berikut : 2.1.4.1. Fokus Pelayanan Dasar
Angka partisipasi sekolah dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
1 02 1
3 42
4
33
9
14
63
30 31
19
35
14
19
13
22 3
9
2
0
10
20
30
40
50
60
70
Banjarangkan Dawan Klungkung Nusa Penida
Gedung Olahraga Lap. Sepak Bola Lap. Voli Lap. Tenis Lap. Bulu Tangkis Lap. Lainnya
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-14
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.5. Angka Partisipasi Sekolah Penduduk Kelompok Umur Tahun 2015
Capaian angka partisipasi kasar pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 di Kabupaten Klungkung disajikan pada gambar dibawah ini.
Sumber : BPS Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.6. Angka partisipasi kasar penduduk tahun 2011-2015
Jumlah sarana kesehatan di Kabupaten Klungkung dilihat dari Rasio Puskesmas, Pustu, Pusling, Poliklinik.10.000 penduduk dari tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016 dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
99 100 100 100 99,797 94 97 100 97,5
7571
83
94 94,3
8 11 14 17 17,3
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015
7‐12 thn 13‐15 thn 16‐18 thn 19‐24 thn
103,29107,87 105,42 107,57 105,96
88,64
75,1680,89
90,9194,29
103,49 101,51
121,78115,67
101,91
13,85 13,98 10,8 11,81
20,26
0
20
40
60
80
100
120
140
2011 2012 2013 2014 2015
7‐12 thn 13‐15 thn 16‐18 thn 19‐ 24 thn
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-15
Tabel 2.19.
Rasio Puskesmas, Pustu, Pusling, Poliklinik /10.000 Penduduk, 2013‐Juni 2016
Kecamatan
Jumlah Puskemas,
Pustu, Polindes Poliklinik
Jumlah Penduduk
Rasio Puskesmas, Pustu,Polindes,Poliklinik
/10.000 Penduduk
Banjarangkan 29 38.920 7,45
Dawan 25 34.430 7,26
Klungkung 40 57.880 6,91
Nusa Penida 34 45.470 7,48
Juni 2016 128 176.700 7,24
2015 127 175.700 7,22
2014 128 174.800 7,32
2013 126 173.900 7,24
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Sedangkan untu rasio rumah sakit/10.000 penduduk dari tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dai tabel di bawah ini.
Tabel 2.20. Rasio Rumah Sakit/10.000 Penduduk, 2013‐Juni 2016
Jenis Rumah Sakit Jumlah
Rumah Sakit Umum Daerah 1
Rumah Sakit Umum 1
Rumah Sakit Khusus 1
Jumlah Rumah Sakit 3
Rasio Rumah Sakit/10.000 Penduduk Juni 2016 0,16
2015 0,17
2014 0,17
2013 0,17
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Rasio Dokter per jumlah 100.000 penduduk dari tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada gambar berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-16
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Klungkung, 2016
Gambar 2.7. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk, 2013-Juni2016
Rasio Dokter Per Jumlah penduduk menunjukkan tingkat pelayanan yang dapat diberikan oleh dokter dibandingkan dengan jumlah penduduk yang ada. Apabila dikaitkan dengan pelayanan kesehatan terpadu, idealnya satu dokter melayani 2.500 penduduk.
Panjang jalan yang merupakan jalan kewenangan Kabupaten dalam kondisi baik menurut Kecamatan dasajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 2.20. Panjang Jalan dalam kondisi baik Menurut Kecamatan (Km), 2015
Kecamatan Panjang Jalan
Kondisi Baik
% Baik
Banjarangkan 80,57 54,09 67,13
Dawan 65,71 54,31 82,65
Klungkung 78,52 48,22 61,41
Nusa Penida 229,01 46,90 20,48
Total 453,81 203,52 44,85
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Klungkung, 2016
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jalan yang menjadi kewenangan Kabupaten dengan kondisi belum baik paling banyak terdapat di Kecamatan Nusa Penida, hal tersebut menjadi pertimbangan dalam perencanaan.
Panjang jembatan dan jembatan dalam kondisi baik menurut Kecamatan pada tahun 2015 di Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada tabel berikut ini.
30,48 29,7533,58 33,38
13,8 14,87
27,32 27,16
10,9214,3 12,52 12,45
55,258,92
73,42 73
40 40 40 40
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2013 2014 2015 Juni 2016
Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Rasio Dokter Ideal
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-17
Tabel 2.21.
Panjang Jembatan dan Jembatan dalam kondisi baik Menurut Kecamatan (m), 2015
Kecamatan Panjang Jembatan
Kondisi Baik
% Baik
Banjarangkan 343 343 100
Dawan 139 139 100
Klungkung 225,5 225,5 100
Nusa Penida 78 78 100
Total 785,50 785,50 100
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Klungkung, 2016
Untuk panjang saluran irigasi yang menjadi kewenangan Kabupaten Klungkung dalam kondisi baik dapat dlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.22.
Panjang Saluran Irigasi dalam kondisi baik Menurut Kecamatan (Km), 2015
Kecamatan Panjang Saluran Irigasi
Kondisi Baik
% Baik
Banjarangkan 73,284 33,153 45,24
Dawan ‐ ‐
Klungkung 15,437 6,975 45,18
Nusa Penida ‐ ‐ ‐
Total 88,721 40,128 45,23
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Klungkung, 2016
Rasio jaringan irigasi adalah perbandingan panjang jaringan irigasi terhadap luas lahan budidaya. Panjang jaringan irigasi meliputi jaringan primer, sekunder, dan tersier. Hal ini mengindikasikan ketersediaan saluran irigasi untuk kebutuhan budidaya pertanian. Rasio jaringan irigasi di Kabupaten Klungkung sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.23. Rasio Jaringan Irigasi,2015
Kecamatan Panjang Irigasi (Km)
Luas Lahan Budidaya Pertanian
(Ha)
Rasio Jaringan Irigasi
Banjarangkan 73,284 3.932 0,018
Dawan ‐ 3.240 ‐
Klungkung 15,437 1.637 0,009
Nusa Penida ‐ 14.366 ‐
Total 88,721 23.175 0,003
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kab. Klungkung, 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-18
Rasio tempat ibadah per 1000 penduduk Kabupaten Klungkung sampai dengan Juni 2016 disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 2.24. Rasio Tempat Ibadah Per 1000 penduduk Kabupaten Klungkung , Juni 2016
Uraian Juni 2016
Masjid 6
Gereja Kristen 6
Gereja Katolik 1
Pura/Kuil/Sanggah 1.409
Vihara/Cetya/Klenteng 19
Langgar/Mushalla 10
Jumlah Tempat Ibadah 1.451
Jumlah Penduduk 176.700
Rasio Tempat Ibadah/1000 Penduduk
8,212
Sumber : Kantor Kementerian Agama Kab. Klungkung,2016
Jumlah penduduk berumur 15 tahun keatas menurut jenis kegiatan dan jenis kelamin di Kabupaten Klungkung tahun 201 dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.25. Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu Yang Lalu
dan Jenis Kelamin di Kab. Klungkung, 2015
Kegiatan Utama Laki‐Laki Perempuan Jumlah
Angkatan Kerja 55.209 50.392 105.601
Bekerja 54.587 49.543 104.130
Pengangguran Terbuka 622 849 1.471
Bukan Angkatan Kerja 9.953 18.135 28.088
Sekolah 5.457 4.019 9.476
Mengurus Rumah Tangga 2.338 11.428 13.766
Lainnya 2.158 2.688 4.846
Jumlah 65.162 68.527 133.689
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja
84,73 73,54 78,99
Tingkat Pengangguran 1,13 1,68 1,39
Sumber : Badan Pusat Statistik Kab. Klungkung, 2016
Rasio Akseptor KB atau sering juga disebut Cakupan Peserta KB Aktif adalah besaran jumlah pasangan usia subur yang menggunakan alat/obat kontrasepsi dibandingkan dengan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-19
jumlah total Pasangan Usia Subur. Rasio akseptor KB dari tahun 2013 sampai dengan bulan Juni tahun 2016 di kabupaten Klungkung disajikan dalam gambar di bawah ini.
Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB, Pemdes, 2016
Gambar 2.8. Rasio akseptor KB, 2013-Juni 2016
2.1.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.1.4.1 Fokus Kemampuan EkonomiDaerah
A. PDRB Per Kapita
PDRB per kapita merupakan suatu indikator yang dihitung dengan cara membagi data PDRB terhadap jumlah penduduk pada pertengahan tahun. Hal ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang seberapa besar nilai tambah yang diciptakan/diterima tiap – tiap penduduk, sehingga secara tidak langsung akan menggambarkan tingkat kesejahteraan penduduk di daerah/wilayah bersangkutan. Semakin besar nilai PDRB per kapita, maka dapat dikatakan suatu daerah/wilayah makin sejahtera atau makmur. Kendati begitu, mesti diingat bahwa PDRB per kapita merupakan angka agregat (rata – rata), sehingga masih sangat kasar jika dijadikan cerminan bagi tingkat kesejahteraan penduduk. Angka ini mengasumsikan semua penduduk memiliki akses yang sama terhadap pendapatan, sehingga kurang tepat dalam mencerminkan kesejahteraan. Dengan kata lain, nilai PDRB per kapita ini belum mampu menggambarkan tingkat kemerataan distribusi pendapatan yang diterima penduduk di suatu daerah/wilayah bersangkutan. Namun apapun itu, data ini tetap sangat berguna setidaknya untuk melihat perbandingan antar daerah/wilayah atau pun antar tahun. Berikut ini disajikan tabel tentang nilai PDRB per kapita menurut harga berlaku dan konstan Kabupaten Klungkung.
Tabel 2.26. Nilai PDRB Kabupaten Klungkung Tahun 2011 – 2015
No. Tahun PDRB - Harga
Berlaku (Jutaan Rp.)
PDRB - Harga
Konstan (Jutaan Rp.)
Jumlah Penduduk
Pertengahan Tahun
PDRB per Kapita Harga
Berlaku (Rp.)
PDRB per Kapita Harga
Konstan (Rp.)
1 2011 3.022.786,71 1.383.890,23 174.073 17.365.052,08 7.950.056,75
2 2012 3.347.198,61 1.467.352,42 175.053 19.121.058,25 8.382.332,33
3 2013 4.899.877,40 4.280.452,80 173.900 28.180.000,00 24.610.000,00
0,87
0,86
0,87
0,9
0,84
0,85
0,86
0,87
0,88
0,89
0,9
0,91
2013 2014 2015 2016
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-20
No. Tahun PDRB - Harga
Berlaku (Jutaan Rp.)
PDRB - Harga
Konstan (Jutaan Rp.)
Jumlah Penduduk
Pertengahan Tahun
PDRB per Kapita Harga
Berlaku (Rp.)
PDRB per Kapita Harga
Konstan (Rp.)
4 2014 5.676.419,30 4.536.261,30 174.800 32.470.000,00 25.950.000,00
5 2015 6.412.462,20 4.813.029,50 175.700 36.500.000,00 27.390.000,00 Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (PDRB Kabupaten Klungkung 2016)
Nilai PDRB per kapita menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan PDRB per kapita mengindikasikan bagaimana produktivitas dicapai dengan pemanfaatan teknologi, kapital dan tenaga kerja, sehingga menjadi lebih efektif dan bernilai lebih. Peningkatan PDRB per kapita ini nantinya dapat digunakan untuk mengukur secara kasar tingkat kemajuan ekonomi dan nilai tambah secara rata – rata tiap – tiap penduduk Klungkung dalam melakukan kegiatan ekonomi. B. Pengeluaran Per Kapita
Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kese-jahteraan penduduk adalah rata - rata pengeluaran per kapita. Rata - rata pengeluaran per kapita adalah rata - rata pengeluaran yang dikeluarkan oleh setiap orang atau penduduk. Kemampuan daya beli dan ketahanan ekonomi setiap penduduk dapat dilihat dari pengeluaran per kapita.
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (PDRB Kabupaten Klungkung 2016) Gambar 2.9. Grafik Rata-rata Pengeluaran Penduduk Kabupaten Klungkung Per Kapita
Tahun 2013-2015 (Rp/bulan)
Pada tahun 2015 rata - rata pengeluaran penduduk Klungkung sebesar Rp 892.583,-
meningkat dari tahun 2014 sebesar Rp 875.085,-. Kenaikan ini terjadi karena kenaikan harga komoditi baik makanan dan non makanan atau kenaikan konsumsi barang dan jasa. Jika dilihat berdasarkan jenis pengeluaran, persentase pengeluaran makanan menurun dari 52,38% pada tahun 2014 menjadi 50,76% pada tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap makanan dan minuman terutama makanan jadi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-21
dan beras. Namun pengeluaran non makanan meningkat pada tahun 2015 dari 47,62% pada tahun 2014 menjadi 49,24% pada tahun 2015.
Pada pengeluaran makanan, persentase terbesar adalah pengeluaran makanan pokok dan makanan jadi masing - masing sebesar 20% dan 30%. Pada non makanan, persentase terbesar terdapat pada pengeluaran sewa rumah dan biaya kesehatan dengan masing - masing sebesar 19% dan 14%.
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (PDRB Kabupaten Klungkung 2016)
Gambar 2.10. Grafik Pengeluaran Makanan dan Bukan Makanan Penduduk Kabupaten
Klungkung Tahun 2014-2015 (dalam %)
C. Produktivitas Daerah
Produktivitas merupakan perbandingan jumlah output dibagi dengan input. Produktivitas daerah mencerminkan sumber daya manusia (angkatan kerja) untuk menghasilkan sejumlah produk. Semakin tinggi jumlah produk yang dihasilkan oleh sumber daya tertentu berarti semakin tinggi tingkat produktivitas. Produktivitas suatu daerah dapat dihitung berdasarkan indikator pendapatan daerah (PDRB) yang mampu dihasilkan oleh sejumlah angkatan kerja yang berkeja pada sektor tersebut. Produktivitas daerah adalah output yang dihasilkan dari sembilan sektor lapangan usaha pembentuk PDRB dibagi dengan jumlah angkatan kerja yang bekerja pada sektor tersebut.
Berdasarkan lapangan pekerjaan dari 104.130 orang yang bekerja, 32,34% bekerja di sektor pertanian (atau 33.680 orang); 28,05% bekerja di sektor perdagangan, hotel dan rumah makan (atau 29.211 Orang); 9,98% di sektor industri pengolahan (atau 10.387 Orang); 19,13% di sektor jasa (atau 19.916 Orang). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klungkung Atas Dasar Harga Berlaku sektor pertanian tahun 2015 mencapai 1.512.946,30 (juta rupiah);Penyediaan Akomodasi Makan Minum 857.073,70 (juta rupiah); sektor industri pengolahan 597.206,00 (juta rupiah); sector konstruksi 555.023,30 (juta rupiah); sector informasi dan komunikasi 538.448,60; sektor perdagangan, besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor 515.121,10 (juta rupiah. Berdasarkan data di atas dapat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-22
dihitung produktivitas masing masing lapangan usaha tahun 2015 seperti disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.27.
Produktivitas Daerah Menurut Lapangan Usaha Kabupaten Klungkung Tahun 2015
No Lapangan Usaha PDRB ADHB (juta rupiah)
Tenaga Kerja
(Orang)
Produktivitas Daerah
1 Pertanian 1.512.946,30 33.680 44.921,21 2 Penyediaan Akomodasi Makan Minum 857.073,70 14.606 58.679,56 3 Industri Pengolahan 597.206,00 10.387 57.495,52 4 Konstruksi 555.023,30 6.256 88.718,55 5 Informasi dan Komunikasi 538.448,60 1.721 312.869,61 6 Perdagangan besar dan eceran, reparasi
mobil dan sepeda motor 515.121,30 14.605 35.270,20
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)(Data diolah)
Dari tabel di atas diketahui bahwa produktivitas sektor Informasi dan Komunikasi paling tinggi, disusul sektor konstruksi di urutan kedua, dan sektor Industri Pengolahan di urutan ketiga. D. Nilai Tukar Petani
Nilai Tukar Petani (NTP) merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkatkemampuan/daya beli petani di daerah pedesaan. NTP menunjukkan daya tukar (term oftrade) dari produk pertanian terhadap barang dan jasa yang diperlukan petani untuk konsumsi rumah tangganya maupun untuk biaya produksi produk pertanian. Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase). Dalam konteks ini, indeks harga yang diterima petani (It) merupakan suatu ukuran perubahan harga yang terjadi pada rata-rata harga yang diterima petani untuk semua barang/jasa yang diproduksi petani, terdiri dari indeks harga tanaman bahan makanan (padi, palawija, sayuran dan buah buahan),tanaman perkebunan rakyat, peternakan dan perikanan. Sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) merupakan suatu ukuran perubahan harga yang terjadi pada harga rata-rata yang dibayar petani untuk semua barang/jasa yang dikonsumsi petani, baik untuk konsumsi rumah tangga (makanan, perumahan, pakaian dan aneka barang/jasa) maupun untuk keperluan biaya produksi dan penambahan barang modal.Ada 3 (tiga) kondisi yang ditunjukkan dari besarnya NTP, yakni : 1) NTP > 100, yang berarti kemampuan/ daya tukar petani pada periode tertentusecara rata-
rata lebih baik (petani mengalami surplus) dibanding tahun dasar. 2) NTP = 100, yang berarti kemampuan/ daya tukar petani pada periode tertentu secara rata-
rata tidak untung dan tidak rugi (petani mengalami impas). 3) NTP < 100, yang berarti kemampuan/ daya tukar petani pada periode tertentu secara rata-
rata kurang menguntungkan (petani mengalami defisit) dibanding tahun dasar. Nilai NTP tahun 2015 tercatat masih berada di atas level 100. Hal ini mencerminkan
bahwa daya tukar/peluang petani untuk menjadi sejahtera masih lebih baik dibanding tahun dasar akibat harga produk yang dihasilkan masih lebih tinggi dibanding harga barang kebutuhannya baik untuk konsumsi maupun biaya produksinya. Perkembangan NTP per bulan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-23
juga relatif stabil, nilai indeks diatas 100 dengan indeks rata-rata 106,52. NTP tertinggi berturut-turut terjadi pada bulan Juli, Mei, November dan Desember yaitu sebesar 107,09 persen, 107,19 persen, 107,79 persen dan 108,00 persen. Pada bulan-bulan tersebut permintaan terhadap komoditi pertanian khususnya tanaman pangan cenderung meningkat karena dipengaruhi oleh adanya hari raya keagamaan dan peringatan tahun baru sehingga meningkatkan harga jual komoditas pertanian yang dapat meningkatkan penerimaan petani. Perkembangan NTP tahun 2015 menurut BPS Pusat, periode bulan April 2015 tercatat untuk Provinsi Bali mencapai 105,62 lebih tinggi dari rata-rata nasional sebesar 97,50
Tabel 2.28.
Nilai Tukar Petani Provinsi Bali dan Nasional Tahun 2015
Uraian
Jan Feb Mar Apr
IT IB NTP IT IB NTP IT IB NTP IT IB NTP
Bali 114.13 108.69 105.00 115.08 109.32 105.27 115.84 109.70 105.59 115.65 109.49 105.62
Nasional 104.46 106.79 97.82 104.68 107.10 97.73 104.69 107.45 97.43 104.88 107.57 97.50
Indeks Harga yang Diterima Petani (IT), Indeks Harga yang Dibayar Petani (IB), Nilai Tukar Petani (NTP) menurut Provinsi (2007=100)
2.4.2 Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur
A. Sarana transportasi
Jalan merupakan sarana infrastruktur wilayah yang penting dalam memperlancar kegiatan ekonomi. Tersedianya jalan yang berkualitas akan meningkatkan usaha pembangunan khususnya dalam upaya memudahkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang antar daerah. Panjang jalan menurut status jalan kabupaten di Kabupaten Klungkung tahun 2015 mencapai 492,920 km, dengan permukaan aspal sepanjang 461,210 km, tidak diaspal sepanjang 31,710 km.. Pada tahun 2015 di Kabupaten Klungkung masih terdapat jalan rusak berat sepanjang 88,647 km.
Tabel 2.29.
Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan Kabupaten KlungkungTahun 2013 - 2015
Kondisi Jalan Tahun
2013 2014 2015 a. Baik (km) 302.998 299.863 224,762 b. Sedang (km) 88.475 90.437 116,082 c. Rusak (km) 42.075 41.130 63,429 d. Rusak Berat (km) 59.372 61.490 88,647 Jumlah (km) 492,920 492,920 492.920
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016(Klungkung Dalam Angka 2016) Panjang jalan menurut fungsinya tahun 2015 terdiri dari jalan negara sepanjang 17,40 km, jalan provinsi sepanjang 18,19 km, jalan kabupaten 492,92 km dan jalan desa 303,69 km. Sejak tahun 2009 tidak terdapat perubahan panjang jalan baik menurut status jalan, dan fungsinya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengembangan sarana jalan di
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-24
Kabupaten Klungkung (BPS. Kab. Klungkung 2016).Sarana untuk menunjang kebutuhan mobilitas dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase kendaraan pada tahun 2015 dibanding tahun sebelumnya, yang dapat dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 2.30. Statistik Transportasi Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2015
Uraian 2013 2014 2015 Panjang Jalan (km) Jalan Nasional 17,40 17.40 17.40 Jalan Provinsi 18,19 18.19 18.19 Jalan Kab/ kota 492,92 492.92 492.92 Jalan Desa 303,69 303,69 303,69 Jumlah Kendaraan Mobil Penumpang 3.681 672 96.782 Mobil barang 26.850 5.004 5.535 Mobil Bus / Mikrobus 662 112 4.763
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
B. Perbankan
Perbankan merupakan salah satu penggerak perekonomian di Kabupaten Klungkung. Bank sebagai lembaga keuangan berfungsi mengumpulkan dana masyarakat kemudian menyalurkannya dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Investasi atau penanaman modal merupakan pembelian atau produksi barang modal yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. Berdasarkan data BPS. Kabupaten Klungkung 2016 (BPS. Kab. Klungkung 2016), peningkatan transaksi perbankan di Kabupaten Klungkung dapat dilihat pada jumlah penabung dan jumlah simpanan di Bank Rakyat Indonesia Cabang Semarapura Kabupaten Klungkung pada tahun 2013-2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.31. Penabung dan Jumlah Simpanan di BRI Cabang Semarapura
Kabupaten Klungkung Tahun 2013 - 2015 Rincian 2013 2014 2015
Deposito Nasabah 1.223 1.345 1.562 Besarnya 77.518 108.792 136.744 Giro Nasabah 185 620 709 Besarnya 17.647 15.729 41.623 Tabungan Nasabah 36.416 47.146 51.237 Besarnya 258.980 292.843 303.968
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-25
C. Koperasi dan LPD
Koperasi adalah soko guru perekonomian masyarakat dan jenis koperasi dapat dibedakan antara lain Koperasi Sekunder/Pusat dan Koperasi Primer.Pada tahun 2015 jumlah koperasi Primer mencapai 465 buah dengan anggota 46.194 orang.
Tabel 2.32. Koperasi dan Jumlah Anggota Kabupaten Klungkung Tahun 2011 - 2015
No Jenis Koperasi 2011 2012 2013 2014 2015 1 Koperasi Sekunder/Pusat a. Banyaknya (unit) 1 1 1 1 1 b. Anggota (Orang) 21 19 19 19 19 2 Koperasi Primer a. Banyaknya (unit) 119 124 125 129 465 b. Anggota (Orang) 40.308 42.313 43.320 45.143 46.194
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016). LPD sebagai salah satu lembaga keuangan mikro di tingkat desa adat, tahun 2015 berjumlah 117 buah yang tersebar di Kecamatan Nusa Penida sebanyak 45 buah, Kecamatan Banjarangkan 30 buah, Kecamatan Klungkung sebanyak 22 buah dan Kecamatan Dawan sebanyak 20 buah. (BPS Kab. Klungkung 2016, Klungkung Dalam Angka 2016).
D. Hotel
Sebagai destinasi wisata, fasilitas akomodasi tentu sangat diperlukan guna mendukung pariwisata. Pada tahun 2015 Kabupaten Klungkung memiliki sebanyak 55 hotel, yang terdiri dari 4 hotel berbintang dan 97 hotel non berbintang. Tingkat Penghunian kamar (TPK) hotel bintang dan non bintang secara umum sebesar 43,24%. Nilai total TPK yang masih rendah ini kemungkinan disebabkan oleh jarak antara Denpasar dan Klungkung yang cukup dekat, sehingga tamu lebih cendrung menginap di hotel yang ada di Denpasar (BPS. Kab. Klungkung 2016, Klungkung Dalam Angka 2016).
Tabel 2.33. Statistik Hotel Kabupaten Klungkung Tahun 2013 - 2015
Uraian 2013 2014 2015 Jumlah Akomodasi Hotel Berbintang 5 5 5 Hotel non Berbintang 91 100 97 Total 104 105 101 Jumlah Kamar Hotel Berbintang 85 92 66 Hotel non Berbintang 748 785 926 Total 833 877 992 Tingkat Penghunian Kamar Total TPK Bintang dan Non Bintang (%)
32,22 35,54 43,24
Sumber: BPS Kab. Klungkung, 2016 (Klungkung Dalam Angka 2016)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-26
2.4.3 Fokus Iklim Berinvestasi
A. Penanaman modal
Penanaman modal di Kabupaten Klungkung didominasi oleh PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar 74% dan sisanya 26% adalah PMA (Penanaman Modal Asing). Sektor pariwisata menjadi tujuan utama penanaman modal ini. Pembangunan hotel dan restoran di Lembongan sebagai destinasi wisata utama Klungkung menyerap investor baik dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi di sana. ( BPS. Kab. Klungkung 2016). Keamanan dan ketertiban merupakan syarat tumbuhnya iklim investasi yang kondusif. Berkenaan dengan hal tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu kepala daerah untuk menciptakan suatu kondisi daerah yang tentram, tertib dan teratur melalui penegakan Perda dan kebijakan Pemerintah Daerah lainnya, sehingga penyelenggaraan roda pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat melaksanakan kegiatannya dengan aman.
B. Tingkat Kriminal
Pencapaian pembangunan keamanan dan ketertiban masyarakat di Provinsi Bali secara umum menunjukkan hasil yang semakin menggembirakan. Salah satu indikasi kondisi ini adalah jumlah wisatawan manca negara yang datang langsung ke Bali terus meningkat. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa berbagai aspek kehidupan yang kualitasnya cenderung menurun menjadi faktor penyebab terjadinya berbagai gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Berbagai tindak kriminal seperti kejahatan konvensional maupun transnasional, konflik horizontal, konflik vertikal, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, serta berbagai bentuk kriminalitas yang lainnya, baik secara kuantitas maupun kualitas, masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Di sisi lain, berbagai permasalahan internal dan eksternal di lembaga pemangku keamanan masih mewarnai upaya menciptakan aparat keamanan yang profesional. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan suasana kehidupan yang aman dan damai upaya peningkatan rasa saling percaya dan harmonisasi antar kelompok masyarakat, pengembangan budaya yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur Pancasila, serta peningkatan keamanan, ketertiban dan penanggulangan kriminalitas masih perlu ditingkatkan pelaksanaannya. Rasa aman merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Statistik dan indikator rasa aman masyarakat merupakan indikator negatif. Salah satu indikator yang dipakai untuk mengukur rasa aman adalah angka kriminalitas total (crime total). Semakin tinggi angka kriminalitas menunjukkan semakin banyak tindak kejahatan pada masyarakat yang merupakan indikasi bahwa masyarakat merasa semakin tidak aman.
Berdasarkan catatan Polda Bali 2014-2015 jumlah tindak pidana di Provinsi Bali mengalami fluktuasi yang beragam. Secara umum polanya meningkat dari tahun 2014. Faktor utama tingginya kenaikan angka jumlah tindak pidana ini adalah disparitas kualitas kehidupan masyarakat yang masih lebar serta kondisi negara yang belum mampu secara optimal mengatasi masalah ekonomi dan sosial seperti iklim investasi yang kondusif, kemiskinan, dan pengangguran.
Apabila dilihat menurut kabupaten/kota maka pada periode 2014-2015, Kabupaten yang mengalami penurunan jumlah tindak pidana yang dilaporkan adalah Kabupaten Badung dan Kabupaten Karangasem. Sementara itu, enam kabupaten/kota lainnya mengalami peningkatan. Sementara itu, jumlah tindak pidana di Kabupaten Jembrana menunjukkan kondisi yang sama pada periode tahun 2014-2015. Pada tahun 2014 dan 2015, Kota Denpasar tercatat sebagai kabupaten/kota di Bali yang memiliki tingkat tindak pidana yang tertinggi
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-27
masing-masing sebanyak 1.205 kasus yang masuk pada tahun 2015 dan 1.133 kasus yang diputus pada tahun 2015. Pada tahun 2015, Kabupaten Jembrana, Gianyar, dan Buleleng adalah kabupaten yang memiliki tingkat tindak pidana tinggi. Sementara itu, Kabupaten Bangli dan Klungkung pada tahun 2014 dan 2015 tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah kasus pidana terendah. Jumlah kasus pidana yang terjadi pada Kabupaten Bangli dan Klungkung pada tahun 2015 masing-masing sebesar 72 dan 59 kasus. Angka ini memperkuat hasil dari beberapa penelitian bahwa jumlah kasus pidana sejalan dengan kuantitas penduduk. Kedua kabupaten tersebut tercatat sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk yang relatif kecil (BPS. Prov. Bali 2016).
Jumlah perkara yang diselesaikan oleh Kejaksaan Negeri Klungkung pada tahun 2015 sebanyak 4.373 kasus, yang terdiri dari 54 kasus tindak pidana umum, 4 tindak pidana khusus (korupsi), dan 4.315 tindak pidana cepat (pelanggaran lalu-lintas). Sedangkan jumlah perkara yang diputus oleh pengadilan negeri Klungkung adalah sebanyak 6.401 perkara pidana dan 144 perkara perdata. Tertuduh yang diputus per jenis hukuman yang terbanyak adalah hukuman denda 6.245 dan hukuman penjara 69. Narapidana yang selesai menjalankan hukuman tahun 2015 sebanyak 79 orang. Pada bagian lain jumlah kejahatan/pelanggaran yang dilaporkan ke Polres Klungkung sebanyak 233 perkara dan yang baru diselesaikan sebanyak 175 perkara (BPS Kab. Klungkung 2016).
2.2. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD sampai Tahun Berjalan dan Realisasi RPJMD
2.2.1. Urusan Wajib
2.2.1.1. Pendidikan
Bidang urusan pendidikan dilaksanakan oleh 6 SKPD yaitu Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kecamatan Klungkung, Kecamatan Banjarangkan, Kecamatan Dawan, Kecamatan Nusa Penida dan Kantor Perpustakaan, Dokumentasi, dan Kearsipan Kabupaten Klungkung. Jika dibandingkan program kegiatan bidang urusan pendidikan yang tercantum dalam RKPDP dengan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016 maka terdapat 14 program yang sama serta terdapat 59 kegiatan yang sama, dan 1 kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP. Adapun lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Gambar 2.8. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Pendidikan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
SKPD yang mengalami inkonsistensi kegiatan adalah Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung, sedangkan SKPD pelaksana bidang urusan pendidikan lainnya telah konsisten. Adapun program kegiatan bidang urusan pendidikan yang tidak sesuai antara RKPDP dengan APBDP Kabupaten Klungkung adalah sebagaimana uraian di bawah ini.
RKPDP
14 prog
APBDP
59 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-28
Tabel 2.34. Program Kegiatan Bidang Urusan Pendidikan yang Tidak Konsisten pada Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD)
1 Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor (Disdikpora)
2.2.1.2. Urusan Kesehatan
Bidang urusan kesehatan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kesehatan RSUD Kabupaten Klungkung, dan 4 Kecamatan. Pada tahun 2016, program kegiatan bidang urusan kesehatan melaksanakan program/kegiatan yang ditetapkan dalam RKPDP yaitu 30 program dan 67 kegiatan yang sana dan terdapat 1 kegiatan pada APBDP yang tidak konsisten dengan RKPDP.
Gambar 2.9. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kesehatan dalam RKPDP dan
APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Tabel 2.35. Program Kegiatan Bidang Urusan Kesehatan yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP Kegiatan (SKPD)
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor (Dinkes)
2.2.1.3. Urusan Pekerjaan Umum
Bidang urusan pekerjaan umum dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung. Adapun perbandingan program kegiatan RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 adalah sebanyak 10 program dan 40 kegiatan pada APBDP yang sama dengan RKPDP. 2.2.1.4. Urusan Perumahan Rakyat
Bidang urusan perumahan rakyat dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klungkung. Program kegiatan bidang urusan perumahan rakyat telah konsisten jika dibandingkan antara yang tercantum dalam RKPDP dengan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Dengan jumlah 2 program dan 2 kegiatan. 2.2.1.5. Urusan Penataan Ruang
Bidang urusan penataan ruang dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pekerjaan Umum dan Bappeda Kabupaten Klungkung. Pada tahun 2016, program kegiatan bidang urusan penataan
RKPDP
30 prog
APBDP
67 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-29
ruang telah konsisten antara program/kegiatan yang ditetapkan dalam RKPDP dengan yang ditetapkan dalam APBDP yaitu 3 program dan 4 kegiatan. 2 program dan 3 kegiatan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan sisanya 1 program 1 kegiatan dilaksanakan oleh Bappeda Kabupaten Klungkung. 2.2.1.6. Urusan Perencanaan Pembangunan
Bidang urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan oleh SKPD Bappeda dan Bagian Hukum, HAM dan Organisasi Setda Kabupaten Klungkung dan 3 kecamatan. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 11 program dan 32 kegiatan yang konsisten. 2.2.1.7. Urusan Perhubungan
Bidang urusan perhubungan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 6 program (seluruhnya) dan 25 kegiatan yang telah konsisten. 2.2.1.8. Urusan Lingkungan Hidup
Bidang urusan lingkungan hidup dilaksanakan oleh 3 SKPD yaitu Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Kantor Lingkungan Hidup, 4 Kecamatan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016 maka terdapat 17 program 49 kegiatan yang konsisten dan terdapat beberapa kegiatan yang tidak konsisten sepeerti dibawah ini :
Gambar 2.10. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Lingkungan Hidup dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Tabel 2.36. Program Kegiatan Bidang Urusan Lingkungan Hidup yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD) :
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (DKP)
2.2.1.9. Urusan Pertanahan
Bidang urusan pertanahan dilaksanakan oleh Bagian Pemerintahan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan program kegiatan dalam APBDP Kabupaten Klungkung tahun 2016
RKPDP
17 prog
APBDP
49 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-30
maka terdapat 1 program dan 1 kegiatan bidang urusan pertanahan yang tidak direncanakan pada RKPDP tahun 2016. 2.2.1.10. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil
Program kegiatan bidang urusan Kependudukan dan Catatan Sipil dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka 3 program dan 20 kegiatan telah konsisten. 2.2.1.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Program kegiatan bidang urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung dan seluruh Kecamatan. Berdasarkan perbandingan program kegiatan dalam RKPDP dengan APBDP Tahun Anggaran 2016, maka terdapat 8 program 20 kegiatan yang telah konsisten. 2.2.1.12. Urusan Keluarga Berencana
Program kegiatan bidang urusan keluarga berencana dilaksanakan oleh SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemerintahan Desa Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka hanya terdapat 5 program 7 kegiatan yang telah konsisten. 2.2.1.13. Urusan Sosial
Program kegiatan bidang urusan sosial dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung dan 4 Kecamatan. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka terdapat 12 program 28 kegiatan yang sama dan terdapat 1 kegiatan pada APBDP yang tidak direncanakan pada RKPDP.
Gambar 2.11. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Sosial dalam RKPDP
dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP. Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
RKPDP
12 prog
APBDP
28 keg 1 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-31
Tabel 2.37. Kegiatan Bidang Urusan Sosial yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPDP
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD) Kegiatan
1 Pengadaan Meubeleur (Dinsosnakertrans)
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair (Dinsosnakertrans)
2.2.1.14. Urusan Ketenagakerjaan
Program kegiatan bidang urusan ketenagakerjaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung. 3 program dan 6 kegiatan bidang urusan ketenagakerjaan pada tahun 2016 telah konsisten antara perencanaan (RKPDP) dengan penganggaran (APBDP). 2.2.1.15. Urusan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Program kegiatan bidang urusan koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka terdapat 5 (seluruh) program 21 kegiatan yang sama. 2.2.1.16. Urusan Penanaman Modal
Program kegiatan bidang urusan penanaman modal dilaksanakan oleh SKPD Kantor Penanaman Modal Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka terdapat 4 (seluruh) program 19 kegiatan yang sama.
2.2.1.17. Urusan Kebudayaan
Program kegiatan bidang urusan kebudayaan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung dan Bagian Kesra Setda Kabupaten Klungkung. Berdasarkan rancangan program kegiatan dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 maka terdapat 7 program 20 kegiatan yang sama, sedangkan 1 kegiatan hanya tercantum dalam RKPDP Tahun 2016 dan 1 kegiatan hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016.
Gambar 2.12. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kebudayaan dalam
RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016.
RKPDP
7 prog
APBDP
20 keg 1 keg
1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-32
Tabel 2.38. Kegiatan Bidang Urusan Kebudayaan yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPDP
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD) Kegiatan
1 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah (Disbudpar)
1 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah (Disbudpar)
2.2.1.18. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Program kegiatan bidang urusan kepemudaan dan olahraga dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung dan 4 Kecamatan. Adapun perbandingan program/kegiatan bidang urusan kepemudaan dan olahraga pada tahun 2016 melaksanakan 9 program dan 15 kegiatan yang sudah konsisten dan 4 kegiatan yang tidak konsisten hanya tercantum di APBDP.
Gambar 2.13. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 4 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP. Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.39. Kegiatan Bidang Urusan Kepemudaan dan Olahraga yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP Kegiatan
1. Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga (Disdikpora)
2. Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olahraga Unggulan Daerah (Kec. Klungkung)
3. Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olahraga Unggulan Daerah (Kec. Banjarangkan)
4. Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olahraga Unggulan Daerah (Kec. Dawan)
2.2.1.19. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri
Program kegiatan bidang urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri dilaksanakan oleh SKPD Badan kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan 4 Kecamatan. Adapun
RKPDP
9 prog
APBDP
4 keg 15 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-33
perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri tahun 2016 adalah 27 program dan 73 kegiatan yang telah konsisten sedangkan 1 kegiatan hanya terdapat pada RKPDP dan 2 kegiatan pada APBDP tidak konsisten dengan RKPDP.
Gambar 2.14. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan
Politik Dalam Negeri dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP dan 2 kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.40. Kegiatan Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPDP
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD) Kegiatan
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor (Badan Kesbangpolinmas)
1 Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur (Badan Kesbangpolinmas)
2 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (Satpol PP)
2.2.1.10. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian
Bidang urusan otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian dilaksanakan oleh SKPD Sekretariat DPRD, Sekretariat Daerah, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah, Kantor Pelayanan Perijinan, 4 Kecamatan, dan 6 Kelurahan, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, KB dan Pemdes Kabupaten Klungkung. Adapun deskripsi perbandingan program kegiatannya adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini.
RKPDP
27 prog
APBDP 73 keg 2 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-34
Gambar 2.15. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi daerah dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Rincian perbandingan program kegiatan per SKPD untuk bidang urusan otonomi daerah adalah sebagai berikut :
a. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan, KB dan Pemdes. Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada BPMPKBPD Kabupaten Klungkung adalah 1 program dan 3 kegiatan yang sudah konsisten dilaksanakan.
b. Sekretariat Daerah - Bagian Pemerintahan
Perbandingan program kegiatan dalam RKPDP dengan APBDPP Tahun 2016 untuk bidang urusan otonomi daerah di Bagian Pemerintahan terdiri dari 7 program dan 27 kegiatan yang sudah konsisten dilaksanakan.
- Bagian Hukum, HAM dan Organisasi Perbandingan program kegiatan dalam RKPDP dengan APBDP Tahun 2016 untuk bidang urusan otonomi daerah di Bagian Hukum, HAM dan Organisasi telah konsisten yaitu sejumlah 4 program dan 17 kegiatan yang sudah konsisten.
- Bagian Kesejahteraan Rakyat Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat adalah 3 program dan 14 kegiatan yang direncanakan dalam RKPDP telah konsisten dilaksanakan dalam APBDP.
- Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol Dari 3 program dan 10 kegiatan yang dirancang dalam RKPDP semua telah dilaksanakan pada APBDP 2016.
- Bagian Perekonomian Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada Bagian Perekonomian tahun 2016 adalah 3 program dan 12 kegiatan yang sudah konsisten.
- Bagian Pembangunan Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Pembangunan adalah 4 program dan 14 kegiatan yang direncanakan dalam RKPDP telah konsisten dilaksanakan dalam APBDP.
- Bagian Perlengkapan Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Perlengkapan adalah 6 program dan 26 kegiatan yang direncanakan dalam RKPDP telah konsisten dilaksanakan dalam APBDP.
- Bagian Umum.
RKPDP
96 prog
APBDP
427 keg 3 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-35
Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Bagian Umum adalah 3 program dan 13 kegiatan yang direncanakan dalam RKPDP telah konsisten dilaksanakan dalam APBDP, tetapi terdapat 1 kegiatan yang tidak direncanakan pada RKPDP dilaksanakan pada APBDP tahun 2016.
Gambar 2.16. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi Daerah dalam RKPDP dan APBDP Bagian Umum Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP. Kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.41. Kegiatan Bidang Urusan Otonomi Daerah yang Tidak Konsisten pada Bagian Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten Klungkung Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan 1. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah (Bagian Umum) c. Sekretariat DPRD
Seluruh program (4 program) yang dirancang dalam RKPDP telah konsisten dengan program yang ditetapkan dalam APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016. Dan seluruh kegiatan yang direncanakan sebanyak 22 kegiatan dapat dilaksanakan dalam APBDP tahun 2016.
d. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah pada DPPKA Kabupaten Klungkung adalah 4 program dan 29 kegiatan yang sudah konsisten dilaksanakan.
e. Inspektorat
4 program dan 23 kegiatan yang dirancang dalam RKPDP yang telah konsisten dilaksanakan sebanyak 4 program dan 22 kegiatan.
f. Badan Kepegawaian Daerah
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPDP dengan APBDP yaitu sejumlah 5 program 23 kegiatan.
RKPDP
3 prog
APBDP
1 keg 13 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-36
g. Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPDP dengan APBDP yaitu sejumlah 4 program 15 kegiatan.
h. Kecamatan Klungkung
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang
ditetapkan dalam RKPDP dengan APBDP yaitu sejumlah 6 program 23 kegiatan.
i. Kecamatan Banjarangkan
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah tahun 2016 telah konsisten antara yang
ditetapkan dalam RKPDPdengan APBDP yaitu sejumlah 5 program 21 kegiatan.
j. Kecamatan Nusa Penida
Adapun perbandingan program kegiatan bidang urusan otonomi daerah yang dilaksanakan oleh Kecamatan Nusa Penida telah konsisten sebanyak 6 program dan 22 kegiatan.
k. Kecamatan Dawan
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kecamatan Dawan yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 6 program 21 kegiatan.
Gambar 3.13. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Otonomi Daerah dalam
RKPDP dan APBDP Kecamatan Dawan Tahun 2016 Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP dan 2 kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.42. Kegiatan Bidang Urusan Otonomi Daerah pada Kecamatan Dawan yang Tidak
Konsisten Program Kegiatan yang hanya terdapat
dalam RKPDP Program Kegiatan yang hanya terdapat
dalam APBDP Kegiatan (SKPD) Kegiatan 1 Rehabilitasi Sedang/Berat Rumah
Jabatan (Kecamatan Dawan) 1 Pembangunan Rumah Jabatan
(Kecamatan Dawan) 2 Pengadaan Kendaraan
Dinas/Operasional (Kecamatan Dawan)
RKPDP
6 prog
APBDP 21 keg 2 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-37
l. Kelurahan Semarapura Kaja
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Kaja yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan.
m. Kelurahan Semarapura Kangin
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Kangin yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 16 kegiatan.
n. Kelurahan Semarapura Kauh
Untuk kelurahan Semarapura Kauh, seluruh program dan kegiatan (3 program 15 kegiatan) telah sesuai antara yang ditetapkan dalam RKPDP dengan APBDP Tahun 2016.
o. Kelurahan Semarapura Tengah
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Tengah yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan.
p. Kelurahan Semarapura Klod
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Klod yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 15 kegiatan.
q. Kecamatan Kelurahan Semarapura Klod Kangin
Program kegiatan bidang urusan otonomi daerah Kelurahan Semarapura Klod Kangin yang ditetapkan dalam RKPDP dan APBDP Tahun Anggaran 2016 telah konsisten yaitu sebanyak 3 program 17 kegiatan.
2.2.1.21. Urusan Ketahanan Pangan
Untuk Bidang urusan Ketahanan Pangan yang diselenggarakan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kabupaten Klungkung, maka dari 2 program dan 15 kegiatan yang dirancang pada RKPDP telah konsisten dilaksanakan pada APBDP Tahun 2016. 2.2.1.22. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Perbandingan program kegiatan bidang urusan pemberdayaan masyarakat desa yaitu 3 program dan 5 kegiatan dan telah konsisten dilaksanakan akan tetapi terdapat 1 kegiatan pada RKPDP yang sudah direncanakan tetapi tidak dilaksanakan pada APBDP 2016.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-38
Gambar 2.17. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu direncanakan pada RKPDP tahun 2016 tapi tidak dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016. Kegiatan yang hanya tercantum dalam RKPDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.43. Kegiatan Bidang Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP Kegiatan
1. Monitoring Evaluasi dan Pelaporan (BPMPKBPD)
2.2.1.23. Urusan Statistik
Untuk Bidang urusan Statistik yang diselenggarakan Bappeda Kabupaten Klungkung, maka dari 1 program dan 1 kegiatan yang dirancang telah konsisten dilaksanakan. 2.2.1.24. Urusan Kearsipan
Program dan kegiatan (2 program dan 3 kegiatan) untuk bidang urusan kearsipan yang dilaksanakan oleh Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Klungkung telah konsisten antara yang ditetapkan dalam RKPDP dengan yang ditetapkan dalam APBDP Tahun 2016. 2.2.1.25. Urusan Komunikasi dan Informatika
Bidang urusan komunikasi dan informatika dilaksanakan oleh SKPD Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika dan Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Klungkung. Perbandingan program kegiatan antara yang tercantum dalam RKPDP dan APBDP Tahun 2016 adalah 3 program dan 3 kegiatan yang telah konsisten dilaksanakan. Sedangkan terdapat 1 kegiatan pada RKPDP dan 1 kegiatan pada APBDP yang direncanakan tapi tidak dilaksanakan pada APBDP dan tidak direncanakan tapi dilaksanakan pada APBDP 2016.
APBDP
3 prog
RKPDP
1 keg 5 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-39
Gambar 2.18. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika dalam RKPDP dan APBDP Kabupaten Klungkung Tahun 2016.
Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat 1 kegiatan yang tidak konsisten yaitu dilaksanakan pada APBDP Tahun Anggaran 2016 tetapi tidak direncanakan pada RKPDP dan 1 kegiatan yang hanya tercantum dalam APBDP Tahun 2016 adalah sebagaimana tabel di bawah ini.
Tabel 2.44. Kegiatan Bidang Urusan Komunikasi dan Informatika yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam RKPDP
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP
Kegiatan (SKPD) Kegiatan
1 Pembinaan dan Pengembangan Jaring Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo)
1 Pembinaan dan Pengembangan Sumber Daya Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo)
2.2.1.26. Urusan Perpustakaan
Perbandingan program kegiatan bidang urusan perpustakaan yang dilaksanakan Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi dalam RKPDP dengan APBDP Tahun 2016 telah konsisten yaitu terdiri dari 2 program dan 15 kegiatan.
2.2.2. Urusan Pilihan
2.2.2.1. Urusan Pertanian
Bidang urusan pertanian dilaksanakan oleh SKPD : Bagian Perekonomian, 4 Kecamatan, Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluh Kabupaten Klungkung . Dari 18 program dan 55 kegiatan yang direncanakan pada RKPDP sudah seluruhnya bisa dilaksanakan pada APBDP 2016. 2.2.2.2. Urusan Kehutanan
Bidang urusan kehutanan dilaksanakan oleh SKPD Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Klungkung. Adapun perbandingan jumlah program kegiatan bidang urusan kehutanan pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan adalah 1 program dan 2 kegiatan yang telah konsisten.
RKPDP
3 prog
APBDP 3 keg
1 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-40
2.2.2.3. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Bidang urusan energy dan sumber daya mineral dalam Perda Kabupaten Klungkung Tahun 2008 merupakan bidang urusan pada urusan pilihan yang tidak dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Klungkung. 2.2.2.4. Urusan Pariwisata
Bidang urusan pariwisata dilaksanakan oleh SKPD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan bidang urusan pariwisata tersebut melalui 2 program dan 3 kegiatan yang penetapannya dalam APBDP telah sesuai dengan RKPDP Tahun 2016 (telah konsisten). 2.2.2.5. Urusan Kelautan dan Perikanan
Perbandingan program kegiatan bidang urusan kelautan dan perikanan dalam RKPDPdengan APBDP Tahun 2016 yang dilaksanakan 4 Kecamatan dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Klungkung adalah 12 program dan 24 kegiatan yang direncanakan dalam RKPDP telah dilaksanakan dalam APBDP namun ada 1 kegiatan yang direncanakan tidak dilaksanakan pada APBDP 2016.
Gambar 2.19. Perbandingan Program Kegiatan Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan di DPPK Kab. Klungkung
Tabel 2.45.
Program Kegiatan Bidang Urusan Kelautan dan Perikanan di DPPK Kabupaten Klungkung yang Tidak Konsisten
Program Kegiatan yang hanya terdapat dalam APBDP Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (DPPK)
2.2.2.6. Urusan Perdagangan
Perbandingan program kegiatan bidang urusan perdagangan pada SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan adalah sebanyak 3 program dan 4 kegiatan yang telah direncanakan dalam RKPDP telah dilaksanakan dalam APBDP, tetapi terdapat 1 program dan 1 kegiatan pada RKPDP tidak dilaksanakan pada APBDP dan 1 program dan 1 kegiatan pada APBDP tidak direncanakan pda RKPDP.
RKPDP
12 prog
APBDP
24 keg 1 keg
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-41
2.2.2.7. Urusan Industri
Bidang urusan industri dilaksanakan oleh SKPD Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan bidang urusan industri tersebut melalui 2 program dan 2 kegiatan yang penetapannya dalam APBDP telah sesuai dengan RKPDP Tahun 2016. 2.2.2.8. Urusan Ketransmigrasian
Bidang urusan ketransmigrasian dilaksanakan oleh SKPD Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Klungkung. Pelaksanaan bidang urusan ketransmigrasian tersebut melalui 1 program dan 1 kegiatan yang penetapannya dalam APBDP telah sesuai dengan RKPDP Tahun 2016.
2.3. Permasalahan Pembangunan Daerah.
Berdasarkan hasil identifikasi dan rumusan permasalahan pembangunan daerah maka dapat disajikan permasalahan utama yang dihadapi dalam pembangunan daerah Kabupaten Klungkung adalah sebagai berikut :
2.3.1. Permasalahan daerah yang berhubungan dengan prioritas dan sasaran pembangunan daerah.
2.3.1.1. Permasalahan Adat dan Budaya
Klungkung dalam sejarahnya di masa kerajaan merupakan pusat kekuasaan di Bali sehingga merupakan pusat pengembangan adat dan budaya Bali yang terlaksana sampai saat ini. Tetapi kondisi saat ini, Klungkung sepertinya tertinggal dalam mewarnai budaya dan adat Bali dibandingkan wilayah lain seperti Gianyar dan Badung. Kondisi ini, disamping karena perkembangan pariwisata yang berpusat pada daerah tersebut juga karena kurangnya dukungan dan perhatian dalam menemukenali kembali adat dan budaya Bali di Kabupaten Klungkung yang adiluhung. Beberapa ikonik budaya yang menjadi khas Klungkung seperti wayang Kamasan dan kerajinan kain endek memang sudah mulai dikenal, tetapi terlihat hanya terhenti dan tidak memunculkan potensi-potensi lainnya. Klungkung masih memiliki banyak adat budaya yang perlu direvitalisasi dan dimunculkan kembali dalam rangka menanamkan kembali nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan saat ini.
Desa Pakraman merupakan garda terdepan dalam melestarikan adat dan budaya Bali. Kabupaten Klungkung memiliki jumlah Desa Pakraman dan Banjar Adat yang tersebar di 4 Kecamatan sebanyak 113 Desa Pakraman dan 394 Banjar Adat. Dengan mulainya heterogenitas mata pencaharian penduduk di Desa Pakraman, memberikan tekanan pada desa pakraman untuk mencari keseimbangan sehingga mampu mengakomodir perubahan dalam kehidupan adat. Keharmonisan kehidupan sering terganggu sehingga mengganggu partisipasi aktif masyarakat adat dalam mendukung pembangunan daerah.
2.3.1.2 Permasalahan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan potensi utama dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan. Kualitas sumber daya manusia (SDM) akan menentukan seberapa jauh keberhasilan pembangunan tersebut. Semakin meningkat kualitas SDM, maka peluang mencapai kesejahteraan akan semakin besar. Kualitas SDM ditunjukkan oleh Indeks
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-42
Pembangunan Manusia yang mengukur kualitas kesehatan dan kualitas pendidikan. Adapun permasalahan di masing-masing komponen tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kualitas Kesehatan Kualitas kesehatan masyarakat ditunjukkan oleh beberapa indikator seperti: Angka
Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi, Kematian Balita, Angka Kematian Ibu dan lainnya. Angka Harapan Hidup (AHH) merupakan salah satu komponen penting dalam
pembentukan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). AHH adalah perkiraan banyak tahun yang dapat ditempuh oleh seseorang sejak lahir yang dihitung dari hasil sensus dan survei Pendidikan. AHH Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 AHH Kabupaten Klungkung mencapai 69,26 tahun maka pada tahun 2014 menjadi 69,91 tahun. AHH Kabupaten Klungkung berada di peringkat 7 dari 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali.Untuk mencapai peningkatan Angka Harapan Hidup sangat ditentukan oleh pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Perkembangan Angka Kematian Bayi per 1.000 KH dalam 5 tahun ini terus mengalami fluktuasi. Tahun 2011 terjadi 17 kasus kematian bayi dengan angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup adalah 5,95 menjadi 7 kasus kematian bayi pada tahun 2014 dengan angka kematian bayi mencapai 7,91. Penyebab kematian bayi terbesar didominasi oleh kasus Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Jumlah kasus BBLR di Kabupaten Klungkung tahun 2014 sebesar 3,5 persen. Kondisi ini mengalami penurunan jika dibandingakan kasus BBLR tahun 2013 sebesar 3,8 persen. Berdasarkan sumber dari Dinas Kesehatan Kab. Klungkung tahun 2015, Prevalensi BBLR tertinggi pada tahun 2013 terdapat di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida I yaitu 5,8 persen dan terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Banjarangkan I yang mencapai 1,2 persen. Sedangkan pada tahun 2014, prevalensi BBLR tertinggi terdapat di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida III yang mencapai 5,9 persen dan terendah terdapat di wilayah kerja Puskesmas Klungkung I yang mencapai 2,2 persen. JIka dibandingkan dengan tahun 2013, maka Puskesmas yang mampu menurunkan prevalensi BBLR adalah sebanyak 4 Puskesmas yaitu Puskesmas Klungkung I, Klungkung II, Dawan I dan Nusa Penida I. Sedangkan 5 Puskesmas lainnya yaitu Puskesmas Banjarangkan I, Banjarangkan II, Dawan II, Nusa Penida II dan Nusa Penida III mengalami peningkatan prevalensi BBLR. Selain penurunan prevalensi BBLR, indikator yang menentukan kualitas kesehatan bayi adalah cakupan kunjungan bayi dan cakupan pemberian ASI Eksklusif untuk bayi 0-6 bulan. Upaya pencegahan kasus beberapa penyakit pada bayi maka perlu dilaksanakan imunisasi secara lengkap dan telah ditetapkan secara universal kepada bayi.
Angka Kematian Balita di Kabupaten Klungkung dalam lima tahun ini terus berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat yaitu mencapai 6,3 kasus per 1.000 KH, menjadi 9,63 kasus per 1.000 KH di tahun 2014. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita dalam lima tahun ini terus mengalami penurunan. Jika pada tahun 2010 cakupan pelayanan balita mencapai 112,18 persen terus mengalami penurunan menjadi 80,86 persen pada tahun 2014 atau menjadi di bawah target SPM yaitu 100%. Dalam tiga tahun terakhir ini, terjadi 7 kasus gizi buruk dan telah ditangani seluruhnya sehingga cakupan penanganan gizi buruk di Kabupaten Klungkung setiap tahunnya mencapai 100 persen.
Angka Kematian Ibu dihitung dari jumlah kematian ibu hamil, ibu bersalin dan ibu nifas. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Klungkung meningkat yaitu dari 70 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2010 menjadi 135,2 pada tahun 2012. Tetapi pada tahun 2013 mencapai titik terendah 0 dan pada tahun 2014 menjadi 68,68 per 100.000 KH. Untuk mendorong peningkatan kualitas hidup ibu yang tercermin dari angka kematian ibu perlu didukung oleh indikator-indikator kesehatan ibu seperti kunjungan ibu hamil K4,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-43
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani dan pelayanan nifas.
Perkembangan penyakit menular maupun tidak menular di Kabupaten Klungkung selama lima tahun terakhir mengalami fluktuasi seperti Pasien Baru TB BTA Positif pada tahun 2010 mencapai 82,20 persen menurun menjadi hanya 69,17 persen pada tahun 2014. Sedangkan untuk jumlah penderita TBC di Kabupaten Klungkung dalam 4 tahun terakhir terus menunjukkan peningkatan. Jika pada tahun 2011 hanya 98 kasus meningkat menjadi 114 kasus di tahun 2014.
Kejadian DBD di Kabupaten Klungkung dalam 4 tahun terakhir mengalami tren peningkatan. Pada tahun 2011 terjadi 86 kasus meningkat menjadi 311 kasus pada tahun 2014. Kondisi ini mencerminkan upaya kesehatan dalam penanggulangan DBD harus terus ditingkatkan melalui upaya kampanye 3M Plus. Jika dilihat dari kecamatan, maka pada tahun 2014, Kecamatan Klungkung menjadi kecamatan dengan angka penderita DBD tertinggi yaitu 128 kasus dan yang terendah adalah di Kecamatan Nusa Penida dengan 9 kasus.
Perkembangan penderita diare dalam 4 tahun terakhir mengalami tren penurunan namun pada tahun 2014 penderita diare mengalami peningkatan menjadi 4.938 kasus jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang sebanyak 4.599 kasus atau mengalami peningkatan sebanyak 459 kasus. Mengingat masih tingginya kasus diare di Kabupaten Klungkung maka upaya kesehatan berbasis masyarakat harus terus digalakkan khususnya dalam upaya meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
Sedangkan penyakit HIV/AIDS dan PMS lainnya di Kabupaten Klungkung berdasarkan sumber dari KPA Bali dalam Harian Bali Post Desember 2015 sebesar 187 orang. Kabupaten Klungkung merupakan daerah dengan jumlah temuan kasus HIV/AIDS nomor dua terendah di Bali. Tetapi kondisi ini perlu dipantau intensif karena temuan kasus mrupakan suatu fenomena gunung es, dimana yang tidak terlihat kemungkinan jumlahnya jauh lebih besar. Penanganan pencegahan dan edukasi HIV/AIDS perlu ditingkatkan karena potensi penyebarannya cukup tinggi akibat berkembangnya kafe “remang-remang” di sepanjang jalan by pass Ida Bagus Mantra dan perkembangan pariwisata di Nusa Penida. Mengacu pada potensi penularan maka wilayah yang tergolong mempunyai resiko tinggi bagi penularan HIV/AIDS adalah Desa Gunaksa, Tangkas, Jumpai, Lembongan dan Jungutbatu.
b. Kualitas Pendidikan
Kualitas Pendidikan di Kabupaten Klungkung secara umum dilihat dari capaian rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah sebagai komponen pembentuk Indeks Pembangunan Manusia. Untuk rata-rata lama sekolah penduduk usia 25 tahun ke atas di Kabupaten Klungkung pada tahun 2014 baru mencapai 6,9 tahun atau bahwa rata-rata Pendidikan penduduk usia 25 tahun ke atas di Kabupaten Klungkung pada tingkat baru kelas I SMP (masih dibawah wajib belajar 9 tahun). Sedangkan untuk harapan lama sekolah di Kabupaten Klungkung sudah cukup tinggi yaitu dari 12,17 di tahun 2010 menjadi 12,57 di tahun 2014. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi saat ini, kesadaran orang tua untuk menyekolahkan anaknya sampai pada tingkat Pendidikan tinggi. Untuk harapan lama sekolah Kabupaten Klungkung berada di peringkat 4 besar, yaitu di bawah Kota Denpasar, Kabupaten Gianyar dan Badung. Sedangkan rata-rata lama sekolah Kabupaten Klungkung dalam lima tahun terakhir berada di nomor urut 6 di atas rata-rata lama sekolah Kabupaten Karangasem, Bangli dan Buleleng, tetapi angka Kabupaten Klungkung masih di bawah dibandingkan dengan rata-rata lama sekolah Provinsi Bali yang pada tahun 2014 mencapai 8,11 tahun.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-44
Untuk persentase penduduk melek huruf di Kabupaten dalam 5 tahun terakhir terus meningkat yaitu dari 82,09 persen di tahun 2010 menjadi 86,04 persen di tahun 2014 meski masih tetap di bawah capaian Provinsi Bali maka pada tahun 2014 Kabupaten Klungkung berada di peringkat 8 di atas Kabupaten Karangasem dan persentase tertinggi terdapat di Kota Denpasar yang mencapai 98,01.
2.3.1.3. Permasalahan Kesejahteraan Masyarakat
Kesejahteraan masyarakat suatu daerah dapat dilihat dari jumlah pengangguran dan tingkat kemiskinan. Provinsi Bali merupakan provinsi yang memiliki tingkat pengangguran terendah dan tingkat pengangguran di Provinsi Bali masih terus berada dibawah tingkat pengangguran nasional yang mencapai 8,39% pada tahun 2008 dan 6,14% pada tahun 2012.
Perbandingan angka pengangguran antar kabupaten/kota di Bali menunjukkan bahwa Kota Denpasar memiliki tingkat pengangguran yang paling tinggi pada tahun 2015 yaitu sebesar 3,54 persen disusul oleh Kabupaten Karangasem (2,15 persen), Kabupaten Buleleng (2,04 persen). Kabupaten lain memiliki tingkat pengangguran relatif rendah (kurang dari 2 persen). Pada kondisi angka TPT yang sudah relatif rendah dan variasi antar daerah Kabupaten/Kota yang tidak jauh berbeda maka sulit untuk menelaah kenyataan yang mungkin terjadi dari indikasi TPT antar daerah tersebut. (BPS, Prov. Bali 2016: Statistik Ketenagakerjaan Provinsi Bali 2015). Kabupaten Klungkung memilliki tingkat pengangguran kedua terendah pada tahun 2015 setelah Kabupaten Badung yaitu sebesar 1,39 persen.
Pada tahun 2013, di Kabupaten Klungkung jumlah penduduk miskin sebanyak 9.400 jiwa atau 5,37% kemudian di tahun 2014 menurun menjadi 12.200 jiwa atau sebesar 7,10% dan terus mengalami peningkatan dimana tahun 2015 menjadi 12.300 jiwa atau sebesar 7,01%. Penentuan penduduk miskin oleh Badan Pusat Statsitik (BPS), didahului oleh penentuan Garis Kemiskinan (GK) sebagai besaran nilai pengeluaran yang dibutuhkan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non makanan. Terdapat dua komponen untuk menghitung Garis Kemiskinan (GK) yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM). Selanjutnya penduduk miskin ditentukan berdasarkan posisi rata-rata pengeluaran per kapita per bulan terhadap Garis Kemiskinan. Penduduk dengan rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan (GK) tergolong penduduk miskin.
Dilihat dari Garis Kemiskinan per Kapita (Rp) per Bulan di Kabupaten Klungkung terus mengalami peningkatan, dimana tahun 2012 sebesar Rp. 233.764,- meningkat menjadi Rp. 264.615,- di tahun 2013 dan tahun 2014 menjadi Rp. 253.717,-. Sedangkan dilihat dari keparahan kemiskinan (P2) tahun 2012 sebesar 0,16 menurun menjadi 0,14 di tahun 2013 dan meningkat menjadi 0,36 pada tahun 2014 (BPS Kabupaten Klungkung 2016).
Meskipun tingkat pengangguran di Kabupaten Klungkung mulai berkurang tetapi jumlah penduduk miskin masih bertambah. Jika dilihat distribusi sebaran dari seluruh penduduk miskin per kecamatan, sebesar 20,55 persen terdapat di Kecamatan Dawan, sebesar 22,46 persen di Kecamatan Banjarangkan, dan sebesar 23,75 persen di Kecamatan Klungkung dan sebesar 26,18 persen di Kecamatan Nusa Penida. Hal ini disebabkan karena kondisi geografis Kecamatan Nusa Penida yang identic dengan kegersangan dan daerah tandus, wilayah dengan kelerengan tinggi, curam, dan berbatu-batu, curah hujan yang rendah, keterbatasan tumbuhnya tanaman pangan termasuk tidak adanya produksi beras, dan keberadaan Nusa Penida yang dipisahkan oleh perairan/laut yang memberi dampak pada keterbatasan aksesibilitas dan keterisolasian dibandingkan dengan kecamatan-kecamatan lainnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-45
2.3.1.4. Permasalahan Ekonomi
1) Pertumbuhan PDRB
Pertumbuhan nilai PDRB merupakan salah satu indikator yang dapat dijadikan ukuran untuk menilai keberhasilan pembangunan suatu daerah. Produk domestik regional bruto (PDRB) adalah nilai tambah bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah domestik suatu wilayah yang timbul akibat berbagai aktivitas ekonomi dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor produksi yang dimiliki residen atau non residen. Berdasarkan data BPS Kab. Klungkung tahun 2015, 3 besar lapangan usaha yang berkontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten Klungkung dalam lima tahun terakhir mengalami pergeseran. Pada tahun 2010 tiga lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (26,33 persen), lapangan usaha informasi dan komunikasi (10,11 persen) dan penyediaan akomodasi dan makan minum (9.85 persen). Sedangkan pada tahun 2015, tiga lapangan usaha dengan kontribusi terbesar adalah lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan (23,59 persen), lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum (13,37 persen) dan industri pengolahan (9,31 persen), sedangkan lapangan usaha kontruksi menjadi peringkat 4 dengan kontribusi sebesar 8,66 persen.
Menariknya pada tahun 2015, kontribusi lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan meningkat dibandingkan tahun 2014. Sebelumnya lapangan usaha pertanian, penurunan meski masih yang terbesar dari 26,33 persen di tahun 2010 menjadi tinggal 23,59 persen di tahun 2015. Sedangkan yang konsisten meningkat kontribusinya adalah penyediaan akomodasi dan makan minum (dari 9,85 persen di tahun 2010 menjadi 13,37 persen di tahun 2015) dan jasa keuangan dan asuransi (yaitu dari 3,53 persen di tahun 2010 menjadi 4,04 di tahun 2014 tetapi menurun di tahun 2015 menjadi 3,98 persen).
Peranan sektor pertanian memberikan sumbangan terbesar namun secara persentase mengalami penurunan dibanding sektor lainnya. Penurunan ini disebabkan karena adanya alih fungsi lahan dan semakin ditinggalkannya pertanian sebagai mata pencaharian utama masyarakat Klungkung. Lahan pertanian semakin berkurang, hasil tangkapan ikan yang menurun dan komoditas utama perikanan seperti rumput laut yang produksinya menurun.
Jika dilihat dari laju pertumbuhan ekonomi yang diukur dari laju pertumbuhan PDB/PDRB, maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung dalam empat tahun terakhir mengalami pelambatan yaitu dari 6,11 persen di tahun 2011 menjadi 6,1 di tahun 2015. Kondisi ini dipengaruhi oleh melambatnya pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Bali. Namun jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi provinsi Bali dan ekonomi nasional maka laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Klungkung tahun 2015 berada diatas laju pertumbuhan ekonomi nasional dan Provinsi Bali. Laju pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2015 sebesar 4,79% dimana dalam 3 tahun terakhir laju pertumbuhan ekonomi nasional mengalami perlambatan sejak tahun 2012 sebesar 6,03%. Sedangkan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali tahun 2015 sebesar 6,04%.
2) Pertumbuhan Industri, UMKM dan Koperasi
Kabupaten Klungkung memiliki potensi di bidang industri kerajinan tenun; industri logam seperti uang kepeng, gong, genta, emas, perak, kuningan, keris; industri lainnya seperti batok kelapa, gula merah atau gula semut, tedung dan kelengkapan pelinggih serta
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-46
gerabah. Sektor industri pengolahan tahun 2015 penyumbang PDRB urutan ke tiga tertinggi setelah sektor penyediaan akomodasi makan dan minum yaitu sebesar 9,31%, sehingga sektor industri pengolahan di Kabupaten Klungkung harus tetap mendapat prioritas guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
Perkembangan industri sedang di Kabupaten Klungkung tahun 2015 tersebar di tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Banjarangkan terdapat 4 industri sedang dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 128 orang, Kecamatan Klungkung terdapat 3 industri sedang dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 159 orang dan di Kecamatan Dawan terdapat 6 industri sedang dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 254 orang (BPS Kab. Klungkung, 2015). Kondisi ini mengalami penurunan jika dilihat dari tahun 2013.
Koperasi memegang peranan penting dalam perekonomian di Kabupaten Klungkung. Hal ini terlihat dari semakin berkembangnya koperasi di Kabupaten Klungkung. Jumlah koperasi primer di Kabupaten Klungkung dalam enam tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 jumlah koperasi primer di Kabupaten Klungkung sebanyak 113 koperasi meningkat menjadi 465 koperasi di tahun 2015 dengan jumlah anggota sebanyak 46.194 orang atau lebih tinggi dari tahun 2010 yang berjumlah 38.251 orang. Pesatnya perkembangan koperasi di Kabupaten Klungkung, tidak lepas dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan partisipasi koperasi dalam membangun daerah kabupaten. Upaya yang paling inovatif yang dilaksanakan adalah adanya program kerjasama petani dengan koperasi dan Pemkab Klungkung dalam distribusi beras local untuk menjamin kestabilan harga gabah hasil panen petani. KUD-KUD diarahkan untuk menyerap hasil panen petani dengan harga yang memadai (bahkan dapat lebih tinggi dari nilai harga dasar gabah yang ditetapkan pemerintah) dan diolah menjadi beras untuk selanjutnya didistribusikan kepada PNS di lingkungan Pemkab Klungkung.
Peningkatan jumlah UMKM, Koperasi dan peningkatan nilai produksi maupun penyerapan tenaga kerja, masih perlu terus dikembangkan selain di beberapa sentra industri dan perlu ada solusi yang lebih inovatif dan kreatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi agar mampu meningkatkan usaha dan daya saing UMKM.
2) Investasi
Dalam upaya peningkatan iklim investasi di Kabupaten Klungkung, pemerintah perlu melakukan berbagai upaya seperti pelayanan perijinan terpadu, yang mampu secara khusus menangani kegiatan investasi seperti kebijakan investasi yang memproteksi usaha warga lokal. Kebijakan investasi selama ini belum mampu menyaring atau mencegah masuknya investasi yang dapat mengancam usaha masyarakat lokal. Belum adanya perarturan ataupun regulasi lainnya yang mungkin dapat diterapkan, sehingga penanaman modal yang masuk ke Kabupaten Klungkung adalah yang sesuai dengan peraturan yang sementara ini telah tersedia. Belum adanya Peta Investasi atau Profil Investasi per sektor yang memberikan informasi pemetaan tentang kebutuhan investasi untuk sektor (sektor apa saja yang membutuhkan investasi besar dan sektor mana yang sudah jenuh). Pemetaan ini sangat penting dilakukan agar perkembangan investasi di Kabupaten Klungkung terkendali dan merata sesuai dengan potensi wilayah. Pemerataan investasi sangat dibutuhkan agar dapat menarik investasi lebih banyak di semua sektor ekonomi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian daerah dan memicu kegiatan ekonomi masyarakat. Dari data investasi ternyata sektor perdagangan, hotel dan restoran sangat tinggi di Bali, dengan demikian sektor ini perlu mendapat perhatian yang serius sehingga tercipta iklim investasi yang sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat Klungkung.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-47
2.3.1.5. Permasalahan Keamanaan dan Ketertiban Masyarakat
Ketentraman, ketertiban dan keamanan masyarakat merupakan kondisi yang harus tetap dijaga dalam rangka mewujudkan Kabupaten Klungkung yang aman, nyaman dan berdaya saing. Kabupaten Klungkung yang terdiri dari banyak desa adat sangat potensi menimbulkan konflik adat seperti perbatasan dan masalah pergaulan remaja antar desa adat seperti kasus keributan yang nyaris menimbulkan bentrok massa saat pangerupukan hari raya Nyepi yang dapat menjadi faktor pendorong terjadinya konflik sosial yang bersifat primodial dan partisan apabila tidak dikelola dengan baik. Konflik dan ketegangan sosial biasanya terjadi akibat fanatisme berlebihan dari suatu kelompok masyarakat. Kondisi ini dapat menimbulkan konflik dan ketegangan dalam masyarakat sehingga mudah emosi dan terprovokasi yang berkembang menjadi konflik horizontal antar warga masyarakat. Konflik sosial semacam ini sering terjadi di sejumlah wilayah dengan latar belakang dan penyebabnya yang kadang-kadang sangat sederhana.
Permasalahan ketentraman dan ketertiban yang masih menonjol adalah terkait dengan pelanggaraan Peraturan Daerah. Pelanggaran ini secara umum diakibatkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat akan peraturan daerah yang telah ditetapkan dan kurangnya pemantauan dan penegakan pelanggaran Perda. Kondisi berakibat masyarakat tidak merasa bersalah karena tidak tahu dan tidak ada pihak-pihak yang memberikan teguran dan tindakan yang sesuai. Hal ini tercermin dari pelanggaran membangun yang masih banyak tidak didasari kepemilikan IMB (ijin mendirikan bangunan). Pelanggaran-pelanggaran tersebut tidak terpantau secara dini sehingga pelanggaran-pelanggaran tersebut terkesan menjadi pembiaran.
2.3.1.6. Permasalahan Reformasi Birokrasi
Birokrasi adalah unsur penting dalam penyelenggaraan pembangunan daerah. Birokrasi yang profesional dan melayani saat ini menjadi tuntutan warga negara yang begitu kuat karena rendahnya profesionalisme belum optimalnya kinerja birokrasi. Demikian juga halnya birokrasi Pemerintah Kabupaten Klungkung, profesionalisme dan kinerjanya masih dianggap belum optimal. Pelayanan birokrasi daerah masih sering dikeluhkan oleh masyarakat dan capaian kinerja yang tidak jelas karena pelaksanaan program kegiataan tidak berorientasi pada hasil (outcome) yang jelas melainkan masih bersifat rutinitas dan linear.
Belum optimalnya kinerja birokrasi tersebut terbukti dari indikasi lemahnya akuntabilitas kinerja pemerintah daerah sebagaimana ditunjukkan hasil evaluasi AKIP yang dikeluarkan Kemenpan RB yang sejak tahun 2013 sampai dengan 2015 masih berkisar pada kriteria kurang (skor dibawah 50). Dalam pengelolaan keuangan dan aset, sampai dengan tahun 2014, Pemerintah Kabupaten Klungkung belum mendapat opini WTP (wajar tanpa pengecualian) atau baru mencapai opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian).
Kondisi ini disebabkan oleh belum berubahnya paradigma dan budaya kerja birokrasi daerah dari paradigma lama yang masih “red tipe beaurecracy” dan cenderung berbudaya pangreh menjadi budaya melayani (pamong), berorientasi pada hasil (outcomes oriented). Lemahnya efektivitas pengelolaan keuangan dan aset merupakan indikasi lain yang menggambarkan belum optimalnya kinerja birokrasi daerah. Belum
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-48
efektifnya pengelolaan keuangan terlhat dari banyak kegiatan yang tidak dapat terlaksana dengan baik sehingga membuat serapan anggaran daerah belum optimal. Pengelolaan aset sebagai bagian reformasi pengelolaan keuangan daerah juga masih bermasalah sebagaimana ditunjukkan dalam setiap laporan hasil pemeriksaan lembaga pengawasan.
Pemerintah Kabupaten Klungkung juga belum memiliki road map reformasi birokrasi yang menjadi panduan dalam pelaksanaan pembaharuan penyelenggaraan sistem pemerintahan menjadi lebih efektif, efisien, melayani dan berorientasi hasil. Diharapkan melalui reformasi birokrasi yang diawali melalui penyempurnaan kebijakan di bidang aparatur akan mendorong terciptanya kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi masing-masing OPD, manajemen pemerintahan dan manajemen SDM aparatur yang efektif, serta sistem pengawasan dan akuntabilitas yang mampu mewujudkan pemerintahan yang berintegritas tinggi. Implementasi hal-hal tersebut pada masing-masing OPD akan mendorong perubahan mind set dan culture set pada setiap birokrat ke arah budaya yang lebih profesional, produktif, dan akuntabel. Setiap perubahan diharapkan dapat memberikan dampak pada penurunan praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, pelaksanaan anggaran yang lebih baik, manfaat program-program pembangunan bagi masyarakat meningkat, kualitas pengelolaan kebijakan dan pelayanan publik meningkat, produktivitas aparatur meningkat, kesejahteraan pegawai meningkat, dan hasil-hasil pembangunan secara nyata dirasakan seluruh masyarakat. Secara bertahap, upaya tersebut diharapkan akan terus meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Kondisi ini akan menjadi profil birokrasi yang diharapkan.
2.3.1.7. Permasalahan Pelayanan Publik
Pemberian pelayanan publik masih sering menjadi keluhan masyarakat. Keluhan tersebut meliputi kelemahan dalam pelayanan seperti prosedur dan persyaratan yang kurang jelas, SDM pelayanan yang kurang profesional serta masih panjangnya proses pelayanan yang dilaksanakan. Proses pelayanan yang masih panjang masih ditemukan karena proses perijinan masih melibatkan beberapa SKPD sehingga masyarakat sering bolak-balik untuk menyelesaikan perijinannya.
Cakupan pelayanan kependudukan juga masih belum optimal karena masih terdapat penduduk yang belum terekam dalam Sistem Informasi Administrasi Kependudukan yang mengarahkan pendudukan memiliki nomor induk kependudukan tunggal. Penggunaan NIK tunggal ini diharapkan menjadikan data penduduk menjadi lebih valid, tidak seperti saat ini, masih dimungkinkannya masyarakat memiliki lebih dari satu KTP tanpa terpantau.
2.3.1.8. Permasalahan Kesenjangan Pembangunan dan Infrastruktur
Wilayah Kabupaten Klungkung dapat dibagi menjadi dua jenis karakteristik besar yaitu wilayah Klungkung Daratan dan wilayah Klungkung Kepulauan. Wilayah Klungkung daratan merupakan daerah Kabupaten Klungkung yang terletak di daratan Bali dan meliputi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Klungkung, Kecamatan Dawan dan Kecamatan Banjarangkan. Sedangkan wilayah Klungkung kepulauan adalah wilayah Kabupaten Klungkung yang berada di Kepulauan Nusa Penida dengan luas mencapai 2/3 luas Kabupaten Klungkung. Kemajuan pembangunan di dua wilayah ini memang terlihat tajam sehingga terdapat kesenjangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-49
infrastruktur antara wilayah Klungkung daratan dengan kondisi infrastruktur yang sudah cukup memadai dan wilayah Klungkung kepulauan dengan kondisi infrastruktur yang masih cukup tertinggal. Adapun kesenjangan pembangunan dan infrastuktur antar wilayah Kabupaten Klungkung dapat dijelaskan sebagaimana dalam uraian di bawah ini. 1) Kesenjangan Infrastruktur Jalan
Panjang jalan menurut fungsinya tahun 2012 terdiri dari jalan negara sepanjang 17,390 Km, jalan kabupaten 492,92 Km dan jalan desa 303,69 Km. Sejak tahun 2009 tidak terdapat perubahan panjang jalan baik menurut status jalan, dan fungsinya. Dilihat dari jenis permukaan, maka jalan di Kabupaten Klungkung telah didominasi oleh jalan yang telah di aspal yaitu mencapai 93,57 persen. Sedangkan untuk kondisinya, dapat dijelaskan bahwa jalan dengan kondisi baik mencapai 45,60 persen yang sebelumnya mencapai 60,84 persen di tahun 2014. Jalan dengan kondisi sedang mencapai 23,55 persen pada tahun 2015 dimana pada tahun 2014 mencapai 30,16 persen. Persentase jalan rusak dan jalan rusak berat meningkat dari tahun 2014 sebanyak 8,34 persen dan 12,47 persen menjadi 12,87 persen rusak dan 17,98 persen rusak berat pada tahun 2015. Untuk persentase kondisi jalan menurut kecamatan dapat dijelaskan sebagaimana dalam gambar di bawah ini.
Sumber : Dinas PU Kab. Klungkung, 2016 Gambar 4.1 Persentase panjang jalan kabupaten menurut kondisi menurut
kecamatan Tahun 2015 Jika dilihat bahwa Kecamatan Nusa Penida yang memiliki tingkat kerusakan tertinggi dibandingkan dengan tiga kecamatan di wilayah Klungkung Daratan. Dengan panjang jalan yang mencapai 1/2 panjang keseluruhan jalan kabupaten di Kabupaten Klungkung berarti panjang jalan yang rusak dan rusak berat di Kecamatan Nusa Penida sampai dengan tahun 2015 adalah kurang lebih sepanjang 73,423 km. Disamping jalan kabupaten, jalan non status Kecamatan Nusa Penida juga masih cukup memprihatinkan dibandingkan dengan kondisi jalan non status di 3 kecamatan di wilayah Klungkung Daratan. Hal ini disebabkan disamping panjang jalan yang jauh lebih panjang, juga kondisi lingkungan dengan medan berbukit sedikit menyulitkan pekerjaan infrastruktur di Kecamatan Nusa Penida.
67,3262,43
82,66
20,21
45,60
25,32
17,35 8,50
29,7423,55
5,82 5,36 4,28
21,0412,87
1,54
14,864,57
29,01
17,98
0,00
20,00
40,00
60,00
80,00
100,00
Banjarangkan Klungkung Dawan Nusa Penida%
Baik Sedang Rusak Ringan Rusak Berat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-50
2) Kesenjangan Infrastruktur Air Minum
Kesenjangan infrastruktur lainnya selain jalan yang utama adalah infrastruktur air minum. Sebagaimana halnya kondisi infrastruktur jalan, dalam infrastruktur air minum juga terjadi kesenjangan.
Jumlah pelanggan air minum tersebar di empat kecamatan dan dalam tahun 2012 jumlah pelanggan mencapai 21.990 pelanggan. Produksi air sebanyak 6.168.651 m3 dengan jumlah produksi masing-masing kecamatan yaitu Kecamatan Nusa Penida 395.905 m3, Kecamatan Banjarangkan 713.275 m3, Kecamatan Klungkung 4.676.360 m3, dan Kecamatan Dawan 383.111 m3. Sedangkan untuk tahun 2014 cakupan pelayanan PDAM adalah sebagaimana dalam gambar di bawah ini.
Sumber : PDAM Kab. Klungkung, 2014
Gambar 4.2. Cakupan Pelayanan air minum Kabupaten Klungkung Tahun 2014 per Kecamatan.
Berdasarkan gambar di atas, cakupan pelayanan air minum di Kecamatan Nusa Penida masih sangat rendah yaitu baru berkisar 25,61 persen. Dari segi potensi bahan baku air, Nusa Penida memiliki mata air yang cukup, tetapi permasalahannya adalah mata air tersebut berada di lokasi yang sulit dan membutuhkan teknologi dan pendanaan yang cukup tinggi. Hal ini menyebabkan pembangunan distribusi air bersih ke pelanggan di Nusa Penida masih sangat minim terbangun.
2.3.1.9. Permasalahan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Pembangunan Lingkungan Hidup di Kabupaten Klungkung dilaksanakan secara berkelanjutan dan berkesinambungan dalam upaya menuju kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pengelolaan lingkungan hidup sebagai matra ruang pembangunan tidak dapat terhindarkan dari penggunaan sumberdaya lingkungan, namun pemanfaatan sumberdaya lingkungan harus mempertimbangkan kemampuan dan daya dukung lingkungan agar tidak terjadi degradasi kualitas lingkungan.
Kebijakan pembangunan ke depan tidak dapat dilepaskan dari prinsip-prinsip pembangunan yang berwawasan lingkungan sesuai konsep Tri Hita Karana yang menjadi inspirasi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan pelestarian lingkungan hidup
107,3198,28
63,28
25,61
73,24
% Pelayanan
Klungkung Banjarangkan Dawan Nusa Penida Kab Klungkung
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-51
ditujukan pada upaya peningkatan kesadaran dan peran aktif masyarakat melalui pengembangan desa sadar lingkungan di wilayah masing-masing meliputi : (1) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian Lingkungan Hidup; (2) Peningkatan sarana dan prasarana pemantauan kualitas air, perusakan dan pencemaran lingkungan; (3) Peningkatan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan; dan (4) Pengelolaan kawasan pesisir terpadu (ICM).
Potensi permasalahan lingkungan hidup di Kabupaten Klungkung terdiri dari dua hal yaitu: Kerusakan lingkungan hidup akibat bencana alam dan kerusakan lingkungan hidup akibat kegiatan pembangunan. Potensi kerusakan alam akibat bencana alam seperti abrasi pantai potensi terjadi pada pantai-pantai di Pantai Tegal Besar sampai dengan pantai Jumpai, Pantai Sental, Pantai Suana, Pantai Lembongan dan Pantai Jungutbatu (Peraturan Daerah Kabupaten Klungkung Nomor 1 Tahun 2013 Tata Ruang Wilayah Kabupaten Klungkung Tahun 2013 – 2033). Sedangkan potensi kerusakan alam akibat pembangunan meliputi pencemaran akibat limbah industri, penambangan galian c dan pemanfaatan peptisida yang tidak terkendali dan lainnya.
Tantangan ke depan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah mencegah kerusakan akibat pembangunan pemantauan kualitas lingkungan dan pengelolaan B3 dan limbah B3; peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup, yaitu pengembangan data dan informasi lingkungan dan mengupayakan pencegahan terhadap timbulnya bencana alam seperti tanah longsor, banjir dan lainnya. Dengan demikian diharapkan kondisi lingkungan hidup seperti kerusakan hutan mangrove, terumbu karang dan kerusakan lingkungan akibat galian C dapat dicegah.
2.3.2. Identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.
Dengan berkaca pada kondisi daerah dan evaluasi RKPD tahun lalu, kita dapat melihat persoalan-persoalan pembangunan yang terjadi di Kabupaten Klungkung khususnya pada tahun 2016. Persoalan- persoalan ini harus menjadi perhatian pemerintah terutama dalam merencanakan program kerja selanjutnya. Berikut ini merupakan persoalan pembangunan daerah Kabupaten Klungkung tahun 2016 berdasarkan urusan pemerintahan daerah. 1) Pendidikan
a. Masih kurangnya kualitas layanan pendidikan dan kinerja sekolah ( 123 SD baru 34,3% akreditasi A, 48,2 % akreditasi B, 17,5 % belum terakreditasi. 23 SMP baru 47,8% terakreditasi A, 21,7% akreditasi B, 30,4% belum terakreditasi)
b. Masih rendahnya rata-rata lama sekolah, yaitu 6,98 tahun masih dibawah rata-rata nasional (69,55) dan propinsi (73,27)
2) Kesehatan a. Masih rendahnya kepesertaan warga pada program jaminan kesehatan nasional
(47,8%) b. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan
rujukan (capaian SPM tahun 2016 pada RSUD Klungkung= 75%, IKP 2016 ≥ 80%, pemenuhan sarana prasarana RS Pratama baru 50%)
c. Masih kurangnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kesehatan puskesmas dan jaringannya (2 dari 9 Puskesmas belum terakreditasi)
3) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-52
a. Masih adanya Kesenjangan Infrastruktur Wilayah di Kabupaten Klungkung b. Belum ditetapkannya Peraturan daerah tentang rencana rinci tata ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman a. Cakupan Air bersih belum optimal b. Cakupan pelayanan sanitasi belum optimal c. Cakupan pelayanan persampahan belum optimal d. Masih terdapat kawasan kumuh perkotaan
5) Lingkungan Hidup a. Masih terjadinya Pencemaran lingkungan b. Masih belum optimalnya sistem pengelolaan sampah c. Kapasitas TPA Sente tidak memadai d. Masih kurangnya ruang terbuka hijau perkotaan
2.3.3. Permasalahan Hasil Evaluasi RKPD Tahun 2016 Sebagai Dasar Identifikasi Isu Strategis
Berdasarkan hasil evaluasi pencapaian target RKPD Tahun 2016, dapat diidentifikasi berbagai masalah pokok yang dapat menjadi pertimbangan untuk perencanaan pembangunan tahun berikutnya. Berikut ini merupakan keterkaitan hasil evaluasi dan isu strategis yang dapat dirumuskan.
Tabel 2.46 Keterkaitan Hasil Evaluasi dan Isu Strategis Kabupaten Klungkung
Hasil Evaluasi Isu Strategis Masih rendahnya kualitas infrastruktur Masih tingginya ketimpangan pembangunan antara klungkung daratan dan kepulauan
Dari 123 SD baru 34,3% akreditasi A, 48,2 % akreditasi B, 17,5 % belum terakreditasi. 23 SMP baru 47,8% terakreditasi A, 21,7% akreditasi B, 30,4% belum terakreditasi
Masih rendahnya kualitas pendidikan dasar
Capaian SPM tahun 2016 pada RSUD Klungkung= 75%, IKP 2016 ≥ 80%, pemenuhan sarana prasarana RS Pratama baru 50%)
Masih rendahnya kualitas kesehatan
Persentase penduduk miskin di Kab. Klungkung Tahun 2015 adalah peringkat kedua tertinggi di Provinsi Bali setelah Kab. Karangasem
Masih tingginya angka kemiskinan
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Klungkung Tahun 2010 sebesar 26,33% menurun menjadi 23,59% pada Tahun 2015
Masih rendahnya pengembangan sektor pertanian
Masih rendahnya kualitas lingkungan hidup PDRB Kab. Klungkung peringkat 8 dari 9 Kabupaten /Kota di Bali
Masih rendahnya PDRB Kabupaten Klungkung dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Bali
Jumlah kunjungan wisatawan Tahun 2015 adalah 372.051 orang
Masih rendahnya kunjungan wisata
Nilai hasil evaluasi LAKIP tahun 2015 adalah C Masih rendahnya tata kelola pemerintahan
Setelah mensintesiskan isu strategis ini, kemudian diolah dan dianalisis untuk menjadi prioritas pembangunan tahun 2016, dengan hasil seperti pada tabel dibawah ini.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 II-53
Tabel 2.47 Isu Strategis dan Prioritas Pembangunan Daerah Tahun 2018
Isu Strategis PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD)
Masih rendahnya kualitas infrastruktur Peningkatan kualitas infrastruktur dan pengurangan ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah (misi 8 dan misi 10)
Masih tingginya ketimpangan pembangunan antara klungkung daratan daan kepulauan Masih rendahnya kualitas pendidikan dasar Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan
kepemudaan (Misi 2) Masih rendahnya kualitas kesehatan Peningkatan Kualitas Kesehatan (Misi 2) Masih tingginya angka kemiskinan Penanggulangan Kemiskinan (Misi 3) Masih rendahnya pengembangan sektor pertanian Pengembangan Sektor Pertanian (Misi 4) Masih rendahnya kualitas lingkungan hidup Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (Misi 9) Masih rendahnya PDRB Kabupaten Klungkung dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Bali
Peningkatan Pelaksanaan Ekonomi Kerakyatan (misi 3 dan 4)
Masih rendahnya kunjungan wisata Peningkatan pariwisata yang ditopang potensi alam dan seni kebudayaan (Misi 1)
Masih rendahnya tata kelola pemerintahan Penyelenggaraan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (misi 5, 6, 7 dan 11)
Kesembilan prioritas pembangunan ini selanjutnya akan menjadi fokus pembangunan pada tahun 2016 dan akan memagari kebijakan dan program yang akan disusun selanjutnya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-1
BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN KERANGKA PENDANAAN Pada Bab ini akan memaparkan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan perkiraan tahun berjalan, yang antara lain mencakup indikator pertumbuhan ekonomi daerah, sumber-sumber pendapatan dan kebijakan pemerintah daerah yang diperlukan dalam pembangunan perekonomian daerah meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
3.1. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah
Sesuai dengan Tema RKP Tahun 2018 (RPJMN 2015-2019) “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan” maka sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun 2018, sesuai dengan (RPJMN 2015-2019), antara lain:
1. Pencapaian target pertumbuhan ekonomi sebesar 6,7 persen; dengan sasaran per wilayah; Bali-Nusa Tenggara sebesar 6,31 persen;
2. Pencapaian target tingkat kemiskinan sebesar 12,07 persen; dengan sasaran Tingkat Kemiskinan Per Wilayah: Bali-Nusa Tenggara sebesar 13,28 persen;
3. Pencapaian target tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,44 persen; dengan sasaran Tingkat Pengangguran Per Wilayah: Jawa-bali sebesar 5,90 persen; Bali-Nusa Tenggara sebesar 2,80 persen; dan
4. Laju inflasi 3,5 persen
Sasaran perekonomian nasional tersebut menjadi indikator keberhasilan pembangunan tahun 2018. Dengan demikian, Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung sebagai bagian dari pemerintah Provinsi Bali berusaha mencapai target-target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat tersebut.
3.1.1. Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2016 dan Perkiraan Tahun 2017.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Klungkung pada tahun 2015 mencapai 6.412 miliar (atas dasar harga berlaku), meningkat 736 miliar dari tahun sebelumnya.
Sumber: BPS Kabupaten Klungkung, 2016
*) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara
Gambar 3.1. PDRB Kab. Klungkung 2011-2015
2011 2012 2013 2014 2015
PDRB atas harga berlaku 3969461,03 4397748,3 4899877,38 5676419,35 6412462,2
PDRB atas harga konstan 3798863,23 4036356,25 4280452,84 4536261,34 4813029,5
0
1000000
2000000
3000000
4000000
5000000
6000000
7000000
PDRB atas harga berlaku PDRB atas harga konstan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-2
Dilihat dari kontribusi masing-masing sektor terhadap PDRB di tahun 2015 nampaknya sektor pertanian masih mendominasi dengan nilai sebesar 23,59 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa perekonomian Kabupaten Klungung masih bercorak agraris.
Tabel 3.1 Persentase kontribusi Sektor Usaha dalam PDRB Kabupaten Klungkung Tahun 2010-2015
Lapangan Usaha 2010* 2011 2012 2013 2014* 2015**
1 Pertanian 26,33 25,19 24,38 23,91 23,39 23,59
2 Pertambangan dan Penggalian 4,63 4,85 5,15 5,2 5 4,29
3 Industri Pengolahan 9,21 8,95 8,95 9 9,1 9,31
4 Pengadaan Listrik, Gas 0,11 0,1 0,08 0,07 0,08 0,10
5 Pengadaan Air 0,27 0,25 0,23 0,22 0,21 0,20
6 Konstruksi 7,97 8,15 9,25 9,14 8,5 8,66
7 Perdagangan 7,87 8,12 7,81 7,74 7,84 8,03
8 Transportasi dan Pergudangan 2,83 2,8 2,78 2,92 3,08 3,08
9 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
9,85 10,08 10,84 11,82 13,15 13,37
10 Informasi dan Komunikasi 10,11 9,99 9,65 9,05 8,7 8,40
11 Jasa Keuangan 3,53 3,53 3,78 4,02 4,04 3,98
12 Real Estate 2,73 2,67 2,59 2,58 2,57 2,51
13 Jasa Perusahaan 1,06 1 0,97 0,97 0,96 0,98
14 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
5,44 6,28 5,71 5,15 5,12 5,16
15 Jasa Pendidikan 2,11 2,13 2,01 2,19 2,2 2,21
16 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
3,75 3,74 3,7 3,88 3,9 4,01
17 Jasa Lainnya 2,19 2,17 2,12 2,15 2,15 2,13
PDRB 100 100 100 100 100 100
Sektor lain yang juga cukup besar kontribusinya yaitu sektor penyedia akomodasi dan makan minum dengan nilai sebesar 13,37 persen. Sektor ini menjadi penopang perekonomian Kabupaten Klungkung dengan semakin pesatnya perkembangan pariwisata di kabupaten ini khususnya wilayah Kecamatan Nusa Penida. Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Klungkung dapat dilihat dari laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan. Tahun 2015 nilai pertumbuhan ekonomi sebesar 6,10 persen, meningkat dari tahun sebelumnya yang sempat mengalami perlambatan ke angka 5,98 persen.
Data tingkat inflasi berdasarkan kabupaten tidak tersedia sehingga digunakan data tingkat inflasi provinsi tahun 2015 seperti tabel berikut.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-3
Tabel 3.2 Tingkat Inflasi Provinsi Bali Tahun 2014-2015
Bulan 2014 2015 Denpasar Singaraja Bali Nasional Denpasar Singaraja Bali Nasional
Jan 1.26 0.83 1.19 1.07 -0.08 -0.61 -0.17 -0.24Peb 0.37 0.37 0.37 0.26 -0.14 0.42 -0.04 -0.36 Mar 0.32 0.17 0.29 0.08 0.14 0.34 0.17 0.17 Apr 0.13 0.13 0.13 -0.02 0.40 0.64 0.44 0.36 Mei 0.31 1.36 0.49 0.16 0.39 0.21 0.35 0.50Jun -0.20 -0.61 -0.27 0.43 0.14 -0.18 0.08 0.54 Jul 0.49 0.39 0.47 0.93 0.93 0.87 0.92 0.93 Ags 0.66 0.77 0.68 0.47 0.34 0.20 0.31 -0.05 Sep 0.21 0.92 0.33 0.27 -0.22 0.27 -0.13 -0.05Okt 0.63 0.66 0.63 0.47 -0.56 -1.05 -0.64 -0.08 Nop 1.62 2.08 1.70 1.50 0.40 0.32 0.38 Des 1.99 2.80 2.13 2.46
Tahun Kalender 8.03 10.32 8.43 8.36 1.73 1.41 1.68 Sumber : BPS Provinsi Bali, 2017
3.1.2. Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2018 dan Tahun 2019.
Upaya mencapai target pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif masih akan menghadapi sejumlah tantangan. Meskipun rata-rata pertumbuhan ekonomi cukup tinggi dalam 10 tahun terakhir, Kabupaten Klungkung masih dihadapkan pada sejumlah permasalahan struktural yang menghambat pencapaian pertumbuhan potensialnya. Permasalahan tersebut antara lain meliputi rentannya kecukupan pangan, energi, dan air, tidak berimbangnya pembangunan infrastruktur dan rendahnya produktivitas yang menyebabkan ketertinggalan, serta kesenjangan ekonomi yang meningkat.
Sektor pertanian merupakan sektor penyumbang PDRB tertinggi di Kabupaten Klungkung, tetapi persentasenya menurun terus setiap tahun karena faktor-faktor penghambat seperti alih fungsi lahan dan Nilai Tukar Petani (NTP) yang masih rendah sehingga bukan menjadi primadona tenaga kerja di Kabupaten Klungkung. Sektor yang mulai tumbuh sebagai penyumbang PDRB tertinggi adalah sektor akomodasi dan penyediaan makan minum yang erat hubungannya dengan pariwisata.
Sektor pariwisata di Kabupaten Klungkung masih dihadapkan pada tantangan infrastruktur yang menghambat akses dan waktu jelajah, terutama untuk objek wisata yang memiliki kekuatan daya tarik keindahan alam. Kabupaten Klungkung memiliki keunggulan komparatif dari sisi harga, daya tarik alam, dan dukungan pemerintah, namun memiliki kelemahan dari aspek infrastruktur dan lingkungan pendukung seperti kesehatan dan higienitas, kemajuan teknologi, fasilitas wisata, dan kapasitas modal manusia. Selain itu, faktor keselamatan dan keamanan, juga masih menjadi pertimbangan wisatawan, sehingga mengurangi potensi wisata. Hal ini perlu dicermati, karena selain memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, pariwisata juga merupakan salah satu sektor ekonomi yang dapat menyerap kelebihan tenaga kerja pertanian.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-4
3.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
3.2.1. Proyeksi Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan
Penentuan proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan merupakan langkah strategis dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah. Ketepatan dalam memasang proyeksi keuangan akan mendorong terjadinya konsistensi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Kekurangcermatan dalam penentuan proyeksi keuangan terlihat hasil evaluasi pelaksanaan RKPD pada Tahun 2015 dan 2016, terlihat bahwa terjadi perbedaan yang cukup signifikan dalam proyeksi keuangan yang dirancang dalam RKPD dengan yang ditetapkan dalam APBD. Kondisi ini mengakibatkan adanya perubahan-perubahan pelaksanaan program kegiatan yang memicu adanya inkonsistensi perencanaan dengan pelaksanan pembangunan daerah.
Berdasarkan hasil analisis kondisi ekonomi daerah dan kajian terhadap tantangan dan prospek ekonomi daerah, dilaksanakan analisis dan proyeksi/target sumber-sumber pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah sebagaimana dalam tabel di bawah ini.
Tabel 3.3 Realisasi dan Proyeksi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah Kabupaten Klungkung
Tahun 2013-2018
No Uraian Jumlah
Realisasi Tahun 2016 Anggaran Tahun 2017 Proyeksi target 2018 4 PENDAPATAN DAERAH 1.028.632.766.158,93 1.032.084.018.054,13 1.188.859.217.966,23
4.1 Pendapatan Asli Daerah 134.482.468.963,41 124.016.072.316,00 152.253.055.636,60
4.1.1 Pendapatan Pajak Daerah 43.744.803.159,05 34.078.743.000,00 42.475.480.524,60
4.1.2 Hasil Retribusi Daerah 21.936.454.145,00 26.594.175.729,00 28.071.916.725,00
4.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
7.778.147.917,78 8.170.275.000,00 8.422.358.000,00
4.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah
61.023.063.741,58 55.172.878.587,00 73.283.300.387,00
4.2 Dana perimbangan 699.514.521.030,00 673.758.014.346,33 781.894.278.497,33
4.2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Hasil Pajak 19.439.467.106,00 22.492.122.346,33 17.011.597.465,33 4.2.2 Dana Alokasi Umum 539.855.201.000,00 539.855.201.000,00 539.855.201.000,00
4.2.3 Dana Alokasi Khusus 140.219.852.924,00 111.410.691.000,00 225.027.480.032,00
4.3 Lain-lain pendapatan daerah yang sah
194.635.776.165,52 234.309.931.391,80 254.711.883.832,30
4.3.1 Pendapatan Hibah 24.963.000.000,00 4.800.000.000,00 0,00
4.3.3 DBH Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
117.416.482.165,52 113.391.928.391,80 84.973.621.354,30
4.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
34.259.137.000,00 95.883.195.000,00 95.883.195.000,00
4.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
17.997.157.000,00 20.234.808.000,00 73.855.067.478,00
5 BELANJA DAERAH 1.063.649.545.531,61 1.146.303.633.411,56 1.266.513.386.246,58
5.1 Belanja Tidak Langsung 587.419.737.450,62 634.019.416.634,35 613.362.125.497,83
5.1.1 Belanja pegawai 479.975.725.066,00 481.812.397.728,00 468.809.047.453,48
5.1.2 Belanja Bunga 2.000.000.000,00 0,00
5.1.4 Belanja hibah 2.649.800.000,00 38.123.494.017,00 28.221.763.608,00
5.1.5 Belanja bantuan sosial 1.926.000.000,00 0,00 0,00
5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
6.650.220.662,58 6.067.292.300,00 7.056.000.000,00
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-5
No Uraian Jumlah
Realisasi Tahun 2016 Anggaran Tahun 2017 Proyeksi target 2018 5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota Dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik
96.110.001.722,04 104.304.429.391,00 102.940.056.995,00
5.1.8 Belanja Tidak Terduga 107.990.000,00 1.711.803.198,35 6.335.257.441,35
5.2 Belanja Langsung 476.229.808.080,99 512.284.216.777,21 653.151.260.748,75
5.2.1 Belanja pegawai 20.642.294.637,00 20.031.093.262,84 20.329.972.379,84
5.2.2 Belanja barang dan jasa 240.724.531.756,75 297.666.296.701,04 355.985.423.564,91
5.2.3 Belanja modal 214.862.981.687,24 194.586.826.813,33 276.835.864.804,00
Surplus/(Defisit) -35.016.779.372,68 -114.219.615.357,43 -77.654.168.280,35
6 PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 Penerimaan Pembiayaan 155.556.329.859,76 122.244.615.357,43 80.879.168.280,35
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
154.861.329.859,76 102.244.615.357,43 80.129.168.280,35
6.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bukan bank
20.000.000.000,00 0,00
6.1.7 Penerimaan kembali penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
695.000.000,00 750.000.000,00
6.2 Pengeluaran pembiayaan 4.994.000.000,00 8.025.000.000,00 3.225.000.000,00
6.2.1 Penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah
4.994.000.000,00 8.025.000.000,00 3.225.000.000,00
6.2.1.01 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 0,00 0,00 0,00 6.2.1.02 Badan Usaha Milik Swasta 0,00 0,00 0,00
Pembiayaan Netto 150.562.329.859,76 114.219.615.357,43 77.654.168.280,35
Sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan (SILPA)
115.545.550.487,08 0,00 0,00
Jumlah Dana Tersedia 1.184.189.096.018,69 1.154.328.633.411,56 1.269.738.386.246,58 Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah, 2017
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Target pendapatan daerah tahun 2018 dirancang sebesar Rp 1,188 trilyun lebih, lebih tinggi dari APBD Tahun Anggaran 2017 yang mencapai Rp 1,032 trilyun lebih. Proyeksi Pendapatan Asli Daerah dirancang sebesar Rp 152,253 milyar, meningkat dibandingkan dengan APBD Tahun Anggaran 2017 yang dirancang sebesar Rp 124,016 milyar lebih. Proyeksi ini mempertimbangkan realisasi PAD Tahun 2016 yang mencapai Rp 134,492 milyar lebih.
b. Target belanja dirancang sebesar Rp 1,266 trilyun lebih dengan rincian belanja tidak langsung sebesar Rp 613,362 milyar lebih dan belanja langsung sebesar Rp 653,151 milyar lebih.
Belanja tidak langsung dirancang untuk :
- Belanja pegawai sebesar Rp 468,809 milyar lebih yang peruntukannya adalah untuk belanja gaji pegawai, tunjangan pegawai, tunjangan beban kerja, tambahan uang lauk dan lainnya.
- Belanja bantuan sosial yaitu belanja kebutuhan penanganan resiko sosial sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2014 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga dan Peraturan Bupati Klungkung Nomor 30 Tahun 2016 tentang.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-6
- Belanja hibah yaitu pemberian uang/barang kepada instansi sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Permendagri Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang tentang Pedoman Pemberian Hibah Dan Bantuan Sosial yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
- Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa dialokasikan sebesar 10 persen dari rancangan pendapatan asli daerah yang bersumber dari pajak dan retribusi daerah.
- Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota Dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik dirancang sesuai dengan proyeksi transfer dana desa dan anggaran bantuan keuangan kepada partai politik pada tahun 2017
c. Bahwa anggaran dirancang defisit sebesar Rp 77,654 Milyar lebih yang dibiayai dari perkiraan Penerimaan Pembiayaan yaitu Silpa Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp 80,879 Milyar lebih, Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bukan bank dan Penerimaan Kembali Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah sebesar Rp. 750 juta. Pengeluaran Pembiayaan untuk Penyertaan Modal pada BUMD dan beberapa koperasi/LPD sebesar Rp. 3,225 Milyar.
3.2.2. Arah Kebijakan Keuangan Daerah
Arah kebijakan keuangan daerah pada tahun 2018 adalah sebagai berikut : 3.2.2.1. Arah Kebijakan Pendapatan Daerah
Pendapatan daerah yang dianggarkan dalam RKPD Tahun Anggaran 2018 merupakan perkiraan yang terukur secara rasional dan memiliki kepastian serta dasar hukum penerimaannya. a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Penetapan proyeksi pendapatan daerah yang bersumber dari PAD memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1) Penganggaran pajak daerah dan retribusi daerah:
• Peraturan daerah tentang pajak daerah dan retribusi daerah yang berpedoman pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012 tentang Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dan Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing.
• Penetapan target pajak daerah dan retribusi daerah harus didasarkan pada data potensi pajak daerah dan retribusi daerah di pemerintah kabupaten Klungkung serta memperhatikan perkiraan pertumbuhan ekonomi pada Tahun 2017 yang berpotensi terhadap target pendapatan pajak daerah dan retribusi daerah serta realisasi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah tahun sebelumnya.
• Dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah yang bersumber dari pajak daerah dan retribusi daerah, Pemerintah Daerah harus melakukan kegiatan penghimpunan data obyek dan subyek pajak daerah dan retribusi daerah, penentuan besarnya pajak daerah dan retribusi daerah yang terhutang sampai dengan kegiatan penagihan pajak daerah dan retribusi daerah kepada wajib pajak daerah dan retribusi daerah serta pengawasan penyetorannya.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-7
• Pendapatan yang bersumber dari Pajak Penerangan Jalan sebagian dialokasikan untuk penyediaan penerangan jalan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 56 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
• Pendapatan yang bersumber dari Retribusi Perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing dialokasikan untuk mendanai penerbitan dokumen izin, pengawasan di lapangan, penegakan hukum, penatausahaan, biaya dampak negatif dari perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing, dan kegiatan pengembangan keahlian dan keterampilan tenaga kerja lokal dan diatur dalam peraturan daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012.
• Pendapatan yang bersumber dari Retribusi Pengendalian Lalu Lintas dialokasikan untuk mendanai peningkatan kinerja lalu lintas dan peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 9 Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2012.
• Retribusi pelayanan kesehatan yang bersumber dari hasil klaim kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang diterima oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) atau Unit Kerja pada SKPD yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan-Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD), dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan PAD, jenis pendapatan Retribusi Daerah, obyek pendapatan Retribusi Jasa Umum, rincian obyek pendapatan Retribusi Pelayanan Kesehatan.
2) Penganggaran hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan memperhatikan rasionalitas dengan memperhitungkan nilai kekayaan daerah yang dipisahkan dan memperhatikan perolehan manfaat ekonomi, sosial dan/atau manfaat lainnya dalam jangka waktu tertentu, dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengelolaan Investasi Daerah. Pengertian rasionalitas dalam konteks hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan: • Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi pemupukan laba (profit
oriented) adalah mampu menghasilkan keuntungan atau deviden dalam rangka meningkatkan PAD; dan
• Bagi perusahaan daerah yang menjalankan fungsi kemanfaatan umum (public service oriented) adalah mampu meningkatkan baik kualitas maupun cakupan layanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Untuk perolehan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan yang belum menunjukkan kinerja yang memadai (performance based), karena tidak memberikan bagian laba atas penyertaan modal tersebut, pemerintah daerah harus melakukan antara lain langkah-langkah penyehatan perusahaan daerah tersebut, mulai dari melakukan efisiensi, rasionalisasi dan restrukturisasi sampai dengan pilihan untuk melakukan penjualan aset (disposal) sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan, dengan terlebih dulu melakukan proses due dilligence melalui lembaga appraisal yang certified terkait hak dan kewajiban perusahaan daerah tersebut, dan/atau upaya hukum atas penyertaan modal tersebut, mengingat seluruh/sebagian aset dan kekayaan perusahaan dimaksud tetap merupakan kekayaan pemerintah daerah yang tercatat dalam ikhtisar laporan keuangan perusahaan dimaksud sebagai salah satu lampiran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
3) Penganggaran Lain-lain PAD Yang Sah:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-8
Pendapatan hasil pengelolaan dana bergulir sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang non permanen, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-lain PAD Yang Sah, obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir, rincian obyek Hasil Pengelolaan Dana Bergulir dari Kelompok Masyarakat Penerima.
Pendapatan bunga atau jasa giro dari dana cadangan, dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-lain PAD Yang Sah, obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan, rincian obyek Bunga atau Jasa Giro Dana Cadangan sesuai peruntukannya.
Pendapatan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014 tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014 Hal Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Penatausahaan serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada FKTP Milik Pemerintah Daerah.
Pendapatan atas denda pajak daerah dan retribusi daerah dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok PAD, jenis Lain-Lain PAD Yang Sah dan diuraikan ke dalam obyek dan rincian obyek sesuai kode rekening berkenaan.
b. Dana Perimbangan
Penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari dana perimbangan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Penganggaran Dana Bagi Hasil (DBH):
Pendapatan dari DBH-Pajak yang terdiri atas DBH-Pajak Bumi dan Bangunan (DBH-PBB) selain PBB Perkotaan dan Perdesaan, dan DBH-Pajak Penghasilan (DBH-PPh) yang terdiri dari DBH-PPh Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri (WPOPDN) dan PPh Pasal 21 dianggarkan dengan memperhatikan perkembangan realisasi pendapatan DBH Pajak selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Pendapatan dari DBH-Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT) dianggarkan dengan memperhatikan perkembangan realisasi pendapatan DBH-CHT selama 3 (tiga) tahun terakhir. Penggunaan DBH-CHT diarahkan untuk meningkatkan kualitas bahan baku, pembinaan industri, pembinaan lingkungan sosial, sosialisasi ketentuan dibidang cukai dan/atau pemberantasan barang kena cukai palsu (cukai illegal) sesuai dengan amanat dalam Pasal 66C Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai dan Peraturan Menteri Keuangan yang dijabarkan dengan keputusan gubernur.
2) Penganggaran Dana Alokasi Umum (DAU):
Proyeksi pendapatan dari DAU dirancang sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018, karena Peraturan Presiden atau informasi resmi oleh Kementrian Keuangan dimaksud belum diterbitkan.
Apabila Peraturan Presiden atau informasi resmi oleh Kementerian Keuangan diterbitkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi DAU dimaksud pada peraturan daerah
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-9
tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
3) Penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK):
Proyeksi pendapatan DAK dan/atau DAK Tambahan pada tahun 2018 dirancang sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018. Penetapan proyeksi DAK diakibatkan belum ditetapkannya Peraturan Presiden tentgan Rincian APBN Tahun Anggaran 2017, maka penganggaran DAK didasarkan pada alokasi DAK Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2016.
Penyediaan dana pendamping atau sebutan lainnya hanya diperkenankan untuk kegiatan yang telah diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan.
c. Lain‐Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Penentapan proyeksi pendapatan daerah yang bersumber dari Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Penganggaran Tunjangan Profesi Guru (TPG) dialokasikan sesuai dengan Peraturan
Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Tunjangan Profesi Guru Pegawai Negeri Sipil Daerah Tahun Anggaran 2018.
Pendapatan yang diperuntukan bagi desa dan desa adat yang bersumber dari APBN dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pembinaan kemasyarakatan serta pemberdayaan masyarakat desa, dan kemasyarakatan sebagaimana maksud Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 294 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dianggarkan dalam APBD pemerintah kabupaten/kota Tahun Anggaran 2018 dengan mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaiman diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Desa. Proyeksi pendapatan Dana Desa Tahun 2018 dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai Rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2018.
Proyeksi pendapatan Dana Transfer lainnya tahun 2018 dialokasikan sesuai dengan Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Pedoman Umum dan Alokasi Dana Transfer lainnya Tahun Anggaran 2018. Pendapatan Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota yang bersumber dari dana transfer lainnya, penggunaannya harus berpedoman pada masing-masing Peraturan/ Petunjuk Teknis yang melandasi penerimaan dana transfer lainnya dimaksud.
Penganggaran pendapatan yang bersumber dari Bagi Hasil Pajak Daerah yang diterima dari pemerintah provinsi didasarkan pada alokasi belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi Tahun Anggaran 2018. Penetapan proyeksi pendapatan yang bersumber dari bagi hasil pajak daerah didasarkan pada alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2018 dengan memperhatikan realisasi Bagi Hasil Pajak Daerah Tahun Anggaran 2016, sedangkan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-10
bagian pemerintah kabupaten Klungkung yang belum direalisasikan oleh pemerintah provinsi akibat pelampauan target Tahun Anggaran 2017, ditampung dalam peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 20178atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
Pendapatan daerah yang bersumber dari bantuan keuangan, baik yang bersifat umum maupun bersifat khusus yang diterima dari pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota lainnya dianggarkan dalam APBD penerima bantuan, sepanjang sudah dianggarkan dalam APBD pemberi bantuan.
Penganggaran pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah lainnya atau pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi hibah, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud. Untuk kepastian pendapatan hibah yang bersumber dari pemerintah daerah lainnya tersebut didasarkan pada perjanjian hibah antara kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima, sedangkan untuk penerimaan hibah yang bersumber dari pihak ketiga juga didasarkan pada perjanjian hibah antara pihak ketiga selaku pemberi dengan kepala daerah/pejabat yang diberi kuasa selaku penerima. Dari aspek teknis penganggaran, pendapatan tersebut di atas dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan sesuai kode rekening berkenaan.
Penganggaran pendapatan yang bersumber dari sumbangan pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan, dianggarkan dalam APBD setelah adanya kepastian pendapatan dimaksud. Dari aspek teknis penganggaran, pendapatan tersebut di atas dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan sesuai kode rekening berkenaan.
Dalam hal pemerintah daerah memperoleh dana darurat dari pemerintah dianggarkan pada akun pendapatan, kelompok Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, dan diuraikan ke dalam jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan Dana Darurat. Dana darurat diberikan pada tahap pasca bencana untuk mendanai perbaikan fasilitas umum untuk melayani masyarakat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 296 ayat (3) dan ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. Pendapatan dana darurat dapat dianggarkan sepanjang sudah diterbitkannya Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai Alokasi Dana Darurat Tahun Anggaran 2018. Dalam hal Peraturan Presiden mengenai rincian APBN Tahun Anggaran 2018 atau Peraturan Menteri Keuangan mengenai alokasi Dana Darurat Tahun Anggaran 2018 ditetapkan setelah peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2018 ditetapkan, maka pemerintah daerah harus menyesuaikan alokasi dana darurat
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-11
dimaksud dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD, untuk selanjutnya ditampung dalam peraturan daerah tentang perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi pemerintah daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 dengan terlebih dahulu melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD Tahun Anggaran 2018 dengan pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD.
3.2.2.2 Arah Kebijakan Belanja Daerah
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, belanja daerah digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan.
Belanja daerah tersebut diprioritaskan untuk mendanai urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar yang ditetapkan dengan standar pelayanan minimal serta berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Belanja daerah untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional.
Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) pendidikan, (b) kesehatan, (c) pekerjaan umum dan penataan ruang, (d) perumahan rakyat dan kawasan permukiman, (e) ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat, dan (f) sosial. Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar meliputi: (a) tenaga kerja, (b) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, (c) pangan, (d) pertanahan, (e) lingkungan hidup, (f) administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, (g) pemberdayaan masyarakat dan desa, (h) pengendalian penduduk dan keluarga berencana, (i) perhubungan, (j) komunikasi dan informatika, (k) koperasi, usaha kecil, dan menengah, (l) penanaman modal, (m) kepemudaan dan olahraga, (n) statistik, (o) persandian, (p) kebudayaan, (q) perpustakaan, dan (r) kearsipan. Urusan pemerintahan pilihan meliputi: (a) kelautan dan perikanan, (b) pariwisata, (c) pertanian, (d) kehutanan, (e) energi dan sumber daya mineral, (f) perdagangan, (g) perindustrian, dan (h) transmigrasi.
Pemerintah daerah Kabupaten Klungkung menetapkan target capaian kinerja setiap belanja, baik dalam konteks daerah, satuan kerja perangkat daerah, maupun program dan kegiatan, yang bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan anggaran dan memperjelas efektifitas dan efisiensi penggunaan anggaran. Program dan kegiatan harus memberikan informasi yang jelas dan terukur serta memiliki korelasi langsung dengan keluaran yang diharapkan dari program dan kegiatan dimaksud ditinjau dari aspek indikator, tolok ukur dan target kinerjanya.
Klasifikasi belanja menurut organisasi disesuaikan dengan susunan organisasi pada masing-masing pemerintah daerah; dan Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-12
Tabel 3.4 Realisasi dan Proyeksi/Target Belanja Daerah Tahun 2014-2018
No Uraian Jumlah
Realisasi tahun 2014
Realisasi tahun 2015 Realisasi Tahun 2016 Anggaran Tahun
2017 Proyeksi target 2018
5 BELANJA DAERAH 783.124.987.644,62 897.182.486.735,08 1.063.649.545.531,61 1.146.303.633.411,56 1.266.513.386.246,58
5.1 Belanja Tidak Langsung 515.195.550.036,74 572.974.722.043,67 587.419.737.450,62 634.019.416.634,35 613.362.125.497,83
5.1.1 Belanja pegawai 32.626.791.596,00 456.198.003.058,00 479.975.725.066,00 481.812.397.728,00 468.809.047.453,48
5.1.2 Belanja Bunga 2.000.000.000,00 0,00
5.1.4 Belanja hibah 51.821.910.000,00 34.722.282.750,00 2.649.800.000,00 38.123.494.017,00 28.221.763.608,00
5.1.5 Belanja bantuan sosial 2.407.500.000,00 1.511.500.000,00 1.926.000.000,00 0,00 0,00
5.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
1.219.295.539,97 8.354.294.304,00 6.650.220.662,58 6.067.292.300,00 7.056.000.000,00
5.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota Dan Pemerintahan Desa dan Partai Politik
27.007.417.400,77 72.188.641.931,67 96.110.001.722,04 104.304.429.391,00 102.940.056.995,00
5.1.8 Belanja Tidak Terduga 112.635.500,00 0,00 107.990.000,00 1.711.803.198,35 6.335.257.441,35
5.2 Belanja Langsung 267.929.437.607,88 324.207.764.691,41 476.229.808.080,99 512.284.216.777,21 653.151.260.748,75
5.2.1 Belanja pegawai 11.255.084.926,00 16.924.696.953,00 20.642.294.637,00 20.031.093.262,84 20.329.972.379,84
5.2.2 Belanja barang dan jasa 156.857.981.621,88 187.335.857.753,41 240.724.531.756,75 297.666.296.701,04 355.985.423.564,91 5.2.3 Belanja modal 99.816.371.060,00 119.947.209.985,00 214.862.981.687,24 194.586.826.813,33 276.835.864.804,00
a. Arah Kebijakan Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang terdiri dari : Belanja Pegawai, Belanja Bunga, Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja Bantuan Keuangan, Belanja Tidak Terduga. Penganggaran belanja tidak langsung pada penyusunan RKPD 2018 perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Belanja Pegawai Penganggaran untuk gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah
(PNSD) disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta memperhitungkan rencana kenaikan gaji pokok dan tunjangan PNSD serta pemberian gaji ketiga belas.
Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan pengangkatan Calon PNSD sesuai formasi pegawai tahun 2018.
Penganggaran belanja pegawai untuk kebutuhan kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, tunjangan keluarga dan mutasi pegawai dengan memperhitungkan acress yang besarnya maksimum 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan.
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD Tahun Anggaran 2017 dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-13
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan.
Terkait dengan hal tersebut, penyediaan anggaran untuk pengembangan cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS, tidak diperkenankan dianggarkan dalam APBD.
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan kematian bagi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta PNSD dibebankan pada APBD dengan mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013 tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial.
Penganggaran Tambahan Penghasilan PNSD harus memperhatikan kemampuan keuangan daerah dengan persetujuan DPRD sesuai amanat Pasal 63 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005. Kebijakan dan penentuan kriterianya ditetapkan terlebih dahulu dengan peraturan kepala daerah sebagaimana diatur Pasal 39 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Penganggaran Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah mempedomani Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam hal tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru PNSD dianggarkan dalam APBN Tahun Anggaran 2018 pada dana transfer ke daerah, tunjangan profesi guru PNSD dan dana tambahan penghasilan guru PNSD dimaksud dianggarkan dalam APBD pada jenis belanja pegawai, dan diuraikan kedalam obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan kode rekening berkenaan.
b. Belanja Bunga Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak mempunyai kewajiban pembayaran bunga pinjaman, baik jangka pendek, jangka menengah, maupun jangka panjang yang dianggarkan pembayarannya dalam APBD Tahun Anggaran 2018.
c. Belanja Subsidi Pemerintah Kabupaten Klungkung dapat menganggarkan belanja subsidi kepada perusahaan/lembaga tertentu yang menyelenggarakan pelayanan publik, antara lain dalam bentuk penugasan pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Umum (Public Service Obligation). Belanja Subsidi tersebut hanya diberikan kepada perusahaan/lembaga tertentu agar harga jual dari hasil produksinya terjangkau oleh masyarakat yang daya belinya terbatas. Perusahaan/ lembaga tertentu yang diberi subsidi tersebut menghasilkan produk yang merupakan kebutuhan dasar dan menyangkut hajat hidup orang banyak. Sebelum belanja subsidi tersebut dianggarkan dalam APBD Tahun Anggaran 2018, perusahaan/lembaga penerima subsidi harus terlebih dahulu dilakukan audit sesuai dengan ketentuan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab keuangan negara
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-14
sebagaimana diatur dalam Pasal 41 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
d. Belanja Hibah dan Bantuan Sosial Penganggaran belanja hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD mempedomani peraturan kepala daerah yang telah disesuaikan dengan Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial Yang Bersumber dari APBD, serta peraturan perundang-undangan lain di bidang hibah dan bantuan sosial.
e. Belanja Bagi Hasil Pajak Penganggaran dana Bagi Hasil Pajak Daerah yang bersumber dari pendapatan
pemerintah provinsi kepada pemerintah kabupaten/kota harus mempedomani Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009.
Tata cara penganggaran dana bagi hasil pajak daerah tersebut harus memperhitungkan rencana pendapatan pajak daerah pada Tahun Anggaran 2018, sedangkan pelampauan target Tahun Anggaran 2017 yang belum direalisasikan kepada pemerintah kabupaten/kota ditampung dalam Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 atau dicantumkan dalam LRA bagi Pemerintah Daerah yang tidak melakukan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018.
Penganggaran dana bagi hasil yang bersumber dari retribusi daerah dilarang untuk dianggarkan dalam APBD Tahun 2018 sebagaimana maksud Pasal 94 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Pasal 18 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005.
Dalam rangka pelaksanaan Pasal 72 ayat (1) huruf c dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 97 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, pemerintah kabupaten/kota menganggarkan belanja Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah kepada pemerintah desa paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari pajak daerah dan retribusi daerah kabupaten/kota.
Dari aspek teknis penganggaran, pendapatan Bagi Hasil Pajak Daerah dari pemerintah provinsi untuk pemerintah kabupaten/kota dan pendapatan Bagi Hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dari pemerintah kabupaten/kota untuk pemerintah desa dalam APBD harus diuraikan ke dalam daftar nama pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah desa selaku penerima sebagai rincian obyek penerima bagi hasil pajak daerah dan retribusi daerah sesuai kode rekening berkenaan.
f. Belanja Bantuan Keuangan Belanja bantuan keuangan dari pemerintah daerah kepada pemerintah daerah
lainnya dapat dianggarkan dalam APBD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah setelah alokasi belanja yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan dipenuhi oleh pemerintah daerah dalam APBD Tahun Anggaran 2018.
Belanja bantuan keuangan tersebut, harus didasarkan pada pertimbangan untuk mengatasi kesenjangan fiskal, membantu pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang tidak tersedia alokasi dananya dan/atau menerima manfaat dari pemberian bantuan keuangan tersebut, serta dalam rangka kerjasama antar daerah sesuai kemampuan keuangan masing-masing daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-15
Pemberian bantuan keuangan dapat bersifat umum dan bersifat khusus. Bantuan keuangan yang bersifat umum digunakan untuk mengatasi kesenjangan fiskal dengan menggunakan formula antara lain variabel: pendapatan daerah, jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin dan luas wilayah yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah. Bantuan keuangan yang bersifat khusus digunakan untuk membantu capaian kinerja program prioritas pemerintah daerah penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan penerima bantuan. Pemanfaatan bantuan keuangan yang bersifat khusus ditetapkan terlebih dahulu oleh pemberi bantuan.
Bantuan keuangan kepada partai politik harus dialokasikan dalam APBD Tahun Anggaran 2018 dan dianggarkan pada jenis belanja bantuan keuangan, obyek belanja bantuan keuangan kepada partai politik dan rincian obyek belanja nama partai politik penerima bantuan keuangan. Besaran penganggaran bantuan keuangan kepada partai politik berpedoman kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 26 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pedoman Tata Cara Penghitungan, Penganggaran Dalam APBD, Pengajuan, Penyaluran, dan Laporan Pertanggungjawaban Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik.
Dalam rangka pelaksanaan Pasal 72 ayat (1) huruf b dan ayat (2) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 95 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014, pemerintah kabupaten/kota harus menganggarkan alokasi dana untuk desa dan desa adat yang diterima dari APBN dalam jenis belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa dalam APBD kabupaten/kota Tahun Anggaran 2018 untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan serta pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.
Selain itu, pemerintah kabupaten/kota harus menganggarkan Alokasi Dana Desa (ADD) untuk pemerintah desa dalam jenis belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa paling sedikit 10% (sepuluh per seratus) dari dana perimbangan yang diterima oleh kabupaten/kota dalam APBD Tahun Anggaran 2016 setelah dikurangi DAK sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (4) dan ayat (6) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 96 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Selanjutnya, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dapat memberikan bantuan keuangan lainnya kepada pemerintah desa, sebagaimana diatur dalam Pasal 72 ayat (1) huruf e Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 dan Pasal 98 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014.
Dari aspek teknis penganggaran, dalam APBD pemberi bantuan keuangan, belanja bantuan keuangan tersebut harus diuraikan daftar nama pemerintah daerah/desa selaku penerima bantuan keuangan sebagai rincian obyek penerima bantuan keuangan sesuai kode rekening berkenaan.
g. Belanja Tak Terduga
Penganggaran belanja tidak terduga dilakukan secara rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran 2016 dan kemungkinan adanya kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak dapat diprediksi sebelumnya, diluar kendali dan pengaruh pemerintah daerah. Belanja tidak terduga merupakan belanja untuk mendanai kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan terjadi berulang, seperti kebutuhan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-16
tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dana pendamping DAK yang tidak tertampung dalam bentuk program dan kegiatan pada Tahun Anggaran 2018, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
b. Arah Kebijakan Belanja Langsung
Belanja Langsung, merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD berkenaan, terdiri dari: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Modal. Penganggaran belanja tidak langsung pada penyusunan RKPD 2018 perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Penganggaran belanja langsung dalam RKPD digunakan untuk pelaksanaan urusan pemerintahan konkuren yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri atas urusan pemerintahan wajib dan urusan pemerintahan pilihan. Urusan pemerintahan wajib terdiri atas urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar. Penganggaran belanja langsung dituangkan dalam bentuk program dan kegiatan, yang manfaat capaian kinerjanya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik dan keberpihakan pemerintah daerah kepada kepentingan publik. Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib terkait pelayanan dasar ditetapkan dengan SPM dan berpedoman pada standar teknis dan harga satuan regional sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Penyusunan anggaran belanja pada setiap program dan kegiatan untuk urusan pemerintahan wajib yang tidak terkait dengan pelayanan dasar dan urusan pemerintahan pilihan berpedoman pada analisis standar belanja dan standar harga satuan regional. Alokasi belanja untuk program dan kegiatan pada masing-masing urusan pemerintahan tersebut di atas, digunakan sebagai dasar penyusunan RKA-SKPD. Selain itu, penganggaran belanja barang dan jasa agar mengutamakan produksi dalam negeri dan melibatkan usaha mikro dan usaha kecil serta koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, persaingan sehat, kesatuan sistem dan kualitas kemampuan teknis.
b) Belanja Pegawai Dalam rangka meningkatkan efisiensi anggaran daerah, penganggaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas dalam pencapaian sasaran program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan dimaksud. Berkaitan dengan hal tersebut, pemberian honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dibatasi dan hanya didasarkan pada pertimbangan bahwa keberadaan PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektifitas pelaksanaan kegiatan dimaksud dengan memperhatikan pemberian Tambahan Penghasilan bagi PNSD sesuai ketentuan dan pemberian Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai ketentuan. Suatu kegiatan tidak diperkenankan diuraikan hanya ke dalam jenis belanja pegawai, obyek belanja honorarium dan rincian obyek belanja honorarium PNSD dan Non PNSD. Besaran honorarium bagi PNSD dan Non PNSD dalam kegiatan ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
c) Belanja Barang dan Jasa
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-17
Alokasi untuk pemberian jasa narasumber/tenaga ahli dalam kegiatan dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening berkenaan dan besarannya ditetapkan dengan keputusan kepala daerah.
Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat hanya diperkenankan dalam rangka pemberian hadiah pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau penghargaan atas suatu prestasi. Alokasi belanja tersebut dianggarkan pada jenis Belanja Barang dan Jasa sesuai kode rekening berkenaan.
Penganggaran belanja barang pakai habis disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang didasarkan atas pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD, jumlah pegawai dan volume pekerjaan serta memperhitungkan sisa persediaan barang Tahun Anggaran 2016.
Pengembangan pelayanan kesehatan di luar cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan yang disediakan oleh BPJS hanya diberikan kepada Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD. Pengembangan pelayanan kesehatan tersebut hanya berupa pelayanan Medical check up sebanyak 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun, termasuk keluarga (satu istri/suami dan dua anak) dalam rangka pemeliharaan kesehatan dan dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang secara fungsional terkait dan dilaksanakan pada Rumah Sakit Umum Daerah setempat/Rumah Sakit Umum Pusat di daerah.
Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan bagi fakir miskin dan orang tidak mampu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011, Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan dan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013 sebagaimana diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2013, yang tidak menjadi cakupan penyelenggaraan jaminan kesehatan melalui BPJS yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah dapat menganggarkannya dalam bentuk program dan kegiatan pada SKPD yang menangani urusan kesehatan pemberi pelayanan kesehatan.
Penganggaran belanja yang bersumber dari dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan PPK-BLUD mempedomani Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2014, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada FKTP Milik Pemerintah Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014. Dalam hal dana kapitasi tidak digunakan seluruhnya pada tahun anggaran sebelumnya, dana kapitasi tersebut harus digunakan tahun anggaran berikutnya dan penggunaannya tetap mempedomani Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2014 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 900/2280/SJ tanggal 5 Mei 2014.
Penganggaran Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor milik pemerintah daerah dialokasikan pada masing-masing SKPD sesuai amanat Pasal 6 ayat (3) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan besarannya sesuai dengan masing-masing peraturan daerah.
Pengadaan barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan, dianggarkan pada jenis belanja barang dan jasa dengan mempedomani Pasal 298 ayat (4) dan ayat (5) Undang-Undang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-18
Nomor 23 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012, serta peraturan perundang-undangan lain dibidang hibah dan bantuan sosial. Pengadaan belanja barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada tahun anggaran berkenaan dimaksud dianggarkan sebesar harga beli/bangun barang/jasa yang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan barang/jasa sampai siap diserahkan.
Penganggaran belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja dan studi banding, baik perjalanan dinas dalam negeri maupun perjalanan dinas luar negeri, dilakukan secara selektif, frekuensi dan jumlah harinya dibatasi serta memperhatikan target kinerja dari perjalanan dinas dimaksud sehingga relevan dengan substansi kebijakan pemerintah daerah. Hasil kunjungan kerja dan studi banding dilaporkan sesuai peraturan perundang-undangan. Khusus penganggaran perjalanan dinas luar negeri berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 11 Tahun 2005 tentang Perjalanan Dinas Luar Negeri dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas Ke Luar Negeri Bagi Pejabat/Pegawai di lingkungan Kementerian Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta Anggota DPRD.
Dalam rangka memenuhi kaidah-kaidah pengelolaan keuangan daerah, penganggaran belanja perjalanan dinas harus memperhatikan aspek pertanggungjawaban sesuai biaya riil atau lumpsum, khususnya untuk hal-hal sebagai berikut: 1) Sewa kendaraan dalam kota dibayarkan sesuai dengan biaya riil.
Komponen sewa kendaraan hanya diberikan untuk Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota dan Pimpinan DPRD Provinsi
2) Biaya transportasi dibayarkan sesuai dengan biaya riil 3) Biaya penginapan dibayarkan sesuai dengan biaya riil 4) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas tidak menggunakan fasilitas hotel
atau tempat penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan diberikan biaya penginapan sebesar 30% (tiga puluh per seratus) dari tarif hotel di kota tempat tujuan sesuai dengan tingkatan pelaksana perjalanan dinas dan dibayarkan secara lumpsum
5) Uang harian dan uang representasi dibayarkan secara lumpsum Standar satuan biaya untuk perjalanan dinas ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah, berdasarkan kemampuan keuangan daerah dengan memperhatikan aspek transparansi, akuntabilitas, efisiensi, efektifitas, kepatutan dan kewajaran serta rasionalitas sesuai kebutuhan nyata, yang akan diberikan petunjuk lebih lanjut.
Penyediaan anggaran untuk perjalanan dinas yang mengikutsertakan non PNSD diperhitungkan dalam belanja perjalanan dinas. Tata cara penganggaran perjalanan dinas dimaksud mengacu pada ketentuan perjalanan dinas yang ditetapkan dengan peraturan kepala daerah.
Penganggaran untuk orientasi dan pendalaman tugas berupa pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenisnya yang terkait dengan pengembangan kapasitas sumber daya manusia bagi Pejabat Daerah dan Staf Pemerintah Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta unsur lainnya seperti tenaga ahli diprioritaskan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-19
penyelenggaraannya di masing-masing wilayah provinsi/kabupaten/kota bersangkutan. Dalam hal terdapat kebutuhan untuk melakukan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya di luar daerah tetap dilakukan secara selektif dengan memperhatikan aspek urgensi, kualitas penyelenggaraan, muatan substansi, kompetensi narasumber, kualitas advokasi dan pelayanan penyelenggara serta manfaat yang akan diperoleh guna efisiensi dan efektifitas penggunaan anggaran daerah serta tertib anggaran dan administrasi oleh penyelenggara. Orientasi dan Pendalaman Tugas bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota berupa pendidikan dan pelatihan pada prinsipnya mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2011 tentang Pedoman Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Pendalaman tugas/pengembangan kapasitas Pejabat Daerah dan Staf Pemerintah Daerah, Pimpinan dan Anggota DPRD serta unsur lainnya seperti tenaga ahli yang pelaksanaannya kurang dari 4 (empat) hari atau kurang dari 30 (tiga puluh) jam pelajaran, dapat berupa bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya difasilitasi dan dikoordinasikan oleh Kementerian Dalam Negeri serta dapat bekerjasama dengan: 1) Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) pada Institut Pemerintahan Dalam
Negeri (IPDN); 2) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Dalam Negeri sesuai
dengan tugas dan fungsinya; 3) Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) atau dengan nama lain pada
Perguruan Tinggi yang memiliki peminatan/spesifikasi bidang Pemerintahan, Ekonomi/Keuangan Daerah, Pembangunan, Sosial dan Kemasyarakatan; dan/atau
4) Pihak penyelenggara lain yang berhimpun dan mendapat pembinaan dari Asosiasi Lembaga Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (ALPEKSI) sesuai peraturan perundang-undangan
Penganggaran untuk penyelenggaraan kegiatan rapat, pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis, sosialisasi, workshop, lokakarya, seminar atau sejenis lainnya diprioritaskan untuk menggunakan fasilitas aset daerah, seperti ruang rapat atau aula yang sudah tersedia milik pemerintah daerah dengan mempedomani Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 6 Tahun 2015 tentang Pedoman Pembatasan Pertemuan/Rapat di Luar Kantor Dalam Rangka Peningkatan Efisiensi dan Efektifitas Kerja Aparatur.
Penganggaran pemeliharaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaan pengelolaan barang, pengguna barang berpedoman pada daftar kebutuhan pemeliharaan barang, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah dan Pasal 48 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-20
d) Belanja Modal
Pemerintah daerah harus memprioritaskan alokasi belanja modal pada APBD Tahun Anggaran 2018 untuk pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana yang terkait dengan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Penganggaran untuk barang milik daerah dilakukan sesuai dengan kemampuan keuangan dan kebutuhan daerah berdasarkan prinsip efisiensi, efektifitas, ekonomis dan transparansi dengan mengutamakan produk-produk dalam negeri. Penganggaran pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah didasarkan pada perencanaan kebutuhan barang milik daerah yang disusun dengan memperhatikan kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD serta ketersediaan barang milik daerah yang ada. Selanjutnya, perencanaan kebutuhan barang milik daerah merupakan salah satu dasar bagi SKPD dalam pengusulan anggaran untuk kebutuhan barang milik daerah yang baru (new initiative) dan angka dasar (baseline) serta penyusunan RKA-SKPD. Perencanaan kebutuhan barang milik daerah dimaksud berpedoman pada standar barang, standar kebutuhan dan/atau standar harga, sebagaimana diatur dalam Pasal 9 ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014. Khusus penganggaran untuk pembangunan gedung dan bangunan milik daerah mempedomani Peraturan Presiden Nomor 73 Tahun 2011 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara. Selanjutnya, untuk efisiensi penggunaan anggaran, pembangunan gedung kantor baru milik pemerintah daerah tidak diperkenankan sesuai dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-841/MK.02/2014 tanggal 16 Desember 2014 hal Penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian Negara/Lembaga, kecuali penggunaan anggaran tersebut terkait langsung dengan upaya peningkatan kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
Penganggaran pengadaan tanah untuk kepentingan umum mempedomani Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Yang Bersumber Dari APBD.
Penganggaran belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian/pengadaan aset tetap dan aset lainnya (aset tak berwujud) yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, digunakan dalam kegiatan pemerintahan dan memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold). Nilai aset tetap dan aset lainnya yang dianggarkan dalam belanja modal tersebut adalah sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan, sesuai maksud Pasal 27 ayat (7) huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005, Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 dan Lampiran I Pernyataan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-21
Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP) 01 dan PSAP 07, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan serta Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan Nomor 17 tentang Akuntansi Aset Tak Berwujud Berbasis Akrual.
Segala biaya yang dikeluarkan setelah perolehan awal aset tetap (biaya rehabilitasi/renovasi) sepanjang memenuhi nilai batas minimal kapitalisasi aset (capitalization threshold), dan dapat memperpanjang masa manfaat atau yang dapat memberikan manfaat ekonomi dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, atau peningkatan mutu produksi atau peningkatan kinerja dianggarkan dalam belanja modal sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I PSAP Nomor 7, Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 dan Pasal 53 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
3.2.2.3. Arah Kebijakan Pembiayaan Daerah
Pembiayaan ditetapkan untuk menutup defisit yang disebabkan oleh lebih besarnya belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan yang diperoleh. Penyebab utama terjadinya defisit anggaran adalah adanya kebutuhan pembangunan daerah yang semakin meningkat. Kebijakan Pembiayaan Daerah terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan.
a. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Penerimaan pembiayaan adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya (SiLPA); pencairan dana cadangan; hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan; penerimaan pinjaman daerah; penerimaan kembali pemberian pinjaman; dan penerimaan piutang daerah serta penerimaan kembali penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah. Penganggaran Penerimaan Pembiayaan pada penyusunan RKPD 2017, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) harus didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun Anggaran 2016 dalam rangka menghindari kemungkinan adanya pengeluaran pada Tahun Anggaran 2017 yang tidak dapat didanai akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Selanjutnya SiLPA dimaksud harus diuraikan pada obyek dan rincian obyek sumber SiLPA Tahun Anggaran 2016.
2) Dalam menetapkan anggaran penerimaan pembiayaan yang bersumber dari pencairan dana cadangan, waktu pencairan dan besarannya sesuai peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan.
3) Penerimaan kembali dana bergulir dianggarkan dalam APBD pada akun pembiayaan, kelompok penerimaan pembiayaan daerah, jenis penerimaan kembali investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir dari kelompok masyarakat penerima. Dalam kaitan itu, dana bergulir yang belum dapat diterima akibat tidak dapat tertagih atau yang diragukan tertagih, pemerintah daerah harus segera melakukan penagihan dana bergulir dimaksud sesuai peraturan perundang-undangan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-22
4) Pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dapat melakukan pinjaman daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan dibidang pinjaman daerah. Bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota yang berencana untuk melakukan pinjaman daerah harus dianggarkan terlebih dahulu dalam rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran berkenaan sesuai Pasal 35 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 tentang Pinjaman Daerah. Sesuai amanat Pasal 300 dan Pasal 301 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 serta Pasal 35 Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah antara lain menyatakan bahwa bagi Pemerintah Daerah yang akan melakukan pinjaman yang bersumber dari Penerusan Pinjaman Luar Negeri, Pemerintah Daerah Lain, Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, dan Masyarakat (obligasi) harus mendapat pertimbangan terlebih dahulu dari Menteri Dalam Negeri.
Untuk pinjaman jangka pendek digunakan hanya untuk menutup kekurangan arus kas sesuai maksud Pasal 12 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011.
Untuk pinjaman jangka menengah digunakan untuk membiayai pelayanan publik yang tidak menghasilkan penerimaan sesuai maksud Pasal 13 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011.
Untuk pinjaman jangka panjang yang bersumber dari pemerintah, pemerintah daerah lain, lembaga keuangan bank, dan lembaga keuangan bukan bank sesuai maksud Pasal 14 ayat (4) Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2011 digunakan untuk membiayai kegiatan investasi prasarana dan/atau sarana dalam rangka pelayanan publik yang:
a) menghasilkan penerimaan langsung berupa pendapatan bagi APBD yang berkaitan dengan pembangunan prasarana dan sarana tersebut;
b) menghasilkan penerimaan tidak langsung berupa penghematan terhadap belanja APBD yang seharusnya dikeluarkan apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan; dan/atau
c) memberikan manfaat ekonomi dan sosial. 5) Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD dapat menerbitkan obligasi daerah
untuk membiayai infrastruktur dan/atau investasi yang menghasilkan penerimaan daerah setelah memperoleh pertimbangan dari Menteri Dalam Negeri dan persetujuan dari Menteri Keuangan sesuai maksud Pasal 300 ayat (2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
6) Pemerintah daerah dapat melakukan pinjaman yang berasal dari penerusan pinjaman utang luar negeri dari Menteri Keuangan setelah memperoleh pertimbangan Menteri Dalam Negeri. Perjanjian penerusan pinjaman dilakukan antara Menteri Keuangan dan Kepala Daerah sesuai maksud Pasal 301 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014.
b. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya, mencakup : pembentukan dana cadangan; penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah; pembayaran pokok utang; dan pemberian pinjaman daerah. Penganggaran Pengeluaran Pembiayaan pada penyusunan RKPD 2017, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-23
1) Dalam rangka pemberdayaan masyarakat, pemerintah daerah dapat menganggarkan investasi jangka panjang non permanen dalam bentuk dana bergulir sesuai Pasal 118 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Dana bergulir dalam APBD dianggarkan pada akun pembiayaan, kelompok pengeluaran pembiayaan daerah, jenis penyertaan modal/investasi pemerintah daerah, obyek dana bergulir dan rincian obyek dana bergulir kepada kelompok masyarakat penerima.
2) Penyertaan modal pemerintah daerah pada badan usaha milik negara/daerah dan/atau badan usaha lainnya ditetapkan dengan peraturan daerah tentang penyertaan modal. Penyertaan modal dalam rangka pemenuhan kewajiban yang telah tercantum dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal pada tahun sebelumnya, tidak perlu diterbitkan peraturan daerah tersendiri sepanjang jumlah anggaran penyertaan modal tersebut belum melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan pada peraturan daerah tentang penyertaan modal. Dalam hal pemerintah daerah akan menambah jumlah penyertaan modal melebihi jumlah penyertaan modal yang telah ditetapkan dalam peraturan daerah tentang penyertaan modal dimaksud, pemerintah daerah melakukan perubahan peraturan daerah tentang penyertaan modal tersebut.
3) Pemerintah daerah dapat menambah modal yang disetor dan/atau melakukan penambahan penyertaan modal pada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga BUMD dimaksud dapat lebih berkompetisi, tumbuh dan berkembang. Khusus untuk BUMD sektor perbankan, pemerintah daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal dimaksud guna menambah modal inti sebagaimana dipersyaratkan Bank Indonesia dan untuk memenuhi Capital Adequacy Ratio (CAR).
4) Dalam rangka meningkatkan akses pembiayaan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pemerintah daerah dapat melakukan penyertaan modal dan/atau penambahan modal kepada bank perkreditan rakyat milik pemerintah daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
5) Dalam rangka mendukung pencapaian target Sustainable Development Goal’s (SDG’s) Tahun 2025 yaitu cakupan pelayanan air perpipaan di wilayah perkotaan sebanyak 80% (delapan puluh per seratus) dan di wilayah perdesaan sebanyak 60% (enam puluh per seratus), pemerintah daerah perlu memperkuat struktur permodalan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Penguatan struktur permodalan tersebut dilakukan dengan menambah penyertaan modal pemerintah daerah yang antara lain bersumber dari pemanfaatan bagian laba bersih PDAM. Penyertaan Modal dimaksud dilakukan untuk penambahan, peningkatan, perluasan prasarana dan sarana sistem penyediaan air minum, serta peningkatan kualitas dan pengembangan cakupan pelayanan. Selain itu, pemerintah daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal guna meningkatkan kualitas, kuantitas dan kapasitas pelayanan air minum kepada masyarakat untuk mencapai SDG’s dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan. Penyertaan modal pada PDAM berupa laba ditahan dapat langsung digunakan sebagai penambahan penyertaan modal pada PDAM dan besaran penyertaan modal tersebut agar disesuaikan dengan tata cara yang diatur dalam peraturan perundang-undangan
PDAM akan menjadi penyedia air minum di daerah sebagai implikasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 85/PUU-XI/2013 yang membatalkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air. Untuk itu, pemerintah daerah dapat melakukan penambahan penyertaan modal kepada PDAM dalam rangka memperbesar skala usaha PDAM.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 III-24
Bagi PDAM yang skala usahanya belum sesuai dengan fungsi PDAM sebagai penyedia air minum di daerah, agar dipertimbangkan untuk melakukan penggabungan PDAM dimaksud.
6) Untuk menganggarkan dana cadangan, pemerintah daerah harus menetapkan terlebih dahulu peraturan daerah tentang pembentukan dana cadangan yang mengatur tujuan pembentukan dana cadangan, program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan, besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus dianggarkan, dengan mempedomani Pasal 122 dan Pasal 123 Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 serta Pasal 63 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
7) Jumlah pembiayaan neto harus dapat menutup defisit anggaran sebagaimana diamanatkan Pasal 28 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 dan Pasal 61 ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011.
Hasil analisis dan perkiraan sumber-sumber penerimaan pembiayaan daerah dan realisasi serta proyeksi penerimaan dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam 3 (tiga) tahun terakhir, proyeksi/target tahun rencana serta 1 (satu) tahun setelah tahun rencana dalam rangka perumusan arah kebijakan pengelolaan pembiayaan daerah disajikan dalam tabel berikut :
Tabel 3.5 Realisasi dan Proyeksi/Target Pembiayaan Daerah Tahun 2014 – 2018
No Uraian Jumlah
Realisasi tahun 2014
Realisasi tahun 2015
Realisasi Tahun 2016
Anggaran Tahun 2017
Proyeksi target 2018
6 PEMBIAYAAN DAERAH
6.1 Penerimaan Pembiayaan
98.853.016.701,26 155.886.329.859,76 155.556.329.859,76 122.244.615.357,43 80.879.168.280,35
6.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran sebelumnya (SiLPA)
98.703.016.701,26 154.861.329.859,76 154.861.329.859,76 102.244.615.357,43 80.129.168.280,35
6.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dari lembaga keuangan bukan bank
-
20.000.000.000,00 0,00
6.1.7 Penerimaan kembali penyertaan modal (investasi) pemerintah daerah
150.000.000,00 1.025.000.000,00 695.000.000,00 750.000.000,00
6.2 Pengeluaran pembiayaan
2.750.000.000,00 3.600.000.000,00 4.994.000.000,00 8.025.000.000,00 3.225.000.000,00
6.2.1 Penyertaan modal (Investasi) pemerintah daerah
2.750.000.000,00 3.600.000.000,00 4.994.000.000,00 8.025.000.000,00 3.225.000.000,00
6.2.1.01 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
-
0,00 0,00 0,00 0,00
6.2.1.02 Badan Usaha Milik Swasta
-
0,00 0,00 0,00 0,00
Pembiayaan Netto 96.103.016.701,26 152.286.329.859,76 150.562.329.859,76 114.219.615.357,43 77.654.168.280,35
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-1
BAB IV. PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH Prioritas pembangunan merupakan sekumpulan program yang secara khusus didesain
untuk mencapai sasaran pembangunan daerah. Prioritas pembangunan ini didasarkan pada isu strategis di Kabupaten Klungkung pada tahun berkenaan dengan memperhatikan urgensi, efisiensi, efektivitas, dan daya ungkit bagi kinerja pembangunan daerah. Dalam pelaksanaannya, penentuan prioritas pembangunan Kabupaten Klungkung juga mempertimbangkan kebijakan nasional dan Provinsi Bali demi keselarasan dan sinergitas antara pembangunan pusat dan daerah. Hal ini dilakukan demi terciptanya harmonisasi dan sinkronisasi pencapaian sasaran pembangunan dan dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian di daerah, yang pada gilirannya akan mendorong pembangunan perekonomian secara nasional.
4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Berdasarkan Rancangan Perubahan RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018 pada visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Klungkung tahun 2013–2018, maka disusun tujuan pembangunan selama 5 (lima) tahun ke depan yang dirumuskan berdasarkan hasil dari analisis lingkungan strategis dan penetapan pokok-pokok strateginya. Tujuan dalam hal ini merupakan implementasi pernyataan misi yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang, sedangkan sasaran penjabaran dari tujuan. Adapun tujuan dan sasaran dari masing-masing misi beserta targetnya pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-2
Tabel 4.1 Hubungan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir 2018
Visi : Mewujudkan Klungkung yang Unggul dan Sejahtera Misi A. : Menguatkan dan Meningkatan Eksistensi Adat Budaya Bali Di Kabupaten Klungkung 1. Melestarikan dan mengembangkan
kebudayaan daerah 1.1. Terjaga dan berkembangnya
kelestarian kebudayaan tak benda (intangible)
Cakupan Budaya tangible (berwujud) yang dilestarikan
Jumlah budaya tangible yg ditata/budaya tangible yang didata x 100%
n/a 1,7 1,7
Cakupan Budaya intangible (tak berwujud) yang dilestarikan
Jumlah budaya intangible yg dilestarikan/jumlah data budaya intangible yang hampir punah x 100%
n/a 24,51 24,51
Misi B. : Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kabupaten Klungkung 1. Meningkatkan kualitas kesehatan
masyarakat Kabupaten Klungkung 1.1. Terwujudnya peningkatan
kualitas kesehatan ibu, bayi dan balita
Angka Kematian Ibu per 100.000 KH
90 90
Angka Kematian Bayi per 1.000 KH
6,9 6,9
Angka Kematian Balita per 1.000 KH
8 8
1.2. Meningkatnya pengendalian penyakit menular dan tidak menular
CFR DBD n/a 1 1
Tingkat Pertumbuhan Prevalensi Hipertensi
n/a 25 4
Tingkat Pertumbuhan Prevalensi Diabetes Melitus
n/a 4 4
1.3. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Indeks Kepuasan Masyarakat Bidang Kesehatan
n/a 80 80
2. Meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Kabupaten Klungkung
2.1. Meningkatnya akses PAUD dan PNF (pendidikan non formal)
APM PAUD Jumlah penduduk usia 4-6 tahun yang bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 4-6 tahun x 100%
62,18 62,18
Persentase desa terlayani PKBM
Jumlah desa yang dilayani PKBM dibagi jumlah desa x 100%
62 62
2.2. Meningkatnya akses pendidikan dasar
APK SD Jumlah penduduk yang bersekolah di SD dibagi jumlah penduduk usia 7-12 tahun x 100%
105,84 100 100
APM SD Jumlah penduduk usia 7-12 tahun yang bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 7-12 tahun x 100%
97,63 94,85 94,85
APK SMP Jumlah penduduk yang bersekolah di SMP dibagi jumlah penduduk usia 13-15 tahun x 100%
80,89 100 100
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-3
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir 2018
APM SMP Jumlah penduduk usia 13-15 tahun yang bersekolah di PAUD dibagi jumlah penduduk usia 13-15 tahun x 100%
70,66 82,37 82,37
APK SMA Jumlah penduduk yang bersekolah di SMA/K dibagi jumlah penduduk usia 16-18 tahun x 100%
121,78 n/a 100
APM SMA Jumlah penduduk usia 16-18 tahun yang bersekolah di SMA/K dibagi jumlah penduduk usia 16-18 tahun x 100%
74,09 n/a 80,29
2.3. Meningkatnya mutu sekolah dan lulusan sekolah
Angka Kelulusan SD Jumlah siswa kelas 6 SD yang lulus dibagi jumlah siswa SD tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya
100 100
Angka Kelulusan SMP Jumlah siswa kelas 3 SMP yang lulus dibagi jumlah siswa SMP tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya
100 100
Angka Kelulusan SMA Jumlah siswa kelas 3 SMA yang lulus dibagi jumlah siswa SMA tingkat akhir tahun ajaran sebelumnya
100 100
Persentase lulusan SMA/SMK yang diterima di PTN
15
Perserntase lulusan SMA/SMK yang langsung bekerja
47
2.4. Meningkatnya prestasi atlit dan seniman
Jumlah medali di porsenijar Jumlah medali yang diperoleh dalam porsenijar tingkat provinsi Bali
133 133
Misi C : Meningkatkan Kesejahteraan Sosial melalui Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
1. Menurunkan angka kemiskinan 1.1. Meningkatnya kemandirian PMKS Cakupan PMKS Mandiri Jumlah PMKS mandiri dibagi jumlah PMKS x 100%
n/a 30 30
1.2. Tercapainya penduduk tumbuh seimbang
Tercapainya TFR 2,1%, NRR 1% dan LPP 1,1%
91,27 100 100
1.3. Menurunnya angka pengangguran
angka pengangguran terbuka kabupaten klungkung
Data BPS 2,08 1,5 1,5
1.4 Meningkatnya peran perempuan dalam pembangunan
Persentase perempuan sebagai pelaku usaha ekonomi (persen)
Jumlah perempuan yang ikut dalam Kelompok Usaha dibagi jumlah perempuan angkatan kerja
n/a 50 50
1.5 Meningkatnya keberdayaan masyarakat yang mandiri
Persentase desa berkembang (persen)
Jumlah desa berkembang dibagi jumlah desa x 100%
n/a 10,17 10,17
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-4
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir 2018
Misi D : Meningkatkan perekonomian yang berbasis kerakyatan dengan mengedepankan konsepsi kemitraan
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
1.1. Meningkatnya investasi daerah Nilai PMA ($) Nilai realisasi investasi asing dalam dolar US
n/a 3.000.000 3.000.000
Nilai PMDN (milyar Rp) Nilai realisasi investasi dalam negeri dalam milyar rupiah
n/a 650 650
1.2. Meningkatnya kualitas perdagangan
persentase peningkatan omzet penjualan
persentase peningkatan nilai total volume penjualan sektor UMKM dibandingkan nilai omzet penjualan tahun awal renstra (Rp 2,478 trilyun)
n/a 21,4 21,4
1.3 Meningkatnya kualitas pengelolaan koperasi
Persentase koperasi sehat Jumlah koperasi sehat dibagi jumlah koperasi yang ada x100%
7,75 23,26 23,26
1.4 Meningkatnya Penerimaan Pendapatan Asli Daerah
Persentase peningkatan penerimaan PAD
Jumlah penerimaan PAD tahun berkenaan - Jumlah penerimaan PAD tahun 2013/Jumlah penerimaan PAD tahun 2013 x 100% (PAD 2013 sebesar Rp. 67,4 M)
n/a 100 100
3.1. Mengembangkan kepariwisataan Kabupaten Klungkung
Jumlah Kunjungan Wisatawan (jiwa)
Jumlah orang yang berkunjung ke obyek wisata di Kab. Klunkung
298.979 343.979 343.979
Rata-rata lama tinggal Merupakan rata-rata lama kunjungan wisatawan di sarana akomodasi
3 3 3
2 Meningkatkan Ketahanan Pangan 2.1. Meningkatnya produksi pertanian produksi Padi (ton) Jumlah produksi padi selama 1 tahun 29.401 36.593 36.593
produksi Jagung (ton) jumlah produksi jagung selama 1 tahun
9.287 8.539 8.539
produksi Kedelai (ton) jumlah produksi kedelai selama 1 tahun
1.827 1.266 1.266
Jumlah Produksi Daging Sapi (kg)
produksi daging sapi selama 1 tahun 270.040 284.191 284.191
2.3 Meningkatnya produksi hasil perikanan
Produksi Hasil Pengolahan Perikanan (ton)
Jumlah produksi olahan hasil perikanan yang produksi di Kabupaten Klungkung
4.610 4.610
Produksi perikanan tangkap dan budidaya (ton)
Jumlah produksi perikanan tangkap dan budidaya di Kabupaten Klungkung termasuk budidaya rumput laut
2.289,6 2.289,6
Misi E : Mewujudkan kepastian hukum agar terwujud ketentraman dan ketertiban masyarakat
1. Meningkatkan ketaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
1.1. Terwujudnya ketaaatan masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
Cakupan penegakan Perda (%) Jumlah pelanggaran perda yang ditangani dibagi jumlah laporan pelanggaran perda x 100%
100 100 100
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-5
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir 2018
Misi F : Mewujudkan Pemerintahan Yang Baik Berdasarkan Prinsip Good Coorporate Governance. 1. Meningkatkan kualitas pengelolaan
pemerintahan yang akuntabel 1.1. Terwujudnya kinerja pemerintah
daerah yang optimalRata-rata Capaian Indikator Kinerja Utama SKPD (%)
akumulasi capaian IKU SKPD dibagi banyaknya IKU SKPD
n/a 90 90
Misi G : Mengembangkan jasa layanan kepada masyarakat yang lebih baik 1. Meningkatkan kualitas pelayanan
publik kepada masyarakat 1.1. Meningkatnya ketepatan dan
kecepatan layanan publik bidang perijinan dan non perijinan
Persentase layanan perijinan memenuhi SOP
Jumlah layanan publik terpenuhi sesuai SOP dibagi total permohonan
n/a 100 100
Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Adminduk dan capil
Hasil survei oleh Disdukcapil (dengan kategori sebagai berikut :
n/a 2,85 2,85
Misi H :Mewujudkan Pembangunan Daerah yang Selaras dan Seimbang 1. Mengurangi ketimpangan
infrastruktur antar wilayah 1.1 meningkatnya kualitas jaringan
perhubungan darat dan laut Persentase peningkatan penumpang angkutan umum laut
Jumlah penumpang angkutan umum laut tahun n - jumlah penumpang angkutan umum tahun sebelumnya dibagi jumlah penumpang angkutan umum
n/a 10 10
Persentase peningkatan penumpang angkutan umum darat
Jumlah penumpang angkutan umum tahun n - jumlah penumpang angkutan umum tahun sebelumnya dibagi jumlah penumpang angkutan umum
n/a 4 4
Misi I : Mewujudkan Pelestarian Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup dalam Pemanfaatannya yang berkelanjutan 1. Meningkatkan kualitas lingkungan
hidup 1.1. Menurunkan beban pencemaran
air, tanah dan udara Indeks Kualitas Air 2014-2017 menggunakan data yang
dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten
57 61,9 61,9
Indeks Kualitas Udara 2014-2017 menggunakan data yang dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten
82,8 85,4 85,4
Indeks Kualitas Tutupan Lahan 2014-2017 menggunakan data yang dikeluarkan oleh DLH Prov. Bali. Tahun 2018 proyeksi Kabupaten/realiasi akan diukur oleh Kabupaten
38,9 38,94 38,94
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-6
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Cara Pengukuran Kondisi Awal
Target Kondisi Akhir 2018
Misi J : Mewujudkan sarana dan prasarana yang mengakomodir perkembangan wilayah dan kebutuhan masyarakat1. Meningkatkan kualitas permukiman 1.1. Meningkatkan pemenuhan
prasarana sarana utilitas dasar Cakupan Layanan Air Bersih total jumlah penduduk yang
terlayanani air bersih dibagi jumlah penduduk x 100%
85,00 85,00
jumlah pengguna energi terbarukan
n/a 75 75
Misi K : Menguatkan stabilitas politik dan keamanan di seluruh wilayah 1 Menurunkan potensi konflik 1.1 Meningkatnya partisipasi
masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya
Tingkat partisipasi pemilih jumlah pemilih yang menggunakan hak pilih dibagi jumlah DPT x 100%
n/a 71,6 71,6
1.2 Meningkatnya wawasan kebangsaan pada masyarakat
Angka Potensi Konflik SARA
2 Meningkatkan kualitas manajemen kebencanaan
2.1 meningkatnya respon penanganan bencana
persentase penanganan kedaruratan sesuai standar respond time (%)
kejadian kedaruratan sesuai standar respons time dibagi jumlah kejadian kedaruratan x 100%
n/a 100 100
Persentase korban terdampak bencana yang dipulihkan (%)
persentase OPD kordinasi dibagi dengan jumlah OPD dalam SK penangan Bencana
n/a 100 100
tingkat waktu tanggap bencana kebakaran (menit)
waktu yang dibutuhkan n/a 15 15
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-7
4.2. Prioritas Pembangunan
Dalam penyusunan RKPD kabupaten perlu memperhatikan kebijakan yang berada di atasnya seperti kebijakan nasional dan kebijakan provinsi. Kesinambungan antara kebijakan daerah dengan kebijakan nasional diperlukan untuk mewujudkan tujuan pembangunan Indonesia. Berikut ini adalah prioritas-prioritas kebijakan nasional, kebijakan Provinsi Bali, dan Kebijakan Kabupaten Klungkung.
4.3.1. Prioritas Pembangunan Nasional
Pembangunan nasional periode 2015-2019 memiliki visi “terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian gotong royong”. Visi besar ini dicapai melalui misi:
M1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
M2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan Negara Hukum.
M3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritime.
M4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera. M5. Mewujudkan Indonesia yang berdaya saing. M6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional. M7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan nasional Indonesia difokuskan kedalam 9 agenda prioritas pembangunan yang disebut sebagai Nawa Cita. Prioritas pembangunan ini meliputi:
C1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara
C2. Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya C3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan C4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya C5. Meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia C6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional C7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi
domestik C8. Melakukan revolusi karakter bangsa C9. Memperteguh ke-bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Sesuai dengan Tema RKP Tahun 2018 (RPJMN 2015-2019) “Memacu Investasi dan Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan” maka sasaran yang harus dicapai pada akhir tahun 2018 untuk mendukung pencapaian 3 (tiga) dimensi pembangunan sebagai berikut:
1. Dimensi Pembangunan Manusia, yang terdiri dari: a) revolusi mental; b) pembangunan pendidikan; c) pembangunan kesehatan; dan d) pembangunan perumahan dan permukiman.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-8
2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan, yang terdiri dari: a) kedaulatan pangan; b) kedaulatan energi dan ketenagalistrikan; c) kemaritiman dan kelautan; d) pariwisata; dan kawasan industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan, yang terdiri dari: a) pemerataan antarkelompok pendapatan; b) perbatasan negara dan daerah tertinggal; c) pembangunan perdesaan dan perkotaan; dan d) pengembangan konektivitas nasional.
4.3.2. Prioritas Pembangunan Provinsi Bali
Isu-isu strategis yang menjadi tantangan dalam perencanaan pembangunan Bali yang menjadi landasan penentuan prioritas pembangunan Provinsi Bali yaitu :
1. Kualitas perencanaan pembangunan daerah masih belum optimal 2. Sinergitas perencanaan pembangunan daerah belum optimal 3. Pengendalian dan evaluasi program belum optimal.
Berdasarkan isu strategis tersebut pada Provinsi Bali mengangkat tema “Memperkuta Sinergi (Kegotongroyongan) dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Wilayah untuk Mempersempit Kesejangan Menuju Bali Mandara” . Dengan prioritas pembangunan daerah Provinsi Bali Tahun 2018 yaitu :
1. Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola 2. Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran 3. Kesehatan 4. Pendidikan 5. Infrastruktur 6. Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana 7. Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 8. Pertanian dan Ketahanan Pangan 9. Investasi, Industri Kecil, Koperasi dan UMKM 10. Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan
4.3.3. Prioritas Pembangunan Kabupaten Klungkung
Prioritas pembangunan Kabupaten Klungkung ditetapkan berdasarkan persoalan yang terjadi di lapangan serta hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan tahun sebelumnya. Hasil evaluasi dan kondisi eksisting di lapangan akan dikerucutkan menjadi isu strategis Kabupaten Klungkung. Kemudian isu strategis ini akan menjadi dasar dari prioritas pembangunan tahun 2018. Berikut ini merupakan hasil evaluasi yang disarikan menjadi isu strategis yang selanjutnya menjadi prioritas pembangunan seperti tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Prioritas Pembangunan Daerah
Hasil Evaluasi Isu Strategis Prioritas Pembangunan Daerah Masih rendahnya kualitas
infrastrukturPeningkatan kualitas infrastruktur dan pengurangan ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah (misi 8 dan misi 10)
Masih tingginya ketimpangan pembangunan antara klungkung daratan daan kepulauan
Dari 123 SD baru 34,3% akreditasi A, 48,2 % akreditasi B, 17,5 % belum terakreditasi. 23 SMP baru 47,8% terakreditasi A, 21,7% akreditasi B, 30,4% belum terakreditasi
Masih rendahnya kualitas pendidikan dasar
Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan kepemudaan (Misi 2)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-9
Hasil Evaluasi Isu Strategis Prioritas Pembangunan Daerah Capaian SPM tahun 2016 pada RSUD Klungkung= 75%, IKP 2016 ≥ 80%, pemenuhan sarana prasarana RS Pratama baru 50%)
Masih rendahnya kualitas kesehatan
Peningkatan Kualitas Kesehatan (Misi 2)
Persentase penduduk miskin di Kab. Klungkung Tahun 2015 adalah peringkat kedua tertinggi di Provinsi Bali setelah Kab. Karangasem
Masih tingginya angka kemiskinan
Penanggulangan Kemiskinan (Misi 3)
Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Klungkung Tahun 2010 sebesar 26,33% menurun menjadi 23,59% pada Tahun 2015
Masih rendahnya pengembangan sektor pertanian
Pengembangan Sektor Pertanian (Misi 4)
Masih rendahnya kualitas lingkungan hidup
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (Misi 9)
PDRB Kab. Klungkung peringkat 8 dari 9 Kabupaten /Kota di Bali
Masih rendahnya PDRB Kabupaten Klungkung dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Bali
Peningkatan Pelaksanaan Ekonomi Kerakyatan (misi 3 dan 4)
Jumlah kunjungan wisatawan Tahun 2015 adalah 372.051 orang
Masih rendahnya kunjungan wisata
Peningkatan pariwisata yang ditopang potensi alam dan seni kebudayaan (Misi 1)
Nilai hasil evaluasi LAKIP tahun 2015 adalah C Masih rendahnya tata kelola pemerintahan
Penyelenggaraan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (misi 5, 6, 7 dan 11)
Prioritas pembangunan tersebut selain didasarkan pada persoalan eksisting di Kabupaten Klungkung, juga dirancang untuk mendukung prioritas pembangunan nasional (Nawa Cita) dan Provinsi Bali. Sinergitas dan sinkronisasi prioritas pembangunan ini ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.3 Keterkaitan Prioritas Pembangunan Daerah dengan Prioritas Provinsi Bali dan Prioritas
Nasional Prioritas Daerah Prioritas Provinsi Bali Prioritas Nasional
1 Peningkatan kualitas infrastruktur dan pengurangan ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah (misi 8 dan misi 10)
P5 Infrastruktur N8 Infrastruktur Konektivitas dan Kemaritiman
2 Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan kepemudaan (Misi 2)
P4 Pendidikan N1 Pendidikan
3 Peningkatan Kualitas Kesehatan (Misi 2)
P3 Kesehatan N2 Kesehatan
4 Penanggulangan Kemiskinan (Misi 3)
P2 Penanggulangan Kemiskinan dan Pengurangan Pengangguran
N7 Penanggulangan Kemiskinan
N3 Perumahan dan Permukiman
5 Pengembangan Sektor Pertanian (Misi 4)
P8 Pertanian dan Ketahanan Pangan N6 Ketahanan Pangan
6 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (Misi 9)
P6 Lingkungan Hidup, Tata Ruang dan Pengelolaan Bencana
N9 Pembangunan Wilayah
N5 Ketahanan Energi7 Peningkatan Pelaksanaan
Ekonomi Kerakyatan (misi 3 dan 4) P9 Investasi, Industri Kecil, Koperasi dan
UMKMN4 Pengembangan
Dunia Usaha dan Pariwisata 8 Peningkatan pariwisata yang
ditopang potensi alam dan seni kebudayaan (Misi 1)
P7 Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonnomi Kreatif
9 Penyelenggaraan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (misi 5, 6, 7 dan 11)
P1 Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola N10 Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan P10 Ketentraman, Ketertiban dan Keamanan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-10
4.3. Sasaran Pembangunan Daerah
Dalam mewujudkan ke-9 prioritas tersebut, ditetapkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan prioritas tersebut. Sasaran-sasaran ini juga akan dikaitkan dengan indikator-indikator kinerja agar dapat dinilai tingkat keberhasilannya. Arah kebijakan dan sasaran prioritas pembangunan tersebut dijelaskan pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Sasaran Prioritas Pembangunan Daerah
NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR SASARAN TARGET
2018 1 Peningkatan kualitas
infrastruktur dan pengurangan ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah (misi 8 dan misi 10)
Tersedianya sarana dan prasarana wilayah prioritas.
Persentase jalan dalam kondisi mantap (%)
71,44
Cakupan layanan air bersih (%) 85
Luasan Daerah Irigasi yang terairi air (%)
44,13
Meningkatnya kualitas arah pembangunan daerah sesuai peruntukan ruang
Ketaatan pembangunan terhadap Perda Tata Ruang (%)
1,96
2 Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan kepemudaan (Misi 2)
Meningkatnya akses dan mutu pendidikan serta kualitas manajemen pelayanan pendidikan
Angka Partisipasi Murni SD 94,85
Angka Partisipasi Murni SMP 82,37
Angka Partisipasi Sekolah SD 100
Angka Partisipasi Sekolah SMP 100
Meningkatnya prestasi olahraga Jumlah medali di porsenijar 133
3 Peningkatan Kualitas Kesehatan (Misi 2)
Meningkatnya kualitas kesehatan masyarakat
Angka Kematian ibu (AKI) per 100.000 KH
90
Angka Kematian Bayi (AKB) per 1.000 KH
6,9
Angka Kematian Balita 0<59 bulan per 1.000 KH
8
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Indeks kepuasan masyarakat 80
4 Penanggulangan Kemiskinan (Misi 3)
Meningkatnya ketersediaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu
Persentase rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu
5 Peningkatan Pelaksanaan Ekonomi Kerakyatan (misi 3 dan 4)
Meningkatkan pertumbuhan sektor UKM dan Koperasi dalam sistem perekonomian masyarakat sbg penunjang sektor ekonomi
Persentase koperasi sehat 23
Terwujudnya jaringan pasar kerja dan bursa kerja
Menurunnya tingkat pengangguran terbuka
1
Meningkatnya jaringan kerjasama usaha melalui peningkatan investasi di daerah
Nilai PMA (US$) 3.000.000
Nilai PMDN (Milyar Rupiah) 650
6 Pengembangan Sektor Pertanian (Misi 4)
Tercapainya target produksi dan produktivitas pertanian dan perkebunan
Produktivitas padi (Kw/Ha) 65,50
Produktivitas jagung (Kw/Ha) 29,57
Produktivitas kedele (Kw/Ha) 18,74
Produktivitas ubi kayu (Kw/Ha) 134,68
Produktivitas ubi jalar (Kw/Ha) 134,75
Produktivitas kacang tanah (Kw/Ha) 12,66
Produktivitas kacang hijau (Kw/Ha) 11,62
Produktivitas hortikultura cabai (Kw/Ha)
57,19
Produktivitas hortikultura jeruk (Kw/Ha)
0,28
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 IV-11
NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH SASARAN PEMBANGUNAN INDIKATOR SASARAN TARGET
2018 Produktivitas hortikultura pisang (Kw/Ha)
0,34
Produktivitas tanaman perkebunan : kelapa (Kg/Ha/Th)
1.265
Meningkatnya populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani
Produksi daging sapi (kg) 284.191
Meningkatnya produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Produksi perikanan tangkap dan budidaya (ton)
2.289,58
Meningkatnya produksi pengolahan perikanan dan pemasaran komoditi perikanan
Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
4.610
Pencegahan penularan penyakit hewan
Jumlah penyakit hewan yang tertangani
36.800
7 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (Misi 9)
Terwujudnya pelestarian alam dan lingkungan hidup
Penanganan lahan kritis (ha) 78 Penanganan lahan kritis (%) 60
Meningkatnya kualitas pengelolaan persampahan di kawasan perkotaan dan sekitarnya
Persentase penanganan sampah (%)
90
8 Peningkatan pariwisata yang ditopang potensi alam dan seni kebudayaan (Misi 1)
Terwujudnya kabupaten Klungkung sebagai sentra seni,kesejarahan dan budaya
Cakupan budaya intangible (tak berwujud) yang dilestarikan
24,51
Meningkatnya peranan kepariwisataan pada pergerakan ekonomi daerah yang mendukung pelestarian daerah konservasi
Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik wisnu dan wisman
343.979
9 Penyelenggaraan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (misi 5, 6, 7 dan 11)
Meningkatnya sumber-sumber pendapatan
Peningkatan PAD 100% dalam waktu 5 tahun
100
Meningkatnya kesadaran hukum masyarakat
Jumlah pelanggaran Perda 600
Meningkatnya pelayanan aparatur pemerintah kepada masyarakat dengan menerapkan prinsip kepemerintahan yang baik
Rata-rata capaian Indikator Kinerja Utama SKPD (%)
90
Terwujudnya pelayanan publik dan perijinan yang terpadu melalui pengembangan one stop service perijinan dan pelayanan publik di Kab. Klungkung
Indeks Kepuasan Pelayanan Perijinan (%)
80
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-1
BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH
Berdasarkan evaluasi pembangunan tahun 2016, kedudukan tahun rencana (RKPD) dan capaian kinerja yang direncanakan dalam RPJMD Kabupaten Klungkung Tahun 2013-2018. Rencana program dan kegiatan prioritas tahun 2018 yang mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat. Diuraikan dari program dan kegiatan yang paling bermanfaat atau memiliki nilai kegunaan tinggi bagi masyarakat disajikan dalam tabel 5.1.
Tabel 5.1 Penjelasan Program Pembangunan Daerah
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
1 Peningkatan kualitas infrastruktur dan pengurangan ketimpangan pembangunan infrastruktur antar wilayah (misi 8 dan misi 10)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik
71,44% DPUPRPKP
Program Rehabilitasi / Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
Persentase pemeliharaan jaringan jalan dalam kondisi baik
85,44% DPUPRPKP
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
Persentase terpenuhinya kebutuhan alat-alat berat yang siap pakai
90,91% DPUPRPKP
Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Persentase penanganan kawasan kumuh
95% DPUPRPKP
Peningkatan pelayanan angkutan
Load Factor angkutan darat 70%
Dishub Load Factor angkutan laut 83,37%
Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas Titik jenuh lalu-lintas 50% Dishub
Program Penataan Sarana Jalan dan Perkotaan
Persentase pemeliharaan dan pengadaan jaringan Lampu penerangan jalan
100% Dishub
Program pembangunan sarana dan prasarana perhubungan
Persentase terpenuhinya kebutuhan pembangunan pelabuhan penyeberangan Gunaksa
100% Dishub
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Persentase terpenuhinya kebutuhan data dan operasional pengurangan resiko bencana serta operasional penanganan darurat
100% BPBD dan 4 Kecamatan
Program Rehabilitasi dan Rekontruksi
Persentase terpenuhinya kebutuhan pemulihan kondisi korban bencana pasca terjadinya bencana
100% BPBD
Program Pengendalian Banjir
Persentase tanggul pengaman pantai dalam kondisi baik
52,19%
DPUPRPKP Persentase tebing sungai dalam kondisi baik
1,59%
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-2
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Cakupan Pelayanan bencana kebakaran Kabupaten /Kota
100% Satpol PP dan Damkar
2 Peningkatan kualitas pendidikan dasar dan kepemudaan (Misi 2)
Program Pendidikan Anak Usia Dini
Persentase Desa Terlayani PAUD 98%
Disdik Persentase PAUD terakreditasi 6,87%
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
APS 7-12 tahun 99,92%
Disdik
APS 13-15 tahun 113,91% Persentase dusun yang sudah dilayani SD/MI
100%
Persentase desa yang sudah dilayani SMP/MTs
100%
Nilai Rata-Rata UN 60,56% Persentase sekolah terakreditasi 98,78%
Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan
Persentase guru berkualifikasi S1/D4 94,07%
Disdik Persentase jumlah sekolah yang telah memenuhi kebutuhan guru dan tenaga pendidik sesuai dengan SNP
57,35%
Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
Tersedianya Laporan hasil evaluasi kinerja sekolah
160 laporan Disdik
Program Pendidikan Non Formal
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Telah Memiliki Ijazah Pendidikan
75% Disdik
Program Penyelenggaraan Perpustakaan
Persentase terlaksananya penyelenggaraan perpustakaan
100% Dinas Kearsipan dan Perpustakaan
3 Peningkatan Kualitas Kesehatan (Misi 2)
Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan anak
Cakupan K4 100% Dinas Kesehatan Cakupan pelayanan bulin 100% Dinas Kesehatan
Cakupan pelayanan bufas 98% Dinas Kesehatan
Cakupan IMD 100% Dinas Kesehatan
Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
Persentase lansia yang mendapatkan screening kesehatan sesuai standar
100% Dinas Kesehatan
Program perbaikan gizi masyarakat
Persentase status gizi baik 100% Dinas Kesehatan
Program pencegahan dan penganggulangan penyakit menular
Insiden rate DBD/100.000 pnddk
44/100.000 pnddk Dinas Kesehatan
Tingkat kesembuhan TBC 85% Dinas Kesehatan
Terkendalinya prevalensi HIV 0,50% Dinas Kesehatan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tidak Menular
Cakupan pelayanan penderita hipertensi sesuai standar
100% Dinas Kesehatan
Cakupan pelayanan penderita hipertensi sesuai standar
100% Dinas Kesehatan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-3
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
Cakupan pelayanan penderita ODGJ berat sesuai standar
100% Dinas Kesehatan
Program Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan Air dan Makanan
Tidak adanya KLB yang disebabkan oleh diare dan atau keracunan makanan
100% Dinas Kesehatan
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Cakupan puskesmas yang terakreditasi madya
100% RSUD/Dinas Kesehatan
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Capaian kinerja UKM di kabupaten 100% RSUD/Dinas
Kesehatan/Kecamatan
Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah
Persentase pencapaian SPM BLUD RSUD
95% RSUD
Indeks Kepuasan Pelanggan 82% RSUD
4 Penanggulangan Kemiskinan (Misi 3)
Program Keluarga Berencana Unmeetneed 7% DPMDPPKB Program Kesehatan Reproduksi Remaja ASFR 44 anak DPMDPPKB
Program Transmigrasi Regional
Persentase kuota transmigrasi yang terpenuhi
100% Diperinaker
Persentase hak transmigran yang terpenuhi
100% Diperinaker
Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kasus KDrt 5% DSP3A
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
Persentase pelayanan sanitasi 75% DPUPRK
Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
Persentase saluran drainase/gorong-gorong dalam kondisi baik
7,50% DPUPRK
Program Pengembangan Perumahan
Persentase rumah yang layak huni 98,4 DPUPRK
5 Peningkatan Pelaksanaan Ekonomi Kerakyatan (misi 3 dan 4)
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
Persentase tenaga kerja bersertifikat kompetensi
100% Diperinaker
Persentase perusahaan yang menerapkan norma dan peraturan perundang-undangan
100% Diperinaker
Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Persentase tenaga kerja yang diserap terhadap kesempatan kerja yang disediakan
40% Diperinaker
Persentase tenaga kerja menjadi wirausaha baru
100% Diperinaker
Program Penanganan Masalah Sosial dan Kemasyarakatan
Penurunan Kasus Narkoba Pada Generasi Muda
30% Kesbangpol
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
Persentase Lembaga kemasyarakatan yang aktif
100% DPMDPPKB
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
Jumlah koperasi yang meningkat kualifikasi menjadi sehat
30 koperasi DKUKMP
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-4
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
Program Pendataan, Penataan dan Pengolahan Data Pendapatan Daerah
Jumlah ketetapan Pendapatan Daerah
2189 ketetapan BPKPD
Program Penagihan, Keberatan, Penelitian dan Pelaporan Pendapatan Daerah
Prosentase realisasi penerimaan PAD 100% BPKPD
6 Pengembangan Sektor Pertanian (misi 4)
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
Indeks Pertamanan (IP) 1.60% Distan
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
44,13% DPUPRK
Persentase penduduk berakses air bersih 81% DPUPRK
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
Luas tanam yang menerapkan teknologi pertanian
4500Ha Distan
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
Angka kesakitan ternak 10% Distan
Program Peningkatan Produksi Peternakan
Persentase peningkatan populasi sapi
1,50% Distan
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Meningkatnya Ekonomi Masyarakat Pesisir
100% DKPP
Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan
Meningkatnya Pengawasan dan Pengendalian Sumber daya Kelautan
100% DKPP
Program Pengembangan Perikanan Tangkap
Meningkatnya Pengembangan Perikanan Tangkap
100% DKPP
7 Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup (Misi 9)
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Indeks kualitas air dan indeks kualitas udara
100% DPLH
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
Cakupan pelayanan sampah di kabupaten 12 bulan DPLH
Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Indeks kualitas air dan indeks kualitas udara
100% DPLH
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Lahan Kritis (Ha) 100% DPLH
Program Perencanaan Tata Ruang
Ketersediaan informasi penataan ruang, RTR kawasan dan pedoman pelaksanaan kegiatan tata ruang (kws)
15 kws DPUPRPKP
Program Pemanfaatan Ruang
Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dan bangunan
1,96% DPUPRPKP
8 Peningkatan pariwisata yang ditopang potensi alam dan seni kebudayaan (Misi 1)
Program Pengembangan Kerjasama Pengelolaan Kekayaan Budaya
Persentase pengembangan kerjasama pengelolaan kekayaan budaya
100% Disbudpora
Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Penurunan Potensi Konflik Sara 25% Badan Kesbangpol
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
Cakupan cagar budaya yang lestari 100% Disbudpora
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-5
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
Program Pengelolaan Keragaman Budaya
Persentase partisipasi dalam pengelolaan keragaman budaya
100% Disbudpora
Program koordinasi kewaspadaan dini dan fasilitasi penangnan konflik
Persentase Konflik Sosial yang Ditangani 85% Badan
Kesbangpolinmas
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
Pertumbuhan Kunjungan Wisatawan dari Daerah Promosi
75% Dispar
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
Cakupan Usaha Pariwisata yang Bekualitas
100% Dispar
Program Pengembangan Kemitraan
Cakupan Rekomendasi Pengembangan Keprariwisataan Yang Ditindallanjuti
100% Dispar
9 Penyelenggaraan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (misi 5, 6, 7 dan 11)
Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Persentase desa 100% DPMDPPKB Dengan capaian
100%
Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
Jumlah Produk Hukum yang Ditetapkan
535 Produk Hukum
Sekretariat Daerah (Bagian Hukum dan
HAM) Cakupan Terpenuhinya Kebijakan bidang Hukum dan HAM
100% Sekretariat Daerah (Bagian Hukum dan
HAM)
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Cakupan Desa dengan Linmas Aktif 31% Satpol PP dan Damkar
Program pemeliharaan kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Jumlah Pelanggaran Ketentraman, Ketertiban dan Keindahan
162 Pelanggar Satpol PP dan Damkar
Program Pengembangan Data/Informasi
Persentase ketersediaan data/informasi kebutuhan penyusunan rencana pembangunan daerah
86% Baperlitbang
Program Penelitian dan Pengkajian untuk Kebutuhan Penyusunan Dokumen Perencanaan
Persentase kajian yang mendukung prioritas pembangunan daerah
80% Baperlitbang
Program Pengembangan Data/Informasi Statistik Daerah
Persentase ketersediaan data/informasi dan statistic daerah
100% Diskominfo
Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase ketepatan waktu penyelesaian dokumen perencanaan pembangunan daerah
100% Baperlitbang
Program Perencanaan Sosial Budaya
Persentase konsistensi renja SKPD koordinasi bidang PPM terhadap Renstra
80% Baperlitbang
Rata-rata capaian output kegiatan SKPD 85% Baperlitbang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-6
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
koordinasi bidang PPM
Program Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah
Persentase rata-rata capaian output kegiatan RKPD
90% Baperlitbang
Program Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Persentase rekomendasi hasil evaluasi yang ditindaklanjuti
90% Baperlitbang
Program Peningkatan Kinerja Perangkat Daerah
Persentase Komponen Pelaporan pada LHE AKIP Kabupaten Klungkung
90% Sekretariat Daerah (Bagian Organisasi)
Program Peningkatan Efektivitas Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Unit Kerja yang Menerapkan Standar Pelayan Publik
5 Unit Kerja Sekretariat Daerah (Bagian Organisasi)
Program Pelayanan kesekretariatan
Persentase Rata-rata capaian Output Kegiatan
90% Semua OPD (2017-2018)
Program Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan APBD
100% BPKPD
Buku Peraturan Bupati tentang penjabaran APBD
100 buku BPKPD
Buku Perda tentang APDD 100 Buku BPKPD
Program Peningkatan Kapasitas Perbendaharaan Daerah
Persentase SP2d yang diterbitkan tepat waktu
100% BPKPD
Program Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
Persentase ketepatan waktu penyusunan laporan pengelolaan BMD
100% BPKPD
Program Penyusunan Pertanggungjawaban APBD
Persentase ketepatan waktu penyusunan pertanggungjawaban APBD
100% BPKPD
Program Peningkatan Prestasi kerja dan Penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara
Persentase layanan kepegawaian tepat waktu (Kenaikan Pangkat, Pensiun, Satya Lencana, JKK, Kartu Taspen, Karis/karsu, Karpeg dan Berita acara Sumpah PNS
100% BKPSDM
Program Pembangunan/Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
Persentase penurunan kesalahan data pegawai
100% BKPSDM
Program Pembinaan Aparatur Sipil Negara
Persentase penurunan kasus pelanggaran disiplin
100% BKPSDM
Program Pengadaan dan Pengembangan Aparatur Sipil Negara
Persentase penurunan kesalahan data pegawai
100% BKPSDM
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Persentase Kelulusan Diklat 100% BKPSDM
Program Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Persentase Pencapaian Target-target Tahapan Refformasi Birokrasi
80% Sekretariat Daerah (Bagian Organisasi)
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 V-7
No Prioritas
Pembangunan Daerah
Program Indikator Target 2018 SKPD Penanggungjawab
Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Daerah
Persentase Kegiatan DPRD yang di publikasikan
95% Setwan
Program Penataan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah
Tingkat kepuasan Pengguna Atas Pemilihan Penyediaan Barang dan Jasa
3,25 Indeks Sekretariat Daerah Bagian Adm.PBJ
Program Pengaduan, Kebijakan dan Pelaporan Layanan
CAkupan pengaduan yang diselesaikan 100% Dinas Penanaman
Modal dan PTSP
Cakupan kebijakan pelayanan perijinan yang deregulasi
Program Pengembangan Otonomi Daerah
Indeks Kepuasan Pelayanan 100% Kecamatan
Program Penataan Administrasi Kependudukan
Penurunan Tingkat Data Ganda dan Anomali Data
100% Disdukcapil
Program pengembangan komunikasi informatika dan media massa
Jumlah Kunjungan Ke Website Desa dan OPD
- Diskominfo
Program kerjasama Informasi dengan Mass Media
Jumlah Informasi yang Disebarkan 3 media Diskominfo
Program Penyelenggaraan dan Pengamanan Persandian Pemerintah Daerah
Persentase Kebocoran Data Rahasia
100% Diskominfo
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Persentase pemilih wanita menggunakan hak pilih
70% Bakesbangpolinmas
Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
Terselenggaranya upacara peringatan hari-hari besar nasional dan daerah
50% 4 Kecamatan
Berdasarkan tabel program pembangunan diatas kemudian disusun kegiatan untuk melaksanakan program tersebut berdasarkan urusan pemerintah daerah beserta target keluaran dan kebutuhan pendanaanya seperti tabel 5.2 terlampir.
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung Tahun 2018 VI-1
BAB VI. PENUTUP Dalam melaksanakan program dan kegiatan untuk mencapai sasaran-sasaran
pembangunan yang tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2018 seluruh unit kerja pada Pemerintah Kabupaten Klungkung wajib menerapkan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.
Pelaksanaan kegiatan, baik dalam kerangka regulasi maupun dalam kerangka investasi pemerintah daerah dan pelayanan umum, mensyaratkan keterpaduan dan sinkronisasi antar kegiatan, baik di antara kegiatan dalam satu program maupun kegiatan antar program, dalam satu instansi dan antar instansi, dengan tetap memperhatikan tugas pokok dan fungsi yang melekat pada masing-masing unit kerja serta pembagian urusan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan yang telah diprogramkan, dilaksanakan proses musyawarah antar pelaku pembangunan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan atau Musrenbang, seperti Musrenbang Daerah Kabupaten, Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek), Musrenbang Provinsi, dan Musrenbang Nasional (Musrenbangnas).
Pada akhir tahun anggaran 2018, setiap OPD wajib melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang meliputi evaluasi terhadap pencapaian sasaran kegiatan yang ditetapkan, kesesuaiannya dengan rencana alokasi anggaran yang ditetapkan dalam APBD, serta kesesuaiannya dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur pelaksanaan APBD dan peraturan-peraturan lainnya.
Untuk menjaga efektivitas pelaksanaan program, setiap OPD wajib melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan, melakukan tindakan koreksi yang diperlukan, dan melaporkan hasil-hasil pemantauan secara berkala 3 (tiga) bulanan kepada Bupati sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BUPATI KLUNGKUNG,
I NYOMAN SUWIRTA
Lampiran RKPD Tahun 2018
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
1 URUSAN WAJIB PELAYANAN DASAR 419.937.209.604 224.671.895.188 1 1 PENDIDIKAN 53.249.128.199 37.700.480.455 1 1 1 DINAS PENDIDIKAN 53.249.128.199 37.700.480.455
1 1 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Dinas Pendidikan 90 8.065.204.766 90 8.871.725.243
1 1 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Dinas Pendidikan 78 2.499.280.810 95 2.749.208.891
2 1 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Dinas Pendidikan 75 4.041.955.620 75 4.446.151.182
3 1 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Dinas Pendidikan 85 31.647.196 100 34.811.916
4 1 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Dinas Pendidikan 12 15.193.170 9 16.712.487
5 1 1 9 5 Kegiatan Pengedalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Dinas Pendidikan 4 110.925.110 22 122.017.621
6 1 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Penelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Dinas Pendidikan 12 1.366.202.860 12 1.502.823.146
Persentase Desa terlayani PAUD (%) 98 Persentase satuan PAUD dan Dikmas terakreditasi (%) 6,87
7 1 1 15 58 Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Rasio guru dan murid PAUD (orang) Dinas Pendidikan 9 2.607.446.000 2.737.818.300
8 1 1 15 59 Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini Persentase jumlah PAUD yang aktif melaksanakan
pembelajaran (%)
Dinas Pendidikan 72 3.574.301.500 3.753.016.575
APS 7-12 Tahun (%) 99,92 APS 13-15 Tahun (%) 113,91
Persentase Dusun terlayani SD/MI (%) 100
Persentase Desa Terlayani SMP/MTs (%) 100
Nilai Rata-Rata UN (%) 60,56
Persentase Sekolah Dengan Akreditasi A (%) 98,78
Prestasi/Juara Lomba Tingkat Propinsi (O2SN) (orang) 15
Prestasi/Juara Lomba Tingkat Nasional (O2SN) (orang) 2
Jumlah sekolah SD yang menerapkan kurikulum 2013
(sekolah)
120
Jumlah sekolah SMP yang menerapkan kurikulum 2013
(sekolah)
20
11 1 1 16 63 Penyediaan Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) Jenjang SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
Serta Pesantren Salafiya
Jumlah sekolah yang menerima dana BOS (sekolah) Dinas Pendidikan 164 495.000.000 674.000.000
Persentase sekolah SD/Mi yang menerapkan MBS (%) 97
Persentase sekolah SMP/MTs yang menerapkan MBS
(%)
95
Prestasi/juara Lomba Tingkat Propinsi (FLS2N) (orang) 5
Prestasi/juara Lomba Tingkat Nasional (FLS2N) (orang) 2
Prestasi/juara Lomba Sekolah Tingkat Propinsi
(sekolah)
3
Prestasi/juara Lomba Sekolah Tingkat Nasional
(sekolah)
1
15 1 1 16 75 Penyediaan Beasiswa Transisi Angka Drop Out (%) Dinas Pendidikan 0 2.236.658.700 275.000.000 Nilai rata-rata UN SD (%) 72,38 Nilai rata-rata UN SMP (%) 48,75
Persentase Lulus Paket A, B, C (%) 40 Persentase Lulusan Pendidikan Keaksaraan (%) 100
165.000.000
115.000.000
85.000.000
410.000.000
880.000.000 18 Program Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan 1.205.053.600
73 Penyebarluasan dan Sosialisasi Berbagai
Informasi Pendidikan Dasar
Dinas Pendidikan 81.131.345
1 16
14 1 1 16
70 Pembinaaan Minat, Bakat, dan Kreativitas
Siswa
Dinas Pendidikan 329.873.700
2.314.000.000
16 1 1 16 78 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Dinas Pendidikan 377.171.400
4 1 1
10 1 1 16 59 Pelatihan Penyusunan Kurikulum Dinas Pendidikan 17.431.000
12 1 1 16 69 Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen
Sekolah Dengan Penerapan Manajemen
Berbasis Sekolah (MBS) Di Sat
Dinas Pendidikan 139.626.611
13
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar
Sembilan Tahun
Dinas Pendidikan 4.087.957.731
9 1 1 16 58 Pelatihan Kompetensi Siswa Berprestasi Dinas Pendidikan 411.064.975
1
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
285.000.000
305.000.000
6.490.834.875 2 1 1 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini Dinas Pendidikan 6.181.747.500
3 1 1 16
Tabel 5.2Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kabupaten Klungkung Tahun Anggaran 2018
1
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Persentase Peduduk usia 15 tahun keatas menurut
ijazah yang dimiliki (%)
75
17 1 1 18 1 Pemberdayaan Tenaga Pendidik Non Formal Prestasi/Juara lomba PTK PAUD tingkat Provinsi (orang) Dinas Pendidikan 9 95.597.000 47.000.000
18 1 1 18 2 Pemberian Bantuan Operasional Pendidikan
Non Formal
Persentase jumlah PKBM yang aktif (%) Dinas Pendidikan 66,67 29.050.000 26.000.000
19 1 1 18 4 Pengembangan Pendidikan Keaksaraan Persentase jumlah penduduk buta aksara yang
mengikuti pendidikan keaksaraan (%)
Dinas Pendidikan 17,95 359.669.500 622.000.000
20 1 1 18 5 Pengembangan Pendidikan Kecakapan Hidup Jumlah perserta PKH (orang) Dinas Pendidikan 50 134.797.500 158.000.000
21 1 1 18 8 Pengembangan Kebijakan Pendidikan Non
Formal
Persentase jumlah penduduk tidak memiliki ijazah yang
mengikuti pendidikan kesetaraan (%)
Dinas Pendidikan 6,79 433.191.500
22 1 1 18 9 Pengembangan Kurikulum, Bahan Ajar dan
Model Pembelajaran Pendidikan Non Formal
Jumlah PAUD/Dikmas yang telah menyusun kurikulum
sesuai standar (sekolah)
Dinas Pendidikan 28 152.748.100 27.000.000
Persentase Guru Berkualifikasi S1 (%) 94,07
Persentase jumlah sekolah yang telah memenuhi
kebutuhan guru dan tenaga pendidik sesuai dengan
SNP (%)
57,35
persentase jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru
yang telah memiliki sertifikat pendidik
Dinas Pendidikan 100
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru bersertifikat
pendidik lebih dari sama dengan 35%(untuk daeraj
khusus lebih dari sama dengan 20%
Dinas Pendidikan 62,50
Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru bersertifikat
pendidik masing-masing 1 (satu) orang mapel
matematika,IPA,Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan
PKn
Dinas Pendidikan 100
Jumlah Kepala SMP/MTs yang telah bersertifikat
pendidik
Dinas Pendidikan 100
Persentase jumlah guru SD yang sudah berkualifikasi
pendidikan S2
Dinas Pendidikan 0
persentase jumlah SD/MI yang memiliki 2 orang guru
yang memenuhi kualifikasi akademk S1 atau D IV
Dinas Pendidikan 100
Persentase jumlah Kepala SD/MI yang berkualifikasi
akademik S1 atau D-IV
Dinas Pendidikan 100
persentase SD/MI yangmemiliki 1(satu) orang guru
untuk setiap 32 peserta didik
Dinas Pendidikan 100
Persentase SD/MI yang memliki 6 (enam) orang
guruatau 4 (empat) orang guru untuk daerah khusus
Dinas Pendidikan 100
jumlah guru TK/PAUD Negeri yang sudah berkualifikasi
pendidikan S1
Dinas Pendidikan 67
Jumlah guru SMP yang belum berkualifikasi pendidikan
S1
Dinas Pendidikan 3,69
jumlah KepalaTK/Paud Negeri yang telah berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV
Dinas Pendidikan 100
Persentase Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1 atau D-IV kurang dari sama
dengan 70%(utuk daerah khusus kurang dari sam
dengan 40%)
Dinas Pendidikan 95,07
Persentase Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru
dengan kualifikasi S1 atau D-IV kurang dari sama
dengan 35%(utuk daerah khusus kurang dari sam
dengan 20%)
Dinas Pendidikan 100
Persentase Jumlah Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi
akademik S-1 atau D-IV (%)
Dinas Pendidikan 100
26 1 1 20 9 Pengembangan Sistem Pendataan dan
Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Persentase Jumlah TK/PAUD Negeri memiliki 2 orang
kualifikasi S1/D IV (%)
Dinas Pendidikan 100 32.457.350 40.000.000
1.470.000.000
5 1 1 20 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Dinas Pendidikan 7.802.562.588
23 1 1 20 2 Pelaksanaan Uji Kompetensi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
7.551.373.100
50.000.000
25 1
880.000.000
1.755.000.000
18 Program Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan 1.205.053.600
20 8 Pengembangan Mutu dan Kualitas Program
Pendidikan dan Pelatihan Bagi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
53.669.500 120.000.000
20 7 Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik Untuk
Memenuhi Standar Kualifikasi
24.034.900
1
24 1 1
4 1 1
2
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan
kualifikasi S1 atau D-IV lebih dari atau sama dengan 35
% ( untuk daerah khusus lebih dari atau sama dengan
20%)
Dinas Pendidikan 100
Persentase Setiap SMP/MTs tersedia 1 (satu) orang
guru untuk setiap rumpun mata pelajaran
Dinas Pendidikan 100
Persentase SMP/MTs yang memiliki guru dengan
kualifikasi S1 atau D-IV masing-masing 1(satu) orang
untuk mapel Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia,Bahasa Inggris dan PKn
Dinas Pendidikan 100
Persentase Jumlah SMP/MTs yang memiliki guru
bersertifikat pendidik lebih dari atau sama dengan 35%
(ntuk daerah khusus, lebih dari atau sama dengan )
Dinas Pendidikan 66
Persentase SMP/MTs yang memiliki guru bersertifikat
pendidik, masing-masing1 (satu) orang untuk mapel
Matematika, IPA, Bahasa Indonesia,Bahasa Inggris dan
PKn
Dinas Pendidikan 85
Persentase jumlah SMP/MTs yang telah bersertifikat
pendidik
Dinas Pendidikan 100
Persentase guru SMP yang sudah berkualifikasi
pendidikan S1
Dinas Pendidikan 99
Persentase jumlah SMP/MTs yangmemiliki guru dengan
kuailfikasi S1 atau D IV lebih dari atau sama dengan
70% ( untuk daerah khusus lebih dari atau sama
dengan 70%(untuk daerah khusus lebih dari atau sama
dengan 40%)
Dinas Pendidikan 98
Persentase Kepala SMP/MTs yang berkualifikasi
akademik S1 atau D IV
Dinas Pendidikan 100
Persentase SMP/MTs yang memiliki guru untuk setiap
mata pelajaran (atau untuk daerah khusus1 (satu) guru
untuk setiap rumpun mata pelajaran)
Dinas Pendidikan 100
6 1 1 22 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Persentase Laporan Hasil Evaluassi Kinerja Sekolah
dengan nilai baik (laporan)
Dinas Pendidikan 160 516.775.657 521.000.000
persentase pengawas sekolah/madrasah yang
berkualifikasi S1 atau D IV dan telah bersertifikat
pendidik (%)
Dinas Pendidikan 100
Persentase SD atau MI yang mendapat kunjunganoleh
pengawas satu kali setiap bulan dan setiap kunjungan
selama lebih dari atau sama dengan 3 jam untuk
melakukan supervisi dan pembinaan (%)
Dinas Pendidikan 100
29 1 1 22 7 Penerapan Sistem dan Informasi Manajemen
Pendidikan
Persentase sekolah dengan akses jaringan internet (%) Dinas Pendidikan 48 215.949.307 107.000.000
30 1 1 22 9 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Persentase Laporan hasil Evaluasi kinerja sekolah
dengan nilai baik (%)
Dinas Pendidikan 47 286.657.000 346.000.000
APS 7-12 Tahun 99,92
APS 13-15 Tahun 113,91
Persentase dusun yang sudah dilayani SD/MI 100
Persentase desa yang sudah dilayani SMP/MTs 100
Nilai Rata-Rata UN 60,56
Persentase sekolah terakreditasi 98,78
Persentase jumlah SD/MI yang memiliki satu ruang
guru (%)
90
Persentase jumlah SMP/MTs yang memiliki satu ruang
guru (%)
86
Persentase jumlh SMP/MTs yang memiliki ruang kepala
sekolah/madrasah yang terpisah dari ruang guru (%)
100
8.000.000.000
75.000.000
22 128 1 1 Pelaksanaan Evaluasi Hasil Kinerja Bidang
Pendidikan
14.169.350 68.000.000
27 1 1 20 11
31 1 1 23 1 Pembangunan Gedung Sekolah Dinas Pendidikan 9.140.580.557
Pengembangan Sistem Perencanaan dan
Pengendalian Program Profesi Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
141.027.738
7 1 1 23 Program Peningkan Akses Pendidikan Dasar
Sembilan Tauhn
24.010.854.607 15.420.000.000
3
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Persentase jumlah SD/MI yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas (%)
96
Persentase jumlah SMP/MTs yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas (%)
65
Persentase jumlah SD/MI yang semua rombongan
belajar (rombel)nya tidak melebihi 32 orang (%)
97,86
Persentase jumlah SMP/MTs yang semua rombel-nya
tidak melebihi 36 orang (%)
100
Persentase jumlah SMP/MTs yang telah memiliki ruang
Lab IPA (%)
90
Persentase jumlah SMP/MTs yang telah memiliki ruang
Lab Komputer (%)
50
34 1 1 23 4 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa Persentase jumlah SMP/MTs yang memiliki satu set
peralatan praktek IPA untuk demonstrasi dan
eksperimen peserta didik (%)
Dinas Pendidikan 86 3.232.347.300 1.250.000.000
Persentase jumlah SD/MI yang telah memenuhi
kebutuhan meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap
rombel dalam keadaan baik (%)
30
Persentase jumlah SMPMTs yang telah memenuhi
kebutuhan meja/kursi, dan papan tulis untuk setiap
rombel dalam keadaan baik (%)
60
Persentase jumlah ruang kelas SD/Mi dalam keadaan
baik (%)
96
Persentase jumlah ruang kelas SMP/MTs dalam
keadaan baik (%)
88
Persentase jumlah ruang kelas SD/Mi dalam keadaan
baik (%)
96
Persentase jumlah ruang kelas SMP/MTs dalam
keadaan baik (%)
88
Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang
disediakan oleh sekolah SD/Mi (%)
80
Jumlah set buku teks mata pelajaran (Bahasa
Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn) yang sudah
ditetapkan kelayakannya oleh Pemerintah yang
disediakan oleh sekolah SD/Mi (%)
84
Persentase Desa terlayani PAUD (%) 98 Persentase PAUD terakreditasi 6,87
Persentase jumlah desa yang sudah terlayani PAUD
(%)
Dinas Pendidikan 100
Persentase jumlah TK/PAUD yang telah memenuhi
kebutuhan ruang kelas (%)
Dinas Pendidikan 98,85
Jumlah TK/PAUD yang semua rombongan belajarnya
tidak melebihi 25 orang (%)
Dinas Pendidikan 100
Persentase siswa yang memiliki satu buah buku
pelajaran untuk setiap mata pelajaran (%)
65
Persentase jumlah PAUD yang telah memiliki APE (%) 21
Persentase jumlah ruang kelas SD/MI dalam keadaan
baik (%)
Dinas Pendidikan 96
Persentase jumlah ruang kelas SMP/MTs dalam
keadaan baik (%)
Dinas Pendidikan 88
1 2 KESEHATAN 198.173.573.599 141.403.421.059 1 2 1 DINAS KESEHATAN 86.847.152.867 12.962.675.571
1 1 2 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Dinas Kesehatan 5.856.100.816 6.009.530.642
1 1 2 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Dinas Kesehatan 4.129.232.614 4.335.694.245
2 1 2 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian disiplin aparatur (%) Dinas Kesehatan 1.053.100.512 1.105.755.538
5.000.000.000
900.000.000
38 1 1 23 8 Penyediaan Buku Pelajaran Untuk
SD/MI/SDLB dan SMP/MTS
Dinas Pendidikan 275.000.000
512.000.000
36 1 1 23 6 Rehabilitasi Sedang/Berat Bangunan Sekolah Dinas Pendidikan 391.726.750
35 1 1 23 5 Pengadaan Mebeluer Sekolah Dinas Pendidikan 358.400.000
33 1 1 23 3 Pembangunan Laoratorium dan Ruang
Praktikum Sekolah
Dinas Pendidikan 4.700.800.000
1 15 2 Pengadaan Buku-Buku dan Alat Tulis Siswa 377.320.000 Dinas Pendidikan
32 1 1 23 2 Penambahan Ruang Kelas Sekolah Dinas Pendidikan 5.400.000.000
37 1 1 23 7 Rehabilitasi sedang/berat ruang kelas sekolah Dinas Pendidikan
39 1 1 15 1 Pembangunan Gedung sekolah 795.000.000
40 1
270.000.000
3 Rehabilitasi sedang /berat bangunan sekolah
8 1 1 24 Program Peningkatan Akses Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Non Formal
1.378.971.750
41 1 1 15 206.651.750 216.984.338
396.186.000
834.750.000
1.447.920.338
4
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
3 1 2 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Dinas Kesehatan 49.376.192 51.845.002
4 1 2 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggara SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Dinas Kesehatan 12 100.121.198 -
5 1 2 9 5 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Dinas Kesehatan 4 132.738.300 105.127.258 6 1 2 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Dinas Kesehatan 12 391.532.000 411.108.600
2 1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Capaian Kinerja UKM di Kabupaten(%) Dinas Kesehatan 90 37.329.484.055 2.985.000.000 7 1 2 16 6 Revitalisasi sistem Kesehatan Persentase terselenggaranya layanan jampersal,
umum, JKN
Dinas Kesehatan 100 8.849.930.305 2.400.000.000
8 1 2 16 11 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan
Maslah Kesehatan
Dinas Kesehatan 4.125.554.000 585.000.000
9 1 2 16 15 Penyediaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Universal Coverage (%) Dinas Kesehatan 80 24.353.999.750 2.018.975.592 3 1 2 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Persentase Status Gizi Baik (%) Dinas Kesehatan 80 479.070.000 200.000.000
persentase balita kurus yang mendapat PMT (%) 80
Persentase Ibu Hamil Kurang energi Kronis (KEK) yang
Mendapat PMT ((%)
65
Cakupan D/S (%) 89
Cakupan ASI Eksklusif (%) 80
Cakupan Balita Mendapat Vit A (Balita 6-9 bln) (%) 100
4 1 2 21 Program Pengembangan Lingkungan Sehat Persentase Rumah Tangga yang ber PHBS ( Dinas Kesehatan 84 1.350.298.300 1.200.000.000
11 1 2 21 3 Sosialisasi Kebijakan lingkungan Sehat Jumlah Desa yang mendklarasikan ODF (desa) Dinas Kesehatan 18 62.162.300 1.200.000.000 12 1 2 21 5 Pengembangan Media promosi Kesehatan Persentase Rumah Tangga yang disuluh ber-PHBS (%) Dinas Kesehatan 84 1.288.136.000
Insiden rate DBD/100.000 penduduk 444/100.000
Tingkat Kesembuhan TBC (%) 85
Terkendalinya Prevelensi HIV (%) 0,5
Cakupan Penderita TB yang ditangani sesuai standar
(%)
100
Cakupan Orang Yang beresiko HIV mendapatkan
pemeriksaan sesuai standar (%)
100
Persentase desa UCI (%) 100 Cakupan imunisasi anak sekolah (%) 100
cakupan pelayanan immunisasi wanita usia subur (%) 90
cakupan pelayanan imunisasi haji (%) 100
capaian penanganan penyakit berpotensi wabah
dibawah 24 jam
100
cakupan penemuan kasus AFP 2/100.000
penduduk < 15
th insidenrate DBD/100.000 penduduk 444/100.000
penduduk
Tingkat Kesembuhan TBC (%) 85
Terkendalinya Prevelensi HIV (%) 0,5
6 1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Cakupan Puskesmas yang terakreditasi Madya (%) Dinas Kesehatan 100 1.737.443.342 310.551.692
17 1 2 23 2 Evaluasi dan Pengembangan Standar
Pelayanan Kesehatan
Cakupan Puskesmas Yang Memiliki SDM sesuai standart
(%)
Dinas Kesehatan 80 903.001.342 110.551.692
18 1 2 23 7 Standarisasi Fasilitas Kesehatan Jumlah Puskesmas yang siap diakreditasi (puseksmas) Dinas Kesehatan 100 834.442.000 200.000.000
7 1 2 30 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Lansia
Persentase lansia yang Mendapatkan Screaning
Kesehatan Sesuai Standar(%)
Dinas Kesehatan 100 119.600.000 64.977.000
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Peningkatan Survellance Epidemiologi dan
Penanggulangan Wabah
Dinas Kesehatan 56.884.000 75.000.000
Dinas Kesehatan
15 1 2 22 9
918.122.477
14 1 2 22 8 Peningkatan Imunisasi 164.204.550 190.000.000
5 1 2 22 Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
2.640.182.803
13 1 2 22 5 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Menular
Dinas Kesehatan 1.500.971.776
10 1 2 200.000.000
1.678.896.780
16 1 2 22 12 Penanggulangan Penyakit DBD dan penyakit
menular lainnya yang berrsumber dari vektor
lainnya
1.943.896.780
20 2 Pemberian Tambahan Makanan dan Vitamin 479.070.000
5
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
19 1 2 30 1 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan Data Kesehatan Lansia(dok) Dinas Kesehatan 9 119.600.000 64.977.000 8 1 2 31 Program Pengawasan dan Pengendalian
Kesehatan Air Dan Makanan
Tidak adanya KLB yang disebabkan oleh diare dan atau
Keracunan Makanan (%)
Dinas Kesehatan 100 535.622.750 80.325.000
Persentase sumber air yaang dipantau memenuhi
syarat kesehatan (%)
100
Persentase Tempat usaha yang layak sehat (%) 50
Cakupan K4 (%) 100
Cakupan Pelayanan Bumil (%) 100
Cakupan Pelayanan Bufas (%) 98
Cakupan IMD (%) 100
21 1 2 32 4 Pembinaan, Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
KB dan Reproduksi
Cakupan layanan Ibu Hamil Miskin yang mendapat
pembiayaan jampersal(%)
Dinas Kesehatan 100 370.157.000 53.736.100
22 1 2 32 5 Pelayanan Kesehatan Usia Pendidikan dasar Srening kesehatan anak usia pendidikan dasar sesui
standar (%)
Dinas Kesehatan 100 33.705.000
Cakupan pelayanan penderita ODGJ berat (%) 100 Cakupan pelayanan penderita DM sesuai standar (%) 100
Cakupan pelayanan penderita ODGJ sesuai standar(%) 100
Persentase penanganan ODGJ berat (%) 100 persentase penemuan penderita HT (%) 100 Persentase penemuan penderita DM (%) 100 Cakupan Pelayanan Rawat Jalan (%) 15 Cakupan Pelayanan Rawat Inap (%) 1,5
Cakupan Pelayanan Rujukan (%) 10
24 1 2 36 1 Pengadaan Obat Dan perbekalan Kesehatan Persentase Terpenuhinya Obat Sesuai dengan Standar
(%)
Dinas Kesehatan 80 4.534.216.500
25 1 2 36 2 Penyediaan sarana Fasilitas kesehatan Persentase terpenuhinya Sarana Kesehatan sesuai
Standar(%)
Dinas Kesehatan 80 17.491.732.966
26 1 2 36 3 Penyediaan Prasarana Fasilitas Kesehatan Persentase Terpenuhinya Prasarana Kesehatan Sesuai
Dengan Standar(%)
Dinas Kesehatan 80 10.887.463.925
Contac Rate 15% 100
Frekuaensi Kunjungan Dokter Spesialis ke Puskesmas
($ spesialis dasar)
2 kali/Tahun
Cakupan Puskesmas dengan UGD 24 Jam(%) 100
Cakupan pelayanan AGD KRIS 24 Jam(%) 100
12 1 2 37 Program perizinan Kesehatan Cakupan Ijin yang dikeluarkan sesuai Standart (%) Dinas Kesehatan 100 59.025.000
Jumlah P-IRT yang memiliki ijin (sertifikat) 20 Cakupan Ijin Tenaga Kesehatan Yang dikeluarkan
sesuai dengan standar(%)
100
1 2 2 RSUD 111.326.420.732 128.440.745.488 13 1 2 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan (%) RSUD 95 734.127.404 770.833.774
29 1 2 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD capaian disiplin aparatur (&) RSUD 5.681.750 5.965.838
30 1 2 9 2 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan keuangan terkirim tepat waktu (dok) RSUD 12 728.445.654 764.867.937
14 1 2 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Persentase terbayarnya kunjungan tenaga ahli, tenaga
kontrak, trasfortasi rujukan pasien dan pelayanan
jenazah (%)
RSUD 100 3.146.533.954 3.578.630.114
31 1 2 16 9 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Cakupan pemberi pelayanan di klinik spesialis (%) RSUD 100 3.091.440.000 3.496.130.114 32 1 2 16 11 Peningkatan Pelayanan dan Penanggulangan
Masalah Kesehatan
Jumlah bulan pelayanan penitiipan, konservasi dan
trasportasi jenazah bagi pasien peserta BPJS Kesehatan
PBI asal Kabupaten Klungkung, serta pelayanan
rujukan kesehatan jiwa di Puskesmas (bln)
RSUD 12 55.093.954 82.500.000
Dinas Kesehatan1 2 37 1 Pelayanan Perijinan Kesehatan 59.025.000
11 1 2 36 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Perorangan
36.202.955.031
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
Dinas Kesehatan
28
53.736.100
10 1 2 35 Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Tidak menular (PTM)
133.508.770 114.658.357
9 1 2 32 Program Peningkatan Kesehatan Ibu
Melahirkan dan Anak
403.862.000
27 1 2 36 4 Peningkatan Kesehatan Masyarakat 3.289.541.640
20 1 2 31 5 Pengkajian Pengembangan Lingkungan Sehat 535.622.750 80.325.000
23 1 2 35 1 pembinaan,pelayanan dan penanggulangan
penyakit tidak menular (PTM)
Dinas Kesehatan 133.508.770 114.658.357
6
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
15 1 2 23 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Persentase tersedianya SIMRS sesuai kebutuhan RSUD 45.000.000 141.900.000
33 1 2 23 3 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar
Standar Pelayanan Kesehatan
Jumlah pemeliharaan sarana-prasarana SIMRS (paket) RSUD 4 45.000.000 141.900.000
16 1 2 26 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana
dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit
Mata
persentase terpenuhinya sarana dan prasarana sebagai
RSU klas B (%)
RSUD 100 66.107.779.374 68.949.381.600
34 1 2 26 17 Rehabilitasi Bangunan Rumah Sakit Jumlah pengadaan sarana dan prasarana bagungan
gedung di RSUD Kabupaten Klungkung (paket)
RSUD 4 21.873.590.000 19.096.880.000
35 1 2 26 18 Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit Jumlah pengadaan alat-alat kesehatan RS (paket) RSUD 6 43.195.041.374 49.577.501.600
36 1 2 26 20 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Jumlah Pengadaan mobil ambulance gawat darurat
(unit)
RSUD 1 1.039.148.000 275.000.000
persentase pencapaian SPM BLUD RSUD (%) 95 Indeks Kepuasaan Pelanggan (%) 82
37 1 2 33 1 Pelayanan dan Pendukung Pelayanan
Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah
Jumlah bulan pengadaan kebutuhan operasional
pelayanan dan investasi Badan Layanan Umum Daerah
(bln)
RSUD 12 41.292.980.000 55.000.000.000
1 3 PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG 138.301.421.452,75 38.370.439.637 1 3 1 DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 138.301.421.452,75 38.370.439.637
1 1 3 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Dis PUPRPKP 90% 1.977.974.905,75 1.945.385.957 1 1 3 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Dis PUPRPKP 90% 1.151.375.000 1.208.943.750
2 1 3 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD capaian disiplin aparatur Dis PUPRPKP 100% 317.705.530,75 333.590.807
3 1 3 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Dis PUPRPKP 100% 5.726.000 6.012.300 4 1 3 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggara SKPD
jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran
tersedia tepat waktu
Dis PUPRPKP 8 dok 377.942.000 396.839.100
5 1 3 9 5 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD jumlah dokumen laporan kinerja terkirim tepat waktu Dis PUPRPKP 20 dok 50.498.500 53.023.425
6 1 3 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
jumlah dokumen laporan keuangan Dis PUPRPKP 12 dok 74.727.875 78.464.269
2 1 3 16 Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-Gorong
Persentase drainase/gorong-gorong dalam kondisi baik Dis PUPRPKP 7,75% 12.932.437.800 2.523.170.000
7 1 3 16 1 Perencanaan Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-Gorong
jumlah dokumen perencanaan
pembangunan/peningkatan saluran drainase/trotoar di
Kab. Klungkung
Dis PUPRPKP 12 dok 769.210.000 85.730.000
panjang saluran drainase yang dibangun/ditingkatkan 3000 m2
panjang trotoar yang dibangun/ditingkatkan 500 m
9 1 3 16 4 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan jumlah dokumen pengawasan
pembangunan/peningkatan saluran drainase/trotoar di
Kab. Klungkung
Dis PUPRPKP 9 dok 336.771.000 55.440.000
3 1 3 23 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan
Persentase terpenuhinya kebutuhan alat-alat berat
yang siap pakai
Dis PUPRPKP 90,91% 3.221.205.047 1.750.000.000
10 1 3 23 5 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan
Bengkel Alat-Alat Berat
jumlah pendapatan dari sewa alat-alat berat Dis PUPRPKP 146.000.000 2.385.540.527 1.300.000.000
11 1 3 23 11 Rehabilitasi/Pemeliharaan Peralatan dan
Perlengkapan Bengkel Alat-Alat Berat
jumlah alat-alat berat yang siap pakai Dis PUPRPKP 18 unit 595.079.520 450.000.000
12 1 3 23 13 Monitoring evaluasi dan pelaporan jumlah dokumen hasil evaluasi rekanan Dis PUPRPKP 2 dok 240.585.000 Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik 44,13%
Persentase penduduk berakses air bersih 81%
13 1 3 24 1 Perencanaan Pembangunan/Peningkatan
Jaringan Irigasi
jumlah dokumen perencanaan peningkatan/ pemb.
Jaringan irigasi
Dis PUPRPKP 6 dok 319.805.000 299.250.000
14 1 3 24 2 Perencanaan Pembangunan Jaringan Air
Bersih/Air Minum
jumlah dokumen perencanaan pembangunan jaringan
air bersih/air minum
Dis PUPRPKP 5 dok 297.970.875 686.330.000
2.382.000.000 8 1 3 16 3 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-
Gorong
Dis PUPRPKP 11.826.456.800
4 1 3 24 Program Pengembangan dan Pengelolaan
Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan
Pengairan Lainnya
Dis PUPRPKP 15.114.184.000 9.364.063.680
1 2 33 Program Peningkatan Mutu Pelayanan
Kesehatan Badan Layanan Umum Daerah
RSUD 41.292.980.000 55.000.000.000 17
7
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
15 1 3 24 6 Pembangunan Jaringan Air Bersih/Air Minum jumlah pemenuhan jaringan air bersih/air minum bagi
masyarakat
Dis PUPRPKP 600 jiwa 6.515.382.500 3.105.570.000
16 1 3 24 10 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi panjang rehabilitas/pemeliharaan jaringan irigasi Dis PUPRPKP 350 m 1.662.597.500 367.500.000 17 1 3 24 18 Peningkatan/Pembangunan Jaringan Irigasi panjang peningkatan/pembangunan jaringan irigasi Dis PUPRPKP 2900 m 6.037.164.750 4.620.000.000
18 1 3 24 19 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jaringan Irigasi
jumlah dokumen perencanaan rehab/pemeliharaan
jaringan irigasi
Dis PUPRPKP 1 dok 54.190.000 110.880.000
19 1 3 24 22 Monitoring dan Evaluasi Pembangunan
Jaringan Air Bersih/Air Minum
jumlah dokumen pengawasan pembangunan jaringan
air bersih/air minum
Dis PUPRPKP 5 dok 227.073.375 174.533.680
5 1 3 27 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Air Minum dan Air Limbah
Persentase pelayanan sanitasi Dis PUPRPKP 75% 842.905.000 190.410.000
19 1 3 27 2 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah jumlah penanganan prasarana dan sarana air limbah Dis PUPRPKP 3 unit 782.815.000 120.000.000
20 1 3 27 9 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan jumlah dokumen pelaporan hasil monitoring dan
evaluasi jaringan air limbah
Dis PUPRPKP 3 dok 60.090.000 70.410.000
Persentase tanggul pengaman pantai dalam kondisi
baik
52,46%
Persentase tebing sungai dalam kondisi baik 1,60%
21 1 3 28 3 Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan
Tanggul Sungai
panjang terbangunnya/terpeliharanya perkuatan tebing
sungai
Dis PUPRPKP 200 m 436.540.000 1.332.000.000
22 1 3 28 9 Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai panjang terbangunnya tanggul pengaman pantai Dis PUPRPKP 200 m 3.350.785.000
23 1 3 28 13 Perencanaan Pembangunan Bantaran dan
Tanggul Sungai
Jumlah dokumen perencanaan pembangunan tanggul
sungai
Dis PUPRPKP 1 dok 18.162.700
23 1 3 28 14 Perencanaan Pembangunan Tanggul
Pengaman Pantai
jumlah dokumen perencanaan pemb. Tanggul pantai Dis PUPRPKP 3 dok 150.425.000 79.920.000
Peningkatan penduduk yang berakses infrastruktur 4.000 jiwa
Persentase penanganan kawasan kumuh 95%
24 1 3 29 1 Perencanaan Pengembangan Infrastruktur jumlah dokumen perencanaan pemb/peningkatan
infrastruktur
Dis PUPRPKP 8 dok 530.417.000 187.670.000
Panjang pemb. Jalan setapak 500 m Panjang senderan 200 m
jumlah bangunan gedung 2 unit
26 1 3 29 3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan jumlah dokumen pengawasan pemb/peningkatan
infrastruktur
Dis PUPRPKP 14 dok 451.649.000 267.000.000
27 1 3 29 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan kegiatan
pemberdayaan masyarakat/penanggulangan
kemiskinan
jumlah penanganan kawasan kumuh Dis PUPRPKP 1 kws 37.405.375 96.780.000
8 1 3 32 Program Perencanaan Tata Ruang Ketersediaan informasi penataan ruang, RTR kawasan
dan pedoman pelaksanaan kegiatan tata ruang
Dis PUPRPKP 15 kawasan 651.301.000 173.000.000
28 1 3 32 9 Fasilitasi Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam Perencanaan Tata Ruang
jumlah dokumen RTR kawasan dan perencanaan tata
ruang
Dis PUPRPKP 4 dok 651.301.000 173.000.000
9 1 3 33 Program Pemanfaatan Ruang Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dan
bangunan
Dis PUPRPKP 1,96% 277.252.000 2.619.000.000
29 1 3 33 3 Penyusunan Kebijakan Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
jumlah dokumen hasil monitoring dan evaluasi tata
ruang
Dis PUPRPKP 1 dok 108.860.425 2.391.000.000
30 1 3 33 3 Fasilitasi Peningkatan Peran Serta
Masyarakat Dalam Pemanfaatan Ruang
jumlah penataan ruang di Kab. Klungkung Dis PUPRPKP 1 kws 168.391.575 228.000.000
Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 71,44%
Persentase jembatan kabupaten dalam kondisi baik 100%
31 1 3 35 1 Perencanaan Pembangunan/Peningkatan
Jalan
jumlah dokumen perencanaan dan pengawasan
pemb/peningkatan jalan di Kab. Klungkung
Dis PUPRPKP 8 dok 621.436.000 981.600.000
32 1 3 35 2 Pembangunan/Peningkatan Jalan Panjang jalan yang dibangun/ditingkatkan Dis PUPRPKP 5 km 11.997.001.000 33 1 3 35 5 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan jumlah dokumen perencanaan dan pengawasan
pemb/peningkatan jalan di Kab. Klungkung
Dis PUPRPKP 30 dok 2.877.847.000
34 1 3 35 6 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan panjang jalan yang direhabilitas/dipelihara Dis PUPRPKP 25 km 67.480.682.000 16.360.440.000 35 1 3 35 7 Perencanaan Rehabilitasi/Pemeliharaan
Jembatan
jumlah dokumen peerencanaan dan pengawasan
pemb/peningkatan jembatan di Kab. Klungkung
Dis PUPRPKP 2 dok 141.806.000
25 Pembangunan/Peningkatan Infrastruktur 14.362.099.625 Dis PUPRPKP1 3 29
Program Pengembangan Wilayah Strategis
dan Cepat Tumbuh
Dis PUPRPKP
6 1 3 28
35 Program Pengembangan Jalan dan Jembatan Dis PUPRPKP 83.946.678.000
500.000.000
1.411.920.000
7 1 3 29 15.381.571.000 1.051.450.000
Program Pengendalian Banjir Dis PUPRPKP 3.955.912.700
17.342.040.000 10 1 3
2
8
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
36 1 3 35 8 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jembatan panjang jembatan yang direhabilitas/dipelihara Dis PUPRPKP 40 m 827.906.000
1 4 PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN 5.471.148.375 171.500.000 1 3 1 DINAS PEKERJAAN UMUM, PENATAAN RUANG, PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN 5.471.148.375 171.500.000
1 1 4 15 Program Pengembangan Perumahan Persentase rumah layak huni 95% 5.471.148.375 171.500.000 1 1 4 15 6 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan
Perumahan Masyarakat Kurang Mampu
Jumlah penanganan rumah layak huni Dis PUPRPKP 300 unit 5.121.387.000
2 1 4 15 8 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Jumlah dokumen laporan hasil koordinsi dengan
pemerintah pusat
Dis PUPRPKP 1 dok 349.761.375 171.500.000
1 5 KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT 6.653.185.778 861.236.460 1 5 1 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN 6.653.185.778 861.236.460
1 1 5 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan Kab. Klungkung 100% 1.456.532.200 100.00 % 571.934.260 1 1 5 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana da
Prasarana Aparatur
Kab. Klungkung 50% 900.250.000 12.00 Bln 23.000.000
2 1 5 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian Disiplin Aparatur Kab. Klungkung 100% 156.835.500 100.00 % 1.800.000
3 1 5 09 03 Pengelolaan Kearsipan Persetnase Surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Kab. Klungkung 100% 57.719.200 100.00 % 34.543.000 4 1 5 09 04 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tersedianya
tepat Waktu
Kab. Klungkung 9 Dokumen 195.202.500 12.00 Bln 17.591.260
5 1 5 09 05 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Kab. Klungkung 23 Dokumen 12.463.000 12.00 Bln 495.000.000 6 1 5 09 06 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu Kab. Klungkung 12 Dokumen 134.062.000 100.00 % #REF!
2 1 5 15 Program Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
Pelanggaran Perda Kab. Klungkung 460 Pelangar 935.087.000 0,13 4.000.000
7 1 5 15 07 Penyelidikan dan Penindakan Cakupan Pelanggaran Perda yang ditindak Kab. Klungkung 75% 832.601.000 0,13 2.000.000 8 1 5 15 08 Pembinaan dan Pengawasan Cakupan Pelanggaran Perda berulang yang diselesaikan Kab. Klungkung 100% 53.497.000
9 1 5 15 09 Pendataan dan Deteksi Dini Laporan Pelanggaran Perda Kab. Klungkung 50 Berkas
Laporan
48.989.000 0,13 2.000.000
3 1 5 16 Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan
Pencegahan Tindak Kriminal
Pelanggaran Ketentraman Ketertiban dan Keindahan Kab. Klungkung 162
Pelanggaran
2.247.034.578 4,17 40.000.000
10 1 5 16 01 Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi
Kegiatan Polisi Pamong Praja
Cakupan Patroli Pol PP 3 x dalam 24 Jam Kab. Klungkung 100% 1.949.113.078 0,25 40.000.000
11 1 5 16 06 Pengamanan Pimpinan dan Tamu-Tamu
Daerah Kegiatan Polisi Pamong Praja
Cakupan Layanan Pengamanan Pimpinan dan Tamu-
tamu Daerah
Kab. Klungkung 100% 205.531.000
12 1 5 16 07 Pembinaan Penindakan Internal Kegiatan
Polisi Pamong Praja
Cakupan Penyelesaian Pelanggaran Disiplin Anggota Kab. Klungkung 100% 92.390.500
4 1 5 19 Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk
Menjaga Ketertiban dan Keamanan
Cakupan Desa Dengan Linmas Aktif Kab. Klungkung 31% 245.343.000 4,17 74.227.000
13 1 5 19 01 Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan
Di Masyarakat
Jumlah Linmas yang dilatih Kab. Klungkung 160 Orang 137.346.000 0,54 2.000.000
14 1 5 19 04 Pendataan dan Monitoring Satuan Linmas Laporan pelaksanaan Tugas Linmas Kab. Klungkung 20 Laporan 36.282.000 0,50 72.227.000
15 1 5 19 05 Pengerahan Satuan Linmas untuk Menjaga
Keamanan dan Ketertiban
Cakupan Layanan Linmas Desa/Kelurahan Kab. Klungkung 1.005 71.715.000
5 1 5 22 Program Pencegahan Dini dan
Penanggulangan Bencana Alam
Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran
Kabupaten/Kota, Cakupan Desa Melaksanakan Mitigasi
Kebakaran
Kab. Klungkung 100%, 5,08% 1.769.189.000 28.00 Kali 171.075.200
16 1 5 22 06 Simulasi Penanggulangan Bencana Jumlah Desa yang disiapkan untuk melaksanakan
Mitigasi Kebakaran
Kab. Klungkung 3
Desa/keluraha
n
54.266.000 28.00 Kali 171.075.200
17 1 5 22 11 Penyediaan Sarana dan Prasarana Siap Pakai Jumlah Peralatan Kebakaran yang siap Pakai Kab. Klungkung 6 unit 693.520.000
18 1 5 22 12 Peningkatan Pelayanan Penanggulangan
Bahaya Kebakaran
Tingkat Waktu Tanggap Kab. Klungkung 15 Menit 1.021.403.000
1 6 SOSIAL 18.088.752.200 6.164.817.577 1 6 1 DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 18.088.752.200 6.164.817.577
1 1 6 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan 95% 4.388.925.070,00 90 4.827.817.577,00 1 1 6 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kab. Klungkung 95% 4.128.706.192,00 95 4.541.576.811,20
2 1 6 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Persentase Capaian Disiplin Aparatur Kab. Klungkung 75% 10.696.500,00 75 11.766.150,00
9
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
3 1 6 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat yang Diarsipkan sesuai Klasifikasi Kab. Klungkung 95% 42.195.532,00 100 46.415.085,20 4 1 6 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tersedia
tepat waktu
Kab. Klungkung 9 Dokumen 55.452.600,00 9 60.997.860,00
5 1 6 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja terkirim tepat waktu Kab. Klungkung 20 Laporan 20.814.746,00 22 22.896.220,60
6 1 6 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu Kab. Klungkung 12 Laporan 131.059.500,00 12 144.165.450,00
2 1 6 16 Program Pelayanan dan Rehabilitasi
Kesejahteraan Sosial
Cakupan Disabilitas yang Mandiri 30% 1.427.069.330,00 1.055.000.000,00
7 1 6 16 12 Peningkatan Kualitas Pelayanan Rehabilitasi
Penyandang Disabilitas
Cakupan Rehabilitasi Sosial Dasar Penyandang
Disabilitas Terlantar diluar Panti
20% 709.420.000,00 550.000.000,00
Jumlah disabilitas yang diberikan ketrampilan kerja 20 orang8 1 6 16 13 Peningkatan Pelayanan Rehabilitasi
Penyandang Tuna Sosial
Cakupan Mr. X yang ditangani Kab. Klungkung 100% 196.178.500,00 85.000.000,00
Cakupan Rehabilitasi Sosial Dasar Anak Terlantar di luar
Panti
60%
Cakupan Rehabilitasi Sosial Dasar Tuna Sosial
Khususnya Gelandangan dan Pengemis di luar Panti
100%
Cakupan Rehabilitasi Sosial Dasar Lansia Terlantar di
luar Panti
60%
Cakupan Rehabilitasi Sosial Dasar ODGJ 100%Cakupan ke Tuna Ditangani 60%
9 1 6 16 14 Pelaksanaan Perlindungan dan Jaminan
Sosial
Cakupan KPM yang mendapat Rastra Kab. Klungkung 80% 521.470.830,00 420.000.000,00
Cakupan Penanganan Korban Bencana Alam dan
Bencana Sosial
60%
Cakupan KPM yang memiliki JKN/KIS 80%3 1 6 25 Program Penanganan Penyandang Masalah
Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Cakupan Keluarga Rawan Mandiri Ekonomi 35% 4.071.447.600,00 157.000.000,00
10 1 6 25 3 Penangan Fakir Miskin Jumlah Keluarga Rawan yang Menindaklanjuti
Pembinaan
Kab. Klungkung 50% 4.071.447.600,00 157.000.000,00
Cakupan RTS memiliki Rumah Layak Huni 90%Cakupan Lansia Miskin Tertangani 35%
4 1 6 26 Cakupan Partisipasi pilar-pilar Kebangsaan 70% 8.201.310.200,00 125.000.000,00
Cakupan Partisipasi Masyarakat Terhadap Nilai
Kepahlawanan
Kab. Klungkung 70%
11 1 6 26 1 Tersedianya Data PMKS Kab. Klungkung 4 dokumen 240.640.400,00 125.000.000,00
Cakupan PSKS Aktif 100%
12 1 6 26 2 Pelaksanaan Kepahlawanan Keperintisan dan
Kesetiakawanan Sosial
Terselenggaranya upacara dan kegiatan hari pahlawan Kab. Klungkung 1 kali 7.960.669.800,00 125.000.000,00
2 URUSAN WAJIB NON PELAYANAN DASAR 93.556.027.887 60.235.425.081 2 1 TENAGA KERJA 2.288.283.700 2.061.000.000 3 7 1 DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 2.288.283.700 2.061.000.000
Persentase tenaga kerja yang diserap terhadap
kesempatan kerja yang disediakan
40
Persentase tenaga kerja menjadi wirausaha baru 100
1 2 1 16 2 Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga
Kerja
Persentase pencari kerja terdaftar yang ditempatkan
dan bekerja
Disperinaker 50 171.701.000 150.000.000
2 2 1 16 8 Penyerapan Tenaga Kerja dengan Pola Padat
Karya
Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam padat karya
(orang)
Disperinaker 176 858.846.600
3 2 1 16 9 Pengendalian Tenaga Kerja Asing Persentase TKA dengan TKI pendamping Disperinaker 100 113.255.000 1.500.000.000 4 2 1 16 10 Pembentukan Wirausaha Mandiri Persentase peserta pembekalan menjadi wirausaha Disperinaker 100 280.987.000
2 2 1 17 Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan yang menerapkan norma dan
peraturan perundang-undangan
Disperinaker 100 200.829.100 253.000.000
5 2 1 17 2 Fasilitasi Penyelesaian Prosedur, Penyelesaian
Perselisihan Hubungan Industrial
Persentase penyelesaian perselisihan internal
perusahaan
Disperinaker 100 55.000.100 81.000.000
Disperinaker 1.424.789.600 1.650.000.000 2 1 161 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Pemberdayaan Pilar-Pilar
Kesejahteraan Sosial dan Nilai-Nilai
Kepahlawanan
Pendataan dan Pembinaan Penyandang
Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS)
10
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
6 2 1 17 3 Fasilitasi Penyelesaian Prosedur Pemberian
Perlindungan Hukum dan Jaminan Sosial
Ketenagakerjaan
Persentase perusahaan yang ikut program
perlindungan dan penjaminan sosial tenaga kerja
Disperinaker 40 64.120.000 77.000.000
7 2 1 17 5 Peningkatan Pengawasan, Perlindungan dan
Penegakkan Hukum Terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
Persentase perusahaan yang memiliki peraturan
perusahaan
Disperinaker 12 81.709.000 95.000.000
Persentase pencari kerja yang dilatih memperoleh
pekerjaan
100
Persentade tenaga kerja bersertifikat kompetensi 100
8 2 1 18 6 Pendidikan dan Pelatihan Ketrampilan Bagi
Pencari Kerja
Persentase pencari kerja yang dilatih Disperinaker 100 600.829.000 81.000.000
9 2 1 18 10 Sosialisasi Sertifikasi Kompetensi Jumlah tenaga kerja yang disertifikasi (orang) Disperinaker 50 61.836.000 77.000.000
2 2 PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 1.772.314.400 111.600.000 1 6 1 DINAS SOSIAL PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK 1.772.314.400 111.600.000
1 2 2 16 Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Kasus KDRT 5% 969.070.400,00 -
1 2 2 16 2 Fasilitasi pengembangan pusat pelayanan
terpadu pemberdayaan perempuan (P2TP2)
Persentase Perempuan Korban Tindak Kekerasan yang
mendapat pelayanan
Kab. Klungkung 80% 164.743.500,00
2 2 2 16 5 Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan
Gender dan Anak
Jumlah Lembaga yang responsif Jender Kab. Klungkung 80% 449.460.000,00
3 2 2 16 9 Monitoring, evaluasi dan pelaporan Data Gender dan Anak Kab. Klungkung 10 dokumen 47.700.000,00 4 2 2 16 10 Peningkatan Peranan Organisasi Wanita
Dalam Bidang Pembangunan
Cakupan Pengangguran Perempuan Memiliki Ussaha Kab. Klungkung 10% 307.166.900,00
2 2 2 20 Program Perlindungan dan Tumbuh
Kembang Anak
Kecamatan Layak Anak 100% 803.244.000,00 111.600.000,00
Desa dan Kelurahan Layak Anak 100%5 2 2 20 1 Upaya Peningkatan Pemenuhan Tumbuh
Kembang Anak
Profil Anak Kab. Klungkung 100% 358.736.000,00 111.600.000,00
6 2 2 20 2 Upaya Peningkatan Perlindungan Anak Cakupan Desa dan Kelurahan memiliki Perlindungan
Anak Terpadu berbasis Masyarakat Aktif
Kab. Klungkung 80% 224.858.000,00
7 2 2 20 3 Peningkatan Partisipasi Anak dan Masyarakat Cakupan Lembaga yang mendukung Kecamatan Layak
Anak
Kab. Klungkung 80% 219.650.000,00
2 3 PANGAN 3.346.118.493 823.030.000 2 3 1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN 3.346.118.493 823.030.000
1 2 3 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata output kegiatan DKPP 100% 2.750.088.793 677.030.000 1 2 3 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
DKPP 100% 1.690.703.073 114.750.000
2 2 3 9 2 Pelayanan administrasi kepegawaian SKPD Pesentase capaian disiplin aparatur DKPP 100% 664.681.220 310.190.000
3 2 3 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarspkan sesuai kalsifikasi DKPP 100% 41.620.000 44.090.000 4 2 3 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran
tersediatepat waktu
DKPP 8 dok 45.044.000 208.000.000
5 2 3 9 5 Pengendalian dan evaluasi Kinerja SKPD Laporan kinerja terkirim tepat waktu DKPP 23 dok 83.681.000 6 2 3 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Laporan keuangan terkirim tepat waktu DKPP 12 dok 224.359.500
2 2 3 16 Program Peningkatan Ketahanan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Tingkat konsumsi beras DKPP 106
kg/kap/thn
596.029.700 146.000.000
7 2 3 16 1 Peningkatan Sistem Distribusi dan
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Sampel pola pangan harapan DKPP 6 desa sampel 295.250.000 74.000.000
8 2 3 16 2 Peningkatan Ketersediaan Pangan Laporan ketersediaan pangan DKPP 12 lap 114.848.500 21.000.000 9 2 3 16 3 Penanganan Rawan Pangan dan Peningkatan
Mutu Keamanan Pangan
KWT dengan Mutu dan Pangan Segar DKPP 4 kwt 185.931.200 51.000.000
2 4 PERTANAHAN 587.927.700 70.569.500 2 5 1 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN 587.927.700 70.569.500
1 2 4 19 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
Persentase konflik tanah yang difasilitasi DLHP 100 587.927.700 70.569.500
1 2 4 19 3 Pendataan dan Penetapan Subyek dan Obyek
Tanah Ulayat
Laporan subyek dan tanah ulayat DLHP 100 143.278.400 70.569.500
3 2 1 18 Program Perlindungan dan Pengembangan
Lembaga Ketenagakerjaan
Disperinaker 662.665.000 158.000.000
11
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
2 2 4 19 4 Koordinasi dan Sosialisasi Pendataan
Kepemilikan dan Pemanfaatan Lahan
Luas tutupan lahan hijau DLHP 100 444.649.300
2 5 LINGKUNGAN HIDUP 18.671.912.244 13.331.037.645 2 5 1 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN 18.671.912.244 13.331.037.645
1 2 3 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata output kegiatan DLHP 85% 3.378.441.332 632.940.000 1 2 3 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
DLHP 60% 1.185.710.356 114.750.000
2 2 3 9 2 Pelayanan administrasi kepegawaian SKPD Pesentase capaian disiplin aparatur DLHP 100% 1.884.303.676 310.190.000
3 2 3 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu
DLHP 9 dok 83.258.000 208.000.000
4 2 3 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan Laporan keuangan terkirim tepat waktu DLHP 12 dok 225.169.300
2 2 5 15 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan
Persampahan
Cakupan pelayanan sampah di kabupaten (bulan) DLHP 12 8.130.801.738 11.123.850.725
5 2 5 15 2 Penyediaan Prasarana dan Sarana
Pengelolaaan Persampahan
Sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang siap
pakai (%)
DLHP 44 4.979.677.064 6.476.081.064
Persentase KK yang membuang sampah tepat waktu
(%)
35
Persentase penghasil sampah yang memilah sampah
pada sumbernya (%)
35
7 2 5 15 11 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Pengelolaan Persampahan
Cakupan pelayanan sampah di Nusa Penida (persen) DLHP 100 1.682.485.816 1.504.028.640
8 2 5 15 13 Penyelenggaraan lomba kebersihan dan
pertamanan
Persentase desa dengan TPST aktif (desa) DLHP 45 127.258.200 136.393.200
9 2 5 15 15 Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Limbah Pendapatan dan retribusi IPLT (persen) DLHP 35 189.369.596 176.033.180
10 2 5 15 16 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan TPA Jumlah TPA yang representatif (persen) DLHP 35 972.296.062 2.482.246.491
3 2 5 16 Program Pengendalian Pencemaran dan
Perusakan Lingkungan Hidup
Indeks kualitas air dan indeks kualitas udara DLHP 100 440.149.050 262.492.360
11 2 5 16 3 Pemantauan Kualitas Lingkungan Persentase usaha/kegiatan yang taat peraturan
lingkungan hidup (amdal)
DLHP 35 257.784.000 262.492.360
12 2 5 16 4 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan Bidang
Lingkungan Hidup
Persentase penyelesaian pengaduan masyarakat DLHP 80 182.365.050
4 2 5 19 Program Peningkatan Kualitas dan Akses
Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Indeks kualitas air dan indeks kualitas udara DLHP 100 650.205.000 312.732.840
13 2 5 19 2 Pengembangan Data dan Informasi
Lingkungan
Persentase kajian lingkungan yang diterbitkan DLHP 100 650.205.000 312.732.840
5 2 5 25 Program Penanganan dan Peningkatan
Kualitas Lingkungan Melalui Penanganan
Sampah, Limbah dan RTH
Jumlah pengaduan kebersihan dan keindahan di
kawasan perkotaan
DLHP 100 6.072.315.124 999.021.720
11 2 5 25 1 Pemeliharaan RTH Persentase kawasan RTH perkotaan yang terpeliharan DLHP 100 1.592.191.220 999.021.720
12 2 5 25 2 Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan
Prasarana dan Sarana Persampahan
Persentase sampah kawasan perkotaan yang diangkut DLHP 100 2.781.181.852
13 2 5 25 3 Pengembangan Teknologi Pengolahan
Persampahan
Persentase sampah kawasan perkotaan yang diolah DLHP 100 1.698.942.052
2 6 ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2.902.647.386 1.083.580.000 2 6 1 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 2.902.647.386 1.083.580.000
1 2 6 9 Program Pelayanan Pelayanan
Kesekretariatan
Persentase Rata-rata Capaian Output Kegiatan Disdukcapil 100 1.309.943.586 297.550.000
1 2 6 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Disdukcapil 100 870.028.300 129.050.000
2 2 6 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Aparatur Disdukcapil 90 245.789.486 22.990.000
3 2 6 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat Yang Diarsipkan Sesuai Klasifikasi Disdukcapil 80 40.913.000 105.450.000 4 2 6 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu
Disdukcapil 7 115.071.500 40.060.000
5 2 6 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Disdukcapil 21 14.792.500
6 2 5 15 10 Sosialisasi Kebijakan Pengelolaan
Persampahan
DLHP 179.715.000 349.068.150
12
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
6 2 6 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu Disdukcapil 12 23.348.800
2 2 6 15 Program Penataan Administrasi
Kependudukan
Penurunan Tingkat Data Ganda dan Anomali Data Disdukcapil 100 738.733.500 308.770.000
7 2 6 15 3 Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi
Kependudukan (Membangun, Updating dan
Memelihara)
Cakupan Layanan Perubahan Data Disdukcapil 100 436.768.000 33.670.000
8 2 6 15 5 Kegiatan Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan
Kependudukan
Cakupan terlaksananya kerjasama sesuai rencana Disdukcapil 80 243.135.000 33.670.000
9 2 6 15 6 Kegiatan Pengolahan dalam penyusunan
laporan informasi Kependudukan
Jumlah Laporan Kependudukan Disdukcapil 5 58.830.500 241.430.000
3 2 6 16 Program Pelayanan Pendaftaran Penduduk Cakupan Kepemilikan Dokumen Kependudukan Disdukcapil 100 525.408.300 222.480.000
10 2 6 16 1 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Identitas Penduduk
Cakupan Layanan KK dan KTP Sesuai SOP Disdukcapil 90 420.563.500 222.480.000
11 2 6 16 2 Kegiatan Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pindah Datang Penduduk
Cakupan Layanan Pindah Datang Sesuai SOP Disdukcapil 100 50.510.800
12 2 6 16 3 Kegiatan Pendataan Penduduk Rentan
Administrasi Kependudukan
Data Penduduk Yang Belum Memiliki Dokumen
Kependudukan
Disdukcapil 1 54.334.000
4 2 6 17 Program Pelayanan Pencatatan Sipil Cakupan Kepemilikan Dokumen Pencatatan Sipil Disdukcapil 100 328.562.000 254.780.000 13 2 6 17 1 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencatatan
Kelahiran
Cakupan Layanan Akta Kelahiran Sesuai SOP Disdukcapil 90 175.753.000 2.500.000
14 2 6 17 2 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencatatan
Perkawinan dan Perceraian
Cakupan Layanan Akta Perkawinan Dan Perceraian
sesuai SOP
Disdukcapil 90 88.157.500 249.780.000
15 2 6 17 3 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Pencatatan
Kematian dan Peristiwa penting lainnya
Cakupan Layanan Akta Kematian dan Peristiwa Penting
Lainnya Sesuai SOP
Disdukcapil 85 64.651.500 2.500.000
2 7 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA 4.971.536.914 2.620.933.316 2 7 1 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA 4.971.536.914 2.620.933.316
1 2 7 1 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan 100% 887.781.952,00 328.018.816,00 1 2 7 1 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
DPMDPPKB 100% 563.235.504,00 216.480.000,00
2 2 7 1 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Persentase Capaian Disiplin Aparatur DPMDPPKB 70% 49.334.950,00 2.437.727,00
3 2 7 1 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat yang Diarsipkan sesuai Klasifikasi DPMDPPKB 100% 20.267.516,00 86.715.000,00 4 2 7 1 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tersedia
tepat waktu
DPMDPPKB 12 bln 75.063.666,00
5 2 7 1 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja terkirim tepat waktu DPMDPPKB 12 bln 3.229.500,00
6 2 7 1 6 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu DPMDPPKB 12 bln 176.650.816,00 22.386.089,00
2 2 7 15 Program Peningkatan Keberdayaan
Masyarakat Perdesaan
Persentase Lembaga Kemasyarakatan yang aktif 100% 810.031.616,00 652.813.000,00
7 2 7 15 1 Pemberdayaan Lembaga dan Organisasi
Masyarakat Perdesaan
Persentase jumlah LPM yang aktif Desa 100% 810.031.616,00 652.813.000,00
Persentase jumlah PKK yang aktif Desa 100%Persentase jumlah Posyandu yang mandiri Desa 7.40%
3 2 7 16 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi
Pedesaan
Persentase Lembaga Ekonomi yang sehat dan
berkembang
82.6% 295.582.000,00 179.966.000,00
8 2 7 16 9 Pengembangan Lembaga Perekonomian
Desa
Jumlah BUMDes yang tidak berkembang menjadi
berkembang
Desa/Kecamatan 45 BUMDes 295.582.000,00 179.966.000,00
Jumlah kelompok usaha yang menerapkan TTG Desa/Kecamatan 25 KlpJumlah LPD yang tidak sehat menjadi sehat Desa/Kecamatan 102 LPD
4 2 7 18 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintah Desa
Persentase Desa dengan Capaian Kinerja 100% 100% 2.947.471.396,00 1.460.135.500,00
9 2 7 18 2 Pelatihan aparatur pemerintah Desa dalam
Bidang Pengelolaan Keuangan Daerah
Persentase desa yang menetapkan Perdes tentang
Pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDes
tepat waktu
Kabupaten Klungkung 100% 429.618.880,00 600.659.000,00
10 2 7 18 3 Pelatihan aparatur pemerintah desa dalam
bidang manajemen pemerintahan desa
Persentase Desa yang melaksanakan Administrasi
sesuai Ketentuan/Peraturan
Desa 100% 189.588.000,00 49.439.500,00
11 2 7 18 5 Penataan kelembagaan Pemerintahan Desa
dan Kelurahan
Persentase Desa dengan Struktur Kelembagaan
Pemerintahan Desa Lengkap
Kabupaten Klungkung 100% 924.397.500,00 201.852.000,00
13
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
12 2 7 18 6 Pembinaan Pembangunan Desa Persentase Desa yang menyampaikan Laporan tepat
waktu
Kabupaten Klungkung 100% 1.403.867.016,00 608.185.000,00
5 2 7 20 Program Pengembangan Potensi Desa Persentase Potensi yang dikerjasamakan 3.29% 30.669.950,00 13 2 7 20 1 Peningkatan Pengembangan Potensi Desa Jumlah Kerjasama Desa/Kelurahan 2 desa 30.669.950,00
2 8 PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA 1.488.007.620 1.468.064.000 2 7 1 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA 1.488.007.620 1.468.064.000
1 2 8 15 Program Keluarga Berencana Unmeetneed 7% 618.031.800,00 1.183.056.000,00
1 2 8 15 1 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat
Kontrasepsi Bagi Keluarga Miskin
Cakupan Layanan KB Desa/Kecamatan 100% 299.992.000,00 608.511.200,00
2 2 8 15 2 Pelayanan KIE Persentase peserta KB aktif Desa dan Kecamatan 76% 50.824.800,00
3 2 8 15 6 Pengadaan Sarana Mobilitas Tim KB Keliling Persentase terpenuhinya layanan sarana prasarana KB
pada Passyankes
Kabupaten Klungkung 100% 148.664.000,00 509.620.800,00
4 2 8 15 7 Pengelolaan Data dan Informasi Program
Keluarga Berencana
Persentase pemakaian kontrasepsi MKJP Desa/Kecamatan 47% 118.551.000,00 64.924.000,00
2 2 8 16 Program Kesehatan Reproduksi Remaja ASFR 44 anak 869.975.820,00 285.008.000,00 5 2 8 16 1 Advokasi dan KIE Tentang Kesehatan
Reproduksi Remaja (KRR)
Persentase PIK remaja yang tegar Desa/Kecamatan 41% 45.313.000,00 62.515.000,00
6 2 8 16 3 Pengumpulan Bahan Informasi Tentang
Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh
Kembang Anak
Persentase poktan yang aktif Desa/Kecamatan 15% 271.307.500,00 168.908.000,00
7 2 8 16 4 Pembinaan PLKB Persentase capaian kinerja PLKB Kabupaten Klungkung 100% 553.355.320,00 53.585.000,00
Persentase desa/Kelurahan menjadi kampung KB Kabupaten Klungkung 33%
2 9 PERHUBUNGAN 25.250.398.351 19.211.598.894 2 9 1 DINAS PERHUBUNGAN 25.250.398.351 19.211.598.894
1 2 9 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata output kegiatan Dishub 95% 1.422.047.708 628.735.154 1 2 9 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
prasarana Aparatur
Dishub 100% 959.383.295 293.267.430
2 2 9 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian disiplin aparatur Dishub 100% 105.375.548 295.000.000
3 2 9 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Dishub 100% 46.837.548 40.467.7244 2 9 9 4 Penyusunan dokumen perencanaan dan
anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu
Dishub 6 dok 87.537.416
5 2 9 9 5 Pengendalian dan evaluasi Kinerja SKPD Laporan kinerja terkirim tepat waktu Dishub 23 dok 9.597.9016 2 9 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan laporan keuangan terkirim tepat waktu Dishub 12 dok 213.316.000
2 2 9 15 Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Cakupan pemenuhan prasarana transportasi
perhubungan sesuai standar
Dishub 100% 4.888.114.409 261.287.450
7 2 9 15 1 Perencanaan Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan
Cakupan pemenuhan perencanaan prasarana
perhubungan
Dishub 100% 953.226.900 24.850.700
8 2 9 15 3 Koordinasi dalam pembangunan prasarana
dan fasilitas perhubungan
Jumlah prasarana perhubungan sesuai standar yang
dibangun
Dishub 100% 2.537.147.259 228.117.500
9 2 9 15 12 Pengembangan pengoperasian prasarana
perhubungan
Cakupan prasarana Perhubungan yang beroperasi
sesuai standar
Dishub 100% 336.300.594 8.319.250
10 2 9 15 13 Pengembangan sarana prasarana pelabuhan
penyeberangan di Nusa Penida
Cakupan operasional pelabuhan penyeberangan Nusa
Penida yang beroperasi sesuai standar
Dishub 100% 973.221.342
11 2 9 15 14 Pengembangan sarana dan prasarana
perhubungan di Nusa Penida
Cakupan sarana prasarana perhubungan di Nusa
Penida yang sesuai standar
Dishub 100% 88.218.314
Load faktor angkutan darat 70%Load faktor angkutan laut 83,37%
Persentase angkutan tidak dalam trayek yang layak
operasi
Dishub 100%
Jumlah pelanggaran oleh awak angkutan tidak dalam
trayek
Dishub 0%
3 2 9 17 Pogram Peningkatan Pelayanan Angkutan 11.111.635.538 12.047.576.290 Dishub
12 2 9 17 18 Pendataan dan monitorig kendaraan
angkutan tidak dalam trayek/kawasan
tertentu
19.122.500 140.000.000
14
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
persentase angkutan darat yang layak jalan Dishub 100%
Persentase angkutan laut yang layak jalan Dishub 100%
persentase angkutan dalam trayek yang layak operasi Dishub 100%
Jumlah pelanggaran oleh awak angkutan dalam trayek Dishub 0%
4 2 9 19 Program pengendalian dan Pengamanan Lalu
Lintas
Titik jenuh lalu- lintas Dishub 50% 7.603.149.180 5.000.000.000
15 2 9 19 6 Pengendalian disiplin pengoperasian
angkutan umum di jalan raya
Cakupan pemenuhan rekayasa lalu lintas Dishub 100% 704.498.316 5.000.000.000
16 2 9 19 9 Analisa Dampak Lalu lintas terhadap
kelancaran lalu lintas
rekomendasi analisa dampak lalu lntas yang
ditindaklanjuti
Dishub 100% 38.661.200
17 2 9 19 10 Pengadaan dan pemeliharaan fasilitas lalu
lintas
cakupan perencanaan pengaturan lalu lintas terpenuhi Dishub 100% 6.859.989.664
5 2 9 25 Program pengembangan sarana dan
prasarana perhubungan
Penurunan angka kecelakaan Dishub 30% 225.451.516 1.274.000.000
18 2 9 25 1 Kordinasi dalam pengembangan prasarana
dan fasilitas perhubungan
Inovasi teknologi perhubungan yang dilaksanakan Dishub 1 inovasi 69.921.900 724.000.000
19 2 9 25 2 Penyusunan kebijakan,Norma,standar dan
prosedur Bidang Lingkungan Perhubungan
Kerjasama Pihak Ketiga dalam Penurunan Angka
Kecelakaan
Dishub 3 kerjasama 64.559.900 550.000.000
20 2 9 25 3 Penciptaan Keamanan dan keselamatan Jasa
perhubungan
Rekomendasi Hasil Audit Keselamatan yang
ditindaklanjuti
Dishub 100% 90.969.716 300.000.000
2 10 KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 3.696.480.516 1.843.058.416 2 10 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 3.696.480.516 1.843.058.416
1 2 10 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan Diskominfo 95% 1.474.945.000 241.303.816 1 2 10 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Diskominfo 100% 1.048.397.000 216.480.000
2 2 10 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD capaian disiplin aparatur Diskominfo 100% 132.047.500 2.437.727
3 2 10 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggara SKPD
jumlah dokumen perencanaan dan penganggaran
tersedia tepat waktu
Diskominfo 9 dok 60.202.500 22.386.089
4 2 10 9 5 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD laporan kinerja terkirim tepat waktu Diskominfo 23 dok 50.175.500 5 2 10 9 6 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
laporan keuangan tepat waktu Diskominfo 12 dok 184.122.500
2 2 10 15 Program Pengembangan Komunikasi,
Informasi dan Media Massa
Jumlah kunjungan website desa dan OPD Diskominfo 800
pengunjung
1.567.275.516 543.914.600
Cakupan rekomendasi ijin menara telekomunikasi yang
diterbitkan
95%
Retribusi dari ijin menara telekomunikasi 95%
Jumlah Aplikasi OPD yang terintegrasi 39 OPD Jumlah OPD yang menayangkan RUP tepat waktu
melalui LPSE
39 OPD
8 2 10 15 6 Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Komunikasi dan Informasi
terpeliharanya Web OPD dan Desa/ Kelurahan Diskominfo 90 Web 114.338.000 277.470.600
3 2 10 18 Program Kerjasama Informasi Dengan Mass
Media
Jumlah informasi yang disebarkan Diskominfo 3 media 654.260.000 1.057.840.000
9 2 10 18 1 Penyebarluasan Informasi Pembangunan
Daerah
tersusun daftar informasi publik OPD Diskominfo 39 OPD 158.713.000 92.000.000
10 2 10 18 2 Penyebarluasan Informasi penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
jumlah informasi program pembangunan yang disebar
melalui Baliho, spanduk, selebaran dan sejenisnya
Diskominfo 12.000 lbr 174.365.000 482.920.000
11 2 10 18 3 Penyebarluasan Informasi yang Bersifat
Penyuluhan Bagi Masyarakat
Jumlah informasi pembangunan yang disebarkan
melalui Mobil Keliling
Diskominfo 55 kali 321.182.000 482.920.000
2 11 KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 3.253.055.798 1.415.180.000 2 11 1 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH 3.253.055.798 1.415.180.000
1 2 11 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-rata Capaian Output Kegiatan Kab. Klungkung 100% 1.671.090.018 100.00 % 695.080.000 1 2 11 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Terlaksananya Operasional Kegiaatan Secara Lancar Kab. Klungkung 100% 813.296.031 12.00 Bln 161.700.000
2 10 15 5 Pengkajian dan Pengembangan sumber daya
komunikasi dan Informasi
Diskominfo 1.381.501.000 141.817.000
6 2 10 15 2 Pembinaan dan Pengembangan Jaringan
Komunikasi dan Informasi
Diskominfo 71.436.516 124.627.000
13 2 9 17 21 Pelaksanaan uji petik kendaraan bermotor 377.698.064 11.180.926.290
14 2 9 17 22 Pembinaan dan penyelenggaraan angkutan
dalam trayek
10.714.814.974 726.650.000
7
15
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
2 2 11 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian Disiplin Aparatur Kab. Klungkung 100% 112.957.260 100.00 % 7.500.000
3 2 11 09 03 Pengelolaan Kearsipan Terkelolanya Arsip Dengan Baik Kab. Klungkung 100% 59.176.760 100.00 % 60.000.000 4 2 11 09 04 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Terlaksananya Kegiatan sesuai dengan Dokumen
Perencanaan Anggaran
Kab. Klungkung 100% 209.111.600 12.00 % 39.930.000
5 2 11 09 05 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Tersajinya Laporan Kinerja SKPD Kab. Klungkung 100% 90.695.720 12.00 Bln 425.950.000 6 2 11 09 06 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Tertatanya Pengelolaan Keuangan Kab. Klungkung 100% 385.852.647
2 2 11 16 Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil
Menengah
Persentase Meningkatnya UMKM Kab. Klungkung 100% 569.246.450 100.00 % 227.000.000
7 2 11 16 05 Fasilitasi Pengembangan Sarana Promosi
Hasil Produksi
Meningkatnya Promosi Produk UMKM Kab. Klungkung 100% 343.078.700 100.00 % 50.000.000
8 2 11 16 06 Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Persentase Tumbuhnya Kelompok Usaha Kab. Klungkung 100% 149.740.250 100.00 % 127.000.000
9 2 11 16 08 Sosialisasi HAKI kepada Usaha Kecil
Menengah
Meningkatnya Pengetahuan dan Keterampilan Pelaku
UMKM
Kab. Klungkung 100% 76.427.500 100.00 % 50.000.000
3 2 11 18 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi
Persentase Meningkatnya Koperasi Tertib Administrasi Kelompok Masyarakat 100% 713.788.830 0.00 % 72.480.000
10 2 11 18 01 Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan dan
Program Pembangunan Koperasi
Meningkatnya Kualitas Kelembagaan Koperasi Kelompok Masyarakat 100% 436.775.740
11 2 11 18 05 Pembinaan, Pengawasan, dan Penghargaan
Koperasi Berprestasi
Meningkatnya Koperasi Sehat Kab. Klungkung 100% 175.900.090
12 2 11 18 09 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Meningkatnya Sarana Pelaporan untuk Kebijakan
Pengembangan Koperasi dan UMKM
Keperasi dan UMKM 100% 101.113.000 2.00 Lap 72.480.000
4 2 11 19 Program Pemberdayaan dan Pengembangan
Usaha Koperasi
Persentase Peningkatan SHU Koperasi KSP-USP Koperasi 100% 298.930.500 100.00 % 420.620.000
13 2 11 19 01 Peningkatan Penyediaan
Permodalan/Pembiayaan dan Sarana
Prasarana Bagi Koperasi
Meningkatnya Modal Koperasi KSP-USP Koperasi 100% 86.697.500 6.00 1 94.300.000
14 2 11 19 02 Kemitraan Koperasi di Bidang Produksi dan
Aneka Usaha
Meningkatnya Kemitraan Koperasi Koperasi 100% 169.146.500 12.00 Lap 257.650.000
15 2 11 19 03 Pelatihan Manajemen Pengelolaan
Koperasi/KUD
Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Koperasi Koperasi 100% 43.086.500 12.00 Lap 68.670.000
2 12 PENANAMAN MODAL 2.839.030.860 1.234.211.650 2 12 1 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU 2.839.030.860 1.234.211.650
1 2 12 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan DPMPPT 80% 1.077.705.960 129.711.650 1 2 12 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
DPMPPT 100% 830.360.960 39.330.000
2 2 12 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian Disiplin Aparatur DPMPPT 100% 12.132.500 1.500.000
3 2 12 09 04 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu
DPMPPT 9 Dokumen 17.620.000 35.223.650
4 2 12 09 05 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu DPMPPT 23 Dokumen 51.990.000 31.658.000
5 2 12 09 06 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Terkirim Tepat Waktu DPMPPT 12 Dokumen 165.602.500 22.000.000
Cakupan Pengaduan Yang Diselesaikan 100%
Cakupan Kebijakan Pelayanan Perijinan Yang Di
Deregulasi
100%
7 2 12 19 01 Pengaduan dan Informasi Layanan Terpenuhinya Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan
Yang Dapat Memuaskan Masyarakat
DPMPPT 12 Laporan 83.311.900 113.000.000
8 2 12 19 02 Kebijakan dan Penyuluhan Layanan Tersedianya Peraturan dan Perundang-undangan Yang
Mengatur Tentang Perijinan dan Non Perijinan
DPMPPT 12 Laporan 37.212.900 15.000.000
9 2 12 19 03 Pelaporan dan Peninngkatan Layanan Tersedianya Data Terkait Perijinan dan Non Perijinan DPMPPT 12 Laporan 143.495.400
2 2 12 19 Program Pengaduan, Kebijakan dan
Pelaporan Layanan
264.020.200 DPMPPT 30.000.000
16
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
3 2 12 20 Program Perencanaan dan Pengembangan
Iklim Penanaman Modal
Persentase Terlaksananya Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal
DPMPPT 100% 149.075.500 7.500.000
10 2 12 20 01 Perencanaan Penanaman Modal Tersedianya Dokumen Potensi Perencanaan dan
Pengembangan Iklim Penanaman Modal
DPMPPT 1 Dokumen 7.538.500 7.500.000
11 2 12 20 02 Pemberdayaan Usaha Terlaksananya Fasilitasi Peningkatan Kerjasama Antara
UMKM Dengan Usaha Sedang/Besar
DPMPPT 1 Laporan 72.443.000
12 2 12 20 03 Deregulasi Penanaman Modal Terlaksananya Sosialisasi Kebijakan Penanaman Modal
Pengusaha/Investasi
DPMPPT 1 Laporan 69.094.000
4 2 12 21 Program Promosi Penanaman Modal Persentase Terpenuhinya Pelaksanaan Penanaman
Modal di Kabupaten Klungkung
DPMPPT 100% 619.995.000 121.000.000
13 2 12 21 01 Pengembangan Promosi Penanaman Modal Persentase Tersedianya Potensi dan Strategi Promosi
Penanaman Modal
DPMPPT 4 Laporan 86.690.000 13.500.000
14 2 12 21 02 Pelaksanaan Promosi Penanaman Modal Terlaksananya Promosi Investasi DPMPPT 4 Kali 364.221.000 59.500.000
15 2 12 21 03 Sarana dan Prasarana Promosi Penanaman
Modal
Persentase Terpenuhinya Bahan, Sarana dan Prasarana
Promosi
DPMPPT 100% 169.084.000 48.000.000
Cakupan Investasi yang direalisasikan 100%
Cakupan Investasi sesuai kebutuhan 100%
16 2 12 22 01 Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan
Penanaman Modal
Cakupan PMA dan PMDN Terpantau DPMPPT 100% 62.791.000 260.000.000
17 2 12 22 02 Pembinaan Pelaksanaan Penanaman Modal Persentase Peningkatan Pemahaman Penanaman
Modal Tentang Kewajibannya Sesuai Aturan
DPMPPT 100% 80.773.000 115.000.000
18 2 12 22 03 Pengolahan Data dan Sistem Informasi
Penanaman Modal
Tersedianya Laporan Informasi Data Statistik
Penanaman Modal
DPMPPT 12 Laporan 33.843.000
Persentase Penerbitan Dokumen Perijinan dan Non
Perijinan A sesuai SOP
100%
Jumlah Laporan Penerbitan Dokumen Perijinan dan Non
Perijinan A/ Tersusun
12 Laporan
19 2 12 23 01 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/I Persentase Penerbitan Dokumen Perijinan dan Non
Perijinan A I sesuai SOP
DPMPPT 100% 332.577.500 75.000.000
20 2 12 23 02 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/II Persentase Penerbitan Dokumen Perijinan dan Non
Perijinan A II sesuai SOP
DPMPPT 100% 40.399.000 120.000.000
21 2 12 23 03 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan A/III Persentase Penerbitan Dokumen Perijinan dan Non
Perijinan A III sesuai SOP
DPMPPT 100% 28.651.500
7 2 12 24 Program Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan B
Persentase pelayanan Perizinan dan Non Perizinan
Yang Diterbitkan Bidang B
DPMPPT 100% 149.199.200 376.000.000
22 2 12 24 01 Pelayanan Perizinan dan non Perizinan B/I Persentase Ijin Yang Dikeluarkan Dengan Pemohon Ijin
Yang diproses di B I
DPMPPT 100% 26.799.600 331.000.000
23 2 12 24 02 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B/II Persentase Ijin Yang Dikeluarkan Dengan Pemohon Ijin
Yang diproses di B II
DPMPPT 100% 41.478.600 45.000.000
24 2 12 24 3 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan B/III Persentase Ijin Yang Dikeluarkan Dengan Pemohon Ijin
Yang diproses di B III
DPMPPT 100% 80.921.000
2 13 KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 5.299.644.230 890.000.000 2 16 1 DINAS KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 5.299.644.230 890.000.000
1 2 16 22 Program Peningkatan dan Pengembangan
Prestasi Kepemudaan dan Olahraga
Jumlah Pemuda Berprestasi Disbudpora 5.299.644.230 890.000.000
1 2 16 22 1 Pemantauan dan Evaluasi Pelaksanaan
Pembangunan Pemuda
Jumlah Pemuda Yang Diusulkan untuk Ikut Gelar Seni
dan Olahraga
Disbudpora 200 770.753.500 358.000.000
2 2 16 22 2 Pelaksanaan identifikasi dan pengembangan
olahraga unggulan daerah
Jumlah Cabang Olahraga Yang Aktif Disbudpora 16 1.782.202.032 532.000.000
3 2 16 22 3 Peningkatan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana kepemudaan dan olahraga
Cakupan sarana dan prasarana olahraga di kecamatan Disbudpora 100 2.746.688.698
12 22 Program Pengendalian Pelaksanaan
Penanaman Modal dan Informasi Penanaman
Modal
177.407.000
6 2 12 23 Program Penyelenggaraan Pelayanan
Perizinan dan Non Perizinan A
401.628.000
DPMPPT
DPMPPT
5 2
195.000.000
375.000.000
17
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
2 14 STATISTIK 76.974.500 70.908.600 2 10 1 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 76.974.500 70.908.600
1 2 14 15 Program Pengembangan
Data/Informasi/Statistik Daerah
Persentase ketersediaan data/statisktik daerah Diskominfo 1 76.974.500 70.908.600
1 2 14 15 1 Penyusunan dan Pengumpulan Data dan
Statistik Daerah
Jumlah data statisktik sektoral yang tersedia tepat
waktu
Diskominfo 100 tabel data
statistik
76.974.500 70.908.600
2 15 PERSANDIAN 345.513.000 277.351.360 2 10 1 DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 345.513.000 277.351.360
1 2 15 15 Program Penyelenggaraan dan Pengamanan
Persandian Pemerintah Daerah
Persentase kebocoran data rahasia Diskominfo 95% 345.513.000 277.351.360
1 2 15 15 1 Kegiatan Pengelolaan sumber Daya
Persandian
Cakupan Layanan persandian dan non persandian
sesuai SOP
Diskominfo 2000 surat 110.302.200 75.867.000
2 2 15 15 2 Kegiatan Pengelolaan Informasi berklasifikasi Cakupan layanan kebutuhan pengamanan persandian Diskominfo 95% 161.390.500 51.141.860
3 2 15 15 4 Kegiatan Pengawasan dan evaluasi
persandian
Jumlah bulan pelayanan persandian terlaksana Diskominfo 12 bln 73.820.300 150.342.500
2 16 KEBUDAYAAN 15.352.444.153 13.050.650.000 2 16 1 DINAS KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAH RAGA 15.352.444.153 13.050.650.000
1 2 16 9 Program Pelayanan Pelayanan
Kesekretariatan
Persentase Rata-rata Capaian Output Kegiatan Disbudpora 100 908.383.386 1.292.150.000
1 2 16 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Disbudpora 100 610.256.404 1.220.000.000
2 2 16 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Aparatur Disbudpora 100 99.775.132 7.250.000
3 2 16 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat Yang Diarsipkan Sesuai Klasifikasi 04 2 16 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu
Disbudpora 12 18.555.000 64.900.000
5 2 16 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Disbudpora 12 5.428.600 #REF!
6 2 16 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu Disbudpora 12 174.368.250 62.000.000
2 2 16 16 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Jumlah Cagar Budaya Yang Lestari (ditetapkan dan
lestari)
Disbudpora 452.955.255 5.600.000.000
7 2 16 16 4 Kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan
Budaya Lokal daerah
Jumlah Cagar Budaya Yang Ditetapkan Disbudpora 2 48.278.800 5.600.000.000
8 2 16 16 5 Pengelolaan dan Pengembangan Pelestarian
Peninggalan Sejarah purbakala, Museum dan
Peninggalan bawah Air
Tingkat Kunjungan Museum Disbudpora 41.000 60.487.455
9 2 16 16 10 pengawasan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan Pelaksanaan Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya
Jumlah Cagar Budaya yang dipelihara Disbudpora 2 143.956.000
10 2 16 16 11 Pendukungan Pengelolaan Museum dan
Taman Budaya Di Daerah
Cakupan Layanan Museum Semarajaya Disbudpora 100 200.233.000 280.000.000
Jumlah Kesenian Yang Lestari (Seni Ritual, Seni
Kontemporer)Persentase rekonstruksi kesenian yang hampir punah
11 2 16 17 1 Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan
Daerah
Jumlah Musik Yang Lestari Disbudpora 3 1.470.808.550 1.550.000.000
Sekaa Santi Yang Aktif Disbudpora 125 211.535.000 370.000.000Jumlah Lontar yang dilestarikan Disbudpora 185
Jumlah Event Kesenian Yang ditampilkan 22 Jumlah Seni Ritual Yang Lestari 10
Jumlah Seni Yang Hampir Punah Yang dibina 5
4 2 16 18 Program Pengembangan Kerjasama
Pengelolaan Kekayaan Budaya
Jumlah Budaya Tak Benda Yang Lestari (Termasuk
Tradisi, Desa Pakraman, Subak, Sekaa Teruna)
Disbudpora 9.709.616.380 1.450.000.000
14 2 16 18 3 Membangun Kemitraan pengelolaan
Kebudayaan Antar Daerah
Jumlah Tradisi Yang Lestari Disbudpora 2 4.132.904.680 1.450.000.000
2.788.500.000Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya
Daerah
Disbudpora 2.599.145.5822 16 17 513
3 2 16 17 Program Pengelolaan Keragaman Budaya Disbudpora 4.281.489.132 4.708.500.000
12 2 16 17 4 Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya
Daerah
18
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
15 2 16 18 6 Membangun Kerjasama, Penggalian dan
Inventarisasi Peristiwa dan Tokoh Sejarah
Buku Sejarah Baru Disbudpora 1 32.092.500
Jumlah Sekaa Teruna Memiliki Potensi Lokal 261 Cakupan Desa Pakraman Yang Memiliki Awig 119
Cakupan Subak Sawah dan Subak Abian Yang Memiliki
Awig
85
2 17 PERPUSTAKAAN 421.126.592 580.206.700 2 18 1 DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN 421.126.592 580.206.700
1 2 17 16 Program Penyelenggaraan Perpustakaan Persentase Kepuasan Pemustaka (%) Disarpus 65 421.126.592 580.206.700
1 2 17 16 01 Kegiatan Pengelolaan Perpustakaan Cakupan Lembaga perpustakaan Yang Memenuhi
Standart (%)
Disarpus 3 115.914.700 302.160.200
Jumlah perpustakaan yangmenindaklanjuti pembinaan
dan pengawasan (perpustakaan)
Disarpus
Cakupan peserta pembinaan memperoleh sertifikat
kompetensi perpustakaan (%)
Disarpus 100
3 2 17 16 03 Peningkatan Layanan Perpustakaan Cakupan Layanan Perpustakaan sesuai standar(%) Disarpus 3 211.059.092
2 18 KEARSIPAN 992.611.430 92.445.000 2 18 1 DINAS KEARSIPAN DAN PERPUSTAKAAN 992.611.430 92.445.000
1 2 18 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output program
pelayanan kesekretariatan (%)
Disarpus 94 814.821.630 73.975.000
1 2 18 09 01 Kegiatan Penyediaan dan pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur (%)
Disarpus 64 643.575.430 38.280.000
2 2 18 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Aparatur (%) Disarpus 100 6.942.000 4.125.000
3 2 18 09 03 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (% Disarpus 100 1.603.000
4 2 18 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran tersedia
tepat waktu (Dok)
Disarpus 9 46.903.700 31.570.000
5 2 18 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja terkirim tepat waktu (Dok) Disarpus 20 3.883.600
6 2 18 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu (DoK) Disarpus 12 111.913.900
2 2 18 19 Program Penyelenggaraan Kearsipan Jumlah Lembaga Pemerintah,BUMN,BUMD,Organisasi
Sosial dan Masyarakat Yang Tertib Arsip (Instansi)
Disarpus 16 177.789.800 18.470.000
7 2 18 19 01 Kegiatan Pengelolaan dan Pembinaan
Kearsipan
Cakupan lembaga Yang Menindaklanjuti Hasil
Pembinaan (%)
Disarpus 12,50 117.920.900 18.470.000
8 2 18 19 02 Kegiatan PengawasanKearsipan Cakupan Lembaga Yang Menindaklanjuti Pengawasan
(%)
Disarpus 12,50 38.298.500
9 2 18 19 03 Kegiatan Pendataan dan Penataan Arsip
Daerah
Cakupan Arsip peristiwa penting yang ditemukan (%) Disarpus 80,00 21.570.400
Jumlah Arsip Kabupaten terkelola sesuai standart Disarpus
3 40.866.970.390 9.315.565.104 3 1 KELAUTAN DAN PERIKANAN 4.358.349.436 1.066.200.000 3 1 1 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN
PERIKANAN
4.358.349.436 1.066.200.000
1 3 1 23 Program Optimalisasi Pengelolaan dan
Pemasaran Produksi Perikanan
Nilai Tambah produksi perikanan DKPP 6.000 Rp/kg 1.115.161.200 266.200.000
1 3 1 23 3 Pengelolaan dan Pemasaran Produksi
Perikanan
Produk olahan yang dipasarkan DKPP 4.610 ton 769.189.000 266.200.000
2 3 1 23 4 Pembinaan Usaha Kecil dan Permodalan
Perikanan
Kelompok penerima bantuan modal terbina DKPP 5 klp/IRT 54.557.200
3 3 1 23 5 Pembinaan Mutu Pengolahan Hasil Perikanan Kelompok usaha mikro pengolahan dan pemasaran
terbina
DKPP 2 klp/IRT 291.415.000
Cakupan bina kelompok nelayan dan kelompok
budidaya
100%
16 2 16 18 7
1 26 Program Pengembangan Perikanan Tangkap
dan Budidaya
2 3
URUSAN PILIHAN
Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya
Daerah
Disbudpora 5.544.619.200
DKPP 3.243.188.236 800.000.000
278.046.500 2 2 17 16' 02 Kegiatan Supervisi,Pembinaan dan
Pengembangan Perpustakaan
94.152.800
19
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Jumlah sarana dan prasarana 16 unit
4 3 1 26 3 Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Budidaya
Kelompok budidaya yang dibina DKPP 7 klp 179.000.516 800.000.000
5 3 1 26 4 Peningkatan Sarana Prasarana Perikanan
Tangkap dan budidaya Tepat Guna
Sarana Prasarana Perikanan DKPP 16 unit 2.409.765.220 2.102.079.100
6 3 1 26 5 Pendampingan pada Kelompok Nelayan
Perikanan Tangkap
Kelompok Nelayan Terbina DKPP 79 Klp 654.422.500
3 2 PARIWISATA 8.621.783.055 5.981.633.468 3 2 1 DINAS PARIWISATA 8.621.783.055 5.981.633.468
1 3 2 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan Dinas Pariwisata 90% 1.292.572.134 381.633.468 1 3 2 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Dinas Pariwisata 80% 872.008.032 61.380.000
2 3 2 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Persentase Capaian Disiplin Aparatur Dinas Pariwisata 90% 178.455.397 44.000.000 3 3 2 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Dinas Pariwisata 100% 6.409.000 4 3 2 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu
Dinas Pariwisata 9 dok 40.879.342 62.700.000
5 3 2 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja terkirim tepat waktu (Dok) Dinas Pariwisata 24 dok 10.439.600
6 3 2 9 6 Penatausahaan dan pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan keuangan terkirim tepat waktu Dinas Pariwisata 12 dok 184.380.763 213.553.468
2 3 2 15 Program Pengembangan Pemasaran
Pariwisata
Pertumbuhan kunjungan wisatawan dari daerah
promosi (%)
Dinas Pariwisata 75 3.176.721.416 5.600.000.000
7 3 2 15 3 Pengembangan Jaringan Kerja Sama Promosi
Pariwisata
Jumlah kesepakatan kerjasama promosi pariwisata
dengan pihak ketiga (kerjasama)
Dinas Pariwisata 2 410.921.700 5.600.000.000
9 3 2 15 4 Koordinasi dengan sektor pendukung
pariwisata
Jumlah dokumen analisa pasar (dok) Dinas Pariwisata 2 55.654.000 5.600.000.000
8 3 2 15 5 Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di
dalam dan luar negeri
Jumlah pengunjung yang berpotensi berkunjung (org) Dinas Pariwisata 70.000 2.710.145.716 5.600.000.000
3 3 2 16 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Cakupan usaha pariwisata yang berkualitas Dinas Pariwisata 100 3.339.411.230
10 3 2 16 1 Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan Cakupan obyek dan daya tarik wisata sesuai standar Dinas Pariwisata 100 747.645.630 2.000.500.000
11 3 2 16 2 Peningkatan Pembangunan Sarana dan
Prasarana Pariwisata
Cakupan usaha sarana pariwisata pariwisata sesuai
standar
Dinas Pariwisata 100 2.531.734.850 2.000.500.000
12 3 2 16 7 Pengembangan, Sosialisasi dan Penerapan
Swera Pengawasan Standarisasi
Cakkupan usaha jasa pariwisata sesuai standar Dinas Pariwisata 100 60.030.750 2.000.500.000
4 3 2 17 Program Pengembangan Kemitraan Cakupan rekomendasi pengembangan kepariwisataan
yang ditindaklajuti (%)
Dinas Pariwisata 100 212.258.600
13 3 2 17 1 Pengembangan dan Penguatan Informasi
dan Database
Jumlah database pariwisata (buku) Dinas Pariwisata 1 68.738.850
14 3 2 17 9 Monitoring valuasi dan Pelaporan Cakupan rekomendasi pengembangan kepariwisataan
yang termonitor (%)
Dinas Pariwisata 100 49.091.350
15 3 2 17 10 Pengembangan dan Pengkajian Pariwisata Jumlah rekomendasi kepariwisataan yang diterbitkan
(dok)
Dinas Pariwisata 25 94.428.400
5 3 2 18 Program Sumber Daya Pariwisata Jumlah destinasi wisata baru Dinas Pariwisata 1 600.819.675 16 3 2 18 1 Standarisasi Pariwisata Cakupan pelaku dan usaha pariwisata baru yang sesuai
standar
Dinas Pariwisata 85 86.132.375 125.000.000
17 3 2 18 2 Peran serta Masyarakat Dalam
Pengembangan Kemitraan Pariwisata
Jumlah kemitraan pariwisata dengan masyarakat Dinas Pariwisata 2 275.463.900 100.000.000
18 3 2 18 3 Pengembangan Sumber Daya Manusia dan
Profesionalisme Bidang Pariwisata
Jumlah destinasi wisata baru yang ditata Dinas Pariwisata 1 239.223.400 150.000.000
3 3 PERTANIAN 11.924.080.092 1.410.404.168 3 3 5 DINAS PERTANIAN 11.924.080.092 1.410.404.168
1 3 3 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan Distan 90% 1.857.141.096 381.633.468 1 3 3 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Distan 80% 1.456.905.580 61.380.000
2 3 3 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Persentase Capaian Disiplin Aparatur Distan 90% 55.308.000 44.000.000 3 3 3 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Distan 100% 19.527.516 4 3 3 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu
Distan 9 dok 131.666.000 62.700.000
1 26 Program Pengembangan Perikanan Tangkap
dan Budidaya
2 3 DKPP 3.243.188.236 800.000.000
20
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
5 3 3 9 6 Penatausahaan dan pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan keuangan terkirim tepat waktu Distan 12 dok 193.734.000 213.553.468
2 3 3 16 Program Peningkatan Ketahan Pangan
(Pertanian/Perkebunan)
Luas tanam yang menerapkan teknologi pertanian Distan 4.500 ha 1.268.021.000 61.860.700
Jumlah kelompok tani yang menerapkan teknologi
pasca panen
3 klp
Jumlah kelompok pengolahan hasil pertanian yang
mandiri
8 klp
7 3 3 16 15 Pengembangan Intensifikasi Tanaman Padi,
Palawija
Persentase penerapan teknologi budidaya tanaman Distan 6% 752.911.000
8 3 3 16 32 Pengendalian Hama Penyakit Tanaman Luas serangan Organisme Pengganggu tanaman (OPT)
yang ditangani
Distan 450 ha 332.679.000 61.860.700
3 3 3 19 Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
Indeks Pertanaman Distan 1,60% 5.331.364.782 -
9 3 3 19 5 Penyusunan Kebijakan Pencegahan Alih
Fungsi Lahan Pertanian
Persentase terlayannya permohonan kajian Distan 100% 136.085.000 -
10 3 3 19 7 Penyediaan Sarana Produksi Pertanian Persentase penggunaan pupuk sesuai 6 tepat Distan 60% 192.357.532 Tersedianya infrastruktur pertanian dalam kondisi baik
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani 5 pkt
Jalan Usaha Tani 3 pkt
Embung 4 unit
Balai Subak 1 unit
12 3 3 19 9 Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian
Teknologi Pertanian Tepat Guna
Persentase pemanfaatan alat dan mesin pertanian Distan 60% 136.582.000
4 3 3 21 Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit Ternak
Angka Kesakitan ternak Distan 10% 724.144.000 726.910.000
13 3 3 21 2 Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan
Penyakit Menular Ternak
Jumlah Hewan/Ternak yang memperoleh pelayanan
kesehatan
Distan 36.800 ekor 431.945.000 656.910.000
14 3 3 21 3 Pemusnahan Ternak yang Terjangkit
Penyakit Endemik
Jumlah hewan/ternak yang dimusnahkan Distan 2.500 ekor 292.199.000 70.000.000
5 3 3 24 Program Peningkatan Produksi Peternakan Persentase peningkatan populasi sapi Distan 1,5% 1.849.317.932 80.000.000
15 3 3 24 7 Penyuluhan Penerapan Teknologi Peternakan
Tepat Guna
Persentase sapi dengan Body Condition Score (BCS)
lebih besar sama dengan 2
Distan 80% 346.210.000 80.000.000
16 3 3 24 8 Pembibitan dan Perawatan Ternak Jumlah sapi betina yang menggunakan teknologi
Insemasi Buatan (IB)
Distan 10.000 ekor 1.341.070.416
17 3 3 24 9 Pengembangan agiribisnis peternakan Jumlah kelompok ternak yang mandiri Distan 3 klp 162.037.516 6 3 3 26 Program Pengendalian Pembangunan
Pertanian
Persentase rekomendasi pembangunan pertanian yang
ditindaklanjuti
Distan 90% 167.643.000 80.000.000
18 3 3 26 1 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja
Perangkat Daerah
Laporan kinerja terkirim tepat waktu Distan 7 dok 115.621.000 80.000.000
19 3 3 26 2 Penyusunan database pertanian Dokumen data statistik pertanian tersedia tepat waktu Distan 2 dok 52.022.000
7 3 3 27 Program Penjaminan Mutu Pangan Bahan
Asal Hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh
dan Halal)
Persentase daging layak konsumsi yang beredar di
pasaran
Distan 100% 104.895.000 80.000.000
20 3 3 27 1 Pemeriksaan Bahan Pangan Hewani Cakupan daging yang diambil sampelnya Distan 70% 104.895.000 80.000.000 8 3 3 32 Program Peningkatan Kelembagaan Petani
dan Penyuluh Pertanian
Jumlah penyuluh dan kelompok tani berprestasi di
tingkat provinsi
Distan 2 kandidat 621.553.282
21 3 3 32 1 Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh Persentase penyuluh berprestasi Distan 70% 175.216.282 22 3 3 32 2 Peningkatan kemampuan lembaga petani Persentase kelompok tani berprestasi Distan 70% 446.337.000
3 4 KEHUTANAN 411.385.400 80.000.000 2 5 1 DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PERTANAHAN 411.385.400 80.000.000
1 3 4 16 Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Lahan Kritis (Ha) DLHP 100 persen 411.385.400 80.000.000 1 3 4 16 6 Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam
Rehabilitasi Hutan dan Lahan
Luasan tutupan lahan hijau di lahan kritis DLHP 3 lokasi 411.385.400 80.000.000
3 5 ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL 38.762.000 160.000.000 2 12 1 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 38.762.000 160.000.000
182.431.000
4.866.340.250
3 3 16 12 Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan
Hasil Pertanian
Distan
Distan
6
11 3 3 19 8 Pembangunan/Rehabilitasi Infrastruktur
Pertanian
21
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
1 3 5 Program Pembinaan dan Pengembangan
Bidang Ketenagalistrikan
Cakupan Instalasi Energi Terbarukan Dalam Kondisi
Baik
DPMPTSP 50% 38.762.000 160.000.000
1 3 5 2 Pengembangan Kenaga Listrikan Cakupan Rekomendasi yang ditindaklanjuti DPMPTSP 1 laporan 38.762.000 160.000.000
3 6 PERDAGANGAN 13.426.879.020 - 2 11 1 DINAS KOPERASI UKM DAN PERDAGANGAN 13.426.879.020 -
1 3 6 20 Program Pembinaan Perdagangan Dalam dan
Luar Negeri
Persentase Bapokting tersedia cukup Kab. Klungkung 100% 13.426.879.020 100.00 % -
Persentase UTTP yang ditera, pelanggaran dstr brg
subsidi yg ditangani, pelanggaran distribusi mikol yg
ditangani
25%
Persentase nilai transaksi penjualan (=Hasil
Penjualan/Nilai Barang yang dibawa x 100%)
10%
2 3 6 20 02 Pembinaan Usaha Perdagangan Jumlah laporan ketersediaan dan harga barang Kab. Klungkung 52 59.910.500 3 3 6 20 03 Pengembangan Sarana dan Prasarana
Perdagangan
Persentase sarana dan prasarana perdagangan dalam
kondisi baik
Kab. Klungkung 60 8.086.260.160
4 3 6 20 04 Operasional Pengelolaan Pasar Persentase peningkatan omzet penjualan di Pasar
Umum per tahun
Kab. Klungkung 10 4.630.431.460
3 7 PERINDUSTRIAN 1.966.664.387 534.053.468 3 7 1 DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA 1.966.664.387 534.053.468
1 3 7 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan Disperinaker 100% 1.251.208.787 381.633.468 1 3 7 9 1 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Disperinaker 100% 900.956.012 61.380.000
2 3 7 9 2 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Persentase Capaian Disiplin Aparatur Disperinaker 90% 91.198.000 44.000.000 3 3 7 9 3 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi Disperinaker 80% 16.955.000 4 3 7 9 4 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu
Disperinaker 9 dok 149.535.000 62.700.000
5 3 7 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Persentase tersusunnya laporan kinerja SKPD tepat
waktu
Disperinaker 100 14.690.000
6 3 7 9 6 Penatausahaan dan pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan keuangan terkirim tepat waktu Disperinaker 12 dok 77.874.775 213.553.468
2 3 7 16 Program Pengembangan Industri Kecil dan
Menengah
Persentase industri unggulan daerah yang
dikembangkan
Disperinaker 100 715.455.600 152.420.000
7 3 7 16 2 Pembinaan Industri Kecil dan Menengah
Dalam Memperkuat Jaringan Klaster
Industeri
Jumlah kemitraan pengembangan industri kecil dan
menengah (kemitraan)
Disperinaker 10 528.212.600 152.420.000
8 3 7 16 5 Pengembangan Sistem Inovasi Teknologi
Industri
Persentase terpenuhinya kebutuhan sarana
pengembangan industri
Disperinaker 50 133.447.000 266.200.000
9 3 7 16 1 Pembinaan Kemampuan Teknologi Industri Jumlah industri rumah tangga baru (IKM) Disperinaker 80 53.796.000 152.420.000
3 8 KETRANSMIGRASIAN 119.067.000 83.274.000 3 7 1 DINAS PERINDUSTRIAN DAN TENAGA KERJA 119.067.000 83.274.000
Persentase Kuota transmigrasi yang terpenuhi (%) 100
Persentase hak transmigran yang terpenuhi (%) 100
Jumlah animo transmigrasi (KK) 40 Laporan pemantauan transmigran (laporan) 1
4 URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI 98.791.052.868 85.909.558.532 4 1 ADMINISTRASI PEMERINTAHAN 75.019.490.163 68.275.686.041 4 1 3 SEKRETARIAT DAERAH 26.659.661.777 21.801.158.658 4 1 3 1 BAGIAN PEMERINTAHAN 1.538.066.926 1.845.680.311
1 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Kab. Klungkung 100 % 245.463.076 100 % 294.555.691 1 4 1 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasaranan Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana
Kab. Klungkung 100 % 141.022.576 100 % 169.227.091
2 4 1 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Persentase capaian disiplin aparatur Kab. Klungkung 100 % 5.417.500 100 % 6.501.000
3 4 1 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan tersedia tepat waktu Kab. Klungkung 8 Dokumen 4.832.500 8 Dokumen 5.799.000
4 4 1 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja terkirim tepat waktu Kab. Klungkung 12 Laporan 4.987.500 12 Laporan 5.985.000
119.067.000
119.067.000
83.274.000
150.000.000
1 3 6 20 01 Metrologi Legal dan Promosi Perdagangan Kab. Klungkung 650.276.900
21 8 17 Program Transmigrasi Regional
Disperinaker
Disperinaker
1 17 1 Penyuluhan Transmigrasi Regional2 8
22
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
5 4 1 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Terkirimnya laporan tepat waktu Kab. Klungkung 12 Laporan 89.203.000 12 Laporan 107.043.600
4 12 4 1 33 Program Pengembangan Otonomi Daerah Cakupan Terpenuhinya kebijakan bidang Pemerintahan Kab. Klungkung 90 % 1.292.603.850 90 % 1.551.124.620
6 4 1 33 04 Pembuatan Buku Pelaporan Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Terkirimnya LLPD dan ILPPD tepat waktu Kab. Klungkung 106 buku 97.645.000 106 buku 117.174.000
7 4 1 33 11 Pelimpahan Kewenangan Bupati Kepada
Camat
Jumlah Rekomendasi pelimpahan sebagain
kewenangan Bupati kepada Camat yang ditindak lanjuti
Kab. Klungkung 4 Rekomendasi 66.330.350 4 Rekomendasi 79.596.420
8 4 1 33 14 Koordinasi dan fasilitasi penyelenggaraan
pemerintahan umum di daerah
Jumlah Rekomendasi penyelenggaraan Pemerintahan
Umum yang ditindak lanjuti
Kab. Klungkung 4 Rekomendasi 636.521.000 4 Rekomendasi 763.825.200
9 4 1 33 15 Fasilitasi/Pembentukan Kerja Sama Daerah Persentase terpenuhinya kebutuhan kerjasama daerah Kab. Klungkung 100% 297.461.500 100% 356.953.800
10 4 1 33 17 Monitoring/Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Perangkat Daerah, Kelurahan
dan atau Desa
Jumlah Rekomendasi Evaluasi penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Kelurahan dan atau Desa yang
ditindak lanjuti
Kab. Klungkung 4 Rekomendasi 69.406.000 4 Rekomendasi 83.287.200
11 4 1 33 18 Fasilitasi Kebijakan Bidang Pemerintahan Jumlah Kebijakan Bidang Pemerintahan Kab. Klungkung 13 Kebijakan 125.240.000 13 Kebijakan 150.288.000
4 1 3 2 BAGIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 1.766.459.400 2.119.751.280 3 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Bagian Hukum dan
HAM
100.00 % 234.352.600 100.00 % 281.223.120
12 4 1 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasaranan Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana
Bagian Hukum dan
HAM
100 % 170.245.300 100 % 204.294.360
13 4 1 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD Bagian Hukum dan
HAM
4 Dokumen 4.698.000 4 Dokumen 5.637.600
14 4 1 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu Bagian Hukum dan
HAM
12 laporan 59.409.300 12 laporan 71.291.160
4 4 1 26 Program Penataan Peraturan Perundang-
Undangan
Jumlah Produk Hukum yang ditetapkan Bagian Hukum dan
HAM
535 produk
Hukum
535 produk
Hukum
Cakupan terpenuhinya kebijakan Bidang Hukum dan
HAM
100% 100%
Jumlah Kebijakan Bidang Hukum dan Ham yang
ditetapkan
Bagian Hukum dan
HAM
3 Kebijakan 3 Kebijakan
Capaian RAD HAM Bagian Hukum dan
HAM
100% 100%
16 4 1 26 03 Legislasi Rancangan Peraturan Perundang-
Undangan
Rancangan Produk Hukum Daerah Yang tersedia tepat
waktu
Bagian Hukum dan
HAM
Perda 10,
Perbup 25, SK
500
826.049.800 Perda 10,
Perbup 25, SK
500
991.259.760
Desa Sadar Hukum 8 Desa 8 Desa
Rekomendasi terhadap awig-awig desa Pekraman 2
Rekoemndasi
2
Rekoemndasi
4 1 3 3 BAGIAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 3.550.587.100 4.260.704.520 5 4 1 09 Program Pelayanan Kesektariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
90 % 332.959.464 90 % 399.551.357
18 4 1 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
90 % 217.994.016 90 % 261.592.819
19 4 1 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Apartur Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
90 % 23.519.516 90 % 28.223.419
20 4 1 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPD Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
4 Dokuemen 17.822.516 4 Dokuemen 21.387.019
21 4 1 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
18 Laporan 5.192.000 18 Laporan 6.230.400
22 4 1 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
12 Laporan 68.431.416 12 Laporan 82.117.699
6 4 1 63 Program Pengembangan Kebijakan Bidang
Kesejahtraan Rakyat
Cakupan terpenuhinya kebijakan Bidang Kesra Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
90 % 3.217.627.636 90 % 3.861.153.163
385.890.000
1.838.528.160
461.378.400
15
17 4 1 26 05 Publikasi Peraturan Perundang-Undangan Bagian Hukum dan
HAM
384.482.000
Koordinasi Kerjasama Permasalahan
Peraturan Perundang-Undangan
321.575.000 1 26 01
1.532.106.800
4
23
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
23 4 1 63 01 Kegiatan Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Kebijakan Bidang Agama, Pendidikan
dan Kebudayaan
Jumlah Kebijakan Bidang Agama, Pendidikan dan
Kebudayaan yang di tetapkan
Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
1 Kebijakan 3.175.233.636 1 Kebijakan 3.810.280.363
24 4 1 63 02 Kegiatan Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Kebijakan Bidang Kepemudaan dan
Olahraga, PP dan Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk dan KB dan
Pariwisata
Jumlah Kebijakan Bidang Kepemudaan dan Olahraga,
PP dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk
dan KB dan Pariwisata yang di tetapkan
Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
1 Kebijakan 20.224.500 1 Kebijakan 24.269.400
25 4 1 63 03 Kegiatan Perencanaan, Pengendalian dan
Evaluasi Kebijakan Bidang Sosial, Kesehatan,
Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Jumlah Kebijakan Sosial, Kesehatan, Tenaga Kerja dan
Transmigrasi yang di Tetapkan
Bagian Kesra Setda
Kab. Klungkung
1 Kebijakan 22.169.500 1 Kebijakan 26.603.400
4 1 3 4 BAGIAN HUMAS 6.297.461.856 6.357.522.742 7 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata rata capaian output kegiatan Bag. Humas 100% 540.423.000 100% 24.780.000
26 4 1 09 01 Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana
Bag. Humas 100% 454.616.000 100% 24.780.000
27 4 1 09 06 penatausahaan dan pengelolaan keuangan
SKPD
laporan keuangan terkirim tepat waktu Bag. Humas 12 laporan 85.807.000 12 laporan
tingkat kepuasan tamu daerah 100% 100%cakupan informasi programunggulan daerah yang
tersebar
100% 100%
28 4 1 16 2 Penerimaan Kunjungan Kerja Pejabat
Negara/Departemen/Lembaga Pemerintah
Non Departemen/Luar Negeri
cakupan layanan keprotokolan sesuai SOP Bag. Humas 100% 1.343.495.584 100% 1.477.845.142
29 4 1 16 10 Dialog Interaktif jumlah berita yang ditanggapi Bag. Humas 60 berita 864.240.000 60 berita 950.664.000 30 4 1 16 11 Penyebarluasan Informasi Kegiatan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
jumlah informasi pembangunan daerah yang
disebarluaskan
Bag. Humas 360 informasi 3.549.303.272 360 informasi 3.904.233.599
4 1 3 5 BAGIAN PEREKONOMIAN 1.030.686.232 139.926.600 9 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata rata capaian output kegiatan Bag. Perekonomian 100% 211.922.932 100.00 % 53.580.000
31 4 1 09 01 Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana
Bag. Perekonomian 100% 154.993.032 100% 24.780.000
32 4 1 09 02 Pelayanan administrasi kepegawaian SKPD capaian disiplin aparatur (%) Bag. Perekonomian 90% 1.573.000 90% 14.400.000
4 1 09 04 penyusunan dokumen perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD Bag. Perekonomian 4 dok 3.653.000 4 dok
33 4 1 09 05 Pengendalian dan Evaluasi kinerja SKPD laporan kinerja terkirim tepat waktu Bag. Perekonomian 100% 1.333.000 100% 14.400.000 4 1 09 06 penatausahaan dan pengelolaan keuangan
SKPD
laporan keuangan terkirim tepat waktu Bag. Perekonomian 12 laporan 50.370.900 12 laporan
10 4 1 47 Program Penyediaan Data/Informasi
Perkembangan Ekonomi Daerah
Cakupan terpenuhinya kebijakan bidang perekonomian Bag. Perekonomian 100% 818.763.300 100% 86.346.600
34 4 1 47 01 monitoring dan fasilitasi kegiatan
pengendalian inflasi daerah
jumlah komoditas yang harganya terkendali Bag. Perekonomian 3 komoditas 568.724.800 0,08 1.500.000
35 4 1 47 02 monitoring kinerja penyertaan modal daerah jumlah kebijakan terkait lembaga ekonomi mikro yang
ditetapkan (kebijakan)
Bag. Perekonomian 5 142.384.500 1.00 % 79.157.800
36 4 1 47 04 Monitoring Kinerja Lingkungan Hidup dan
Kehutanan
Jumlah kebijakan bidang Lingkungan Hidup yang
ditetapkan (kebijakan)
Bag. Perekonomian 1 69.949.000 3.00 % 5.688.800
37 4 1 47 05 monitoring dan evaluasi kebijakan UMKM jumlah kebijakan bidang UMKM yang ditetapkan
(kebijakan)
Bag. Perekonomian 2 37.705.000
4 1 3 6 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN 4.658.865.343 143.795.900 11 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata rata capaian output kegiatan Bag. Adm.
Pembangunan
100% 4.008.185.843 100% 39.180.000
38 4 1 09 01 Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur sekretariat daerah
Bag. Adm.
Pembangunan
100% 3.671.706.343 100% 24.780.000
39 4 1 09 04 penyusunan dokumen perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD Bag. Adm.
Pembangunan
4 dok 11.242.000 4 dok
40 4 1 09 05 Pengendalian dan Evaluasi kinerja SKPD laporan kinerja terkirim tepat waktu Bag. Adm.
Pembangunan
12 laporan 6.257.000 12 laporan 14.400.000
41 4 1 09 06 penatausahaan dan pengelolaan keuangan
SKPD
laporan keuangan terkirim tepat waktu Bag. Adm.
Pembangunan
12 laporan 318.980.500 12 laporan
8 4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah
6.332.742.742 5.757.038.856 Bag. Humas
24
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
12 4 1 16 Program Peningkatan dan Pengembangan
Kinerja SKPD
jumlah paket pembangunan daerah yang sesuai
dengan aspirasi masyarakat
Bag. Adm.
Pembangunan
100% 583.019.950 100% 104.615.900
jumlah aspirasi masyarakat yang masuk Bag. Adm.
Pembangunan
50 aspirasi 50 aspirasi
jumlah rekomendasi dalam monitoring dan evaluasi
pembangunan daerah
Bag. Adm.
Pembangunan
50
rekomendasi
50
rekomendasi13 43 4 1 56 Program Peningkatan dan Pengembangan
Pengelolaan Keuangan Daerah
% harga satuan yang digunakan dalam dokumen
perencanaan
Bag. Adm.
Pembangunan
100% 67.659.550 100%
44 4 1 56 02 Penyusunan Standar Satuan Harga tersedianya buku satuan standar harga untuk
perencanaan
Bag. Adm.
Pembangunan
50 buku 67.659.550 50 buku
4 1 3 7 BAGIAN ADMINISTRASI PENGADAAN BARANG DAN JASA 1.604.810.084 207.463.500 14 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata rata capaian output kegiatan Bag. Adm. PBJ 100% 525.624.584 100% 39.180.000
45 4 1 09 01 Penyediaan dan pemeliharaan sarana dan
prasarana aparatur
persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
Bag. Adm. PBJ 100% 419.192.584 100% 24.780.000
46 4 1 09 04 penyusunan dokumen perencanaan dan
anggaran SKPD
dokumen perencanaan dan penganggaran SKPD Bag. Adm. PBJ 8 dok 5.743.000 8 dok
47 4 1 09 05 Pengendalian dan Evaluasi kinerja SKPD laporan kinerja terkirim tepat waktu Bag. Adm. PBJ 20 dok 3.855.000 20 dok 14.400.000 48 4 1 09 06 penatausahaan dan pengelolaan keuangan
SKPD
laporan keuangan terkirim tepat waktu Bag. Adm. PBJ 12 dok 96.834.000 12 lap
15 4 1 56 Program Penataan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
tingkat kepuasan pengguna atas pemilihan penyedia
barang/jasa
Bag. Adm. PBJ 3.25 indeks 1.079.185.500 3.25 indeks 168.283.500
49 4 1 56 1 Peningkatan Layanan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
persentase paket pekerjaan yang selesai dilelangkan Bag. Adm. PBJ 100% 895.742.500 100% 168.283.500
50 4 1 56 3 Bimbingan Teknis/Sosialisasi Implementasi
Peraturan Perundang-Undangan Pengadaan
Barang/Jasa
jumlah sumber daya aparatur yang paham tentang
perundang-undangan pengadaan barang jasa
pemerintah
Bag. Adm. PBJ 60 org 113.297.000 68 org
51 4 1 56 4 Peningkatan Sistem Informasi Pengadaan
Barang/Jasa
jumlah laporan perkembangan pengadaan barang/jasa Bag. Adm. PBJ 60 dok 70.146.000 60 dok
4 1 3 8 BAGIAN UMUM 4.473.091.804 5.227.986.005 16 4 1 09 Program Pelayanan Kesektariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung
90 % 1.163.742.681
90 %1.256.767.057
52 4 1 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung90 % 470.421.896 90 %
564.506.275
53 4 1 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD Capaian Disiplin AparaturBagian Umum Setda
Kab. Klungkung 90 % 564.647.485 90 % 677.576.982
54 4 1 09 03 Kegiatan Pengelolaan KearsipanSurat-surat terdistribusi sesuai SOP
Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung 8742 surat 12.236.500 8742 surat 14.683.800
55 4 1 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SKPDBagian Umum Setda
Kab. Klungkung 4 Dokumen 7.743.400 4 Dokumen 9.292.080
56 4 1 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD Laporan Kinerja Terkirim Tepat WaktuBagian Umum Setda
Kab. Klungkung 12 Laporan 5.237.500 12 Laporan 6.285.000
57 4 1 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPDLaporan Keuangan Sekretariat Daerah Terkirim Tepat
Waktu
Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung 12 Laporan 103.455.900 12 Laporan 124.147.080
17 4 1 16 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala DaerahPelayanan kedinasan Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah Terpenuhi Tepat Waktu
Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung
90 % 3.309.349.123
90 %3.971.218.948
58 4 1 16 09
Fasilitasi Pelaksanaan Tugas Kedinasan dan
Rumah tangga Kepala Daerah/Wakil Kepala
Daerah
Pralatan Rumah Jabatan Baru tersedia tepat waktuBagian Umum Setda
Kab. Klungkung3 unit 280.300.000 3 unit
336.360.000
59 4 1 16 12 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan Jumlah bulan Rumah Jabatan Dalam kondisi baikBagian Umum Setda
Kab. Klungkung12 bln 657.216.500 12 bln
788.659.800
60 4 1 16 13 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Jabatan Jumlah bulan Mobil Jabatan Dalam Kondisi BaikBagian Umum Setda
Kab. Klungkung12 bln 719.903.168
12 bln 863.883.802
104.615.900 4 1 16 5 Kunjungan Kerja/Inspeksi Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah
583.019.950 42
25
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
61 4 1 16 14Pelayanan dan Koordinasu Kedinasan Pejabat
DaerahCakupan Pelayanan Kedinasan Pejabat Daerah
Bagian Umum Setda
Kab. Klungkung90% 1.651.929.455 90%
1.982.315.346
4 1 3 9 BAGIAN ORGANISASI 1.739.633.032 1.498.327.800 18 4 1 09 Program Pelayanan Kesektariatan Persentase Rata-Rata Capaian Output Kegiatan Bagian Organisasi 90 % 491.026.532 90 % -
62 4 1 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Bagian Organisasi95 % 273.756.516 95 %
328.507.819
63 4 1 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPDCapaian Disiplin Aparatur
Bagian Organisasi80 % 25.692.016 80 %
30.830.419
64 4 1 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu
Bagian Organisasi 9 Dokumen 6.936.500 9 Dokumen 8.323.800
65 4 1 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Bagian Organisasi 23 Dokumen 116.297.500 23 Dokumen 139.557.000
66 4 1 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu Bagian Organisasi 12 Dokumen 68.344.000 12 Dokumen 82.012.800
19 4 1 46 Program Peningkatan Efektivitas Organisasi
dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Unit Kerja yang Menerapkan Standar Pelayanan Publik Bagian Organisasi 5 Unit Kerja 557.934.000 5 Unit Kerja 669.520.800
Buku Anjab dan ABK Terkirim Tepat Waktu 2 Dokumen 2 Dokumen
Revisi Perbup Uraian Tugas Tersedia Tepat Waktu 1 Dokumen 1 Dokumen
Cakupan Ketersedian SOP 67 % 67 %
Aksi Pelayanan Publik Pada Kompetisi Inovasi
Pelayanan Publik
4 Aksi 4 Aksi
69 4 1 46 03 Penyusunan Penerapan dan Pencapaian SPM Laporan Capaian Penerapan SPM Kabupaten Klungkung
terkirim tepat waktu
Bagian Organisasi 1 Dokumen 87.972.500 1 Dokumen 105.567.000
4 120 4 1 58 Program Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Persentase Pencapaian Target-Target Tahapan
Reformasi Birokrasi
OPD se Kab.
Klungkung
80 % 111.842.500 80 % 134.211.000
70 4 1 58 01 Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
laporan Reformasi Terkirim Tepat Waktu OPD se Kab.
Klungkung
1 Dokumen 111.842.500 1 Dokumen 134.211.000
21 4 1 59 Program Peningkatan Kinerja perangkat
Daerah
Persentase Komponen Pelaporan Pada LHE AKIP
Kabupaten Klungkung
OPD se Kab.
Klungkung
90 % 578.830.000 90 % 694.596.000
71 4 1 59 01 Perencanaan Kinerja Organisasi Perangkat
Daerah
Perjajnjian Kinerja Tersedia Tepat Waktu OPD se Kab.
Klungkung
2 Dokumen 203.917.500 2 Dokumen 244.701.000
72 4 1 59 02 Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Organisasi
Perangkat Daerah
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kab.Klungkung
terkirim tepat waktu
OPD se Kab.
Klungkung
1 Dokumen 374.912.500 1 Dokumen 449.895.000
4 1 2 SEKRETARIAT DPRD 31.462.228.180 31.462.228.180 20 4 1 08 Program Peningkatan dan Pengembangan
Kinerja
Persentase Serapan Anggaran SKPD (%) Sekretariat DPRD 100 528.219.584 528.219.584
73 4 1 08 01 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Anggaran SKPD Tersedia
Tepat waktu (dokumen)
Sekretariat DPRD 9 7.927.000 7.927.000
74 4 1 08 02 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat waktu (laporan) Sekretariat DPRD 12 144.107.000 144.107.000
75 4 1 08 03 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat waktu (laporan) Sekretariat DPRD 21 376.185.584 376.185.584
21 4 1 09 Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Sekretariat DPRD 100 3.928.705.064 3.928.705.064
76 4 1 09 01 Kegiatan Penyedian dan Pemeliharaan sarana
dan Prasarana Aparatur
Persentase terpenuhinya kebutuhan sarana &
prasarana Aparatur (%)
Sekretariat DPRD 100 2.778.888.524 2.778.888.524
77 4 1 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Sekretariat DPRD 75 1.149.816.540 1.149.816.540
22 4 1 15 Peningkatan Kapasitas lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah
Persentase kegiatan DPRD yang dipiblikasikan (%) Sekretariat DPRD 100 24.498.693.532 24.498.693.532
78 4 1 15 05 Kegiatan Reses Laporan Hasil Reses DPRD (laporan) Sekretariat DPRD 3 1.194.670.500 1.194.670.500 79 4 1 15 11 Penyebar Luasan Informasi Kegiatan DPRD Jumlah Kegiatan DPRD Yang Dipublikasikan (kegiatan) Sekretariat DPRD 150 1.244.610.000 1.244.610.000
80 4 1 15 13 Penyelenggaraan Pengawasan Pemerintah
Daerah
Laporan Hasil Pengawasan DPRD (laporan) Sekretariat DPRD 40 22.059.413.032 22.059.413.032
325.077.000
238.876.800 4
Bagian Organisasi
68 1 46 02 Penataan Tata Kerja Perangkat Daerah Bagian Organisasi 199.064.000
270.897.500 67 4 1 46 01 Pembentukan dan Penyusunan Struktur
Organisasi Perangkat Daerah
26
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
23 4 1 69 Penyelengaraan Layanan Kedinasan Cakupan pelayanan kedinasan pimpinan dan anggota
DPRD (%)
Sekretariat DPRD 100 740.300.000 740.300.000
81 4 1 69 01 Penyediaan Kebutuhan Pakaian Dinas dan
Pemeriksaan Kesehatan Pimpinan dan
Anggota DPRD
Pakaian Dinas Pimpinan dan Anggota DPRD tersedia
Tepat Waktu (%)
Sekretariat DPRD 100 740.300.000 740.300.000
4 1 Persentase Pemenuhan Kebutuhan Pemeriksaan
Kesehatan Pimpinan dan Anggota DPRD (%)
Sekretariat DPRD 100
24 4 1 70 Peningkatan Kinerja DPRD Persentase Rancangan Perda yang Dibahas (%) Sekretariat DPRD 100 1.766.310.000 1.766.310.000 82 4 1 70 01 Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Persentase Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah
Inisiatif DPRD (%)
Sekretariat DPRD 100 1.123.914.500 1.123.914.500
83 4 1 70 02 Pelaksanaan Rapat-Rapat dan Persidangan Jumlah Laporan Pelaksanaan Rapat (laporan) Sekretariat DPRD 187 642.395.500 642.395.500
4 1 9 KECAMATAN KLUNGKUNG 3.892.520.768 4.281.772.845 4 1 9 1 KECAMATAN KLUNGKUNG 1.441.212.690 1.585.333.959
25 4 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Kecamatan Klungkung 90 779.060.140 90 856.966.154
84 4 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Kecamatan Klungkung 95 477.533.332 95 525.286.665
85 4 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Kecamatan Klungkung 75 116.139.726 75 127.753.699
86 4 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Kecamatan Klungkung 100 17.490.016 100 19.239.018
87 4 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Kecamatan Klungkung 9 10.704.000 9 11.774.400
88 4 1 9 5 Kegiatan Pengedalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Klungkung 22 24.195.516 22 26.615.068
89 4 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Penelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Klungkung 12 132.997.550 12 146.297.305
26 4 1 64 Program Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kecamatan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dikoordinasikan
Kecamatan Klungkung 276.288.950 303.917.845
90 4 1 64 2 Penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari Besar
Nasional dan Daerah
Jumlah hari-hari besar yang diperingati (kali) Kecamatan Klungkung 2 51.270.000 2 56.397.000
91 4 1 64 3 Penyelenggaraan Porsenijar Tingkat
Kecamatan
Persentase cabang olah raga dan seni yang
dipertandingkan (%)
Kecamatan Klungkung 100 86.533.000 100 95.186.300
92 4 1 64 4 Pelaksanaan Evaluasi UKS di Tingkat Sekolah
sesuai Standar
Persentase sekolah melaksanakan UKS sesuai standar
(%)
Kecamatan Klungkung 100 5.283.000 100 5.811.300
93 4 1 64 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum di Bidang Sosial Budaya Kecamatan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Klungkung 100 18.711.000 100 20.582.100
94 4 1 64 6 Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat
Kecamatan
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kecamatan
(dokumen)
Kecamatan Klungkung 1 6.858.000 1 7.543.800
95 4 1 64 7 Pembinaan Profil Desa dan Pendataan
Potensi Kecamatan
Buku Rekapitulasi Profil Desa dan Buku Potensi
Kecamatan (buku)
Kecamatan Klungkung 2 5.150.950 2 5.666.045
96 4 1 64 9 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Klungkung 100 6.075.000 100 6.682.500
97 4 1 64 11 Penyusunan dan Informasi Data Kerawanan
Sosial
Data kerawanan sosial di kecamatan (data) Kecamatan Klungkung 4 92.328.000 4 101.560.800
98 4 1 64 12 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ketenteraman dan Ketertiban
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Klungkung 100 4.080.000 100 4.488.000
27 4 1 65 Program Peningkatan Layanan Publik di
Kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (%) Kecamatan Klungkung 80 74.865.600 80 82.352.160
99 4 1 65 1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Persentase layanan sesuai SOP (%) Kecamatan Klungkung 100 74.865.600 100 82.352.160
28 4 1 66 Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Desa dan Kelurahan
Persentase desa yang tertib administrasi (%) Kecamatan Klungkung 100 310.998.000 100 342.097.800
100 4 1 66 2 Penyelenggaraan Evaluasi APBDesa Persentase SK evaluasi APBDesa tepat waktu (%) Kecamatan Klungkung 100 186.746.000 100 205.420.600
101 4 1 66 3 Pembinaan Lomba Desa Terpadu Persentase jenis lomba yang diikuti (%) Kecamatan Klungkung 100 16.118.000 100 17.729.800
27
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
102 4 1 66 4 Penyelengaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Klungkung 100 108.134.000 100 118.947.400
4 1 9 2 KELURAHAN SEMARAPURA KAJA 468.809.516 515.690.468 29 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 468.809.516 100 515.690.468
103 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kelurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 226.163.676 100
248.780.043,60
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja35 35
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 9 3 KELURAHAN SEMARAPURA KANGIN 359.458.166 395.403.983 30 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 359.458.166 100 395.403.983
107 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kelurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 200.926.566 100
221.019.222,60
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja200 35
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja5 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 9 4 KELURAHAN SEMARAPURA KAUH 433.339.208 476.673.129 31 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 433.339.208 100 476.673.129
111 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kellurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 269.267.423 100
296.194.165,30
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja125 35
92.383.500,00
32.670.247,50
54.007.690,00
31.171.250,00
88.731.753,00
108
104 4 1 67 4
106 6
105 4 1 67 5
4 1
109 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
30.798.000
67 4 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
43.748.600 48.123.460,00
Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
49.097.900
Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
28.337.500
4 1 67 165.210.440 181.731.484,00 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
33.877.800,00
112 4 1 67 4 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
80.665.230
110 4 1 67 6 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
83.985.000
113 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
29.700.225
28
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja4 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 9 5 KELURAHAN SEMARAPURA TENGAH 373.085.900 410.394.490 32 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 373.085.900 100 410.394.490
115 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kellurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 229.742.900 100
252.717.190,00
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja84 35
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja3 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 9 6 KELURAHAN SEMARAPURA KLOD 395.764.536 435.340.990 33 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 395.764.536 100 435.340.990
119 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kellurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 275.069.936 100
302.576.929,60
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja35 35
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 9 7 KELURAHAN SEMARAPURA KLOD KANGIN 420.850.752 462.935.827
34 4 1 67 Program Penyelenggaraan Pemerintahan
Tingkat Kelurahan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dokoordinasikan di kelurahan
Kelurahan
Semarapura Kaja
100 420.850.752 100 462.935.827
123 4 1 67 1 Pelayanan Kesekretariatan Kellurahan Cakupan layanan kesekretariatan Kelurahan (%) Kelurahan
Semarapura Kaja100 268.644.552 100
295.509.007,20
36.121.800,00
34.894.200,00
68.156.000,00
32.670.247,50
70.945.600,00
50.609.900,00
29.713.860,00
59.076.963,00
4 1 67 4 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
64.496.000
114 4 1 67 6 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
53.706.330
113 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
29.700.225
31.722.000
118 4 1 67 6 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
46.009.000
117 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
32.838.000
61.960.000
121 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
27.012.600
122 4 1 67 6 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
120 4 1 67 4 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
116
29
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Jumlah Hari-hari besar yang diperingati (kali) Kelurahan
Semarapura Kaja2 2
Cakupan Koordinasi Pemerintahan, ketentraman dan
ketertiban yang difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
Nasabah Bank Sampah Baru (KK) Kelurahan
Semarapura Kaja425 35
Buku Profil Kelurahan (buku) Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kelurahan
(dokumen)
Kelurahan
Semarapura Kaja1 1
Jumlah cabang olah raga yang diikuti di Porcam (cabor) Kelurahan
Semarapura Kaja3 2
Cakupan koordinasi pemberdayaan masyarakat yang
difasilitasi (%)
Kelurahan
Semarapura Kaja100 100
4 1 10 1 KECAMATAN BANJARANGKAN 1.894.791.200 2.084.270.320 35 4 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Kecamatan
Banjarangkan
90 834.314.500 90 917.745.950
127 4 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Kecamatan
Banjarangkan
95 570.337.000 95 627.370.700
128 4 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Kecamatan
Banjarangkan
75 135.887.500 75 149.476.250
129 4 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 4.845.000 100 5.329.500
130 4 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Kecamatan
Banjarangkan
9 3.106.000 9 3.416.600
131 4 1 9 5 Kegiatan Pengedalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan
Banjarangkan
22 4.124.000 22 4.536.400
132 4 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Penelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan
Banjarangkan
12 116.015.000 12 127.616.500
36 4 1 64 Program Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kecamatan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dikoordinasikan
Kecamatan
Banjarangkan
773.824.000 851.206.400
133 4 1 64 2 Penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari Besar
Nasional dan Daerah
Jumlah hari-hari besar yang diperingati (kali) Kecamatan
Banjarangkan
2 295.923.000 2 325.515.300
134 4 1 64 3 Penyelenggaraan Porsenijar Tingkat
Kecamatan
Persentase cabang olah raga dan seni yang
dipertandingkan (%)
Kecamatan
Banjarangkan
100 64.477.000 100 70.924.700
135 4 1 64 4 Pelaksanaan Evaluasi UKS di Tingkat Sekolah
sesuai Standar
Persentase sekolah melaksanakan UKS sesuai standar
(%)
Kecamatan
Banjarangkan
100 7.542.000 100 8.296.200
136 4 1 64 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum di Bidang Sosial Budaya Kecamatan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 23.447.000 100 25.791.700
137 4 1 64 6 Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat
Kecamatan
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kecamatan
(dokumen)
Kecamatan
Banjarangkan
1 14.515.500 1 15.967.050
138 4 1 64 7 Pembinaan Profil Desa dan Pendataan
Potensi Kecamatan
Buku Rekapitulasi Profil Desa dan Buku Potensi
Kecamatan (buku)
Kecamatan
Banjarangkan
2 5.798.000 2 6.377.800
139 4 1 64 8 Peningkatan dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana Olah Raga
Jumlah bulan lapangan kecamatan dalam kondisi baik
(bulan)
Kecamatan
Banjarangkan
12 300.610.500 12 330.671.550
140 4 1 64 9 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 15.195.000 100 16.714.500
141 4 1 64 11 Penyusunan dan Informasi Data Kerawanan
Sosial
Data kerawanan sosial di kecamatan (data) Kecamatan
Banjarangkan
4 37.772.000 4 41.549.200
142 4 1 64 12 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ketenteraman dan Ketertiban
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 8.544.000 100 9.398.400
37 4 1 65 Program Peningkatan Layanan Publik di
Kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (%) Kecamatan
Banjarangkan
80 56.232.000 80 61.855.200
143 4 1 65 1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Persentase layanan sesuai SOP (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 56.232.000 100 61.855.200
42.526.000,00
62.468.340,00 124 4 1 67 4 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemerintahan dan Trantib
56.789.400
62.432.480,00
125 4 1 67 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Ekonomi dan Pembangunan
38.660.000
126 4 1 67 6 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
56.756.800
30
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
38 4 1 66 Program Pengembangan Otonomi Daerah Persentase desa yang tertib administrasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 230.420.700 100 253.462.770
144 4 1 66 1 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Jumlah desa tertib administrasi (desa) Kecamatan
Banjarangkan
13 90.686.600 13 99.755.260
145 4 1 66 2 Penyelenggaraan Evaluasi APBDesa Persentase SK evaluasi APBDesa tepat waktu (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 51.049.900 100 56.154.890
146 4 1 66 3 Pembinaan Lomba Desa Terpadu Persentase jenis lomba yang diikuti (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 10.495.000 100 11.544.500
147 4 1 66 4 Penyelengaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan
Banjarangkan
100 78.189.200 100 86.008.120
4 1 11 1 KECAMATAN NUSA PENIDA 3.650.368.000 3.963.039.300 39 4 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Kecamatan Nusa
Penida
90 930.268.300 90 1.023.295.130
148 4 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Kecamatan Nusa
Penida
95 591.486.544 95 650.635.198
149 4 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Kecamatan Nusa
Penida
75 32.008.300 75 35.209.130
150 4 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 48.109.456 100 52.920.402
151 4 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Kecamatan Nusa
Penida
9 45.594.000 9 50.153.400
152 4 1 9 5 Kegiatan Pengedalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Nusa
Penida
22 35.553.000 22 39.108.300
153 4 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Penelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Nusa
Penida
12 177.517.000 12 195.268.700
40 4 1 64 Program Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kecamatan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dikoordinasikan
Kecamatan Nusa
Penida
2.349.128.500 2.531.675.850
154 4 1 64 1 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Tata Pemerintahan
47.605.000
155 4 1 64 2 Penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari Besar
Nasional dan Daerah
Jumlah hari-hari besar yang diperingati (kali) Kecamatan Nusa
Penida
2 441.930.000 2 486.123.000
156 4 1 64 3 Penyelenggaraan Porsenijar Tingkat
Kecamatan
Persentase cabang olah raga dan seni yang
dipertandingkan (%)
Kecamatan Nusa
Penida
100 187.407.000 100 206.147.700
157 4 1 64 4 Pelaksanaan Evaluasi UKS di Tingkat Sekolah
sesuai Standar
Persentase sekolah melaksanakan UKS sesuai standar
(%)
Kecamatan Nusa
Penida
100 8.860.000 100 9.746.000
158 4 1 64 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum di Bidang Sosial Budaya Kecamatan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 4.926.500 100 5.419.150
159 4 1 64 6 Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat
Kecamatan
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kecamatan
(dokumen)
Kecamatan Nusa
Penida
1 14.890.000 1 16.379.000
160 4 1 64 7 Pembinaan Profil Desa dan Pendataan
Potensi Kecamatan
Buku Rekapitulasi Profil Desa dan Buku Potensi
Kecamatan (buku)
Kecamatan Nusa
Penida
2 7.485.000 2 8.233.500
161 4 1 64 8 Peningkatan dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana Olah Raga
Jumlah bulan lapangan kecamatan dalam kondisi baik
(bulan)
Kecamatan Nusa
Penida
12 1.530.600.000 12 1.683.660.000
162 4 1 64 9 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 22.877.500 100 25.165.250
163 4 1 64 10 Pengawasan Pelaksanaan Perda di
Kecamatan
56.955.000 62.650.500
164 4 1 64 11 Penyusunan dan Informasi Data Kerawanan
Sosial
Data kerawanan sosial di kecamatan (data) Kecamatan Nusa
Penida
4 6.065.000 4 6.671.500
165 4 1 64 12 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ketenteraman dan Ketertiban
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 19.527.500 100 21.480.250
41 4 1 65 Program Peningkatan Layanan Publik di
Kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (%) Kecamatan Nusa
Penida
80 54.265.000 80 59.691.500
166 4 1 65 1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Persentase layanan sesuai SOP (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 54.265.000 100 59.691.500
42 4 1 66 Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat desa dan Kelurahan
Persentase desa yang tertib administrasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 316.706.200 100 348.376.820
31
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
167 4 1 66 1 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Jumlah desa tertib administrasi (desa) Kecamatan Nusa
Penida
13 30.940.000 13 34.034.000
168 4 1 66 2 Penyelenggaraan Evaluasi APBDesa Persentase SK evaluasi APBDesa tepat waktu (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 111.018.700 100 122.120.570
169 4 1 66 3 Pembinaan Lomba Desa Terpadu Persentase jenis lomba yang diikuti (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 19.938.000 100 21.931.800
170 4 1 66 4 Penyelengaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Nusa
Penida
100 154.809.500 100 170.290.450
4 1 12 1 KECAMATAN DAWAN 2.364.045.272 2.594.316.199 43 4 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) Kecamatan Dawan 100 1.128.561.272 90 1.241.417.399
171 4 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur (%)
Kecamatan Dawan 100 945.603.788 95 1.040.164.167
172 4 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) Kecamatan Dawan 100 52.888.084 75 58.176.892
173 4 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Kecamatan Dawan 95 17.900.000 100 19.690.000
174 4 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
Kecamatan Dawan 9 3.256.000 9 3.581.600
175 4 1 9 5 Kegiatan Pengedalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Dawan 22 3.005.000 22 3.305.500
176 4 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Penelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dokumen) Kecamatan Dawan 12 105.908.400 12 116.499.240
44 4 1 64 Program Penyelenggaraan Pemerintahan di
Kecamatan
Rata-rata capaian kinerja kegiatan pemerintahan yang
dikoordinasikan
Kecamatan Dawan 100 961.412.000 1.051.419.600
177 4 1 64 9 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Tata Pemerintahan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Dawan 100 5.576.000 100 6.133.600
178 4 1 64 2 Penyelenggaraan Peringatan Hari-Hari Besar
Nasional dan Daerah
Jumlah hari-hari besar yang diperingati (kali) Kecamatan Dawan 3 155.545.000 2 171.099.500
179 4 1 64 3 Penyelenggaraan Porsenijar Tingkat
Kecamatan
Persentase cabang olah raga dan seni yang
dipertandingkan (%)
Kecamatan Dawan 100 100.566.000 100 110.622.600
180 4 1 64 4 Pelaksanaan Evaluasi UKS di Tingkat Sekolah
sesuai Standar
Persentase sekolah melaksanakan UKS sesuai standar
(%)
Kecamatan Dawan 100 7.546.000 100 8.300.600
181 4 1 64 5 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum di Bidang Sosial Budaya Kecamatan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Dawan 100 4.780.000 100 5.258.000
182 4 1 64 6 Penyelenggaraan Musrenbang Tingkat
Kecamatan
Dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kecamatan
(dokumen)
Kecamatan Dawan 1 7.089.000 1 7.797.900
183 4 1 64 7 Pembinaan Profil Desa dan Pendataan
Potensi Kecamatan
Buku Rekapitulasi Profil Desa dan Buku Potensi
Kecamatan (buku)
Kecamatan Dawan 2 5.204.000 2 5.724.400
184 4 1 64 8 Peningkatan dan Pemeliharaan Rutin/Berkala
Sarana dan Prasarana Olah Raga
Jumlah bulan lapangan kecamatan dalam kondisi baik
(bulan)
Kecamatan Dawan 12 630.940.000 12 694.034.000
185 4 1 64 9 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ekonomi dan Pembangunan
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Dawan 100 10.460.000 100 11.506.000
186 1 64 10 Pengawasan Pelaksanaan Perda di
Kecamatan
Cakupan pelanggaran Perda yang ditangani (%) Kecamatan Dawan 100 4.240.000 4.664.000
187 4 1 64 11 Penyusunan dan Informasi Data Kerawanan
Sosial
Data kerawanan sosial di kecamatan (data) Kecamatan Dawan 3 5.826.000 4 6.408.600
188 4 1 64 12 Penyelenggaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Ketenteraman dan Ketertiban
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Dawan 100 23.640.000 100 26.004.000
45 4 1 65 Program Peningkatan Layanan Publik di
Kecamatan
Indeks Kepuasan Masyarakat (%) Kecamatan Dawan 100 34.201.000 80 37.621.100
189 4 1 65 1 Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Persentase layanan sesuai SOP (%) Kecamatan Dawan 100 34.201.000 100 37.621.100 46 4 1 66 Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat Desa dan Kelurahan
Persentase desa yang tertib administrasi (%) Kecamatan Dawan 100 239.871.000 100 263.858.100
190 4 1 66 1 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan
Desa
Jumlah desa tertib administrasi (desa) Kecamatan Dawan 12 4.492.000 13 4.941.200
32
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
191 4 1 66 2 Penyelenggaraan Evaluasi APBDesa Persentase SK evaluasi APBDesa tepat waktu (%) Kecamatan Dawan 100 75.583.000 100 83.141.300
192 4 1 66 3 Pembinaan Lomba Desa Terpadu Persentase jenis lomba yang diikuti (%) Kecamatan Dawan 100 5.686.000 100 6.254.600 193 4 1 66 4 Penyelengaraan Koordinasi Pemerintahan
Umum Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Cakupan kegiatan koordinasi yang difasilitasi (%) Kecamatan Dawan 100 154.110.000 100 169.521.000
4 1 13 1 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK 2.596.607.994 1.654.697.639 47 4 1 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase Rata-rata Capaian Output Kegiatan 90 619.996.644 84.135.724
194 4 1 9 1 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase Pemenuhan Kebutuhan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Kabupaten Klungkung 80 312.857.548 56.309.000
195 4 1 9 2 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Aparatur Kabupaten Klungkung 55 27.023.750 2.000.000
196 4 1 9 3 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase Surat Yang Diarsipkan Sesuai Klasifikasi Kabupaten Klungkung 70 35.339.516 -
197 4 1 9 4 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu
Kabupaten Klungkung 6 106.362.000 25.826.724
198 4 1 9 5 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu Kabupaten Klungkung 23 2.091.600 24.793.467
199 4 1 9 6 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu Kabupaten Klungkung 16 136.322.230
48 4 1 49 Program Kemitraan Pengembangan Penurunan Potensi Konplik Sara 70 136.032.450 70.000.000 200 4 1 49 2 Seminar, Talk Show, Diskusi Peningkatan Laporan Kegiatan FKUB dan FPK Kabupaten Klungkung 4 136.032.450 70.000.000
49 4 1 50 Program Pendidikan Politik Masyarakat Persentase Pemilih Wanita Menggunakan Hak Pilih 70 351.695.500 353.823.840 201 4 1 50 3 Koordinasi Forum-Forum Diskusi Politik Jumlah Peserta Paham Demokrasi Kabupaten Klungkung 150 60.734.150 60.000.000
202 4 1 50 5 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Laporan Pekembangan Politik Daerah Kabupaten Klungkung 4 232.981.250 200.000.000
203 4 1 50 6 Fasilitasi Kegiatan Organisasi
Kemasyarakatan
Cakupan Ormas dan LSM Yang Aktif Kabupaten Klungkung 35 57.980.100 93.823.840
50 4 1 54 Program Koordinasi Kewaspadaan Dini dan
Fasilitasi Penanganan Konplik
Persentase Konplik Sosial Yang Ditangani 85 1.375.183.900 1.146.738.075
204 4 1 54 1 Peningkatan Koordinasi dan Peran Serta
Masyarakat, Aparat Keamanan dan Penegak
Hukum Dalam Rangka Kewaspadaan Dini
Cakupan Pemantauan Data Potensi Konplik Sosial Kabupaten Klungkung 80 176.651.400 1.146.738.075
205 4 1 54 2 Peningkatan Koordinasi dan Fasilitasi
Penanganan Konflik
Jumlah Konplik Sosial Yang Ditangani Kabupaten Klungkung 12 1.198.532.500
51 4 1 55 Program Penanganan Masalah Sosial
Kemasyarakatan
Penurunan Kasus Narkoba Pada Generasi Muda 30 113.699.500 -
206 4 1 55 1 Pencegahan, Pemberantasan,
Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap
Narkotika
Jumlah Peserta Paham Bahaya Narkoba Kabupaten Klungkung 150 113.699.500
4 1 14 1 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH 2.499.266.972 434.202.900 52 4 1 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Kab. Klungkung 552.086.032 100.00 % 100.671.900
207 4 1 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Terpeliharanya Kendaraan Dinas Roda 2 dan Roda 4 Kab. Klungkung 12 Bulan 395.906.516 12.00 Bln 63.720.000
208 4 1 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Disiplin Pegawai tercapai Kab. Klungkung 50% 22.962.016 100.00 % 1.784.800
209 4 1 09 04 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Tersedianya Dokumen Perencanaan dan Anggaran
Tepat Waktu
Kab. Klungkung 7 Dokumen 8.459.000 12.00 Bln 18.900.000
210 4 1 09 05 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Tercapainya Realisasi target output dan penyerapan
dana sesuai dengan yang direncanakan
Kab. Klungkung 12 Bulan 9.507.500 12.00 Bln 16.267.100
211 4 1 09 06 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Terkirimnya Laporan Keuangan yang Tepat Waktu Kab. Klungkung 12 Bulan 115.251.000 10.00 % -
53 1 1 52 Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Terpenuhinya Kebutuhan Verifikasi korban terdampat
yang dipulihkan
Kab. Klungkung 100% 127.586.500 100.00 % 111.177.000
212 1 1 52 01 Pengkajian Verifikasi Kejadian Bencana Tersedianya data analisa dampak bencana Kab. Klungkung 12 Bulan 84.318.250 12.00 Bln 81.888.800 213 1 1 52 02 Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
Rehabilitasi & Rekonstruksi
Terpulihkannya kondisi masyarakat dan fasilitas umum
yang tertimpa bencana
Kab. Klungkung 1 Tahun 43.268.250 1.00 % 29.288.200
54 1 1 61 Program Pengurangan Resiko Bencana Peningkatan Indeks Kapasitas Kab. Klungkung 20% 1.143.766.700 100.00 % 111.177.000
33
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
214 1 1 61 01 Pemetaan dan Pengkajian Resiko Bencana
Desa
Data Ancaman Bencana Desa Kab. Klungkung 1 Desa 48.526.000 12.00 Bln 81.888.800
215 1 1 61 02 Penyebarluasan Informasi Bencana tersedianya data terbaru potensi resiko bencana
sebagai acuan kegiatan penanggulangan bencana
Kab. Klungkung 1 Tahun 182.270.500 1.00 % 29.288.200
216 1 1 61 03 Mitigasi Ancaman Bencana Jumlah Desa yang melaksanakan mitigasi bencana Kab. Klungkung 20 Desa 92.215.000 217 1 1 61 04 Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan
Bencana
Tersedianya sumber daya manusia sebagai pelaksana
penanggulangan bencana di Daerah
Kab. Klungkung 40 Org 84.927.400
218 1 1 61 06 Fasilitasi Pengembangan Desa/Kelurahan
Tangguh Bencana
Meningkatnya Kesiapsiagaan Masyarakat Kab. Klungkung 1 Desa 197.307.400
219 1 1 61 07 Fasilitasi Pengembangan Sekolah Aman
Bencana
meningkatnya kesiapsiagaan Siswa dalam
penanggulangan Bencana
Kab. Klungkung 1 Sekolah 259.217.400
220 1 1 61 08 Pengembangan Sitem Peringatan Dini Tersedianya Panduan Evakuasi Tsunami Kab. Klungkung 1 Desa 123.349.000 221 1 1 61 09 Simulasi Penanggulangan Bencana Peningkatan Kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat
menghadapi bencana
Kab. Klungkung 1 Desa 155.954.000
55 1 1 62 Program Penanggulangan Darurat Bencana Penanganan Kedaruratan Standar Respon Time Kab. Klungkung 100% 675.827.740 100.00 % 111.177.000
222 1 1 62 01 Pelayanan Tanggap Darurat Tertanganinya kebencanaan yang terjadi Kab. Klungkung 100% 604.087.740 12.00 Bln 81.888.800 223 1 1 62 02 Pengelolaan Bantuan Tanggap Darurat Bantuan Kedaruratan tersalurkan kepada korban
bencana
Kab. Klungkung 100% 71.740.000 1.00 % 29.288.200
4 2 PENGAWASAN 3.330.523.300 2.867.417.630 4 2 1 INSPEKTORAT 3.330.523.300 2.867.417.630
1 4 2 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (persen) Kab. Klungkung 100 1.229.127.100 100% 1.266.192.070
1 4 2 09 01 Kegiatan Penyediaan dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana Aparatur (persen)
Kab. Klungkung 100 554.725.136 100% 610.442.378
2 4 2 09 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian Disiplin Aparatur (persen) Kab. Klungkung 100 333.807.664 100% 341.221.962
3 4 2 09 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan
dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Tersedia
Tepat Waktu (Dok)
Kab. Klungkung 9 152.395.900 9 Dok 108.477.490
4 4 2 09 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
Laporan Kinerja Terkirim Tepat Waktu (Dok) Kab. Klungkung 20 50.522.600 20 Dok 55.574.860
5 4 2 09 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan SKPD
Laporan Keuangan Terkirim Tepat Waktu (Dok) Kab. Klungkung 13 137.675.800 13 Dok 150.475.380
2 4 2 20 Persentase temuan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti pada wilayah I (persen)
Kab. Klungkung 85 1.179.813.200 90% 569.418.520
Jumlah OPD dengan Maturitas SPIP level 3 pada
Wilayah I (OPD)
Kab. Klungkung 1 2 OPD
6 4 2 20 01 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara
Berkala pada Wilayah I
Laporan Hasil Pemeriksaan tersedia tepat waktu (LHP) Kab. Klungkung 12 221.995.600 12 LHP 244.195.160
7 4 2 20 02 Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan
Pemerintah Daerah pada Wilayah I
Persentase penanganan kasus di lingkungan Pemda
(persen)
Kab. Klungkung 100 18.323.400 100% 20.155.740
8 4 2 20 03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH Pada Wilayah I
Laporan Reviu dan Evaluasi Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 4 787.815.300 4 Lap 138.220.830
9 4 2 20 04 Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut
Temuan Hasil Pengawasan pada Wilayah I
Laporan Hasil Pemantauan Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 12 127.828.100 12 Lap 140.610.910
10 4 2 20 05 Peningkatan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah pada Wilayah I
Pembinaan SPIP pada Wilayah I Terlaksana Tepat
Waktu (kali)
Kab. Klungkung 4 23.850.800 4 kali 26.235.880
3 4 2 21 Persentase temuan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti pada wilayah II (persen)
Kab. Klungkung 85 465.344.800 90% 507.593.020
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada wilayah I
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada wilayah II
34
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Jumlah OPD dengan Maturitas SPIP level 3 pada
Wilayah II (OPD)
Kab. Klungkung 1 2 OPD
11 4 2 21 01 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara
Berkala pada Wilayah II
Laporan Hasil Pemeriksaan tersedia tepat waktu (LHP) Kab. Klungkung 12 177.445.600 12 LHP 195.190.160
12 4 2 21 02 Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan
Pemerintah Daerah pada Wilayah II
Persentase penanganan kasus di lingkungan Pemda
(persen)
Kab. Klungkung 100 14.448.400 100% 15.893.240
13 4 2 21 03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH Pada Wilayah II
Laporan Reviu dan Evaluasi Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 4 140.571.900 4 Lap 139.782.830
14 4 2 21 04 Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut
Temuan Hasil Pengawasan pada Wilayah II
Laporan Hasil Pemantauan Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 12 119.528.100 12 Lap 142.040.910
15 4 2 21 05 Peningkatan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah pada Wilayah II
Pembinaan SPIP pada Wilayah II Terlaksana Tepat
Waktu (kali)
Kab. Klungkung 4 13.350.800 4 kali 14.685.880
4 4 2 22 Persentase temuan hasil pengawasan yang
ditindaklanjuti pada wilayah III (persen)
Kab. Klungkung 85 456.238.200 90% 524.214.020
Jumlah OPD dengan Maturitas SPIP level 3 pada
Wilayah III (OPD)
Kab. Klungkung 1 2 OPD
16 4 2 22 01 Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara
Berkala pada Wilayah III
Laporan Hasil Pemeriksaan tersedia tepat waktu (LHP) Kab. Klungkung 12 177.445.600 12 LHP 195.190.160
17 4 2 22 02 Penanganan Kasus Pengaduan Di Lingkungan
Pemerintah Daerah pada Wilayah III
Persentase penanganan kasus di lingkungan Pemda
(persen)
Kab. Klungkung 100 14.448.400 100% 15.893.240
18 4 2 22 03 Pengendalian Manajemen Pelaksanaan
Kebijakan KDH Pada Wilayah III
Laporan Reviu dan Evaluasi Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 4 122.505.300 4 Lap 135.987.830
19 4 2 22 04 Pemantauan dan Evaluasi Tindak Lanjut
Temuan Hasil Pengawasan pada Wilayah III
Laporan Hasil Pemantauan Tersedia Tepat Waktu
(laporan)
Kab. Klungkung 12 128.488.100 12 Lap 162.456.910
20 4 2 22 05 Peningkatan Sistem Pengendalian Internal
Pemerintah pada Wilayah III
Pembinaan SPIP pada Wilayah III Terlaksana Tepat
Waktu (kali)
Kab. Klungkung 4 13.350.800 4 kali 14.685.880
3 4 PERENCANAAN 4.030.508.348 4.167.248.700 3 4 1 BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
4.030.508.348 4.167.248.700
1 4 03 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) 95 788.735.548,00 95 797.000.000,00
1 4 03 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur (%)
Baperlitbang 90 419.748.516,00 95 425.000.000,00
2 4 03 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian Disiplin Aparatur (%) Baperlitbang 75 13.960.000,00 77 15.000.000,00
3 4 03 09 03 Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) Baperlitbang 90 98.379.532,00 95 99.000.000,00
4 4 03 09 04 Penyusunan Dokumen Perencanaan dan
Anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan anggaran SKPD tersedia
tepat waktu (dokumen)
Baperlitbang 5 71.765.000,00 9 72.000.000,00
5 4 03 09 05 Pengendalian dan Evaluasi Kinerja SKPD Laporan pengendalian dan evaluasi kinerja SKPD
terkirim tepat waktu (laporan)
Baperlitbang 23 36.217.500,00 22 36.000.000,00
6 4 03 09 06 Penatausahaan dan Pengelolaan Keuangan
SKPD
Laporan keuangan terkirim tepat waktu (laporan) Baperlitbang 13 148.665.000,00 13 150.000.000,00
2 4 03 15 Program Pengembangan Data/Informasi persentase ketersediaan data/informasi kebutuhan
penyusunan rencana pembangunan daerah (%)
86 443.163.000,00 88 446.000.000,00
7 4 03 15 01 Pengumpulan, Updating, dan Analisis Data
Informasi Capaian Target Kinerja Program
dan Kegiatan
Laporan capaian indikator kinerja belanja langsung
tersusun tepat waktu (bulan)
Baperlitbang 12 223.249.500,00 12 225.000.000,00
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada wilayah II
Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan KDH pada wilayah III
35
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
8 4 03 15 05 Penyusunan Profile Daerah Buku Profil Daerah tersusun tepat waktu (buku) Baperlitbang 1 59.752.500,00 1 60.000.000,00
Buku IKP tersusun tepat waktu (buku) 2 2
Laporan SIPD tersusun tepat waktu (laporan) 2 2
3 4 03 21 Program Perencanaan Pembangunan Daerah persentase ketepatan waktu penyelesaian dokumen
perencanaan pembangunan daerah (%)
100 896.274.800,00 100 997.883.200,00
10 4 03 21 05 Penyusunan Rancangan RPJMD Dokumen Ranwal RPJMD (dokumen) Baperlitbang 1 106.664.600,00 1 204.341.600,00Perbup tentang RKPD (dokumen) 1 1Perbup tentang Perubahan RKPD (dokumen) 1 1
Penyusunan KUA dan PPAS Dokumen KUA dan PPAS terkirim tepat waktu
(dokumen)
2 2
Dokumen KUPA dan PPAS Perubahan terkirim tepat
waktu (dokumen)
2 2
Konsistensi Renja SKPD koordinasi bidang sosial dan
budaya terhadap Renstra (%)
80 85
Rata-rata capaian output kegiatan SKPD koordinasi
bidang PPM (%)
85 85
Dokumen Renja SKPD koordinasi subid Pendidikan dan
Kesehatan ditetapkan tepat waktu (dokumen)
8 8
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid
Pendidikan dan Kesehatan disampaikan tepat waktu
(laporan)
16 16
Laporan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja SKPD
koordinasi subbid Pendidikan dan Kesehatan
disampaikan tepat waktu (laporan)
16 16
Dokumen Renja SKPD koordinasi subid Kesos dan
Pemberdayaan Masyarakat ditetapkan tepat waktu
(dokumen)
4 4
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid Kesos
dan Pemberdayaan Masyarakat disampaikan tepat
waktu (laporan)
8 8
Laporan Rencana Aksi SKPD koordinasi subbid Kesos
dan Pemberdayaan Masyarakat disampaikan tepat
waktu (laporan)
8 8
LP2KD (laporan) 1 1
Dokumen Renja SKPD koordinasi subid Pemerintahan,
Kebudayaan dan Kependudukan ditetapkan tepat
waktu (dokumen)
30 30
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid
Pemerintahan Kebudayaan dan Kependudukan
disampaikan tepat waktu (laporan)
60 60
Laporan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja SKPD
koordinasi subbid Pemerintahan Kebudayaan dan
Kependudukan disampaikan tepat waktu (laporan)
60 60
5 4 03 32 Program Pengendalian Perencanaan
Pembangunan Daerah
persentase rata-rata capaian output kegiatan RKPD 90 299.250.000,00 90 305.000.000,00
Laporan Capaian Rencana Aksi Kegiatan RKPD tersedia
tepat waktu (laporan)
4 4
Laporan Realisasi DAK tersedia tepat waktu (laporan) 4 4
Laporan Realisasi TP tersedia tepat waktu (laporan) 4 4
6 4 03 33 Program Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah
Persentase rekomendasi hasil evaluasi yang
ditindaklanjuti (%)
90 240.636.500,00 90 244.000.000,00
4 03 33 01 Penyusunan Laporan Keterangan Buku LKPJ terkirim tepat waktu (buku) Baperlitbang 1 130.771.500,00 2 131.000.000,004 03 33 02 Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
Pembangunan Daerah
Laporan hasil evaluasi RKPD tersedia tepat waktu
(laporan)
Baperlitbang 4 23.202.500,00 4 26.000.000,00
4 03 33 03 Evaluasi Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJMD)
Dokumen rekomendasi hasil evaluasi RPJMD tersusun
tepat waktu (dokumen)
Baperlitbang 1 86.662.500,00 1 87.000.000,00
Program Perencanaan Perekonomian, SDA
dan Infrastruktur & Kewilayahan
Konsistensi Renja SKPD koordinasi bidang PSDAIK
terhadap Renstra (%)
80 683.631.500,00 85 689.000.000,00
678.817.000,00
108.000.000,00
16 4 03 32 01 Pengendalian Pelaksanaan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah
Baperlitbang 299.250.000,00 305.000.000,00
15 4 03 23 Perencanaan Pemerintahan, Kebudayaan dan
Kependudukan
Baperlitbang 107.510.750,00
688.365.500,00
12 4 03 21 14 Baperlitbang 51.040.100,00 53.541.600,00
110.365.500,00
14 4 03 23 06 Perencanaan Kesejahteraan Sosial dan
Pemberdayaan Masyarakat
Baperlitbang 462.294.500,00 470.000.000,00
13 4 03 23 05 Baperlitbang 109.011.750,00
161.000.000,00
11 4 03 21 08 Penyusunan Rancangan RKPD Baperlitbang 738.570.100,00 740.000.000,00
9 4 03 15 06 Analisis Data/Informasi Kebutuhan
Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah
Baperlitbang 160.161.000,00
4 4 03 23 Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Perencanaan Pendidikan dan Kesehatan
07
17
7 4 03 34
36
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
Rata-rata capaian output kegiatan SKPD koordinasi
bidang PSDAIK (%)
85 85
Dokumen Renja dan Perubahan Renja SKPD koordinasi
subid Perekonomian tersusun tepat waktu (dokumen)
8 8
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid
Perekonomian disampaikan tepat waktu (laporan)
16 16
Laporan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja SKPD
koordinasi subid Perekonomian disampaikan tepat
waktu (laporan)
16 16
Dokumen Renja dan Perubahan Renja SKPD koordinasi
subid Pertanian, Perikanan dan Lingkungan Hidup
tersusun tepat waktu (dokumen)
6 6
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid
Pertanian, Perikanan dan Lingkungan Hidup
disampaikan tepat waktu (dokumen)
12 12
Laporan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja SKPD 12 12Dokumen Renja dan Perubahan Renja SKPD koordinasi
subid Penataan Ruang dan Infrastruktur tersusun tepat
waktu (dokumen)
6 6
Laporan Evaluasi Renja SKPD koordinasi subid
Penataan Ruang dan Infrastruktur disampaikan tepat
waktu (laporan)
12 12
Laporan Rencana Aksi Pencapaian Kinerja SKPD
koordinasi subid Penataan Ruang dan Infrastruktur
disampaikan tepat waktu (laporan)
12 12
Laporan BKPRD tersusun tepat waktu (laporan) 2 2
3 5 KEUANGAN 8.942.339.246 3.037.779.350 3 5 1 BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN
PENDAPATAN DAERAH
BPKPD 8.942.339.246 3.037.779.350
1 4 5 9 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan (%) BPKPD 100 3.349.304.877 434.404.000
1 4 5 9 01 Kegiatan Penyedian dan Pemeliharaan
Sarana dan Prasarana Aparatur
Prosentase Pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur (%)
BPKPD 12 1.172.641.689 117.480.000
2 4 5 9 02 Kegiatan Pelayanan Administrasi
Kepegawaian SKPD
Capaian disiplin aparatur (%) BPKPD 100 345.743.000 3.424.000
3 4 5 9 03 Kegiatan Pengelolaan Kearsipan Persentase surat yang diarsipkan sesuai klasifikasi (%) BPKPD 100 71.345.688 275.000.000
4 4 5 9 04 Kegiatan Penyusunan Dokumen
Perencanaan dan Anggaran SKPD
Dokumen Perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dokumen)
BPKPD 100 71.721.000 38.500.000
5 4 5 9 05 Kegiatan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja
SKPD
laporan kinerja terkirim tepat waktu (Laporan) BPKPD 100 13.260.000 80.850.000
6 4 5 9 06 Kegiatan Penatausahaan dan Pengelolaan
Keuangan Daerah
laporan keuangan terkirim tepat waktu(Laporan) BPKPD 12 1.674.593.500 80.850.000
2 4 5 17 Program Penyusunan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah
Persentase Ketepatan Waktu Penyusunan APBD (%) BPKPD 12 1.445.429.000
7 4 5 17 05 Penyusunan Analisis Standard Belanja Buku Standar Belanja (Buku) BPKPD 127.680.000 384.959.300 8 4 5 17 07 Penyusunan Dokumen Pelaksana Anggaran
(DPA) SKPD Koordinasi Anggaran 1
Jumlah DPA dan DPPA Perangkat Daerah Koordinasi
Subbid Anggaran 1 Yang diverifkasi (Buku)
BPKPD 3 117.215.500 384.959.300
9 4 5 17 08 Penyusunan Dokumen Pelaksana Anggaran
(DPA) SKPD Koordinasi Anggaran 2
Jumlah DPA dan DPPA Perangkat Daerah Koordinasi
Subbid Anggaran 2 Yang diverifkasi (Buku)
BPKPD 3 1.058.012.500 31.000.000
10 4 5 17 09 Penyusunan Dokumen Pelaksana Anggaran
(DPA) SKPD Koordinasi Anggaran 3
Jumlah DPA dan DPPA Perangkat Daerah Koordinasi
Subbid Anggaran 3 Yang diverifkasi (Buku)
BPKPD 3 142.521.000 31.000.000
3 4 5 19 Program Peningkatan Kapasitas
Perbendaharaan Daerah
Jumlah dokumen perencanaan anggaran tersedia tepat
waktu (dokumen)
BPKPD 6 442.984.000 1.932.800.650
11 4 5 19 01 Fasilitasi Pelaksanaan Pengelolaan Kas
Daerah Oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD)
Jumlah Penerbitan SP2D (dokumen) BPKPD 12 149.891.000 46.901.800
265.000.000,000320 03 34 Perencanaan Penataan Ruang dan
Infrastruktur
Baperlitbang 263.405.500,00
195.000.000,00
19 4 03 34 02 Perencanaan Pertanian Perikanan dan
Lingkungan Hidup
Baperlitbang 228.126.500,00 229.000.000,00
18 4 03 34 01 Perencanaan Perekonomian Baperlitbang 192.099.500,00
4
7 4 03 34
37
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
12 4 5 19 02 Fasilitasi Penatausahaan Keuangan Daerah Presentase SPJ Fungsional Yang Tepat Waktu (%) BPKPD 12 127.341.000 1.867.198.850
Jumlah Penerbitan SP2D Gaji (Dokumen) 100 18.700.000
Presentase Penyampaian Laporan PFK (%) 100
4 4 5 20 Program Pendataan, Penataan dan
Pengolahan dan Pendapatan Daerah
Jumlah Ketetapan Pendapatan Daerah (Ketetapan) BPKPD 100 1.015.060.500 325.000.000
1 4 5 20 01 Pendataan Pendapatan Daerah Jumlah Data Obyek Pendapatan Daerah Yang Terdata BPKPD 100 502.570.000 141.000.000
2 4 5 20 02 Pengolahan Data Pendapatan Daerah Jumlah Berkas Pajak Yang Memenuhi Ketentuan Untuk
Diproses
BPKPD 250 187.261.500 180.000.000
3 4 5 20 03 Penetapan Pendapatan Daerah Jumlah Data Obyek Pendapatan Daerah Yang
Diverifikasi
BPKPD 100 325.229.000
5 4 5 21 Program Penagihan, Keberatan, Penelitian
dan Pelaporan Pendapatan Daerah
Persentase Realisasi Penerimaan PAD (%) BPKPD 12 1.116.858.869
4 4 5 21 01 Penagihan Pendapatan Daerah Prosentase Jumlah WP dan WR Yang Taat Memenuhi
Kewajiban
BPKPD 100 359.290.869 583.515.900
5 4 5 21 02 Keberatan Pendapatan Daerah Presentase Berkas Keberatan Yang Ditindaklanjuti
Sesuai ketentuan
BPKPD 100 487.212.000 180.962.100
6 4 5 21 03 Penelitian dan Pelaporan Pendapatan
Daerah
Prosentase Pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur (%)
BPKPD 100 270.356.000 189.619.100
6 4 5 23 Program Peningkatan Pengelolaan Barang
Milik Daerah
Persentase Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan
Pengelolaan BMD
BPKPD 100 867.425.000 212.934.700
7 4 5 23 01 Perencanaan dan Penggunaan BMD Tersedianya Buku Daftar Kebutuhan Barang Milik
Daerah
BPKPD 100 105.825.000 1.127.000.000
8 4 5 23 02 Pemanfaatan dan Penghapusan BMD Presentase Persetujuan Pemusnahan yang
Ditindaklanjuti (%)
BPKPD 100 358.200.000 770.000.000
Terbitnya Buku Aset tetap (Buku) BPKPD 1 137.000.000 Buku Daftar Aset Lainnya (Buku) BPKPD 1 220.000.000
Buku inventaris (Buku) BPKPD 1 363.090.000
Laporan Persediaan Dan Laporan Aset Ektracontabel
(Laporan)
BPKPD 1 122.683.000
7 4 5 24 Program Penyusunan Pertanggungjawaban
APBD
Persentase Ketepatan Waktu Penyusunan
Pertanggungjawaban APBD (%)
BPKPD 100 705.277.000 132.640.000
Terbitnya Buku Peraturan Daerah Tentang
Pertanggungjawaban APBD (Buku)
27 107.767.000
Buku LKPD (Buku) 275.000.000
2 4 5 24 02 Penyusunan Pertanggungjawaban
Akuntansi Belanja dan Pengeluaran Lainnya
Presentase Kepepatan waktu Terbitnya laporan
Realisasi Anggaran Atas Pendapatan Tepat Waktu (%)
BPKPD 60 219.425.000 55.000.000
3 4 5 24 03 Penyusunan Pelaporan Keuangan Daerah Presentase Ketepatan Waktu Terbitnya Laporan
Realisasi Anggaran Atas Pendapatan Tepat Waktu (%)
BPKPD 60 302.450.000 220.000.000
4 5 KEPEGAWAIAN 3.035.796.711 3.018.895.861 4 5 1 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM 3.035.796.711 3.018.895.861
1 4 05 09 Program Pelayanan Kesekretariatan Persentase rata-rata capaian output kegiatan BKPSDM 100 824.504.726 100 807.603.876 1 4 05 09 01 Penyediaan dan Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana Aparatur
Prosentase pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur (%)
BKPSDM 12 501.883.100 12 489.383.100
2 05 07 09 02 Pelayanan Administrasi Kepegawaian SKPD Capaian disiplin aparatur (%) BKPSDM 3 146.674.126 3 150.223.273
3 05 07 09 03 Kegiatan Pengelolaan Arsip 7.950.000 4 05 07 09 04 Penyusunan Dokumen perencanaan dan
anggaran SKPD
Dokumen perencanaan dan penganggaran tersedia
tepat waktu (dok)
BKPSDM 6 7.841.500 12 7.841.500
5 05 07 09 05 Pengendalian dan Evaluasi kinerja SKPD Laporan kinerja terkirim tepat waktu (dok) BKPSDM 12 5.506.500 12 5.506.500 6 05 07 09 06 Penatausahaan pengelolaan keuangan Laporan Keuangan terkirim tepat waktu (dok) BKPSDM 12 154.649.500 12 154.649.500
2 4 05 07 15 Program Peningkatan Prestasi Kerja dan
Penghargaan bagi Aparatur Sipil Negara
Terpenuhinya SK kenaikan pangkat dan pensiun tepat
waktu (%)
BKPSDM 100 705.530.985 100 705.530.985
7 05 07 15 01 Penataan Sistem Administrasi kenaikan
pangkat otomatis PNS
Persentase SK Pegawai naik pangkat yang selesai tepat
waktu (%)
BKPSDM 100 357.376.485 100 357.376.485
8 05 07 15 02 Penataan Sistem Administrasi Pensiun PNS Persentase SK pegawai pensiun yang selesai tepat
waktu (%)
BKPSDM 100 144.835.000 100 144.835.000
183.402.000 BPKPD
13 4 5 19 03 Pengelolaan dan Penatausahaan Belanja Gaji
dan Tunjangan
BPKPD 165.752.000
9 4 5 23 03 Penatausahaan dan Pengendalian BMD 403.400.000
1 4 5 24 01 Penyusunan Pertanggungjawaban Akuntansi
Pendapatan dan Penerimaan Lainnya
38
PROG KEG KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KEBUTUHAN DANA/PAGU
INDIKATIF (RP.)
KODE PROGRAM DAN KEGIATAN LOKASIINDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2018TARGET
CAPAIAN
KINERJA
NO PERKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2019TARGET
CAPAIAN
KINERJA
CATATAN
9 05 07 15 03 Pemberian penghargaan bagi PNS yang
berprestasi
Persentase layanan kepegawaian tepat waktu (satya
Lencana,JKK,Kartu Taspen, Karis/Karsu Karpeg dan
Berita Acara Sumpah PNS
BKPSDM 250 203.319.500 250 203.319.500
3 4 05 07 16 Program Pembangunan/Pengembangan
Sistem Informasi Kepegawaian Daerah
Jmlah bulan terlaksananya updating data kepegawaian
PNS (bulan)
BKPSDM 100 108.500.000 100 108.500.000
10 05 07 16 01 Updating database kepegawaian pada
SIMPEG
Jumlah bulan terlaksananya updating data
kepegawaian PNS (bulan)
BKPSDM 12 108.500.000 12 108.500.000
4 4 05 07 17 Program Pembinaan Aparatur Sipil Negara Persentase terpenuhinya pelayanan kepegawaian
dalam pembinaan aparatur sipil negara (%)
BKPSDM 100 315.337.000 100 315.337.000
11 05 07 17 01 Proses penanganan kasus-kasus pelanggaran
disiplin PNS
Jumlah hukuman disiplin yang dijatuhkan BKPSDM 100 315.337.000 100 315.337.000
5 4 05 07 18 Program Pengadaan dan Pengembangan
Aparatur Sipil Negara
Persentase terpenuhinya rencana pengembangan dan
pengadaan CPNS berdsarkan data formasi (%)
BKPSDM 100 1.081.924.000 100 1.081.924.000
12 05 07 18 01 Penyusunan rencana pengembangan karir
ASN
Persentase jabatan yang terisi sesuai dengan
kompetensi (%)
BKPSDM 100 436.484.000 100 436.484.000
13 05 07 18 02 Seleksi Penerimaan Calon PNS Persentase kelulusan CPNS sesuai formasi (%) BKPSDM 100 592.800.000 100 592.800.000 14 05 07 18 03 Penyediaan Data Formasi Pegawai Persentase tersedianya data formasi pegawai (%) BKPSDM 100 52.640.000 100 52.640.000
4 6 PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 3.728.530.100 3.837.530.950 4 6 1 BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SDM 3.728.530.100 3.837.530.950
1 4 05 07 16 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya
Aparatur
Persentase PNS yang mengikuti pendidikan dan
pelatihan (%)
BKPSDM 100 3.728.530.100 100 3.837.530.950
1 05 07 16 01 Pendidikan dan pelatihan prajabatan bagi
calon PNS
Persentase yang lulus Diklat prajabatan (%) BKPSDM 27 125.005.000 27 270.494.000
2 05 07 16 04 Pendidikan dan Pelatiahn Fungsional bagi
PNS Daerah
Persentase yang lulus Diklat Fungsional (%) BKPSDM 60 674.496.100 60 674.496.100
3 05 07 16 06 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat IV
Persentase Pejabat Struktural Eselon IV yang lulus
Diklat Pim (orang)
BKPSDM 60 1.750.366.000 60 1.675.079.450
4 05 07 16 07 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat III
Persentase Pejabat Struktural Eselon III yang lulus
Diklat Pim (orang)
BKPSDM 30 960.591.000 30 898.425.400
5 05 07 16 08 Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan
Tingkat II
Persentase Pejabat Struktural Eselon II yang lulus
Diklat Pim (orang)
BKPSDM 4 218.072.000 4 319.036.000
3 7 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 703.865.000 705.000.000 3 4 1 BADAN PERENCANAAN, PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
703.865.000 705.000.000
1 4 07 15 Program Penelitian dan Pengkajian untuk
Kebutuhan Penyusunan Dokumen
Perencanaan
Persentase kajian yang mendukung prioritas
pembangunan daerah (%)
80 703.865.000 85 705.000.000
1 Kandidat penerima anugerah Silpakara Nugraha
(org/Kelompok)
2 2 365.000.000
Laporan Kelompok Ahli (laporan) 48 48 Laporan Koordinasi Kelitbangan (laporan) 1 1
2 4 07 15 03 Penelitian dan Pengkajian Bidang ekonomi Kajian bidang ekonomi yang mendukung prioritas
pembangunan daerah (dokumen)
Baperlitbang 2 150.000.000,00 2 150.000.000
3 4 07 15 05 Penelitian Mandiri untuk Isu-isu Aktual Rekomendasi dan Laporan Isu-isu Aktual (rekomendasi) Baperlitbang 1 87.600.000,00 1 88.000.000
4 4 07 15 07 Penelitian dan Pengkajian Bidang Sosial dan
Pemerintahan
Kajian bidang sosial dan pemerintahan yang
mendukung prioritas pembangunan daerah (dokumen)
Baperlitbang 1 101.920.000,00 1 102.000.000
JUMLAH BELANJA LANGSUNG 653.151.260.748,75 380.132.443.905
Semarapura, Mei 2017BUPATI KLUNGKUNG,
I NYOMAN SUWIRTA
4 07 15 02 Koordinasi Inovasi Masyarakat Baperlitbang 364.345.000,00
39