pemerintah kabupaten rokan hilir · tenaga kerja kabupaten rokan hilir yaitu: “terwujudnya tenaga...
TRANSCRIPT
PEMERINTAHKABUPATEN ROKAN HILIR
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH( L A K I P )
DINAS TENAGA KERJATAHUN 2019
i
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya,sehingga tugas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019 dapat kami
selesaikan,LaporanKinerja Instansi Pemerintahan Dinas Tenaga Kerja disusun
sesuai peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan laporan ini merupakan upaya kami untuk menginformasikan
pertanggungjawaban kinerja yang telah dilakukan organisasi perangkat daerah
selama tahun 2018, sebagai konsistensi kami terhadap komitmen untuk menciptakan
transparansi yang merupakan pilar terwujudnya tata pemerintahan yang baik.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2019 memuat informasi tentang
penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan kebijakan program dan kegiatan,serta
pencapaian sasaran dalam mewujudkan tujuan,misi dan visi Pemerintah Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir yaitu: “Terwujudnya Tenaga Kerja
Propesional dan Kesejahteraan serta guna mendukung terwujudnya Masyarakat
Kabupaten yang lebih Sejahtera Tahun 2021” sesuai yang telah ditetapkan dalam
Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir dengan kurun
waktu 1 sampai dengan 5 tahun.
Hasil capaian kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir tidak
terlepas dari kerjasama dan kerja keras semua pihak. Akhir kata, kami sampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan,bantuan serta
partisipasi dalam penyusunan LAKIP Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2019.
i
Semoga LAKIP Dinas Tenaga Kerja Tahun 2019 ini dapat menjadi sarana
evaluasi atas pencapaian kinerja yang nantinya akan diperoleh manfaat dan umpan
balik bagi perbaikan dan peningkatan kinerja pada masa yang akan datang.
Bagansiapiapi, Januari 2020PLT. KEPALA DINAS TENAGA KERJA
KABUPATEN ROKAN HILIR
HERMANTO, S.SosPembina
NIP. 19640217 198603 1 002
v
DAFTARISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
IKHTISAR EKSEKUTIF...................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1..LATAR BELAKANG.......................................................................................1
1.2 MAKSUD DANTUJUAN................................................................................2
1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA.......................................3KERJA KABUPATEN ROKAN HILIR
1.3.1.TugasPokok............................................................................................3
1.3.2 Fungsi......................................................................................................3
1.4 KELEMBAGAAN............................................................................................19
1.4.1 Struktur Organisasi..................................................................................19
1.4.2 Sumber Daya Manusia.............................................................................22
1.4.2.1 Menurut Pangkat dan Golongan.................................................22
1.4.2.2 MenurutTingkat Pendidikan......................................................22
1.4.3 Sarana dan Prasarana...............................................................................23
1.4.4 Keuangan.................................................................................................23
1.4.5 Sistem Penyajian......................................................................................24
BAB II RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN..............................................25
2.1 RENCANA STRATEGIS...................................................................................25
2.1.1Visi............................................................................................................25
2.1.2 Misi............................................................................................................25
2.1.3Tujuan dan Sasaran Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja...............26
2.2 INDIKATOR KINERJA (IKU)..........................................................................28
2.3 RENCANA KINERJA TAHUN 2019................................................................32
2.3.1 Sasaran......................................................................................................31
2.3.2 Program dan Kegiatan..............................................................................35
2.4 PERJANJIAN KINERJA....................................................................................38
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DINAS TENAGA KERJA.........................40
KABUPATEN ROKAN HILIR
3.1 PENGUKURAN KINERJA...............................................................................40
3.2 EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA.......................................53
v
3.2.1 Analisis Capaian Kinerja Sasaran I...........................................................54
3.2.2 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2...........................................................56
3.2.3 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 3...........................................................59
3.2.4 Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4...........................................................60
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN.....................................................................71
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN...................................................................................................74
4.2 PERMASALAHAN DAN SOLUSI....................................................................75
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan akuntabilitas Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten RokanHilir
Tahun 2019 ini disusun sebagai wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan
berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan
dan sasaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Revisi Rencana Strategis Dinas
Tenaga Kerja Kab. Rokan Hilir Tahun 2016-2021. Didalamnya memuat gambaran
mengenai pencapaian sasaran-sasaran strategis tahun 2019 yang diukur berdasarkan
Indikator Kinerja Sasaran yang ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kab. Rokan
Hilir.
LAKIP tidak hanya sekedar alat akuntabilitas,tetapi juga sebagai sarana yang
strategis untuk mengevaluasi diri dalam rangka peningkatan kinerja kedepan.
Dengan langkah ini DinasTenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir dapat senantiasa
melakukan perbaikan dalam mewujudkan praktek-praktek penyelenggarakan
pemerintah yang baik.
Sebagaimana disampaikan,bahwa untuk mencapai sasaran Dinas Tenaga
Kerja Kab. Rokan Hilir setelah Reviu Tahun 2018 ditetapkan 5 (lima) Program dan
25 (dua puluh lima) kegiatan,5 (lima) sasaran strategis,17 (Tujuh belas) Indikator
kinerja
Dalam rangka mencapai tujuan dan mewujudkan pembangunan Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir menetapkan program dan sasaran kegiatan
yang telah ditetapkan pada tahun 2019 menetapkan 8 (delapan) Program dan 4 2
(empat puluh dua) kegiatan,dengan anggaran Belanja Tidak Langsung (BTL)
sejumlah Rp.3.739.750.438,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.219.146.447,- (86%)
dan Belanja Langsung (BL) sebesar Rp.3.418.999.998,- dengan realisasi
2.515.059.451,-(74%).
1 lakip disnaker 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Peningkatan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna,berhasil guna,
bersih dan bertanggung jawab,telah diterbitkan Instruksi PresidenNo.7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Penyusunan penetapan
kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah berdasarkan
Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas
Laporan Kinerja Instansi.
Kewajiban Instansi Pemerintah untuk berakuntabilitas kinerja secara
internal sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia
Nomor7 Tahun1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP),
berdasarkan amanat tersebut, seluruh Instansi Pemerintah ditingkat Pusat dan
Daerah dari entitas tertinggi hingga unit kerja setingkat eselon II menyampaikan
Laporan Kinerjanya kepada unit kerja yang berada pada tingkat lebih tinggi secara
berjenjang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan
bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada
setiap Instansi Pemerintah atas penggunaan anggaran, melalui pengukuran kinerja
dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja kemampuannya dalam pencapaian visi dan misi dan tujuannya.
Pembangunan bidang ketenaga kerjaan merupakan bagian integral yang tidak dapat
terpisahkan dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk menyediakan
lapangan kerja dan lapangan usaha yang produktif dan berkelanjutan, sehingga
setiap angkatan kerja dapat memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2019 pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021 dan Rencana Kinerja
Tahunan 2019 yang telah ditetapkan melalui Penetapan KinerjaTahun 2019.
2 lakip disnaker 2019
Penyusunan LAKIP Dinas Tenaga Kerja 2019 ini pada dasarnya
merupakan kewajiban yang menjadi keharusan Instansi Pemerintah dalam
memberikan penjelasan secara tertulis mengenai pertanggungjawaban terhadap
Kinerja/Realisasi yang telah dilakukan selamaTahun 2019.
LAKIP Tahun 2019 merupakan bagian dari informasi Pengukuran Kinerja
dalam melaksanakan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja tahun 2016-2021
adalah dokumen evaluasi dalam mendapatkan umpan balik peningkatan kinerja
pelaksanaan berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh dinas
tenaga kerja dengan berorientasi kepada hasil yang ingin dicapai melalui visi, misi,
tujuan dan sasaran strategis.
Target kinerja yang harus dicapai Tahun 2019, yang merupakan
penjabaran dari Visi,Misi dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis
(Renstra) tahun2012-2016 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2019. Pengukuran
pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong Instansi Pemerintah dalam
meningkatkan transparansi,akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program
serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang
berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja instansi pemerintah.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan LAKIP Tahun 2019 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Rokan Hilir adalah sebagai penjabaran dari Visi Dan Misi DinasTenaga Kerja yang
terwujud dalam tingkat keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan- kegiatan
sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan pada Tahun 2019.
Sehingga Lakip ini dijadikan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada publik
atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka
mencapai visi dan misi Organisasi.
Tujuan penyusunan LAKIP Dinas Tenaga Kerja Kabupaten RokanHilir Tahun
2019 adalah bertujuan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja dalam mencapai tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Sehingga diharapkan rekomendasi yang dihasilkan dari LAKIP ini dapat menjadi
salah satu masukan dalam menetapkan
3 lakip disnaker 2019
Kebijakan dan strategi yang akan dating agar pencapaian program dan kebijakan dapat
ditingkatkan dari tahun ketahun.
1.3 TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA
KABUPATEN ROKAN HILIR
Tugas Pokok dan fungsi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Nomor
59 Tahun 2016 tentang Kedudukan,Susunan Organisasi,Tugas Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Sebagai Berikut:
1.3.1 Tugas Pokok
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Mempunyai tugas
“membantu Bupati dalam melaksanakan urusan Pemerintah Kabupaten dibidang
ketenagakerjaan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan dibidang
Ketenagakerjaan”.
1.3.2 Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokok dimaksud Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten RokanHilir mempunyafungsi sebagai berikut:
a. Penyusunan Program dan kegiatan dinas dalam jangka pendek menengah dan
jangka panjang;
b. Perumusan kebijakan teknis diKesekretariat, Bidang Pelatihan Kerja dan
Produktivitas Tenaga Kerja,Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang
Hubungan Industrial;
c. Penyelenggaraan kegiatan teknis operasional yang meliputi Kesekretariat,
Bidang Pelatihan Kerjadan Produktivitas Tenaga Kerja,Bidang Penempatan
Tenaga Kerjadan Bidang Hubungan Industrial;
d. Penyelenggaraan urusan Kesekretariat, Urusan Pemerintah dan Pelayanan
Umum dibidang Pelatihan Kerjadan Produktivitas TenagaKerja, Bidang
Penempatan Tenaga Kerja dan Bidang Hubungan Industrial;
e. Pengkoordinasian terhadap dinas terkait yang berkenaan dengan tugas pokok
dan fungsi dinas;
4 lakip disnaker 2019
f. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas sebelum dan sesudah tahun
anggaran;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi diatas, tugas masing-masingbidang Dinas Tenaga Kerja dirinci sebagai berikut:
a. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengelolaan kesekretariatan. Untuk
melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, Sekretariat mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan Administrasi Kesekretariatan Dinas Tenaga Kerja;
b. pengkoordinasian Penyusunan Program Kerja dengan berpedoman kepada
Program Kerja Tahunan yang lalu yang sesuai dengan petunjuk pimpinan;
c. penghimpun permasalahan tentang rencana kerja, umum, hubungan
masyarakat, perlengkapan kantor (aset), kepegawaian, Program dan
Keuangan;
d. penganalisaan kebijakan/program-program kegiatan Dinas Tenaga Kerja yang
akan disusun menjadi program kerja dinas;
e. pembinaan terhadap pegawai dinas;
f. pengkoordinasian terhadap dinas terkait yang berkenaan dengan tugas pokok
dan fungsi dinas;
g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dinas sebelum dan sesudah tahun
anggaran;
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
Sekretariat membawahi :
1. Sub Bagian Bagian Tata Usaha
SubBagian Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala SubBagian yang
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi secretariat dibidang umum
dan kepegawaian serta keuangan. Untuk melaksanakan tugas pokok,Sub Bagian
Tata Usaha mempunyai fungsi :
5 lakip disnaker 2019
- menyusun rencana kerja SubBagian dengan mempedomani rencana kerja
tahunan dan petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksanaan tugas Sub
Bagian;
- membuat konsep usulan pengadaan peralatan kantor, perbaikan peralatan
kerjadan kendaraan dinas untuk diajukan kepada pimpinan;
- mengatur pelayanan tamu dengan cara menyediakan tempat pertemuan dan
keperluan tamu sesuai dengan petunjuk atasan;
- mengatur penyediaan peralatan ruang rapat dan kegiatan lainnya agar kegiatan
dapat terlaksana dengan baik;
- menghimpun laporan tahunan pelaksanaan kegiatan dengan cara melakukan
kerjasama dengan semua staf untuk bahan laporan;
- mengkoordinasi kegiatan administrasi surat-surat masuk, pendistribusian,
pencatatan dengan mempedomani ketentuan yang ada untuk kelancaran proses
administrasi surat menyurat;
- menyusun,menyimpan dan memelihara data kebijakan pemerintah agar tetap
dalam keadaan baik dan mudah menemukan kembali;
- memelihara kebersihan,ketertiban,kenyamanan,keserasian dan penyediaan
keperluan diruang kerja pimpinan dengan cara menata dan mengatur sesuai
perintah dan keinginan pimpinan; Mengatur dan menata surat-surat yang akan
Ditandatangani pimpinan dengan cara mengelompokkan dan memilah-milah
sesuai dengan masing-masing jenisnya;
- mengusulkan kepangkatan dan kenaikan pangkat pegawai,mutasi kenaikan
Gaji berkala, pensiun pegawai;
- menyusun dan membuat laporan daftar hadir pegawai, Daftar Urut
Kepangkatan (DUK), Karis/Karsu dan Karpeg serta pendataan pegawai;
- menginventarisasi dan membuat usulan pegawai yang akan mengikuti pelatihan
penjenjangan DIKLAT PIMIV,III,II dan Diklat Teknis Fungsional serta
pendidikan formal yang telah memenuhi syarat;
6 lakip disnaker 2019
- menyampaikan Analisis Jabatan (Anjab), Analisa Beban Kerja (ABK),
Standar Operasional Prosedur(SOP),Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan
Promosi jabatan di lingkungan dinas;
- mengatur administrasi dan pengusulan pemberian penghargaan dan tanda jasa
kepada Pegawai Negeri Sipil dengan mempedomani ketentuan yang ada untuk
meningkatkan semangat kerja Pegawai Negeri Sipil;
- menyusun Laporan pelaksanaan tugas SubBagian Umum dan Kepegawaian
serta mendatai nventaris barang;
- mengevaluasi pelaksanaan tugas di Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
secara berkala untuk bahan perbaikan dan penyusunan program kerja dimasa
yang akan datang;
- mengumpulkan,mengolah data dan menyampaikan laporan keuangan untuk
pembuatan laporan tahunan kepada atasan;
- menyerahkan hasil-hasil temuan pemeriksaan kegiatan-kegiatan kepada
pimpinan kegiatan agar segera ditindaklanjuti;
- melakukan pendataan laporan keuangan kegiatanAPBN dan APBD;
- menyiapkan bahan dan menyusun konsep nota keuangan belanja pegawai
dengan mempedomani data yang ada sebagai bahan penyusunan nota keuangan
bagi atasan;
- menyusun laporan pelaksanaan pembukuan anggaran rutin secara berkala
dengan mempedomani pembukuan yang telah dilakukan sebagai laporan dan
informasi bagi atasan serta bahan pertanggung jawaban;
- membuat daftar permintaan gaji pegawai, melakukan urusan pembayaran gaji,
membuat permintaan gaji pokok (impasing), rapel, honorarium bendahara
rutin dan gaji;
- menyiapkan bahan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dinas;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan
7 lakip disnaker 2019
2. SubBagian Perencanaan Program
SubBagian Perencanaan Program dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian
yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi secretariat dibidang
perencanaan dan pelaporan. Untuk melaksanakan tugas pokok, SubBagian
Perencanaan Program mempunyai fungsi :
- menyusun rencana kerja Satuan Organisasi perangkat daerah (RenjaSKPD)
tahunan;
- member petunjuk dan arahan pada bawahan dengan cara lisan atau tulisan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
- mempersiapkan bahan-bahan untuk Musyawarah Rencana Pembangunan
Daerah (MUSRENBANGDA);
- mengkoordinir usulan rencana program/kegiatan diunit kerja melalui bidang
masing-masing untuk diteruskan ke BAPPEDA;
- menyusun dokumen RAPBD, APBD dan APBDP dari hasil pembahasan
Bidang/Bagian dan Seksi untuk diteruskan ke BAPPEDA;
- mengkoordinasikan penyampaian laporan program/kegiatan secara berkala di
unit kerja dari masing-masing pimpinan kegiatan;
- mempersiapkan bahan evaluasi pelaksanaan dengan cara menyiapkan
blangko-blangko yang telah dipersiapkan;
- mengumpulkan dan mengolah data yang berkenan dengan program kegiatan
dari bidang,bagian dan balai (UPT) untuk penyusunan kebijakan diunit kerja;
- melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan
tahunan;
- menyusun Laporan pelaksanaan tugas SubBagian Perencanaan dan Program;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
8 lakip disnaker 2019
B. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja
Bidang Pelatihan Kerjadan Produktifitas Tenaga Kerja dipimpin oleh seorang
Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas
dibidang Pelatihan Kerjadan Produktifitas Tenaga Kerja.Untuk melaksanakan tugas
pokok, Bidang Pelatihan Kerja dan Produktifitas Tenaga Kerja mempunyai fungsi:
- perumusan rencana kegiatan tahunan;
- penyiapan dan penyusunan kebijakan teknis yang menyangkut Bidang
Pelatihan Kerjadan Produktifitas TenagaKerja;
- pengkoordinasian,evaluasi,inventarisasi bimbingan dan pembinaan teknis
pelatihan Kerja dan Produktivitas tenaga kerja.
- Untuk melaksanakan tugas danfungsinya,KepalaBidang Pelatihan Kerjadan
Produktivitas TenagaKerjamempunyai tugas :
- menyiapkan bahan petunjuk teknis pelatihan Kerja dan produktivitas tenaga
kerja;
- menyiapkan bahan pendaftaran dan perizinan Lembaga pelatihan kerja kepada
LPKS (Lembaga Pelatihan Kerja Swasta);
- Melakukan pembinaan terhadap Lembaga Pelatihan Kerja Swasta(LPKS);
- menyiapkan bahan pengembangan dan pelaksanaan pelatihan tenaga kerja serta
uji keterampilan kerja;
- menyiapkan bahan pembinaan, pelatihan pemagangan dan peningkatan
produktivitas tenaga kerja;
- menyiapkan bahan layanan informasi pelatihan dan penyediaan data
produktivitas;
- menyiapan bahan penyuluhan produktivitas tenaga kerja;
- menyiapkan pengukuran produktivitas tenaga kerja;
- menyiapkan konsultasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi produktivitas pada
perusahaan kecil;
9 lakip disnaker 2019
- menyiapakan arahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada Kepala
Seksi;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya.
Bidang Pelatihan Kerjadan Produktivitas Tenaga Kerja membawahi :
1. Kepala Seksi Penyuluhan dan Pelatihan mempunyai tugas :
- melakukan pengumpulan dan penyusunan bahan perumusan pengembangan dan
pelaksanaan pelatihan kerja serta uji keterampilan kerja diseksi penyuluhan dan
pelatihan;
- melakukan penyelenggaraan pelatihan kerja;
- melakukan pemasaran program, fasilitas pelatihan, hasil produksi dan lulusan
pelatihan;
- melakukanPengukuran dan Penyuluhan Produktivitas tenaga kerja;
- melakukan standarisasi kualifikasi produktivitas tenaga kerja;
- melakukan layanan pembinaan dan penyediaan data produktivitas;
- melakukan penyiapan pembinaan dan peningkatan produktivitas tenaga kerja;
- melakukan pemberian layanan informasi pelatihan dan produktivitas tenaga kerja;
- melakukan peningkatan produktivitas tenaga kerja;
- melakukan monitoring dan evaluasi pada Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS);
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Kepala Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta mempunyai tugas :
- melakukan pengumpulan bahan pelaksanaan bimbingan ketenagakerjaan dan
pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS);
10 lakip disnaker 2019
- melakukan pengumpulan dan penyusunan bahan pengembangan danpelaksanaan pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;
- melakukan sertifikasi instruktur ketenagakerjaan;
- melakukan penyelenggaraan pelatihan instruktur Lembaga Pelatihan KerjaSwasta (LPKS);
- melakukan pemberian izin dan pembinaanin struktur Lembaga Pelatihan KerjaSwasta(LPKS);
- melakukan pembinaan, pengukuran, standarisasi dan penyuluhan
produktivitas instruktur LembagaPelatihan Kerja Swasta (LPKS);
- melakukan pemberian layanan informasi pelatihan dan produktivitas instruktur
Lembaga Pelatihan KerjaSwasta (LPKS);
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Seksi Pendaftaran dan Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta
Kepala Seksi Pendaftaran dan Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja Swastamempunyai tugas :
- melakukan pengumpulan bahan perumusan kebijakan dibidang pendaftaran dan
perizinan Lembaga Pelatihan KerjaSwasta (LPKS);
- melakukan pengumpulanbahan pendaftaran dan perizinan Lembaga PelatihanKerja Swasta(LPKS);
- melakukan pengumpulan, bimbingan, penyusunan dan pelaksanaan
pendaftaran dan perizinan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS);
- melakukan pembinaan lembaga pelatihan kerja serta uji keterampilan kerja;
- melakukan penyiapan bahan pemberian izin lembaga pelatihan swasta;
- melakukan sertifikasi bagi tenaga kerja;
- melakukan standarisasi kualifikasi Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dansertifikasi;
11 lakip disnaker 2019
- melakukan layanan informasi, pembinaan dan penyediaan data LembagaPelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan sertifikasi;
- melaksanakan tugas-tugas lainyangdiberikan oleh atasan.
C. Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas membantu kepala dinas
dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan dibidang penempatan tenaga kerja.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut, Kepala Bidang Penempatan
Tenaga Kerja mempunyai fungsi sebagai berikut:
- perumusan rencana dan program kegiatan tahunan;
- penyiapan dan penyusunan kebijakan teknis yang menyangkut informasi
penempatan tenaga kerja;
- pengkoordinasian, penyelarasan dan penyerasian kegiatan BidangPenempatan Tenaga Kerja.
Bidang Penempatan Tenaga Kerja mempunyai tugas:
- menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis penempatan tenaga kerja;
- menyiapkan bahan pelaksanaan dan penempatan penyaluran tenaga kerja dalam
dan luar negeri;
- melakukan pelayanan antar kerja instansi pemerintah dan swasta;
- melakukan Penerbitanizin LPTKS (Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta)dalam lingkungan didaerah;
- mengelola informasi pasar kerja di daerah;
- melaksanakan pelayanan pemberian kartu AKI,AKII,AKIII,AKIV,AK V,
Angkatan Kerja Lokal (AKL) dan Angkatan Kerja Antar Daerah (AKAD);
- menyiapkan perlindungan dan penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)di
luar negeri (Pradan Purna penempatan) di daerah;
- menyiapkan penerbitan dan perpanjangan IMTA (Izin MempekerjakanTenaga Asing);
12 lakip disnaker 2019
- menyiapkan pelaksanaan perluasan tenaga kerja mandiri;
- menyiapkan bahan pedoman dan petunjuk teknis penempatan tenaga kerja
wanita,penyandangcacat,tenaga kerja lokal/setempat,tenaga kerja antar daerah
dan tenaga kerja asing.
- melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya
Bidang Perluasan TenagaKerja membawahi :
1. Seksi Pelayanan Antar Kerja
Kepala Seksi Pelayanan Antar Kerja mempunyai tugas :
- melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan informasi tentang Pelayanan Antar Kerja;
- melakukan pelayanan pendaftaran pencari kerja, dengan mencatat data pribadi
pencari kerja dalam buku registrasi;
- melakukan pelayanan pemberian kartu AK1,AKII,AKIII,AKIVdanAK V;
- melakukan pencatatan dan pengklafikasian data pencari kerja menurut
pendidikan,jenis kelamin,umur serta pengalaman kerja yang dimiliki oleh
pencari kerja;
- melakukan pengumpulan dan pengolahan data pencari kerja untuk
penyusunan naskah informasi persediaan tenaga kerja;
- menyebarluaskan informasi persediaan tenaga kerja kepada masyarakat
pengguna tenaga kerja dan melalui kunjungan keperusahaan-perusahaan;
- melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang
tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
- melakukan penyiapan pelayanan antar kerja umum, khusus, bimbingan jabatan
dan analisis jabatan;
- melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang
tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
13 lakip disnaker 2019
- menyiapkan bimbingan usaha mandiri untuk dayagunaan tenaga kerja muda
terdidik dan tenaga kerja muda mandiri profesional;
- menyiapkan rencana,bahan dan pedoman penyuluhan dan bimbingan jabatan
pada pencari kerja perusahaan dan lembaga lainnya untuk mengetahui
persyaratan dalam menduduki jabatan yang sesuai dengan baka tminat dan
keterampilan serta analisis jabatan;
- menyebarluaskan informasi pasar/bursa kerja melalui papan pengumuman,
pamflet, media cetak, elektronik, buklet atau kaflet;
- mengumpulkan data lowongan kerja dan data pencari kerja untuk
pembuatan/penyusunan naskah informasi pasar kerja;
- melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pendayagunaan tenaga kerja cacat,
lanjut usia dan wanita;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Seksi PengelolaanPenempatan TenagaKerja
Kepala Seksi Pengelolaan Penempatan TenagaKerja mempunyai tugas:
- melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang
berhubungan dengan pengelolaan penempatan tenaga kerja;
- meneliti dan melakukan penelitian tentang Rencana Penggunaan Antar Kerja
Antar Daerah (RPTKAD) dengan membubuhkan persetujuan pada RPTKAD,
serta meneliti draf perjanjian kerja yang akan diterapkan dan melakukan
konsultasi dengan Bidang Hubungan Industrial dan Perselisihan Hubungan
Industrial;
- melakukan penyiapan pengumpulan dan pengolahan data serta informasi yang
berhubungan dengan pengelolaan penempatan tenaga kerja mengenai Antar
Kerja Lokal (AKL),AntarKerja Antar Daerah (AKAD) dan Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) keluar negeri;
14 lakip disnaker 2019
- melakukan pengolahan dan penyiapan data pencari kerja sesuai dengan
Persyaratan lowongan pekerjaan untuk disampaikan kepada pengguna tenaga
kerja;
- melakukan penyiapan perumusan pedoman dan petunjuk teknis dibidang
Pengelolaan penempatan tenaga kerja;
- meneliti dan melakukan proses permohonan rekrut dalam rangka penyediaan
calon tenaga kerja dan proses Surat Persetujuan Penempatan terhadap
pelaksanaan penempatan tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (SPP AKAD);
- melakukan proses perizinan Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta
(LPTKS);
- melakukan inventarisasi permasalahan-permasalahan dan penyiapan bahan
petunjuk pemecahan masalah mengenai AKL, AKAD, TKI dan LPTKS;
- melakukan proses perizinan bagi pelaksana Penempatan Tenaga Kerja
Indonesia (PPTKIS), penempatan Angkatan Kerja Lokal (AKL),Antar Kerja
Antar Daerah (AKAD) dan Antar Kerja Antar Negara (AKAN);
- melakukan koordinasi dengan unit kerja/instansi terkait sesuai dengan bidang
tugasnya dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas;
- mencari dan menghimpun data lowongan kerja dan persyaratan jabatan dari
perusahaan, mencatat dalam buku register sebagai bahan antar kerja;
- melakukan pengolahan data pencari kerja dan informasi lowongan yang tersedia
selanjutnya memanggil pencari kerja untuk memberikan penjelasan tentang
lowongan yang sesuai pada pencari kerja dan klasifikasinya;
- menghubungkan antar pencari kerja dengan instansi dengan perusahaan yang
membutuhkan dengan memberi pengantar dan menghubungi perusahaan
Pengguna tenaga kerja;
- melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengawasan terhadap Pelaksana
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS) meliputi tempat
penampungan TKI dan Perizinan PPTKIS;
15 lakip disnaker 2019
- melakukan penyiapan bahanp roses pemberian izin tenaga kerja asing serta
Pendataan penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) di daerah;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja
Kepala Seksi perluasan dan kesempatan kerja mempunyai tugas:
- melakukan penyiapan pengumpulan bahan peraturan perundang-undangan,
kebijakan teknis,pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahanlainnya yang
berhubungan dengan perluasan kerja dan kesempatan kerja;
- memberikan pembinaan dan bimbingan pelaksanaan dan penempatan tenaga
kerja pemuda,wanita,penyandang cacat,dan usia lanjut bekerjasama dengan
Instansi terkait;
- memberikan penyuluhan dan bimbingan usaha mandiri, terapan teknologi
tepatguna,teknologi padat karya,Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional
(TKPMP) dalam rangka perluasan kerjadan kesempatan kerja;
- menyiapkan bahan perluasan kesempatan kerja dan memberikan penyuluhan
kepada masyarakat tentang Teknologi Tepat Guna (TTG) serta memberikan
bimbingan dan praktek penggunaan agar tercipta pengembangan potensi
Wilayah serta pendayagunaan tenaga kerja penganggur dan setengah
penganggur;
- merencanakan tenaga kerja daerah dan perluasan kerja;
- memberikan penyuluhan dan bimbingan usaha mandiri,terapan Teknologi
Tepat Guna (TTG),Padat Karya, Tenaga Kerja Pemuda Mandiri Profesional
(TKPMP) dan Tenaga Kerja Sarjana (TKS) dalam rangka perluasan kerja dan
kesempatan kerja;
- menyiapkan bahan penerbitan, perpanjangan Izin Mempekerjakan Tenaga
Asing (IMTA) yang lokasi kerja dalam daerah;
- melakukan penyiapan bahan pembinaan, pembentukan dan penggunaan tenaga
kerja suka relawan;
16 lakip disnaker 2019
- melakukan penyiapan bahan perluasan kerja mandiri padat karya teknologi
Tepat guna dan sektor informal;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
D. Bidang Hubungan Industrial
Kepala Bidang yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam
merumuskan dan melaksanakan kebijakan di Bidang Hubungan Industrial.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kepala Bidang Hubungan
Industrial mempunyai fungsi sebagai berikut:
- perumusan rencana dan program kegiatan setiap tahunnya;
- penyiapan dan penyusunan kebijaksanaan teknis yang menyangkut Hubungan
Industrial;
- perumusan, pengkajian, penetapan pengesahan peraturan perusahaaan dan
pendaftaran perjanjian kerja bersama untuk perusahaan yang beroperasi di
daerah;
- perumusan, pengkajian dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan
HubunganIndustrial, mogok kerja dan penutupan perusahaan di daerah.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud, KepalaBidang
Hubungan Industrial mempunyai rincian tugas sebagai berikut:
- melaksanakan pembinaan lembaga hubungan industrial yang dinamis,serasi dan
harmonis antar pekerja, majikan dan pemerintah;
- melaksanakan pemantauan, menampung dan membantu penyelesaian
berbagai masalah perburuhan dan perselisihan perburuhan;
- melaksanakan arahan dan petunjuk teknis pelaksanaan tugas kepada para
Kepala Seksi di Bidang HubunganIndustrial;
- memberikan arahan dan mengadakan rapat dengan staf dalam rangka
pelaksanaan tugas di Bidang HubunganIndustrial;
- melaksanakan pemantauan pembuatan pengesahan peraturan perusahaan dan
pendaftaran perjanjian kerja bersama perusahaan di daerah;
17 lakip disnaker 2019
- memberikan arahan dalam pencegahan dan penyelesaian perselisihan
Hubungan Industrial,Mogok Kerja, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Survei
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) dan Penutupan Perusahaan yang bermasalah di
daerah;
- melaksanakan Monitoring dan Evaluasi terhadap perusahaan di daerah;
- melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan lingkup tugas dan
fungsinya
Bidang Hubungan Industrial membawahi :
1. Seksi Norma dan Syarat Kerja
Kepala Seksi Norma dan Syarat Kerja mempunyai tugas:
- meneliti tugas yang akan dikerjakan dengan cara membaca disposisi,isi surat
masuk program kerja yang ada untuk menentukan prioritas tugas;
- membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugas masing-masing
agar tugas yang ada dapat dilaksanakan tepat waktu;
- member petunjuk kepada bawahan secara lisan atau tertulis sebagai pedoman
pelaksanaan tugas;
- melakukan pembinaan pada perusahaan swasta/BUMN/BUMD;
- melakukan pembinaan dan inventarisasi pelaksanaan persyaratan kerja tentang
Perjanjian Kerja (PK),Peraturan Perusahaan(PP) dan Kesepakatan Kerja
Bersama (KKB);
- menyusun dan meneliti Kebutuhan Hidup Layak(KHL) dan Sembilan harga
bahan pokok;
- menyiapkan bahan dan rencana sidang komisi pengupahan dalam rangka
penetapan upah minimum;
- melakukan dan pembinaan dan penerapan norma kerja,hubungan kerja dan
purna kerja;
- melakukan pembinaan Koperasi Pekerja/Buruh,serikat pekerja dan serikat
buruh;
18 lakip disnaker 2019
- menyusun laporan pelaksanaan tugas seksi setiap bulannya untuk sebagai
bahan informasi dan laporan padaatasan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Seksi Perselisahan Hubungan Industrial
Kepala Seksi Perselisihan Hubungan Industrial mempunyai tugas:
- menerima,menginventarisasi dan menyelesaikan masalah perburuhan sesuai
dengan Undang-Undang No 21 tahun 2000;
- menyiapkan bahan pembinaan tata cara penyelesaian Pemutusan Hubungan
Kerja (PHK) dan perselisihan perburuhan;
- memantau/menyelesaikan keresahan/unjukrasa/permogokan tenaga kerja yang
diakibatkan kebijaksanaan perusahaan/pemerintahan.
- menyiapkan bahan pendataan perusahaan milik swasta di daerah;
- menyiapkan bahan penyelesaian perselisihan Hubungan Industrial sebagai
akibat dari penutupan perusahaan;
- melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.
3. Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial
Kepala Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Hubungan Industrial mempunyai tugas:
- menyiapkan bahan pembinaan dan penerapan Jaminan Sosial, aspek
kesejahteraan tenaga kerja di perusahaan;
- menyiapkan bahan pendidikan Hubungan Industrial Pancasila (HIP)secara
komprehensif di perusahaan;
- melakukan pembinaan dan arahan pada bawahan dengan cara lisan dan tulisan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas;
- menyiapkan bahan pembinaan kepada Lembaran Kerja Sama (LKS) Bipartit
dan Lembaran Kerja Sama (LKS) Tripartit daerah;
- membuat laporan rutin dan berkala tentang pelaksanaan tugas;
19 lakip disnaker 2019
- melakukanmonitoring dan evaluasi tentang pelaksanaan penyuluhan
organisasipekerja/BuruhmaupunpendidikanHubunganIndustrialPancasila
(HIP) Komprehensif;
- melaksanakan tugas-tugas lainyangdiberikan oleh atasan
1.4 KELEMBAGAAN
Kelembagaan dalam organisasi menjadi factor utama dalam menentukan
untuk mencapai keberhasilan Kinerja DinasTenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir.
Kelembagaan menyangkut aspek organisasi,sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana yang memadai.
1.4.1 Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hilir Nomor 12 Tahun
2016 tentang Pembentukan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Pokok Dinas Daerah
Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir. Struktur Organisasi Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir terdiri dari :
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat;
c. Bidang Pelatihan Kerjadan Produktivitas Tenaga Kerja;
d. Bidang Penempatan Tenaga Kerja;
e. Bidang Hubungan Industrial;
Kelompok Jabatan Fungsional;
1. Sekretaris terdiri dari :
a. SubBagian Ketata usahaan;
b.Sub Bagian Perencanaan Program
2. Bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja
a. Seksi Penyuluhan dan Pelatihan;
b.Seksi Pembinaan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta;
c. Seksi Penadaftaran dan Perizinan Lembaga Pelatihan Kerja
Swasta.
20 lakip disnaker 2019
3. Bidang Penempatan Tenaga Kerja
a. Seksi Pelayanan Antar Kerja;
b.Seksi Pengelolaan Penempatan Tenaga Kerja;
c. Seksi Perluasan dan Kesempatan Kerja;
4. Bidang Hubungan Industrial
a. Seksi Norma dan Syarat Kerja;
b.Seksi Perselisihan Hunbungan Industrial;
c.Seksi Kelembagaan dan Kerjasama Industrial;
SEKSIPENYULUHANDANPELATIHAN
SEKSIPEMBINAANLEMBAGAPELATIHANKERJASWASTA
SEKSIPENDAFTARANDANPERIZINANLEMBAGAPELATIHANKERJASWASTA
STRUKTUR ORGANISASIDINAS TENAGA KERJA
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SUBBAGKETATAUSAHAANSUBBAGPROGRAMDANPERENCANAAN
BIDANGPELATIHANKERJA DANPRODUKTIVITAS TENAGAKERJA
BIDANGPENEMPATANTENAGAKERJA
BIDANGHUBUNGANINDUSTRIAL
SEKSIPELAYANANANTARKERJA
BIDANGNORMADANSYARATKERJA
UPT
SEKSIPENGELOLAANPENEMPATANTENAGA
SEKSIPERLUASAN DANKESEMPATANKERJA
SEKSIPERSELISIHANHUBUNGANINDUSTRIAL
SEKSIKELEMBAGAAN DANKERJASAMAHUBNGAN
INDUSTRIAL
22 lakip disnaker 2019
1.4.2 Sumber Daya Manusia
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir didukung oleh personel/Sumber Daya Manusia sebanyak
48 (empat puluh delapan) orang, terinci sebagai berikut:
1.4.2.1 Menurut Pangkat dan Golongan
NO Pegawai Pendidikan Normal DiklatPenjenjangan Fungsi
OnalPNS TKK/Honor
S2 S1 D3 D2 SMA SMP DiklatPIM I
DiklatPIM
II
DiklatPIMIII
DiklatPIMIV
24 9 4 11 1 1 7 - - - 7 5 -
Dilihat dari tingkat pendidikan komposisi terbanyak adalah pegawai
berpendidikan sarjana (S1) yaitu 11 (sebelas) orang atau sebesar 45% dari
seluruh pegawai,sedangkan urutan ke dua adalah pegawai berpendidikan
SMA yaitu 7 (tujuh) orang atau sebesar 29% dari seluruh pegawai. Dengan
demikian jumlah ini tidak memadai meningkatkan SDM, saat ini beberapa
pegawai yang berasal dari SMA tengah melanjutkan pendidikan kejenjang
S1.Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, diharapkan Pemerintah
Kabupaten Rokan Hilir membuka kesempatan yang lebih luas melalui
program beasiswa pegawai.
1.4.2.2 Menurut Tingkat Pendidikan
NO(1)
PANGKAT(2)
GOLONGAN(3)
JUMLAH(4)
123456789
1011
Pembina Tk IPembinaPenata Tk IPenataPenata Muda Tk IPenata MudaPengatur Tk IPengaturPengatur Muda Tk IPengatur MudaTenaga Honor
IV/bIV/aIII/dIII/cIII/bIII/aII/dII/cII/bII/a
-
15621216--
10Jumlah 34
23 lakip disnaker 2019
Berdasarkan jenis jabatannya, dapat dilihat Dinas Tenaga Kerja
Kab.Rokan Hilir yang menduduki jabatan struktural sebanyak 15 orang.
Sedangkan pegawai Dinas Tenaga Kerja Kab.Rohil terbanyak berada pada
golonganIII,yaitu mencapai 45% dari seluruh pegawai. Demikian pula halnya
dengan golongan IV yang mencapai 25% dari seluruh pegawai Dinas Tenaga Kerja
Kab.Rohil. Dengan demikian dari segi golongan kepangkatan, jumlahnya dianggap
kurang cukup memadai dikarenakan tidak adanya pejabat yang menduduki eselon
II (Kepala Dinas Definitif ).
1.4.2.3 Jumlah Pegawai Berdasarkan Unit Kerja
No Unit Kerja Jumlah %L P
12345
KepalaSekretariatBidang Hubungan IndustrialBidang Penempatan Tenaga KerjaBidang Pelatihan Kerja danProduktivitas Tenaga Kerja
16432
-6112
3.8546.1519.2315.3815.38
Jumlah 16 10 100
1.4.3 Sarana danPrasarana
Sarana dan prasarana Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir yang
digunakan cendrung kurang mencukupi/mendukung kegiatan-kegiatan didinas
seperti Air Conditioner (AC), Komputer/Laptop,printer,mesinfotocopy serta
Kendaraan Dinas untuk Operasional baik roda 2 (dua) maupun roda 4 (empat).
1.4.4 Keuangan
NO KodeRekening
Uraian Anggaran(Rp)
Reaalisasi(Rp)
Persentase(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1
2
5.1
5.2
Belanja TidakLangsungBelanja Langsung
3.063.782.703
4.353.257.500
2.750.251.829
1.695.754.225
89
39
24 lakip disnaker 2019
1.4.5 Sistem Penyajian
Dalam laporan akuntabilitas ini disajikan data kegiatan maupun sumber
pembiayaan yang bersifat strategis, yaitu data kegiatan pembangunan sebagaimana
tercantum dalam APBD Tahun Anggaran 2019. Strategis disini dimaksudkan dalam
kegiatan yang mempunyai bobot strategis dalam kaitannya dengan pelaksanaan
Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir.
Laporan akuntabilitas kinerja ini terdiri dari 4(empat) bab dengan sistematika
sebagai berikut :
BAB1 Pendahuluan, Menguraikan tentang :Latar Belakang,
Maksud dan Tujuan, Tugas Pokok Fungsi Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Rokan Hilir, Kelembagaan dan
Sistematika Penyajian.
BAB2 Rencana Strategis dan Perjanjian Kinerja.
BAB3 Akuntabilitas Kinerja Menguraikan Tentang: Pengukuran
Kinerja,Evaluasi Dan Analisis Capaian Kinerja, Serta
Akuntabilitas Keuangan
BAB4 Penutup Menguraikan Tentang Tinjauan Secara Umum
Terhadap Kinerja Yang Telah Dicapai Termasuk Upaya
Strategis Untuk Meningkatkan Kinerja Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir Di Tahun Mendatang.
25 lakip disnaker 2019
BAB II
RENCANA STRATEGIS DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1 RENCANA STRATEGIS
Perencanaan strategis merupakan suatu proses perencanaan yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu,berisi visi,
misi, tujuan sasaran dan strategi yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program.
Perencanaan strategis juga merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh
Instansi Pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis,baik
lokal,nasional maupun global dan tetap berada dalam tantangan Sistem Administrasi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis
yang jelas dan sinergis.
Dokumen Perencanaan Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir Tahun
2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis yang disusun dan
dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) yang
menggambarkan visi, misi,tujuan, sasaran dan kebijakan, program dan kegiatan
pembangunan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal,
yang diterjemahkan kedalam bentuk strategi kebijakan dan rencana pembangunan
yang terarah,efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan
secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran
pembiayaan.
2.1.1 Visi
Visi merupakan rumusan umum keaadaan yang diinginkan pada akhir
periode perencanaan,visi Dinas Tenaga Kerja adalah “Pendorong Terwujudnya
Tenaga Kerja Profesional guna mendukung terwujudnya Masyarakat Kabupaten
Rokan Hilir yang Lebih Sejahtera Tahun 2021”,
2.1.2 Misi
Misi 1 : Meningkatkan Pelayanan Kesejahteraan Tenaga Kerja;
Misi 2 : Meningkatkan Pelatihan dan PenempatanTenaga Kerja;
Misi 3 : Meningkatkan Hubungan Industrial yang harmonis dan perlindungan
tenaga kerja;
Misi 4 : Mewujudkan Kinerja Organisasi yang Baik
26 lakip disnaker 2019
2.1.3 Tujuan dan Sasaran Menengah Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan
untuk mencapai visi,melaksanakan misi,memecahkan masalah dan menangani isu
strategis daerah yang dihadapi. Tujuan jangka menengah Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Keterampilan.
2. Meningkatkan Kesempatan Kerja.
3. Meningkatkan Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga kerjaan.
4. Meningkatkan Pelayanan Publik dan Administrasi Perkantoran.
5. Meningkatkan Saranadan Prasarana Aparatur.
6. Pembinaan dan Pengembangan Karier Pegawai.
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur,spesifik,mudah dicapai,rasional,untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan sasaran
memperhatikan indikator kinerja sesuai tugas dan fungsi Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir serta profil pelayanan yang terkait dengan indikator kinerja.
Berikut di bawah ini tujuan , sasaran, indikator kinerja:
Tabel 2.1
Tujuan,Sasaran, Indikator Kinerja Jangka Menengah Pelayanan Dinas
Tenaga Kerja Tahun 2016-2021
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
1 2 3MISI 1 : Meningkatkan pelatihan dan produktivitas tenaga kerja
Meningkatkan Kualitasdan Produktivitas TenagaKerja melalui PelatihanKetrampilan
Meningkatkan KompetensiTenaga Kerja
Presentase Tenaga KerjaYang Kompeten
Jumlah Calon WirausahaBaru
27 lakip disnaker 2019
Tujuan Sasaran Indikator Kinerja
1 2 3MISI 2 : Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja
MeningkatkanKesempatan Kerja
Menurunkan TingkatPengagguran Terbuka
Jumlah AngkaPengangguran TerhadapAngkatan Kerja
Jumlah Penempatan TenagaKerja
Persentase PenyerapanTenaga Kerja Lokal
MISI 3 : Meningkatkan Pembinaan Perluasan Kesempatan Hubungan Industrial danPerlindungan Tenaga Kerja
MeningkatkanPerlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Meningkatkan PerlindunganKetenagakerjaan
Persentase Perusahaan yangberkasus tentangKetenagakerjaan
Persentase Kasus yangdiselesaikan melaluiPerjanjian Bersama (PB)
Persentase Pekerja/ Buruhyang menjadi ProgramJamsostek
Jumlah Perusahaan yangmelaksanakan PeraturanKetenagakerjaan
MISI 4 : Meningkatkan Kinerja Organisasi yang baik
Meningkatkan Kinerjadan Pelayanan Organisasi
Meningkatnya Kinerja danPelayanan Organisasi
Durasi/lamanya pengurusanAK1
Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)
Nilai Evaluasi AKIPDisnaker
Level Maturitas SPIP
Nilai Reformasi Birokrasi
28 lakip disnaker 2019
2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata
pemerintah yang baik diIndonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara
Pemberdayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER/9/M.PAN/5/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah,
Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran strategis instansi pemerintah, adapun IKU Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Rokan Hilir sebagaimana tercantum dalam tabel dibawah ini.
Tabel 2.2
Rincian Target Indikator Kinerja Utama Dinas Tenaga Kerja Kab. Rohil
No Tujuan Indikator Kinerja
Target Kinerja Pada Tahun Ke
2017 2018 2019 2020 20211 Meningkatkan Kualitas
dan Produktivitas TenagaKerja melalui PelatihanKetrampilan
Presentase Tenaga Kerjayang Kompeten (%)
52 % 54 % 56 % 58 % 60%
Jumlah Calon Wirausahabaru (orang)
50org
75org
100org
125org
150org
2 MeningkatkanKesempatan Kerja
Jumlah AngkaPengangguran terhadapangkatan kerja
8,8% 8,6% 8,4% 8,2% 8%
Jumlah Penempatan TenagaKerja
63,71%
63,9%
64 % 64,15%
64,30%
Persentase PenyerapanTenaga Kerja local
25% 30% 35% 40% 45%
3 MeningkatkanPerlindungan danPengembangan LembagaKetenagakerjaan
Persentase Perusahaan yangberkasus tentangKetenagakerjaan
30% 25% 23% 22% 20%
Persentse kasus yangdiselesaikan melaluiperjanjian bersama (PB)
50% 55% 60% 65% 70%
Persentase pekerja/ nuruhyang menjadi pesertaprogram Jamsostek
85% 88% 89% 91% 92%
Jumlah Perusahaan yangmelaksanakan PeraturanKetenagakerjaan
10Prs
12Prs
15 Prs 17 Prs 20 Prs
4 Meningkatkan Kinerjadan Pelayanan Organisasi
Durasi Pengurusan AK I 20menit
20menit
20menit
20menit
20menit
Indeks KepuasanMasyarakat (IKM)
baik baik sangatbaik
sangatbaik
sangatbaik
Nilai Evaluasi AKIPDisnaker
C CC CC B B
Nilai Maturitas SPIPDisnaker
n/a n/a Level3
Level3
Level3
Nilai Reformasi Birokrasi n/a n/a C C CC
29 lakip disnaker 2019
2.2.1 Sasaran
Sasaran adalah yang ingin dicapai dalam kurun waktu satu tahun tertentu.
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, sehingga penetapan sasaran harus
selaras dan mempunyai hubungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan
dalam renstra. Sasaran harus spesifik dan terukur berdasarkan indicator kinerja
tertentu setiap akhir tahun dan pencapaian sasaran harus diukur pencapaian
kinerjanya.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir
selama tahun 2019 dengan indicator dan target capaiannya adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3Sasaran Dinas Tenaga KerjaKab. Rokan Hilir
No Sasaran Indikator Kinerja TargetMISI 1 :Meningkatkan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja
1 Meningkatkan KompetensiTenaga Kerja
Jumlah Tenaga Kerja yang Kompeten (%) 56%Jumlah Calon Wirausaha Baru (orang) 100 orang
MISI 2 :Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja2 Menurunya tingkat
Pengangguran TerbukaJumlah Angka Pengagguran terhadapangkatan kerja
8,4%
Jumlah Penempatan tenaga kerja 64%
Presentase Penyerapan Tenaga Kerja Lokal 35%
MISI 3 : Meningkatkan pembinaan Perluasan Kesempatan Hubungan Industrial dan Perlindungantenaga kerja
4 Meningkatnya PerlindunganKetenagakerjaan
Prosentase perusahaan yang berkasus tentangketenagkerjaan
23%
Prosentase kasus yang diselesaikan melaluiPerjanjian Bersama (PB)
60%
Prosentase Pekerja/buruh yang menjadipeserta program Jamsostek
89%
Jumlah Perusahaan yang melaksanakanperaturan ketenagakerjaan
15 Perusahaan
MISI 4 : Meningkatkan Kinerja Organisasi yang Baik
5 Meningkatnya KualitasPelayanan dan KinerjaOrganisasi
Durasi/ lamanya pengurusan AK I 20 menit
Indeks Kepuasan Masyarakat (IPM) Sangat baik
Nilai Evaluasi AKIP Disnaker CC
Nilai Maturitas SPIP Disnaker Level 3
Nilai Reformasi Birokrasi C
30 lakip disnaker 2019
2.3 RENCANA KINERJA TAHUN 2019Rencana Kinerja (Renja) merupakan penjabaran dari Rencana Strategis
(Renstra). Renja disusun setiap tahun dan memuat informasi tentang:a. Sasaran yang ingin dicapai dalam tahun bersangkutanb. Indikator kinerja dan target capaiannnyac. Program & Kegiatan
Tabel 2.4Rencana Kinerja (RENJA) Tahun 2019
No Program/ Kegiatan
Indikator KinerjaPaguIndikatif
Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Tolak UkurTarget(%)
Tolak UkurTarget(%)
BELANJA LANGSUNG
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
01 Penyediaan SuratMenyurat
Penerimaan danPengeluaran sertapendistribusian suratmenyurat
12bulan
TerwujudnyaPembutan surat danPendistribusiansurat menyurat
12 bulan 8.674.000
02 Penyediaan jasaKomunikasi, sumberdaya air dan listrik
Pendistribusianpembayaran air danlistrik
12bulan
Terpenuhinyapembayaran air danlistrik kantorDisnaker
12 bulan 130.800.000
06 Penyediaan jasapemeliharaan danperizinan kenderaandinas/ operasional
Terpeliharanyakenderaan dinas
12bulan
Tersedianya jasapemeliharaan danperizinankenderaan dinas
12 bulan 20.000.000
08 Penyediaan JasaKebersihan Kantor
Pembayaran honorjasa tenagakebersihan kantor
8 orang TerlaksananyaPembayaranTenaga JasaKebersihan
8 orang 96.000.000
10 Penyediaan Alat Tuliskantor
Tersediaya alat tuliskantor
12bulan
TerpenuhinyaPenyediaan alattulis kantor
12 bulan 53.200.000
11 Penyediaan BarangCetakan danpenggandaan
Tersedianya barangcetakan danpenggandaan
12bulan
Terpenuhinyabarang cetakan danpenggandaan
12 bulan 21.591.744
12 Penyediaan KomponenInstalasi Listrik/Penerangan BangunanKantoe
TersedianyaKomponen InstalasiListrik/ PeneranganBangunan Kantoe
12bulan
TerlaksananyaPelaksanaan TugasKantor
12 bulan 13.673.752
14 Penyediaan PeralatanRumah tangga
Tersedianyaperalatan kebersihandan bahanpembersih
12bulan
Kebersihan kantordan pekarangan
12 bulan 12.499.750
15 Penyediaan Bahanbacaan dan PeraturanPerundang-Undangan
Tersedianya suratkabar/ majalah
12bulan
Bertambahnyabahan bacaan bagiaparatur
12 bulan 25.000.000
31 lakip disnaker 2019
No Program/ Kegiatan
Indikator KinerjaPaguIndikatif
Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Tolak UkurTarget(%)
Tolak UkurTarget(%)
BELANJA LANGSUNG
Program PelayananAdministrasiPerkantoran
17 Penyediaan Makanandan minuman
TersedianyaMakanan danMinuman
12bulan
Terwujudnyaketersediaanmakanan danminuman
12bulan
24.960.000
18 Rapat-rapatKoordinasi danKonsultasi ke luardaerah
Kunjungan dalamrangka rapat-rapatkoordinasi dankonsultasi ke luardaerah
12bulan
Terwujudnyarapat-rapatkoordinasi dankonsul tasi keluardaerah
12bulan
196.600.000
20 Rapat-rapatKoordinasi danKonsultasi ke luardaerah
Kunjungan dalamrangka rapat-rapatkoordinasi dankonsultasi kedalam daerah
12bulan
Terwujudnyarapat-rapatkoordinasi dankonsul tasi kedalam daerah
12bulan
133.560.000
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
07 Pengadaan Peralatangedung kantor(Pengadaan mejakerja)
Tersedianya MejaKerja
3 unit TerpenuhinyaPengadaan MejaKerja
3 Unit 6.500.000
07 Pengadaan Peralatangedung kantor(Pengadaan Kursikerja)
Tersedianya KursiKerja
3 unit TerpenuhinyaPengadaan KursiKerja
3 unit 7.650.000
07 Pengadaan AC Tersedianya AC 2 unit TerlaksananyaPengadaan AC
2 unit 10.000.000
09 Pengadaan Meseinfotocopy
Tersedianya mesinfotocopy
1 Unit TerlaksananyaPengadaan mesinfotocopy
1 Unit 50.000.000
09 Pengadaan Infocus TersedianyaInfocus
1 Unit TerlaksananyaPengadaan mesinInfocus
1 Unit 6.600.000
09 Pengadaan UPS/Stabilizer
Tersedianya UPS/Stabilizer
3 unit TerlaksananyaPengadaan UPS/Stabilizer
3 unit 10.000.000
09 Pengadaan Printer TersedianyaPrinter
3 unit TerlaksananyaPengadaan Printer
3 unit 15.000.000
09 Pengadaan komputer Tersedianyakomputer
3 unit TerlaksananyaPengadaanKomputer
3 unit 40.000.000
23 Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan
Jumlah Kenderaanmobil jabatan
1 unit Terpeliharanyamobil jabatan
1 unit 69.000.000
32 lakip disnaker 2019
No Program/ Kegiatan
Indikator KinerjaPaguIndikatif
Keluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Tolak UkurTarget(%)
Tolak UkurTarget(%)
BELANJA LANGSUNG
Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur
24 Pemeliharaan rutin/berkala KenderaanDinas/ Operasional
JumlahKenderaan Dinas/Operasional
12bulan
TerpeliharanyaKenderaan Dinas/Operasional
12bulan
28.678.109
28 Pemeliharaan rutin/berkala Fasilitasgedung kantor
Perbaikanfasilitas gedungkantor
12bulan
Terpeliharanyafasilitas gedungkantor
12bulan
22.480.000
33 Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Perbaikan gedungkantor
12bulan
Terselenggaranyaperbaikan gedungkantor
12bulan
249.600.000
Program PeningkatanDisiplin aparatur
02 Pengadaan PakaianDinas besertaperlengkapannya
Jumlah PakaianDinas
60 stel TerwujudnyaPengadaanPakaian Dinas
60 stel 45.000.000
Program PeningkatanKapasitas Sumberdaya Aparatur
01 Pendidikan danPelatihan Formal
Aparatur yangmengikuti kursus/pelatihan/ bimtek
12orang
Aparatur yangJabatannya sesuaiKompetensi
12orang
61.150.000
Program PeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan
01 Penyusunan LaporanCapaian Kinerja danIhktisar RealisasiKinerja SKPD
Laporan KinerjaLAKIP, LPPD,LKPJ
3 Dok TerlaksananyaPelaporan KinerjaSKPD
3 Dok 35.000.000
01 Revisi Renstra OPD Dokumen RenstraOPD
1 Dok TerlaksananyaRevisi RenstraSKPD
1 Dok 30.000.000
01 Evaluasi Renja DokumenEvaluasi Renja
1 Dok TersedianyaLaporan Hasilevaluasi renja
1 Dok 54.000.000
01 Penyusunan RKA,DPA, DPPA OPD
Dokumen RKA,DPA, DPPA OPD
3 Dok TersedianDokumenRKA,DPA, DPPAOPD
3 Dok 30.000.000
04 PenyusunanPelaporan KeuanganAkhir Tahun
LaporanAdministrasiKeuangan
1 Dok TerlaksananyaPelaporanAdministrasiKeuangan secaraKontiniu
1 Dok 49.000.000
33 lakip disnaker 2019
No Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja PaguIndikatifKeluaran Kegiatan Hasil Kegiatan
Tolak UkurTarget(%)
Tolak UkurTarget(%)
KETENAGAKERJAAN
Program PeningkatanKualitas danProduktivitasKetenagakerjaan
01 Penyusunan DataBase tenaga kerjaDaerah
Dokumen DataBase tenagaKerja Daerah
25buku
TersedianyaDokumen database tenaga kerjadaerah yang valid
25buku
202.800.000
06 Pelatihan MontirSepeda Motor danCompressor
Jumlah pesertaPelatihan MontirSepeda Motordan Compressor
20Orang
TerlaksannyaPelatihan MontirSepeda Motor danCompressor
20Orang
375.100.000
06 Pelatihan Las Listrik Jumlah pesertaPelatihan LasListrik
20Orang
TerlaksannyaPelatihan LasListrik
20Orang
375.100.000
Program PeningkatanKesempatan Kerja
01 Penyusunan Informasibursa tenaga kerja
JumlahPerusahaan yangmasuk dalambursa kerja
20persh
TerlaksananyaPenyusunanInformasi BursaTenaga Kerja
20persh
98.160.000
02 PenyebarluasanInformasi bursatenaga kerja
JumlahPerusahaan yangmasuk dalambursa kerja
20persh
TerselenggaranyaPenyebarluasanInformasi BursaTenaga kerja
20persh
156.280.000
07 Monitoring, Evaluasidan Pelaporan
Jumlah dokumenMonitoring,Evaluasi danPelaporan
1 Dok TerselenggaranyaMonitoring,Evaluasi danPelaporan
1 Dok 83.800.000
Program PerlindunganPengembanganLembagaKetenagakerjaan
02 PenyelesaiPerselisihanHubungan Industrial
Jumlah Kasusyang diselesaikan
10Kasus
Terlaksananyapenyelesaiankasus
10Kasus
65.000.000
04 Penetapan UapahMinimum Kabupaten(UMK) Rokan Hilir
Dikeluarkanyakeputusantentang UMK
1UMK
TerlaksananyaRapat/ Sidangtentang penetapanUMK
1 UMK 293.800.000
04 Sosialisasi UpahMinimum Kabupaten(UMK) Rokan Hilir
Jumlah PesertaSosialisasi UMK
20Prsh
Terlaksannyasosialisasi UMK
20 Prsh 100.000.000
12 Pembinaan SerikatPekerja (SPSI)
Jumlah serikatyang di lakukanpembinaan
10Serikat
TerselenggaranyaPembinaan Serikatpekerja (SPSI)
10Serikat
100.000.000
12 PembinaanKetenagakerjaanpembuatan PK,PP danPKB di Perusahaan
PersentasePembinaanKetenagakerjaan
20Prsh
TerlaksannyaPembinaanKetenagakerjaan
20 Prsh 130.000.000
34 lakip disnaker 2019
2.3.1 Program dan Kegiatan
Program dan kegiatan merupakan aktifitas yang dilakukan untuk mencapai
tujuan. Program adalah kumpulan kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan
terpadu guna untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Sedangkan kegiatan
adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu dengan memanfaatkan sumber
daya yang ada. Kegiatan juga diukur dengan indicator kinerja yang dapat diukur
dengan ukuran kualitatif dan kuantitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian
suatu kegiatan, sehingga penilaian terhadap kinerja menjadi akurat dan objektif.
Berdasarkan Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan
Hilir Tahun 2016-2020, maka telah ditetapkan Rencana Kerja Tahun 2019
terdapat 8 (delapan)) program dan 43 (empat puluh tiga) kegiatan pilihan yang
menjadi indicator utama target kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan
Hilir.
Adapun penjabaran program dan kegiatan, Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir tetap memperhatikan Visi Misi organisasi,dokumen-
dokumen perencanaan daerah.
Tabel2.5
Program dan Kegiatan APBD2019
NO PROGRAM/KEGIATANDANA (Rp.) REALISASI
KEUANGAN (Rp.) %
1 POKOK 3.418.999.998,00 2.515.059.451,00 159.52
APROGRAM PELAYANANADMINISTRASI PERKANTORAN
1.004.901.889,00 836.103.750,00 83,20
1 Penyediaan jasa surat menyurat 8.674.000,00 8.239.000,00 94,99
2Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
130.800.000,00 60.349.848,00 46,14
3Penyelesaian Pembayaran Sewagedung kantor/Kewajiban kepadapihak ketiga
30.000.000,00 0,00 0
4Penyelesaian PembayaranListrik/Kewajiban pada pihak Ketiga
8.742.645,00 0,00 0
5Penyediaan Jasa Pemeliharaandan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional
20.000.000,00 0,00 0
6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 96.000.000,00 76.800.000,00 80,00
7 Penyediaan Alat Tulis Kantor 53.200.000,00 52.594.100,00 98,86
35 lakip disnaker 2019
8Penyediaan Barang Cetakan danPenggandaan
40.366.424,00 37.951.350,00 94,02
9Penyediaan Komponen InstalasiListrik/Penerangan Bangunan Kantor
23.029.070,00 23.018.752,00 99.96
10 Penyediaan Peralatan Rumah tangga 12.499.750,00 12.499.300,00 100,00
11Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan
25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
12 Penyediaan Makanan dan minuman 24.960.000,00 23.451.000,00 93,95
13Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi Keluar Daerah
398.070.000,00 396.423.400,00 99,59
14Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi Dalam Daerah
133.560.000 119.777.000,00 89,68
NOPROGRAM/KEGIATAN
DANA (Rp.) REALISASI
KEUANGAN (Rp.) %
B PROGRAM PENINGKATANSARANA DAN PRASARANAAPARATUR
285.908.109.00 186.368.796,00 65,18
1 Pengadaan Peralatan GedungKantor (Pengadaan Meja Kerja )
6.500.000,00 0,00 0
2 Pengadaan Peralatan GedungKantor (Pengadaan Kursi Kerja )
27.650.000,00 0,00 0
3 Pengadaan AC 10.000.000,00 0,00 0
4 Pengadaan Mesin Fotocopy 50.000.000,00 41.483.200,00 82,97
5 Pengadaan Infocus 6.600.000.00 6.571.600,00 99,57
6 Pengadaan UPS/ Stabilizer 10.000.000,00 8.385.000,00 83,85
7 Pengadaan Printer 15.000.000.00 10.792.200,00 71,95
8 Pengadaan Komputer 40.000.000,00 39.976.900,00 99,94
9 Pemeliharaan Rutin/Berkala MobilJabatan
69.000.000,00 52.324.671,00 75,83
10 Pemeliharaan Rutin/BerkalaKendaraan Dinas/Operasional
28.678.109,00 6.175.225,00 21,53
11 Pemeliharaan rutin/berkalaFasilitas Gedung Kantor
22.480.000,00 20.660.000,00 91,90
C PROGRAM PENINGKATANDISIPLIN APARATUR
45.000.000,00 36.960.000,00 82,13
1 Pengadaan pakaian dinas besertaPerlengkapannya
45.000.000,00 36.960.000,00 82.13
D PROGRAM PENINGKATANKAPASITAS SUMBER DAYAAPARATUR
61.150.000,00 34.360.000,00 56,19
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 61.150.000,00 34.360.000,00 56,19
E PROGRAM PENINGKATANPENGEMBANGAN SISTEMPELAPORAN CAPAIAN KINERJADAN KEUANGAN
150.000.000,00 98.344.260,00 65,56
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerjadan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD(LAKIP, LPPD, LKPJ)
35.000.000,00 20.715.000,00 59,19
2 Revisi Renstra OPD 30.000.000,00 18.793.000,00 62,64
36 lakip disnaker 2019
3 Evaluasi Renja 30.000.000,00 21.554.300,00 71,85
4 Penyusunan Laporan Akhir Tahun 25.000.000,00 22.117.500,00 88,47
5 Penyusunan RKA/DPA SKPD 30.000.000,00 15.164.460,00 50,55
II URUSAN 1.872.040.000,00 1.322.922.645,00 70,67
F PROGRAM PENINGKATANKUALITAS DAN PRODUKTIVITASTENAGA KERJA
917.000.000,00 693.712.510,00 75,65
1 Penyusunan data base tenagakerja daerah
166.800.000,00 71.656.500,00 42,96
2 Pelatihan montir sepeda motordan compressor
375.100.000,00 305.844.660,00 81,54
3 Pelatihan Las Listrik 375.100.000,00 316.211.350,00 84,30
NO PROGRAM/KEGIATAN DANA (Rp.)REALISASI
KEUANGAN (Rp.) %
G PROGRAM PENINGKATANKESEMPATAN KERJA
302.240.000,00 144.297.740,00 47,74
1 Penyusunan informasi bursatenaga kerja
98.160.000,00 54.725.740,00 55,75
2 Penyebarluasan Informasi BursaTenaga Kerja
156.280.000,00 62.166.000,00 39,78
3 Monitoring, evaluasi danPelaporan
47.800.000,00 27.406.000,00 57,33
H PROGRAM PERLINDUNGAN DANPENGEMBANGAN LEMBAGAKETENAGAKERJAAN
652.800.000,00 484.912.395,00 74,28
1 Penyelesaian perselisihanhubungan industrial
65.000.000,00 56.309.980,00 86,63
2 Penetapan Upah MinimumKabupaten (UMK) Rokan Hilir
257.800.000,00 199.880.215,00 77,53
3 Sosialisasi Upah MinimumKabupaten (UMK) Rokan Hilir
100.000.000,00 79.017.000,00 79,02
4 Pembinaan Serikat Pekerja (SPSI) 100.000.000,00 45.227.600,00 45,23
5 Pembinaan KetenagakerjaanPembuatan PK, PP dan PKB diPerusahaan.
130.000.000,00 104.477.600,00 80,37
2.4 PERJANJIAN KINERJA
Dokumen Perjanjian Kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan
penugasan dari pimpinan Instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan Instansi
yang lebih rendah untuk melaksanakan program/kegiatan Indikator kinerja
utama (IKU). Penetapan Kinerja yang dituangkan dan ditandatangin dalam
Perjanjian Kinerja antara Kepala SKPD dengan Bupati Rokan Hilir merupakan
wahana proses yang akan memberikan perspektif mengenai apa yang ingin
37 lakip disnaker 2019
dihasilkan. Perencanaan Kinerja yang dilakukan berguna untuk menyusun
perioritas kegiatan yang dibiayai dari sumber dana terbatas.
Perjanjian Kinerja memuat sasaran strategi, Indikator kinerja Utama
beserta target kinerja dan anggaran. Penyusunan Perjanjian Kinerja 2019
dilakukan dengan mengacu kepada RPJMD,RKPD 2019,Reviu IKU dan APBD.
Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir telah menetapkan Perjanjian Kinerja
Tahun 2019 (Diuraikan garis besar perjanjian kinerja SKPD) sebagai berikut:
Tabel2.6
Perjanjian Kinerja Dinas Tenaga Kerja Tahun 2019
NO SASARAN INDIKATOR KINERJATARGET
1 Meningkatnya kompetensi tenagakerja
Persentase Tenaga Kerja yangKompeten(%)
56 %
Jumlah Calon WirausahawanBaru(orang)
100 org
2 Menurunnya tingkat pengangguranterbuka
Jumlah Angka PengangguranterhadapAngkatan Kerja
8,4 %
Jumlah Penempatan TenagaKerja
64 %
Presentase Penyerapan tenagaKerja lokal
35 %
3 Meningkatkan perlindunganketenagakerjaan
Persentase Perusahaan yangBerkasustentang Ketenagakerjaan
23 %
Persentase Kasus yangdiselesaikanmelalui PerjanjianBersama (PB)
60 %
Persentase Pekerja/Buruh yangmenjadiPeserta Jamsostek
89 %
Jumlah Perusahaan yangMelaksanakanPeraturan Ketenagakerjaan
15 prs
4 Meningkatnya kualitas pelayanandan kinerja organisasi
Durasi Lamanya PenyusunanAK I
20 menit
Indeks Kepuasan Masyarakat(IKM)
Sangat Baik
Nilai Evaluasi Nilai AKIP CC
Nilai Maturisasi SPIP Disnaker Level 3
Nilai Reformasi Birokrasi C
38 lakip disnaker 2019
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN ROKAN HILIRTAHUN 2019
Akuntabilitas kinerja merupakan media untuk menguraikan hasil pengukuran
kinerja serta evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja. Dalam bab ini akan
diuraikan mengenai keberhasilan,kegagalan,hambatan/kendala dan permasalahan
yang dihadapi,serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil oleh Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir untuk lebih meningkatkan kinerja dimasa
yang akan datang.
Penilaian mencakup tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing
Indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja yaitu
Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja.
Adapun penilaian dimaksud disajikan dengan urutan sebagai berikut :
1. Pengukuran Kinerja
2. Evaluasi dan Analisa Capaian Kinerja
3. Akuntabilitas Keuangan
3.1.Pengukuran Kinerja
Istilah“kinerja”merupakan terjemahan dari reformance yang sering
diartikan oleh para cendikiawan sebagai prestasi penampilan atau unjuk kerja.
Kinerja adalah sepadan dengan prestasi kerja actual Performance, yang
merupakan hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan
kepadanya. HuseinUmar (2008:78),membagia spek penilaian kinerja sebagai
berikut :
a) Kualitas Pekerja
b) Kuantitas Pekerja
c) KerjaSama
d) Inisiatif
e) Kehandalan / Tanggung Jawab tentang pekerjaan
f) Kejujuran
39 lakip disnaker 2019
Faktor yang mempengaruhi kinerja antara lain :
1. Kemampuan Kerja yaitu kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas
dalam suatu pekerjaan (Robbin, 2007 :11).
2. Motivasi Kerja yaitu keadaan dalam diri seorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan (Sukanto
Reksohardiprojo dan T. Hani Handoko, 2004:78).
3. Disiplin Kerja yaitu kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan dan
norma-norma sosial yang berlaku (Melayu S.P. Hasibuan,
2001:190).
Pengukuran Kinerja Dinas Tenaga Kerja dilaksanakan sesuai Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53
Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
dan capaian Indikator Kinerja Strategis diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator
kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan
pengukuran atas indicator sasaran strategis yang dilakukan dengan membuat capaian rata-
rata atas capaian indikator kinerja sasaran.
Penilaian capaian kinerja didasarkan pada Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2013
tentang Perubahan Lampiran Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam laporan ini,Dinas
Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir dapat memberikan gambaran penilaian tingkat
pencapaian target kegiatan dari masing-masing kelompok indicator kinerja kegiatan dan
penilaian tingkat pencapaian target sasaran dari masing-masing indicator kinerja sasaran
yang ditetapkan dalam dokumen Reviu Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja Kabupaten
Rokan Hilir Tahun 2016-2021.
40 lakip disnaker 2019
Tabel 3.1 Pengukuran Tujuan Tahun 2019
NO TUJUAN INDIKATORTUJUAN
CAPAIAN(%)
1 Meningkatkan Kualitas danProduktivitas Tenaga KerjaMelalui PelatihanKeterampilan
Ratio KelulusanTenaga kerja yangmengikuti pelatihan
100 %
2 Meningkatkan KesempatanKerja
Daya Serap TenagaKerja 23 %
3 Meningkatkan Perlindungandan Pengembangan LembagaKetenagakerjaan
Kualitas Perlindunganterhadap hak-hakdasar tenaga Kerja
83 %
4 Meningkatnya KualitasPelayanan dan KinerjaOrganisasi
Kualitas HasilPelayanan KinerjaSKPD 66,67 %
A. Pengukuran Kinerja Sasaran
Pengukuran kinerja sasaran tahun 2019 dilakukan dengan caramembandingkan antara realisasi indikator kinerja sasaran ditahun 2019. Dengantarget dari indikator kinerja ditahun 2019,sebagaimana pada Renstra Dinas TenagaKerja Kabupaten Rokan Hilir.
Catatan:cIndikator kinerja sasaran adalah Indikator Kinerja Utama/IndikatorKinerja Kepala SKPD ( Pejabat eselon II).
Tabel 3.3 Pengukuran Sasaran Tahun 2019
No Sasaran Indikator Kinerja TargetRealisasiDitahun
2019
Capaian(%)
1 meningkatnyakompetensitenaga kerja
PersentaseTenaga Kerja yangKompeten(%)
56% 43.27% 77,27%
Jumlah CalonWirausahawan Baru(orang)
100org
97 org 97%
2 menurunnyatingkatpengangguranterbuka
Jumlah Angka Pengangguran terhadapAngkatan Kerja
8,4% 9,73 % 84,2 %
Jumlah PenempatanTenaga Kerja 64% 14,72% 23%
Persentase Penyerapan Tenaga KerjaLokal
35% 14,72 % 42,05 %
3 meningkatkanperlindunganketenagakerjaan
Persentase Perusahaan yang BerkasusTentang Ketenagakerjaan
23% 12% 147%
Persentase Kasus yang diselesaikanMelalui Perjanjian Bersama (PB)
60% 50% 83%
41 lakip disnaker 2019
Persentase Pekerja/Buruh yang menjadiPeserta Jamsostek
89% 82% 92,11%
Jumlah Perusahaan yang MelaksanakanPeraturan Ketenagakerjaan
15 prs 14 prs 93,33%
No Sasaran Indikator Kinerja TargetRealisasiDitahun
2019
Capaian(%)
4 meningkatnyakualitaspelayanandan kinerjaorganisasi
Durasi Lamanya Penyusunan AKI 20menit
20 menit 100%
Indeks KepuasanMasyarakat (IKM) Sangatbaik
n/a n/a
Nilai Evaluasi Nilai AKIP CC BB 166,67
Nilai Maturisasi SPIP Disnaker Level 3 n/a n/a
B. Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Utama RENSTRA
Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Dinas Tenaga Kerja KabupatenRokan Hilir setelah dilakukan Reviu oleh Tim Asisten Menpan Kabupaten RokanHilir,Tetap mengacu pada Dokumen RPJMD 2016-2021 Kabupaten Rokan Hilir,Permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi menjadi perhatiandalam menyusun reviu target kinerja.
IKU adalah target utama yang merupakan indicator kelompok programUrusan Pemerintah yaitu indikator inti,tugas pokok dan fungsi pemerintah dibidang Ketenagakerjaan, adapun realisasi pencapaian target sebagaimana dibawah ini:
Tabel3.4
Capaian Indikator Kinerja UtamaTahun 2015-2019
IndikatorKinerja
Hasil Tahun 2019%
Capaian
Target AkhirTahunRPJMD(2021)
%Capaian
2015 2016 2017 2018 Target Realisasi
PersentaseTenaga KerjaYangKompeten(%)
n/a n/a 0,21%
155% 56% 43,27 77,27% 60% 72,12%
Jumlah CalonWirausahaBaru(Orang)
n/a n/a n/a 127% 100 Org 97 97% 150 Org 64,66%
Jumlah AngkaPengangguranTerhadapAngkatan Kerja
n/a n/a 0,61%
16,57 8,4 % 9,73% 84,2 8% 78,38%
JumlahPenempatanKerja
n/a n/a 0,55%
24,52%
64% 14,72% 23% 64,30% 22,89%
42 lakip disnaker 2019
PersentasePenyerapanTenaga KerjaLokal
n/a n/a n/a 15,6% 35% 14,72% 42,05% 45% 32,71%
IndikatorKinerja
Hasil Tahun 2019%
Capaian
TargetAkhirTahunRPJMD(2021)
%Capaian
2015 2016 2017 2018 Target Realisasi
PersentasePerusahaanYang BerkasusTentangKetenagakerjaan
n/a n/a 60% 52% 23% 12% 147% 20% 140%
PersentaseKasus YangDiselesaikanMelaluiPerjanjianBersama (PB)
n/a n/a 12% 14% 60% 50% 83% 70% 71%
PersentasePekerja/BuruhYang MenjadiPeserta ProgramJamsostek
n/a 63% 64% 73% 89% 82% 92,11% 92% 89%
JumlahPerusahaanYangMelaksanakanPeraturanKetenagakerjaan
n/a n/a 33% 116% 15Perusahaan
14 93,33% 20Perusahaan
70%
Durasi/LamanyaPengurusanAK1
20Menit
20Menit
20Menit
20Menit
20 Menit 20Menit
100% 20 Menit 100%
Indek KepuasanMasyarakat(IKM)
n/a n/a n/a n/a SangatBaik
n/a n/a SangatBaik
n/a
Nilai EvaluasiAKIP Disnaker
n/a CC B BB CC BB 166,67 B 125%
Nilai MaturitasSPIP Disnaker
n/a n/a n/a n/a Level3 n/a n/a Level3 n/a
Rata-rata Capaian Kinerja Tahun 2019 - 77,35 66,60
43 lakip disnaker 2019
Tabel 3.5Capaian Kinerja Sasaran Dinas Tenaga Kerja Tahun 2015-2019
No SASARAN INDIKATORKINERJA
Ratarata
CapaianSasaranTahun2019
n/a <100% =100% >100%
MISI 1 : Meningkatkan Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja1 Meningkatnya
KompetensiTenaga Kerja
Presentase TenagaKerja YangKompeten (%)
77.27% - Menurun=77,73%
-
Jumlah CalonWirausaha Baru(orang)
97% - Meningkat=70%
-
MISI 2 : Meningkatkan Penempatan Tenaga Kerja
2 MenurunnyaTingkatPengangguranTerbuka
Jumlah AngkaPengangguranterhadapAngkatan Kerja
84,2% - Meningkatdari tahunsebelumnya= 67,63 %
- -
JumlahPenempatanTenaga Kerja
23% - Menurundari tahunsebelumnya= 1,52 %
- -
PersentasePenyerapanTenaga KerjaLokal
42,05 % - Meningkatdari tahunsebelumnya= 26,45 %
- -
MISI 3 : Meningkatkan pembinaan Perluasan Kesempatan Hubungan Industrial danPerlindungan Tenaga Kerja
3 MeningkatnyaPerlindunganKetenagakerjaAn
ProsentasePerusahaan YangBerkasus TentangKetenagakerjaan
147% - Meningkat=95%
-
Persentase KasusYang DiselesaikanMelalui PerjanjianBersama (PB)
83% - Meningkat= 69 %
- -
PersentasePekerja/BuruhYang MenjadiPeserta ProgramJamsostek
92,11% - Meningkat= 19,11 %
- -
JumlahPerusahaan YangMelaksanakanPeraturanKetenagakerjaan
93,33 % - Menurun=12,67 %
- -
44 lakip disnaker 2019
NoSASARAN INDIKATOR
KINERJA
RatarataCapaianSasaranTahun2019
n/a <100% =100% >100%
MISI 4 : Meningkatkan Kinerja Organisasi yang Baik
4 MeningkatnyaKualitasPelayanan danKinerjaOrganisasi
Durasi/lamanyapengurusan AK2
100 % - - 100% -
Indeks KepuasanMasyarakat(IKM)
n/a n/a - - -
Nilai EvaluasiAKIP Disnaker
166,67% n/a - - Meningkat=166,67
Level MaturitasSPIP Disnaker
n/a n/a - - -
Nilai ReformasiBirokrasi
n/a n/a - - -
Dalam Misi I terdapat satu sasaran dan dua indikator kinerja, dengan rata-
rata capaian sasaran mengalami peningkatan, hal ini disebabkan adanya kenaikan
jumlah presentase tenaga kerja yang kompeten yang didapat dari adanya pelatihan-
pelatihan yang diadakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kab. Rokan Hilir dan lembaga-
lembaga swasta. Adapun lembaga swasta yang dimaksud adalah; LPK Alang
Komputer (kejuruan computer);LPK Syaf Com Education (kejuruan
computer);LPK Start Komputer (kejuruan computer);LPK Khirina Bimkom
(kejuruan computer);LPK Yusri-i3 (kejuruan tata busana salon & tata rias
pengantin).
Misi 2 merupakan misi capaian dalam RPJMD yang terdiri dari jumlah
pengangguran terhadap angkatan kerja atau dikenal dengan jumlah pengangguran
terbuka (TPT). Dari table diatas disimpulkan bahwa Jumlah Pengangguran
Terhadap Angkatan Kerja di Kabupaten Rokan Hilir mengalami penurunan
dibandingkan tahunsebelumnya ,hal ini disebabkan karena meningkatnya
penempatan tenaga kerja dan kesalahan perhitungan data TPT pada tahun sebelumya
,dimana Tingkat Pengagguran terbuka (TPT) mencapai 51,9 % sedangkan Tahun
2019 adalah 9,73 %.. Untuk calon wirausaha baru juga mengalami peningkatan
capaian sebesar 70 % dibandingkan dengan capaian tahun 2018 hal ini karena pada
tahun 2019 Dinas Tenaga kerja Melaksanakan 2 (dua) Pelatihan kejuruan yakni
pelatihan Las Listrik dan montir sepeda motor ditambah pelatihan menjahit yang
45 lakip disnaker 2019
dilaksanakan oleh LPK komunitas yang lulusanya memilki kompetensi sebagai
calon wirausahawan.
Tabel 3.6Pencapaian Target Misi RENSTRA Setelah Tahun 2019
Misi JumlahIndikatorSasaran
Rata-ratacapaian
misi
Tingkat Pencapaian MisiMelebihi(>100%)
Tercapai(‘=100%)
TidakTercapai(<100%)
TidakAda
1 2 87,14% - - 2 -2 3 49,23% - - 3 -3 4 103,61% 1 - 3 -4 4 66,67% 1 1 - 2
Jumlah 13 76,66% 1 1 8 4
Kemudian selanjutnya kinerja pencapaian dirinci menurut kategoripencapaian indikator sasaran sebagai berikut:
Tabel 3.7Kategori Pencapaian Indikator Sasaran RENSTRA
Dinas Tenaga Kerja Tahun 2019
Misi JumlahIndikatorSasaran
Rata-ratacapaian
misi
Tingkat Pencapaian MisiMelebihi(>100%)
Tercapai(‘=100%)
TidakTercapai(<100%)
TidakAda
Sasaran 1 2 87,14% - - 2 -
Sasaran 2 3 49,23% - - 3 -
Sasaran 3 4 103,61% 1 - 3 -
Sasaran 4 4 66,67% 1 1 - 2
Jumlah 13 76,66% 1 1 8 4
Untuk mengukur keseluruhan Kinerja Dinas Tenaga Kerja tercermin atau
sudah terwakili dalam empat misi, 4 (empat) sasaran dan 13 (tiga belas) indikator
sebagaimana dijelaskan diatas. Misi yang disusun dalam RENSTRA Dinas Tenaga
Kerja merupakan jawaban “Mengapa Dinas Tenaga Kerja Menjadi salah satu
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hilir”. Disnaker menangani
Permasalahan Ketenaga kerjaan dari awal yaitu pengangguran dan pencari kerja,
kemudian setelah tidak mendapatkan pekerjan yaitu pekerja yang terkena
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan tenaga kerja kurang produktif,
46 lakip disnaker 2019
Penangannya diakomodir dalam Misi 2 (dua)“Meningkatkan Penempatan Tenaga
Kerja”. Kemudian penanganan ketika sedang bekerja atau disebut during
Employment yaitu Melindungi perusahaan dan pekerja ketika sedang bekerja,
dicerminkan dalam Misi 3 (tiga) ‘Meningkatkan Pembinaan Perluasan
Kesempatan Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja dengan sasaran
Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan”.
Misi 4 (empat) Meningkatkan Kinerja Organisasi yang Baik dengan prinsip
Tata Kelola Kepemerintahan yang baik (good governance),satu sasaran yaitu
Meningkatnya kualitas pelayanan dan kinerja organisasi dengan 6 (enam indikator).
C. Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan
Pengukuran kinerja program dan kegiatan tahun 2019 dilakukan dengan cara
membandingkan realisasi indicator kinerja program dan kegiatan ditahun
2019, dengan target dari indikator kinerja program dan kegiatan ditahun 2019,
sebagaimana di RenjaTahun 2019 Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir.
Catatan:Indikator kinerja program (outcome) adalah indicator kinerja pejabat eselon
III,dan indicator kinerja kegiatan (output) adalah indikator kinerja pejabat eselonIV.
47 lakip disnaker 2019
Tabel 3.8 Pengukuran Kinerja Program dan Kegiatan
NO
Program/KegiatanTarget Tahun
2019Realisasi
Tahun 2019
Capaian %
A ProgramPelayananAdministrasiPerkantoran
1 Penyediaan jasasurat menyurat 12 bulan 12 bulan 100%
2 Penyediaan jasa komunikasi,sumber dayaair dan listrik
12 bulan 12 surat 100%
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan danperizinan kenderaan dinas/operasional
1 Tahun 1 Tahun 100%
4 Penyediaan JasaKebersihanKantor
4 org 4 orang 100%
5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 1 Tahun 1 Tahun 100%
6 PenyediaanBarangCetakan danPenggandaan
12 bulan 12 bulan 100%
7 Penyediaan KomponenInstalasiListrik/PeneranganBangunanKantor
12 bulan 12 bulan 100%
8 Penyediaan Peralatan RumahTangga
12 bulan 12 bulan 100%
9 Penyediaan Bahan Bacaan danPeraturan Perundang-undangan
12 bulan 12 bulan 100%
10 Penyediaan Makanan danMinuman
12 bulan 12 bulan 100%
11 Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi KeluarDaerah
12 bulan 12 bulan 100%
12 Rapat-rapat Koordinasi danKonsultasi Dalam Daerah
12 bulan 12 bulan 100%
48 lakip disnaker 2019
NO Program/KegiatanTargetTahun
2018Realisasi
Tahun 2018
Capaian %
B ProgramPeningkatan Sarana danPrasarana Aparatur
1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor(Pengadaan Meja Kerja)
3 unit 0 unit 0%
2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor(Pengadaan Kursi Kerja)
3 unit 0 unit 0%
3 Pengadaan Ac 2 Unit 0 unit 0%
4 Pengadaan Mesin Fotocopy 1 unit 1 unit 100%
5 Pengadaan Infocus 1 unit 1 unit 100%
6 Pengadaan UPS/ Stabilizer 3 unit3 unit
100%
7 Pengadaan Printer 3 unit3 unit
100%
8 Pengadaan Komputer 3 unit3 unit
100%
9 PemeliharaanRutin/Berkala MobilJabtan
1 unit 1 unit 100%
10 Pemeliharaan Rutin/Berkala KendaraanDinas/Operasional
1 unit 1 unit 100%
11 Pemeliharaan RutinBerkala PeralatanGedungKantor
1 Tahun 1 Tahun 100%
C Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1 Pengadaan Pakaian Dinas Besertaperlengkapannya
30 Stel 24 stel 80%
D ProgramPeningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 12 orang 12 orang 100 %
D ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporan Capaian Kinerjadan Keuangan
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerjadan IkhtisarRealisasiKinerja SKPD(LAKIP, LPPD, LKPJ)
3 Dok 1 Dok 30%
2 REvisi Renstra OPD 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
3 EvaluasiRenja 1 Dokumen 1 Dokumen 100%
4 Penyusunan Laporan AkhirTahun 1 kegiatan 1 kegiatan 100%
5 Penyusunan RKA/DPASKPD 3 Dokumen 3 Dokumen 100 %
49 lakip disnaker 2019
6 PenyelesaianBiaya CetakPenyusunanPelaporanKeuangan AkhirTahun/KepadaPihakKetiga
1 Dokumen 1 Dokumen 100%
II URUSAN
E ProgramPeningkatan Kualitas danProduktivitas TenagaKerja
1 Penyusunan Database Tenaga kerjaDaerah
25 buku 10 buku 40%
2 Pelatihan Montir Sepeda Motor danCompressor
20 Orang 20 Orang 100%
3 Pelatihan Las Listrik 20 Orang 20 Orang 100%
F ProgramPeningkatan KesempatanKerja
1 Penyusunan Informasi Bursa tenagakerja
20 prs 20prs 100%
2 Penyebarluasan Informasi Bursa TenagaKerja
20 prs 20prs 100%
3 Monitoring Evaluasi dan pelaporan 1 dok 1 dok 100%
G ProgramPerlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
1 Penyelesaian perselisihan hubunganindustrial
10 Kasus 10 Kasus 100%
2 Penetapan Upah Minimum Kabupaten(UMK) Rikan HIlir
1 UMK 1 UMK 100%
3 Sosialisasi Upah Minimum KabupatenUMK Rokan HIlir
20Perusahaan
20Perusahaan
100%
4 Pembinaan Serikat Pekerja (SPSI) 10 Serikat 10 Serikat 100%
5 Pembinaan Ketenagakerjaan PembuatanPK, PP dan PKB di Perusahaan
20perusahaan
20perusahaan
100%
50 lakip disnaker 2019
Dari data diatas memperlihatkan bahwa kinerja pada bagian Urusan
Ketenagakerjaan;Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga
Kerja; Program Peningkatan Kesempatan Kerja; Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, sudah cukup baik,dengan rata-rata
capaian kinerja sebesar 80%. Menurut Mangkunegara(2002:22), kinerja adalah
sepadan dengan prestasi kerja actual performance,yang merupakan hasil secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang Aparatur dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya.
1. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
Tingkat Capaian Kinerja Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas
Tenaga kerja sebesar 80% dengan Predikat Kerja Baik (80%), sedangkan
Rata- rata Capaian Realisasi Keuangan sebesar Rp. 693.712.510 (realisasi
keuangan 75,65% ) dengan Pagu APBD Rp. 917.000.000 ( Sisa Dana APBD
Rp. 223.287.490,,-), hal ini memperlihatkan bahwa kinerja Program
Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja untuk Kegiatan Pelatihan
Las Listrik dan Montir Sepeda Motor (target Kinerja 20 orang masing-masing
kegiatan) Sangat baik yaitu terealisasi sesuai dengan target yaitu 20 orang untuk
tiap pelatihan, selain itu pelatihan juga dilaksanakan oleh lembaga pelatihan
kerja swasta dan lembaga pelatihan kerja perusahaan,
2. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
Program Peningkatan Kesempatan Kerja dengan Anggaran APBD Rp.
302.240.000 Realisasi Keuangannya adalah sebesar 144.297.740 (47,74% )
dengan memperoleh Rata-rata Capaian Kinerja Sangat baik yaitu 100%
,dengan Predikat Kinerja 100% (Baik). Pencapaian Kinerja Program
Peningkatan Kesempatan Kerja ini ditopang oleh tiga kegiatan yakni
Penyusunan Informasi Bursa Tenaga Kerja Realisasi Kinerja 100%,
Penyebarluasan Bursa Tenaga Kerja realisasi Kinerja 100 % dan Monitoring
Evaluasi dan Pelaporan Realisasi Kinerja 100% sehingga Target pencapaian
Kinerja pada Program Peningkatan Kesempatan Kerja 100%.
51 lakip disnaker 2019
3 Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenaga kerjaan
Tingkat Capaian Kinerja Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga
Ketenaga kerjaan sebesar 100% (Baik) yaitu terpenuhinya target akhir Renja
untuk Kegiatan Penyelesaian Perselisihan Huibungan Indutrial (realisasi Keuangan
86,63), Penetapan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Rokan Hilir (realisasi
Keuangan 77,53 %), Sosialisasi Upah Minimum Kabupaten (UMK) Rokan HIlir
(realissai Keuangan 55 %), Pembinaan Serikat Pekerja (SPSI) (realisasi Keuangan
45,22%) dan Pembinaan Ketenagakerjaan Pembuatan PK, PP dan PKB di
Perusahaan ( realisasi keuangan 80,37%). Adapun Realisasi Pencapaian Kinerja
untuk masing-masing Kegiatan tersebut adalah sebesar 100%. Pagu Kegiatan
Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan Sebesar
Rp. 652.800.000,00 dan Realisasi sebesar Rp. 484.912.395, (74,28%)
3.2. Evaluasi Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi Kinerja analisis pencapaian indikator kinerja bertujuan
mengetahui perbandingkan antara target dan realisasi,serta kemajuan dan kendala
yang dijumpai dalam pencapaian misi,dinilai dan dipelajari untuk perbaikan atau
penyempurnaan pelaksanaan program/kegiatan dimasa yang akan datang. selain
itu,dalam evaluasi kinerja dilakukan pula analisis efesiensi dengan cara
membandingkan antara output dengan input baik untuk rencana maupun realisasi.
Analisis ini menggambarkan tingkat efesiensi yang dilakukan oleh instansi dengan
memberikan data nilai output perunit yang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Selanjutnya dilakukan pengukuran/penentuan tingkat efektivitas yang
menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil,manfaat atau
dampak. Analisis Sasaran Renstra Dinas Tenaga Kerja dengan Indikator yang telah
di-Reviu menjelaskan factor pendukung keberhasilan pencapaian target dan faktor
penghambatan atau permasalahan target yang tidak tercapai. 17 (tujuh belas)
target kinerja diatas,merupakan turunan dari target misi 2 (dua) dengan sasaran
MenurunnyaTingkat Pengangguran Terbuka yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka
(%); Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%).
52 lakip disnaker 2019
Pengukuran kinerja yang telah di-Reviu,analisis pencapaian kinerja dalam
pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut:
3.2.1. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 1
Meningkatnya Kompetensi Tenaga Kerja mempunyai 2 (dua) indikator kinerja
sebagaimana tabel dibawah ini:
Tabel 3.9 Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja
No IndikatorKinerja Satuan Capaian
2018
Tingkat PencapaianTarget 2018
PresentaseCapaianKinerja
KategoriTarget Realisasi
1 PresentaseTenaga KerjaYangKompeten (%)
% 155% 56 43,27 77,27 TidakmemenuhiTarget
2 Jumlah CalonWirausahaBaru (Orang)
Orang 127% 100 97 97 TidakmemenuhiTarget
a) Indikator Presentase Tenaga Kerja Kerja yang Kompeten
Indikator Presentase Tenaga Kerja yang Kompeten adalah cerminan kinerja
bidang Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja, rumusan yang terkandung
dalam target tersebut adalah Jumlah Tenaga Kerja yang terlatih/Jumlah Tenaga
Kerja yang terdaftar x100%. Rumusan ini didapat dari pengertian Kompetensi
Tenaga Kerja adalah kemampuan kerja setiap individu yang mencakup aspek
pengetahuan,keterampilan/keahlian dan sikap kerja sesuai dengan standar
kompetensi yang ditetapkan. Pencari kerja terdaftar yang memiliki Sertifikat
Pelatihan dari Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Kerja yang dilaksaanakan oleh
Dinas Tenaga Kerja Kab. Rohil maupun Lembaga Swasta dianggap sudah
mempunyai kompetensi dibidangnya untuk dilakukan pelatihan atau di uji
kompetensi, Permasalahannya ini adalah belum tersalurkan secara maksimal peserta
pelatihan yang telah lulus ke dunia kerja baik memenuhi lowongan kerja hal ini
disebabkan karena terbatasnya lowongan kerja yang ada.
Upaya selanjutnya yang harus dilakukan dalam meningkatkan kompetensi
tenaga kerja agar pencari kerja di terima di dunia kerja, adalah:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Lembaga Pelatihan Kerja melalui
pembinaan sertifikat.
53 lakip disnaker 2019
2. Kerjasama dengan Perusahaan dalam hal memenuhi kebutuhan tenaga kerja
untuk jangka waktu beberapa tahun kedepan, hal ini untuk menentukan jenis
pelatihan yang akan dilaksankan;
3. Melaksanakan pemagangan pada lulusan-lulusan pelatihan pada perusahaan di
wilayah Kabupaten Rokan Hilir;
4. Meningkatkan pelaksanaan Pelatihan Ketrampilan dengan kompetensi standar
nasional..
b). Indikator Jumlah Calon Wirausahaan Baru
Jumlah calon wirausaha baru di tahun 2019 sebanyak 97 (Sembilan puluh
tujuh) orang dengan capaian sebesar 97% (target sebesar 100 orang) sedangkan
ditahun 2018 jumlah calon wirausaha baru yaitu sebanyak 95 orang hal ini
menunjukan terjadi peningkatan calon wirausaha baru.
Untuk mencapai target tersebut pada umumnya yang dilakukan adalah
melakukan pelatihan sesuai tupoksi bidangnya. Dinas Tenaga Kerja Kab.Rokan
Hilir tahun 2019 melaksanakan 2 (dua) pelatihan ketrampilan yakni pelatihan
montir sepeda motor dan compressor dan pelatihan las listrik serta dukungan
pelatihan lembaga swasta yang menghasilkan Tenaga Kerja yang besertifikat dan
memiliki kompetensi untuk membuka usaha baru.
Masalah penggangguran menjadi sedikit terpecahkan apabila muncul
keinginan untuk menciptakan lapangan usaha sendiri atau berwirausaha. Cara ini
berpeluang besar dalam mengurangi pengangguran dalam masyarakat. Menjadi
wira usaha tidak menuntut pendidikan yang tinggi,namun yang dibutuhkan sedikit
modal dan keuletan serta keterampilan dalam menjalankan usahanya.
Upaya Selanjutnya yaitu meningkatkan penciptaan wirausaha baru dengan
mendorong sikap kewirausahaan para pencari kerja.
3.2.2. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 2
Pengangguran terjadi bila pekerja berkeinginan bekerja pada upah yang
berlaku tetapi tidak mendapatkan lowongan pekerjaan. Oleh karena itu yang
paling pokok adalah perlu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dengan
demikian akan memberikan peluang kesempatan kerja baru atau dapat
memberikan kesempatan industri untuk meningkatkan output, peningkatan
54 lakip disnaker 2019
output tentunya akan meningkatkan penggunaan factor produksi. Dan Tenaga
Kerja adalah salah satu faktor produksi,peningkatan kebutuhan faktor produksi
tenaga kerja berdampak pada berkurangnya jumlah pengangguran.
Tabel3.10
Menurunnya Tingkat PengangguranTerbuka
No Indikator Kinerja SatuanCapaian
2018
Tingkat PencapaianTarget 2019
PresentaseCapaianKinerjaTarget Realisasi
1 Jumlah AngkaPengangguranTerhadap AngkatanKerja
% 16,57% 8,4 9,73% 84,2%
2 Jumlah PenempatanTenaga Kerja
% 24,52% 64 14,727% 23%
a) Jumlah Angka Pengangguran terhadap Angkatan Kerja
Setiap Tahun tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Rokan Hilir terus
mengalami Kenaikan hal ini disebabkan persentase mereka yang ingin bekerja,
namun tidak memiliki pekerjaan disebabkan karena minimnya lapangan kerja
yang tersedia, disamping itu jumlah usia produktif rata-rata setiap tahun
mengalami peningkatan,dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel3.11
Jumlah Penduduk Berdasarkan UsiaProduktif
No Kelompok UmurJumlah Penduduk Usia Produktif
2015 2016 2017 2018
1 15-19 62,115 63,159 64,39 65,5002 20-24 55,177 55,399 55,488 55,4703 25-29 55,012 56,498 57,897 58,0004 30-34 50,966 52,069 53,071 55,0715 35-39 48,654 49,584 50,510 51,5206 40-44 42,529 44,422 46,224 46,2007 45-49 34,514 36,363 38,238 38,3008 50-54 26,549 28,094 29,717 28,8009 55-59 19,308 20,699 22,064 23,00010 60-64 11,774 12,086 13,921 13,92111 65-69 6,807 7,352 7,975 7,975
Total 406,628 426,445 367,130 443,757
55 lakip disnaker 2019
406628 426445367130
443757 455706
100000150000200000250000300000350000400000450000500000550000600000
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun2017 Tahun 2018 Tahun 2019
Jumlah Penduduk Usia Produktif
Jumlah Penduduk Usia Produktif
Jumlah Penduduk Usia Produktif Tahun 2019 berdasarkan data BPSmengalami kenaikan yakni sejumlah 455.706 atau 63,78 % dari jumlah PendudukKabupaten Rokan Hilir tahun 2019.
Lebih jelas dapat ditampilkan grafik peningkatan jumlah penduduk usia produktif
tahun 2015 s.d 2019 di bawah ini:
Pengukuran Kinerja Organisasi perlu dibandingkan dengan pencapaian kinerja
tahun-tahun sebelumnya sebagai progessreport kinerja organisasi yang
bersangkutan,sebagai perbandingan disajikan capaian kinerja Tahun 2015-2018,
target tingkat pengangguran Terbuka adalah Indikator yang ditetapkan dalam
RPJMD kabupaten Rokan Hilir Tahun 2016-2021.
Tabel 3.12Jumlah Angka Pengangguran Terhadap Angkatan Kerja
Tahun 2016-2019
No Uraian Jumlah Angka Pengangguran Terhadap Angkatan Kerja2016 2017 2018 2019
1 Realisasi 8,85% 14,29 51,9% 9,73%2 Meningkat 0,23% 5,44% 37,61% -3 Menurun - - - 42,17%
b). Jumlah Penempatan Tenaga Kerja
56 lakip disnaker 2019
Tabel 3.13Jumlah Penempatan Tenaga Kerja Tahun 2015-2018
No Uraian Jumlah Penempatan Tenaga Kerja2016 2017 2018 2019
1 Realisasi 57,61% 35,37 15,67% 14,72%2 Meningkat 1,08% - - -3 Menurun - 22,24% 19,7% 0,95 %
Pada dasarnya untuk mengatasi pengangguran,perlu adanya pemberian
informasi yang cepat. Salah satu munculnya masalah pengangguran karena pencari
kerja tidak tahu perusahaan apa saja yang membuka lowongan kerja,atau
perusahaan seperti apa yang cocok dengan keterampilan yang dimiliki. Sesuai
undang-undang Nomor 17 Tahun 1981 tentang wajib lapor Ketenaga kerjaan,
perusahaan mempunyai kewajiban melaporkan perkembangan perusahaannya
kepada Pemerintah melalui OPD yang membidangi ketenaga kerjaan dan Keppres
No 4 Tahun 1980 tentang wajib Lapor Lowongan Pekerjaan di Perusahaan.
Permasalahan yang menyebabkan target kinerja Dinas Tenaga Kerja tidak tercapai
antara lain :
Data-data pendukung pengukuran Indikator Kinerja perlu di
lengkapkan, valid dan lebih rinci lagi, sebagai contoh adalah data
penempatan dan lowongan tenaga kerja belum ter cover secara
keseluruhan hal ini disebabkan karena perusahaan-perusahaan masih
banyak yang tertutup tentang penerimaan karyawanya walaupun sudah
ada aturan yang mewajibkan untuk melaporkan,
Penempatan Tenaga Kerja yang terdaftar di DInas Tenaga Kerja melalui
Pengurusan Kartu AK I belum terinventarisir secara Keseluruhan hal ini
karena DInas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir belum memiliki
Pejabat Fungsional Pengantar Kerja yang melakukan Fungsi
Tersebut.
Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga Kerja belum dilaksanakan
secara online hal ini disebabkan karena belum tersedianya infrasruktur
teknologi Informasi dan Sumber daya manuasia yang terbatas (sebagai
operator) di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir, hal ini
menyebabkan Penyebarluasan Informasi Bursa Kerja tidak dapat
diakses oleh Pencaker maupun Perusahaan..
57 lakip disnaker 2019
Upaya Penyelesaian masalah uang harus dilakukan adalah :
a) Mengusulkan dan menyiapkan Pegawai Dinas Tenaga kerja untuk
mengikuti pelatihan Pengantar Kerja dan selanjutnya menjadi Pejabat
Fungsional Pengantar Kerja yang berfungsi sebagai fasilitator untuk
Pendaftaran, Bimbingan dan penyuluhan serta penempatan Tenaga
Kerja.
b) Validasi dan Sikronisasi data-data pendukung pengukuran indicator
kinerja ke instasi-instasi yang terkait secara optimal.
c) Bidang Penempatan Tenaga Kerja agar lebih aktif melakukan job
canvasing ke perusahaan-perusahaan di wilayah kabupaten Rokan Hilir.
d) Mengusulkan Pengadaan Sarana dan Prasarana teknolgi informasi untuk
kegiatan Penyusunan dan Penyebarluasan Informasi Bursa Tenaga kerja
secara maksimal.
e) Melaksankaan Pameran Bursa Kerja/ job fair.
Selain hal-hal tersebut diatas Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir juga
harus melaksanakan Kegiatan Bursa kerja Online Kementerian
Ketenagakerjaan RI melalui situs. www.ayokerja.go.id sebab sudah tersedia
semua kebutuhan dimulai dari pendaftaran pencaker, penempatan, bimbingan
jabatan, lowongan kerja update dari seluruh Indonesia dan mekanisme
perpindahan tenaga kerja AKAD serta pelaporannya bulanan, semesteran
maupun tahunan terintegerasi dalam satu Aplikasi. Jika melaksanakan Bursa
Kerja Online ini Pencari Kerja Kabupaten Rokan HIlir harus siap bersaing
secara nasional karena pasar kerja dapat diakses secara nasinal, walapun
Kabupaten Rokan Hilir memiliki Perda No 8 Tahun 2014 yang
memprioritaskan Tenaga Kerja Lokal.
3.2.3. Analisis Capaian KinerjaSasaran 3Pencapaian sasaran 4 Misi 3 disusun 4 indikator yaitu: Presentase Perusahaan
yang berkasus tentang Ketenaga kerjaan; Persentase Kasus yang Diselesaikan
Melalui Perjanjian Bersama (PB); Persentase Pekerja / Buruh yang menjadi
peserta Program Jamsostek; Jumlah Perusahaan yang Melaksanakan Peraturan
Ketenaga kerjaan. Misi ini menjadi target kinerja Bidang Hubungan Industral.
58 lakip disnaker 2019
Realisasinya sebagaimana disajikan oleh table dibawah ini :
Tabel 3.15 Meningkatkan Perlindungan Ketenagakerjaan
No Indikator Kinerja Satuan Capaian2018(%)
Tahun 2019 Capaian2018(%)Target Realisasi
1 PresentasePerusahaanYangBerkasusTentangKetenagakerjaan
persen 52 23 12 147
2 ProsentaseKasusYangDiselesaikanMelaluiPerjanjianBersama (PB
persen 14 60 50 83
3 ProsentasePekerja/BuruhYangMenjadi PesertaProgramJamsostek
persen 73 89 82 92,11
4 JumlahPerusahaanYangMelaksanakanPeraturanKetenagakerjaan
Perusahaan
117 15 14 93,33
a) Presentase Perusahaan Yang Berkasus Tentang Ketenagakerjaan
Indikator kinerja pertama direalisasikan pada tahun 2018 sebesar 52% dan
di tahun 2019 sebesar 147% Capaian ini jauh meningkat dari tahun sebelumnya.
Dengan rumus Jumlah Perusahaan yang berkasus/jumlah perusahaan x 100%.
Akumulasi capaian kinerja penurunan perusahaan yang berkasus kasus Tahun 2018
59 lakip disnaker 2019
sampai dengan tahun 2019 sebesar 147% kasus. Jika dibandingkan dengan target
yang ditetapkan dalam Renstra yaitu 23% maka persentase penurunan kasus sampai
dengan tahun 2019 sudah melampui target karena pada Tahun 2019 tercatat hanya
12 % perusahaan yang berkasus ketenagakerjaan dari total perusahaan yang
terdaftar di Dinas Tenaga kerja Kab. Rokan Hilir.
Pencapaian Target Kinerja ini diperoleh karena Bidang HubunganIndustrial melaksanakan hal-hal antara lain :
a. Pemantauan Tunjangan Hari Raya (THR)
b. Pengawas Potensi Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Pekerja diLuar
BPJS Ketenagakerjaan
c. Penyuluhan Penegakan Hukum Norma Pengupahan
d. Pemeriksaan Penerapan Peraturan Perundang-undangan
e. Ketenagakerjaan .Penyelesaian Kasus Pengupahan JAMSOSTEK.
b) Presentase Kasus Yang Diselesaikan Melalui Perjanjian Bersama(PB)
Presentase Kasus Yang Diselesaikan Melalui Perjanjian Bersama (PB)
merupakan tolak ukur kinerja OPD dalam rangka menciptakan hubungan Industrial
yang selaras dan harmonis. Hubungan Industrial yang selaras dan harmonis
diwujudkan melalui minimalisir terjadinya perselisihan hubungan industrial,artinya
semakin sedikit kasus perselisihan yang terjadi maka kinerja OPD semakin
meningkat. Sedikitnya jumlah kasus merupakan salah satu indikator bahwa pihak-
pihak yang terlibat dalam hubungan industrial sudah memahami bagaimana
strategi untuk menciptakan pola-pola hubungan yang selaras dan harmonis.
Terjadinya perselisihan hubungan industrial dipengaruhi multi faktor.
Faktor-faktoryang mempengaruhi perselisihan sebagaimana diungkapkan Patriek
Quinn (2003) terdiri dari sejumlah elemen,yaitu:kerangka hukum,perandan sikap
mitrasosial adat istiadat /budaya masyarakat.
Indikator angka perselisihan hubungan industrial sebagaimana ditetapkan
dalam dokumen Renstra OPD diproyeksikan dalam bentuk persentase,dan tidak ada
informasi kondisi pada tahun 2015. Sehingga menyulitkan pengukuran kinerja pada
tahun-tahun berikutnya. Terkait dengan kondisi tersebut maka pengukuran terhadap
pencapaian kinerja OPD untuk Indikator ini dilakukan berdasarkan jumlah
60 lakip disnaker 2019
perselisihan hubungan industrial yang terdata pada Bidang Hubungan Industrial,
khususnya pada Kasi Perselisihan Hubungan Industrial.
Pada tahun 2019 jumlah kasus perselisihan hubungan industrial yang
ditangani oleh Dinas Tenaga Kerja Kab.Rokan Hilir sejumlah 10 kasus. Kasus-
kasus perselisihan yang terjadi didominasi atau 80% adalah perselisihan terkait
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) 50 persen diselesaikan melalui Perjanjian
Bersama (PB) sisanya dilanjutkan ke Pengadilan PHI dengan mengeluarkan
Anjuran.
Faktor-faktor penyebab masih tingginya angka pengaduan/kasus yang
harus diselesaikan baik secara Perjanjian Bersama(PB), Mediasi, maupun
Pengadilan Hubungan Industrial/PHI antara lain:
1. Masih minimnya sosialisasi UU No13 Tahun 2003 tentang pada Serikat
Pekerja sehingga wawasan terhadap hak dan tanggung jawab pekerja di
perusahaan, baik oleh perusahaan maupun pemerintah.
2. Tidak adanya tenaga fungsional Mediator Hubungan Industrial di Dinas
Tenaga Kerja Kab. Rokan Hilir
3. Minimnya sosialisasi Peraturan Perusahaan (PP) dan Perjanjian Kerja
Bersama (PKB) di masing-masing perusahaan.
4. Masih adanya perusahaan yang belum memiliki Peraturan Perusahaan (PP)
maupun Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
5. Masih adanya perusahaan yang belum memiliki Lembaga Bipartit terhadap
karyawan yang semestinya dapat/bisa diselesaikan secara Internal di
Perusahaan tersebut.
Tabel 3.3Rekapitulasi penanganan Kasus Perselisihan Hubungan Industrial Tahun 2019
NO NAMA PERUSAHAAN KASUS PROSESPENYELESAIAN
1 PT. Global Arrow PHK Perjanjian Bersama2 PT. Agri Sentosa Dandadigo Mutasi Perjanjian Bersama3 PT. Karya Abadi Samasejati PHK Mediasi/ Anjuran4 PT. Gunung Mas raya sungai rumbia E2 PHK Mediasi/ Anjuran5 PT. Indoagri Inti Plantation PHK Mediasi/ Anjuran6 PT. Jatim Jaya Perkasa PHK Perjanjian Bersama7 PT. Simpang kanan Lestarindo PHK Mediasi/ Anjuran8 PT.ADHI KARYA PHK Perjanjian Bersama9 PT. Gunung Mas Raya PHK Mediasi/ Anjuran10 PT. General Buditejindo PHK Perjanjian Bersama
61 lakip disnaker 2019
c).Presentase Pekerja/Buruh Yang Menjadi Peserta Program
Jamsostek/ BPJS Ketenagakerjaan
Formulasi =
Jumlah Tenaga Kerja yang terdaftarjumlah tenaga kerja yang mengikuti BPJS x100 %
62 lakip disnaker 2019
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) yang saat ini telah menjadi BPJS
Ketenagakerjaan adalah suatu perlindungan bagi tenaga kerja dalam bentuk
santunan berupa uang pengganti sebagian dari penghasilan yang hilang atau
berkurang dan pelayanan sebagai akibat peristiwa atau keadaan yang dialami oleh
tenaga kerja berupa kecelakaan kerja,sakit,hamil,bersalin,haritua, danmeninggal
dunia. Jumlah pekerja 14.468 orang yang masuk menjadi peserta Jamsostek/ BPJS
Ketenagakerjaan di Kab. Rokan Hilir yang berasal dari 234 Pemberi kerja/ Badan
Usaha, Daftar pada lampiran.
d) Jumlah Perusahaan yang Melaksanakan Peraturan Ketenagakerjaan
Untuk Indikator Perusahaan yang Melaksanakan Peraturan Ketenaga kerjaan
Dengan target 2019 yaitu 15 perusahaan dengan realisasi 14 perusahan maka
didapat capaian kinerja sebesar 93,33 % data ini jika dibandingkan dengan capaian
2018 sebesar 147 % terjadi penurunan karena penambahan target perusahaan pada
Tahun 2019 menjadi 15 perusahaan yang pada tahun 2018 sebanyak 12
Perusahaan.
3.2.4. Analisis Capaian Kinerja Sasaran 4
Pencapaian sasaran 5 (lima) Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan KinerjaOrganisasi, sebagaimana tabel dibawah ini:
3.17
Meningkatnya Kualitas Pelayanan dan KinerjaOrganisasi
No Indikator Kinerja RealisasiTahun 2017
RealisasiTahun 2018
Target Renstra2019
1 Durasi/lamanya pengurusanAK1 20 menit 20 menit 20 menit
2 Indeks KepuasanMasyarakat(IKM) n/a n/a Baik
3 Nilai Evaluasi AKIPDisnaker B BB CC
4 Nilai Maturitas SPIPDisnaker n/a n/a Level 3
63 lakip disnaker 2019
Durasi lamanya Pengurusan AK 1 rata-rata 20 (dua puluh) menit dengan
demikian Capaian kinerja tercapai sebesar 100 %. Sedangkan Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dari tahun-tahun sebelumnya belum pernah dilakukan
pengukuran Indeks Kepuasan kepada masyarakat, sehingga realisasi yang
diperoleh tidak ada atau tidak memenuhi target Renstra Dinas Tenaga Kerja.
Namun pada nilai Evaluasi Akip mengalami peningkatan dimulai dari tahun 2016
yaitu pada tahun 2016 memperoleh Skor baik (B) dengan nilai 64,21 % dan pada
tahun 2017 bertahan dengan skor baik (B) dengan peningkatan nilai65,59. Hasil
Evaluasi Akip Tahun 2019 memperoleh Skor Baik (BB) untuk Evaluasi Tahun
2019
3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN
a) Realisasi Anggaran
Untuk melaksanakan kegiatan,program dan kebijakan Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2019, telah disediakan Belanja Tidak Langsung
sebesar Rp. 3.739.750.438,00 dan realiasasinya Rp. 3.219.146.447,00 atau
86.0% Sedangkan Belanja Langsung sebesar Rp. 3.418.999.998,00 (termasuk
tunda bayar kepada pihak ketiga) dan realisasi sampai akhir Tahun 2019
sebesar Rp. 2.515.059.451,00 atau 74% dari anggaran yang tersedia. Rincian
perbandingan antara Anggaran dan realisasi belanja langsung dan tidak langsung
dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini:
Tabel3.18
Rencana Anggaran dan Realisasi Belanja Tahun2019
Menurut JenisBelanja
NoKode
RekeningUraian
Anggaran
(Rp)
Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 5.1 Belanja Tidak
Langsung3.739.750.438 3.219.146.447 86,0
2 5.2. Belanja
Langsung
3.418.999.998 2.515.059.451 74.0
Tabel3.19
64 lakip disnaker 2019
Realisasi Belanja Langsung Program/Kegiatan Tahun2019
No Program KegiatanAnggaran
(Rp)
Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Program PeningkatanKualitas danProduktivitas TenagaKerja
1.Penyusunan data basetenaga kerja daerah
166.800.000 71.656.500 42,96
2.Pelatihan Montir SepedaMotor dan Compressor
375.100.000 305.844.660, 81,54
3.Pelatihan Las Listrik 375.100.000 316.211.350 84,30
No Program Kegiatan Anggaran (Rp)Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ProgramPeningkatanKesempatan Kerja
1.Penyusunan informasibursa tenaga kerja
98.160.000 54.725.740 55,75
2. PenyebarluasanInformasi BursaTenaga Kerja
156.280.000 62.166.000 39,78
3. Monitoring, evaluasidan pelaporan
47.800.000 27.406.000 57,33
No Program Kegiatan Anggaran (Rp)Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ProgramPerlindungan danPengembanganLembagaKetenagakerjaan
1.Penyelesaianperselisihan hubunganindustrial
65.000.000 56.309.980 86,63
2.Penetapan UpahMinimum Kabupaten(UMK) Rokan Hilir
257.800.000 199.880.215 77,53
3.Sosialisasi UpahMinimum Kabupaten(UMK) Rokan Hilir
100.000.000 79.017.000 79,02
4.Pembinaan SerikatPekerja (SPSI
100.000.000 45.227.600 45,23
No Program Kegiatan Anggaran (Rp)Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Program
PelayananAdministrasiPerkantoran
Penyediaan jasa suratmenyurat
8.674.000 8.239.00 94,99
Penyediaan jasakomunikasi, sumberdaya air dan listrik
130,000,000 60.349.848 46,42
PenyelesaianPembayaran Sewa
30.000.000 0.00 0,00
65 lakip disnaker 2019
gedungkantor/Kewajibankepada pihak ketigaPenyelesaianPembayaranListrik/Kewajiban padapihak ketiga
8.742.645 0.00 0.00
Penyediaan JasaPemeliharaan danPerizinan KendaraanDinas/Operasional
20.000.000 0.00 0.00
Penyediaan JasaKebersihan Kantor
96.000.000 76.800.000 80.00
Penyediaan Alat TulisKantor
53.200.000 52.594.100 98,86
Penyediaan BarangCetakan danPenggandaan
40.366.424 37.951.350 94,02
Penyediaan KomponenInstalasiListrik/PeneranganBangunan Kantor
23.029.070 23.018.752 99,96
Penyediaan PeralatanRumah tangga
12.499.750 12.499.300 100
Penyediaan BahanBacaandan PeraturanPerundangundangan
25.000.000 25.000.000 100
Penyediaan Makanandanminuman
24.960.000 23.451.000 93,95
Rapat-rapat Koordinasidan Konsultasi KeluarDaerah
398.070.000 396.423.400 99,59
Rapat-rapat Koordinasidan Konsultasi DalamDaerah
133.560.000 119.777.000 89,68
No Program KegiatanAnggaran
(Rp)
Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Program
PeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
PengadaanPeralatan GedungKantor(Pengadaan MejaKerja )
6.500.000 0.00 0.00
PengadaanPeralatan GedungKantor(Pengadaan kursiKerja )
27.650.00 0.00 0.00
Pengadaan AC 10.000.000 0.00 0.00
Pengadaan MesinFotocopy
50.000.000 41.483.200 82,97
PengadaanInfocus
6.600.000 6.571.600 99,57
Pengadaan UPS/Stabilizer
10.000.000 8.385.000 83,85
66 lakip disnaker 2019
Pengadaan Printer 15.000.000 10.792.200 71,95
PengadaanKomputer
40.000.000 39.976.900 99,94
PemeliharaanRutin/BerkalaMobilJabtan
69.000.000 52.324.671 75,83
PemeliharaanRutin/BerkalaKendaraanDinas/Operasional
28.678.109 6.175.225 21,53
PemeliharaanRutinBerkala fasilitasGedung Kantor
22.480.000 20.660.0000 91,90
No Program KegiatanAnggaran
(Rp)
Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Program
Peningkatan disiplinaparatur
Pengadaanpakaian dinasbesertaperlengkapannya
45.000.000 36.960.000, 82,13
No Program Kegiatan Anggaran (Rp)Reaalisasi
(Rp)
Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)1 Program Peningkatan
Kapasitas Sumber DayaAparatur
Pendidikandan PelatihanFormal
61.150.000 34.360.000 56,19
No Program Kegiatan Anggaran (Rp) Reaalisasi (Rp)Persentase
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 ProgrampeningkatanPengembanganSistem PelaporanCapaian Kinerja danKeuangan
Penyusunan LaporanCapaian Kinerja danIkhtisar RealisasiKinerjaSKPD (LAKIP, LPPD,LKPJ)
35.000.000 14.285.000 40,81
Revisi RENSTRA OPD 30.000.000 18.793.000 62,64
Penyusunan LaporanAkhir Tahun
25.000.000 22.117.500 88,47
Evaluasi Renja 30.000.000 21.554.300 71,85
Penyusunan RKA/DPASKPD
30.000.000 15.164.460 50,55
67 lakip disnaker 2019
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Tenaga Kabupaten Rokan Hilir
Tahun 2019 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja dalam rangka mencapai
tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Dinas Tenaga
Kerja Kabupaten Rokan Hilir tahun 2016-2021 yang berisi uraian tentang capaian
indicator kinerja kegiatan,program dan sasaran yang telah dilaksanakan pada
Tahun 2019.
Tingkat Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Rokan Hilir sebagian
besar sudah tinggi, hal ini terlihat dari capaian kinerja masing-masing bidang yang
sudah mencapai tertinggi 100% dan terendah sebesar 80%. Menurut
Mangkunegara (2002:22), kinerja adalah sepadan dengan prestasi kerja actual
performance, yang merupakan hasil secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang Aparatur dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab
yang diberikan kepadanya. Sedangkan jika dilihat dari keakuratan dan validitas
hasil kegiatan terutama yang berkaitan dengan data perlu di perbaiki lagi .
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Rokan Hilir Tahun Anggaran 2019 yang dapat disajikan sebagai
pertanggung jawaban pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telah dicapai
berdasarkan kewenangan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan
pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku.
4.2 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan Program dan Kegiatan pada
Dinas Tenagakerja Kabupaten Rokan Hilir antara lain sebagai berikut :
1. Keterlambatan dalam penerimaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)
kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
2. Ketidak ketersediaan data yang akurat pada bidang-bidang yang menangani
ketenagakerjaan, sehingga memperlambat proses penyusunan dokumen/
laporan.
3. Kurangnya melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sehingga data
yang diperlukan sering tidak cocok.
68 lakip disnaker 2019
4. Kurangnya SDM terutama tenaga teknis/ fungsional seperti Pengantar Kerja
dan Mediator Perselisihan yang menyebabkan pelaksanaan Tupoksi tidak
optimal.
Dari permasalahan tersebut diatas, maka ada beberapa langkah/solusi yang
dilakukan oleh dinas TenagaKerja, antara lain :
1. Mempersiapkan proses administrasi sebelum DPA diterima oleh SKPD,
sehingga begitu DPA diterima langsung pekerjaan dapat dilaksanakan.
2. Melakukan monitoring & evaluasi secara kontiniu untuk mendapatkan data
yang diperlukan sehingga data yang ditampilkan dapat
dipertanggungjawabkan dan digunakan dengan sebaik baiknya.
3. Melaksanakan koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi dan Instansi
Terkait terutama yang mengelola data.
4. Mengusukan Penambahan Aparatur Sipil dan diikutkan Diklat/ Bimtek untuk
menjadi tenaga fungsional teknis Pengantar kerja dan Mediator PHI.
69 lakip disnaker 2019
LAMPIRAN
77