pemerintah kabupaten rokan hulu catatan atas …
TRANSCRIPT
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
13
BAB 1
GAMBARAN UMUM
1. 1 Pembentukan Pemerintah Daerah
Kabupaten Rokan Hulu yang terletak dalam wilayah Provinsi Riau merupakan
pemekaran dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sebelumnya, Rokan Hulu
merupakan salah satu wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah I Kabupaten Kampar,
namun sejak diberlakukan Undang – Undang Nomor 53 tahun 1999 tentang
pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan
Singingi, dan Kota Batam, pada tanggal 12 Oktober 1999 Rokan Hulu yang dikenal
dengan Negeri Seribu Suluk ini secara resmi menjadi sebuah Kabupaten yang diberi
nama Kabupaten Rokan Hulu dengan ibukotanya berkedudukan di Pasir Pengaraian.
Pada awal berdirinya, Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan meliputi
80 desa dan enam kelurahan. Pada akhir tahun 2002, Kabupaten Rokan Hulu menjadi
10 (sepuluh) wilayah kecamatan, enam kelurahan dan 104 desa. Dalam perkembangan
selanjutnya, tahun 2003 dimekarkan 2 kecamatan sehingga menjadi 12 kecamatan,
dimana kecamatan yang baru dibentuk yaitu: Kecamatan Tandun dan Kabun. Dua
kecamatan itu dibentuk setelah 3 (tiga) desa yang berasal dari Kabupaten Kampar resmi
menjadi wilayah Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan Undang-undang Nomor 11 tahun
2003, sedangkan Kecamatan Tandun yang lama berubah nama menjadi Kecamatan
Ujung Batu.
Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2005 kembali
dilakukan pemekaran beberapa kecamatan sehingga kecamatan menjadi 14 yaitu,
Kecamatan Kunto Darussalam dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu, Kecamatan
Bonai Darussalam dan Kecamatan Pagaran Tapah, yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2004.
Pada Tahun 2007, Kabupaten Rokan Hulu bertambah menjadi 16 kecamatan.
Kecamatan yang dimekarkan yaitu: Kecamatan Rokan IV Koto bertambah Kecamatan
Pendalian IV Koto, dan Kecamatan Kepenuhan bertambah menjadi Kecamatan
Kepenuhan Hulu, sesuai dengan Peraturan Daerah Rokan Hulu Nomor 9 Tahun 2007
tanggal 30 April 2007.
1. 2 Kondisi Geografis
Dilihat dari letak geografisnya, Kabupaten Rokan Hulu terletak pada 100050’– 101052
Bujur Timur dan 0015’– 1030’ Lintang Utara, dengan ketinggian antara 10 – 164 meter
dari permukaan laut. Iklim Kabupaten Rokan Hulu pada umumnya beriklim tropis
dengan temperatur udara maksimum rata-rata 310C – 320C, yang dipengaruhi oleh
musim kemarau dan musim hujan.
Batas wilayah Rokan Hulu disebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara
dan Kabupaten Rokan Hilir, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto
Kampar dan Kecamatan Bangkinang Barat-Kabupaten Kampar, sebelah barat
berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, dan di sebelah timur berbatasan dengan
Kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang-Kabupaten Kampar. Luas wilayah
Kabupaten Rokan Hulu kurang lebih 7.449,45 km2 atau +7,88% dari luas wilayah
Provinsi Riau (+94.561,60 Km2 ), terdiri dari 85% daratan dan 15% rawa-rawa/perairan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
14
1. 3 Struktur Organisasi Perangkat Daerah
Penataan kelembagaan sesuai dengan konsep otonomi daerah mempunyai arti penting
yang sangat strategis untuk meningkatkan kinerja aparatur. Sebagai daerah tingkat II,
Kabupaten Rokan Hulu dikepalai oleh seorang Bupati, dan semenjak berdirinya
Kabupaten Rokan Hulu, sudah terjadi empat kali pergantian jabatan Bupati. Dua
pejabat Bupati yang dipilih sebelum terbentuknya DPRD kabupaten, kemudian untuk
masa bakti 2011-2016. Untuk masa jabatan 2011-2016, Kabupaten Rokan Hulu
dipimpin oleh Drs. H. Achmad, MSi. sebagai Bupati Rokan Hulu dan Ir. H.Hafith
Syukri, MM sebagai Wakil Bupati Rokan Hulu. Berdasarkan hasil Pemilu serentak
Tahun 2016, Kabupaten Rokan Hulu dipimpin oleh H.Suparman Sebagai Bupati Rokan
Hulu dan H.Sukiman Sebagai Wakil Bupati Rokan Hulu untuk periode 2016 – 2021.
Pada tanggal 14 Februari 2018 Wakil Bupati Rokan Hulu H.Sukiman dilantik menjadi
Bupati Rokan Hulu untuk melanjutkan periode 2016-2021.
Sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah menetapkan
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Pemerintah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Perangkat Pemerintah yang terdapat di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun
2016, terdiri dari satu Sekretariat Daerah, satuSekretariat DPRD, satu Inspektorat, 20
Dinas, 4 Badan, dan 16 Kecamatan.
1.3.1 Sekretariat Daerah
Sekretariat Daerah merupakan unsur staf pemerintah yang dipimpin oleh
seorang Sekretaris Daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
bupati. Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan
Bupati Rokan Hulu Nomor 30 Tahun 2016 mempunyai tugas dan kewajiban
membantu bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas
daerah dan lembaga teknis daerah Untuk menjalankan tugas pokok tersebut,
Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu menyelenggarakan fungsi:
1. Melakukan pengkoordinasiaan perumusan kebijaksanaan Pemerintah
Daerah Kabupaten dan pembinaan hukum yang menyangkut pelaksanaan
tugas pemerintahan daerah kabupaten .
2. Pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan
pelayanan teknis administartif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten,
perangakat wilayah administtatif dan atau instansi vertikal.
3. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan
dan administrasi kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan
menganalisis data, merumuskan pedoman/petunjuk teknis pelaksanaan
tugas/pekerjaan serta memantau perkembangan penyelengaraan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
4. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana
pemerintahan daerah kabupaten.
5. Pengkoordinasian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perangakat daerah
kabupaten dalam rangka penyelengaran fungsi umum pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan.
6. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
15
7. Merumuskan dan menetapkan kebijakan-kebijakan pelayanan umum
dilingkungan Kabupaten Rokan Hulu.
8. Menetapkan Prosedur pedoman teknis terhadap kelancaran pelaksanaan
tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
9. Melaksanakan pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, srana dan
prsarana pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
10. Melaksanakan pembinanan administrasi, organisasi, dan tata laksana serta
memberikan pelayan teknis administratif kepada seluruh perangkat daerah.
11. Mengkoordinasikan perumusan perundang-undangan yang menyankut tugas
pemerintahan daerah.
12. Mengadakann hubungan kerjasama dengan Badan/Lembaga masyarakat
dalam upaya meningkatkan hasil pelaksanaan tugas.
13. Melaksanakan Pelayanan teknis administartif kepada Bupati Rokan Hulu.
14. Mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah
dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang terpadu.
15. Menyelengarakan dan membina keamanan dan ketertiban dilingkungan
sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
16. Melaksanakan pembinaan karier pegawai dilingkungan Kabupaten Rokan
Hulu.
17. Mengadakan Kontrol terhadap aktifitas para Asisten Sekretariat Daerah
Kabupaten Rokan Hulu dan para Kepala Bagian Sekretariat Daerah
Kabupaten.
18. Memberikan saran atau pertimbangan kepada BupatiRokan Huludalam
rangka pengambilan Peraturan yang menyangkut fungsi umum
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.
19. Mengevaluasi dan menilai hasil pelaksanaan tugas para bawahan.
20. Memberikan keabsahan atas berkas dan dokumen dalam rangka
penyelengaraan pemerintahan, pembengunan dan kemasyarakatan.
21. Memberikan penilaian SKP para Asisten dan menandatangani SKP para
Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
22. Memberikan petunjuk/arahan kepada bawahan dalam hal pelaksanaan tugas.
23. Mendisposisi surat-surat kepada para bawahan sesuai dengan bidang
tugasnya masing-masing, dan
24. Melaksanakan fungsi lainya yang diberikan oleh Bupati Rokan Hulu.
25. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas tiga Staf Ahli Bupati
yaitu :
a. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik;
b. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia;
c. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan.
Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas tiga Asisten yaitu :
a. Asisten Tata Pemerintahan;
b. Asisten Kesejahteraan Rakyat Ekonomidan Pembangunan;
c. Asisten Administrasi Umum.
Setiap Asisten masing-masing membawahi bagian-bagian sebagai berikut:
a. Asisten Tata Pemerintahan terdiri dari :
1) Bagian Tata Pemerintahan;
2) Bagian Administrasi Kewilayahan;
3) Bagian Hubungan Masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
16
b. Asisten Kesejahteraan Rakyat Ekonomidan Pembangunan terdiri dari :
1) Bagian Ekonomi dan Pembangunan;
2) Bagian Kesejahteraan Rakyat;
3) Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa
c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :
1) Bagian Umum;
2) Bagian Hukum;
3) Bagian Organisasi;
4) Bagian Perlengkapan dan Protokol
Setiap Bagian masing-masing membawahi Sub Bagian yaitu :
a. Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari :
1) Sub Bagian Pemerintahan Umum;
2) Sub Bagian Otonomi Daerah;
3) Sub Bagian Perangkat dan Layanan Pemerintah Daerah dan Desa.
b. Bagian Administrasi Kewilayahan terdiri dari :
1) Sub Bagian Pengelolaan Batas;
2) Sub Bagian Fasilitasi Pertanahan;
3) Sub Bagian Tata Kelola dan Inovasi Pemerintah Daerah.
c. Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari :
1) Sub Bagian Peliputan Dokumentasi dan Publikasi;
2) Sub Bagian Informasi,Media Cetak dan Elektronik;
3) Sub Bagian Data, Konsep dan Media Luar Ruang.
d. Bagian Ekonomi dan Pembangunan terdiri dari :
1) Sub Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam;
2) Sub Bagian Penyusunan Program;
3) Sub Bagian Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan.
e. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :
1) Sub Bagian Agama;
2) Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan;
3) Sub Bagian Pendidikan dan Kesehatan.
f. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari :
1) Sub Bagian Administrasi Program dan Perlengkapan;
2) Sub Bagian Pelelangan;
3) Sub Bagian Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.
g. Bagian Perlengkapan dan Protokol terdiri dari :
1) Sub Bagian Perlengkapan;
2) Sub Bagian Protokol dan Acara;
3) Sub Bagian Rumah Tangga.
h. Bagian Umum terdiri dari :
1) Sub Bagian Kepegawaian;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Persandian dan Tata Usaha;
i. Bagian Organisasi terdiri dari :
1) Sub Bagian Kelembagaan;
2) Sub Bagian Tata Laksana;
3) Sub Bagian Analisis Jabatan.
j. Bagian Hukum terdiri dari :
1) Sub Bagian Produk Hukum Daerah;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
17
2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM;
3) Sub Bagian Dokumentasi Peraturan.
1.3.2 Sekretariat DPRD
Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan DPRD dalam menyelenggarakan
tugas dan kewajiban. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris yang
bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD, dan secara administratif dibina
oleh Sekretaris Daerah. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Rokan Hulu
Nomor: Kpts. 061/ORG/IV/2002, Sekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hulu
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan
meliputi administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
DPRD dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan
oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
Selanjutnya Sekretariat Dewan secara teknis operasional berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif
bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Sekretariat DPRD
Kabupaten Rokan Hulu mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. Memberi bimbingan dan pembinaan teknis administrasi dalam rangka
tercapainya hasil kerja yang maksimal.
2. Memberi saran, informasi dan pertimbangan kepada Pimpinan Dewan.
3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang ada pada Sekretariat
DPRD.
Susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri atas:
1. Sekretaris DPRD.
2. Bagian Persidangan dan Produk Hukum membawahi Sub Bagian
Persidangan, Sub Bagian Risalah dan Sub Bagian Perundang-Undangan
dan Pengkajian Produk Hukum.
3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol membawahi Sub Bagian
Hubungan Masyarakat,Dokumentasi dan Peliputan, Sub Bagian Protokol.
4. Bagian Umum membawahi Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian,
dan Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.
5. Bagian Keuangan membawahi Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran,
Sub Bagian Perbendaharaan,Verifikasi dan Pembukuan.
1.3.3 Dinas
Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh
seorang Kepala Dinas, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah. Dinas merupakan Perangkat Daerah yang
diserahkan wewenang, tugas, dan tanggungjawab melaksanakan
otonomidaerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan seperti
yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2016.
Dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 20
(dua puluh) Dinas, terdiri dari:
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu;
2. Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
18
3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu;
4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rokan Hulu;
5. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Rokan Hulu;
6. Dinas Tanaman Pangan dan HoltikulturaKabupaten Rokan Hulu;
7. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu;
8. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu;
9. Dinas Koperasi Usah Kecil MenengahKabupaten Rokan Hulu;
10. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu;
11. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Rokan Hulu;
12. DinasPemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten
Rokan Hulu;
13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rokan
Hulu;
14. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu;
15. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Rokan Hulu;
16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Rokan Hulu;
17. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemdam Kebakaran Kabupaten Rokan
Hulu;
18. Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hulu;
19. Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rokan Hulu;
20. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rokan Hulu.
1.3.4 Badan
Badan merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh
seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan adalah Perangkat Daerah yang
diserahkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab menunjang penyelenggaraan
otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.
Badan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
berjumlahsembilan unit, seperti yang dituangkan dalam Peraturan Daerah
Nomor 05 tahun 2016, yaitu:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu;
2. Badan Kepegawan , Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Rokan Hulu;
3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hulu;
4. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu;
1.3.5 Inspektorat
Unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
seperti yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu no 58 Tahun 2019,
Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari:
1. Inspektur
2. Sekretaris
3. Inspektur Pembantu Wilayah I
4. Inspektur Pembantu Wilayah II
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
19
5. Inspektur Pembantu Wilayah IV
6. Insepktru Pembantu wilayah V dan
7. Kelompok Jabatan fungsional
1.3.6 Kecamatan
Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten
yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang
penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan. Kecamatan dipimpin
oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas pokok membantu
Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan
kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan seperti yang dituang
dalam Peraturan Daerah Nomor05 tahun 2016.
Kabupaten Rokan Hulu saat ini membawahi 16 Kecamatan, terdiri dari:
Kecamatan Rambah; Kecamatan Rambah Samo; Kecamatan Rambah Hilir;
Kecamatan Tandun; Kecamatan Tambusai; Kecamatan Tambusai Utara;
Kecamatan Bangun Purba; Kecamatan Kepenuhan; Kecamatan Ujung Batu;
Kecamatan Rokan IV Koto; Kecamatan Kunto Darussalam; Kecamatan Kabun;
Kecamatan Bonai Darussalam; Kecamatan Pagaran Tapah; Kecamatan
Kepenuhan Hulu dan Kecamatan Pendalian IV Koto.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
20
BAB II
KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN, EKONOMI MAKRO,
PERCAPAIAN TARGET PERATURAN DAERAH TENTANG APBD
2.1 Kebijakan fiskal/keuangan
Penyusunan APBD tahun anggaran 2019 tidak terlepas dari pengaruh perkembangan
ekonomi nasional dan bahkan perkembangan ekonomi global yang tentunya sangat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu pemerintah daerah harus membuat
kebijakan anggaran daerah yang bertumpu pada kondisi nyata di daerah dengan tetap
mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan tahun anggaran 2019.
APBD Kabupaten Rokan Hulu disusun berdasarkan kinerja (Anggaran Berbasis Kinerja),
yaitu pengeluaran di arahkan dan di laksanakan berdasarkan prinsip-prinsip
efektifitas,efisiensi,dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)serta sesuai dengan
rencana,program dan target kegiatan serta fungsi masing-masing instansi.
Asumsi dasar yang di gunakan dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2019 adalah
sebagai berikut:
a. Pertumbuhan Ekonomi Riau.
b. Tingkat inflasi se-Riau.
c. Nilai tukar rupiah.
d. Tingkat bunga SBI.
e. Harga minyak internasional.
f. Lifting minyak.
g. Sumber-sumber PAD terkelola secara maksimal
APBD sebagai suatu rencana kerja tahunan daerah telah di upayakan penyusunannya secara
cermat yang menyeluruh yang di sesuaikan dengan perkiraan kemampuan dana yang dapat
di himpun untuk membiayai program dan kegiatan yang telah di tetapkan.
Dalam penyusunan APBD mengacu pada norma dan prinsip anggaran sebagai berikut :
a. Tranparansi dan Akuntabilitas Anggaran
Tranparansi dan akuntabilitas anggaran daerah merupakan persyaratan utama untuk
mewujudkan pemerintah yang baik, bersih dan bertanggung jawab. Sebagai instrumen
evaluasi pencapaian kinerja dan tanggung jawab pemerintah daerah guna kesejahteraan
masyarakat, maka APBD harus menyajikan informasi yang jelas tentang tujuan,
sasaran, hasil manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan yang di
anggarkan.
b. Disiplin Anggaran
APBD di susun berorientasi pada kebutuhan masyarakat tanpa harus meninggalkan
keseimbangan antara biaya penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan
masyarakat. Oleh karena itu penyusunan anggaran di lakukan berlandaskan asas
efisiensi, tepat guna, tepat pelaksanaan dan penggunaannya dapat di
pertanggungjawabkan. Pendapatan yang di rencanakan merupakan perkiraan yang
terukur secara rasional yang dapat di capai untuk setiap sumber pendapatan. Sedangkan
belanja yang di anggarkan pada setiap program dan kegiatan merupakan batas tertinggi
pengeluaran belanja.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
21
c. Keadilan Anggaran
Pendapatan daerah pada hakekatnya di peroleh melalui mekanisme pajak dan restribusi
atau beban yang lainnya yang di pikul oleh segenap lapisan masyarakat. Untuk itu
APBD di alokasikan penggunaannya secara adil dan merata agar dapat dinikmati oleh
seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan.
d. Ekonomis, Efisien dan Efektifitas Anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat
menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan maksimal guna kepentingan
masyarakat. Oleh karena itu , untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan
efektifitas anggaran, maka dalam perencanaan di tetapkan secara jelas arah dan tujuan,
sasaran, hasil dan manfaat yang akan di peroleh masyarakat dari suatu kegiatan yang di
programkan .
Selain itu dalam kebijakan keuangan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melakukan:
a. Pendapatan Daerah
Peningkatan pendapatan daerah di tempuh dengan usaha baik intensifikasi dan
ekstensifikasi. Kedua cara tersebut terus di upayakan Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu melalui berbagai kebijaksanaan yang mendorong tercapainya sasaran-
sasaran penerimaan pendapatan daerah. Terlepas dari pertumbuhan dan
keberhasilan penggalian potensi pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu, telah
di upayakan usaha-usaha ke arah peningkatan pendapatan daerah melalui berbagai
strategi.
Upaya-upaya peningkatan penerimaan asli daerah dengan cara menerbitkan
peraturan daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan
memberatkan masyarakat. Di samping itu di lakukan perbaikan administrasi
pendapatan daerah untuk penyederhanaan pungutan, efisiensi biaya administrasi
pungutan, memperkecil jumlah tunggakan dan menegakkan sanksi hukum bagi
para penghindar pajak dan retribusi daerah.
b. Belanja
Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan di peroleh pembayarannya
kembali oleh pemerintah. Belanja di akui pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas
daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja
terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut di sahkan oleh unit
perbendaharaan.
c. Pembiayaan
Dari sisi pembiayaan di lakukan langkah-langkah antara lain dengan ; (a)
memanfaatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Lalu; (b) tetap
memperhatikan prinsip kehati-hatian fiskal (fiscal sustainability) dengan tidak
menciptaakan utang /pinjaman.
2.2 Ekonomi Makro
a. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
22
Penduduk Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada
tahun 2018 berjumlah 666.410 jiwa. Kepadatan penduduk per-km2 menurut
kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Ujung Batu menempati urutan tertinggi
yaitu 915 jiwa per km2.
Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan
Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Rokan
Hulu (2010) dan (2018)
KECAMATAN PENDUDUK
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK PER TAHUN
(%)
2010¹ 2010² 2018² 2010² 2018²
Rokan IV Koto 20.284 20.406 25.297 3,63 2,72
Pendalian IV Koto 10.675 10.730 12.639 1,98 2,07
Tandun 25.765 25.931 32.993 2,76 3,06
Kabun 22.166 22.318 29.237 4,33 3,43
Ujung Batu 40.796 41.243 71.197 7,82 7,06
Rambah Samo 27.197 27.398 37.218 2,79 3,90
Rambah 41.348 41.648 56.041 0,60 3,78
Rambah Hilir 34.375 34.594 43.843 2,91 3,01
Bangun Purba 15.612 15.701 19.070 11,37 2,46
Tambusai 53.067 53.451 71.752 7,64 3,75
Tambusai Utara 73.874 74.501 108.812 9,70 4,85
Kepenuhan 20.500 20.680 30.781 5,95 5,10
Kepenuhan Hulu 15.650 15.757 20.659 3,94 3,44
Kunto Darussalam 39.425 39.799 62.157 5,56 5,73
Pagaran Tapah 14.683 14.772 18.342 2,15 2,74
Bonai Darussalam 19.426 19.567 26.372 14,69 3,80
ROKAN HULU 474.843 478.496 666.410 5,61 4,23
KECAMATAN PERSENTASE PENDUDUK
KEPADATAN PENDUDUK PER KM²
2010¹ 2018² 2010¹ 2018²
Rokan IV Koto 4,27 3,80 22 27
Pendalian IV Koto 2,25 1,90 51 59
Tandun 5,43 4,95 67 104
Kabun 4,67 4,39 41 80
Ujung Batu 8,59 10,68 450 915
Rambah Samo 5,73 5,58 105 102
Rambah 8,71 8,41 104 168
Rambah Hilir 7,24 6,58 112 172
Bangun Purba 3,29 2,86 71 122
Tambusai 11,18 10,77 47 108
Tambusai Utara 15,56 16,33 108 89
Kepenuhan 4,32 4,62 30 113
Kepenuhan Hulu 3,30 3,10 68 44
Kunto Darussalam 8,30 9,33 78 106
Pagaran Tapah 3,09 2,75 127 121
Bonai Darussalam 4,09 3,96 24 22
ROKAN HULU 100 100 63 88
b. Ketenagakerjaan
Masalah ketenagakerjaan tidak bisa terlepas dari masalah penduduk. Salah satu
contoh adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh juga pada
tingginya penyediaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa di ikuti
penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran. Jumlah
Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
23
Kelamin Di Kabupaten Rokan Hulu Pada Tahun 2018 sebesar 969 berdasarkan data
Badan Pusat Statistik (BPS).
Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan yang
Ditamatkan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Rokan Hulu Pada Tahun 2018
Kecamatan Jumlah Penduduk
Laki-laki Perempuan Jumlah
1 2 3 4
Tidak/ Belum Tamat SD - - -
Sekolah dasar 4 - 4
Sekolah Menengah Pertama 5 - 5
Sekolah Menengah Atas 293 162 455
Diploma I,II,III 33 70 103
Universitas 145 257 402
JUMLAH 480 489 969
c. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi
Bila di lihat angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014-2018
atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha terjadi kenaikan dari Rp25.355,42
dari tahun 2014* meningkat menjadi Rp32.311,12 di tahun 2018**. Sedangkan
bila dilihatProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014 – 2018 atas dasar
harga konstan 2010 menurut lapangan usaha terjadi kenaikan dari Rp20.396,30
Tahun 2014* meningkat menjadi Rp23.933,29 ditahun 2018**. Yang berarti
besarnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2018 sebesar
4,17%. Pendapatan Regional dapat digunakan antara lain untuk mengetahui
besarnya laju pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi suatu wilayah. Dari
hasil perhitungan PDRB Kabupaten Rokan Hulu dapat diketahui besarnya laju
pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Rokan Hulu. Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Rokan Hulu padatahun 2018 sebesar 4,17% mengalami
percepatan dibandingkan tahun menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Rokan
Hulu. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Rokan Hulu atas harga
berlaku dengan migas, Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki
persentase distribusi terbesar yaitu 51,14 persen, selanjutnya perekonomian
Kabupaten Rokan Hulu ditopang oleh Sektor Industri Pengolahan sebesar 25,17
persen.
2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD
2. 3. 1. Kondisi Umum APBD
Tahun 2019 ini merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Rokan
Hulu Tahun 2016-2021 yang berisikan 3 (tiga) pilar pokok pembangunan daerah yaitu:
peningkatan infrastruktur daerah, Pengembangan ekonomi kerakyatan serta peningkatan
sumberdaya manusia.
Selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019 yaitu
”Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas” dimana permasalahan
utama yang menghambat percepatan realisasi investasi adalah adanya keterbatasan
infrastruktur. Pemenuhan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu prasyarat
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
24
utama yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas. Pembangunan yang
berkualitas itu membangun manusia dan masyarakat yang inklusif dan berbasis luas serta
mengurangi ketimpangan antar wilayah. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak,
menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem akan tetapi harus
menghasilkan pertumbuhan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Pembangunan
ekonomi yang inklusif dan peningkatan rasa keadilan juga perlu dilanjutkan untuk
mengurangi kemiskinan, menciptakan pemerataan pembangunan dan mengurangi
kesenjangan.
Pembangunan infrastruktur ini utamanya diperlukan untuk mendukung agenda
prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri
dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan wilayah dalam rangka meningkatkan
pemerataan.
Pemenuhan infrastruktur memiliki kontribusi dalam meningkatkan produktivitas
dan diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.
Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019 adalah :
1. Peningkatan infrastruktur dasar dan konektifitas antar;
2. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;
3. Penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal serta menciptakan iklim
usaha yang kondusif;
4. Penguatan pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka pengentasan desa rawan
pangan;
5. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran;
6. Peningkatan sektor pariwisata dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;
7. Memantapkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan; serta
8. Menjaga kondusifitas keimanan dan keharmonisan dalam kemajemukan agama dan
budaya.
Berkenaan dengan hal tersebut, maka selarasnya penyusunan APBD harus
memenuhi ketentuan dan tuntutan sesuai dengan yang telah direncanakan didalam
RPJMD yang dituangkan pada RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) yang
diselaraskan dengan regulasi dan kebijakan Pembangunan Nasional. Rencana Kerja
Pemerintah Daerah yang dituangkan didalam APBD dimaksud tercermin pada Nota
Keuangan APBD, sehingga Penulisan Nota Keuangan sebagai bagian dari penyusunan
APBD senantiasa dilaksanakan bersamaan. Dalam penyusunan Nota Keuangan Daerah
tersebut senantiasa mengacu dan berkaitan erat dengan penanganan berbagai
permasalahan dan indikator yang akan dicapai dalam melaksanakan pembangunan
daerah.
Pokok-pokok Kebijakan Pembangunan yang dijadikan acuan adalah bahwa:
1. Pengelolaan dana dilakukan atas dasar pemenuhan Azas Tertib, Transparansi,
Akuntabilitas, Konsistensi, Komparabiritas, Akurat dan dapat dipercaya serta mudah
dimengerti;
2. Pengelolaan dana dilakukan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Otonomi
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
25
Daerah yang bertumpu pada azas Pemerintahan yang baik dan pemberdayaan ekonomi
masyarakat melalui peningkatan ketersediaan pelayanan yang ada kepada masyarakat;
3. Pengolahan dana diarahkan untuk mendukung pelaksanaan dan operasional
Dinas/Badan/Kantor yang berbasis kinerja;
4. Pengolahan dana diarahkan untuk dapat mengembangkan sarana dan prasarana,
pengembangan inisiatif dan kapasitas lokal melalui pelibatan dan partisipasi
masyarakat; dan
5. Pengolahan dana diarahkan untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup secara bijaksana dan berkelanjutan.
Adapun Sumber-sumber Pendapatan yang akan dijadikan sebagai Sumber
Penerimaan adalah berasal dari :
1. Pendapatan Asli Daerah;
2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, serta DAU
dan DAK; dan
3. Lain-lain Pendapatan yang sah.
Sedangkan pengeluaran/belanja diarahkan pada kebijakan serta prioritas APBD
yang disusun berdasarkan kebutuhan dan memenuhi ketentuan penggunaan Belanja
Daerah. Belanja dapat berupa Belanja Langsung yakni belanja sebagai akibat dari
pengaruh adanya kegiatan/program dan dapat pula berupa Belanja Tidak Langsung yaitu
belanja yang tidak dipengaruhi oleh adanya program/kegiatan.
2. 3. 2. Kondisi Umum Pendapatan
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah
menyatakan bahwa pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai
penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran. Penerimaan daerah yang
tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan
Hulu diperoleh dari berbagai sumber diantaranya berasal dari pendapatan asli daerah,
berupa pajak dan retribusi daerah, bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana
perimbangan berupa dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan lain-lain penerimaan
yang sah. Dari semua penerimaan tersebut yang memberikan kontribusi yang cukup besar
berasal dari instansi yang lebih tinggi atau bantuan dari pemerintah pusat, sedangkan
sumber penerimaan daerah yang berasal dari penerimaan sendiri masih kecil
dibandingkan dengan bantuan pusat. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Rokan Hulu
selama ini dalam pembiayaan administrasi pemerintahan dan pembangunannya masih
mengandalkan sumber penerimaan dari pemerintah pusat, terutama untuk belanja
pegawai berupa gaji Aparatur Sipil Negara yang bersumber dari Dana Alokasi Umum
(DAU) dan juga bagi hasil minyak bumi / dana perimbangan dari pemerintah pusat.
Dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah harus diperhatikan upaya untuk
peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus terlalu menambah beban
bagi masyarakat. Pendapatan daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen
yang cukup penting peranannya, baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
26
maupun pemberian pelayanan kepada publik. Apabila dikaitkan dengan pembiayaan,
maka pendapatan daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten
Rokan Hulu. Arah pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019
yaitu mobilisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penerimaan daerah
lainnya.
Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan daerah
masih akan diarahkan pada peningkatan PAD melalui kebijakan ekstensifikasi dan
intensifikasi sumber-sumber PAD. Komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Hasil
Perusahaan Daerah diharapkan akan menjadi komponen yang penting dalam mendorong
pertumbuhan PAD kedepannya. Sedangkan untuk Dana Perimbangan, komponen Bagi
Hasil Pajak serta komponen DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dua unsur
yang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan Dana Perimbangan yang akan
diperoleh nantinya.
Pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu berawal dari berdirinya sebagai sebuah
Kabupaten sudah mengalami trend peningkatan. Hal ini terjadi berkat keseriusan dari
semua pihak dalam mengelola kantong-kantong pendapatan dari berbagai sumber.
Sumber-sumber Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi
Daerah, Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah;
2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; dan
3. Lain-lain Penerimaan Yang Sah dimana terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak Dari
Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainya dan Dana Penyesuaian Dan Otonomi
Khusus.
Indikator keberhasilan suatu daerah dalam meningkatkan penerimaannya secara
mandiri dapat diukur dari capaian penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Pada
Tahun Anggaran 2019 ini target penerimaan PAD mengalami kenaikan dari realisasi
tahun sebelumnya, hal ini merupakan upaya yang akan dilakukan Pemerintah Daerah
dalam menggali sumber-sumber penerimaan, namun demikian Pemerintah Daerah akan
terus berupaya untuk menggali sumber-sumber penerimaan dan juga menciptakan
sumber penerimaan baru demi pencapaian penerimaan PAD yang lebih baik lagi.
Dana Perimbangan merupakan dana bagi hasil Pemerintah Pusat kepada
Pemerintah Daerah dimana dana perimbangan tersebut diantaranya merupakan dana
transfer dari pemerintah pusat seperti dana bagi hasil migas dan dana alokasi umum
(DAU). Penyaluran dana bagi hasil migas dipengaruhi oleh perekonomian makro
nasional, harga minyak dunia, tingkat produksi migas tahun berjalan dan inflasi. Dana
bagi hasil migas disalurkan secara bertahap oleh Pemerintah pusat dalam satu tahun
anggaran, tingkat ketergantungan Kabupaten Rokan Hulu terhadap kelompok Dana
perimbangan ini dapat dikategorikan cukup tinggi, Hal ini terlihat dari komposisi struktur
penerimaan terbesar yaitu pada kelompok Dana Perimbangan.
Pada Kelompok Lain lain pendapatan yang sah, baru direncanakan penerimaan
pada dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah daerah lainnya. Target
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
27
penerimaan dari kelompok ini disesuaikan tingkat pencapaian realisasi serta Peraturan
dan perundang-undangan yang berlaku.
Kebijakan pendapatan tahun 2019, Pemerintah Daerah memberikan perhatian yang
besar terhadap berbagai peluang meningkatkan pendapatan daerah, baik yang berasal
dari PAD, Dana Perimbangan maupun Lain–lain Pendapatan yang sah. Pada tabel
dibawah ini :
A. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Estimasi rencana Pendapatan Asli Daerah pada Rancangan APBD Tahun
Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 1 Estimasi Pendapatan Asli Daerah
URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG
%
Pendapatan Asli Daerah 148.295.240.098,00 194.093.210.729,09 45.797.970.631,09 30,88
Hasil Pajak Daerah 78.289.212.500,00 124.318.000.000,00 46.028.787.500,00 58,79
Hasil Retribusi Daerah 7.293.879.900,00 8.451.189.900,00 1.157.310.000,00 15,87
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
2.153.000.000,00 2.153.000.000,00 0.00 0.00
Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
60.559.147.698,00 59.171.020.829,09 - 1.388.126.868,91 (2,29%)
Dari beberapa kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana yang disebutkan
diatas, pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 secara total direncanakan
sebesar Rp148,295,240,098.00, sedangkan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 menjadi sebesar Rp194.093.210.729,09, secara total bertambah
sebesar Rp45.797.970.631,09. Adanya kenaikan target penerimaan pada kelompok
Pendapatan Asli Daerah tersebut didominasi pada komponen Hasil Pajak
Daerah.Adanya kenaikan target penerimaan pada kelompok Pendapatan Asli Daerah
ini disebabkan karena pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 terjadi
peningkatan pada target penerimaan Pajak Daerah.
Pada kelompok Hasil Pajak Daerah, semula ditargetkan sebesar Rp78.289.212.500,00
menjadi Rp124.318.000.000,00 bertambah sebesar Rp46.028.787.500,00. Pada
kelompok Hasil Retribusi Daerah, semula ditargetkan sebesar Rp7.293.879.900,00
menjadi Rp8.451.189.900,00 bertambah sebesar Rp1.157.310.000,00. Penambahan
tersebut terdapat pada beberapa sub komponen Retribusi Jasa Usaha (Retribusi
Penjualan Produksi Usaha Daerah). Disisi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang
dipisahkan, tetap mengacu pada rencana penerimaan sebagaimana yang telah
dituangkan didalam APBD Murni 2019, yakni sebesar Rp2.153.000.000,00 sedangkan
pada sisi lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah berkurang menjadi sebesar
Rp59.171.020.829,09. Hal ini terdapat pada pengurangan penerimaan pada BLUD
RSUD Kabupaten Rokan Hulu.
B. Dana Perimbangan
Estimasi rencana penerimaan dari Dana Perimbangan pada Rancangan APBD Tahun
Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
28
Tabel 2 Estimasi Dana Perimbangan
URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG
%
Dana Perimbangan 1.071.608.047.000,00 1.339.208.542.000,00 267.600.495.000,00 (24,97%)
Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 377.918.114.000,00 377.918.114.000,00 0,00 0,00
Dana Alokasi Umum 693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 0,00 0,00
Dana Alokasi Khusus 267.600.495.000,00 267.600.495.000,00 100
Terhadap Dana Perimbangan, dari target yang ditetapkan pada APBD Murni Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp1.071.608.047.000,00 pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2019 target penerimaan pada kelompok Dana Perimbangan
mengalami kenaikan yakni menjadi sebesar Rp1.339.208.542.000,00 atau bertambah
sebesar Rp267.600.495.000,00 penambahan tersebut disebabkan karena adanya
penerimaan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat sesuai dengan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2018 tentang rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2019.
C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
Estimasi rencana penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah pada
Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:
Tabel 3 Estimasi Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Yang Sah
URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG
%
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
515.644.785.480,00 664.849.985.480,00 149.205.200.000,00 28,94%
Pendapatan Hibah 257.822.392.740,00 337.212.992.740,00 79.390.600.000,00 30,79
Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya
0,00 69.814.600.000,00 69.814.600.000,00 0,00
Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus
105.025.550.740,00 105.025.550.740,00 0,00 0,00
Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya
152.796.842.000,00 152.796.842.000,00 0,00 0,00
Pada Komponen Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, rencana penerimaan pada
Rancangan APBD Murni Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar
Rp257.822.392.740,00 sedangkan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp337.212.992.740,00 mengalami peningkatan
sebesar Rp79.390.600.000,00.
Bertambahnya rencana penerimaan pada komponen Lain-lain Pendapatan Daerah
Yang Sah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 disebabkan
karena adanya penerimaan berupa Dana Bantuan Operasional Sekolah dari Pemerintah
Pusat sebesar Rp69.814.600.000,00 dan Bantuan Keuangan dari Provinsi Riau berupa
Gaji Guru Bantu Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp9.576.000,000,00 sebagaimana
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
29
yang tertuang didalam Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.1166/XXII/2018
tentang penetapan Alokasi Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau Berupa Gaji
Guru Bantu kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersumber dari Anngaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2019 yang belum
dialokasikan pada APBD murni Tahun Anggaran 2019.
2.3.2.1 Permasalahan Utama Pendapatan Daerah
Dalam sektor penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, Dana Perimbangan
maupun Lain–lain Pendapatan yang sah, Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hulu
lebih fokus pada peningkatan penerimaan yang bersumber Pendapatan asli daerah karena
merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam meningkatkan penerimaan daerah
yang langsung dimotori oleh pemerintah daerah, oleh karena itu kemampuan
melaksanakan ekonomi dapat diukur dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh
pendapatan asli daerah terhadap total APBD. Semakin besar kontribusi yang dapat
diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap APBD maka semakin kecil tingkat
ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu terhadap bantuan
Pemerintah Pusat. Hal ini pula yang selalu mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten
Rokan Hulu untuk lebih meningkatkan sektor PAD ini, akan tetapi beberapa keadaan
yang berdampak cukup besar seperti Permasalahan-permasalahan yang konvensional
belum tergalinya secara menyeluruh kantong-kantong sumber penerimaan daerah yang
menjadi potensi bagi Pendapatan asli daerah.
Hal ini dapat dilihat pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang
menggambarkan kecilnya kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan. Belum tergalinya
secara maksimal diantaranya pajak atau retribusi pada sektor perkebunan, perusahaan
maupun perorangan yang beroperasi di Kabupaten Rokan Hulu yang belum tergarap
secara keseluruhan karena sulitnya mendapatkan informasi dan komunikasi dengan
perusahaan-perusahaan tersebut, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap
manfaat pajak dan retribusi daerah sebagai penunjang pembangunan daerah, antara lain:
1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.
2. Pajak Bumi dan Bangunan.
Masih tergolong kecilnya realisasi Pendapatan asli daerah Kabupaten Rokan Hulu
berbanding dengan total APBD menggambarkan besarnya ketergantungan Daerah
terhadap dana yang bersumber dari pusat. Dana Perimbangan tergantung pada kebijakan
Pemerintah Pusat seperti perubahan Undang-undang dan peraturan yang berlaku dan
perubahan ekonomi makro serta ekonomi secara global termasuk harga minyak dunia dan
tingkat inflasi yang terjadi di pasar internasional.
2.3.2.2. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah
Berbagai program dan kegiatan yang disusun dalam suatu Dokumen Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 akan terlaksana sesuai dengan
yang direncanakan diperlukan dukungan dana dari sumber-sumber pendapatan yang
dapat terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.
Dari berbagai perkembangan, ada beberapa isu penting yang secara langsung akan
mempengaruhi terhadap jumlah Pendapatan Daerah antara lain:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
30
✓ Undang – undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah, yang akan terkait dengan Dana Perimbangan.
✓ Undang – undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.
✓ Kuatnya tuntutan dari berbagai daerah untuk mendaerahkan berbagai penerimaan
yang selama ini masih dikelola oleh Pemerintah Pusat yang menjadi penerimaan
Negara antara lain, PSDH, PPn dan Penerimaan lainnya.
Pajak Bumi dan Bangunan yang telah diserahkan oleh pemerintah pusat kepada
pemerintah daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah
Berkenaan dengan itu, pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Daerah meliputi :
1. Intensifikasi dan ekstensifikasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah, dengan
tetap berpedoman pada prinsip keadilan dengan menghindari pemajakan
bergandakan serta tidak memberatkan masyarakat.
2. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan secara maksimal seperti:
a. Menginventarisasi terhadap semua lahan perkebunan;
b. Menginventarisasi serta perbaikan data wajib pajak;
c. Melakukan jemput langsung secara intensif kepada perusahaan-perusahaan
yang berada di daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk menginventarisasikan
sumber-sumber terhadap galian C; dan
d. Menginventarisasi dan memungut pajak penerangan jalan bukan PLN
khususnya perusahaan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Rokan Hulu.
3. Mendorong berkembangnya badan usaha milik daerah agar menghasilkan
penerimaan yang terus meningkat.
4. Menciptakan kegiatan yang berorientasi pada terciptanya peningkatan sumber-
sumber penerimaan baru.
5. Memberikan Bimbingan Teknis Pengelolaan Sumber-sumber Pendapatan kepada
aparatur penerimaan.
6. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang berkesinambungan terhadap sumber-
sumber pendapatan.
7. Perbaikan atau Pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pelayanan
2.3.3 Kondisi Umum Belanja Daerah
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari
urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu yang
dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar
pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam
menentukan besaran belanja yang dianggarkan senantiasa akan berlandaskan pada prinsip
disiplin anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan
sumber-sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang diartikan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
31
bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas utama pembangunan daerah,
prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran
dan penghematan sesuai dengan skala prioritas.
Pengelompokan komponen belanja dalam penyusunan APBD Kabupaten Rokan
Hulu Tahun Anggararan 2019 dilakukan dengan pendekatan komponen belanja
berdasarkan Urusan Pemerintahan yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 5
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan
Hulu yang mengatur Struktur organisasi tata kerja (SOTK) dengan Tugas Pokok dan
Fungsi masing-masing Satuan Kerja. Pengelompokan komponen belanja dengan Rincian
belanja daerah menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum, ketertiban dan
keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan,
pariwisata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial. Rincian belanja daerah
menurut jenis belanja (sifat ekonomi) antara lain terdiri dari belanja pegawai, belanja
barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.
Dari semua rincian belanja tersebut dikelompokan pula menjadi Belanja Tidak
Langsung (BTL) dan Belanja Langung (BL). Belanja tidak langsung yang terdiri dari
sebagai berikut:
1. Belanja Pegawai, pada rincian belanja pegawai ini terdiri dari belanja gaji dan
tunjangan pegawai, kepala daerah dan wakil kepala daerah serta ketua dan anggota
DPRD Kabupaten Rokan Hulu selama satu tahun anggaran serta BPJS kesehatan dan
ketenagakerjaan.
2. Belanja Hibah, pada rincian belanja hibah ini direncanakan akan mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kemampuan anggaran
serta aturan-aturan terhadap belanja hibah itu sendiri.
3. Belanja Bantuan Sosial, Bantuan sosial ini diberikan kepada organisasi sosial
kemasyarakatan, serta mengurangi tingkat resiko ekonomi dan sosial terhadap
masyarakat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
4. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota Dan Pemerintahan Desa, pada
rincian belanja ini merupakan bagi hasil kepada desa dalam upaya motivasi bagi
aparat desa untuk dapat meningkatkan pendataan, pemungutan, sehingga potensi
yang ada khususnya terhadap PBB dapat dioptimalkan.
5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa
dan Partai Politik, pada rincian belanja ini, fokus Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
menitikberatkan terhadap Alokasi Dana Desa (ADD) dengan indikator perhitungan
luas wilayah, penyebaran jumlah penduduk beserta perkembangan ekonomi makro
daerah.
6. Belanja tidak terduga, Pada Belanja tidak terduga dapat digunakan pada kondisi
seperti terjadinya bencana alam ataupun suatu kejadian luar biasa yang dapat
memaksa Pemerintah Daerah untuk menggunakannya. Belanja tidak terduga juga
dapat digunakan untuk membayar kelebihan bayar atas dana bagi hasil yang
disalurkan oleh pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
Sementara itu, untuk pengelompokan belanja langsung di Tahun Anggaran 2019
terdiri dari sebagai berikut :
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
32
1. Belanja Pegawai, pada item belanja pegawai berisikan honor/gaji tenaga teknis,
honorarium pelaksana kegiatan.
2. Belanja barang dan jasa, pada item belanja barang dan jasa diperkirakan akan
mengalami penurunan sesuai kebutuhan serta kemampuan anggaran.
3. Belanja Modal, pada item belanja modal ini berisikan seluruh penganggaran yang
bersifat menambah modal, pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 ini
diperkirakan akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi akibat kemampuan
anggaran yang tersedia pada Tahun Anggaran 2019.
Beberapa penjelasan diatas menggambarkan garis besar kondisi umum Rancangan
APBD Tahun Anggaran 2019 yang akan dilaksanakan. Penjelasan terperinci mengenai
apa saja yang akan dilaksanakan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 akan
dijabarkan pada bab V yaitu program dan kegiatan.
2.3.3.1. Permasalahan Utama Belanja Daerah
Permasalahan Utama yang dihadapi dalam Belanja Daerah untuk Tahun
Anggaran 2019 masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu kemampuan
keuangan daerah dalam mengakomodir semua kebutuhan pembangunan, serta upaya
dalam menciptakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Hal ini didasari oleh
kemampuan keuangan daerah yang relatif terbatas, namun diharapkan dalam perjalanan
nantinya kendala-kendala dimaksud dapat diatasi. Penetapan standar belanja yang
optimal dalam melaksanakan sebuah program kegiatan juga masih terasa sulit untuk
diukur oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Keterbatasan peneriman
yang tidak berbanding dengan kebutuhan belanja harus disikapi Pemerintah daerah
dengan bijak melalui pengukuran rencana pelaksanaan kegiatan yang terarah dan tepat
sasaran, diharapkan satuan kerja perangkat daerah dapat melaksanakan belanjanya
dengan menyesuaikan skala proritas dengan prinsip ekonomis, efisien dan efektifitas,
sehingga dengan dana yang optimal didapatkan output hasil kegiatan yang signifikan
nilai manfaatnya bagi aparatur terlebih lagi bagi masyarakat.
2.3.3.2. Arah dan Kebijakan Umum Belanja Daerah
Arah dan Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Rokan Hulu Tahun
Anggaran 2019 adalah dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Rokan Hulu yaitu dalam
rangka meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan dan membuka keterisolasian
daerah. Disamping itu juga sasaran pembangunan Kabupaten Rokan Hulu kedepan adalah
diarahkan untuk menciptakan situasi yang kondusif untuk peningkatan investasi strategis.
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ini juga diarahkan untuk
kegiatan priorotas daerah yaitu :
1. Peningkatan infrastruktur dasar dan konektifitas antar;
2. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;
3. Penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensial lokal serta menciptakan iklim
usaha yang kondusif;
4. Penguatan pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka pengentasan desa rawan
pangan;
5. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
33
6. Peningkatan sektor pariwisata dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;
7. Memantapkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan; dan
8. Menjaga kondusifitas keimanan dan keharmonisan dalam kemajemukan agama dan
budaya.
Dijelaskan sebelumnya adanya pengelompokan belanja menjadi belanja tidak
langsung dan belanja langsung, dengan pendapatan pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2019 yang berjumlah sebesar Rp1.870.514.745.469,09 yang akan
diperkirakan untuk dibelanjakan sebesar Rp1.874.482.714.992,09 sehingga terjadi defisit
anggaran sebesar Rp3.967.969.523,00 yang ditutupi oleh penerimaan pembiayaan pada
sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sesuai audit oleh BPK-RI sebesar
Rp3.967.969.523,00. Disamping itu dapat disampaikan Rencana Belanja pada Rancangan
APBD Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:
A. BELANJA TIDAK LANGSUNG
Estimasi Belanja Tidak Langsung dapat dijabarkan pada tablel berikut ini :
Tabel 4 Estimasi Belanja Tidak Langsung
URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG
%
BELANJA TIDAK LANGSUNG
836.629.097.231,80 906.699.239.739,79 70.070.142.507,99 8,38
Belanja Pegawai 507.118.128.000,00 608.861.050.188,38 101.742.922.188,38 20,06
Belanja Hibah 10.000.000.000,00 22.825.100.000,00 12.825.100.000,00 128,25
Belanja Bantuan Sosial 1.500.000.000,00 710.000.000,00 (790.000.000,00) (52,67)
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
8.558.309.240,00 11.580.917.156,91 3.022.607.916,91 35,32
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa an Partai
248.135.850.700,00 251.133.318.694,50 2.997.467.994,50 1,21
Belanja Tidak Terduga 61.316.809.291,80 11.588.853.700,00 (49.727.955.591,80) (81,10)
Belanja Tidak Langsung pada APBD Tahun 2019 berjumlah Rp836.629.097.231,80
direncanakan akan mengalami penambahan sebesar Rp70.070.142.507,99 sehingga
pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 menjadi sebesar
Rp906.699.239.739,79 yang terdiri dari :
1. Belanja Pegawai.
Rincian belanja pegawai pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 ini direncanakan akan mengalami penambahan sebagai akibat dari
pemenuhan kebutuhan belanja gaji dan tunjangan pegawai hingga akhir tahun
anggaran, serta Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD dan pengalokasian gaji
PPPK. Pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar
Rp507.118.128.000,00 pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
34
2019 menjadi sebesar Rp608.861.050.188,38 sehingga mengalami penambahan
sebesar Rp101.742.922.188,38
2. Belanja Hibah
Rincian belanja hibah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 ini direncanakan akan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena
adanya Belanja Bantuan Operasional Pelaksanaan PAUD dari Pemerintah Pusat
yang belanja nya dituangkan pada pos belanja hibah, serta adanya usulan hibah
yang telah dilakukan proses evaluasi dan layak untuk dianggarkan, dimana
mengalami kenaikan sebesar Rp12.825.100.000,00 dari Pagu Murni APBD
TAhun Anggaran 2019.
3. Belanja Bantuan Sosial
Rincian belanja Bantuan Sosial pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 mengalami optimalisasi belanja disebabkan karena
mengestimasi realisasi belanja pada Tahun Anggaran 2019, sehingga
mengalami penurunan sebesar Rp790.000.000,00 dari pagu murni APBD
Tahun Anggaran 2019.
4. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa.
Rincian belanja ini merupakan bagi hasil kepada desa dalam upaya motivasi
bagi aparat desa untuk dapat meningkatkan pendataan, pemungutan, sehingga
potensi yang ada khususnya terhadap PBB dapat dioptimalkan. Pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 mengalami penambahan sebesar
Rp3.022.607.916,91 dari pagu murni APBD Tahun Anggaran 2019, hal ini
disebabkan karena selain untuk mengakomodir amanat dari peraturan
perundang-undangan terhadap pengalokasian bagi hasil untuk desa paling
sedikit 10% dari Penerimaan Pajak dan Retribusi, juga untuk mengakomodir
Tunda Bayar Bagi Hasil Pajak Kepada Desa Tahun Anggaran 2017.
5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah
Desa dan Partai Politik
Rincian belanja ini pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
mengalami penambahan sebesar Rp2.997.467.994,50 disebabkan karena
penyesuaian belanja Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10% dari Dana
Perimbangan diluar Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 dan pengalokasian Tunda Bayar ADD
Tahun Anggaran 2018.
6. Belanja Tidak Terduga
Pada Belanja tidak terduga dapat digunakan pada kondisi seperti terjadinya
bencana alam ataupun suatu kejadian luar biasa yang dapat memaksa
Pemerintah Daerah untuk menggunakannya, pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2019 mengalami penggurangan sebesar Rp49.727.955.591,80
dengan mempertimbangkan kondisi hingga akhir tahun.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
35
B. BELANJA LANGSUNG
Estimasi Belanja Langsung dapat dijabarkan pada table berikut ini:
Tabel 5 Estimasi Belanja Langsung
URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG
%
BELANJA LANGSUNG
685.108.378.010,00 967.783.475.252,30 282.675.097.242,30 41,26
Belanja Pegawai 13.541.035.500,00 25.443.471.900,00 11.902.436.400,00 87,90
Belanja Barang Dan Jasa
377.948.629.615,00 498.192.566.412,14 120.243.936.797,14 31,81
Belanja Modal 293.618.712.895,00 444.147.436.940,16 150.528.724.045,16 51,27
Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2019, pada belanja langsung dianggarkan
sebesar Rp685.108.378.010,00 direncanakan bertambah sebesar
Rp282.675.097.242,30 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 menjadi sebesar Rp967.783.475.252,30 dengan rincian sebagai berikut :
1. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 berjumlah sebesar
Rp13.541.035.500,00 dan direncanakan akan mengalami penambahan sebesar
Rp11.902.436.400,00 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 menjadi sebesar Rp25.443.471.900,00.
2. Belanja Barang dan Jasa
Belanja Barang dan Jasa pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp377.948.629.615,00 dan direncanakan akan bertambah sebesar
Rp120.243.936.797,14 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 menjadis sebesar Rp498.192.566.412,14.
3. Belanja Modal
Belanja Modal pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp293.618.712.895,00 dan direncanakan akan bertambah sebesar
Rp150.528.724.045,16 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 menjadis sebesar Rp444.147.436.940,16.
2.3.4. Kondisi Umum Pembiayaan
Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan
maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan dimaksud meliputi
keuangan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Pembiayaan juga dirinci
menurut sumber pembiayaan yang merupakan Penerimaan Daerah dan Pengeluaran
Daerah.
Susunan pembiayaan terdiri dari:
1. Penerimaan Daerah
- Sisa lebih Perhitungan Tahun lalu
- Transfer dari Dana Cadangan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
36
- Penerimaan Pinjaman dan Obligasi
- Hasil Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan
2. Pengeluaran Daerah
- Transfer ke Dana Cadangan
- Penyusutan Modal
- Pembiayaan Uang Pokok yang jatuh tempo
- Sisa Lebih Anggaran Tahun Berjalan
Komponen Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada rancangan perubahan
APBD Tahun Anggaran 2019 terdiri dari penerimaan pembiayaan yaitu komponen sisa
lebih perhitungan tahun lalu dengan besaran Rp3.967.969.523,00.
2.3.4.1. Permasalahan Utama Pembiayaan
Permasalahan utama dalam pembiayaan untuk penyelenggaraan pemerintah
pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Rokan Hulu pada APBD Tahun
Anggaran 2019 lebih kurang masih sama dengan APBD 2018 adalah di bidang
kewenangan Pemerintah Daerah dalam mencari sumber-sumber pembiayaan. Karena
sumber-sumber pembiayaan yang diharapkan dari Pemerintah Kota melalui pinjaman dan
obligasi menurut ketentuan yang berlaku masih merupakan kewenangan Pemerintah
Pusat. Sedangkan untuk penerimaan dari penjualan aset-aset daerah sampai saat ini baru
dalam tahap inventarisasi dan indentifikasi aset-aset oleh Tim Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu.
2.3.4.2. Kebijakan Umum Pembiayaan
1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan
Penerimaan pembiayaan pada APBD Tahun Anggaran 2019 bersumber dari Sisa
Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu yang dianggarkan sebesar
Rp44,011,795,403.80 namun pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 disesuaikan dengan hasil audit BPK-RI yaitu sebesar Rp3.967.969.523,00
dengan demikian berkurang sebesar Rp40.043.825.880,80.
2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan
Dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 pengeluaran pembiayaan untuk
sementara tidak direncanakan untuk dianggarkan dengan alasan kebutuhan belanja
lebih diprioritaskan untuk membiayai jalannya roda pembangunan daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
37
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
Ikhtisar pencapaian kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran
2019 disajikan sesuai format sebagaimana di atur dalam Lampiran II Peratutan Pemerintah
Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
1) Ikhtisar Realisasi Pendapatan
Berikut di sajikan ikhtisar pencapain kinerja keuangan untuk Pendapatan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2019.
(dalam rupiah)
Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Pendapatan Asli Daerah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19
Pendapatan Transfer 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97
Lain-lain Pendapatan yang Sah 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87
Jumlah 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 577.823.855.313,03
Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dalam perhitungan APBD
Tahun Anggaran 2019 Perubahan tercatat sebesar Rp1.903.399.996.604,49
Sedangkan realisasi pendapatan tersebut adalah sebesar Rp1.734.815.365.605,66 atau
91,14% terjadi peningkatan realisasi Pendapatan Rp168.584.630.998,83 atau 10,68%
dibandingkan Tahun 2018.
a. Pendapatan Asli Daerah
Realisasi PAD secara keseluruhan sebesar Rp160.217.013.093,09 atau 82,97%
dari target. Terdiri dari pajak Daerah sebesar Rp94.876.718.342,25atau
76,32%dari target. Retribusi Daerah sebesar Rp7.006.004.202,00 atau 82,90%
dari target, hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar
Rp1.960.311.205,00 atau 91,05% dari target, dan lain-lain PAD yang sah sebesar
Rp56.373.979.343,85 atau 96,68% dari target.
b. Pendapatan Transfer/ dana Perimbangan
Realisasi Pendapatan Transfer dana perimbangan sebesar
Rp1.233.000.357.963,00 atau 92,07% dari target yang terdiri dari Bagi Hasil
Pajak sebesar Rp58.347.328.904,00 atau 60,41% dari target, Bagi Hasil Bukan
Pajak (SDA) sebesar Rp231.749.149.769,00 atau 82,38% dari target , Dana
Alokasi Umum Rp693.689.933.000,00 atau 100,00% dari target dan Dana
Alokasi Khusus sebesar Rp249.213.946.290,00 atau 93,13% dari target Dana
Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar
Rp96.600.353.149,57 atau 86,54% dari target,
c. Lain-lain Pendapatan yang sah .
Realisasi lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp244.997.641.400,00 atau
94.43%, terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar Rp81.520.800.000,00 atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
38
85,38% dari target, Pendapatan bantuan keuangan dari pemerintah sebesar
Rp10.680.000.000,00 atau 95,56% dari target, dan bantuan keuangan dari
Pemerintah sebesar Rp152.796.841.400,00 atau 100%.
2) Ikhtisar Realisasi Belanja
Berikut disajikan realisasi terget kinerja belanja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
Tahun Anggaran 2019 yang tercatat sebesar Rp1.907.367.966.127,49 dengan
Realisasi belanja sebesar Rp1.731.040.022.187,96 atau sebesar 90,76%.
Belanja Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Operasi 1.419.757.429.545,17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89
Belanja Modal 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24
Belanja Tak Terduga 1.788.853.700,00 1.787.705.195,00 897.006.945,00
Belanja Bagi Hasil ke Kab/Kota/Pemerintah Desa
11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00
Jumlah 1.907.367.966.127,49 1.731.040.022.187,96 1.580.180.760.758,13
3.2 Pencapaian Belanja Menurut Urusan Pemerintah dan SKPD Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu
Dengan mempertimbangkan keberhasilan pada tahun sebelumnya serta
tantangan yang akan dihadapi pada tahun berikutnya, Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu menetapkan prioritas pembangunan menjadi Urusan Wajib Pelayanan Dasar dan
Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar, Urusan Pilihan dan Urusan Penunjang.
Urusan wajib dan urusan pilihan yag dilaksanakan oleh SKPD tersebut adalah
sebagai berikut:
A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar
1. Urusan Pendidikan
Dalam rangka pelaksanaan urusan Pendidikan pada PAPBD Tahun Anggaran
2019 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif
dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga dengan alokasi
anggaran urusan Pendidikan sebesar Rp164.641.828.432,84
Dengan arah kebijakan anggaran yaitu pada Program Pendidikan Anak Usia Dini,
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan
Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2. Urusan Kesehatan
Urusan Kesehatan ditangani oleh Dinas Kesehatan. Kebijakan anggaran untuk
bidang kesehatan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 yang
akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan antara lain pelayanan kesehatan kepada
masyarakat melalui Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Upaya
Kesehatan Masyarakat, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi
Masyarakat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular,
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
39
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program pelayanan kesehatan
penduduk miskin, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dna
Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannnya, Program
Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Pengembangan dan
Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Program Upaya Kesehatan
Masyarakat, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah
Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Program
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit jiwa/Rumah Sakit
Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, dan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Pada BLUD. Dengan total pagu untuk Urusan Kesehatan sebesar
Rp151.386.520.556,33.
3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kebijakan Anggaran untuk Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruangdilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas
Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dan Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 lebih menitik
beratkan pada pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan yaitu
pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan Saluran
Drainase/Gorong-Gorong, Program pembangunan turap/talud/bronjong, Program
Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Program Pengembangan dan
Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Program
Pemanfaatan Ruang, Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dan
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.
Urusan Pekerjaan umum dan Penataan Ruang ini ditangani oleh Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan pagu Urusan Pekerjaan umum
dan Penataan Ruang sebesar Rp318.577.659.532,83.
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
Kebijakan anggaran untuk urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman
dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pada
Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program Pengembangan Perumahan, Program pengelolaan areal
pemakaman, Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya
Kebakaran, dan Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial,
dengan total pagu Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman sebesar
Rp42.293.495.104,08.
5. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan
Masyarakat.
Kebijakan anggaran untuk Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, dan Badan
Penanggulangan Bencana Daerah, Sekretariat Daerah dan Kecamatan-
Kecamatan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
40
anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan
Lingkungan, Program pengembangan wawasan kebangsaan, Program kemitraan
pengembangan wawasan kebangsaan, Program Pendidikan Politik Masyarakat,
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal,
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat), dan Program
Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan total pagu
urusan sebesar Rp15.968.766.150,00.
6. Urusan Sosial
Kebijakan anggaran untuk Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah.
Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil
(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya,
Program Pelayanan dan rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan
Anak Terlantar, Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma,
Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo, Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dan Program bantuan dan jaminan sosial
serta perlindungan sosial, dengan total pagu Urusan Sosial sebesar
Rp5.780.453.406,00.
B. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar
1. Urusan Tenaga Kerja
Kebijakan anggaran untuk Urusan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan Tenaga Kerja.
Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,
Program Peningkatan Kesempatan Kerja, Program Perlindungan dan
Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan total pagu Urusan Tenaga
Kerja sebesar Rp153.812.600,00.
2. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, dan seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.
Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan
Perempuan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan
Anak, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, serta
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan,
dengan total pagu urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
sebesar Rp2.637.992.145,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
41
3. Urusan Pangan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pangan dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan
Pangan dan Perikanan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
kebijakan anggaran diarahkan pada Program Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Program
peningkatan disiplin aparatur dengan total pagu Urusan Pangan sebesar
Rp1.763.801.792,00.
4. Urusan Pertanahan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pertanahan dilaksanakan oleh Dinas
Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta
Sekretariat Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
kebijakan anggaran diarahkan pada Program penataan penguasaan, pemilikan,
penggunaan dan pemanfaatan tanah dan Program Penyelesaian Konflik-Konflik
Pertanahan, dengan total pagu urusan sebesar Rp3.651.863.900,00.
5. Urusan Lingkungan Hidup
Kebijakan anggaran untuk Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Dinas
Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Lingkungan Hidup serta Badan
Penanggulangan Bencana. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengelolaan ruang terbuka
hijau (RTH), Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Program
Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan
hidup, Program Peningkatan Pengendalian Polusi, dan Program Pengendalian
Kebakaran hutan, dengan total pagu Urusan Lingkungan Hidup sebesar
Rp20.700.161.105,49.
6. Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
Kebijakan anggaran untuk Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil
dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.Pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada
Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan total pagu urusan
sebesar Rp4.749.016.864,00.
7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dilaksanakan
oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.Pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada
Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program
Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, Program Peningkatan Partisipasi
Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas Aparatur
Pemerintahan Desa, dan Pembinaan Otonomi Desa, dengan total pagu Urusan
Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp4.803.420.331,00.
8. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
42
Berencana.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan
anggaran diarahkan pada Program Keluarga Berencana, Program pelayanan
kontrasepsi, Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri, Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS
Termasuk HIV/AIDS, dengan total pagu urusan sebesar Rp6.731.880.547,00.
9. Urusan Perhubungan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas
Perhubungan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pembangunan Prasarana dan
Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan
Fasilitas LLAJ, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, dan Program
Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan total pagu urusan sebesar
Rp31.282.184.620,73.
10. Urusan Komunikasi dan Informatika
Kebijakan anggaran untuk Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan
oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dan Sekretariat Daerah.Pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, dan Program
Kerjasama Informasi Dengan Mas Media, dengan total pagu urusan sebesar
Rp14.568.488.812,00.
11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Kebijakan anggaran untuk Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan
Tenaga Kerja.Pada Rancangan Perubahan Tahun Anggaran 2019 kebijakan
anggaran diarahkan pada Program Pengembangan Kewirausahaan dan
Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem
Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Program Peningkatan
Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan total pagu Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah sebesar Rp1.645.280.256,00.
12. Urusan Penanaman Modal
Kebijakan anggaran untuk Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pada Rancangan
Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan total pagu urusan
sebesar Rp2.440.190.500,00.
13. Urusan Kepemudaan dan Olahraga
Kebijakan anggaran untuk Urusan Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. Pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan
Peran Serta Kepemudaan, Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen
Olah Raga, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan total
pagu Urusan Kepemudaan dan Olahraga sebesar Rp3.389.537.750,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
43
14. Urusan Statistik
Kebijakan anggaran untuk Urusan Statistik dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019, total
pagu Urusan Statistik sebesar Rp61.416.800,00.
15. Urusan Kebudayaan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
dan Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan total pagu Urusan
Kebudayaan sebesar Rp2.678.228.390,00.
16. Urusan Perpustakaan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Arsip. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program
peningkatan disiplin aparatur, dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur dengan total pagu Urusan Perpustakaan sebesar Rp1.543.218.200,00.
17. Urusan Kearsipan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Dinas
Perpustakaan dan Arsip.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program perbaikan sistem administrasi
kearsipan dan Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,
dengan total pagu Urusan Kearsipan sebesar Rp10.000.000,00.
C. Urusan Pilihan
1. Urusan Kelautan dan Perikanan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dan Dinas Peternakan dan
Perkebunan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan
anggaran diarahkan pada Program pengembangan budidaya perikanan, Program
pengembangan perikanan tangkap, Program Optimalisasi pengelolaan dan
pemasaran produksi perikanan, Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan
Perikanan, dengan total pagu Urusan Kelautan dan Perikanan
sebesarRp2.028.902.100,00.
2. Urusan Pariwisata
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019
kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pengembangan Pemasaran
pariwisata dan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan total pagu
Urusan Pariwisata sebesar Rp5.708.165.550,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
44
3. Urusan Pertanian
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan
Pangan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Dinas
Peternakan dan Perkebunan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Ketahanan
Pangan (Pertanian/Perkebunan), Program Peningkatan Kesejahteraan Petani,
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Program
Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, Program Peningkatan
Produksi Pertanian/Perkebunan, Program pemberdayaan penyuluh
pertanian/perkebunan lapangan, Program Pengembangan Jaringan Irigasi
Pertanian, Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian, Program
Pengembangan Agribisnis, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan
pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dan Program Peningkatan Penerapan
teknologi Peternakan. Dengan total pagu Urusan Pertanian sebesar
Rp13.460.476.879,00.
4. Urusan Perdagangan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program perlindungan
konsumen dan pengamanan perdagangan dan Program peningkatan efisiensi
perdagangan dalam negeri dengan total pagu Urusan Perdagangan sebesar
Rp5.506.837.400,00.
5. Urusan Perindustrian
Kebijakan anggaran untuk Urusan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas
Perindustrian dan Perdagangan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengembangan
industri kecil dan menengah dan Program pengembangan sentra-sentra industri
potensial, dengan total pagu urusan sebesar Rp2.038.885.200,00.
6. Urusan Transmigrasi
Kebijakan anggaran untuk Urusan Transmigrasi dilaksanakan oleh Dinas
Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan Tenaga Kerja.Pada
Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program pengembangan wilayah transmigrasi dengan total pagu
Urusan Transmigrasi sebesar Rp50.000.000,00.
D. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang
1. Urusan Administrasi Pemerintahan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Administrasi Pemerintahan dilaksanakan oleh
Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Kecamatan-
kecamatan, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
45
Pengelolaan Keuangan dan Aset dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan
Pelatihan.
Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 20198 kebijakan anggaran
diarahkan pada Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, Program
Pendidikan Kedinasan, Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala
Daerah/Wakil Kepala Daerah, Program Peningkatan dan Pengembangan
pengelolaan Keuangan Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan
Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Penataan
Peraturan Perundang-Undangan, Program Penataan Daerah Otonomi Baru,
Program Pendataan, Penertiban Perizinan dan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan,
Program Penerangan dan Bimbingan Agama Islam, Program peningkatan
penyelenggaraan pemerintahan umum, Program Penetapan Wilayah
Administrasi, Program Penataan Kelembagaan, Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan, Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan
Rakyat Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Optimalisasi Pemanfaatan
teknologi Informasi, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Fasilitasi
Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Masyarakat Kelurahan, dengan total pagu
Urusan Administrasi Pemerintahan sebesar Rp99.707.632.812,00.
2. Urusan Pengawasan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Pengawasan dilaksanakan oleh Inspektorat
Kabupaten Rokan Hulu. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran
2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Sistem
Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program
peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, dan
Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dengan total pagu Urusan
Pengawasan sebesar Rp6.198.160.592,00.
3. Urusan Perencanaan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Perencanaan dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengembangan
data/informasi, Program Kerjasama Pembangunan, Program Pengembangan
Wilayah Perbatasan, Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan
Cepat Tumbuh, Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan
pembangunan daerah, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan Budaya,
dan Program Penelitian Dan Pengembangan, dengan total pagu Urusan
Perencanaan sebesar Rp7.582.170.700,00.
4. Urusan Keuangan
Kebijakan anggaran untuk Urusan Keuangan dilaksanakan oleh Badan
Pendapatan Daerah dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset serta Satuan
Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun
Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan dan
Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah dan Program pembinaan dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
46
fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota, dengan total pagu Urusan
Keuangan sebesar Rp14.214.087.124,00.
5. Urusan Kepegawaian
Kebijakan anggaran untuk Urusan Kepegawaian dilaksanakan oleh Badan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.Pada Rancangan Perubahan APBD
Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program fasilitas
Pindah/Purna Tugas PNS, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya
Aparatur, dan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan total
pagu urusan sebesar Rp9.828.939.100,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
47
BAB IV
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1 Kebijakan Umum, Dasar Hukum, dan Tujuan Pelaporan
Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-
aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih suatu entitas (dalam hal ini Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu) dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.
4.1.1 Kebijakan Umum
Kebijakan umum dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan daerah yang
meliputi penerapan SAP berbasis akrual, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu perlu
menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi yang menjadi
panduan dalam pengakuan dan pengukuran atas transaksi atau peristiwa serta
pengungkapannya dalam penyajian laporan keuangan.
4.1.2 Dasar Hukum
Dasar hukum penyajian dan penyusunan laporan keuangan daerah bersumber kepada
pedoman / Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun
1945;
2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten, Rokan Hulu, Kabupaten
Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Sengingi Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3902) Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2003, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan
Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun Kabupaten
Natuna, Kabupaten Sengingi Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Nomor 4247);
4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
48
6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4400);
7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438);
8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 5234);
9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
23 Tahun 2014(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4614);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 123,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);
16. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5272);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
49
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2011 Nomor 310);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pemberian Bantuan Sosial dan Hibah yang bersumber dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan
Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); dan
20. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 54 Tahun 2019 tentang Kebijakan
Akuntansi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
4.1.3 Tujuan Pelaporan
Tujuan Pelaporan Keuangan
1. Pelaporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi yang bermanfaat
bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan
baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan:
a. menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup
untuk membiayai seluruh pengeluaran.
b. menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya
ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan
peraturan perundang-undangan.
c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
d. menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai
seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah
daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek
maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan
pinjaman.
f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah
daerah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan
yang dilakukan selama periode pelaporan
2. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah
menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya
keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan,sisa lebih atau kurang pelaksanaan
anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit-Laporan Operasional, aset,
kewajiban, ekuitas dan arus kas pemerintah daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
50
4.2. Asumsi Dasar dan Defenisi
4.2.1. Asumsi Dasar
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah anggapan yang
diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi
dapat diterapkan, yang terdiri dari Asumsi atas kemandirian entitas; kesinambungan
entitas; keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)
A. KEMANDIRIAN ENTITAS
Asumsi kemandirian entitas, yang berarti bahwa unit pemerintah daerah sebagai
entitas pelaporan dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan
mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi
kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Salah satu
indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk
menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh.
Entitas bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca
untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau
kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang piutang yang terjadi akibat
pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan kegiatan
yang telah ditetapkan.
Entitas di pemerintah daerah terdiri atas Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi.
Entitas Pelaporan adalah pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggung-jawaban berupa Laporan Keuangan
Pemerintah Daerah. Entitas Akuntansi adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah
yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban. Oleh karenanya wajib
menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan. Yang termasuk ke dalam entitas akuntansi
adalah SKPD dan PPKD.
B. KESINAMBUNGAN ENTITAS
Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dengan asumsi bahwa pemerintah
daerah akan berlanjut keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan
likuidasi.
C. KETERUKURAN DALAM SATUAN UANG (MONETARY
MEASUREMENT)
Laporan keuangan pemerintah daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang
diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar
memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.
4.2.2 Definisi
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan akuntansi ini dengan
pengertian:
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
51
2. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas pada Bendahara
Umum Daerah.
3. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah
daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi
dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah,
serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang
diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.
4. Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan
barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan
intelektual.
5. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua
belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan
oleh masyarakat umum.
6. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan
peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan
saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.
7. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa
lainnya pada saat kas atau setara kas diterima ataudibayar.
8. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode
pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau
konsumsi aset atau timbulnya kewajiban
9. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang
mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan
yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.
10. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang
memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun
anggaran.
11. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah daerah.
12. Entitas Akuntansi adalah Satuan Kerja pengguna anggaran/pengguna barang dan
oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Yang termasuk ke dalam
entitas akuntansi adalah SKPD dan PPKD.
13. Entitas Pelaporan adalah Pemerintah Daerah yang terdiri dari satu atau lebih
entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan Pemerintah
Daerah.
14. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik
seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat
meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
52
15. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
16. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan
oleh Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh penerimaan dan
pengeluaran pemerintah daerah.
17. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah
daerah.
18. Laporan keuangan gabungan adalah suatu laporan keuangan yang merupakan
gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai
satu entitas pelaporan tunggal.
19. Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara
dua laporan keuangan tahunan.
20. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang Rupiah.
21. Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji suatu
informasi akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna yang dibuat atas
dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada hakikat atau besarnya pos
atau kesalahan yang dipertimbangkan dari keadaan khusus di mana kekurangan
atau salah saji terjadi.
22. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar fihak yang
memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.
23. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali
dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran
bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran
pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau
memanfaatkan surplus anggaran.
24. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah
ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar
kembali.
25. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang
menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh
pemerintah.
26. Penyusutan adalah adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang
dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang
bersangkutan.
27. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang
dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan
barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkandalam rangka
pelayanan kepada masyarakat.
28. Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena
kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
53
sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas
bersangkutan.
29. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah
yang ditentukan oleh bupati untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan
membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.
30. Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi
SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta
penyesuaian lain yang diperkenankan
31. Selisih kurs adalah selisih yang timbul karena penjabaran mata uang asing ke
rupiah pada kurs yang berbeda.
32. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan
menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
33. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih
lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBD selama satu
periode pelaporan.
34. Surplus/Defisit-LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan
belanja selama satu periode pelaporan.
35. Surplus/Defisit-LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu
periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non
operasional dan pos luar biasa.
36. Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan.
4.3. KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET
1. Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk
aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam
laporan keuangan.
2. Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan
untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk
pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas. Kebijakan ini diterapkan untuk
entitas akuntansi/entitas pelaporan pemerintah daerah, tidak termasuk perusahaan
daerah.
1) KAS DAN SETARA KAS
PENGUKURAN KAS DAN SETARA KAS
Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya
disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,
dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal
neraca.
PENGAKUAN KAS DAN SETARA KAS
Terkait dengan pengakuan aset dalam paragraf 67 dan 68 PSAP 01, secara umum
pengakuan aset dilakukan:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
54
a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah daerah
dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
b. pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.
Atas dasar butir b tersebut dapat dikatakan bahwa kas dan setara kas diakui pada saat
kas dan setara kas diterima dan/atau dikeluarkan/dibayarkan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KAS DAN SETARA KAS
Saldo kas dan setara kas harus disajikan dalam Neraca dan Laporan Arus Kas.
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah berkaitan
dengan kas dan setara kas, antara lain:
a. rincian dan nilai kas yang disajikan dalam laporan keuangan;
b. rincian dan nilai kas yang ada dalam rekening kas umum daerah namun merupakan
kas transitoris yang belum disetorkan ke pihak yang berkepentingan;
c. Kebijakan manajemen setara kas.
2) INVESTASI JANGKA PENDEK
PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PENDEK
a. Deposito berjangka dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut;
b. Surat Utang Negara (SUN) dicatat dengan nilai pasar sebagai dasar penerapan nilai
wajar karena terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar.
c. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dicatat dengan nilai pasar sebagai dasar penerapan
nilai wajar karena terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar.
PENGAKUAN INVESTASI JANGKA PENDEK
Pengeluaran kas menjadi investasi jangka pendek dapat diakui apabila memenuhi
kriteria sebagai berikut:
a. Manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa pontensial di masa yang akan
datang atas suatu investasi jangka pendek tersebut dapat diperoleh pemerintah
daerah;
b. Nilai nominal atau nilai wajar investasi jangka pendek dapat diukur secara
memadai (reliable) karena adanya transaksi pembelian atau penempatan dana
yang didukung dengan bukti yang menyatakan/mengidentifikasikan biaya
perolehannya/ nilai dana yang ditempatkan.
c. Penerimaan kas dapat diakui sebagai pelepasan/pengurang investasi jangka
pendek apabila terjadi penjualan, pelepasan hak, atau pencairan dana karena
kebutuhan, jatuh tempo, maupun karena peraturan pemerintah daerah.
d. Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa
bunga deposito, bunga obligasi, dan deviden tunai (cash dividend) diakui pada
saat diperoleh sebagai pendapatan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN INVESTASI JANGKA PENDEK
a. Penentuan nilai investasi jangka pendek yang dimiliki pemerintah daerah;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
55
b. Jenis-jenis investasi jangka pendek yang dimiliki oleh pemerintah daerah;
c. Perubahan nilai pasar investasi jangka pendek (jika ada);
d. Penurunan nilai investasijangka pendek yang signifikan dan penyebab penurunan
tersebut; dan
e. Perubahan pos investasi yang dapat berupa reklasifikasi investasi permanen
menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya (jika
ada).
3) PIUTANG DAN UANG MUKA
PENGAKUAN PIUTANG
Piutang diakui pada saat akhir periode laporan keuangan ketika timbul klaim/ hak
untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada entitas, yaitu pada saat :
a. Terdapat surat ketetapan/ dokumen yang sah yang belum dilunasi pada saat jatuh
tempo;
b. Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum dilunasi;
Piutang pendapatan berdasarkan Peraturan perundang-undangan/ pungutan
pendapatan daerah dapat diakui sebagai piutang yang berasal dari harus dipenuhinya
kriteria:
a. Telah diterbitkan surat ketetapan;
b. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan/atau
c. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Piutang pendapatan berdasarkan perikatan dapat diakui sebagai piutang, apabila
memenuhi kriteria :
a. Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban
secara jelas;
b. Jumlah piutang dapat diukur;
c. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan
d. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.
Piutang pendapatan berdasarkan Transfer antar Pemerintahan dapat diakui bila
memenuhi kriteria berikut:
a. Piutang Dana Bagi Hasil (DBH), apabila alokasi jumlah yang menjadi hak
Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.
b. Piutang Dana Alokasi Umum, apabila alokasi jumlah yang menjadi hak
Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden. Perbedaan antara
alokasi dengan realisasi transfer dicatat sebagai piutang oleh Pemerintah Daerah,
apabila Pemerintah Pusat mengakuinya serta menerbitkan suatu dokumen yang
sah.
c. Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK), apabila Pemerintah Daerah telah
menyampaikan klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat
dan telah ditetapkan jumlah definitifnya, tetapi Pemerintah Pusat belum
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
56
melakukan pembayaran, maka pemerintah daerah dapat mencatat klaim yang
belum ditransfer Pemerintah Pusat tersebut sebagai Piutang DAK.
d. Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi, apabila alokasi jumlah yang menjadi hak
Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur.
e. Piutang Transfer Antar Daerah, apabila jumlah/nilai definitif jumlah yang
menjadi hakpemerintah daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Surat
Keputusan Kepala Daerah.
Piutang lainnya berdasarkan Peristiwa tuntutan ganti rugi dapat diakui bila telah
memenuhi kriteria:
a. Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus didukung
dengan bukti SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang dipersamakan,
yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara
damai (di luar pengadilan). SK Pembebanan/SKP2K/ SKTJM/Dokumen yang
dipersamakan merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian
tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian
tersebut.
b. Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan,
pengakuan piutang baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan dan telah
diterbitkan surat penagihan.
Piutang yang didasarkan pada peristiwa lainnya seperti:
a. Pengakuan Uang Muka Beban Belanja/Uang Muka yang Harus
Dipertanggungjawabkan dan Beban Dibayar Dimuka, maka transaksi ini akan
diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari rekening kas umum daerah untuk
pembayaran Uang Muka Beban Belanja/Uang Muka yang Harus
Dipertanggungjawabkan dan Beban Dibayar Dimuka.
b. Pengakuan Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang, Bagian Lancar Tagihan
Pinjaman Jangka Panjang pada Entitas Lainnya, dan Bagian Lancar Tagihan
Penjualan Angsuran dilakukan pada saat pelaporan per tanggal neraca, dengan
menentukan jangka waktu pengembaliannya sesuai dengan perikatan dan atau
surat ketetapannya.
PENGUKURAN PIUTANG
Piutang secara umum dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang
yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang ditetapkan atau sebesar nilai bersih yang
dapat direalisasikan (net realizable value).
Piutang pendapatan berdasarkan Peraturan perundang-undangan/pungutan
pendapatan daerah diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai
nominal yang tercantum dalam tagihan.
Unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan ini adalah potensi
pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas
negara/ daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada
keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah daerah sebesar nilai
yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
57
Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang-undangan
adalah sebagai berikut:
a. Untuk metode official assessment dicatat sebesar nilai yang belum dilunasi sampai
dengan tanggal pelaporan:
1) dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar
yang diterbitkan;
2) dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk
WP yang mengajukan banding;
3) dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum
ditetapkan oleh majelis hakim Pengadilan Pajak.
b. Untuk metode self assessment dicatat sebesar pendapatan yang akan diterima pada
akhir pelaporan sepanjang nilainya dapat diukur secara pasti termasuk didalamnya
piutang yang muncul karena adanya penundaan atau pembayaran berkala.
c. Dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) untuk
piutang yang tidak diatur dalam undang-undang.
Pengukuran piutang yang terjadi karena adanya perikatan perjanjian adalah sebagai
berikut:
a. Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas
daerah, dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada
tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian
pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee, dan/atau
biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode pelaporan harus diakui
adanya bunga, denda, commitment fee, dan/atau biaya-biaya lainnya pada periode
berjalan yang terutang (yang belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.
b. Piutang dari penjualan dicatat sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang
terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila di dalam perjanjian
dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang harus dicatat
sebesar nilai bersihnya.
c. Piutang dari kemitraan dicatat berdasarkan ketentuan-ketentuan yang
dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.
d. Piutang dari pemberian fasilitas/jasa dicatat berdasarkan fasilitas atau jasa yang
telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan
pembayaran atau uang muka yang telah diterima.
e. Piutang Transaksi dibayar di muka dicatat berdasarkan penilaian per akhir periode
pelaporan atas prestasi pihak yang melakukan perjanjian dengan Pemerintah
Daerah, dikurangi dengan uang muka yang telah dibayar pemerintah daerah.
Pengukuran Piutang transfer antar pemerintahan adalah sebagai berikut:
a. Dana Bagi Hasil dicatat sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal
pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
58
b. Dana Alokasi Umum dicatat sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal
terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah;
c. Dana Alokasi Khusus dicatat sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui
oleh Pemerintah Pusat.
Pengukuran Piutang lainnya berdasarkan peristiwa tuntutan ganti rugi dilakukan
dengan:
a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan
dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat
ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;
b. Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan
berikutnya.
Pengukuran piutang lainnya berdasarkan peristiwa lainnya dicatat sesuai dengan nilai
nilai nominal piutang yang belum dibayar atau sesuai dengan nilai rupiah pada bukti-
bukti yang belum disahkan/dipertanggungjawabkan.
Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal
Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut
dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang
memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan
setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.
Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara
yaitu: penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).
Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),
yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.
Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai
berikut:
a. Kualitas Piutang Lancar;
b. Kualitas Piutang Kurang Lancar;
c. Kualitas Piutang Diragukan;
d. Kualitas Piutang Macet.
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak
yang terdiri dari:
a. Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self assessment); dan
b. Pajak Ditetapkan Oleh Kepala Daerah (official assessment).
Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang pemungutannya Dibayar Sendiri oleh
Wajib Pajak (self assessment) dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
59
4) Wajib Pajak likuid; dan/atau
5) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.
b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang di atas 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau
4) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.
c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria :
1) Umur piutang di atas 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau
3) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.
d. Kualitas Macet, dengan kriteria:
1) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure).
Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala
Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas Lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak likuid; dan/atau
4) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.
b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:
1) Umur piutang di atas 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak kurang kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.
c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria:
1) Umur piutang di atas 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau
2) Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau
3) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.
d. Kualitas Macet, dengan kriteria:
1) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
60
2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau
3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau
4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)
Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk objek Retribusi, dapat
dipilih berdasarkan karakteristik sebagai berikut:
a. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan
b. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai dengan 3 bulan;
c. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan 12 bulan;
d. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.
Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak selain yang disebutkan Retribusi,
dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh
tempo yang ditetapkan;
b. Kualitas Kurang Lancar, apabila dalam jangka waktu 1 tahun terhitung sejak
tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan;
c. Kualitas Diragukan, apabila dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal
Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan; dan
d. Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal Surat
Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PIUTANG
Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan piutang, antara lain:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran
piutang;
b. Rincian jenis piutang dan saldo menurut umur;
c. Penjelasan atas penyelesaian piutang; dan
d. Dalam hal terdapat barang/uang yang disita oleh daerah sebagai jaminan.
PIUTANG TIDAK TERTAGIH
Piutang harus disajikan dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable
value). Namun Piutang merupakan aset yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih.
Oleh sebab itu perlu dilakukan penyesuaian nilai piutang atau dengan melakukan
estimasi nilai piutang yang tidak tertagih agar nilai aset yang disajikan secara wajar
dalam laporan keuangan dan menghindari salah saji material sehingga mempengaruhi
keputusan pengguna laporan keuangan.
Untuk mengestimasi nilai piutang tidak tertagih dapat dilakukan dengan menyusun
daftar umur piutang (aging schedule). Piutang dalam aging schedule dibedakan
menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan besaran yang
akan disisihkan.
Penyesuaian nilai piutang dapat dilakukan dengan cara:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
61
a. Metode Penghapusan Langsung; dan
b. Metode Penyisihan.
Metode Penghapusan Langsung adalah Penghapusan sejumlah piutang yang sudah
dipastikan tidak akan tertagih, digunakan ketika tidak memungkinkan mengestimasi
piutang tidak tertagih, atau ketika jumlah piutang relatif kecil dibandingkan dengan
total aset lancar.
Metode Penyisihan adalah Penyisihan sejumlah piutang yang diperkirakan tidak akan
tertagih, digunakan ketika jumlah piutang relatif besar dibandingkan dengan total aset
lancar.
PENGUKURAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH
Pelaksanaan PenyisihanPiutang Tidak Tertagih wajib dilakukan berdasarkan prinsip
kehati-hatian, yaitu:
a. Penilaian Kualitas Piutang;
b. Pertimbangan pemantauan dan pengambilan langkah-langkah yang diperlukan
agar hasil penagihan Piutang yang telah disisihkan senantiasa dapat
direalisasikan.
Penilaian Kualitas Piutang dilakukan dengan mempertimbangkan sekurang-
kurangnya:
a. jatuh tempo Piutang; dan
b. upaya penagihan.
Penggolongan Kualitas Piutang dilakukan dengan ketentuan:
a. Kualitas lancar;
b. Kualitas kurang lancar;
c. Kualitas diragukan; dan
d. Kualitas macet.
Kualitas lancar adalah piutang yang belum dilakukan pelunasan sampai dengan
tanggal jatuh tempo yang ditetapkan.
Kualitas kurang lancar adalah piutang yang dalam jangka waktu 1 (satu) bulan
terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan.
Kualitas diragukan adalah piutang yang dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung
sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan.
Kualitas macet adalah piutang yang:
a. dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga
tidak dilakukan pelunasan; atau
b. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Daerah/Negara.
Penyisihan dilakukan setiap bulan tetapi pada akhir tahun baru dibebankan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
62
Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan,
apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak
tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya.
Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu
dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila kualitas
piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan piutang
tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca
dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat misalnya akibat
restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai penyisihan piutang tidak
tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan
saldo awal
Penentuan Besaran Penyisihan Piutang Besaran Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
pada setiap akhir tahun (periode pelaporan) ditentukan:
a. Kualitas lancar, sebesar0,5%(nolkoma lima persen) dari piutang dengan kualitas
lancar;
b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh persen) dari piutang dengan
kualitas kurang lancar;
c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan
kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan
(jika ada); dan
d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas
macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada).
Agunan atau barang sitaan yang mempunyai nilai di atas Piutangnya diperhitungkan
sama dengan sisa Piutang.
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang dibentuk berdasarkan Piutang yang
kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan persentase Penyisihan Piutang
Tidak Tertagih pada Kualitas Piutang sebelumnya.
Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar:
a. 100% (seratus perseratus) dari agunan berupa surat berharga yang diterbitkan
oleh Bank Indonesia, surat berharga negara, garansi bank, tabungan dan deposito
yang diblokir pada bank, emas dan logam mulia;
b. 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai hak tanggungan atas tanah bersertifikat
hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (SHGB) berikut bangunan di atasnya;
c. 60% (enam puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah bersertifikat
hak milik (SHM), hak guna bangunan (SHGB), atau hak pakai, berikut bangunan
di atasnya yang tidak diikat dengan hak tanggungan;
d. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah dengan bukti
kepemilikan bukti kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau bukti
kepemilikan non sertifikat lainnya yang dilampiri surat pemberitahuan pajak
terhutang (SPPT) terakhir;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
63
e. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai hipotik atas pesawat udara dan kapal laut
dengan isi kotor paling sedikit 20 (dua puluh) meter kubik;
f. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jaminan fidusia (UU Nomor 42 Tahun
1999) atas kendaraan bermotor; dan
g. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai atas pesawat udara, kapal laut, dan
kendaraan bermotor yang tidak diikat sesuai ketentuan yang berlaku dan disertai
bukti kepemilikan.
Agunan lainnya dapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih setelah mendapat persetujuan dari Bendahara
Umum Daerah setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Daerah.
Nilai barang sitaan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan
Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar:
a. 100% (seratus perseratus) dari agunan berupa surat berharga yang diterbitkan oleh
Bank Indonesia, surat berharga negara, tabungan dan deposito yang diblokir pada
bank, emas dan logam mulia;
b. 60% (enam puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah bersertifikat hak
milik (SHM), hak guna bangunan (SHGB), atau hak pakai, berikut bangunan di
atasnya;
c. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah dengan bukti
kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau bukti kepemilikan non sertifikat
lainnya yang dilampiri surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) terakhir; dan
d. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai atas pesawat udara, kapal laut, dan
kendaraan bermotor yang disertai bukti kepemilikan.
Barang sitaan lainnya selain tersebut dalam kebijakan nomor 94 tidak diperhitungkan
sebagai pengurang dalam pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.
Nilai agunan atau barang sitaan bersumber dari nilai yang dikeluarkan oleh instansi
yang berwenang. Dalam hal sumber nilai agunan atau barang sitaan tidak diperoleh,
agunan atau barang sitaan tidak diperhitungkan sebagai faktor pengurang Penyisihan
Piutang Tidak Tertagih.
Bendahara Umum Daerah berwenang melakukan penilaian kembali atas nilai agunan
dan/atau barang sitaan yang telah diperhitungkan sebagai pengurang dalam
pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih apabila tidak memenuhi ketentuan.
Dalam keadaan tertentu, Bendahara Umum Daerah dapat melakukan tindakan
perbaikan terhadap Debitor atas Piutang Tidak Tertagih dengan cara melakukan
restrukturisasi.
Restrukturisasi adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap Debitor yang
mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya yang meliputi pemberian
keringanan hutang, persetujuan angsuran, atau persetujuan penundaan pembayaran.
Restrukturisasi dapat dilakukan terhadap Debitor dalam hal:
a. Debitor mengalami kesulitan pembayaran; dan/atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
64
b. Debitor memiliki prospek usaha yang baik dan diperkirakan mampu memenuhi
kewajiban setelah dilakukan Restrukturisasi.
Kualitas Piutang setelah persetujuan Restrukturisasi dapat diubah:
a. setinggi-tingginya kualitas kurang lancar untuk Piutang yang sebelum
Restrukturisasi memiliki kualitas diragukan atau kualitas macet; dan
b. tidak berubah, apabila Piutang yang sebelum Restrukturisasi memiliki kualitas
kurang lancar.
Dalam hal kewajiban yang ditentukan dalam Restrukturisasi tidak dipenuhi oleh
Debitor, Kualitas Piutang yang telah diubah dinilai kembali seolah-olah tidak terdapat
Restrukturisasi.
PEMBERHENTIAN PENGAKUAN
Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk yang
ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum penghentian
pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan
sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas.
Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara
penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).
Penghapus bukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan
keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai
dengan net realizable value-nya.
Penghapus bukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan
piutang dan hanya dimaksudkan berarti pengalihan pencatatan dari intrakomptabel
menjadi ekstrakomptabel.
Penghapus bukuan piutang merupakan konsekuensi penghapus tagihan piutang.
Penghapus bukuan piutang dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat
yang berwenang untuk menghapus tagih piutang. Keputusan dan/atau Berita Acara
merupakan dokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapus bukuan.
Penghapusan piutang oleh Pemerintah Daerah terdiri atas:
a. Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang; dan
b. Penghapus tagihan atau penghapusan mutlak piutang.
Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang dilakukan dengan
pertimbangan antara lain:
a. Piutang melampaui batas umur (kedaluwarsa) yang ditetapkan sebagai
kriteria kualitas piutang macet; dan/atau
b. Debitor tidak melakukan pelunasan 1 bulan setelah tanggal Surat Tagihan
Ketiga; dan/atau
c. Debitor mengalami musibah (force majeure); dan/atau
d. Debitor meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan dan tidak
mempunyai ahli waris, atau ahli waris tidak dapat ditemukan berdasarkan
surat keterangan dari pejabat yang berwenang; dan/atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
65
e. Debitor yang tidak dapat ditemukan lagi karena:
1) Pindah alamat atau alamatnya tidak jelas / tidak lengkap berdasarkan surat
keterangan / pernyataan dari pejabat yang berwenang; dan/atau
2) Telah meninggalkan Indonesia berdasarkan surat keterangan/ pernyataan
dari pejabat yang berwenang; dan/atau
3) Dokumen-dokumen sebagai dasar penagihan kepada debitor tidak lengkap
atau tidak dapat ditelusuri lagi disebabkan keadaan yang tidak dapat
dihindarkan seperti bencana alam, kebakaran, dan sebagainya berdasarkan
surat keterangan / pernyataan Gubernur / Bupati / Walikota;
dan/atau
4) Objek piutang hilang dan dibuktikan dengan dokumen keterangan dari
pihak kepolisian.
Tata cara penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang dilakukan mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan;
Perlakuan akuntansi penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang
dilakukan dengan cara mengurangi akun piutang dan akun penyisihan piutang tidak
tertagih;
Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang tidak menghilangkan hak
tagih dan oleh karena itu terhadap piutang yang sudah dihapus bukukan ini masih
dicatat secara ekstra komtabel dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Kriteria penghapusbukuan piutang, adalah sebagai berikut :
a. Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih besar dari pada kerugian
penghapus bukuan.
1) Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan keuangan entitas akuntansi
dan entitas pelaporan.
2) Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang penurunan ekuitas.
3) Mengurangi beban administrasi / akuntansi, untuk mencatat hal-hal yang tak
mungkin terealisasi tagihannya.
b. Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari penghapusbukuan pada
neraca pemerintah daerah, apabila perlu, sebelum difinalisasi dan diajukan
kepada pengambil keputusan penghapusbukuan.
c. Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi yang
berwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku (write off).
Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan reaktif (tidak
berinisiatif), berdasar suatu sistem nominasi untuk dihapusbukukan atas usulan
berjenjang yang bertugas melakukan analisis dan usulan penghapusbukuan
tersebut.
Penghapusan tagihan suatu piutang harus berdasarkan berbagai kriteria, prosedur dan
kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi pemerintah
secara hukum dan ekonomik.
Penghapusan tagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang
undangan yang berlaku. Oleh karena itu, apabila upaya penagihan yang dilakukan oleh
satuan kerja yang berpiutang sendiri gagal maka penagihannya harus dilimpahkan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
66
kepada KPKNL, dan satuan kerja yang bersangkutan tetap mencatat piutangnya di
neraca dengan diberi catatan bahwa penagihannya dilimpahkan ke KPKNL. Apabila
mekanisme penagihan melalui KPKNL tidak berhasil, berdasarkan dokumen atau
surat keputusan dari KPKNL, dapat dilakukan penghapustagihan. Berdasarkan
Undang undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan,
Kriteria Penghapustagihan Piutang sebagian atau seluruhnya adalah sebagai berikut:
a. Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang kepada
negara,untuk menolong pihak berutang dari keterpurukan yang lebih dalam.
Misalnya kredit UKM yang tidak mampu membayar.
b. Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra penagih
menjadilebih baik, memperoleh dukungan moril lebih luas menghadapi tugas
masa depan.
c. Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan situasi
takmungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.
d. Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang, misalnya
penghapusandenda, tunggakan bunga dikapitalisasi menjadi pokok kredit baru,
reskeduling danpenurunan tarif bunga kredit.
e. Penghapustagihan setelah semua ancangan dan cara lain gagal atau tidak
mungkinditerapkan. Misalnya, kredit macet dikonversi menjadi
saham/ekuitas/penyertaan,dijual (anjak piutang), jaminan dilelang.
f. Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya, hukum kepailitan, hukum
industry(misalnya industri keuangan dunia, industri perbankan), hukum pasar
modal, hukumpajak, melakukan benchmarking kebijakan/peraturan write off di
negara lain.
g. Penghapustagihan secara hukum sulit atau tidak mungkin dibatalkan, apabila
telahdiputuskan dan diberlakukan, kecuali cacat hukum. Penghapusbukuan
(writedownmaupun write off) masuk esktrakomptabel dengan beberapa sebab
misalnyakesalahan administrasi, kondisi misalnya debitur menunjukkan gejala
mulai mencicilteratur dan alasan misalnya dialihkan kepada pihak lain dengan
haircut mungkinkan dicatat kembali menjadi rekening aktif intrakomtabel.
Kewenangan penghapusan piutang dilaksanakan oleh Bupati melalui Surat Keputusan
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PIUTANG
Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang
diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi
dimaksud dapat berupa:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran
piutang;
b. Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat
kolektibilitasnya;
c. penjelasan atas penyelesaian piutang; dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
67
d. jaminan atau sita jaminan jika ada.
Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang yang
masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan.
Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas
Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi yang perlu diungkapkan misalnya
jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan tanggal keputusan penghapusan
piutang, dasar pertimbangan penghapusbukuan dan penjelasan lainnya yang dianggap
perlu.
Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapusbuku, ternyata di kemudian hari
diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut dicatat sebagai
penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan
pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan Pembiayaan, tergantung dari
jenis piutang
Pencatatan Perubahan Jumlah Piutang harus disajikan dan diungkapkan jikaterdapat
penghapusan, penambahan, atau pengurangan jumlah Piutang sebagai akibat
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penghapusan Piutang oleh Bendahara Umum Daerah dapat dilakukan terhadap
seluruh sisa Piutang per Debitor yang memiliki kualitas macet. Penghapusan Piutang
harus dilaksanakan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.
Perlakuan akuntansi penghapusan dilakukan dengan cara mengurangi akun Piutang
dan akun Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar jumlah yang tercantum dalam
surat keputusan.
Dalam hal terdapat penambahan jumlah Piutang, pencatatan perubahan jumlah
Piutang dilakukan dengan cara menambah akun Piutang sebesar selisihnya. Pencatatan
penambahan jumlah Piutang dilakukan segera setelah penerbitan surat
tagihan/persetujuan/keputusan.
Dalam hal terdapat pengurangan jumlah Piutang, pencatatan perubahan jumlah
Piutang dilakukan dengan cara mengurangi akun Piutang sebesar selisihnya.
Pencatatan pengurangan jumlah Piutang dilakukan apabila:
a. Surat tagihan/persetujuan/keputusan telah terbit; atau
b. Restrukturisasi telah selesai dilaksanakan.
4) BEBAN DIBAYAR DIMUKA
PENGAKUAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Beban dibayar dimuka diakui pada saat kas dikeluarkan namun belum menimbulkan
kewajiban.
PENGUKURAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Pengukuran beban diabayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang
dikeluaran/ dibayarkan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
68
PENGUNGKAPAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA
Beban dibayar dimuka diungkapkan sebagai akun yang terklasifikasi dalam aset lancar
karena akun ini biasanya segera menjadi kewajiban dalam satu periode akuntansi.
5) PERSEDIAAN
PENGAKUAN PERSEDIAAN
Persediaan diakui:
a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,
b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.
Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah (memberikan
sumbangan baik langsung maupun tidak langsung bagi kegiatan operasional pemerintah
daerah berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah daerah) dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal (biaya tersebut didukung
oleh bukti/dokumen yang dapat diverifikasi dan di dalamnya terdapat elemen harga
barang persediaan sehingga biaya tersebut dapat diungkapkan secara jujur, dapat
diverifikasi, dan bersifat netral).
Persediaan diakui sebagai:
a. Aset, untuk jenis persediaan yang sifatnya continues dan membutuhkan kontrol yang
besar, seperti obat-obatan.
b. Beban, untuk persediaan yang penggunaannya sulit diidentifikasi, seperti Alat Tulis
Kantor (ATK) atau barang pakai habis.
PENGUKURAN PERSEDIAAN
1. Untuk melakukan pengukuran atas persediaan, maka pencatatan persediaan menjadi
pertimbangan dalam melakukan pengukuran.
2. Pencatatan persediaan dapat dilakukan dengan:
a. Persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik, meliputi
persediaan yang nilai satuannya relatif rendah, perputarannya cepat, dan
persediaan tersebut penggunaannya sulit diidentifikasi antara lain berupa barang
konsumsi, Alat Tulis Kantor (ATK) atau barang pakai habis, barang cetakan, dan
yang sejenis.
b. Persediaan dicatat secara perpetual meliputi persediaan yang nilai satuannya
relatif tinggi, perputarannya lambat, jenis persediaan yang sifatnya continues, dan
membutuhkan kontrol yang besar antara lain berupa obat-obatan, suku cadang
alat berat, barang dalam proses/setengah jadi, tanah/bangunan/barang lainnya
untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman, untuk
dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan yang sejenisnya.
Metode periodik adalah metode pencatatan persediaan dimana nilai persediaan akan
dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.
Dengan metode periodik ini, pencatatan hanya dilakukan pada saat terjadi penambahan,
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
69
sehingga tidak meng-update jumlah persediaan. Jumlah persediaan akhir diketahui
dengan melakukan stock opname pada akhir periode.
Metode perpetual juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk
dan keluar dicatat di pembukuan.
Dengan metode perpetual, pencatatan dilakukan setiap ada persediaan yang masuk dan
keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu ter-update.
Pengukuran nilai persediaan dilakukan dengan menggunakan:
a. Harga perolehan terakhir /harga pokok produksi terakhir/nilai wajar jika persediaan
dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi.
b. Metode sistematis FIFO (First In First Out) jika persediaan dicatat secara perpetual.
Untuk persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi, persediaan
disajikan sebesar:
a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan
meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya
yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,
rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.
b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok
produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar
persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang
memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction)
Harga pembelian terakhir adalah harga persediaan yang dijadikan dasar pengukuran nilai
sesuai dengan barang persediaan yang dibeli terkahir kali.
Metode sistematis FIFO (First In First Out) adalah metode pengukuran nilai persediaan
dimana persediaan yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dicatat sebagai
barang yang digunakan.
Metode FIFO ini memungkinkan harga pokok dari barang-barang yang pertama kali
dibeli akan menjadi harga barang yang digunakan pertama kali. Sehingga nilai persediaan
akhir dihitung dimulai dari harga pembelian terakhir.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
Persediaan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar.
Pengungkapan untuk persediaan di dalam Laporan Keuangan, antara lain:
a. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan; dan
b. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola untuk
membangun aset tetap dibebankan ke akun konstruksi dalam pengerjaan apabila
sampai dengan tanggal pelaporan konstruksi belum terselesaikan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
70
6) ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
PENGAKUAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang melibatkan
transaksi dengan seluruh entitas akuntansi SKPD.
PENGUKURAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Pengukuran aset untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi dari transaksi yang
terjadi. Aset untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan
kewajiban untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan
konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi.
PENGUNGKAPAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Aset untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam klasifikasi aset lancar. Aset
ini disajikan hanya pada entitas akuntansi PPKD. Pada laporan konsolidasi akun ini akan
tereliminasi.
7) ASET NONLANCAR
Aset nonlancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset
lainnya.
8) INVESTASI JANGKA PANJANG
PENGAKUAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Investasi dapat diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang
akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah;
b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).
Hasil Investasi Jangka Panjang dapat berupa:
a. Deviden Tunai;
b. Deviden Saham; dan
c. Bagian Laba.
Pengakuan untuk hasil investasi untuk Deviden dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal
pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai
pendapatan hasil investasi (Lain-lain PAD yang Sah).
b. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai
yang diperoleh oleh pemerintah dicacat sebagai pendapatan hasil investasi (dalam
jurnal dengan basis kas) dan mengurangi nilai investasi pemerintah (dalam jurnal
berbasis akrual).
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
71
Pengakuan untuk hasil investasi untuk Dividen dalam bentuk saham yang diterima baik
dengan metode biaya maupun metode ekuitas akan menambah nilai investasi pemerintah.
Pengakuan untuk hasil investasi untuk Bagian Laba dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
a. Hasil investasi yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah berupa bagian laba
dari investee yang pencatatannya menggunakan metode biaya tidak dilakukan
pencatatan.
b. Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba tersebut dicatat sebagai
penambahan investasi dan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang
dipisahkan investasi.
PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi
permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya
perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang
timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.
Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi
nonpermanen yaitu:
a. Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan
tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.
b. Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar
nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan
perekonomian misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan.
c. Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah
dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk
perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek
sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.
d. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset Pemerintah Daerah,
maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah Daerah adalah sebesar biaya
perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.
e. Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan mata uang asing
yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs
tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi.
Diskonto atau premi pada pembelian investasi diamortisasi selama periode dari
pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan diperoleh dari investasi
tersebut.
Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau didebetkan pada
pendapatan bunga, sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat
investasi (carrying value) tersebut.
Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:
a. Metode Biaya;
b. Metode Ekuitas;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
72
c. Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.
Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan
harga perolehan. Hasil dari investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima
dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal
berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan
perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima
investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Bagian laba yang
diterima pemerintah daerah, tidak termasuk dividen yang diterima dalam bentuk saham,
akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan. Dengan metode nilai bersih yang dapat
direalisasikan, investasi pemerintah daerah dinilai sebesar harga perolehan investasi
setelah dikurangi dengan penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali.
Perhitungan atas nilai bersih investasi yang dapat direalisasikan dilakukan dengan
mengelompokkan investasi pemerintah daerah yang belum diterima kembali sesuai
dengan periode jatuh temponya (aging schedule).
Besarnya penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali dihitung
berdasarkan persentase penyisihan untuk masing-masing kelompok sebagai berikut:
No Periode Jatuh Tempo Pengembalian Investasi Persentase Penyisihan
1 Jatuh tempo pada periode 1 s.d 2 Tahun 10 %
2 Jatuh tempo pada periode 2 s.d 3 Tahun 25 %
3 Jatuh tempok pada periode 3 s.d 4 Tahun 75 %
4 Jatuh tempo pada periode di atas 4 Tahun 100 %
Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%. Dengan menggunakan
metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi
tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya
investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.
Metode ekuitas digunakan jika Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang
dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau jika Kepemilikan lebih dari 50%.
Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya
perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah
tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima
pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai
investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah,
misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset
tetap.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika Kepemilikan bersifat nonpermanen.
Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan
yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN INVESTASI JANGKA PANJANG
Pengungkapan investasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
73
mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:
a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;
b. Jenis-jenis investasi, baik investasi permanen dan nonpermanen;
c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka
panjang;
d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dalam penyebab penurunan tersebut;
e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan
f. Perubahan pos investasi
9) KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP
PENGAKUAN ASET TETAP
Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya
dapat diukur dengan handal.
Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Berwujud;
b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;
c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;
d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;
e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan
f. Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang
tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Namun demikian, dengan pertimbangan biaya dan manfaat serta kepraktisan, pengakuan
Aset Tetap yang diperoleh dari pengadaan barang dan jasa dilakukan bersamaan dengan
adanya pengakuan Belanja Modal (basis kas). Pengakuan Belanja Modal (basis kas)
didasarkan pada dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold) Perolehan Awal Aset Tetap.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran pengadaan baru dan
penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, perbaikan
atau restorasi.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap menentukan apakah perolehan suatu aset
harus dikapitalisasi atau tidak.
Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap berlaku hanya untuk Peralatan dan Mesin
dan Gedung dan Bangunan atas perolehan asset tetap adalah nilai per unitnya sebagai
berikut:
a. Peralatan dan mesin sebesar sama dengan Rp1.000.000,00 atau melebihi untuk
pengadaan baru.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
74
b. Gedung dan Bangunan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00
kecuali pengerjaan pengecatan dan atau wallpaper.
c. Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00
PENGUKURAN ASET TETAP
Aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan.
Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan
maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang
digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode
selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas
menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada.
Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah
dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini
antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya
langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin
tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan
untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi
harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan imb, notaris, dan
pajak.
Biaya perolehan jalan, jaringan, dan instalasi menggambarkan seluruh biaya yang
dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jaringan, dan instalasi sampai siap pakai. Biaya ini
meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan
sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai.
Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.
Biaya administrasi dan umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap
sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan
aset tetap atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Namun kalau biaya administrasi dan
umum tersebut dapat diatribusikan pada perolehannya maka merupakan bagian dari
perolehan aset tetap.
Atribusi biaya umum dan administrasi yang terkait langsung pengadaan aset tetap
konstruksi maupun non konstruksi yang sejenis dalam hal pengadaan lebih dari satu aset
dilakukan secara proporsional dengan nilai aset.
Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan
menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.
Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.
Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung
untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan
dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya
yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
75
Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti
pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang
dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat
diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan
baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi.
ASET YANG BERASAL DARI PERTUKARAN ASET
1. Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya
memenuhi batasan capitalization threshold. Batasan ini ditetapkan pada kebijakan
mengenai kapitalisasi aset tetap.
2. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen
biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung
pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.
3. Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian
biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi
kerjanya.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ASET TETAP
Aset Tetap disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengungkapan aset tetap adalah sebagai berikut:
a. Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah daerah
tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai
dengan nilai tercatatnya.
b. Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu
periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan
dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut
selesai dan siap dipakai.
c. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa
manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang
akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar
kinerja, dan memenuhi nilai batasan kapitalisasi harus ditambahkan pada nilai
tercatat aset yang bersangkutan.
d. Pemerintah daerah tidak harus menyajikan aset bersejarah (heritage assets) di neraca
namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
e. Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada
pemerintah daerah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah
digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan
prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.
f. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari
Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
g. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara
permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang
akan datang. Eliminasi aset tetap tersebut didasarkan pada tanggal transaksi yang
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
76
tertera pada dokumen bukti pendukung.
h. Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi
definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai
tercatatnya (carrying amount).
i. Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi
akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian
kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing
akun aset tetap dan akun ekuitas.
PENYUSUTAN DAN AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP
PENGAKUAN PENYUSUTAN ASET TETAP
Penyusutan aset tetap diakui dengan nilai penyusutan untuk masing-masing periode dan
diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan
dalam laporan operasional.
Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan tidak dilakukan
penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap
lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.
Untuk penyusutan atas Aset Tetap Renovasi dilakukan sesuai dengan umur ekonomis
mana yang lebih pendek (which ever is shorter) antara masa manfaat aset dengan masa
pinjaman/sewa.
PENGUKURAN PENYUSUTAN ASET TETAP
Pengukuran penyusutan aset tetapmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penyesuaian nilai aset tetap dilakukan dengan berbagai metode yang sistematis
sesuai dengan masa manfaat. Metode penyusutan yang digunakan harus dapat
menggambarkan manfaat ekonomi atau kemungkinan jasa (service potential) yang
akan mengalir ke pemerintah.
b. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan
jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode
sekarang dan yang akan datang harus dilakukan penyesuaian. Masa manfaat aset
tetap dihitung sejak perolehan aset tetap dimaksud.
c. Masa manfaat aset tetap ditetapkan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:
Kodifikasi Uraian Masa Manfaat
(Tahun)
1 3 ASET TETAP
1 3 2 Peralatan dan Mesin
1 3 2 01 Alat-Alat Besar Darat 10
1 3 2 02 Alat-Alat Besar Apung 8
1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7
1 3 2 04 Alat Angkutan Darat Bermotor 7
1 3 2 05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2
1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor 10
1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
77
Kodifikasi Uraian Masa Manfaat
(Tahun)
1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara 20
1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin 10
1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5
1 3 2 11 Alat Ukur 5
1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4
1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Pertanian 4
1 3 2 14 Alat Kantor 5
1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5
1 3 2 16 Peralatan Komputer 4
1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5
1 3 2 18 Alat Studio 5
1 3 2 19 Alat Komunikasi 5
1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10
1 3 2 21 Alat Kedokteran 5
1 3 2 22 Alat Kesehatan 5
1 3 2 23 Unit-Unit Laboratorium 8
1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10
1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15
1 3 2 26 Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika 15
1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10
1 3 2 28 Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM)
10
1 3 2 29 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7
1 3 2 30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15
1 3 2 31 Senjata Api 10
1 3 2 32 Persenjataan Non Senjata Api 3
1 3 2 33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5
1 3 3 Gedung dan Bangunan
1 3 3 01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50
1 3 3 02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50
1 3 3 03 Bangunan Menara 50
1 3 3 04 Bangunan Bersejarah 50
1 3 3 05 Tugu Peringatan 50
1 3 3 06 Candi 50
1 3 3 07 Monumen/Bangunan Bersejarah 50
1 3 3 08 Tugu Peringatan Lain 50
1 3 3 09 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50
1 3 3 10 Rambu-Rambu 50
1 3 3 11 Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50
1 3 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan
1 3 4 01 Jalan 50
1 3 4 02 Jembatan 50
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
78
Kodifikasi Uraian Masa Manfaat
(Tahun)
1 3 4 03 Bangunan Air Irigasi 50
1 3 4 04 Bangunan Air Pasang Surut 25
1 3 4 05 Bangunan Air Rawa 10
1 3 4 07 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 30
1 3 4 08 Bangunan Air Bersih/Baku 40
1 3 4 09 Bangunan Air Kotor 40
1 3 4 11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30
1 3 4 12 Instalasi Air Kotor 30
1 3 4 13 Instalasi Pengolahan Sampah 10
1 3 4 14 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10
1 3 4 15 Instalasi Pembangkit Listrik 40
1 3 4 16 Instalasi Gardu Listrik 40
1 3 4 17 Instalasi Pertahanan 30
1 3 4 18 Instalasi Gas 30
1 3 4 19 Instalasi Pengaman 20
1 3 4 20 Jaringan Air Minum 30
1 3 4 21 Jaringan Listrik 40
1 3 4 22 Jaringan Telepon 20
1 3 4 23 Jaringan Gas 30
d. Untuk perhitungan penyusutan, aset tetap yang diperoleh pada awal sampai dengan
pertengahan tahun buku, dianggap diperoleh pada awal tahun buku yang
bersangkutan. Sedangkan Aset tetap yang diperoleh setelah pertengahan tahun buku
sampai dengan akhir tahun, dianggap diperoleh pada awal tahun buku berikutnya.
e. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line
method), dimana metode ini menetapkan tarif penyusutan untuk masing-masing
periode dengan jumlah yang sama.
f. Metode garis lurus atau straight line method adalah metode penyusutan dimana
besarnya penyusutan selalu sama dari tiap periode akuntansi selama umur ekonomis
dari aset tetap yang bersangkutan. Metode ini dipilih karena metode ini dianggap
sebagai metode yang paling mudah dan sederhana.
g. Aset tetap yang disusutkan adalah aset tetap selain tanah dan konstruksi dalam
pengerjaan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENYUSUTAN ASET TETAP
Penyusutan Aset Tetap disajikan dalam Neraca sebagai pengurang nilai Aset Tetap dan
disajikan secara akumulasi.
KAPITALISASI ASET TETAP
PENGAKUAN KAPITALISASI ASET TETAP
Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan dikapitalisasi
jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:
a. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
79
1) bertambah ekonomis/efisien, dan/atau
2) bertambah umur ekonomis, dan/atau
3) bertambah volume, dan/atau
4) bertambah kapasitas produksi, dan/atau
b. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut material/
melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan (capitalization
thresholds).
PENGUKURAN KAPITALISASI ASET TETAP
Batasan jumlah pengeluaran yang dapat dikapitalisasi (capitalization thresholds)
ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya, namun
harus diterapkan secara konsisten. (PSAP 07 paragraf 49).
Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ditetapkan sebagai berikut:
a. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap untuk per satuan peralatan dan mesin
sama dengan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau lebih dari pengadaan baru.
b. Gedung dan bangunan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00 (dua
puluh juta rupiah) kecuali pengerjaan pengecatan dan atau wallpaper.
c. Jalan irigasi dan jaringan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00
Pengeluaran yang dikapitalisasikan dilakukan terhadap:
a. Pengadaan tanah;
b. Pembelian peralatan dan mesin sampai siap pakai;
c. Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan;
d. Pembangunan gedung dan bangunan;
e. Pembangunan jalan/irigasi/jaringan;
f. Pembelian Aset Tetap lainnya sampai siap pakai; dan
g. Pembangunan/pembuatan Aset Tetap lainnya.
Pengeluaran untuk pengadaan tanah yang dapat dikapitalisasi meliputi biaya pembebasan,
pembayaran honor tim, biaya pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran, dan
pengurugan.
Pengeluaran untuk pembelian peralatan dan mesin sampai siap pakai yang dapat
dikapitalisasi meliputi hargabarang, ongkos angkut, biaya asuransi, biaya pemasangan,
dan biaya selama masa uji coba.
Pengeluaran untuk pembuatan peralatan dan mesin dan bangunannyayang dapat
dikapitalisasi berupa:
Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu sebesar nilai kontrak ditambah
biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan;
Pengeluaran untuk pembuatan peralatan dan mesin dan bangunannya yang dilaksanakan
secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi
biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan,
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
80
dan biaya perizinan.
Pengeluaran untuk pembangunan gedung dan bangunan yang dapat dikapitalisasi berupa:
a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu nilai kontrak, biaya
perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan
dan pembongkaran bangunan lama;
b. Pengeluaran untuk pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya
langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah
tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,
biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.
c. Pembayaran atas pembangunan gedung melalui kontrak konstruksi pada umumnya
dilakukan per termin. Apabila proses pembangunan gedung tersebut melampaui
periode pelaporan (pertengahan dan akhir tahun), maka biaya yang telah dikeluarkan
dikapitalisasi sebagai ”Konstruksi Dalam Pengerjaan”
Pengeluaran untuk pembangunan jalan/irigasi/jaringanyang dapat dikapitalisasi berupa:
a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu Nilai kontrak, biaya
perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan
dan pembongkaran bangunan yang ada diatas tanah yang diperuntukkan untuk
keperluan pembangunan;
b. Pengeluaran untuk pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan secara
swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi
biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan
pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan
yang ada diatas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan.
Pengeluaran untuk pembelian Aset Tetap lainnya sampai siap pakai yang dapat
dikapitalisasi meliputi harga kontrak/beli, ongkos angkut, dan biaya asuransi.
Pengeluaran untuk pembangunan/pembuatan Aset Tetap lainnya yang dapat dikapitalisasi
berupa:
a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya
perencanaan dan pengawasan, dan biaya perizinan;
b. Pengeluaran yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak
langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa
peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KAPITALISASI ASET TETAP
Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap (subsequent expenditures) tersebut
harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan (dikapitalisasi). (PSAP 07
paragraf 49).
Aset Tetap Lainnya yang tidak dikapitalisasi tidak dapat diakui dan disajikan sebagai aset
tetap, namun tetap diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan dan dalam
Laporan BMN/D.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
81
10) DANA CADANGAN
PENGAKUAN DANA CADANGAN
Dana Cadangan diakui pada saat terjadi pemindahan klasifikasi dari kas ke dana
cadangan.
PENGUKURAN DANA CADANGAN
Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang diklasifikasikan ke dana
cadangan.
Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan (PSAP 02
Paragraf 54)
Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. (PSAP 02
Paragraf 57)
Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah
merupakan penambah Dana Cadangan. (PSAP 02 Paragraf 57).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN DANA CADANGAN
Dana Cadangan disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset NonLancar. Rinciannya
dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan dicatat sebagai pendapatan-
LRA dalam pos pendapatan asli daerah lainnya (PSAP 02 Paragraf 57), kemudian
ditambahkan dalam Dana Cadangan dengan mekanisme pembentukan Dana Cadangan
dengan nilai sebesar hasil yang diperolah dari pengelolaan tersebut. Hal ini juga perlu
diungkapkan dalam dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
11) ASET LAINNYA
PENGAKUAN ASET LAINNYA
Aset lainnya diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya
berpindah.
Tagihan penjualan angsuran diakui saat transaksi penjualan aset serta aset lainnya kepada
pegawai terjadi berdasarkan dokumen sumber Memo Penyesuaian (MP). Memo ini dibuat
berdasarkan informasi dari Bendahara Pengeluaran atau BUD tentang terjadinya transaksi
penjualan aset dan aset lainnya.
Kemitraan dengan Pihak Ketiga diakui saat:
a. Aset Kerjasama/Kemitraan diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/ kemitraan,
yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset
kerjasama/kemitraan.
b. Aset Kerjasama/Kemitraan berupa Gedung dan/atau sarana berikut fasilitasnya,
dalam rangka kerja sama BSK, diakui pada saat pengadaan/pembangunan Gedung
dan/atau Sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk
digunakan/dioperasikan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
82
c. Dalam rangka kerja sama pola BSK/BTO, harus diakui adanya Utang Kemitraan
dengan Pihak Ketiga, yaitu sebesar nilai aset yang dibangun oleh mitra dan telah
diserahkan kepada Pemerintah pada saat proses pembangunan selesai.
d. Setelah masa perjanjian kerjasama berakhir, aset kerjasama/kemitraan harus diaudit
oleh aparat pengawas fungsional sebelum diserahkan kepada Pengelola Barang
dan/atau Pengguna Barang.
e. Penyerahan kembali objek kerjasama beserta fasilitasnya kepada Pengelola Barang
dilaksanakan setelah berakhirnya perjanjian dituangkan dalam berita acara serah
terima barang.
f. Setelah masa pemanfaatan berakhir, tanah serta bangunan dan fasilitas hasil
kerjasama/ kemitraan ditetapkan status penggunaannya oleh Pengelola Barang.
g. Klasifikasi aset hasil kerjasama/kemitraan berubah dari “Aset Lainnya” menjadi
“Aset Tetap” sesuai jenisnya setelah berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan
status penggunaannya oleh Pengelola Barang.
Aset Tak Berwujud diakui pada saat:
a. Manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang
diakibatkan dari Aset Tak Berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh
entitas; dan
b. Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.
Pengakuan Aset Lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
dan direklasifikasikan ke dalan aset lain-lain.
PENGUKURAN ASET LAINNYA
Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai wajar pada saat
perolehan.
Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai nominal dari
kontrak.
Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai berdasarkan:
a. Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam perjanjian
kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset kerjasama/kemitraan sebesar nilai
bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih
yang paling objektif atau paling berdaya uji.
b. Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan dicatat sebagai
penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor mencatat dana yang diterima
ini sebagai kewajiban.
c. Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada pemerintah setelah berakhirnya
perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya, dicatat sebesar nilai bersih
yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang
paling objektif atau paling berdaya uji.
Aset Tak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus dibayar entitas
untuk memperoleh suatu Aset Tak Berwujud hingga siap untuk digunakan dan Aset Tak
Berwujud tersebut mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
83
jasa potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas
tersebut.
Biaya untuk memperoleh Aset Tak Berwujud dengan pembelian terdiri dari:
a. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah dikurangi dengan
potongan harga dan rabat;
b. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut
ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang
dimaksudkan.
Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:
1) Biaya staff yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan;
2) Biaya professional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat
digunakan;
3) Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi secara baik.
Pengukuran Aset Tak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah:
a. Aset Tak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi syarat pengakuan,
diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya yang dikeluarkan sejak
memenuhi kriteria pengakuan.
b. Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas
sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga perolehan Aset Tak
Berwujud di kemudian hari.
c. Aset Tak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software komputer, maka
pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah pengeluaran tahap pengembangan
aplikasi.
Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan aset tak berwujud, namun biaya
perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar nilai wajar.
Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah
direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai tercatatnya.
Aset lain – lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan
penyusutan aset tetap.
Proses penghapusan terhadap aset lain – lain dilakukan paling lama 12 bulan sejak
direklasifikasi kecuali ditentukan lain menurut ketentuan perundang-undangan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
Secara umum Aset lainnya disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset NonLancar.
Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran di Laporan Keuangan maupun Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi
Tagihan Penjualan Angsuran menurut debitur.
Pengungkapan Kemitraan dengan Pihak Ketigadi Laporan Keuangan maupun Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan daerah, misalnya
klasifikasi kemitraan dengan pihak ketiga menurut jenisnya.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
84
Aset Tetap Tak Berwujud disajikan dalam neraca sebagai bagian dari “Aset Lainnya”.
Hal-hal yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan atas Aset Tak Berwujud antara lain
sebagai berikut:
a. Masa manfaat dan metode amortisasi;
b. Nilai tercatat bruto, akumulasi amortisasi dan nilai sisa Aset Tak Berwujud;
c. Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada awal dan akhir periode, termasuk
penghentian dan pelepasan Aset Tak Berwujud.
Aset Lain-lain disajikan di dalam kelompok Aset Lainnya dan diungkapkan secara
memadai di dalam CaLK. Hal-hal yang perlu diungkapkan antara lain adalah faktor-
faktor yang menyebabkan dilakukannya penghentian penggunaan, jenis aset tetap yang
dihentikan penggunaannya, dan informasi lainnya yang relevan.
12) AMORTISASI ASET LAINNYA
PENGAKUAN AMORTISASI ASET LAINNYA
Pengakuan amortisasi aset lainnya dilakukan pada saat akhir tahun saat akan dilakukan
penyusunan laporan keuangan atau pada saat aset tersebut akan dipindah tangankan
kepemilikannya.
PENGUKURAN AMORTISASI ASET LAINNYA
Perhitungan amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus dengan masa manfaat
selama 4 tahun.
PENGUNGKAPAN AMORTISASI ASET LAINNYA
Amortisasi aset tidak terwujud diungkapkan dalam neraca dalam akun “Akumulasi
Amortisasi” yang akan mengurangi nilai buku dari aset tidak berwujud tersebut. Selain
itu amortisasi juga akan diungkapkan dalam Laporan Operasional sebagai “Beban
Amortisasi”.
4.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG
1) UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)
PENGAKUAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)
Utang PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD) atas pengeluaran dari kas daerah untuk pembayaran tertentu seperti gaji dan
tunjangan pegawai serta pengadaan barang dan jasa termasuk barang modal atau pada
saat terbitnya SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).
PENGUKURAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban PFK yang
sudah dipotong tetapi oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) belum disetorkan kepada
yang berkepentingan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK
KETIGA (PFK)
Utang PFK merupakan utang jangka pendek yang harus segera dibayar. Oleh karena itu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
85
terhadap utang semacam ini disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka
Pendek.
Pada akhir periode pelaporan jika masih terdapat saldo pungutan/potongan yang belum
disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo pungutan/potongan tersebut harus dicatat
pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.
2) UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)
PENGAKUAN UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)
Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa kewajiban bunga
atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar, pada dasarnya berakumulasi
seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir
periode pelaporan.
PENGUKURAN UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga
atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah. Besaran
kewajiban tersebut pada naskah perjanjian pinjaman biasanya dinyatakan dalam
persentase dan periode tertentu yang telah disepakati oleh para pihak.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG BUNGA (ACCRUED
INTEREST)
Utang bunga maupun commitment fee merupakan kewajiban jangka pendek atas
pembayaran bunga sampai dengan tanggal pelaporan. Rincian utang bunga maupun
commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan pada Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK). Utang bunga maupun utang commitment fee diungkapkan
dalam CaLK secara terpisah.
3) UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
DEFINISI UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Utang Jangka Pendek Lainnya adalah jenis utang yang tidak dapat diklasifikasikan dalam
klasifikasi utang jangka pendek sebagaimana telah didefinisikan sebelumnya. Rincian
utang jangka pendek lainnya ini misalnya Pendapatan yang ditangguhkan.
PENGAKUAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Pengakuan utang jangka pendek lainnya pada saat terdapat penerimaan kas namun sampe
dengan tanggal pelaporan belum dapat diakui sebagai pendapatan.
PENGUKURAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Pengukuran atas utang jangka pendek lainnya berdasarkan dari nilai yang belum dapat
diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi atau tanggal pelaporan.
PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Utang jangka pendek lainnya diungkapkan dalam neraca dalam klasifikasi kewajiban
jangka pendek.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
86
4) KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
PENGAKUAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang melibatkan
transaksi SKPD.
PENGUKURAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Pengukuran kewajiban untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi dari transaksi
yang terjadi.
Kewajiban untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan Aset
untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan konsolidasi
akun-akun ini akan saling mengeliminasi
PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
Kewajiban untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam klasifikasi
Kewajiban Jangka Pendek. Akun ini disajikan hanya pada PPKD. Pada laporan
konsolidasi akun ini tereliminasi.
5) BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG
PENGAKUAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG
Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan
jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode
akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali.
(PSAP09 paragraf14).
Termasuk dalam Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah utang jangka panjang yang
persyaratan tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban tersebut menjadi kewajiban
jangka pendek (payable on demand). (PSAP 09 paragraf 17).
PENGUKURAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG
Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah
sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.
Dalam kasus kewajiban jangka pendek yang terjadi karena payable on demand, nilai yang
dicantumkan di neraca adalah sebesar saldo utang jangka panjang beserta denda dan
kewajiban lainnya yang harus ditanggung oleh peminjam sesuai perjanjian.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA
PANJANG
Bagian Lancar Utang Jangka Panjang disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka
pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis
utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.
6) PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
PENGAKUAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga kepada
pemerintah daerah terkait kas yang telah diterima dari pihak ketiga tetapi belum ada
penyerahan barang/jasa dari pemerintah daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
87
PENGUKURAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa
yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga sampai dengan
tanggal neraca.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
Pendapatan Diterima Dimuka disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca.
Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan (CaLK).
7) UTANG BEBAN
PENGAKUAN UTANG BEBAN
Utang Beban diakui pada saat:
a. Beban secara peraturan perundang-undangan sudah terjadi tetapi sampai dengan
tanggal pelaporan belum dibayar.
b. Terdapat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau
invoice, kepada pemerintah daerah terkait penerimaan barang/jasa yang belum
diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah daerah.
c. Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar atau pada saat barang sudah
diserahkan kepada perusahaan jasa pengangkutan (dalam perjalanan) tetapi sampai
dengan tanggal pelaporan belum dibayar.
PENGUKURAN UTANG BEBAN
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum
dibayar oleh pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal
neraca.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG BEBAN
Utang Beban disajikan Neraca dalam klasifikasi kewajiban jangka pendek dan rinciannya
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
8) UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
PENGAKUAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Utang Jangka Pendek Lainnya diakui pada saat terdapat/timbul klaim kepada pemerintah
daerah terkait kas yang telah diterima tetapi belum ada pembayaran/pengakuan sampai
dengan tanggal pelaporan.
PENGUKURAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban yang
belum dibayar/diakui sampai dengan tanggal neraca.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA
Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di
Neraca. Rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
88
9) UTANG DALAM NEGERI
PENGAKUAN UTANG DALAM NEGERI
1. Sepanjang tidak diatur secara khusus dalam perjanjian pinjaman, utang dalam negeri
diakui pada saat dana diterima di Kas Daerah/saat terjadi transaksi penjualan
obligasi.
2. Sehubungan dengan transaksi penjualan utang obligasi, bunga atas utang obligasi
diakui sejak saat penerbitan utang obligasi tersebut, atau sejak tanggal pembayaran
bunga terakhir, sampai saat terjadinya transaksi.
PENGUKURAN UTANG DALAM NEGERI
Jumlah utang yang tercantum dalam naskah perjanjian merupakan komitmen maksimum
jumlah pendanaan yang disediakan oleh pemberi pinjaman. Penerima pinjaman belum
tentu menarik seluruh jumlah pendanaan tersebut, sehingga jumlah yang dicantumkan
dalam neraca untuk utang dalam negeri adalah sebesar jumlah dana yang telah ditarik
oleh penerima pinjaman.
Dalam perkembangan selanjutnya, pembayaran pokok pinjaman akan mengurangi jumlah
utang sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neraca adalah sebesar total penarikan
dikurangi dengan pelunasan.
Terkait dengan Utang Obligasi dicatat sebesar nilai nominal/par, ditambah premium atau
dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. Nilai nominal Utang Obligasi
tersebut mencerminkan nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah daerah dan
merupakan nilai yang akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG DALAM NEGERI
Utang Dalam Negeri disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Rincian utang
diungkapkan di Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) berdasarkan pemberi pinjaman.
10) UTANG LUAR NEGERI
Pasal 3 PP Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau
Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman menyatakan pemerintah daerah dilarang
melakukan perikatan dalam bentuk apapun yang dapat menimbulkan kewajiban untuk
melakukan pinjaman luar negeri.
Pasal 20 ayat (1) dan (3) dijelaskan bahwa pemerintah daerah dapat menerima sumber
dana dari Utang Luar Negeri dengan cara penerusan pinjaman dalam bentuk pinjaman
atau hibah.
PENGAKUAN UTANG LUAR NEGERI
Sesuai dengan PSAP 9 paragraf 21 disebutkan bahwa kewajiban diakui pada saat dana
pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul.
PENGUKURAN UTANG LUAR NEGERI
Sesuai paragraf 32 PSAP 9, Utang dicatat sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang
asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada tanggal neraca.
Nilai nominal atas utang mencerminkan nilai utang pemerintah daerah pada saat pertama
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
89
kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah
daerah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian
dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubaha nnilai
pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat (carrying amount) utang
tersebut.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG LUAR NEGERI
Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai tercatat (carrying amount).
Nilai tercatat adalah nilai buku utang yang dihitung dari nilai nominal setelah dikurangi
atau ditambah diskonto atau premium yang belum diamortisasi.
Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam penjelasan pos-pos Neraca yaitu rincian dari
masing-masing jenis utang (apabila rinciannya banyak atau lebih dari satu halaman
sebaiknya dibuat lampiran), jatuh tempo, tingkat bunga, amortisasi diskonto/premium,
dan selisih kurs utang dalam valuta asing yang terjadi antara kurs transaksi dan kurs
tanggal Neraca.
11) UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
PENGAKUAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
Utang kemitraan diakui pada saat aset diserahkan oleh pihak ketiga kepada pemerintah
yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian, misalnya secara angsuran.
Pengakuan mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –
kemitraan dengan pihak ketiga.
PENGUKURAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
Utang kemitraan diukur berdasarkan nilai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan
BSK sebesar nilai yang belum dibayar.
Pengukuran mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –
kemitraan dengan pihak ketiga.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA
Utang kemitraan disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang.
Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerjasama diungkapkan dalam
CaLK.
Pengungkapan mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –
kemitraan dengan pihak ketiga.
4.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS
EKUITAS
PENGAKUAN EKUITAS
Pengakuan ekuitas berdasarkan saat pengakuan aset dan kewajiban.
PENGUKURAN EKUITAS
Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
90
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN EKUITAS
Ekuitas disajikan dalam Neraca dan dijelaskan rinciannya dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan (CALK).
4.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN LRA
1) PENDAPATAN LRA
PENGAKUAN PENDAPATAN LRA
Sesuai dengan Paragraf 21 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 dan Paragraf
22 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 maka pengakuan atas pendapatan
telah dinterpretasikan dalam IPSAP 02. Pengakuan Pendapatan - LRA ditentukan oleh
Bendahara Umum Daerah (BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh
Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai salah satu tempat penampungannya.
Pendapatan LRA diakui menjadi pendapatan daerah pada saat:
a. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.
b. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan hingga
tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan ketentuan Bendahara
Penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD.
c. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan langsung
tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD.
Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum disetorkan
ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai Pendapatan Ditangguhkan.
a. Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang
digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat entitas
penerima wajib melaporkannya kepada BUD
b. Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan
otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai pendapatan.
PENGUKURAN PENDAPATAN LRA
1. Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan
dengan pengeluaran).
2. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat
variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu
dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah, pendapatan diakui dengan mengacu pada
peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas penerimaan
pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan
sebagai pengurang pendapatan- LRA.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
91
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas penerimaan
pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA dibukukan
sebagai pengurang pendapatan-LRA pada periode yang sama.
Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas penerimaan
pendapatan-LRA dibukukan dengan menggunakan rekening belanja tak terduga.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN LRA
Pendapatan – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas dan
disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan (CALK).
Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) terkait
dengan pendapatan adalah:
a. Penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun
anggaran.
b. Penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang bersangkutan
terjadi hal-hal yang bersifat khusus.
c. Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan daerah.
d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.
e. Pengungkapan Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan yang
terdiri dari Pendapatan Asli daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain
pendapatan yang Sah b) klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan disajikan
dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan
disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan
2) PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA
PENGAKUAN PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA
Pendapatan Asli Daerah – LRA diakui pada saat kas atas pendapatan tersebut telah
diterima oleh Bendahara Penerimaan maupun oleh BUD.
PENGUKURAN PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA
Pendapatan Asli Daerah – LRA diukur sesuai dengan jumlah nilai yang diterima dan
tercantum dalam Bukti Penerimaan atau Surat tanda Setoran.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LRA
Pendapatan Asli Daerah – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan
basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan
atas Laporan Keuangan (CaLK).
3) PENDAPATAN TRANSFER –LRA
PENGUKURAN PENDAPATAN TRANSFER – LRA
Pengukuran Pendapatan Transfer – LRA sesuai dengan jumlah nominal alokasi dana yang
diterima dalam RKUD.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN TRANSFER – LRA
Pendapatan Transfer – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
92
kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
4) PENDAPATAN DAERAH YANG SAH– LRA
PENGAKUAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LRA
Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA diakui pada saat diteimanya
kas atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD).
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA diakui oleh PPKD.
PENGUKURAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LRA
Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA sesuai dengan jumlah nilai
kas yang diterima atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH – LRA
Pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
4.7. KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA
1) KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA
PENGAKUAN BELANJA
Sesuai dengan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 dan Paragraf
31 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 dan telah dinterpretasikan sesuai
IPSAP 02, pengakuan Belanja ditentukan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) sebagai
pemegang otoritas dan bukan semata-mata saat dikeluarkannya kas dari Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD).
Belanja diakui pada saat:
a. Kas untuk belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan dari RKUD.
b. Kas atas belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan oleh Bendahara Pengeluaran
dan hingga tanggal pelaporan belum dipertanggungjawabkan/ dimintakan
penggantian dari RKUD, dengan ketentuan Bendahara Pengeluaran tersebut
merupakan bagian dari BUD.
c. Kas yang digunakan langsung oleh satker/SKPD dan tanpa penyetoran pendapatan
ke RKUD terlebih dahulu, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD.
d. Kas yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas yang berasal dari hibah
langsung dalam/luar negeri, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya
kepada BUD.
e. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
93
Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal jika memenuhi
seluruh kriteria sebagai berikut:
1) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 bulan;
2) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan,serta tidak dimaksudkan
untuk dijual atau diserahkan kepada pihak lain. Jika perolehan barang direncanakan
untuk diserahkan kepada pihak ketiga maka penganggarannya melalui belanja
barangdan jasa.
3) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang
tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Nilai aset tetap dalam belanja modal yang disebut biaya perolehan aset tetap yaitu
sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan
pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.
Biaya perolehan yang dapat dianggarkan melalui rekening belanja modal SKPD,
meliputi biaya konstruksi, honor Pejabat Pembuat Komitmen, honor pejabat dan/atau
panitia pengadaan, honor panitia penerima barang, atk, penggandaan, biaya makan
minum rapat, biaya perjalanan dinas dalam rangka pengadaan, biaya perencanaan dan
pengawasan.
Biaya perolehan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh ULP tidak menambah
nilai aset, sehingga tidak dianggarkan pada belanja modal.
Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal
(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :
1) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:
a) Bertambah ekonomis/efisien;dan/atau
b) Bertambah umur ekonomis;dan/atau
c) Bertambah Volume;dan/atau
d) Bertambah Kapasitas Produksi.
2) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut material
/ melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.
Pemberian hibah dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat dan
diakui sebesar nilai belanja hibah yang dkeluarkan.
Pemberian bantuan sosial dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat
dan diakui sebesar nilai belanja bantuan sosial yang dkeluarkan.
Belanja bagi hasil dicatat dan diakui sebesar nilai yang dikeluarkan. Apabila pada akhir
tahun belum direalisasi, maka akan menjadi utang sebesar nilai yang harus dibayar.
Bantuan keuangan dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai belanja
bantuan keuangan sebesar nilai yang dikeluarkan.
Belanja tidak terduga dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai
belanja tidak terduga sebesar nilai yang dikeluarkan. Kriteria untuk belanja tidak terduga
ialah Belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang,
seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
94
sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangatdiperlukan atau hal yang sangat
mendesak dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah, termasuk
pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah
ditutup.
PENGUKURAN BELANJA
Belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang
dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA
Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja
tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja dalam
mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang
rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs tengah Bank Indonesia
pada tanggal transaksi.
Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah tanggal
berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya anggaran belanja
daerah, dan informasi lainnya yang dianggap perlu.
Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari- hari pemerintah
pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi
belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial.
Belanja modal didefinisikan sebagai pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap
berwujud dan/atau aset tidak berwujud yang memberi manfaat lebih dari satu periode
akuntansi.
Belanja tak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak
biasa dan tidak diharapkan terjadi berulang seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,
penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya
yang sangat diperlukandalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah,
termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.
Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi belanja menurut jenis belanja dalam Laporan
Realisasi Anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi disajikan dalam Laporan
Realisasi Anggaran atau di Catatan atas Laporan Keuangan. Klasifikasi belanja menurut
fungsi disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen anggaran. Karena adanya perbedaan klasifikasi menurut Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21
Tahun 2011 dengan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,
maka entitas akuntansi/pelaporan harus membuat konversi untuk klasifikasi belanja yang
akan dilaporkan dalam laporan lembar muka Laporan Realisasi Anggaran (LRA).
Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode
pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama.
Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan
dalam pendapatan-LRA dalam pos pendapatan lain-lain
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
95
Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang terjadi
pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas atau tidak, dibukukan sebagai
pembetulan pada akun yang bersangkutan pada periode yang sama.
Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang
terjadi pada periode-periode sebelumnya, yang menambah saldo kas dan tidak
mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode
tersebut sudah diterbitkan, dibukukan sebagai penambah saldo kas dan pendapatan lain-
lain pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.
Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya, yang mengurangi saldo kas dan tidak mempengaruhi
secara materialposisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebutsudah
diterbitkan, dibukukan sebagai pengurang saldo kas dan ekuitas dana lancar pada periode
ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.
Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja
(mengakibatkan penerimaan kembali belanja), yang terjadi pada periode-periode
sebelumnya, yang mempengaruhi saldo kas, serta mempengaruhi secara material posisi
aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dibukukan
sebagai pembetulan pada akun pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun ekuitas
dana yang terkait pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.
Catatan atas Laporan Keuangan terkait belanja harus mengungkapkan / menyajikan
rincian belanja, penjelasan atas unsur- unsur belanja yang disajikan dalam laporan
keuangan lembar muka, penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material
antara anggaran dan realisasi belanja daerah serta informasi lainnya yang dianggap perlu.
2) BELANJA OPERASI
PENGAKUAN BELANJA OPERASI
Pengakuan belanja operasi pada saat terjadinya pengeluaran kas dari RKUD atau
bendahara pengeluaran berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).
Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai
fungsi perbendaharaan menggunakan dokumen SP2D GU atau SP2D Nihil,
PENGUKURAN BELANJA OPERASI
Pengukuran belanja operasi dilakukan dengan asas bruto yaitu sesuai dengan jumlah
nominal yang tercantum pada bukti pengeluaran yang sah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA OPERASI
Belanja operasi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja
tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
3) BELANJA MODAL
PENGAKUAN BELANJA MODAL
Pengakuan Belanja Modal dilakukan pada saat terjadinya pengeluaran kas dari RKUD
berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah diterbitkan oleh
Bendahara Umum Daerah (BUD).
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
96
Bersamaan dengan pengakuan Belanja Modal dilakukan pengakuan atas Aset Tetap
(basis akrual).
PENGUKURAN BELANJA MODAL
Pengukuran Belanja Modal dilakukan berdasarkan jumlah nominal yang tercantum dalam
dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah disahkan oleh Bendahara Umum
Daerah (BUD).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA MODAL
Belanja Modal disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja
tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
4) BELANJA TAK TERDUGA
PENGAKUAN BELANJA TAK TERDUGA
Pengakuan Belanja Tak Terduga pada saat terjadinya pengeluaran kas berdasarkan bukti
pengeluaran yang sah atau dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah
diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah.
PENGUKURAN BELANJA TAK TERDUGA
Pengukuran Belanja Tak Terduga berdasarkan nilai yang diterima dalam bukti
pengeluaran atas belanja tak terduga atau berdasarkan jumlah nilam dalam dokumen Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang telah diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah
(BUD).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA TAK TERDUGA
Belanja Tak Terduga disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas
belanja tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
5) KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER
PENGAKUAN TRANSFER
Pengakuan Transfer sama dengan pengakuan Belanja, hanya secara klasifikasi dan tujuan
dari Transfer itu yang berbeda dengan Belanja.
Transfer hanya dikeluarkan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
yang berfungsi sebagai PPKD.
Transferdiakui pada saat Kas telah dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD). Namun sesuai dengan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun
2010 dan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 dan telah
dinterpretasikan sesuai IPSAP 02, pengakuan Transfer ditentukan oleh Bendahara Umum
Daerah (BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata saat dikeluarkannya
kas dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).
PENGUKURAN TRANSFER
Transfer dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang
dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
97
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN TRANSFER
Transfer disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan klasifikasi Transfer
dan disajikan setelah klasifikasi Belanja. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas
Laporan Keuangan (CaLK).
4.8. KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN
Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah daerah
terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.
(PSAP 02 Paragraf 7).
Pembiayaan terdiri dari:
a. Penerimaan pembiayaan, dan
b. Pengeluaran pembiayaan.
1) PENERIMAAN PEMBIAYAAN
PENGAKUAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah
(RKUD).
PENGUKURAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi. Penerimaan
pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran).
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan.
Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah
merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan-LRA
dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.
2) PENGELUARAN PEMBIAYAAN
PENGAKUAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari Rekening Kas
Umum Daerah (RKUD).
PENGUKURAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi. Pengeluaran
pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
98
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN
Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan.
Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah
merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan-LRA
dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.
4.9 SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)
PENGAKUAN SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)
Akun Saldo Anggaran lebih diakui pada saat terjadi transaksi penyusunan laporan
keuangan.
Akun ini akan menutup akun Pendapatan – LO dan Beban serta menutup akun
SiLPA/SiKPA.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)
Saldo Anggaran Lebih (SAL) merupakan akun yang digunakan untuk penyusunan
Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL. Akun ini tidak akan disajikan
lembar muka (face) laporan tersebut. Akun ini akan ditutup pada periode akuntansi.
4.10 KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN–LO
1) PENDAPATAN – LO
PENGAKUAN PENDAPATAN – LO
Pendapatan–LO dapat diakui:
a. Pada saat timbulnya hak atas pendapatan; dan
b. Pada saat pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.
Pada saat timbulnya hak atas pendapatan diartikan bahwa:
a. Pendapatan–LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
sebagai imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan diakui pada saat
timbulnya hak untuk menagih pendapatan/imbalan;
b. Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.
Pendapatan–LO yang diakui pada saat direalisasi diartikan bahwa hak yang telah diterima
oleh pemerintah daerah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.
Bila dikaitkan dengan penerimaan kas (basis kas) maka pengakuan Pendapatan-LO dapat
dilakukan dengan 3 (tiga) kondisi yaitu:
a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas;
b. Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas; dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
99
c. Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas.
Pendapatan – LO diakui sebelum penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam hal
proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu yang signifikan antara
penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah, dimana penetapan hak
pendapatan dilakukan lebih dulu, maka Pendapatan – LOdiakui pada saat terbit dokumen
penetapanwalaupun kas belum diterima.
Penetapan – LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam
hal proses transaksi pendapatan daerah tidak terjadi perbedaan waktu yang signifikan
antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah, dimana penetapan
hak pendapatan dilakukan bersamaan dengan diterimanya kas, maka pendapatan – LO
diakui pada saat kas diterima dan terbitnya dokumen penetapan.
Untuk alasan kepraktisan dan sifat pendapatan daerah serta mempertimbangkan biaya dan
manfaat maka Pendapatan–LO dapat diakui pada saat kas diterima (bersamaan dengan
penerimaan kas) dengan memperhatikan:
a. Dalam hal akhir tahun terdapat Surat Ketetapan Pajak yang belum dibayar oleh
masyarakat, maka nilainya diakui sebagai penambah Pendapatan Pajak–LO. Fungsi
Akuntansi PPKD mencatat “Piutang Pajak Daerah” di debit dan “Pendapatan Pajak–
LO(sesuai rincian obyek terkait) di kredit.
b. Penerimaan kas atas ketetapan tersebut di atas, pada periode akuntansi berikutnya
tidak diakui sebagai pendapatan tetapi harus diakui sebagai pengurangan terhadap
“Piutang Pendapatan (Piutang Pajak Daerah sesuai dengna rincian obyek terkait)”.
c. Mengadministrasikan Piutang Pendapatan (Piutang Pajak/Retribusi Daerah) tersebut
berdasarkan umur piutang dan debitur atau wajib pajak/retribusi sebagai dasar
perhitungan beban penyisihan piutang.
Kebijakan akuntansi terkait pengakuan pendapatan – LO bersamaan dengan penerimaan
kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi yang terdapat perbedaan waktu antara
penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah dengan pertimbangan:
a. Perbedaan waktu yang terjadi tidak terlalu lama/pendek
Apabila perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan dan penerimaan kas tidak
terlalu lama dan masih dalam periode akuntansi maka ditinjau dari manfaat dan biaya
maka transaksi ini akanmemberikan manfaat yang sama dibanding dengan perlakuan
akuntansi (accounting treatment) yang harus dilakukan.
b. Ketidakpastian penerimaan yang cukup tinggi
Beberapa jenis penerimaan mempunyai tingkat ketidakpastian akan jumlah
pendapatannya cukup tinggi. Oleh sebab itu sesuai dengan prinsip kehati-hatian serta
prinsip pengakuan pendapatan yang seringkali dilakukan secara konservatif, maka
atas transaksi yang mempunyai perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan dan
penerimaan kas tersebut dapat dilakukan kebijakan akuntansi pengakuan pendapatan
secara bersamaan saat diterimanya kas.
Penetapan – LO diakui setelah penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam hal proses
transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan
daerah dan penerimaan kas daerah, dimana kas telah diterima terlebih dahulu, namun
penetapan pengakuan pendapatan belum terjadi, maka Pendapatan – LOdiakui pada saat
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
100
terjadinya penetapan/pengakuan pendapatan.
PENGUKURAN PENDAPATAN – LO
Pendapatan–LO dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan
pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan
beban).
Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan–LO bruto (biaya) bersifat variabel
terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan
proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN - LO
Pendapatan – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari pendapatan –
LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
2) PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO
PENGAKUAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO
Pendapatan Asli Daerah – LO diakui pada saat telah menjadi hak bagi pemerintah daerah.
Jika dihubungkan dengan penerimaan kas (basis kas) pengakuan atar Pendapatan Asli
Daerah – LO dilakukan sebagaimana kondisi berikut ini:
a. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui sebelum penerimaan kas. Kondisi ini terjadi
pada saat hak pemerintah daerah sudah terjadi meskipun kas belum diterima. Kondisi
ini diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan
Retribusi maupun terbitnya Bukti Memorial Lainnya.
b. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui bersamaan penerimaan kas. Kondisi ini terjadi
pada beberapa pendapatan asli daerah – LO dengan pertimbangan kepraktisan; biaya
dan manfaat; jangka waktu antara pengakuan hak dan penerimaan kas yang tidak
terlalu lama; dan tidak adanya dokumen penetapan maka Pendapatan Asli Daerah –
LO dapat diakui bersamaan dengan penerimaan kas. Kondisi ini dapat diakui dengan
berdasarkan bukti setoran seperti Bukti Penerimaan Kas, Surat Tanda Setoran, Nota
Kredit, serta bukti setoran pendapatan lainnya yang sah.
c. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui setelah penerimaan kas. Kondisi ini terjadi
ketika pendapatan asli daerah – LO belum menjadi hak pada periode akuntansi
namun kas sudah diterima. Kondisi ini diakui berdasarkan Bukti Memorial, ataupun
dokumen lainnya yang sah.
Pengakuan yang dilakukan dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kas
memperhatikan perlakuan akuntansi (accounting treatment) pada akhir periode akuntansi
atau pada saat penyusunan laporan keuangan agar hak yang disajikan dalam Laporan
Keuangan wajar, tidak disajikan kurang (understated) maupun lebih (overstated).
Pendapatan Asli Daerah – LO untuk rincian Pajak Kendaraan Bermotor mempunyai
karakteristik yang spesifik. Pajak Kendaraan Bermotor mempunyai siklus yang tetap dan
pasti. Misalnya pajak dibayarkan pada bulan Mei, maka wajib pajak membayar untuk
waktu 12 bulan. Meskipun hak atas pajak kendaraan pada periode akuntansi berjalan
hanya sekitar 8 bulan namun pada periode akuntansi berikutnya dan sebelumnya selalu
dibayarkan pajak dengan jangka waktu yang sama. Sehingga hak atas pajak kendaraan
tersebut diakui dengan jumlah yang sama untuk periode akuntansi bersangkutan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
101
Dengan pertimbangan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor akan selalu dibayarkan untuk
waktu 12 bulan (adanya kepastian jumlah hak yang akan diterima), tidak akan pernah ada
klaim (restitusi), kepraktisan pengakuan maka Pajak Kendaraan Bermotor diakui haknya
dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kasdan nilai yang diakui adalah nilai pajak
12 bulan.
PENGUKURAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO
Pengukuran Pendapatan Asli Daerah –LO diukur sesuai jumlah hak pemerintah daerah
atas pendapatan tersebut yang dilakukan berdasarkan asas bruto dan tidak dikurangi
terlebih dahulu dengan biaya-biaya untuk mendapatkannya.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI
DAERAH – LO
Pendapatan Asli Daerah – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rinciannya
dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
3) PENDAPATAN TRANSFER – LO
PENGAKUAN PENDAPATAN TRANSFER – LO
Pendapatan Transfer – LO diakui pada saat hak atas pendapatan tersebut timbul yaitu
bersamaan dengan terbitnya peraturan mengenai Alokasi Pendapatan Transfer.
Pada saat Alokasi Pendapatan Transfer diterbitkan dan terjadi pengakuan Pendapatan
Transfer – LO, jika dihubungkan dengan penerimaan kas (basis kas) maka pendapatan ini
diakui dengan kondisi sebelum penerimaan kas. Oleh sebab itu saat pengakuan
Pendapatan Transfer – LO akan menimbulkan akun Piutang Pendapatan Transfer – LO
pada sisi debit.
Pencairan atau penerimaan distribusi Pendapatan Transfer – LO secara periodik
mengurangi jumlah Piutang Transfer – LO dan tidak akan menambah Pendapatan
Transfer – LO. Pencairan ini diakui berdasarkan Nota Kredit yang diterima oleh Rekening
Kas Umum Daerah.
Pengakuan Pendapatan Transfer – LO hanya dilakukan di unit PPKD.
PENGUKURAN PENDAPATAN TRANSFER – LO
Pengukuran Pendapatan Transfer – LO dilakukan berdasarkan jumlah Alokasi
Pendapatan Transfer.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPANPENDAPATAN TRANSFER – LO
Pendapatan Transfer – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari
Pendapatan Transfer – LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
4) LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH – LO
PENGAKUAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LO
Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO adalah pada saat pendapatan ini
menjadi hak pemerintah daerah.
Pendapatan Hibah – LO diakui pada saat perjanjian Hibah disetujui.
Dana Darurat – LO terkait dengan sifatnya ketidakpastiannya maka diakui dengan kondisi
bersamaan dengan dikeluarkannya Kas di Kas Daerah (basis kas) dan disesuaikan pada
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
102
akhir periode akuntansi.
Pendapatan Lainnya – LO diakui pada saat telah menjadi hak pemerintah daerah
berdasarkan dokumen yang sah.
PENGUKURAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LO
Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO dilakukan sebesar jumlah
nominal yang menjadi hak pemerintah daerah.
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak
dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH
YANG SAH – LO
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).
Rincian dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO dijelaskan dalam Catatan atas
laporan Keuangan (CaLK).
5) PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO
PENGAKUAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO
Pengakuan Pendapatan Non Operasional – LO pada saat hak atas pendapatan timbul.
Pendapatan Non Operasional diakui ketika dokumen sumber berupa Berita Acara
kegiatan (misal: Berita Acara Penjualan untuk mengakui Surplus Penjualan Aset
Nonlancar) telah diterima.
PENGUKURAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO
Pendapatan Non Operasional – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak dikurangi
dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut sejumlah nilai nominal hak
yang diterima.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL–
LO
Pendapatan Non Operasional – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah
pendapatan operasional sebelum pos luar biasa. Rincian dari Pendapatan Non
Operasional – LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
6) POS LUAR BIASA – LO
PENGAKUAN POS LUAR BIASA – LO
Pos Luar Biasa – LO diakui pada saat hak atas pendapatan pos luar biasa timbul.
Adanya ketidakpastian serta kejadian yang terjadi di luar kendali atau pengaruh entitas
yang bersangkutan maka pendapatan ini diakui dengan kondisi bersamaan dengan
diterimanya kas (basis kas) dan disesuaikan pada akhir periode akuntansi.
PENGUKURAN POS LUAR BIASA – LO
Pos Luar Biasa – LO diukur berdasarkan azas bruto atau tidak dikurangi terlebih dahulu
dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut dan diukur berdasarkan
jumlah nominal atas pendapatan tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
103
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN POS LUAR BIASA– LO
Pos Luar Biasa – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah pendapatan Non
Operasional. Rincian dari Pendapatan Non Operasional – LOdijelaskan dalam Catatan
atas laporan Keuangan (CaLK).
4.11. KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN
PENGAKUAN BEBAN
Beban dapat diakui pada:
a. Saat timbulnya kewajiban;
b. Saat terjadinya konsumsi aset; dan
c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.
Saat timbulnya kewajibanartinya beban diakui pada saat terjadinya peralihan hak dari
pihak lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.
Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah
dapat diakui sebagai beban.
Saat terjadinya konsumsi asetartinya beban diakui padasaat pengeluaran kas kepada pihak
lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam
kegiatan operasional pemerintah daerah.
Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasaartinyabeban diakui
padasaat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset
bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa
adalah penyusutan atau amortisasi.
Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat dilakukan dengan
tiga kondisi, yaitu:
a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;
b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan
c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.
Beban diakui sebelum pengeluaran kasdilakukan apabila dalam hal proses transaksi
pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengakuan beban dan pengeluaran
kas, dimana pengakuan beban daerah dilakukan lebih dulu, maka kebijakan akuntansi
untuk pengakuan beban dapat dilakukan pada saat terbit dokumen penetapan/pengakuan
beban/kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Hal ini selaras dengan kriteria telah
timbulnya beban dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban
sudah menjadi kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukan
pengeluaran kas.
Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kasdilakukan apabila perbedaan waktu
antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah tidak siginfikan dalam periode
pelaporan, maka beban diakui bersamaan dengan saat pengeluaran kas.
Perlakuan akuntansi terkait pengakuan beban yang bersamaan dengan pengeluaran kas
ini dapat juga dilakukan dengan pertimbangan manfaat dan biaya, transaksi ini akan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
104
memberikan manfaat yang sama dibanding dengan perlakuan akuntansi (accounting
treatment) yang panjang yang harus dilakukan.
Beban diakui setelah pengeluaran kasdilakukan apabila dalam hal proses transaksi
pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran kas daerah dan
pengakuan beban, dimana pengakuan bebandilakukan setelah pengeluaran kas, maka
pelakuan akuntansi pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau jasa
dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran kas mendahului
dari saat barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran tersebut belum dapat diakui sebagai
Beban. Pengeluaran kastersebut dapat diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar di Muka
(akun neraca), Aset Tetap dan Aset Lainnya.
PENGUKURAN BEBAN
Bebandiukur sesuai dengan:
a. harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban yang timbul,
konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur
dengan menggunakan mata uang rupiah.
b. menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika barang/jasa
tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN
Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban dijelaskan dalam
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
1) BEBAN OPERASI
PENGAKUAN BEBAN OPERASI
Beban Pegawai diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak kepada pihak
ketiga. Timbulnya kewajiban atas beban pegawai diakui berdasarkan dokumen yang sah.
Beban Pegawai dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan terbitnya dokumen Surat
Perintah Pencairan Dana (SP2D) LS atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas
(basis kas) dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Beban Pegawai dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui berdasarkan bukti
pengeluaran beban telah disahkan oleh Pengguna Anggaran/pada saat
Pertanggungjawaban (SPJ) atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas) dan
dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.
Beban Barang dan Jasa diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak kepada
pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan barang/jasa atau Berita Acara Serah Terima
ditandatangani. Dalam hal pada akhir tahun masih terdapat barang persediaan yang belum
terpakai atau jasa yang belum diterima, maka dicatat sebagai pengurang beban.
Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan. Untuk keperluan
pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai dengan tanggal pelaporan
walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal pelaporan.
Beban subsidi diakui pada saat kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan subsidi
telah timbul.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
105
Beban Hibah diakui pada saat perjanjian hibah atau NPHD disepakati/ditandatangani
meskipun masih melalui proses verifikasi. Pada saat hibah telah diterima maka pada akhir
periode akuntansi harus dilakukan penyesuaian.
Pengakuan beban bantuan sosial dilakukan bersamaan dengan penyaluran belanja
bantuan sosial atau diakui dengan kondisi bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas),
mengingat kepastian beban tersebut belum dapat ditentukan sebelum dilakukan verifikasi
atas persyaratan penyaluran bantuan sosial. Pada akhir periode akuntansi harus dilakukan
penyesuaian terhadap pengakuan belanja ini.
Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi berdasarkan
metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan dengan mengacu pada bukti
memorial yang diterbitkan.
Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi berdasarkan
persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan mengacu pada bukti
memorial yang diterbitkan.
Beban lain-lain diakui pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau terjadi
peralihan hak kepada pihak ketiga.
PENGUKURAN BEBAN OPERASI
Pengukuran Beban Operasi berdasarkan jumlah nominal beban yang timbul. Beban
diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN OPERASI
Beban Operasi disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban Operasi
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
2) BEBAN TRANSFER
PENGAKUAN BEBAN TRANSFER
Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah. Dalam hal pada
akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang harus dibagihasilkan tetapi belum
disalurkan dan sudah diketahui daerah yang berhak menerima, maka nilai tersebut dapat
diakui sebagai beban atau yang berarti beban diakui dengan kondisi sebelum pengeluaran
kas (basis kas).
PENGUKURAN BEBAN TRANSFER
Beban Transfer diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk
dibagihasilkan. Beban transfer diukur dengan mata uang rupiah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN TRANSFER
Beban Transfer disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban Transfer
dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
3) BEBAN NON OPERASIONAL
PENGAKUAN BEBAN NON OPERASIONAL
Pengakuan Beban Non Operasional berdasarkan pada saat timbulnya kewajiban.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
106
Dengan alasan kepraktisan dan faktor ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka
timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas).
PENGUKURAN BEBAN NON OPERASIONAL
Beban Non Operasional diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk
dibagihasilkan. Beban Non Operasional diukur dengan mata uang rupiah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN NON OPERASIONAL
Beban Non Operasional disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban
Non Operasional dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).
4) BEBAN LUAR BIASA
PENGAKUAN BEBAN LUAR BIASA
Pengakuan Beban Luar Biasa adalah pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau
pada saat terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.
Dengan alasan kepraktisan dan faktor ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka
timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas).
PENGUKURAN BEBAN LUAR BIASA
Beban Luar Biasa diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk
dibagihasilkan. Beban Luar Biasa diukur dengan mata uang rupiah.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN LUAR BIASA
Beban Luar Biasa disajikan dalam Laporan Operasional (LO).
Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan
disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional.
Rincian dari Beban Luar Biasa dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).
5) KEBIJAKAN AKUNTANSI KOREKSI
PENGAKUAN KOREKSI
Koreksi diakui saat ditemukannya kesalahan.
PENGUKURAN KOREKSI
Koreksi diukur sesuai dengan nilai kesalahan yang ditemukan.
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KOREKSI
Koreksi disajikan sesuai dengan akun yang dilakukan koreksi dan dijelaskan dalam
Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).
Hal-hal yang perlu diungkapkan terkait dengan penyajian dan pengungkapan koreksi
pendapatan-LO diantaranya adalah:
a. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas pendapatan-LO
pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai
pengurang pendapatan.
b. Koreksidan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
107
pendapatan-LO yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan
sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.
c. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas
pendapatan-LO yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang
ekuitas pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
108
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1 PENDAPATAN 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 1.577.823.855.313,03
Realisasi Pendapatan Daerah TA 2019 adalah sebesar Rp1.734.815.365.605,66
atau 91,14% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp1.903.399.996.604,49.Realisasi Pendapatan Daerah TA 2019 mengalami
kenaikan sebesar Rp156.991.510.292,64 atau 9,95% dibanding realisasi TA
2018 sebesar Rp1.577.823.855.313,03. Pendapatan Daerah TA 2019 terdiri
dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan
yang Sah sebagai berikut.
No Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1 Pendapatan Asli Daerah
193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19
2 Pendapatan Transfer 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97
3 Lain-lain Pendapatan yang Sah
259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87
JUMLAH 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 1.577.823.855.313,03
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hulu TA 2019
adalah sebesar Rp160.217.013.093,09 atau 82,97% dari anggaran TA 2019
sebesar Rp193.109.341.864,49. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2019
terjadi kenaikan sebesar Rp74.482.982.934,91 atau 86,88% dari realisasi PAD
tahun 2018 sebesar Rp85.734.030.158,19 Pendapatan Asli Daerah (PAD)
terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang sah, dengan uraian objek
sebagai berikut.
Pendapatan Asli Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Pajak Daerah 124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04
Retribusi Daerah 8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00
Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang dipisahkan 2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
Lain-lain PAD yang sah 58.187.151..964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.776,15
Jumlah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19
Rincian masing-masing Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
109
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.1.1 PENDAPATAN PAJAK DAERAH
124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04
Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 dianggarkan
sebesar Rp124.318.000.000,00 dengan realisasi Tahun 2019 sebesar
Rp94.876.718.342,25 atau 76,32%. Pada tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar
Rp61.437.450.343,21 atau 183,73% Dari realisasi tahun 2018 sebesar
Rp33.439.267.999,04 dengan rincian objek sebagai berikut:
Pendapatan Pajak Daerah
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Pajak Hotel 680.000.000,00 873.619.898,00 665.807.846,00
Pajak Restoran 2.791.000.000,00 3.635.796.991,00 3.187.408.700,10
Pajak Hiburan 45.000.000,00 93.664.083,00 97.894.849,00
Pajak Reklame 1.200.000.000,00 1.624.079.244,00 1.242.979.864,00
Pajak Penerangan Jalan 12.500.000.000,00 15.033.271.089,25 14.426.079.609,44
Pajak Parkir 202.000.000,00 250.332.590,00 107.869.200,00
Pajak Air Tanah 40.000.000,00 34.374.883,00 15.730.847,00
Pajak Sarang Burung Walet
30.000.000,00 80.709.000,00 49.051.500,00
Pajak Mineral bukan Logamdan Batuan
830.000.000,00 1.549.835.745,00 1.536.187.479,00
Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
12.000.000.000,00 9.558.177.784,00 9.102.212.127,00
BPHTB 94.000.000.000,00 62.142.857.035,00 3.008.045.977,50
Jumlah 124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04
Total pendapatan Pajak Daerah pada Tahun 2019 belum mencapai target yang
ditetapkan sebesar Rp124.318.000.000,00 Realisasi pendapatan Pajak Daerah
hanya mencapai Rp94.876.718.342,25 atau 76,32% dari target.Walaupun ada
jenis pajak mencapai target, tapi ada juga dari jenis pajak yang telah ditarget
belum terpenuhi dan dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Realisasi pada Pajak Hotel tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari
Anggaran sebesar Rp680.000.000,00 tercapai sebesar
Rp873.619.898,00 atau 128,47% dengan selisih lebih sebesar
Rp193.619.898,00.
2. Realisasi Pajak Restoran tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari
anggaran sebesar Rp2.791.000.000,00 tercapai sebesar
Rp3.635.796.991,00atau 130,27% dengan selisih lebih sebesar
Rp844.796.991,00.
3. Realisasi Pajak Hiburan tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp45.000.000,00 tercapai sebesar
Rp93.664.083,00 atau 208,14% dengan selisih lebih Rp48.664.083,00.
4. Realisasi pada Pajak Reklame tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target
dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.200.000.000,00 tercapai
sebesar Rp1.624.079.244,00 atau 135,34% dengan selisih lebih sebesar
Rp424.079.244,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
110
5. Realisasi pada Pajak Penerangan Jalan tahun 2019 lebih
tinggi/melebihi target dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp12.500.000.000,00 tercapai sebesar Rp15.033.271.089,25atau
120,27% dengan selisih lebih sebesar Rp2.533.271.089,25.
6. Realisasi pada Pajak Parkir tahun 2019 lebih tinggi/melebihi target dari
anggaran yang ditetapkan sebesar Rp202.000.000,00 tercapai sebesar
Rp250.332.590,00 atau 123,93% dengan selisih lebih sebesar
Rp48.332.590,00.
7. Realisasi pada Pajak Air Tanah tahun 2019 lebih rendah dari anggaran
yang ditetapkan sebesar Rp40.000.000,00 tercapai sebesar
Rp34.374.883,00 atau 85,94% selisih kurang Rp5.625.117,00.
8. Realisasi pada Pajak Sarang Burung Walet tahun 2019 lebih
tinggi/melebihi target dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp30.000.000,00 tercapai sebesar Rp80.709.000,00 atau 269,03%
dengan selisih lebih Rp50.709.000,00.
9. Realisasi pada Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) tahun
2019 lebih tinggi / melebihi target dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp830.000.000,00 tercapai sebesar Rp1.549.835.745,00 atau
186,73% selisih lebih Rp719.835.745,00.
10. Realisasi pada Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan
tahun 2018 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan sebesar
Rp12.000.000.000,00 tercapai sebesar Rp9.558.177.784,00 atau
79.65% selisih kurang Rp2.441.822.216,00.
11. Realisasi pada Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB) tahun 2019 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp94.000.000.000,00 tercapai sebesar Rp62.142.857.035,00
atau 66,11% selisih kurang Rp31.857.142.965,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.1.2 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH
8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00
Pendapatan Retribusi Daerah Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 dianggarkan
sebesar Rp8.451.189.900,00 dengan realisasi Tahun 2019 sebesar
Rp7.006.004.202,00 atau 82,90% dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah
tahun 2019 lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2018 sebesar
Rp5.809.639.600,00 dengan rincian jenis retribusi daerah sebagai berikut :
Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Retribusi Pelayanan Kesehatan 32.160.000,00 24.240.000,00 30.936.000,00
Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan
594.660.000,00 528.510.000,00 515.465.000,00
Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum
160.000.000,00 196.550.000,00 134.150.000,00
Retribusi Pelayanan Pasar 156.000.000,00 89.160.000,00 108.060.000,00
Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor
729.810.000,00 606.919.500,00 634.949.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
111
Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran
21.600.000,00 14.771.000,00 5.924.500,00
Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus
21.000.000,00 0,00 9.600.000,00
Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi
0,00 0,00 0,00
Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang
1.000.000.000,00 860.065.000,00 0,00
Retribusi Pemakaian kekayaan daerah
1.685.421.900,00 1.342.902.800,00 794.950.800,00
Retribusi Terminal 70.278.000,00 70.600.000,00 69.900.000,00
Retribusi Rumah potong hewan 54.060.000,00 11.120.000,00 13.380.000,00
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga
266.200.000,00 224.624.500,00 237.525.000,00
Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
2.060.000.000,00 2.023.343.900,00 2.258.441.500,00
Retribusi Mobil Tangki 0,00 0,00 0,00
Retribusi Izin Mendirikan Bangunan
1.600.000.000,00 1.013.197.502,00 996.357.300,00
Retribusi Izin Gangguan 0,00 0,00 0,00
Retribusi Izin Trayek 0,00 0,00 0,00
Jumlah 8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.1.3 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN
2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
Pada tahun 2019 realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
Dipisahkan sebesar Rp1.960.311.205,00 atau 91,05% dari anggaran tahun 2019
sebesar Rp2.153.000.000,00. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tahun 2019 terjadi penurunan sebesar
Rp175.763.578,00 atau 8.23% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar
Rp2.136.074.783,00.
Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
PT Bank Riau Kepri 2.100.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
PD BPR Rohul 53.000.000,00 0,00 0,00
PD Rohul Jaya 0,00 0,00 0,00
Jumlah 2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.1.4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH 58.187.151.964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.776,15
Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Kabupaten Rokan Hulu
TA 2019 sebesar Rp56.373.979.343,84 atau 96,88% dari anggaran tahun 2019
sebesar Rp58.187.151.964,49. Realisasi Lain-Lain PAD yang sah tahun 2019
lebih tinggi sebesar Rp12.024.931.567,70 atau 27,11% dari realisasi tahun 2018
sebesar Rp44.349.047.776,15 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
112
Lain-lain PAD yang Sah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan
0,00 269.503.000,00 1.208.148.500,00
Jasa Giro 2.300.000.000,00 1.947.559.605,00 1.083.148.685,00
Pendapatan Bunga Deposito 3.651.000.000,00 0,00 77.712.329,00
Pendapatan denda pajak 0,00 53.839.879,28 66.511.782,40
Pendapatan Denda Retribusi 0,00 51.088.500,00 49.929.500,00
Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan pekerjaan
0,00 0,00 0,00
Pendapatan Dari Pengembalian kelebihan
0,00 261.605.691,57 558.088.311,52
Pendapatan BLUD 52.236.151.964,49 51.398.627.719,56 38.455.795.854,45
Pendapatan Lain Lain 0,00 2.084.150.322,82 1.079.837.936,36
Dana Kapitasi JKN pada FKTP 0,00 0,00 0,00
Setoran Dana Bos 0,00 0,00 0,00
Rekening Giro 0,00 0,00 0,00
Pendapatan Bunga Bank BLUD 0,00 49.515.713,96 48.421.085,38
Pendapatan Hasil Temuan 0,00 258.088.911,65 0,00
Penerimaan Bunga Giro BRI 0,00 0,00 1.500.058.143
Penerimaan Bunga Giro Mandiri 0,00 0,00 2.422,62
Penerimaan Bunga Bank Riau Kepri
0,00 0,00 221.393.225,42
Jumlah 58.187.151.964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.775,15
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2 PENDAPATAN TRANSFER 1,450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97
Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 sebesar
Rp1.329.600.711.112,57 atau 91,64% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp1.450.834.092.740,00. Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar Rp108.110.620.248,60 atau 8,85% dibanding realisasi tahun
2018 sebesar Rp1.221.490.090.863,97 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Dana Perimbangan 1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00
Pemerintah Pusat Lainnya 0,00 0,00 0,00
Pemerintah Provinsi 111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97
Jumlah 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT
1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00
Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan sebesar
Rp1.233.000.357.963,00 atau 92,07% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp1.339.208.542.000,00. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –
Dana Perimbangan tahun 2019 meningkat sebesar Rp113.057.651.498,00 atau
10,09% dari realisasi tahun 2018 Rp1.119.942.706.465,00 dengan rincian
sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
113
Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Dana Bagi Hasil Pajak 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00
Pendapatan Dana Alokasi Umum
693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00
Pendapatan Dana Alokasi Khusus
267.600.495.000,00 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00
Jumlah 1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00
Rincian Pendapatan Transfer Dana Perimbangan dari pemerintah Pusat adalah
sebagai berikut:
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.1.1 DANA BAGI HASIL PAJAK 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00
Realisasi Dana bagi hasil Pajak Tahun 2019 sebesar Rp58.347.328.904,00 atau
60,41% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp96.586.510.052,00. Realisasi
Dana bagi Hasil Pajak Tahun 2019 mengalami penurunan sebesar
Rp9.300.315.686,00 atau 13,75% dari realisasi tahun 2018 sebesar
Rp67.647.644.590,00 dengan rincian sebagai berikut:
Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Pajak Bumi dan Bangunan 85.527.048.052,00 51.601.395.952,00 53.720.161.106,00
Biaya Pemungutan PBB 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil dari BPHTB 0,00 0,00 0,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 25, 29 11.059.462.000,00 6.745.932.952,00 13.927.483.484,00
Bagi Hasil dari PPh Pasal 21 0,00 0,00 0,00
Jumlah 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00
Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2019 sebesar
Rp51.601.395.952,00 atau 60,33% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp85.527.048.052,00. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan
tahun 2019 lebih rendah sebesar Rp2.118.765.154,00 atau 3,94% dibanding
realisasi tahun 2018 sebesar Rp53.720.161.106,00.
Realisasi Dana Bagi Hasil dari PPh pasal 25,29 tahun 2019 sebesar
Rp6.745.932.952,00 atau 61,00% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp11.059.462.000,00. Realisasi Bagi Hasil dari pph pasal 25,29 tahun 2019
lebih rendah sebesar Rp7.181.550.532,00 atau 51,56% dibanding realisasi
tahun 2018 sebesar Rp13.927.483.484,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.1.2 DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM
281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00
Realisasi Dana Bagi hasil Sumber Daya Alam Tahun 2019 sebesar
Rp231.749.149.769,00 atau 82,38% dari anggaran yang telah ditetapkan.
Realisasi Dana bagi Hasil Sumber Daya Alam tahun 2019 lebih tinggi sebesar
Rp68.683.923.750,00 atau 42,12% dibanding realisasi tahun 2018. Adapun
rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
114
Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan
82.400.000,00 0,00 0,00
Bagi hasil dari provisi Sumber daya hutan
4.006.314.000,00 1.226.614.200,00 3.420.033.437,00
Bagi hasil dari dana reboisasi 0,00 0,00 0,00
Bagi hasil dari iuran tetap (land-rent)
0,00 0,00 73.410.401,00
Bagi hasil dari iuran eksplorasi dan iuran eksplotasi (royalti)
2.512.000.000,00 2.403.218.783,00 1.813.824.579,00
Bagi hasil pungutan pengusahaan perikanan
983.593.000,00 590.155.800,00 701.234.591,00
Bagi hasil dari pertambangan minyak bumi
267.076.674.606,00 223.224.727.489,00 153.632.318.328,00
Bagi hasil dari pertambangan gas bumi
6.670.622.342,00 4.304.433.497,00 3.424.404.683,00
Bagi hasil dari pertambangan gas Umum
0,00 0,00 0,00
Jumlah 281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.1.3 DANA ALOKASI UMUM 693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00
Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun 2019 adalah sebesar
Rp693.689.933.000,00 atau 100% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp693.689.933.000,00. Realisasi DAU Tahun 2019 terjadi kenaikan
penerimaan DAU sebesar Rp39.398.453.000,00 atau 6,02% dibanding realisasi
tahun 2018 sebesar Rp654.291.480.000,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.1.4 DANA ALOKASI KHUSUS
267.600.495.000,00 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00
Realisasi DAK Tahun 2019 sebesar Rp249.213.946.290,00 atau 93,13% dari
anggaran tahun 2019 sebesar Rp267.600.495.000,00 Pada tahun 2019 terjadi
peningkatan penerimaan DAK sebesar Rp14.275.590.434,00 atau 6,08% dari
realisasi tahun 2018 sebesar Rp234.938.355.856,00 dengan rincian Dana
Alokasi Khusus Fisik Reguler sebesar Rp108.182.410.888,00 DAK Fisik
penugasan Rp16.005.812.537,00 dan DAK Non Fisik sebesar
Rp125.025.722.865,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI
111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97
Realisasi Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2019 adalah
sebesar Rp96.600.353.149,57 atau 86,54% dari anggaran yang telah ditetapkan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
115
Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2019 mengalami penurunan
sebesar Rp4.947.031.249,40 atau 4,87% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018
sebesar Rp101.547.384.398,97. Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi
Tahun 2019 adalah Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi yang terdiri dari:
Transfer Pemerintah Provinsi
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan bermotor
22.130.084.103,00 25.515.282.292,69 21.515.985.848,31
Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
26.701.739.786,00 18.841.574.198,34 19.778.857.924,66
Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan
34.068.480.377,00 34.622.341.179,00 38.680.477.396,00
Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan
1.280.661.837,00 1.218.705.677,54 984.423.092,00
Bagi Hasil Pajak Rokok 27.444.584.637,00 16.402.449.802,00 20.587.640.138,00
Jumlah 111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87
Realisasi Penerimaan Lain-lain Pendapatan yang Sah tahun 2019 sebesar
Rp244.997.641.400,00 atau 94,43% % dari anggaran yang telah ditetapkan.
Penerimaan Lain Lain Pendapatan yang sah tahun 2019 mengalami penurunan
sebesar Rp25.602.092.890,87 atau 9,46% dibanding tahun 2018 sebesar
Rp270.599.734.290,87. Lain-lain Pendapatan Yang Sah terdiri dari pendapatan
berikut:
Lain-lain Pendapatan Yang Sah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Pendapatan Hibah 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00
Bantuan Keuangan Dari Pemerintah
152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00
Pendapatan Lainnya 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87
Jumlah 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.3.1 PENDAPATAN HIBAH 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00
Pendapatan hibah merupakan penerimaan atas Dana Bantuan Operasional Sekolah
dengan rincian sebagai berikut:
No Pendapatan Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah
7.875.120.000,00 6.645.560.000,00 7.813.040.000,00
2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tambusai
8.732.320.000,00 7.425.960.000,00 9.257.840.000,00
3. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rokan IV
4.409.920.000,00 3.808.680.000,00 3.046.240.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
116
No Pendapatan Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
4. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kepenuhan
4.408.560.000,00 3.447.800.000,00 3.198.200.000,00
5. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kunto Darussalam
8.747.680.000,00 7.479.440.000,00 7.262.040.000,00
6. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Ujung Batu
7.947.000.000,00 6.642.520.000,00 7.866.720.000,00
7. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kabun
5.111.880.000,00 4.392.040.000,00 4.234.320.000,00
8. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tandun
5.040.680.000,00 4.267.480.000,00 4.367.960.000,00
9. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah Samo
6.309.200.000,00 5.418.800.000,00 4.477.520.000,00
10. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah Hilir
6.929.840.000,00 5.910.600.000,00 5.173.920.000,00
11. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Bangun Purba
3.135.000.000,00 2.685.720.000,00 2.225.240.000,00
12. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tambusai Utara
13.331.680.000,00 11.260.240.000,00 12.850.840.000,00
13. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Bonai Darussalam
4.965.240.000,00 4.311.240.000,00 4.808.280.000,00
14. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Pagaran Tapah
3.705.280.000,00 3.273.200.000,00 2.204.320.000,00
15. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kepenuhan Hulu
2.658.800.000,00 2.277.000.000,00 2.920.080.000,00
16. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Pendalian IV Koto
2.575.520.000,00 2.274.520.000,00 1.716.960.000,00
JUMLAH 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.3.2 BANTUAN KEUANGAN
DARI PEMERINTAH 152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00
Bantuan keuangan dari Pemerintah merupakan berupa Dana Desa dari Pemerintah Pusat
dan Dana Insentif Daerah dengan rincian sebagai berikut:
No Bantuan Keuangan dari Pemerintah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1. Dana Desa Dari Pemerintah Pusat 139.861.061.000,00 139.861.060.400,00 120.306.631.400,00
2. Dana Insentif Daerah 12.935.781.000,00 12.935.781.000,00 0,00
JUMLAH 152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.1.3.3 PENDAPATAN LAINNYA 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87
Pendapatan Lainnya merupakan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Riau
dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
117
No Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
1. Bantuan Keuangan Dari Provinsi Riau 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87
JUMLAH 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2 BELANJA 1.907.367.966.127,49 1.731.040.022.187,96 1.580.180.760.758,13
Realisasi Belanja Daerah Tahun 2019 sebesar Rp1.731.040.022.187,96 atau
90,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.907.367.966.127,49. Realisasi
Belanja Tahun 2019 meningkat sebesar Rp150.859.261.429,83 atau 9,55% dari
realisasi belanja tahun 2018 sebesar Rp1.580.180.760.758,13. Belanja Daerah
terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tak Terduga, dengan
rincian sebagai berikut.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1 BELANJA OPERASI 1.419.757.429.545,17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89
Realisasi Belanja Operasi Tahun 2019 sebesar Rp1.317.608.341.887,09 atau
92,81% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.419.757.429.545,17. Realisasi
Belanja Operasi Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
Rp91.611.929.542,00 atau 7,47% dibanding tahun 2018 sebesar
Rp1.225.996.412.344,89. Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja
Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,
Belanja Subsidi dan Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan
belanja bantuan keuangan dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Operasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Pegawai 632.340.634.414,03 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00
Belanja Barang/ Jasa 513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89
Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00
Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00
Belanja Hibah 22.521.400.000,00 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00
Belanja Bantuan kepada
Pemerintah Desa 0,00 0,00 0,00
Belanja Bantuan
Keuangan 251.133.318.694,00 232.948.337.616,00 208.105.065.647
Jumlah 1.419.757.429.545.17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.1 BELANJA PEGAWAI 632.340.634.414,03 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00
Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2019 sebesar Rp601.921.078.537,00 atau 95,19%
dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp632.340.634.414,03. Belanja Pegawai Tahun
2019 meningkat sebesar Rp10.731.460.227,00 atau 1,82% dari realisasi tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
118
sebesar Rp591.189.618.310,00 Rincian Belanja Pegawai Tahun 2019 dan 2018
yaitu:
Belanja gaji dan Tunjangan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 1)
281.795.430.732,00 272.943.857.279,00 256.338.597.300,00
Tunjangan Keluarga 29.770.949.000,00 28.681.834.478,00 27.239.100.554,00
Tunjangan Jabatan 1) 9.647.959.000,00 8.565.874.500,00 8.328.203.250,00
Tunjangan Fungsional 20.298.330.000,00 19.533.990.000,00 18.338.557.920,00
Tunjangan Beras 1) 18.054.885.000,00 15.805.139.520,00 15.860.388.312,00
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
208.129.000,00 125.919.137,00 72.004.500,00
Pembulatan Gaji 9.504.000,00 4.143.391,00 3.833.176,00
Iuran Asuransi Kesehatan 0,00 0,00 0,00
Uang Paket 2) 86.058.000,00 85.953.000,00
85.900.500,00
Tunjangan Badan Musyawarah 2) 27.953.100,00 23.233.350,00
26.765.550,00
Tunjangan Komisi 2) 55.906.200,00 46.131.750,00
54.718.650,00
Tunjangan Badan Anggaran 2) 29.414.700,00 24.177.300,00
29.414.700,00
Tunjangan Badan Kehormatan 2) 7.856.100,00 6.546.750,00
7.856.100,00
Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 2)
30.602.250,00 12.758.550,00
15.438.150,00
Tunjangan Perumahan 1) 5.824.999.000,00 5.819.883.500,00
5.738.543.000,00
Uang Duka Wafat/Tewas 1) 0,00 0,00 0,00
Uang Jasa Pengabdian 1) 417.690.000,00 411.915.000,00
7.875.000,00
Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD
316.713.274,00 222.600.000,00
252.000.000,00
Tunjangan Kesehatan DPRD 29.431.836,00 28.056.861,00
25.683.021,00
Tunjangan Umum 3.636.550.000,00 3.096.620.000,00
3.619.085.000,00
Iuran Asuransi Kesehatan (BPJS) 7.797.298.000,00 7.735.008.424,00
7.250.746.003,00
Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 778.857.392,00 559.169.861,00
526.051.314,00
Iuran Jaminan Kematian 1.727.186.176,00 1.677.509.586,00
2.041.657.741,00
Tunjangan Reses Pimpinan dan Anggota DPRD
934.500.040,00 934.500.000,00
1.386.000.000,00
Tunjangan Transportasi Anggota DPRD
7.545.000.000,00 7.455.000.000,00
7.185.000.000,00
Tunjangan Profesi Guru PNSD 88.035.589.000,00 88.027.881.540,00
83.719.603.740,00
Dana Tambahan Penghasilan PNSD
1.576.650.000,00 1.120.500.000,00
1.056.000.000,00
Tunjangan Khusus Guru PNSD di Daerah Khusus
3.225.981.000,00 2.507.574.000,00 2.695.536.300,00
Jumlah 481.869.422.800,00 465.455.777.777,00 441.904.559.781,00
Tambahan Penghasilan PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Berdasarkan Beban Kerja 103.126.000.000,00 97.473.565.302,00 103.050.924.496,00
Berdasarkan Tempat Bertugas 483.136.414,03 334.500.000,00 476.650.000,00
Berdasarkan Kondisi Kerja 5.302.600.000,00 4.616.065.272,00 4.131.418.318,00
Berdasarkan Kelangkaan Profesi 2.394.000.000,00 2.099.500.000,00 1.900.000.000,00
Berdasarkan Pertimbangan Objektif lainnya
637.000.000,00 305.000.000,00 78.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
119
Tambahan Penghasilan PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Resiko Kerja
896.000.000,00 804.700.000,00 305.700.000,00
Jumlah 112.838.736.414,03 105.633.330.574,00 109.942.692.814,00
Belanja Penunjang Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Komunikasi Intensif Pimpinan Anggota DPRD
5.670.000.000,00 5.617.500.000,00 5.533.500.000,00
Operasional KDH/WKDH 400.000.000,00 240.000.000,00 233.300.000,00
Jumlah 6.070.000.000,00 5.857.500.000,00 5.766.800.000,00
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Biaya Pemungutan PBB 1.870.000.000,00 0,00 277.000.000,00
Biaya Pemungutan Pajak Daerah
1.220.910.000,00 1.174.791.570,00 908.832.750,00
Jumlah 3.090.910.000,00 1.174.791.570,00 1.185.832.750,00
Insentif Pemungutan Retribusi Daerah
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Biaya Pemungutan Retribusi Daerah
424.015.200,00 389.425.516,00 60.677.544,00
Jumlah 424.015.200,00 389.425.516,00 60.677.544,00
Honorarium PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan
8.103.563.400,00 6.913.115.000,00 6.194.493.500,00
Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa
6.040.000,00 6.040.000,00 963.670.000,00
Honorarium Tim Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan
89.900.000,00 69.000.000,00 4.000.000,00
Honorarium Pembawa Acara/ Pembaca Ayat Suci Al-Quran/ Pembaca Doa
211.650.000,00 169.140.000,00 136.600.000,00
Jumlah 8.411.153.400,00 7.157.295.000,00 7.298.763.500,00
Honorarium Non PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Hononarium Pembawa Acara/Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an/Pembaca Doa Non PNS
68.050.000,00 58.850.000,00 12.950.000,00
Hononarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap
4.894.188.000,00 4.310.738.000,00 7.050.192.421,00
Hononarium Peserta/kader/pengisi acara
200.975.000,00 194.975.000,00 0,00
Honorarium Petugas Kebersihan/ Keamanan Kegiatan
131.376.100,00 97.026.100,00 47.100.000,00
Jumlah 5.294.589.100,00 4.661.589.100,00 7.110.242.421,00
Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
0,00 0,00 15.000.000,00
Jumlah 0,00 0,00 15.000.000,00
Belanja Pegawai BLUD Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Pegawai BLUD 1.251.570.000,00 1.108.304.000,00 1.124.526.500,00
Jumlah 251.570.000,00 1.108.304.000,00 1.124.526.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
120
Belanja Pegawai Dana BOS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Pegawai Dana Bos 13.090.237.500,00 10.483.065.000,00 16.780.523.000,00
Jumlah 13.090.237.500,00 10.483.065.000,00 16.780.523.000,00
Rincian Belanja Pegawai pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan 2018
dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama OPD Anggaran Belanja
Pegawai Tahun 2019
Realisasi Belanja Pegawai Tahun
2019
Realisasi Belanja Pegawai Tahun
2018
1 Sekretariat Daerah
13.762.550.000,00 12.219.613.577,00
12.347.114.177,00
2 Sekretariat DPRD
27.523.828.068,00 26.838.327.346,00
26.720.923.051,00
3 Inspektorat
7.605.580.000,00 6.897.935.668,00
7.088.375.816,00
4 Bappeda
7.681.400.000,00 6.500.508.681,00
6.376.792.778,00
5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan
4.155.800.000,00
3.408.617.358,00
3.237.797.255,00
6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
17.802.280.000,00
16.922.823.423,00
17.182.847.288,00
7 Badan Pendapatan Daerah
12.062.555.200,00 9.490.814.007,00
8.680.255.655,00
8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
2.755.570.000,00 2.634.483.319,00
2.246.367.156,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
919.342.000,00 883.527.950,00
927.416.522,00
10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga
364.807.835.632,00
355.090.279.197,00
348.391.309.258,00
11 Dinas Kesehatan
65.721.061.414,03 63.224.312.997,00
57.965.724.728,00
12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
6.967.490.000,00
6.780.922.324,00
6.540.463.014,00
13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
7.263.410.000,00
6.860.496.529,00
6.231.381.379,00
14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman
5.118.940.000,00
4.630.738.630,00
4.890.096.911,00
15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura
11.719.620.000,00 9.417.045.389,00
9.642.407.710,00
16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan
5.460.710.000,00 4.816.184.533,00
5.454.564.291,00
17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
3.302.340.000,00 3.093.432.659,00
3.190.800.521,00
18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja
2.617.537.000,00
2.530.321.180,00
2.241.434.548,00
19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
2.165.760.000,00 2.049.001.834,00
2.045.617.231,00
20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak
2.843.976.000,00
2.498.301.665,00
2.699.324.790,00
21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa
2.485.560.000,00
2.308.541.916,00
2.291.913.929,00
22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
3.406.410.000,00
3.226.746.988,00
3.450.839.964,00
23 Dinas Lingkungan Hidup
2.872.012.000,00 2.672.890.090,00
5.440.564.877,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
121
No. Nama OPD Anggaran Belanja
Pegawai Tahun 2019
Realisasi Belanja Pegawai Tahun
2019
Realisasi Belanja Pegawai Tahun
2018
24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan
2.797.288.000,00 2.705.124.280,00
2.631.907.255,00
25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
4.451.627.000,00
4.238.504.169,00
4.124.168.010,00
26 Dinas Perhubungan
3.547.070.000,00 3.163.901.853,00 3.312.393.505,00
27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip
1.965.934.000,00 1.744.429.451,00
1.693.386.162,00
28 Dinas Komunikasi Dan Informatika
2.372.004.000,00 2.126.859.794,00
2.060.294.895,00
29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran
5.171.340.000,00
4.662.911.176,00
3.859.790.778,00
30 Kecamatan Rambah
2.442.836.000,00 2.342.068.255,00
2.404.668.956,00
31 Kecamatan Rambah Hilir
1.690.310.000,00 1.577.371.458,00
1.572.821.021,00
32 Kecamatan Kepenuhan
2.725.515.000,00 2.515.639.871,00
2.401.585.748,00
33 Kecamatan Kepenuhan Hulu
930.810.000,00 783.490.301,00
982.570.651,00
34 Kecamatan Tambusai
2.845.986.000,00 2.713.100.479,00
2.691.915.246,00
35 Kecamatan Tambusai Utara
1.501.960.000,00 1.426.803.808,00
1.494.350.525,00
36 Kecamatan Bangun Purba
1.369.871.100,00 1.276.306.715,00
1.363.632.187,00
37 Kecamatan Bonai Darussalam
884.310.000,00 763.103.356,00
723.176.076,00
38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 1.138.835.000,00 1.006.040.845,00
938.299.355,00
39 Kecamatan Rokan Iv Koto 2.322.440.000,00 2.145.441.963,00
2.072.927.703,00
40 Kecamatan Rambah Samo 1.581.610.000,00 1.420.186.094,00
1.533.036.226,00
41 Kecamatan Ujungbatu 3.704.737.000,00 3.449.493.217,00
3.331.561.025,00
42 Kecamatan Kabun 1.874.810.000,00 1.789.360.469,00
1.683.916.384,00
43 Kecamatan Tandun 1.530.010.000,00 1.278.426.181,00
1.269.226.211,00
44 Kecamatan Kunto Darussalam 2.213.160.000,00 1.998.728.079,00
2.045.694.152,00
45 Kecamatan Pagaran Tapah 1.547.635.000,00 1.470.277.535,00
1.394.842.546,00
46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
0,00 0,00 0,00
47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
708.969.000,00 327.641.928,00
319.120.844,00
JUMLAH
632.340.634.414,03
601.921.078.537,00
591.189.618.310,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.2 BELANJA BARANG DAN JASA
513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019 sebesar Rp460.165.075.734,09
atau 89,69% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp513.052.076.437,14. Realisasi
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
122
Belanja Barang dan Jasa tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
Rp47.964.597.346,20 atau 11,64% dari realisasi tahun 2018 sebesar
Rp412.200.478,387,89. Rincian belanja tersebut adalah sebagai berikut:
Belanja Bahan habis pakai Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja alat tulis kantor 7.642.034.488,00 7.345.336.230,00 6.536.681.649,00
Belanja Dokumen / Administrasi Tender
20.000.000,00 1.413.683,00 0,00
Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar,battery kering)
761.615.064,00 722.344.870,00 765.284.573,00
Belanja prangko, materai dan benda pos lainnya
363.107.000,00 339.357.000,00 334.653.500,00
Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih
1.276.318.442,00 1.167.703.792,00 1.704.583.708,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 13.458.873.750,00 10.542.360.038,00 10.921.954.206,00
Belanja Pengisian tabung pemadam kebakaran
0,00 0,00 18.000.000,00
Belanja Pengisian tabung gas 5.580.000,00 3.060.000,00 8.460.000,00
Belanja kelengkapan/ atribut 1.648.416.150,00 1.572.377.150,00 992.646.700,00
Belanja Tas 888.944.000,00 782.682.000,00 509.269.000,00
Belanja Kembang Api 105.000.000,00 103.800.000,00 0,00
Belanja Marka Jalan 639.860.000,00 19.860.000,00 625.953.215,20
Belanja Perlengkapan dan Peralatan dapur
17.190.400,00 17.190.400,00 11.144.600,00
Belanja Bahan Habis Pakai Material Keterampilan
83.810.950,00 77.327.200,00 11.000.400,00
Jumlah 26.910.750.244,00 22.694.812.363,00 22.439.631.551,20
Belanja Bahan/Material Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Bahan Baku Bangunan 352.301.600,00 108.301.600,00 549.878.100,00
Belanja Bahan/Bibit Tanaman 806.162.300,00 772.974.700,00 757.251.750,00
Belanja Bibit Ternak 199.724.000,00 197.884.000,00 9.750.000,00
Belanja Bahan Obat-obatan 10.964.347.823,24 9.324.050.082,00 4.159.134.836,00
Belanja Bahan/Material Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Bahan Kimia dan pupuk 1.666.755.294,00 1.333.133.640,00 1.460.802.417,50
Belanja Bahan Alat-alat Olahraga 1.324.256.104,00 1.312.575.750,00 42.839.000,00
Belanja Pakan Ternak 474.537.000,00 472.750.250,00 346.020.000,00
Belanja Alat Ternak 15.515.280,00 15.515.280,00 36.309.000,00
Belanja Bahan Pameran 195.596.800,00 60.698.200,00 64.569.000,00
Belanja Matras/Kasur 25.200.000,00 20.300.000,00 1.200.000,00
Belanja Bahan Makanan/Minuman 246.290.800,00 234.915.600,00 1.802.302.440,00
Belanja Perkakas Kerja 580.647.872,00 563.443.192,00 10.000.000,00
Belanja Tempat Sampah 133.550.000,00 133.550.000,00 104.350.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
123
Belanja Perlengkapan Ibadah 144.575.000,00 137.231.000,00 157.876.000,00
Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika
154.000.000,00 115.626.000,00 0,00
Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi
40.000.000,00 31.894.000,00 0,00
Belanja Peralatan Alat Praga / Praktek Matematika
75.000.000,00 9.693.000,00 0,00
Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
20.000.000,00 19.846.000,00 0,00
Belanja Peralatan Seni Budaya 306.490.208,00 302.678.660,00 0,00
Belanja Alat Permainan Edukatif (APE PAUD)
380.000.000,00 0,00 0,00
Jumlah 18.104.950.081,24 15.167.060.954,00 9.502.282.543,50
Belanja Jasa Kantor Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja telepon 204.623.221,00 99.044.946,00 99.295.412,00
Belanja air 503.541.200,00 295.966.616,00 247.527.839,00
Belanja listrik 12.942.442.767,00 10.836.135.771,00 10.939.917.033,00
Belanja surat kabar/majalah 513.748.000,00 493.937.000,00 639.242.558,00
Belanja kawat/faksimili/internet 4.310.851.000,00 4.196.808.589,00 2.297.437.121,00
Belanja paket/pengiriman 32.290.000,00 24.880.000,00 44.453.940,00
Belanja Sertifikasi 197.000.000,00 36.036.960,00 75.153.200,00
Belanja Jasa Penyusunan Satuan Standar/Dokumen
0,00 0,00 73.000.000,00
Belanja jasa publikasi/dekorasi 7.062.906.650,00 6.359.158.002,00 6.546.647.000,00
Belanja Jasa Penghargaan/Prestasi 2.813.122.600,00 2.706.837.600,00 2.241.757.350,00
Belanja Jasa Medis/Laboratorium 3.148.812.200,00 3.018.752.900,00 1.973.838.100,00
Belanja Jasa Kebersihan 5.139.750.000,00 4.922.907.900,00 4.303.050.000,00
Belanja Jasa Kesenian 771.900.000,00 750.800.000,00 196.500.000,00
Belanja Jasa Administrasi 9.200.000,00 2.800.000,00 7.182.000,00
Belanja Jasa Elektronik 0,00 0,00 3.000.000,00
Belanja Jasa Tenaga Ahli/Narasumber/Instruktur/Fasilitator
14.277.428.850,00 12.660.514.932,50 9.504.772.164,00
Belanja Transportasi dan Akomodasi 6.366.093.000,00 5.782.588.579,00 4.494.119.570,00
Belanja Jasa Kantor Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Jasa Service 375.492.400,00 271.465.400,00 172.514.000,00
Belanja Jasa Tenaga Teknis 63.658.620.000,00 62.123.188.000,00 74.453.455.781,00
Belanja Jasa Keamanan Kantor 2.982.650.000,00 2.914.155.000,00 2.766.600.000,00
Belanja Jasa Petugas Kebersihan Jalan
6.090.900.000,00 6.062.448.885,00 0,00
Belanja Jasa Tenaga Kependidikan 13.143.600.000,00 12.428.800.000,00 3.509.100.000,00
Jumlah 144.544.971.888,00 135.987.227.080,50 124.588.563.068,00
Belanja Premi Asuransi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Premi Asuransi Kesehatan 7.817.097.401,00 6.602.645.046,00 4.979.211.839,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
124
Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah
0,00 0,00 38.488.125,00
Jumlah 7.817.097.401,00 6.602.645.046,00 5.017.699.964,00
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Jasa Service 2.991.963.900,00 2.471.979.858,00 3.760.810.235,00
Belanja Penggantian Suku Cadang 5.864.964.292,00 5.440.143.955,00 5.269.422.814,00
Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas
7.357.103.470,00 6.095.367.991,00 5.291.508.180,00
Belanja Jasa KIR 40.607.766,47 2.243.000,00 1.808.500,00
Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 927.713.304,00 578.239.375,00 522.914.182,00
Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 20.000.000,00 3.648.000,00 86.698.740,00
Jumlah 17.202.352.732,47 14.591.622.179,00 14.933.162.651,00
Belanja Cetak dan Pengadaan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja cetak 11.794.770.600,00 10.698.724.680,00 10.309.114.248,00
Belanja Penggandaan 3.147.419.600,00 2.739.538.738,00 3.054.260.510,00
Jumlah 14.942.190.200,00 13.438.263.418,00 13.363.374.758,00
Belanja Sewa Rumah /Gedung/ Gudang/ Parkir
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas
6.500.000,00 6.500.000,00 5.000.000,00
Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 6.597.801.200,00 5.640.102.600,00 4.155.165.541,00
Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 2.675.112.200,00 2.164.561.344,00 1.312.638.187,00
Jumlah 9.279.413.400,00 7.811.163.944,00 5.472.803.728,00
Belanja Sewa Sarana Mobilitas Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat 2.369.277.200,00 1.655.861.400,00 1.495.099.400,00
Belanja sewa Sarana Mobilitas Air 0,00 0,00 0,00
Belanja sewa Sarana Mobilitas Udara 0,00 0,00 0,00
Jumlah 2.369.277.200,00 1.655.861.400,00 1.495.099.400,00
Belanja sewa perlengkapan dan peralatan
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja sewa meja kursi 500.740.000,00 451.940.000,00 710.859.700,00
Belanja sewa proyektor 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00
Belanja sewa generator 92.925.000,00 56.925.000,00 48.760.000,00
Belanja sewa tenda 2.739.688.600,00 2.604.648.000,00 2.649.941.200,00
Belanja sewa pakaian adat/tradisional 107.150.000,00 107.150.000,00 12.400.000,00
Belanja sewa sound system 915.797.600,00 850.397.600,00 928.526.780,00
Belanja sewa perlengkapan media peliputan acara
190.000.000,00 184.000.000,00 3.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
125
Belanja sewa pendingin ruangan 27.400.000,00 21.400.000,00 4.700.000,00
Jumlah 4.593.701.200,00 4.296.460.600,00 4.358.187.680,00
Belanja Makanan dan Minuman Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja makanan dan minuman Siswa/anak
5.886.492.800,00 5.625.255.360,00 4.382.957.610,00
Belanja makanan dan minuman rapat 9.466.763.500,00 8.349.138.866,00 9.480.393.900,00
Belanja makanan dan minuman tamu 10.904.590.000,00 9.906.339.600,00 7.437.416.350,00
Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan
3.766.851.450,00 3.495.809.200,00 2.924.394.460,00
Biaya Makanan dan Minuman Panitia 983.345.200,00 700.899.200,00 1.073.394.400,00
Belanja Makanan dan Minuman Pasien 618.660.000,00 618.490.000,00 846.600.000,00
Jumlah 31.626.702.950,00 28.695.932.226,00 26.145.156.720,00
Belanja Pakaian Dinas dan atributnya
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja pakaian Dinas KDH dan WKDH
18.000.000,00 17.160.000,00 17.490.000,00
Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 260.500.000,00 249.700.000,00 223.220.000,00
Belanja Pakaian Sipil Legkap (PSL) 18.000.000,00 17.820.000,00 262.253.500,00
Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 405.696.000,00 244.306.000,00 126.083.760,00
Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 91.400.000,00 91.246.000,00 81.246.000,00
Belanja Pakaian Sipil Resmi 160.000.000,00 152.500.000,00 151.552.650,00
Belanja pakaian daerah 33.280.000,00 32.890.000,00 33.280.000,00
Jumlah 986.876.000,00 805.622.000,00 895.125.910,00
Belanja Pakaian Kerja Lapangan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Pakaian Kerja Lapangan 396.719.397,00 389.966.800,00 422.493.000,00
Jumlah 396.719.397,00 389.966.800,00 422.493.000,00
Belanja Pakaian Khusus dan Hari- Hari Tertentu
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja pakaian KORPRI 22.400.000,00 22.240.000,00 4.840.000,00
Belanja pakaian adat daerah 819.150.000,00 780.444.000,00 532.543.000,00
Belanja pakaian batik tradisional 284.700.000,00 274.957.000,00 264.873.000,00
Belanja pakaian olahraga 627.437.000,00 624.439.800,00 723.210.400,00
Belanja pakaian muslim 575.530.000,00 566.190.000,00 584.818.600,00
Belanja pakaian Siswa/anak 33.280.000,00 32.890.000,00 33.280.000,00
Belanja pakaian khusus 528.400.000,00 516.353.000,00 66.500.000,00
Jumlah 2.890.897.000,00 2.817.513.800,00 2.210.065.000,00
Belanja Perjalanan Dinas Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja perjalanan dinas dalam daerah 23.448.211.975,00 19.967.217.524,00 16.075.675.500,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
126
Belanja perjalanan dinas luar daerah 43.922.460.192,00 40.055.357.775,00 37.396.566.285,00
Jumlah 67.370.672.167,00 60.022.575.299,00 53.472.241.785,00
Belanja Beasiswa Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja beasiswa tugas belajar S1 0,00 0,00 0,00
Belanja beasiswa tugas belajar S2 0,00 0,00 0,00
Belanja beasiswa tugas belajar S3 0,00 0,00 0,00
Jumlah 0,00 0,00 0,00
Belanja kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan
1.789.874.000,00 1.608.490.258,00 1.372.978.500,00
Belanja Sosialisasi 207.487.000,00 205.567.000,00 27.490.000,00
Belanja Bimbingan Teknis 319.500.000,00 248.945.000,00 218.425.713,00
Jumlah 2.316.861.000,00 2.063.002.258,00 1.618.894.213,00
Belanja pemeliharaan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Pemeliharan Jalan 5.877.056.750,00 5.857.990.505,00 11.148.762.600,00
Belanja Pemeliharan Jembatan 2.321.000.000,00 2.317.978.800,00 3.488.554.936,36
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
4.860.262.290,00 3.971.910.824,00 3.932.551.859,00
Belanja Pemeliharaan Gedung Kantor 1.075.435.360,00 909.548.800,00 703.385.500,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan/Instalasi
2.320.648.600,00 2.102.012.010,48 2.306.870.200,00
Belanja Pemeliharaan Objek dan Daya Tarik Wisata
440.834.610,00 440.630.990,00 428.000.000,00
Belanja Pemeliharaan Lahan 0,00 0,00 199.057.000,00
Belanja Pemeliharaan Mebeleur 5.520.000,00 0,00 0,00
Belanja Pemeliharaan Sungai 1.599.179.000,00 1.174.551.650,00 1.447.425.800,00
Belanja Pemeliharaan Rumah Dinas 0,00 0,00 30.000.000,00
Belanja Pemeliharaan Taman 905.493.000,00 900.529.100,00 205.939.000,00
Belanja Pemeliharaan Gapura 0,00 0,00 0,00
Belanja Pemeliharaan penerangan jalan
1.080.000.000,00 874.011.488,50 0,00
Belanja Pemeliharaan Jaringan Irigasi 3.608.045.000,00 3.264.999.586,95 1.403.846.950,00
Belanja Pemeliharaan kesehatan 191.810.000,00 131.140.000,00 106.710.000,00
Belanja Pemeliharaan Peralatan Medis 150.000.000,00 148.907.000,00 193.977.905,00
Jumlah 24.435.284.610,00 22.094.210.754,93 25.595.081.750,36
Belanja Jasa Konsultasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 456.718.800,00 190.542.000,00 148.720.000,00
Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 1.256.762.529,00 1.033.965.990,00 950.426.900,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
127
Belanja Jasa Konsultasi Pengawasan 578.168.907,00 501.193.000,00 210.295.000,00
Jumlah 2.291.650.236,00 1.725.700.990,00 1.309.441.900,00
Belanja Barang dan Jasa Dana Bos Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Barang dan Jasa Dana Bos 52.744.832.500,00 41.839.776.941,00 49.276.611.930,00
Jumlah 52.744.832.500,00 41.839.776.941,00 49.276.611.930,00
Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat
7.094.796.204,00 6.260.682.287,73 905.225.000,00
Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga
2.388.341.000,00 2.215.843.610,86 1.770.848.000,00
Jumlah 9.483.137.204,00 8.476.525.898,59 2.676.073.000,00
Belanja Barang dan Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Infrastuktur Pedesaan 0,00 0,00 1.095.240.000,00
Belanja Pengadaan Fasilitas Umum 1.099.516.000,00 945.232.000,00 759.280.600,00
Jumlah 1.099.516.000,00 945.232.000,00 1.854.520.600,00
Belanja Barang dan Jasa pada BLUD Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Barang dan Jasa pada BLUD 49.614.731.106,47 47.370.294.322,07 36.625.224.555,83
Jumlah 49.614.731.106,47 47.370.294.322,07 36.625.224.555,83
Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
BelanjaKursus-Kursus Singkat/Pelatihan Non PNS
77.800.000,00 47.800.000,00 154.730.000,00
Belanja Sosialisasi Non PNS 387.000.000,00 382.770.000,00 186.120.000,00
Belanja Bimbingan Teknis Non PNS 532.000.000,00 360.500.000,00 490.500.000,00
Jumlah 996.800.000,00 791.070.000,00 831.350.000,00
Belanja Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Meja kursi 365.020.000,00 360.310.400,00 633.582.400,00
Belanja Sound System 1.440.000,00 1.440.000,00 0,00
Belanja Pendingin ruangan 7.214.000,00 7.214.000,00 13.180.000,00
Belanja Printer 5.648.000,00 5.648.000,00 2.850.000,00
Belanja Papan Pengumuman/Informasi 0,00 0,00 27.786.000,00
Belanja Karpet 44.563.200,00 44.563.200,00 1.578.900,00
Belanja Alat-alat Keselamatan Jalan 0,00 0,00 0,00
Belanja Bendera/Umbul-umbul 0,00 0,00 195.637.400,00
Belanja Tiang 0,00 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
128
Rincian Belanja Barang dan Jasa pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan
2018 dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama OPD Anggaran Belanja Barang Jasa Tahun
2019
Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun
2019
Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun
2018
1 Sekretariat Daerah
44.357.362.659,00 39.013.155.054,00
39.434.216.279,00
2 Sekretariat DPRD
31.380.901.744,00 28.688.222.936,00
29.600.157.891,00
3 Inspektorat
5.416.882.200,00 4.965.633.967,00
3.786.031.500,00
4 Bappeda
6.233.708.700,00 4.391.128.271,00
4.707.889.687,00
5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan
8.227.052.700,00
7.004.706.528,00
5.500.279.445,00
6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
7.506.089.300,00
6.866.685.543,00
5.853.627.985,00
7 Badan Pendapatan Daerah
5.957.776.168,00 5.294.110.410,00
4.577.310.219,00
8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
1.895.514.150,00 1.736.195.514,00
1.547.722.238,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2.488.181.596,00 2.339.803.639,00
1.512.661.396,00
10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga
106.839.609.990,00 91.807.762.802,50
92.951.916.543,00
11 Dinas Kesehatan
115.828.123.509,71 106.568.020.389,07
81.756.332.684,83
12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
4.174.181.398,00 3.885.001.987,00
4.159.837.329,00
13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
22.637.499.284,47
21.455.760.182,95
26.482.027.774,36
14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman
33.764.828.399,96 29.131.095.721,00
24.263.261.663,50
Belanja ALat Ukur 195.406.000,00 195.406.000,00 0,00
Belanja Kelengkapan Petugas Keamanan
2.628.000,00 2.628.000,00 0,00
Belanja Peralatan Jaringan 3.190.000,00 3.190.000,00 0,00
Belanja Peralatan dan Perlengkapan Kantor
642.803.100,00 632.002.720,00 0,00
Jumlah 1.267.912.300,00 1.252.402.320,00 874.614.700,00
Belanja Hibah Barang dan Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Hibah Barang atau Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat
17.113.919.619,96 16.221.213.140,00 4.901.157.980,00
Jumlah 17.113.919.619,96 16.221.213.140,00 4.901.157.980,00
Belanja Bantuan Sosial Barang Berkenaan yang Akan Diserahkan Kepada Pihak
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga
0,00 0,00 61.660.000,00
Jumlah 0,00 0,00 61.660.000,00
Belanja Uang Saku Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Uang Saku 2.650.860.000,00 2.408.920.000,00 2.259.960.000,00
Jumlah 2.650.860.000,00 2.408.920.000,00 2.259.960.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
129
No. Nama OPD Anggaran Belanja Barang Jasa Tahun
2019
Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun
2019
Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun
2018
15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura
5.414.799.700,00 4.988.675.617,00
5.065.899.899,00
16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan
6.841.960.840,00 5.905.463.384,73
3.006.223.230,00
17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
7.265.337.200,00 6.787.172.283,00
4.803.654.275,00
18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja
1.687.003.000,00
1.574.728.369,00
1.862.175.484,00
19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
5.656.437.550,00 4.922.290.099,00
4.125.929.430,00
20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak
5.559.802.425,00
4.763.199.395,00
4.870.465.513,00
21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa
4.276.380.331,00
4.018.527.467,00
3.859.739.741,00
22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
5.692.280.547,00
5.303.038.155,00
4.699.994.458,00
23 Dinas Lingkungan Hidup
12.643.052.235,00 11.774.003.808,86
4.376.716.933,00
24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan
4.363.717.542,00 4.103.244.059,00
4.103.973.101,00
25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.545.290.300,00
2.493.948.297,00
2.696.961.142,00
26 Dinas Perhubungan
13.117.748.200,00 11.376.205.098,98
10.838.245.186,20
27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip
1.752.788.200,00 1.443.742.218,00
1.667.535.309,00
28 Dinas Komunikasi Dan Informatika
10.550.573.812,00 10.049.745.764,00
4.654.717.828,00
29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran
12.013.298.250,00
11.559.781.455,00
12.754.513.749,00
30 Kecamatan Rambah
1.566.903.250,00 1.372.030.870,00
1.241.688.211,00
31 Kecamatan Rambah Hilir
790.143.900,00 741.098.000,00
616.031.714,00
32 Kecamatan Kepenuhan
1.592.420.340,00 1.429.683.353,00
956.875.966,00
33 Kecamatan Kepenuhan Hulu
835.249.950,00 793.353.062,00
745.379.716,00
34 Kecamatan Tambusai
1.420.969.592,00 1.328.181.118,00
990.656.448,00
35 Kecamatan Tambusai Utara 926.111.820,00 887.709.032,00
792.203.150,00
36 Kecamatan Bangun Purba
806.548.500,00 763.569.250,00
679.994.146,00
37 Kecamatan Bonai Darussalam
789.441.700,00 752.375.200,00
678.892.600,00
38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 814.637.750,00 766.399.982,00
657.894.500,00
39 Kecamatan Rokan Iv Koto 1.340.578.570,00 1.220.354.781,00
860.822.500,00
40 Kecamatan Rambah Samo 844.913.600,00 807.902.757,00
704.131.741,00
41 Kecamatan Ujungbatu 1.350.631.270,00 1.312.282.816,00
779.687.817,00
42 Kecamatan Kabun 737.093.900,00 737.093.900,00
580.936.228,00
43 Kecamatan Tandun 771.051.864,00 748.678.059,00
638.599.091,00
44 Kecamatan Kunto Darussalam 1.577.823.300,00 1.546.262.339,00
1.140.588.847,00
45 Kecamatan Pagaran Tapah 799.375.200,00 747.052.800,00
616.077.800,00
46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah 0,00 0,00 0,00
47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah 0,00 0,00 0,00
Jumlah 513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
130
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.3 BELANJA HIBAH 22.521.400.000,000 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00
Realisasi Belanja Hibah Tahun 2019 sebesar Rp21.961.350.000,00 atau 97,51%
dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp22.521.400.000,00. Realisasi Belanja
Hibah Tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar Rp8.067.350.000,00 atau 58,06%
dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp13.894.000.000,00. Belanja Hibah
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai
berikut:
Belanja Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Hibah kepada Pemerintah Kabupaten
465.000.000,00 365.000.000,00 240.000.000,00
Badan/ Lembaga/ Organisasi Bidang Ekonomi dan Politik
100.000.000,00 100.000.000,00 0,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Keagamaan
365.000.000,00 365.000.000,00 450.000.000,00
Badan/ Lembaga/ Organisasi Bidang Kepemudaan dan Olahraga
2.050.000.000,00 2.000.000.000,00 1.700.000.000,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Kesenian dan Kebudayaan
0,00 0,00 0,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Profesi
485.000.000,00 270.000.000,00 270.000.000,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Non Profesi
0,00 0,00 80.000.000,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Sosial Kemasyarakatan
2.480.000.000,00 2.480.000.000,00 360.000.000,00
Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Pendidikan dan Penelitian
4.605.000.000,00 4.600.000.000,00 1.920.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah
260.000.000,00 260.000.000,00 375.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah Samo
235.000.000,00 205.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah Hilir
245.000.000,00 245.000.000,00 100.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tandun
275.000.000,00 275.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tambusai
70.000.000,00 40.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tambusai Utara
310.000.000,00 310.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Bangun Purba
150.000.000,00 150.000.000,00 65.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kepenuhan
30.000.000,00 0,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Ujung Batu
200.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
131
Belanja Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rokan IV Koto
115.000.000,00 115.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kunto Darussalam
50.000.000,00 30.000.000,00 115.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kabun
95.000.000,00 95.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Bonai Darussalam
50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Pagaran Tapah
30.000.000,00 30.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecematan Kepenuhan Hulu
180.000.000,00 180.000.000,00 50.000.000,00
Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Pendalian IV Koto
200.000.000,00 120.000.000,00 50.000.000,00
BOP PAUD Masyarakat/Swasta
7.077.300.000,00 7.077.300.000,00 7.569.000.000,00
BOP Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
2.399.100.000,00 2.399.050.000,00 0,00
Jumlah 22.521.400.000,00 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.4 BELANJA BANTUAN SOSIAL 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00
Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019 sebesar Rp612.500.000,00 atau
86,27% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp710.000.000,00. Realisasi Belanja
Bantuan Sosial Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp5.250.000,00 atau
0,86% dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp607.250.000,00 dengan rincian
sebagai berikut :
Belanja Bantuan Sosial Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Bantuan Sosial Kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat bidang pendidikan
100.000.000,00 27.500.000,00 17.250.000,00
Belanja Bantuan Sosial Kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat bidang sosial kemanusian
610.000.000,00 585.000.000,00 590.000.000,00
Jumlah 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.5 BELANJA BANTUAN KEUANGAN
251.133.318.694,00 232.948.337.616,00 208.105.065.647,00
Realisasi Belanja Bantuan Keuangan tahun 2019 adalah sebesar
Rp232.948.337.616,00 atau 92,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp251.133.318.694,00. Realisasi bantuan Tahun 2019 tersebut meningkat
sebesar Rp24.843.271.969,00 atau 11,94% dari realisasi tahun 2018 sebesar
Rp208.105.065.647,00. Belanja Bantuan Keuangan terdiri dari Belanja Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Belanja Bantuan Keuangan kepada
partai politik, sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
132
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.5.1 BELANJA BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DESA
250.019.333.694,02 231.834.352.616,00 206.991.080.647,00
Realisasi belanja bantuan kepada Pemerintah Desa tahun 2019 adalah sebesar
Rp231.834.352.616,00 atau 92,73% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp250.019.333.694,02. Realisasi bantuan Tahun 2019 tersebut meningkat
sebesar Rp24.843.271.969,00 atau 12% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar
Rp206.991.080.647,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.2.1.5.2 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK
1.113.985.000,00 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00
Belanja Bantuan Keuangan merupakan realisasi belanja bantuan kepada Partai
Politik Tahun 2019 adalah sebesar Rp1.113.985.000,00 atau 100% dari
anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.113.985.000,00. Realisasi bantuan Tahun
2019 tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp1.113.985.000,00
dengan rincian sebagai berikut:
BELANJA BANTUAN KEUANGAN
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Bantuan Kepada Partai Nasional Demokrat (NASDEM)
106.858.200,00 106.858.200,00 102.764.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
57.858.200,00 57.858.200,00 48.076.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
66.417.200,00 66.417.200,00 60.828.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan)
147.696.200,00 147.696.200,00 154.624.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Golongan Karya (GOLKAR)
190.690.200,00 190.690.200,00 200.819.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)
147.351.200,00 147.351.200,00 120.917.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Demokrat
172.731.200,00 172.731.200,00 199.295.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Amanat Nasional (PAN)
101.279.200,00 101.279.200,00 86.210.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
74.988.200,00 74.988.200,00 86.866.000,00
Belanja Bantuan Kepada Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA)
48.115.200,00 48.115.200,00 53.586.000,00
Jumlah 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3 BELANJA MODAL 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24
Realisasi Belanja Modal Tahun 2019 adalah sebesar Rp400.078.364.592,17
atau 84,36% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp474.240.765.725,41.
Realisasi Belanja Modal Tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
133
Rp46.791.023.123,93 atau 13,24% dari realisasi tahun 2018 sebesar
Rp353.287.341.468,24. Rinciannya adalah sebagai berikut :
No. Nama OPD Anggaran 2019 2018
1 Sekretariat Daerah 7.611.304.800,00 2.509.394.300,00 2.995.385.060,00
2 Sekretariat DPRD 1.342.571.780,00 1.281.365.582,00 297.419.000,00
3 Inspektorat 427.260.192,00 358.910.000,00 385.866.700,00
4 Bappeda 780.000.000,00 692.400.000,00 356.332.750,00
5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan
0,00 0,00 485.325.000,00
6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah
424.432.400,00 354.377.625,00 35.000.000,00
7 Badan Pendapatan Daerah 413.690.200,00 403.360.500,00 1.247.679.600,00
8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik
18.000.000,00 18.000.000,00 0,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
580.000.000,00 47.500.000,00 13.740.664.800,00
10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga
74.383.966.392,84 69.690.390.108,84 46.028.090.915,11
11 Dinas Kesehatan 31.241.115.002,62 28.389.151.649,00 21.070.905.317,25
12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
320.435.466,00 316.742.866,00 101.700.000,00
13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
231.667.601.605,23 190.212.325.449,60 185.291.049.143,28
14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman
91.181.281.182,99 80.118.400.950,00 64.006.158.742,46
15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura
719.230.000,00 622.932.558,00 1.117.681.044,00
16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan
90.427.700,00 90.427.700,00 484.077.821,00
17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan
463.505.400,00 261.652.500,00 640.782.800,00
18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja
44.873.856,00 44.873.856,00 95.000.000,00
19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
2.648.301.890,00 2.308.042.199,00 253.484.500,00
20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak
76.261.960,00 76.138.950,00 125.092.525,00
21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa
677.990.000,00 423.601.600,00 40.590.320,00
22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
986.700.000,00 979.245.200,00 1.514.313.100,00
23 Dinas Lingkungan Hidup 1.208.421.840,00 833.114.840,00 1.457.041.100,00
24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan
17.050.000,00 17.050.000,00 701.025.275,86
25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
48.500.000,00 48.500.000,00 101.815.200,00
26 Dinas Perhubungan 18.639.136.420,73 15.569.852.520,73 9.225.930.254,28
27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 288.081.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
134
No. Nama OPD Anggaran 2019 2018
28 Dinas Komunikasi Dan Informatika
1.622.944.000,00 757.730.000,00 591.059.500,00
29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran
46.188.000,00 44.210.000,00 111.879.300,00
30 Kecamatan Rambah 1.050.569.600,00 327.556.064,00 47.324.800,00
31 Kecamatan Rambah Hilir 36.300.000,00 36.300.000,00 5.700.000,00
32 Kecamatan Kepenuhan 893.072.500,00 333.072.500,00 34.000.000,00
33 Kecamatan Kepenuhan Hulu 35.304.000,00 35.304.000,00 8.999.900,00
34 Kecamatan Tambusai 1.002.618.003,00 789.286.000,00 67.011.800,00
35 Kecamatan Tambusai Utara 3.480.000,00 3.480.000,00 26.000.000,00
36 Kecamatan Bangun Purba 22.230.000,00 22.230.000,00 4.497.500,00
37 Kecamatan Bonai Darussalam 73.752.780,00 73.752.780,00 17.800.000,00
38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 40.384.600,00 40.148.500,00 38.892.000,00
39 Kecamatan Rokan Iv Koto 890.810.644,00 677.805.644,00 8.597.800,00
40 Kecamatan Rambah Samo 95.126.000,00 95.126.000,00 43.600.000,00
41 Kecamatan Ujungbatu 1.100.720.960,00 346.414.600,00 45.146.000,00
42 Kecamatan Kabun 14.880.000,00 14.880.000,00 14.880.000,00
43 Kecamatan Tandun 67.812.250,00 67.812.250,00 34.330.200,00
44 Kecamatan Kunto Darussalam 1.225.514.300,00 745.505.300,00 62.200.000,00
45 Kecamatan Pagaran Tapah 7.000.000,00 0,00 38.930.700,00
46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah
0,00 0,00 0,00
47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah
0,00 0,00 0,00
Jumlah 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3.1 BELANJA TANAH 1.455.355.600,00 249.282.000,00 49.771.000,00
Realisasi Belanja Modal – Tanah Tahun 2019 adalah sebesar Rp249.282.000,00
atau 17,13% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.455.355.600,00. Realisasi
Belanja Modal – Tanah Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar
Rp199.511.000,00 atau 400,86% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar
Rp49.771.000,00 dengan rincian sebagai berikut :
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung
1.455.355.600,00 249.282.000,00 0,00
Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung
0,00 0,00 49.771.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
135
Jumlah 1.455.355.600,00 249.282.000,00 49.771.000,00
Rincian Belanja Modal Tanah pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran
2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama SKPD Anggaran 2019 2018
1 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
200.000.000,00
199.650.000,00
49.771.000,00
2 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman
1.255.355.600.00
49.632.000,00 0,00
Jumlah
1.455.355.600,00
249.282.000,00
49.771.000,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3.2 BELANJA PERALATAN DAN MESIN
58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00
Realisasi Belanja Modal – Peralatan dan Mesin Tahun 2019 adalah sebesar
Rp46.469.923.071,00 atau 78,98% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp58.835.411.315,00. Realisasi Belanja Modal – Peralatan dan Mesin Tahun
2019 mengalami Kenaikan sebesar Rp23.534.312.743,00 atau 102,61%
dibanding tahun 2018 sebesar Rp22.935.610.328,00 dengan rincian sebagai
berikut :
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Besar Darat
0,00 0,00 109.901.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bantu 1.692.797.500,00 1.689.987.482,00 726.703.300,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor
8.447.993.000,00 3.164.598.900,00 6.731.605.200,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor
0,00 0,00 228.768.700,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel Bermesin
1.500.000,00 1.500.000,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel Tak Bermesin
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur 441.426.840,00 240.926.840,00 576.763.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan
6.360.000,00 6.360.000,00 40.290.760,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pemeliharaan Tanaman/ Alat Penyimpan
249.303.012,00 103.454.683,00 40.180.000,00
Belanja Modal Pengadaan alat Kantor 4.581.145.710,00 4.177.840.700,00 1.067.125.950,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 4.974.909.600,00 3.328.114.400,00 2.320.508.200,00
Belanja Modal Pengadaan Komputer 2.939.316.473,00 2.609.271.850,00 3.103.893.255,00
Belanja Modal Pengadaan Mebeulair/Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat
673.638.780,00 633.413.380,00 994.260.525,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 1.775.911.500,00 1.193.442.550,00 421.969.893,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
136
Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi
64.620.000,00 64.620.000,00 152.000.000,00
Belanja Modal pengadaan Alat-alat Kedokteran 18.095.571.900,00 16.422.862.486,00 5.907.082.445,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kesehatan 225.560.000,00 219.606.000,00 3.960.000,00
Belanja Modal Pengadaan Unit-unit Laboratorium
13.565.000.000,00 11.666.490.600,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga / Praktek Sekolah
941.857.000,00 879.503.200,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup
0,00 0,00 89.210.000,00
Belanja Modal Pengadaan Alat Persenjataan Non Senjata Api
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Persenjataan/Keamanan
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan
158.500.000,00 67.930.000,00 421.388.100,00
Jumlah 58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00
Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran
2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:
No. Nama OPD Anggaran 2019 2018
1 Sekretariat Daerah 6.787.204.800,00 1.769.347.400,00 2.512.246.560,00
2 Sekretariat DPRD 855.514.000,00 830.812.300,00 154.577.000,00
3 Inspektorat 427.260.192,00 358.910.000,00 385.866.700,00
4 Bappeda 780.000.000,00 692.400.000,00 273.271.750,00
5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan 0,00 0,00 485.325.000,00
6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 234.432.400,00 165.927.000,00 35.000.000,00
7 Badan Pendapatan Daerah 413.285.200,00 402.955.500,00 1.247.274.600,00
8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 18.000.000,00 18.000.000,00 0,00
9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 580.000.000,00 47.500.000,00 753.690.250,00
10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga 17.129.031.000,00 15.417.296.800,00 1.217.748.400,00
11 Dinas Kesehatan 24.392.835.280,00 22.339.204.651,00 9.929.244.445,00
12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 155.234.800,00 151.542.200,00 15.000.000,00
13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 856.851.400,00 373.398.250,00 609.151.118,00
14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman 1.608.980.000,00 107.600.000,00 924.222.700,00
15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura 160.000.000,00 130.431.300,00 139.670.000,00
16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan 90.427.700,00 90.427.700,00 113.710.760,00
17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 287.674.000,00 86.522.500,00 566.182.800,00
18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja 44.873.856,00 44.873.856,00 95.000.000,00
19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 122.559.000,00 122.559.000,00 88.932.000,00
20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak 73.861.960,00 73.738.950,00 125.092.525,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
137
No. Nama OPD Anggaran 2019 2018
21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa 379.990.000,00 142.276.600,00 40.590.320,00
22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 155.100.000,00 152.861.200,00 399.017.100,00
23 Dinas Lingkungan Hidup 1.008.421.840,00 833.114.840,00 1.078.185.100,00
24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan 9.600.000,00 9.600.000,00 135.216.600,00
25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 13.500.000,00 13.500.000,00 101.815.200,00
26 Dinas Perhubungan 196.997.500,00 189.202.100,00 574.844.000,00
27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 103.000.000,00
28 Dinas Komunikasi Dan Informatika 680.388.000,00 615.388.000,00 290.131.500,00
29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran 44.388.000,00 44.210.000,00 111.879.300,00
30 Kecamatan Rambah 85.311.600,00 83.111.600,00 47.324.800,00
31 Kecamatan Rambah Hilir 36.300.000,00 36.300.000,00 5.700.000,00
32 Kecamatan Kepenuhan 19.704.000,00 19.704.000,00 34.000.000,00
33 Kecamatan Kepenuhan Hulu 35.304.000,00 35.304.000,00 8.999.900,00
34 Kecamatan Tambusai 328.156.003,00 255.055.000,00 37.000.000,00
35 Kecamatan Tambusai Utara 3.480.000,00 3.480.000,00 26.000.000,00
36 Kecamatan Bangun Purba 22.230.000,00 22.230.000,00 4.497.500,00
37 Kecamatan Bonai Darussalam 73.752.780,00 73.752.780,00 17.800.000,00
38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 40.384.600,00 40.148.500,00 38.892.000,00
39 Kecamatan Rokan Iv Koto 236.349.894,00 236.349.894,00 8.597.800,00
40 Kecamatan Rambah Samo 70.126.000,00 70.126.000,00 43.600.000,00
41 Kecamatan Ujungbatu 93.258.960,00 93.127.600,00 41.646.000,00
42 Kecamatan Kabun 14.880.000,00 14.880.000,00 14.880.000,00
43 Kecamatan Tandun 67.812.250,00 67.812.250,00 24.330.200,00
44 Kecamatan Kunto Darussalam 194.950.300,00 194.941.300,00 62.200.000,00
45 Kecamatan Pagaran Tapah 7.000.000,00 0,00 14.256.400,00
Jumlah 58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3.3 BELANJA GEDUNG DAN BANGUNAN
77.311.707.011,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96
Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2019 adalah sebesar
Rp73.333.575.293,84 atau 94,85% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp77.311.707.011,83. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun
2019 mengalami kenaikan Rp8.177.612.543,88 atau 12,55% dari realisasi
tahun 2018 sebesar Rp65.155.962.749,96 dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja
75.310.726.121,83 72.215.954.193,84 63.223.532.304,57
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal
282.000.000,00 238.620.100,00 289.256.800,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Menara
850.000.000,00 49.786.000,00 0,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Bersejarah
198.852.890,00 198.852.500,00 15.917.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
138
Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan
0,00 0,00 284.616.000,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Titik Kontrol/Pasti
423.428.000,00 390.493.000,00 0,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu
246.700.000,00 239.869.500,00 1.342.640.645,39
Jumlah 77.311.707.011,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96
Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran
2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:
No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018
1 Sekretariat Daerah 647.000.000,00 562.946.900,00 434.138.500,00
2 Sekretariat DPRD 487.057.780,00 450.553.282,00 142.842.000,00
3 Bappeda 0,00 0,00 83.061.000,00
4 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan 0,00 0,00 0,00
5 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 190.000.000,00 188.450.625,00 0,00
6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0,00 0,00 224.124.000,00
7 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga 42.660.015.392,84 41.319.663.992,84 22.597.709.708,11
8 Dinas Kesehatan 4.494.560.000,00 3.969.297.321,00 8.903.238.258,00
9 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 165.200.666,00 165.200.666,00 86.700.000,00
10 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 200.000.000,00 199.750.000,00 199.790.000,00
11 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman 22.526.300.380,99 21.868.448.050,00 27.974.232.933,46
12 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura 559.230.000,00 492.501.258,00 978.011.044,00
13 Dinas Peternakan Dan Perkebunan 0,00 0,00 370.367.061,00
14 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 175.831.400,00 175.130.000,00 74.600.000,00
15 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja 0,00 0,00 0,00
16 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 2.506.842.890,00 2.166.583.199,00 114.552.500,00
17 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak 0,00 0,00 0,00
18 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa 248.000.000,00 231.825.000,00 0,00
19 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 831.600.000,00 826.384.000,00 1.115.296.000,00
20 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 0,00
21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan 0,00 0,00 0,00
22 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 35.000.000,00 35.000.000,00 0,00
23 Dinas Perhubungan 441.700.000,00 433.686.500,00 1.685.632.645,39
24 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 106.981.000,00
25 Dinas Komunikasi Dan Informatika 850.000.000,00 49.786.000,00 0,00
26 Kecamatan Kepenuhan 166.368.500,00 166.368.500,00 0,00
27 Kecamatan Kepenuhan Hulu 0,00 0,00 0,00
28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 30.011.800,00
29 Kecamatan Rokan Iv Koto 102.000.000,00 7.000.000,00 0,00
30 Kecamatan Rambah Samo 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00
31 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 10.000.000,00
32 Kecamatan Pagaran Tapah 0,00 0,00 24.674.300,00
JUMLAH 77.311.707.009,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
139
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3.4 BELANJA JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN
319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03
Realisasi Belanja Modal – Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2019 adalah
sebesar Rp264.896.144.234,33 atau 82,89% dari anggaran tahun 2019
sebesar Rp319.592.491.075,96. Realisasi Belanja Modal – Jalan, Irigasi, dan
Jaringan Tahun 2019 mengalami kenaikan Rp24.635.085.265,30 atau
10,25% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar Rp240.261.058.969,03
dengan rincian sebagai berikut:
Belanja Jalan,Irigasi dan jaringan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan
233.280.268.510,58 197.978.530.939,45 160.792.559.389,26
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan
12.191.250.000,00 8.675.444.640,00 37.609.674.322,26
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana
50.693.694.444,65 38.271.413.634,15 0,00
Belanja Modal Pengadaan Bangunan air irigasi
0,00 0,00 2.628.867.052,32
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana
0,00 0,00 28.084.588.681,44
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku
5.056.457.200,00 4.723.969.100,00 2.621.768.239,00
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor
48.850.000,00 48.850.000,00 169.090.000,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air
7.450.000,00 7.450.000,00 565.808.675,86
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih
0,00 0,00 3.500.000,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi pengolahan sampah
367.827.000,00 29.625.000,00 423.406.000,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik
2.785.000.000,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Instalasi Gardu Listrik
14.961.693.920,73 14.961.693.920,73 7.262.253.608,89
Belanja Modal Pengadaan Jaringan Gas
150.000.000,00 149.667.000,00 99.543.000,00
Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik
50.000.000,00 49.500.000,00 0,00
Jumlah 319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03
Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pada masing-masing OPD untuk tahun
anggaran 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:
No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018
1 Sekretariat Daerah 177.100.000,00 177.100.000,00 0,00
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0,00 12.762.850.550,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
140
No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018
3 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga
0,00
4 Dinas Kesehatan 0,00 44.550.000,00
5 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil
0,00
6 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
230.410.750.205,23 189.439.527.199,60 184.432.337.025,28
7 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman
65.790.645.200,00 58.092.720.900,00 35.107.703.109,00
8 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 18.900.000,00 18.900.000,00 0,00
9 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak
0,00
10 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa
50.000.000,00 49.500.000,00 0,00
11 Dinas Lingkungan Hidup 200.000.000,00 0,00 378.856.000,00
12 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan
7.450.000,00 7.450.000,00 565.808.675,86
13 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
0,00
14 Dinas Perhubungan 18.000.438.920,73 14.946.963.920,73 6.965.453.608,89
15 Kecamatan Rambah 965.258.000,00 244.444.464,00 0,00
16 Kecamatan Kepenuhan 707.000.000,00 147.000.000,00 0,00
17 Kecamatan Tambusai 674.462.000,00 534.231.000,00 0,00
18 Kecamatan Rokan Iv Koto 552.460.750,00 434.455.750,00 0,00
19 Kecamatan Ujungbatu 1.007.462.000,00 253.287.000,00 3.500.000,00
20 Kecamatan Kunto Darussalam 1.030.564.000,00 550.564.000,00 0,00
Jumlah 319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.3.5 BELANJA ASET TETAP LAINNYA
17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25
Realisasi Belanja Modal – Aset Tetap lainnya Tahun 2019 adalah sebesar
Rp15.129.439.993,00 atau 88,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp17.045.800.722,62. Realisasi Belanja Modal – Aset Tetap lainnya Tahun
2019 mengalami penurunan sebesar Rp9.755.498.428,25 atau 39,20%
dibanding realisasi tahun 2018 sebesar Rp24.884.938.421,25 dengan rincian
sebagai berikut.
Belanja Aset Tetap Lainnya Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan
14.595.325.000,00 12.953.834.316,00 4.086.890.000,00
Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian,Kebudayaan
4.200.000,00 2.400.000,00 177.100.000,00
Belanja Modal Pengadaan Barang Barang Perpustakaan
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Alat Olahraga Lainnya
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Tanaman
0,00 0,00 0,00
Belanja Modal Pengadaan Aset Tetap Renovasi
92.556.000,00 92.556.000,00 300.928.000,00
Belanja Modal BLUD 2.353.719.722,62 2.080.649.677,00 2.193.872.614,25
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
141
Belanja Aset Tetap Lainnya Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
Belanja Modal Dana BOS 0,00 0,00 18.126.147.807,00
Jumlah 17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25
Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan
2018 dengan rincian sebagai berikut:
No NAMA OPD Anggaran 2019 2018
1 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 49.000.000,00
2 Badan Pendapatan Daerah 405.000,00 405.000,00 405.000,00
3 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga
14.594.920.000,00 12.953.429.316,00 22.212.632.807,00
4 Dinas Kesehatan 2.353.719.722,62 2.080.649.677,00 2.193.872.614,25
5 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan
0,00 0,00 50.000.000,00
6 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak
2.400.000,00 2.400.000,00 0,00
7 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 78.100.000,00
8 Dinas Komunikasi Dan Informatika
92.556.000,00 92.556.000,00 300.928.000,00
9 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran
1.800.000,00 0,00 0,00
Jumlah 17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.4.1 BELANJA TAK TERDUGA
1.788.853.700,00 1.787.705.195,00 897.006.945,00
Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2019 adalah sebesar
Rp1.787.705.195,00 atau 99,94% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp1.788.853.700,00. Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2019 mengalami
kenaikan sebesar Rp890.698.250,00 atau 99,30% dibanding realisasi tahun
2018 sebesar Rp897.006.945,00. Belanja Tak Terduga dialokasikan dalam
APBD dalam rangka penanganan atau penanggulangan akibat dari bencana
alam, bencana sosial, dan pelaksanaan kewenangan daerah. Pengguna
Anggaran Belanja Tak Terduga adalah Sekretaris Daerah yang pelaksanaan
teknisnya diserahkan kepada OPD terkait.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.5 TRANSFER 11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00
Transfer merupakan realisasi belanja bagi hasil pajak ke desa yang terealisasi
sebesar Rp11.565.610.513,70 pada tahun 2019 sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
142
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.5.1 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI / KABUPATEN / KOTA DAN PEMERINTAH DESA
11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00
Realisasi Belanja Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan
Pemerintah Desa Tahun 2019 sebesar Rp11.565.610.513,70 atau 99,87% dari
anggaran tahun 2019 sebesar Rp11.580.917.156,91 dengan rincian sebagai
berikut:
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa
Anggaran 2019 Realisasi 2019
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah
610.527.477,00 610.527.477,00
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah Samo
385.792.057,00 385.792.056,30
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah Hilir
599.714.888,50 599.714.887,60
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tandun
846.079.663,10 846.079.662,70
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tambusai
1.306.502.261,41 1.306.502.261,00
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tambusai Utara
3.233.587.402,50 3.233.585.402,20
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Bangun Purba
314.991.366,20 314.991.365,70
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kepenuhan
1.091.940.497,90 1.091.940.497,30
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Ujung Batu
197.039.775,80 197.039.775,80
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rokan IV Koto
183.082.875,50 183.082.874,90
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kunto Darussalam
906.273.417,00 892.949.296,20
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kabun
435.544.420,50 435.544.420,40
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Bonai Darussalam
822.632.125,00 822.632.124,70
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Pagaran Tapah
77.295.031,10 75.314.514,10
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kepenuhan Hulu
265.683.504,10 265.683.503,90
Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Pendalian IV Koto
304.230.394,30 304.230.393,90
Jumlah 11.580.917.156,91 11.565.610.513,70
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.6 SURPLUS/DEFISIT (3.967.969.523,00) 3.775.343.417,70 (2.356.905.445,10)
Realisasi Surplus Tahun 2019 adalah sebesar Rp3.775.343.417,70 atau
195,15% dari anggaran tahun 2019 sebesar (Rp3.967.969.523,00).
Realisasi Surplus Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar
Rp6.132.248.862,81 atau 260,18% dari realisasi tahun 2018 sebesar
(Rp2.356.905.445,10). Kenaikan tersebut berasal dari realisasi pendapatan
sebesar Rp1.734.815.365.605,67 dikurangi nilai realisasi belanja
Rp1.731.040.022.187,96 sehingga didapatlah besaran jumlah surplus
seperti yang disajikan didalam Laporan Keuangan tahun 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
143
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.7 PEMBIAYAAN 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10
Realisasi Pembiayaan Daerah Neto Tahun 2019 adalah sebesar
Rp3.707.618.683,00 atau 93,44% dari anggaran tahun 2019 sebesar
Rp3.967.969.523,00. Rincian Pembiayaan Daerah Tahun 2019 dan 2018 adalah
sebagai berikut.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.7.1 Penerimaan Pembiayaan 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10
Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2019 sebesar
Rp3.707.618.683,00 terdiri dari Penggunaan SILPA.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.7.1.1 Penggunaan SILPA Tahun Lalu 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10
Penggunaan SiLPA tahun 2019 adalah sebesar Rp3.707.618.683,00. SILPA
Tahun 2018 adalah sebesar Rp3.967.969.523,00 atau terdapat koreksi atas
SILPA tahun lalu yang mencatat Saldo kas di Dana BOS sekolah Swasta
sebesar Rp260.350.840,00.
Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.1.8 SILPA 0,00 7.482.962.100,70 3.967.969.523,00
Pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu periode
Tahun 2019, atas laporan Keuangan yang disajikan berada pada kondisi Sisa
lebih PembiayaanAnggaran Rp7.482.962.100,70. Hal tersebut terjadi akibat
dari perhitungan sisa lebih antara selisih realisasi penerimaan dan pengeluaran
selama satu periode pelaporan, dimana SILPA TA 2019 terjadi sebesar
Rp7.482.962.100,70 dengan perhitungan sebagai berikut:
Uraian Melalui Kas Daerah BLUD BOS Jumlah
Pendapatan 1.601.846.422.172,14 51.448.143.433,52 81.520.800.000,00 1.734.815.365.605,66
Belanja 1.601.799.161.244,89 50.559.247.999,07 78.681.612.944,00 1.731.040.022.187,96
Surplus Defisit 47.260.927,25 888.895.434.45 2.839.187.056,00 3.775.343.417,70
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA tahun lalu (saldo Awal – PFK)
133.078.217,05 1.548.169.009,95 2.026.371.456,00 3.707.618.683,00
SILPA Tahun berjalan 180.339.144,30 2.437.064.444,40 4.865.558.512,00 7.482.962.100,70
Terdapat Koreksi Untuk Penggunaan Silpa tahun lalu yaitu terdapat koreksi atas Saldo
kas di Dana BOS sekolah Swasta sebesar Rp260.350.840,00. Sehingga penggunaan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
144
SILPA sebesar Rp3.707.618.683,00. SILPA Tahun 2018 adalah sebesar
Rp3.967.969.523,00. SILPA 2019 pada LRA adalah sebesar Rp7.482.962.100,72.
Sedangkan posisi Kas di Daerah dan setelah dikurangi dengan Perhitungan PFK adalah
Rp9.349.432.620,70 dengan rincian:
- Kas di Kas Daerah : 171.464.098,30
- Kas di Bendahara Penerimaan : 0,00
- Kas di Bendahara Pengeluaran : 11.344.839,00
- Kas di BLUD : 4.301.065.171,40
- Kas di Bendahara BOS : 4.865.558.512,00
Jumlah : 9.349.432.620,70
- PFK : (4.041.320,00)
Jumlah Kas (Neraca) setelah
dikurangi PFK
: 9.345.391.300,70
Selisih Antara SILPA di Neraca dan LRA sebesar Rp1.862.429.200,00
(9.345.391.300,70-7.482.962.100,70). Selisih tersebut merupakan nilai utang pada
RSUD BLUD atas dana talangan BPJS. Pada Tahun 2019 arus kas Masuk dari Dana
Talangan tersebut adalah Sebesar Rp3.679.932.000,00 dan Pengeluaran untuk
pembayaran dana talangan tersebut sebesar Rp1.817.502,00. Sehingga masih terdapat
Utang sebesar Rp1.862.429.200,00 (3.679.932.000,00 – 1.817.502.800,00). Arus kas di
catat pada LAK pada aktivitas non anggaran. Kerjasama antara Pihak RSUD (BLUD)
Kabupaten Rokan Hulu dengan Pihak PT Bank Syariah Mandiri yang memberikan
fasilitas Pembiayaan yang pada RSUD BLUD Kabupaten Rokan Hulu, dengan surat
perjanjian “line Facility” Nomor:21/411/XII/RWBI-Pekanbaru tanggal 17 Desember
2019. Tujuan perjanjian tersebut sebagaimana dinyatakan pada pasal 2 perjanjian tersebut
yaitu ; Pemberian fasilitas kesehatan/faskes mitra BPJS kesehatan dalam bentuk jasa
penagaihan Piutang (invoice) Faskes kepada BPJS Kesehatan dengan akad Waklah bil
Ujrah serta pemberian talangan maksimal sebesar invoice.
5.2 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan
informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun pelaporan.
Tidak terdapat pembandingan LPSAL per 31 Desember 2019 dengan LPSAL tahun
sebelumnya. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) disajikan sebagai
bagian dari penyajian ulang dari Laporan Keuangan Tahun 2019.
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) adalah laporan yang menyajikan
informasi kenaikan dan penurunan SAL Tahun tahun pelaporan yang terdiri dari SAL
awal, SiLPA/SiKPA dan Koreksi SAL Akhir.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
145
Laporan Perubahan SAL dapat dijelaskan sebagai berikut.
5.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal
Saldo Anggaran Lebih Awal merupakan akumulasi SiLPA tahun-tahun
anggaran sebelumnya, yaitu tahun 2018 sebesar Rp8.933.576.950,06 dan saldo
2019 sebesar Rp3.967.969.523,00.
5.2.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan
Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2019 yang telah digunakan sebagai
Penerimaan Pembiayaan Tahun 2019 sebesar Rp3.707.618.683,00.
Terdapat Koreksi Untuk Penggunaan Silpa tahun lalu yaitu terdapat koreksi atas
Saldo kas di Dana BOS sekolah Swasta sebesar Rp260.350.840,00
(Rp3.967.969.523,00 – Rp3.707.618.683,00)
5.2.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)
Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran sebesar Rp7.482.962.100,70 dapat
diuraikan sebagai berikut:
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Surplus/ (Defisit) 3.775.343.417,70 (2.356.905.445,10)
Pembiayaan 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10
SILPA di LRA (Pembiayaan + Defisit)
7.482.962.100,70 3.967.969.523,00
5.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya
Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar (Rp260.350.840,00)
adalah koreksi pengurangan saldo awal pada Dana BOS.
5.2.5 Lain-lain
Transaksi lain-lain yang mempengaruhi perubahan SAL sebesar Rp0,00
5.2.6 Saldo Anggaran Lebih Akhir
Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun Anggaran 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp7.482.962.100,70 dan Rp3.967.969.523,00.
5.3 Penjelasan Akun-Akun Laporan Operasional (LO)
Laporan Operasional (LO) disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan tahun 2019.
LO tahun 2019 disajikan dengan perbandingan laporan tahun sebelumnya karena laporan
keuangan tahun 2018 sudah berbasis akrual yang sudah menyajikan LO.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
146
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1 PENDAPATAN - LO 1.788.346.114.420,91 1.594.015.261.060,23
Pendapatan - LO Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari
2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.788.346.114.420,91 dan
tahun 2018 sebesar Rp1.594.015.261.060,23 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan – LO
KEGIATAN OPERASIONAL
Saldo 2019
Saldo 2018
1 PENDAPATAN – LO
1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) – LO
162.239.877.066,91 99.404.888.615,36
1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah - LO 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21
1 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah - LO 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00
1 . 1 . 3
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO
1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
1 . 1 . 4 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15
1 . 2 PENDAPATAN TRANSFER – LO 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00
1 . 2 . 1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO / Dana Perimbangan
1.284.349.574.438,00 1.119.942.706.465,00
1 . 2 . 2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO
0,00 120.306.631.400,00
1 . 2 . 3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
93.280.667.530,00 104.016.121.689,00
1 . 2 . 4 Bantuan Keuangan - LO /Pendapatan Bagi Hasil Pajak
10.680.000.000,00 0,00
1 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - LO
237.795.995.386,00 150.344.912.890,87
1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah – LO 84.999.153.986,0000 83.475.33000 00
1 . 3 . 2 Dana Darurat – LO 0,00 0,00
1 . 3 . 3 Pendapatan Lainnya – LO 152.796.841.400,00 66,869,582,890,87
JUMLAH 1.788.346.114.420,91 1.594.015.261.060,23
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO 162.239.877.066,91 99.404.888.615,36
Pendapatan Asli Daerah – LO Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan untuk
periode 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar
Rp162.239.877.066,91 dengan rincian sebagai berikut.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.1.1 PENDAPATAN PAJAK DAERAH - LO 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
147
Pendapatan pajak daerah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp100.926.664.335,08 dan Rp41.552.590.098,21
dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LO
NO JENIS PENDAPATAN Saldo 2019 Saldo 2018
1 Pajak Hotel 873.983.898,00 668.375.846,00
2 Pajak Restoran 3.550.416.318,00 3.295.933.393,10
3 Pajak Hiburan 92.914.083,00 98.644.849,00
4 Pajak Reklame 1.431.856.384,83 692.772.174,67
5 Pajak Penerangan Jalan 15.126.584.497,25 14.620.663.834,44
6 Pajak Parkir 252.932.590,00 107.869.200,00
7 Pajak Air Tanah 34.134.210,00 16.051.520,00
8 Pajak Sarang Burung Walet 80.709.000,00 49.051.500,00
9 Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 1.573.382.932,00 1.794.248.642,00
10 Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan
15.826.811.014,00 16.847.831.083,00
11 BPHTB 62.082.939.408,00 3.361.148.056,00
JUMLAH 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21
Pendapatan Pajak Daerah – LO Kabupaten Rokan Hulu sebesar
Rp100.926.664.335,08 merupakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-D), Surat
Tagihan Pajak Daerah (STP-D) maupun dokumen sejenis yang dikeluarkan sebagai
bentuk penagihan kepada wajib pajak selama periode 1 Januari 2019 s.d 31
Desember 2019.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.1.2 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH - LO 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00
Pendapatan retribusi daerah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019
dan 2018 masing-masing sebesar Rp7.788.248.702,00 dan Rp6.394.799.800,00
dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO
No Jenis Pendapatan Saldo 2019 Saldo 2018
1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 24.240.000,00 30.936.000,00
2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 528.510.000,00 515.465.000,00
3 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 196.550.000,00 147.100.000,00
4 Retribusi Pelayanan Pasar 89.160.000,00 108.060.000,00
5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 606.919.500,00 621.999.500,00
6 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 14.771.000,00 5.924.500,00
7 Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang 860.065.000,00 0,00
8 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 0,00 9.600.000,00
9 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 0,00 0,00
10 Retribusi Pemakaian kekayaan daerah 1.342.902.800,00 794.950.800,00
11 Retribusi Terminal 70.600.000,00 69.900.000,00
12 Retribusi Rumah potong hewan 11.120.000,00 13.380.000,00
13 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 224.624.500,00 237.525.000,00
14 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 2.805.588.400,00 2.843.601.700,00
15 Retribusi Mobil Tangki 0,00 0,00
16 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.013.197.502.00 996.357.300,00
17 Retribusi Izin Gangguan 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
148
No Jenis Pendapatan Saldo 2019 Saldo 2018
18 Retribusi Izin Trayek 0,00 0,00
Jumlah 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00
Pendapatan Retribusi Daerah - LO sebesar Rp7.788.248.702,00 merupakan Surat
Ketetapan Retribusi Daerah (SKR-D) maupun dokumen sejenis yang digunakan
sebagai dasar penagihan atas pembayaran oleh wajib retribusi selama periode 1
Januari 2019 s.d 31 Desember 2019.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.1.3 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN
KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN - LO 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - LO pada
Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp1.960.311.205,00 dan Rp2.136.074.783,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO
No Jenis Pendapatan Hasil Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan Saldo 2019 Saldo 2018
1 PT Bank Riau Kepri 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
2 PD BPR Rokan Hulu 0,00 0,00
3 PD. Rokan Hulu Jaya 0,00 0,00
Jumlah 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dibayarkan
berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar
Rp1.960.311.205,00.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.1.4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH – LO 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15
Lain-Lain PAD Yang Sah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp51.564.652.824,83 dan Rp49.321.423.934,15. Lain-Lain
PAD Yang Sah - LO merupakan pendapatan yang bersifat tanpa penetapan, kecuali
pendapatan RSUD. Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah - LO dengan rincian sebagai
berikut:
Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah – LO
No Jenis Lain-lain PAD Yang Sah - LO Saldo 2019 Saldo 2018
1 Penerimaan Jasa Giro 1.947.559.605,00 1.083.148.685,00
2 Pendapatan Bunga Deposito 0,00 77.712.329,00
3 Pendapatan denda pajak 53.839.879,28 66.511.782,40
4 Pendapatan Denda Retribusi 51.088.500,00 49.929.500,00
5 Pendapatan Dari Pengembalian 261.605.691,57 558.088.311,52
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
149
No Jenis Lain-lain PAD Yang Sah - LO Saldo 2019 Saldo 2018
6 Pendapatan BLUD 46.857.870.200,56 44.636.452.012,45
7 Pendapatan Lain Lain 2.085.084.322,81 1.079.706.437,36
8 Dana Kapitasi JKN pada FKTP 0,00 0,00
9 Pendapatan Dana Bos 0,00 0,00
10 Pendapatan Bunga Bank BLUD 49.515.713,96 48.421.085,38
11 Pendapatan Hasil Temuan 258.088.911,65 0,00
12 Penerimaan Bunga Giro 0,00 1.721.453.791,04
Pendapatan Giro 0,00 0,00
Penerimaan Jasa Giro 0,00 0,00
Jumlah 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15 81
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.2 PENDAPATAN TRANSFER – LO 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00
Pendapatan Transfer – LO pada Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan Transfer
untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Pendapatan
Transfer – LO pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp1.388.310.241.968,00 dan Rp1.344.265.459.554,00 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Pendapatan Transfer – LO
No Jenis Pendapatan Transfer
Saldo 2019 Saldo 2018
1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO / Dana Perimbangan
1.284.349.574.438,00 1.119.942.706.465,00
2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO
0,00 120.306.631.400,00
3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO
93.280.667.530,00 104.016.121.689,00
4 Bantuan Keuangan - LO /Pendapatan Bagi Hasil Pajak
10.680.000.000,00 0,00
Jumlah 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.1.3 LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG
SAH- LO 237.795.995.386,00 150.344.912.890,87
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO Kabupaten Rokan Hulu tahun 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp237.795.995.386,00 dan Rp150.344.912.890,87
dengan rincian pendapatan pada tahun 2019 atas pendapatan hibah sebesar
Rp84.999.153.986,00 dan pendapatan lainnya sebesar Rp152.796.841.400,00.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
150
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.2 BEBAN 1.555.542.167.939,03 1.491.421.312.209,43
Jumlah Beban tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.555.542.167.939,03
dan Rp1.491.421.312.209,43 dengan rincian sebagai berikut:
Realisasi Beban
NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018
1 Beban Operasi 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43
2 Beban Transfer 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00
Jumlah 1.555.542.167.939,03 1.491.421.312.209,43
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.2.1 BEBAN OPERASI 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43
Beban Operasi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada Tahun 2019 adalah sebesar
Rp1.301.855.802.264,93 apabila dibandingkan Beban Operasi pada Tahun 2018 yaitu
sebesar Rp1.277.760.227.944,43. Berikut ini merupakan rincian beban operasi tahun
anggaran 2019 dan 2018:
Realisasi Beban Operasi
NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018
1 Beban Pegawai 582.302.717.185,50 591.225.145.810,00
2 Beban Persediaan 117.136.245.149,16 105.058.076.853,45
3 Beban Jasa 236.388.116.394,19 164.412.133.161,56
4 Beban Pemeliharaan 24.398.877.892,73 43.420.555.401,36
5 Beban Perjalanan Dinas 60.919.252.513,57 53.565.795.745,00
6 Beban Bunga 0,00 0,00
7 Beban Subsidi 0,00 0,00
8 Beban Hibah/Belanja BOS 63.801.126.941,00 63.170.611.930,00
9 Beban Bantuan Sosial 612.500.000,00 607.250.000,00
10 Beban Penyusutan dan Amortisasi 203.745.326.574,24 246.196.059.575,08
11 Beban Penyisihan Piutang 7.490.173.942,54 6.847.856.974,98
12 Beban Lain-lain 5.061.465.672,00 3.256.742.493,00
13 Beban Barang dan Jasa BLUD 0,00 0,00
JUMLAH 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.2.2 BEBAN TRANSFER 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00
Jumlah Beban Transfer untuk tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp253.686.365.674,10 dan Rp213.661.084.265,00 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
151
Realisasi Beban Transfer
NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018
1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
11.565.610.513,70 5.556.018.618,00
2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Lainnya
0,00 0,00
3 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
241.006.770.160,40 206.991.080.647,00
4 Beban Transfer BantuanKepada Partai Politik
1.113.985.000,00 1.113.985.000,00
JUMLAH 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00
Tahun 2019
Tahun 2018
5.3.3. SURPLUS/DEFISIT NON OPERASIONAL 269.503.000,00 1.030.163.928,00
Surplus Defisit Non Operasional Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp269.503.000,00 dan Rp1.030.163.928,00.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.3.1. SURPLUS PENJUALAN ASET NON
LANCAR – LO
269.503.000,00 1.030.163.928,00
Merupakan surplus atas penjualan aset non lancar yang terjadi pada tahun 2019 sebesar
Rp269.503.000,00.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.4 POS LUAR BIASA 1.787.705.195,00 897.006.945,00
Pos Luar Biasa merupakan rekening yang menampung peristiwa atau kejadian luar
biasa tahun 2019 yang mempunyai karakteristik kejadian yang tidak normal dan jarang
terjadi serta di luar kendali entitas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Pos Luar Biasa
merupakan Beban Luar Biasa yang terjadi pada tahun 2019 dan tahun 2018 masing-
masing sebesar Rp1.787.705.195,00 dan Rp897.006.945,00.
Tahun 2019 Tahun 2018
5.3.5 SURPLUS/DEFISIT - LO 231.285.744.286,88 102.727.105.833,80
Terjadi Surplus – LO pada periode tahun 2019 sebesar Rp231.285.744.286,88 dan tahun
2018 sebesar Rp102.727.105.833,80.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
152
5.4 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional
dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada
tahun pelaporan. Dari Laporan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut.
5.4.1 Ekuitas Awal
Jumlah ekuitas awal sebesar Rp3.037.837.529.321,43 merupakan saldo ekuitas
akhir per 31 Desember 2018.
5.4.2 Surplus/Defisit - LO
Penambahan/pengurangan Ekuitas bersumber dari Saldo Surplus/Defisit-LO
pada akhir periode pelaporan senilai Rp231.285.744.286,88
5.4.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Sebesar
(Rp72.878.379.144,47)
5.4.3.1. Koreksi Nilai Persediaan tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp83.415.495,98.
5.4.3.2. Koreksi Ekuitas Lainnya tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing
sebesar (Rp260.350.840,00) dan (Rp1.188.940.656,93). Koreksi ekuitas
lainnya pada tahun 2019 merupakan koreksi atas saldo awal dana BOS,
yang merupakan saldo pada sekolah swasta.
5.4.3.3. Koreksi Nilai Aset Tetap tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing
sebesar (Rp24.948.730.741,69) dan Rp112.030.726.300,00, adalah
koreksi terhadap asset tetap yang diantaranya Reklas asset tetap ke asset
extracomptable karena nilainya dibawah Batasan Kapitasliasi,
Penghapusan asset serta pemberian nilai asset tetap yang sebelumnya
belum diberi nilai.
5.4.3.4. Koreksi Piutang senilai (Rp56.888.256.232,00) merupakan koreksi atas
kurang/lebih catat saldo awal Piutang dengan penjelasan sebagai berikut:
No OPD Koreksi Nilai Piutang Penjelasan
1 Badan Pendapatan
Daerah (37.795,00)
Koreksi atas lebih catat piutang jaminan
bongkar tahun 2018 sebesar
Rp38.475,00 dan koreksi kurang catat
atas piutang mineral bukan logam tahun
2018 sebesar Rp680,00
2 Dinas Kesehatan 161.428.387,00
Koreksi kurang catat nilai piutang BLUD
RSUD tahun 2018 (atas selisih tagihan
BPJS November dan Desember 2018)
3 Dinas Perumahan Dan
Kawasan Pemukiman (3.330.000,00)
Koreksi lebih catat saldo awal piutang
sesuai dengan data pendukung piutang
yang ada di Dinas Perumahan Dan
Kawasan Pemukiman pada UPTD PAB
(Unit Pengelola Teknis Dinas Pengelola
Air Bersih) atas Retribusi Tahun 2018
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
153
No OPD Koreksi Nilai Piutang Penjelasan
4 Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah (57.046.316.824,00)
Koreksi lebih catat atas nilai saldo awal
piutang transfer menyesuiakan dengan
Menteri Keuangan telah menerbitkan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor
140/PMK.07/2019 tanggal 07 Oktober
2019
Jumlah (56.888.256.232,00)
5.4.3.5. Koreksi utang senilai Rp9.218.958.669,22, merupakan koreksi terhadap
saldo awal utang dengan penjelasan sebagai berikut:
No OPD Koreksi Nilai Utang Penjelasan
1
Dinas Pendidikan,
Pemuda, Dan Olahraga 2.836.808.976,00
Merupakan nilai pengurangan dari
laporan hasil pemeriksaan atas kegiatan
tunda bayar tahun 2017, serta Koreksi
lebih catat Atas Utang Tahun 2015 yang
telah dibayar ditahun 2016 tetapi masih
tercatat sebagai Utang
2
Dinas Kesehatan 201.141.201,22
Koreksi atas Lebih catat hutang Jasa
pelayanan, lebih catat hutang obat, dan
hutang beban BLUD RSUD tahun 2018,
3 Dinas Perumahan Dan
Kawasan Pemukiman 15.624.000,00
Koreksi nilai utang tunda bayar 2018
atas penurunan tarif PLN.
4
Satuan Kerja Pengelola
Keuangan Daerah 6.165.384.492,00
Koreksi utang Lebih salur pemerintah
pusat senilai Rp300.000.001,00, dan
Koreksi atas tunda salur ADD senilai
Rp5.865.384.491,00 yang sudah
diterima tapi masih tercatat sebagai
utang
Jumlah 9.218.958.669,22
5.4.4 Ekuitas Akhir
Jumlah ekuitas akhir per 31 Desember 2019 sebesar Rp3.196.244.894.463,84.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
154
5.5 PENJELASAN POS-POS NERACA
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5 A S E T 3.281.410.061.069,73 3.129.635.494.805,58
Saldo Aset Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp3.281.410.061.069,73 dan Rp3.129.635.494.805,58 atau mengalami
kenaikan Rp220.994.623.500,10.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1 ASET LANCAR 146.912.309.446,39 177.918.205.069,12
Saldo Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp146.912.309.446,39 dan Rp177.918.205.069,12 atau
mengalami penurunan sebesar Rp31.005.895.622,73.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1 KAS 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00
Saldo Kas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp9.349.432.620,70 dan Rp4.444.142.247,00 atau mengalami penurunan
sebesar Rp4.905.290.373,72 kas tersebut terdiri dari:
31 Des 2019 (Rp) 31 Des 2018 (Rp)
Kas di kas Daerah 171.464.098,30 185.257.712,05
Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 354.551.477,00
Kas di Bendahara Pengeluaran 11.344.839,00 68.032.382,00
Kas di BLUD 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95
Kas di Bendahara BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00
J u m l a h 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00
Adapun penjelasan masing-masing rincian sebagai berikut:
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.1 KAS DI DAERAH 171.464.098,30 185.257.712,05
Saldo kas di Kas Daerah per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp171.464.098,30 dan Rp185.257.712,05. Kas di Kas Daerah merupakan kas di
Rekening Kas Daerah pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
dengan rincian sebagai berikut.
No Nama Rekening Nomor Rekening Saldo Rekening (Rp)
31 Des 2019 31 Des 2018
1 2 3 4 5
A
1 PT Bank Riau Kepri
- Rekening Kas Umum Daerah 115-0200-400 171.464.098,30 10.866.804.182,04
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
155
No Nama Rekening Nomor Rekening Saldo Rekening (Rp)
31 Des 2019 31 Des 2018
2 PT Bank Mandiri
- Giro Mandiri 108-00-12511-955-0
- Jasa Giro 0,00 9.391.883,00
- Koreksi Bank Atas Salah Posting
0,00 64.550.000,00
JUMLAH A 171.464.098,30 10.940.746.065,04
B Rekonsiliasi
1 Outstanding SP2D 0,00 10.750.488.352,99
2 Kurang Posting SP2D 0,00 5.000.000,00
JUMLAH B 0,00 10.755.488.352,99
JUMLAH(A-B) 171.464.098,30 185.257.712,05
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.2 KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN 0,00 354.551.477,00
Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp354.551.477,00. Saldo Awal rekening kas di Bendahara
Penerimaan merupakan Saldo per 31 Desember 2018 pada rekening Pendapatan PBB
pada PT Bank Riau Kepri Nomor : 115-02-00500 dan telah disetorkan ke rekening kas
Daerah Nomor: 115-0200-400 pada tanggal 2 Januari 2019 sebesar Rp354.551.477,00.
Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai dan dikelola oleh
Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa dana SP2D UP/GU/TU dan utang PFK
yang belum setor kekas Negara per 31 Desember 2019, kondisi akhir Kas Bendahara
Pengeluaran per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar
Rp11.344.839,00 dan Rp68.032.382,00 dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.4 KAS DI BENDAHARA BLUD 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95
Saldo Kas di Bendahara BLUD per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp4.301.065.171,40 dan Rp1.549.578.379,95. Saldo Kas di Bendahara BLUD
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.3 KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN 11.344.839,00 68.032.382,00
No Nama Rekening Saldo Rekening
31 Des 2019 31 Des 2018
A Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran yang merupakan sisa Uang Persediaan
1 Dinas Pendidikan 0,00 62.076.797,00
2 Dinas Pemberdayaan masyarakat, Dan Pemerintah Desa
3.167.875,00 0,00
3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 4.550.029,00
4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 5.810.284,00 0,00
5 Dinas Peternakan dan Perkebunan 0,00 557.395,00
6 Kecamatan Tandun 0,00 848.161,00
Jumlah A 8.978.159,00 68.032.382,00
B Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran yang merupakan Pajak Pusat /Utang PFK
1 Kantor Camat Pagaran Tapah 2.366.680,00 0,00
Jumlah B 2.366.680,00 0,00
Jumlah A dan B 11.344.839,00 68.032.382,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
156
merupakan kas yang berada pada Bendahara BLUD Rokan Hulu di RSUD dan 21
Puskesmas per 31 Desember 2019. Rincian Kas pada bendahara BLUD terdiri dari:
NO BLUD 31 Des 2019 (Rp) 31 Des 2018 (Rp)
A. RSUD :
1. RSUD 2,916,770.195,69 462.375.408,20
B. PUSKESMAS :
1. Puskesmas Rambah 58.309.741,36 178.066.611,40
2. Puskesmas Rambah Samo I 6.249.028,38 9.887.859,62
3. Puskesmas Rambah Samo II 159.655.837,01 37.070.530,44
4. Puskesmas Rambah Hilir I 19.156.035,83 10.326.257,52
5. Puskesmas Rambah Hilir II 22.946.411,06 156.569,97
6. Puskesmas Tandun I 17.632.710,83 38.562.433,41
7. Puskesmas Tandun II 127.844.641,26 90.258.096,58
8. Puskesmas Tambusai 119.217.526,79 94.376.031,68
9. Puskesmas Tambusai Utara I 76.512.565,27 38.528.280,77
10. Puskesmas Tambusai Utara II 39.100.297,53 28.709.076,64
11. Puskesmas Bangun Purba 64.243.295,10 27.143.172,42
12. Puskesmas Kepenuhan 49.522.959,74 103.020.732,31
13. Puskesmas ujung Batu 84.422.622,94 49.889.086,84
14. Puskesmas Rokan IV Koto I 68.399.622,61 65.796.436,90
15. Puskesmas Rokan IV Koto II 33.123.371,71 14.576.489,81
16. Puskesmas Kunto Darussalam 284.472.624,59 203.036.226,85
17. Puskesmas Kabun 57.969.689,12 53.944.958,47
18. Puskesmas Bonai Darussalam 38.849.230,93 11.070.279,99
19. Puskesmas Pagaran Tapah 29.860.410,76 18.696.332,97
20. Puskesmas Kepenuhan Hulu 24.515.580,63 13.069.764,75
21. Puskesmas Pendalian IV Koto 2.290.772,26 1.017.742,41
Jumlah B 1.384.294.975,71 1.087.202.971,75
Jumlah RSUD + PUSKESMAS 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95
Saldo Kas di Bendahara Kapitasi per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp0,00 dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.6 SETARA KAS 0,00 0,00
Nilai setara kas per 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.7 SALDO AKHIR KAS DANA BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00
Saldo Kas di Bendahara BOS per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp4.865.558.512,00 dan Rp2.286.722.296,00. Saldo Kas di Bendahara BOS merupakan
kas yang berada pada Bendahara BOS Rokan Hulu per 31 Desember 2019 sesuai dengan
Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja Dana BOS (SP3B) tahun 2019,
dengan rincian sebagai berikut:
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.1.5 KAS DI BENDAHARA KAPITASI 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
157
Dana BOS Reguler
(Rp)
Dana Bos
Afirmasi (Rp)
Dana BOS
Kinerja (Rp)
Jumlah (Rp)
Saldo Awal 2.286.722.296,00 0,00 0,00 2.286.722.296,00
(Koreksi) (260.350.840,00) 0,00 0,00 (260.350.840,00)
Pendapatan 69.325.800,000,00 10.328.000.000,00 1.867.000.000,00 81.520.800.000,00
Belanja (68.135.122.344,00) (9.335.352.800,00) (1.211.137.800,00) (78.681.612.944,00)
Saldo Akhir 3.217.049.112,00 992.647.200,00 655.862.200,00 4.865.558.512,00
Koreksi Saldo pada Bendahara Dana BOS adalah Saldo Per 31 Desember 2018 yang
merupakan sekolah Saldo Kas Sekolah Swasta, dengan rincian sebagai berikut:
NO Nama Sekolah Saldo 2017 Pendapatan Dana
BOS 2018 Belanja 2018 Saldo
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 SEKOLAH DASAR SWASTA SEI JURAGI
0,00 24.320.000,00 21.120.000,00 3.200.000,00
2 SD ADVENT UJUNG BATU 0,00 80.640.000,00 69.120.000,00 11.520.000,00
3 SDIT INAYAH UJUNGBATU 0,00 482.080.000,00 467.330.000,00 14.750.000,00
4 SD SWASTA LIBO CERIA 0,00 194.240.000,00 147.200.000,00 47.040.000,00
5 SMP IT TMI PP KHALID BIN WALID
20988370,00 374.800.000,00 355.810.900,00 39.977.470,00
6 SMP ISLAM KEPENUHAN 863.370,00 203.200.000,00 203.200.000,00 863.370,00
7 SMP S KEPENUHAN SEJATI
7.600.000,00 33.200.000,00 31.600.000,00 9.200.000,00
8 SMP AL HIKMAH 9.037.800,00 62.600.000,00 60.237.800,00 11.400.000,00
9 SMP ADVENT UJUNG BATU
0,00 75,400,000,00 62.400.000,00 13.000.000,00
10 SMP MUHAMMADIYAH 0,00 38,600,000,00 29.600.000,00 9.000.000,00
11 SMP ISLAM TERPADU RIYADHUL ULUM
29.800.000,00 216,800,000,00 182.600.000,00 64.000.000,00
12 SMP S LPMD KUMAIN 0,00 95,800,000,00 80.000.000,00 15.800.000,00
13 SMP PILAR PADURA HARAPAN
5.700.000,00 31,200,000,00 32.900.000,00 4.000.000,00
14 SMP SWASTA LIBO CERIA 0,00 85,400,000,00 68.800.000,00 16.600.000,00
JUMLAH 73.989.540,00 1.998.280.000,00 1.811.918.700,00 260.350.840,00
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2 PIUTANG 101.323.224.431,75 106.468.698.057,86
Saldo Piutang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp101.323.224.431,75 dan Rp106.468.698.057,86 merupakan hak Pemerintah Daerah
atas pendapatan yang telah ditetapkan, namun belum dibayar ke rekening Kas Daerah
sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, dengan rincian sebagai berikut.
No
Jenis Piutang
Saldo Per 31 Des 2018
(Rp)
Mutasi Saldo
Per 31 Des 2019 (Rp)
Koreksi + /(-) (Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7=3+4+5-6
1 Piutang Pajak Daerah
1.020.556.959,96 9.106.276,00 465.926.412,00 510.498.117,00 985.091.530,96
2 Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Dan BPHTB
52.561.325.202,50 0,00 6.793.289.785,00 584.574.182,00 58.770.040.805,50
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
158
3 Piutang Retribusi 4.664.417.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 5.443.331.500,00
4 Piutang Provinsi 3.781.610.619,57 0,00 0,00 3.319.685.619,57 461.925.000,00
5 Piutang BLUD 10.935.378.153,00 161.428.387,00 24.484.023.360,00 29.024.780.879,00 6.556.049.021,00
6 Piutang Transfer 57.046.316.824,00 (57.046.316.824,00) 51.349.216.475,00 0,00 51.349.216.475,00
Jumlah 1 130.009.604.759,03 (56.879.112.161,00) 84.203.664.532,00 33.768.502.797,57 123.565.654.332.46
7 Piutang Lainnya 1.698.265.025,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00 18.279.867.589,00
Jumlah 2 1.698.265.025,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00 18.279.867.589,00
8 Penyisihan Piutang (25.239.171.726,17) 0,00 (15.283.125.763,54) 0,00 (40.522.297.489,71)
Jumlah 3 (1+2) 131.707.869.784,03 (56.879.112.161,00) 100.785.267.096,00 33.768.502.797,57 141.845.521.921,46
JUMLAH 106.468.698.057,86 (56.879.112.161,00) 85.502.141.332,46 33.768.502.797,57 101.323.224.431,75
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1 PIUTANG PENDAPATAN 123.565.654.332,46 130.009.604.759,03
Saldo Piutang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp123.565.654.332,46 dan Rp130.009.604.759,03 merupakan hak Pemerintah Daerah
atas pendapatan yang telah ditetapkan, namun belum dibayar ke rekening Kas Daerah
sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, dengan rincian sebagai berikut.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1.1 PIUTANG PAJAK DAERAH 59.755.132.336,46 53.581.882.162,46
Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp59.755,132.336,46 (Rp985.091.530,96 + Rp58.091.088.119,50) dan
Rp53.581.882.162,46 (Rp1.020.556.959,96 + Rp53.581.882.162,46) merupakan hak
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu atas Pendapatan Pajak Daerah yang telah ditetapkan
oleh Badan Pendapatan Daerah, namun belum disetor oleh Wajib Pajak ke rekening Kas
Daerah s.d. 31 Desember 2019. Dengan rincian sebagai berikut:
No
Piutang Pajak
Daerah
Piutang Pajak Daerah
Per 31 Des 2018 (Rp)
Mutasi
Piutang Pajak Darah
Per 31 Des 2019 (Rp)
Koreksi + / (-) saldo
Awal (Rp)
Penambahan (Piutang 2019)
(Rp)
Pengurangan (Penerimaan atas
piutang Tahun sebelumnya)
(Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Pajak Restoran 130.438.001,00 0,00 4.619.200,00 89.999.873,00 45.057.328,00
2 Pajak Hotel 3.408.000,00 0,00 364.000,00 0,00 3.772.000,00
3 Pajak PPJ 264.108.735,96 9.144.071,00 96.177.460,00- 12.008.123,00 357.422.143,96
4 Pajak Reklame 318.128.984,00 (38.475,00) 112.216.947,00 181.097.830,00- 249.209.626,00
5 Pajak MBLB 285.963.842,00 680.00 249.868.805,00 226.321.618,00 309.511.709,00
6 Pajak Air Tanah 12.959.397,00 0,00 80.000,00 320.673,00 12.718.724,00
7 Pajak Sarang Burung Walet
4.800.000,00 0,00 0,00 0,00 4.800.000,00
8 Pajak Hiburan 750.000,00 0,00 0,00 750.000,00 0,00
9 Pajak Parkir 0,00 0,00 2.600.000,00 2.600.000,00
JUMLAH (A) 1.020.556.959,96 9.106.276,00 465.926.412,00 510.498.117,00 985.091.530,96
10 PBB 51.434.983.874,00 0,00 524.656.555,00 6.793.289.785,00 57.703.617.104,00
11 BPHTB 1.126.341.328,50 0,00 59.917.627,00 1.066.423.701,50
Jumlah (B) 52.561.325.202,50 0,00 584.574.182,00 6.793.289.785,00 58.770.040.805,50
JUMLAH (A + B) 53.581.882.162,46 9.106.276,00 1.050.500.594,00 7.303.787.902,00 59.755.132.336,46
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
159
Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Piutang Per 31 Desember 2019 dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a. Piutang Pajak Restoran
(a) Saldo awal ; 130.438.001,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 89.999.873,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 40.438.128,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 3.550.416.318,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; (3.545.797.118,00) (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 4.619.200,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 45.057.328,00
b. Piutang Pajak Hotel :
(a) Saldo awal ; 3.408.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 3.408.000,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 873.983.898,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 873.619.898,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 364.000,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 3.772.000,00
c. Piutang Penerangan Jalan PLN dan Non PLN:
(a) Saldo awal ; 264.108.735,96 (b) Koreksi Saldo Awal ; 9.144.071,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 12.008.123,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 261.244.683,96
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 15.117.440.426,25 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 15.021.262.966,25 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 96.177.460,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 357.422.143,96
Koreksi saldo awal adalah realisas penerimaan ditahun 2019 atas pembayaran Surat
ketetapan pajak tahun 2018 yang belum tercatat sebagai piutang pada saldo awal
dengan surat ketetapan nomor; 0008542/SPTPD/XII/2018 tanggal 05 Desember
2018.
d. Piutang Pajak Reklame:
(a) Saldo awal ; 318.128.984,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; (38.475,00) (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 181.097.830,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 136.992.679,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 1.555.198.361,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
160
(f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.442.981.414,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 112.216.947,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 249.209.626,00
Koreksi saldo awal pajak reklame adalah koreksi atas lebih catat piutang
reklame dengan surat ketetapan Nomor:0001975/SKPD/IV/2018 tanggal 30
april 2018 lebih catat Rp38.475,00 (Rp423.225,00 -Rp384.750,00).
e. Piutang MBLB:
(a) Saldo awal ; 285.963.842,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 680,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 226.321.618,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 59.642.904,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 1.573.382.932,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.323.514.127,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 249.868.805,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 309.511.709,00
Koreksi Saldo awal MBLB adalah adalah realisasi pembayaran atas Surat
ketetapan tahun sebelumnya yang belum tercatat sebagai piutang,
yaitupenerimaan tanggal 14 januari 2019 dengan nomor: 00000067/BEND-
IX/1.20.06./I/2019.
f. Piutang Pajak air tanah:
(a) Saldo awal ; 12.959.397,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 320.673,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 12.638.724,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 34.134.210,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00
(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 34.054.210,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 80.000,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 12.718.724,00
Saldo Piutang Pajak air tanah per 31 Desember 2019 terdiri dari 18 Surat
Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) terdiri dari 16 SKPD tahun 2016 dan 2 SKPD
di tahun 2019.
g. Piutang Pajak Sarang Burung Walet:
(a) Saldo awal ; 4.800.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
161
(d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 4.800.000,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 80.709.000,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 80.709.000,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 0,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 4.800.000,00
Saldo Piutang Pajak sarang burung walet per 31 Desember 2019 terdiri dari 32
Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) tahun 2017.
h. Piutang Pajak Hiburan:
(a) Saldo awal ; 750.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 750.000,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 0,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 92.914.083,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 92.914.083,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 0,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 0,00
i. Piutang Pajak Parkir:
(a) Saldo awal ; 0,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 0,00
(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 252.932.590,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 250.332.590,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 2.600.000,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 2.600.000,00
Saldo Piutang Per 31 Desember 2019 adalah SKPD tahun 2019 sebanyak 13
Surat Ketetapan Pajak
i. Piutang PBB dan BPHTB:
Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB per 31 Desember 2019
dan 2018 masing-masing sebesar Rp58.770.040.805,50 (Rp57.703.617.104,00
+ Rp1.066,423.701,50) dan Rp52.561.325.162,46,00 merupakan hak
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu atas Pendapatan Pajak Daerah yang telah
ditetapkan oleh Badan Pendapatan Daerah, namun belum disetor oleh Wajib
Pajak ke rekening Kas Daerah s.d. 31 Desember 2019. Piutang Pajak Bumi dan
Bangunan dan BPHTB tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
162
Piutang PBB :
(a) Saldo awal ; 51.434.983.874,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 524.656.555,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 50.910.327.319,00 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 16.505.763.700,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; (678.952.686,00) (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 9.033.521.229,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 6.793.289.785,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 57.703.617.104,00
Koreksi pada tahun berjalan pada Piutang PBB adalah pembatalan atas SKPD
PBB di tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk keakuratan data objek dan wajib
pajak yang berdasarkan usulan dari Kepala Desa dan Lurah. Pembatalan
tersebut sesuai dengan surat keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor:
Kpts.970/BAPENDA/1123/2019 tentang pembatalan data objek dan wajib
pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan tahun 2019 tanggal 27
Desember 2019.
Piutang BPHTB :
(a) Saldo awal ; 1.126.341.328,50 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 59.917.627,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 1.066.423.701,50 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 62.082.939.408,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; 0,00 (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 62.082.939.408,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 0,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 1.066.423.701,50
Rincian Piutang Pajak PBB dan BPHTB setiap tahunnya adalah:
No Tahun
Penetapan Saldo 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Saldo Per 31 Des 2019
(a) (b) (c) (d) (e) (f) = (c) +(d) - (e)
Piutang PBB
1. 2010 4.160.423.143,00 0,00 18.272.942,00 4.142.150.201,00
2. 2011 4.524.218.450,00 0,00 4.510.364,00 4.519.708.086,00
3. 2012 4.989.394.130,00 0,00 5.826.875,00 4.983.567.255,00
4. 2013 5.401.353.139,00 0,00 7.165.447,00 5.394.187.692,00
5. 2014 2.631.037.578,00 0,00 4.480.334,00 2.626.557.244,00
6. 2015 8.025.139.202,00 0,00 22.327.582,00 8.002.811.620,00
7. 2016 7.175.111.919,00 0,00 36.097.214,00 7.139.014.705,00
8. 2017 6.245.841.918,00 0,00 47.287.034,00 6.198.554.884,00
9. 2018 8.282.464.395,00 0,00 378.688.763,00 7.903.775.632,00
10. 2019 0,00 7.472.242.471,00 678.952.686,00 6.793.289.785,00
Piutang BPHTB
11. BPHTB 1.126.341.328,50 0,00 59.917.627,00 1.066.423.701,50
Jumlah 52.561.325.202,50 7.472.242.471,00 1.263.526.868,00 58.770.040.805,50
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
163
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1.2 PIUTANG RETRIBUSI 5.443.331.500,00 4.664.417.000,00
Piutang Retribusi ini terdapat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan
Dinas Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Satu Pintu sebesar
Rp5.443.331.500,00 yang belum dilunasi sampai dengan tanggal Neraca, dengan rincian
sebagai berikut.
No Piutang Pajak Daerah
Piutang Retribusi Per 31 Des 2018
(Rp)
Mutasi Piutang Retribusi Per 31 Des 2019
(Rp) Koreksi + / (-)
(Rp) Penambahan
(Rp) Pengurangan
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7=4+5-6
1 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
2.847.966.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 3.626.880.500,00
2 Izin Gangguan 1.816.451.000,00 0,00 0,00 0,00 1.816.451.000,00
JUMLAH 4.664.417.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 5.443.331.500,00
a. Piutang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah
Saldo Piutang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah Piutang pendapatan
retribusi pada Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman yang dikelola UPTD PAB
(Unit Pengelola Teknis Dinas Pengelola Air Bersih), dengan perhitungan:
(a) Saldo awal ; 2.847.966.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; (3.330.000,00) (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 328.964.000,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 2.515.672.000,00 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 2.611.838.400,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; - (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.500.629.900,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 1.111.208.500,00
Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 3.626.880.500,00
Koreksi saldo Awal piutang Retribusi adalah koreksi dengan menyesuaikan data
pendukung daftar piutang pada UPTD PAB sebanyak Rp3.330.000,00 denan rincian:
No UPTD Tahun Piutang Nilai Koreksi + / (-)
1. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2012 496.500
2. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2013 (772.500)
3. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2016 (24.098.500,00)
4. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2017 2.059.000,00
5. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2018 25.645.500,00
Jumlah 3.330.000,00
b. Piutang retribusi Izin gangguan
Piutang retribusi Izin gangguan adalah piutang pada OPD Dinas Penanaman Modal dan
pelayanan terpadu satu pintu dan tidak mengalami mutasi di tahun 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
164
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1.3 Piutang Bagi Hasil Pemerintah Provinsi 461.925.000,00 3.781.610.619,57
Saldo Piutang Bagi Hasil dari Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp461.925.000,00 dan Rp3.781.610.619,57 dengan rincian sebagai
berikut.
No Nama Objek Pajak
Piutang Mutasi Piutang
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 = 3+4+5
1 Pajak Kendaraan Bermotor
2.019.736.510,69 0,00 2.019.736.510,69 0,00
2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
1.119.423.058,34 0,00 1.119.423.058,34 0,00
3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan
0,00 0,00 0,00 0,00
4 Pajak Air Permukaan 180.526.050,54 0,00 180.526.050,54 0,00
5 Pajak Rokok 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Bagi Hasil Jembatan Timbang
461.925.000,00 0,00 0,00 461.925.000,00
JUMLAH 3.781.610.619,57 0,00 3.319.685.619,57 461.925.000,00
Sesuai hasil pemeriksaan BPK RI, terhadap Piutang Dana Bagi Hasil Retribusi Jembatan
Timbang sebesar Rp461.925.000,00 terlebih dahulu dibuatkan Surat Keputusan Gubernur
Riau sebagai dasar penyaluran Piutang tersebut dan sampai saat ini belum ada informasi
dari Dinas Pendapatan Provinsi Riau.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1.4 Piutang BLUD 6.556.049.021,00 10.935.378.153,00
Saldo Piutang Pelayanan BLUD per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp6.556.049.021,00 dan Rp10.935.378.153,00. Piutang BLUD tersebut merupakan
piutang pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu dan Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu:
Piutang Saldo Awal Koreksi Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
Piutang BLUD RSUD
8.424.731.753,00 161.428.387,00 24.367.231.628,00 26.516.800.479,00 6.436.591.289,00
Piutang BLUD Puskesmas
2.510.646.400,00 0,00 116.791.732 2.507.980.400,00 119.457.732,00
Jumlah 10.935.378.153,00 161.428.387,00 24.484.023.360,00 29.024.780.879,00 6.556.049.021,00
Koreksi tambah pada Piutang BLUD RSUD adalah hasil verifikasi terhadap piutang
tahun 2018 pada BPJS. Rincian Piutang tersebut sebeagi berikut:
URAIAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018
RSUD PUSKESMAS RSUD PUSKESMAS
Piutang BLUD
BPJS 5.322.579.800,00 119.457.732,00 7.304.401.920,00 290.984.600,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
165
URAIAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018
RSUD PUSKESMAS RSUD PUSKESMAS
JAMKESDA 0,00 0,00 566.519.600,00 14.173.000,00
JAMPERSAL 685.907.900,00 0,00 102.030.800,00 0,00
KK/KTP 0,00 0,00 0,00 1.804.106.800,00
INHEALTH 3.161.067,00 0,00 3.161.067,00 0,00
BUMIDA 13.658.973,00 0,00 13.658.973,00 0,00
PT. MARGE ANDALAN 139.313.827,00 0,00 139.313.827,00 0,00
PT. TOTAL 415.869,00 0,00 415.869,00 0,00
PT. EDI 27.187.869,00 0,00 27.187.869,00 0,00
JASA RAHARJA 0,00 0,00 0,00 0,00
PASIEN - Perorangan 209.872.948,00 0,00 187.906.828,00 0,00
Denda Keterlambatan 0,00 0,00 0,00 0,00
Rujukan Dari Desa ke Puskesmas
0,00 0,00 0,00 163.400.000,00
Rujukan Dari Puskesmas ke RSUD
0,00 0,00 0,00 168.900.000,00
ODGJ 0,00 0,00 0,00 23.250.000,00
Makan Minum Pasien 0,00 0,00 0,00 45.832.000,00
SEWA 0,00 0,00 16.000.000,00 0,00
UTD AWAL BROSS 7.700.000,00 0,00 63.135.000,00 0,00
PUSKESMAS PAGARAN TAPAH 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00
BPJS Ketenaga Kerjaan 4.793.036,00 0,00 0,00 0,00
Kantin 22.000.000,00 0,00 0,00 0,00
6.436.591.289,00 119.457.732,00 8.424.731.753,00 2.510.646.400,00
JUMLAH 6.556.049.021,00 10.935.378.153,00
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.1.5 PIUTANG TRANSFER/DANA PERIMBANGAN
51.349.216.475,00 57.046.316.824,00
Piutang Transfer/Dana Perimbangan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp51.349.216.475,00 dan Rp57.046.316.824,00.
Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 BAGI HASIL PAJAK 22.192.111.653,00 16.922.779.493,00 22.192.111.653,00 16.922.779.493,00
1 BAGI HASIL DARI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN
20.216.200.416,00 13.762.964.747,00 20.216.200.416,00 13.762.964.747,00
- Biaya Pemungutan PBB 0,00 505.559.024,00 0,00 505.559.024,00
- PBB Bagi Rata Pusat untuk Kabupaten
0,00 3.868.237.677,00 0,00 3.868.237.677,00
- PBB Bagian Daerah 0,00 9.389.168.046,00 0,00 9.389.168.046,00
- Sektor Perhutanan 0,00 0,00 0,00 0,00
- Sektor Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00
- Sektor Pertambangan 0,00 0,00 0,00 0,00
- Sektor Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00
2 BAGI HASIL DARI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASA
1.975.911.237,00 3.159.814.746,00 1.975.911.237,00 3.159.814.746,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
166
Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
DALAM NEGERIL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
PPh Pasal 21 1.975.911.237,00 2.957.897.469,00 1.975.911.237,00 2.957.897.469,00
PPh Pasal 25/29 0,00 201.917.277,00 0,00 201.917.277,00
2 BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBER DAYA ALAM
34.854.205.171,00 34.426.436.982,00 34.854.205.171,00 34.426.436.982,00
1 Iuran Izin Pemanfaatan Hutan 0,00 28.840.000,00 0,00 28.840.000,00
2 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan
0,00 3.362.263.509,00 0,00 3.362.263.509,00
3 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent)
0,00 12.892.811,00 0,00 12.892.811,00
4 Bagi Hasil dari Iuran Eksploirasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)
0,00 290.778.168,00 0,00 290.778.168,00
5 Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan
0,00 174.305.192,00 0,00 174.305.192,00
6 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi
0,00 30.430.056.185,00 0,00 30.430.056.185,00
7 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi
0,00 127.301.117,00 0,00 127.301.117,00
Jumlah 57.046.316.824,00 51.349.216.475,00 57.046.316.824,00 51.349.216.475,00
Pemerintah melalui Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
140/PMK.07/2019 tanggal 07 Oktober 2019 tentang Penetapan Kurang bayar dan lebih bayar
Dana bagi hasil menurut Daerah Provinsi/kabupaten/Kota pada tahun 2019. Dengan berlakunya
peraturan ini maka peraturan sebelumnya tentang kurang bayar dan lebih bayar Dana bagi hasil
tidak berlaku yaitu:
1) Peraturan menteri Keuangan Nomor 259/PMK.07/2015 tentang Kurang bayar dan lebih
bayar Dana bagi hasil Sumber daya Alam Menurut Provinsi/kabupaten/kota tahun
anggaran 2013 dan tahun Anggaran 2014 (berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
nomor 2057);
2) Peraturan Menteri Keuangan Noor 162/PMK.07/2016 tentang rincian kurang bayar dan
lebih bayar Dana Bagi Hasil menurut Provinsi/kabupaten/Kota yang dialokasikan dalam
perubahan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1627);
3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 187/PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian Dana
Bagi Hasil dan penetapan Kurang bayar dan lebih bayar dana bagi hasil pada tahun 2017
serta tata cara penyelesaiannya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1769); dan
4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 103/PMK.07/2018 tentang Penetapan Kurang Bayar
dana Lebih bayar Dana Bagi hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota pada tahun
2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1192).
Dengan berlakunya Peraturan tersebut maka terdapat koreksi atas nilai Piutang dana transfer
sesuai dengan Peraturan menteri Keuangan tersebut, dan telah dibayarkan di tahun 2019. Untuk
Penambahan nilai Piutang Transfer sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
20/PMK.07/2019 tanggal 16 maret 2020 dan Nomor: 36/PMK.07/2020 tanggal 16 April 2020.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
167
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.2 PIUTANG LAINNYA 18.279.867.589,00 1.698.265.025,00
Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp18.279.867.589,00 dan Rp1.698.265.025,00.
OPD
Piutang Lainnya Mutasi Piutang Lainnya
Per 31 Desember 2018
Penambahan Pengurangan Per 31 Desember
2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
BUD 1.672.600.000,00 0,00 0,00 1.672.600.000,00
Dinas Kesehatan 25.665.025,00 0,00 0,00 25.665.025,00
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 1.043.460.469,00 0,00 1.043.460.469,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
0,00 1.894.688.333,00 0,00 1.894.688.333,00
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
0,00 267.040.364,00 0,00 267.040.364,00
Dinas Pertenakan dan Perkebunan
0,00 11.743.452.484,00 0,00 11.743.452.484,00
Dinas Koperasi dan UKM 0,00 1.632.960.914,00 0,00 1.632.960.914,00
JUMLAH 1.698.265.025,00 16.581602.564,00 0,00 18.279.867.589,00
Mutasi Penambahan Piutang lainnya adalah reklasifikasi Investasi Non Permanen pada
OPD sebagaimana tersebut di atas.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.2.3 PENYISIHAN PIUTANG (40.522.297.489,71) (25.239.171.726,17)
Penyisihan Piutang dilakukan berdasarkan Klasifikasi Umur Piutang. Penyisihan Piutang
pertama kali diterapkan pada tahun 2015. Nilai Penyisihan Piutang per 31 Desember 2019
dan 2018 sebesar (Rp40.522.297.489,71) dan (Rp25.239.171.726,17) dengan rincian
sebagai berikut:
No OPD
Penyisihan Piutang
Mutasi Penyisihan Piutang
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Kesehatan (192.138.128,17) (13.587.120,92) 0,00 (205.725.249,09)
2 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
(972.384.908,50) (246.092.246,00) 0,00 (1.218.477.154,50)
3 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(725.487.424,00) (970.591.076,00) 0,00 (1.696.078.500,00)
4 Bapenda (23.349.161.265,50) (6.259.903.481,62) 0,00 (29.609.064.747,12)
5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 (1.043.460.469,00) 0,00 (1.043.460.469,00)
6. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
0,00 (1.894.688.333,00) 0,00 (1.894.688.333,00)
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
168
No OPD
Penyisihan Piutang
Mutasi Penyisihan Piutang
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
7. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
0,00 (267.040.364,00) 0,00 (267.040.364,00)
8. Dinas Pertenakan dan Perkebunan
0,00 (3.034.713.101,00) 0,00 (3.034.713.101,00)
9. Dinas Koperasi dan UKM
0,00 (1.553.049.554,00) 0,00 (1.553.049.554,00)
Jumlah (25.239.171.726,17) (15.283.125.745,57) 0,00 (40.522.297.489,71)
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.3 BEBAN DIBAYAR DI MUKA 41.280.919,27 0,00
Beban dibayar di muka per 31 Desember 2019 sebesar Rp41.280.919,27 dan 2018 adalah
sebesar Rp0,00. Beban dibayar di muka adalah beban atas biaya pinjaman dana talangan
BPJS pada RSUD (BLUD) Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.1.4 PERSEDIAAN 36.198.371.474,67 67.005.364.764,26
Persediaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp36.198.371.474,67 dan Rp67.005.364.764,26 dengan rincian sebagai berikut.
No
OPD
Persediaan Per 31 Desember
2018 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Persediaan Per 31 Desember
2019 (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
0,00 5.167.849.810,00 5.167.849.810,00 0,00
2 Dinas Kesehatan 9.658.209.527,24 24.023.700.453,00 22.550.075.430,17 11.131.834.550,07
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
0,00 974.552.400,00 974.514.400,00 38.000,00
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
56.536.577.674,03 16.879.381.010,00 51.547.222.785,76 21.868.735.898,27
5 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
0,00 467.064.000,00 467.064.000,00 0,00
6 Dinas Perhubungan 46.641.850,00 550.835.700,00 581.993.350,00 15.484.200,00
7 Dinas Lingkungan Hidup 6.274.260,00 4.155.489.960,86 4.157.613.720,86 4.150.500,00
8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
492.600.516,01 1.476.062.050,00 1.597.295.162,26 371.367.403,75
9 Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
0,00 649.511.350,00 649.511.350,00 0,00
10 Dinas Sosial 103.779.595,98 1.044.516.310,00 1.145.937.206,40 2.358.699,58
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0,00 273.584.626,00 273.584.626,00 0,00
12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 4.923.595.748,00 2.413.458.625,00 2.510.137.123,00
13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
25.000.000,00 716.077.950,00 597.877.950,00 143.200.000,00
14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 184.650.600,00 184.650.600,00 0,00
15 Sekretariat Daerah 4.437.661,00 7.758.605.365,00 7.740.177.626,00 22.865.400,00
16 Sekretariat Dewan 2.575.000,00 1.953.880.000,00 1.889.519.600,00 66.935.400,00
17 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
0,00 531.723.780,00 531.723.780,00 0,00
18 BPKAD 3.251.380,00 1.620.714.840,00 1.619.028.120,00 4.938.100,00
19 Inspektorat 0,00 387.556.000,00 383.618.800,00 3.937.200,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
169
No
OPD
Persediaan Per 31 Desember
2018 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Persediaan Per 31 Desember
2019 (Rp)
20 Satpol PP dan Damkar 0,00 138.452.000,00 138.452.000,00 0,00
21 DPMPTSP 0,00 424.063.326,00 424.063.326,00 0,00
22 Kecamatan Rambah 0,00 349.719.750,00 349.719.750,00 0,00
23 Kecamatan Rambah Samo
0,00 175.902.300,00 175.902.300,00 0,00
24 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 172.819.300,00 172.819.300,00 0,00
25 Kecamatan Tandun 0,00 150.379.200,00 150.379.200,00 0,00
26 Kecamatan Tambusai 0,00 325.783.642,00 325.783.642,00 0,00
27 Kecamatan Tambusai Utara
0,00 153.403.620,00 153.403.620,00 0,00
28 Kecamatan Bangun Purba
0,00 182.721.450,00 182.721.450,00 0,00
29 Kecamatan Kepenuhan 0,00 424.400.040,00 424.400.040,00 0,00
30 Kecamatan Ujung Batu 0,00 451.206.720,00 451.206.720,00 0,00
31 Kecamatan Rokan IV Koto
0,00 342.609.913,00 342.609.913,00 0,00
32 Kecamatan Kunto Darussalam
0,00 318.710.100,00 318.710.100,00 0,00
33 Kecamatan Kabun 0,00 113.622.500,00 113.622.500,00 0,00
34 Kecamatan Bonai Darussalam
0,00 137.319.000,00 137.319.000,00 0,00
35 Kecamatan Pagaran Tapah
0,00 152.905.100,00 152.905.100,00 0,00
36 Kecamatan Kepenuhan Hulu
0,00 146.686.200,00 146.686.200,00 0,00
37 Kecamatan Pendalian IV Koto
0,00 112.213.900,00 112.213.900,00 0,00
38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
0,00 1.859.707.772,00 1.859.707.772,00 0,00
39 DPMPD 0,00 276.837.452,00 276.837.452,00 0,00
40 Dinas Perpustakaan dan Arsip
87.230.000,00 191.470.800,00 278.700.800,00 0,00
41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
0,00 1.919.840.396,00 1.919.840.396,00 0,00
42 Dinas Peternakan dan Perkebunan
38.787.300,00 3.586.832.055,73 3.573.230.355,73 52.389.000,00
43 Dinas Komunikasi dan Informatika
0,00 143.045.683,00 143.045.683,00 0,00
44 Dinas Koperasi dan UKM 0,00 191.459.400,00 191.459.400,00 0,00
45 Badan Pendapatan Daerah
0,00 1.132.602.999,00 1.132.602.999,00 0,00
JUMLAH 67.005.364.764,26 87.314.066.571,59 118.121.059.861,18 36.198.371.474,67
Saldo Persediaan merupakan barang habis pakai yang diperoleh Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan barang-barang
dimaksud tidak untuk diperjual belikan namun akan diserahkan dalam rangka pelayanan
kepada masyarakat. Saldo tersebut merupakan hasil dari perhitungan stock opname pada
OPD per 31 Desember 2019 yang dikonsolidasikan ke Laporan Keuangan Pemerintah
Daerah dan terdiri dari beberapa objek barang diantaranya seperti persediaan barang
material, persediaan obat-obatan di Puskesmas dan Dinas lainnya, dan barang lainnya seperti
pengadaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat, namun per 31 Desember 2019 yang
belum dilakukan serah terima.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
170
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.2 INVESTASI JANGKA PANJANG 69.835.838.098,00 81.042.275.558,00
Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp69.835.838.098,00 dan Rp81.042.275.558,00 terdiri dari Investasi Non Permanen dan
Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut.
Inv. Jk Panjang Mutasi Inv. Jk Panjang
Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
INVESTASI NON PERMANEN 8.788.650.743,00 0,00 8.788.650.743,00 0,00
Inv. Non Permanen - Dana Bergulir 16.581.602.564,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00
Dana Bergulir Diragukan Tertagih (7.792.951.821,00) 0,00 (7.792.951.821,00) 0,00
INVESTASI PERMANEN 72.253.624.815,00 0,00 2.417.786.717,00 69.835.838.098,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah
72.253.624.815,00 0,00 2.417.786.717,00 69.835.838.098,00
JUMLAH 81.042.275.558,00 0,00 11.206.437.460,00 69.835.838.098,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.2.1 INVESTASI NON PERMANEN 0,00 8.788.650.743,00
Saldo Investasi Jangka Panjang – Investasi Non Permanen per 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp8.788.650.743,00. Terdapat Reklasifikasi Investasi
Non Permanan Dana Bergulir ke Piutang Lainnya sebesar Rp16.581.602.564,00 dan sebesar
(Rp7.792.951.821,00) diantaranya merupakan dana bergulir yang diragukan tertagih dengan
rincian sebagai berikut:
NO Uraian
Inv. Non Permanen
Mutasi Inv. Non
Permanen
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des
2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
a. Investasi Non Permanen -Dana Bergulir
Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.043.460.469,00 0,00 1.043.460.469,00 0,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
1.894.688.333,00 0,00 1.894.688.333,00 0,00
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
267.040.364,00 0,00 267.040.364,00 0,00
Dinas Pertenakan dan Perkebunan 11.743.452.484,00 0,00 11.743.452.484,00 0,00
Dinas Koperasi dan UKM 1.632.960.914,00 0,00 1.632.960.914,00 0,00
Jumlah a 16.581.602.564,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00
b. Dana Bergulir Diragukan Tertagih
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (1.043.460.469,00) 0,00
(1.043.460.469,00) 0,00
Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
(1.894.688.333,00) 0,00
(1.894.688.333,00) 0,00
Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura
(267.040.364,00) 0,00
(267.040.364,00) 0,00
Dinas Pertenakan dan Perkebunan (3.034.713.101,00) 0,00
(3.034.713.101,00) 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
171
Dinas Koperasi dan UKM (1.553.049.554,00) 0,00
(1.553.049.554,00) 0,00
Jumlah b (7.792.951.821,00) 0,00 (7.792.951.821,00) 0,00
Jumlah a + b 8.788.650.743,00 0,00 8.788.650.743,00 0,00
Mutasi Pengurangan untuk Investasi Non Permanen lainnya – Dana Bergulir adalah
reklasifikasi nilai Investasi Non Permanen ke Piutang lainnya, hal ini disebabkan tidak
terdapat lagi Mutasi dari pengembalian dari tahun tahun sebelumnya dan tidak memenuhi
kriteria sebagai Investasi Non Permanen lainnya , dengan uraian sebagai berikut:
1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan
2. Dinas Koperasi UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja
3. Dinas Peternakan dan Perkebunan
Investasi Non Permanen
A. Dana Bergulir / Non PEK.
1. Tabel 1. Total Sapi pada keadaan Akhir Desember 2015;
No Tahun Ekor Jumlah
1 2006 132 545.252.290,00
2 2006 12 59.905.596,00
3 2007 273 3.115.808.696,00
4 2007 714 2.942.247.898,00
5 2010 323 2.062.858.208,00
JUMLAH 1.454 8.726.072.688
Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas menunjukkan angka pada posisi awal
tahun 2016.
2. Tabel 2. Pengembalian Anak Sapi (Pergerakan Ternak Sapi) pada keadaan Akhir
Desember 2016:
No Tahun Jumlah Setoran
Ekor Nilai Jumlah
1 2006 0 0 0
2 2006 0 0 0
3 2007 10 4.100.000,00 41.000.000,00
4 2007 0 0 0
5 2010 0 0 0
JUMLAH 10 41.000.000
Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas bahwa terdapat pergeseran pada tahun
2016 yang merupakan gaduhan dari hasil redistribusi sapi tahun anggaran 2007
sebanyak 10 ekor senilai Rp 41.000.000,00. Sesuai dengan berita acara serah terima
ternak setoran dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) untuk penggaduh baru.
Pengembalian anak sapi/setoran ternak pada table 2 belum menunjukkan pelunasan
100%, karena sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara Dinas Perikanan
dan Peternakan dengan petani bahwasanya apabila menggaduh 1 (satu) betina
berkewajiban menyetorkan anaknya sebanyak 2 (dua) ekor. Petani baru menyetorkan
1 (satu) ekor, dengan demikian penggaduh masih mempunyai kewajiban/hutang
menyetorkan anak sapi1 (satu) ekor lagi ke Dinas Perikanan dan Peternakan.
3. Tabel 3. Pergeseran (kematian) ternak sapi pada keadaan Akhir Desember 2016;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
172
Pergeseran (kematian) ternak sapi pada tahun 2016 tidak terjadi atau nihil, sehingga
tidak terdapat pengurangan angka pada akhir tahun 2016 dari kematian.
4. Tabel 4. Total Sapi pada keadaan Akhir Desember 2016:
No Tahun Ekor Jumlah
1 2006 132 545.252.290,00
2 2006 12 59.905.596,00
3 2007 283 3.156.808.696,00
4 2007 714 2.942.247.898,00
5 2010 323 2.062.858.208,00
JUMLAH 1.464 8.767.072.688,00
Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas bahwa terdapat pergeseran (penambahan
nilai) pada tahun 2016 sebesar Rp41.000.000,00 sehingga total nilai ternak per 31
Desember 2016 sebesar Rp8.767.072.688,00.
Versi Neraca Keuangan Tahun 2016:
Uraian Saldo Akhir
(31 Desember2015) Pengurangan (Kematian)
Perkembangan (Redistribusi)
Saldo Akhir (31 Desember 2016)
A B C D E
PEK Perikanan PEK Peternakan Non PEK (Hewan Ternak)
(1.894.688.333,00) (1.680.395.000,00) 12.301.156.021,00
0,00 0,00 0,00
0,00 0,00
41.000.000,00
(1.894.688.333,00) (1.680.395.000,00) 12.342.156.021,00
Jumlah 8.726.072.688,00 0,00 41.000.000,00 8.767.072.688,00
B. Dana PEK
Upaya yang telah dilakukan untuk penyelesaian tunggaakan PEK Perikanan dan
Peternakan aalah sebagai berikut :
1. Membuat surat perjajian pengembalian angsuran dengan kelompok Tuah Maju
Jaya yang telah menjual ternaknya, pada tanggal 15 Januari 2005, belum ada
realisasi.
2. Menyurati kelompok penerima PEK untuk melaksanakan angsuran Pinjaman PEK
dengan Surat Nomor : 523.31/PPH-Diskannak/237/07.09 tanggal 9 Juli 2009.
3. Mengirimkan surat himbauan kepada petani pengguna PEK APBD I dan APBD II
untuk melunasi pinjaman PEK dengan Surat Nomor: 000/UM-
Diskannak/2010/325 tanggal 14 April 2010.
4. Mengirimkan Surat Teguran kepada kelompok penerima PEK Nomor : 000/UM-
Diskannak/2010/561 tanggal 29 April 2010.
5. Memberikan Surat Teguran kepada Kelompok penerima PEK APBD I dan APBD
II untuk melunasi tunggakan PEK dengan Surat Nomor : 000/UM-Diskannak/948
tanggal 10 November 2010.
6. Mengirimkan surat Teguran kepada petani pengguna PEK APBD I dan APBD II
dengan Surat Nomor : 800/UM- Diskannak/2011/123 tanggal 7 Maret 2011.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
173
7. Pada tanggal 18 Juli 2011 melakukan inventarisasi kekelompok penerima PEK
Harapan Maju desa Bangun Purba Timur Jaya Kecamatan BAngun Purba, setelah
berjalan beberapa bulan kelompok sudah tidak sanggup lagi untuk membayar
angsuran dan membuat surat pernyataan tidak sanggup melunasi angsuran PEK.
8. Mengajukan usulan penghapusan tunggakan PEK Perikanan dan Peternakan
tanggal 21 Mei 2012 dengan Surat Nomor : 050/Sekre-Diskannak/2012/299 dan
mengajukan usulan penghapusan dan Hibah Dana Bergulir Peternakan, tanggal 21
Mei 2012 dengan Surat Nomor : 000/UM-Diskannak/2012/301.
9. Membentuk Tim Percepatan penyelesaian kredit macet petani peternak sapi dan
ikan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013 tanggal 29 Januari 2013. Tim yang
dibentuk melakukan inventarisasi dilapangan baik Perikanan maupun Peternakan,
dengan hasil inventarisasi sebagai berikut :
a. Pada Bidang Peternakan ; ternak sapi pada umumnya sudah tidak ada, petani
sudah ada yang meninggal, petani sudah banyak pindah, petani sudah tidak
sanggup melunasi kewajibannya yaitu dengan membuat Surat Pernyataan tidak
sanggup melunasi, karena faktor ekonomi.
b. Pada Bidang Perikanan ; usaha Perikanan pada kelompok sudah tidak ada,
petani sudah ada yang meninggal, petani sudah banyak pindah, petani sudah
tidak sanggup melunasi angsuran PEK yaitu dengan membuat Surat Pernyataan
tidak sanggup membayar karena faktor ekonomi.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.2.2 INVESTASI PERMANEN 69.835.838.098,00 72.253.624.815,00
Saldo Investasi Jangka Panjang – Investasi Permanen per 31 Desember 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp69.835.838.098,00 dan Rp72.253.624.815,00 adalah Penyertaan
Modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada empat BUMD dengan rincian sebagai
berikut.
Uraian
Penyertaan Modal Pemda Mutasi
Penyertaan Modal Pemda
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
PT Riau Airlines
5.400.000.000,00
0,00
0,00
5.400.000.000,00
PT Bank Riau
8.280.700.000,00
0,00
0,00
8.280.700.000,00
PD BPR Rokan Hulu
9.447.894.205,00
0,00 1.562.693.284,00 7.885.200.921,00
PD Rokan Hulu Jaya
49.125.030.610,00
0,00 855.093.433,00
48.269.937.177,00
JUMLAH
72.253.624.815,00
0,00
2.417.786.717,00 69.835.838.098,00
Penjelasan Investasi Permanen berupa Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu yaitu.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
174
a. PT Riau Airlines
Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Riau Airlines per 31
Desember 2019 sebesar Rp5.400.000.000,00. Porsi kepemilikan Pemerintah Kabupaten
Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 2,54% atau kurang dari 20% sehingga
penyertaan modal dicatat sebesar harga perolehan dengan metode biaya/cost.
Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Riau Airlines
sebesar Rp5.400.000.000,00 yang terdiri atas.
1. Penyertaan modal sebesar Rp2.400.000.000,00 dengan jumlah saham sebanyak
2.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00/lembar saham.
Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: 46751-21151/RAL/2006
tanggal 13 Desember 2006;
2. Penyertaan modal sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan jumlah saham sebanyak
3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00/lembar saham.
Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: 15001-18000/RAL/2005.
b. PT Bank Riau Kepri
Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Bank Kepri-Riau per
31 Desember 2019 sebesar Rp8.280.700.000,00. Porsi kepemilikan Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 0,78% atau kurang dari 20%
sehingga penyertaan modal dicatat sebesar harga perolehan dengan metode biaya/cost.
Kepemilikan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Bank Riau berupa
saham sebanyak 82.807 lembar dengan nilai nominal Rp100.000,00/lembar saham.
Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: A/II-12/2009 tanggal 31 Desember
2009.
c. PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hulu
Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu PD Bank Perkreditan Rakyat
Rokan Hulu 31 Desember 2019 sebesar Rp7.885.200.921,00 Porsi kepemilikan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 100% Penilaian
penyertaan modal pada PD BPR Rokan Hulu dengan mengunakan metode
equity/ekuitas. Nilai penyertaan tersebut diperoleh dari nilai ekuitas PD BPR Rokan
Hulu yang ada dalam Laporan Keuangan.
d. PD Rokan Hulu Jaya
Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PD Rokan Hulu Jaya per
31 Desember 2019 sebesar Rp48.269.937.177,00. Dengan persentase kepemilikan
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 100%. Penilaian
penyertaan modal pada PD Rokan Hulu Jaya dengan mengunakan metode equity. Nilai
penyertaan tersebut diperoleh dari nilai ekuitas PD Rokan Hulu Jaya yang ada dalam
Laporan Keuangan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
175
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3 ASET TETAP 2.963.460.465.283,64 2.867.966.900.185,46
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp2.963.460.465.283,64 dan Rp2.867.966.900.185,46. Saldo Aset Tetap Tahun 2019
mengalami kenaikan dibanding Aset Tetap Tahun 2018, terjadi kenaikan sebesar
Rp95493.565.098,18 atau 3,33 % setelah dijumlahkan dengan Akumulasi penyusutan tahun
masing-masing. Rincian Aset Tetap Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :
Uraian
Aset Tetap Mutasi Aset Tetap
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
Tanah
394.628.416.402,07
2.858.259.480,00
6.860.974.939,00
390.625.700.943,07
Peralatan dan Mesin
589.030.922.550,58
54.447.470.566,04
130.786.686.973,57
512.691.706.143,05 Gedung dan Bangunan
1.380.568.582.147,07 65.857.324.062,00
68.902.265.312,45
1.377.523.640.896,62
Jalan, Irigasi dan Jaringan
2.260.079.207.961,63
287.298.983.776,61
10.485.896.221,26
2.536.892.295.516,98
Aset Tetap Lainnya
71.247.984.189,81
15.209.224.817,00
3.004.538.205,00
83.452.670.801,81 Konstruksi Dalam Pengerjaan
114.335.622.974,66
20.465.807.127,96
4.296.172.551,86
130.505.257.550,76
Akumulasi Penyusutan (1.941.923.836.040,36) (126.306.970.528,29) 0,00 (2.068.230.806.568,65)
Jumlah
2.867.966.900.185,46 319.830.099.301,32 224.336.534.203,14 2.963.460.465.283,64
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.1 TANAH 390.625.700.943,07 394.628.416.402,07
Aset – Tanah 2019 mengalami Penurunan Senilai Rp4.002.715.459,00 atau sebesar 1.01 %
dibanding Aset Tetap Tahun 2018. Penurunan tersebut diantaranya adalah reklas tanah yang
tercatat di sekretariat daerah ke Kemitraan pihak ketiga yaitu Tanah Pasar Modern yang dikelola
PD Rokan Hulu Jaya.
Rincian Aset Tetap – Tanah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember
2019 dan 2018 sebagai berikut:
No OPD
Tanah Mutasi Tanah
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 98.402.324.900.00 0,00 0,00 98.402.324.900.00
2 Dinas Kesehatan 7.392.843.250,00 0,00 0,00 7.392.843.250,00
3 Dinas PUPR 125.736.365.605,00 2.745.937.480,00 0,00 128.482.303.085,00
4 Dinas Perkim 8.377.202.456,07 0,00 0,00 8.377.202.456,07
5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 0,00 0,00 0,00
6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
0,00 0,00 0,00 0,00
7 Dinas Sosial 258.405.000,00 0,00 0,00 258.405.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
176
No OPD
Tanah Mutasi Tanah
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
2.357.632.000,00 0,00 0,00 2.357.632.000,00
9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
663.321.500,00 0,00 0,00 663.321.500,00
10 Dinas Lingkungan Hidup 1.132.820.000,00 0,00 0,00 1.132.820.000,00
11 Disdukcapil 1.717.504.000,00 0,00 0,00 1.717.504.000,00
12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa
0,00 0,00 0,00 0,00
13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB
145.760.000,00 64.000.000,00 0,00 209.760.000,00
14 Dinas Perhubungan 1.326.286.000,00 48.322.000.00 0,00 1.374.608.000,00
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
1.245.824.000,00 0,00 0,00 1.245.824.000,00
16 Dinas Koperasi UKM 30.000.000,00 0,00 0,00 30.000.000,00
17 Dinas Penanaman Modal PTSP
1.695.935.000,00 0,00 0,00 1.695.935.000,00
18 Dinas Perpustakaan dan Arsip
109.940,000,00 0,00 0,00 109.940,000,00
19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
909.350.000,00 0,00 0,00 909.350.000,00
20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti
2.378.367.000,00 0,00 0,00 2.378.367.000,00
21 Dinas Peternakan dan Perkebunan
2.736.512.500,00 0,00 0,00 2.736.512.500,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
1.734.802.500,00 0,00 0,00 1.734.802.500,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah 119.643.659.441,00 0,00 6.860.974.939,00 112.782.684.502,00
26 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
27 Kecamatan Rambah 662.750.000,00 0,00 0,00 662.750.000,00
28 Kecamatan Tambusai 293.356.250,00 0,00 0,00 293.356.250,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto 82.445.000,00 0,00 0,00 82.445.000,00
30 Kecamatan Kepenuhan 7.000.000.000,00 0,00 0,00 7.000.000.000,00
31 Kecamatan Kunto Darussalam
180.800.000,00 0,00 0,00 180.800.000,00
32 Kecamatan Ujung Batu 410.000.000,00 0,00 0,00 410.000.000,00
33 Kecamatan Kabun 80.000.000,00 0,00 0,00 80.000.000,00
34 Kecamatan Tandun 250.000.000,00 0,00 0,00 250.000.000,00
35 Kecamatan Rambah samo 65.000.000,00 0,00 0,00 65.000.000,00
36 Kecamatan Rambah Hilir 29.386.000,00 0,00 0,00 29.386.000,00
37 Kecamatan Bangun Purba 50.000.000,00 0,00 0,00 50.000.000,00
38 Kecamatan Tambusai Utara. 200.000.000,00 0,00 0,00 200.000.000,00
39 Kecamatan Bonai darussalam
106.000.000,00 0,00 0,00 106.000.000,00
40 Kecamatan Pagaran tapah 142.000.000,00 0,00 0,00 142.000.000,00
41 Kecamatan Kepenuhan Hulu 40.000.000,00 0,00 0,00 40.000.000,00
42 Kecamatan Pendelian IV Koto
20.000.000,00 0,00 0,00 20.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
177
No OPD
Tanah Mutasi Tanah
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
43 Inspektorat 1.771.904.000,00 0,00 0,00 1.771.904.000,00
44 Bappeda 1.021.952.000,00 0,00 0,00 1.021.952.000,00
45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00
46 BPKAD 1.955.840.000,00 0,00 0,00 1.955.840.000,00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
2.272.128.000,00 0,00 0,00 2.272.128.000,00
JUMLAH 394.628.416.402,07 2.858.259.480.00 6.860.974.939,00 390.625.700.943,07
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.2 PERALATAN DAN MESIN 512.691.706.143,05 589.030.922.550,58
Saldo Aset-Peralatan dan mesin per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp512.691.706.143,05 dan Rp589.030.922.550,58. Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember
2019 mengalami penurunan sebesar Rp76.339.216.408,00 atau sebesar 12,96% dari tahun 2018.
Rincian Aset Tetap – Peralatan dan Mesin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per
31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:
No OPD
Peralatan & Mesin Mutasi Peralatan & Mesin
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 50.211.746.253,00 16.039.091.011,00 14.958.153.813,00 51.292.683.451,00
2 Dinas Kesehatan 164.501.814.700,57 23.645.607.927,00 27.339.405.864,00 160.808.016.763,57
3 Dinas PUPR 55.446.270.427,00 273.546.850,00 10.125.038.286,00 45.594.778.991,00
4 Dinas Perkim 27.672.509.895,53 152.266.000,00 4.850.406.171,17 22.974.369.724,36
5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
1.571.520.316,00 18.000.000,00 780.594.841,00 808.925.475,00
6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
6.598.019.971,00 394.210.000,00 1.614.809.764,00 5.377.420.207,00
7 Dinas Sosial 4.415.247.308,00 1.152.408.950,00 496.533.820,00 5.071.122.438,00
8 Badan Penanggulangan Bencana
6.487.858.356,00 47.500.000,00 1.354.711.006,00 5.180.647.350,00
9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
5.702.831.934,16 9.765.000,00 1.979.917.271,02 3.732.679.663,14
10 Dinas Lingkungan Hidup 17.606.048.711,48 867.625.840,00 1.698.372.436,38 16.775.302.115,10
11 Disdukcapil 11.574.658.695,00 151.542.200,00 2.208.289.655,00 9.517.911.240,00
12 DPM-PD 2.564.472.520,00 740.768.663,00 625.344.200,00 2.679.896.983,00
13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB
4.291.730.240,00 138.461.200,00 733.967.064,00 3.696.224.376,00
14 Dinas Perhubungan 27.938.935.593,00 159.022.600,00 2.192.849.098,00 25.905.109.095,00
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
3.366.893.750,00 246.744.000,00 647.590.048,00 2.966.047.702,00
16 Dinas Koperasi UKM 2.044.191.000,00 44.873.856,00 237.105.500,00 1.851.959.356,00
17 Dinas Penanaman Modal PTSP
6.072.241.600,00 13.500.000,00 2.073.774.902,00 4.011.966.698,00
18 Dinas Perpustakaan dan Arsip
2.591.124.600,00 1.000.000,00 165.876.000,00 2.426.248.600,00
19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
3.378.211.991,00 122.559.000,00 664.108.000,00 2.836.662.991,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
178
No OPD
Peralatan & Mesin Mutasi Peralatan & Mesin
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti
10.393.271.578,84 405.431.300,00 2.742.714.613,00 8.055.988.265,84
21 Dinas Peternakan dan Perkebunan
11.964.083.238,00 232.174.355,00 5.307.819.001,00 6.888.438.592,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
3.814.725.500,00 124.703.200,00 357.604.350,00 3.581.824.350,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah 94.055.959.352,00 4.781.626.920,00 31.081.214.268,00 67.756.372.004,00
26 Sekretariat DPRD 16.597.360.351,00 830.812.300,00 4.592.509.612,00 12.835.663.039,00
27 Kecamatan Rambah 1.053.722.164,00 138.511.600,00 270.873.640,00 921.360.124,00
28 Kecamatan Tambusai 1.164.293.068,00 251.067.000,00 540.561.948,00 874.798.120,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto 1.378.740.369,00 236.844.894,00 278.140.077,00 1.337.445.186,00
30 Kecamatan Kepenuhan 1.118.698.410,00 19.704.000,00 169.961.000,00 968.441.410,00
31 Kecamatan Kunto Darussalam
961.795.481,00 104.950.300,00 181.989.800,00 884.755.981,00
32 Kecamatan Ujung Batu 1.517.682.399,00 93.127.600,00 216.589.399,00 1.394.220.600,00
33 Kecamatan Kabun 1.181.323.654,00 14.880.000,00 182.347.789,00 1.013.855.865,00
34 Kecamatan Tandun 1.048.573.214,00 67.812.250,00 140.637.000,00 975.748.464,00
35 Kecamatan Rambah samo 665.204.069,00 43.151.000,00 150.376.444,00 557.978.625,00
36 Kecamatan Rambah Hilir 686.716.500,00 36.300.000,00 172.473.000,00 550.543.500,00
37 Kecamatan Bangun Purba 809.736.000,00 22.230.000,00 303.087.300,00 528.878.700,00
38 Kecamatan Tambusai Utara.
761.388.319,00 7.603.000,00 123.806.825,00 645.184.494,00
39 Kecamatan Bonai darussalam
750.379.750,00 73.752.780,00 98.564.350,00 725.568.180,00
40 Kecamatan Pagaran tapah 825.699.456,00 4.056.000,00 177.487.456,00 652.268.000,00
41 Kecamatan Kepenuhan Hulu
1.066.631.375,00 35.304.000,00 427.049.451,00 674.885.924,00
42 Kecamatan Pendelian IV Koto
966.589.300,00 40.148.500,00 180.567.500,00 826.170.300,00
43 Inspektorat 5.978.404.326,00 246.875.000,00 1.078.295.500,00 5.146.983.826,00
44 Bappeda 6.495.587.829,00 722.400.000,00 1.987.288.800,00 5.230.699.029,00
45 Bapenda 6.004.604.056,00 628.608.458,04 851.099.393,00 5.782.113.121,04
46 BPKAD 9.037.409.058,00 1.066.903.012 3.084.016.033,00 7.020.296.037,00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
4.696.015.872,00 0,00 1.342.764.685,00 3.353.251.187,00
JUMLAH 589.030.922.550,58 54.447.470.566,04 130.786.686.973,57 512.691.706.143,05
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.3 GEDUNG DAN BANGUNAN 1.377.523.640.896,62 1.380.568.582.147,07
Saldo Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp1.377.523.640.896,62 dan Rp1.380.568.582.147.06 atau terjadi penurunan aset
Tahun 2019 sebesar Rp3.044.941.250,45 dibandingkan saldo Gedung dan Bangunan Tahun
2018. Penurunan tersebut dikarenakan ada mutasi tambah dan kurang diantaranya terdapat
reklas nilai gedung Pasar Modern ke asset lainnya dengan rincian sebagai berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
179
No OPD
Gedung & Bangunan
Mutasi Gedung & Bangunan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 417.611.329.633,86 39.842.402.910,50 1.993.680.000 455.460.052.544,36
2 Dinas Kesehatan 103.623.701.734,63 3.585.456.000,00 0,00 107.209.157.734,63
3 Dinas PUPR 31.352.172.724,21 598.988.000 0,00 31.951.160.724.21
4 Dinas Perkim 608.505.451.214,08 15.727.225.676,31 62.471.471.834,45 561.761.205.055,94
5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
47.180.125,00 0,00 47.180.125,00 0,00
6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
147.882.850,00 0,00 0,00 147.882.850,00
7 Dinas Sosial 1.359.591.382,00 0,00 0,00 1.359.591.382,00
8 Badan Penanggulangan Bencana
290.039.000,00 0,00 65.915.000,00 224.124.000,00
9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
1.616.021.850,00 0,00 0,00 1.616.021.850,00
10 Dinas Lingkungan Hidup 2.084.643.763,59 198.098.000,00 0,00 2.282.741.763.59
11 Disdukcapil 5.076.380.985,00 0,00 5.076.380.985,00
12 DPM-PD 113.865.200,00 231.825.000,00 0,00 345.690.200,00
13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB
2.115.620,000,00 826.384.000 0,00 2.942.004.000
14 Dinas Perhubungan 61.470.618.348,39 698.018.995.19 1.753.111.854 60.415.525.489.58
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
4.380.460.360,00 142.342.000,00 0,00 4.522.802.360
16 Dinas Koperasi UKM 884.654.100,00 0,00 0,00 884.654.100,00
17 Dinas Penanaman Modal PTSP 11.809.291.088,23 35.000.000,00 422.330.000,00 11.421.961.088.23
18 Dinas Perpustakaan dan Arsip 406.879.000,00 110.800.000,00 0,00 517.679.000
19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
10.225.959.720,25 1.432.212.815,00 958.936.400,00 10.699.236.135.25
20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti
13.814.940.029,00 433.271.258,00 0,00 14.248.211.287,00
21 Dinas Peternakan dan Perkebunan
8.550.620.585,00 0,00 978.056.599,00 7.572.563.986,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
3.862.894.250,00 175.130.000,00 89.820.000,00 3.948.204.250,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah 51.843.473.062,00 420.881.900,00 0,00 52.264.354.962,00
26 Sekretariat DPRD 2.614.090.450,00 468.253.282,00 0,00 3.082.343.732,00
27 Kecamatan Rambah 399.053.750,00 0,00 0,00 399.053.750,00
28 Kecamatan Tambusai 1.711.527.600,00 29.625.000,00 0,00 1.741.152.600,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto 872.875.555,00 0,00 47.763.500,00 825.112.055,00
30 Kecamatan Kepenuhan 535.712.400,00 354.700.000,00 0,00 890.412.400
31 Kecamatan Kunto Darussalam 626.424.600,00 0,00 0,00 626.424.600,00
32 Kecamatan Ujung Batu 1.108.790.000,00 0,00 0,00 1.108.790.000,00
33 Kecamatan Kabun 151.099.920,00 0,00 0,00 151.099.920,00
34 Kecamatan Tandun 3.680.764.107,00 0,00 0,00 3.680.764.107,00
35 Kecamatan Rambah samo 245.120.201,00 25.000.000,00 0,00 270.120.201,00
36 Kecamatan Rambah Hilir 28.000.000,00 0,00 0,00 28,000,000,00
37 Kecamatan Bangun Purba 621.397.200,00 0,00 0,00 621.397.200,00
38 Kecamatan Tambusai Utara. 1.312.683.800,00 0,00 0,00 1.312.683.800,00
39 Kecamatan Bonai darussalam 632.852.842,00 0,00 0,00 632.852.842,00
40 Kecamatan Pagaran tapah 58.774.300,00 0,00 0,00 58.774.300,00
41 Kecamatan Kepenuhan Hulu 1.530.917.450,00 0,00 0,00 1.530.917.450,00
42 Kecamatan Pendelian IV Koto 715.113.521,00 0,00 0,00 715.113.521,00
43 Inspektorat 3.069.113.405,00 199.000.000.00 0,00 3.268.113.405.00
44 Bappeda 2.525.609.802,00 0,00 58.500.000,00 2.467.109.802,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
180
No OPD
Gedung & Bangunan
Mutasi Gedung & Bangunan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
45 Bapenda 701.290.600,00 0,00 0,00 701.290.600,00
46 BPKAD 4.194.282.584,00 322.709.225,00 0,00 4.516.991.809.00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
12.039.417.054,83 0,00 15.500.000,00 12.023.917.054,83
JUMLAH 1.380.568.582.147,07 65.857.324.062,00 68.902.265.312,45 1.377.523.640.896,62
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.4 JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN 2.536.892.295.516,98 2.260.079.207.961,63
Saldo Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing
sebesarRp2.536.892.295.516,98 dan Rp2.260.079.207.961,63 atau terjadi penambahan aset
Tahun 2019 sebesar Rp276.813.087.555,35atau sebesar 12,25 % dibandingkan Tahun
2018.Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
per 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:
Uraian
Jalan Irigasi Jaringan Mutasi Jalan Irigasi
Jaringan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
Jalan dan Jembatan 1.818.586.643.958,65 244.694.629.419,93 1.793.244.271,44 2.061.488.029.107,14
Bangunan Air 218.396.551.390,52 33.699.170.736.,95 333.526.550.00 251.762.195.577,47
Instalasi Listrik dan telepon
36.624.027.773,27 565.081.910.00 5.328.351.980,00 31.860.757.703,27
Jaringan 186.471.984.839,19 8.340.101.709,73 3.030.773.419,82 191.781.313.129,10
Jumlah 2.260.079.207.961,63 287.298.983.776,61 10.485.896.221,26 2.536.892.295.516,98
Dengan rincian per SKPD meliputi jalan, irigasi, dan jaringan terdiri dari :
No OPD
Jalan,Irigasi dan Jaringan
Mutasi Jalan,Irigasi dan
Jaringan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 3.766.661.500,00 458.964.000,00 0,00 4.225.625.500,00
2 Dinas Kesehatan 8.045.780.645,00 99.910.000,00 31.420,00 8.145.659.225,00
3 Dinas PUPR 1.772.476.741.531,00 216.726.041.237,00 598.090.271,00 1.988.604.692.497,00
4 Dinas Perkim 297.952.490.840,00 60.885.061.660,00 0,00 358.837.552.500,00
5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
36.200.000,00 0,00 36.200.000,00 0,00
6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
5.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00
7 Dinas Sosial 406.954.000,00 0,00 0,00 406.954.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
181
No OPD
Jalan,Irigasi dan Jaringan
Mutasi Jalan,Irigasi dan
Jaringan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
8 Badan Penanggulangan Bencana
15.376.287.200,00 475.526.550,00 475.526.550,00 15.376.287.200,00
9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
12.696.635.031,00 0,00 0,00 12.696.635.031,00
10 Dinas Lingkungan Hidup
1.702.161.280,00 0,00 0,00 1.702.161.280,00
11 Disdukcapil 151.570.000,00 0,00 0,00 151.570.000,00
12 DPM-PD 24.900.000,00 49.500.000,00 0,00 74.400.000,00
13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB
203.659.800,00 0,00 0,00 203.659.800,00
14 Dinas Perhubungan
139.394.193.299,00 5.921.233.231,00 9.114.880.480,00 136.200.546.050,00
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
25.000.000,00 0,00 0,00 25.000.000,00
16 Dinas Koperasi UKM
0,00 0,00 0,00 0,00
17 Dinas Penanaman Modal PTSP
147.514.000,00 0,00 82.514.000,00 65.000.000,00
18 Dinas Perpustakaan dan Arsip
20.600.000,00 0,00 0,00 20.600.000,00
19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
2.268.949.300,00 345.646.884,00 108.675.000,00 2.505.921.184,00
20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti
1.190.126.990,00 0,00 0,00 1.190.126.990,00
21 Dinas Peternakan dan Perkebunan
946.522.500,00 0,00 979.000,00 945.543.500,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
57.412.000,00 0,00 0,00 57.412.000,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah
772.831.200,00 233.316.000,00 0,00 1.006.147.200,00
26 Sekretariat DPRD 101.255.000,00 0,00 35.955.000,00 65.300.000,00
27 Kecamatan Rambah
59.450.000,00 244.444.464,00 0,00 303.894.464,00
28 Kecamatan Tambusai
59.099.850,00 504.606.000,00 600.000,00 563.105.850,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto
60.884.000,00 434.455.750,00 0,00 495.339.750,00
30 Kecamatan Kepenuhan
45.098.295,00 127.000.000,00 0,00 172.098.295,00
31 Kecamatan Kunto Darussalam
398.022.800,00 539.991.000,00 0,00 938.013.800,00
32 Kecamatan Ujung Batu
381.059.700,00 253.287.000,00 0,00 634.346.700,00
33 Kecamatan Kabun 23.400.000,00 0,00 0,00 23.400.000,00
34 Kecamatan Tandun
23.183.700,00 0,00 0,00 23.183.700,00
35 Kecamatan Rambah samo
180.369.000,00 0,00 600.000,00 179.769.000,00
36 Kecamatan Rambah Hilir
5.600.000,00 0,00 0,00 5.600.000,00
37 Kecamatan Bangun Purba
600.000,00 0,00 600.000,00 0,00
38 Kecamatan Tambusai Utara.
30.644.500,00 0,00 30.644.500,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
182
No OPD
Jalan,Irigasi dan Jaringan
Mutasi Jalan,Irigasi dan
Jaringan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
39 Kecamatan Bonai darussalam
9.900.000,00 0,00 0,00 9.900.000,00
40 Kecamatan Pagaran tapah
0,00 0,00 0,00 0,00
41 Kecamatan Kepenuhan Hulu
38.000.000,00 0,00 0,00 38.000.000,00
42 Kecamatan Pendelian IV Koto
600.000,00 0,00 600.000,00 0,00
43 Inspektorat 131.522.000,00 0,00 0,00 131.522.000,00
44 Bappeda 476.211.500,00 0,00 0,00 476.211.500,00
45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00
46 BPKAD 251.174.500,00 - 0,00 251.174.500,00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48
Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
134.942.000,00 0,00 0,00 134.942.000,00
JUMLAH 2.260.079.207.962,00 287.298.983.777,00 10.485.896.221,00 2.536.892.295.516,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.5 ASET TETAP LAINNYA 83.452.670.801,81 71.247.984.189,81
Saldo Aset Tetap - Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per
31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp83.452.670.801,81 dan
Rp71.247.984.189,81 terjadi kenaikan sebesar Rp12.204.686.612,00 atau 17,13%.
Rincian Aset Tetap - Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:
Uraian
Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap
Lainnya
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
Buku dan Perpustakaan 58.833.278.494,81 13.276.309.556.00 1.796.954.800.00 70.312.633.250.81
Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan
8.228.603.348,00 1.846.016.261.00 1.207.583.405.00 8.867.036.204.00
Hewan/Ternak dan Tumbuhan 1.364.472.347,00 0,00 0,00 1.364.472.347,00
Aset Renovasi 2.821.630.000,00 86.899.000.00 0,00 2.908.529.000.00
Jumlah 71.247.984.189,81 15.209.224.817,00 3.004.538.205,00 83.452.670.801,81
Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31
Desember 2019 dan 2018 per OPD terdiri dari :
No OPD
Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap
Lainnya
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 50.974.290.674,81 13.177.188.656,00 0,00 64.151.479.331.00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
183
No OPD
Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap
Lainnya
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
2 Dinas Kesehatan 1.040.505.000,00 0,00 0,00 1.040.505.000,00
3 Dinas PUPR 19.940.000,00 0,00 0,00 19.940.000,00
4 Dinas Perkim 5.204.459.600,00 317.612.900.00 0,00 5.522.072.500.00
5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 0,00 0,00 0,00
6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran
2.370.025.210,00 0,00 319.463.540.00 2.050.561.670,00
7 Dinas Sosial 3.175.000,00 0,00 0,00 3.175.000,00
8 Badan Penanggulangan Bencana
0,00 0,00 0,00 0,00
9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
114.486.440,00 0,00 0,00 114.486.440,00
10 Dinas Lingkungan Hidup
897.177.000,00 0,00 0,00 897.177.000,00
11 Disdukcapil 19.338.000,00 0,00 19.338.000,00 0,00
12 DPM-PD 7.169.100,00 0,00 0,00 7.169.100,00
13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB
1.750.000,00 0,00 0,00 1.750.000,00
14 Dinas Perhubungan 1.543.133.000,00 0,00 1.443.583.000.00 99.550.000,00
15 Dinas Komunikasi dan Informatika
15.100.000,00 0,00 0,00 15.100.000,00
16 Dinas Koperasi UKM 0,00 0,00 0,00 0,00
17 Dinas Penanaman Modal PTSP
2.325.000,00 0,00 0,00 2.325.000,00
18 Dinas Perpustakaan dan Arsip
2.567.966.150,00 86.899.000.00 0,00 2.654.865.150,00
19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
1.102.649.342,00 0,00 120.393.500.00 982.255.842,00
20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti
432.936.400,00 0,00 0,00 432.936.400,00
21 Dinas Peternakan dan Perkebunan
251.352.000,00 0,00 251.352.000,00 0,00
22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
6.370.000,00 0,00 4.375.000.00 1.995.000,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah 3.140.657.573,00 1.627.119.261,00 780.624.365.00 3.987.152.469.00
26 Sekretariat DPRD 113.737.400,00 0.00 8.000.000.00 105.737.400.00
27 Kecamatan Rambah 4.600.000,00 0,00 0,00 4.600.000,00
28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 0,00 0,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto
500.000,00 0,00 0,00 500.000,00
30 Kecamatan Kepenuhan 0,00 0,00 0,00 0,00
31 Kecamatan Kunto Darussalam
7.500.000,00 0,00 0,00 7.500.000,00
32 Kecamatan Ujung Batu 2.400.000,00 0,00 0,00 2.400.000,00
33 Kecamatan Kabun 5.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00
34 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 0,00 0,00
35 Kecamatan Rambah samo
1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00
36 Kecamatan Rambah Hilir
6.000.000,00 0,00 2.000.000.00 4.000.000,00
37 Kecamatan Bangun Purba
2.500.000,00 0,00 2.500.000,00 0,00
38 Kecamatan Tambusai Utara.
5.500.000,00 0,00 0,00 5.500.000,00
39 Kecamatan Bonai darussalam
1.500.000,00 0,00 0,00 1.500.000,00
1.500.000,00 0,00 0,00 1.500.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
184
No OPD
Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap
Lainnya
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
40 Kecamatan Pagaran tapah
41 Kecamatan Kepenuhan Hulu
0,00 0,00 0,00 0,00
42 Kecamatan Pendelian IV Koto
4.000.000,00 0,00 0,00 4.000.000,00
43 Inspektorat 33.830.000,00 0,00 0,00 33.830.000,00
44 Bappeda 1.299.037.500,00 0,00 20.200.000.00 1.278.837.500,00
45 Bapenda 4.365.000,00 405.000.00 0,00 4.770.000,00
46 BPKAD 7.500.000,00 0,00 0,00 7.500.000,00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
32.708.800,00 0,00 32.708.800,00 0,00
JUMLAH 71.247.984.189,81 15.209.224.817,00 3.004.538.205,00 83.452.670.801,81
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.3.6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 130.505.257.550,76 114.335.622.974,66
Saldo Aset Tetap – Kontruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp130.505.257.550,76 dan
Rp114.335.622.974,66 terjadi kenaikan sebesar Rp16.169.634.576,10 atau 14,14%. Rincian
Aset Tetap Kontruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:
No OPD
Kontruksi Dlm Pekerjaan
Mutasi Kontruksi Dlm
Pekerjaan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan 277.455.500,00 0,00 88.374.000,00 189.081.500,00
2 Dinas Kesehatan 34.746.887.000,00 182.348.321,00 0,00 34.929.235.321,00
3 Dinas PUPR 44.809.246.308,90 0,00 0,00 44.809.246.308,90
4 Dinas Perkim 33.503.801.165,76 18.660.803.036,96 2.641.020.281,86 49.523.583.920,86
5 Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik 0,00 0,00 0,00 0,00
6 Satpol PP dan Pemadam
Kebakaran 0,00 0,00 0,00 0,00
7 Dinas Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00
8 Badan Penanggulangan
Bencana 0,00 0,00 0,00 0,00
9 Dinas Ketahanan Pangan
dan Perikanan 0,00 7.450.000,00 0,00 7.450.000,00
10 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 0,00 0,00
11 Disdukcapil 0,00 0,00 0,00 0,00
12 DPM-PD 0,00 0,00 0,00 0,00
13 Dinas Pengendalian
Penduduk & KB 0,00 0,00 0,00 0,00
14 Dinas Perhubungan 137.942.000,00 0,00 0,00 137.942.000,00
15 Dinas Komunikasi dan
Informatika 148.791.000,00 0,00 0,00 148.791.000,00
16 Dinas Koperasi UKM 0,00 0,00 0,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
185
No OPD
Kontruksi Dlm Pekerjaan
Mutasi Kontruksi Dlm
Pekerjaan
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
17 Dinas Penanaman Modal
PTSP 0,00 0,00 0,00 0,00
18 Dinas Perpustakaan dan
Arsip 0,00 0,00 0,00 0,00
19 Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan 661.725.000,00 48.427.500,00 0,00 710.152.500,00
20 Dinas Tanaman Pangan
dan Holti 0,00 0,00 0,00 0,00
21 Dinas Peternakan dan
Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00
22 Dinas Perindustrian dan
Perdagangan 0,00 0,00 0,00 0,00
23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00
25 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00
26 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00
27 Kecamatan Rambah 0,00 0,00 0,00 0,00
28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 0,00 0,00
29 Kecamatan Rokan IV Koto 0,00 0,00 0,00 0,00
30 Kecamatan Kepenuhan 0,00 0,00 0,00 0,00
31 Kecamatan Kunto
Darussalam 0,00 0,00 0,00 0,00
32 Kecamatan Ujung Batu 0,00 0,00 0,00 0,00
33 Kecamatan Kabun 0,00 0,00 0,00 0,00
34 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 0,00 0,00
35 Kecamatan Rambah samo 0,00 0,00 0,00 0,00
36 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 0,00 0,00 0,00
37 Kecamatan Bangun Purba 0,00 0,00 0,00 0,00
38 Kecamatan Tambusai
Utara. 0,00 0,00 0,00 0,00
39 Kecamatan Bonai
darussalam 0,00 0,00 0,00 0,00
40 Kecamatan Pagaran tapah 0,00 0,00 0,00 0,00
41 Kecamatan Kepenuhan
Hulu 0,00 0,00 0,00 0,00
42 Kecamatan Pendelian IV
Koto 0,00 0,00 0,00 0,00
43 Inspektorat 0,00 0,00 0,00 0,00
44 Bappeda 49.775.000,00 0,00 0,00 49.775.000,00
45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00
46 BPKAD 0,00 0,00 0,00 0,00
47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00
48 Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan 0,00 0,00 0,00 0,00
JUMLAH 114.335.622.974,66 18.899.028.857,96 2.729.394.281,86 130.505.257.550,76
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
186
Tahun 2019
Tahun 2018
5.5.3.7 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (2.068.230.806.568,65) (1.941.923.836.040,36)
Nilai akumulasi penyusutan Aset Tetap Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
(Rp2.068.230.806.568,65) dan (Rp1.941.923.836.040,36). Adapun rincian nilai akumulasi
penyusutan dapat dijelaskan sebagai berikut:
No OPD Akumulasi Penyusutan
Tahun 2018 Akumulasi Penyusutan
31 Des 2019
1 Sekretariat DPRD (10.983.910.411,00) (10.875.784.785,00)
2 Sekretariat Daerah (89.416.880.799,00) (68.746.466.120,00)
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (1.176.890.377.132,98) (1.304.699.740.769,06)
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (160.008.556.551,78) (183.705.769.403,99)
5 Dinas Perhubungan (47.979.193.349,00) (51.345.329.676,00)
6 Dinas Komunikasi dan Informatika (2.316.965.746,00 ) (2.309.260.551,00)
7 Dinas Kesehatan (74.097.391.624,60) (80.101.890.882,60)
Rumah Sakit Umum Daerah (45.890.019.345,00) (45.068.741.231,00)
BLUD RSUD (2.454.810.943,00) (2.493.654.365,00)
BLUD Puskesmas (194.268.201,00) (617.339.040,00)
8 Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga (195.799.105.157,00) (194.502.999.252,00)
9 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(2.182.464.343,00) (2.169.157.974,00)
10 Dinas Sosial.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
( 3.850.786.841,00) (4.683.540.213,00)
11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (10.587.061.171,00) (9.266.691.428,00)
12 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ( 6.373.029.643,46) (5.917.409.703,14)
13 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (11.932.533.955,54) (10.330.965.206,84)
14 Dinas Pertenakan dan Perkebunan (11.189.576.727,00) (8.243.983.095,00)
15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( 3.517.203.166,00) (3.632.257.332,00)
16 Dinas Koperasi UKM. Transmigrasi Tenaga Kerja (1.465.822.649,00) (1.483.450.087,00)
17 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (8.832.884.293,00) (7.169.876.716,00)
18 Badan Pendapatan Daerah (3.743.760.105,00) (4.311.550.037,02)
19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(5.152.699.057,00) (4.534.251.321,00)
20 Inspektorat Kabupaten (5.591.047.544,00) (4.885.436.142,00)
21 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (6.110.175.825,00) (4.575.088.709,00)
22 Dinas Lingkungan Hidup (12.613.361.150,00) (12.919.589.184,00)
23 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (5.713.806.886,00) (5.247.920.796,00)
24 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (1.374.715.061,00) (779.237.974,00)
25 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (5.796.097.390,00) (5.001.455.720,00)
26 Badan Kepegawaian. Pendidikan dan Pelatihan (4.189.202.301,00) (3.685.872.126,00)
27 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (4.002.637.277,00) (4.927.389.461,00)
28 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(3.260.372.573,00) (2.943.469.311,00)
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
187
No OPD Akumulasi Penyusutan
Tahun 2018 Akumulasi Penyusutan
31 Des 2019
29 Dinas perpustakaan dan Arsip (1.927.306.917,00) (2.009.245.339,00)
30 Kecamatan Tambusai (1.098.577.193,00) (745.524.006,00)
31 Kecamatan Rambah (911.350.914,00) (840.181.501,00)
32 Kecamatan Rambah Samo (631.882.975,00) (621.937.964,00)
33 Kecamatan Kepenuhan ( 1.143.136.459,00) (1.093.857.778,00)
34 Kecamatan Tandun ( 1.198.256.699,00) (1.212.406.383,00)
35 Kecamatan Kunto Darussalam (1.019.447.202,00) (976.658.292,00)
36 Kecamatan Rokan IV Koto (1.408.499.559,00) (1.364.762.316,00)
37 Kecamatan Ujung Batu (1.857.707.666,00) (1.867.268.493,00)
38 Kecamatan Kabun (1.156.955.425,00) (1.012.382.532,00)
39 Kecamatan Tambusai Utara (1.030.635.672,00) (992.071.396,00)
40 Kecamatan Rambah Hilir (545.014.358,00) (500.870.999,00)
41 Kecamatan Bangun Purba (863.677.825,00) (637.830.114,00)
42 Kecamatan Bonai Darussalam (714.199.590,00) (701.905.067,00)
43 Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam (631.549.474,00) (633.169.215,00)
44 Kecamatan Pendalian IV Koto (1.020.669.445,00) (927.224.590,00)
45 Kecamatan Kepenuhan Hulu (1.254.251.449,00) (917.941.972,00)
Jumlah (1.941.923.836.040,36) (2.068.230.806.568,65)
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4 ASET LAINNYA 101.201.448.241,70 2.708.113.993,00
Saldo Aset Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019
dan 2018 masing-masing sebesar Rp101.201.448.241,70 dan Rp2.708.113.993,00 terjadi
Penambahan sebesar Rp44.132.633.604,70 atau 3.636,97%. Penambahan asset lainnya
mengalami peningkatan karena reklasifikasi dari asset tetap yang berdasarkan hasil sensus
dijumpai kondisi rusak. Rincian Aset lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:
Uraian
Aset Lainnya Mutasi Aset Lainnya
Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5=2+3-4
Aset Lain-Lain 1.846.615.000,00 114.686.467.765,65 70.602.454.235,95 45.930.628.529,70
Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 62.204.379.529,00 7.843.678.885,00 54.360.700.644,00
Aset Tak Berwujud 2.890.541.492,00 423.240.000,00 0,00 3.313.781.492,00
Aset Yang Dibatasi Penggunaannya
69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00
(Amortisasi) (2.098.547.892,00) (374.619.925) 0,00 (2.473.167.817,00)
Jumlah 2.708.113.993,00 176.939.467.369,65 78.446.133.120,95 101.201.448.241,70
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
188
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4.1 ASET TIDAK BERWUJUD 3.313.781.492,00 2.890.541.492,00
Rincian atas aset tidak berwujud tahun 2019 dan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
No
OPD
Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember
2018 (Rp)
Mutasi Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember
2019 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
89.780.000,00 0,00 0,00 89.780.000,00
2 Badan Perencanaan,Pembangunan Daerah
666.869.100,00 0,00 0,00 666.869.100,00
3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
52.460.600,00 0,00 0,00 52.460.600,00
4 Dinas Pengendalalian Penduduk dan Keluarga Berencana
17.714.000,00 0,00 0,00 17.714.000,00
5 Sekretariat Daerah 127.270.000,00 153.410.000,00 0,00 280.680.000,00
6 Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan
266.772.792,00 0,00 0,00 266.772.792,00
7 Badan Pengelolaan, Keuangan dan Aset
359.480.000,00 0,00 0,00 359.480.000,00
8 Inspektorat 148.575.000,00 112.035.000,00 0,00 260.610.000,00
9 DPMPTSP 109.375.000,00 0,00 0,00 109.375.000,00
10 DPMPD 79.700.000,00 0,00 0,00 79.700.000,00
11 Dinas Perpustakaan dan Arsip
29.975.000,00 0,00 0,00 29.975.000,00
12 Dinas Komunikasi dan Informatika
183.150.000,00 0,00 0,00 183.150.000,00
13 Badan Pendapatan Daerah 759.420.000,00 157.795.000,00 0,00 917.215.000,00
JUMLAH 2.890.541.492,00 423.240.000,00 0,00 3.313.781.492,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4.2 ASET LAIN-LAIN 45.930.628.529,70 1.846.615.000,00
Rincian atas aset lain-lain tahun 2019 dan tahun 2018 adalah sebagai berikut:
No OPD Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2018
Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2019
Penambahan (Rp) Pengurangan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6
1 Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olahraga
0,00 2.372.313.751,00 0,00 2.361.107.251,00 11.206.500,00
2 Dinas Kesehatan 0,00 22.878.445.853,00 0,00 8.353.597.079,00 14.524.848.774,00
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
0,00 10.004.229.786,00 0,00 5.096.210.393,00 4.908.019.393,00
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
1.846.615.000,00 3.195.685.676,00 1.382.397.000,00 2.937.369.894,00 722.533.782,00
5 Dinas Perhubungan
0,00 14.328.096.598,00 0,00 3.799.075.384,00 10.529.021.214,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
189
No OPD Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2018
Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2019
Penambahan (Rp) Pengurangan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6
6 Badan Perencanaan.Pembangunan Daerah
0,00 1.360.825.200,00 0,00 1.290.072.700,00 70.752.500,00
7 Dinas Lingkungan Hidup
0,00 1.363.956.714,00 0,00 963.622.825,00 400.333.889,00
8
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0,00 1.914.055.645,00 0,00 1.799.565.844,00 114.489.801,00
9
Dinas Pengendalalian Penduduk dan Keluarga Berencana
0,00 620.689.064,00 0,00 580.645.610,00 40.043.454,00
0
Dinas Sosial.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
0,00 285.725.800,00 0,00 274.565.000,00 11.160.800,00
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0,00 1.376.743.900,00 0,00 1.061.062.244,00 315.681.656,00
1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 310.111.350,00 0,00 147.849.217,00 162.262.133,00
13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
0,00 1.796.250.900,00 0,00 770.615.819,00 1.025.635.081,00
14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 814.083.013,00 0,00 589.205.515,00 224.877.498,00
15 Sekretariat Daerah
0,00 27.161.244.377,00 0,00 24.383.760.670,00 2.777.483.707,00
16 Sekretariat Dewan 0,00 3.923.336.092,00 0,00 778.535.000,00 3.144.801.092,00
17
Badan Kepegawaian.Pendidikan dan Pelatihan
0,00 1.262.210.800,00 0,00 981.276.951,00 280.933.849,00
18
Badan Pengelolaan. Keuangan dan Aset
0,00 2.026.060.484,00 0,00 2.035.738.497,00 (9.678.013,00)
19 Inspektorat 0,00 982.269.500,00 0,00 950.206.440,00 32.063.060,00
20 Satpol PP 0,00 1.528.906.944,00 0,00 1.048.557.333,00 480.349.611,00
21 DPMPTSP 0,00 2.186.021.939,00 0,00 692.172.010,00 1.493.849.929,00
22 Kecamatan Rambah
0,00 200.259.640,00 0,00 152.159.640,00 48.100.000,00
23 Kecamatan Rambah Samo
0,00 75.733.963,00 0,00 36.700.000,00 39.033.963,00
1 Kecamatan Rambah Hilir
0,00 87.141.000,00 0,00 29.248.400,00 57.892.600,00
25 Kecamatan Tandun
0,00 43.828.100,00 0,00 43.828.100,00 0,00
26 Kecamatan Tambusai
0,00 322.755.300,00 0,00 289.732.000,00 33.023.300,00
27 Kecamatan Tambusai Utara
0,00 59.344.500,00 0,00 38.723.304,00 20.621.196,00
28 Kecamatan Bangun Purba
0,00 239.143.800,00 0,00 231.195.334,00 7.948.466,00
29 Kecamatan Kepenuhan
0,00 28.700.000,00 0,00 0,00 28.700.000,00
30 Kecamatan Ujung Batu
0,00 80.412.800,00 0,00 45.762.800,00 34.650.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
190
No OPD Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2018
Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain
Per 31 Desember 2019
Penambahan (Rp) Pengurangan
(Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6
31 Kecamatan Rokan IV Koto
0,00 232.046.577,00 0,00 83.479.744,00 148.566.833,00
32 Kecamatan Kunto Darussalam
0,00 114.001.700,00 0,00 102.941.700,00 11.060.000,00
33 Kecamatan Kabun 0,00 56.897.500,00 0,00 56.897.500,00 0,00
34 Kecamatan Bonai Darussalam
0,00 40.968.500,00 0,00 31.968.500,00 9.000.000,00
35 Kecamatan Pagaran Tapah
0,00 132.408.256,00 0,00 23.849.456,00 108.558.800,00
36 Kecamatan Kepenuhan Hulu
0,00 296.218.634,00 0,00 290.999.636,00 5.218.998,00
37 Kecamatan Pendalian IV Koto
0,00 106.657.000,00 0,00 82.269.500,00 24.387.500,00
38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
0,00 1.558.540.711,00 0,00 743.595.208,00 814.945.503,00
39 DPMPD 0,00 579.513.000,00 0,00 478.513.000,00 101.000.000,00
40 Dinas Perpustakaan dan Arsip
0,00 94.881.500,00 0,00 50.060.500,00 44.821.000,00
41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
0,00 2.215.362.747,00 0,00 1.970.197.499,00 245.165.248,00
42 Dinas Peternakan dan Perkebunan
0,00 5.600.175.709,00 0,00 2.895.575.739,00 2.704.599.970,00
43 Dinas Komunikasi dan Informatika
0,00 362.289.650,00 0,00 251.494.826,00 110.794.824,00
44 Dinas Koperasi dan UKM
0,00 107.485.500,00 0,00 66.242.167,00 41.243.333,00
45 Badan Pendapatan Daerah
0,00 360.438.293,00 0,00 329.811.007,00 30.627.286,00
JUMLAH 1.846.615.000,00 114.686.467.766,00 1.382.397.000,00 69.220.057.236,00 45.930.628.530,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4.3 KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA 54.360.700.644,00 0,00
Saldo kemitraan dengan Pihak Ketiga yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp54.360.700.644,00 dan
Rp0,00. Mutasi penambahan sebesar Rp54.360.700.644,00 adalah tanah dan Gedung Pasar
Modern yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Rokan Hulu jaya, dengan rincian sebagai
berikut:
No Uraian Jumlah Akm.Penyusutan Jumlah
1. Tanah pada pasar Modern yang sebelumnya tercatat pada Sekretariat daerah
6.860.974.939,00 0,00 6.860.974.939,00
2. Gedung Pasar Modern tercatat pada Dinas Perumahan dan Pemukiman
55.343.404.590,00 (7.843.678.885,00) 47.499.725.705,00
Jumlah 62.204.379.529,00 (7.843.678.885,00 54.360.700.644,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
191
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4.4 KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 69.505.393,00 69.505.393,00
Kas yang dibatasi penggunaannya adalah kas yang berada rekening jaminan jasa bongkar
reklame. Rincian kas yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan
Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:
No
OPD Per 31 Desember
2018 (Rp)
Mutasi Per 31 Desember 2019 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Badan Pendapatan Daerah 69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00
JUMLAH 69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00
Tahun 2019 Tahun 2018
5.5.4.5 AMORTISASI (2.473.167.817,00) (2,098,547,892)
Nilai Amortisasi Aset Lainya sampai dengan Tahun 2019 dan 2018 dengan rincian OPD sebagai
berikut:
NO SKPD Amortisasi 2018 Amortisasi 2019
1 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
(352.055.000,00) (355.767.500,00)
2 Inspektorat (148.575.000,00) (176.583.750,00)
3 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
(17.714.000,00) (17.714.000,00)
4 Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan (129.335.292,00) (175.147.792,00)
5 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
(79.700.000,00) (79.700.000,00)
6 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (89.780.000,00) (89.780.000,00)
7 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura 0,00 0,00
8 Dinas Perpustakaan dan Arsip (14.987.500,00) (22.481.250,00)
9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (27.480.300,00) (40.595.450,00)
10 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu
(54.687.500,00) (82.031.250,00)
11 Badan Pendapatan Daerah (727.268.750,00) (739.652.500,00)
12 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (379.359.550,00) (500.151.825,00)
13 Dinas Komunikasi Dan Informatika (45.787.500,00) (91.575.000,00)
14 Sekretariat Daerah (31.817.500,00) (101.987.500,00)
TOTAL (2.098.547.892,00) (2.473.167.817,00)
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5 KEWAJIBAN 85.165.166.605,89 91.797.965.484,15
Saldo Kewajiban yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp85.165.166.605,89 dan Rp91.797.965.484,15 terdiri dari
Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
192
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 85.165.166.605,89 91.797.965.484,15
Saldo Kewajiban Jangka Pendek yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31
Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp85.165.166.605,89 dan
Rp91.797.965.484,15. Kewajiban Jangka Pendek terdiri Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang
Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Utang Beban dan Utang Jangka Pendek Lainnya dengan
rincian sebagai berikut.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1.1 UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK) 4.041.320,00 476.172.724,00
Per 31 Desember 2019 terdapat Utang PFK sebesar Rp4.041.320,00. Utang Perhitungan Fihak
Ketiga (PFK) per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut:
No
OPD
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2018 (Rp)
Mutasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2019
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
0,00 614.529.822,00 614.529.822,00 0,00
2 Dinas Kesehatan (BLUD) 1.409.370,00 1.093.879.149,00 1.093.716.992,00 1.571.527,00
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
0,00 198.895.769,00 198.895.769,00 0,00
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
0,00 162.542.416,00 162.542.416,00 0,00
5 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
0,00 176.509.361,00 176.509.361,00 0,00
6 Dinas Perhubungan 0,00 98.718.698,00 98.718.698,00 0,00
7 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 113.934.069,00 113.934.069,00 0,00
8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
0,00 113.832.925,00 113.832.925,00 0,00
9 Dinas Pengendalian Penduduk dan KB
0,00 56.296.570,00 56.296.570,00 0,00
10 Dinas Sosial 0,00 151.934.263,00 151.934.263,00 0,00
11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
0,00 45.551.541,00 45.551.541,00 0,00
12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 61.818.812,00 61.818.812,00 0,00
13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
0,00 198.334.628,00 198.334.628,00 0,00
14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
0,00 75.164.890,00 75.164.890,00 0,00
15 Sekretariat Daerah 0,00 1.020.488.760,00 1.020.488.760,00 0,00
16 Sekretariat Dewan 0,00 448.420.007,00 448.420.007,00 0,00
17 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
0,00 230.920.229,00 230.920.229,00 0,00
18 BPKAD 0,00 308.778.456,00 308.778.456,00 0,00
19 Inspektorat 0,00 134.375.058,00 134.375.058,00 0,00
20 Satpol PP dan Damkar 0,00 92.937.148,00 92.937.148,00 0,00
21 DPMPTSP 0,00 59.887.044,00 59.887.044,00 0,00
22 Kecamatan Rambah 0,00 76.280.489,00 76.280.489,00 0,00
23 Kecamatan Rambah Samo
0,00 37.561.593,00 37.561.593,00 0,00
24 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 34.206.112,00 34.206.112,00 0,00
25 Kecamatan Tandun 0,00 27.843.927,00 27.843.927,00 0,00
26 Kecamatan Tambusai 0,00 89.176.631,00 89.176.631,00 0,00
27 Kecamatan Tambusai Utara
0,00 29.226.077,00 29.226.077,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
193
No
OPD
Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2018 (Rp)
Mutasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2019
(Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
28 Kecamatan Bangun Purba 0,00 31.131.613,00 31.131.613,00 0,00
29 Kecamatan Kepenuhan 0,00 41.066.161,00 41.066.161,00 0,00
30 Kecamatan Ujung Batu 0,00 109.920.926,00 109.920.926,00 0,00
31 Kecamatan Rokan IV Koto 0,00 106.287.907,00 106.287.907,00 0,00
32 Kecamatan Kunto Darussalam
0,00 117.248.124,00 117.248.124,00 0,00
33 Kecamatan Kabun 0,00 22.863.742,00 22.863.742,00 0,00
34 Kecamatan Bonai Darussalam
0,00 40.469.719,00 40.469.719,00 0,00
35 Kecamatan Pagaran Tapah
0,00 28.899.748,00 26.533.068,00 2.366.680,00
36 Kecamatan Kepenuhan Hulu
0,00 28.193.828,00 28.193.828,00 0,00
37 Kecamatan Pendalian IV Koto
0,00 24.177.816,00 24.177.816,00 0,00
38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
0,00 53.692.635,00 53.692.635,00 0,00
39 DPMPD 0,00 69.625.019,00 69.625.019,00 0,00
40 Dinas Perpustakaan dan Arsip
0,00 25.478.614,00 25.478.614,00 0,00
41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
0,00 91.824.246,00 91.824.246,00 0,00
42 Dinas Peternakan dan Perkebunan
0,00 43.597.385,00 43.597.385,00 0,00
43 Dinas Komunikasi dan Informatika
0,00 489.175.724,00 489.175.724,00 0,00
44 Dinas Koperasi dan UKM 0,00 39.886.124,00 39.886.124,00 0,00
45 Badan Pendapatan Daerah
0,00 159.340.077,00 159.340.077,00 0,00
46 SKPKD 474.763.354,00 26.322.295.425,00 26.796.955.666,00 103.113,00
JUMLAH 476.172.724,00 33.597.219.277,00 34.069.350.681,00 4.041.320,00
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1.2 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 792.377.845,50 669.035.869,33
Pendapatan Diterima Dimuka Per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar
Rp792.377.845,50 dan Rp669.035.869,33. Realisasi Pendapatan Pajak Reklame (LRA) yang
tahun 2019 sebesar Rp1.555.198.361,00 dan terdapat pendapatan terima dimuka atas
pendapatan rekame tersebut Rp792.777.845,50.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1.3 UTANG BEBAN 9.942.323.126,97 13.633.908.112,00
Utang Beban per 31 Desember 2019 dan 2019 adalah sebesar Rp9.942.323.126,97 dan
Rp13.633.908.112,00 dengan rincian sebagai berikut:
No OPD Per 31 Des 2018
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Per 31 Des 2019
(Rp)
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
0,00 4.955.000,00 0,00 4.955.000,00
2 Dinas Kesehatan 5.798.355.311,00 2.531.192.408,00 5.791.799.311,00 2.537.748.408,00
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
494.435.500,00 0,00 494.435.500,00 0,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
194
No OPD Per 31 Des 2018
(Rp)
Penambahan
(Rp)
Pengurangan
(Rp)
Per 31 Des 2019
(Rp)
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
2.075.154.600,00 2.094.280.760,00 2.075.154.600,00 2.094.280.760,00
5 Dinas Perhubungan 1.132.469.600,00 1.259.466.146,47 1.132.469.600,00 1.259.466.146,47
6 Dinas Lingkungan Hidup 463.212.000,00 58.757.500,00 463.212.000,00 58.757.500,00
7 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
134.800.000,00 0,00 134.800.000,00 0,00
8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
328.758.000,00 190.480.000,00 328.758.000,00 190.480.000,00
9 Sekretariat Daerah 1.118.709.100,00 313.330.100,00 1.118.709.100,00 313.330.100,00
10 Sekretariat Dewan 189.695.000,00 0,00 189.695.000,00 0,00
11 BPKAD 183.300.000,00 0,00 183.300.000,00 0,00
12 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
157.449.000,00 0,00 157.449.000,00 0,00
13 Dinas Perpustakaan dan Arsip
0,00 86.899.000,00 0,00 86.899.000,00
14 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
0,00 31.000.200,00 0,00 31.000.200,00
15 Dinas Peternakan dan Perkebunan
14.500.000,00 295.238.264,00 14.500.000,00 295.238.264,00
16 Dinas Komunikasi dan Informatika
1.243.070.000,00 0,00 1.243.070.000,00 0,00
17 SKPKD 300.000.001,00 0,00 300.000.001,00 0,00
18 Badan Pendapatan Daerah
0,00 3.070.167.748,50 0,00 3.070.167.748,50
Jumlah 13.633.908.112,00 9.935.767.126,97 13.627.352.112,00 9.942.323.126,97
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1.4 UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA 9.172.417.544,40 5.872.834.491,00
Utang Jangka Pendek Lainnya pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp9.172.417.544,40 dan Rp5.872.834.491,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:
No
OPD Per 31 Desember
2018 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
Per 31 Desember 2019 (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan
7.450.000,00 0,00 7.450.000,00 0,00
2 SKPKD 5.865.384.491,00 9.172.417.544,40 5.865.384.491,00 9.172.417.544,40
JUMLAH 5.872.834.491,00 9.172.417.544,40 5.872.834.491,00 9.172.417.544,40
Mutasi Kurang pada SKPKD adalah Koreksi Utang jangka Pendek lainnya Pada SKPKD
sebesar Rp5.865.384.491,00. Utang jangka pendek lainnya tersebut merupakan tunda salur
Alokasi Dana Desa tahun 2015 yang telah dibayar di tahun 2017 dengan jumlah
Rp5.621.189.243,00 sedangkan sisanya Rp244.195.248,00 adalah desa yang tidak diajukan
pembayarannya untuk Desa diantaranya karena Desa tersebut sudah tidak masuk wilayah
Pemerintah Rokan Hulu dengan nilai Rp244.181.876,00 dan koreksi pemulatan atas
pembayaran ADD tunda bayar 2015 di tahun 2016. Sedangkan untuk penambahan Utang jangka
pendek lainnya adalah merupakan Utang ADD tahun 2019 atas realisasi dana perimbangan yang
diterima pada bulan Desember 2019 dengan Keputusan Bupati Rokan Hulu
Nomor:Kpts.900/BPKAD-PERBEND/2/2020 tanggal 02 Januari 2020 tentang Penetapan
kurang salur alokasi dana desa Tahun Anggaran 2019.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
195
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.1.5 Utang kepada pihak ketiga 65.254.006.769,02 71.146.014.287,82
Utang kepada pihak ketiga pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing
sebesar Rp65.254.006.769,02 dan Rp71.146.014.287,82. Utang kepada pihak ketiga pada 31
Desember 2019 adalah seluruh kegiatan yang dibebankan anggaran di OPD terkait berupa
belanja tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:
No
OPD
Utang Kepada Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2018 (Rp)
Mutasi Utang Kepada Pihak Ketiga
Per 31 Desember 2019 (Rp)
Penambahan (Rp)
Pengurangan (Rp)
1 2 3 4 5 6=3+4-5
1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
5.158.480.908,84 1.138.046.000,00 5.158.480.908,84 1.138.046.000,00
2 Dinas Kesehatan 14.221.656.005,89 16.349.027.460,78 16.058.218.986,00 14.512.464.480,67
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
21.598.358.531,36 38.074.690.505,10 21.598.358.531,36 38.074.690.505,10
4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman
13.156.826.200,00 7.093.254.000,00 13.156.826.200,00 7.093.254.000,00
5 Dinas Perhubungan 14.829.636.420,73 2.631.174.928,25 14.829.636.420,73 2.631.174.928,25
6 Badan Perencanaan,Pembangunan Daerah
0,00 30.000.000,00 0,00 30.000.000,00
6 Dinas Lingkungan Hidup 193.462.000,00 340.735.000,00 193.462.000,00 340.735.000,00
8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
165.200.666,00 0,00 165.200.666,00 0,00
8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
391.524.500,00 48.427.500,00 391.524.500,00 48.427.500,00
9 Sekretariat Daerah 568.353.000,00 764.225.000,00 568.353.000,00 764.225.000,00
10 Sekretariat Dewan 0,00 17.700.000,00 0,00 17.700.000,00
11 Kecamatan Kunto Darussalam 100.564.000,00 0,00 100.564.000,00 0,00
12 DPMPD 0,00 233.705.000,00 0,00 233.705.000,00
14 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura
59.230.000,00 0,00 59.230.000,00 0,00
15 Dinas Peternakan dan Perkebunan
63.440.000,00 0,00 63.440.000,00 0,00
16 Dinas Komunikasi dan Informatika
428.244.000,00 59.600.000,00 428.244.000,00 59.600.000,00
17 SKPKD 39.320.000,00 0,00 0,00 39.320.000,00
18 Badan Pendapatan Daerah 171.718.055,00 0,00 99.529.400,00 72.188.655,00
19 Dinas Perindustrian dan Perdagangan
0,00 198.475.700,00 0,00 198.475.700,00
JUMLAH 71.146.014.287,82 66.979.061.094,13 72.871.068.612,93 65.254.006.769,02
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.5.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
Saldo Kewajiban Jangka Panjang yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.5.7 EKUITAS 3.196.244.894.463,84 3.037.837.529.321,43
Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp3.196.244.894.463,84 dan
Rp3.037.837.529.321,43.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
196
5.6. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.1 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI
403.584.205.009,87 349.722.156.023,14
Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan
kemampuan operasi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam membiayai aktivitas
operasionalnya. Arus kas bersih dari aktivitas operasi pada Tahun 2019
Rp403.584.205.009,87 yang berasal dari selisih arus masuk kas sebesar
Rp1.734.545.862.605,66 dengan arus keluar kas untuk aktivitas operasi pada tahun
berkenaan sebesar Rp1.330.961.657.595,79.
Untuk tahun 2018 arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp349.722.156.023,14
yang berasal dari selisih arus masuk kas sebesar Rp1.576.615.575.313,03 dengan arus
keluar kas untuk aktivitas operasi pada tahun 2018 sebesar Rp1.226.893.419.289,89.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.1.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS OPERASI 1.734.545.862.605,66 1.576.615.575.313,03
Realisasi Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp1.734.545.862.605,67 dan 1.576.615.575.313,03 dengan rincian sebagai
berikut :
Uraian 31-Des-19 31-Des-18
PAD - Pajak Daerah 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04
PAD – Retribusi Daerah 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00
PAD – Hasil Kekayaan yang dipisahkan 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00
PAD – Lain – Lain PAD yang Sah 56.104.476.343,84 43.140.767.776,15
Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 290.096.478.673,00 230.712.870.609,00
Dana Alokasi Umum 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00
Dana Alokasi Khusus 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97
Dana Penyesuaian dan Otsus 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00
Bantuan Keuangan dari Pemerintah 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87
Pendapatan Hibah 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00
Jumlah Arus Kas Masuk 1.734.545.862.605,66 1.576.615.575.313,03
Realisasi Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp1.330.961.657.595,79 dan 1.226.893.419.289,89 dengan rincian
sebagai berikut:
Realisasi 2019 Realisasi 2018
5.6.1.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS OPERASI
1.330.961.657.595,79 1.226.893.419.289,89
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
197
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Belanja Pegawai 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00
Belanja Barang dan Jasa 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89
Belanja Bunga 0,00 0,00
Belanja Subsidi 0,00 0,00
Belanja Hibah 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00
Belanja Bantuan Sosial 612.500.000,00 607.250.000,00
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa
11.565.610.513,70 0,00
Belanja Bantuan Kepada Pemerintah Desa
231.834.352.616,00 0,00
Belanja Bantuan Keuangan 1.113.985.000,00 208.105.065.647,00
Belanja Tidak Terduga 1.787.705.195,00 897.006.945,00
Dikurangi Belanja BLUD 0,00 0,00
Dikurangi Belanja FKTP 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 1.330.961.657.595,79 1.226.893.419.289,89
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.2 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
(399.808.861.592,17) (352.079.061.468,24)
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2019 sebesar
(Rp399.808.861.592,17) yang merupakan selisih Arus Kas Masuk dari Aktivitas
Investasi sebesar Rp269.503.000,00 dan Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi
sebesar Rp400.078.364.592,17, nilai ini turun bila dibandingkan dengan Arus Kas
Bersih Investasi Tahun 2018 sebesar (Rp352.079.061.468,24) yang merupakan selisih
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi sebesar Rp1.208.280.000,00 dan Arus Kas
Keluar dari Aktivitas Investasi pada tahun 2018 sebesar Rp353.287.341.468,24.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.2.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
269.503.000,00 1.208.280.000,00
Arus kas masuk aktivitas Investasi Aset Non Keuangan pada Tahun 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp269.503.000,00 dan Rp1.208.280.000,00.
Yang merupakan pendapatan dari penjualan aset tetap pada tahun 2019.
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap
269.503.000,00 1.208.280.000,00
Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya
0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Masuk 269.503.000,00 1.208.280.000,00
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.2.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN
400.078.364.592,17 353.287.341.468,24
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2019 dan
2018 masing-masing sebesar Rp400.078.364.592,17 dan
Rp353.287.341.468,24. Arus kas ini mencerminkan pengeluaran kas
sehubungan dengan perolehan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
198
meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
pada tahun berjalan yang berasal dari arus kas keluar dari belanja modal dengan
rincian sebagai berikut.
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Belanja Tanah 249.282.000,00 49.771.000,00
Belanja Peralatan dan Mesin 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00
Belanja Gedung dan
Bangunan 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96
Belanja Jalan,Irigasi dan
Jaringan 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03
Belanja Aset Tetap Lainnya 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25
Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.3 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
0,00 0,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp0,00dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.3.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
0,00 0,00
Realisasi Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 yang
merupakan Penerimaan Piutang sebesar Rp0,00 dan 2018 sebesar Rp0,00
tidak mengalami penurunan dan kenaikan dari realisasi arus masuk kas tahun
sebelumnya.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.3.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN
0,00 0,00
Realisasi Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 dan 2018
masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.4 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
1.541.185.976,00 68.735.160,00
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2019 sebesar
Rp1.541.185.976,00 merupakan selisih arus kas masuk yang berasal dari
Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 sebesar Rp30.426.382.811,00 dengan Arus
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
199
Kas Keluar Untuk Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2019 sebesar
Rp28.885196.835,00.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2018 sebesar
Rp68.735.160,00 merupakan selisih arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas
Non Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp25.278.682.006,73 dengan Arus Kas
Keluar Untuk Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2018 sebesar
Rp25.209.946.846,73.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.4.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN
30.426.382.811,00 25.278.682.006,73
Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp30.426.382.811,00 dan Rp25.278.682.006,73 dengan rincian
sebagai berikut.
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran
Arus Kas Masuk
Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
26.323.866.952,00 25.205.020.173,73
Penerimaan Sisa UP Tahun lalu dari Bend.SKPD
68.032.382,00 73.661.833,00
Penerimaan Sisa Kas di Bendahara Penerimaan
354.551.477,00 0,00
Penerimaan Dana Talangan BPJS Pada RSUD BLUD
3.679.932.000,00 0,00
Jumlah Arus kas masuk 30.426.382.811,00 25.278.682.006,73
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.4.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS Non ANGGARAN 28.885.196.835,00 25.209.946.846,73
Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 dan 2018 masing-
masing sebesar Rp28.885.196.835,00 dan Rp25.209.946.846,73 dengan rincian
sebagai berikut.
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Non Anggaran
Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)
26.798.365.036,00 25.141.914.464,73
Sisa UP Tahun Berjalan yang masih pada Bendahara SKPD
8.978.159,00 68.032.382,00
Pengeluaran Lainnya (Koreksi Saldo Awal Dana BOS)
260.350.840,00 0,00
Pengeluaran Pembayaran Dana Talangan BPJS Pada RSUD BLUD
1.817.502.800,00 0,00
Jumlah Arus Kas Keluar 28.885.196.835,00 25.209.946.846,73
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
200
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.5 KENAIKAN / PENURUNAN BERSIH KAS PERIODE BERJALAN
5.316.529.393,70 (2.288.170.285,10)
Kenaikan/Penurunan Bersih Kas Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp5.316.529.393,70 dan (Rp2.288.170.285,10) dengan rincian sebagai berikut.
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi
403.584.205.009,87 349.722.156.023,14
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi
(399.808.861.592,17) (352.079.061.468,24)
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan
0,00 0,00
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Non Anggaran
1.541.185.976,00 68.735.160,00
Jumlah 5.316.529.393,70 (2.288.170.285,10)
31 Desember 2019
31 Desember 2018
5.6.6 SALDO AWAL KAS BUD, BOS DAN BLUD 4.021.558.388,00 6.664.280.150,10
Saldo awal Kas BUD, BOS, BLUD tahun 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp4.021.558.388,00 dan Rp6.664.280.150,10.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.7 SALDO AKHIR KAS BUD 9.338.087.781,70 185.257.712,05
Saldo Akhir Kas BUD Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp9.338.087.781,70 dan Rp185.257.712,05 merupakan arus kas bersih selama
periode Tahun 2019 dan 2018 ditambah dengan saldo Awal Kas BUD. Saldo Akhir
Kas BUD terdiri dari :
Uraian 31 Desember 2019
a. Kas Di Kas Daerah 171.464.098,30
b. Kas Di Bendahara Penerimaan 0,00
c. Kas Di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 4.301.065.171,40
d. Kas Di Bendahara Pengeluaran BOS 4.865.558.512,00
Jumlah 9.338.087.781,70
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
201
31 Desember 2019
31 Desember 2018
5.6.8 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN
0,00 354.551.477,00
Saldo akhir Kas di Bendahara Penerimaan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp354.551.477,00. Saldo tahun 2018 adalah saldo pada
rekening PBB pada Bank Riau.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.9 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN
11.344.839,00 68.032.382,00
Saldo akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp11.344.839,00 dan Rp68.032.382,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.10 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA BLUD 0,00 1.549.578.379,95
Saldo akhir di Bendahara BLUD Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar
Rp0,00 dan Rp1.549.578.379,95.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.11 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA KAPITASI JKN
0,00 0,00
Saldo akhir Kas di Bendahara Kapitasi JKN Tahun 2019 dan 2018 sebesar
Rp0,00 dan Rp0,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.12 SALDO AKHIR BENDAHARA BOS 0,00 Rp2.286.722.296,00
Saldo akhir Kas di Bendahara BOS Tahun 2019 dan 2018 masing-masing
sebesar Rp0,00 dan Rp2.286.722.296,00.
31 Desember 2019 31 Desember 2018
5.6.13 SALDO AKHIR 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00
Saldo akhir Kas Tahun 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar
Rp9.349.432.620,70 dan Rp4.444.142.247,00 terdiri dari Kas di BUD, Kas di
Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan ditambah dengan
kas BLUD dengan rincian sebagai berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
202
Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Kas Di Kas Daerah 171.464.098,30 185.257.712,05
Kas Di Bendahara Penerimaan 0,00 354.551.477,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran 11.344.839,00 68.032.382,00
Kas Di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95
Kas Di Bendahara Kapitasi JKN 0,00 0,00
Setara Kas 0,00 0,00
Kas Di Rekening Giro 0,00 0,00
Kas Daerah Lainnya 0,00 0,00
Kas Di Bendahara Pengeluaran BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00
Jumlah 9.349..432.620,70 4.444.142.247,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
203
BAB VI
INFORMASI PENTING LAINNYA
6.1. BASIS AKRUAL
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam menerapkan Standar Akuntansi
Pemerintahan Berbasis Akrual sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor
71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.
6.2. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN
KEUANGAN
Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017 adalah Basis Akrual sebagai pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan basis kas, dengan demikian Laporan
Realisasi Anggaran juga disusun berdasarkan basis kas.
6.3. PANDEMI COVID-19
Dengan adanya pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia di awal tahun 2020
menimbulkan potensi bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu antara lain:
1. Tingkat ketertagihan piutang Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020
mengalami penurunan;
2. Kemampuan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam melunasi pembayaran
kewajiban jangka pendek kepada pihak ketiga mengalami kendala. Hal tersebut
dikarenakan adanya perubahan kebijakan anggaran tahun 2020 sebagai dampak
penanganan pandemi Covid 19. Sementara itu, dari sisi pendapatan, penerimanan
pendapatan Kabupaten Rokan Hulu berpotensi mengalami penurunan sebagai
akibat adanya pemotongan Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi umum oleh
pemerintah pusat dan Pendapatan Asli Daerah berpotensi menurun karena banyak
usaha mengalami kerugiaan; dan
3. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah melakukan rasionalisasi anggaran
sebesar Rp297.145.974.220,69, dari nilai tersebut dilakukan pergeseran untuk
penangan Covid-19 sebesar Rp105.176.075.890,89. Pergeseran tersebut untuk
memenuhi program penangaanan krisis sehubungan dengan adanya pandemi
Covid 19 antara lain:
No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan
1 Dinas Kesehatan 13.168.043.445,00
418.036.000,00 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
475.000.000,00 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan
3.002.311.700,00 Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)
70.405.000,00 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
204
No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan
2.996.857.480,00 Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah
630.513.265,00 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (DAK)
1.314.000.000,00 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit
2.970.000.000,00 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)
1.290.920.000,00 Rehabilitasi bangunan rumah sakit (DAK)
2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah
168.189.900,00
168.189.900,00 Sosialisasi resiko bencana pada masyarakat
3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
45.812.500,00
45.812.500,00 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan) (DAK)
4 Dinas Perhubungan 143.775.000,00
143.775.000,00 Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya
5 Dinas Komunikasi dan Informatika
257.645.200,00
257.645.200,00 Pengkajian dan pengembangan sistem informasi
6 Kecamatan Rambah 136.883.000,00
36.883.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
7 Kecamatan Tambusai 145.973.000,00
45.973.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
8 Kecamatan Rokan IV Koto
149.997.000,00
49.997.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
9 Kecamatan Kepenuhan 144.898.000,00
49.998.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
94.900.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
205
No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan
10 Kecamatan Kunto Darussalam
145.984.000,00
45.984.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
11 Kecamatan Ujung Batu 149.149.000,00
49.149.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)
12 Kecamatan Kabun 49.450.000,00
49.450.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
13 Kecamatan Tandun 39.660.000,00
39.660.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
14 Kecamatan Rambah Samo
40.765.000,00
40.765.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
15 Kecamatan Rambah Hilir
40.122.000,00
40.122.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
16 Kecamatan Bangun Purba
49.035.000,00
49.035.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
17 Kecamatan Tambusai Utara
50.064.000,00
50.064.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
18 Kecamatan Bonai Darussalam
50.064.000,00
50.064.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
19 Kecamatan Pagaran Tapah
49.984.000,00
49.984.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
20 Kecamatan Kepenuhan Hulu
50.000.000,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun Anggaran 2019
206
No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan
50.000.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
21 Kecamatan Pendalian IV Koto
50.195.000,00
50.195.000,00
Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)
22 Belanja Tidak Terduga 90.050.386.845,89
JUMLAH 105.176.075.890,89
6.4. PENUTUP
Sebagai penutup Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu
per 31 Desember 2019 dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut.
1. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2019
disusun dengan memedomani Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang
Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64
Tahun 2011 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual;
2. Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah
Kabupaten Rokan Hulu mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima
umum (PABU) dengan basis/dasar akrual untuk pengakuan Pendapatan, Belanja,
beban dan Pembiayaan serta Aset, Kewajiban, dan Ekuitas.
BUPATI ROKAN HULU
H. S U K I M A N