pemerintah kota palembang -...
TRANSCRIPT
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011
Pemerintah Kota Palembang
2012
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala Puji dan syukur kita sanjungkan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang Tahun 2011
ini dapat diselesaikan sesuai target waktu yang direncanakan.
LAKIP ini disusun sebagai implementasi Inpres Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan metode dan teknik
penyusunan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang
Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kota Palembang
Tahun 2011 ini merupakan perwujudan Pelaporan akuntabilitas kinerja dalam
rangka mengimplementasikan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah,
yang menginformasikan tentang pertanggungjawaban pelaksanan
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan kebijakan, pencapaian sasaran
dalam mewujudkan tujuan, misi dan visi Pemerintah Kota Palembang serta
menciptakan Clean Government dan Good Governance. sebagaimana telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Palembang Tahun 2008-2013.
Beberapa prestasi kinerja keberhasilan Pemerintah Kota Palembang
Tahun 2011 yang membanggakan dan membangun citra positif kota,
diantaranya:
1. Penetapan Kota Palembang sebagai pemenang Piala Adipura dari Presiden
Republik Indonesia sebagai Kota terbersih Kategori Kota Metropolitan;
2. Diterimanya Opini Wajar Tanpa Pengecualin (WTP) dari Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) RI terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2010;
Keberhasilan yang dicapai merupakan hasil kerja keras dari semua pihak
yang terlibat di dalamnya yaitu : Pemerintah, BPK RI Perwakilan Sumsel, DPRD
Kota Palembang, BPKP, Swasta, Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat. Hasil
kerja tersebut hendaknya akan lebih memotivasi dan membangun etos kerja
yang lebih kreatif dan inovatif untuk peningkatan kinerja Pemerintah Kota
Palembang ke depan yang lebih baik.
Harapan kami LAKIP Pemerintah Kota Palembang Tahun 2011 ini dapat
menjadi media untuk membangun kebersamaan, bersinergi dan komitmen
bersama guna peningkatan kinerja dalam penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan pelayanan prima terhadap masyarakat.
Akhirnya semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa akan memberikan
rahmat, taufik, hidayah dan inayah serta perlindungan-Nya bagi kita, Amin Ya
Robbal Alamiin.
Palembang, Maret 2012
WALIKOTA PALEMBANG
dto
H. EDDY SANTANA PUTRA
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
4
Upaya meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat lebih berdayaguna, berhasilguna, transparan, dan
bertanggungjawab dengan berprinsip pada tata kelolan pemerintahan yang baik
dan berorientasi kepada hasil (result oriented government), guna memantapkan
akuntabilitas kinerja Pemerintah kota Palembang sebagai wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi, misi, tujuan organisasi dan good
governance serta pelayanan prima kepada masyarakat, menuju masyarakat
madani yang kita harapkan bersama.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kota Palembang
merupakan wujud akuntabilitas pelaksanaan pembangunan dan kebijakan serta
realisasi Pencapaian Kinerja setiap tahunya. Tahun 2011 merupakan tahun
ketiga dalam upaya mewujudkan tujuan dan sasaran melalui indikator-indikator
kinerja sasaran sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor Tahun 2008 tentang RPJMD Kota Palembang Tahun 2008-
2013 dan Peraturan Walikota Palembang Nomor 11 Tahun 2009 tentang
Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Palembang Tahun 2008-2013.
Pengukuran Kinerja Akuntabilitas Pemerintah Kota Palembang Tahun
2011 dilakukan dengan membandingkan antara rencana kinerja/Penetapan
Kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance
result) yang dicapai instansi Pemerintah. Selanjutnya dilakukan analisis dan
tindakan perbaikan yang diperlukan pada masa mendatang.
Adapun Pencapaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun
2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat puluh
satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja sebagai
berikut :
1) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah
melampaui/sesuai target,
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
5
2) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi
target.
3) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur.
2. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator
kinerja dapat disimpulkan :
1) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali.
2) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik.
3) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup
4) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang
5) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur
3. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang
diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian
pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut
yaitu:
a. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor
pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian
sebesar 59.83%.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara
lain :
1) - Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu
perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat
tercapai,
- Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk
kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
- Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-
rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).
2) Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas
pertanian serta pemasaran hasil pertanian.
b. Indikator dengan kategori kurang yaitu :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
6
1) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja, dengan realisasi
di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator
ini karena masih banyaknya orang tua yang tidak
tahu/mengerti/paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,
kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi
kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran
intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
2) Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga
Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya
indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama,
namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki
serta masih kalah bersaing pekerja perempuan dalam memperoleh
pekerjaan di lembaga pemerintah dan pekerja laki-laki.
3) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi
sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50
titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai
indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk
peningkatan pangairan wilayah kota dan masih rendahnya peran
serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang
ada.
4) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 15.20%. Pemerintah Kota
Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator
ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat
publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya
narkoba di tahun 2011 terjadi peningkatan dikarenakan
perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan
remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari
orang tua.
5) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja
sasaran 15.38%. Penyebab tidak tercapainya target tersebut
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
7
dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya
kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai
target di tahun mendatang antara lain :
1. Memberikan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah tentang
pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk
pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah.
2. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target
indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi
kaum perempuan.
3. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
pengairan kota dan menggerakan masyarakat untuk memelihara
sarana dan prasarana jaringan pengairan.
4. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya
narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam
penyelesaian kasus pidana narkoba.
5. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota
Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat
supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang
mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
4. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu :
1) % persil tanah bersetifikat.
2) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran.
3) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam.
4) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuan luas wialayah berHPL/
HGB.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Upaya terselanggaranya Good governance secara optimal merupakan
prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan
tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa
dan bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan
sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate sehingga
penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung lebih
berdayaguna, berhasilguna, responsif, transparan, akuntabel, dan penegakan
supremasi hukum yang adil dan merata guna peningkatan kinerja instansi
Pemerintah Kota Palembang dan memperkuat peran dan kapasitas parlemen,
serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas.
Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas
managerial pada tiap lingkungan dalam organisasi yang bertujuan untuk
pelaksanaan kegiatan pada tiap bagian. Masing-masing individu pada setiap
jajaran aparatur bertanggung jawab atas kegiatan yang dilaksanakan pada
bagiannya. Konsep inilah yang membedakan adanya kegiatan yang terkendali
(controllable activities) dengan kegiatan yang tidak terkendali (uncontrollable
activities). Kegiatan yang terkendali merupakan kegiatan yang secara nyata
dapat dikendalikan oleh seseorang atau suatu pihak. Ini berarti, kegiatan tersebut
benar-benar direncanakan, dilaksanakan dan dinilai hasilnya oleh pihak yang
berwenang.
Dalam dunia birokrasi, akuntabilitas instansi pemerintah merupakan
perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP Majelis Permusyawaratan
Rakyat (MPR) Nomor : XI/ MPR/ 1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Undang-undang Nomor :
28 Tahun 1999 tentang hal yang sama. Dalam rangka mendukung pelaksanaan
Undang-Undang tersebut, khusunya dalam mendorong terselenggaranya
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
9
akuntabilitas instansi telah diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Setiap Pemerintah
Daerah (Pejabat Eselon II) diminta untuk menyampaikan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) kepada Presiden, sebagai perwujudan
kewajiban suatu Instansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai
tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran sebagai wujud
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas, fungsi dan perannya dalam
pengelolaan sumber daya dan kebijakan berdasarkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Pelembang tahun 2008 - 2013.
Laporan ini memuat hasil pengukuran tujuan dan sasaran strategis
organisasi dan program/ kegiatan melalui indikator kinerja (parameter) yang telah
ditetapkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Sumber dana SKPD Kota Palembang untuk program dan kegiatan yang
dilaksanakan tahun 2011 berasal dari APBD Kota Palembang sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2011 tentang APBD Perubahan Kota
Palembang Tahun Anggaran 2011 dan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2011
tentang Penjabaran APBD Perubahan Tahun Anggaran 2011 dan dana APBN
untuk pelaksanaan dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan dengan DIPA
Tahun 2011.
Indikator kinerja sasaran strategis organisasi merupakan parameter
untuk mengukur keberhasilan pelayanan yang dilaksanakan SKPD Pemerintah
Kota Palembang.
B. GAMBARAN UMUM KOTA PALEMBANG
1. Geografi
1.1 Letak Geografis
Letak Geografis Kota Palembang terletak pada posisi antara 2052’
sampai 30 5’ Lintang Selatan dan 1040 37’ sampai 1040 52’ Bujur Timur
dengan ketinggian rata-rata 8 meter dari permukaan laut.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
10
Pada tahun 2007 Kota Palembng dibagi menjadi 16 Kecamatan
dan 107 Kelurahan, dan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23
tahun 1988 luas wilayah Kota Palembang adalah 400.61 km2 atau
40.061 Ha.
Secara administrasi Kota Palembang berbatasan dengan :
- Sebelah Utara : Kabupaten Banyuasin.
- Sebelah Timur : Kabupaten Banyuasin.
- Sebelah Selatan : Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin.
- Sebelah Barat : Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muara Enim
dan Kabupaten Ogan Ilir.
1.2 Musim, Suhu, Curah Hujan , Keadaan angin dan Kelembaban Udara.
Musim yang terdapat di Kota Palembang sama seperti umumnya
yang terjadi di seluruh wilayah Indonesia yaitu musim hujan dan musim
kemarau.
Suhu udara sebagian besar wilayah Kota Palembang
berdasarkan data dari stasiun Meteorologi tahun 2010 rata-rata 26,600C
sampai dengan 28.500C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei
yang berkisar 35,70 0C, sedangkan suhu udara minimum terjadi di bulan
Desember yang berkisar 21.000C
Kecepatan angin hampir diseluruh wilayah Kota Palembang
merata setiap bulannya yaitu berkisar antara 2 knots hingga 3 knots
dengan rata-rata curah hujan selama tahun 2010 berkisar antara
91.1 mm3 (pada bulan Juli) sampai 541.7 mm3 (Maret), Sedangkan
kelembaban udara pada tahun 2010 rata-rata 84 % (Oktober) sampai 88
persen (Fenruari).
1.3 Topografi
Kota Palembang terletak pada posisi belahan Timur Pulau
Sumatera yang merupakan dataran rendah dan berawa, serta terdapat
perbedaan karakter topografi antara seberang ulu dengan seberang ilir.
Bagian wilayah seberang ulu pada umumnya mempunyai topografi yang
relatif datar dan sebagian besar dengan tanah asli berada di bawah
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
11
permukaan air pasang maksimum Sungai Musi (+ 3,5 M sampai 4,12 M di
atas permukaan laut) kecuali lahan yang telah di bangun dan akan
dibangun, dimana permukaan tanah telah mengalami penimbunan
(reklamasi).
Dibagian seberang ilir adanya variasi topografi (ketinggian)
4 sampai dengan 20 meter di atas permukaan laut dan lembah – lembah
yang kontinyu serta tidak terdapat topografi yang terjal. Sampai dengan
jarak 5 km ke arah Utara Sungai Musi kondisi topografi relatif menaik dan
setelah itu semakin ke Utara menurun kembali.
Dengan demikian aspek topografi pada prinsipnya tidak ada faktor
pembatas untuk pengembangan ruang, baik berupa kelerengan atau
kemiringan yang besar.
1.4 Geologi
Bentuk dan keadaan wilayah Kota Palembang memiliki jenis tanah
lapisan alluvial, liat dan berpasir, terletak pada lapisan yang masih muda,
banyak mengandung minyak bumi yang juga dikenal dengan lembah
Palembang - Jambi. Tanah relatif datar dan rendah, tempat-tempat yang
agak tinggi terletak di bagian utara Kota. Sebagian Kota Palembang
digenangi air, terlebih lagi bila terjadi hujan terus menerus.
1.5 Hidrologi
Kota Palembang mempunyai 108 sungai. Terdapat 5 buah sungai
yang dapat dilayari yaitu Sungai Musi sepanjang 15 km, kedalaman
8-12 m dengan lebar berkisar 220-313 m, Sungai Ogan, Sungai
Komering, Sungai Keramasan, dan Sungai Terusan yang panjang sungai
yang kedalaman serta lebarnya lebih kecil dari Sungai Musi.
2. Penduduk
Kota Palembang sebagai Kota Metropolitan dengan jumlah
penduduk berdasarkan data agregat kependudukan perkecamatan Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang di Januari 2012
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
12
sebanyak 1.708.413 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk
sebesar 1.76 %.
Jumlah penduduk Kota Palembang adalah 1.708.413 jiwa yang
terdiri dari 868.197 laki-laki dan 840.216 perempuan. Terhadap jumlah
penduduk tersebut masih tampak bahwa penyebaran penduduk Kota
Palembang masih bertumpu di Kecamatan Ilir Timur II, Kecamatan
Seberang Ulu I dan Kecamatan Sukarami. Tingginya penduduk di tiga
Kecamatan ini karena di Kecamatan tersebut merupakan sentra industri
dan sentra Pendidikan serta dipengaruhi perbatasan dengan Kabupaten
lain atau daerah pinggiran Kota, rincian jumlah penduduk Kota
Palembang per kecamatan dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel I. B.2
Jumlah Penduduk Menurut Kecamatan dan jenis kelamin Pada pertengahan Tahun 2011
No Kecamatan Penduduk
Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Ilir Barat II 37.813 36.609 74.422
2 Seberang Ulu I 95.800 92.710 188.510
3 Seberang Ulu II 52.281 50.249 102.530
4 Ilir Barat I 74.661 72.906 147.567
5 Ilir Timur I 43.977 44.364 88.341
6 Ilir Timur II 96.734 94.069 190.803
7 Sukarami 79.427 76.566 155.993
8 Sako 48.587 46.517 95.104
9 Kemuning 47.356 46.111 93.467
10 Kalidoni 62.968 59.704 122.672
11 Bukit Kecil 24.884 24.939 49.823
12 Gandus 34.782 32.996 67.778
13 Kertapati 50.831 48.545 99.376
14 Plaju 48.811 47.139 95.950
15 Alang-Alang Lebar 49.064 47.511 96.575
16 Sematang Borang 20.221 19.281 39.502
Total 868.197 840.216 1.708.413
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Palembang
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
13
3. Angkatan kerja
Angkatan kerja merupakan bagian dari aspek demografi penduduk
yang mempunyai kecenderungan bertambah atau menurun sejalan
dengan perubahan yang dialami oleh penduduk itu sendiri. Angkatan
kerja adalah penduduk berusia 15 tahun ke atas dalam status bekerja
atau sementara tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Angkatan
kerja Kota Palembang di tahun 2011 yang terdata sebanyak 9.183 orang,
dimana angkatan kerja yang didata telah bekerja sebanyak 2.183 orang,
sedangkan angkatan kerja yang sedang mencari kerja/pengangguran
sebanyak 7.000 orang.
Tabel I. B.3. Jumlah Angkatan kerja berdasarkan jenis kelamin
Tahun 2011
Kegiatan Utama Tahun 2011
Laki_laki Perempuan Total
Bekerja 1.488
695
2.183
Mencari Pekerjaan/ Pengangguran
4.201
2.799
7.000
5.689 3.494 9.183
Sumber : Dinas Tenaga Kerja Kota Palembang
4. Sosial Budaya
4.1 Sarana Pendidikan
Sarana pendidikan merupakan bidang yang akan sangat
mempengaruhi kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Pelaksanaan program - program di bidang pendidikan semakin
berkembangnya diberbagai jenis dan jenjang ditunjang dengan sarana
pendidikan yang lengkap. Sarana Pendidikan seperti jumlah Sekolah di
Kota Palembang baik Negeri maupun Swasta pada tahun ajaran
2010/2011 sebanyak 1341 sarana pendidikan yang terdiri dari :
1. Sebanyak 285 sekolah taman kanak-kanak
2. Sebanyak 448 Sekolah Dasar/Madarasah ibtidaiyah (SD/MI)
3. Sebantak 357 Sekolah Menegah Pertama/ Madrasah Tsanawiyah
(SMP/MTs),
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
14
4. Sebanyak 130 Sekolah Menegah Umum/ Madrasah Aliyah (SMU/MA)
5. Sebanyak 54 Sekolah Menegah Kejuruan (SMK)
6. Sebanyak 67 Perguruan Tinggi/ Universitas.
Selanjutnya keberhasilan kinerja bidang pendidikan secara makro
dilihat dari indikator Angka Melek Huruf, maka Angka Melek Huruf di
Kota Palembang terus menerus mengalami peningkatan seperti gambar
di bawah ini :
Grafik I.4.1 Angka Melek huruf Kota Palembang
.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Palembang Angka
melek huruf Kota Palembang setiap tahunnya meningkat dimana pada
tahun 2008 sebesar 98.63 %, tahun 2009 sebesar 98.69 % dan pada
Tahun 2010 angka melek huruf meningkat 0.02 % sebesar 98.71 %,
di tahun 2011 berdasarkan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kota Palembang angka melek huruf di Kota Palembang sebesar 100%
meningkat 1.29% dari tahun 2010.
4.2 Kesehatan
Pembangunan kesehatan Kota Palembang diarahkan untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta menuju kesejahteraan
dan mempertinggi kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
Jumlah fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Puskesmas
Pembantu, Klinik bersalin dan puskesmas keliling pada tahun 2010
masing-masing berjumlah 26 unit, 39 Unit, 70 Unit, 32 unit dan 20 unit
2011 2010 2009 2008
100
98,71 98,69 98,63
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
15
dari fasilitas tersebut diharapkan peningkatan kesehatan masyarakat kota
Palembang semakin meningkat.
Sebagai salah satu alat ukur peningkatan kesehatan di kota
palembang dengan mengukur angka harapan hidup yang dapat di lihat
pada grafitk di bawah ini.
Grafik I.4.2 Angka Harapan Hidup
Angka harapan hidup Kota Palembang di tahun 2011
menurun sebesar 0.53% menjadi sebesar 70.6% dari tahun 2010 yang
sebesar 71.13%, dan angka harapan hidup kota palembang tahun 2008
dan 2009 masing-masing sebesar 70.90 % dan 70.66 %
4.3 Kesejahteraan sosial
Dalam menggambarkan keadaan sosial daerah, diperlukan data
mengenai banyaknya fasilitas sosial atau bersumber-sumber
kesejahteraan sosial dan masalah-masalah sosial terdapat di daerah
tersebut.
Salah satu fasilitas sosial tersebut adalah panti asuhan. Jumlah
panti asuhan yang dikelola swasta dan pemerintah di Kota Palembang
sebanyak 7 (tujuh) panti dengan jumlah penghuni sebanyak 431 orang.
Rincian masing-masing panti asuhan dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
2011 2010 2009 2008
71,60
71,1370,90
70,66
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
16
Tabel I. B.4 Jumlah Panti Asuhan dan jumlah penghuni
berdasarkan Jenis kelamin Tahun 2011
No Jenis Panti Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Panti Sosial Bina Anak Remaja (PSBAR)
- 43 43
2 Panti sosial rehabilitasi tresna Werdha Teratai (PTWT)
36 38 74
3 Panti Rehabilitasi Pengemis, Gelandangan dan orang telantar
104 66 170
4 Panti Rehabilisasi penderita cacat Netra (PRPCN)
34 20 54
5 Panti rehabilitasi anak-anak Nusantara
39 - 39
Jumlah 213 167 380
Sumber : Dinas Sosial Kota Palembang
5. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indikator
komposit tunggal yang digunakan untuk mengukur capaian
pembangunan manusia yang telah dilakukan di suatu wilayah. Walaupun
tidak dapat mengukur semua dimensi dari pembangunan manusia,
namun mampu mengukur dimensi pokok pembangunan manusia yang
mencerminkan status kemampuan dasar (basic capabilities) penduduk.
Ketiga kemampuan dasar itu adalah umur panjang dan sehat yang diukur
melalui angka harapan hidup waktu lahir, berpengetahuan dan
berketerampilan yang diukur melalui angka melek huruf dan rata-rata
lama sekolah, serta akses terhadap sumberdaya yang dibutuhkan untuk
mencapai standar hidup layak yang diukur dengan pengeluaran
komsumsi (daya beli).
Berdasarkan klasifikasi United Nations Development Program
(UNDP) tingkatan status pembangunan manusia suatu wilayah atau
negara dapat dibagi ke dalam tiga kategori, yaitu:
0 - <50 : rendah
50 - <65 : menengah bawah
65 - <80 : menengah atas
≥80 : tinggi
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
17
Dari data Badan Pusat Statistisk Kota Palembang, diketahui
bahwa tingkat pencapaian pembangunan manusia di Kota Palembang
pada tahun 2010 yang dinilai berdasarkan indikator IPM mencapai angka
76.25 persen. Dilihat tingkat kesejahteraan penduduk Kota Palembang
telah termasuk dalam klasifikasi menengah atas dengan peringkat
nasional 10 dari seluruh kota/kabupaten seluruh Indonesia. Data untuk
IPM Kota Palembang di tahun 2011 belum dapat dijelaskan karena belum
didapatnya data dari Instansi terkait
6. Pemerintah
6.1 Wilayah Administrasi Pemerintah
Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 19 Tahun
2007 tentang pemekaran Kelurahan dan Peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 20 Tahun 2007 tentang pemekaran kecamatan,
wilayah administrasi Kota Palembang mengalami perubahan Kecamatan
dan Kelurahan yang terbagi menjadi 16 Kecamatan dan
meliputi 107 Kelurahan dengan rincian sebagai berikut :
1. Kecamatan Ilir Timur I : 11 Kelurahan
2. Kecamatan Kemuning : 6 Kelurahan
3. Kecamatan Ilir Timur II : 12 Kelurahan
4. Kecamatan Kalidoni : 5 Kelurahan
5. Kecamatan Ilir Barat I : 6 Kelurahan
6. Kecamatan Bukit Kecil : 6 Kelurahan
7. Kecamatan Ilir Barat II : 7 Kelurahan
8. Kecamatan Gandus : 5 Kelurahan
9. Kecamatan Seberang Ulu I : 10 Kelurahan
10. Kecamatan Kertapati : 6 Kelurahan
11. Kecamatan Seberang Ulu II : 7 Kelurahan
12. Kecamatan Plaju : 7 Kelurahan
13. Kecamatan Sako : 4 Kelurahan
14. Kecamatan Sukarami : 7 Kelurahan
15. Kecamatan Alang-Alang Lebar : 4 Kelurahan
16. Kecamatan Sematang Borang : 4 Kelurahan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
18
6.2 Sumber Daya Manusia di Pemerintahan
Sumber Daya Manusia Pemerintah Kota Palembang
per 30 Desember 2011 sejumlah 16.724 orang, berdasarkan golongan,
jabatan dan pendidikan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel I. B.6.2.1 Jumlah PNS berdasarkan Golongan
Golongan A b C D Jumlah
I 29 11 55 43 138
II 951 202 591 390 2.134
III 1.531 1.142 1444 2.500 6.617
IV 6.892 114 47 5 7.058
15.947
Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang
Tabel I. B.6.2.2 Jumlah PNS berdasarkan Jabatan
No. Jabatan Jumlah
1 Eselon II a 1
2 Eselon II b 38
3 Eselon III a 65
4 Eselon III b 134
5 Eselon IV a 633
6 Eselon IV a (UPTD) 153
7 Eselon IV b 740
8 Eselon V a 77
9 Fungsional 1.199
10 Staf 12.907
Jumlah 15.947
Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
19
Tabel I. B.6.2.3 Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah
1 S 3 2
2 S 2 916
3 S 1/D IV 7.595
4 D III 2.878
5 D II 1.386
6 D I 270
7 SLTA 2695
8 SLTP 156
9 SD 49
Jumlah 15.947 Sumber : BKD dan Diklat Kota Palembang.
7. Isu-Isu Strategis
Berdasarkan indentifikasi atas perkembangan situasi dan kondisi
yang ada, beberapa isu strategis dan permasalahan yang perlu mendapat
perhatian khusus adalah sebagai berikut :
1). Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM);
2). Penurunan Kualitas lingkungan;
3). Fungsi sistem drainase perkotaan belum optimal;
4). Masih tingginya angka pengangguran;
5). Sistem manajemen transportasi yang belum optimal;
6). Penurunan kawasan hijau perkotaan;
7). Belum optimalnya promosi kebudayaan dan pariwisata;
8). Masih perlunya peningkatan akses air bersih;
C. GAMBARAN PEREKONOMIAN KOTA PALEMBANG
Kondisi perekonomian Kota Palembang di tahun 2011 bisa dikatakan
mulai stabil seiring dengan mulai membaiknya perekonomian secara global di
sepanjang tahun 2011, ditengah dampak krisis gobal yang masih tersisa. Namun
demikian bukan berarti krisis tidak mampu berpengaruh terhadap perekonomian
Pemerintah Kota Palembang.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai data pendukung
dapat mencerminkan gambaran mengenai penciptaan nilai tambah bruto dari
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
20
berbagai aktivitas ekonomi di Kota Palembang, sehingga arah pembangunan
menjadi lebih terpola dan terukur. PDRB Kota Palembang Tahun 2011 dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel I. C
Produk Domestik Regional Bruto Kota Palembang Tahun 2011 (dalam juta rupiah)
Sektor ADH Berlaku ADH Konstan
1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa perusahaan
9. Jasa-jasa lainnya
247.942
0
29.333.517
696.604
3.742.365
9.943.682
5.801.812
3.140.730
7.899.759
126.951
0
6.479.068
250.795
1.444.263
3.592.542
2.751.036
1.250.981
2.157.818
PDRB dengan Migas 60.806.411 18.053.454
PDRB tanpa Migas 43.384.452 16.145.302
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara permaret 2012)
Data PDRB yang disajikan menggambarkan kemampuan daerah dalam
mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki.
1. Struktur Ekonomi Kota Palembang
Struktur Ekonomi menggambarkan kontribusi atau peranan masing-
masing sektor dalam pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
yang dalam konteks yang lebih jauh akan memperlihatkan bagaimana suatu
daerah terhadap kemampuan produksi dari masIng-masing sektor
perekonomian. Berdasarkan pendekatan produksi, seluruh sektor lapangan
usaha yang ada di suatu wilayah biasanya di kelompokan dalam 9 sektor.
Kesembilan sektor tersebut dapat diklasifikasikan kembali dalam tiga sektor
utama, yaitu Sektor Primer, Sekunder, Tersier.
Sektor Primer mencakup kegiatan pertanian, Pertambangan, dan
penggalian. Sektor Sekunder meliputi kegiatan industri pengolahan, listrik,
Gas dan air bersih serta bangunan. Sektor Tersier mencakup kegiatan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
21
Perdagangan, Hotel dan Restoran, Pengangkutan dan Komunikasi,
Keuangan, Persewaan dan jasa perusahaan serta jasa-jasa lainnya.
Adapun Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer,
Skunder dan Tresier dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel I. C.1.1
Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier
Tahun 2011
Sektor Tahun 2011
Primer
Sekunder
Tersier
0.45
56.47
43.08
Jumlah 100
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (angka sangat-sangat sementara)
Gambar I. C.1.1 Persentase Struktur Ekonomi Kota Palembang
menurut Sektor Primer, Skunder dan Tresier Tahun 2011
0,41%
55.54%44.05%
primer sekunder tersier
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
22
2. Laju Pertumbuhan Ekonomi
Laju pertumbuhan ekonomi merupakan tolok ukur keberhasilan
kinerja ekonomi daerah serta dapat menunjukkan arah kebijakan
pembangunan suatu wilayah pada kurun waktu tertentu. Pertumbuhan
tersebut merupakan laju pertumbuhan yang dibentuk dari berbagai macam
sektor ekonomi, yang secara tidak langsung menggambarkan tingkat
perubahan ekonomi yang terjadi.
Terjadinya krisis global di tahun 2008 cukup berpengaruh terhadap
pertumbuhan ekonomi Kota Palembang. Pada beberapa sektor ekonomi laju
pertumbuhan melambat dari tahun sebelumnya, yang pada akhirnya
mengakibatkan total pertumbuhan ekonomi kota palembang lebih kecil.
Adapun laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang tiga tahun
terakhir disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang
Tahun 2011
Sektor Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun * 2011
1. Pertanian
2. Pertambangan dan Penggalian
3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Bersih
5. Bangunan
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa lainnya
3.12
0.00
4.02
3.53
7.12
2.79
11.63
8.57
6.10
2.30
0.00
4.44
6.22
8.03
6.67
11.23
7.79
6.10
2.77
0.00
4.50
6.76
12.92
8.06
11.54
7.54
7.90
PDRB dengan Migas 5.60 6.60 7.59
PDRB tanpa Migas 6.42 7.37 8.40
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang (*angka sangat-sangat sementara per Maret 2012)
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
23
Grafik I. C.2.1 Laju pertumbuhan Ekonomi Kota Palembang
Tahun 2011
Laju pertumbuhan tertinggi PDRB Kota Palembang Tahun 2011
adalah sektor bangunan dengan pertumbuhan sebesar 12.92%, diikuti sektor
pengankutan dan komunikasi sebesar 11.54%. Sektor keuangan, persewaan
dan jasa perusahaan sebesar maisng-masing 7.54 dan 7.90%, sedangkan
sektor-sektor lainnya pertumbuhanya masih di bawah 7 %.
3. Inflansi Sektoral
Perkembangan harga dalam makro ekonomi merupakan suatu
variabel yang sangat penting bagi pemerintahan untuk menyusun kerangka
kebijakan pembangunan. Dari tingkat harga yang tinggi apabila kita lihat dari
sisi pihak produsen (supply) akan memperoleh keuntungan (profit) yang
lebih banyak, sebaliknya justru merugikan dari sisi demand sebagai
kosumen akhir. Dengan tinggginya tingkat harga tentunya akan mengurangi
kemampuan daya beli masyarakat, sehingga dapat mengurangi tingkat
kesejahteraan rakyat.
0
2
4
6
8
10
12
14
Tahun 2011
Tahun 2010
Tahun 2009
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
24
Secara keseluruhan laju Inflansi Kota Palembang sebesar 0.7 %,
inflansi tertinggi terjadi di bulan Mei dan Juli 2011 dikarenakan kenaikan
Indeks harga konsemen, secara rinci inflasi Kota Palembang dapat di lihat
pada tabel di bawah ini : .
Tabel I. C.2.3 Laju inflansi Kota Palembang
Tahun 2011
Bulan Kota
Palembang Nasional
Januari 0,82 0,89
Februari -0,32 0,13
Maret -0,77 -0,32
April -0,28 -0,31
Mei 0,79 0,12
Juni 0,65 0,55
Juli 0,7 0,67
Agustus 0,69 0,93
September 0,59 0,27
Oktober 0,50 0,12
November 0,02 0,34
Desember 0,35 0,57
Total 0,7 Sumber : Kumpulan Berita Resmi Statistik Sumatera Selatan
4. PDRB PERKAPITA KOTA PALEMBANG
Pendapatan perkapita adalah jumlah seluruh balas jasa faktor
produksi yang diterima setiap penduduk secara rata-rata dalam
keterlibatannya pada faktor produksi dalam proses produksi sehingga sering
digunakan sebagai indikator dalam melihat kesejahteraan atau kemakmuran
masyarakat secara umum. Pendapatan regional perkapita Kota Palembang
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
25
Tabel I. C.4.1 Pendapatan Regional Perkapita Kota Palembang
tahun 2005-2011
Tahun
Dengan Harga Berlaku Dengan Harga Konstan
Dengan Migas
Tanpa Migas
Dengan Migas
Tanpa Migas
2005 15.058.170 10.578.624 8.012.949 6.827.257
2006 17.714.309 12.185.578 8.379.643 7.237.473
2007 20.230.261 14.109.410 8.813.166 7.710.612
2008r 24.462.150 16.543.143 9.276.634 8.173.198
2009* 25.918.790 18.288.409 9.647.392 8.565.981
2010** 29.520.621 20.794.780 10.168.303 9.093.569
2011*** 33.904.476 24.190.330 10.830.642 9.758.614
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palemnbang ( r. Angka revisi, *angka sementara, ** angka sangat sementara, ***angka sangat- sangat sementara, per Maret 2012)
Dengan migas, pendapatan perkapita penduduk Kota Palembang
berdasarkan harga berlaku pada tahun 2011 sebesear Rp33.904.476,00
atau bertambah sebesar Rp4.383.855,00 dari tahun 2010. Sedangkan
berdasarkan harga berlaku tanpa migas pendapatan perkapita penduduk
Kota Palembang pada tahun 2011 sebesar Rp20.794.780,00 atau meningkat
sebesar Rp3.395.550,00 dari tahun sebelumnya.
Berdasakan harga konstan dengan migas, pendapatan perkapita
penduduk Kota Palembang ditahun 2011 naik sebesar Rp662.339,00 atau
naik dari Rp10.168.303,00 di tahun 2010 menjadi Rp10.830.642,00 pada
tahun 2011. Apabila unsur migas di keluarkan, maka pendapatan perkapita
penduduk Kota Palembang naik sebesar Rp665.045,00 atau naik dari
Rp9.093.569,00 di tahun 2010 menjadi Rp9.758.614 pada tahun 2011.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
26
D. TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMERINTAHAN DAERAH
Dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka Pemerintah Kota
Palembang mengimplementasikan pelaksanaan dalam peraturan Pemerintah
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, Kota Palembang
telah menerbitkan Peraturan Daerah tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian
Tugas dalam pelaksanaan Pemerintahan yaitu sebagai berikut:
1. Sekretariat Daerah
Berdasarkan Peraturan Walikota Palembang Nomor 23 Tahun 2009
tentang Tugas Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat Daerah dan Staf
Ahli Walikota Palembang, Sekretariat Daerah merupakan unsur staf
Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang
berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota.
Tugas pokok Sekretariat Daerah adalah membantu Walikota dalam
menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga
Teknis Daerah mulai dari proses perencanaan,pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi, pelaporan serta pelayanan administratif.
2. Sekretariat DPRD
Peraturan Walikota Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tugas
Pokok,Fungsi dan Uraian Tugas Sekretariat DPRD Kota Palembang,
Sekretariat DPRD merupakan unsur staf Pemerintah Daerah yang dipimpin
oleh seorang Sekretaris DPRD yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota.
Tugas pokok Sekretariat DPRD adalah menyelenggarakan
pelayanan administrasi kepada Pimpinan dan Anggota DPRD serta
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan petunjuk pelaksanaannya.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
27
3. Dinas Daerah di Kota Palembang
Dinas Daerah Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 41 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan uraian
Tugas Dinas Daerah Kota Palembang.
Dinas daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas Daerah Kota
Palembang sebanyak 17 (tujuh belas) Dinas.
4. Lembaga Teknis Daerah
Lembaga Teknis Kota Palembang dibentuk berdasarkan Peraturan
Daerah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian
Tugas Lembaga Teknis Daerah.
Lembaga Teknis Daerah merupakan perangkat kelembagaan
daerah yang berupa badan/ kantor yang dikepalai oleh seorang Kepala
Badan/ Kepala Kantor sebagai unsur penunjang, berfungsi membantu
Walikota dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk bidang-bidang
tertentu. Kepala badan/ kepala kantor berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Lembaga Teknis terdiri dari, Inspektorat, 9 (sembilan) Badan.
5. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
susunan Otganisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Kota Palembang.
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang merupakan
perangkat Kantor Negara Perijinan Terpadu Kota Palembang yang dipimpin
oleh seorang Kepala Kantor yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Walikota Palembang melalui Sekrearis Daerah
Kota Palembang yeng mempuyai tugas melaksanakan koordinasi dan
menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang perijinan secara
terpadu dengn prinsip koordinasi, integritas, sinkronisasi, simplifikasi,
keamanan dan kepastian.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
28
E. Struktur Organisasi
Sebagai implementasi dari pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
41 Tahun 2007, Kota Palembang menerbitkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun
2008 tentang pembentukan, susunan dan Struktur Organisasi Pemerintah Kota
Palembang yang terdiri dari Sekretaris Daerah, 4 Asisten, 15 Bagian, Sekretariat
DPRD, Inspektur, 17 Dinas, 1 Satuan, 8 badan, dan 1 kantor sesuai dengan
Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Pembentukan Kantor
Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Palembang. Adapun susunan Struktur
Organisasi tersebut sebagai berikut :
1. Sekretaris Daerah . 1. Asisten Bidang Pemerintahan. 2. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 3. Asisten Bidang Administrasi Umum. 4. Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat. 5. Bagian Tata Pemerintahan. 6. Bagian Hukum, Organisasi dan Tata Laksana. 7. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. 8. Bagian Perekonomian. 9. Bagian Pembangunan. 10. Bagian Sosial Kemasyarakatan. 11. Bagian Keuangan. 12. Bagian Umum. 13. Bagian Perlengkapan dan Pengelolaan Asset Daerah. 14. Bagian Keagrariaan dan Batas Wilayah. 15. Bagian Kesejahteraan Rakyat.
2. Sekretariat DPRD.
3. Inspektorat Kota.
4. Dinas :
1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. 2. Dinas Kesehatan. 3. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi.
5. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
6. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan.
7. Dinas Kebersihan.
8. Dinas Perhubungan.
9. Dinas Sosial.
10. Dinas Tenaga Kerja.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
29
11. Dinas Tata Kota.
12. Dinas Komunikasi dan Informatika.
13. Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan dan Pemakaman.
14. Dinas Pendapatan Daerah.
15. Dinas Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran.
16. Dinas PU Bina Marga dan Pengelolaan Sumber Daya Air. 17. Dinas PU Cipta Karya dan Perumahan.
5. Badan :
1. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat.
2. Badan Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan. 3. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan.
4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
5. Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah.
6. Badan Lingkungan Hidup.
7. Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat.
8. Badan Arsip, Perpustakaan dan Dokumentasi. 9. Badan Narkotika Kota Palembang
6. Kantor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT).
7. Badan Pelayanan Umum RSUD Palembang Bari
8. Satuan Satuan Pamong Praja
9. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) 1. PDAM Tirta Musi 2. PD. Pasar
3. PT. SP2J
F. Sistematika Penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan capaian kinerja
(performance results) Pemerintah Kota Palembang tahun 2011 dengan
Penetapan Kinerja (performance agreement) 2011 sebagai tolok ukur
keberhasilan tahunan organisasi.
Analisis capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan
diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance gap) guna perbaikan
kinerja dimasa datang, dengan pola pikir seperti tersebut di atas dengan
sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang
Tahun 2011 adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
30
BAB I. PENDAHULUAN
Menjelaskan secara ringkas latar belakang, gambaran umum,
kewenangan, tugas pokok dan fungsi dan struktur organisasai
Pemerintah Kota Palembang, Aspek penunjang dan
sistematika penulisan.
BAB II. PERJANJIAN KINERJA.
Perencanaan secara ringkas tentang RPJMD 2008-2013, visi,
misi, tujuan, sasaran strategis, strategi, arah kebijakan dan
program, rencana kinerja tahunan (RKT) tahun 2011 dan
Penetapan Kinerja tahun 2011.
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
Menjelaskan tentang capaian kinerja sasaran-sasaran
Pemerintah Kota Palembang dengan pengungkapan dan hasil
pengukuran kinerja.
Capaian sasaran menyajikan informasi tentang capaian
tujuan dan sasaran serta hambatan dan langkah – langkah
untuk mengatasi masalah masing – masing indikator sasaran,
dan perbandingan capaian indikator kinerja Tahun 2010
dengan Tahun 2011 dan capaian yang diharapkan di tahun
2013.
BAB IV. PENUTUP
Menjelaskan tentang simpulan menyeluruh dari Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kota
Palembang tahun 2011
LAMPIRAN :
1. Rencana Strategis.
2. Rencana Kinerja Tahun 2011 .
3. Pengukuran Kinerja Tahun 2011.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
31
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. UMUM
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kota Palembang tahun 2008-2013 dilakukan melalui pendekatan politik
yang dideskripsikan dalam visi, misi dan program. Kepala Daerah terpilih
langsung dan secara politis diakui sebagai program prioritas Pembangunan
Jangka Menengah Daerah.
RPJMD Kota Palembang tahun 2008-2013 merupakan langkah awal dan
pedoman yang ingin dicapai Kepala Daerah dan perangkatnya dalam
penyelenggaraan Pemerintah Daerah, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat.
RPJMD Kota Palembang ditetapkan dalam peraturan Daerah Kota
Palembang Nomor 6 Tahun 2009, RPJMD Kota Palembang mengandung visi,
misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang realistis dengan
mengantisipasi dan mengarahkan anggota organisasi dalam mengambil
keputusan tentang masa depannya.
1. Visi dan Misi
a. Visi Pembangunan Kota Palembang 2008 - 2013
Sesuai Perda Nomor 6 Tahun 2009 tentang RPJMD Kota Palembang
2008 - 2013 visi dan misi dari Walikota Palembang yang terpilih melalui
Pilkada langsung Kota Palembang tahun 2008, maka visi pembangunan
Kota Palembang sampai dengan tahun 2013, adalah:
“ Palembang Kota Internasional, Sejahtera dan Berbudaya 2013 ”
Penjelasan :
Visi tersebut memiliki makna bahwa selama lima tahun ke depan,
pembangunan di Kota Palembang memiliki cita-cita untuk mencapai
terwujudnya Kota Palembang sebagai salah satu Kota Internasional yang
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
32
senantiasa dinamis dalam merespon semua peluang dan tuntutan global,
disertai dengan kepedulian tinggi dalam mewujudkan kesejahteraan
masyarakat yang berbudaya.
Terdapat tiga kunci pokok dalam visi Kota Palembang yakni, Kota
Internasional, Sejahtera, dan Berbudaya.
Kota Internasional mengandung arti bahwa pembangunan di Kota
Palembang bertujuan untuk senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat, sehingga Kota Palembang memiliki kualitas pelayanan
yang berdaya saing internasional, baik dari segi sarana prasarana, maupun
sistem birokrasi beserta aparaturnya;
Sejahtera bermaksud bahwa pembangunan di Kota Palembang
bertujuan untuk mewujudkan kota yang aman, sentosa dan makmur dengan
terpenuhinya kebutuhan hidup dasar disemua lapisan masyarakat;
Berbudaya mengandung arti bahwa pembangunan di Kota
Palembang akan tetap memperhatikan keberadaan dan keragaman budaya
lokal, dalam bingkai dan tatanan masyarakat yang senantiasa dijiwai oleh
nilai-nilai religius guna mewujudkan kesejahteraan seluruh masyarakat.
b. Misi Kota Palembang
Untuk pencapaian visi dan misi Kota Palembang periode tahun
2008 – 2013 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang cerdas,
bermoral, berbudaya serta beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan kualitas pendidikan dan latihan bagi seluruh
stakeholders.
- Peningkatan pembinaan budaya, iman dan takwa bagi seluruh
stakeholders.
- Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
- Perluasan akses bagi masyarakat akan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
33
2) Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta masyarakat dalam
pembangunan.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan kompetensi masyarakat dalam berbagai profesi dan
bidang kegiatan pembangunan
- Peningkatan pertumbuhan ekonomi
- Peningkatan keterlibatan stakeholders dalam pembangunan
3) Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai rencana tata
ruang yang berkelanjutan.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana perkotaan
4) Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui peningkatan
jejaring kerja antar daerah baik Dalam Negeri maupun Luar Negeri.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Menguasai teknologi terkini
- Harmonisasi sektor industri, perdagangan, jasa dan pariwisata
- Pengembangan objek dan daya tarik wisata.
- Peningkatan kualitas produk unggulan sektor industri, perdagangan
dan pariwisata.
5) Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural maupun
struktural untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan pelaksanaan pengelolaan kepemerintahan yang baik
melalui penerapan Good Governance dan Reinventing Goverment.
- Pengembangan sarana dan prasarana pemerintahan yang berbasis
teknologi.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
34
6) Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat secara adil dan
merata serta mendorong terlaksananya penegakan hukum.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan penerapan kepastian hukum.
7) Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup, warisan sejarah
dan budaya.
Strategi pembangunan yang ditentukan:
- Peningkatan keseimbangan antara pelaksanaan pembangunan dan
keberlanjutan sumber daya alam dan lingkungan
- Peningkatan peran serta stakeholders dalam pengelolaan lingkungan
- Peningkatan pemanfaatan dan pelestarian kekayaan budaya lokal.
- Menumbuhkan kesadaran dan rasa memiliki terhadap lingkungan,
warisan sejarah dan budaya.
2. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kota Palembang 2008 – 2013.
Untuk mewujudkan Misi Kota Palembang tersebut, maka ditetapkan
tujuan-tujuan yang akan dicapai dari pernyataan Misi-Misi yang ditetapkan
yaitu sebagai berikut :
1) Tujuan dan Sasaran Misi Pertama
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi pertama adalah:
a. Tujuan 1.1. Terciptanya tenaga kerja yang berdaya saing
internasional
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 1.1.1.1. Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat.
Sasaran 1.1.2.1. Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi
Kualifikasi S1/D-IV.
Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya minat baca masyarakat.
Sasaran 1.1.4.1. Meningkatnya kualitas tenaga kerja.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
35
b. Tujuan 1.2. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 1.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
kesehatan.
Sasaran 1.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan
Masyarakat.
c. Tujuan 1.3. Terciptanya pemuda yang mandiri dan olaraga
yang berprestasi.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 1.3.1.1. Meningkatnya kualitas pemuda
Sasaran 1.3.2.1. Meningkatnya prestasi olahraga
d. Tujuan 1.4. Terwujudnya toleransi dan kerukunan hidup
beragama dalam masyarakat.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 1.4.1.1. Meningkatnya kerukunan hidup beragama
2) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kedua adalah:
a. Tujuan 2.1. Terwujudnya perlindungan sosial bagi masyarakat
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 2.1.1.1. Meningkatnya pemberdayaan perempuan
dan perlindungan anak.
Sasaran 2.1.1.2. Meningkatnya kualitas penanganan PMKS.
b. Tujuan 2.2. Terciptanya peran serta masyarakat dalam
mendukung Palembang Kota Internasional.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 2.2.1.1. Meningkatnya kualitas UKM dan koperasi.
Sasaran 2.2.1.2. Meningkatnya kualitas pelayanan Keluarga
Berencana.
Sasaran 2.2.1.3. Meningkatnya peran serta masyarakat
Kelurahan.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
36
3) Tujuan dan Sasaran Misi Ketiga :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketiga adalah:
a. Tujuan 3.1. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang
handal dan dinamis.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 3.1.1.1. Meningkatnya kualitas perencanaan daerah
b. Tujuan 3.2. Terciptanya infrastruktur yang berkualitas.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 3.2.1.1. Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan.
Sasaran 3.2.1.2. Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas
Perhubungan.
c. Tujuan 3.3. Terciptanya pemukiman yang berwawasan
lingkungan.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 3.3.1.1. Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota
Sasaran 3.3.1.2. Meningkatnya kualitas air bersih/air minum.
Sasaran 3.3.1.3. Meningkatnya kualitas lingkungan perumahan
Sasaran 3.3.1.4. Meningkatnya penataan kepemilikan tanah.
4) Tujuan dan Sasaran Misi Kedua :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keempat adalah:
a. Tujuan 4.1. Terciptanya iklim usaha yang kondusif
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 4.1.1.1. Meningkatnya kapasitas investasi daerah.
Sasaran 4.1.2.1. Meningkatnya pemasaran produk daerah.
Sasaran 4.1.2.2. Meningkatnya kualitas hasil industri daerah.
b. Tujuan 4.2. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam
ketahanan pangan.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 4.2.1.1. Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan
Perkebunan.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
37
Sasaran 4.2.1.2. Meningkatnya kualitas hasil peternakan.
Sasaran 4.2.1.3. Meningkatnya kualitas hasil perairan.
c. Tujuan 4.3. Terwujudnya pariwisata yang berdaya saing
internasional
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 4.3.1.1. Meningkatnya daya tarik wisata daerah.
5) Tujuan dan Sasaran Misi Kelima :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi kelima adalah:
a. Tujuan 5.1. Terciptanya aparatur yang profesional,
produktif dan kompeten.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 5.1.1.1. Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan
kompetensi aparatur Daerah.
b. Tujuan 5.2. Terwujudnya kelancaran pelaksanaan tugas dan
fungsi SKPD
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 5.2.1.1. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
aparatur Daerah.
Sasaran 5.2.1.2. Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip
Daerah.
c. Tujuan 5.3. Terwujudnya komunikasi dan informasi publik
yang berdaya saing internasional
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 5.3.1.1. Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan
informasi yang andal.
d. Tujuan 5.4. Terwujudnya kepemerintahan yang baik
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 5.4.1.1. Meningkatnya pelayanan pemerintahan
Sasaran 5.4.2.1. Meningkatnya pengawasan pemerintahan.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
38
e. Tujuan 5.5. Terwujudnya kemandirian pengeloaan keuangan
daerah
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 5.5.1.1. Meningkatnya kualitas pengelolaan
keuangan Daerah
Sasaran 5.5.1.2. Meningkatnya pendapatan Daerah.
6) Tujuan dan Sasaran Misi Keenam :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi keenam adalah:
a. Tujuan 6.1. Terwujudnya pengejawantahan nilai-nilai
kebangsaan di dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 6.1.1.1 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik
masyarakat.
b. Tujuan 6.2. Terwujudnya sistem keamanan dan ketertiban
masyarakat sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 6.2.1.1. Meningkatnya keamanan dan perlindungan
masyarakat.
Sasaran 6.2.1.2. Terpenuhinya perlindungan masyarakat
terhadap bahaya narkotika.
7) Tujuan dan Sasaran Misi Ketujuh :
Adapun gambaran keterkaitan tujuan dan sasaran yang akan
diwujudkan sebagai cermin dari pelaksanaan misi ketujuh adalah:
a. Tujuan 7.1. Terwujudnya pelestarian lingkungan hidup.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 7.1.1.1. Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas
lingkungan hidup.
b. Tujuan 7.2. Terwujudnya ketahanan budaya lokal.
Tujuan ini dijabarkan dalam sasaran tahunan sebagai berikut:
Sasaran 7.2.1.1. Meningkatnya pelestarian budaya daerah
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
39
3. Arah Kebijakan
Dalam rangka untuk mendukung pencapaian misi-misi tersebut di atas
telah ditetapkan beberpaa kebijakan sebagai berikut :
1) Meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan masyarakat.
2) Meningkatkan kualitas guru SD, SMP, SMA/Sederajat, minimal D-IV
3) Meningkatkan wawasan masyarakat.
4) Meningkatkan sosialisasi penggunaan teknologi murah dan tepat guna.
5) Meningkatkan jaminan kesehatan bagi masyarakat.
6) Meningkatkan kemandirian pemuda.
7) Meningkatkan pembinaan olahraga.
8) Meningkatkan kualitas pelayanan dan pemahaman agama serta
kehidupan beragama.
9) Meningkatkan perencanaan pembangunan yang terpadu.
10) Meningkatkan kualitas infrastruktur.
11) Meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
12) Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
13) Meningkatkan kualitas produk daerah
14) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan ketahanan
pangan
15) Menjadikan Palembang Kota MICE
16) Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur
17) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung operasional aparatur
18) Informasi yang cepat, tepat dan akurat
19) Meningkatkan kualitas penyelenggaraan administrasi kepemerintahan
20) Menuntaskan penyalahgunaan kewenangan dalam bentuk praktik KKN
21) Meningkatkan pendapatan asli daerah
22) Meningkatkan penerapan nilai-nilai kebangsaan di masyarakat
23) Meningkatkan kualitas keamanan, ketertiban dan penegakan hukum
24) Meningkatkan kualitas dan melestarikan lingkungan hidup
25) Melestarikan seni budaya, heritage dan kawasan
26) Mengenalkan lingkungan warisan sejarah dan budaya bagi masyarakat
27) Proteksi terhadap budaya asing
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
40
4. Program Utama (Program Prioritas Kota)
Program Prioritas pembangunan Kota Palembang yang ditetapkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2008 – 2013 ( RPJMD )
sebanyak 55 (lima puluh lima) program. Sesuai dengan APBD Kota Palembang
Tahun 2011 program yang ditetapkan dalam RKT dan Tapkin Tahun 2011
sebanyak 174 (seratus tujuh puluh empat) program dari maisng-masing SKPD
yang menunjang pelaksanaan program Prioritas Kota untuk pencapaian kinerja
sasaran, sebagaimana dapat disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.A.4 Program Prioritas Kota dan Program SKPD
Tahun 2011
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
1 Wajib Belajar 12 Tahun 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini
2 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
3 Program Pendidikan Menengah
2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat
4 Program Pendidikan Non Formal
3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5 Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4 Manajemen Pelayanan Pendidikan
6 Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
7 Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan
5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja
8 Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja
9 Program Peningkatan Kesempatan Kerja
12 Program Perlindungan & Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
6 Obat dan Perbekalan Kesehatan 10 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan
11 Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannya
8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
12 Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak
13 Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
41
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
14 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita
15 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan lansia
16 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
17 Program upaya kesehatan masyarakat
18 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
19 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
20 Program Pengembangan Lingkungan Sehat
21 Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
22 standarisasi pelayanan kesehatan
23 program pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat
9 Program Pengawasan Obat dan Makanan
24 Program Pengawasan Obat dan Makanan
10 Pembinaan Kepemudaan 25 Program Kesehatan Reproduksi Remaja
26 Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
27 Program Peningkatan peran serta kepemudaan
28 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan
11 Peningkatan Prestasi Olahraga 29 Program Peningkatan Semangat Budaya dan Olah Raga
30 Program Pembinaan dan pemasyarakatan olahraga
31 Program peningkatan sarana dan prasarana olahraga
12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan
32 Program Peningkatan Kegiatan Keagamaan
33 Program Peningkatan Kualitas dan Profesional dalam bidang Budaya
13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
34 Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
35 Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial
36 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
42
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
37 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
38 Program Pembinaan Anak Terlantar
39 Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma
40 Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo
41 Program Pembinaan eks Penyandang Penyakit Sosial (eks Narapidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya)
42 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial
43 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial
15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
44 Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
45 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah
46 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah
47 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi
16 Program Peningkatan Keluarga Berencana
48 Program Keluarga Berencana
49 Program Pelayanan Kontrasepsi
50 Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
51 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
52 Program peningkatan penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
53 Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak
54 Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga
55 Program Pengembangan Model Operasional BKB-Posyandu-PADU
17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
56 Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan
57 Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan
58 Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
59 Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
43
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
60 Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan
18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan
61 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah
62 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
63 Program Pengembangan Data/Informasi
64 Program Pengembangan Data/ Informasi/ Statistik Daerah
65 Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
66 Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
67 Program Kerjasama Pembangunan
68 Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
69 Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan cepat tumbuh
19 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan
70 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
71 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan
72 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong
73 Program Pembangunan Turap/Talud/Brojong
74 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan
20 Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
75 Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
21 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
76 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaaan
22 Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Transportasi
77 Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
78 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
79 Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
80 Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi
81 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
44
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase
82 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya
83 Program Pengendalian Banjir
25 Konservasi Daerah Tangkapan Air
84 Program Pengembangan, Pengelolaan dan Konversi Sungai, Danau dan Sumber Daya Air Lainnya
26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
85 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
27 Peningkatan Penataan Kawasan Permukiman
86 Program Pengembangan Perumahan
87 Program Lingkungan Sehat Perumahan
88 Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan
89 Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial
90 Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran
91 Program Pengelolaan Areal Pemakaman
92 Program Penerangan Jalan dan Utilitas
93 Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
94 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang
95 Program Perencanaan Tata Ruang
96 Program Pemanfaatan Ruang
97 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang
29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
98 Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah
30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia
99 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi
100 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
31 Pembinaan Perusahaan Daerah 101 Program Pembinaan Perusahaan Daerah
32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
102 Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
103 Program Peningkatan dan pengembangan sektor industri perdagangan dan jasa
104 Program Pembinaan dan Perlindungan Pelaku Usaha dan Konsumen
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
45
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam Negeri Maupun Luar Negeri
105 Program peningkatan kapsitas iptek sistem produksi
106 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
107 Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
35 Pengembangan Sentra-Sentra Industri Potensial
108 Program Peningkatan Efisiensi perdagangan dalam Negeri
36 Peningkatan Hasil Pertanian 109 Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
110 Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan
111 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan
37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian
112 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
113 Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
114 Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan
38 Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
115 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak
116 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
117 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
118 Program pemanfaatan potensi sumber daya hutan
119 Program rehabilitasi hutan hutan dan lahan
39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan
120 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
121 Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim
122 Program Pengembangan Perikanan Tangkap
123 Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan
124 Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
125 Program Pengembangan Kawasan Budidaya Laut, Air Payau dan Air Tawar
40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata
126 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata
127 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata
128 Program Pengembangan Kemitraan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
46
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
41 Pengelolaan SDM Aparatur 129 Program Pendidikan Kedinasan
130 Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
131 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur
132 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
42 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
135 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
43 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah
137 Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
44 Peningkatan Manajemen Kearsipan
139 Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah
140 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan
45 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
142 Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
143 Program Pengkajian dan Penelitian Bidang Komunikasi dan Informasi
145 Program Kerjasama Informasi dan Media Massa
46 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
146 Program Penyebarluasan Informasi
47 Penataan Administrasi Kependudukan
147 Program Penataan Administrasi Kependudukan
48 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
148 Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah
149 Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah
150 Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH
151 Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
152 Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat
49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah
153 Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah
154 Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/ Kota
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
47
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
155 Program Peningkatan Sadar Pajak
156 Program Peningkatan Data Obyek Pajak
157 Program Peningkatan Penerimaan Pajak
158 Program Pengembangan Pajak Daerah
50 Peningkatan Wawasan Kebangsaan
159 Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan
160 Program Pendidikan Politik Masyarakat
51 Peningkatan Penegakan Hukum 161 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan
162 Program peningkatan kerjasama antar pemerintah daera
163 Program fasilitasi kerja sama dengan lembaga/instansi lain di bidang pariwisata dan kontruksi
164 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
165 Program pemeliharaan kantratibmas dan pencegahan tindak kriminal
52 Penanggulangan Bencana Alam 166 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
53 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba
167 Program Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba
54 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
168 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
169 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
170 Program Peningkatan Pengendalian Polusi
171 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
48
Program Kota (Program Prioritas) Program SKPD
55 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan
172 Program Pengembangan Nilai Budaya
173 Program Pengelolaan Kekayaan Budaya
174 Program Pengelolaan Keragaman Budaya
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2011.
Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Penyusunan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang tahun
2008-2013, disusun suatu Rencana Kinerja (Performance Plan) setiap tahunnya.
Rencana kinerja ini merupakan penjabaran target kinerja yang harus dicapai
dalam satu tahun pelaksanaan yang menunjukkan nilai kuantitatif yang melekat
pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat
kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan
organisasi yang dilakukan akhir periode pelaksanaan. Rencana Kinerja Tahunan
ini merupakan Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2011 yang di
tuangkan dalam pernyataan komitmen tekad dan janji penyelenggaraan good
governance.
Sasaran strategis tahun 2011 ditetapkan sebanyak 41 (empat puluh satu)
sasaran dengan target indikator kinerja sebanyak 104 (seratus empat)
indikator, yang secara rinci dapat dilihat dalam daftar rencana kinerja tahunan
(RKT) pada lampiran 2.
C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2011.
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur
dalam rentang waktu satu tahun tertentu yang di rancang dalam Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) Tahun 2011 dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk :
meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud
nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
49
organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja
aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.
Pemerintah Kota Palembang telah membuat penetapan kinerja
Tahun 2011 yang ditetapkan pada tanggal April 2011, sesuai dengan
kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada yang disusun berdasarkan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2011 untuk mencapai tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan. Total Anggaran yang telah ditetapkan untuk pencapaian
tujuan dan sasaran di tahun 2011 sebesar Rp531.033.734.556,00, yang secara
rinci dapat dilihat dalam Dokumen Penetapan Kinerja Pemerintah Kota
Palembang Tahun 2011.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
50
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat
Kota Palembang melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang.
Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab secara
transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi
organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan
akuntabilitas/pemberi amanah baik perorangan, badan hukum atau pimpinan
kolektif.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Palembang dibuat
sesuai ketentuan yang diamanatkan dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/09/M.PAN/05/2007 tentang
Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi
Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan
Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas kinerja akan memberikan gambaran penilaian
tingkat capaian target sasaran dari masing-masing indikator kinerja sasaran yang
ditetapkan dalam dokumen RPJMD 2008-2013 maupun RKPD Tahun 2011 dan
Penetapan Kinerja Tahun 2011. Sesuai ketentuan tersebut,pengukuran kinerja
digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka
mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah.
A. PENGUKURAN KINERJA
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
51
Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai degan sasaran
dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi
instansi pemerintah.
Kinerja Pemerintah Kota Palembang diukur berdasarkan Tingkat
Capaian Sasaran dan indikator kinerja sasaran serta menggambarkan pula
tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui gambaran
mengenai Tingkat Capaian Sasaran dan Program/Kegiatan dilakukan
melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya.
1.1. Kerangka Pengukuran Kinerja
Sebagai upaya Capaian kinerja yang akan dicapai
Pemerintah Kota Palembang telah menetapkan Peraturan Walikota
Palembang Nomor 59 Tahun 2009 tentang Penetapan Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Pemerintah Kota Palembang. Indikator Kinerja
Utama merupakan alat ukur keberhasilan dari suatu tujuan dan
sasaran kategori dalam Rencana Jangka Menegah Daerah Daeah
(RPJMD) Kota Palembang Tahun 2011.
Capaian Indikator Kinerja Sasaran diperoleh dengan cara
membandingkan target dengan Realisasi Indikator kinerja Sasaran
melalui media Formulir Pengukuran Kinerja pada Indikator Kinerja
Utama (IKU), sebagaimana kami sajikan berikut ini :
1) Semakin tinggi realisasi menunjukkan capaian kinerja yang
semakin baik, maka digunakan rumus :
2) Semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah capaian
kinerja, maka digunakan rumus :
Persentase capaian Realisasi x 100 %
rencana tingkat capaian Rencana =
Persentase capaian Rencana – (Realisasi-Rencana) x 100%
rencana tingkat capaian Rencana
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
52
1.2. Kategori Pengukuran kinerja
Untuk mempermudah kategoriatas capaian indikator kinerja
sasaran dan program/kegiatan diberlakukan nilai disertai
makna/kategori dari nilai tersebut yaitu:
85 s.d. > 100 = Baik Sekali
70 s.d. < 85 = Baik
55 s.d. < 70 = Cukup
0 s.d < 55 = Kurang
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan
analisis capaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih
transparan mengenai sebab-sebab tercapainya atau tidak tercapainya
kinerja yang diharapkan.
B. INDIKATOR KINERJA DAERAH
Tujuan pembangunan Kota Palembang yang dituangkan dalam
pernyataan visi dan misi memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan
Kota Palembang telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap,
terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah
ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan daerah harus dapat
menginformasikan sejauhmana kebijakan tersebut dalam mendukung
tujuan pembangunan itu sendiri.
Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan daerah
tersebut dituangkan dalam indikator kinerja daerah sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Walikota Palembang Nomor 59 Tahun 2009
Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Pemerintah Kota
Palembang. Atas dasar telah ditetapkannya indikator tersebut, maka
=
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
53
kinerja pembangunan daerah dapat diukur, melalui informasi gambaran
ketercapaian dan permasalahan yang terjadi dari setiap indikator makro.
Tetapi persoalan yang perlu dicermati bersama adalah, ketercapaian setiap
indikator makro tersebut merupakan akumulasi dari peran serta seluruh
stakeholder pembangunan yang meliputi Pemerintah, Swasta dan,
Masyarakat.
Capaian indikator kinerja daerah disajikan dalam tabel 3.B.2 di
bawah ini :
Tabel 3.B.2 Indikator kinerja Daerah tahun 2011
Indikator makro Satuan Tahun 2011
Aspek Kesejahteraan Masyarakat
1 Pertumbuhan PDRB % 7.59
2 PDRB per kapita % 33.904.476
3 Angka melek huruf % 100
4 Angka partisipasi murni % 97.52
5 Angka partisipasi kasar % 104.01
6 Angka pendidikan yang ditamatkan % 73.54
8 Angka Usia Harapan Hidup (UHH) % 71.6
9 Prosentase balita gizi buruk % 0.01
10 Rasio penduduk yang bekerja % 0.24
Aspek Pelayanan Umum
11 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
% 54.48
12 Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
% 96.56
13 Persentase rumah layak huni % 21.67
14 Ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/HGB
%
C. CAPAIAN PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2011.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
54
Pemerintah Kota Palembang di Tahun 2011 telah dapat
melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Palembang Tahun 2008 – 2013.
Dalam Penetapan Kinerja Tahun 2011 Kota Palembang telah menetapkan
41 (empat puluh satu) sasaran dengan 104 (seratus empat) indikator
kinerja sasaran.
Capaian realisasi atas target yang telah ditetapkan dari 104
(seratus empat) indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel 3.C.1 Persentase Capaian Indikator sasaran
Misi
Jumlah indikator sasaran
Tingkat Capaian Sasaran
Melampaui/ sesuai target
Belum mencapai
Tidak bisa diukur
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Misi I 42 35 83.33 6 14.29 1 2.38
Misi II 10 4 40.00 6 60.00 - -
Misi III 17 8 47.06 6 35.29 3 17,65
Misi IV 15 6 40 9 60 - -
Misi V 10 5 50 5 50 - -
Misi VI 5 3 60 2 40 - -
Misi VII 5 4 80 1 20 - -
Total 104 65 62,50 35 33.65 4 3,85
Dari tabel tersebut di atas bahwa realisasi indikator kinerja
sasaran melampaui /Sesuai target 65 (enam puluh lima) indikator atau
62.50%, sisanya sebanyak 35 (tiga puluh lima) atau 33.65% indikator
kinerja sasaran belum memenuhi target selain itu masih terdapat
4 (empat) indikator kinerja yang tidak dapat diukur sebagimana dapat
dijelaskan pada penjelasan analisis capaian kinerja.
Kategori dari masing-masing indikator dapat dikategorikan
sebagai berikut :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
55
Tabel 3. C.2 Persentase kategoriCapaian Indikator sasaran
Kategori Jumlah Indikator
sasaran Persentase
1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur
90 4 1 5 4
86.54 3.85 0.96 4.81 3.85
Total 104 100 %
Dari tabel 3.B.2 di atas dapat dijelaskan, bahawa indikator
kinerja dengan kategori baik sekali sebanyak 90 (sembilan puluh)
indikator atau 86.54%, kategori baik sebanyak 4 (empat) indikator
atau 3.85%, kategori cukup sebanyak 1 (satu) indikator atau 0.96%,
dan kategori kurang sebanyak 5 (lima) indikator atau 4.81% serta
masih terdapat 4 (empat) indikator yang belum bisa diukur.
Dari 104 (seratus empat) indikator sasaran tersebut
dengan terbagi atas masing-masing sasaran dari ke-7 misi yang
telah di tetapkan dalam RPJMD 2008-2013. Adapun capaian
interperstasi dari maisng-masing misi di jelaskan pada tabel 3.B.3 di
bawah ini.
Tabel 3. C.3 Persentase Kategori Capaian Indikator sasaran per misi
Kategori Jumlah Indikator
sasaran Persentase
Misi I 42 indikator kinerja sasaran
1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur
40 - - 1 1
95,24 - -
2.38 2.38
Misi II 10 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur
8 1 - 1 -
80 10 -
10 -
Misi III 17 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup
11 2 -
64.71 11.76 5,88
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
56
Kategori Jumlah Indikator
sasaran Persentase
4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur
1 3
5.88 17,65
Misi IV 15 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5. Tidak Bisa di ukur
13 1 1 - -
86.67 6,67 6,67
-
- Misi V 10 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur
10 - - - -
100 - - - -
Misi VI 5 indikator kinerja sasaran 1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur
4 - - 1 -
80 - - -
20 Misi VII 5 indikator kinerja sasaran
1. Baik Sekali 2. Baik 3. Cukup 4. Kurang 5.Tidak Bisa di ukur
4 - - 1 -
80 - -
20 -
D. EVALUASI CAPAIAN SASARAN DAN PENGUKURAN KINERJA
TAHUN 2011
Pengukuran indikator sasaran setiap tahunnya sesuai dengan
RPJMD Pemerintah Kota Palembang tahun 2008-2013 dengan
menggunakan Indikator kinerja Utama dalam mengukur masing-masing
indikator kinerja sasaran, masing-masing sasaran dan indikator kinerja
sasaran dari ke-7 Misi (Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Kinerja) yang dapat
diuraikan sebagai berikut :
1. MISI 1 : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
cerdas, bermoral, berbudaya serta beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
57
Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 4 (empat) tujuan
dan 9 (sembilan) sasaran dengan 42 (empat puluh dua) indikator kinerja
sasaran sebagai berikut :
1.1 Misi Pertama Tujuan Pertama
Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya tenaga
kerja yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya pencapaian dari misi pertama tujuan pertama
dengan 4 (empat) sasaran dengan 16 (enam belas) indikator kinerja
sasaran.
Capaian sasaran meningkatnya mutu pendidikan
masyarakat sebesar 115,41 % dengan tingkat capaian Indikator kinerja
sasaran disajikan dalam tabel 3.C.1. di bawah ini :
Tabel 3. C.1 Capaian Sasaran 1.1.1.1 Meningkatnya Mutu Pendidikan masyarakat
IKU nomor 1.01.01 s/d 1.01.13
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
% 106,98 106,99 100,01 107,38 107,55 100.16 BS 0,56
b Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
% 104,14 104,35 100,20 104,64 104,38 100.11 BS 0,03
c Angka Partisipasipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
% 95,81 95,80 99,99 96,61 96,86 100.26 BS 1.02
d Angka Partisipasipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
% 99,35 99,45 100,10 99,40 99,66 100,26 BS 0,21
e Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
% 99.13 99,31 100,18 99.25 99,34 100,09 BS 0,03
f Angka Partisipasipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
% 91,99 91,78 99,77 92,99 91,81 98,73 BS 0,03
g Angka Putus Sekolah (APS)
% 1,25 0,01 101,08 1,00 0.0047 199.53 BS 0,0053
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
58
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
SD/MI
h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
% 0,37 0,33 110,67 0,29 0,28 103.45 BS 0,05
i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
% 0,57 0,05 100,62 0,44 0,02 195.45 BS 0,03
j Angka Kelulusan (AL) SD/MI
% 98,92 100,00 101,09 99,07 100,00 100,94 BS -
k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
% 99,88 99,95 100,07 99,89 99,98 100,09 BS 0,43
l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
% 99,87 99,75 99,88 99,88 99,78 99,90 BS 0,03
m Angka Melek Huruf Latin
% 98,52 100 101,50 98,67 100 101,35 BS -
Rata-rata 93,43 115,41
Secara umum Capaian indikator kinerja sasaran tersebut di atas
dapat di katakan dilaksanakan dengan kategori baik sekali (85-100),
walaupun belum secara keseluruhan indikator kinerja sasaran
terealisasi ≥100%. Hasil pengukuran evaluasi dan analisis capaian
indikator kinerja sasaran strategis menunjukkan 11 (sebelas) indikator
kinerja sasaran telah mencapai/melampaui target yang ditetapkan dan
2 (dua) indikator kinerja masih belum mencapai taget dan dari masing-
masing indikator menunjukkan peningkatan dari tahun 2010.
Perbandingan capaian sasaran ini untuk tahun 2011 terhadap
tahun 2010 mengalami peningkatan sebanyak 11 (sebelas indikator)
dengan 2 (dua) indikator tetap.
Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tersebut
dapat dijelaskan adalah sebagai berikut :
1) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SD/MI merupakan
persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SD/MI/Paket A
dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 7-12 tahun,
dengan capaian kinerja sebesar 100.16% dengan kategori baik
sekali, realisasi APK tingkat SD/MI sebesar 107,55% dari target
107,38 % meningkat sebesar 0,56 dari realisasi tahun 2010 yang
hanya sebesar 106.99 %. Capaian indikator kinerja dicapai dengan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
59
program kegiatan rehab dan penambahan RKB SD/MI di tahun
2011 yang dilaksanakan pemerintah Kota Palembang baik dari
APBD maupun DAK APBN, selain itu ada perhatian dan bantuan
dari Pemerintah Provinsi berupa Program Sekolah Gratis (PSG)
yang didukung dengan dana sharing PSG dan Dana Rutin
Pemerintah Kota Palembang, sehingga di tahun 2011 jumlah
penduduk yang menjadi siswa SD/MI/Paket A sebanyak 182.799
orang dari jumlah penduduk berusia 7-12 tahun. Hal ini berarti
Pemerintah Kota Palembang telah berhasil melaksanakan
pendidikan sekolah dasar dan dengan jumlah Sekolah dasar yang
ada penduduk dengan usia < 7 tahun sudah dapat mengenyam
bangku sekolah dasar.
Namun demikian masih perlu adanya perhatian dan bantuan dari
Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi untuk
melakukan rehabilitasi sekolah-sekolah yang masih rusak/gedung
tua, sarana dan prasarana yang memadai serta sekolah yang
kebanjiran. Pada tahun 2012 upaya yang untuk meningkatkan
indikator kinerja sasaran APK tingkat SD/MI Pemerintah Kota
Palembang telah memprogramkan rehabilitasi gedung sekolah,
ruang belajar dan penambahan kelas baru dengan dukukangan
dana DAK APBN, sehingga diharapkan di akhir tahun 2012 nanti
tidak ada lagi gedung sekolah yang dalam kondisi buruk.
2) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SMP/MTs merupakan
persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa SMP/MTs/Paket
B dibandingkan dengan jumlah penduduk usia sekolah 13-15 tahun,
capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 100.10 % dengan
kategori baik sekali. Dari target yang ditetapkan sebesar 104.64 %
terealisasi sebesar 104.75%. APK tingkat SMP/MTs di tahun 2011
bila dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat
sebesar 0,03%.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
60
Keberhasilan Capaian indikator tersebut merupakan keberhasilan
program yang kami jalankan serta tidak terlepas dari perhatian dan
bantuan Pemerintah Pusat (APBN) maupun Provinsi berupa
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program
Sekolah Gratis (PSG) dengan sharing dana sharing PSG dan Dana
Rutin Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang
berpartisipasi dalam sekolah SMP/MTs/Paket B
sebanyak 86.897 siswa dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun
sebanyak 82.960 orang, keberhasilan indikator kinerja sasaran ini
didukung dengan keberhasilan indikator kinerja sasaran APK tingkat
SD/MI. Hal ini berarti adanya siswa yang usianya di bawah 13 tahun
telah lulus SD/MI dan melanjutkan ke tingkat SMP/Mts.
3) Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA
Angka Partisipasi Kasar (APK ) tingkat SLTA/MA merupakan
persentase angka yang menunjukkan jumlah siswa
SMA/MA/SMK/Paket C dibandingkan dengan jumlah penduduk usia
sekolah 16-18 tahun, Capaian indikator kinerja di tahun 2011
sebesar 100.09 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi
indikator kinerja sebesar 99.34% target sebesar 99.25 % ,
meningkat sebesar 1.02% bila dibandingkan dengan realisasi tahun
2010 yang hanya sebesar 95.80%. Capaian APK
SMA/SMK/MA/Paket C merupakan keberhasilan program
pendidikan dan pengajaran yang dilaksanakan dan juga tidak
terlepas dari bantuan Pemerintah pusat maupun Provinsi berupa
Program Sekolah Gratis (PSG), Program Bantuan Siswa Miskin
(BSM) dan Bantuan Siswa Berprestasi yang didukung dengan dana
sharing Pemerintah Kota Palembang, sehingga jumlah siswa yang
berpartisipasi dalam sekolah SLTA/MA/SMK/Paket C sebanyak
89.976 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun sebanyak
92.889 orang.
4) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SD/MI
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
61
Realisasi indikator kinerja APM tingkat SD/MI di tahun 2011 99.66%
dari target sebesar 99.40% dengan Capaian Indikator Kinerja
sebesar 100.26% berkategori baik sekali, apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2010 hanya sebesar 99.45% meninngkat
sebesar 0.21%. Keberhasilan program Pemerintah Kota palembang
atas indikator kinerja ini tidak terlepas dari adanya perhatian dan
bantuan Pemerintah Pusat melalui APBN yang dikenal dengan
Program BOS untuk jenjang pendidikan SD/MI dan
SMP/MTs/SMP-T, dan bantuan Pemerintah Provinsi seperti
Program Sekolah Gratis (PSG) yang didukung dengan dana sharing
PSG serta Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal tersebut
sangat mendukung terlaksananya pendidikan wajib belajar 12 tahun
sehingga dari jumlah penduduk usia 7-12 tahun
sebanyak 182.301 orang, yang telah menjadi siswa SD/MI/Paket A
sebanyak 181.679 orang.
5) Angka partisipasi murni sekolah tingkat SLTP/MTs
Keberhasilan realisasi indikator sasaran di tahun 2011 sebesar
99.34% dari target sebesar 99.25% dengan Capaian kinerja
Indikator ini sebesar 100.09% dengan kategori baik sekali. Apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.03
%. Keberhasilan Pemerintah Kota Palembang tidak terlepas dari
adanya perhatian dan bantuan Pemerintah Pusat yang dikenal
dengan Program BOS untuk jenjang pendidikan SMP/MTs/Paket B
dan dari Pemerintah Provinsi dengan Program Sekolah Gratis
(PSG) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang didukung dana
sharing PSG dan Dana Rutin Pemerintah Kota Palembang. Hal ini
sangat mendukung tercapainya Angka Partisipasi Murni sehingga
jumlah siswa SMP/MTs/Paket B usia 13-15 tahun menjadi sebanyak
86.555 orang dari jumlah penduduk usia 13-15 tahun
sebanyak 87.132 orang.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
62
6) Angka Partisipasi Murni (APM) tingkat SMA/MA/SMK/Paket C.
Indikator kinerja sasaran APM tingkat SMA/MA/SMK/Paket C di
tahun 2011 belum mencapai target, dimana dari target yang
diharapkan sebesar 92.99% hanya terealisasi sebesar 91.81 %,
dengan capaian indikator kinerja sebesar 98.73% masih dalam
kategori baik sekali, walaupun demikian apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2010 sebesar 91.78% indikator kinerja tahun
2011 meningkat sebesar 0.03%.
Ketidakberhasilan ini bukan berarti capaian kinerja kurang baik akan
tetapi terdapat penduduk di usia 16-18 tahun yang sudah
menyelesaiakan pendidikan SLTA/MA/SMK/PaketC yang
melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi karena di Kota
Palembang telah terdapat beberapa sekolah yang
menyelenggarakan pendidikan akselerasi, disamping untuk jenjang
SMA/SMK/MA/Paket C saat ini masih belum ada bantuan dari
Pemerintah Pusat yang masih mengutamakan pendidikan dasar.
Sehingga jumlah siswa SLTA/MA/SMK/Paket C usia 16-18 tahun
sebanyak 88.339 siswa dari jumlah penduduk usia 16-18 tahun
sebanyak 96.221 orang.
Upaya untuk meningkatkan capaian target kinerja mendatang kami
akan mengusulkan peningkatan dana bantuan program yang sudah
ada dari Pemerintah Provinsi seperti Program Sekolah Gratis
(PSG), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan bantuan siswa
berprestasi, serta kami akan meningkatkan dana sharing PSG dan
bantuan rutin Pemerintah Kota Palembang.
7) Angka Putus sekolah SD/MI
Indikator kinerja Angka Putus Sekolah SD/MI di tahun 2011 telah
mencapai target dengan realisasi sebesar 0.0047% dari target
sebesar 1.00%, sehingga Capaian kinerja indikator sebesar
199,53% berkategori baik sekali. apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010 sebesar 0.01 %, indikator kinerja ini meingkat
sebesar 0.0053%.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
63
Keberhasilan ini merupakan aplikasi pelaksanaa program
Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari bantuan
Pemerintah Pusat dengan Program Bantuan BOS (APBN) dalam
membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua
SD/MI/Paket A dan bagi sekolah swasta, dengan meringankan
biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, serta
adanya program kelas khusus yakni dengan merekrut siswa-siswa
yang putus sekolah untuk diajari di tempat tertentu dengan fasilitas
yang telah disediakan, sehingga dari jumlah siswa SD/MI sebanyak
169.987 orang masih terdapat 8 siswa yang putus sekolah dengan
alasan tertentu seperti pindah Kota/Provinsi.
8) Angka Putus sekolah SLTP/MTs
Indikator kinerja Angka Putus sekolah SLTP/MTs di tahun 2011
telah mencapai target dengan capaian kinerja sebesar 103,45%
dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar
0.28% dari target tahun 2011 sebesar 0.29%, apabila dibandingkan
dengan realisasi tahun 2010 sebesar 0.33% indikator kinerja ini
meningkat sebesar 0,05%.
Keberhasilan merupakan aplikasi pelaksaaan program Pemerintah
Kota Palembang dan didukung dengan bantuan Pemerintah Pusat
maupun Provinsi dengan program bantuan BOS dalam
membebaskan segala pungutan kepada semua siswa bagi semua
SLTP /MTS dan bagi sekolah swasta dengan meringankan biaya
wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin, program
kejar paket B, serta adanya program wajib belajar 12 tahun.
9) Angka Putus Sekolah SMA/MA
Realisasi indikator kinerja Angka Putus Sekolah SMA/MA di tahun
2011 sebesar 0.02% dari target sebesar 0.44% dengan Capaian
kinerja Indikator sebesar 195.45% berkategori baik sekali, indikator
kinerj tersebut meningkat sebesar 0.03 % bila dibandingkan dengan
realiasi tahun 2010 yang hanya sebesar 0.05%.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
64
Keberhasilan capaian indikator kinerja merupakan keberhasilan
Pemerintah Kota Palembang dan juga tidak terlepas dari adanya
program bantuan BOS dalam membebaskan segala pungutan bagi
semua SLTA/MA/Paket C Negeri dan swasta dengan meringankan
biaya wali murid dan membebaskan biaya bagi siswa miskin,
adanya program kejar paket C serta program wajib belajar 12 tahun.
10) Angka kelulusan SD/MI
Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SD/MI di tahun 2011
sebesar 100% dari target sebesar 99.07% dengan Capaian
indikator kinerja sebesar 100.94% berkategori baik sekali,
keberhasilan ini merupakan kerja keras para guru dalam
mencerdaskan siswa yang didukung dengan program pemerintah
Kota Palembang, serta tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran
masyarakat akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah,
kemudian adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG),
yang sangat membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan
pendidikan di Kota Palembang, sehingga semua siswa SD/MI
sebanyak 24.843 siswa berhasil lulus ditingkat SD/MI.
11) Angka kelulusan SLTP/MTs
Indikator kinerja Angka kelulusan SLTP/MTs di tahun 2011 telah
mencapai target dengan realisasi sebesar 99.98% dari target
sebesar 99.89% dengan capaian indikator kinerja sebesar 100.09%
berkategori baik sekali. Keberhasilan program Pemerintah Kota
Palembang tidak terlepas dari meningkatnya kesadaran masyarakat
akan wajib belajar 12 tahun yang digulirkan pemerintah, kemudian
adanya program BOS, Program Sekolah Gratis (PSG), yang sangat
membantu masyarakat untuk mengikuti kegiatan pendidikan di Kota
Palembang sehingga jumlah siswa SLTP/MTs yang lulus sebanyak
24.242 siswa dari jumlah siswa sebanyak 24.051 orang.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
65
12) Angka kelulusan SMA/SMK/MA
Realisasi indikator kinerja Angka kelulusan SMA/SMK/MA di tahun
2011 sebesar 99.78% belum mencapai target yang ditetapkan
sebesar 99.88% dengan Capaian Indikator Kinerja sebesar 99.90%
berkategori baik sekali.
Hal ini dikarenakan kurangnya dana anggaran untuk kegiatan
peningkatan kompetensi guru, sehingga banyak program kegiatan
yang telah disusun dalam daftar kegiatan tidak dilaksanakan dan
masih kurangnya keasdaran siswa untuk belajar dengan giat. Hal ini
berdampak ada siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA di tahun
2011 ini sebanyak 22.362 orang dari 22.412 jumlah siswa tingkat
SMA/SMK/MA pada tahun ajaran sebelumnya.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini
untuk tahun mendatang akan diusulkan peningkatan dana
anggaran dari Pemerintah Kota Palembang untuk membiayai
program kegiatan peningkatan kompetensi guru.
13) Angka melek huruf latin
Angka melek huruf latin adalah perbandingan antara jumlah
penduduk usia > 15 tahun dengan jumlah penduduk usia > 15
tahun yang bisa baca tulis latin, indikator kinerja ini di tahun 2011
melampaui target dengan realisasi sebesar 100% dari target
sebesar 98.67% dengan capaian indikator kinerja sebesar 101.35%
berkategori baik sekali.
Pencapaian ini merupakan keberhasilan program pemerintah Kota
Palembang yang berkaitan dengan pengentasan buta aksara
melalui 688 lembaga-lembaga kursus, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang tersebar diseluruh Kota
Palembang. Dengan demikian dari jumlah penduduk yang
berusia > 15 tahun sebanyak 1.267.947 orang, semuanya telah bisa
baca dan tulis huruf latin.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
66
Capaian sasaran yang kedua yaitu meningkatnya jumlah guru
yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebesar 111.18%, dengan
capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.2. di
bawah ini :
Tabel 3. C.2. Capaian Sasaran 1.1.2.1
Meningkatnya Jumlah Guru Yang Memenuhi Kualifikasi S1/D-IV.
IKU nomor 1.01.14 [
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Guru yang
memenuhi
kualifikasi S1/D-IV
% 78,20 88,92 113,71 80.20 89.17 111.18 BS 0,25
Capaian indikator kinerja sasaran ini diperoleh dari
perbandingan jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV dengan
jumlah keseluruhan guru SD/MI/, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang ada di
kota Palembang. Capaian Indikator di tahun 2011 sebesar 111.18%
berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator sebesar 89,17 % dari
target yang diharapkan sebesar 80,20%. Apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010 sebesar 88.92%, di tahun 2011 realisasi indikator
kinerja meningkat 0.25.
Keberhasilan capaian indikator kinerja ini tidak terlepas dari
adanya biaya program bantuan pendidikan jenjang S.1/ D.IV yang
diberikan pemerintah melalui dana APBN, APBD Provinsi dan APBD
Kota Palembang. Selain itu ada juga program kegiatan sertifikasi yang
mengharuskan guru memiliki standar pendidikan minimal S.1, dimana
program sertifikasi guru ini memberikan motivasi tersendiri bagi guru
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S.1. Sehingga di tahun 2011
ini jumlah guru yang telah memenuhi kualifikasi S1/D-IV sebanyak
20.795 orang dari jumlah guru sebanyak 23.321 orang.
Capaian sasaran ketiga yaitu meningkatnya minat baca
masyarakat sebesar 133,71%, dengan tingkat capaian Indikator kinerja
sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.3. di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
67
Tabel 3. C.3. Capaian Sasaran 1.1.3.1 Meningkatnya Minat Baca Masyarakat
IKU nomor 1.26.01.
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Jumlah kunjungan
perpustakaan orang 14.000 17.520 125,14 16.800 22.464 133.71 BS 4.944
Capaian indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar
133.71% dengan kategori baik sekali, pencapaian indikator diperoleh
karena pada tahun 2011 jumlah kunjungan ke perpustakaan milik
Pemerintah Kota Palembang sebanyak 22.464 orang dari target
sebanyak 16.800 orang, terjadi peningkatan pengunjung sebanyak
4.944 orang jika dibandingkan dengan tahun 2010
sebanyak 17.520 orang.
Keberhasilan Capaian indikator kinerja diperoleh dengan
menginformasikan secara intensif Perpustakaan Daerah Kota
Palembang kepada masyarakat, penyediaan buku bacaan yang lengkap
serta perlengkapan jaringan informasi yang disediakan di Perpustakaan
Daerah serta penyediaan perpustakaan masjid. Selain itu Pemerintah
Kota Palembang telah Launching Teknologi Informasi Komunikasi
(www.barpusdok.palembang.go.id)
Capaian sasaran yang keempat yaitu meningkatnya kualitas
tenaga kerja sebesar 101,52%, dengan tingkat capaian indikator kinerja
sasaran disajikan pada tabel 3.C.4. di bawah ini :
Tabel 3. C.4 Capaian Sasaran 1.1.4.1 Meningkatnya Kualitas tenaga kerja
IKU nomor 1.14.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Angka Partisipasi
angkatan kerja
% 68,43 69,47 101,52 69,43 69.47 101.52
BS -
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
68
Indikator kinerja sasaran Angka Partisipasi Angkatan Kerja
diperoleh dengan membandingan antara jumlah angkatan kerja usia 15-
64 tahun dengan jumlah penduduk usia kerja (15-64 tahun). Capaian
indikator kinerja sasaran ini sebesar 101,52 % dengan kategori baik
sekali, dimana realisasi indikator sebesar 69.47% dari target kinerja
sebesar 69,43%. Keberhasilan indikator ini dicapai dengan menambah
alokasi dana untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
melalui pelatihan-pelatihan dan memberikan informasi mengenai
kesempatan kerja kepada masyarakat pencari kerja. Selain itu
pencapaian indikator tersebut juga tidak terlepas karena dukungan dan
koordinasi yang baik dari Instansi terkait untuk memberikan kemudahan
dan kelancaran dalam melaksanakan program dan kegiatan, serta
memberikan informasi terhadap pengguna tenaga kerja melalui berbagai
peraturan pelaksanaan tentang ketenagakerjaan, sehingga di akhir
tahun 2011 Pemerintah Kota Palembang dapat menyerap partisipasi
angkatan kerja sebanyak 865.515 jiwa.
1.2 Tujuan 2 dari misi pertama :
Tujuan pertama dari misi pertama adalah Meningkatnya
derajat kesehatan masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan
upaya capaian dari misi pertama tujuan kedua memiliki 2 (dua) sasaran
dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran yang kelima yaitu meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana kesehatan sebesar 97.27%, dengan tingkat
capaian indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.5. di
bawah ini :
Tabel 3. C.5. Capaian Sasaran 1.2.1.1
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan IKU nomor 1.02.01 dan 1.02.02
Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011
Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Obat esensial
generik di sarana
kesehatan
US$
per
pnddk
1 1.04 104,00 1,1 1,14 103.64 BS 0.10
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
69
Indikator Kinerja Satuan Tahun 2010 Tahun 2011
Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
b Rasio puskesmas
per satuan
penduduk
per
35.000
pnddk
0.84 0.80 95,.24 0.88 0.80 90.91 BS -
Rata-rata 99.62 97.27
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Indikator sasaran Obat Esensial Generik, adalah persentase obat
dengan nama, kandungan zak atktifnya serta khasiatnya sama
dengan sumber dana dari APBD dan APBN dibandingkan dengan
perkalian jumlah penduduk Kota Palembang dengan Standar WHO
(Kebutuhan Obat Perorang). pada tahun 2011 target indikator
kinerja sasaran ditetapkan sebesar $ 1 US per-penduduk
sedangkan dana yang tersedia untuk pengadaan obat sebesar
Rp14.115.470.000,00 atau senilai $1.660.664 US. Dengan jumlah
penduduk di Kota Palembang tahun 2011 sebanyak 1.455.284 jiwa*
maka didapat cakupan Obat Esensial Generik di tahun 2011
sebesar $1,141 US, sehingga capaian indikator kinerja sebesar
103.64% dengan kategori baik sekali. Realisasi indikator kinerja
tersebut meningkat 0.10 % apabila dibandingkan dengan realisasi
tahun 2010 yang sebesar 1.04%. Pencapaian indikator dilakukan
dengan penyediaan alokasi dana untuk pengadaan obat yang
sesuai dengan kebutuhan obat per-orang.
2) Rasio puskesmas per satuan penduduk adalah persentase
jumlah puskesmas per satuan penduduk per 30000. Target
indikator kinerja tahun 2011 yang ditetapkan adalah 0.88, Jumlah
puskesmas di tahun 2011 sebanyak 39 (tiga puluh sembilan)
Puskesmas dengan jumlah penduduk Kota Palembang tahun 2011
sebanyak 1.455.284 jiwa, maka di dapat rasio sebesar 0.80,
sehingga capaian indikator kinerja di tahun 2011 sebesar 90.90%
berkategori baik sekali. Indikator kinerja ini belum mencapai target
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
70
dikarenakan ditahun 2011 tidak dialokasikan dana untuk
pembangunan puskesmas.
Upaya yang kami lakukan untuk pecapaian indikator kinerja
sasaran Rasio Puskesmas Per Satuan Penduduk di tahun
mendatang dengan mengalokasikan dana dan berkoordinasi serta
advokasi dengan Pemerintah Pusat untuk mengalokasikan DAK
dari APBN dan bantuan dana rutin Pemerintah Provinsi untuk
pembangunan Puskesmas baru atas peningkatan status
Puskesmas Pembantu menjadi Puskesmas.
Capaian sasaran keenam yaitu meningkatnya kualitas
pelayanan kesehatan masyarakat sebesar 107.59%, dengan tingkat
capaian Indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.6. di
bawah ini : Tabel 3. C.6
Capaian Sasaran 1.2.1.2 Meningkatnya kualitas Pelayanan kesehatan masyarakat
IKU nomor 1.02.03 s.d 1.02.21
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Cakupan kunjungan ibu hamil K4
% 91.0 95.0 104.40 92 94.50 102.72 BS (0,5)
b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 80.0 63.00 78.75 80.00 92.80 116,00 BS 29.8
c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
% 90.0 93.9 104.33 92.00 95.83 104,16 BS 1.39
d Cakupan pelayanan nifas
% 90.0 93.6 104,00 90,00 91.60 101,77 BS (2)
e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani
% 80.0 33.60 42.00 80,00 95.39 119.23 BS 61.79
f Cakupan kunjungan bayi
% 90.0 84.50 93.89 90.00 102.60 114.00 BS 18.1
g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
% 100.0 94.40 94.40 100 100 100 BS 5.6
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
71
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
h Cakupan pelayanan anak balita
% 90.0 89.10 99.00 90 102.00 113.33 BS (12.9)
i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0
j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
% 100.0 8.75 8.75 100 106.11 106.11 BS 97.36
k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 100.0 64.0 64.0 100 179.87 179.87 BS 115.87
l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0
m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya
% 100.0 100.0 100.0 100 100 100 BS 0
n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
% 82.0 98.87 120.57 85 87,14 102,5
BS
11,74
o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB
% 70.0 61.9 88.43 70 85.30 121,87 BS 23.4
p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam
% 100.0 100.0 100.00 100 - - - 0
q Cakupan desa siaga aktif
% 55.0 100.0 181.82 60 100 166.67 BS 0
r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
% 85.0 89.60 105.41 90 90.79 100.88 BS 1.19
s Keluarga menggunakan air bersih
% 87.0 88.78 102.05 90 92,04 102.27 BS 3,26
t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan
% 85.0 88.66 104.31 90 90.37 100.41 BS 1,71
Rata-rata 34.10 107,59
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
72
Perbandingan capaian indikator kinerja sasaran tahun 2011
terhadap tahun 2010 menunjukkan sebanyak 17 (tujuh belas) indikator
kinerja meningkat/membaik sedangkan 3 (tiga) indikator kinerja lainnya
menurun.
Dari tabel 3.C.6 di atas dapat dijelaskan bahwa sebanyak
19 (sembilan belas) indikator kinerja sasaran mencapai/ melampaui
target dengan kategori baik sekali (85-100) dan 1 (satu) indikator kinerja
sasaran belum bisa di ukur, dengan penjelasan masing-masing
indikator kinerja sasaran tersebut sebagai berikut :
1) Cakupan kunjungan ibu hamil K-4.
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4. adalah ibu hamil yang telah
memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar paling
sedikit 4 kali dalam satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Target indikator kinerja ini tahun 2011 ditetapkan sebesar 92%.
Pada tahun 2011 ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya 4 kali
dalam setahun sebanyak 32.622 ibu hamil atau 94,5 %, sehingga
capaian indikator kinerja tahun 2011 sebesar 102.72 % dengan
kategori baik sekali. Pencapaian indikator kinerja ini dikarenakan
sudah meningkatnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan
kesehatan kehamilannya, dan membaiknya kualitas pelayanan
kesehatan ibu hamil di fasilitas kesehatan, selain itu juga didukung
adanya pembebasan biaya pemeriksaan kehamilan
di Puskesmas, Poskeskel, Bidan Praktek Swasta yang mempunyai
MOU dengan Pemerintah Kota Palembang dan Rumah Sakit yang
melayani peserta Jamkesmas dan Jamsoskes melalui Program
Jampersal serta tersedianya dana kunjungan luar gedung bagi
tenaga kesehatan melalui dana BOK.
2) Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani.
Cakupan penanganan komplikasi kebidanan yang ditangani adalah
ibu dengan komplikasi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang mendapat penanganan definitif sesuai dengan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
73
standar oleh tenaga kesehatan terlatih pada tingkat pelayanan
dasar rujukan (Polindes, Puskesmas PONED, Rumah Bersalin,
RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK). Pada tahun 2011 realisasi
indikator kinerja ditargetkan sebesar 80%, di tahun 2011 jumlah
kasus komplikasi kebidanan ditangani sebanyak 6.339 orang atau
92.8% dari jumlah kasus di tahun 2011 sebanyak 6.829 orang,
sehingga capaian kinerja sebesar 116% dengan kategori baik
sekali. Realisasi indikator kinerja tahun 2011 meningkat sebesar
29.8% bila dibandingkan dengan tahun 2010.
3) Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki
kompetensi kebidanan
Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki
kompetensi kebidanan adalah ibu bersalin yang mendapat
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja dalam kurun waktu
tertentu. Target Indikator kinerja sasaran tahun 2011 sebesar 91%.
Pada tahun 2011 sebanyak 28.818 orang atau 95.83 % ibu hamil
persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan dari 30.071 ibu
hamil, sehingga capaian indikator kinerja kinerja sebesar 104.16%
dengan kategori baik sekali, dan apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010 realisasi indikator ini meningkat
sebesar 1.93%.
4) Cakupan pelayanan nifas
adalah pelayanan kepada ibu dan neonetal pada masa 6 jam
sampai dengan 42 hari pasca persalinan sesuai standar. Target
tahun 2011 sebesar 90%, di tahun 2011 ibu nifas dan yang
memeriksakan ke fasilitas kesehatan sebanyak 29.920 ibu nifas
atau 91.6% dari 32.857 ibu nifas, sehingga capaian indikator kinerja
tersebut sebesar 101.77% dengan kategori baik sekali, dan terjadi
penurunan realisasi sebesar 2% apabila dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
74
5) Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani.
Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani adalah
neonatus dengan komplikasi di suatu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga
kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Target
yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 80%. Pada Tahun 2011
jumlah neonatus dengan komplikasi yang ditangani sebanyak
4.479 orang atau 95.39% dari jumlah neonatus yang terdata
sebanyak 4.695 orang, sehingga capaian kinerja indikator sasaran
tersebut sebesar 119.23 % dengan kategori baik sekali, dan terjadi
peningkatan realisasi sebesar 61.79% di tahun 2011 apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2010.
6) Cakupan Kunjungan Bayi
Cakupan Kunjungan Bayi adalah persentase cakupan bayi yang
memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan standar dokter,
bidan dan perawat yang memiliki kompentisi klinis kesehatan,
paling sedikit 4 kali dalam satu wilayah dibandingkan dengan
jumlah kunjungan bayi yang pada kurun waktu tertentu. Pada tahun
2011 target indikator kinerja kunjungan bayi ditetapkan sebesar
90%, pada tahun 2011 jumlah Bayi berkunjung ke pelayanan
kesehatan minimal 4 kali sebanyak di tahun 2011 sebanyak
33.750 bayi atau 102.6% dari jumlah bayi yang terdata
dipelayanan kesehatan pemerintah sebanyak 32.890 bayi, sehingga
capaian indikator kinerja sasaran sebesar 114% dengan kategori
baik sekali, dan apabila diandingkan dengan realisasi tahun 2010
terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 18.1%.
7) Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI) merupakan
pesentase desa/kelurahan dimana > 80 % dari jumlah bayi yang
ada didesa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah kelurahan.
Target indikator kinerja di tahun 2011 ditetapkan 107 Kelurahan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
75
semua bayi telah diberikan pelayanan imunisasi. Pelaksanaan di
tahun 2011 sebanyak 107 kelurahan telah mencapai target UCI
atau capaian indikator kinerja sebesar 100% dengan kategori baik
sekali.
8) Cakupan pelayanan anak balita
Cakupan pelayanan anak balita adalah persentase anak
balita (12-59 bulan) yang memperoleh pelayanan dibandingkan
dengan jumlah anak Balita yang diharapkan memperoleh
pelayanan. Target tahun 2011 sebanyak 90.837 balita (80%) dan
cakupan balita sebanyak 97.536 balita (85.9%) atau capaian
program 107,4% dengan kategori baik sekali.
9) Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan
Cakupan Balita Gizi buruk mendapat perawatan adalah balita gizi
buruk yang ditangani di sarana pelayanan kesehatan sesuai
tatalaksana gizi buruk di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Jumlah balita gizi buruk yang ditangani di sarana
pelayanan kesehatan sesuai tatalaksana gizi buruk di satu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu. Jumlah balita gizi buruk tahun
2011 yang ditemukan sebanyak 16 orang dan seluruhnya sudah
mendapatkan perawatan di Rumah Sakit, dengan demikian
Capaian indikator kinerja sebesar 100% berkategori baik sekali.
10) Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia
6-24 bulan keluarga miskin
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-
24 bulan keluarga miskin adalah cakupan pemberian makanan
pendamping ASI pada anak usia 6–24 bulan keluarga miskin
dengan status gizi kurang. pada tahun 2011 ditemukan sebanyak
903 anak keluarga miskin yang mengalami kurang gizi dan
semuanya sudah mendapatkan makanan pendamping ASI, dimana
ditargetkan dengan dana yang ada dapat memberika pemberian
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
76
makanan pendamping ASI sebanyak 851 orang, sehingga capaian
indikator kinerja sebesar 106.11% dengan kategori baik sekali.
11) Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin jumlah
puskesmas yang melayani pasien masyarakat miskin di satu
wilayah kerja tertentu pada kurun waktu tertentu. pada tahun 2011
ditargetkan sebanyak 39 puskesmas diharapkan melayani
kesehatan masyarakat miskin sebanyak 139.799 orang atau 100%,
di tahun 2011 jumlah masyarakat miskin yang berkunjung ke
puskesmas dan semua mendapatkan pelayanan kesehatan dasar
yang baik sebanyak 251.458 orang, sehingga capaian kinerja
indikator ini sebesar 179.87% dengan kategori baik sekali.
12) Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien
Masyarakat Miskin
Cakupan Pelayanan Rujukan Kesehatan Dasar Pasien Masyarakat
Miskin adalah jumlah kunjungan pasien masyarakat miskin di
sarana kesehatan strata pertama di satu wilayah kerja tertentu pada
kurun waktu tertentu. Pada Tahun 2011 sebanyak 39.519
masyarakat miskin yang harus dirujuk dan semua rujukan telah
dilayani disarana kesehatan seperti rumah sakit, hal ini berarti
Capaian indikator kinerja sebesar 100 % berkategori baik sekali.
13) Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya adalah
cakupan siswa SD dan setingkat yang diperiksa kesehatannya oleh
tenaga kesehatan atau tenaga terlatih (guru UKS/dokter kecil)
melalui penjaringan kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Target SD/MI yang diperiksa kesehatannya, pada
tahun 2011 sebanyak 38.275 murid SD/MI seluruhnya sudah
dilakukan pemeriksaan kesehatannya, dengan capaian indikator
kinerja ini sebesar 100% dan berkategori baik sekali.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
77
14) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD
Cakupan Penemuan dan Penanganan Penyakit DBD adalah
Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai dengan standar di
satu wilayah dalam waktu 1 (satu) tahun dibandingkan dengan
jumlah penderita DBD yang di temukan/dilaporkan dalam kurun
waktu satu tahun yang sama. Pada tahun 2011 ditargetkan
penemuan dan penanganan kasus DBD diharapkan
sebanyak 630 kasus atau 85% dan di tahun 2011 ditemukan dan
langsung diberikan penanganan bagi penderita DBD sebanyak 723
kasus atau 87,14 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar
102,52% dengan kategori baik sekali. Penermuan penderita DBD
di tahun 2011 terjadi penurunan sebesar 11,74 bila dibandingkan
dengan tahun 2010. Hal tersebut berarti kualitas kebersihan untuk
pencegahan DBD di masyarakat sudah semakin baik.
15) Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB
Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB adalah
persentase perbandingan angka penemuan pasien baru TB-BTA
Positif atau Case Detection Rate (CDR) dengan jumlah perkiraan
kasus TB-BTA dalam satu tahun. Target kinerja di tahun 2011
ditetapkan sebesar 70%. Pada tahun 2011 jumlah penderita TB
yang diobati sebanyak 953 orang atau 85.30% dari jumlah yang
diharapkan temukan dan ditangani sebanyak 1.117 orang, sehingga
capaian indikator kinerja ini sebesar 121.86% dengan kategori baik
sekali, dan apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan
realiasi tahun 2010 membaik sebesar 23,4 %..
16) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa
(KLB)
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB)
adalaha kejadian luar biasa yang dilakukan penyelidikan
epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak dilakukan penilaian
cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),
sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
78
17) Cakupan Kelurahan Siaga Aktif
Cakupan Kelurahan Siaga Aktif adalah desa yang mempunyai Pos
Kesehatan Kelurahan (Poskeskel) atau UKBM lainnya yang buka
setiap hari dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan
dasar, penanggulangan bencana dan kegawatdaruratan, surveilans
berbasis masyarakat yang meliputi pemantauan pertumbuhan (gizi),
penyakit, lingkungan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
dibandingkan dengan jumlah kelurahan siaga yang dibentuk. Target
indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 ditetapkan 60%.
Pada tahun 2011 seluruh kelurahan di Kota Palembang sebanyak
107 kelurahan sudah menjadi Kelurahan Siaga dengan memiliki pos
kesehatan seperi Puskesmas dan pustu atau prakter dokter umum
yang bekerja sama dengan pemerintah Kota Palembang, sehingga
capaian indikator kinerja Cakupan Kelurahan siaga sebesar
sebesar 166.67% dengan kategori baik sekali. Hal ini dikarenakan
masyarakat sudah mengerti dan sadar akan pentingnya program
desa/keluarga siaga.
18) Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan
Tempat-tempat Umum memehuhi syarat kesehatan adalah jumlah
tempat kegiatan bagi umum yang dilakukan oleh badan maupun
perorangan yang langsung digunakan oleh masyarakat umum, atau
tempat dan kegiatan yang tetap yang mempunyai fasilitas yang
memenuhi syarat kesehatan yang meliputi hotel dan pasar. Target
indikator kierja tahun 2011 sebanyak 135 buah TTU atau 78%.
Pada tahun 2011 setelah dilakukan penelitian TTU yang memenuhi
syarat dan sebanyak 138 tempat atau 90.79%, sehingga capaian
indikator kinerja sasaran sebesar 100.88% dengan kategori
baik sekali.
19) Keluarga yang menggunakan air bersih
Keluarga yang menggunakan air bersih adalah air yang memenuhi
syarat kesehatan yang digunakan dalam kegiatan rumah tangga
pada kurun waktu tertentu. Target Keluarga yang menggunakan Air
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
79
Bersih di tahun 2011 sebanyak 184.999 keluarga atau 90%, di
tahun 2011 setelah dilakukan pendataan diperoleh keluarga yang
menggunakan air bersih sebanyak 272.318 keluarga atau 92,04 %,
dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar 102.27%
berkategori baik sekali. Pencapaian indikator tidak terlepas dari
kinerja PDAM Tirta Musi Palembang yang meningkatkan sarana
dan prasarana serta pendistribusian air bersih ke masyarakat
20) Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat
kesehatan (TPM).
Tempat Pengolahan Makanan yang memenuhi syarat kesehatan
(TPM) adalah tempat dilakukannya upaya penyimpanan dan
pengolahan bahan makanan serta penyajian makanan yang
keseluruhan proses tersebut memenuhi persyaratan kesehatan
yang meliputi rumah makan dan restoran. Pada tahun 2011 target
indikator kinerja ditetapkan TPM yang memenuhi syarat sebanyak
2.005 buah atau 90%, di tahun 2011 dilakukan pembinaan dan
sosialisasi terhadap TPM yang hasilnya sebanyak 2.297 TPM
memenuhi syarat kesehatan atau 90.37%, sehingga capaian
indikator kinerja sasaaran sebesa 100,416% dengan kategori baik
sekali.
1.3 Tujuan ketiga misi pertama.
Tujuan ketiga dari misi pertama adalah Terciptanya pemuda
yang mandiri dan olahraga yang berprestasi, Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya pecapaian dari misi pertama tujuan ketiga dengan 2
(dua) Sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran yang ketujuh yaitu meningkatnya kualitas
pemuda sebesar 51,47 %, dengan capaian Indikator Kinerja sasaran
dapat dilihat pada tabel 3.C.7 di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
80
Tabel 3. C.7. Capaian Sasaran 1.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pemuda
IKU nomor 1.18.03 dan 1.12.20
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Angka pembinaan
organisasi pemuda % 98.90 98.46 99.56 99,25 98,33 99,07
BS 0,13
b Cakupan
pelayanan
kesehatan remaja
% 80 87.11 108.89 100 3.87
3.87
K (83,24)
Rata-rata 104,22 51,47
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Capaian Indikator angka pembinaan organisasi pemuda
diperoleh dengan membandingkan antara jumlah organisasi
pemuda yang aktif dengan jumlah total organisasi pemuda.
Realisasi indikator kinerja di Tahun 2011 sebesar 98,33% dari
target yang ditetapkan sebesar 99,25%. Dengan demikian indikator
kinerja ini belum mencapai target, sehingga capaian indikator
kinerja ini sebesar 99.07 % dengan kategori baik sekali. Walaupun
demikian apabila realisasi indikator kinerja tahun 2011 dibandingkan
dengan realisasi tahun 2010 meningkat sebesar 0.13%.
Belum tercapainya target indikator kinerja tersebut dikarenakan
masih kurangnya alokasi dana untuk pembinaan terhadap pemuda
untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki, yang berakibat
di tahun 2011 jumlah organisasi yang aktif sebanyak 1.238
organisasi dari 1.259 organisasi yang terdata. Upaya yang kami
lakukan untuk mengatasi permasalah ini di tahun mendatang, kami
akan menambah alokasi dana dan/atau melakukan pembinaan
secara rutin dan intensif agar organisasi pemuda dapat dijadikan
sebagai wadah untuk pengembangan potensi diri bagi para remaja.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
81
2) Cakupan pelayanan kesehatan remaja merupakan cakupan
pelayanan kesehatan reproduksi remaja dimana perhitunganya
dengan persentase jumlah murid kelas I SLTP dan setingkat
ditambah murid kelas I SMU/ SMK dan setingkat yang diperiksa
kesehatannya melalui penyaringan kesehatan oleh tenaga
kesehatan dan tenaga terlatih dibanding murid kelas I SLTP dan
kelas SMU/ SMK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di
tahun 2011 sebesar 3.87 % berkategori Kurang, dimana dari target
yang ditetapkan sebesar 100 % (jumlah anak kelas I SMP/ SMU
242.256 orang) terealisasi hanya sebesar 3.87%, dan apabila
dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan
realisasi kinerja di tahun 2011 sebesar 83,24% atau 9.371 remaja
yang tidak terlayani kesehatannya.
Ketidakberhasilan ini dikarenakan masih banyaknya orang tua yang
tidak tahu/mengerti paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,
kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi
kesehatan remaja belum terintegrasi dalam mata pelajaran
intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
Upaya yang akam kami lakukan untuk mencapai target di tahun
mendatang dengan memberikan panyuluhan/sosialisasi tentang
pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran khusus
untuk pemberian pelayanan kesehatan langsung bagi remaja di
sekolah-sekolah.
Capaian sasaran yang kedelapan yaitu meningkatnya
prestasi olahraga sebesar 99,89 %, dengan capaian indikator kinerja
sasaran disajikan pada tabel 3.C.8 di bawah ini :
Tabel 3. C.8. Capaian Sasaran 1.3.2.1 Meningkatnya Prestasi Olahraga
IKU nomor 1.18.05
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Angka prestasi atlet
POPDA
% 10 62,10 621,00 10,50 10,49 99,89 BS (51,61)
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
82
Capaian Indikator kinerja Angka Prestasi Atlet POPDA
diperoleh dengan membagi jumlah piala yang diperoleh dengan jumlah
cabang olahraga yang dilombakan. Capaian kinerja indikator tersebut di
tahun 2011 sebesar 99,89 % dengan kategori baik sekali, dimana
realisasi capaian indikator kinerja sebesar 10,49% dari target yang
ditetapkan sebesar 10,50%. Apabila dibandingkan dengan realisasi di
tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 51.61%.
Walaupun indikator angka prestasi atlet POPDA di tahun 2011
belum mencapai target akan tetapi bisa dikatakan pembinaan relatif
berhasil karena 131 atlet mendapatkan reward/piala dan Pemerintah
Kota Palembang kembali menjadi juara umum POPDA. Pencapaian ini
tidak terlepas dari dukungan baik dari semua pihak, alokasi dana
pelatihan atlet, dan adanya program pembinaan atlet yang stimulan
serta reward yang diberikan kepada atlet yang berbakat.
1.4 Misi Tujuan Keempat Misi pertama
Tujuan keempat dari misi pertama adalah Terwujudnya
toleransi dan kerukunan hidup beragama dalam masyarakat. Dalam
tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan
keempat yang memiliki 1 (sasaran) dengan 1 (satu) indikator kinerja
Sasaran.
Capaian sasaran yang kesembilan yaitu meningkatnya
kerukunan hidup beragama sebesar 120,78 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.9. di bawah ini :
Tabel 3. C.9. Capaian Sasaran 1.4.1.1 Meningkatnya Kerukunan Hidup Beragama
IKU nomor 1.20.12
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Jumlah masyarakat
yang berperan serta
dalam kegiatan
keagamaan
Orang 37.000 ±
38.500 104.05
38.000 ± 45.896
120.78 BS 7.396
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
83
Dari tabel di atas dapat dijelaskan capaian indikator sasaran
jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan
telah melampaui yaitu sebesar 120.78 % berkategori baik sekali.
Pencapaian Indikator tersebut dicapai dengan adanya alokasi dana
untuk penyelengaraan kegiatan Pelaksanaan Peringatan Hari Besar
Islam (PBHI) yaitu Nuzul Qur’an, Isra Miraj, Maulid Nabi, Idul Adha, Idul
Fitri dan 1 Muharram pelaksanaan tingkat Kota Palembang dan
sosialisasi kalender pelaksanaan peringatan hari - hari besar Islam
melalui media massa (surat kabar, radio dan televisi), kerjasama dan
koordinasi dengan pengurus Masjid Tingkat Kota Palembang baik
Kecamatan maupun tingkat Kelurahan sehingga dalam menghadiri
pelaksanaan peringatan hari besar Islam yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kota Palembang dapat di hadiri ± 45.896 orang masyarakat
Kota Palembang meningkat 7.396 dari tahun 2010 yang sebanyak
38.500.
2. MISI 2 : Meningkatkan kesejahteraan dan peran serta
masyarakat dalam pembangunan
Untuk mewujudkan misi kedua telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dan
5 (lima) sasaran dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran, dapat
diuraikan sebagai berikut :
2.1 Misi keduaTujuan Pertama
Tujuan pertama dari misi kedua adalah Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2
(dua) sasaran dan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran yang kesepuluh yaitu meningkatnya
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebesar 6,39%,
dengan capaian indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.10
di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
84
Tabel 3. C.10. Capaian Sasaran 2.1.1.1
Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak IKU nomor 1.11.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Persentase
Partisipasi
perempuan di
lembaga pemerintah
% 69 3.89 5.64 70 4.47 6.39 K 0,58
Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga
Pemerintah merupakan perentase perbandingan jumlah pekerja wanita
di lembaga Pemerintah dengan total jumlah pekerja wanita. Dari tabel di
atas, Indikator Kinerja tersebut di tahun 2011 belum mencapai target
dengan pencapaian sebesar 6,38% berkategori kurang, dimana
realisasi indikator hanya sebesar 4,47% dari target sebesar 70%.
Penyebab tidak tercapainya indikator tersebut dikarenakan tingkat,
status, dan beban kerja yang sama, namun upah/ insentif pekerja
perempuan lebih rendah dari laki-laki serta masih kalah bersaing dalam
memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dengan pekerja laki-laki.
Upaya yang dilakukan untuk pencapaian target di tahun mendatang
kami akan melakukan perubahan target untuk indikator tersebut, karena
target indikator kinerja terlalu tinggi untuk diterapkan.
Capaian sasaran yang kesebelas yaitu meningkatnya
kualitas penanganan PMKS sebesar 160, 55 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.11 di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
85
Tabel 3. C.11. Capaian Sasaran 2.1.1.2 Meningkatnya Kualitas Penanganan PMKS
IKU nomor 1.13.01 dan 1.13.02
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian IP
a Persentase
penanganan
penyandang
masalah
kesejahteraan sosial
% 49,89 18,30 36,61 54,10 70,48 130,27 BS 52,18
b Persentase PMKS
yang memperoleh
bantuan sosial
% 24,91 13,86 55,64 31,08 59,31 190,83 BS 45,45
Rata-rata 46,125 160.55
Dari tabel di atas terjadi peningkatan capaian indikator kinerja
sasaran yang sangat signifikan di tahun 2011, adapun capaian indikator
kinerja sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan
sosial (PMKS) adalah perbandingan antara jumlah PMKS (fakir
miskin, anak jalanan, gelandangan pengemis, dll) yang tertangani
dengan jumlah PMKS yang ada. Capaian realisasi indikator kinerja
sasaran PMKS di tahun 2011 sebesar 70,48% telah
mencapai/melampaui target yang ditetapkan sebesar 54,10%,
sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 130,27%
berkategori baik sekali dan jika realisasi indikator kinerja tahun
2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan
sebesar 52,18%.
2. Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial adalah
perbandingan antara jumlah PMKS yang mendapat bantuan sosial
dengan jumlah PMKS. Capaian Indikator kinerja ini di tahun 2011
sebesar 190,83% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi
indikator sebesar 59,31 % telah memenuhi target yang ditetapkan
sebesar 31,08%, dan jika dibandingkan dengan realisasi tahun
2010 terjadi peningkatan realisasi di tahun 2011 sebesar 45,45%.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
86
Peningkatan capaian target dari masing-masing indikator
karena telah dilaksanakannya dengan baik program keluarga harapan
(PKH) yang direncanakan Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun
Pemerintah Kota Palembang, sehingga terjadi PMKS yang ada di Kota
Palembang pada tahun 2011 sebanyak 27.264 orang, diantaranya
sebanyak 19.217 orang telah mendapat penanganan dan sebanyak
18.224 orang telah mendapatkan bantuan sosial.
2.2 Tujuan Kedua Misi kedua :
Tujuan kedua dari misi kedua adalah Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi kedua tujuan kedua dengan
3 (tiga) sasaran dan 7 (tujuh) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran yang keduabelas yaitu meningkatnya
kualitas UKM dan koperasi sebesar 95,38 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.12. di bawah ini :
Tabel 3. C.12.
Capaian Sasaran 2.2.1 Meningkatnya Kualitas UKM dan Koperasi IKUnomor 1.15.01 dan 1.15.02
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase
koperasi aktif
% 76 74 97,37 77 70,50 91,55 BS (3,50)
b Persentase Usaha
Mikro dan Kecil
% 88,75 85,68 96,54 89 88,3 99,21 BS 2,62
Rata-rata 96.95 95.38
Dari tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Indikator Kinerja Persentase Koperasi Aktif di tahun 2011 masih
belum mencapai target dengan capaian sebesar 91,55%
berkategori baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar
70,50% dari target sebesar 77%. Belum tercapainya indikator ini
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
87
dikarenakan masih lemahnya manajemen koperasi sehingga
banyak koperasi yang masih aktif ditinggalkan anggotanya atau
tidak lagi memiliki pengurus, sehingga dari 1.034 koperasi yang
terdaftar di Kota Palembang hanya 729 koperasi yang terdata masih
aktif.
Upaya untuk mengatasi kendala untuk pencapaian target di tahun
mendatang, akan dilaksanakan pembinaan manajemen koperasi
dan pelatihan kepada pengurus serta karyawan koperasi secara
reguler dan atau mengikuti diklat pengurus koperasi yang
diselenggarakan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan
Koperasi Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan maupun
Kementerian Koperasi agar koperasi-koperasi yang ada dapat tetap
berjalan.
2) Persentase Usaha Mikro dan Kecil masih belum tercapai dari
target yang ditetapkan di tahun 2011 sebesar 89%, hanya
tersealisasi sebesar 88,3% dengan capaian indikator kinerja
sebesar 99.21% berkategori baik sekali. belum tercapainya
indikator ini dikarenakan masih kurangnya dana pembinaan yang
mendukung usaha mikro dan kecil agar dapat tetap bertahan untuk
berproduksi dan masih kurangnya SDM yang dapat memberikan
sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang usaha-usaha baru
dan proses pamasaran.
Upaya untuk mengatasi kendala untuk mencapai target di tahun
mendatang, akan dialokasikan dana pembinaan usaha mikro dan
kecil agar dapat mendorong tumbuhnya wirausaha-wirausaha baru,
dan memfasilitasi UKM dengan memberikan kemudahan untuk
mengembangkan usahanya serta berkerjasama dengan wirausaha-
wirausaha yang telah sukses untuk berbagi ilmu dengan proses
wirausaha.
Capaian sasaran ketigabelas yaitu meningkatnya kualitas
pelayanan keluarga berencana sebesar 96.74 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.13 di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
88
Tabel 3. C.13. Capaian Sasaran 2.2.1.2
Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keluarga Berencana IKU nomor 1.12.01 dan 1.12.02
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Prevalensi peserta
KB aktif
% 91.71 78.35 85.43 87,04 82,34 94,60 BS 3,99
b Persentase
keluarga Para
Sejahtera dan
Keluarga
Sejahtera I
% 36,76 36.45 132.69 35,76 36,16 98.88 BS (0,29)
c Laju pertumbuhan
penduduk
% 1,17 1.45 93.07 1,16 1,76 76 B (0,31)
Rata –rata 109.06 96.74
Capaian Indikator kinerja sasaran sebagiamana tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Prevalensi peserta KB aktif didapat dari persentase perbandingan
antara jumlah peserta KB aktif dengan jumlah pasangan usia subur
yang ada. Realisasi Indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar
82,34% dari target yang telah ditetapkan sebesar 87,04 %, dengan
capaian indikator kinerja sebesar 94,60% berkategori baik sekali.
Indikator kinerja sasaran sasaran ini belum mencapai target
dimana dari 272.628 pasangan usia subur, yang menjadi peserta
KB aktif di tahun 2011 sebanyak 224.474 pasangan, tidak
tercapainya indikator kinerja ini dikarenakan adanya keinginan dari
peserta KB untuk mempunyai anak lagi sehingga istirahat memakai
alat kontrasepsi, adanya kegagalan KB dan terjadinya komplikasi,
terbatasnya alat kontrasepsi pria, dan peserta KB aktif masih
didominasi peserta KB Hormonal (suntikan dan pil) serta
terbatasnya penerimaan terhadap pelayanan KB pria, oleh karena
itu masih memerlukan upaya untuk memperluas promosi bagi calon
peserta KB pria. Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi
kendala tersebut guna pencapaian target di tahun mendatang,
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
89
dengan meningkatkan alokasi dana promosi KB dan memperluas
tempat – tempat pelayanan KB serta meningkatkan kemitraan dan
koordinasi.
2. Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
didapat dari persentase dari jumlah keluarga prasejahtera di tambah
jumlah keluarga sejahtera satu dengan total keluarga yang ada.
Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun 2011 sebesar
98.88% dengan kategori baik sekali, dimana realisasi kinerja
sebesar 36,16% dari target yang telah ditetapkan sebesar 35,76%.
3. Persentase Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Palembang
di tahun 2011 sebesar 1.76%, dari target sebesar 1,16% dengan
capaian indikator kinerja sasaran sebesar 76% berkategori baik.
Belum tercapainya indikator ini dikarenakan tingginya arus
urbanisasi ke Kota Palembang dan masih tingginya angka kelahiran
pada masyarakat pra sejahtera dan sejahtera satu.
Upaya yang kami lakukan untuk menekan laju pertumbuhan
penduduk dengan memperlambat pertumbuhan penduduk melalui
program KB dan memberikan dukungan anggaran program KB
yang lebih memadai.
Capaian sasaran keempatbelas yaitu meningkatnya peran
serta masyarakat kelurahan sebesar 145,83%, dengan capaian
indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.15 di bawah ini :
Tabel 3. C.14 Capaian Sasaran 2.2.1.3
Meningkatnya Peran Serta Masyarakat Kelurahan IKU nomor 1.22.01 dan 1.22.05
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase PKK aktif % 76 100 131.58 80 100 125 BS (6.58)
b Persentase Partisipasi
masyarakat yang aktif
dalam PKK
% 56 100 178,57 60 100 166,67 BS (11.90)
Rata-rata 155,07 145,83
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
90
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Persentase PKK aktif adalah perbandingan antara jumlah
kelompok PKK yang aktif dalam pembangunan dengan jumlah
seluruh kelompok PKK. Capaian indikator Kinerja sasaran di tahun
2011 sebesar 125 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi
indikator ini sebesar 100 % dari target yang ditetapkan
sebesar 80 %. Pencapaian indikator ini diperoleh dari jumlah
kelompok PKK yang ada di Kota Palembang sebanyak 107 PKK,
seluruhnya telah aktif dalam pembangunan, misalnya aktif dalam
dasawisma. Namun demikian apabila realisasi tahun 2011
dibandingkan dengan realisasi tahun 2010 terjadi penurunan
sebesar 6.58%.
2) Capaian Persentase Partisipasi masyarakat yang aktif dalam
PPKK didapat dengan persentase jumlah masyarakat yang aktif
dalam PKK dibandingkan dengan jumlah masyarakat yang menjadi
anggota PKK. Capaian Indikator kinerja sasaran tersebut di tahun
2011 sebesar 166,67% dengan kategori baik sekali, dimana dari
target yang diharapkan sebesar 60% terealisasi 100%, Namun
demikian apabila realisasi tahun 2011 dibandingkan dengan
realisasi tahun 2010 terjadi penurunan sebesar 11.90%.
Pencapaian ini dikarenakan program peningkatan pemberdayaan
masyarakat di kelurahan telah berjalan dengan baik, sehingga
pengkaderan PKK di setiap kelurahan pada tahun 2011 telah
memiliki 16 kader PKK sehingga jumlah kader PKK di Kota
Palembang (16 Kelurahan) sebanyak 1712 kader yang selalu aktif
dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan
Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Kota Palembang.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
91
3. MISI 3 : Meningkatkan sarana dan prasarana perkotaan sesuai
rencana tata ruang yang berkelanjutan
Untuk mewujudkan misi ketiga telah ditetapkan 3 (tiga) tujuan
dengan 7 (tujuh) sasaran kategori dan 17 (tujuh belas) Indikator Kinerja
sasaran.
3.1 Tujuan Pertama Misi Ketiga
Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terwujudnya
perlindungan sosial bagi masyarakat. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan
1 (satu) sasaran dengan 3 (tiga) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran kelima belas yaitu meningkatnya kualitas
perencanaan daerah sebesar 91,62 %, dengan capaian indikator
kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.15 di bawah ini :
Tabel 3. C.15.
Capaian Sasaran 3.1.1.1 Meningkatnya Kualitas Perencanaan daerah
IKU nomor 1.06.01 dan 1.06.04
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase
konsistensi
program RKPD
mengacu pada
program RPJMD
% 100 100 100 100 103.95 103.95 BS 7,9
b Tingkat ketepatan
waktu tersusunnya
dokumen
perencanaan daerah
terkait anggaran
% 91 100 109.89 94 66.67 70.92 B (33.33)
c Tingkat ketersediaan
data perencanaan
umum daerah
% 64.17 100 155.84 100 100 100 BS 0
Rata-rata 121.91 91.62
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
92
Adapun Capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada
tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program
RPJMD didapat dengan membandingkan jumlah Program RKPD
dengan Jumlah Program RPJMD. Realisai inikator kinerja sasaran
ini di tahun 2011 sebesar 103,95% dari target 100%, sehingga
capaian indikator kinerja sebesar 103,95% berkategori baik sekali.
Pencapaian indikato kinerja sasaran tersebut dikarenakan dalam
penyusunan program RKPD Kota Palembang Tahun 2011
sebanyak 191 (seratus Sembilan puluh satu) program sudah
mempedomani RPJMD Kota Palembang dengan program sebanyak
177 progam, adanya peningkatan program sebanyak 14 (program)
dikarenakan adanya isu-isu kategori yang berkembang pada saat
Musrenbang penyusunan RKPD tahun 2011, serta adanya
koordinasi dan sinkronisasi program dan kegiatan pada SKPD di
lingkungan Pemerintah Kota Palembang dengan RPJMD Kota
Palembang.
2. Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan
daerah terkait anggaran, pada tahun 2011 realisasi indikator
kinerja sebesar 66,677% dari target 94 %, dengan capaian indikator
kinerja sebesar 70.92% berkategori baik sekali.
Belum tercapainya target indikator ini dikarenakan adanya data dari
pihak/atau intansi terkait yang lambat disampaikan ke Bappeda
Kota Palembang untuk penyusunan dokumen perencanaan menjadi
tidak sesuai dengan waktu yang ditentukan.
3. Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah, pada
tahun 2011 realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 100 % dari
target 100%, dengan capaian indikator kinerja sebesar 100 %
berkategori baik sekali. Pencapaian diperoleh dengan melakukan
identifikasi dokumen perencanaan umum yang sudah ada sesuai
Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, dan segera melaksanakan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
93
penyusunan dokumen perencanaan pembangunaan yang belum
ada guna meningkatkan ketersediaan data perencanaan umum
Kota Palembang. Seperti ketersediaan dokumen RPJP, RPJM,
TAPKIN dan IKU di tahun 2011.
3.2 Tujuan kedua dari misi ketiga :
Tujuan kedua dari misi ketiga adalah Terciptanya
Infrastruktur yang berkualitas. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan
upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 2 (dua)
sasaran dan 6 (enam) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran keenam belas yaitu meningkatnya kualitas
jalan dan jembatan sebesar 77,82%, dengan capaian indikator kinerja
sasaran dapat disajikan dalam tabel 3.C.16 di bawah ini :
Tabel 3. C.16. Capaian Sasaran 3.2.1.1 Meningkatnya Kualitas Jalan Dan Jembatan
IKU nomor 1.03.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Proporsi panjang
jaringan jalan
dalam kondisi baik
%
60 43.82 73.03 70 54,48 77,82 B 10,18
Dari tabel di atas, Indikator Proporsi Panjang Jaringan Jalan
Dalam Kondisi Baik merupakan persentase perbandingan panjang
jalan dalam kondisi baik dengan total seluruh panjang jalan. pada tahun
2011 target capaian panjang jalan dalam kondisi baik (jalan dengan
perkerasan Hot Mix, dengan fasilitas pendukung dalam kondisi baik
(trotoar, saluran pelimpasan, pembatas jalan)) yang ada di Pemerintah
Kota Palembang diharapkan sebesar 70 %, namun realisasi di tahun
2011 hanya mencapai 54,48 %, sehingga capaian indikator kinerja
sebesar 77.14 % berkategori baik sekali . Penyebab belum tercapainya
target ini dikarenakan terbatasnya dana rutin yang tersedia di tahun
2011, baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah untuk
perbaikan jalan.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
94
Upaya yang akan dilakukan guna pencapaian target di tahun
mendatang, kami akan melakukan dengan menambah alokasi dana
untuk peningkatan kualitas dan kuantitas jalan, jembatan dan pengairan
wilayah kota dan menetapkan pengalokasian dana sesuai dengan
capaian kinerja yang akan dicapai.
Capaian sasaran ketujuh belas yaitu meningkatnya kualitas
prasarana dan fasilitas perhubungan sebesar 116,79%, dengan
Capain indikator kinerja dapat dilihat dalam tabel 3.C.17 di bawah ini :
Tabel 3. C.17. Capaian Sasaran 3.2.1.2
Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas perhubungan IKU nomor 1.07.01 (huruf a) dan 1.07.01 s/d 1.07.01 (huruf b s/d e)
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat pelaggaran
lalu lintas % 11.5 2.35 179.57 11 2.26 179,45 BS 0,09
b Ketersediaan
prasarana
perhubungan
(prasarana jalan)
% 60 56.63 94,38 65 61.125 94,04 BS 4,495
c Ketersediaan
prasarana
perhubungan
(prasarana sungai)
% 60 55.00 91.67 65 65.00 100 BS 10
d Ketersediaan
rambu-rambu
perhubungan
(Rambu-rambu
jalan)
% 72 71,33 99.07 74 81.74 110.46 BS 0
e Ketersediaan
rambu-rambu
perhubungan
(Rambu-Rambu
Sungai)
% 27 20 74.07 40 40 100 k (24.07)
Rata-rata 107.75 116.79
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
95
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Tingkat pelanggaran lalu lintas yaitu persentase perbandingan
jumlah kendaraan yang melakukan pelanggaran lalulintas dengan
jumlah kendaraan yang ditertipkan. Capaian kinerja indikator ini
sebesar 179,45%, dengan realisasi indikator sebesar 2,26% dari
target sebesart 11%. Hal ini disebabkan karena sejak
dikeluarkannya UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ
kewenangan Dishub Kota Palembang menjadi terbatas, (PPNS
Dishub Kota Palembang tidak diperbolehkan lagi menyidik kecuali
bersama - sama dengan polisi) sehingga mengakibatkan kegiatan
penyidikan berkurang dan hasil pelanggaran lalu lintas yang
diperoleh pun menurun yakni sebanyak 226 pelanggaran dari
kendaraan yang ditertibkan sebanyak 10.000 unit. Jika
dibandingkan Tahun 2010 sebanyak 179.57% capaian menurun
sebesar 0.12%.
2. Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana
Jalan) capaian indikator ini sebesar 94,04 % dengan realisasi
indikator sebesar 61,125% dari target sebesar 65%. Indikator ini
tidak tercapai dikarenakan Pembangunan Terminal sebanyak 1
(satu) unit sesuai target dalam RENSTRA Dishub Kota Palembang
Tahun 2011 tidak terealisasi dikarenakan Lokasi terminal yang akan
dibangun belum siap, sedangkan untuk pembangunan halte sudah
sesuai dengan target yakni sebesar 85 (delapan puluh lima) unit.
Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi kendala ini dalam
capaian sasaran di tahun mendatang adalah dengan :
1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan prasarana
perhubungan (prasarana jalan ) sehingga target dapat tercapai.
2) Koordinasi dengan instansi terkait (PD Pasar, Dishub Provinsi
Sumsel dan Dinas Pekerjaan Umum) sehingga perencanaan
pembangunan terminal dapat dilaksanakan secara profesional
dan sistem perencanaanya tepat.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
96
3) Meningkatakan pengawasan dan pemeliharaan terhadap
prasarana perhubungan (prasarana jalan).
Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 (94,38%) menurun
sebesar 0,34%. Hal ini disebabkan karena untuk tahun 2011
perhitungan tolak ukur keberhasilan kinerja disamping perhitungan
pembangunan terminal ditambahkan juga dengan perhitungan
pembangunan halte.
3. Meningkatnya ketersediaan prasarana perhubungan (Prasarana
Sungai)” Indikator ini telah mencapai target yaitu sebesar 100%
dengan realisasi sebesar 65.00% dari target yang ditetapkan yaitu
sebesar 65.00%. Hal ini dikarenakan pembangunan 2 (dua)
Dermaga telah selesai dilaksanakan yaitu Dermaga II 7 (tujuh) ulu
dan Dermaga Bawah jembatan yang pemakaian dermaga telah
digunakan di tahun 2011.
4. Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu
Jalan), capaian indikator ini sebesar 110,46% dengan realisasi
sebesar 81,74% dari target yang ditetapkan yaitu sebesar 74.00%.
Indikator ini telah mencapai target dengan adanya penambahan
rambu-rambu perhubungan (rambu-rambu jalan) dalam rangka
kegiatan Sea Games yaitu :
1. Rambu lalu lintas sebanyak 525 bh.
2. RPJ sebanyak 23 bh.
3. Rambu Portabel sebanyak 265 bh.
4. Rambu Khusus Bus Way sebanyak 230 bh.
Capaian indikator tersebut dibandingkan tahun 2010 (99.07)
meningkat 11.39%.
5. Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-Rambu
Sungai), capaian indikator kinerja ini sebesar 100%. Pencapaian
ini dicapai dengan bantuan Pemeirntah Provinsi Sumatera Selatan
yang telah memasang rambu-rambu perhubungan sungai di wilayah
pemeirntah kota Palembang dan telah diserahterimakan ke
Pemeirntah Kota Palembang.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
97
Upaya yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini
dalam dalam mendapai target kinerja di tahun mendatang dengan
melakukan:
1) Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu
perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat
tercapai.
2) Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk
kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
3) Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-
rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).
Capaian indikator ini dibandingkan tahun 2010 sebesar 74,07%
meningkat sebesar 25.93%.
3.3 Tujuan 3 dari misi ketiga :
Tujuan pertama dari misi ketiga adalah “terciptanya
infrastruktur yang berkualitas”. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan
upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan 4 (empat)
sasaran dan 8 (delapan) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran kedelapan belas yaitu meningkatnya
kualitas pengairan wilayah kota, dengan capaian indikator kinerja
sasaran disajikan dalam tabel 3.C.18 di bawah ini :
Tabel 3. C.18. Capaian Sasaran 3.3.1.1 Meningkatnya Kualitas Pengairan Wilayah Kota
IKU nomor 01.03.14
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a % Kawasan yang
masih terjadi
genangan
% 8 - 411.11 -96,10 7 36 -314,29 K -
Capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas yaitu
persentase kawasan yang masih terjadi genangan, merupakan
persentase perbandingan luas wilayah bebas banjir (titik) dengan luas
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
98
wilayah banjir (titik), Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50 titik
dan yang telah di atasi dan bebas dari banjir sebanyak 18 titik, dengan
demikian realisasi indikator kinerja sebesar 36% dari target
sebesar 7 %, sehingga capaian indikator kinerja – 314,29%. Penyebab
tidak tercapai indikator ini dikarenakan masih terbatasnya dana yang
tersedia untuk peningkatan pangairan wilayah kota, dan masih
rendahnya peran serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan
prasarana yang ada.
Upaya yang akan kami lakukan guna mencapai target indikator
kinerja di tahun mendatang, akan dilakukan penambahan alokasi dana
peningkatan kualitas dan kuantitas pengairan kota khususnya wilayah
(titik) yang masih terjadi genangan, dan menggerakan masyarakat untuk
memelihara sarana dan prasarana jaringan pengairan.
Capaian sasaran kesembilan belas yaitu meningkatnya
kualitas air bersih/air minum sebesar 95.65 %, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat dilihat dalam tabel 3.C.19 di bawah ini:
Tabel 3.C.19. Capaian Sasaran 3.3.1.2 Meningkatnya Kualitas Air Bersih/Air Minum
IKU nomor 01.03.16
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase
keluarga yang
menggunakan air
bersih
% 90 62,64 78,30 100 95 95.65 BS 32.36
Dari tabel di atas, capaian persentase keluarga yang
menggunakan air bersih di tahun 2011 sebesar 95.65% dengan kategori
baik sekali, dimana realisasi indikator kinerja sebesar 95 % dari target
sebesar 100%. Capaian Indikator ini belum mencapai target,
tersebut dikarenakan di tahun 2011 jaringan air bersih di Kota
Palembang yang dilaksanakan PDAM dan program Pemerintah Kota
Palembang yaitu pembangunan IPAB bagi 1400 KK, masih belum bisa
menjangkau wilayah-wilayah yang letaknya jauh dari akses yang telah
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
99
ada. Upaya yang akan kami lakukan guna pencapaian target kinerja di
tahun mendatang dengan pembuatan saluran-saluran air baru melalui
PDAM Tirta Musi Palembang bagi warga di suatu wilayah yang belum
mendapatkan sarana air bersih serta akan dilakukan pembangunan
IPAB di wilayah-wilayah yang tidak terjangkau oleh PDAM.
Capaian sasaran kedua puluh yaitu meningkatnya kualitas
lingkungan perumahan Kinerja sasaran sebesar %, dengan capaian
kinerja yang Ketiga dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3.C.20. Capaian Sasaran 3.3.1.3 Meningkatnya Kualitas Lingkungan Perumahan
IKU nomor 01.04.01 (indikator huruf a), 01.08.14 (indikator huruf b),01.05.01 (indikator huruf c), 01.05.02 (indikator huruf d) dan 01.04.07 ((indikator huruf e)
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase rumah
tidak layak huni % 26 20,7 79,93 24 21,67 109.70
BS menuru
n
b Persentase
penanganan
sampah
% 80 73.8 92,25 90 74 87.06 BS Naik
c Persentase luas
ruang terbuka hijau % 20,06 18,54 90.00 21 - -
- -
d Rasio bangunan
ber-IMB per satuan
bangunan
per satuan bangun
an
0,299 0.70 234.11 0,324 0.868 279.10 BS Naik
e Tingkat cakupan
pelayanan
penanggulangan
bahaya kebakaran
% 52.94 - - 0,324 0.868 279.10 BS
Tidak dapat di
ukur
Rata-rata
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Capaian indikator Persentase rumah tidak layak huni diperoleh
dengan membagi antara jumlah rumah tidak layak huni dengan
jumlah seluruh rumah hunian yang ada. Pada tahun 2011 rumah
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
100
yang telah layak huni sebanyak 2.256 rumah di mana diharapkan
rumah yang layak huni sebanyak 2.880 rumah sampai dengan
tahun 2013, sehingga masih terdapat 624 rumah yang belum layak
huni atau 21,67%.dengan capaian indikator kinerja sasaran sebesar
109,70% berkategori baik sekali.
2) Persentase penanganan sampah adalah persentase dengan
membandingkan antara volume sampah yang ditangani dengan
volume produksi (timbulan sampah). Realisasi indikator tersebut di
tahun 2011 sebesar 74% sebagaimana volume sampah pada
tahun 2011 yang ditangani sebanyak 3.198 m3 dari volume
timbunan sampah sebanyak 4.271 m3 (0.5 kg x 1.708.413 jiwa),
dimana target tahun 2011 sebesar 90%. Sehingga capaian indikator
kinerja sasaran sebesar 87.06% berkategori baik sekali.
Penyebab tidak tercapainya target tersebut dikarenakan jumlah
penduduk yang bertambah menyebabkan timbulnya atau produksi
sampah semakin meningkat dibandingkan dengan volume sampah
yang ditangani, sarana dan prasarana pengolahan sampah belum
memadai sehingga belum dapat mengoptimalkan penanganan/
pengelolan sampah.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut
dengan meningkatkan pengelolaan sampah yang diangkut ke TPA,
meningkatkan pelayanan persampahan dengan menambah sarana
dan prasarana serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam
membuang sampah pada tempatnya.
3) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah
berHPL/ HGB. Realisasi capaian persentase ruang terbuka hijau
yaitu 18,54 % dari target sasaran tahun 2010 sebesar 20,06 %,
maka persentase capaian kinerja ruang terbuka hijau
sebesar 90.00%.
Faktor penyebab tidak terpenuhinya target tersebut di karenakan
luas lahan semakin lama semakin berkurang akibat pesatnya
pertumbuhan pembangunan maupun pertumbuhan ekonomi dan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
101
harga tanah/ tanah semakin meningkat sehingga program
penghijauan kesulitan mencari lahan penghijauan.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala tersebut
yaitu dengan menyelenggarakan penanaman 1.000.000 (satu juta)
pohon dan menggalakan masyarakat untuk menanam pohon
dipekkarangan rumahnya masing –masing serta memelihara dan
melestarikan tanaman pelindung maupun hutan Kota.
4) Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan adalah dengan
membandingkan antara jumlah bangunan yang ber IMB dengan
jumlah seluruh bangunan. Realisasi indikator kinerja sasaran untuk
pertumbuhan bangunan yang memiliki IMB tersebut di tahun 2011
sebesar 0.868 % dari target sebesar 0.3.11 %, dengan persentase
capaian indikator kinerja sebesar 279.10% berkategori baik sekali.
Pencapaian indikator kinerja ini di peroleh atas adanya peraturan
Walikota Palembang tanggal 21 Sepetmber 2010 Nomor 49 Tahun
2010 tentang pemutihan mendirikan bangunan (P.IMB) yang
pelaksanaan peraturan di laksanakan pada tahun 2011, peraturan
ini ditujukan kepada seluruh bangunan yang ada di Kota Palembang
yang bangunan tersebut telah selesai 100 % pada tanggal 1 Januari
2010 dan berakhirnya peraturan ini sampai dengan tanggal 21
September 2011. Dari pelaksanaan peraturan ini masyarakat
sangat antusias sehingga IMB yang di keluarkan selama tahun
2011 sebanyak 2.139 berkas.
5) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
di dapat dari persentase pembagian jumlah pos pemadam
Kebakaran dengan pos yang Pemadam Kebakaran yang ideal.
Pada tahun 2011 indkator kinerja sasaran ini belum dapat diukur,
dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada alokasi dana Pembangunan
Pos Pemadam Kebakaran yang baru sehingga jumlah pos yang ada
sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos,
dengan cakupan pos ideal adalah setiap 2.5 km
mencakup 1 pos.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
102
Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di masa
yang akan datang, apabila memungkinan akan alokasi dana
pembangunan pos pemadam kebakaran sampai dengan jumlah pos
yang ideal.
Capaian sasaran kedua puluh satu yaitu meningkatnya
penataan kepemilikan tanah, dengan capaian indikator kinerja
dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3. C.21. Capaian Sasaran 3.3.1.4 Meningkatnya Penataan Kepemilikan Tanah
IKU nomor 01.09.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a % persil tanah
bersertifikat
% 100 - - 100 - - - -
Capaian indikator sasaran % Persil Tanah bersertifikat untuk
tahun 2011 belum dapat diukur, dikarenakan kewenangan pelayanan
pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah
tahun 2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota
Palembang.
Upaya yang kami lakukan dengan koordinasi dengan pihak
Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Palembang terhadap realisasi
pelayanan pembuatan sertifikat tanah oleh Badan Pertahanan Nasional
(BPN) Kota Palembang dan akan diusulkan kembali alokasi dana untuk
program sertifikasi tanah.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
103
4. MISI 4 : Meningkatkan pertumbuhan perekonomian melalui
peningkatan jejaring kerja antar daerah baik Dalam
Negeri maupun Luar Negeri.
Untuk mewujudkan misi keempat, telah ditetapkan 3 (tiga) Tujuan
dengan 7 (tujuh) sasaran dan 15 (lima belas) Indikator Kinerja sasaran.
4.1 Tujuan Pertama Misi keempat
Tujuan pertama dari misi ketiga adalah Terciptanya iklim usaha
yang kondusif. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian
dari misi pertama tujuan pertama dengan 3 (tiga) sasaran dan
8 (delapan) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran kedua puluh dua yaitu meningkatnya kapasitas
investasi daerah sebesar Indikator Kinerja , sasaran yang pertama
dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3. C.22. Capaian Sasaran 4.1.1.1 Meningkatnya Kapasitas Investasi Daerah
IKU nomor 1.16.03 dan 1.16.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Jumlah investor
berskala nasional
(PMDN/PMA)
Perusa-
haan 12 6 50 14 14 100 BS 8
b Tingkat
pertumbuhan
investasi daerah
% 5 43.89 877.80 10 7.4 74 B (36.49)
Rata-rata 463.9 87
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) pada
tahun 2011 menanamkan investasi ke Kota Palembang sebanyak
14 perusahaan dari target 14 perusahaan, sehingga capaian
indikator kinerja sasaran sebesar 100% dengan kategori baik
sekali, Pencapaian indikator tersebut dicapai dengan mengikuti
kegiatan promosi daerah yang dilakukan secara nasional.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
104
2. Indikator Tingkat Pertumbuhan investasi daerah di tahun 2011
diharapkan meningkat sebesar 10 %, namun terealisasi
sebesar 7.4 %, sehingga capaian indikator kinerja sebesar 74 %
berkategori baik. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan tingkat
investasi dari ke 14 perusahaan yang menanamkan modalnya
ke Kota Palembang masih terlalu kecil, karena investor yang
menanamkan modalnya berupa investasi di bidang jasa.
Upaya yang akan dilakukan untuk mencapai target di tahun
mendatang dengan mengikuti dan mengadakan promosi Kota
Palembang secara nasional maupun internasional yang dapat menarik
para investor baik investor dalam negeri maupun investor luar negeri.
.
Capaian sasasaran kedua puluh tiga yaitu meningkatnya
pemasaran produk daerah sebesar 114.98%, dengan indikator kinerja
sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.23. di bawah ini :
Tabel 3. C.23 Capaian Sasaran 4.1.2.1meningkatnya Pemasaran Produk Daerah
IKU nomor 2.06.01, 2.06.02 dan 2.06.03.
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB,
dengan migas*
% 14.46 13.72 94.88 14.74 14.12 95.79 BS 0,4
b Kontribusi sektor
perdagangan
terhadap PDRB,
tanpa migas*
% 19.68 19.44 98.78 19.96 19.79 99.15 BS 0,35
c Tingkat
pertumbuhan
ekspor daerah per
tahun
% 10 65.99 659.90 10 15 150 BS (50.99)
Rata-rata 284.52 114.98
Dari tabel di atas, capaian masing-masing indikator kinerja
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
105
1) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas
merupakan persentase jumlah sektor perdaganagn terhadap PDRB
dengan migas terhadap jumlah PDRB dengan migas. Indikator
kinerja ini di tahun 2011 belum tercapai target dengan realsasi
sebesar 14.12 % dari target sebesar 14.74% indikator ini terealisasi,
sehingga capaian indikator kinerja sebesar 95.79 % berkategori
baik sekali.
2) Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas
merupakan persentase jumlah sektor perdagangan terhadap PDRB
tanpa migas terhadap jumlah PDRB tanpa migas. Realisasi
indikator kinerja ini di tahun 2011 sebesar 19.79% dari target
sebesar 19.96%. sehingga capaian indikator kinerja
sebesar 99.15% berkatagori baik sekali.
3) Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun di dapat dari
pesentase perbandingan jumlah ekspor tahun berjalan – ekspor
tahun lalu dengan jumlah ekspor tahun lalu. Capaian kinerja
indikator ini mencapai 150 %, dimana pertumbuhan ekspor tahun
2011 sebesar 15 % dari target sebesar 10%. Capaian ini
dipengaruhi oleh meningkatnya kurs dollar, banyaknya permintaan
luar negeri atas produk ekspor unggulan seperti kayu olahan, CPO,
Udang dan alin-lain, sehingga jumlah ekspor di tahun berjalan
(tahun 2011) sebesar US$ 4.333.095.463,00, dimana jumlah ekspor
tahun ini menigkat dari tahun sebelumnya sebesar US$
4.007.707.222,00.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
106
Capaian sasaran kedua puluh empat yaitu meningkatnya
kualitas hasil industri daerah sebesar 72.58%, dengan capaian
indikator kinerja sasaran disajikan dalam tabel 3.C.24 di bawah ini:
Tabel 3. C.24. Capaian Sasaran 4.1.2.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Industri Daerah
IKU nomor 2.06.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB, dengan
migas*.
%
50.87 49.59 97.48 50.87 48.42 94.83 BS (1,35)
b Kontribusi sektor
industri terhadap
PDRB, tanpa
migas.*
%
29.55 28.55 96.62 29.55 27.46 92.93 BS (1,09)
c Pertumbuhan
industri
% 5 4.02 80.4 5 4.50 90 BS 9.6
Rata-rata 91.51 92.58
Adapun capaian indikator kinerja sasaran dari tabel di atas
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB dengan migas adalah
persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri dengan
migas dibagi dengan jumlah total PDRB dengan migas. Realisasi
Indikator kinerja sasaran ini di tahun 2011 sebesar 48.42 % dari
target sebesar 50.87%, sehingga capaian indikator kinerja sebesar
94.83 %, berkategori baik sekali. Indikator ini belum mencapai
target dikarenakan adanya faktor-faktor seperti belum
bertambahnya sektor industri, meningkatnya angka inflansi dan
lambatnya pertumbuhan sarana dan prasarana industri.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala
pencapaian target di tahun mendatang dengan meningkatkan
kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas yaitu :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
107
a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya
sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan
pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.
b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.
c. Membuat peraturan khusus terkait migas di Pemeritah Kota
Palembang
2) Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas adalah
persentase jumlah konstribusi PDRB dari sektor insdustri tanpa
migas dibagi dengan jumlah total PDRB tanpa migas. Indikator ini
belum mecapai target dimana diharapkan kontribusi Industri
terhadap PDRB, tanpa migas sebesar 29.55 terealisasi sebesar
27.46%, sehingga capaian indikator ini sebesar 92.93% berkategori
baik sekali. Hal ini dikarenakan belum bertambahnya sektor
industri dan meningkatnya angka inflansi dan lambatnya
pertumbuhan sarana dan prasarana industri.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun
mendatang dengan meningkatkan kontribusi sektor industri
terhadap PDRD, tanpa migas yaitu :
a. Mendorong pertumbuhan dan percepatan ekonomi khususnya
sektor industri dan sektor yang lainnya melalui kemudahan
pelayanan perizinan usaha bagi investor di Kota Pelembang.
b. Promosi potensi dan peluang usaha di Kota Palembang.
c. Menyelenggarakan pelayanan prima.
3) Indikator Pertumbuhan industri didapat pesentase perbandingan
jumlah industri tahun berjalan – industri tahun lalu dengan jumlah
industri tahun lalu. Capaian kinerja indikator sasaran ini
sebesar 90 %, dimana pertumbuhan indsutri tahun 2011 sebesar
4.5 % belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 5%. Target
pertumbuhan industri belum dapat dicapai sepenuhnya dikarenakan
pertumbuhan industri di Kota Palembang masih relatif kecil dan
kurangnya kesadaran pelaku usaha industri kecil untuk memiliki
leglitas izin industri masih relatif rendah.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
108
Upaya yang akan kami lakukan guna meningkatkan pertumbuhan
industri ditahun mendatang dengan melakukan monitoring serta
mendorong/ memotivasi industri kecil agar meiliki legalitas usaha
industri.
4.2 Tujuan kedua dari misi keempat :
Tujuan kedua dari misi keempat adalah terwujudnya
pemberdayaan masyarakat dalam ketahanan pangan. Dalam tahun 2011
telah dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua
dengan 3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran kedua puluh lima yaitu meningkatnya kualitas
hasil pertanian dan perkebunan sebesar 81.94%, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.C.25. Capaian Sasaran 4.2.1.1
Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan IKU nomor 2.01.01, 2.01.03 dan 2.01.04.
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
% 1,09 0.50 45.87 1,17 0.70 59.83 K 0,2
b Tingkat konsumsi kg/kapita
pertahun 1,6 1,6 100 1,8 1,7 94 BS 0,1
c Tingkat produksi
pertanian/perkebun
an per tahun
%
2,4 2,4 100 2,6 2,4 92 BS 0
81.95 81.94
Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja
sasaran tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB didapat dari
persentase pembandingan kontribusi sektor pertanian PDRB
dengan jumlah PDRB. Capaian indikator sasaran tersebut
sebesar 59.83% berkategori baik sekali, dimana dari target yang
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
109
diharapkan sebesar 1,17% dan yang terealisasi sebesar 0,70 %,
dengan persentase capaian sebesar 59.83%.
2) Tingkat Konsumsi adalah perbandingan rata-rata konsumsi
pangan dengan jumlah penduduk dikalikan dengan 1000. Pada
tahun 2011 jumlah konsumsi pangan sebanyak 2.500.000 kg/thn,
sedangkan penduduk sebanyak 1.452.840 orang, Hal ini berarti
realisasi indikator tersebut sebesar 1,7 % dari target yang telah
ditetapkan sebesar 1,8 %, sehingga indikator kinerja sasaran
sebesar 94 % berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan
rendahnya daya beli masyarakat terhadap daging dan adanya isu-
isu daging contohnya sapi gila, antrax.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun
mendatang dengan penerapan dan pemantauan rumah potong
hewan (RPH) bagi penjul-penjual daging dangan syarat
pemotongan yang telah ditentukan.
3) Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun adalah
persentase perbandingan produksi pertanian tahun ini dikurang
produksi tahun lalu dengan produksi pertanian tahun lalu. Realisasi
Indikator kinjerja sasaran ini sebesar 2,4% dari target sebesar 2.6%,
sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 92%
berkategori baik sekali. Hal ini dikarenakan kondisi cuaca yang
ekstrim dan tidak menentu di sepanjang tahun 2011 yang
mengakibatkan tanaman bibit padi masyarakat baik terendam
sehingga petani banyak melakukan penanaman ulang dengan
benih lokal yang tidak seragam.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
110
Capaian sasaran kedua puluh enam yaitu meningkatnya kualitas
hasil peternakan sebesar 100 %, dengan capaian indikator kinerja
sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.26. di bawah ini :
Tabel 3.C.26. Capaian Sasaran 4.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Hasil Peternakan
IKU nomor 2.01.11.
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat produksi
peternakan per
tahun
% 2,4 2,9 120,83 2,6 2,6 100 BS (0,3)
Capaian Tingkat produksi peternakan per tahun adalah
persentase perbandingan produksi peternakan tahun ini dikurangi
produksi tahun lalu dengan produksi peternakan tahun lalu. Pada
tahun 2011 realisasi Indikator terealisasi sebesar 2,6 % dari target
2.6%, sehingga capaian indikator kinerja sasaran sebesar 100%
berkategori baik sekali. Pencapaian indikator ini dicapai dengan
beberapa program yang dilakukan yaitu program peningkatan produksi
peternakan dan program peningkatan hasil peternakan, sehingga di
tahun 2011 produksi peternakan sebesar 13.456 ton meningkat sebesar
351 ton dari tahun 2010 sebesar 13.105 ton.
Capaian sasaran kedua puluh tujuh yaitu meningkatnya kualitas
hasil perairan sebesar 2.784,64 %, dengan capaian indikator kinerja
sasaran disajikan pada table 3.C.27 di bawah ini :
Tabel 3.C.27. Capaian Sasaran 4.2.1.3 Meningkatnya kualitas hasil perairan
IKU nomor 2.04.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat produksi
perikanan pertahun
% 6,0 6,0 100 6,5 181 % 2.784,64 BS 175
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
111
Capaian Tingkat Produksi Perikanan sebesar 6,5 % dari target
sebesar 181 %, capaian indikator kinerja tersebut sebesar 2.784,64 %.
Hal ini tidak terlepas dari terlaksananya dengan baik beberapa program
kegiatan antara lain Pitim kepada masyarakat, Program Pengembangan
Budidaya Perikanan, Program Pengembangan Perikanan Tangkap,
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan, Program
Pengembangn Budidaya Laut, Air Payau dan air tawar, serta Program
Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, sehingga
pada tahun 2011 produksi perikanan sebesar 7.477,6 ton dari luas
wilayah 412 ha.
4.3 Tujuan ketiga dari misi keempat :
Tujuan ketiga dari misi keempat adalah Terwujudnya Pariwisata
yang berdaya saing internasional. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi keempat tujuan kedua dengan
1(satu) sasaran dan 2 (dua).
Capaian sasaran kedua puluh delapan yaitu meningkatnya daya
tarik wisata daerah, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat
di lihat pada tabel 3.C.28 di bawah ini :
Tabel 3.C.28.
Capaian Sasaran 4.3.1.1 Meningkatnya Daya Tarik Wisata Daerah IKU nomor 2.03.01 dan 2.03.02
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Jumlah kunjungan
wisata pertahun Orang 273.534 831.948
304.15
% 280.372 4.006.500 1428,9 BS
1.454.9
63
b % kontribusi sektor
pariwisata terhadap
sektor PDRB
% 0.003 - - 0.0025
06 0.04647
1.854,3
5 BS 0,4647
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
112
Dari tabel di atas, masing-masing capaian indikator kinerja
sasaran dijelaskan sebagai berikut :
1) Jumlah kunjungan wisata pertahun telah mencapai target, dimana
jumlah kunjungan wisata baik wisatawan nusantara maupun
wisatawan asing ditahun 2011 berjumlah 4.006.500 orang, dari
kunjungan yang diharapkan berjumlah 280.372 orang dengan
persentase capaian sebesar 1428,9 %, sasaran indikator tersebut
dicapai dengan melakukan promosi pariwisata baik di dalam negeri
maupun diluar negeri, diselenggarakannya SEA GAMES yang
dipusatkan di Kota Palembang dan dilakukan kerjasama denga
lembaga - lembaga lain menyangkut pariwisata.
2) Persentase kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB
adalah persentase konstribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
dengan jumlah PDRB, Capaian indikator ini sebesar 1.854,35 %,
dimana dari targaet yang diharapkan sebesar 0.002506% terealisasi
sebesar 0.04647%, Capaian ini dikarenakan telah banyaknya
pembangunan tempat-tempat rekreasi baru di Kota Palembang
seperti Fantasi island, Water boom dan pengembangan Punti Kayu
sebagai sarana rekreasi hewan.
5. MISI 5 : Melanjutkan reformasi birokrasi baik secara kultural
maupun struktural untuk meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat
Untuk mewujudkan misi kelima telah ditetapkan 5 (lima) tujuan dan
8 (delapan) sasaran dan 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran.
5.1 Tujuan Pertama Misi Kelima
Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya aparatur
yang profesional, produktif dan kompeten. Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan
1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
113
Capaian sasaran kedua puluh sembilan yaitu meningkatnya
profesionalisme, produktifias dan kempetensi aparatur daerah
sebesar dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3.C.29.
Capaian Sasaran 5.1.1.1 Meningkatnya Profesionalisme, Produktifitas dan Kompetensi Aparatur Daerah
IKU nomor 1.20.19 dan Nomo 03 lampiran 43,
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Ketersediaan
aparatur yang
kompeten di
bidangnya
% 31 32.67 105.39 33 41 124.2 K (22,67)
b Tingkat disiplin
aparatur daerah
% 99,95 99,87 99,92 99,95 99.85 99,90 BS (0,02)
Rata-rata 102.65 112.05
Adapun capaian indikator kinerja sasaran pada tabel di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Capaian indikator Ketersediaan aparatur yang kompeten di
bidangnya merupakan persentase perbandingan jumlah aparatur yang
berkompeten dengan jumlah aparatur yang ada di Kota Palembang,
indikator ini telah mencapai/melampaui target dimana target yang
ditetapkan sebesar 33 % pegawai yang berkompeten, terealisasi 41%
pagawai yang berkompeten dengan capaian indikator kinerja sasaran
sebesar 124.2%. Dapat diperjelas bahwa dari 15.947 orang PNS di
Kota Palembang yang berkompeten di bidangnya masing-masing
sebanyak 6.544 orang. Keberhasilan capaian indikator ini dikarenakan
telah meningkatnya kesadaran PNS akan pentingnya aparatur yang
berkompeten dibidangnya dengan meningkatkan pendidikan dan
pelatihan serta diklat-diklat teknis dan fungsional terhadap PNS.
2) Indikator tingkat disiplin aparatur daerah merupakan persentase
perbandingan jumlah PNS yang disiplin dengan jumlah seluruh PNS,
Capaian indikator ini sebesar 99.90 %, indikator tersebut belum
sepenuhnya tercapai target dimana terget yang ditetapkan sebesar
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
114
99.95 % tingkat kedisiplinan pegawai teralisasi sebesar 99.85%. tidak
tercapainya target ini dikarenakan pada tahun 2011 terdapat 23 (dua
puluh tiga) orang PNS yang indisipliner dan dijatuhi hukuman disiplin
PNS dari total PNS 15.947 orang, ketidak disiplinan ini disebabkan
masih lemahnya pengawasan terstruktur dari atasan langsung kepada
bawahannya. Sehingga diperlukan komitmen yang kuat untuk
mendukung integritas pegawai.
5.2 Tujuan kedua dari misi kelima :
Tujuan kedua dari misi kelima adalah “Terwujudnya kelancaran
pelaksanaan tugas dan fungsi SKPD”, Dalam tahun 2011 telah
dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan pertama dengan
2 (dua) sasaran dan 2 (dua) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran ketiga puluh yaitu meningkatnya kualitas
sarana dan prasarana aparatur daerah sebesar 100%, dengan capaian
indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.30. di bawah ini :
Tabel 3.C.30.
Capaian Sasaran 5.2.1.1 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah
IKU nomor 02 Lampiran 43
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Ketersediaan
sarana dan
prasarana aparatur
% 80 100 125 85 85 100 BS (25)
Indikator ini dihitung dangan persenatse jumlah sarana dan
prasarana yang dibutuhkan dibandingkan dengan jumlah sarana dan
prasarana yang tersedia. Indikator kinerja ketersediaan sarana dan
prasarana aparatur belum sebesar 85% dengan realisasi sebesar 85%
dengan Capaian indikator sebesar 100%. Hal ini dikarenakan sarana dan
prasarana yang dibutuhkan oleh masing-masing SKPD untuk tahun 2011
telah tersedia, namun untuk kelancaran dalam pelaksanaan tugas masih
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
115
perlu adnya penambahan sarana dan prasarana aparatur seperti
Penambahan Gedung kantor dan alat-alat transportasi. Untuk Kelancaran
tugas yang lebih baik di tahun mendatang akan dilakukan pengadaan
gedung Kantor dan alat-alat transportasi.
Capaian sasaran ketiga puluh satu yaitu meningkatnya kualitas
pengelolaan arsip daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator kinerja
sasaran dapat dilihat pada tabel 3.C.31 di bawah ini :
Tabel 3.C.31.
Capaian Sasaran 5.2.1.2 Meningkatnya Kualitas Pengelolaan Arsip Daerah
IKU nomor 1.24.02
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase arsip
yang tersimpan
baik
% 70 70.4 100,57 80 80 100 BS 9.6
Persentase arsip yang tersimpan baik tahun 2011 telah tercapai
dengan capaian kinerja sebesar 100%, dimana realisasi arsip indikator
kinerja sebesar 80% dari target yang ditetapkan sebesar 80%. Hal ini
dikarenakan pengelolaan arsip berdasarkan arsip yang sudah masuk dari
setiap SKPD pada tahun 2011 sudah terkelola dan tersimpan dengan baik.
Untuk menunjang penataan arsip dengan baik di tahun depan jika
memungkinkan akan membangun Depo Arsip.
5.3 Tujuan ketiga dari misi kelima :
Tujuan ketiga dari misi kelima adalah “Terwujudnya komunikasi
dan informasi publik yang berdaya saing internasional”, Dalam
tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi pertama tujuan
pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator kinerja sasaran.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
116
Capaian indikator kinerja sasaran ketiga puluh dua yaitu
terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal sebesar
109.09, dengan capaian indikator kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel
3.C.32 di bawah ini :
Tabel 3.C.32.
Capaian Sasaran 5.3.1.1 Terpenuhinya Kebutuhan Komunikasi dan Informasi Yang Andal
IKU nomor 1.25.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat
ketersediaan
sarana komunikasi
yang handal
% 83,33 100 120 91.67 100 109.09 BS (10.91)
Dari tabel di atas, tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang
handal adalah persentase perbandingan jumlah sarana komunikasi yang
tersedia dalam satu tahun anggaran dengan jumlah sarana komunikasi yang
dibutuhkan dalam satu tahun anggaran. Realisasi indiaktor kinerja sasaran
tersebut di tahun 2011 sebesar 100% dari target sebesar 91.67%, sehingga
capaian indiaktor kinerja sasaran sebesar 109.09% berkategori baik sekali.
Pencapaian indikator sarana komunikasi yang handal di tahun 2011
di capai dengan melakukan program dan kegiatan berupa :
1. Website dari masing-masing SKPD
2. Surat kabar khusus tentang pemerintahan Kota Palembang,
3. Siang keliling,
4. Jumpa pers, Talk show, Runing teks,
5. Pemasangan Spanduk dan
6. Pameran Expo.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
117
5.4 Tujuan keempat dari misi kelima :
Tujuan ketiga dari misi kelima adalah Terwujudnya
kepemerintahan yang baik. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya
capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dengan 3
(tiga) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran ketiga puluh tiga yaitu meningkatnya penataan
administrasi kependudukan sebesar 90%, dengan capaian indikator
kinerja sasaran dapat di lihat pada tabel 3.C.33. di bawah ini :
Tabel 3.C.33. Capaian Sasaran 5.4.1.1
Meningkatnya penataan administrasi kependudukan IKU nomor 1.10.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Rasio penduduk
ber-KTP per satuan
penduduk
per
satuan
pnddk
0,6 0,56 93.33 0,7 0,67 90 BS 0,11
Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk didapat dengan
mebandingkan antara jumlah penduduk yang berusia 17 tahun ke atas yang
berKTP dengan jumlah penduduk usia 17 tahun ke atas yang telah menikah.
Capaian indikator kienerja sasaran ini sebesar 90% berkategori baik sekali,
dimana rasio penduduk ber-KTP per satuan peduduk di tahun 2011 adalah
0,67 per satuan penduduk, dari target yang telah ditetapkan sebesar 0,7
persatuan penduduk. Belum tercapaianya indikator ini dikarenakan jumlah
penduduk yang ber-KTP sebanyak 671.668 dari jumlah penduduk yang wajib
KTP sebanyak 1.224.956 penduduk. Hal ini terjadi karena keterlambatan
datangnya alat dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri RI yang berakibat keterlambatan jadwal waktu
perekaman waib KTP di masing-masing Kecamatan dalam Kota Palembang.
Upaya untuk mencapai target dimasa mendatang akan dilakukan
koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Kementerian Dalam Negeri RI untuk menyediakan peralatan E-KTP, dan
sekarang peralatan tersebut telah dipenuhi.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
118
Capaian sasaran ketiga puluh empat yaitu meningkatnya
pengawasan pemerintahan sebesar 96.8%, dengan capaian indikator
kinerja sasaran disajikan pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.C.34.
Capaian Sasaran 5.4.2.1 Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan IKU nomor 1.20.21 dan 1.20.24
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat kesesuaian
pelaksanaan
kegiatan dengan
peraturan yang
berlaku
% 100 97.5 97.50 100 93,6 93,6 BS (0.75)
b Tingkat
penyelesaian kasus
pengaduan
masyarakat
% 100 95.31 95.31 100 100 100 BS
4.79
Rata-rata 96.40 96.8
Adapun capaian masing-masing indikator kinerja sasaran pada
tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang
berlaku yaitu perbandingan antara jumlah kegiatan yang diaudit/diperiksa
dengan jumlah kegiatan yang terdapat temuan setoran ke Kas
Negara/Daerah. Indikator ini belum mencapai target, capaian indikator
kinerja sasaran tersebut sebesar 93,6 % berkategori baik sekali.
Pada tahun 2011 jumlah kegiatan yang telah dilakukan pemeriksaan
sejumlah 652 kegiatan, dari 652 kegiatan tersebut ditemukan 43 kegiatan
dari obrik yang terdapat temuan kewajiban/penyetoran ke Kas
Negara/Daerah.
Penyebab tidak tercapainya target indikator ini disebabkan masih
kurangnya pengetahuan obrik terkait khususnya bendahara tentang
ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan keuangan daerah.
Upaya yang kami lakukan untuk mencapai target indikator kinerja sasaran
di tahun mendatang dengan melakukan pembinaan langsung dan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
119
rekomendasi perbaikan kepada obrik yang diperiksa pada saat
pemeriksaan agar dalam mengelola keuangan daerah sesuai dengan
peraturan yang berlaku, dan hasil laporan pemeriksaan akan dilaporkan
kepada Walikota Palembang sehingga dalam tindak lanjut hasil
pemeriksan dapat di tindak lanjuti sesuai dengan rekomendasi perbaikan
yang diberikan.
2) Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat didapat dari
perbandingan antara jumlah pengaduan masyarakat yang masuk dengan
jumlah pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti pada tahun 2011.
Jumlah pengaduan masyarakat adalah laporan/pengaduan yang
bersumber dari masyarakat langsung dan sumber dari instansi lain serta
pihak atasan. Jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti adalah pengaduan
yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus dan koordinasi dengan
instansi terkait. Pada tahun 2011 pengaduan yang masuk berjumlah 69
pengaduan , 33 pengaduan ditindaklanjuti dengan pemeriksaan khusus
dan 36 pengaduan ditindaklanjuti koordinasi dengan instansi terkait.
Sehingga penyelesaian pengaduan masyarakat di tahun 2011 sebanyak
100%,
5.5 Tujuan kelima dari misi kelima :
Tujuan ketiga dari misi kelima adalah Terwujudnya kemandirian
pengeloaan keuangan daerah. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan
upaya capaian dari misi kelima tujuan keempat dengan 2 (dua) sasaran dan
2 (dua) indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran ketiga puluh lima yaitu meningkatkan kualitas
pengelolaan keuangan daerah sebesar 100%, dengan capaian indikator
kinerja dapat di lihat pada tabel 3.C.35. di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
120
: Tabel 3.C.35. Capaian Sasaran 5.5.1.1
“Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat ketepatan
penyusunan APBD % 100 100 100 100 100 100 BS -
Capaian tingkat ketepatan penyusunan APBD di tahun 2011
sebesar 100 % dengan kategori baik sekali, dimana realisasi indikator
kinerja 100% dari target sebesar 100%.
Capaian sasaran ketiga puluh enam yaitu meningkatnya
pendapatan daerah sebesar 997 %, dengan capaian indikator kinerja
saaran disajikan pada tabel 3.C.36 di bawah ini :
Tabel 3.C.36. Capaian Sasaran 5.5.1.2 Meningkatnya Pendapatan Daerah
IKU nomor 1.20.36
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat
penerimaan pajak
setiap tahun
% 10 22,84 228,40 10 99,665 997 BS 76,16
Indikator kinerja sasaran tingkat penerimaan pajak setiap tahun
di dapat dari persentase perbandingan jumlah penerimaan pajak tahun ini
dikurangi penerimaan pajak tahun lalu dibandingkan dengan penerimaan
pajak tahun lalu. Pada tahun 2011 capaian kinerja indikator ini
sebesar 997% dengan kateori baik sekali, dimana peningkatan penerimaan
pajak di tahun 2011 sebesar 99,665 %, dari target yang diharapkan
sebesar 10 %.
Peningkatan penerimaan pajak daerah di tahun 2011 sebesar
Rp.207.746.349.410.40 meningkat sebesar Rp. 106.205.612.709,74 dari
tahun 2010. Peningkatan ini dikarenakan capaian indikator tersebut pada
tahun 2011 telah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
121
tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta adanya pendekatan yang
persuasif pada semua wajib pajak (WP), koordinasi dan bekerjasama yang
baik antara petugas dengan WP dan pihak lain yang terkait dalam
peningkatan penerimaan pajak daerah.
6. MISI 6 : Meningkatkan keamanan, ketertiban masyarakat
secara adil dan merata serta mendorong
terlaksananya penegakan hukum.
Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan
3 (tiga) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran.
6.1 Tujuan pertama dari misi keenam :
Tujuan pertama dari misi pertama adalah Terciptanya
pengejawantahan nilai - nilai kebangsaan di dalam kehidupan
masyarakat. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari misi
pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 2 (dua) indikator
kinerja sasaran.
Capaian sasaran ketiga puluh tujuh yaitu meningkatnya wawasan
kebangsaan dan politik masyarakat sebesar 149.28%, dengan capaian
indikator kinerja sasaran disajikan pada tabel 3.C.37 di bawah ini :
Tabel 3.C.37.
Capaian Sasaran 6.1.1.1 Meningkatkan wawasan kebangsaan dan politik masyarakat
IKU nomor 1.19.03 dan 1.19.04
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat
demonstrasi
terhadap
penolakan
peraturan
perundang-
undangan lokal
% 1 0 200 1 0 200 BS -
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
122
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
b Tingkat
Partisipasipasi
masyarakat dalam
menggunakan hak
pilih
% 68 67 98,53 70 69 98.57 BS 0.04
Rata-rata 149.28 149.28
Dari tabel di atas, adapun masing-masing capaian indikator kinerja
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Tingkat demonstrasi terhadap penolakan peraturan perundang –
undangan lokal merupakan persentase perbandingan demosntrasi
yang terjadi akan peraturan Daerah yang baru dengan Jumlah
Peraturan Daerah yang diterbitkan. Pada Tahun tahun 2011 capaian
indikator kinerja sasaran ini sebesar 200 % berkategori baik sekali,
capaian tersebut dicapai karena semua peraturan daerah yang telah
ditetapkan telah dilakukan uji kelayakan di masyarakat dan telah
disosialisasikan kepada masyrakat melalui media masa baik elektronik
maupun media masa lokal sehingga semua peraturan Daerah yang ada
dapat diterima oleh masyarakat Kota Palembang.
2) Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
didapat dengan membandingkan antara jumlah yang menggunakan hak
pilih dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT). Capaian sasaran
indikator ini tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya dikarenakan
indikator ini dapat diukur apabila ada pemilihan kepala Daerah yang
baru, dimana Pemilukada Kota Palembang baru akan dilaksanakan
pada Tahun 2013.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
123
6.2 Tujuan kedua dari misi keenam :
Tujuan kedua dari misi keenam adalah Terwujudnya sistem
keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai peraturan perundang –
undangan yang berlaku. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya
capaian dari misi keenam tujuan kedua dengan 2 (dua) sasaran dan 3 (tiga)
indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran ketiga puluh delapan yaitu meningkatnya
keamanan dan perlindungan masyarakat sebesar 114.68%, dengan
tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3.C.38. Capaian Sasaran 6.2.1.1
Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat IKU nomor 1.19.10 dan 1.20.05.
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Ketersediaan
peraturan
perundang-
undangan daerah
%
76 135.29 178.01 84 100 119.05 BS (35,29)
b Tingkat penurunan
gangguan
lingkungan akibat
penyakit
masyarakat
%
49.80 68.57 138.25 66,4 73.25 110.32 BS 4,68
Rata-rata 158.13 114.68
Dari uraian di atas, masing-masing capaian indiaktor kinerja
sasaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah didapat
dengan membandingkan antara jumlah PERDA yang ada dengan
jumlah peraturan yang dibutuhkan daerah. Capaian indikator kinerja
sasaran tahun 2011 sebesar 119.05% berkategri baik sekali, dimana
realisasi indikator kinerja sebesar 100% dari target sebesar 80%.
Pencapaian ini dicapai karena dari peraturan Daerah yang direncanakan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
124
sebanyak 32 Peraturan Daerah di Tahun 2011, Peraturan tersebut telah
disahkan dan disetuji DPRD Kota Palembang.
2. Capaian kinerja tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat
penyakit masyarakat merupakan persenatse jumlah kasus paket tahun
lalu dikurangi dikurangi jumlah kasus pekat tahun lalu. Pada tahun 2011
berdasarkan hasil operasi pekat ditemukan sebanyak 149 kasus
gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat, meningkat sebanyak
63 kasus dari tahun 2010 yang hanya sebanyak 86 kasus, sehingga
realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 73.25 %, dari target yang
diharapkan 66.4%. Capaian indikator kinerja ini telah mencapai target
sebesar 100.32% berkategori baik sekali.
Capaian sasaran ketiga puluh sembilan yaitu terpenuhinya
perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkoba sebesar 15.20%,
dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.39 di bawah ini:
Tabel 3.C.39.
Capaian Sasaran 6.2.1.2 Terpenuhinya Perlindungan Masyarakat Terhadap Bahaya Narkotika
IKU nomor 1.20.39
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Tingkat korban
bahaya narkoba % 0,0315 0.0631 102.76 0,0225 0.3644 15.20 K (0.3013)
Dari tabel di atas, dapat dijelaskan capaian tingkat korban bahaya
narkoba di tahun 2011 sasaran sebesar 15.20% berkategori kurang, dimana
realisasi indikator kinerja sebesar 0.3644 % dari target yang ditetapkan
0.0225%. Pemerintah Kota Palembang telah melakukan upaya untuk
mencapai target indikator ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-
sekolah dan masyarakat publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi
di tahun 2011 terjadi penngkatan korban bahaya narkoba sebanyak 307
orang meningkat 82 orang dari tahun lalu yang hanya 225 orang. Hal ini
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
125
dikarenakan perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan
remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari orang tua.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mencapai target di tahun
mendatang dengan melakukan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah secara
rutin tentang bahaya narkoba, dan kerja sama dengan pihak-pihak terkait
terkait dalam penyelesaian kasus pidana narkoba.
7. MISI 7 : Melestarikan sumber daya alam, lingkungan hidup,
warisan sejarah dan budaya
Untuk mewujudkan misi pertama telah ditetapkan 2 (dua) tujuan dengan
2 (dua) sasaran dan 5 (lima) indikator kinerja sasaran kategori
7.1 Tujuan pertama dari misi ketujuh :
Tujuan pertama dari misi ketujuh adalah Terciptanya pelestarian
lingkungan hidup. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian
dari misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 5 (lima)
indikator kinerja sasaran.
Capaian sasaran keempat puluh yaitu meningkatnya
perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup sebesar 190.17%,
dengan capaian indikator kinerja disajikan pada tabel 3.C.40. di bawah ini :
Tabel 3.C.40
Capaian Sasaran 7.1.1.1 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup
IKU nomor 1.08.01, 1.08.02, 1.08.07 dan 1.08..08
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan yang
mentaati persyaratan
administratif dan
teknis pengendalian
pencemaran air
% 30 61,22 204.10 40 47 118,2 BS (13,7)
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
126
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
b Persentase jumlah
usaha dan/atau
kegiatan sumber
tidak bergerak yang
memenuhi
persyaratan
administratif dan
teknis
pengendalian
pencemaran udara
% 30 60 200 40 59 147.50 BS (0,6)
c Persentase luasan
lahan yang
ditetapkan dan
diinformasikan
status kerusakan
lahan dan/atau
tanah untuk
produksi biomassa
% 5 11.5 230.0 10 37 370,0 BS 25,5
d
Persentase jumlah
pengaduan massa
akibat adanya
dugaan
pencemaran dan/
atau kerusakan
lingkungan hidup
yang ditindaklanjut
% 70 100 142.86 80 100 125,0 BS 0
Rata-rata 190,17
Capaian masing-masing indikator kinerja pada tabel di atas dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati
persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air
didapat dengan membandingkan antara jumlah perusahaan industri
yang mempunyai IPAL dengan jumlah perusahaan industri yang harus
mempunyai IPAL. Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011
sebesar 47 %, dari target yang telah ditetapkan sebesar 40%, sehingga
capaian indikator kinerja sasaran sebesar 118,2 % berkategori
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
127
baik sekali. Apabila realisasi tahun 2011 di bandingkan dengan
realisasi tahun 2010 tejadi penurunan kinerja sebesar 13.7%
Pencapaian ini di capai dengan terlaksananya Program pengendalian
Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup dengan kegiatan
Koordinasi pengelolaan prokasih/superkasih dan penerapan Peraturan
Walikota Palembang Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pembinaan dan
retribusi izin pembuangan air limbah dimana pelaksanaanya dilakukan
pengawasan untuk melihat tingkat penataan penanggung jawab usaha
dan/atau kegiatan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, sehinggan dari 74 pelaku usaha setelah setelah diberikan
pengarahan tentang izin limbah cair sebanyak 35 Pelaku usaha telah
memiliki izin pembuangan limbah cair sedangkan 39 Pelaku usaha
lainnya telah memiliki instalasi pengolahan air limbah dan dalam proses
pengusulan izinnya.
2) Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak
yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian
pencemaran udara didapat dengan membandingkan antara jumlah
perusahaan industri yang tidak memenuhi baku mutu dengan jumlah
perusahaan industri yang memenuhi baku mutu yang terdaftar. Realisasi
indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 59 % dari target yang
sebesar 40 %, dengan capaian indikator kinerja sebesar 147,50 %
berkategori baik sekali. Pencapaian tersebut dicapai karena
terlaksananya Program Peningkatan Pengendalian Polusi dengan
kegiatan Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri.
Pemerintah Kota Palembang telah memberikan pembinaan agar industri
untuk pencegahan pencemaran udara dapat dikendalikan dengan
mengurangi atau mencegah terjadinya pencemaran udara dengan
peraturan Walikota Palembang Nomor 41 Tahun 1999 tentang
pengendalian pencemaran udara. Sehingga pada tahun 2011 jumlah
usaha/kegiatan sumber tidak bergerak yang sudah memenuhi syarat
administrasi dan teknis pengendalian pencemaran udara sebanyak 19
(sembilan belas) dari jumlah usahadan/atau kegiatan sumber tidak
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
128
bergerak yang berpotensi pencemaran udara yang telah diinventarisir
sebanyak 32 (tiga puluh dua).
3) Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan
status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
didapat dengan membandingkan jumlah luasan lahan yang rusak
dengan jumlah luasan lahan yang produktif. Pada tahun 2011 realisasi
indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 37 % dari target yang
ditetapkan sebesar 10 %, sehingga capaian indikator kinerja sasaran
sebesar 370,0% berkategori baik sekali. Jika realisasi kinerja
tahun 2011 dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi peningkatan
realisasi sebesar 25.5%.
Pencapaian indikator kinerja didukung karena terlaksananya Program
Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dengan Kegiatan
Konservasi Sumber daya Air dan Pengendalian kerusakan sumber-
sumber air. Pemerintah Kota Palembang memiliki kewajiban dan
wewenang untuk menginformasikan status kerusakan tanah untuk
produksi biomassa sebagai salah satu Standar Pelayanan Minimal
(SPM) bidang lingkungan. Pelaksanaan status kerusakan tanah mulai
dilaksanakan di tahun 2010 dan hingga tahun 2011 ini dengan luas
lahan yang ditetapkan sebesar 85.375 ha tedapat 230,75 ha tanah
dengan status rusak ringan dengan Parameter Derajat Pelulus Air
dimana banyak terjadi di Kecamatan Gandus Kota Palembang.
4) Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan
pencemaran dan/ atau kerusakan lingkungan hidup yang
ditindaklanjuti didapat dengan membandingkan jumlah penyelesaian
kasus lingkungan dengan jumlah kasus yang masuk (pengaduan).
Realisasi indikator kinerja sasaran di tahun 2011 sebesar 100 % dari
target yang ditetapkan sebesar 80 %, sehingga capaian indikator kinerja
sebesar 125,0 % berkategori baik sekali. Pencapaian ini diperoleh dari
6 (enam) kasus pengaduan pencemaran lingkungan telah diselesaikan
dengan melakukan penelitian dan koordinasi langsung dengan pihak
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
129
perusahaan terkait dan instansi terkait, sehingga permasalah tersebut
dapat diselesaikan.
7.2 Tujuan kedua dari misi ketujuh:
Tujuan kedua dari misi ketujuh adalah terwujudnya ketahanan
budaya lokal. Dalam tahun 2011 telah dilaksanakan upaya capaian dari
misi pertama tujuan pertama dengan 1 (satu) sasaran dan 1 (satu) indikator
kinerja sasaran dengan tingkat capaian dijelaskan di bawah ini :
Tabel 3.C.7.2.1.1
Capaian Sasaran 7.2.1.1 Meningkatnya pelestarian budaya daerah
IKU nomor 1.17.01
Indikator Kinerja Satuan
Tahun 2010 Tahun 2011 Realisasi 2010 trhdp 2011
Target Realisasi Capaian Target Realisasi Capaian kategori
a Meningkatnya
pelestarian budaya
daerah
% 45 23.73 52.73 50 7.6 15,38 K (16.04)
Meningkatnya pelestarian budaya daerah adalah persentase
perbandingan antara jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang
dilestarikan dengan total benda, situs dan kawasan yang dimiliki daerah.
Capaian indikator kinerja sasaran tersebut 15.38% berkategori kurang,
dimana realisasi indikator kinerja sasaran sebesar 7.6% dari target yang
ditetapkan sebesar 50 %. Penyebab tidak tercapainya target tersebut
dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya kepedulian
investor dalam bidang budaya dan pariwisata.
Upaya yang akan kami lakukan untuk mengatasi kendala
mencapai target di tahun mendatang dengan mempromosikan keragaman
budaya Kota Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah
Pusat supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang
mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
130
E. CAPAIAN AKUMULASI REALISASI PENGUKURAN KINERJA
SAMPAI DENGAN TAHUN 2011 TERHADAP TARGET KINERJA
TAHUN 2013.
Capaian realisasi indikator kinerja sasaran yang dicapai pada
tahun 2011 diharapkan sudah mencapai/melampaui target yang diharapkan
di tahun 2013, Realisasi Kinerja Tahun 2011 secara umum sudah sebagian
mencapai/melampaui target yang diharapkan di tahun 2013, adapun rincian
capaian yaitu :
Tabel 3. E. Capaian realisasi kinerja tahun 2011 terhadap target kinerja tahun 2013
Misi
Jumlah indikator sasaran
Target Tahun 2013
Mencapai Belum
Misi I 42 27 15
Misi II 10 6 4
Misi III 17 6 11
Misi IV 15 4 11
Misi V 10 4 6
Misi VI 5 3 2
Misi VII 5 2 3
Total 104 52 52
Dari 104 (seratus empat) pada tahun 2011 teradapat 52 (lima puluh
dua) realisasi indikator kinerja telah mencapai/melampaui target tahun 2013
dan sebanyak 52 (lima puluh tujuh) indikator belum memenuhi target tahun
2013, terhadap target yang belum memenuhi target tahun 2013, diharapkan di
tahun berikutnya indikator kinerja tersebut mengalami peningkatan sehingga
target di tahun 2013 dapat di capai.
Untuk penjelasan masing-masing indikator dapat diuraikan sebagai
berikut :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
131
1. Pada Misi 1
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI SATU yang terdiri dari 42 (empat puluh dua) indikator kinerja sasaran
yang capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.1 di bawah ini :
Tabel 3. E.1 Perbandingan akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian
Kinerja Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1.1.1.1 a Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
% 107,55 108,2 99,40 Belum
Mencapai
b Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
% 104,75 105,64 99,16 Belum
Mencapai
c Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
% 96,86 98,2 98,64 Belum
Mencapai
d Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
% 99,66 99,5 100,16 Mencapai
e Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
% 99,34 99,5 99,84 Belum
Mencapai
f Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
% 91,81 95 96,64 Belum
Mencapai
g Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI % 0,0047 0,5 199,06 Mencapai
h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
% 0,28 0,13 -15,38 Belum
Mencapai
i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
% 0,02 0,18 188,89 Mencapai
j Angka Kelulusan (AL) SD/MI % 100 99,37 100,63 Mencapai
k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs % 99,98 99,91 100,07 Mencapai
l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA % 99,78 99,9 99,88
Belum Mencapai
m Angka Melek Huruf Latin % 100 98,97 101,04 Mencapai
1.1.2.1 a Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV % 89,17 84,2 105,90 Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
132
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian
Kinerja Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
1.1.3.1 a Jumlah kunjungan perpustakaan orang 22.464 24.307 92.42
Belum Mencapai
1.1.4.1 a Angka partisipasi angkatan kerja % 69,47 71,43 97,26
Belum Mencapai
1.2.1.1 a Obat esensial generik di sarana kesehatan
US $ Per penduduk
1,14 1,1 103,64 Mencapai
b Rasio puskesmas per satuan penduduk
per-30.000
pernduduk 0,8 1 80,00
Belum Mencapai
1.2.1.2 a Cakupan kunjungan ibu hamil K4
% 94,5 93 101,61 Mencapai
b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
% 92,8 71,5 129,79 Mencapai
c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
% 95,83 89 107,67 Mencapai
d Cakupan pelayanan nifas % 91,6 89 102,92 Mencapai
e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani
% 95,39 75 127,19 Mencapai
f Cakupan kunjungan bayi % 102,6 87 117,93 Mencapai
g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
% 100 95 105,26 Mencapai
h Cakupan pelayanan anak balita % 102 83 122,89 Mencapai
i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
% 100 100 100,00 Mencapai
j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
% 106,11 100 106,11 Mencapai
k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
% 179,87 100 179,87 Mencapai
l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
% 100 100 100,00 Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
133
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian
Kinerja Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya
% 100 100 100,00 Mencapai
n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
% 87,14 90 96,82 Belum
Mencapai
o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB
% 85,3 87 98,05 Belum
Mencapai
p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam
% - 100 - Mencapai
q Cakupan desa siaga aktif % 100 55 181,82 Mencapai
r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
% 90,79 83 109,39 Mencapai
s Keluarga menggunakan air bersih
% 92,04 63,5 144,94 Mencapai
t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan
% 90,37 83 108,88 Mencapai
1.3.1.1 a Angka pembinaan organisasi pemuda % 98,33 100 98,33
Belum Mencapai
b Cakupan pelayanan kesehatan remaja % 3,87 100 3,87
Belum Mencapai
1.3.2.1 a Angka prestasi atlet POPDA % 10,49 12,25 85,63
Belum Mencapai
1.4.1.1 a Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan
orang 45.896 40.000 114,74 Mencapai
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 27 (dua puluh tujuh) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui
target yang diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 15 (lima belas)
indikator kinerja yang belum mencapai target dan diharapkan dengan
program dan kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun
2013 target tersebut dapat dicapai.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
134
2. Pada Misi 2
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI DUA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.2 di bawah ini :
Tabel 3. E.2 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
2.1.1.1. a Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
% 4,47 73 6,12 Belum
Mencapai
2.1.1.2 a Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
% 70,48 62,51 112,75 Mencapai
b Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
% 59,31 43,43 136,56 Mencapai
2.2.1.1 a Persentase koperasi aktif % 70,50 79 89,24
Belum Mencapai
b Persentase Usaha Mikro dan Kecil % 88,30 89,5 98,66
Belum Mencapai
2.2.1.2 a Prevalensi peserta KB aktif % 82,34 87,03 94,61
Belum Mencapai
b Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
% 36,16 33,76 107,11 Mencapai
c Laju pertumbuhan penduduk % 1,76 1,14 154,39 Mencapai
2.2.1.3 a Persentase PKK aktif % 100 85 117,65 Mencapai
b Persentase partisipasi masyarakat yang aktif dalam PKK
% 100 75 133,33 Mencapai
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang
diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 4 (empat) indikator kinerja yang
belum mencapai target dan diharapkan dengan program dan kegiatan yang
kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat
dicapai.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
135
3. Misi 3
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI TIGA yang terdiri dari 17 (tujuh belas) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.3 di bawah ini :
Tabel 3. E.3 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
3.1.1.1 a Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD
% 103,95 100 103,95 Mencapai
b Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran
% 66,67 100 66,67 Belum
Mencapai
c Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah
% 100 100 100,00 Mencapai
3.2.1.1 a Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
% 54.48 90 60,00 Belum
Mencapai
3.2.1.2 a Tingkat pelanggaran lalu lintas % 2,26 10 22,60 Mencapai
b Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan)
% 61,12 75 81,50 Belum
Mencapai
c Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai)
% 65 75 86,67 Belum
Mencapai
d Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)
% 81,74 78 104,79 Mencapai
e Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai)
% 40 66 66.67 Belum
Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
136
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
3.3.1.1 a % Kawasan yang masih terjadi genangan
% 36 5 -40,00 Belum
Mencapai
3.3.1.2 a Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
% 96.56 100 62,58 Belum
Mencapai
3.3.1.3 a Persentase rumah tidak layak huni % 21,67 20 108,35 Mencapai
b Persentase penanganan sampah
% 74 95 77,89 Belum
Mencapai
c Persentase luas ruang terbuka hijau % 21,2 0,00
Belum Mencapai
d Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
per-satuan bangunan
0,87 0,336 258,93 Mencapai
e Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
% - 70,59 - -
3.3.1.4 a % persil tanah bersertifikat
% - 100 - -
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 6 (enam) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang
diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 9 (sembilan) indikator kinerja yang
belum mencapai target serta masih ada 2 (dua) indikator kinerja sasaran
yang belum dapat diukur dan diharapkan dengan program dan kegiatan
yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut
dapat dicapai.
4. Pada Misi 4
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI EMPAT yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.4 di bawah ini :
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
137
Tabel E.4 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 4 5 6 7
4.1.1.1 a Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
perusahaan
14 18 77,78 Belum
Mencapai
b Tingkat pertumbuhan investasi daerah
% 7,4 10 74,00 Belum
Mencapai
4.1.2.1 a Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas*
% 14,12 15,3 92,29 Belum
Mencapai
b Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas*
% 19,79 20,52 96,44 Belum
Mencapai
c Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun
% 15 10 150,00 Mencapai
4.1.2.2 a Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas.
% 48,24 50,87 94,83 Belum
Mencapai
b Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.
% 27,46 29,55 92,93 Belum
Mencapai
c Pertumbuhan industri
% 4.50 5 90 Belum
Mencapai
4.2.1.1 a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
% 0,7 1,35 51,85 Belum
Mencapai
b Tingkat konsumsi kg/paita pertahun
1,7 2,2 77,27 Belum
Mencapai
c Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun
% 2,4 3 80,00 Belum
Mencapai
4.2.1.2 a Tingkat produksi peternakan per tahun
% 2,6 3 86,67 Belum
Mencapai
4.2.1.3 a Tingkat produksi perikanan pertahun
% 181 7,5 2.413,33 Mencapai
4.3.1.1 a Jumlah kunjungan wisata pertahun orang 406.500 294.565 138,00 Mencapai
b % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB
% 0,04647 0,0025 1.858,80 Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
138
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja telah mencapai/melampaui target yang
diharapkan di tahun 2013 dan sebanyak 11 (sebelas) indikator kinerja yang
belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami
laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
5. Misi 5
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI LIMA yang terdiri dari 10 (sepuluh) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.5 di bawah ini :
Tabel 3.E.5
Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
5.1.1.1 a Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya
% 41 38 107.89 Mencapai
b Tingkat disiplin aparatur daerah % 99,85 99,95 99,90
Belum Mencapai
5.2.1.1 a Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
% 85 95 89,47 Belum
Mencapai
5.2.1.2 a Persentase arsip yang tersimpan baik
% 80 100 80,00 Belum
Mencapai
5.3.1.1 a Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal
% 100 100 80,00 Belum
Mencapai
5.3.1.2 a Rasio penduduk ber-KTP per satuan penduduk
persatuan penduduk
0,67 0,8 83,75 Belum
Mencapai
5.4.2.1 a Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
% 90 100 90,00 Belum
Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
139
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
b Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
% 100 100 100,00 Mencapai
5.5.1.1 a Tingkat ketepatan penyusunan APBD % 100 100 100,00 Mencapai
5.5.1.2 a Tingkat penerimaan pajak setiap tahun
% 99 10 990,00 Mencapai
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 4 (empat) Indikator kinerja dan sebanyak 6 (enam) indikator
kinerja yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan
kegiatan yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target
tersebut dapat dicapai.
6. Pada Misi 6
Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI ENAM yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.6 di bawah ini :
Tabel 3.E.6
Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011 Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
6.1.1.1 a Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundang-undangan lokal
% 0 1 0,00 Mencapai
b Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
% 69 74 93.24 Belum
Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
140
No Indikator Kinerja Satuan
Akumulasi Realisasi s/d Tahun
2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
6.2.1.1 a Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah
% 100 100 100,00 Mencapai
b Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat
% 73,25 100 73,25 Mencapai
6.2.1.2 a Tingkat korban bahaya narkoba % 0.3644 0,0135 -24.99
Belum mencapai
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 3 (tiga) Indikator kinerja dan sebanyak 2 (dua) indikator kinerja
yang belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan
yang kami laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut
dapat dicapai.
7. Misi 7 Perbandingan akumulasi realisasi indikator kinerja sasaran sampai
dengan tahun 2011 terhadap target indikator kinerja tahun 2013 pada
MISI TUJUH yang terdiri dari 5 (lima) indikator kinerja sasaran yang
capaiannya dapat lihat pada tabel 3.E.7 di bawah ini :
Tabel E.7 Perbandingan Akumulasi Realisasi s/d Tahun 2011
Terhadap Target Tahun 2013
No Indikator Kinerja Satuan Akumulasi
Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
7.1.1.1 a Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air
% 47,3 70 67,57 Belum
Mencapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
141
No Indikator Kinerja Satuan Akumulasi
Realisasi s/d Tahun 2011
Target tahun 2013
persentase Capaian Kinerja
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
b Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
% 59,4 60 99,00 Belum
Mencapai
c Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
% 37 20 185,00 Mencapai
d Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
% 100 90 111,11 Mencapai
7.2.1.1 a Persentase jenis budaya yang dilestarikan
% 7,6 60 12,67 Belum
Mencapai
Dari tabel di atas indikator kinerja sasaran yang telah
mencapai/melampaui target yang diharapkan pada tahun 2013
sebanyak 2 (dua) Indikator dan sebanyak 3 (tiga) indikator kinerja yang
belum mencapai target, diharapkan dengan program dan kegiatan yang kami
laksanakan sampai dengan akhir tahun 2013 target tersebut dapat dicapai.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
142
F. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Dalam penyelengaraan pemerintah daerah dan peningkatan
pelayanan publik alokasi belanja untuk dilaksanakan seefiein dan efektif
mungkin guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
meningkatkan pendapatan daerah kota palembang adapun pelaksanaan
belanja dan pendapatan dapat dijelasakn sebagai berikut :
1. Akuntabilitas keuangan penetapan Kinerja
Jumlah Rencana Pengeluaran Belanja Pemerintah Kota Palembang
sebagaimana dalam Penetapan Kinerja Kota Palembang Tahun 2011
sebesar Rp531.033.734.556,00 Namun dengan adanya perubahan
Anggaran (APBDP) Tahun 2011 yang menjadi dasar penyusunan
perhitungan capaian penetapan kinerja Tahun 2011 sebesar
Rp798.900.281.230,00, capaian indikator kinerja di peroleh dari dana
APBDP terealisasi sebesar Rp705.942.445.006,91** untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 3.F.1
Akuntabilitas Keuangan Indikator Kinerja berdasarkan APBDP Tahun 2011
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
1 Meningkatnya mutu pendidikan masyarakat
a Angka Partisipasi Kasar (APK) SD/MI/Paket A
100,16 1 Wajib Belajar 12 Tahun
144.635.304.718,00 137.809.113.381,00 95,28
b Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B
100,11 2 Peningkatan Kualitas Pendidikan Masyarakat
135.000.000,00 135.000.000,00 100,00
c Angka Partisipasi Kasar (APK) SMA/SMK/MA/Paket C
100,26
d Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A
100,26
e Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTs/Paket B
100,09
f Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C
98,73
g Angka Putus Sekolah (APS) SD/MI
199,53
h Angka Putus Sekolah (APS) SMP/MTs
103,45
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
143
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
i Angka Putus Sekolah (APS) SMA/SMK/MA
195,45
j Angka Kelulusan (AL) SD/MI
100,94
k Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs
100,09
l Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA
99,90
m Angka Melek Huruf Latin
101,35
2 Meningkatnya jumlah guru yang memenuhi kualifikasi S1 / D-IV
a Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV
111,18 3 Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
5.149.435.000,00 3.915.648.425,00 76,04
3 Mneingkatnya minat baca masyarakat
a Jumlah kunjungan perpustakaan
133,71 4 Manajemen Pelayanan Pendidikan
985.063.500,00 960.721.250,00 97,53
4 Meningkatnya kualitas tenaga kerja
Angka partisipasi angkatan kerja
101,52 5 Peningkatan, Pembinaan dan Pengembangan Kapasitas Tenaga Kerja
1.940.492.650,00 1.490.425.750,00 76,81
5 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana kesehatan
a Obat esensial generik di sarana kesehatan
103,64 6 Obat dan Perbekalan Kesehatan
6.773.425.000,00 6.682.321.300,00 98,65
b Rasio puskesmas per satuan penduduk
90,91 7 Peningkatan Sarana dan Prasarana Kesehatan
7.342.795.000,00 7.147.604.240,00 97,34
6 Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat
a Cakupan kunjungan ibu hamil K4
102,72 8 Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
86.720.030.684,00 82.313.811.373,91 94,92
b Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
116,00 9 Program Pengawasan Obat dan Makanan
25.000.000,00 25.000.000,00 100,00
c Cakupan pertolongan persalinan oleh nakes yang memiliki kompetensi kebidanan
104,16
d Cakupan pelayanan nifas
101,78
e Cakupan nenonatus dengan komplikasi yang ditangani
119,24
f Cakupan kunjungan bayi
114,00
g Cakupan kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
100,00
h Cakupan pelayanan anak balita
113,33
i Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan
100,00
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
144
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
j Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin
106,11
k Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin
179,87
l Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
100,00
m Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkatnya
100,00
n Cakupan penemuan dan penanganan penderita DBD
102,52
o Cakupan penemuan dan penanganan penderita TB
121,86
p Cakupan kelurahan mengalami KLB dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang < 24 jam
0,00
q Cakupan desa siaga aktif
166,67
r Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
100,88
s Keluarga menggunakan air bersih
102,27
t Tempat pengolahan makanan (TPM) memenuhi syarat kesehatan
100,41
7 Meningkatnya kualitas pemuda
a Angka pembinaan organisasi pemuda
99,07 10 Pembinaan Kepemudaan
2.943.305.000,00 2.943.305.000,00 100,00
b Cakupan pelayanan kesehatan remaja
3,87
8 Meningkatnya prestasi olahraga
a Angka prestasi atlet POPDA
99,90 11 Peningkatan Prestasi Olahraga
1.910.000.000,00 1.730.400.000,00 90,60
9 Meningkatnya kerukunan hidup beragama
a Jumlah masyarakat yang berperan serta dalam kegiatan keagamaan
120,78 12 Peningkatan Pemahaman, Penghayatan, Pengamalan dan Pengembangan Nilai - Nilai Keagamaan
3.677.435.000,00 3.234.256.700,00 87,95
Misi I Rata-Rata Capaian 107,54 Rata-Rata Capaian 85,60
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
145
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
10 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
a Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
6,39 13 Peningkatan Perlindungan Perempuan dan Anak
166.496.000,00 59.311.003,00 35,62
11 Meningkatnya kualitas penanganan PMKS
a Persentase penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial
130,28 14 Program Peningkatan Penanggulangan Masalah Sosial
4.990.443.000,00 4.871.366.200,00 97,61
b Persentase PMKS yang memperoleh bantuan sosial
190,83
12 Meningkatnya kualitas UKM dan Koperasi
a Persentase koperasi aktif
91,56 15 Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang Kondusif
26.191.318.000,00 25.745.057.950,00 98,30
b Persentase Usaha Mikro dan Kecil
99,21
13 Meningkatnya kualitas pelayanan keluarga berencana
a Prevalensi peserta KB aktif
94,60 16 Program Peningkatan Keluarga Berencana
1.823.726.700,00 1.745.874.600,00 95,73
b Persentase keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera I
98.88
c Laju pertumbuhan penduduk
76,00
14 Meningkatnya peran serta masyarakat kelurahan
a Persentase PKK aktif
125,00 17 Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa
15.647.504.000,00 15.599.405.000,00 99,69
b Persentase partisipasi angkatan kerja
166,67
Misi I I Rata-Rata Capaian 107.94 Rata-Rata Capaian 85,39
15 Meningkatnya kualitas perencanaan daerah
a Persentase konsistensi program RKPD mengacu pada program RPJMD
103,95 18 Harmonisasi Perencanaan Pembangunan yang Berkelanjutan
10.150.062.000,00 7.246.440.763,00 71,39
b Tingkat ketepatan waktu tersusunnya dokumen perencanaan daerah terkait anggaran
70,93
c Tingkat ketersediaan data perencanaan umum daerah
100,00
16 Meningkatnya kualitas jalan dan jembatan
a Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
77,83 19 Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Jalan dan Jembatan
101.069.837.500,00 88.269.267.036,00 87,33
20 Pengembangan Wilayah Kategori dan Cepat Tumbuh
279.000.000,00 0,00 0,00
21 Pembangunan Infrastruktur Perdesaan
39.253.779.000,00 35.131.654.820,00 89,50
17 Meningkatnya kualitas prasarana dan
a Tingkat pelanggaran lalu lintas
179,57 22 Peningkatan Pembangunan Sarana dan
16.950.973.300,00 9.190.007.820,00 54,22
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
146
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
fasilitas perhubungan
b Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana jalan)
94,04 Prasarana Transportasi
c Ketersediaan prasarana perhubungan (prasarana sungai)
100,00
d Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu jalan)
110,46
e
Ketersediaan rambu-rambu perhubungan (Rambu-rambu sungai)
50,00
23 Penataan Sistem dan Manajemen Transportasi
6.489.683.000,00 4.751.089.150,00 73,21
18 Meningkatnya kualitas pengairan wilayah kota
a % Kawasan yang masih terjadi genangan
0,00 24 Optimalisasi Sistem Jaringan Drainase
8.250.000.000,00 7.395.414.960,00 89,64
25 Konservasi Daerah Tangkapan Air
0,00 0,00 0,00
19 Meningkatnya kualitas air bersih/ air minum
a Persentase keluarga yang menggunakan air bersih
96,56 26 Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah
495.000.000,00 291.033.600,00 58,79
20 Meningkatnya
kualitas lingkungan perumahan
a Persentase rumah
tidak layak huni
110,74 27 Peningkatan
Penataan Kawasan Permukiman
73.922.948.000,00 66.100.121.126,00 89,42
b Persentase penanganan sampah
87,06 28 Peningkatan Kinerja Penataan Ruang
1.940.005.000,00 1.424.411.175,00 73,42
c Persentase luas ruang terbuka hijau
-314.29
d Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan
279,10
e Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran
0,00
21 Meningkatnya penataan kepemilikan tanah
% persil tanah bersertifikat
100,00 29 Kerjasama Prona/penataan penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan
48.635.000.000,00 32.069.633.188,00 65,94
Misi III Rata-Rata Capaian 79.73 Rata-Rata Capaian 62,74
22 Meningkatnya kapasitas investasi daerah
a Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
100,00 30 Peningkatan Investasi Berbasis Sumber Daya yang Tersedia
1.713.650.000,00 1.486.325.795,00 86,73
b Tingkat pertumbuhan investasi daerah
74,00 31 Pembinaan Perusahaan Daerah
30.000.000,00 30.000.000,00 100,00
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
147
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
23 Meningkatnya pemasaran produk daerah
a Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, dengan migas
95,79 32 Pengamanan Perdagangan dan Perlindungan Konsumen
1.866.000.000,00 1.391.794.188,00 74,59
b Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB, tanpa migas
99,15 33 Peningkatan Jejaring Kerja Antar Daerah, Baik Dalam
Negeri Maupun Luar Negeri
865.000.000,00 730.801.800,00 84,49
c Tingkat pertumbuhan ekspor daerah per tahun
150,00
24 Meningkatnya kualitas hasil industri daerah
a Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, dengan migas.
94,83 34 Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
305.000.000,00 280.655.000,00 92,02
b Kontribusi sektor industri terhadap PDRB, tanpa migas.
92,93 35 Pengembangan Sentra-Sentra
Industri Potensial
302.090.000,00 218.366.000,00 72,29
c Pertumbuhan industri
90
25 Meningkatnya kualitas hasil pertanian dan perkebunan
a Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB.
59,83 36 Peningkatan Hasil Pertanian
2.176.940.000,00 1.561.952.800,00 71,75
b Tingkat konsumsi 94,44 37 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Pertanian
645.000.000,00 629.983.000,00 97,67
c Tingkat produksi pertanian/perkebunan per tahun
92,31
26 Meningkatnya
kualitas hasil peternakan
a Tingkat produksi
peternakan per tahun
100,00 38 Peningkatan
Produksi Hasil Peternakan
1.688.820.000,00 818.781.500,00 48,48
27 Meningkatnya kualitas hasil perairan
a Tingkat produksi perikanan pertahun
2.784,62
39 Peningkatan Kegiatan Budaya Perikanan
5.722.580.000,00 5.270.292.000,00 92,10
28 Meningkatnya daya tarik wisata daerah
a Jumlah kunjungan wisata pertahun
144,99 40 Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1.453.000.000,00 1.411.583.154,00 97,15
b % kontribusi sektor pariwisata terhadap sektor PDRB
1.854,35
Misi IV Rata-Rata Capaian 395,15 Rata-Rata Capaian 66,18
29 Meningkatnya profesionalisme, produktifitas dan kompetensi aparatur daerah
a Ketersediaan aparatur yang kompeten di bidangnya
124.24 41 Pengelolaan SDM Aparatur
55.012.924.170,00 48.351.650.295,00 87,89
b Tingkat disiplin aparatur daerah
99,90
30 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana aparatur daerah
a Ketersediaan sarana dan prasarana aparatur
100,00 42 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
48.956.580.832,00 41.038.685.465,00 83,83
43 Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Pemerintah
4.599.741.500,00 4.040.589.580,00 87,84
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
148
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
31 Meningkatnya kualitas pengelolaan arsip daerah
a Persentase arsip yang tersimpan baik
100,00 44 Peningkatan Manajemen Kearsipan
947.903.000,00 941.513.500,00 99,33
32 Terpenuhinya kebutuhan komunikasi dan informasi yang andal
a Tingkat ketersediaan sarana komunikasi yang handal
109.09 45 Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa
1.777.971.000,00 1.476.069.000,00 83,02
46 Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi
660.000.000,00 453.082.512,00 68,65
33 Meningkatnya
Penataan Administrasi Kependudukan
a Rasio penduduk
ber-KTP per satuan penduduk
95,71 47 Penataan
Administrasi Kependudukan
1.544.810.176,00 1.108.943.575,00 71,79
34 Meningkatnya Pengawasan Pemerintahan
a Tingkat kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan peraturan yang berlaku
90,00 48 Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
19.073.514.000,00 16.961.085.339,00 88,92
b Tingkat penyelesaian kasus pengaduan masyarakat
100,00
35 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan daerah
a Tingkat ketepatan penyusunan APBD
100,00 49 Optimalisasi Pendapatan dan Belanja Daerah
18.189.605.500,00 18.164.312.565,00 99,86
36 Meningkatnya pendapatan daerah
b Tingkat penerimaan pajak setiap tahun
990,00
Misi V Rata-Rata Capaian 190.89 Rata-Rata Capaian 85,68
37 Meningkatnya wawasan kebangsaan dan politik masyarakat
Tingkat demostrasi terhadap penolakan peraturan perundang-undangan lokal
200,00 50 Peningkatan Wawasan Kebangsaan
713.820.000,00 709.289.600,00 99,37
Tingkat partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilih
95,71
38 Meningkatnya keamanan dan perlindungan masyarakat
a Ketersediaan peraturan perundang-undangan daerah
119,05 51 Peningkatan Penegakan Hukum
4.532.606.000,00 4.227.794.100,00 93,28
b Tingkat penurunan gangguan lingkungan akibat penyakit masyarakat
110,32 52 Penanggulangan Bencana Alam
100.000.000,00 100.000.000,00 100,00
39 Terpenuhinya perlindungan masyarakat terhadap bahaya narkotika
Tingkat korban bahaya narkoba
15,20 53 Peningkatan Pencegahan, Penanggulangan dan Perlindungan Masyarakat terhadap Bahaya Narkoba
690.300.000,00 679.148.000,00 98,38
Misi VI Rata-Rata Capaian 108,06 Rata-Rata Capaian 97,76
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
149
SASARAN Indikator Kinerja Capaian (%)
PROGRAM KOTA (PROGRAM PRIORITAS)
ANGGARAN SETELAH APBD PERUBAHAN
Target Realisasi** Capaian
1 2 3,00 4 4 5 6
40 Meningkatnya perlindungan terhadap kualitas lingkungan hidup
a Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan yang mentaati persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran air
118,25 54 Penertiban Kegiatan Rakyat yang Berpotensi Merusak Lingkungan
5.201.400.000,00 4.000.202.428,00 76,91
b Persentase jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administratif dan teknis pengendalian pencemaran udara
148,50
c Persentase luasan lahan yang ditetapkan dan diinformasikan status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa
370,00
d Persentase jumlah pengaduan massa akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti
125,00
41 Meningkatnya pelestarian budaya daerah
Persentase jenis budaya yang dilestarikan
15,38 55 Pengelolaan dan Pengembangan Kekayaan serta Keragaman Budaya, Heritage dan Kawasan
1.637.963.000,00 1.581.848.000,00 96,57
Misi VI Rata-Rata Capaian 155,43 Rata-Rata Capaian 86,74
Total Anggaran 798.900.281.230,00 705.942.445.006,91
88,36
Sumber : Data Olahan yang bersumber dari data Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kota
** data sementara
2. Akuntabilitas Belanja
Dalam pelaksanaan Belanja Daerah prinsip efisiensi, efektivitas,
equity dan ekonomis tetap menjadi dasar dalam pengalokasian belanja
daerah dengan ketersediaan dana yang terbatas dengan memperhatikan
tolok ukur dan target kinerja yang ingin dicapai dari setiap kegiatan yang
dilaksanakan. Komposisi belanja terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan
BelanjaLangsung. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang
dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, sedangkan Belanja Langsung merupakan belanja yang
dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
150
kegiatan. Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kota yang
terdiri dari urusan wajib dan urusan pilihan. Pengelompokan urusan wajib
dan urusan pilihan sesuai dengan PP 41 Tahun 2007.
Kebijakan umum belanja daerah mengacu pada RPJMD
tahun 2008 – 2013 yang diarahkan pada peningkatan proporsi belanja untuk
memihak kepentingan publik, disamping tetap menjaga eksistensi
penyelenggaraan pemerintah daerah setta dalam penggunaannya belanja
daerah tetap mengedepankan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas,
transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
Belanja daerah diseimbangkan dengan jumlah pendapatan daerah
yang ada, yang diharapkan dapat memberikan dukungan pada program-
program kategori daerah. Arah pengelolaan belanja daerah pada tahun 2011
dititikberatkan pada upaya peningkatan fungsi APBD sebagai salah satu alat
ukur pertumbuhan ekonomi Kota Palembang dengan mengoptimalkan
prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas
penggunaan anggaran, adapun pelaksanaan Belanja Daerah tahun 2011
dapat disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.F.1.1
Belanja Daerah Pemerintah Kota Palembang
No Jenis Belanja Target Belanja Realisasi Belanja
1 Belanja Tidak Langsung 1.062.424.124.784 1.011.395.833.076
1. Belanja Pegawai
2. Belanja Bunga
3. Belanja Subsidi
4. Belanja Hibah
5. Belanja Bantuan sosial
6. Belanja Tidak Terduga
1.000.104.754.984
-
-
30.050.755.000
31.268.614.800
1.000.000.000
956.119.930.026
-
-
29.329.356.250
24.392.546.800
1.554.000.000
2 Belanja Tidak Langsung 1.022.942.684.793,68 863.252.603.948,91
2.1 Belanja Pegawai
2.2 Belanja barang dan jasa
2.3 Belanja Modal
107.568.233.002,00
440.041.761.691,43
475.332.690.100,00
97.570.148.544,00
406.753.506.206,66
358.928.949.198,25
Sumber : Bagian Keuangan Setda Kota Palembang
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
151
3. Akuntabilitas Pendapatan
Sejalan dengan pemberian urusan kepada daerah termasuk sumber
keuangannya, maka dalam bunyi pasal 79 Undang-Undang Nomor 22 tahun
1999 dicantumkan sumber-sumber pendapatan daerah terdiri atas :
1) Pendapatan asli daerah yaitu :
(1) Hasil pajak daerah
(2) Hasil retribusi daerah
(3) Hasil perusahaan milik daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah,
(4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah
2) Dana Perimbangan
3) Pinjaman daerah
4) Lain-lain pendapatan daerah yang sah
Dalam pelaksanaan otonomi daerah, sumber keuangan yang
berasal dari pendapatan asli daerah lebih penting dibandingkan dengan
sumber-sumber diluar pendapatan asli daerah, karena pendapatan asli
daerah dapat dipergunakan sesuai dengan prakarsa dan inisiatif daerah
sedangkan bentuk pemberian pemerintah (Non PAD) sifatnya lebih terikat.
Pemerintah Kota Palembang di tahun 2011 telah melakukan upaya
penggalian dan peningkatan pendapatan asli daerah yang diharapkan untuk
setiap tahunya meningkat dan dapat di pergunakan dalam pelaksanaan
urusan pemerintahan kota Plembang di tahun berikutnya.
Untuk peningkatan pendapatan asli daerah diupayakan dari
pendapatan pajak dan retribusi daerah dengan tidak menambah beban bagi
masyarakat. Pendapatan asli daerah dalam struktur APBD masih merupakan
elemen yang cukup penting peranannya baik untuk mendukung
penyelenggaraan pemerintahan maupun pemberian pelayanan kepada
publik. Apabila dikaitkan dengan pembelanjaan, maka pendapatan asli
daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung
program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik
di Kota Palembang. Upaya peningkatan PAD dicapai dengan cara
intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah. Program
intensifikasi dilakukan melalui upaya secara terus menerus dalam
melakukan perbaikan ke dalam dan senantiasa meningkatkan kesadaran
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
152
masyarakat terhadap kewajibannya dalam membayar pajak dan retribusi
daerah.
Dari pelaksanaan Belanja dan Pembiayaan Daerah Pemerintah
Kota Palembang yang dituangkan dalam Peraturah Daerah Kota Palembang
Nomor Tahun 2011 tentang Anggaran pendapatan dan Belanja Derah Kota
Palembang, Tahun 2011, diharapkan Pendapatan Daerah pada tahun 2011
sebesar Rp1.946.659.693.576,99, di akhir tahun 2011 Pendapatan Daerah
Kota Palembang diperoleh sebesar Rp1.917.931.790.520,91, untuk lebih
jelas dapat di lihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.F.2.1
Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang
No Jenis Penerimaan Target (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Pendapatan Asli Daerah 358.005.164.165,99 372.978.041.916,91 104,18
a. Pajak Daerah 172.117.431.035,00 207.746.349.410,40 120,70
b. Retribusi Daerah 90.795.550.515,69 81.710.682.296,00 89,99
c. Hasil Pengelolahan Kekayaan daerah yang dipisahkan
25.570.000.000,00 35.184.073.541,17 137,60
d. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.
69.522.182.615,30 48.336.936.669,34 69,53
2 Dana Perimbangan 1.091.430.028.671,00 1.104.509.922.643,00 101,20
1) Bagi hasil pajak/Hasil Bukan pajak
256.438.596.671,00 269.518.691.643,00 105,10
2) Dana Alokasi Umum (DAU)
787.312.332.000,00 787.312.331.000,00 100
3) Dana Alokasi Khusus (DAK)
47.679.100.000,00 47.678.900.000,00 99.99
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah
497.224.500.740,00 440.443,825.961,00 88.58
Jumlah Pendapatan 1.946.659.963.576,99 1.917.931.790.520,91 98.52
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
153
Adapun proporsi pendapatan daerah Kota Palembang dapat di lihat
pada gambar di bawah ini :
Tabel 3.F.2.2
Pendapatan Daerah Pemerintah Kota Palembang
No Jenis Pendapatan Pendapatan Persentase
1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 372.978.041.916,91 19,45
2 Dana Perimbangan 1.104.509.922.643,00 57,59
3 Lain-Lain Pendapatan daerah yang sah 440.443.825.961,00 22,96
Jumlah Pendapatan Daerah 1.917.931.790.520,91 100,00 Sumber Dinas Pendapatan Daerah Kota Palembang
Gambar 3.F.2.1
Proporsi Pendapatan Daerah Kota Palembang
Dari gambar F.2.1 dan tabel F.2.2 dapat dilihat bahwa dana
perimbangan lebih berpengaruh sebesar 58 % atau
Rp1.104.509.922.643,00, dan diikuti lain-lain yang sah sebesar 19 % atau
Rp440.443.825.961,00, sedangkan Pendapatan Asli Daerah hanya
menyumbang 23 % atau Rp372.978.041.916,91 dari total Penerimaan
Daerah sebesar Rp1.917.931.790.520,91.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
154
BAB IV
PENUTUP
Pemerintah Kota Palembang selaku pengemban amanah masyarakat
berkewajiban melaporkan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Palembang
setiap akhir tahun anggaran atau dalam tahun ketiga pada tahun 2011 secara
transparan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam
melaksanakan misi maupun kebijakan organisasi kepada pihak-pihak yang
berwenang menerima pelaporan akuntabilitas atau pemberi amanah.
Adapun laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah dapat
disimpukan sebagai berikut :
5. Pencapaian Kinerja Pemerintah Kota Palembang berdasarkan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang
tahun 2008-2013 untuk tahun 2011 menganalisa dan mengukur 41 (empat
puluh satu) sasaran dengan 103 (seratus tiga), dengan realisasi kinerja
sebagai berikut :
4) Sebanyak 65 indikator kinerja sasaran atau 62.50% telah
melampaui/sesuai target,
5) Sebanyak 35 indikator kinerja sasaran atau 33.65% belum memenuhi
target.
6) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran belum dapat diukur.
6. Interprestasi kategori pengukuran indikator dari 104 (seratus empat) indikator
kinerja dapat disimpulkan :
6) Sebanyak 90 indikator kinerja sasaran dengan kategor Baik Sekali.
7) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran dengan kategori Baik.
8) Sebanyak 1 indikator kinerja sasaran dengan kategori cukup
9) Sebanyak 5 indikator kinerja sasaran dengan kategori kurang
10) Sebanyak 4 indikator kinerja sasaran tidak bisa diukur
7. Dari beberapa indikator sasaran yang capaiannya belum seperti yang
diharapkan yang berkategori cukup dan kurang, sehingga perlu perhatian
pada tahun berikutnya. Sasaran yang berketegori cukup dan kurang tersebut
yaitu:
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
155
c. Indikator dengan kategori cukup yaitu kontribusi sektor pertanian
terhadap PDRB didapat dari persentase pembandingan kontribusi sektor
pertanian PDRB dengan jumlah PDRB, dengan persentase pencapaian
sebesar 59.83%.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh antara
lain :
3) - Menambah alokasi dana untuk pengadaan rambu-rambu
perhubungan (rambu-rambu sungai) sehingga target dapat
tercapai,
- Melakukan koordinasi dengan instansi atau bidang terkait untuk
kelancaran pelaksanaan program kerja dan kegiatan.
- Meningkatkan pengawasan dan pemeliharaan terhadap rambu-
rambu perhubungan (rambu-rambu sungai).
4) Penyediaan Alokasi dana untuk Meningkatkan hasil dan kualitas
pertanian serta pemasaran hasil pertanian.
d. Indikator dengan kategori kurang yaitu :
6) Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja, dengan realisasi
di tahun 2011 tersebut sebesar 3.87 %. Belum tercapainya indikator
ini karena masih banyaknya orang tua yang tidak
tahu/mengerti/paham mengenai kesehatan reproduksi remaja,
kurangnya fasilitas kesehatan remaja, masih kurangnya materi
kesehatan remaja dan belum terintegrasi dalam mata pelajaran
intrakulikuler maupun kegiatan ekstrakulikuler di sekolah.
7) Indikator Persentase Partisipasipasi Perempuan di Lembaga
Pemerintah, dengan realisasi sebesar 6,38%. Belum tercapainya
indikator tersebut karena tingkat, status, dan beban kerja yang sama,
namun upah/ insentif pekerja perempuan lebih rendah dari laki-laki
serta masih kalah bersaingnya pekerja perempuan dalam
memperoleh pekerjaan di lembaga pemerintah dari pekerja laki-laki.
8) Indikator kawasan yang masih terjadi genangan, dengan realisasi
sebesar -314,29%. Pada tahun 2011 jumlah titik banjir sebanyak 50
titik yang telah diatasi sebanyak 18 titik. Penyebab tidak tercapai
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
156
indikator ini disebabkan masih terbatasnya dana yang tersedia untuk
peningkatan pangairan wilayah kota dan masih rendahnya peran
serta masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana yang
ada.
9) Indikator Tingkat korban bahaya narkoba mencapai target dengan
capaian kinerja sasaran sebesar 15.20%. Pemerintah Kota
Palembang telah melakukan upaya untuk pencapaian target indikator
ini dengan melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan masyarakat
publik tentang bahaya narkoba, akan tetapi tingkat korban bahaya
narkoba di tahun 2011 terjadi peningkatan dikarenakan
perkembangan teknologi yang mengakibatkan tingkat pergaulan
remaja yang semakin bebas dengan kurangnya perhatian dari
orang tua.
10) Meningkatnya pelestarian budaya daerah dengan capian kinerja
sasaran 15.38%. Penyebab tidak tercapainya target tersebut
dikarenakan keterbatasan penyediaan dana dan kurangnya
kepedulian investor dalam bidang budaya dan pariwisata.
Untuk menyikapi permasalahan tersebut upaya yang ditempuh mencapai
target di tahun mendatang antara lain :
6. Memberikan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah tentang
pentingnya reproduksi remaja dan penyediaan anggaran untuk
pemeriksaan kesehatan remaja di sekolah-sekolah.
7. Mengusulkan perubahan target untuk indikator tersebut, karena target
indikator kinerja terlalu tinggi dan memprioritaskan pembangunan bagi
kaum perempuan.
8. Menambah alokasi dana untuk peningkatan kualitas dan kuantitas
pengairan kota dan menggerakkan masyarakat untuk memelihara
sarana dan prasarana jaringan pengairan.
9. Peningkatan sosialisasi ke Kelurahan dan Sekolah akan bahaya
narkoba dan dilakukan kerja sama dengan pihak terkait dalam
penyelesaian kasus pidana narkoba.
Pemerintah Kota Palembang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Bab I - Tahun 2010
157
10. Penyediaan dana untuk mempromosikan keragaman budaya Kota
Palembang ke Investor dan mengusulkan kepada Pemerintah Pusat
supaya pelestarian dan pengembangan budaya Kota Palembang
mendapat bantuan dana sesuai dengan peruntukannya.
8. Masih terdapat 4 (empat) Indikator Kinerja yang tidak bisa diukur yaitu :
5) % persil tanah bersetifikat, dikarenakan kewenangan pelayanan
pembuatan sertifikasi tanah adalah kewenangan Badan Pertanahan
Nasional (BPN) Kota Palembang dan data realisasi sertifikat tanah tahun
2011 tidak diperoleh dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota
Palembang.
6) Tingkat cakupan pelayanan penanggulangan bahaya kebakaran didapat
dari persentase pembagian jumlah pos pemadam Kebakaran dengan pos
Pemadam Kebakaran yang ideal. Pada tahun 2011 indkator ini belum
dapat diukur, dikarenakan pada tahun 2011 tidak ada Alokasi dana
Pembangunan Pos Pemadam Kebaran yang baru sehingga jumlah pos
yang ada sekarang tetap 7 pos dari jumlah pos yang ideal 17 pos, dengan
cakupan pos ideal adalah setiap 2.5 Km mencakup 1 pos.
7) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam, pada tahun 2011 tidak
dilakukan penilaian cakupan ini karena tidak terjadi Kejadian Luar Biasa
(KLB), sehingga untuk cakupan ini tidak dapat diukur.
8) Persentase luas ruang terbuka hijau persatuanluas wialayah berHPL/
HGB. Belum diterima data dari Dinas terkait.