pemerintahan (governing) : proses interaksi antara berbagai aktor
TRANSCRIPT
Pemerintahan (governing) : proses interaksiantara berbagai aktor dalam pemerintahan dengan kelompok sasaran atau berbagai individu masyarakat.
Pola:
1. Proses koordinasi (coordinating),
2. Pengendalian (steering),
3. Pemengaruhan (influencing), dan
4. Penyeimbangan (balancing).
1. Bentuk negara kesatuan dgn prinsip otonomi yang luas.
2. Bentuk pemerintahan: republik, sedangkan sistem pemerintahan
adalah presidensial.
3. Eksekutif : Presiden merangkap kepala negara dan kepala
pemerintahan.
4. Kabinet atau menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden,
serta bertanggung jawab kepada presiden.
5. Parlemen : DPR dan DPD
6. Yudikatif : MA dan badan peradilan di bawahnya pengadilan
tinggi, pengadilan negeri , Mahkamah Konstitusi dan Komisi
Yudisial.
Pokok-pokok Sistem Pemerintahan R.I.
Struktur Ketatanegaraan Negara Republik Indonesia
Sebelum Amandemen UUD 1945
JIWA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA PANCASILA
PEMBUKAAN UUD 1945
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
MPR
BPK DPRMA PRESIDEN DPA
Setelah Amandemen UUD 1945
UNDANG-UNDANG DASAR 1945
DPD DPR
MPR KEHAKIMAN
BPK
PRESIDEN
WAPRES MK MA KY
Legislatif Eksekutif Yudikatif
Kelebihan dan Kelemahan Pelaksanaan Sistem
Pemerintahan Negara R.I.
No Kelebihan Kelemahan
1. Adanya kepastian dan suprema-
si hukum dalam penyelenggara-
an pemerintahan negara.
Masih ada oknum aparat penegak
hukum (Polisi, Jaksa dan Hakim) yang
belum bekerja secara profesional.
2. MPR yang terdiri dari anggota
DPR, Utusan Daerah dan Utusan
golongan, berwenang mengubah
UUD dan memberhentikan
Presiden/Wakil Presiden dalam
masa jabatannya menurut UUD.
MPR yang terdiri dari anggota DPR,
Utusan Daerah dan Utusan golongan,
merupakan lembaga negara yang sarat
dengan muatan politis sehingga
keputusan maupun ketetapan-
ketetapannya sangat bergantung
kepada konstelasi politik rezim yang
berkuasa pada saat itu.
No Kelebihan Kelemahan
3. Jabatan Presiden (eksekutif)
tidak dapat dijatuhkan DPR,
dan sebaliknya Presiden juga
tidak dapat membubarkan DPR.
Presiden dengan DPR bekerja
sama dalam pembuatan
Undang-Undang.
Pengawasan rakyat terhadap
pemerintah kurang berpengaruh,
sehingga ada kecenderungan
eksekutif lebih dominan bahkan
dapat mengarah ke otoriter.
Demikian juga pada masa orde baru,
meskipun ada lembaga-lembaga
negara lain namun kurang berfungsi
sebagaimana mestinya.
4. Jalannya Pemerintahan
cenderung lebih stabil karena
program-program relatif lancar
dan tidak terjadi krisis kabinet.
Menteri-menteri adalah
pembantu Presiden.
Jika para menteri tidak terdiri dari
orang-orang yang jujur, bersih dan
profesional, program-program
pemerintah tidak berjalan efektif dan
populis (berpihak kepada rakyat).
Hal-hal yang harus dilakukan warga negara sebagai sikap peduli
terhadap penyelenggaraan negara :
1. Mendukung setiap kebijakan pemerintah yang berorientasi pada
kesejahteraan rakyat
2. Berpartisipasi aktif pada proses demokratisasi yang dijalankan
pemerintah
3. Memberikan kritik, saran dan masukan yang bersifat konstruktif
terhadap kebijakan pemerintah yang kurang berorientasi pada
rakyat banyak
4. Melakukan kontrol sosial pada setiap kebijakan dan program
pemerintah yang berorientasi pada pembangunan nasional
5. Berupaya sekuat tenaga untuk menjadi warga negara yang baik,
dengan jalan upaya memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas
diri dan profesionalisme sehingga mampu menjadi “agent of
changes”.