pemetaan tema, pendidikan karakter, dan …eprints.ums.ac.id/71974/12/naskah...

21
PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN KETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA Disusun sebagai syarat menyelesaikan Progtram Studi Strata II pada jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister Oleh: TRI SANTOSO NIM: S200170005 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PROGRAM MAGISTER SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: vonhu

Post on 17-Jun-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN

KETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA

INDONESIA KELAS X SMA

Disusun sebagai syarat menyelesaikan Progtram Studi Strata II pada jurusan

Pendidikan Bahasa Indonesia Program Magister

Oleh:

TRI SANTOSO

NIM: S200170005

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PROGRAM MAGISTER

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data
Page 3: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data
Page 4: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data
HP
Typewritten text
iii
Page 5: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

1

PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN KETERAMPILAN

BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA

ABSTRAK

Tema, nilai pendidikan karakter, dan keterampilan berbahasa merupakan materi yang terdapat

dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X SMA kurikulum 2013. Tujuan dalam penelitian

ini yakni mendeskripsikan distribusi tema, muatan pendidikan karakter, dan keterampilan

berbahasa yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X SMA edisi 2014 dan

2017. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen tertulis yang berwujud wacana yang

terdapat dalam buku teks BI. Adapun data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, klausa,

kalimat, dan paragraf yang akan dianalisis pemetaan tema, pendidikan karakter, dan muatan

keterampilan berbahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah teknik simak-catat.

Metode analisis data menggunakan metode padan (padan referensial) dan agih (teknik dasar

bagi unsur langsung, dan teknik lanjutan ubah ujud, dan ganti). Ada tiga hasil pada penelitian

ini. Satu, diperoleh 6 tema pada Buku Teks Bahasa Indonesia K13 edisi 2014. Adapun pada

edisi 2017 terdapat 8 tema. Dua, muatan nilai pendidikan karakter yang ditemukan pada edisi

2014 sejumlah 24 nilai pendidikan karakter. Adapun pada edisi 2017 ditemukan sejumlah 25

nilai pendidikan karakter. Tiga, keterampilan berbahasa yang ditemukan pada buku edisi 2014

yaitu berbicara, membaca, menulis, berbicara-menyimak, membaca-berbicara-menyimak,

membaca-menyimak, dan membaca-menulis. Adapun pada edisi 2017 ditemukan

keterampilan menyimak, berbicara, membaca, menulis, membaca-berbicara, dan membaca-

menulis.

Kata Kunci: buku teks, tema, nilai pendidikan karakter, keterampilan berbahasa

ABSTRACT The theme, character education value, and language skills are the material contained in

Indonesian language textbooks for SMA X grade 2013 curriculum. The objectives of this

study are to describe the distribution of themes, character education content, and language

skills contained in X-grade Indonesian textbooks 2014 and 2017 editions. The data sources in

this study are written documents in the form of discourse contained in Indonesian textbooks.

The data in this study are in the form of words, phrases, clauses, sentences, and paragraphs

that will be analyzed by theme mapping, character education, and content of language skills.

The data collection technique used is the note-taking technique. The method of data analysis

uses the method of equivalent (referential equivalent) and agih (the basic technique for the

direct element, and the advanced technique changes the formula, and replaces). There are

three results in this study. One, obtained 6 themes in the 2014 edition of the Indonesian

Language Text Book K13. As for the 2017 edition there are 8 themes. Two, the value of

character education found in the 2014 edition is 24 character education values. As for the 2017

edition there were found 25 values of character education. Three, the language skills found in

the 2014 edition of the book are talking, reading, writing, speaking-listening, reading-

listening-listening, reading-listening, and reading-writing. The 2017 edition found listening,

speaking, reading, writing, reading-speaking, and reading-writing skills.

Keywords: textbooks, themes, values of character education, language skills

Page 6: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

2

1. PENDAHULUAN

Ada banyak hal yang dapat dikaji dalam kehidupan manusia. Misalnya pemakaian

bahasa, media atau alat komunikasi digital, organ tubuh manusia, bakat dan minat, kejiwaan,

kesehatan, serta kegiatan perekonomian manusia. Permasalahan pemakaian bahasa ataupun

isi dari sebuah teks yang ditulis merupakan salah satu hal yang menarik untuk dikaji secara

ilmiah. Hal ini menarik dikaji karena terdapat banyak gagasan dari isi sebuah teks, mengingat

teks merupakan sarana manusia untuk menuangkan ide, gagasan, dan alam pikir. Gagasan-

gagasan manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan terdiri dari berbagai bentuk

diantaranya buku teks, buku pengetahuan, tulisan di koran, dan tulisan manusia di media

sosial.

Sebagai contoh gagasaan manusia yang tertulis dalam buku ialah buku teks Bahasa

Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014 (selanjutnya disingkat BTBI

SMAKX K13 ER14) dan Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017

(selanjutnya disingkat BTBI SMAKX K13 ER17) yang diterbitkan Kemdikbud RI tahun 2014

dan 2017 berisi materi ajar bahasa dan sastra. Berbagai materi tersebut tersusun secara

sistematis, terstruktur, dan komprehensif. Materi ajar dan bacaan dalam buku teks Bahasa

Indonesia SMA terdiri dari berbagai tema, nilai pendidikan karakter, dan keterampilan

berbahasa. Hal ini diungkapkan penulis buku dalam sambutannya.

Membangun karakter peserta didik merupakan salah satu aspek terpenting dalam proses

pendidikan. Karakter berwujudkan standar norma dan sistem nilai yang terimplementasikan

dalam berbagai bentuk kualitas diri melalui aktivitas manusia. Hal ini sesuai dengan pendapat

Basri (2012:13) dan Jhon Dewey (dalam Nugroho, 2013:19) bahwa pendidikan digunakan

sebagai tumpuan membentuk peradaban bangsa dan sebagai upaya “rekontruksi” dan

“progresif” manusia Indonesia di masa mendatang.

Nilai pendidikan karakter dari setiap tema yang terdapat dalam teks atau wacana buku

Bahasa Indonesia SMA kelas X terbitan Kemdikbud 2014 dan 2017 memuat ajaran kesalehan

sosial, kesalehan individu, dan kepedulian terhadap sesama manusia. Nilai, dan ajaran

tersebutlah yang dapat digunakan untuk membekali para generasi milenial saat ini untuk

melatih rasa kepekaan sosial terhadap sesama manusia, lingkungan, dan sesama makhluk

hidup. Melalui keterampilan berbahasa khususnya menyimak dan membaca merupakan

strategi yang tepat untuk mengintegrasikan nilai pendidikan karakter pada buku teks siswa

Page 7: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

3

(Utami dan Supriyanto, 2015).

Ada beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini. Karatekin (2012)

menemukan bahwa dalam buku teks siswa sosial tidak ditemukan tema-tema mengenai teks

lingkungan alam, yang mendominasi ialah teks mengenai lingkungan sosial. Lestari & Fatoni

(2015) berkesimpulan bahwa tema iklan sangat berpengaruh signifikan terhadap daya beli

produk sabun masyarakat kelurahan Gedawang. Terdapat pula penelitian mengenai

pendidikan karakter. Penelitian Abdullah et al. (2016) menyimpulkan bahwa bermain peran

(role playing) dalam pembelajaran sejarah sangat efektif untuk menanamkan nilai pendidikan

karakter pada anak. Hasil penelitian Rahayu (2018) menemukan bahwa penerapan budaya 5S

terbukti efektif meningkatkan karakter warga sekolah. Hasil dari penelitian Relin, et al. (2018)

menemukan bahwa cerita rakyat relevan untuk diajarkan kepada siswa sekolah dasar karena

dalam cerita rakyat terkandung nilai-nilai kejujuran, welas asih, rasa hormat, dan sopan

santun.

Beberapa penelitian berikut merupakan penelitian terdahulu terkait dengan

keterampilan berbahasa. Klimova (2014) menyatakan bahwa penggunaan metode kominikatif

tidak efektif sebagai model pembelajaran English Language Teaching di Ceko, sebagai

gantinya diusulkan pendekatan metodologi untuk pengembangan keterampilan berbahasa

yang produktif. Hasil penelitian Vehkavuori & Stolt (2018) menemukan bahwa anak yang

dilatih perkembangan bahasa reseptifnya sejak dini memiliki keterampilan berbahasa yang

lebih unggul.

Istilah wacana dalam bahasa Indonesia merupakan padanan makna dari bahasa Inggris

discourse (Oetomo, 1993:5; Baryadi, 2002:1). Lebih sederhana Crystal (1985:96)

mendefinisikan wacana merupakan suatu rangkaian sinambung bahasa (khususnya bahasa

lisan) yang lebih luas dari kalimat. Buku teks merupakan istilah penerjemahan dari bahasa

Inggris ‘textbook’ (Mikk, 2000:17; Hornby, Wehmeier & Ashby, 2000:1238). O’Keeffe,

(2013:2) secara sederhana mendefinisikan buku teks sebagai books which are written for the

purpose of teaching and/or learning. Tema (theme) merupakan ‘the starting of utterance’

pemulaan dari suatu ujaran (Brown & Yule, 1996:126). Kata karakter berasal dari bahasa

Yunani yang artinya to mark (sebagi tanda atau ciri) (Lapsley & Narvaez, 2015:2). Dewantara

(1977:14–15) mendeskripsikan bahwa pendidikan merupakan daya-upaya untuk memajukan

bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak;

Page 8: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

4

untuk memajukan kesempurnaan hidup, yakni kehidupan, dan penghidupan anak-anak yang

kita didik selaras dengan dunianya. Adapun keterampilan dapat definisikan sebagai the ability

to do something well (Husain, 2015:1). Bahasa merupakan keterampilan kompleks yang

melibatkan empat keterampilan, yakni: keterampilan, menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan membaca, dan keterampilan menulis (Harris, 1977:9). Adapun tujuan dalam

penelitian ini yakni mendeskripsikan distribusi tema, muatan pendidikan karakter, dan

keterampilan berbahasa yang terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X SMA edisi

revisi 2014 dan 2017.

2. METODE

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data dalam penelitian memiliki dua

wujud yang berbeda, yaitu angka dan bukan angka (Mahsun, 2017:281). Adapun data dalam

penelitian ini berupa kata, frasa, klausa, kalimat, dan paragraf yang akan dianalisis pemetaan

tema, pendidikan karakter, dan muatan keterampilan berbahasa. Data-data tersebut terdapat

dalam buku teks Bahasa Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2014 dan Bahasa

Indonesia SMA Kelas X Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 terbitan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia. Sumber data dalam penelitian ini berupa dokumen tertulis

yang berwujud wacana atau teks yang terdapat dalam BTBI SMAKX K13 ER14 dan BTBI SMAKX

K13 ER17 terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode simak. Adapun teknik pengumpulan

data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik lanjutan berupa teknik catat.

Teknik catat yang dilakukan dalam penelitian ini berupa pencatatan data terkait dengan

pemetaan tema, muatan nilai pendidikan karakter, dan muatan keterampilan berbahasa yang

terdapat dalam buku teks Bahasa Indonesia kelas X SMA.

Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis metode padan dan agih.

Metode padan merupakan metode yang digunakan dalam analisis kebahasan yang alat

penentunya berada di luar unsur kebahasaan, dan tidak menjadi bagian dari bahasa (langue)

yang bersangkutan (Sudaryanto, 2015:15). Metode padan yang digunakan adalah metode

padan referensial yang alat penentunya adalah referen yang terkandung dalam data. Metode

ini digunakan untuk menganilisis tema dan nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam

buku teks Bahasa Indonesia SMA kelas X.

Page 9: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

5

Adapun metode agih merupakan metode yang alat penentu dalam analisis merupakan

bagian dari bahasa yang bersangkutan (Sudaryanto, 2015:18). Teknik yang digunakan dalam

metode agih berupa teknik dasar bagi unsur langsung, dan dilanjutkan dengan teknik lanjutan

ubah ujud, dan ganti. Teknik ubah wujud digunakan untuk menganalisis dengan parafrase data

yang mengandung muatan nilai pendidikan karakter, variasi jenis wacana, struktur wacana,

dan muatan taksonomi pembelajaran. Teknik ganti digunakan untuk menganalisis kata atau

kalimat yang menjelaskan muatan nilai pendidikan karakter. Teknik-teknik dalam metode

padan digunakan untuk menganalisis muatan nilai pendidikan karakter dan muatan

keterampilan berbahasa dalam BTBI SMAKX K13 ER14 dan BTBI SMAKX K13 ER17. Teknik

analisis di atas juga sejalan dengan analisis isi (content analysis), untuk mencapai simpulan

diperlukan analisis isi berdasarkan analisis data yang ada Fraenkel, et al. (2011:478) .

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil serta pembahasan pada penelitian ini akan diuraikan pada bagian di bawah ini.

3.1. Pemetaan Tema

Sajian tabel 1 di bawah ini merupakan temuan tema yang terdapat pada BTBI SMAKX

K13 ER14 dan BTBI SMAKX K13 ER17.

Tabel 1. Temuan Tema

No Klasifikasi Tema Buku Teks BI

2014 2017

1 Alam Semesta √

2 Menjadi Warga Negara yang Baik √

3 Ekonomi Politik Indonesia √

4 Humor Sebagai Media Kritik Sosial √

5 Negosiasi √ √

6 Pemanfaatan Teks Dalam Kehidupan Nyata √

7 Kebudayaan √

8 Fenomena Lingkungan √

9 Humor Sebagai Media Kritik Sosial √

10 Nilai Kearifan Lokal Dalam Hikayat √

11 Berpendapat Melalui Debat √

12 Biografi Tokoh √

13 Mendalami Puisi √

Jumlah 6 8

Page 10: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

6

Adapun mengenai contoh data pemetaan tema pada BTBI SMAKX K13 ER14 dan BTBI

SMAKX K13 ER17 diuraikan di bawah ini.

1) Tema Alam Semesta

Tema alam semesta dalam BTBI SMAKX K13 ER14 terdapat pada pelajaran I yang terletak

di halaman 1-33. Alam semesta terdiri dari dua hal, yakni komponen biotik dan abiotik

(Mawardi, et al.:2011:15). Komponen biotik terdiri atas makhluk hidup misalnya hewan,

manusia dan sistem peredaran darah. Adapun komponen abiotik terdiri atas benda yang tidak

hidup misalnya karbon, sawah, bebatuan. Di bawah ini disajikan temuan tema alam semesta

dalam BTBI SMAKX K13 ER14.

a) Teks Makhluk Hidup di Bumi

Teks “Makhluk Hidup di Bumi” terletak di halaman 5 pelajaran I BTBI SMAKX K13 ER14.

Teks ini mendeskripsikan pengelompokan makhluk hidup di bumi ini yang terdiri dari dua

kelompok, yakni benda mati dan benda hidup. Kutipan di bawah ini menunjukan deskripsi

tersebut.

(1) Benda di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan

Semua benda di dunia ini dapat diklasifikasi menjadi dua kelompok, yaitu bendahidup

dan benda mati. (Makhluk Hidup di Bumi/BI/2014/ Hlm. 5)

...

Berdasarkan kutipan (1) di atas dapat dikatakan bahwa teks di atas bertemakan alam

semesta yang mendeskripsikan pengelompokan benda di dunia ini.

2) Tema Negosiasi

Tema selanjutnya dalam BTBI SMAKX K13 ER17 ialah tema negosiasi. Tema ini terletak

di halaman 149-172 bab V. Tujuan adanya negosiasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan

dengan bermusyawarah menggunakan argumen-argumen yang kuat dan mendukung apa yang

menjadi keinginan penutur. Di bawah ini disajikan analisis dari setiap teks yang ada.

a) Teks HP Baru

Teks “HP Baru” dalam Buku BTBI SMAKX K13 ER17 terletak di halaman 152 bab V.

Teks ini berbentuk dialog antara Rani dengan ayahnya. Rani mencoba membujuk ayahnya

untuk membelikan HP baru. Di bawah ini kutipan yang mendukung argumentasi di atas.

(2) “Sebegitu pentingkah HP itu bagimu, Nak?”

Rani hampir saja melonjak kegirangan mendengar reaksi ayahnya.

“Iya, Yah. Apalagi guru-guru sering menugaskan kami untuk mengirim tugas ke grup

Page 11: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

7

facebook atau mengunggah tugas di blog. Kalau Rani punya HP kan enak. Bisa buat

diskusi bareng teman-teman sekaligus dapat mengakses internet melalui HP.”

“Hm ... Ayah akan membelikan HP untuk Rani, asal ....” ayah seakan sengaja

menggoda Rani.

“Asal apa, Yah?” tanya Rani tak sabar.

“Asal Rani rajin belajar dan berjanji akan menggunakan HP itu untuk hal-hal yang

positif.”

“Rani janji, Yah. Makasih ya Ayah,” janji Rani sambil memeluk Ayahnya. (HP

Baru/BI/2017/Hlm. 153)

Dialog (2) di atas termasuk teks yang bertemakan negosiasi. Rani sebagai anak

bernegosiasi (:memohon) kepada ayahnya agar mau membelikan HP. Dalam argumennya

Rani menyatakan bahwa HP sangat penting digunakan pada era saat ini. Argumen lain yang

disampaikan Rani ialah bahwa ketika ia pulang terlambat dapat memberitahu orang tuanya

untuk menjemput sesuai dengan waktu yang telah disampaikan. Argumen selanjutnya ketika

ia memiliki HP ia dapat mengakses materi pelajaran, mengirim tugas lewat grup facebook,

mengunggah tugas di blog tanpa harus keluar rumah. Adanya argumentasi kuat dan rasional

yang disampaikan oleh Rani sang ayah mengabulkan dengan syarat ia harus belajar rajin.

Hasil penelitian mengenai pemetaan tema pada BTBI SMAKX K13 ER14 terdapat enam

tema. Tema dalam buku tersebut dikelompokan berdasarkan bab yang juga terdiri dari enam

bab. Tentu setiap bab memiliki tema tersendiri. Adapun tema-tema tersebut, adalah alam

semesta (bab I), menjadi warga negara yang baik (bab II), ekonomi politik Indonesia (bab

III), humor sebagai media kritik sosial (bab IV), negosiasi (bab V), dan pemanfaatan teks

dalam kehidupan nyata (bab VI).

Berbeda dengan BTBI SMAKX K13 ER17 yang terdiri dari delapan tema. Tema dalam

buku tersebut terbagi dalam setiap bab yang ada. Adapun tema-tema tersebut, adalah

kebudayaan (bab I), fenomena lingkungan (bab II), humor sebagai media kritik sosial (bab

III), nilai kearifan lokal dalam hikayat (bab IV), negosiasi (bab V), berpendapat melalui debat

(bab VI), biografi tokoh (bab VII), dan mendalami puisi (bab VIII).

Berdasarkan analisis di atas terdapat persamaan dan perbedaan tema di antara kedua

buku tersebut. Tema yang sama yaitu negosiasi. Adapun tema yang berbeda, yaitu, alam

semesta, fenomena lingkungan, kritik sosial, menjadi warga negara yang baik, pemanfaat teks

dalam kehidupan yang nyata, kebudayaan, nilai kearifan lokal, berpendapat melalui debat,

biografi tokoh, dan mendalami puisi. Pada buku tersebut bukan hanya terdapat perbedaan dan

Page 12: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

8

persamaan, akan tetapi juga terdapat pengembangan dari tema yang ada.

Pada tema alam semesta dikembangkan menjadi tema kebudayaan dan fenomena

lingkungan. Tema ekonomi politik dikembangan menjadi tema kritik sosial. Tema

pemanfaatan teks dalam kehidupan nyata dikembangkan menjadi tema teks hikayat, teks

biografi tokoh, dan teks puisi. Pengembangan tema-tema tersebut bukan tanpa alasan.

Semakin banyak tema yang disajikan semakin banyak pengetahuan yang didapat oleh siswa.

Siswa belajar empirisme dari apa yang mereka baca dan alami dalam proses belajar mengajar.

Hal ini sesuai dengan teori belajar kontruktivisme bahwa pengetahuan didapat dari konstruksi

pikiran dari setiap apa yang dimiliki oleh siswa dan apa yang didapat siswa (Suparno,

2015:45).

Selain alasan di atas adanya keragaman tema bertujuan untuk menumbuhkan motivasi.

Artinya, buku tersebut mendorong siswa untuk belajar dan senang mempelajari hal-hal yang

baru. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Tarigan (2015:22) melalui

pembelajaran Bahasa Indonesia pengetahuan siswa bertambah dengan soal-soal ekonomi,

politik, sejarah, geografi, matematika, olahraga, dan sebagainya.

3.2. Nilai Pendidikan Karakter

Temuan mengenai muatan nilai pendidikan karakter pada BTBI SMAKX K13 ER14 dan

BTBI SMAKX K13 ER17 disajikan pada tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2. Temuan Nilai Pendidikan Karakter

No Klasifikasi Karakter

1 BTBI SMAKX

K13 ER14

beriman, cermat, gemar membaca, gemar menulis, ikhlas,

demokratis, kepercayaan, kerja sama, komunikatif,

kreatif, mandiri, menghargai pendapat orang lain,

musyawarah untuk mufakat, patuh, peduli lingkungan,

keadilan sosial, percaya diri, semangat persatuan, rasa

ingin tahu, sadar kewajiban, sayang binatang, semngat

bersekolah, semangat berwirausaha, dan gemar menabung

2 BTBI SMAKX

K13 ER17

beriman dan bertakwa, tawakal, bersyukur, ikhlas,

memohon kepada Allah, jujur, komunikatif, percaya diri,

demokratis, patuh, gemar membaca, kerja keras, kerja

sama, keteladanan, kreatif, mandiri, menghargai budaya

leluhur, peduli lingkungan, peduli sosial, rasa ingin tahu,

sederhana, semangat kebangsaan, tanggung jawab, tolong

menolong

Page 13: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

9

Adapun mengenai contoh data nilai pendidikan karakter pada BTBI SMAKX K13 ER14

dan BTBI SMAKX K13 ER17 diuraikan di bawah ini.

1) Beriman

Beriman merupakan wujud kepercayaan dan keyakinan manusia terhadap Allah Swt.

Iman mestinya dimiliki oleh setiap manusia. Di bawah ini dikutip wujud nilai pendidikan

karakter beriman dari BTBI SMAKX K13 ER14.

(3) Alam semesta adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diperuntukkan bagi

manusia agar dijaga dan dipelihara. (BI/2014/Hlm. 2)

Nilai pendidikan karakter beriman pada BTBI SMAKX K13 ER14 hanya terdapat dalam

satu kutipan (3) di halaman 2 pelajaran 1. Beriman pada data (3) merupakan perwujudan

keyakinan diri manusia bahwa adanya alam semesta di dunia ini merupakan wujud ciptaan

Tuhan Yang Maha Esa (Allah Swt.). Imam dalam bahasa agama merupakan unsur terpenting

dalam diri manusia. Manusia yang beriman pasti ia mempercayai adanya Tuhan dan segala

bentuk ciptaannya. Mempercayai alam sebagai ciptaan dari Tuhan dan manusia memelihara

serta menjaganya merupakan konsepsi logis wujud keimanan manusia terhadap Tuhan. Nilai

yang dapat diambil dari karakter di atas ialah manusia dikatakan beriman tidak hanya percaya

bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan akan tetapi manusia sebagaimana yang

ditakdirkan oleh Allah untuk menjadi khalifah di bumi (Al-Baqarah (2):30) juga turut menjaga

dan merawat alam semesta.

2) Cermat

Cermat merupakan bentuk karakter positif yang dapat ditiru oleh setiap peserta didik.

Seseorang dikatakan cermat jika ia mengerjakan sesuatu dengan penuh dengan perhatian.

Cermat dengan bahasa lebih sederhana dipadankan dengan makna kata teliti. Di bawah ini

disajikan kutipan karakter cermat yang telah ditemukan peneliti.

(4) Karena setiap perintah mengandung kekhususan, kalian harus mengerjakannya

secara cermat. (BI/2014/Hlm. 132)

Karakter cermat yang dimaksud pada data (4) ketika mengerjakan soal peserta didik

diminta untuk teliti mengamati perintah/petunjuk dari setiap soal atau latihan yang ada. Hal

ini bukan tanpa alasan karena setiap soal yang ada terdapat petunjuk soal yang berbeda,

masing-masing mengandung kekhususan. Karakter cermat dapat memberikan pembelajaran

yang baik bagi peserta didik. Karakter ini melatih sekaligus membiasakan peserta didik teliti

Page 14: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

10

dalam mengerjakan sesuatu hal, tidak tergesa-gesa untuk mencapai hasil yang maksimal.

Hasil penelitian mengenai muatan nilai pendidikan karakter berdasarkan tema di atas

mengandung berbagai nilai pendidikan karakter. Pada BTBI SMAKX K13 ER14 terdapat 24 nilai

pendidikan karakter. Adapun karakter tersebut, yaitu beriman, cermat, gemar membaca,

gemar menulis, ikhlas, demokratis, kepercayaan, kerja sama, komunikatif, kreatif, mandiri,

menghargai pendapat orang lain, musyawarah untuk mufakat, patuh, peduli lingkungan,

keadilan sosial, percaya diri, semangat persatuan, rasa ingin tahu, sadar kewajiban, sayang

binatang, semngat bersekolah, semangat berwirausaha, dan gemar menabung.

Adapun pada BTBI SMAKX K13 ER17 terdapat 25 nilai pendidikan karakter. Nilai

pendidikan karakter tersebut yaitu beriman dan bertakwa, tawakal, bersyukur, ikhlas,

memohon kepada Allah, jujur, komunikatif, percaya diri, demokratis, patuh, gemar membaca,

kerja keras, kerja sama, keteladanan, kreatif, mandiri, menghargai budaya leluhur, peduli

lingkungan, peduli sosial, rasa ingin tahu, sederhana, semangat kebangsaan, tanggung jawab,

tolong menolong. Terdapat pengulangan nilai pendidikan karakter di antara kedua buku di

atas. Adanya pengulangan ini didasari alasan penekanan karakter yang harus dimiliki oleh

siswa SMA kelas X. Temuan pada penelitian ini sejalan dengan penelitian Hanadayani, et al.

(2016), Supriyadi dan Salapa (2017), dan Solihati (2017) nilai-nilai karakter yang intensitas

kemunculannya kurang dalam setiap pembelajaran adalah bernalar (berpikir logis, kritis,

kreatif, dan inovatif), santun, dan disiplin.

Para pemerhati psikologi khususnya bidang keilmuaan biblioterapi beranggapan bahwa

bacaan yang menarik bagi anak akan memengaruhi (menginspirasi) anak melakukan apa yang

ada dalam cerita, kemudian diterapkan dalam perilaku mereka (Agustina, 2017:17). Dengan

melihat pandangan tersebut pemerintah gencar melakukan kampanye percontohan

pembentukan karakter ke masyarakat terpelajar (:peserta didik). Gerakan tersebut dilakukan

dengan pemberian literasi berkarakter melalui buku teks dalam setiap mata pelajaran di

berbagai jenjang pendidikan. Membangun karakter peserta didik merupakan salah satu aspek

terpenting dalam proses pendidikan. Karakter berwujudkan standar norma dan sistem nilai

yang terimplementasikan dalam berbagai bentuk kualitas diri melalui aktivitas manusia.

Nilai pendidikan karakter dari setiap tema yang terdapat dalam teks atau wacana buku

Bahasa Indonesia SMA kelas X terbitan Kemdikbud 2014 dan 2017 BTBI SMAKX K13 ER14

dan BTBI SMAKX K13 ER17 memuat ajaran kesalehan sosial, kesalehan individu, dan

Page 15: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

11

kepedulian terhadap sesama manusia. Nilai, dan ajaran tersebutlah yang dapat digunakan

untuk membekali para generasi milenial saat ini untuk melatih rasa kepekaan sosial terhadap

seasama manusia, lingkungan, dan sesama makhluk hidup. Karena kita tahu saat ini usia yang

medominasi hidup di Indonesia ialah para generasi X, Z, dan Y (:generasi milenial). Generasi

ini umumnya medominasi di tingkat SMA.

Para pemerhati teori generasi menguraikan bahwa generasi milenial ini memiliki

karakteristik yang hidup berindividu, tanpa perlu hidup bersosial ataupun bermasyarakat.

Untuk itu sangat perlu ditanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dan kepekaan sosial dalam

buku teks Bahasa Indonesia SMA untuk melatih kebiasaan mereka mencermati nilai-nilai

kesosialan dan kebajikan dalam berbagai ilustrasi. Secara tak langsung nantinya akan

memengaruhi tingkah laku generasi ini. Hal ini sejalan dengan teori filsuf etika Ibnu

Miskawaih (Hidayatullah, 2018:26) bahwa sesuatu yang telah menjadi kebiasaan tidak

memerlukan kinerja otak, dengan kata lain bertindak tanpa berpikir dan pertimbangan secara

mendalam.

3.3 Muatan Keterampilan Berbahasa

Temuan mengenai muatan keterampilan berbahasa pada BTBI SMAKX K13 ER14 dan

BTBI SMAKX K13 ER17 disajikan pada tabel 3 di bawah ini.

Tabel 3. Temuan Keterampilan Berbahasa

No Klasifikasi Keterampilan

Buku Teks

BI

2014 2017

1 Menyimak - 6

2 Berbicara 13 9

3 Membaca 24 18

4 Menulis 22 23

5 Berbicara-Menyimak 1 -

6 Membaca-Berbicara-Menyimak 1 -

7 Membaca-Menyimak 1 -

8 Membaca-Menulis 2 1

9 Membaca-Berbicara - 1

Jumlah 64 58

Adapun mengenai contoh data keterampilan berbahasa pada BTBI SMAKX K13 ER14 dan

Page 16: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

12

BTBI SMAKX K13 ER17 diuraikan di bawah ini.

a) Membaca

Terdapat empat keterampilan membaca pada bab I BTBI SMAKX K13 ER14. Keempat

keterampilan tersebut disajikan di bawah ini.

(5) Bacalah teks pendek yang berjudul “Makhluk di Bumi Ini” berikut. (BI/2014/hlm. 4)

(6) Carilah verba dan kelompok verba lain yang mengandung makna ‘membagi’ atau

‘mengelompokkan’, baik verba aktif maupun pasif. (BI/2014/hlm. 9)

Keterampilan membaca pada data tersebut ditandai dengan penggunaan kata bacalah,

carilah, cermati, dan bandingkan. Data (5) keterampilan membaca ditandai dengan kata

bacalah. Peserta didik diminta untuk membaca teks yang berjudul “Makhluk di Bumi Ini”

yang telah tersedia di buku.

Carilah pada data (6) juga menandai keterampilan membaca. Kata carilah

merupakanbentuk tersirat dari perintah membaca. Keterampilan mencari verba dan kelompok

verba yang mengandung makna membagi atau mengelompokan dalam sebuah teks harus

dilakukan dengan membaca teks tersebut terlebih dahulu. Keterampilan membaca pada buku

ini ada yang disajikan dalam bentuk ungkapan, dialog, adapula yang berbentuk paragraf.

Pengemasan keterampilan membaca yang berbentuk ungkapan tentu dapat menambah daya

baca peserta didik (Jazeri, 2016).

b) Berbicara

Pada bab I BTBI SMAKX K13 ER14 terdapat lima keterampilan berbicara. Keterampilan

berbicara tersebut disajikan pada data di bawah ini.

(7) Bekerja samalah dengan teman kalian dalam memutuskan apakah teks ini

merupakan laporan yang ideal! (BI/2014/hlm. 13)

(8) Mintalah komentar dari teman-teman kalian, apakah pekerjaan kalian itu sudah

baik. (BI/2014/hlm. 25)

Keterampilan berbicara pada data (7) ditandai dengan pengunaan diksi kerja sama.

Kerja sama yang dimaksud pada data (7) ialah kerja sama dalam bentuk diskusi untuk

menjawab tugas yang telah disediakan. Diskusi merupakan salah satu keterampilan berbicara

yang dilakukan dengan berkomunikasi antara lebih dari dua orang. Pada data tersebut siswa

diminta untuk berdiskusi bersama teman atau guru terkait dengan unsur-unsur instrinsik. Pada

data (8) keterampilan berbicara ditandai dengan kalimat perintah mintalah komentar.

Komentar tersebut ditujukkan kepada teman. Adapun proses meminta komentar merupakan

Page 17: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

13

keterampilan berbicara yang berusaha berkomunikasi dengan teman melalui kegiatan

berbicara untuk meminta tanggapan atas pekerjaan yang telah dilakukan.

c) Menyimak

Data di bawah ini merupakan muatan keterampilan menyimak yang terdapat pada bab I

BTBI SMAKX K13 ER17.

(9) Marilah berlatih mendengarkan laporan hasil observasi! Supaya kamu dapat

melakukan kegiatan mendengarkan dengan benar, tutuplah buku ini! (BI/2017/hlm.

9)

Keterampilan menyimak pada data (16) ditandai dengan penggunaan diksi marilah

berlatih mendengarkan. Keterampilan menyimak tersebut dilatih dengan kegiatan menyimak

laporan hasil observasi yang disampaikan oleh teman di depan kelas. Untuk melatih

konsentrasi ketika menyimak peserta didik diminta untuk menutup buku. Adapun untuk

menguji keterampilan menyimak di akhir diberikan tugas menyampaikan hasil apa yang

dipahami setelah menyimak laporan hasil observasi.

Hasil penelitian masalah (3) terdapat muatan keterampilan berbahasa yang beragam

pada setiap bab yang ada. Keterampilan berbahasa yang ditemukan pada buku edisi 2014 yaitu

berbicara (13 keterampilan), membaca (24 keterampilan), menulis (22 keterampilan),

berbicara-menyimak (1 keterampilan), membaca-berbicara-menyimak (1 keterampilan),

membaca-menyimak (1 keterampilan), dan membaca-menulis (2 keterampilan). Adapun pada

edisi 2017 ditemukan keterampilan menyimak (6 keterampilan), berbicara (9 keterampilan),

membaca (18 keterampilan), menulis (23 keterampilan), membaca-berbicara (1

keterampilan), dan membaca-menulis (1 keterampilan). BTBI SMAKX K13 ER14 didominasi

oleh keterampilan membaca dan menulis. Adanya dominasi kedua keterampilan berbahasa

tersebut menandai capaian yang diinginkan bahwa siswa diharapkan menguasai keterampilan

membaca dan menulis. Di bawah ini merupakan muatan keterampilan berbahasa yang terdapat

pada setiap bab pada buku teks Buku Teks BI Kurikulum 2013 edisi revisi 2014.

Bab I keterampilan membaca, berbicara, menulis, berbicara-menyimak, membaca-

menyimak, dan membaca-menulis. Bab II keterampilan membaca, berbicara, dan menulis.

Bab III keterampilan membaca, berbicara, dan menulis. Bab IV keterampilan membaca,

berbicara, menulis, membaca-berbicara-menyimak, dan membaca menulis. Bab V

keterampilan membaca, berbicara, dan menulis. Bab VI keterampilan membaca, berbicara,

Page 18: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

14

dan menulis.

Adapun di bawah ini merupakan muatan keterampilan bahasa yang terdapat pada BTBI

SMAKX K13 ER17. Bab I keterampilan menyimak, membaca, berbicara, menulis, dan

membaca-menulis. Bab II keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Bab III

keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Bab IV keterampilan tersebut

ialah menyimak, membaca, menulis, dan membaca-berbicara. Bab V keterampilan membaca,

berbicara, dan menulis. Bab VI keterampilan membaca, berbicara, dan menulis. Bab VII

keterampilan menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Bab VIII keterampilan

menyimak, membaca, berbicara, dan menulis.

Muatan keterampilan berbahasa yang terdapat pada BTBI SMAKX K13 ER17 di atas secara

menyeluruh juga didominasi oleh keterampian membaca dan menulis. Di lihat dari situlah

dapat disintesakan bahwa pihak pengembang buku teks menginginkan adanya penekanan

penguasaanketerampilan membaca dan menulis.

Sajian keterampilan berbahasa yang ada pada buku teks kurikulum 2013 dan KTSP

berbeda. Perbedaan ini sangat mencolok. Pada KTSP nama keterampilan berbahasa

ditampilkan di bagian subbab, sedangkan pada kurikulum 2013 tidak ditampilkan nama

keterampilan yang ada. Selain itu, pada kompetensi inti (KI) kurikulum 2013 tidak diatur dan

ditampilkan terkait keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun yang

ditampilkan hanya kompetensi spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini sangat

berbeda dengan KTSP di mana pada kompetensi inti (KI) diatur terkait keempat keterampilan

berbahasa tersebut.

4. PENUTUP

Ada tiga hasil pada penelitian ini. Satu, diperoleh 6 tema pada Buku Teks Bahasa

Indonesia K13 edisi 2014. Adapun pada edisi 2017 terdapat 8 tema. Dua, muatan nilai

pendidikan karakter yang ditemukan pada edisi 2014 sejumlah 24 nilai pendidikan karakter.

Adapun pada edisi 2017 ditemukan sejumlah 25 nilai pendidikan karakter. Tiga, keterampilan

berbahasa yang ditemukan pada buku edisi 2014 yaitu berbicara, membaca, menulis,

berbicara-menyimak, membaca-berbicara-menyimak, membaca-menyimak, dan membaca-

menulis. Adapun pada edisi 2017 ditemukan keterampilan menyimak, berbicara, membaca,

menulis, membaca-berbicara, dan membaca-menulis.

Page 19: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

15

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, A., Zulkifli, M., Gunawan, F., Zulaeha, Z., Ratnaningsih, S., Achmad, A. D., &

Chik, W. (2016). "Instilling Values Character Education Through Playing Role Model in

Learning History". Journal of Human Relations, 23(2), 24–33.

https://www.researchgate.net/profile/Anzar_Abdullah/project/Novel-functionally-

graded-strontium-phosphosilicate-coatings-on-Ti-6Al-4V-and-its-in-vitro-corrosion-

resistance-behaviour-in-Simulated-Body-Fluid-solution-for-Biomedical-

Applications/attachment/596ef473b53d2ff30bd59254/AS:517712822497280@150044

3763446/download/ICONEG009+ATLANTIS+ANZAR.pdf?context=projectUpdatesL

og.

Agustina, S. (2017). Biblioterapi untuk Pengasuhan: Membangun Karakter Anak dengan

Kisah. Bandung: Noura Publishing.

Basri, H. (2012). Kapita Selekta Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

Brown, G., & Yule George. (1996). Discource Analysis. Cambridge: Cambridge University

Press.

Crystal, D. (1985). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. Oxford: Basic Blackwell.

Dewantara, K. H. (1977). Bagian Pertama: Pendidikan. Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan

Taman Siswa Yogyakarta.

Fraenkel, J. R., Wallen, N. E., & Hyun, H. H. (2011). How to Design and Evaluate Research

in Education. New York: McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages.

Harris, D. P. (1977). Testing English as a Second Language. New Delhi: Tata Mc Publising.

Hidayatullah, M. F. (2018). Pendidikan Karakter Ibnu Miskawaih. Sukoharjo: Dio Media.

Hornby, A. S., Wehmeier, S., & Ashby, M. (2000). Oxford Advanced Learner’s Dictionary

of Current English (6th ed.). Oxford: Oxford University Press.

Husain, N. (2015). Language and Language Skills. Retrieved from

https://www.researchgate.net/publication/274310952_Language_and_Language_Skills

Isnanto, M. (2017). "Pemetaan Tema Penelitian pada Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Tahun 1991-2012 (Mapping of Research Theme at Research Institution UIN

Sunan Kalijaga 1991-2012)". SMART, 3(1), 51–65.

https://blasemarang.kemenag.go.id/journal/index.php/smart/article/view/471.

Jazeri, M. (2016). “Model Perangkat Pembelajaran Keterampilan Berbicara dengan

Pendekatan Komunikatif Kontekstual Bagi Mahasiswa Asing”. Litera, 15(2), 217-226.

https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/11824.

Page 20: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

16

Karatekin, K. (2012). "Environmental Literacy in Turkey Primary Schools Social Studies

Textbooks". Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46(2), 3519–3523.

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042812018320.

Klimova, B. F. (2014). "Detecting the Development of Language Skills in Current English

Language Teaching in the Czech Republic". Procedia-Social and Behavioral Sciences,

158(1), 85–92. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877042814061308.

Lapsley, D. K., & Narvaez, D. (2015). Personality, Identity, and Character: Explorations in

Moral Psychology. Cambridge: Cambridge University Press.

Lestari, P., & Fatoni, A. (2015). "Pengaruh Pesan Iklan, Tema Iklan, Musik dan Bintang Iklan

Terhadap Brand Image, dengan Intervening Loyalitas Konsumen Sabun Mandi Lux di

Kelurahan Gedawang". Journal of Management, 1(1), 1–14.

https://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/view/244.

Mahsun. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Rajawali Pers.

Mikk, J. (2000). Textbook: Research and Writing. Oxford: Lang.

Nugroho, R. (2013). Kebijakan Publik: Formulasi, implementasi dan evaluasi. Jakarta: Elex

Media Komputindo.

O’Keeffe, L. (2013). "A Framework for Textbook Analysis". International Review of

Contemporary Learning Research, 2(1), 1–13.

https://www.researchgate.net/publication/275214893_A_Framework_for_Textbook_A

nalysis.

Oetomo, D. (1993). Pelahiran dan Perkembangan Analisis Wacana. In B. K. Purwo (Ed.),

PELLBA 6 (Pertemuan Linguistik Lembaga Bahasa Atma Jaya: Keenam). (p. 5).

Yogyakarta: Kanisius.

Rahayu, S. W. (2018). "Implementation of Character Education Through Culture 5S (Senyum,

Sapa, Salam, Sopan dan Santun) At State Junior High School 2 Ngawi (Smpn 2 Ngawi)

East Java Indonesia". International Research Based Education Journal, 1(2), 130–135.

http://journal2.um.ac.id/index.php/irbej/article/view/3025.

Relin, R., Rasna, I. W., & Binawati, W. S. (2018). "Local Wisdom Values in Balinese

Folktales That Are Relevant to Character Education for the First Grade at Primary

School". Journal of Language Teaching and Research, 9(1), 155–163.

http://www.academypublication.com/ojs/index.php/jltr/article/view/jltr0901155163.

Sudaryanto. (2015). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian

Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Sanata Dharma University Press.

Page 21: PEMETAAN TEMA, PENDIDIKAN KARAKTER, DAN …eprints.ums.ac.id/71974/12/NASKAH PUBLIKASI.pdfKETERAMPILAN BERBAHASA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS X SMA ... Metode analisis data

17

Suparno, Paul. (2015). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Supriyadi, S., & Salapa, S. N. (2017). “Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran

Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia pada Siswa SMK”. Litera, 16(2), 228-248.

https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/14050.

Solihati, N. (2017). “Aspek Pendidikan Karakter Dalam Puisi Hamka”. Litera, 16(1), 51-63.

https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/14250.

Tarigan, H. G. (2015). Telaah Kurikulum dan Buku Teks. Bandung: Angkasa.

Utami, E. S., & Supriyanto, T (2015). Pengembangan Materi Ajar Keterampilan Berbahasa Jawa

Reseptif Berbasis Ungkapan Tradisional sebagai Media Pendidikan Karakter. Litera, 14(1), 75-

87. https://journal.uny.ac.id/index.php/litera/article/view/4408.

Wahyuni, S., Hindrasti, N. E. K., & Irawan, B. (2018). Kelautan sebagai Tema dalam

Pengembangan Media Pembelajaran Komik pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk

Siswa Kelas X. Jurnal Karya Pendidikan, 12(2), 1–12.

Vehkavuori, S. M., & Stolt, S. (2018). Screening Language Skills at 2;0. Infant Behavior and

Development, 50(1), 174–179.