pemicu 1 kelompok 5 - pentingkah susu formula ?
TRANSCRIPT
PEMICU 1
KELOMPOK 5
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTERUNIVERSITAS PALANGKARAYA
ANGGOTA
• Theresia Witoyosi NIM : FAA 111 0030• Yuliet Iman Mega NIM : FAA 111 0014• Elfrida Jesika NIM : FAA 111 0018• Fajar Khalis Ananda NIM : FAA 111 0035• M. Noor Rahmansyah NIM : FAA 111 0007• Ida Yosopa NIM : FAA 111 0020• Tria Erlita NIM : FAA 111 0041• Chintya Nurul Fathia NIM : FAA 111 0034• Faridah NIM : FAA 111 0002• Lovina Damayanthi NIM : FAA 111 0016
PEMICU 1
Seorang bayi perempuan, berusia 2 hari dengan bedah sesar karena partus tak maju. Usia kehamilan 38 minggu, berat lahir 3,200 gram, panjang lahir 49 cm, skor APGAR menit pertama 8, dan menit kelima 10. Ibu kini cemas dan sedih karena produksi ASInya dirasakan masih sedikit sehingga ibu merasa tidak ingin dekat dengan bayinya. Berat badan bayi turun menjadi 3,000 gram. Oleh karena itu, ibu berencana untuk memberikan susu formula kepada bayinya.
KATA KUNCI• Usia bayi perempuan 2 hari• Bedah Sesar• Partus Tak Maju• Usia kehamilan 38 minggu• Berat Lahir 3,200 gram• Panjang Lahir 49 cm• Skor APGAR menit pertama 8 dan kelima 10• Ibu cemas dan sedih• Produksi ASI sedikit• Ibu merasa tidak ingin dekat dengan anaknya• BB bayi lahir turun menjadi 3,000 gram• Susu Formula
IDENTIFIKASI MASALAH
• Bayi perempuan lahir dengan karena partus tak maju
• Ibu cemas dan sedih karena produksi ASI masih sedikit sehingga merasa tidak ingin dekat dengan bayinya
• BB Bayi turun 3,000 gram• Ibu berencana memberikan susu formula
untuk bayi
HIPOTESIS
Produksi ASI yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal
sehingga berat badan bayi menurun
ANALISIS MASALAHUsia kehamilan
38 minggu
Produksi ASI sedikit
Bedah Sesar
Psikis Ibu 2 hari
Partus tak maju
Pemberian susu formula
Rencana
BB bayi turun 3000 gr
Berat Lahir 3,200 gram, panjang
lahir 49 cm, skor APGAR menit
pertama 8 kelima 10
1. Apa yang dimaksud dengan partus tak maju ?2. Apa yang dimaksud dengan skor APGAR ?3. Apa perbedaan melahirkan secara normal dan sesar ?4. Bagaimana mekanisme produksi ASI ?5. Apa kandungan yang terdapat dalam ASI ?6. Apa-apa saja faktor yang menyebabkan partus tak maju ?7. Apa yang dimaksud dengan bedah sesar ?8. Apa indikasi bedah sesar ?9. Apa kriteria bayi lahir normal ?10. Bagaimana perkembangan embriologi hingga usia kehamilan 38 minggu ?11. Bagaimana histologi sebelum & sesudah melahirkan ?12. Apa saja faktor yang mempengaruhi produksi ASI ?13. Hubungan antara produksi ASI sedikit dengan berat badan bayi ?14. Jelaskan peran zat gizi ASI pada pertumbuhan bayi ?15. Bagaimana kriteria susu formula yang baik untuk bayi ?
Pertanyaan Terjaring
16. Apa dampak pemberian susu formula pada bayi berusia 2 hari ?17. Bagaimana cara menyusui yang baik dan benar ?18. Apa yang dilakukan agar asupan produksi ASI meningkat ?19. Apa manfaat menyusui bagi ibu & bayi ?20. Saran untuk ibu dalam pemicu ini ?21. Faktor-faktor biologis yang mempengaruhi perkembangan bayi ?22. Hasil interpretasi pada pemeriksaan di pemicu ?23. Pengaruh pkisis terhadap produksi ASI ibu ?24. Takaran gizi bagi bayi berumur 0-6 bulan ?25. Perbedaan pertumbuhan bayi yang diberikan susu formula & ASI ?26. Jelaskan perkembangan & pertumbuhan bayi !
PERTANYAAN TERJARING
EMBRIOLOGI
PERKEMBANGAN BAYI
FISIOLOGI LAKTASI
ANAK
PENURUNAN ASI
PENANGANAN
FAKTOR INTERNAL & EXTERNAL
FAKTOR PENURUNAN ASI
KELAHIRAN BAYI
SPIDER WEB
IBU
PSIKOLOGI IBU
SUSU FORMULA
PEMBERIAN ASI
PEMBAHASAN
EMBRIOLOGI
EMBRIOLOGI
Masa PrenatalMasa Post Natal
Embriogenesis
• TRISMESTER IZigot hasil fertilisasi
Morula: pembelahan
selBlastula :
Gastrula dari
hipoblas epiblas
3 lap. Germ : ectoderm, endoderm
mesoderm
Mg 4: terbentuk
somitMg: 8-12 : pert.
Diferensiasi somit
Mesoderm mengelilingi yolk sac membentuk
pemb. darah
Endoderm melapisi perm. Ventral mudigah
membentuk atap yolk sac
Penebalan ectodem : sefalik dan kaudal
Perk. Mesoderm : dosal ,splanknik dan
intermediet Lap. Ektoderm
membentuk sistem pernafasan membentuk
tunas paru
Pelekukan kraiokaudal da yolk
sac dilapisi enoderm
Membentuk tabung usus
Usus depan menjadi lambung, duodeum dan
pankreas
TRISMESTER KE 2
Penyempurnaan struktur organ umum dan mulai berfungsinya berbagai sistem organ
Mg ke 12 Sistem sirkulasI Janin mulai menunjukkan
adanya aktifitas denyut jantung dan aliran darah.
Sistem saraf dan neuromuskularIni
menunjukkan aktifitasnya, yaitu sejak usia 8-12
minggu
Sistem respirasi Janin mulai menunjukkan
gerak pernapasan sejak usia sekitar 18 minggu
Sistem gastrointestinalJanin mulai menunjukkan
aktifitas gerakan menelan sejak usia gestasi 14 minggu
gerakan-gerakan janin belum dapat
dirasakan oleh ibunya.Sejak usia
13-14 minggu
Sistem saraf sensorik khusus /
indera
Ginjal mulai berfungsi glomerulus (+), dan di dalam vesica urinaria
dapat ditemukan urine janin, yang keluar melalui uretra dan bercampur
de ngancairan amnion.Sistem
endokrin
PERKEMBANGAN TIAP BULAN
Bulan keempat-kelima : tubuh janin memanjang
dengan cepat, pertambahan berat
mencapai 500 g. Tumbuh rambut-rambut halus
(lanugo), rambut kepala, alis dan bulu mata. berat badan bertambah, belum
terbentuknya jaringan ikat subkutis Susunan saraf pusat, kardiovaskular dan pernapasan ketiganya belum
dapat berkoordinasi baik
TRISMESTER 3Penyempurnaan struktur organ khusus / detail dan penyempurnaan fungsi berbagai sistem organ.
Bulan ketujuh-kedelapan : endapan lemak subkutis
meningkat Sejak usia 28 minggu lengkap, telah terbentuk
koordinasi antara sistem saraf pusat, pernapasan dan
kardiovaskular,
Bulan kesembilan : pertumbuhan kepala maksimal, bayi laki-
laki, testis mulai turun ke tempatnya di dalam skrotum.
Saat lahir : terjadi mekanisme adaptasi
berbagai struktur janin.
Skor APGAR
Merupakan kriteria klinis untuk menentukan keadaan bayi baru lahirNilai APGAR:
Catatan:NA 1 menit : lebih/sama dengan 7 tidak perlu resusitasi : normalNA 1 menit : 4-6 perlu “bag and mask ventilation” : asifiksia sedangNA 1 menit : 0-3 lakukan intubasi : asifiksia berat
Sumber : Buku Kuliah 3 ilmu kesehatan anak
0 1 2
Appearance(warna kulit)
pucat Badan merah, ekstrimitas biru
Seluruh tubuh kemerah-merahan
Pulse rate(frekuensi nadi)
tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100
Grimace(reaksi rangsangan)
tidak ada Sedikit gerakan mimik (grimace)
Batuk/bersin
Activity(tonus otot)
tidak ada Ekstremitas sedikit fleksi
Gerakan aktif
Respiration(pernapasan)
tidak ada Lemah/tidak teratur Baik/menangis
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
1. Faktor Dalam (internal) 2. Faktor Luar (eksternal/lingkungan)
1. Faktor pranatal2. Faktor persalinan3. Pasca natal
PERSALINAN
PERBEDAAN PERSALINAN NORMAL DAN SESAR
PERSALINAN NORMAL
Persalinan dikatakan normal apabila janin dalam presentasi belakang kepala, tidak ada komplikasi-komplikasi dan persalinan diselesaikan dengan tenaga ibu sendiri
Sumber:Oxofn, H. Forte, WR. Ilmu kebidaan: patologi & fisiologi persalinan. Edisi I. Yogyakarta: ANDI. 2010
PERSALINAN CEASER
Pelahiran dengan sesar didefinisikan sebagai kelahiran janin melalui insisi di dinding abdomen (laparotomi) dan dinding uterus (histerotomi).
Sumber:leveno, KJ. Obstetri Williams: Panduan Ringkas Kenneth j. Leveno,et.al; alih bahasa, Brahm U. Pendit, editor. Edisi 21. Jakarta: EGC. 2009
Partus tak maju
Merupakan persalinan yang tidak menunjukkan pembukaan serviks, turunnya kepala janin, dan posisi kepala ( rotasi ) selama 2 jam terakhir
ibu
bayi
Faktor penyebab
ASI
Kelenjar mammae selama kehamilan
Kelenjar mammae saat laktasi
FISIOLOGI LAKTASI
Bayi menghisap payudara
Asi mengalir dari dalam alveoli
dengan bantuan hormon prolaktin
Produksi ASIMenuju resevoir susu di belakang
areola
Ductus pengumpul dengan bantuan
hormon oksitosin
Faktor yang mempengaruhi produksi ASI
1. Faktor Hormon (oksitosin & Prolaktin)2. Hisapan bayi
1. Reflek Produksi2. Reflek let down
3. Pengosongan payudara4. Cara menyusui5. Efek pembiusan6. Kelainan puting susu
Komposisi Kolostrum dan ASI matur Komposisi
Kolostrum (hari 1-5)
ASI Matur (> 30 hari)
Energi (kcal/dl) 58.0 70.0 Lemak (g/dl) Asam lemak tak jenuh Rantai panjang (% total lemak)
2.9 ---
4.2 14
Protein (g/dl) Kasein (g/dl) α-Lactalbumin (g/dl), Whey Laktoferin (g/dl) IgA (g/dl)
2.3 0.5 --- 0.5 0.5
0.9 0.4 0.3 0.2 0.2
Laktosa (g/dl) 5.3 7.3 Vitamin A (RE) (μg/dl) 151 75 Kalsium (mg/dl) Natrium (mg/dl) Zat besi (mg/dl)
28 48 ---
30 15
0.0847
Kandungan ASI
Sumber : Program Manajemen Laktasi Perkumpulan Perinatologi Indonesia Jakarta 2003.
Susu fomula
• Zat besi • Karbohidrat • Garam mineral lebih tinggi dibanding asi• Garam mineral lebih tinggi dibanding ASI• Lemak tanpa enzim lipase• Tidak mengandung antibodi
Hubungan Produksi Asi menurun dengan Penurunan BB bayi
Kerena didalam ASI terdapat Gizi dan Nutrisi yang lengkap. Jika produksi Asi menurun maka asupan Gizi pada bayi tidak terpenuhi .
PSIKOLOGIS IBU
1. Fase DependenSelama 1 – 2 hari pertama setelah melahirkan, ketergantungan ibu menonjol
2. Fase Dependen Mandiri Dalam fase dependen mandiri ibu, secara bergantian muncul kebutuhan untuk mendapatkan perawatan dan penerimaan dari orang lain dan keinginan untuk bisa melakukan segala sesuatu secara mandiri.
3. Fase InterdependenFase ini disebut juga fase letting-go, yaitu fase yang penuh stress bagi orang tua. Kesenangan dan kebutuhan sering terbagi dalam masa ini.
PENANGANAN IBU
• Motivasi untuk menyusui• Makan makanan bergizi• Ibu harus tenang• Pastikan ibu menyusui dengan benar
PENANGANAN BAYI
- Mendekatkan bayi pada ibu agar bayi tetap menghisap puting susu ibu sehingga dapat merangsang produksi asi
- Mendapatkan ASI dari keluarga, ibu lain atau dari bank ASI
- Pemberian susu formula merupakan alternatif pilihan terakhir
KESIMPULAN
Faktor Internal dan eksternal sangat mempengaruhi produksi ASI yang bisa berpengaruh pada pertumbuhan bayi, sehingga dapat menyebabkan BB bayi menurun pada pemicu 1 ini. Bayi yang mengalami penurunan BB dianjurkan untuk tetap menyusui walaupun produksi ASI sedikit. Jika ibu mengalami kesulitan dalam menyusui, bayi bisa dianjurkan untuk menyusui dengan salah satu keluarga atau kerabat ibu bayi agar ASI tetap bisa didapatkan untuk bayi.
DAFTAR PUSTAKA
• Dewi Y. Sectio Caesarea. Sumatra Utara: USU ;2011. p. 3-7
• Ali AR. Penilaian Status Gizi Anak. Polewali Mandar: Dinas Kesehatan. p. 10
• Abdoerrachman, MH. Dkk. Buku kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: FKUI. 2007
• Moersintowati B.N, dkk, Buku Ajar 1 Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: IDAI. 2008
• Eroschenko, Victor P. Atlas Histologi diFiore: dengan korelasifungsional. – Ed.11 – Jakarta : EGC. 2010
• Hansono Resepno,ddk. Buku Kuliah 3 Ilmu Kesehatan Anak Bagian Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: FK UI. 2007
• Hestipertiwi. Bedah sesar. [ONLINE] Availabe from: http://hestipertiwi.mhs.unimus.ac.id/files/2011/12/hp-sesar.pdf , 25 oct 2012
• Arsad, RA. Perbedaan Hemoglobin, Status Gizi dan Prestasi Belajar Anak SD Wilayah Gunung dan Pantai di Kabupaten Polewali Mandar tahun 2006. Makassar: FKM-UNHAS. 2006
• Abunain Djumadias. Aplikasi Antropometri sebgai Alat Ukur Status Gizi. Puslitbang Gizi Bogor. 1990
• Depkes, RI. Analisis Situasi Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: 2004
• Suharjo. Gizi dan Pangan. Yogyakarta: Kanisius. 1996
• Supariasa. Epidemiologi Gizi. Malang: AKZI. 1999• WHO. Measuring Change In Nutritional Status.
Genewa. 1983• Oxofn, H. Forte, WR. Ilmu kebidaan: patologi &
fisiologi persalinan. Edisi I. Yogyakarta: ANDI. 2010• leveno, KJ. Obstetri Williams: Panduan Ringkas
Kenneth j. Leveno,et.al; alih bahasa, Brahm U. Pendit, editor. Edisi 21. Jakarta: EGC. 2009
DAFTAR PUSTAKA
SEKIANTERIMA KASIH
ATASPERHATIANNYA