pemilihan gigi

5
A. Pemilihan Gigi Setelah membuat gigi tiruan sebagian malam, dibutuhkan prosedur pemilihan gigi dan penyusunan gigi. Pemilihan dan penyusunan gigi dapat dibagi menjadi pemilihan dan penyusunan gigi anterior dan pemilihan dan penyusunan gigi posterior. A.1. Pemilihan Gigi Anterior A.1.1. Berdasarkan ukuran Pemilihan gigi tiruan hendaknya disesuaikan dengan gigi asli, umumnya mengganti gigi dengan ukuran yang sama. A.1.1.1. Panjang gigi a. Umum: tepi I1 RA yang terlihat 2-3 mm pada saat bibir rileks, usia lanjut <1 mm karena aus Perbedaan luas permukaan yang terlihat disebabkan oleh: 1) usia, 2) panjang bibir: bibir pendek maka ½ serviko insisal terlihat, 3) overbite, deepbite: lebih luas permukaan yang terlihat. b. Garis tertawa, tinggi garis tertawa = 2/3 serviko insisal gigi c. Alternatif lain perbandingan antara: panjang gigi/lebar gigi = panjang muka/lebar muka A.1.1.2. Lebar gigi d. Lebar zigomatik Lebar keenam gigi anterior = 1/3 lebar zigomatik, sedangkan lebar I1 RA = 1/16 lebar bizigomatik. e. Keliling kepala diukur Setinggi glabella sampai titik terjauh pada os. Occipital. Keliling kepala = 10 x lebar keenam gigi anterior.

Upload: bie2x

Post on 27-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

1

TRANSCRIPT

Page 1: Pemilihan Gigi

A. Pemilihan Gigi

Setelah membuat gigi tiruan sebagian malam, dibutuhkan prosedur pemilihan

gigi dan penyusunan gigi. Pemilihan dan penyusunan gigi dapat dibagi menjadi

pemilihan dan penyusunan gigi anterior dan pemilihan dan penyusunan gigi posterior.

A.1. Pemilihan Gigi Anterior

A.1.1. Berdasarkan ukuran

Pemilihan gigi tiruan hendaknya disesuaikan dengan gigi asli, umumnya

mengganti gigi dengan ukuran yang sama.

A.1.1.1. Panjang gigi

a. Umum: tepi I1 RA yang terlihat 2-3 mm pada saat bibir rileks, usia lanjut <1 mm

karena aus

Perbedaan luas permukaan yang terlihat disebabkan oleh: 1) usia, 2) panjang bibir:

bibir pendek maka ½ serviko insisal terlihat, 3) overbite, deepbite: lebih luas

permukaan yang terlihat.

b. Garis tertawa, tinggi garis tertawa = 2/3 serviko insisal gigi

c. Alternatif lain perbandingan antara: panjang gigi/lebar gigi = panjang muka/lebar

muka

A.1.1.2. Lebar gigi

d. Lebar zigomatik

Lebar keenam gigi anterior = 1/3 lebar zigomatik, sedangkan lebar I1 RA =

1/16 lebar bizigomatik.

e. Keliling kepala diukur

Setinggi glabella sampai titik terjauh pada os. Occipital. Keliling kepala = 10 x

lebar keenam gigi anterior.

f. Sudut mulut

Butuh galengan gigit dengan bentuk labial sesuai profil pasien, dukungan bibir

normal. Jarak sudut mulut kiri dan kanan pada galengan gigit = lebar keenam gigi

anterior RA.

g. Lebar hidung

Garis parallel dengan midline yang menyinggung tepi lateral ala nasi

menunjukkan tempat puncak C RA.

h. Papilla insisivum

Garis yang sejajar bidang koronal melalui papilla insisivum puncak C

untuk menentukan lebar keenam gigi anterior. (?)

Page 2: Pemilihan Gigi

A.1.2. Bentuk

Bentuk umum gigi penting untuk keharmonisan dengan bentuk wajah/muka

Williams. Bentuk I1 atas sesuai dengan bentuk muka. Outline

muka = garis datar setinggi glabella kemudian mengikuti garis

luar muka dari tepi luar lengkung zigoatik-gonion-dagu. Tiga

bentuk muka Williams: ovoid, segi empat, dan segitiga.

House. Empat bentuk muka: ovoid, segi empat, segi tiga dna

kombinasi segi empat-segitiga.

Frush dan Fisher menyatakan umur, jenis kelamin dan

kepribadian mempengaruhi pemilihan bentuk gigi. Misalnya:

bentuk gigi yang aus untuk usia lanjut, gigi dengan tepi disto

insisal/mesio insisal bulat untuk wanita/pribadi yang lembut.

Kontur labial disesuaikan dengan profil muka. Profil cembung

kecembungan yang nyata pada permukaan labial.

Tekstur sangat mempengaruhi penampilan. Permukaan yang

licin memantulkan cahaya tampak palsu. Permukaan gigi

dengan faset-faset lebih alamiah.

A.1.3. Warna

Variasi warna pada gigi asli sangat luas

Warna permukaan labial makin tua kea rah servikal gigi, atau

makin muda kea rah insisal

Variasi warna di antara gigi anterior: I1 RA lebih muda, I2 lebih

tua, C lebih tua lagi. Menurut Heartwell I2 RA variasi bentuk

dan warna lebih besar dari gigi lainnya

Warna gigi: sesuai warna kulit, rambut dan iris mata

Kulit berwarna, warna gigi lebih tua. Kulit hitam warna gigi

lebih tu tetapi tampak lebih putih.

Cara memilih gigi dengan shade guide.

o Elemen shade guide ditempatkan:

di luar mulut ditempatkan/dekatkan ke permukaan kulit muka,

dekat mata atau rambut untuk menentukan warna

Page 3: Pemilihan Gigi

di dalam mulut, di belakang/dibawah bibir atas, untuk

memeriksa warna shade guide di dalam mulut (dibasahkan

terlebih dahulu)

Pemilihan gigi pada GTL tergantung dokter gigi dan penetapan

warna sebaiknya menggunakan sinar matahari.

A.1.4. Bahan

Gigi Porselen Gigi Akrilik

- Butuh retensi mekanis: anterior

retention pin, posterior diatoric holes.

- Kesulitan pada ruang yang sempit

- Sukar dipoles

- Perlekatan kimawi

- Mudah diasah pada ruang sempit

- Tekstur mudah diubah (mudah dipoles)

A.2. Pemilihan Gigi Posterior

Pemilihan gigi posterior biasanya ditentukan oleh besar ruang antara distal C sampai

ujung mesial retromolar pad atau bagian prosesus alveolaris yang miring ke atas.

Namun lebih sering lagi digunakan pemilihan berdasarkan ruang yang tersedia:

a. Dimensi Mesio-distal:

Besar gigi disesuaikan dengan ruang antara distal C – ujung mesial retromolar

pad / prosesus alveolar yang miring.

b. Dimensi Okluso-gingival:

Panjang serviko-oklusal harus ditentukan, terutama P RA jika jauh lebih

pendek dari C buruk.

c. Dimensi Buko-lingual:

Pilih lebar buko-lingual yang lebih kecil dari gigi asli, karena jaringan

penunjang gigi asli disiapkan untuk menerima tekanan kunyah, sedangkan elemen

gigi tiruan tidak dapat menerima tekanan kunyah seperti gigi asli. Oleh karena itu,

lebar buko-lingual gigi dikurangi agar tekanan kunyah yang diterima jaringan

penyangga minimal.