pemodelan reaktor pencernaan
TRANSCRIPT
8/19/2019 Pemodelan Reaktor Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-reaktor-pencernaan 1/4
Beberapa hewan bergantung kepada sumber
makanan yang mudah untuk didapatkan,
seperti makanan yang memberikan suplai
energi yang rendah seperti rumput dan
dedaunan. Hewan semacam ini umumnya
membutuhkan bantuan mikroba untuk
memecah sumber makanan tersebut menjadi
senyawa-senyawa organik yang dapat
memberikan asupan energi.
Untuk hewan-hewan monogastrik (sebagai
contoh kuda, badak, koala, kelinci, dan
gajah) fermentasi mikrobial bertempat di
dalam sekum setelah pencernaan katalitik di
kolon. istem pencernaan ini beda dengan hewan-hewan ruminansia (sebagai contoh kuda nil,
sapi, domba, kambing, rusa, kanguru, paus, dan sapi laut) yang mana fermentasi mikrobialnyaterjadi di dalam rumen dan sebelum terjadinya pencernaan katalitik di kolon.
Untuk analisis ini, diasumsikan bahwa reaksi pencernaan tersebut merupakan reaksi homogen
dan dikontrol secara kinetik oleh en!im di mana komponen makanan " terikat secara re#ersibel
kepada en!im $ dan terdisosiasi secara irre#ersibel ke dalam bentuk produk % dan en!im bebas&
A+ E ⇌ EA→P+ E
'ebih lanjut, diasumsikan bahwa seluruh reaksi pencernaan dapat dikelompokkan ke dalam dua
kategori. eaksi pencernaan yang dikatalisasi oleh en!im hewan itu sendiri diasumsikan
mengikuti kinetika ichaelis-enton dan memiliki laju reaksi
−r A= v
max
C A
K M +C A
*i mana
C A adalah konsentrasi "
vmax=k
2C
E
K M =¿
k +1+k +2
k 1
edangkan, reaksi pencernaan yang bergantung kepada fermentasi mikrobial merupakan reaksi
autokatalitik. ikroba diproduksi saat dimulainya pemecahan komponen makanan "&
A+ M ⇌ MA→P+ M + M
eaksi tersebut memiliki ketergantungan tambahan dengan konsentrasi mikroba, C M &
−r A=vmaxC
AC M
K M +C A
8/19/2019 Pemodelan Reaktor Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-reaktor-pencernaan 2/4
eaktor yang akan digunakan untuk mengonstruksikan model matematis dari sistem pencernaan
pada kasus ini& batch reactor , plug flow reactor (%+), dan continuously stirred tank reactor
(). aktu dalam batch reactor atau ruang waktu (τ =V
v ) dalam continuous flow reactor
yang dibutuhkan untuk pencernaan mencapai derajat kon#ersi tertentu, X , didapatkan dengan
persamaan-persamaan
Batch
t = N A0 ∫0
X Final
dX
−r A
%+
τ =V
v =C A0∫
X ¿
X out
dX
−r A
τ =V
v =
C A 0 ( X out − X ¿)
(−r A )out
*i mana
−r A adalah laju reaksi
N A0 adalah mol reaktan " sebelum reaksi
C A 0 adalah konsentrasi feed "
V adalah #olume reaktor
v adalah laju alir #olumetrik dari feed
/ambar di samping (atas) menampilkan grafik untuk
menentukan ruang waktu dari organ pencernaan sebuah hewan
yang melakukan pencernaan katalitik setelah kinetika ichaelis-
enton. Untuk meminimalisir ruang waktu, pencernaan katalitik
ichaelis-enton dioptimasi dengan menggunakan desain %+.
edangkan, plot di samping (bawah) menampilkan laju reaksi
versus kon#ersi untuk proses fermentasi mikrobial secaraautokatalitik. eaksi autokatalitik dioptimasi dengan
menggunakan yang beroperasi pada laju reaksi maksimal,
diikuti oleh %+.
ebagian besar dari hewan-hewan yang ada membutuhkan serangkaian reaktor untuk mencerna
makanannya. ergantung terhadap jenis hewannya, model desain reaktornya akan membutuhkan
modifikasi untuk memperhitungkan beberapa faktor 0 seperti #ariabel laju alir, #ariabel #olume
8/19/2019 Pemodelan Reaktor Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-reaktor-pencernaan 3/4
organ pencernaan, pencampuran non-ideal, daur ulang komponen
makanan melalui proses koprofagi (pencernaan kembali terhadap
feses), dan caecotrophy (pencernaan kembali terhadap feses yang
telah disaring, seperti pada sistem pencernaan kelinci) 0 dan
distribusi waktu komponen dalam tiap reaktor. odifikasi
terhadap kinetika reaksi yang terjadi dilakukan untuk
memperhitungkan bentuk kinetika en!im yang berbeda,
keterbatasan dalam perpindahan massa, proses katalisis yang
heterogen, dan kondisi non-isotermal.
odel daripada sistem pencernaan kuda nil merupakan rangkaian dari reaktor -%+.
edangkan, untuk hewan yang memiliki sistem pencernaan monogastrik, model daripada sistem
pencernaannya dikelompokkan ke dalam dua kategori& -%+-eparator--%+
(contohnya, sistem pencernaan koala) dan -%+--%+ (contohnya, sistem
pencernaan sapi laut).
akanan koala hanya terdiri dari lima dari seratus spesies daun eukaliptus yang dikenal. 1lehkarena itu, sistem pencernaan koala telah bere#olusi ke dalam bentuk yang dapat memisahkan
partikulat yang dapat terlarut ( fine particles) agar dialirkan ke dalam sekum dan partikulat
lainnya (coarse particles) agar dialirkan ke luar tubuhnya. odel daripada sistem pencernaan
koala dapat dilihat dalam gambar di bawah
eperti kuda dan gajah, sapi laut menggunakan sekum dan kolomnya sebagai situs fermentasi
utama, sedangkan lambung dan usus kecilnya digunakan untuk pencernaan katalitik. 2arena
kedua kolon dan usus kecil memiliki bentuk yang panjang dan sempit, kedua-keduanya
dimodelkan dalam bentuk reaktor %+. edangkan, jalur masuk, jalur keluar, dan bentuk
daripada lambung dan sekum membuatnya lebih cocok untuk dimodelkan berdasarkan reaktor
. "lasan lain mengapa model ini digunakan adalah karena tidak mungkin sistem
pencernaan ini merupakan rangkaian %+- dikarenakan& derajat kon#ersi dalam sistem
8/19/2019 Pemodelan Reaktor Pencernaan
http://slidepdf.com/reader/full/pemodelan-reaktor-pencernaan 4/4
pencernaan sapi laut umumnya tinggi, dan derajat kon#ersi yang tinggi yang beroperasi pada laju
alir autokalatitik yang maksimal tidak efisien untuk dilaksanakan di dalam dan bentuk
kolon yang panjang dan berliku-liku ditambah dengan hasil pencernaan sapi laut yang viscous
membuat pencampuran ideal tidak mungkin.