pemrograman html
TRANSCRIPT
Pemrograman HTML
disusun oleh:Indra Rahadi, S. KomPEMROGRAMAN BERBASIS WEB
Rumpun bahasa pemrograman berbasis web:
1. Client side : bisa langsung dijalankan pada komputer (PC) tanpa
memerlukan server web.
Contoh: HTML, Java Script, Visual Basic Script (Vbs), dll
2. Server side : program harus diletakkan pada direktori server web dan segala
operasionalnya diatur oleh server web.
Contoh : PHP (freeware), ASP (microsoft), JSP (Java – Sun Micro System),dll
Catatan: dalam pembuatan suatu programan aplikasi berbasis web dimungkinkan
menggunakan banyak bahasa pemrograman.
Contoh kolaborasi berbagai bahasa pemrograman web dalam suatu aplikasi:
● Penanganan logika pemrograman ( IF, LOOP, dll) menggunakan PHP
● Menampilkan gambar, tabel, hyperlink menggunakan HTML
● Mempercantik tampilan seperti Menu PullDown menggunakan Java Script.
KEBUTUHAN APLIKASI UNTUK PEMROGRAMAN WEB
1. Editor : sebagai media untuk menulis program, bisa berupa editor text atau editor
program.
contoh :
● Notepad (Editor Text pada Windows)
● Side Kick (Editor Text pada DOS)
● PHPed (Editor Program pada Windows)
● Editor Frontpage (Editor Script pada aplikasi Fontpage)
● Quanta, Bluefish, Screem (Editor web di Linux)
1. Browser : media untuk melihat hasil tampilan pemrograman.
Contoh :
● Internet Explorer, MSN browser (Windows)
● Netscape, Mozilla, Firefox, Opera (berbagai sistem operasi ada)
● Konqueror, Dillo (Linux)
● LYNX (browser dengan tampilan berbasis text, bisa untuk browsing internet di
Linux dan berbagai sistem operasi dengan mode kerja Text)
● Mosaic (browser pertama yang merupakan cikalbakal browser yang ada
sekarang).
Catatan: Dalam pengetesan hasil pemrograman sebaiknya diuji menggunakan
lebih dari satu browser, misalnya Internet Explorer dan Netscape.
NAVIGASI PADA BROWSER
1345627
Keterangan:
1. Tombol “Back” : tombol untuk membuka halaman web yang telah dibuka
sebelumnya.
2. Tombol “Next” : tombol untuk membuka kembali halaman web yang telah dibuka
sebelumnya dari halaman web yang ditampilkan dengan menekan tombol “Back”.
3. Tombol “Stop” : Menghentikan proses menampilkan (loading) halaman web.
4. Tombol “Refresh”: Mengulang proses menampilkan (loading) halaman web.
5. Tombol “Home” : Memanggil halaman web yang diset sebagai halaman web yang
otomatis tampil ketika browser diaktifkan.
Pengesetan halaman web “Home” pada
browser Internet Explorer:
1. Aktifkan perintah: Menu:\ Internet
option hingga muncul tampilan seperti
gambar samping
2. Ketik alamat web di kotak “Address”
3. Klik tombol “Apply” lalu “Ok”.
6. Kotak Address : Tempat untuk menuliskan
halaman web yang akan ditampilkan
7. Tombol “GO” : Tombol yang digunakan untuk mengawali proses menampilkan
website yang didefinisikan di kotak address dengan cara di-klik.
DOKUMEN HTML
Setiap dokumen HTML memiliki extensi file *.HTML atau *.HTM. Maka dari itu
untuk setiap penyimpanan program HTML harus disimpan dengan format penamaan file:
namafileprogram.HTML
HTML kepanjangan dari Hyper Text Markup Language yang dapat diartikan
sebagai “Bahasa untuk menampilkan Tulisan / Text yang bersifat Hyper. HTML adalah
sebuah format dokumen. Dokumen HTML dapat ditampilkan dimedia Internet
menggunakan aplikasi browser. Karena bisa ditampilkan di Internet maka dokumen ini
bersifat “publik” atau bisa digunakan bersama-sama dalam sekali waktu. Sifat ini berbeda
dengan Dokumen Ms. Word yang bersifat “Personal”, hal ini karena fungsi dari dokumen
Ms.Word adalah untuk dicetak dan digunakan (dibaca) oleh orang perorang.
Dari pemahaman diatas dapat diketahui bahwa pemrograman HTML adalah
bahasa pemrograman untuk membuat sebuah dokumen. Jadi pemrograman HTML
bukanlah pemrograman logika komputer. Hal ini berarti pada HTML tidak mengenal
perintah-perintah logika komputer seperti: pencabangan (IF .. Else), perulangan/looping
(Do … While / For … Next, dll) dan bahkan juga tidak bisa memproses penjumlahan,
pengurangan, pengalian maupun pembagian.
Perintah-perintah pemrograman HTML adalah perintah untuk mengatur tampilan
dan isi suatu dokumen untuk keperluan web di internet. Isi dari dokumen HTML antara lain:
● Text dan Paragrap
● Gambar, suara dan berbagai bentuk multimedia lainnya
● Tabel dan Frame
● Hyperlink (penghubung antar halaman web), dll
Dokumen HTML memiliki 2 bagian yaitu bagian HEAD dan BODY. Bagian HEAD adalah
bagian dokumen untuk menempatkan perintah-perintah yang berhubungan dengan
informasi dokumen seperti perintah TITLE, META, dll. Sedangkan untuk bagian BODY
adalah untuk menempatkan perintah pendefinisian dan pengaturan isi dokumen seperti:
Text, Paragrap, Gambar, Tabel, Frame, Hyperlink, dll.PEMROGRAMAN HTML
Latih1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY>
</HTML>
Keterangan:
1. Ketik perintah diatas dengan Notepad atau sembarang Editor
2. Simpan dengan nama file beserta extensinya: “.html” ( wajib ! ) dan jangan hanya
nama filenya saja.
Contoh: filename= Latih1.html
3. Untuk menampilkan di browser, pilih salah satu cara:
a. Buka folder tempat menyimpan file html yang bersangkutan kemudian cari filenya,
jika sudah ketemu klik 2x hingga secara otomatis akan ditampilkan dibrowser.
b. Aktifkan browser (misal:internet explorer). Dari Menu pilih File\Open kemudian
ketik lokasi file html pada kotak “Open” atau klik tombol “Browse” untuk mencari
lokasi file secara interaktif.
I. Sifat Penulisan Perintah HTML
● Penulisan perintah HTML tidak bersifat Case Sensitife. Hal ini berarti perintah
HTML dapat diketik dengan huruf besar atau kecil. Namun sudah menjadi standar
pada umumnya Website profesional, perintah HTML diketik dengan huruf Kapital.
● Perintah HTML diapit dengan tanda kurung “ < ” dan “ > ”.
● Hampir semua perintah HTML berupa perintah pasangan pembuka dan penutup.
Perbedaan perintah pembuka dengan penutup adalah untuk perintah penutup
ditambahkan tanda “slash” ( / ) pada awal perintah. Setiap objek yang diatur oleh
perintah yang berpasangan harus diletakkan diantara perintah pembuka dan
penutup.
Perintah pembukaPerintah penutup
Contoh: <center> perintah menengahkan </center>
● Hampir semua perintah HTML memiliki atribut (perintah pelengkap), format
penulisannya adalah sebagai berikut:
<Perintah atribut1=”nilai” atribut2=”nilai” … atributn=”nilai”>
. . . objek yang diatur …
</Perintah>
● Atribut bersifat optional. Sebuah Atribut bisa digunakan oleh beberapa perintah.
Ada perintah HTML yang dapat digunakan bila ditulis dengan atributnya, namun
ada pula perintah HTML yang memang tidak memiliki atribut. Perintah yang
memiliki atribut bisa digunakan semua atributnya atau hanya sebagian saja.
Setiap atribut memiliki nilai, jika nilai berupa kata-kata dalam huruf maka cara
mendefinisikan nilainya harus diapit dengan petik ganda ( “ ), sedangkan bila nilainya
adalah angka atau persen maka cara mendefinisikannya tanpa perlu diapit oleh tanda
petik ganda.Contoh mendefinisikan atribut pada sebuah perintah HTML:
Perintah utama = BODYAtribut = BgcolorNilai atribut = “Orange”
Latih1.html
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML </TITLE>
</HEAD>
<BODY Bgcolor= “Orange”>
Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY>
</HTML>
Keterangan:
1. Editlah file latih1.html dengan menambahkan contoh atribut diatas kemudian
disimpan (Notepad = File/Save atau tekan tombol “Ctrl” dan “s”)
2. Aktifkan Browser (Internet Explorer) yang menampilkan Latih1.html kemudian klik
tombol “refresh” untuk melihat perubahan tampilan dokumen setelah ditambahkan
perintah atribut diatas.
Catatan:
● Salahsatu atribut pada perintah BODY adalah Background.
● Fungsi dari Background adalah untuk mengatur warna latar belakang.
● Background juga merupakan atribut pada perintah <TABLE>, <TR>, <TD>, dll
● Nilai dari atribut Background adalah warna. Untuk mendefinisikan warna bisa
dengan cara disebutkan menggunakan sebutan warna dalam bahasa Inggris
(Merah=”Red”, Ungu=”Purple”, Coklat=”Brown”,dll) atau dengan menyebutkan
dengan kode warna RGB.
● Penulisan kode warna RGB= “# x x x x x x” ( x = angka hexadesimal), 2 angka I
mendefinisikan intensitas warna “Merah”, 2 angka II mendefinisikan intensitas
warna “Hijau” dan 2 angka III mendefinisikan intensitas warna “Biru”.
Contoh mendefiniskan warna dengan kode warna RGB:#000000 = Hitam #00ff00 = Hijau #ffffff = Putih#ff0000 = Merah #0000ff = Biru #ff9227 = Orange
● Kode warna RGB dapat mendefinisikan 16 juta warna
● Dalam mendefinisikan warna disarankan menggunakan pendefinisian
menggunakan kode warna RGB untuk ketepatan warna yang dimunculkan.
II. Sifat Pengaturan Text Penggunakan Perintah Pemrograman pada Dokumen
HTML
● Fungsi tombol enter pada penulisan program di editor (Notepad) tidak dianggap
sebagai perintah ganti baris.
● Perintah untuk ganti baris pengetikan menggunkan perintah <BR>.
Contoh:
Latih1.html<HTML><HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>
Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTMLHallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML
</BODY></HTML>
Hasilnya:
Keterangan: Walaupun di editor satu kalimat deketik satu baris sendiri, tapi ketika
ditampilkan di browser tulisan kalimat akan dilanjutkan dikanannya, baru kemudian
diletakkan ke baris dibawahnya bila sudah tidak muat.
Ditambahkan perintah <BR>Latih1.html<HTML><HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD><BODY Bgcolor= “Orange”>
Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR>
Hallo, Tulisan ini dibuat dengan perintah HTML <BR></BODY>
</HTML>
Hasilnya:
Keterangan: Karena disetiap ujung baris kalimat ditambahkan perintah <BR> maka
kalimat berikutnya diletakkan pada baris dibawahnya.
Fungsi tombol spacebar untuk memunculkan karakter kosong ( “ “ ) pada penulisan program di editor (Notepad) dianggap hanya sebagai pemisah kata dalam kalimat dan hanya ditampilkan 1 karakter kosong saja jika ditampilkan dibrowser. Karakter kosong dari spacebar hanya bisa ditampilkan jika diletakkan di tengah diantara kata dan tidak bisa ditampilkan jika diletakkan di awal atau di akhir kalimat atau ketikan kedua dan seterusnya.
Contoh:Jarak antar huruf 2 karakter kosong yang diketik dari tombol Spacebar
<HTML><HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>
S o l o B e r s e r i</BODY>
</HTML>
Hasilnya:Jarak antar huruf hanya ditampilkan
1 karakter kosong
● Untuk menampilkan karakter kosong yang diletakkan di awal atau akhir baris
kalimat atau diletakkan di tengah untuk karakter kosong kedua dan seterusnya,
diwakilkan dengan perintah kode:   (harus diketik dengan huruf kecil
semua)
Setiap huruf diapit 2 perintah   Contoh:
<HTML><HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML</TITLE></HEAD><BODY>
  S  o  l  o  
B  e  r  s  e  
r  i  
</BODY></HTML>
Hasilnya:
Jarak antar huruf 2 karakter kosong
● Panjang baris kalimat dipengaruhi oleh lebar windows browser penampil.
Panjang baris kalimat mengikuti lebar windows browser penampil
PERINTAH PENGATURAN TEXT DAN PARAGRAPH
PADA PEMROGRAMAN HTML
I. Pengaturan tampilan default (standar) pada dokumen HTML dengan perintah
BODY.
Fungsi dari perintah BODY adalah untuk tempat mendefinisikan isi dari
suatu dokumen HTML. Setiap isi yang ditampilkan pada dokumen yang bersangkutan
harus ditulis diantara penulisan perintah <BODY> … </BODY>.
Pada perintah ini memiliki beberapa atribut antara lain:
● Background=”file_gambar”
Menampilkan dokumen dengan latar belakang gambar bitmap.
● Bgcolor=”warna”
Mengatur warna latar belakang dokumen, jika tidak didefinisikan dokumen
ditampilkan dengan warna putih.
● Link=”warna”
Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka
tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang belum pernah
digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna biru.
● VLink=”warna”
Mengatur warna Hyperlink (menu dalam bentuk tulisan yang jika di-klik maka
tampilan akan berubah sesuai tujuan definisi hyperlink) yang sudah pernah
digunakan / di-klik. Jika tidak didefinisikan maka menggunakan warna ungu.
● Text=”warna”
Contoh sebuah hyperlink Jika kursor melintas diatasnya bentuk kursor akan berubah dari
ke Mengatur warna tulisan dokumen, jika tidak didefinisikan menggunakan warna
hitam.
Contoh penggunaan atribut pada perintah BODY:
<HTML><HEAD>
<TITLE> Mencoba HTML </TITLE></HEAD>
<BODY link="yellow" vlink="blue" text="white" bgcolor="black">
<A href="latih2.html"> Ini Hyperlink </A> <br>Yang ini hanya tulisan biasa
</BODY></HTML>
Keterangan:
Pada penggunaan perintah BODY diatas diatur tampilan pada dokumen untuk warna
tulisan berwarna putih (text="white") dengan latar belakang dokumen berwarna hitam
(bgcolor="black") dan sebagai penanda jika suatu hyperlink belum pernah di-klik berwarna
kuning (link="yellow") dan penanda jika hyperlink sudah pernah di-klik berwarna biru
(vlink="blue").
Catatan:
Jika perintah BODY didefinisikan tanpa atribut apapun maka bentuk tampilan dokumennya
adalah:
● Warna latar belakang dokumen putih
● Warna huruf hitam
● Warna hyperlink biru dengan garis bawah
● Warna hyperlink yang sudah diklik berwarna ungu dengan garis bawah
II. Pengaturan tampilan huruf tulisan dokumen dengan perintah FONT.
Penggunaan perintah FONT harus menggunakan atribut yang dimilikinya. Berikut ini
atribut pada perintah FONT:
● Face=”jenis font”.
Mengatur tampilan jenis font yang digunakan pada tulisan yang diapit oleh
perintah font.
Contoh:
<FONT face=”Arial, Helvetica, San Serif”> ini tulisannya </FONT>
Keterangan:
Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan yang diapit oleh perintah FONT
menggunakan type huruf Arial, jika type huruf tersebut tidak ada dikomputer
pengguna maka menggunakan type huruf Helvetica dan jika keduanya tidak
ada maka menggunakan type huruf San Serif. Namun jika ketiga huruf tersebut
tidak ada pada komputer pengguna maka menggunakan seting jenis huruf
default pada masing-masing browser penampil dokumen.
Pengaturan tampilan jenis font default pada browser:
● Internet Explorer: Menu:\Tools \Internet Options \Tab General \Tombol
Font
● Mozilla FireFox: Menu \Tools \Options \Tab General \Font & Colors
● Opera : Menu \Tools \Options \Preferences \Web Pages \ Tombol Normal
Font.
Catatan:
Pengaturan type font pada dokumen HTML sebaiknya menggunakan type font
standar, yaitu type font yang ada disetiap komputer baik windows, linux,
macintosh, dll. Jika terpaksa harus menggunakan tampilkan huruf yang tidak
standar, misalnya tulisan dengan bentuk, sebaiknya tulisan tersebut
ditampilkan dalam bentuk gambar.
Tulisan seperti ini sebaiknya dibuat dalam bentuk gambar sehingga terhindar dari permasalahan perbedaan tampilan dikomputer.
Tulisan Indah● Color=”Warna”.
Mengatur tampilan warna tulisan yang diapit oleh perintah font.
Contoh:
<FONT color=”Blue”> tulisan ini berwarna biru </FONT>
● Size= angka 1 s/d 7
Mengatur ukuran huruf tulisan yang diapit oleh perintah font. Semakin besar
angkanya semakin besarpula tulisannya
Contoh:
<FONT Size=3> ini tulisan berukuran sedang </FONT>
Catatan:
Nilai atribut size pada perintah font bisa juga bernulai +n atau -n jika
sebelumnya telah didefinisikan ukuran standar huruf pada dokumen dengan
perintah <BASEFONT Size=angka>. “+” jika ukuran dibesarkan dari ukuran
standar dan “-“ untuk mengecilkan.
Contoh:
<BASEFONT Size=5 >.
<FONT Size= +2> tulisan ini dibesarkan dari ukuran standar </FONT> <br>
<FONT Size= -3> tulisan ini dikecilkan dari ukuran standar </FONT>
Contoh penggunaan atribut pada perintah FONT:
<FONT Color=”Purple” Size=5 Face=”Arial Narrow”>
Mencoba perintah pengaturan tampilan <FONT Color=”red”> tulisan </FONT>
</FONT>
Keterangan:
Pada contoh diatas diatur tampilan tulisan menggunakan ukuran 5 (agak besar)
dengan bentuk huruf Arial Narrow. “Mencoba perintah pengaturan tampilan”
ditampilkan dengan warna ungu (puple) sedangkan “tulisan” menggunakan warna
merah (red).
III. Perintah-perintah pengaturan tampilan style tulisan pada dokumen.
Pada perintah pemrograman HTML juga memiliki pengaturan style tulisan seperti
menebalkan, memiringkan, memberi garis bawah, dll. Berikut ini perintah-perintah style
tulisan pada program HTML:
● <B> Menebalkan </B>
● <I> Memiringkan </I>
● <U> Memberi garis bawah </U>
● <S> Memberi coret ditengah </S>
● <TT> Menampilkan tulisan seperti huruf mesin ketik manual </TT>
● <BIG> Membesarkan ukuran tulisan </BIG>
● <SMALL> Mengecilkan ukuran tulisan</SMALL>
● <SUP> Superscript-tampilan pangkat atas </SUP>
● <SUB> Subscript-tampilan pangkat bawah </SUB>
Contoh penggunaan:
2<SUB><U> a. <I>b </I></U></SUB> = X <SUP>2</SUP> . Y
IV. Perintah perataan tampilan tulisan pada dokumen.
Untuk tulisan biasa bukan paragrap atau suatu judul (heading) pada dokumen HTML
hanya bisa diatur dua posisi perataan yaitu:
● Rata kiri (default)
<LEFT> … Tulisan yang diatur perataannya … </LEFT>
● Rata tengah
<CENTER> … Tulisan yang diatur perataannya … </CENTER>
V. Perintah mendefinisikan suatu paragrap.
Dalam suatu dokumen HTML pentuk tulisan dibedakan antara lain berupa Tulisan biasa
dan tulisan paragrap. Tulisan paragrap biasanya terdiri dari beberapa kalimat yang
menyatu. Suatu kalimat yang didefinisikan sebagai suatu paragrap bisa diatur
perataannya kalimatnya antara lain rata kiri (default), tengah dan kanan. Sedangkan
rata kanan-kiri (justify) tidak bisa didefinisikan menggunakan perintah HTML. Berikut ini
format penggunaan perintah pengaturan suatu paragrap:
<P Align=”posisi perataan”> …isi paragrap yang diatur … </P>
Nilai atribut Align (posisi perataan):
● Left = Perataan isi paragrap rata kiri (default)
● Center = Perataan isi paragrap rata tengah
● Right = Perataan isi paragrap rata kanan
Keterangan:
Jika atribut Align tidak didefinisikan, atau hanya didefinisikan seperti berikut ini:
<P> … isi paragrap yang diatur … </P>, maka paragrap tersebut ditampilkan
dengan perataan kiri.
VI. Perintah mendefinisikan suatu judul.
Setiap dokumen pasti memerlukan suatu judul. Judul suatu bab pada dokumen, judul
sub bab dan berbagai bentuk judul lainnya. Untuk membuat tampilan judul pada
perintah HTML menggunakan perintah Heading. Karena sudah ada fasilitas
pendefinisian judul para HTML maka untuk setiap tampilan judul jangan didefinisikan
sebagi tulisan biasa. Dengan mengguakan perintah heading posisi perataan judul
tersebut bisa diatu rata kiri, tengah atau kanan. Berikut ini format pendefinisian perintah
Heading:
<Hx Align=”posisi perataan”> … Judul yang ditampilkan … </Hx>
Keterangan:
● x ( pada Hx ) : didefinisikan menggunakan angka 1 s/d 7.
Semakin besar angkanya, tulisan judul akan semakin mengecil.
● Align =”posisi perataan” : atribut pengatur posisi perataan judul, nilai untuk
atribut ini adalah: “Left” untuk rata kiri, “Center” untuk rata tengah, “Right”
untuk rata kanan.
Berikut ini listing perintah HTML untuk melihat perbedaan jenis Heading:12345671234567
<B><U>Tampilan heading:</U></B>
<H1> heading 1 </H1>
<H2> heading 2 </H2>
<H3> heading 3 </H3>
<H4> heading 4 </H4>
<H5> heading 5 </H5>
<H6> heading 6 </H6>
<H7> heading 7 </H7>
VII. Pengaturan tampilan tulisan menggunakan Preformated Text.
Dengan perintah Preformated Text membuat browser dalam menampilkan isi tulisan
dokumen akan ditampilkan seperti yang ditulis pada program. Hal ini berarti setiap
karakter apapun yang diketik akan dimunculkan apa adanya termasuk menekan
tombol Enter akan dianggap sebagai perintah ganti baris kalimat dan karakter kosong
dari menekan tombol Spacebar akan ditampilkan sejumlah karakter kosong yang
diketik diprogram. Namun demikian tampilan huruf yang digunakan adalah jenis
Monospaced (setiap karakter memiliki lebar karakter yang sama), tampilan jenis ini
seperti halnya huruf yang digunakan pada mesin ketik manual. Tapi walaupun
demikian pengaturan style tulisan masih bisa digunakan seperti menebalkan <B>,
memiringkan <I> dan garis bawah <U>. Berikut ini adalah format penggunaan
perintah Preformated Text:
<PRE> … isi tulisan yang diatur … </PRE>
Contoh penggunaan:
<B><U>Preformated Text:</U></B>
<PRE>
Ganti baris menggunakan tombol <B><I>ENTER</I></B>S p a c e B a r tanpa <B>&NBSP</B>
---------- ---- / ..........\ ///// / |...........\//////-|| B O M |)))### \-|| A T o M |====### \ |=========== |)))### \|========== /\\\\\ ==========/ \\\\\ ----</PRE>
Hasilnya:
VIII. Menampilkan asesoris garis horiontal
Agar tampilan dokumen menarik, dapat digunakan asesoris garis horisontal. Untuk
menampilkan garis horisontal dapat menggunakan perintah <HR> , dengan atribut
antara lain:
● Size = Angka. Mengatur ketebalan garis, semakin besar angka
semakin tebal garis.
● Width = Angka (pixel) atau Persen. Mengatur lebar garis, jika
menggunakan angka berarti menggunakan satuan pixel sedangkan persen
berbanding dengan lebar window browser penampil.
● Align = “Left”/ ”Center” / ”Right”. Mengatur tampilan perataan garis. Nilai
defaultnya adalah rata tengah.
● Color = “warna”. Mengatur warna garis yang ditampilkan.
● Noshade. Garis ditampilkan tanpa bayangan
1Contoh penggunaan:2
<HR> 3
<HR Width=150 Color="blue">4
<HR Width=50% Size=5 Align="left">2
<HR Size=10 Noshade>
Hasilnya:1234
PERINTAH PENGATURAN TABEL
PADA PEMROGRAMAN HTML
Dalam membuat tampilan sebuah tabel pada perintah HTML memiliki 3 komponen
perintah antara lain:
1. <TABLE> … </TABLE>
Berfungsi untuk memulai perintah mendefinisikan tampilan tabel.
2. <TR>… </TR>
Berfungsi untuk mendefinisikan baris dalam tabel.
3. <TD> … </TD> atau <TH> … </TH>
Berfungsi untuk mendefinisikan kolom dalam baris tabel.
Contoh Pendefinisian Tampilan Tabel :
<table border=1><tr> <th> Judulkolom1</th>
<th> Judulkolom2</th><th> Judulkolom3</th><th> judulkolom4</th>
</tr><tr> <td> baris2,kolom1</td>
<td> baris2,kolom2</td><td> baris2,kolom3</td><td> baris2,kolom4</td>
</tr><tr> <td> baris3,kolom1</td>
<td> baris3,kolom2</td><td> baris3,kolom3</td><td> baris3,kolom4</td>
</tr></table>
Hasilnya:
Dari contoh diatas dapat dipahami bahwa dalam membuat sebuah tampilan tabel pada
HTML dengan cara mendefinisikan baris tabel dengan perintah <TR> terlebih dahulu
kemudian baru mendefinisikan cell isi dari baris tabel yang bersangkutan dengan perintah
<TD> atau <TH>.
Catatan:
Untuk mendefinisikan tabel dengan tampilan 1 baris dan 1 kolom, ketiga komponen
perintah HTML wajib didefinisikan.
I. Perbedaan dari perintah <TD> dengan <TH>:
Gunakan perintah <TH> jika akan mendefinisikan cell yang berfungsi sebagai judul
kolom tabel (biasanya cell-cell isi baris pertama pada tabel). Kelebihannaya adalah
jika isi kolom diapit dengan perintah <TH> … </TH> maka isi kolom tersebut
ditampilkan dengan huruf tebal dan rata tengah. Sedangkan <TD> digunakan untuk
mendefinisikan isi kolom biasa dimana nanti akan ditampilkan dengan huruf tidak
ditebalkan dan rata kiri.
II. Atribut pada komponen-komponen perintah tabel:
● Border = Angka, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur ketebalan
bingkai tabel. Semakin besar angkanya maka garis bingkai akan semakin
besar pula.
● Bordercolor = “warna”, Atribut pada perintah TABLE untuk mengatur warna
bingkai tabel.
● Bgcolor= ”warna”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang. Atribut ini bisa
diletakkan pada ketiga komponen perintah tabel.
<Table Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu tabel.
<TR Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu baris tabel.
<TD Bgcolor=”warna”> berpengaruh pada satu cell tabel saja.
● Background= ”filegambar”, Atribut untuk mengatur warna latar belakang
dengan tampilan gambar. Atribut ini bisa diletakkan pada ketiga komponen
perintah tabel
● CellSpacing=angka, Jarak antar cell dalam tabel
Cellspacing● CellPadding=angka, Jarak antara isi cell dengan bingkai cell
Cellpadding
…isi cell…
Bingkai tabel
Kotak cell
● Width=angka atau persen, menentukan lebar tabel. Jika didefinisikan dengan
angka berarti mendefinisikan lebar tabel dengan menggunakan satuan pixel
dan jika menggunakan persen berarti lebar tabel adalah sebanding dengan
persentase lebar windows browser penampil. Atribut ini juga bisa digunakan
pada perintah <TD> atau <TH> untuk menentukan lebar kolom pada tabel. Jika
atribut ini tidak didefinisikan maka lebar tabel mengikuti lebar cell yang
bergantung pada panjangnya isi pada masing-masing cell.
● Height=angka atau persen, menentukan tinggi tabel. Pendefinisiannya sama
dengan penggunaan atribut Width.
III. Menggabung Cell
Pada pemrograman HTML hanya mengenal perintah menggabung cell (merge cell)
tetapi tidak mengenal perintah memecah cell. Perintah pendefinisiannya adalah
sebagai atribut perintah <TD> atau <TH>.
● <TD Colspan=angka> menggabung cell beda kolom
● <TD Rowspan=angka> menggabung cell beda baris
Contoh penggunaan perintah menggabung cell:
<table border=1>
Baris 1<tr bgcolor=”green”>
<th> Judulkolom1</th>
<th> Judulkolom2</th>
<th> Judulkolom3</th>
<th> judulkolom4</th>
</tr>
<tr>
<td bgcolor="pink"> baris2,kolom1</td>
Baris 2<td rowspan=2> baris2&3,kolom2</td>
<td rowspan=2 colspan=2> baris2&3,kolom3&4 </td>
</tr>
Baris 3<tr>
<td bgcolor="pink"> baris3,kolom1</td>
</tr>
<tr>
<td colspan=2> baris4,kolom1&2</td>
<td> baris4,kolom2</td>
<td> baris4,kolom3</td>
Baris 4</tr>
</table>
WidthHasilnya:
Judulkolom1 Judulkolom2 Judulkolom3 judulkolom4
baris2,kolom1 baris2&3,kolom2baris2&3,kolom3&
4
baris3,kolom1
baris4,kolom1&2 baris4,kolom2 baris4,kolom3
Contoh Listing Membuat Tampilan Tabel:
Tabel.html
1. <HTML>
2. <HEAD></HEAD>
3. <BODY>
4. <font face="arial narrow">
5. <table border=1 cellspacing=0 cellpadding=2 bodercolor=”black”>
6. <tr bgcolor="black">
7. <th colspan=3>
8. <font color="White">
9. Harga Komoditas Beras <br>
10. di Kota Surakarta
11. </font>
12. </th>
13. </tr>
14. <tr bgcolor="gray">
15. <th width=150>
16. <font color="White">Komoditas </font>
17. </th>
18. <th width=50>
19. <font color="White">Satuan </font>
20. </th>
21. <th width=100>
22. <font color="White">Harga </font>
23. </th>
24. </tr>
25. <tr> <td> Beras C4 Super</td>
26. <td align="center"> 1 kg</td>
27. <td align="right"> Rp. 4.600,- </td>
28. </tr>
29. <tr> <td> Beras C4 Biasa</td>
30. <td align="center"> 1 kg</td>
31. <td align="right"> Rp. 4.400,- </td>
32. </tr>
33. <tr> <td> Mentik Wangi</td>
34. <td align="center"> 1 kg</td>
35. <td align="right"> Rp. 4.500,- </td>
36. </tr>
37. </table>
38. </font>
39. </BODY>
40. </HTML>
Hasilnya:
Baris no.14 s/d no.23Baris no.6 s/d no.13
Harga Komoditas Beras di Kota Surakarta
Komoditas Satuan Baris no.24 s/d no.28
Harga
Beras C4 Super 1 kgBaris no.29 s/d no.32
Rp. 4.600,-
Beras C4 Biasa 1 kgBaris no.33 s/d no.36
Rp. 4.400,-
Mentik Wangi 1 kg Rp. 4.500,-100 pixel150 pixel50 pixel