pemulihan lahan bekas tambang

17
PEMULIHAN LAHAN BEKAS TAMBANG

Upload: rhifny-ardianita-suhadi

Post on 02-Jan-2016

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

PEMULIHAN LAHAN BEKAS TAMBANG

Page 2: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

KARAKTERISTIK LAHAN TAMBANG

• Terjadi pemadatan tanah• Defisiensi unsur hara• Kandungan bahan organik rendah• Tekstur tanah jelek• Masam (pH rendah)• Toksiistas Al dan Fe• Aktivitas mikroorganisme rendah

Page 3: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Pemulihan Lahan

• Pemullihan lahan bekas tambang adalah upayah untuk mengembalikan kondisi lahan (karakteristik fisik, kimia, biologi) mendekati kondisi sebelum ditambang.

• Upaya yang dilakukan dengan berbagai metode seperti ameliorasi, penggunaan mikroorganisme, dan penanaman covercrop.

Page 4: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Ameliorasi Lahan

Ameliorasi/remediasi lahan adalah : Upaya pemberian masukan

berupa kapur atau bahan organk ke atas permukaan lahan

atau ke dalam lubang tanam dengan tujuan untuk memperbaiki

sifat fisika, kimiawi dan biologi tanah.

Kapur pertanian, berupa dolomite atau zeolit disebarkan di atas

permukaan tanah yang sudah dibalur atau diberaikan. Jumlah

pemakaian kapur dolomite 1 ton per hektar atau disesuaikan

dengan kondisi tanah masing-masing tempat.

Page 5: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

• meningkatkan pH tanah sehingga mendekati netral

• menambah unsur Ca dan Mg• menambah ketersediaan unsur hara, contoh

N,P• mengurangi keracunan Al, Fe dan Mn• memperbaiki kehidupan mikroorganisme.

MANFAAT PENGAPURAN (Buckman& Brady, 1982)

Page 6: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

• kapur kalsit (CaCO3)• kapur dolomit (CaMg(CO3)2)• kapur bakar, quick lime (CaO)

CaCO3 + panas -- CaO + CO2

• kapur hidrat, slaked lime (Ca(OH)2)

CaO + H2O - Ca (OH)2 + panas

BENTUK-BENTUK KAPUR

Page 7: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

MUTU KAPUR• Garansi fisik kehalusan

10 mesh 10 lubang penyaringan dalam / inci2100 mesh 100 lubang penyaringan dalam /

inci2• Garansi kimia

Kalsium karbonat ekivalen ≈ daya menetralkan % CaCO3, eqivalen dari CaO murni

=

kemampuan CaO untuk menetralkan tanah adalah 1,786 kali lebih besar dari CaCO3

BM CaCO3BM CO3

X 100 %10056

X 100 %= = 178,6%

Page 8: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Penggunaan Bahan Organik• Bahan organik adalah kumpulan beragam senyawa-senyawa

organik kompleks yang sedang atau telah mengalami proses dekomposisi, baik berupa humus hasil humifikasi maupun senyawa-senyawa anorganik hasil mineralisasi dan termasuk juga mikrobia heterotrofik dan ototrofik yang terlibat dan berada didalamnya

• Bahan organik adalah bahan-bahan yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti pupuk kandang, jerami padi yang dikomposkan atau residu tanaman lainnya, bungkil, pupuk hijau dan potongan-potongan tanaman lainnya.

• Bahan organik tanah adalah sisa-sisa tanaman atau hewan yang telah mati yang sebagian/seluruhnya telah didekomposisi oleh MO atau transformasi kimiawi kecuali Batu Bara

Page 9: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Bahan organik tanah dapat berasal dari:1. Sumber primer, yaitu: jaringan organik tanaman

(flora) yang dapat berupa: (a) daun, (b) ranting dan cabang, (c) batang, (d) buah, dan (e) akar.

2. Sumber sekunder, yaitu: jaringan organik fauna, yang dapat berupa: kotorannya dan mikrofauna.

3. Sumber lain dari luar, yaitu: pemberian pupuk organik berupa: (a) pupuk kandang, (b) pupuk hijau, (c) pupuk bokasi (kompos), dan (d) pupuk hayati.

Sumber Bahan Organik

Page 10: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

(1) stimulan terhadap granulasi tanah,(2) memperbaiki struktur tanah menjadi lebih remah,(3) meningkatkan daya tanah menahan air sehingga drainase tidak berlebihan, kelembaban dan temperatur tanah menjadi stabil,(4) mempengaruhi warna tanah menjadi coklat sampai hitam,(5) menetralisir daya rusak butir-butir hujan,(6) menghambat erosi, dan(7) mengurangi pelindian (pencucian/leaching).

Peranan Bahan Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah Bekas Tambang

Page 11: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

(1) meningkatkan hara tersedia dari proses mineralisasi bagian bahan organik yang mudah terurai,

(2) menghasilkan humus tanah yang berperanan secara koloidal dari senyawa sisa mineralisasi dan senyawa sulit terurai dalam proses humifikasi,

(3) meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah 30 kali lebih besar ketimbang koloid anorganik,

(4) menurunkan muatan positif tanah melalui proses pengkelatan terhadap mineral oksida dan kation Al dan Fe yang reaktif, sehingga menurunkan fiksasi P tanah, dan

(5) meningkatkan ketersediaan dan efisiensi pemupukan serta melalui peningkatan pelarutan P oleh asam-asam organik hasil dekomposisi bahan organik.

Peranan Bahan Organik Terhadap Sifat Kimia Tanah Bekas Tambang

Page 12: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

(1) Meningkatkan keragaman organisme yang dapat hidup dalam tanah (makrobia dan mikrobia tanah), dan

(2) meningkatkan populasi organisme tanah (makrobia dan mikrobia tanah)

Peningkatan baik keragaman mupun populasi berkaitan erat dengan fungsi bahan organik bagi organisme tanah, yaitu sebagai:

(3) bahan organik sebagai sumber energi bagi organisme tanah terutama organisme tanah heterotropik, dan

(4) bahan organik sebagai sumber hara bagi organisme tanah

Peranan Bahan Organik terhadap Sifat Biologi Tanah Bekas Tambang

Page 13: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Hasil-hasil Penelitian• Naning et al. (1999) melaporkan penggunaan seresah akasia dan bahan organik

kacangan Colopogonium. • Penelitian kerjasama PT. Koba Tin dengan Pusat Studi Bioteknologi Hutan dan

Lingkungan IPB (2002) menunjukkan penggunaan bio-organik (kompos, asam humat, dan top soil) potensial digunakan untuk menggantikan aplikasi top soil standar pada reklamasi lahan bekas tambang.

• Penelitian Hanura (2005), pemberian kompos 200 ton/ha pada sandy tailing dan humic tailing cenderung memberikan pengaruh terbaik terhadap sifat-sifat kimia bahan tailing.

• Dari penelitian Santi (2005) diperoleh kesimpulan bahwa perbaikan tailing dengan overburden dan kompos dapat meningkatkan pertumbuhan nilam. Komposisi media terbaik yaitu 50% tailing, 30% overburden dan 20% kompos.

• Penelitian Munawar (2010), pemberian limbah organik (kulit kayu, kompos kulit kayu, lumpur kayu, kompos lumpur kayu) dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah bekas tambang batubara. Perlakuan terbaik adalah lumpur kayu.

Page 14: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Tabel. 1 analisis sifat fisik dan kimia tailing pasir

Parameter Tailing PasirBesaran Kriteria*)

TeksturPasir (%)Debu (%)Liat (%)

9226

Tekstur:pasir (sand)

pH–H2O (1:1) 4,64 masampH–HCI (1:1) 3,84 sangat masamC-organik (%) 0,29 sangat rendahN-total (%) 0,03 sangat rendah P-Bray I (mg.kg-1) 0,75 sangat rendahPb (mg.kg-1) 12,90 -K-dd (Cmol (+) kg-1) 0,06 sangat rendahNa (Cmol (+) kg-1) 0,65 sedang Ca (Cmol (+) kg-1) 0,20 sangat rendahMg (Cmol (+) kg-1) 0,15 sangat rendahKTK (Cmol (+) kg-1) 6,61 rendahAl-dd (Cmol (+) kg-1) 0,52 -H-dd (Cmol (+) kg-1) 0,07 -Kejenuhan basa (%) 16,04 sangat rendah

Page 15: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Pengaruh Positif Pemberian Bahan Organik pada Tailing Pasir

No. Parameter SatuanJenis Bahan organik

Pupuk Kotoran ayam

Kompos sampah kota

Kompos TKKS

1. Kerapatan isi g.cm-3 1,076a 1,155a 1,095a

2. Kemasaman (pH) - 6,84a 6,85a 6,87a

3. Kandungan karbon organik

% 1,28a 1,59a 1,27a

4. Kandungan nitrogen total

% 0,115a 0,145a 0,115a

5. Kandungan fosfor mg.kg-1 52,23a 56,78a 49,55a

6. K-dd Cmol (+) kg-1 0,140a 0,330a 0,205b

7. Ca-dd Cmol (+) kg-1 2,000b 3.010a 2,325b

8. Mg-dd Cmol (+) kg-1 0,300b 0,480a 0,360ab

9. Kapasitas tukar kation Cmol (+) kg-1 7,230b 7,425a 7,040ab

Page 16: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Aplikasi Mikoriza• Jamur mikoriza merupakan spesies jamur yang berasosiasi secara erat dengan

akar tumbuhan membentuk suatu hubungan simbiotik, dimana tumbuhan menyediakan gula bagi jamur dan jamur menyediakan hara, seperti fosfor ke tumbuhan

• Mikoriza secara umum dibagi menjadi dua subdivisi, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza. Ektomikoriza dicirikan oleh bentuk dari mantel dan jaring Hartig dari hifa interseluler pada akar terutama speses pohon. Endomikoriza lebih beragam dibandingkan ektomikoriza pada spesies herbaceous dan pohon.

• Seluruh tubuh jamur yang ada pada ektomikroriza menyelubungi masing-masing cabang-cabang akar dalam selubung atau mantel hifa. Hifa-hifa tersebut hanya menembus antara sel korteks akar (Rao, 2007). Pada endomikoriza, jaringan hifa masuk ke dalam korteks akar dan mebentuk struktur yang khas berbentuk oval yang disebut vesicle dan sistem percabangan hifa yang disebut arbuscule, sehinga endomikoriza disebt juga vesicular-arbuscular mycorrhiza (VAM) atau mikoriza arbuskular-vesikular (MVA) atau mikoriza arbuskula (MA) (Subiksa, 2008).

Page 17: Pemulihan Lahan Bekas Tambang

Peranan Mikoriza1. Peningkatan daya serap air dan hara terutama yang relatif immobil seperti P,

Cu dan Zn, serta yang relativ mobil seperti K, S, NH4+ dan Mo.

2. Penurunan cekaman tanaman akibat infeksi patogen akar, kondisi tanah salin, kelembaban tanah yang rendah, temperatur tanah yang tinggi serta faktorfaktor merugikan lainnya.

3. Peningkatan toleransi tanaman terhadap defisiansi hara pada tanah tidak subur dan terhadap kemasaman dan toksisitas Al, Fe dan Mn pada tanah masam

4. Peningkatan nodulasi dan daya fiksasi N2 oleh Rhizobium pada simbiosis legum

5. Merangsang laju fotosintesis dan toleransi fotosintat ke akar, produksi hormon seperti IAA, sitokinin, auksin dan giberelin, dan eksudasi asam-asam organik dari akar serta permeabilitas membrane terhadap lintasan hara

6. Berperan penting dalam konservasi dan pendauran hara dalam tanah, dalam agregasi tanah dan mengurangi erosi atau pelindian hara tanah