penambahan ballistic stretching pada latihan … · penambahan ballistic stretching pada latihan...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING PADA LATIHAN
KNEE TUCK JUMP LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN
LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN
DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN VOLI LAKI-
LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
I MADE DWI APRI PRAMANA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
2
PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING PADA LATIHAN
KNEE TUCK JUMP LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN
LATIHAN KNEE TUCK JUMPTERHADAP PENINGKATAN
DAYA LEDAK OTOT TUNGKAIPADA PEMAIN VOLI LAKI-
LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Skripsi ini diajukan sebagai
Salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA FISIOTERAPI
Oleh:
I MADE DWI APRI PRAMANA
NIM. 1202305020
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
i
3
4
5
6
PENAMBAHAN BALLISTIC STRETCHING PADA LATIHAN
KNEE TUCK JUMP LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN
LATIHAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP PENINGKATAN
DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI PADA PEMAIN VOLI LAKI-
LAKI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
ABSTRAK
Daya ledak otot adalah salah satu komponen kebugaran yang sangat
diperlukan oleh seorang atlet. Daya ledak otot adalah kombinasi antara kecepatan
dan kekuatan kontraksi otot. Bagi pemain voli, daya ledak otot tungkai mutlak
diperlukan untuk mencapai performa yang maksimal dalam setiap
pertandingannya. Berdasarkan teori bahwa latihan pliometrik dapat meningkatkan
daya ledak otot tungkai. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan efektivitas
penambahan ballistic stretching pada latihan knee tuck jump terhadap peningkatan
daya ledak otot tungkai.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian
yang digunakan adalah Pre Test and Post Test Control Group Design. Sampel
dibagi menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang.
Kelompok I yang diberikan penambahan ballistic stretching pada latihan knee
tuck jump. Kelompok II diberikan latihan knee tuck jump. Pengukuran daya ledak
otot tungkai menggunakan vertical jum test. Latihan dilakukan selama empat
minggu dengan frekuensi tiga kali dalam satu minggu. Selanjutnya dilakukan uji
normalitas dengan Saphiro-Wilk Test dan uji homogenitas dengan Levene’s test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan daya ledak otot tungkai
pada kelompok I sebesar 14,30 cm dan pada kelompok II terjadi peningkatan
sebesar 7,70 cm. Hasil uji paired sample t-test didapatkan perbedaan yang
signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada kelompok I dan nilai p=0,000
(p<0,05) pada kelompok II. Uji beda selisih dengan independent t-test
menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok I dan kelompok
II dimana p=0,000 (p<0,05) dengan persentase sebesar 30,95% pada kelompok I
dan 16,73% pada kelompok II.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
penambahan ballistic stretching pada latihan knee tuck jump lebih efektif daripada
latihan knee tuck jump dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai pada pemain
voli laki-laki Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Kata kunci: Daya ledak otot, ballistic stretching, knee tuck jump, vertical jump
test.
v
7
ADDITION BALLISTIC STRETCHING ON KNEE TUCK JUMP EXERCISE
MORE EFFECTIVE THAN KNEE TUCK JUMP EXERCISE TO INCREASE
POWER OF LEG MUSCLE OF VOLLEYBALL PLAYERS MALE IN THE
FACULTY OF MEDICINE UDAYANA UNIVERSITY
ABSTRACT
Muscle power is a component of fitness that is needed by an athlete.
Muscle power is a combination between speed and strength of muscle contraction.
For volleyball players, leg muscle power is absolutely necessary to achieve
maximum performance in every game. Based on the theory that plyometrics
exercises can increase the power of leg muscle. The purpose of this study was to
compare the effectiveness of the addition of ballistic stretching on knee tuck jump
exercise to increase the power of leg muscle.
This study is experimental research using Pre Test and Post Test Control
Group Design. The samples were divided into two groups. Each group consisted
of 10 people. The first group was given additional ballistic stretching on knee tuck
jump exercise. The second group was given knee tuck jump exercise.
measurement the power of leg muscle using vertical jump test. Exercise carried
out for four weeks with a frequency of three times a week. The next test with the
Shapiro-Wilk normality test and homogeneity test by Levene's test.
The results showed an increase in the power of leg muscle in group I by
14.30 cm and in group II an increase of 7.70 cm. Results of paired sample t-test
found a significant difference with p = 0.000 (p <0.05) in group I and the value of
p = 0.000 (p <0.05) in group II. Different test difference with independent t-test
showed significant difference between group I and group II where p = 0.000 (p
<0.05) with the percentage of 30.95% in group I and 16.73% in group II. Based on these results we can conclude that the addition of ballistic
stretching on knee tuck jump exercise is more effective than knee tuck jump
exercise in increasing the power of leg muscle on volleyball players male in the
faculty of medicine udayana university.
Keywords: Muscle power, ballistic stretching, knee tuck jump, vertical jump test.
vi
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
waktu yang berjudul “Penambahan Ballistic Stretching pada Latihan Knee Tuck
Jump Lebih Efektif Dibandingkan Dengan Latihan Knee Tuck Jump terhadap
Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada Pemain Voli Laki-Laki Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana”.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan
Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan
Skripsi ini, yaitu kepada:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, (K), M.Kes selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, MOH, PFK selaku Ketua Program Studi
Fisioterapi Universitas Udayana.
3. I Putu Sutha Nurmawan, SSt.FT, M.Fis selaku pembimbing sekaligus
pengajar yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
4. dr. I Putu Adiarta Griadhi, M.Fis selaku pembimbing yang telah banyak
memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Aiptu. I Wayan Mandri, Ni Wayan Korji, Ni Wayan Wulandari Wiyanti,
Amd.Keb, dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan
memberi dukungan serta motivasi tanpa hentinya agar penulis berjuang
vii
9
dan berusaha menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya hingga
terselesaikannya skripsi ini.
6. Seluruh teman - teman AXOPLASMIC, Fisioterapi FK Unud 2012 yang
selalu membantu dan memberikan semangat dalam berbagai cara baik itu
melalui tawa, canda, ataupun nasihat-nasihat yang memacu semangat.
Terimakasih banyak sudah mengingatkan satu sama lainnya untuk sama-
sama berjuang.
7. Para sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih
banyak sudah selalu berbagi cerita-cerita motivasi dan memberikan
semangat walaupun kita terbatas ruang dan waktu.
8. Dosen - dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu
persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak penulis sangat
harapkan.
Denpasar, Mei 2016
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...... iv
ABSTRAK………………………………………………………………………… v
ABSTRACT………………………………………………………………………… vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6
1.3.1 Tujuan Umum ............................................................................... 6
1.3.2 Tujuan Khusus .............................................................................. 7
1.4 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 7
1.4.1 Manfaat Umum ............................................................................. 7
1.4.2 Manfaat Khusus ............................................................................ 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Anatomi dan Fisiologi .................................................................... 8
2.1.1 Anatomi Otot Tungkai Bawah ...................................................... 8
2.1.2 Fisiologi Otot Rangka ................................................................... 15
2.2 Daya Ledak Otot ........................................................................................ 16
2.2.1 Pengertian Daya Ledak Otot ......................................................... 16
2.2.2 Mekanisme dan Fisiologi Daya Ledak Otot ................................. 17
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Ledak Otot.................. 21
ix
11
2.2.4 Sistem Energi Daya Ledak Otot………………………………... 23
2.2.5 Pengukuran Daya Ledak Otot ....................................................... 25
2.3 Plyometric Exercise ................................................................................... 26
2.3.1 Pengertian Plyometric Exercise .................................................... 26
2.3.2 Mekanisme dan Fisiologi Plyometric Exercise............................. 27
2.3.3 Pedoman Plyometric Exercise ...................................................... 29
2.3.4 Tes Klatt ........................................................................................ 34
2.4 Latihan Knee Tuck Jump ............................................................................ 36
2.4.1 Pengertian Latihan Knee Tuck Jump............................................. 36
2.4.2 Pelaksanaan Latihan Knee Tuck Jump .......................................... 36
2.4.3 Durasi Latihan Knee Tuck Jump ................................................... 38
2.5 Stretching ................................................................................................... 38
2.5.1 Pengertian Stretching .................................................................... 38
2.5.2 Kajian Fisiologi Stretching ........................................................... 39
2.5.3 Ballistic Stretching ........................................................................ 42
2.5.4 Kajian Fisiologi Ballistic Stretching ............................................. 43
2.5.5 Aplikasi Ballistic Stretching pada Latihan Knee Tuck Jump ........ 44
2.6 Vertical Jump ............................................................................................. 45
2.6.1 Pengertian Vertical Jump .............................................................. 45
2.6.2 Vertical Jump pada Bola Voli ....................................................... 45
2.6.3 Biomekanik Vertical Jump ........................................................... 46
2.6.4 Vertical Jump Test ........................................................................ 46
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, HIPOTESIS
3.1 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 48
3.2 Kerangka Konsep ...................................................................................... 51
3.3 Hipotesis ................................................................................................... 52
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Desain Penelitian ...................................................................................... 53
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 54
x
12
4.3 Populasi dan Sampel ................................................................................. 55
4.3.1 Populasi ......................................................................................... 55
4.3.2 Sampel ........................................................................................... 55
4.3.3 Besar Sampel ................................................................................. 56
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel......................................................... 58
4.4 Variabel Penelitian .................................................................................... 59
4.5 Definisi Operasional Variabel ................................................................... 59
4.6 Instrumen Penelitian ................................................................................. 62
4.7 Prosedur Penelitian ................................................................................... 62
4.7.1 Prosedur Pendahuluan ................................................................... 62
4.7.2 Prosedur Pelaksanaan .................................................................... 63
4.8 Alur Penelitian .......................................................................................... 67
4.9 Teknik Analisis Data................................................................................. 68
4.10 Jadwal Penelitian………………………………………………………... 69
BAB V HASIL PENELITIAN
5.1 Data Karakteristik Sampel ......................................................................... 70
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas ............................................................... 71
5.3 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 73
5.3.1 Uji Beda Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Sebelum dan
Sesudah Latihan ............................................................................ 73
5.3.2 Uji Komparasi Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Sesudah
Pelatihan pada Kedua Kelompok .................................................. 75
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Sampel .................................................................................. 77
6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian .................................................. 78
6.3 Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada Kelompok Perlakuan.......... 78
6.4 Peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai pada Kelompok Kontrol ............. 81
6.5 Beda Pengaruh Penambahan Ballistic Stretching pada Latihan Knee Tuck
Jump dan Latihan Knee Tuck Jump ........................................................... 83
xi
13
6.6 Kelemahan Penelitian ................................................................................ 84
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Simpulan .................................................................................................... 85
7.2 Saran .......................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Otot Quadriceps Femoris .................................................................... 8
Gambar 2.2 Grup Otot Hamstring .......................................................................... 10
Gambar 2.3 Grup Otot Plantarfleksor Ankle ........................................................... 11
Gambar 2.4 Grup Otot Dorsifleksor Ankle ............................................................. 12
Gambar 2.5 Otot Gluteus Maximus ......................................................................... 14
Gambar 2.6 Otot Gluteus Medius dan Minimus ...................................................... 15
Gambar 2.7 Tes Klatt .............................................................................................. 36
Gambar 2.8 Latihan Knee Tuck Jump ..................................................................... 37
Gambar 2.9 Metode Ballistic Stretching ................................................................. 44
Gambar 2.10 Vertical Jump Test ............................................................................. 47
Gambar 3.1 Skema Kerangka Konsep .................................................................... 51
Gambar 4.1 Desain Penelitian ................................................................................ 53
Gambar 4.2 Alur Penelitian..................................................................................... 67
xiii
15
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Repetisi Plyometric Exercise ................................................................ 32
Tabel 2.2 Kriteria Lolos Tes Klatt ........................................................................ 34
Tabel 4.1 Jadwal Penelitian................................................................................... 69
Tabel 5.1 Distribusi Data Sampel Berdasarkan Umur, IMT, TB, dan BB ........... 71
Tabel 5.2 Hasil Uji Normalitas dan Homogenitas Peningkatan Daya Ledak Otot
Tungkai Sebelum dan Sesudah Pelatihan ............................................. 72
Tabel 5.3 Uji Daya Ledak Otot Tungkai sebelum Pelatihan ................................ 73
Tabel 5.4 Uji Daya Ledak Otot Tungkai sebelum dan sesudah Pelatihan 1 ......... 74
Tabel 5.5 Uji Daya Ledak Otot Tungkai sebelum dan sesudah Pelatihan 2 ......... 74
Tabel 5.6 Uji Daya Ledak Otot Tungkai sesudah Pelatihan ................................. 75
Tabel 5.7 Presentase peningkatan Daya Ledak Otot Tungkai Setelah Pelatihan .. 76
xiv