penanaman model ke dalam kuvet

4
Penanaman Model ke dalam Kuvet (Flasking) dan Membuang Malam (Wax Elimination) a) Penanaman Model ke dalam Kuvet (Flasking) Flasking adalah pengecoran suatu protesa malam atau pola di dalam flask ( Harty dan Ogston, 1995). Flask merupakan kotak logam bersekat-sekat yang berisi tempat protesa gigi dibuat, digunakan juga untuk mengecor suatu pola ( Harty dan Ogston, 1995). Tahapan dari proses flasking, yaitu: 1) Memilih kuvet yang sesuai dengan model kerja, olesi permukaan flask dengan vaselin agar mudah ketika proses deflasking. 2) Model kerja dilepaskan dari articulator 3) Model dimasukkan dengan jarak ujung model ke tepi kuvet atas ± 13 mm dengan teknik pulling the casting. Permukaan gips dibuat landai dan sisa gips ditepi kuvet harus dibersihkan. 4) Setelah gips mengeras, permukaan gips diolesi dengan vaselin kecuali plat malam, elemen gigi akrilik, dan cengkram. 5) Kuvet atas dipasang lalu isi dengan adonan gips sampai penuh sambil diketuk secara perlahan-lahan agar gips dapat masuk ke daerah yang sempit lalu pres dengan pres meja sampai kelebihan gips keluar dan metal to metal kontak. Setelah gips mengeras maka siap untuk melakukan proses boiling out.

Upload: indahlaraswati

Post on 14-Aug-2015

566 views

Category:

Documents


22 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penanaman Model Ke Dalam Kuvet

Penanaman Model ke dalam Kuvet (Flasking) dan Membuang Malam (Wax

Elimination)

a) Penanaman Model ke dalam Kuvet (Flasking)

Flasking adalah pengecoran suatu protesa malam atau pola di dalam

flask ( Harty dan Ogston, 1995). Flask merupakan kotak logam bersekat-sekat

yang berisi tempat protesa gigi dibuat, digunakan juga untuk mengecor suatu

pola ( Harty dan Ogston, 1995). Tahapan dari proses flasking, yaitu:

1) Memilih kuvet yang sesuai dengan model kerja, olesi permukaan flask

dengan vaselin agar mudah ketika proses deflasking.

2) Model kerja dilepaskan dari articulator

3) Model dimasukkan dengan jarak ujung model ke tepi kuvet atas ± 13 mm

dengan teknik pulling the casting. Permukaan gips dibuat landai dan sisa

gips ditepi kuvet harus dibersihkan.

4) Setelah gips mengeras, permukaan gips diolesi dengan vaselin kecuali

plat malam, elemen gigi akrilik, dan cengkram.

5) Kuvet atas dipasang lalu isi dengan adonan gips sampai penuh sambil

diketuk secara perlahan-lahan agar gips dapat masuk ke daerah yang

sempit lalu pres dengan pres meja sampai kelebihan gips keluar dan metal

to metal kontak. Setelah gips mengeras maka siap untuk melakukan proses

boiling out.

b) Membuang Malam (Wax Elimination)

1) Air dipanaskan sampai mendidih kemudian kuvet dimasukkan kedalam

panci berisi air mendidih ± 5 menit, kemudian diangkat lalu kuvet dibuka

dengan pisau gips kemudian sisa malam disiram dengan air panas sampai

bersih

2) Setelah proses boiling out selesai, kemudian mendapatkan mould space,

serpihan gips dibersihkan dan tepi-tepi yang tajam dirapikan.

Page 2: Penanaman Model Ke Dalam Kuvet

c) Pengisian Akrilik (Packing)

Packing adalah pengisian mould yang terbuat dari gips yang terdapat

dalam kuvet logam dengan bahan plastis kemudian diproses untuk membuat

protesa (Harty dan Ogston, 1995). Tahapan dari proses packing, yaitu:

1) Mould diolesi Cold Mould Seal (CMS)

2) Semua alat dan bahan yang dibutuhkan harus disiapkan

3) Adonan akrilik dibuat dengan mencampurkan monomer dan polimer ke

dalam mixing jar, Adonan akrilik ditutup dan didiamkan agar

berpolimerisasi dengan baik. Setelah adonan mencapai dough stage,

dibentuk menjadi gulungan kemudian diaplikasikan ke dalam mould space

dengan jari tangan lalu plastik cellophane diletakkan di antara kuvet atas

dan kuvet bawah, kuvet atas dan kuvet bawah disatukan kemudian dipres.

4) Pres dilakukan secara perlahan-lahan sampai metal to metal kontak agar

akrilik dapat mengalir ke semua daerah dan kelebihannya mengalir keluar

kuvet.

5) Kuvet dibuka lalu kelebihan akrilik yang menempel dibersihkan

kemudian plastik cellophane diletakkan kembali dan lakukan pres kedua.

Kuvet dibuka dan apabila sudah tidak ada kelebihan akrilik, akrilik diolesi

dengan liquid kemudian dilakukan pres terakhir tanpa plastik cellophane.

6) Kemudian kuvet direndam dibwah air pada suhu kamar selama 30 menit

(Anusavice, 2004)

d) Pemasakan Akrilik (Curing)

1) Air dipanaskan sampai mendidih lalu kuvet dimasukkan selama ± 1 jam 30

menit dari air mendidih

2) kuvet diangkat dan didiamkan sampai kembali pada suhu kamar

(Anusavice, 2004).

e) Deflasking

Deflasking adalah tindakan mengeluarkan model dan gigi tiruan dalam

kuvet. Kuvet dibuka, Protesa dipisahkan dari gips dengan menggunakan

gergaji kecil atau pisau gips secara hati-hati agar protesa tidak cacat / patah.

Page 3: Penanaman Model Ke Dalam Kuvet

f) Finishing dan polishing

1) Protesa dibersihkan dari sisa-sisa gips.

2) Menghaluskan seluruh bagian permukaan gigi tiruan kecuali bagian yang

melekat dengan mukosa.

3) Polishing permukaan gigi hingga mengkilap kecuali pada bagian fitting

surface. Poles yang pertama dilakukan dengan menggunakan feltcon dan

pumice. Poles yang kedua dilakukan dengan menggunakan sikat hitam dan

pumice.

DAPUS

Harty, F.J., Ogston, R. 1995. Kamus Kedokteran Gigi. Jakarta: EGC.

Anusavice, K.J. 2004. Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi.

Jakarta: EGC.