penataan permukiman kawasan pesisir di kecamatan …
TRANSCRIPT
PENATAAN PERMUKIMAN KAWASAN PESISIR DI KECAMATAN LEKOK
KABUPATEN PASURUAN
Oleh :
Akhmad Nasikhudin
3606100004
PRODI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
Rumusan Masalah Tujuan dan SasaranKondisi permukiman pesisir mengalamikekumuhan yang disebabkan penurunankualitas lingkungan permukiman. Untukitu diperlukan peningkatan permukimanpesisir sehingga tercipta permukimanyang sehat,layak dan teratur denganmengetahui faktor-faktor penyebabnyasehingga dapat diketahui kriteriapeningkatan kualitas permukimannya.
Tujuan dari penelitian ini adalah peningkatann kualitas permukimanKawasan Pesisir kecamatan LekokKabupaten Pasuruan.
Sasaran :1. Mengidentifikasi desa prioritas2. Menganalisis faktor-faktor penyebab
permukiman kumuh3. Menganalisa kriteria peningkatan
kualitas permukiman4. Memberikan konsep penataan
kawasan permukiman
Metode AnalisaNo Tujuan/Sasaran Variabel Teknik
pengambilan data
Teknik analisa data
Output
1. Penentuan Desa Prioritas Prasarana dansarana lingkungan
Kondisi fisikbangunan
Primer danSekunder
AnalisaPenentuandesa prioritas
Desa - desa prioritasKecamatan Lekok
2. Penentuan faktor penyebab permukiman kumuh
Prasaranalingkungan
SaranaLingkungan
Fisisk Bangunan Sosial Ekonomi Resiko bencana Lingkungan alam
Primer danSekunder
AnalisaDeskriptif
Faktor – faktor penyebabpermukiman kumuhKecamatan Lekok
3, Penentuan Kriteria peningkatan kualitas permukiman
KarakteristikPermukiman
Faktor-faktorpenyebab
Sekunder AnalisaDeskriptif danAnalisaTriangulasi
Kriteria peningkatanlingkungan permukiman
4. Penentuan konsep penataan permukiman kumuh pesisir
KarakteristikPermukiman
Faktor-faktorpenyebab
Kriteriapeningkatan
Sekunder AnalisaTriangulasi
Konsep penataanpermukiman kumuhpesisir Kecamatan Lekok
Metode Analisa
Analisa Desa Pesisir Prioritas Indeks Hirarki Wilayah
Tingkat Aksesibilitas
Analisa Sektor Ekonomi Basis
Penggunaan Lahan Kependudukan Tingkat Pelayan Fasilitas
Jarak Orbital Fungsi Jalan Kondisi Perkerasan Jalan Ketersediaan Angkutan
Indeks Kependudukan Indeks LQ
Analisa Desa Pesisir Prioritas Indeks Hirarki Wilayah
PERSENTASE
LAHAN
TERBANGUN
SUB INDEKSJUMLAH
PENDUDUK
SUB
INDEKS
TINGKAT
PERTUMBUHA
N PENDUDUK
SUB
INDEKS
TINGKAT
PELAYANANSUB INDEKS
1 Rowogempol 12.05% 269 8540 806 0.14% 371 9 196 410 666
2 Gejugjati 37.80% 845 6041 570 0.20% 525 7 152 523 849
3 Alastlogo 28.56% 639 4278 404 0.24% 639 9 196 469 761
4 Balunganyar 6.07% 136 6146 580 0.17% 444 7 152 328 532
5 Branang 44.71% 1000 4130 390 0.22% 576 9 196 540 876
6 Tampung 19.49% 436 3316 313 0.29% 772 7 152 418 679
7 Tambaklekok 24.53% 549 5692 537 0.17% 449 12 261 449 728
8 Jatirejo 7.83% 175 10598 1000 0.11% 291 46 1,000 616 1000
9 Pasinan 37.75% 844 7448 703 0.12% 307 10 217 518 840
10 Wates 5.86% 131 7081 668 0.14% 360 7 152 328 532
11 Semedusuri 6.58% 147 2385 225 0.38% 1000 7 152 381 618
KEPENDUDUKAN TINGKAT PELAYANAN FASILITAS
INDEKS AHWN0NILAI INDEKS
KOMULATIFDESA
VARIABEL PENGGUNAAN LAHAN
Analisa Desa Pesisir Prioritas Indeks Hirarki Wilayah
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Analisa Desa Pesisir Prioritas Tingkat Aksesibilitas
INDEKS
AKSESBILITASKondisi
Jalan
Fungsi
Jalan
Ketersediaan
Angkutan
Umum
1 Rowogempol 4.0 125 143 333 70 546 346 893 346
2 Gejugjati 5.0 100 371 1126 80 1577 1000 2,577 1,000
3 Alastlogo 10.0 50 150 326 240 716 454 1,171 454
4 Balunganyar 3.0 167 140 279 65 484 307 791 307
5 Branang 2.0 250 192 760 360 1312 832 2,144 832
6 Tampung 1.0 500 147 358 105 610 387 997 387
7 Tambaklekok 0.5 1,000 351 144 150 645 409 1,054 409
8 Jatirejo 0.5 1,000 275 785 275 1335 846 2,181 846
9 Pasinan 0.5 1,000 131 395 70 596 378 974 378
10 Wates 7.0 71 175 346 60 581 368 949 368
11 Semedusuri 12.0 42 117 289 50 456 289 745 289
SUB INDEKS
PRASARANA
TRANSPORTASI
TOTAL
INDEKS
AKSES
N0 DESAJARAK
ORBITAL
SUB INDEKS
JARAK
NILAI VARIABELJUMLAH BOBOT
PRASARANA
TRANSPORTASI
Analisa Desa Pesisir Prioritas Tingkat Aksesibilitas
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1,000
INDEKS AKSESBILITAS
Analisa Desa Pesisir Prioritas Analisa Sektor Ekonomi Basis
Si Sn LQ Si Sn LQ
1 Rowogempol 8540 806 0.14% 371 2229 3646 0.61 125 3646 0.03 0.65 718 1895 923
2 Gejugjati 6041 570 0.20% 525 1504 2415 0.62 11 2415 0.00 0.63 697 1792 873
3 Alastlogo 4278 404 0.24% 639 1204 2096 0.57 55 2096 0.03 0.60 668 1711 833
4 Balunganyar 6146 580 0.17% 444 2855 3433 0.83 47 3433 0.01 0.85 940 1964 956
5 Branang 4130 390 0.22% 576 2574 2893 0.89 28 2893 0.01 0.90 1000 1966 957
6 Tampung 3316 313 0.29% 772 1499 1912 0.78 78 1912 0.04 0.82 917 2002 975
7 Tambaklekok 5692 537 0.17% 449 2960 3911 0.76 18 3911 0.00 0.76 847 1832 892
8 Jatirejo 10598 1000 0.11% 291 4654 6862 0.68 55 6862 0.01 0.69 763 2054 1000
9 Pasinan 7448 703 0.12% 307 1863 4566 0.41 109 4566 0.02 0.43 480 1490 726
10 Wates 7081 668 0.14% 360 2100 4592 0.46 9 4592 0.00 0.46 511 1539 749
11 Semedusuri 2385 225 0.38% 1000 664 1243 0.53 15 1243 0.01 0.55 607 1832 892
RERATA
INDEKS
POTENSI
EKNOMI
INDEKS
POTENSI
EKONOMI
JUMLAH
PENDUDUK
SUB
INDEKS
PERTUMBUHAN
PENDUDUK
SUB
INDEKS
PERTANIAN PERDAGANGAN RERATA
LQ
INDEKS
LQ
N0 DESA
INDEKS KEPENDUDUKAN INDEKS LQ
Analisa Desa Pesisir Prioritas Analisa Sektor Ekonomi Basis
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
INDEKS POTENSI EKONOMI
Analisa Desa Pesisir Prioritas
KELAS
1 Rowogempol 666 346 923 1935 645 680 Prioritas IV
2 Gejugjati 849 1,000 873 2721 907 956 Prioritas I
3 Alastlogo 761 454 833 2048 683 720 Prioritas III 4
4 Balunganyar 532 307 956 1795 598 631 Prioritas IV
5 Branang 876 832 957 2665 888 937 Prioritas I
6 Tampung 679 387 975 2040 680 717 Prioritas III 4 Kelas
7 Tambaklekok 728 409 892 2029 676 713 Prioritas III INTERVAL KATEGORI
8 Jatirejo 1000 846 1000 2846 949 1000 Prioritas I 580 - 685 PRIORITAS IV
9 Pasinan 840 378 726 1944 648 683 Prioritas IV 685 - 789 PRIORITAS III
10 Wates 532 368 749 1650 550 580 Prioritas IV 789 - 895 PRIORITAS II
11 Semedusuri 618 289 892 1800 600 632 Prioritas IV 895 - 1000 PRIORITAS I
N0 DESA
PERHITUNGAN KOMULATIF
JUMLAHRERATA
INDEKS
c. Pembagian kelas yang ditentukan adalah
KETERANGANINDEKS HIRARKI
WILAYAH
INDEKS
AKSESBILITAS
INDEKS
EKONOMI
a. Jumlah kelas = 1 + 3,22 LogN
yaitu 1 + 3,22 Log 11 yang berarti
b. Interval kelas = 105.08
NILAI
INDEKS
Analisa Desa Pesisir Prioritas
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
NILAI INDEKS
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
No Variabel Analisa1. Air bersih Minimnya prasarana air bersih seperti keterbatasan air bersih yang
diperlukan masyarakat. kondisi air yang buruk seperti air keruhdan payau. Hal ini tidak sesuai dengan standar air bersih dinaskesehatan dimana air bersih dari sifat fisiknya harusnya tidakkeruh dan tidak berasa.Dari segi cakupan pelayanannya juga tidaksesuai dengan standar pelayanan minimum untuk permukimandimana 55-75% penduduk belum terlayani.
2. Sampah Tidak adanya bak-bak sampah di lingkugan permukimanmenyebabkan masyarakat membuag sampah pada tempat yangtidak semestinya seperti ke laut atau ke saluran drainase. Selainmenimbulkan bau tidak sedap dan pencemaranlingkungan, kondisi tersebut dapat menganggu kesehatan wargayang bermukim di permukiman tersebut.Hal ini tidak sesuaidengan standart pelayanan minimal untuk permukiman dimanaharus ada proses pewadahan dari sampah yang ditimbulkan.Dengan tidak adanya tempat pembuangan sampah ini menjadifaktor penyebab kumuhnya kawasan permukiman
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
3. Sanitasi Banyak rumah penduduk yang tidak memiliki sanitasi sendiri. Untuk itupenduduk menggunakan cara tradisional. Dengan tidak adanya sanitasimasyarakat ini tidak sesuai dimana menurut standar pelayanan keputusanmenteri permukiman dan prasarana wilayah harusnya 50-70% pendudukterlayani.
4. Drainase kondisi saluran drainase yang mengalami penyumbatan akibat dari sampahyang dibuang di saluran tersebut yang nantinya dapat menyebabkanbencana banjir.Selain itu masih banyak wilayah yang tidak mempunyaisaluran drainase dan ada pula saluran drainase yang mengalami kerusakanparah sehingga tidak dapat berfungsi dengan maksimal. Hal ini tidak sesuaidengan standart pelayanan minimum untuk permukiman dimana harusnya50-80% area terlayani oleh saluran drainase.Dengan tidak terawatnya danterbatasnya saluran drainase menjadi penyebab kumuhnya kawasanpermukiman.
5. Jalan Kondisi jalan di desa prioritas masih ada jalan yang berupa jalantanah.Selain itu juga ada jalan aspal namun masih kondisinya banyak yangrusak dan berlubang.Hal ini sesuai dengan karektiristik permukiman kumuhyang disampaikan oleh sinulingga (2005) dimana kondisi jalan rusak danbelum diperkeras masih berupa jalan tanah sehingga akses antar wilayahterganggu.
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Sarana Lingkungan
No Variabel Analisa
1. Sarana Pendidikan Sarana pendidikan yang ada di kawasan desa prioritas adalahsekolah dari tingkat TK,SD sampai dengan SLTP baik negeridan swasta. Hal ini sesuai dengan dengan kebutuhanmasyarakat dan mampu melayani kebutuhan masyarakat akansarana pendidikan
2. Sarana Kesehatan Sarana kesehatan yang ada di desa prioritas berupa puskesmaspembantu yang ada di setiap desa dan posyandu. Denganadanya sarana kesehatan ini sudah mampu memenuhikebutuhan masyarakat untuk akses sarana kesehatan
3. Sarana Peribadatan Sarana Peribadatan yang ada di wilayah pesisir berupa Masjiddan Langgar. Hal ini diperlukan masyarakat dalam menjalankanibadahnya.sarana peribadatan yang ada sudah cukup memadaikarena tersebar merata di desa prioritas
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Kondisi Bangunan
No Variabel Analisa
1. Kondisi bangunan Kondisi bangunan yang ada terbagi menjadi bangunanpermanen, semi permanen dan sederhana. Pada desa prioritasterpilih kondisi bangunan yang ada masih terdapat bangunanyang bersifat semi permanen dan sederhana. Hal ini sesuaidengan teori yang disampaikan sinulingga (2005) bahwa salahsatu penyebab permukiman kumuh adalah bangunan-bangunanpada umumnya tidak permanen dan banyak yang darurat.
2. Kepadatanbangunan
Kepadatan bangunan di desa prioritas mempunyai ciri dariperkampungan tradisional desa nelayan dimana jarak antarrumah cukup dekat (<1 meter). Hal ini menyebabkan wilayahterkesan padat.
3. KondisiLingkungan
Kondisi lingkungan yang ada juga tidak tertata dimana banyakbangunan yang tidak teratur dan kondisi lingkungan yang kotor.Hal ini menyebabkan kondisi menjadi kotor dan kumuh
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Kondisi Sosial Ekonomi
No Variabel Analisa
1. Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan masyarakat yang terdapat pada desa prioritastergolong rendah dimana masih banyak penduduk yang tingkatpendidikannya SD dan tidak/belum tamat SD mencapai > 70%dari total jumlah penduduknya.
2. Tingkat pendapatan Tingkat pendapatan penduduk pada desa prioritas pendapatannyamasih rendah diman masih banyak penduduk yang belum bekerjadan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian > 30% darijumlah pendudukya
3. Sosial Budaya Untuk kondisi sosial budaya masyarakatnya masih tadisionaldengan budayanya. Hal ini tidak menjadi faktor penyebabpermukiman kumuh.
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir Resiko bencana
No Variabel Analisa
1. Tingkatkebakaran
Tingkat kebakaran di desa prioritas sangat rendah dimanajarang sekali terjadi kebakaran
2. Tingkat banjir rob Tingkat banjir rob yang terjadi di desa prioritas jugasanagt rendah dimana jarang terjadi banjir rob di desaprioritas
Lingkungan AlamNo Variabel Analisa
1. Letak Geografis Letak geografis permukiman berada pada 7,30’ – 8,30’ LSdan 112030’- 113030’ BT.dari posisinya tersebutpermukiman yang ada berada pada dataran rendah
2. Jarak dari matapencaharian (laut)
Permukiman pada desa prioritas mempunyai jarak yangcukup jauh dari laut.hal ini tidak berpengaruh terhadapkondisi permukiman penduduk
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir
no Aspek Variabel Faktor1 Prasarana
lingkungan Air bersih Sampah Jalan Sanitasi drainase
minimnya air bersih yang adaserta kualitas air bersih yangkeruh dan berasa payau.(tidaksesuai standart air bersih dinasKesehatan)
tidak adanya bak atau tempat pembuangan sampah
minimnya sarana sanitasi kondisi jaringan drainase yang
tidak terawat dan tidak mencakup seluruh wilayah
kondisi jalan yang rusak dan masih terdapat jalan tanah.
Analisa Faktor Penyebab Permukiman KumuhKawasan Pesisir
2 Fisik bangunan Kondisi bangunan Kepadatan
bangunan Kondisi
lingkungan
Kondisi Bangunan yang tidakpermanen dan bersifat daruratsementara.
Kepadatan Bangunan yang tinggiyang mebuat wilayah tidak teratur.
Kondisi Lingkungan yang kurangsehat
3 Sosial ekonomi Tingkatpendidikan
Tingkatpendapatan
Tingkat pendidikan yang rendahdimana > 70 penduduk masihberpendidikan SD dan tidak/Belumtamat SD
Tingkat pendapatan yang rendahdengan penduduk yang belum bekerjadan penduduk yang bekerja padasektor pertanian > 30% dari jumlahpendudukya
Analisa Kriteria Peningkatan PermukimanKumuh Kawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
No Faktor Analisa
1 minimnya air bersih yangada serta kualitas air bersihyang keruh dan berasapayau. (tidak sesuaistandart air bersih dinasKesehatan)
Meningkatkan kualitas air bersih agar tidakpayau dan keruh menjadi air yang bersih sesuaidengan standart dinas kesehatan dimana air tidakkeruh dan tidak berasa. serta meningkatkanjumlah air bersih atau akses terhadap air bersihyang ada sehingga 55-75% penduduk terlayanisesuai dengan standart minimum pelayananuntuk permukiman.
2. tidak adanya bak atau tempat pembuangan sampah
Meningkatkan pelayanan dengan penyediaan baksampah yang dapat menampung sampah yangdihasilkan oleh masyarakat denganmenyesuaikan dengan standar pelayananminimum dengan adanya proses pewadahan,pengumpulan, pemindahan dan pembuangan.
Analisa Kriteria Peningkatan PermukimanKumuh Kawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
3. minimnya sarana sanitasi Menambah jumlah MCK disesuaikan denganmasyarakat dimana sarana sanitasi ini dapatdigunakan untuk mandi, cuci dan kakus sehinga50-70% penduduk terlayani.
4. kondisi jaringan drainase yang tidak terawat dan tidak mencakup seluruh wilayah
Sistem drainase yang sesuai dengan kondisidaratan pantai dengan perbaikan danpembangunan saluran drainase agar dapatmencakup 80% wilayah desa prioritas
5. kondisi jalan yang rusakdan masih terdapat jalantanah
Perbaikan jalan yang rusak dan peningkatanperkerasan jalan dari jalan tanah menjadi jalanmacadam atau aspal agar jalan berfungsi sesuaidengan fungsinya untuk aksesibilitas wilayah.
Analisa Kriteria Peningkatan PermukimanKumuh Kawasan Pesisir Kualitas Bangunan
No Faktor Analisa
1. Kondisi Bangunan yangtidak permanen danbersifat darurat sementara.
Melakukan perbaikan dan peningkatan kualitasbangunan dari yang semi permanen dansederhana menjadi bangunan permanen denganpeningkatan > 80% bangunan permanen
2. Kepadatan Bangunan yangtinggi yang membuatwilayah tidak teratur.
Struktur ruang permukiman yangmempertahankan ruang sosial. walaupunbangunan padat tetap memiliki struktur ruang
3. Kondisi Lingkungan yangkurang sehat
Peningkatan kondisi lingkungan denganpeningkatan prasarana permukiman sesuaidengan standar pelayanan untuk permukiman
Analisa Kriteria Peningkatan PermukimanKumuh Kawasan Pesisir Sosial Ekonomi
No Faktor Analisa
1. Tingkat pendidikan yang rendahdimana >70% penduduk masihberpendidikan SD dan tidak/Belumtamat SD
Peningkatan tingkat pendidikanpenduduk sehingga tingkatpendidikan penduduk <70% darijumlah penduduk desa prioritas
2. Tingkat pendapatan yang rendahdengan penduduk yang belumbekerja dan penduduk yangbekerja pada sektor pertanian>30% dari jumlah pendudukya
Peningkatan pendapatan masyarakatdengan mengurangi angkapengangguran pada desa prioritassehingga angka penganguran turunmenjadi <30%.
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
Kriteria Konsep
Meningkatkan kualitas air bersih agartidak payau dan keruh menjadi air yangbersih sesuai dengan standart dinaskesehatan dimana air tidak keruh dantidak berasa. serta meningkatkan jumlahair bersih atau akses terhadap air bersihyang ada sehingga 55-75% pendudukterlayani sesuai dengan standartminimum pelayanan untuk permukiman
Agar air menjadi jernih dapatdilakukan dengan melakukanpengolahan air bersih dengan carasederhana dengan menggunakan pasir,batuan, dan arang sebagai filtrasinya.Selain itu untuk menigkatkan jangkaunpelayanan dapat dilakukan denganpemanfaatan sumber air yang lain danpenambahan jaringan pipa PDAM
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
Kriteria Konsep
Meningkatkan pelayanan denganpenyediaan bak sampah yang dapatmenampung sampah yang dihasilkanoleh masyarakat dengan menyesuaikandengan standar pelayanan minimumdengan adanya proses pewadahan,pengumpulan, pemindahan danpembuangan.
Memberikan pelatihan akan pentingnyamenjaga kebersihan dan pemberianbantuan bak sampai. Selain itu dapatdilakukan dengan proses pengolahansampah sederhana denganmemanfaatkan tanah yang kosong didesa prioritas. Pada tanah tersebut digalilubang untuk menimbun sampah danakan dibakar sehingga dapatmengurangi jumlah sampah yang ada
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
Kriteria KonsepSistem drainase yang sesuaidengan kondisi daratan pantaidengan perbaikan danpembangunan saluran drainaseagar dapat mencakup 80%wilayah desa prioritas
Perbaikan saluran dilakukanuntuk mengatasi permasalahansaluran drainase yang terjadi diDesa prioritas. Perbaikan salurandrainase dapat dilakukan dengancara : Penambahan dan pelebaran
dimensi saluran drainase Perbaikan Saluran drainase Normalisasi Saluran Penambahan Bangunan
Pelengkap
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
Kriteria KonsepMenambah jumlah MCKdisesuaikan dengan masyarakatdimana sarana sanitasi ini dapatdigunakan untuk mandi, cuci dankakus sehinga 50-70% pendudukterlayani.
Opsi-opsi teknologi yang dapatditerapkan pada daerah-daerahyang sulit (seperti pesisir) untukdilakukan pembangunan systemsanitasi konvensional, salahsatunya dengan kakus Tripikon-Syang khusus di desain untuk daerahrawa dan pesisir . Kakus Tripicon –S adalah septick tank vertical,terdiri dari tiga pipa yangdigunakan secara konsentris, yaitupipa kecil, pipa sedang dan pipabesar. Pipa kecil dipergunakanuntuk memasukan limbah, pipasedang digunakan untukberlangsungnya proses sedangkanpipa besar selain untuk peluapanjuga untuk tempat aerasi dan prosesendapan lebih lanjut
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Prasarana Lingkungan
Kriteria KonsepPerbaikan jalan yang rusakdan peningkatan perkerasanjalan dari jalan tanahmenjadi jalan macadam atauaspal agar jalan berfungsisesuai dengan fungsinyauntuk aksesibilitas wilayah.
Perbaikan Jalan dilakukanuntuk mengatasipermasalahan yang terjadi diDesa prioritas. Perbaikansaluran jalan dapatdilakukan dengan cara : Penambahan dan
pelebaran dimensi jalan Perbaikan / perkerasan
kondisi fisik jalan penambahan fasilitas
pelengkap jalan sepertipenerangan jalan
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Kualitas Bangunan
Kriteria KonsepMelakukan perbaikan danpeningkatan kualitas bangunandari yang semi permanen dansederhana menjadi bangunanpermanen dengan peningkatan> 80% bangunan permanen
Pengembangan sistemperumahan yang berbasisidentifikasi tipologi daerah danjuga Pengembangan pola‐polapembiayaan yang fleksibeldengan membentuk semacamlembaga dompet atau trust
fund. Dengan adanya konsepini diharapkan mampumeningkatkan kualitasperumahan yang ada di desaprioritas.
Struktur ruang permukimanyang mempertahankan ruangsosial. walaupun bangunanpadat tetap memiliki strukturruangPeningkatan kondisilingkungan dengan peningkatanprasarana permukiman sesuaidengan standar pelayananuntuk permukiman
Konsep Peningkatan Permukiman KumuhKawasan Pesisir Sosial Ekonomi
Kriteria KonsepPeningkatan tingkat pendidikan penduduk sehingga tingkat pendidikan penduduk <70% dari jumlah penduduk desa prioritas
Melakukan pemberdayaan masyarakat. Ada 3 tujuan utama dalam pemberdayaanmasyarakat yaitu mengembangkankemampuan masyarakat, mengubahperilaku masyarakat, dan mengorganisirdiri masyarakat. Kemampuan masyarakat yang dapat
dikembangkan Perilaku masyarakat yang perlu
diubah Pengorganisasian masyarakat
Peningkatan pendapatan masyarakatdengan mengurangi angka pengangguranpada desa prioritas sehingga angkapenganguran turun menjadi <30%.
Desa yang menjadi desa prioritas dalam penataan permukimankumuh di kawasan pesisir Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruanadalah desa Gejugjati, Branang, dan Jatirejo
Faktor-faktor penyebab permukiman kumuh di kawasan pesisirkecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan
minimnya air bersih yang ada serta kualitas air bersih yang keruh dan berasapayau.(tidak sesuai standart air bersih dinas Kesehatan)tidak adanya bak atau tempat pembuangan sampahminimnya sarana sanitasikondisi jaringan drainase yang tidak terawat dan tidak mencakup seluruhwilayahkondisi jalan yang rusak dan masih terdapat jalan tanah.
Lanjutan… Faktor-faktor penyebab permukiman kumuh di kawasan pesisirkecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan
Kondisi Bangunan yang tidak permanen dan bersifat darurat sementara.Kepadatan Bangunan yang tinggi yang mebuat wilayah tidak teratur.Kondisi Lingkungan yang kurang sehatTingkat pendidikan yang rendah dimana > 70 penduduk masih berpendidikan SD dantidak/Belum tamat SDTingkat pendapatan yang rendah dengan penduduk yang belum bekerja danpenduduk yang bekerja pada sektor pertanian > 30% dari jumlah pendudukya
Lanjutan… Kriteria peningkatan kualitas permukiman di kawasan pesisir
Kecamatan Lekok Kabupaten PasuruanMeningkatkan kualitas air bersihMeningkatkan pelayanan dengan penyediaan bak sampahSistem drainase yang sesuai dengan kondisi daratan pantai denganperbaikan dan pembangunan saluran drainaseMenambah jumlah MCK Perbaikan jalan yang rusak dan peningkatan perkerasan jalanMelakukan perbaikan dan peningkatan kualitas bangunanStruktur ruang permukiman yang mempertahankan ruang sosialPeningkatan kondisi lingkungan dengan peningkatan prasaranaPeningkatan tingkat pendidikan pendudukPeningkatan pendapatan masyarakat
Lanjutan…
Konsep penataan untuk meningkatkan kualitaslingkungan permukiman kawasan pesisir Kecamatan LekokKabupaten Pasuruan adalah dengan menggunakan konseppeningkatan infrastruktur, konsep pembiayaan perumahandan permukiman, dan konsep pemberdayaan masyarakatdan ekonomi local
sebaiknya dilakukan penentuan desa prioritas pada kawasan - kawasanpesisir untuk dilakukan peningkatan kualitas permukiman pesisir yangterkesan kotor dan tidak teratur.Perlunya pemerataan infrasturtur permukiman seperti airbersih, drainase, sanitasi, dan jalan pada kawasan pesisir sehingga kawasanpesisir menjadi kawasan yang layak huni bagi masyarakat.Mempercayakan sepenuhnya kepada masyarakat untuk bisa menjagalingkungan permukimannnya terutama yang terkait dengan tempat tinggalmasing-masing.Sebaiknya dibentuk suatu kelompok usaha yang anggotanya adalahmasyarakat itu sendiri, dengan memanfaatkan organisasi paguyuban yangsudah ada.Sebaiknya pemerintah memberikan kebijakan dan strategi yang dapatmembantu perkembangan permukiman yang berada di wilayah pesisir.