pencatatan akuntansi pada usaha kecil (studi kasus pada...
TRANSCRIPT
i
PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA KECIL
(STUDI KASUS PADA USAHA KECIL DI SEMARANG)
Oleh :
SHELLA PRAMUDHYTA S.T.
NIM : 232009040
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
i
PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA KECIL
(STUDI KASUS PADA USAHA KECIL DI SEMARANG)
Oleh :
SHELLA PRAMUDHYTA S.T.
NIM : 232009040
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Salah Satu Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2013
ii
iii
iv
MOTTO
Dream, believe and make it happen (Agnes Monica) Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga (Mario Teguh) Memiliki waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan (Mario Teguh) Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, karena di dalam mencoba itulaah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil (Mario Teguh)
v
ABSTRACT
Accounting for small enterprises can be useful to assist in developing an
organized and systematic record keeping process that can be used to find out the
financial position of an enterprise through producing financial reports, calculating
taxes based on real company condition, obtaining access to borrowing credit, along
with making decisions about business related matters. The goal of this research is to
discover and analyze how accounting is applied by small enterprises along with
constraints in the accounting of application.
The data used in this research is taken from 90 stores in Semarang using an
interview method and direct observation. The analytical technique used is a
quantitative descriptive analytical technique where the data analysis put forth is
interpreted in tables and pictures.
The research results reveal that many small enterprises in Semarang still do
not apply an accounting from record until financial report which reported an income
statement, statement of owners’ equity and balance sheet. Small enterprises face
various hindrances in applying accounting including the accounting knowledge
factor, and low level of awareness about the importance of accounting. Therefore, the
training related to small enterprises from government are needed to apply accounting
in their businesses.
Keywords: accounting, small enterprises
vi
SARIPATI
Akuntansi untuk Usaha Kecil dapat berguna untuk membantu dalam
mengembangkan bisnis dan proses pelaporan yang sistematis dapat digunakan untuk
mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan melalui pembuatan laporan keuangan,
menghitung pajak berdasarkan kondisi nyata dari perusahaan, memperoleh akses ke
kredit pinjaman, bersama dengan membuat keputusan mengenai masalah-masalah
bisnis yang terkait. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
menganalisis bagaimana akuntansi diterapkan oleh Usaha Kecil bersama dengan
kendala dalam penerapan akuntansi.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari 90 toko di Semarang
menggunakan metode wawancara dan observasi langsung. Teknik analisis yang
digunakan adalah teknik analisis deskriptif kuantitatif dimana analisis data
dikemukakan ditafsirkan dalam bentuk tabel dan gambar.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa banyak Usaha Kecil di Semarang
masih belum menerapkan pencatatan akuntansi sampai laporan keuangan yang berisi
laporan laba rugi, laporan ekuitas, dan neraca. Usaha Kecil menghadapi berbagai
kendala dalam menerapkan akuntansi yang termasuk faktor pengetahuan akuntansi,
dan rendahnya tingkat kesadaran tentang pentingnya akuntansi. Oleh karena itu,
pelatihan terkait dengan Usaha Kecil dari pemerintah diperlukan untuk menerapkan
akuntansi dalam bisnis mereka.
Kata Kunci : Akuntansi, Usaha Kecil
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yesus Kristus atas
kemurahanNya dan berkatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan ini
guna memenuhi syarat dalam menempuh ujian Sarjana Ekonomi Strata 1 pada
jurusan Akuntansi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menganalisis mengenai pencatatan
akuntansi pada usaha kecil (studi kasus pada usaha kecil di Semarang).
Penulis menyadari bahwa ada banyak kekurangan dan kelemahan dalam
penulisan skripsi ini. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran, kritik, dan koreksi
yang membagun guna perbaikan penulisan di kemudian hari. Sehingga karya ilmiah
ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkan.
Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi
pembaca.
Salatiga, 17 Desember 2012
Penulis
viii
UCAPAN TERIMAKASIH
Terimakasih kepada Tuhan Yesus Kristus, karena kemurahan dan berkatNya
penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “ Pencatatan Akuntansi Pada Usaha
Kecil (Studi Kasus Pada Usaha Kecil di Semarang) “ ini.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari berbagai kesulitan,
untuk itu penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyajian skripsi ini masih
jauh dari sempurna, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya
membangun untuk kemajuan bersama.
Dalam mewujudkan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan moril maupun bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima
kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Hari Sunarto, SE, MBA, PhD selaku Dekan Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana.
2. Bapak Usil Sis Sucahyo, SE, MBA selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana.
ix
3. Ibu Yeterina Widi Nugrahanti,SE.,M.Ak.,Akt. selaku dosen pembimbing,
terimakasih atas segala bimbingan serta kesabarannya dari awal sampai
akhir penulisan skripsi ini.
4. Ibu Elisabeth Penti Kurniawati, SE.,M.Ak selaku wali studi yang telah
memberikan pengarahan, masukan serta bimbingan dalam menjalani
kuliah di Fakultas Ekonomika dan Bisnis.
5. Seluruh dosen UKSW yang telah membekali penulis dengan ilmu
pengetahuan serta seluruh civitas akademika UKSW.
6. Seluruh keluarga penulis, opa, papa, mama, dan kakak (Debora Sylvia)
yang telah senantiasa memberikan dukungan baik moril dan materiil.
7. Sahabat dan teman-teman, Ci Vega, Ci Dewi, Ci Lala, Elvina, Irine,
Yunita, Liana, Melada, Christina, Kartika, Melysa, Ingrid dan seluruh
teman-teman seperjuangan atas semua dukungan, bantuan, doa dan hari-
hari yang dilalui bersama selama ini.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan
satu persatu.
Akhirnya penulis berharap dan berdoa agar skripsi ini bermanfaat bagi
semuanya, dan semoga segala budi baik, dan bantuan yang penulis terima selama
menyelesaikan skripsi minor ini mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Salatiga, 17 Desember 2012
Penulis
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................................... iii
HALAMAN MOTTO .................................................................................................... iv
ABSTRACT ..................................................................................................................... v
ABSTRAKSI .................................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ................................................................................................... vii
UCAPAN TERIMAKASIH ........................................................................................ viii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ......................................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xiii
PENDAHULUAN...................................................................................... ..................... 1
LANDASAN TEORI ..................................................................................................... 6
Akuntansi ............................................................................................................... 7
Proses Akuntansi ................................................................................................... 7
Usaha Kecil ............................................................................................................. 8
xi
Akuntansi Usaha Kecil .......................................................................................... 9
Pencatatan ........................................................................................................... 10
METODE PENELITIAN ............................................................................................. 12
Populasi dan Sampel ........................................................................................... 12
Jenis Data ............................................................................................................. 12
Teknik dan Langkah Analisis............................................................................. 13
ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 14
Deskrptif Kuantitatif .......................................................................................... 14
PENUTUP ...................................................................................................................... 26
Kesimpulan ......................................................................................................... 26
Keterbatasan Penelitian ...................................................................................... 27
Saran ..................................................................................................................... 27
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 29
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 31
LAMPIRAN ................................................................................................................... 33
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Transaksi yang Dicatat oleh Pengelola Usaha Kecil ........................................ 17
Tabel 2 Periodisasi Pencatatan pada Usah Kecil ........................................................... 18
Tabel 3 Pelaporan yang Dibuat Oleh Pengelola Pada Usaha Kecil ............................... 19
Tabel 4 Tujuan Pembuatan Laporan .............................................................................. 22
Tabel 5 Dokumen yang Digunakan oleh Pengelola ....................................................... 23
Tabel 6 Sistem Pencatatan Responden .......................................................................... 24
Tabel 7 Pelatihan Akuntansi .......................................................................................... 25
Tabel 8 Kebutuhan Pelatihan Akuntansi........................................................................ 26
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Usaha Kecil .................................................................................................... 16
Gambar 2 Pengelola Usaha ............................................................................................. 16
Gambar 3 Pendidikan Pengelola Usaha .......................................................................... 16
Gambar 4 Lama Berdiri Usaha ....................................................................................... 16
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Profil Usaha Pengelola .............................................................................. 33
Lampiran 2. Besaran Usaha ............................................................................................ 40
Lampiran 3. Pencatatan Usaha ....................................................................................... 47
Lampiran 4. Pelaporan Usaha ........................................................................................ 57
Lampiran 5. Hubungan antara Asset, Jumlah Karyawan dan Omzet Per Bulan ............ 61
Lampiran 6. Pencatatan Transaksi, Pelaporan, Dokumen, dan Periodisasinya ............. 64
Lampiran 7. Sistem Pencatatan Responden .................................................................... 67
Lampiran 8. Pengelola Usaha ......................................................................................... 68
Lampiran 9. Tingkat Pendidikan Pengelola .................................................................... 68
Lampiran 10. Lama Berdiri Usaha dan Ada Tidaknya Dokumen ................................. 69
Lampiran 11. Pelatihan Akuntansi ................................................................................. 71
Lampiran 12. Kebutuhan Pelatihan Akuntansi ............................................................... 71
Lampiran 13. Kuesioner ................................................................................................. 72
1
PENDAHULUAN
Usaha Kecil merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu
negara dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,
khususnya di negara-negara berkembang yang jumlah penduduknya padat, termasuk
Indonesia. Usaha Kecil menyediakan kesempatan kerja dan pendapatan yang cukup
besar bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi salah satu permasalahan yang
dihadapi di Indonesia, yaitu penganggguran.
Jumlah penggangguran di Indonesia sudah mengalami penurunan. Menurut
data BPS per Februari 2012 jumlah angkatan kerja di Indonesia mencapai 120,4 juta
orang, bertambah sekitar 3 juta orang dibanding angkatan kerja pada Agustus 2011.
Jumlah penduduk yang bekerja di Indonesia mencapai 112,8 juta orang, bertambah
3,1 juta orang dibabanding Agustus 2011.
Peningkatan jumlah penduduk yang bekerja berpengaruh pada penurunan
tingkat pengangguran. Menurut BPS tingkat pengangguran terbuka pada Februari
2012 sebesar 6,325. Pada Agustus 2012 angka pengaangguran mengalami penurunan
menjadi 6,56% dibandingkan tahun lalu 6,8%.
UKM dan UMKM merupakan salah satu alternatif solusi bagi permasalahan
mengenai pengangguran. Karena, dengan adanya UKM maupun UMKM, penduduk
Indonesia dapat berwirausaha dengan membuka lapangan pekerjaan, selain itu juga
dapat menyerap tenaga kerja berpendidikan rendah yang menganggur. Oleh karena
2
itu, pemerintah harus mendukung dan memberikan fasilitas bagi warga Indonesia
yang menjalankan usaha mandiri. Salah satu bentuk dukungan pemerintah dapat
diwujudkan dengan memberikan bantuan modal berupa Kredit Usaha Kecil
Menengah (KUKM), dan memberikan pelatihan-pelatihan khusus bagi warga
Indonesia agar penduduk Indonesia memiliki keterampilan yang memadai untuk
membuka usaha mandiri. Dengan demikian, semakin banyak penduduk Indonesia
yang dapat berwirausaha sendiri membuka lapangan pekerjaan, masalah
pengangguran dapat teratasi.
Menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pada
tahun 2011 terdapat 55,3 juta UMKM di Indonesia. Jumlah tersebut menyerap 101,72
juta tenaga kerja atau sebesar 97,3% dari total penyerapan angkatan kerja di
Indonesia. Pendapatan UKM menyumbang 57,2% dari total Produk Domestik Bruto
(PDB) Indonesia
(http://www.indotelko.com/2012/09/gairah-menggarap-pasar-ukm/).
Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
perkembaangan Usaha Kecil tahun 2010 adalah 573.601 unit sedangkan tahun 2011
adalah 602.195 unit naik 28.594 unit (http://www.depkop.go.id/).
Walaupun perkembangan UKM meningkat, namun masih terdapat masalah
dalam pengelolaan dana dan pencatatan akuntansi yang baik. Masalah seputar UKM
di Indonesia menurut penelitian Primiana (2009) yaitu mengenai permodalan yang
kecil sehingga sulit memenuhi pesanan, sulit mendapatkan kredit dari bank, kurang
3
mampu mengadakan pencatatan dan pelaporan yaitu tidak mampu membuat neraca
dan laporan laba-rugi serta tercampurnya antara keuangan perusahaan dengan
keluarga.
Dengan akuntansi yang memadai yang menghasilkan laporan keuangan, maka
Usaha Kecil dapat memenuhi persyaratan dalam pengajuan kredit, mengevaluasi
kinerja, mengetahui posisi keuangan dan menghitung pajak (Warsono, 2010). Hal ini
bisa dilakukan jika unit usaha melakukan sistem akuntansi yang disesuaikan dengan
jenis usahanya. Jika perusahaan belum mampu untuk menciptakan sistem akuntansi
yang baik, minimal unit usaha (kecil dan menengah) melakukan sistem pembukuan
yang baik.
Warren, et al (2006) menyatakan dengan melakukan proses akuntansi akan
menghasilkan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk pengambilan
keputusan mengenai aktivitas dan kondisi perusahaan. Bagi kreditur, informasi
akuntansi digunakan untuk keamanan dana yang dipinjamkannya dan tingkat
penghasilan yang akan diperolehnya. Bagi manajemen, akuntansi memiliki peranan
penting yaitu dalam hal melindungi harta perusahaan, penyusunan rencana kegiatan
perusahaan di masa yang akan datang, pengukuran penghasilan perusahaan dalam
kurun waktu tertentu dan pengawasan kegiatan perusahaan. Bagi investor, informasi
akuntansi digunakan sebagai tolok ukur tingkat keuntungan yang akan diperolehnya
jika ia membeli saham perusahaan tertentu.
4
Informasi akuntansi berhubungan dengan data akuntansi atas transaksi-
transaksi keuangan dari suatu unit usaha, baik usaha jasa, dagang maupun
manufaktur. Supaya informasi akuntansi dapat dimanfaatkan oleh manajer atau
pemilik usaha, maka informasi tersebut disusun dalam bentuk-bentuk yang sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007).
Penerapan akuntansi dalam Usaha Kecil sangat diperlukan karena digunakan
untuk mengetahui pencatatan dan pelaporan keuangan. Dengan sistem pencatatan dan
pelaporan keuangan yang baik dapat mengetahui laporan hasil usaha dan kondisi
Usaha Kecil. Selain itu, akuntansi sangat berguna bagi sebuah usaha diantaranya
dengan pencatatan secara akuntansi dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat
berguna bagi semua pihak. Definisi Laporan Keuangan yaitu laporan yang
menggambarkan dampak keuangan dari transaksi dan peristiwa lain yang
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok besar menurut karakteristik ekonominya,
yaitu kelompok yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan, kelompok yang
berkaitan dengan pengukuran kinerja dan kelompok yang berkaitan dengan
pengukuran cash flow (Endif, 2009).
Informasi akuntansi yang dibutuhkan Usaha Kecil sangat terbatas sekali
karena tidak diharuskan menurut undang-undang atau peraturan. Kurangnya
kemampuan pelaku UKM dalam bidang pengelolaan usaha juga termasuk kendala
yang dihadapi UKM, antara lain rendahnya pendidikan dan kurangnya pemahaman
pelaku UKM tersebut dalam bidang akuntansi (Benjamin, 1990). Krisdiartiwi
5
menyatakan biasanya pembukuan UKM dilakukan dengan cara-cara sederhana dan
tidak detail (2008).
Semakin berkembangnya usaha, menuntut UKM untuk berhubungan dengan
pihak eksternal perusahaan. Misalnya untuk meningkatkan pendanaan UKM akan
berhubungan dengan pihak bank/lembaga keuangan lainnya. Pihak bank/lembaga
keuangan tersebut biasanya akan mensyaratkan laporan keuangan untuk menilai
kelayakan kredit dari UKM (Kurniawati et al., 2012).
Beberapa penelitian telah dilakukan di Indonesia menunjukkan bahwa praktek
akuntansi Usaha Kecil di Indonesia belum berjalan dengan baik (Suhairi, 2000).
Penelitian dari Kuntati (2006) mengatakan bahwa kebutuhan terhadap penerapan
akuntansi masih rendah dan banyak responden yang belum pernah mengikuti
pelatihan akuntansi.
Penelitian Kurniawati et al., (2010) menyatakan bahwa penerapan akuntansi
Usaha Kecil di Salatiga berdasarkan jenis usaha dagang masih sederhana karena
kendala faktor pendidikan yang rendah dalam hal pengetahuan akunansi dan
kurangnya kesadaran akan pentingnya akuntansi.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
penerapan akuntansi dan kendala yang menghambat penerapan akuntansi pada Usaha
Kecil di Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan
akuntansi yang dialakukan pada Usaha Kecil beserta kendalanya dalam penerapan
akuntansi. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Kurniawati et al., (2010)
6
tentang Pencatatan Akuntansi Pada Usaha Dagang. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian sebelumya adalah jenis usaha yang diteliti usaha dagang, jasa, dan
manufaktur.
Manfaat penelitian ini adalah :
1. Bagi Usaha Kecil, dapat memberikan arti pentingnya akuntansi untuk
perkembangan usahanya.
2. Bagi Dinas Koperasi dan pemerintah, jika dimungkinkan dibuat kebijakan
tentang pencatatan akuntansi dan memberikan pembinaan dan pelatihan
akuntansi.
3. Bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan
sebagai gambaran untuk menambah referensi pengetahuan pada Usaha Kecil
di Semarang.
Penelitian ini dilakukan di Semarang dengan pertimbangan bahwa sektor
industri merupakan sektor andalan kota Semarang, khususnya Usaha Kecil dalam
menunjang pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Menurut data
Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2011, jumlah UKM di Semarang pada tahun
2011 ada sebanyak 11.142 unit naik 1.04% dari tahun 2010 (10.692 unit) dengan
penyerapan tenaga kerja 16.617 naik 1.03% dari tahun 2010 (16.139 orang)
TINJAUAN LITERATUR
7
Akuntansi
Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-
pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan
(Warren et al.,2006). Informasi akuntansi merupakan alat yang digunakan oleh
pengguna informasi untuk pengambilan keputusan (Nicholls dan Holmes, 1988),
terutama oleh pelaku bisnis.
Informasi akuntansi sangat diperlukan oleh pihak manajemen perusahaan
dalam merumuskan berbagai keputusan dalam memecahkan segala permasalahan
yang dihadapi perusahaan.
Proses Akuntansi
Proses akuntansi ada empat yaitu pencatatan, penggolongan, pelaporan dan
penganalisaan data keuangan dari suatu organisasi (Soemarso, 1992). Kegiatan
pencatatan dan penggolongan merupakan proses yang dilakukan secara rutin dan
berulang-ulang setiap kali terjadi transaksi keuangan. Sedangkan kegiatan pelaporan
dan penganalisaan biasanya hanya dilakukan pada waktu-waktu tertentu (Winata, et
all, 1992). Penganalisaan pada laporan keuangan untuk menilai atau menganalisis
data yang disajikan dalam laporan keuangan dan dapat diketahui kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajibannya, kondisi kekayaannya dan kemampuan
perusahaan dalam usahanya.
Ikatan Akuntan Indonesia (2007) dalam Standar Akuntansi Keuangan
mengungkapakan Laporan keuangan suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 1.
8
Neraca, 2. Laporan Laba Rugi, 3. Laporan Arus Kas, 4. Catatan Atas Laporan
Keuangan, 5. Laporan perubahan Modal (Kekayaan Bersih).
Laporan Laba Rugi melaporkan tentang pendapatan dan beban selama periode
waktu tertentu berdasarkan konsep penandingan atau matching concept yaitu dengan
membandingkan beban dengan pendapatan yang dihasilkan selama periode terjadinya
beban tersebut (Warren, 2006).
Laporan Perubahan Ekuitas suatu ikhtisar mengenai perubahan pada ekuitas
pemilik yang telah terjadi selama periode waktu tertentu seperti pada bulanan
maupun tahunan.
Neraca merupakan sebuah laporan yang berisi daftar mengenai aset,
kewajiban, dan modal pemilik pada satu periode waktu. Pada umumnya tanggal pada
neraca menggunakan hari pada akhir bulan atau akhir tahun. (Warren, 2006).
Laporan Arus Kas memberikan informasi perubahan historis atas kas dan
setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama
satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan (Kurniawati et al., 2012).
Usaha Kecil
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang UMKM, Usaha Kecil
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang
perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan
cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung
9
maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi
kriteria usaha kecil.
Menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008, Usaha Kecil dapat didefinisikan
sebagai satu unit usaha yang mempunyai kriteria sebagai berikut:
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut:
memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima
ratus juta rupiah).
Badan Pusat Statistik (BPS) menyusun kategori berdasarkan jumlah tenaga
kerja. Menurut BPS, Usaha Kecil memiliki tenaga kerja 5-19 orang.
Akuntansi Usaha Kecil
Pencatatan akuntansi pada Usaha Kecil mendekati kepada sistem pembukuan,
dengan sistem tata buku tunggal. Dalam tata buku tunggal transaksi-transaksi yang
terjadi pada Usaha Kecil dapat dicatat dalam buku-buku harian dan buku-buku
pembantu. Buku-buku harian mencatat buku penerimaan kas, pengeluaran kas,
penjualan, pembelian, dan memorial. Buku-buku pembantu mencatat buku piutang,
10
utang, dan persedian. Buku-buku tersebut sebenarnya hanya pengganti dari nama-
nama perkiraan (buku besar) dalam akuntansi biasa (Tunggal, 1997).
Pencatatan akuntansi yang dilakukan oleh Usaha Kecil, antara lain pencatatan
transaksi penjualan, pembelian, persediaan, kas masuk, kas keluar, biaya gaji, lain-
lain. Pelaporan akuntansi, meliputi pelaporan penjualan, pembelian, Laba Rugi,
Perubahan Ekuitas, Dan Neraca (Kurniawati et al., 2010).
Bukan hanya perusahaan yang memerlukan pembukuan, tetapi orang pribadi
pun perlu melakukan pembukuan. Pembukuan bagi orang pribadi bertujuan untuk
mengetahui banyaknya pengeluaran dalam waktu tertentu, juga dapat melakukan
perencanaan keuangan ke depannya (Karyawati, 2008).
Orang pribadi, mungkin belum memerlukan pembukuan yang terlalu formal,
tetapi ketika suatu usaha didirikan, harus mulai melakukan pembukuan secara teratur
dan formal (Karyawati, 2008). Pembukuan dilakukan untuk mengetahui berapa laba
yang dihasilkan, biaya operasi, dan penjualan dalam satu periode tertentu, utang yang
harus dibayar, dan lainnya.
Pencatatan
Pencatatan dibutuhkan untuk mengetahui perkembangan suatu usaha yang
dapat digunakan untuk mengontrol kondisi bisnis yang sedang dijalankan. Pencatatan
terdiri dari berbagai item yang memiliki kegunaan masing-masing berdasarkan tujuan
pembuatannya, yaitu antara lain catatan penjualan, pembelian, persediaan, kas masuk,
11
kas keluar, biaya gaji dan biaya lain-lain (Kurniawati et al., 2010). Pencatatan yang
dilakukan oleh Usaha Kecil antara lain meliputi:
1. Catatan penjualan yaitu mencatat seluruh transaksi jual yang terjadi.
Berfungsi untuk mempermudah karyawan dan pengelola dalam membuat
laporan penjualan yang nantinya digunakan untuk mengetahui laba yang
dihasilkan, yang merupakan salah satu unsur dalam pembuatan laporan Laba-
Rugi (Kurniawati et al., 2010).
2. Catatan pembelian yaitu mencatat seluruh transaksi beli yang meliputi
pembelian barang-barang yang akan dijual. Berfungsi untuk mengetahui harga
perolehan dari suatu barang. Penting diketahui supaya dapat menentukan
harga jual sehingga tidak menimbulkan kerugian karena harga jual yang
terlalu rendah dari harga perolehan barang (Kurniawati et al., 2010).
3. Catatan persediaan berisi tentang barang-barang yang tersedia ditambah
barang masuk dikurangi barang yang keluar. Catatan ini berfungsi untuk
mengetahui berapa jumlah persediaan yang dimiliki perusahaan.
4. Catatan kas masuk yaitu mencatat seluruh penerimaan kas dari penjualan.
Berguna untuk mengetahui berapa uang tunai yang dimiliki perusahaan dari
taransaksi penjualan.
5. Catatan kas keluar yaitu mencatat seluruh pengeluaran kas yang berhubungan
dengan keperluan usaha termasuk pembayaran hutang.
12
6. Catatan biaya gaji yaitu mencatat gaji karyawan. Berfungsi membantu
pengelola dalam pengecekan berapa jumlah gaji yang telah dibayar.
7. Catatan biaya lain-lain yaitu biaya yang ditimbulkan dalam kegiatan
operasional usaha yang sifatnya rutin seperti biaya air, listrik, telepon, dan
lain-lain.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah Usaha Kecil di Semarang. Pemilihan responden
dalam penelitian ini adalah pengelola Usaha Kecil (baik pemilik/manajer).
Pengambilan sampel dengan teknik convenience sampling method di mana pemilihan
sampel berdasarkan kriteria Usaha Kecil menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2008
dan yang bersedia diwawancara.
Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa :
Data primer yaitu berupa hasil wawancara dan kesioner tentang
pencatatan transaksi yang dilakukan pemilik/manajer Usaha Kecil di
Semarang, seperti penjualan, pembelian, persediaan, kas masuk, kas
keluar, biaya-biaya, gaaji, lain-lain, laporan laba rugi, perubahan
ekuitas, dan neraca.
13
Data sekunder yaitu catatan, nota, kwitansi serta dokumen transaksi
usaha yang dimiliki Usaha Kecil.
Teknik dan Langkah Analisis
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis
kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif pada dasarnya
berfungsi menggambarkan/melukiskan fenomena atau hubungan yang diteliti dengan
sistematis, faktual, dan akurat (Singarimbun dan Effendi, 1989). Di dalam penelitian
ini, metode penelitian deskriptif memberikan gambaran mengenai pencatatan
transaksi dan pelaporan yang dilakukan oleh Usaha Kecil serta kendala-kendala yang
dihadapi dalam menerapkan praktek akuntansi yang dapat mempengaruhi
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Usaha Kecil sendiri.
Adapun langkah-langkah analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Mengklasifikasikan data berdasarkan pencatatan akuntansi (transaksi
penjualan, pembelian, kas masuk, kas keluar, gaji, biaya lain-lain dan
persediaan), pelaporan akuntansi (laporan penjualan, pembelian, Laba
Rugi, Perubahan Ekuitas, Neraca) dan kendala bisnisnya yang
menghambat Usaha Kecil dalam penerapan akuntansi yang sudah
diperoleh melalui wawancara dan kuesioner.
Mengidentifikasikan pencatatan dan pelaporan akuntansi dari setiap
klasifikasi (periode pencatatan tiap hari, tiap minggu, tiap bulan,dan lain-
lain).
14
Mengidentifikasi tujuan pembuatan pelaporan (manajemen, kredit, pajak,
manajemen dan kredit, manajemen dan pajak).
Mengidentifikasi dokumen yang digunakan (nota penjualan, nota
pembelian, nota penjualan dan pembelian, tidak membuat semuanya).
Mengidentifikasi sistem pencatatan responden (komputerisasi atau
manual).
Mengidentifikasi pelatihan akuntansi dan kebutuhan pelatihan akuntansi
responden.
Mengolah data secara menyeluruh berdasarkan data yang diperoleh.
Menganalisis kendala-kendala yang dihadapi Usaha Kecil dalam
pengidentifikasian akuntansi.
Membuat kesimpulan secara menyeluruh atas data yang diperoleh
tersebut sehingga menghasilkan informasi yang menjawab persoalan
penelitian.
Analisis Data dan Pembahasan
Obyek dalam penelitian ini adalah Usaha Kecil yang dikelompokkan menjadi
3 usaha, yaitu usaha dagang, jasa, dan manufaktur yang ada di Semarang yang
memenuhi kriteria sebagai Usaha Kecil sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2008
tentang UMKM dan yang bersedia diwawancara.
Dari berbagai toko yang ada di kota Semarang diambil beberapa sampel yang
akan dijadikan sumber penelitian ini untuk mewakili populasi Usaha Kecil yang ada
15
di Semarang. Pengambilan sampel didasarkan pada rules of thumb yang diutarakan
oleh Roscoe yakni ukuran sampel yang layak adalah berkisar antara 30-500
(Supramono dan Utami, 2003).
Berdasarkan sampel yang dijadikan objek penelitian sebagai berikut :
yang disurvey (100)
yang menolak melakukan wawancara dan menjawab
kuesioner (10)
───
yang memenuhi kriteria (90)
Profil Usaha Kecil
Dari 90 sampel Usaha Kecil terdapat 38 sampel usaha dagang, 40 sampel
usaha jasa, dan 12 sampel usaha manufaktur. Dari 90 sampel usaha kecil di
Semarang, 79 responden dikelola oleh pemilik sendiri (88%) yang mempunyai latar
belakang pendidikan pengelola paling banyak lulusan setingkat SMA/SMK ada 32
responden (36%). Berdasarkan lama berdiri usaha, yang paling banyak antara 1 tahun
sampai dengan 5 tahun ada 47 responden (52%).
16
Penerapan Akuntansi
Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden mengenai
pencatatan yang mereka lakukan, berikut hasil yang diperoleh dan disajikan dalam
bentuk tabel di bawah ini:
42%
45%
13%
Usaha Kecil
Usaha Dagang Usaha Jasa
Usaha Manufaktur
88%
12%
Pengelola Usaha
DikelolaSendiri
DikelolaKaryawan
SD 19%
SMP 34%
SMA 36%
S1 11%
Pendidikan Pengelola Usaha
52% 25%
11%
8%
2%
2%
Lama Berdiri Usaha
1-5 th
6-10 th
11-15 th
16-20 th
21-25 th
> 26 th
17
Tabel 1 Transaksi yang dicatat oleh Pengelola Usaha Kecil
No
Transaksi
yang
Dicatat
Dagang Jasa Manufaktur
Mencatat Tidak
Mencatat Mencatat
Tidak
Mencatat Mencatat
Tidak
Mencatat
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
1 Penjualan 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
2 Pembelian 36 95 2 5 25 63 15 38 9 75 3 25
3
Kas
Masuk 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
4 Kas Keluar 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
5
Biaya
Selain
Gaji 12 32 26 68 13 33 27 68 6 50 6 50
6 Gaji 9 24 29 76 18 45 22 55 7 58 5 42
7 Persediaan 25 66 13 34 14 35 26 65 8 67 4 33
Total
Responden 38
38 40 40 12 12
Dari tabel 1 terlihat bahwa pada usaha dagang, jasa, dan manufaktur transaksi
penjualan dan pembelian paling banyak dicatat. Responden beranggapan bahwa
dengan mencatat penjualan, maka dapat langsung mengetahui berapa jumlah
pendapatan selama 1 hari, sebagai bukti bahwa penjualan benar-benar terjadi, untuk
mencocokkan dengan kas masuk Responden mencatat pembelian sebagai bukti
berapa kas yang telah dikeluarkan dan hutang yang masih harus dibayar untuk
dicocokkan dengan barang yang telah dibeli. Kas masuk dan kas keluar juga banyak
dicatat, karena dari kas masuk dan kas keluar dapat melihat seberapa besar untung
ruginya, juga dapat mengontrol pendapatan dan pengeluaran setiap hari.
18
Persediaan sering dicatat karena untuk mengetahui kapan harus membeli
barang jika persediaan hampir habis. Transaksi biaya gaji pada perusahaan dagang,
jasa, dan manufaktur jarang dicatat. Hal ini disebabkan karena biaya gaji untuk
karyawan tidak mengalami perubahan yang signifikan untuk setiap bulannya
sehingga mereka mudah mengingat dan juga karena jumlah karyawan yang sedikit.
Biaya lain-lain (listrik, air, telepon) jarang dicatat karena sudah ada bukti
pembayaran. Persediaan pada perusaahaan jasa jarang dicatat karena persediaan
sering digunakan sehingga tidak terlalu penting untuk dicatat.
Periodisasi pencatatan yang dilakukan pengelola Usaha Kecil ditunjukkan
oleh tabel di bawah ini:
Tabel 2 Periodisasi Pencatatan
Perio
disas
i
Penjualan Pembelian Kas Masuk Kas Keluar Biaya Selain
Gaji Gaji Persediaan
D J M D J M D J M D J M D J M D J M D J M
Tiap
Hari 35 33 6 8 2 35 32 6 35 32 6 11 11 6 8 5 3
Tiap
Ming
gu
4 16 6 1
Tiap
Bula
n
2 8 16 7 1 3 3
Lain-
Lain 36 12 5
Total
Resp
onden
yang
Menc
atat
35 33 6 36 24 7 35 32 6 35 32 6 11 13 6 8 16 7 25 14 7
19
Dari Tabel 2 dapat diketahui bahwa penjualan, kas masuk, dank as keluar
dicatat setiap hari. Yang perlu diperhatikan adalah pembelian yang berkaitan dengan
catatan persediaan. Pembelian dilakukan saat barang yang dijual habis dan
periodisasinya tidak ditentukan dengan pasti karena bergantung dengan jumlah
barang yang masih tersedia. Hal ini menunjukkan bahwa catatan mengenai jumlah
persediaan sangat dibutuhkan untuk memperlancar bisnis yang dijalankan. Oleh
karena itu, maka persediaan sering dicatat untuk mengetahui kapan harus membeli
barang jika persediaan hampir habis.
Biaya gaji jarang dicatat. Hal ini disebabkan karena biaya gaji untuk
karyawan tidak mengalami perubahan yang signifikan untuk setiap bulannya
sehingga mereka mudah mengingat dan juga karena jumlah karyawan yang sedikit.
Pelaporan
Pelaporan yang dibuat Usaha Kecil di Semarang, antara lain :
Tabel 3 Pelaporan yang Dibuat Pengelola
Laporan yang
Dibuat
Pengelola
Membuat Laporan
Dagang Jasa Manufaktur
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Laporan
Penjualaan 21 55% 15 38% 7 58%
Laporan
Pembelian 21 55% 16 40% 7 58%
Laba/Rugi 10 25% 2 17%
Perubahan
Ekuitas 4 10% 2 17%
Neraca 4 10% 2 17%
20
Berdasarkan Tabel 3 dapat disimpulkan bahwa tidak semua responden yang
melakukan pencatatan juga membuat laporan. Terbukti bahwa pada usaha dagang
jumlah responden yang mencatat penjualan dan pembelian berjumlah 35 responden
hanya 21 responden (55%) yang membuat laporan per periode masing-masing.
Penjualan dan pembelian yang dibuat laporan menggambarkan bahwa laporan yang
mereka buat mencerminkan tujuannya yaitu untuk keperluan internal manajemen
dalam usaha mereka. 38 responden tidak membuat laporan keuangan karena usaha
dikelola sendiri, usaha masih sederhana sehingga tidak perlu membuat laporan, dari
nota penjualan dan pembelian, kas masuk, juga kas keluar sudah tahu apakah
usahanya laba atau rugi.
Pada usaha Jasa jumlah responden yang mencatat penjualan ada 32 responden
hanya 15 responden yang membuat pelaporan. Dari 25 responden yang mencatat
pembelian hanya 16 responden yang membuat laporan per periode masing-masing
karena usaha dikelola sendiri sehingga tidak perlu membuat laporan, dari nota
penjualan dan pembelian, kas masuk, juga kas keluar sudah tahu apakah usahanya
laba atau rugi.
Penjualan dan pembelian yang dibuat laporan menggambarkan bahwa
laporan yang mereka buat mencerminkan tujuannya yaitu untuk keperluan internal
manajemen dalam usaha mereka. Responden beranggapan bahwa pada laporan
penjualan mereka melihat apakah usahanya telah mengalami kemajuan dalam
21
meningkatkan laba, omzet, dan assetnya untuk perkembangan usahanya, sedangakan
laporan pembelian dibuat untuk mengecek barang apa saja yang masih tersedia.
Dari 40 responden usaha jasa, yang membuat laporan Laba/Rugi, Perubahan
Ekuitas, dan Neraca hanya 4 responden (10%). Selama ini para pengelola mengetahui
adanya laba atau rugi diperoleh dari selisih antara harga penjualan dan pembelian.
Jika selisih dari harga penjualan dan pembelian positif menunjukan laba, jika selisih
dari harga penjualan dan pembelian negatif menunjukan rugi, kalau ada laba berarti
modal bertambah dan jika rugi maka modal berkurang, para pengelola tidak
mempunyai neraca, tetapi mengetahui kekayaan hanya pada kas dan laporan
persediaan.
Pada usaha Manufaktur dari 12 responden yang mencatat penjualan dan
pembelian ada 7 responden yang membuat laporan per periode masing-masing. 5
Penjualan dan pembelian yang dibuat laporan menggambarkan bahwa laporan yang
mereka buat mencerminkan tujuannya yaitu untuk keperluan internal manajemen
dalam usaha mereka.
Dari 12 responden usaha manufaktur, yang membuat laporan Laba/Rugi,
Perubahan Ekuitas, dan Neraca hanya 2 responden (17%) dengan tujuan untuk
keperluan peminjaman kredit karena omzet per bulan cukup besar. Selama ini para
pengelola mengetahui adanya laba atau rugi diperoleh dari selisih antara harga
penjualan dan harga pembelian. Jika selisih dari harga penjualan dan pembelian
positif menunjukan laba, jika selisih dari harga penjualan dan pembelian negatif
22
menunjukan rugi, kalau ada laba berarti modal bertambah dan seandainya kalau rugi
maka modal berkurang, para pengelola tidak mempunyai neraca, tetapi mengetahui
kekayaan hanya pada kas dan laporan persediaan.
Menurut penelitian Kurniawati, et al (2010) mengatakan bahwa responden
yang membuat laopran penjualan, pembelian, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, dan
Neraca untuk keperluaan internal manajemen pada usaha mereka.
Tabel 4 Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan Responden
Absolut %
Manajemen 29 63%
Kredit 0 0%
Pajak 0 0%
Manajemen dan
Kredit 17 37%
Manajemen dan
Pajak 0 0%
Manajemen, Kredit,
dan Pajak 0 0%
Total 46 100%
Tabel 4 menunjukkan bahwa tujuan pelaporan yang dibuat masih sangat
sederhana yaitu untuk pengelolaan usaha dan untuk keperluan manajemen usaha
sendiri. Sedangkan untuk keperluan manajemen dan kredit (37%). Peminjaman kredit
dilakukan untuk beberapa perusahaan mempunyai omzet penjualan yang tinggi
seperti toko mebel, toko kain, toko bangunan, cetak foto, dan restoran.
Dokumen yang dibuat oleh Usaha Kecil di Semarang, antara lain:
23
Tabel 5 Dokumen yang Digunakan Pengelola
Keterangan Dagang Jasa Manufaktur
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Nota
Penjualan
14
35%
Nota
Pembelian 9
24% 3 8%
Nota
Penjualan dan
Pembelian
21
55%
15 38% 11 92%
Tidak
Membuat
Semuanya
8
21%
9 23% 1 8%
Total 38 100% 40 100% 12 100%
Dari tabel diatas usaha dagang yang menggunakan nota penjualan dan nota
pembelian ada 19 responden (50%) dan ada 13 responden (34%) yang hanya
menggunakan nota pembelian. Usaha jasa yang mengunakan nota penjualan dan
pembelian ada 14 responden (35%) dan ada 3 responden (8%) yang hanya
menggunakan nota pembelian. Usaha manufaktur yang mengunakan nota penjualan
dan pembelian ada 11 responden (92%). Nota penjualan ini digunakan oleh pemilik
usaha untuk mengetahui jumlah yang harus dibayar konsumen, bukti jika ada
kesalahan pembayaran dan mengetahui berapa kas yang diterima pada tiap transaksi.
Nota pembelian digunakan oleh pemilik usaha untuk mencatat persediaan yang telah
dibeli dan mengetahui berapa banyak kas yang keluar untuk perkembangan usahanya.
Sistem Pencatatan Reponden
Untuk mengetahui pencatatan responden, maka penulis menanyakan apa
pencatatan secara komputerisasi atau manual yang dapat dilihat dalam tabel di bawah
24
ini. Komputerisasi yang dimaksud adalah pemakaian komputer sebagai alat bantu
penyelesaian tugas sebagai pengganti penyelesaian secara manual.
Tabel 6 Sistem Pencatatan Responden
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Komputerisasi 24 27%
2 Manual 66 73%
Total 90 100%
Dilihat dari pencatatan responden, 66 responden menggunakan pencatatan
secara manual dan 24 responden yang menggunakan sistem yang terkomputerisasi.
Berdasarkan wawancara penulis, responden masih menggunakan pencatatan secara
manual karena penggunaan komputer yang rumit dan usaha masih dikelola sendiri
jadi cukup dengan menggunakan kalkulator. Para pengelola yang menggunakan
sistem terkomputerisasi beranggapan akan dapat mengurangi resiko kesalahan dalam
perhitugan.
Pelatihan Akuntansi
Pelatihan akuntansi yang dimaksud adalah pelatihan akuntansi yang
diselenggarakan oleh suatu lembaga pendidikan luar sekolah maupun lembaga
pendidikan tinggi, atau balai pelatihan departemen atau dinas tertentu.
Berikut data yang menyatakan pernah mengikuti pelatihan akuntansi dan belum
pernah mendapat pelatihan akuntansi:
Tabel 7 Pelatihan Akuntansi
25
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Pernah Ikut 5 6%
2 Tidak Pernah 85 94%
Total 90 100%
Kendala
Beberapa kendala yang dihadapi oleh Usaha Kecil Menengah sehingga
mereka tidak menerapkan akuntansi adalah karena minimnya pengetahuan tentang
pencatatan akuntansi dan kurangnya kesadaran akan pentingnya akuntansi dalam
suatu bisnis yang mereka jalankan terbukti dari rendahnya tingkat kebutuhan
akuntansi. Bagi beberapa perusahaan yang usahanya dimiliki sendiri, punya
kecenderungan berpikir hanya sebatas “bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga”
menjadi gaya hidup yang menghambat berkembangnya perusahaan (sumber:
wawancara).
Berikut data yang menyatakan tingkat kebutuhan pelatihan akuntansi:
Tabel 8. Kebutuhan Pelatihan Akuntansi
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Butuh 5 6%
2 Tidak Butuh 85 94%
Total 90 100%
Dari 90 perusahaan yang diteliti, terdapat 13 responden yang tidak membuat
pencatatan dengan alasan usaha tersebut masih sederhana, dikelola sendiri, dan hanya
untuk memenuhi kebutuhan keluarga sehingga mereka tidak melakukan pencatatan
dan pelaporan.
26
Keterbatasan ilmu tentang akuntansi mempengaruhi keputusan pengusaha
untuk menerapkan pencatatan akuntansi. Mereka yang sudah lama mendirikan usaha
lebih nyaman melakukan pencatatan berdasarkan pengalaman. Keterbatasan inilah
yang membuat mereka kurang mampu mengadakan perencanaan, pencatatan dan
pelaporan (Primiana, 2009).
Penutup
Kesimpulan
Dari hasil penilitian melalui pembahasan yang diuraikan di atas dapat
disimpulkan bahwa Usaha Kecil di Semarang sebenarnya sudah menerapkan
akuntansi secara sederhana seperti melakukan pencatatan penjualan, pembelian,
persediaan, kas masuk, kas keluar, biaya gaji dan biaya lain-lain juga membuat
laporan penjualan, pembelian, Laba Rugi, Perubahan Ekuitas, dan Neraca. Usaha Jasa
dan Manufaktur lebih maju dalam penerapan akuntansi karena beberapa responden
sudah membuat laporan keuangan dibandingkan pada usaha dagang yang hanya
melakukan pencatatan.
Namun akuntansi yang diterapkan belum optimal, yaitu dari membuat
pencatatan sampai dengan pelaporan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor
kendala yang dihadapi yaitu:
1. Minimnya pengetahuan tentang pencatatan akuntansi.
2. Kurangnya kesadaran terhadap pentingnya akuntansi terbukti dari
rendahnya tingkat kebutuhan akuntansi.
27
Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah banyak responden yang menolak
untuk diwawancarai dan tidak mau menjawab pertanyaan yang diajukan penulis.
Sebagian responden kurang terbuka untuk mengungkapkan secara pasti mengenai
omzet dan asset mereka.
Saran
Dalam penelitian mendatang disarankan untuk meneliti tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi pencatatan akuntansi, hubungan asset, omzet, dan pencatatan,
juga dapat dilakukan kerja sama dengan pihak pemerintah khususnya Dinas Koperasi
dan UMKM dimana tugas mereka melakukan pembinaan usaha.
Saran yang penulis ajukan yaitu sebaiknya UKM menerapkan akuntansi
dimulai dengan pencatatan yang sederhana, seperti mencatat penjualan, pembelian,
persediaan, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan biaya-biaya yang sangat membantu
dalam aktivitas usaha. Dengan menerapkan akuntansi yang menghasilkan laporan
keuangan, maka UKM memiliki kesempatan untuk mengembangkan usaha dan
mempermudah peminjaman kredit. Bagi pemerintah dan Dinas Koperasi dapat
memberikan pelatihan-pelatihan khusus akuntansi dan pembinaan tentang Usaha
Kecil agar Usaha Kecil dan Dinas Koperasi bisa saling bekerjasama dalam
perkembangan Usaha Kecil di Semarang.
28
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2011. Data Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UKM) dan Usaha Besar (UB)
Tahun 2010-2011, yang diunduh dari http://www.depkop.go.id/ pada
tanggal 20 Desember 2012.
Anonim, 2012. Gairah Menggarap UKM, yang diunduh dari
http://www.indotelko.com/2012/09/gairah-menggarap-pasar-ukm/
pada tanggal 16 November 2012.
Anonim, 2012. UKM Berpotensi Meningkatkan Pendapatan Negara, yang diunduh
dari http://www.depkeu.go.id/ pada tanggal 17 Desember 2012.
Benyamin, W. P., 1990, “Laporan Keuangan (Ikhtisar Akuntansi) Perusahaan Kecil”
dalam Prosiding AkuntanNasional, Surabaya.
Holmess, Scott and Des Nicholls, 1988, ″An Analysis of the Use of Accounting By
Australian Small Business″, Journal of Small Business Management.
Karyawati, Golrida, 2008, Akuntansi Usaha Kecil Untuk Berkembang, PT
RajaGrafindo, Jakarta.
Krisdiartiwi, Mamik, 2008, Pembukuan Sederhana untuk UKM, Media Pressindo,
Yogyakarta.
Kuntatui, Fifid Afti, 2006, Identifikasi Pencatatan Akuntansi (Studi Kasus Pada
Usaha Kecil Di Semarang).
Kurniawati, Elisabeth Penti, Paskah Ika Nugroho, dan Diyan Setiawati, 2010,
Penerapan Akuntansi Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Studi Kasus Pada Usaha Dagang Kota Salatiga, Fakultas
Ekonomika dan Bisnis Universitas Satya Wacana, Salatiga.
Kurniawati, Elisabeth Penti, dan Hermon Adhy Putra, 2012, Penyusunan Laporan
Keuangan Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Berbasis
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik
29
(SAK ETAP), Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Satya
Wacana, Salatiga.
Nanawi dan Martini. 2004. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah
Mada.
Primiana, I. (2009). Menggerakan Sektor Riil UKM dan Industri. Bandung: Alfa
Beta.
Singarimbun dan Effendi, 1989, “Metodologi penelitian” vol: 2
Soemarso, SR, 1992, Akuntansi Suatu Pengantar, edisi empat, Rineka Cipta,
Jakarta.
Supramono, dan Intiyas Utami, 2003, Desain Proposal Penelitian Studi Akuntansi
dan Keuangan, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Satya
Wacana, Salatiga.
Tunggal, Amin Widjaja, 1997, Akuntansi Untuk Perusahaan Kecil dan
Menengah, PT Rineka Cipta, Jakarta.
UU/No.20/2008/tentang “UMKM”.
Warren, Carl S, James M. Reeve and Philip E. Fess, 2005, Pengantar Akuntansi,
edisi 21, Salemba Empat, Jakarta.
Warsono, Sony, Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha, 2010. Akuntansi UMKM
Ternyata Mudah Dipahami dan Dipraktikkan. Asgard Chapter
Yogyakarta.
Widjayanto, Nugroho, 2001, Pengertian Sistem Informasi Akuntansi, Retrieved 27
February, 2012, from http://repository.usu.ac.id.
Williams, L,K.; Richard, C.Chen; Michael, G.; Tearney, 1989, ”Accounting
Standarts: Overkill for Small Business?”, The National Public
Accountant.
Winata, Lanita, et all., 1992, Pengantar Akuntansi 1, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta.
30
RIWAYAT HIDUP
Nama : Shella Pramudhyta Septarini Tjandramulya
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal lahir : Semarang, 11 September 1991
Almat Asal : JL. Kuala Mas 13/610 RT 05/14 Semarang Utara,
Jawa Tengah, Indonesia
Nama Orang Tua : Petrus Hamdani (Ayah)
Maria Theresia Ernawati (Ibu)
Judul Skripsi : PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA
KECIL (STUDI KASUS PADA USAHA KECIL DI
SEMARANG)
Riwayat Pendidikan : SD Theresiana Tanah Mas Semarang Lulus
Tahun 2003
SMP Theresiana Tanah Mas Semarang Lulus
Tahun 2006
SMA Krista Mitra Semarang Lulus
Tahun 2009
Fakultas Ekonomika dan Bisnis UKSW Salatiga 2009
- sekarang
Pengalaman Organisasi :
Panitia Pekan Ilmiah Mahasiswa UKSW 2011 “Teaching and Learning
Based on Research”.
Workshop dan Pekan Ilmiah Maahasiswa 2011 “Membuat Karya Ilmiah
yang Baik dan Benar”
Panitia Visit Plan 2012
Pengalaman Seminar :
31
Seminar Enterpreneurship 2009
Seminar Nassional on Accounting 2010 “Peran Akuntansi Dalam
Pemberantasan Korupsi”
National Seminar on Aaccounting 2011 “Penyusunan Laporan
Keuangan Berdasarkan SAK ETAP”
Seminar on Accounting 2012
Seminar Kerohanian Kampus “Free Sex, Is It True Love?” 2011
34
Lampiran 1. Profil Usaha dan Pengelola
1. Usaha Dagang
N
O PROFIL USAHA PROFIL PENGELOLA
NAMA
PEMILIK NAMA USAHA
JENIS
BARANG/JA
SA UTAMA
ALAMAT
Lama
Berdir
i
(tahun
)
Pemilik
/Manaj
er
Pendidi
kan
Terakhi
r
Ikut
Pelatihan
Akuntan
si
1 Denny Damai Toko Kelontong Jl. MT Haryono 72 3 1 S1 TIDAK
2 Michael TB Anugerah Toko Bangunan JL. Kuala Raya B.40 10 1 SMA TIDAK
3 Markus Hari TB Sinar Jaya
Toko Bangunan JL. Thamrin No. 78 5 1 SMA TIDAK
4 Handoko TB Langgeng Toko Bangunan JL. Karang Anyar 28 A 13 1 SMA TIDAK
5 Sisca Miracle Depo Air Minum
JL. Telaga Mas Raya B-18 5 1 SMA TIDAK
6 Yosef TB Putra Jaya Toko Bangunan JL. Kuala Raya B.38 2 1 SMA TIDAK
7 Gunawan TB Hasanudin Toko Bangunan JL. Hasanudin A-49 3 1 SMA TIDAK
35
8 Prianto Toko Aneka Keramik Toko Keramik JL. MT Haryono 520 7 1 SMA TIDAK
9 Andri Toko Cat Muda Jaya Baru
Toko Kelontong
JL. MT Haryono 562 5 1 SMA TIDAK
10 Gunawan Awali Motor Pelumas
Toko Sparepart JL. MT Haryono 605 A 10 1 SMP TIDAK
11 Yulianto Toko Kimia Prima Deka Toko Kimia JL. Kuala Raya B-27 2 1 SMP TIDAK
12 Suryono Arvira Jaya Sparepart
Toko Sparepart JL. MT Haryono 775 2 1 SMP TIDAK
13 Nico Valentino
Toko Cat Djaja Agung Toko Cat JL. MT Haryono 806 5 1 SMP TIDAK
14 Faizal TB Sembodo Toko Bangunan JL. MT Haryono 698 8 1 SMA TIDAK
15 Teguh
Terang Jaya Electrics Toko Lampu JL. Selomas Raya B-32 2 1 SD TIDAK
16 Radityo Suku Cadang Motor Suzuki
Toko Sparepart
JL. MT Haryono 427 3 1 SD
TIDAK
17 Sunardi TB Sunardi Toko Bangunan JL. Kartini 20 8 1 SMP TIDAK
18 Yunias Market Utama Motor
Toko Sparepart
JL. Imam Bonjol No. 168 3 1 SMP TIDAK
19 Cahyo TB Jaya Unggul Toko Bangunan JL. Kalimas Barat A-1 3 1 SMP TIDAK
20 Agus Nugroho TB Patra Kencana
Toko Bangunan JL. MT Haryono 750 7 1 SMP TIDAK
21 Arif Yosi Grosir Beras Toko Beras JL. Muara Mas 1/247 15 1 SMP TIDAK
36
22 Yeni Depo Air Minum 43
Depo Air Minum JL. Kuala Raya B-43 10 1 SMP TIDAK
23 Harry Gas Selo Elpiji Toko Gas JL. Selo Raya B-23 7 1 SMP TIDAK
24 Amir Beras Pulen Wangi Toko Beras
JL. Telaga Mas Raya B-24 1 1 SD TIDAK
25 Adam Suhandi
Toko Aluminium dan Kaca
Toko Kaca JL. MT Haryono 511 5 1 SD TIDAK
26 Sutikno Panca Karya Toko Bangunan JL. Kartini 58 B 12 1 SD TIDAK
27 Dian Astuti Dian Toko Kelontong JL. Tambra 6 C 10 1 SD TIDAK
28 Bayu Sejahtera
Toko Kelontong JL. Tambra 5 7 1 SD TIDAK
29 Subagyo Salam
Berkah Ban Toko Ban JL. Barito Raya No. 148 3 1 SD TIDAK
30 Cahyadi Bravo Motor Accesoris
Toko Accesoris Motor
JL. Barito Blok 1 3 1 SD TIDAK
31 Hadi Fenny Toko Kelontong
JL. Tambak Mas Barat No. 12 25 1 SD TIDAK
32 Suwarno Warung Solo Warung Sembako
JL. Batan Miroto 39 35 1 SD TIDAK
33 Anton Safari Tailor Toko Pakaian JL. Kuala Raya B-47 2 1 SMP TIDAK
34 Eko Toko 43 Toko Kelontong Jl. Muara Raya 43 10 1 SMP TIDAK
35 Yonathan Astra Otoparts Toko Sparepart JL. MT Haryono 748 2 1 SMP TIDAK
37
36 Andi TB Pringgading
Toko Bangunan Jl. Pringgading 29 7 1 SMP TIDAK
37 Andre Family Pet Shop Pet Shop JL. Telaga Mas Raya B-39
1.5 1 SMP
TIDAK
38 Chandra Alang
Maju Jaya Toko Listrik JL. Telaga Mas Raya B-41
3 1 S1 TIDAK
2. Usaha Jasa
N
O
PROFIL USAHA PROFIL PENGELOLA
NAMA
PEMILI
K
NAMA USAHA
JENIS
BARANG/JA
SA UTAMA
ALAMAT
Lama
Berdir
i
(tahun
)
Pemilik
/Manaj
er
Pendidi
kan
Terakhi
r
Ikut
Pelatihan
Akuntan
si
1 Krizt Salon Krizt Salon JL. Kuala Raya B-32 10 1 SMA TIDAK
2 Inge Elephant King Dry Clean Jl. Thamrin 136 6 1 SMA TIDAK
3 Yasmi Hasan
Karoseri Center Bengkel & Sparepart
JL. Hasanudin D 22 20 2 SMA
TIDAK
4 Mike Salon Mike Salon JL. Pasir Mas Seltan B-61 12 1 SMA PERNAH
5 Rian Auto Mobil Bengkel JL. Telaga Raya A-16 2 1 SMA TIDAK
6 Agustinus Kalimas Lumas Castrol
Bengkel & Sparepart
JL. Hasanudn A-35 2 1 SMA
TIDAK
7 Melka Salon Melka Salon JL. Hasanudn A-39 2 1 SMA TIDAK
8 Martin Robotic Car Wash Bengkel & Car Wash
JL. Hasanudin 22 1 2 SMP TIDAK
9 Hartono Elshantra Digital JL. Kartini No.51 3 2 SMP TIDAK
38
Printing
10 Ahmad Subekti
Morodadi Bengkel & Sparepart
JL. Barito Raya No. 144 5 1 SMP TIDAK
11 Rendi Tama Falope Salon & SPA Salon & SPA JL. Kalimas Raya A-37 3 1
SMP TIDAK
12 Muklis e Studio Digital Photo Studio
Cetak Foto & Studio
JL. MT Haryono 625 15 1 SMP TIDAK
13 Sanny Orlane Salon JL. Pringgading 12 1 SMP TIDAK
14 Paula
Paula Salon Salon
JL. Mayjen Sutoyo No.88
5 1
SMP TIDAK
15 Sari Winni Salon Salon JL. Prembaen No. 1013 5 1 SMP TIDAK
16 Yolan Salon Lavita Salon JL. Tambak Mas No. 12 1 1 SMP TIDAK
17 Rahmat Darsono
Prima Tunggal Abadi
Bengkel JL. MT Haryono 654 5 1 SD TIDAK
18 Santi d Garden Rumah Makan MT Haryono 896-842 5 1 SMA TIDAK
19 Wibowo Wibawa Jasa Paket JL. Jend. Sudirman 38 8 1 SMA PERNAH
20 Nova Salon Nova Salon JL. Muara Raya No. 20 2 1 SD TIDAK
21 Roy Saputra Mitra Travel
JL. Lingkar Tanjung Mas 11 20 2 S1 PERNAH
22 Ahmad Sobari
Bravo Motor Bengkel & Sparepart
JL. Barito Blok 2 No. 7-8 3 1 SD TIDAK
23 Edi Santoso Ekspedisi Bengkel Mobil
JL. Lingkar Tanjung Mas 10 20 1 SMK PERNAH
24 Tomas Qudama Japanesse Food
Rumah Makan
JL. Hasanudin A-55 2 1 SMP TIDAK
39
25 Bramantyo
KAMPUNG LAUT Seafood
Rumah Makan
JL. Komplek PRPP Puri Anjasmoro
15 2 S1 TIDAK
26 Siswoyo Siswoyo Putro Ban Bengkel & Sparepart
JL. Setiabudi 10 2 SMP TIDAK
27 Reza RM Reza Rumah Makan
JL. Pasir Mas Raya B-20 5 1 SD TIDAK
28 Mustika De JOGLO Seafood
Resto,
Rumah Makan JI. S. Parman No. 76
7 2 S1 TIDAK
29 Eka ORIENT Tio Ciu,
Chinese Food,
Rumah Makan JI. MH. Thamrin 2 1 SD TIDAK
30 Sangklak RM Sangklak Rumah Makan JL. Telaga Raya B-1 10 1 SD TIDAK
31 Rama LIND’S Cafe,
Rumah Makan Jl. Papandayan 20 2 S1 TIDAK
32 Darmawan
Kota Baru Rumah Makan
JL. Tambak Maas No. 119
10 2 SMP
TIDAK
33 Adrian Kepiting Nyoto Roso
Rumah Makan JI. Supriyadi No. 58 5 1 SMA TIDAK
34 Yakub WM Ada Rasa "Pak Yakub"
Rumah Makan
JL. Raya Tanjung Mas 7 1 SMP
TIDAK
35 Hani
Warung Tegal Bu Hani
Rumah Makan JL. Nakula 1 No. 24 5 1 SMK TIDAK
36 Fenny RM Cuan Thik
Rumah Makan JL. Melati No. 10 7 1 SMA TIDAK
37 Priska Yulianti
Seafood BARON Rumah Makan
JL. Perum. Puri Anjasmoro Blok M 7 1 SMA TIDAK
38 Benny WM Om Ben Rumah JL. Telaga Raya B-4 5 1 SMA TIDAK
40
Seafood Makan
39 Teddy Depot Nanda
Rumah Makan JL. Telaga Raya No.19 15 2 SMA TIDAK
40 Aldo Tjahjadi Fotoku Digital Cetak Foto JL. Thamrin No 139 2 1 S1 PERNAH
3. Usaha Manufaktur
N
O
PROFIL USAHA PROFIL PENGELOLA
NAMA
PEMILI
K
NAMA USAHA
JENIS
BARANG/JA
SA UTAMA
ALAMAT
Lama
Berdir
i
(tahun
)
Pemilik
/Manaj
er
Pendidi
kan
Terakhi
r
Ikut
Pelatihan
Akuntan
si
1 Elisabeth Mulandari
Madina Toko Roti JL. Sawi Raya No. 25 2 1 SMA TIDAK
2 Teddy Winata Tirto Waluyo
Toko Minuman
JL. Industri 4/10 LIK Kaligawe 30 1
SMA TIDAK
3 Soentono Toko Rejeki Toko Kain JL. KH. Wahid Hasyim 79-81 19 1 S1 TIDAK
4 Hadiyanto Wibisono
Mebel Mulia Mebel JL. Indraprastra No. 24 12 1 SMP TIDAK
5 Rian House of Bread Galaxy Toko Roti JL. Telaga Raya B-22 0.5 1 SMA TIDAK
6 Adi Marwan Sumber Baru Mebel JL. Kuala Raya No. 50-51 2 2 SMA TIDAK
41
7 Budi Suryono Super Vit
Bandeng Presto JL. Selomas Raya No. 17 25 1 SMA TIDAK
8 Danu Surya Bandeng Surya
Bandeng Presto
JL. Mayjen Sutoyo No. 87-88 5 1 SMA TIDAK
9 Harianto Nugroho
Pesona Indah Toko Kain JL. MT Haryono 720 10 1 S1 TIDAK
10 Eko Mebel Parahita Mebel JL. Hasanudin G-22 10 1 SMP TIDAK
11 Eric Batik and Leather Craft
Tas dan Dompet JL. Tlogosari 5 1 S1 TIDAK
12 Ailien Fortune Toko Roti JL. D.I. Panjaitan No. 15 16 1 SMA TIDAK
Keteranagan :
1. Pemilik 2. Manajer
Lampiran 2. Besaran Usaha
1. Usaha Dagang
N
o Perusahaan
Besaran Usaha Sistem Kendala Topik
Pelatihan
Alasan Asse
t
Omse
t (per
bln)
Jumlah
Karyawa
n
Komputerisas
i/Manual
Butuh
Pelatihan
Akuntan
si
1 Damai 150 30 jt 5 1 Tidak Dikelola sendiri
42
jt
2 TB Anugerah 180
jt 50 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri,
hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
3 TB Sinar Jaya
150
jt 50 jt 6 2 Tidak Dikelola sendiri
4 TB Langgeng
180
jt 80 jt 6 2 Tidak Usaha masih sderhana
5 Miracle 100
jt 30 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri,
hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
6 TB Putra Jaya
180
jt 50 jt 8 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
7 TB Hasanudin
180
jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
8 Toko Aneka
Keramik
180
jt 70 jt 6 1 Tidak
Usaha masih
sederhana
9
Toko Cat
Muda Jaya
Baru
180
jt 70 jt 5 1 Tidak
Usaha masih
sederhana
10 Awali Motor
Pelumas
`120
jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
11 Toko Kimia
Prima Deka
150
jt 50 jt 5 1 Tidak
Dikelola sendiri,
usaha masih
sederhana
43
12 Arvira Jaya
Sparepart
150
jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
13
Toko Cat Djaja
Agung
170
jt 50 jt 5 1 Tidak Dikelola sendiri
14 TB Sembodo
180
jt 50 jt 6 2 Tidak Dikelola sendiri
15 Terang Jaya
Electrics
100
jt 25 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
16 Suku Cadang
Motor Suzuki
170
jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
17 TB Sunardi
170
jt 75 jt 7 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
18 Market Utama
Motor
150
jt 30 jt 5
2 Tidak
Usaha masih
sederhana, hanya
untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari
19
TB Jaya
Unggul
180
jt 30 jt 7 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
20
TB Patra
Kencana
180
jt 75 jt 7 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
21 Yosi Grosir
Beras
100
jt 25 jt 5
2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
22 Depo Air
Minum 43
100
jt 30 jt 5
2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
23 Gas Selo Elpiji 100
jt 25 jt 5 2 Tidak Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
44
keluarga
24 Beras Pulen
Wangi
170
jt 25 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
25
Toko
Aluminium
dan Kaca
170
jt 50 jt 5 1 Tidak
Dikelola sndiri, usaha
masih sederhana
26
TB Panca
Karya
175
jt 50 jt 6 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
27 Dian
150
jt 30 jt 5 1 Tidak
Usaha masih
sederhana
28 Sejahtera
120
jt 30 jt 5 1 Tidak Dikelola sendiri
29 Berkah Ban
80 jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
30 Bravo Motor
Accesoris
150
jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha massih
sederhana
31 Fenny 150
jt 50 jt 8 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
32 Warung Solo 150
jt 50 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
33 Safari Tailor 150
jt 30 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
34 Toko 43
130
jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
35 Astra Otoparts 150 50 jt 5 2 Tidak Hanya untuk
45
jt memenuhi kebutuhan
keluarga
36
TB
Pringgading
170
jt 75 jt 7 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
37
Family Pet
Shop
100
jt 25 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
38 Maju Jaya 100
jt 25 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
2. Usaha Jasa
N
o Perusahaan
Besaran Usaha Sistem Kendala
Topik
Pelatihan Alasan
Asset
Omset
(per
bln)
Jumlah
Karyawa
n
Komputerisasi/
Manual
Butuh
Pelatihan
Akuntans
i
1
Lie Kuang
Salon 300 jt 50 jt 5 1 Tidak Dikelola sendiri
2 Elephant
King 300jt 50 jt 5 2 Ya
Pembuata
n
pelaporan
Agar tahu cara
mengelola keuangan
yang baik
3 Karoseri
Center 300 jt 70 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri
4 Salon Mike 100 jt 25 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
46
5 Auto Mobil 100 jt 50 jt 7 2 Tidak
Dikelola sendiri, usaha
masih sederhana
6
Kalimas
Lumas
Castrol
120 jt 70 jt 6 2 Tidak
Usaha masih
sederhana, dikelola
sendiri
7 Salon Melka 150 jt 35 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
8
Robotic Car
Wash 100 jt 50 jt 6 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
9 Elshantra 300 jt 50 jt 5 1 Tidak Dikelola sendiri
10
Morodadi
Bengkel &
Sparepart
170 jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
11 Falope Salon
& SPA 200 jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
12
e Studio
Digital Photo
Studio
500 jt 75 jt 10 2 Tidak Usaha masih
sederhana
13 Orlane Salon 300 jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
14 Paula Salon 200 jt 50 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri, usaha
masih sederhana
15 Winni Salon 200 jt 30 jt 8 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
16 Salon Lavita 100 jt 30 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri
17
Prima
Tunggal
Abadi
150 jt 50 jt 6 2 Tidak Usaha masih
sederhana
47
18 d Garden 300 jt 75 jt 7 1 Tidak Dikelola sendiri
19 Wibawa 100 jt 50 jt 5 2 Ya
Pembuata
n
pembukua
n
Agar tahu cara
mengelola keuangan
yang baik
20 Salon Nova 120 jt 30 jt 5 2 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
21 Mitra Travel 300 jt 80 jt 8 2 Tidak Dikelolasendiri
22 Bravo Motor
200 jt 50 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
23 Ekspedisi 100 jt 45 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri
24
Qudama
Japanesse
Food
120 jt 25 jt 5 2 Tidak Usaha masih
sederhana
25 Kampung
Laut Seafood 300 jt 75 jt 6 1 Tidak
Sudah ada karyawan
bagian akuntansi
26 Siswoyo
Putro Ban 300 jt 70 jt 6 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
27 RM Reza 120 jt 30 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri, usaha
masih sederhana
28
De JOGLO
Seafood
Resto
175 jt 70 jt 7 1 Tidak
Hanya untuk
memenuhi kebutuhan
keluarga
29 ORIENT Tio
Ciu, Chinese 300 jt 70 jt 7 1 Tidak Dikelola sendiri
48
Food
30 RM Sangklak 200 jt 30 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri, usaha
masih sederhana
31 LIND’S Cafe,
150 jt 50 jt 5 1 Tidak
Usaha masih sederhana
32 Kota Baru
180 jt 30 jt 5 1 Tidak
Usaha masih
sederhana
33 Kepiting
Nyoto Roso 170 jt 35 jt 6 2 Tidak
Dikelola sendiri
34
WM Ada
Rasa "Pak
Yakub"
120 jt 25 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri
35 Warung Tegal
Bu Hani 150 jt 30 jt 10 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
36 RM Cuan
Thik 175 jt 30 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri, usaha
masih sederhana
37 Seafood
BARON 150 jt 25 jt 5 1 Ya
Pembuata
n
pembukua
n secara
sederhana
Agar tahu cara
mengelola keuangan
yang baik
38 WM Om Ben
Seafood 150 jt 30 jt 5 2 Tidak
Usaha masih
sederhana
39 Depot Nanda
175 jt 30 jt 8 1 Tidak
Usaha masih
sederhana
40 Fotoku 500 jt 150 jt 8 1 Tidak Dikelola sendiri
49
Digital
3. Usaha Manufaktur
N
o Perusahaan
Besaran Usaha Sistem Kendala
Topik
Pelatihan Alasan
Asset
Omset
(per
bln)
Jumlah
Karyawa
n
Komputerisas
i/Manual
Butuh
Pelatihan
Akuntan
si
1 Madina 75 jt 35 jt 5 1 Tidak Usaha masih sederhana
2 Tirto Waluyo 500 jt 200 jt 17 1 Tidak
Karena sudah ada
karyawan bagian
akuntansi
3 Toko Rejeki 300 jt 100 jt 13 2 Tidak Dikelola sendiri
4 Mebel Mulia 300 jt 70 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri
5 House of
Bread Galaxy 130 jt 25 jt 5 2 Tidak Usaha masih sederhana
6 Sumber Baru 180 jt 80 jt 5 2 Tidak Usaha masih sederhana
7 Super Vit 100 jt 30 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri
8 Bandeng Surya 100 jt 30 jt 5 1 Ya Pembuatan
pelaporan
Agar tahu cara
mengelola keuangan
yang baik
9 Pesona Indah 500 jt 200 jt 10 1 Ya Pembuatan
pelaporan
Agar tahu cara
mengelola keuangan
yang baik
10 Mebel Parahita 200 jt 100 jt 5 2 Tidak Dikelola sendiri
50
11 Batik and
Leather Craft 100 jt 25 jt 5 2 Tidak
Dikelola sendiri
12 Fortune 500 jt 70 jt 12 1 Tidak Dikelola sendiri
Keterangan :
1. Komputerisasi 2. Manual
Lampiran 3. Pencatatan Usaha
1. Usaha Dagang
No
Pencatatan Doku
men
yang
Digu
naka
n
Tuj
uan/
Kete
rang
an
Perusaha
an Jual Beli
Kas
Ma
suk
Kas
Kelu
ar
Biaya
Selai
n
Gaji
Gaji Perse
diaan
Periodisasi
Jual Beli
Kas
Ma
suk
Kas
Kelu
ar
Biaya
Selai
n
Gaji
Gaji Perse
diaan
1 Damai √ √ √ √ √ 1 4 1 1 2
2 TB Anugerah
√ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 3 3 1 Nota Penjualan
Manajemen
3 TB Sinar Jaya
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 Nota Penjualan
Manajemen
4 TB Langgen
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2 Nota Penju
Manajem
51
g alan en
5 Miracle √ √ √ 1 1 1
6 TB Putra Jaya
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 3 3 2 Nota Penjualan
Manajemen
7 TB Hasanudin
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 3 3 2 Nota Penjualan
Manajemen
8 Toko Aneka Keramik
√ √ √ √ √ 1
2 2 3 Nota Penjualan
Manajemen
9
Toko Cat Muda Jaya Baru
√ √ √ √ √ √ 1
2 2 2 3 Nota Penjualan
Manajemen
10
Awali Motor Pelumas
√ √ √ √ √ 1
2 2 2
11
Toko Kimia Prima Deka
√ √ √ √ √ 1
2 2 3
12 Arvira Jaya
√ √ √ √ √ 1
2 2 2 Nota Penju
Manajem
52
Sparepart
alan en
13
Toko Cat Djaja Agung
√ √ √ √ √ 1
2 2 3 Nota Penjualan
Manajemen
14 TB Sembodo
√ √ √ √ √ √ 1
2 2 2 3 Nota Penjualan
Manajemen
15 Terang Jaya Electrics
16
Suku Cadang Motor Suzuki
√ √ √ √ √ 1
2 2 2 Nota Penjualan
Manajemen
17 TB Sunardi
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 2 Nota Penjualan
Manajemen
18 Market Utama Motor
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2 Nota Penjualan
Manajemen
19 TB Jaya Unggul
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2 Nota Penjualan
Manajemen
20 TB Patra
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 1 Nota Penju
Manajem
53
Kencana
alan en
21 Yosi Grosir Beras
√ √ √ √ 1 4 1 1
22
Depo Air Minum 43
√ √ √ 1 4 1 1
23 Gas Selo Elpiji
√ √ √ √ 1 4 1 1
24 Beras Pulen Wangi
√ √ √ √ 1 4 1 1
25
Toko Aluminium dan Kaca
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 Nota Penjualan
Manajemen
26 TB
Panca Karya
√ √ √ √ √ √ 1
1 1 1 2 Nota Penjualan
Manajemen
27 Dian √ √ √ √ 1 4 1 1
28 Sejahtera
√ √ √ √ 1 4 1 1
29 Berkah Ban
√ √ √ √ 1 4 1 1
54
30
Bravo Motor Accesoris
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 2 Nota Penjualan
Manajemen
31 Fenny √ √ √ √ 1 4 1 1
32 Warung Solo
√ 4
33 Safari Tailor
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2 Nota Penjualan
Manajemen
34 Toko 43 √ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 1
35 Astra Otoparts
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 1 Nota Penjualan
Manajemen
36 TB
Pringgading
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 2 Nota Penjualan
Manajemen
37 Family Pet Shop
√ √ √ √ 1 4 1 1
38 Maju Jaya
2. Usaha Jasa
No Pencatatan Doku Tuj
55
Perusah
aan
Jua
l Beli
Kas
Ma
suk
Kas
Kel
uar
Biay
a
Selai
n
Gaji
Gaji Perse
diaan
Periodisasi men
yang
Digu
naka
n
uan
/Ke
tera
nga
n
Jual Beli
Kas
Mas
uk
Kas
Kel
uar
Biaya
Selai
n
Gaji
Gaji Perse
diaan
1
Lie
Kuang
Salon
√ √ √ √ 1 2 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
2 Elephant
King √ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
3 Karoseri
Center √ √ √ √ √ 1 4 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
4 Salon
Mike
5 Auto
Mobil √ √ √ √ 1 2 1 1
6
Kalimas
Lumas
Castrol
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
7 Salon
Melka √ √ √ √ √ 1 4 1 1 2
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
8
Robotic
Car
Wash
56
9 Elshantra √ √ √ √ 1 4 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
10
Morodad
i
Bengkel
&
Sparepar
t
√ √ √ √ √ 1 4 1 1 2
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
11
Falope
Salon &
SPA
√ √ √ √ √ 1 4 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
12
e Studio
Digital
Photo
Studio
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 3 3 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
13 Orlane
Salon √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
14 Paula
Salon √ √ √ √ 1 4 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
15 Winni
Salon √ √ √ √ 1 4 1 1
16 Salon
Lavita
17
Prima
Tunggal
Abadi
√ √ √ √ √ 1 1 1 1 2
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
57
18 d Garden √ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
19 Wibawa √ √ √ √ 1 1 3 3
Ma
naje
men
20 Salon
Nova √ √ √ √ 1 4 1 1
21 Mitra
Travel √ √ √ √ √ 1 2 2 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
22 Bravo
Motor √ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 2
23 Ekspedis
i √ √ √ √ 1 2 2 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
24
Qudama
Japaness
e Food
25
KAMPU
NG
LAUT
Seafood
√ √ √ √ √ 1 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
26
Siswoyo
Putro
Ban
27 RM
Reza √ √ √ √ 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
58
28
De
JOGLO
Seafood
Resto,
√ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
29
ORIEN
T Tio
Ciu,
Chinese
Food,
√ √ √ √ √ 1 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
30 RM
Sangklak √ √ √ 1 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
31 LIND’S
Cafe, √ √ √ √ √ √ √ 1 4 1
1 3 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
32 Kota
Baru √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
33
Kepitin
g
NYOTO
ROSO
34
WM Ada
Rasa
"Pak
Yakub"
35
Warung
Tegal Bu
Hani
√ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 2
59
36
RM
Cuan
Thik
√ √ √ √ 1 1 1 1
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
37 Seafood
BARON √ √ √ √ 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
38
WM Om
Ben
Seafood
39 Depot
Nanda √ √ √ √ 1 1 1 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
40 Fotoku
Digital √ √ √ √ √ √ √ 1 2 1 1 1 3 3
Nota
Penju
alan
Ma
naje
men
3. Usaha Manufaktur
No
Pencatatan Doku
men
yang
Digun
akan
Tuju
an/K
etera
ngan
Perusa
haan Jual Beli
Kas
Mas
uk
Kas
Kel
uar
Biaya
Selain
Gaji
Gaji Persed
iaan
Periodisasi
Jual Beli
Kas
Ma
suk
Kas
Kel
uar
Biaya
Selain
Gaji
Gaji Perse
diaan
1 Madina √ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 1
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
2 Tirto
Waluyo √ √ √ √ √ √ √
1 4 1 1 1 3 3
Nota
Penjua
Man
ajem
60
lan en
3 Toko
Rejeki
√
√ √
4 3 2
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
4 Mebel
Mulia
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
5
House
of
Bread
Galaxy
√ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 3 1 Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
6 Sumber
Baru
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
7 Super
Vit
8 Banden
g Surya √ √ √ √ √ √ √ 1 1 1 1 1 4 2
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
9 Pesona
Indah √ √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 3
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
10 Mebel
Parahita √ √ √ √ √ √ 1 4 1 1 1 3 3
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
11
Batik
and
Leather
Craft
√ √ √ √ 1 4 1 1
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
61
12 Fortune √ √ √ √ √ 1 4 1 1
3
Nota
Penjua
lan
Man
ajem
en
Keterangan :
1. Tiap Hari 3. Tiap Bulan
2. Tiap Minggu 4. Lain-Lain
62
Lampiran 4. Pelaporan Usaha
1. Usaha Dagang
No Perusahaan
Pencatatan
Tujuan Penjua
lan
Pembeli
an
Laba
/
Rugi
Perubaha
n Ekuitas Neraca
1 Damai
2
TB
Anugerah √ √
Manajeme
n
3 TB Sinar
Jaya
Manajeme
n, Kredit
4 TB
Langgeng √ √
Manajeme
n, Kredit
5 Miracle
6
TB Putra
Jaya √ √
Manajeme
n
7 TB
Hasanudin √ √
Manajeme
n, Kredit
8 Toko Aneka
Keramik √ √
Manajeme
n, Kredit
9
Toko Cat
Muda Jaya
Baru
√ √
Manajeme
n
10 Awali Motor
Pelumas
Manajeme
n
11 Toko Kimia
Prima Deka √ √
Manajeme
n
12 Arvira Jaya
Sparepart √ √
Manajeme
n
13 Toko Cat
Djaja Agung √ √
Manajeme
n
14 TB
Sembodo √ √
Manajeme
n
15 Terang Jaya
Electrics
63
16
Suku
Cadang
Motor
Suzuki
√ √
Manajeme
n
17 TB Sunardi √ √
Manajeme
n
18
Market
Utama
Motor
√ √
Manajeme
n
19 TB Jaya
Unggul √ √
Manajeme
n
20 TB Patra
Kencana √ √
Manajeme
n
21 Yosi Grosir
Beras
22 Depo Air
Minum 43
23 Gas Selo
Elpiji
24 Beras Pulen
Wangi
25
Toko
Aluminium
dan Kaca
√ √
Manajemen
26 TB Panca
Karya √ √
Manajeme
n
27 Dian
28 Sejahtera
29 Berkah Ban
30 Bravo Motor
Accesoris √ √
Manajeme
n
31 Fenny
32 Warung
Solo
33 Safari Tailor √ √
Manajeme
n
34 Toko 43
35 Astra
Otoparts √ √
Manajeme
n
36 TB √ √ Manajeme
64
Pringgading n
37 Family Pet
Shop
38 Maju Jaya
2. Usaha Jasa
No Perusahaan
Pencatatan Tujuan
Penjua
lan
Pembel
ian
Laba/
Rugi
Perubaha
n Ekuitas Neraca
1
Lie Kuang
Salon √ √ √
Manajeme
n
2 Elephant
King √ √ √ √ √ Manajemen
3 Karoseri
Center √
Manajemen
4 Salon Mike
5 Auto Mobil
6
Kalimas
Lumas
Castrol
7 Salon Melka
8 Robotic Car
Wash
9 Elshantra √ √ Manajemen
10
Morodadi
Bengkel &
Sparepart
11 Falope Salon
& SPA
12
e Studio
Digital
Photo Studio
√ √ √
Manajemen
13 Orlane Salon
14 Paula Salon
15 Winni Salon
65
16 Salon Lavita
17
Prima
Tunggal
Abadi
18 d Garden √ √ √
Manajemen
, Kredit
19 Wibawa
20 Salon Nova
21 Mitra Travel √ √ √ √ √ Manajemen
22 Bravo Motor √ √ Manajemen
23 Ekspedisi √ √
Manajemen
24
Qudama
Japanesse
Food
25
KAMPUNG
LAUT
Seafood
√ √ √
Manajemen
, Kredit
26 Siswoyo
Putro Ban √ √
Manajemen
27 RM Reza
28
De JOGLO
Seafood
Resto,
√ √ √
Manajemen
, Kredit
29
ORIENT
Tio Ciu,
Chinese
Food
30 RM
Sangklak
31 LIND’S
Cafe, √ √ √ √ √ Manajemen
, Kredit
32 Kota Baru √ √ √
Manajemen
, Kredit
33
Kepiting
NYOTO
ROSO
34 WM Ada
Rasa "Pak
66
Yakub"
35
Warung
Tegal Bu
Hani
36
RM Cuan
Thik
37 Seafood
BARON
38 WM Om
Ben Seafood
39 Depot
Nanda √ √
Manajemen
, Kredit
40 Fotoku
Digital √ √ √ √ √ Manajemen
, Kredit
3. Usaha Manufaktur
No Perusahaa
n
Pencatatan
Tujuan Penjual
an
Pembeli
an
Laba/
Rugi
Perubaha
n Ekuitas
Nerac
a
1 Madina √ √ √ √ √ Manajemen
, Kredit
2 Tirto
Waluyo √ √ √ √ √ Manajemen
, Kredit
3
Toko
Rejeki
4 Mebel
Mulia √ √
Manajemen
, Kredit
5
House of
Bread
Galaxy
6 Sumber
Baru √ √
Manajemen
, Kredit
7 Super Vit
8 Bandeng
Surya
9 Pesona
Indah √ √
Manajemen
, Kredit
10 Mebel √ √ Manajemen
67
Parahita , Kredit
11
Batik and
Leather
Craft
12 Fortune √ √ Manajemen
Lampiran 5. Hubungan antara Jumlah Karyawan, Asset, dan Omzet
(dalam jutaan rupiah)
Keterangan
50jt ≤
200jt
201jt ≤
350jt
351jt ≤
500jt
5 ≤ 8 30 50 75
50 50 150
50 70
80 50
30 50
50 75
30 80
70 75
70 70
30 70
50 70
50
50
50
25
50
75
30
30
75
25
30
25
25
50
50
30
68
30
30
30
50
50
30
30
50
75
25
25
25
50
70
35
50
50
50
50
30
30
50
50
30
50
45
25
30
70
30
50
30
35
25
30
25
30
69
30
35
25
80
30
30
25
Rata-rata
per bulan 41 65 113
9 ≤ 13 30 100 200
70
Rata-rata
per bulan 30 100 135
≥ 14 200
Rata-rata
per bulan 200
70
Lampiran 6. Pencatatan Transaksi, Pelaporan, Dokumen, dan Periodisasinya
Transaksi yang Dicatat oleh Pengelola Usaha Kecil
No
Transaksi
yang
Dicatat
Dagang Jasa Manufaktur
Mencatat Tidak
Mencatat Mencatat
Tidak
Mencatat Mencatat
Tidak
Mencatat
Jml % Jml % Jml % Jml % Jml % Jml %
1 Penjualan 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
2 Pembelian 36 95 2 5 25 63 15 38 9 75 3 25
3
Kas
Masuk 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
4
Kas
Keluar 35 92 3 8 32 80 8 20 8 67 4 33
5
Biaya
Selain
Gaji 12 32 26 68 13 33 27 68 6 50 6 50
6 Gaji 9 24 29 76 18 45 22 55 7 58 5 42
7 Persediaan 25 66 13 34 14 33 26 65 8 67 4 33
Total
Responden 38
38 40 40 12 12
71
Periodisasi Pencatatan
Periodisas
i
Penjualan Pembelian Kas Masuk Kas
Keluar
Biaya
Selain Gaji Gaji
Persediaa
n
D J M D J M D J M D J M D J M D J M D J M
Tiap Hari 3
5
3
3 6 8 2 35 32 6
3
5 32 6 11 12 6 8 5 3
Tiap
Minggu 4
1
6 6 1
Tiap
Bulan 8
1
6 7 1 2 3
Lain-Lain 36 12 5
Total
Responde
n yang
Mencatat
35
33
6 36 24 7 35 32 6 35
32 6 11 12 6 8 16
7 25
13
7
72
73
Pelaporan yang Dibuat Oleh Pengelola
Laporan yang
Dibuat
Pengelola
Membuat Laporan
Dagang Jasa Manufaktur
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Laporan
Penjualaan 21 55% 15 38% 7 58%
Laporan
Pembelian 21 55% 16 40% 7 58%
Laba/Rugi 10 25% 2 17%
Perubahan
Ekuitas 4 10% 2 17%
Neraca 4 10% 2 17%
Tujuan Pembuatan Laporan
Tujuan Responden
Absolut %
Manajemen 29 63%
Kredit 0 0%
Pajak 0 0%
Manajemen dan
Kredit 17 37%
Manajemen dan
Pajak 0 0%
Manajemen, Kredit,
dan Pajak 0 0%
Total 46
74
Dokumen yang Digunakan Pengelola
Keterangan Dagang Jasa Manufaktur
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
Nota
Penjualan
13
33%
Nota
Pembelian 9
24% 3 8%
Nota
Penjualan dan
Pembelian
21
55%
15 38%
11 92%
Tidak
Membuat
Semuanya
8
21%
9 23%
1 8%
Total 38 100% 40 100% 12 100%
Lampiran 7. Sistem Pencatatan Responden
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Komputerisasi 24 27%
2 Manual 66 73%
Total 90 100%
26%
74%
Sistem Pencatatan Responden
1 Komputerisasi
2 Manual
75
Lampiran 8. Pengelola Usaha
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Dikelola Sendiri 79 88%
2 Dikelola Karyawan 11 12%
Lampiran 9. Tingkat Pendidikan Pengelola Usaha
No Pendidikan
Jumlah
Responden Persentase
1 SD 17 19%
2 SMP 31 34%
3 SMA 32 36%
4 S1 10 11%
Total 90 100%
88%
12%
Pengelola Usaha
Dikelola Sendiri
Dikelola Karyawan
76
Lampiran 10. Lama Berdiri Usaha
No Keterangan Jumlah
Responden Persentase
1 1-5 th 47 52%
2 6-10 th 22 25%
3 11-15 th 10 11%
4 16-20 th 7 8%
5 21-25 th 2 2%
6 > 26 th 2 2%
Total 90 100%
SD 20%
SMP 35%
SMA 34%
S1 11%
Pendidikan Pengelola Usaha
52%
25%
11%
8%
2% 2%
Lama Berdiri Usaha
1-5 th
6-10 th
11-15 th
16-20 th
21-25 th
> 26 th
77
1. Ada Tidaknya Dokumen
Ada
Dokumen/Tidak Responden
Responden Absolut %
Ada Dokumen 70 78%
Tidak Ada Dokumen 20 22%
Total Responden 90 100%
2. Ada Tidaknya Dokumen Berdasarkan Jenis Usaha
Jenis Usaha
Jumlah Responden yang Memiliki/Tidak Memiliki Dokumen
Jumlah Responden Sesuai Jenis Usahanya
Jumlah % Jumlah %
Perusahaan Dagang
Ada Dokumen 30 33% 38 42% Tidak Ada
Dokumen 8 9%
Perusahaan Jasa Ada Dokumen 32 36%
40 44% Tidak Ada Dokumen 8 9%
Perusahaan Manufaktur
Ada Dokumen 8 9% 12 13% Tidak Ada
Dokumen 4 4%
Total 90 100% 90 100%
3. Tujuan Pencatatan Transaksi Responden
Tujuan Responden
Absolut %
Mnajemen 29 63%
Kredit 0 0%
Pajak 0 0%
Manajemen dan Kredit 17 37%
Manajemen dan Pajak 0 0%
Manajemen, Kredit,
dan Pajak 0 0%
78
Total 45 100%
Lampiran 11. Pelatihan Akuntansi
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Pernah Ikut 5 6%
2 Tidak Pernah 85 94%
Total 90 100%
Lampiran 12. Kebutuhan Pelatihan Akuntansi
No Keterangan
Jumlah
Responden Persentase
1 Butuh 5 6%
2 Tidak Butuh 85 94%
Total 90 100%
6%
94%
Tabel Pelatihan Akuntansi
1 Pernah Ikut
2 Tidak Pernah
79
Lampiran 13. Kuesioner
DAFTAR PERTANYAAN PENCATATAN AKUNTANSI PADA USAHA
KECIL (STUDI KASUS PADA USAHA KECIL DI SEMARANG)
A. PROFIL PERUSAHAAN
1. Nama Pemilik :
2. Nama Usaha :
3. Jenis Usaha :
4. Alamat :
5. Lama Berdiri :
B. PROFIL PENGELOLA
1. Dikelola sendiri/tidak :
Jika dikelola sendiri, sudah pernah ikut pelatihan akuntansi/tidak?
Jika dikelola karyawan, pernah ikut pelatihan akuntansi/tidak?
2. Latar belakang pendidikan manajer/pengelola :
6%
94%
Kebutuhan Pelatihan Akuntansi
1 Butuh
2 Tidak Butuh
80
(SD,SLTP.SLTA,SMK,D1-D3,S1,S2)
3. Berapa lama mengelola usaha ini?
C. BESARAN USAHA
1. Berapa total aset yang digunakan untuk operasional?
2. Berapa jumlah omset (per-hari, minggu, atau bulan)?
3. Berapa jumlah karyawan?
D. KARAKTERISTIK PENCATATAN
1. Pencatatan
Transaksi
Dicatat Periodisasi
Dokumen
Tujuan Ya Tidak Hari Minggu Bulan Lain-
lain,
Semster,
Trimester
PENJUALAN
PEMBELIAN
PERSEDIAAN
KAS MASUK
KAS
81
KELUAR
BIAYA-
BIAYA
GAJI
LAIN-LAIN
LAPORAN
LABA RUGI
LAPORAN
PERUBAHAN
EKUITAS
NERACA
2. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pencatatan dan pelaporan laporan
keuangan?
3. Selama ini bagaimana cara mengatasi kendala dalam pencatatan dan
pelaporan laporan keuangan?
4. Apakah membutuhkan adanya pelatihan akuntansi atau pembukuan?
Ya/Tidak
Alasan membutuhkan atau tidak membutuhkan adanya pelatihan
akuntansi atau pembukuan?
Topik pelatihan apa yang dibutuhkan?