pencegahan diare

Download pencegahan diare

If you can't read please download the document

Upload: tofan

Post on 15-Jun-2015

3.957 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENCEGAHAN DIARE

1. Konsep diare a. Definisi Menurut data Badan Kesehatan Dunia (WHO), Diare adalah penyebab nomor satu kematian balita di seluruh dunia. Di Indonesia, diare adalah pembunuh balita nomor dua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih.

b. Penyebab

USAID (united state agency international development) (2007), dalam program ESP (environment service program) menyebutkan bahwa penyebab diare adalah: 1. Infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan oleh kontaminasi makanan maupun air minum; 2. Infeksi berbagai macam virus; 3. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu); 4. Parasit yang masuk ke tubuh melalui makanan atau minuman yang kotor

c. Gejala Buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu

hari, lembek, cair, berlendir, terdapat darah. Gejala lain adalah dehidrasi/kekurangan cairan. Komplikasi: 1. Kejang 2. Malnutrisi/gangguan gizi, energi, protein 3. Gangguankesadaran

d. Jenis diare 1. Diare akut, yaitu diare yang berlangsung kurang dari 14 hari(umumnya kurang dari 7 hari).Akibat diare akut adalah dehidrasi,sedangkan dehidrasi merupakan penyebab utama kematian begi penderita diare. 2. Disentri,yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya.Akibat disentri adalah anoreksia,penurunan berat badan dengan cepat,kemungkinan terjadi komplikasi pada mukosa. 3. Diare persisten,yaitu diare yang berlangsung lebih dari 14 hari secara terus menerus.Akibat diare persisten adalah penurunan berat badan dan gangguan metabolisme 4. Diare dengan masalah lain Anak yang menderita diare ( diare akut dan diare persisten ) mungkin juga disertai dengan penyakit lain,seperti : demam,gangguan penderita diare giZi tersebut atau diatas penyakit selain lainnya.Tatalaksana

berdasarkan acuan buku tatalaksana diare juga tergantung pada penyakit yang menyertainya

2. Pencegahan Diare Diare mudah dicegah antara lain dengan cara: a. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting: 1) sebelum makan, 2) setelah buang air besar, 3) sebelum memegang bayi, 4) setelah menceboki anak dan 5) sebelum menyiapkan makanan; b. Meminum air minum sehat, atau air yang telah diolah, antara lain dengan cara merebus, pemanasan dengan sinar matahari atau proses klorinasi; c. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain); d. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik. Menurut WHO (1995), orang dapat mencegah diare bila mereka memahami disebabkan oleh apa diare itu dan bagaimana serta tindakan apa yang dapat dilakukan terhadap penyakit itu. Mereka dapat menghentikan diare dan menyelamatkan ana-anak dari kematian akibat penyakit ini bila mereka belajar bagaimana mengobati diare. Maka orangorang harus: Mengetahui: a. air yang diambil dari empang sungai atau sumber air yang telah

terkotori oleh manusia, hewan dan lain-lain itu mengandung bibit penyakit diare b. bahwa makanan aka membawa bibit penyakit bila tidak segar, ditinggal di tempat hangat, dihinggapi lalat, serangga, tikus dan binatang lain. c. bahwa makanan dapat membawa bibit penyakit diare bila makanan itu tidak dicuci dengan baik setelah berak dan atau setelah bekerja.

Melakukan: a. sedapat mungkin untuk selalu mendidihkan terlebih dahulu air minum sebelum dipergunakan untuk minum dan memasak. Bicarakan dengan para keluarga atau masyarakat bagaimana cara mencegah penyakit diare, dan bagaimana pula cara mencegah terjadinya pengotoran air penyebab diare. Bekerja bersama masyarakat dan pemimpinnya agar setiap keluarga di masyarakat memiliki sumber air sehat untuk minum dan masak. b. jangan makansembarang makanan/apalagi makanan mentah. Lindungi semua makanan dari kebusukan c. senantiasa mencuci tangan dengan baik (dengan sabun dan air bersih, bila mungkin), yaitu: 1) setelah berak atau bekerja 2) sebelum memasak, megolah makanan, dan makan 3) sebelum member makan pada anak-anak.