pencekikan pembekapan penyumbatan
TRANSCRIPT
-
8/19/2019 Pencekikan pembekapan penyumbatan
1/3
Pencekikan
Definisi
Pencekikan (manual strangulasi) adalah suatu strangulasi berupa tekanan pada leher korban
yang dilakukan dengan menggunakan tangan atau lengan bawah. Pencekikan dapat dilakukan
dengan 3 cara, yaitu:
1. Menggunakan 1 tangan dan pelaku berdiri di depan korban.
2. Menggunakan 2 tangan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korban.
3. Menggunakan 1 lengan dan pelaku berdiri di depan atau di belakang korban.
pabila pelaku berdiri di belakang korban dan menarik korban ke arah pelaku maka ini
disebut mugging (!dries dan bdul, 1""#).
Etiologi Kematian pada Pencekikan
da 3 penyebab kematian pada pencekikan, yaitu :
1. s$iksia
2. !skemia3. %agal re$le& (!dries dan bdul, 1""#)
Cara Kematian pada Pencekikan
da 2 cara kematian pada kasus pencekikan, yaitu :
1. Pembunuhan (hampir selalu).
2. 'ecelakaan, biasanya mati karena agal re$le& (!dries dan bdul, 1""#)
Gambaran Postmortem Pencekikan
Pemeriksaan Luar:
ang perlu diperhatikan pada pemeriksaan luar kasus pencekikan, antara lain :
1. *anda as$iksia.
*anda+tanda as$iksia pada pemeriksaan luar otopsi yang dapat kita temukan antara
lain adanya sianotik, petekie, atau kongesti daerah kepala, leher atau otak. ebam
mayat akan terlihat gelap.
2. *anda kekerasan pada leher.
*anda kekerasan pada leher yang penting kita cari, yaitu bekas kuku dan bantalan -ari.
ekas kuku dapat kita kenali dari adanya crescent mark, yaitu luka lecet berbentuk
semilunar/bulan sabit. *erkadang kita dapat menemukan sidik -ari pelaku. Perhatikan
pula tangan yang digunakan pelaku, apakah tangan kanan (right handed) ataukah
tangan kiri (le$t handed). rah pencekikan dan -umlah bekas kuku -uga tak luput dari
perhatian kita.
3. *anda kekerasan pada tempat lain.
*anda kekerasan pada tempat lain dapat kita temukan di bibir, lidah, hidung, dan lain+
lain. *anda ini dapat men-adi petun-uk bagi kita bahwa korban melakukan perlawanan
(!dries dan bdul, 1""#)
Pemeriksaan Dalam:0al yang penting pada pemeriksaan dalam bagian leher kasus pencekikan, yaitu:
-
8/19/2019 Pencekikan pembekapan penyumbatan
2/3
1. Perdarahan atau resapan darah.
Perdarahan atau resapan darah dapat kita cari pada otot, kelen-ar tiroid, kelen-ar ludah,
dan mukosa submukosa pharing atau laring.
2. raktur.
raktur yang paling sering kita temukan pada os hyoid. raktur lain pada kartilago
tiroidea, kartilago krikoidea, dan trakea.
3. Memar atau robekan membran hipotiroidea.
. uksasi artikulasio krikotiroidea dan robekan ligamentum pada mugging (!dries dan
bdul, 1""#)
Pembekapan (smothering)
Definisi
Pembekapan (smothering) adalah suatu su$$ocation dimana lubang luar -alan napas yaitu
hidung dan mulut tertutup secara mekanis oleh benda padat atau partikel+partikel kecil (!driesdan bdul, 1""#).
Etiologi
'ematian pada Pembekapan: da 3 penyebab kematian pada pembekapan (smothering),
yaitu :
1. s$iksia
2. 4dema paru
3. 0iperaerasi
4dema paru dan hiperaerasi ter-adi pada kematian yang lambat dari pembekapan
(!dries dan bdul, 1""#).
Cara Kematian pada kasus pembekapan
1. 'ecelakaan (paling sering), misalnya tertimbun tanah longsor atau sal-u, alkoholisme,
bayi tertutup selimut atau mammae ibu
2. Pembunuhan, misalnya hidung dan mulut diplester, bantal ditekan ke wa-ah, serbet atau
dasi dimasukkan ke dalam mulut.
3. unuh diri (!dries dan bdul, 1""#)
Gambaran Postmortem Pembekapan
0al+hal penting pada pemeriksaan otopsi kasus pembekapan, yaitu :
1. Mencari penyebab kematian.
2. Menemukan tanda+tanda as$iksia.
3. Menemukan edema paru, hiperaerasi dan sianosis pada kematian yang lambat (!dries dan
bdul, 1""#)
Penyumbatan (gagging dan choking)
Definisi
-
8/19/2019 Pencekikan pembekapan penyumbatan
3/3
*ersedak (chocking) adalah suatu su$$ocation dimana ada benda padat yang masuk dan
menyumbat lumen -alan udara (!dries dan bdul, 1""#).
Cara Kematian Pada Kasus Tersedak
da 2 cara kematian pada kasus tersedak, yaitu :
1. 'ecelakaan (paling sering), seperti gangguan re$leks batuk pada alkoholisme, pada bayi
atau anak kecil yang gemar memasukkan benda asing ke dalam mulutnya, tonsilektomi,
aspirasi, dan kain kasa yang tertinggal pada anestesi eter.
2. Pembunuhan (kasus in$anticide) (!dries dan bdul, 1""#)
Gambaran Postmortem
0al+hal penting pada pemeriksaan otopsi kasus tersedak (chocking), yaitu :
1. Mencari bahan penyebab dalam saluran pernapasan. 5uga kadang+kadang ada tanda
kekerasan di mulut korban.
2. Menemukan tanda as$iksia.3. Mencari tanda+tanda edema paru, hiperaerasi dan atelektasis pada kematian lambat.
. *ersedak dapat ter-adi sebagai komplikasi dari bronkopneumonia dan abses (!dries dan
bdul, 1""#).
Daftar Pustaka
!dries, bdul Mun6im, 1""#, Pedoman !lmu 'edokteran orensik, inarupa ksara, 5akarta,
0al 1#7+1"7.