pencelupan kain kapas dengan zat warna reaktif.docx

Upload: shelly-octafia-diana

Post on 03-Jun-2018

415 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif.docx

    1/4

    Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif / Cotton Fabric Dyeing

    with Reactive Dyes

    Zat Warna Reakti

    Pencelupan dengan Zat Warna Reaktif

    Zat warna ini dapat bereaksi dengan selulosa atau protein sehingga

    memberikan tahan luntur warna yang baik. Reaktifitas zat warna inibermacam-macam, sehingga sebagian dapat digunakan pada suhurendah sedangkan yang lain harus digunakan pada suhu tinggi.Zat warna reaktif adalah suatu zat warna yang dapat mengadakan reaksidengan serat (ikatan kovalen) sehingga zat warna tersebut merupakanbagian dari serat. Zat warna reaktif yang pertama diperdagangkandikenal dengan nama Procion. Zat warna ini terutama dipakai untukmencelup serat selulosa, serat protein seperti wol dan sutera dapat jugadicelup dengan zat warna ini.

    Selain itu serat poliamida (nilon) sering juga dicelup dengan zat warnareaktif untuk mendapatkan warna muda dengan kerataan yang baik.Nama dagang zat warna reaktif adalah :

    Procion (I.C.I)Cibacron (Ciba Geigy)Remazol (Hoechst)Levafix (Bayer)Drimarine (Sandoz)Primazine (BASF)

    Sifat sifat

    Zat warna reaktif termasuk golongan zat warna yang larut dalam air.Karena mengadakan reaksi dengan serat selulosa, maka hasil pencelupanzat warna reaktif mempunyai ketahanan luntur yang sangat baik.Demikian pula karena berat molekul kecil maka kilapnya baik.

    Berdasarkan cara pemakaiannya, zat warna reaktif digolongkan menjadidua golongan, yaitu :

    1. Zat warna reaktif dinginYaitu zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan tinggi, dicelup padasuhu rendah. Misalnya procion M, dengan sistem reaktif dikloro triazin.

    2. Zat warna reaktif panas

    http://1.bp.blogspot.com/-7dK7iOPKnFc/UKKOjQYaIOI/AAAAAAAAAN0/a7tfCQXfeyA/s1600/Reaktif.jpg
  • 8/12/2019 Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif.docx

    2/4

  • 8/12/2019 Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif.docx

    3/4

    Pengaruh pH LarutanFiksasi zat warna reaktif pada serat selulosa terjadi pada pH 10,5 12,0.Pada pH tersebut zat warna reaktif yang sudah terserap di dalam seratakan bereaksi dengan serat.

    Seperti telah diterangkan diatas bahwa reaksi zat warna reaktif denganserat selulosa terjadi pada pH tinggi oleh adanya penambahan alkali.Walaupun reaksi hidrolisis zat warna reaktif dengan air terjadi pada pHyang tinggi, namun reaksi hidrolisis tersebut sangat sedikit kemungkinanterjadinya karena zat warna telah terserap kedalam serat.

    Oleh karena itu, penambahan alkali dilakukan pada tahap kedua setelahzat warna terserap oleh serat. Apabila penambahan alkali tersebutdilakukan pada awal proses, maka kemungkinan besar akan terjadi

    hidrolisa.

    Pengaruh Perbandingan Larutan CelupPerbandingan larutan celup artinya perbandingan antara besarnya larutaterhadap berat bahan tekstil yang diproses, penggunaan perbandinganlarutan yang kecil akan menaikan konsentrasi zat warna dalam larutan.Kenaikan konsentrasi zat warna dalam larutan tersebut akan menambahbesarnya penyerapan. Maka untuk mencelup warna-warna tuadiusahakan untuk memakai perbandingan larutan yang kecil.

    Pengaruh Suhu

    Pada pencelupan dengan zat warna reaktif maka penambahan suhu akan

    menyebabkan zat warna mudah sekali bereaksi dengan air, sehinggadapat menyebabkan berkurangnya afinitas zat warna dan kemungkinanterjadi penurunan daya serap (substantivitas) juga lebih besar sehinggadapat menurunkan efisiensii fiksasi.

    Kerugian karena penurunan efisiensi fiksasi ini dapat diatasi denganpemakaian pH yang terlalu tinggi, oleh karena itu faktor suhu pencelupandan pH larutan celup memegang peranan penting di dalam prosespencelupan dengan zat warna reaktif.

    Zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan tinggi, dicelup pada suhukamar. akan tetapi zat warna reaktif yang mempunyai kereaktifan rendahmemerlukan suhu pencelupan minimal 700C.

    Pengaruh ElektrolitPengaruh elektrolit pada pencelupan dengan zat warna reaktif sepertihalnya pada zat warna direk. Makin tinggi pemakaian elektrolit, makamakin besar penyerapannya. Jumlah pemakaian elektrolit hampirmencapai sepuluh kali lipat dari pada pemakaian pada zat warna direk.

  • 8/12/2019 Pencelupan Kain Kapas dengan Zat Warna Reaktif.docx

    4/4

    Cara Pemakaian Pencelupan pada Bahan dari Serat Selulosa CaraPerendamanPada pencelupan cara ini, dapat dipakai alat seperti Haspel, Jigger danalat lain yang mempunyai perbandingan larutan celup yang tinggi,terutama untuk benang, kain rajut dan juga kain tenun.

    Mula-mula zat warna reaktif dingin dibuat pasta dengan air dingin,kemudian ditambah air hangat hingga larut sempurna.

    Bahan yang telah dimasak, dikerjakan dalam larutan zat warna pada suhu400C selama 30 menit. Kemudian ditambahkan 30 60 g/l natriumklorida dan pencelupan diteruskan selama 30 menit.

    Selanjutnya ditambahkan alkali, misal natrium karbonat dan pencelupanditeruskan 30 45 menit.

    Setelah selesai bahan dicuci dengan air dingin kemudian dengan airmendidih. Selanjutnya bahan dicuci dengan sabun mendidih dan dibilassampai bersih, untuk menghilangkan sisa-sisa warna yang terhidrolisis dipermukaan bahan.

    Pencucian ini sangat memegang peranan, karena apabila sisa zat warnayang terhidrolisis tersebut masih menempel pada bahan, maka akandapat mewarnai bahan dari serat selulosa yang dicuci bersama.

    Jumlah pemakaian natrium karbonat untuk fiksasi zat warna tergantungkepada macam alat celup yang dipakai dan bahan yang dicelup.

    Untuk pencelupan zat warna reaktif panas cara pemakaiannya samadengan zat warna reaktif dingin, hanya suhu pencelupan adalah 85 -950C setelah penambahan alkali. Kadang-kadang sebagai alkali dipakaicampuran soda kostik dan antrium karbonat.