pencernaan makanan (digestive)
TRANSCRIPT
![Page 1: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/1.jpg)
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
![Page 2: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/2.jpg)
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
1. PENGERTIAN MAKANAN
2. SYARAT MAKANAN SEHAT DAN BAIK
3. FUNGSI MAKANAN
5. METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN
4. ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH
KD.3.3 SK.3
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas..
Men-jelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencerna-an makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminan-sia)
![Page 3: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/3.jpg)
Sains
Lingkungan
Technology
Masyarakat
Diagram SETS (Science Enviroment Technology Society)
Keterampilan Sains (wacana/ilustrasi)
![Page 4: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/4.jpg)
MAKANAN DAN SISTEM PENCERNAAN
1. PENGERTIAN MAKANAN
2. SYARAT MAKANAN SEHAT DAN BAIK
3. FUNGSI MAKANAN
5. METABOLISME KARBOHIDRAT, LEMAK DAN PROTEIN
4. ZAT MAKANAN YANG DIPERLUKAN TUBUH
KD.3.3 SK.3
Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan/atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas..
Men-jelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses serta kelainan /penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencerna-an makanan pada manusia dan hewan (misalnya ruminan-sia)
![Page 5: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/5.jpg)
PENGERTIAN• Makanan adalah segala sesuatu yang
diperlukan tubuh dan digunakan tubuh untuk pertumbuhan, pemeliharaan, perbaikan sel dan penyedia energi bagi tubuh.
• Pencernaan merupakan proses pengubahan atau pemecahan molekul besar/kasar menjadi lebih/kecil/halus/ sederhana dengan melibatkan enzim-enzim pencernaan, agar mudah diserab dan diedarkan ke tubuh.
![Page 6: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/6.jpg)
Zat makanan 1) Zat makanan makro (makronutrien) : zat
makanan yang diperlukan dalam jumlah besar, misalnya : karbohidrat, lemak, protein dan air
2) Zat makanan mikro (mikronutien) : zat makanan diperlukan dalam jumlah sedikit, misalnya vitamin dan mineral.
![Page 7: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/7.jpg)
Ulangan Pencernaan Makanan
1.Manakah berikut ini kelompok makanan yang termasuk makronutrien yaitu …..
a. Nasi – roti – tempe – pisang
b. Roti – tempe – semangka – jeruk
c. Tempe – pisang – nasi – telur
d. Telur – nasi bubur – tempe – air
e. Air – pisang – roti – buah nanas
![Page 8: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/8.jpg)
Syarat Makanan Sehat dan Baik1. Higenis yaitu bersih, bebas racun, kuman yang
membahayakan tubuh.
2. Bergizi/Cukup mengandung kalor (karbohidrat(4,1 kal), protein (4,1 kal) dan lemak (9,3 kal))
3. Cukup mengandung vitamin, mineral dan air.
4. Berkecukupan sesuai kebutuhan dan kondisi tertentu.
5. Mudah larut dan mudah dicerna.
![Page 9: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/9.jpg)
Fungsi Makanan1. Penyedia bahan bakar/energi/tenaga (Kh. L, P. tiap
gram : Kh : 4,1 kal, P : 4,1 kal dan L : 9,3 kal), 2. Untuk pertumbuhan dan pembangun tubuh (protein,
vitamin, mineral) 3. Untuk pemeliharaan/perbaikan sel/jaringan yang
rusak/ tua (protein, vitamin, air), 4. Untuk pengaturan proses-proses tubuh (mineral,
air)5. Untuk pertahanan tubuh (vitamin), 6. Meningkatkan intelgensi (karbohidrat, protein)7. Menjaga tubuh dari kondisi stress8. Memelihara fungsi reproduksi
![Page 10: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/10.jpg)
ZAT YANG DIBUTUHKAN TUBUH1. Karbohidrat
2. Lemak
3. Protein
4. Vitamin
5. Mineral
6. AirPersentase Kebutuhan
- Karbohidrat (10 – 45 %)
- Lemak (45 – 60 %)
- Protein (10 – 15 %)
Tergantung tingkat kemajuan negara (ekonomi)
![Page 11: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/11.jpg)
Kalor yang diperlukan Otot1. duduk/istirahat : 15 kalori/jam2. Berdiri : 20 kal/jam3. Berjalan : 150 – 240 kal/jam4. Naik sepeda : 180 – 600 kal/jam Oksidasi Karbohidrat dan Lemak, ProteinRespiratory Quotion = RQ
Untuk RQ + Protein sebesar = 0.8
![Page 12: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/12.jpg)
Contoh Penggunaan Energi Metabolisme Rutin
sebesar 1500 kal, pada BB 50 kg
55 gr P = 55 X 4,1 kal = 225,5 ka
50 gr L = 50 X 9,3 kal = = 465 kal
200 gr Kh
= 200 X 4,1 kal = = 820 kal
Jumlah = 1510,5 kal
![Page 13: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/13.jpg)
Jika seseorang mengkonsumsi protein , lemak dan karbohidrat masing-masing 55 gr, 50 gr dan200 gr .maka energi metabolisme basal yang didapatkan dari makanan tersebut sebesar….
a. 1510,5 kalb. 1105,5 kalc. 1051,5 kald. 1151,5 kale. 1150,0 kal
![Page 14: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/14.jpg)
Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Energi Tubuh agar Sehat
1. luas permukaan tubuh
2. Aktivitas kerja
3. Umur
4. Seks
5. Iklim
6. Kesehatan
7. Lapar dan puasa
![Page 15: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/15.jpg)
Faktor berikut sangat mempengaruhi kebutuhan energi seseorang . Manakah yang bukan faktor penentu …
a. ukuran tubuh
b. jenis pekerjaan
c. lamanya bekerja
d. jenis Seks
e. lapar dan puasa
![Page 16: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/16.jpg)
1. Karbohidrat Unsur Penyusun C, H, O
Jenis/Macam Monosakarida, Disakarida, Polisakarida
Sumber Padi-padian, umbi-umbian
Fungsi : Sumber energi (1 gram : 4,1 kal), bahan pembentuk senyawa organik (protein, lemak), menjaga keseimbangan asam dan basa, proses metabolisme, pembentuk sel, jaringan, organ.
Kebutuhan perhari (40-50 % (negara maju), 70-80 % (negara berkembang)
Glukosa dalam tubuh merupakan penghasil energi utama (monosakarida).
Dalam keadaan normal glukosa dalam darah 70 -100 mg/100 ml darah. Jika lebih (hiperglikemia) dan jika kurang (hipoglikemia).
Selulosa (polisakarida) tidak dapat diubah oleh enzim, fungsi : merangsang pengeluaran enzim, memberi rasa kenyang, memadatkan feses.
Glukosa Glikogen
Glikogen Glukosa
insulin
Adrenalin
![Page 17: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/17.jpg)
Macam Gugus Contoh Sifat Sumber
Monosakarida (C6H12O6)
Satu Heksosa (glukosa, fruktosa (paling manis) galaktosa, ribosa/penyususn RNA, deoksiribosa/DNA)
Rasa manis, mudah larut dalam air
Buah-buahan, biji, akar,daun, madu, air susu
Disakarida (C12H22O11 )
Dua Laktosa (glukosa+galaktosa), sukrosa (glukosa+fruktosa), Maltosa (glukosa + glukosa)
Rasa manis, mudah larut dalam air
Air susu, gula tebu, beet, biji barley berkecambah
Polisakarida Banyak
Amilum, glikogen (gula otot), selulosa, pektin, lignin, kitin
Tidak berasa, pahit, sukar larut dalam air (koloid)
Biji, akar, umbi, kormus, hati, otot
Jenis (Macam Karbohidrat)
![Page 18: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/18.jpg)
Metabolisme karbohidrat Karbohidrat diubah menjadi glukosa dihati diubah
menjadi glikogenKelebihan glukosa akan disimpan dalam hati (dalam bentuk
glikogen) dan di jaringan lemak (dalam bentuk lemak).Proses oksidasi karbohidrat
Daur Glikolisis : Glukosa akan diubah menjadi senyawa fosfat asam piruvat dengan enzim glukokinase.
Daur Kreb’s : asam piruvat + O2 dengan enzim dekarboksilase CO2 + H2O + energi
Atau secara singkat sebagai berikut
![Page 19: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/19.jpg)
Usus Halus
Paru-Paru
Hati
CadanganLemak
Ginjal
Jaringan Tubuh
H2O dikeluarkan
CO2, H2O Dikeluarkan
I
VI
IV
III
II
V
1. Monosakarida (fruk,gluk,galak) diserab oleh jonjot (dalam usus halus)
2. Glukosa diubah menjdai glikogen dan ditimbun di hati (otot)
3. Sebagian glukosa ditimbun (cadangan makanan)
4. Oksidasi (pembakaran) di jaringan dihasilkan CO2 + H2O + energi
5. CO2 dan Sebagian H2O dikeluarkan melalui Paru-paru (respirasi)
6. H2O dikeluarkan melalui ginjal, kulit dan paru-paru
MET. KH
Melalui Vena porta hepatica
Monosakarida
Aliran Darah
![Page 20: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/20.jpg)
Uji Karbohidrat
![Page 21: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/21.jpg)
Lemak (Lipid)• Sebagai pelarut vitamin, "bantalan lemak"
(pelindung jaringan tubuh) dan penghasil energi (9,3 kal/g).
• Kebutuhan lemak untuk orang dewasa adalah 0,5 - 1 gram/kg.BB/hari
![Page 22: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/22.jpg)
2. Lemak Unsur Penyusun C, H, O, P, N
Jenis/Macam Lemak sederhana, lemak campuran, lemak asli
Sumber Lemak hewani : daging, ikan, telur, susu dll
Lemak nabati : kedelai, kacang, kelapa dll
Fungsi : Sumber energi (1 gram : 9,3 kal), pelarut vitamin A,D,E,K.pelindung suhu tubuh dari kedinginan, penahan lapar.
Kebutuhan lemak perhari (20 – 25 %).
Kolesterol dalam tubuh berguna pembentuk membran sel dan hormon.
Angka normal kolesterol 150 – 200 mg/dl, untuk trigliserit lebih kecil 200 mg/dl
Ada dua bentuk lipoprotein :
1. LDL (low density lipoprotein) lipoprotein kepadatan rendah/pemicu penumpukan kolesterol (jelek)
2. HDL (High density lipoprotein) lipoprotein kepadatan tinggi pembersih kolesterol dinding arteri.(baik).
![Page 23: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/23.jpg)
Macam LemakMacam Penyusun Contoh
senyawa
Lemak Sederhana
Trigliserida (1 gliserol + 3 asam lemak)
Lemak, lilin, malam (padat pada suhu kamar), minyak (cair pada suhu kamar)
Lemak Campuran
Lemak dengan senyawa bukan lemak (fosfat, protein,glukosa)
Fosfolipid, fosfatid (lemak + fosfat + kolin), lipoprotein
Derivat Lemak
Berasal dari hidrolisis lemak Asam lemak, gliserol, sterol, golongan keton (kolesterol)
Meningkatkan HDL :
Berolahraga, makan tidak berlebihan, mengurangi konsumsi protein hewani, buang lemak ikan, kulit ayam, perbanyak protein ikan dan sayuran, biasakan makanan yang dipanggang, rebus, olahraga teratur, hindari rokok, minuman keras dll.
![Page 24: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/24.jpg)
Asam Lemak
Sifat Bagi Tubuh
Ikatan rangkap Rantai
Wujud suhu
kamar
Contoh
Jenuh Non esensial (dapat disintesis)
Tidak ada Padat Lemak hewan : mentega, gajih.
Asam stearat, asam palmitat.
Tidak jenuh
Esensial (tidak dapat disintesis)
ada Cair Lemak nabati : minyak jagung, kedelai, asam linoleat, asam linolenat, asam arakhidonat
Macam Asam Lemak
![Page 25: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/25.jpg)
Usus Halus
Paru-Paru
Hati
CadanganLemak
Ginjal
Jaringan Tubuh
H2O dikeluarkan
CO2, H2O Dikeluarkan
I
VI
IV
III
II
V
1. Zat lemak diserab oleh jonjot sebagai asam lemak dan gliserin.
2. Sebagian zat lemak mengalami perubahan di hati digunakan tubuh.
3. Sebagian lemak ditimbun dibawah kulit (cadangan makanan)
4. Zat lemak dihidrolisis menjadi gliserin dan asam lemak dan dioksidasi menjadi CO2 + H 2 O + energi
5. Hasil oksidasi dikeluarkan melaui paru-paru (CO2 + sedikit H2O) melaui respirasi.
6. H2O dikeluarkan melalui ginjal, kulit dan paru-paru
MET. LEMAK
Gliserol, asam lemak
Senyawa sabun
![Page 26: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/26.jpg)
![Page 27: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/27.jpg)
![Page 28: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/28.jpg)
![Page 29: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/29.jpg)
![Page 30: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/31.jpg)
Menaksir Kebutuhan Energi
![Page 32: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/32.jpg)
Menurut Harris dan Benedict (1909), rumus menghitung energi basal (AMB); Berdasarkan BB, TB dan U.
Laki-laki
Perempuan
Ketengan :BB = berat badanTB = tinggi badanU = umur
: 66,5 + 13,7 BB + 5,0 TB – 6,8 U
: 66,5 + 9,6 BB + 1,8 TB – 4,7 U
![Page 33: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/33.jpg)
AMB (Angka Metabolisme Basal)
1. Menurut satuan berat badan berbeda menurut umur yaitu
a) tinggi untuk anak-anak
b) makin rendah untuk dewasa.
2. Per satuan berat badan berbeda menurut tinggi badan yaitu:
a) lebih tinggi orang pendek, kurus
b) lebih rendah orang tinggi, gemuk.
![Page 34: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/34.jpg)
BMR (Berat Metabolisme Basal) = sejumlah energi yang dibutuhkan tubuh dalam keadaan istirahat total jasmani, rohani dalam keadaan berbaring dan tidak duduk.
Rumus BMR ; laki = 1 x BB x 24 jam
Perempuan = 0,9 x BB x 24 jam
Untuk umur diatas 50 turun 10 %.Contoh :
Budi lahir 30 tahun yang lalu, kini Budi memiliki berat badan 60 kg.
Berapa BMR Budi ?
BMR = 1 x 60 x 24
= 1440 kal
![Page 35: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/35.jpg)
BMI (BODY MASS INDEX)Tujuan : untuk menentukan status gemuk, kurus dan
normal.BMI = perbandingan antara BB (kg) dengan kuadrat TB (m).Contoh :Budi memiliki tinggi badan 160 Cm dan berat badannya 50 kg . Berapa BMI Budi ?Jawab :BMI = 50/1,62
= 19, 53Catatan :- kurang 18 = kurus, - antara 18 – 24 = normal - lebih dari 24 sd 28= kelebihan BB, - diatas 28 = obesitas (kegemukan)
![Page 36: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/36.jpg)
Menurut FAO/WHO/UNU (1985)Tabel 1 untuk menaksir nilai AMB berat badan
Kelompok Umur
AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0 – 3 60,9 BB – 54 60,1 BB -51
3 – 10 22,7 BB + 495 22,5 BB + 499
10 – 15 17,5 BB + 651 12,2 BB + 746
15 – 30 15,3 BB + 679 14,7 BB + 496
30 – 60 11,6 BB + 879 8,7 BB + 828
Lebih 60 13,5 BB + 487 10,5 BB + 596BB = dalam kg
![Page 37: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/37.jpg)
Tabel 2 faktor aktifitas untuk 3 tingkat aktifitas fisik laki-laki dan perempuan
Kelompok aktifitas Jenis Kegiatan Faktor Aktifitas
Ringan 75 % duduk/berdiri 1,56
25 % berdiri/bergerak 1,55
Sedang 25 % duduk/berdiri 1,76
75 % aktifitas/pekerjaan tertentu 1,70
Berat 40 % duduk/berdiri 2,10
60 % aktifitas pekerjaan tertentu 2, 00
![Page 38: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/38.jpg)
Tabel 3 Aktifitas Bayi, Anak dan Remaja
Umur Laki-laki Perempuan
0 – 3 1,8 1,8
3 – 10 1,9 1,7
10 – 12 1,75 1,69
13 – 15 1,66 1,56
16 – 18 1,60 1,52
![Page 39: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/39.jpg)
Angka Kecukupan EnergiKecukupan Energi = (faktor aktifitas X AMB) kkal
Contoh:
Budi lahir 16 tahun lalu dan memiliki berat badan 50 kg, tentukan AMB dan berapa kebutuhan energi perhari ?.
AMB (tabel 1) =(15,3 x 50) + 679 = 1444 kkal.
Kebutuhan energi (tabel 3) = 1,6 x 1444 = 2310,4 kkal
![Page 40: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/40.jpg)
Tugas 1. Lakukan investigasi kebutuhan eneri perhari seluruh
anggota kelas menggunakan cara FAO/WHO/UNU.2. Sajikan data dalam bentuk tabel (no, nama, umur, berat
badan, tinggi Badan, AMB, Angka Kecukupan energi dan BMI, Ket (Kurang gizi,Ideal,Kegemukan, Obesitas))Pecahkan masalah :
• Bagaimana cara memenuhi kebutuhan energi secara individual.
• Apakah pola konsumsi seseorang telah memenuhi kebutuhan energi tersebut. Coba Anda tentukan ?
• Bagaimana cara menyusun menu makanan sehari-hari untuk memenuhi energi tersebut?
3. Buatlah laporan individu ?
![Page 41: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/41.jpg)
Tabel Hasil InvestigasiNo Nama Umur BB TB AMB BMI KE
1
2
3
4
…
![Page 42: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/42.jpg)
Langkah Menyusun Hidangan keluarga
1. Menghitung kecukupan energi dan protein keluarga, (30 % hewani 70 % nabati)
2. Memperhatikan bahan makanan yang digunakan (4 sehat 5 sempurna).
3. Makanan dibagi pagi, siang dan malam.4. Makanan untuk bayi dimasak
khusus/disesuaikan.5. Mengontrol kebutuhan lemak 10 – 20 %
dari energi total.
![Page 43: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/43.jpg)
Tabel Kandungan Zat Gizi Bahan Makanan
Bahan Makanan
Kh L P
750 gr nasi putih
40,6 0,1 2,1
200 gr tempe kedelai
12,7 4,0 18,3
200 gr tahu 1,6 4,6 7,8
50 gr pete 22,0 2,0 10,4
![Page 44: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/44.jpg)
Contoh nasi 750 gr kandungan :
a) Kh = 750/100 x 40,6 x 4,1 x 100 % x 1 kal
= 1248,45 kal
b) lemak = 750/100 x 0,1 x 9,3 x 100 % x 1 kal
= 6,98 kal
c) Protein = 750/100 x 2,1 x 4,1 x 100% x 1 kal
= 64,58 kal
![Page 45: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/45.jpg)
Minggu Depan Praktikum (PETUNJUK LKS 14-15)
Bahan Yang Harus dibawa :1. nasi (2-3 sendok)2. roti tawar (1-2 lembar)3. alpukat (1 buah)4. telur (mentah 1 biji)5. susu bubuk putih (tawar 1 set)6. Margarin7. tempe (mentah 1) 8. korek api9. gelas aqua kosong (5 biji)10.kertas koran (1 lb)
@ Kelompok 4 siswa Urut Absensi Kelas
![Page 46: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/46.jpg)
![Page 47: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/47.jpg)
![Page 48: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/48.jpg)
Protein
![Page 49: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/49.jpg)
3. Protein Unsur Penyusun C, H, O, N, S dan P.
Jenis/Macam Protein Hewani : ikan, daging, susu, telur.
Protein Nabati : padi-padian, kacang, sayur.
Sumber Lemak hewani : daging, ikan, telur, susu dll
Lemak nabati : kedelai, kacang, kelapa dll
Fungsi : pertumbuhan, perbaikan, pemeliharaan struktur tubuh, mensintesis substansi penting, metabolisme tubuh,keseimbangan asam, basa tubuh, sumber energi (1 gr : 4.1 kal), dektosifikasi tubuh
Kebutuhan protein perhari (bayi : 2-2,4 gr/kgBB, 6 bl – 15 th : 1,5 gr/kgBB, laki-laki dewasa : 0,5-0,8 gr/kg BB dan wanita : 0,3 -0,7 gr/kgBB).
Asam Amino :
1. Esensial :
2. Non esensial :
![Page 50: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/50.jpg)
Protein• Mengandung asam amino (essensial dan non
essensial). Kebutuhan protein untuk orang dewasa adalah 1 gram/kg.BB/hari. Jika kebutuhan tersebut berlebih, maka kelebihannya akan dibuang melalui ginjal dalam bentuk urea Þ inilah yang disebut Nitrogen Balans.
• Asam Amino Essensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, jadi harus didatangkan dari luar.Misalnya : Leusin, Lisin, Metionin, Fenilalanin, dsb.Protein tidak menghasilkan energi
![Page 51: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/51.jpg)
Tabel Asam AminoEsensial Non Esensial Untuk Bayi Diragukan
Isoleusin Alanin Arginin Hidroksiprolin
Leusin Aspargin Histidin Norleusin
Metionin Asam aspartat Tiroksin
Fenilalanin Sistein
Treonin Sistin
Triptofan Asam glutamat
Valin Glutamin
Glisin
prolin
Tirosin, serin
![Page 52: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/52.jpg)
4. Vitamin • Vitamin merupakan senyawa organik
kompleks yang esensial untuk pertumbuhan dan fungsi biologis lain bagi makluk hidup.
• Vitamin tidak dapat disintesis dalam tubuh kecuali Vitamin K.
• Jika kekurangan vitamin dalam tubuh mengakibatkan Avitaminosis.
![Page 53: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/53.jpg)
B1 (Aneurin = Thiamin)
mempengaruhi absorbsi lemak dalam usus. Defisiensi Beri-Beri dan Neuritis.
B2 (Riboflavin = Laktoflavin)
Transmisi rangsang sinar ke mata. Defisiensi Katarak, Keilosis.
Asam Nikotin (Niasin)
Proses pertumbuhan, perbanyakan sel dan anti pelagra. Defisiensi Pelagra (3 D: Dermatitis, Diare, Dimensia).
B6 (Piridoksin = Adermin)
Untuk pergerakan peristaltik usus. Defisiensi Kontipasi (Sembelit).
Asam Pantotenat Defisiensi akan menyebabkan Dermatitis
PABA (Para Amino Asam Benzoat)
Untuk mencegah timbulnya uban
Kolin Defisiensi timbunan lemak pada hati.
Biotin (Vitamin H) Defisiensi gangguan kulit
Asam Folat Defisiensi Anemia defisiensi asam folat.
B12 (Sianokobalamin)
Defisiensi akan menimbulkan Anemia Pernisiosa
Vitamin C (Asam Askorbinat)
Berfungsi dalam pembentukan sel, pembuatan trombosit. Defisiensi akan menimbulkan pendarahan gusi, karies gigi, pendarahan di bawah kulit. Pada jeruk selain vitamin C ditemukan pula zat Sitrin dan Rutin yang mampu menghentikan pendarahan. Zat tersebut ditemukan oleh Sant-Gyorgi disebut pula Vitamin P.
Vitamin Larut Dalam Air (Water Soluble Vitamins)
![Page 54: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/54.jpg)
Vitamin A (Aseroftol)
Fungsi pertumbuhan sel epitel, mengatur rangsang sinar pada saraf mata. Defisiensi awal akan menimbulkan gejala Hemeralopia (rabun senja) dan Frinoderma (kulit bersisik). Kemudian pada mata akan timbul Bercak Bitot setelah itu mata akan mengering (Xeroftalmia) akhirnya mata akan hancur (Keratomalasi).
Vitamin D Mengatur kadar kapur dan fosfor, (Kalsiferol = Ergosterol) memperlancar proses Osifikasi. Defisiensi menimbulkan Rakhitis. Ditemukan oleh McCollum, Hesz dan Sherman.
Vitamin E (Tokoferol)
Berperan dalam meningkatkan Fertilitas.
Vitamin K (Anti Hemoragi)
Ditemukan oleh Dam dan Schonheydcr. Berfungsi dalam pembentukan protrombin. Dibuat dalam kolon dengan bantuan bakteri Escherichia coli
Vitamin Larut Dalam Lemak (Lipid Soluble Vitamins)
![Page 55: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/55.jpg)
5. Garam Mineral
![Page 56: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/56.jpg)
ZAT ADITIF MAKANANYaitu zat yang sengaja atau tidak ditambahkan pada makanan guna memperbaiki gizi, nilai gizi, cita rasa, rasa mantap, penampilan dan mengawetkan makanan.
Jenis zat aditif (tujuan) misalnya : sebagai pengawet, pewarna, penambah aroma, rasa asam, pemucat dan pengembang.
![Page 57: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/57.jpg)
1. Aditif PengawetAlami (aman) :gula, garam dapur, gula jawa,Pengawet aman bagi kesehatan : larutan cuka 4 %, asam benzoat, garam natrium.Garam nitrit, nitrat dapat bereaksi dengan senyawa amina sekunder bersifat karsinogen.Pencegahan kerusakan makanan : pemberian vit.C, vit. E, BHA, BHT (butil hidroksil amisol/toluena)
![Page 58: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/58.jpg)
2. Aditif Pewarna,Alami : kunyit, cabe, daun suji, wortel, buah coklat, biji kopi.Turunan : - indigokarmin (biru), - tartrazin (kuning), - benzil violet (ungu),pewarna textil merah: rhodamin-B, ponceou-3R, ponceou-sx pewarna textil kuning : metil yellow
![Page 59: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/59.jpg)
3. Aditif Aroma
Aroma buah-buahan : ester ;
- amil asetat : pisang
- oktil asetat : jeruk
- amil valerat : apel
- metil salisilat : minyak ganda pura
- etil butirat : nanas
![Page 60: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/60.jpg)
4. Aditif cita rasa
Vitsin (moto); MSG (monosodium glutamat), tidak berbau, berasa antara asin-manis.
Alami : garam dapur, terasi, asam jawa, asam cuka.
![Page 61: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/61.jpg)
5. Aditif Rasa Asam
asam sitrat, fumarat, laktat, asetat.
6. Aditif Pemucat
sering digunakan pada terigu, beras.
7. Aditif Pengembang makanan
- Yeast/Ragi
- Natrium bikarbonat (adonan roti)
![Page 62: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/62.jpg)
Menyusun Menu Seimbang
1. menghitung kecukupan energi dan protein keluarga
2. Memperhatikan 4 sehat 5 sempurna
3. Makanan dibagi Pagi – Siang – Malam
4. Makanan khusus bayi dimasak khusus.
5. Mengontrol kebutuhan lemak 10 – 20 %.
![Page 63: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/63.jpg)
Alat dan Bahan yang disediakan• 1. rak tabung reaksi (5 tabung reaksi)• 2. Pipet (1)• 3. plat tetes porselin (1)• 4. bunsen (1)• 5. tripot dan kasa• 6. gelas kimia (1)• 7. pengaduk (1)• 8. penjepit tabung reaksi (1)• Semua lingkungan lab bersih• Alat utuh• Bahan /reagen
![Page 64: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/64.jpg)
Uji makanan
1. Uji Amilum : Substrat + Reagen (Lugol) biru sampai hitam (positif mengandung amilum)
2. Uji Glukosa : Substrat + Reagen (F.A+B/ Benedict) biru dipanaskan hijau sampai orange (positif mengandung glukosa)
3. Uji Protein : Substrat + Reagen (Biuret) Ungu (positif mengandung protein)
4. Uji Lemak : 5 ml etanol + 2 tetes substrat masukan ke dalam 5 ml air jika terbentuk emulsi putih keruh (positif). Atau
5. substrat teteskan pada tepi kertas koran bila tampak buram (positif)
![Page 65: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/65.jpg)
Tabel Pengamatan
No Substrat Reagen
Perubahan Warna keterangan
awal akhir Dipanaskan
1
2
3
4
5
dst
Catatan : yang diperlakukan pemanasan khusus Reagen Benedict (FA, FB)
Tabel Uji Amilum
![Page 66: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/66.jpg)
Organ Pencernaan
![Page 67: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/67.jpg)
Saluran Pencernaan
![Page 68: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/68.jpg)
![Page 69: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/69.jpg)
Mulut Pencernaan mekanik (gigi) dan kimiawi (ludah) yang dihasilkan Kelenjar Parotis, Submandibularis dan Sublingualis mengandung enzim Amilase (Ptyalin).
Lambung 1. Pencernaan mekanik (otot lambung) dan kimiawi, Sekretin yaitu hormon yang merangsang pankreas untuk mengeluarkan sekretnya.
2. Renin yaitu enzim yang mampu menggumpalkan Kasein (sejenis protein) dalam susu.
3. HCI Lambung :
Usus Di dalam Duodenum terdapat getah pankreas (bersifat basa) yang mengandung Steapsin (Lipase), Amilase dan Tripsinogen.Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi).Dalam usus besar (Kolon), air direabsorbsi serta sisa makanan dibusukkan menjadi feses selanjutnya dibuang melalui anus (Proses Defekasi).
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan pankreas untuk mengeluarkan sekret. Renin yaitu
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empedu mengeluarkan getahnya.
![Page 70: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/70.jpg)
• Apendikitis Radang usus buntu.
• Diare Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.
• Konstipasi (Sembelit)
Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)
• Maldigesti Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.
• Parotitis Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong
• Tukak Lambung/Maag
"Radang" pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori
• Xerostomia Produksi air liur yang sangat sedikit
Gangguan Pencernaan
![Page 71: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/71.jpg)
Gangguan pola makan salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan
1) Diare• Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu
cepat maka defekasi menjadi lebih sering dengan feses yang mengandung banyak air.
• Penyebab diare ;
- ansietas (stres),
- makanan tertentu,
- organisme perusak yang melukai dinding usus.
Diare terus menerus terjadi dehidrasi.
![Page 72: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/72.jpg)
2. Konstipasi (Sembelit)• Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat
lambat, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
3. Tukak Lambung (Ulkus)• Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya
juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
![Page 73: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/73.jpg)
• Gangguan lain a) Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut
(peritonium). b) Kolik : salah cerna akibat makan makanan yang
merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri.
c) Tukak Lambung : produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri.
d) Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
e) Gastritis : peradangan pada lambung. f) Apendiks : apendiks terinfeksi sehingga terjadi
peradangan yang .
![Page 74: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/74.jpg)
![Page 75: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/75.jpg)
![Page 76: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/76.jpg)
![Page 77: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/77.jpg)
![Page 78: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/78.jpg)
![Page 79: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/79.jpg)
![Page 80: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/80.jpg)
![Page 81: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/81.jpg)
![Page 82: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/82.jpg)
![Page 83: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/83.jpg)
![Page 84: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/84.jpg)
![Page 85: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/85.jpg)
![Page 86: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/86.jpg)
![Page 87: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/87.jpg)
![Page 88: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/88.jpg)
![Page 89: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/89.jpg)
![Page 90: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/90.jpg)
![Page 91: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/91.jpg)
![Page 92: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/92.jpg)
![Page 93: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/93.jpg)
![Page 94: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/94.jpg)
![Page 95: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/95.jpg)
![Page 96: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/96.jpg)
![Page 97: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/97.jpg)
![Page 98: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/98.jpg)
![Page 99: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/99.jpg)
![Page 100: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/100.jpg)
![Page 101: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/101.jpg)
![Page 102: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/102.jpg)
![Page 103: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/103.jpg)
![Page 104: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/104.jpg)
![Page 105: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/105.jpg)
![Page 106: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/106.jpg)
![Page 107: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/107.jpg)
![Page 108: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/108.jpg)
![Page 109: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/109.jpg)
![Page 110: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/110.jpg)
![Page 111: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/111.jpg)
![Page 112: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/112.jpg)
![Page 113: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/113.jpg)
![Page 114: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/114.jpg)
![Page 115: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/115.jpg)
![Page 116: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/116.jpg)
![Page 117: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/117.jpg)
![Page 118: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/118.jpg)
![Page 119: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/119.jpg)
![Page 120: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/120.jpg)
![Page 121: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/121.jpg)
![Page 122: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/122.jpg)
![Page 123: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/123.jpg)
![Page 124: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/124.jpg)
![Page 125: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/125.jpg)
Sel Goblet
Epitelium Kolumner
Kelenjar Usus
Kapiler Darah
Kelenjar Usus
Vena
Saluran Limfa
Arteri
Villus
![Page 126: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/126.jpg)
![Page 127: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/127.jpg)
![Page 128: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/128.jpg)
MIKROVILI
Aparatus Golgi
Mitokondria
Membran sel
Mikrovili
RE Kasar
Nukleus
Nukleolus
![Page 129: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/129.jpg)
![Page 130: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/130.jpg)
![Page 131: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/131.jpg)
![Page 132: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/132.jpg)
![Page 133: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/133.jpg)
![Page 134: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/134.jpg)
![Page 135: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/135.jpg)
![Page 136: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/136.jpg)
![Page 137: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/137.jpg)
![Page 138: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/138.jpg)
![Page 139: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/139.jpg)
![Page 140: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/140.jpg)
![Page 141: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/141.jpg)
![Page 142: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/142.jpg)
![Page 143: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/143.jpg)
![Page 144: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/144.jpg)
![Page 145: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/145.jpg)
![Page 146: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/146.jpg)
![Page 147: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/147.jpg)
![Page 148: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/148.jpg)
![Page 149: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/149.jpg)
![Page 150: Pencernaan Makanan (Digestive)](https://reader038.vdocuments.pub/reader038/viewer/2022102800/55cf9428550346f57ba0027c/html5/thumbnails/150.jpg)