BAB I

PENDAHULUAN

Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal yang ditandai dengan penurunan

laju filtrasi glomerulus (LFG) <60 mL/ mnt/ 1,73 m2 dengan atau tanpa disertai dengan

kelainan struktur ginjal selama 3 bulan dan menetap yang terjadi secara bertahap dan

berlangsung progresif yang dapat menyebabkan akumulasi dari bahan toksik dalam tubuh

sehingga menyebabkan terjadinya beberapa komplikasi seperti, tekanan darah tinggi,

penurunan fungsi tulang, kerusakan saraf dan yang terpenting lainnya adalah anemia.

Berdasarkan KDOQI, Gagal ginjal kronis diklasifikasikan ke dalam lima stadium

berdasarkan nilai laju filtrasi glomerulus.

Berdasarkan Penelitian tahun 2007-2010 yang dilakukan di Amerika Serikat, dari

12.077 populasi dewasa ditemukan 14% mengalami penyakit ginjal kronis. Anemia masuk ke

dalam prevalensi kedua pada pasien dengan penyakit ginjal kronis (15,4%). Penelitian tahun

1995-1999 di Amerika didapatkan, faktor risiko paling sering dari terjadinya CKD adalah

diabetes mellitus dengan prevalesi sebesar 44% diikuti hipertensi 27% dan glomerulonefritis

10%. Pasien dengan DM dalam jangka waktu 5 tahun dapat mengalami kelainan pada

ginjalnya. Hal ini dapat terjadi karena salah satu komplikasi DM berupa nefropati.