pendahuluan konser

Upload: sweetapple921587

Post on 09-Mar-2016

21 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

rtrtrtrrre

TRANSCRIPT

Pendahuluan Karies merupakan salah satu penyakit jaringan keras gigi baik email, dentin maupun sementum yang mengalami proses kronis regresif. Karies gigi terjadi karena adanya interaksi antara bakteri di permukaan gigi dengan plak atau biofilm dan diet terutama kabrohidrat yang dapat difermentasikan oeh bakteri menjadi asam. Karies pada gigi ditandai dengan adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang diikuti dengan keruksakan bahan organiknya sehingga menyebabkan terjadinya kavitas pada gigi.1 Berdasarkan kedalamannya, karies dapat diklasifikasikan menjadi 3 jenis yaitu karies superfisial, karies media dan karies profunda (karies dalam). Karies superfisial mengenai email, dan bisanya tidak terdapat rasa nyeri atau sakit. Karies media adalah karies yang mengenai email dan telah mencapai dentin yang menyebabkan reaksi hiperemi pulpa, biasanya timbul keluhan ngilu terutama jika terkena rangsangan panas atau dingin, namun rasa ngilu akan hilang apabila rangsangan dihilangkan. Karies profunda (karies dalam) adalah karies yang telah mencapai pulpa, biasanya pasien merasakan sakit spontan.2Gigi yang mengalami karies memerlukan perbaikan agar dapat berfungsi kembali dengan baik. Prosedur restorasi gigi merupakan tindakan yang tepat untuk memperbaiki kerusakan gigi terutama yang disebabkan karena karies. Restorasi gigi dapat dilakukan secara langsung (direct restoration) maupun tidak langsung (indirect restoration). Restorasi langsung biasanya diperuntukkan bagi kavitas yang masih dapat menerima beban kunyah, sedangkan restorasi tidak langsung/ di luar mulut biasanya diperuntukkan bagi kavitas yang tidak dapat menerima beban kunyah atau karies luas yang tidak dapat direstorasi langsung karena hilangnya struktur anatomis seperti kehilangan cusp atau incisal yang luas. Restorasi tidak langsung biasanya dikerjakan di luar mulut melalui prosedur laboratoris, misalnya pembuatan inlay, onlay ataaupun mahkota jaket. Restorasi langsung dapat dikerjakan langsung di dalam mulut dalam waktu yang singkat tanpa memerlukan prosedur laboratoris.1,2Direct restoration dapat dilakukan langsung pada gigi yang karies dengan menggunakan bahan restoratif berupa GIC ataupun komposit. Sebelum pengaplikasian bahan restorasi, gigi terlebih dulu dipreparasi dengan bentuk yang ideal agar alat dan bahan restoratif dapat masuk dengan mudah dalam kavitas, tidak menimbulkan karies sekunder, tahan terhadap daya kunyah, dan restorasi tidak mudah lepas. Bahan restoratif berupa GIC dan Komposit meiliki fungsi dan kegunaan masing-masing sesuai dengan tipe dan generasinya. Resin komposit merupakan bahan restorasi yang terdiri dari 3 komponen yaitu matrik resin organik, bahan pengisi (filler), dan bahan pengikat (coupling agent). Resin komposit memiliki adaptasi marginal yang baik, resistensi terhadap abrasi baik, ekspansi termal rendah, dan memiliki perlekatan secara mikromekanis. Resin komposit terdiri dari 2 macam, yaitu flowable dan packable. Flowable komposit diindikasikan untuk restorasi gigi decidui, lesi servikal dan restorasi yang bebas dari tekanan pengunyahan, sedangkan packable komposit diindikasikan untuk kavitas kelas I, II dan IV. Glass ionomer Cement (GIC ) merupakan semen yang terdiri dari bubuk glass silikat dan larutan asam poliakrilat cair yang dapat mengeras, berfungsi sebagai bahan tumpat, pelapis maupun bahan adesif untuk melekatkan alat atau protesis pada gigi. GIC melekat secara kimiawi pada dentin kemudian berikatan secara adhesif. GIC juga dapat melepaskan flour secara alami yang dapat membantu proses remineralisasi gigi yang terkena karies. Menurut penggunaannya, GIC dibagi menjadi 9 tipe yaitu tipe 1 berfungsi sebagai luting (bahan adesif), tipe 2 restoratif, tipe 3 digunakan sebagai base/ lining (pelapis), tipe 4 untuk fissure sealant, tipe 5 semen ortodontik, tipe 6 untuk core build up, tipe 7 release fluoride, tipe 8 untuk ART, dan tipe 9 untuk restorasi gigi decidui. Seiring perkembangan zaman, GIC banyak mengalami modifikasi diantaranya Metal modification Glass Ionomer, light cure Glass Ionomer, dan resin modified Glass Ionomer.2,3Resin Modified Glass Ionomer (RMGI) merupakan salah satu jenis modifikasi dari GIC. RMGI merupakan material hybrid dari GIC konvensional dengan penambahan light curing resin untuk meningkatkan sifat fisiknya. Komposisi dasar RMGI adalah asam polikarboksilat, hidroxyethyl methacrylate (HEMA), photo initiator , chemical initiator dan hybrid ionomer set dengan reaksi asam-basa dan light cured serta polimerasi self cured resin. Dewasa ini penggunaan RMGI meningkat karena berbagai keuntungan yang didapatkan seperti release fluor, bahan RMGI berikatan dengan struktur gigi dan resin komposit sehingga meningkatkan retention form, pengerasan melalui penyinaran sehingga memberikan waktu kerja lebih longgar, bahan berikatan dengan struktur gigi sehingga memberikan penutupan yang baik saat digunakan pada tepi mahkota gigi. RMGI dapat digunakan sebagai bahan restoratif, fissure sealant maupun sebagai base/ liners.3,4RMGI dapat digunakan sebagai liner atau pelapis pada karies yang dalam., RMGI merupakan bahan lining yang tepat untuk karies yang telah mencapai dentin dan dekat dengan pulpa namun pulpa belum terbuka. RMGI memiliki dimensi yang stabil, berikatan dengan dentin, dapat mengurangi tekanan pada gigi serta dapat mencegah microleakage. Penggunaan RMGI juga berfungsi untuk mengurangi sensitifitas pasca restorasi akibat adanya inflamasi pulpa. Pada kasus ini disajikan penggunaan RMGI sebagai liners pada karies dalam tanpa terpaparnya pulpa pada kavitas kelas II.3

Dapus1. Fejerskov, O., Edwina, K., 2009, Dental Caries The Desease and Its Clinical Management, 2nd Ed., Blackwell Munksgaard, Oxford.2. Garg, N., Amit, G., 2015, Textbook of Operative Dentistry, 3rd Ed., Jaypee Brothers Medical Publisher, New Delhi.3. Weston, J.F., 2015, Use of a Resin Modified Glass-Ionomer (RMGI) Liner in Conservative Direct Treatment of Deep Caries, Compendium, 36 (1): 2-5.4. Croll, T.P., Joel, H.B., Kevin, J.D., 2015, Dental Repair Material: A Resin- Modified Glass- Ionomer Bioactive Ionic Resin- Based Composite