pendahuluan & sistem bilangan

13
PENDAHULUAN Sistem analog dan digital Istilah analog dan digital terkait dengan cara besaran tersebut ditampilkan. Contoh tampilan analog: Speedometer kendaraan Termometer air raksa Sistem audio

Upload: tsamarul

Post on 04-Aug-2015

65 views

Category:

Education


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan & sistem bilangan

PENDAHULUANSistem analog dan digitalIstilah analog dan digital terkait dengan cara besaran tersebut ditampilkan.Contoh tampilan analog:- Speedometer kendaraan- Termometer air raksa- Sistem audio

Page 2: Pendahuluan & sistem bilangan

Contoh tampilan digital- Jam digital- Pencacah partikel- DllKecendrungan piranti piranti elektronika sekarang ini menuju pada otomatisasi (komputerisasi), minimalisai (kecil, kompak), dan digitalisasi.

Page 3: Pendahuluan & sistem bilangan

Kecendrungan pengolahan data dalam bentuk digital (digitalisasi) memiliki beberapa kelebihan, antara lain:1. Lebih tegas (tidak mendua)2. Informasi digital lebih mudah

dikelola3. Lebih tahan terhadap gangguan4. Konsumsi daya relatif rendah

Page 4: Pendahuluan & sistem bilangan

SISTEM BILANGANSistem bilangan yang biasa digunakan dalam digital adalah:1.Bilangan biner2.Bilangan oktal3.Bilangan desimal4.heksadesimal

Page 5: Pendahuluan & sistem bilangan

Basis-10 (Desimal)

- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 10 buah simbol, yaitu; 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.

- Nilai suatu bilangan dalam basis 10 dpt dinyatakan sebagai ∑()

- N = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + 2. = .... 3. = ....

Page 6: Pendahuluan & sistem bilangan

Basis-2 (Biner)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak

2 buah simbol, yaitu; 0, dan 1.- Nilai suatu bilangan basis-2 dalam basis 10

dpt dinyatakan sebagai ∑()- N = 0 atau 1.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + 2. = .... 3. = ....

Page 7: Pendahuluan & sistem bilangan

Basis-8 (oktal)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 8

buah simbol, yaitu; 0,1,2,3,4,5,6,dan 7.- Nilai suatu bilangan dalam basis 8 ke basis 10 dpt

dinyatakan sebagai ∑()- N = 0,1,2,3,4,5,6,7.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + + +

= 2. = .... 3. = ....

Page 8: Pendahuluan & sistem bilangan

Basis-16 (Heksa-desimal)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 16

buah simbol, karena angka yg dikenal ada 10 maka perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu; A, B, C, D, E, F ( = , = , = , = , = , = )

- Nilai suatu bilangan basis-16 dalam basis -10 dpt dinyatakan sebagai ∑()

- N = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + + + + 2. = ....

Page 9: Pendahuluan & sistem bilangan

Konversi Bilangan dari basis-10 ke basis-nAda 2 cara yaitu:1. Menggunakan rumus (bilangan)10 = ∑()2. Pembagian berulang.Ex:3. Ubahlah bilangan ke dalam basis-2 yang

setara4. Ubahlah bilangan ke dalam basis-8 yang

setara5. Ubahlah bilangan ke dalam basis-16 yang

setara.

Page 10: Pendahuluan & sistem bilangan

Solusi1. = ∑()

= ∑() = + + = + + = + + + + + + = = 1 1 0 0 0 1 0 =

Page 11: Pendahuluan & sistem bilangan

2. Pembagian berulangCara ini sangat baik utk bilangan desimal yang kecil dan besar. Cara konversinya adalah membagi bilangan desimal dan hasil baginya secara berulang dengan basis tujuan kemudian menuliskan sisanya hingga diperoleh Hasil bagi 0. Ex:1. Ubahlah bilangan ke dalam basis-2 yang setara2. Ubahlah bilangan ke dalam basis-8 yang setara3. Ubahlah bilangan ke dalam basis-16 yang setara

Page 12: Pendahuluan & sistem bilangan

Solusi

, sisa 0, sisa 1, sisa 0, sisa 0 0 , sisa 1 1Sisa ditulis dari bawah: 1100010, sehingga

Page 13: Pendahuluan & sistem bilangan

6. Operasi bilangan