pendahuluan & sistem bilangan
TRANSCRIPT
PENDAHULUANSistem analog dan digitalIstilah analog dan digital terkait dengan cara besaran tersebut ditampilkan.Contoh tampilan analog:- Speedometer kendaraan- Termometer air raksa- Sistem audio
Contoh tampilan digital- Jam digital- Pencacah partikel- DllKecendrungan piranti piranti elektronika sekarang ini menuju pada otomatisasi (komputerisasi), minimalisai (kecil, kompak), dan digitalisasi.
Kecendrungan pengolahan data dalam bentuk digital (digitalisasi) memiliki beberapa kelebihan, antara lain:1. Lebih tegas (tidak mendua)2. Informasi digital lebih mudah
dikelola3. Lebih tahan terhadap gangguan4. Konsumsi daya relatif rendah
SISTEM BILANGANSistem bilangan yang biasa digunakan dalam digital adalah:1.Bilangan biner2.Bilangan oktal3.Bilangan desimal4.heksadesimal
Basis-10 (Desimal)
- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 10 buah simbol, yaitu; 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
- Nilai suatu bilangan dalam basis 10 dpt dinyatakan sebagai ∑()
- N = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + 2. = .... 3. = ....
Basis-2 (Biner)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak
2 buah simbol, yaitu; 0, dan 1.- Nilai suatu bilangan basis-2 dalam basis 10
dpt dinyatakan sebagai ∑()- N = 0 atau 1.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + 2. = .... 3. = ....
Basis-8 (oktal)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 8
buah simbol, yaitu; 0,1,2,3,4,5,6,dan 7.- Nilai suatu bilangan dalam basis 8 ke basis 10 dpt
dinyatakan sebagai ∑()- N = 0,1,2,3,4,5,6,7.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + + +
= 2. = .... 3. = ....
Basis-16 (Heksa-desimal)- mempunyai simbol angka (numerik) sebanyak 16
buah simbol, karena angka yg dikenal ada 10 maka perlu diciptakan 6 simbol angka lagi yaitu; A, B, C, D, E, F ( = , = , = , = , = , = )
- Nilai suatu bilangan basis-16 dalam basis -10 dpt dinyatakan sebagai ∑()
- N = 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15.- ‘a = ...,-3,-2,-1,0,1,2,3,....- Ex: 1. = + + + + + 2. = ....
Konversi Bilangan dari basis-10 ke basis-nAda 2 cara yaitu:1. Menggunakan rumus (bilangan)10 = ∑()2. Pembagian berulang.Ex:3. Ubahlah bilangan ke dalam basis-2 yang
setara4. Ubahlah bilangan ke dalam basis-8 yang
setara5. Ubahlah bilangan ke dalam basis-16 yang
setara.
Solusi1. = ∑()
= ∑() = + + = + + = + + + + + + = = 1 1 0 0 0 1 0 =
2. Pembagian berulangCara ini sangat baik utk bilangan desimal yang kecil dan besar. Cara konversinya adalah membagi bilangan desimal dan hasil baginya secara berulang dengan basis tujuan kemudian menuliskan sisanya hingga diperoleh Hasil bagi 0. Ex:1. Ubahlah bilangan ke dalam basis-2 yang setara2. Ubahlah bilangan ke dalam basis-8 yang setara3. Ubahlah bilangan ke dalam basis-16 yang setara
Solusi
, sisa 0, sisa 1, sisa 0, sisa 0 0 , sisa 1 1Sisa ditulis dari bawah: 1100010, sehingga
6. Operasi bilangan