pendapat para ahli mengenai asal
TRANSCRIPT
PENDAPAT PARA AHLI MENGENAI ASAL-USUL
MANUSIA INDONESIA.
Kepulauan Nusantara bersatu dengan daratan Asia pada masa
pleistosen. Laut dangkal yang ada di antara pulau-pulau di Nusantara
bagian barat surut. Akibatnya terbentuklah Paparan Sunda yang
menyatukan Indonesia dengan daratan Asia.
Begitu juga di Indonesia bagian timur, di sana juga terjadi hal yang
sama. Di situ terbentuk Paparan Sahul yang menyatukan Indonesia bagian
timur dengan daratan Australia. Adanya Paparan Sunda dan Paparan
Sahul menyebabkan terjadinya perpindahan manusia dan hewan dari
daratan Asia dan Australia ke Indonesia dan sebaliknya.
Mengenai asal-usul manusia di Kepulauan Indonesia banyak ahli yang
mengemukakan teorinya. Berikut para ahli dengan masing-masing teorinya
tentang asal-usul manusia Indonesia :
1. Van Heine Geldern
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini
dibuktikan oleh kesamaan artefak purba yang ditemukan di Indonesia
dengan artefak purba di daratan Asia.
2. Hogen
Bahwa bangsa yang mendiami pesisir Melayu berasal dari Sumatra.
Bangsa Ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut
bangsa Proto Melayu dan Deutro Melayu. Bangsa Proto Melayu menyebar
di wilayah Indonesia sekitar tahun 3000 - 1500 sebelum Masehi,
sedangkan bangsa Deutro Melayu menyebar di wilayah Indonesia sekitar
tahun 1500 - 500 sebelum Masehi.
3. Willem Smith
Ia menyatakan dalam penelitiannya tentang asal-usul bangsa
Indonesia dengan melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia.
Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang digunakan,
yaitu bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa Jerman, dan
bangsa yang berbahasa Austria.
Kemudian bahasa Austria dibagi dua, yaitu bangsa yang berbahasa
Austro Asia dan bangsa yang berbahasa Austronesia. Bangsa-bangsa yang
berbahasa Asutronesia ini mendiami wilayah Indonesia, Melanesisa, dan
Polinesia.
4. Moh. Ali
Moh. Ali berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah
Yunan. Pendapat ini diperkuat dengan adanya kesamaan ras penduduk
antara penduduk Indonesia dan Asia. Selain itu, juga banyak artefak-
artefak yang memiliki kesamaan baik masa kebudayaan zaman batu
maupun zaman logam.
Pendapat Moh. Ali ini dipengaruhi oleh pendapat Moens yang
menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari Mongol. Dikarenakan
terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat, kemudian mereka
menyebar ke arah selatan sampai ke Indonesia.
Kedatangan mereka terjadi secara bergelombang. Gelombang pertama
terjadi pada tahun 3000 - 1500 SM, sedangkan gelombang kedua terjadi
pada tahun 1500 - 500 SM. Gelombang pertama kebudayaannya
neolitikum dengan jenis perahu bercadik satu dan gelombang kedua
menggunakan perahu bercadik dua.
5. Prof. Dr. N.J. Krom
Ia menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
daerah Cina Tengah. Mereka menyebar ke wilayah Indoesia sekitar tahun
2000 SM sampai dengan tahun 1500 SM.
6. J.L.A. Brandes
Brandes mengemukakan bahwa bangsa yang mendiami kepulauan
Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa yang datang
dari daerah sebelah utara Pulau Formosa, sebelah barat daerah
Madagaskar, sebelah selatan Jawa dan Bali serta sebelah timur samapi
ke tepi pantai barat Amerika. Brandes melakukan penelitian berdasarkan
perbandingan bahasa.
7. Mayundar
Mayundar berpendapat bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa
Austronesia berasal dari India, kemudian menyebar ke Indocina terus ke
daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Mayundar ini didukung oleh
penelitiannya berdasarkan bahasa Austria yang merupakan bahasa muda
di India Timur.
8. Prof. Dr. Moh. Yamin
Moh. Yamin berpendapat bahwa asal bangsa Indonesia dari daerah
Indonesia sendiri. Bahkan dimungkinkan bangsa-bangsa lain yang berada
di Asia berasal dari Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penemuan fosil-
fosil dan artefak tertua yang lebih lengkap ditemukan di wilayah
Indonesia.
Moh. Yamin menentang semua pendapat yang dikemukakan oleh para
ahli. Pendapatnya ini didukung oleh suatu pernyataan tentang "Blood und
Breden Unchro" yang berarti : "darah dan tanah bangsa Indonesia
berasal dari Indonesia sendiri".
9. Roger Lewin
Menurut Roger Lewin dalam sebuah jurnal ilmiah sejarah, terbitan
Museum Peabody di Universitas Harvard melaporkan bahwa : Manusia
pertama berasal dari Afrika, yang kemudian bermigrasi.
Laporan Roger Lewin didukung oleh tim ilmuwan geologi dan
antropologi yang berasal dari Amerika Serikat, Kanada, Cina, dan Eropa
yang mengklaim bahwa manusia bermigrasi ke Asia sekitar 2 miliar tahun
yang lalu.
Namun, walaupun manusia pertama berasal dari Afrika, menurut
pendapat mereka Benua Asialah yang mempunyai peran penting dalam
penyebaran manusia di muka bumi dan tempat evolusi dari Homo erectus
menjadi Homo sapiens.
10. Dr. J.H.C. Kern
Kern berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari Asia.
Teorinya ini berdasarkan perbandingan bahasa. Karena bahasa-bahasa
yang dipakai di kepulauan Indonesia adalah Polinesia, Melanesia, dan
Mikronesia, berasal dari satu akar yang sama yaitu bahasa Austronesia.
Menurut Kern, berdasarkan penelitian terhadap penggunaan bahasa
yang dipakai di berbagai kepulauan, bangsa Indonesia berasal dari satu
daerah dan menggunakan bahasa yang sama, yaitu bahasa Campa dan agak
ke utara yaitu Tonkin.
Namun, sebelum sampai ke nusantara daerah Indonesia lebih dahulu
ditempati oleh bangsa yang berkulit hitam dan keriting. Bangsa-bangsa
tersebut sampai sekarang masih mendiami daerah Indonesia bagian dan
daerah daerah di Benua Australia .
Sementara itu, sekitar tahun 1500 SM, nenek moyang bangsa Indonesia
yang berada di Campa terdesak oleh bangsa lain di Asia Tengah yang
lebih kuat. Dikarenakan terdesak akhirnya nenek moyang bangsa
Indonesia pindah ke Kamboja, kemudian melanjutkan perjalanan ke
Sumatra, Kalimantan,Jawa, Minahasa dan daerah-daerah sekitarnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai bangsa yang mendiami
Kepulauan Nusantara telah membentuk komunitas sendiri sehingga
mendapatkan sebutan tersendiri seperti di daerah Aceh disebut suku
Aceh, di Kalimantan di sebut suku Dayak, di Jawa Barat disebut suku
Sunda, dan di Sulawesi disebut suku Bugis.
Selanjutnya bangsa kulit hitam bercampur dengan suku bangsa yang
baru datang tersebut dan berkembang menjadi bangsa Indonesia yang
sekaraini.
Lalu dari kesebelas pendapat para ahli sejarah tersebut mana yang
benar? Menurut saya kesemuanya benar, karena mereka berpendapat
berdasarkan penelitian panjang yang membutuhkan banyak pengorbanan
waktu, tenaga, beaya, fikiran dan sebagainya. Yang paling tahu
kebenarannya hanyalah Yang Maha Kuasa.
Berdasarkan teori-teori para ahli, dapat disimpulkan bahwa bangsa
yang menempati daerah dikepulauan Indonesia dibagi menjadi 2 versi
yaitu :
1. Bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri
Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang dikemukakan Moh.
Yamin yang didukung dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-
artefak tertua di wilayah Indonesia.
Dari hasil penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat
awal Indonesia berasal dari daerah di Indonesia sendiri yang kemudian
menyebar ke daratan Asia. Selain itu, tidak banyak penemuan fosil
manusia purba di daerah Asia lainnya.
Salah satu fosil yang ditemukan di daratan Cina disebut Sinanthropus
pekinensis diperkirakan hidup sezaman dengan Pithecanthropus erectus
dari Indonesia. Adapun daerah-daerah lain di Asia hingga saat ini belum
berhasil ditemukan fosil-fosil manusia purba.
2. Bangsa Indonesia berasal dari daratan Asia
Melalui jejak-jejak sejarah yang berhasil diteliti diketahui bahwa bangsa
Indonesia berasal dari daerah Yunan Selatan. Dari daerah Yunan inilah
mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai di daerah Kepulauan
Indonesia.
MIGRASI PROTO-MELAYU, DEUTRO MELAYU,
DAN MELANESOID KE INDONESIA
Sejak jaman prasejarah, penduduk Asia sudah mengenal berlayar dan
bepergian dari satu tempat ke tempat yg lain. Maka tidak dapat di
pungkiri bahwa adanya hubungan penduduk Asia dengan penduduk yg ada
di sekitarnya terutama Indonesia.
Pada masa itu pula terjadi perpindahan kelompok kehidupan dari Asia ke
Indonesia dengan cara “Migrasi”. Menurut dari hasil penelitian mengenai
benda-benda purbakala yg di temukan di Indonesia, banyak benda-benda
yang mirip dengan yang di temukan di daratan Asia, misalnya kapak
persegi dan kampak lonjong.
Bangsa yang bermigrasi ke Indonesia berasal dari dataran Asia
(tepatnya Yunan Utara), kemudian menuju ke selatan memasuki daerah
Vietnam dan terus ke Indonesia. Berikut bangsa-bangsa yang bermigrasi
antara lain :
a. Bangsa Melanesia (Papua Melanesoid)
Bangsa ini merupakan rumpun bangsa Melanesia/ras Negroid.
Bangsa ini merupakan gelombang pertama yang bermigrasi ke
Indonesia.
b. Bangsa Melayu (merupakan bangsa Austronesia) termasuk golongan
ras malaya mongoloid. Bangsa ini melakukan perpindahan ke
Indonesia dengan melalui dua gelombang berikut ini :
1. Gelombang pertama (sekitar tahun 2000 SM).
Persebaran gelombang pertama dimulai dari daratan Asia ke
Semenanjung Malaya, Indonesia, Filipina, dan Formosa serta
kepulauan Pasifik sampai ke Madagaskar. Bangsa yang melakukan
persebaran ini yaitu bangsa Proton-melayu. Bangsa Proto-Melayu.
Bangsa Proto-Melayu masuk ke Indonesia melalui dua jalur (jalur
barat dan timur). Jalur barat dengan melewati Semenanjung
Melayu, Sumatra, dan selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia.
Adapun jalur timur melewati Filipina, Sulawesi, dan selanjutnya
menyebar ke seluruh Indonesia.
Faktor pendorong terjadinya migrasi ke nusantara, yaitu:
Adanya desakan dari suku-suku luar yang datang.
Adanya peperangan antar suku.
Adanya bencana alam di daerah tersebut.
Bangsa Proto-Melayu ini membawa kebudayaan neolitikum, yaitu kapak
persegi melalui jalur barat dan kapak lonjong melalui jalur timur.
Akhirnya kebudayaan bangsa Proto-Melayu berdiam di wilayah timur
Indonesia (seperti di Papua). Bangsa Proto-Melayu nama lainnya yaitu
paleo mongoloid.
2. Gelombang kedua (500 SM).
Bangsa yang melakukan migrasi pada gelombang kedua ini disebut
bangsa Deutro Melayu. Bangsa Deutro Melayu ini masuk keindonesia
melalui jalur jalur barat yaitu dengan melalui pulau Sumatra.
Faktor pendorong bangsa Deutro Melayu mengadakan migrasi ke
Indonesia hampir sama dengan yang terjadi kepada bangsa Proto-Melayu.
Bangsa Deutro Melayu melakukan migrasi ke Indonesia dengan
kebudayaan yg lebih tinggi dari kebudayaan Proto-Melayu karena telah
mengenal logam sebagai peralatan hidup dan alat produksi. Hasil
kebudayaan yang dibawa bangsa Deutro Melayu adalah nekara. Nama lain
bangsa Deutro Melayu adalah Neo-mongoloid.
Dengan adanya migrasi tersebut, Indonesia mempunyai 3 kelompok
suku bangsa induk yaitu :
a. Bangsa Melanesia/Papua Melanesoid.
Bangsa ini termasuk ras Negroid dengan ciri kulit kehitaman-
hitaman, rambut hitam dan keriting, bibir tebal, badan tegap,serta
hidung lebar. Bangsa Melanesia tersebar di Riau (suku Sakai/siak)
dan suku bangsa Papua Melanesoid yang mendiami pulau Papua,
Kepulauan Kei, dan Kepulauan Melanesia.
Di perkirakan nenek moyang dari manusia Melanesoid yang menjadi
penduduk pulau Papua dan Australia sebelum naiknya permukaan laut
pada akhir zaman glasial (zaman es) adalah manusia wajak. Sebagian
kelompok ajak di Papua mempunyai kebudayaan berburu dan meramu.
Bekas-bekas tersebut ditemukan di daerah Teluk McCluer dan
Teluk Triton dikepala cendrawasih. Bekas-bekas tersebut berupa
tempat-tempat perlindungan di bawah karang.
b. Bangsa Melayu Tua (Proto-Melayu) Bangsa Proto-Melayu merupakan ras mongoloid dengan ciri kulit
sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, serta bentuk
mulut dan hidung sedang. Bangsa Proto-Melayu ini menyebar di
Sulawesi Selatan (suku Toraja), Lombok (suku Sasak), Kalimantan
Tengah (suku Dayak), Sumatra Barat (suku Nias), Sumatra Utara
(suku Batak), dan Sumatra Selatan (suku Kubu).
Kebudayaan Proto-Melayu lebih maju dari bangsa Melanesoid.
Bangsa Proto-Melayu memasuki Indonesia melalui 2 jalur yaitu :
1. Jalur pertama, melalui jalur barat dari Semenanjung Malaka ke
Sumbawa dan selanjutnya menyebar ke beberapa daerah di
Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Nusa
Tenggara.
2. Jalur kedua, melalui jalur timur melalui jalur luar dari Yunani
(Teluk Tonkin) menyusuri pantai Asia Timur menuju Taiwan,
Filipina, kemudian ke daerah Sulawesi, Maluku, ke Irian, dan
sampai ke Australia.
C. Bangsa Melayu Muda (Deutro Melayu).
Sekitar 500 SM Deutro Melayu datang dari daerah Teluk Tokin,
Vietnam, kedatangan Deutro Melayu ini mendesak keturunan Proto-
Melayu yang menetap lebih dulu. Selanjutnya Deutro Melayu menyebar
ke berbagai daerah baik di pesisir pantai maupun di pedalaman. Hasil
kebudayaan deutro Melayu terbuat dari logam (Perunggu dan besi).
Kebudayaan Deutro Melayu disebut juga dengan kebudayaan Dongsong
(satu nama kebudayaan di daerah Tonkin yang memiliki kesamaan dengan
kebudayaan bangsa Deutro Melayu).
Keturunan Deutro Melayu yang masih hidup sampai sekarang
diantaranya suku bangsa Melayu, Batak, Minang, Jawa, dan Bugis. Dalam
perkembangannya, Ras tersebut menghasilkan kebudayaan baru yang
selajutnya menjadi kebudayaan bangsa Indonesia sekarang. Dalam
perkembangannya, migrasi dari berbagai ras tersebut bercampur
sehingga menghasilkan berbagai macam suku dengan beraneka ragam.
Keanekaragaman bisa terjadi karena perbedaan keadaan alam(letak
geografis, iklim, dan perkawanin campuran).
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt, atas
rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Dalam pembahasan kali ini, kami
membahas tentang pendapat para ahli mengenai asal-usul
manusia Indonesia, dan migrasi Proto-Melayu,Deutro
Melayu,dan Melanesoid. Dimana makalah ini kami susun untuk
mempermudah pembelajaran.
Semoga makalah yang kami susun ini, bisa dijadikan
sebagai bahan acuan pembelajaran kedepannnya, dan
bermanpaat. Mohon maaf, apabila dalam penyusunan makalah
ini terdapat kata yang kurang di mengerti, atau kurang
lengkap.
Terakhir, kami berterimakasih sebesar besarnya kepada
seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelesaian makalah
ini.
BAB 1.
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Adapun latar belakang yang mendasari kami untuk
menyusun makalah ini adalah untuk mengetahui tentang
pendapat para ahli mengenai asal-usul manusia dikepulauan
indonesia dan migrasi proto-melayu,deutro melayu, dan
melanesoid.
1.2. Rumusan Masalah
bagaimana pendapat para ahli mengenai asal-usul
manusia indonesia?
bagaimanakah proses migrasi proto-melayu, deutro
melayu dan Melanesoid?
1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengerjakan tugas sejarah yang diberikan oleh guru sejarah
kami.
BAB.3
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari seluruh pendapat para ahli dapat disimpulkan, bahwa bangsa yang
menempati daerah dikepulauan Indonesia dibagi menjadi 2 versi yaitu :
1. Bangsa Indonesia berasaldari Indonesia sendiri
2. Bangsa Indonesia berasaldaridaratan Asia
Bangsa proto-melayu,deutro melayu, dan melanesoid melakukan migrasi
dengan 2 jalur yaitu jalur barat dan jalur timur. Mereka datang secara
bergelombang diantaranya gelombang pertama adalah bangsa proto-
melayu yang membawa kebudayaannya, dan gelombang kedua adalah
bangsa deutro melayu dengan membawa kebudayaannya juga. Dan
sampai sekarang masih banyak keturunan proto-melayu, deutro melayu,
dan melanesoid yang masih hidup.
DAFTAR PUSAKA
-www.Google.com
-Buku sejarah indonesia kelas x
-Lks sejarah indonesia
BAB.2
"PEMBAHASAN"
MAKALAH TENTANG PENDAPAT PARA
AHLI MENGENAI MANUSIA
INDONESIA DENGAN MIGRASI
PROTO-MELAYU, DEUTRO MELAYU,
DAN MELANESOID.
KELOMPOK 1 : Ula Roudhotu.R
Lastrini
Melisa
Linda Maryani
Kelana
DAFTAR ISI
Halaman judul........................................................................
Kata pengantar..............................................................
Daftar isi...........................................................................
Bab.1 pendahuluan
1.1.Latar Belakang.......................................................
1.2.Rumusan Masalah.................................................
1.3. Tujuan..............................................................................
Bab.2 Pembahasan
2.1.Pendapat para ahli mengenai asal-usul manusia
Indonesia............................................................................
2.2.Migrasi Proto-Melayu, Deutro Melayu, dan
Melanesia...............................................
Bab.3 Penutup
3.1. Kesimpulan................................................
Daftar pustaka...........................................................