pendekatan konseling individual alfred adler

22
Alfi Lutfiah (1114500033) Fathatul Fikriyah (1114500015) Nugroho Yulian Parandika (111450053) DISUSUN OLEH KELAS C SEMESTER 3 KELOMPOK 1 PENDEKATAN KONSELING INDIVIDUAL ALFRED ADLER Imam Sofwan (111450083)

Upload: iis-nurul-fitriyani

Post on 15-Jan-2017

192 views

Category:

Presentations & Public Speaking


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Alfi Lutfiah (1114500033)

Fathatul Fikriyah (1114500015)

Nugroho Yulian Parandika (111450053)

DISUSUN OLEH

KELAS C SEMESTER 3

KELOMPOK 1 PENDEKATAN KONSELING INDIVIDUAL

ALFRED ADLER

Imam Sofwan (111450083)

Page 2: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

DAFTAR ISIA. Nama Pendekatan dan Tokoh

F. Deskripsi Proses Konseling Adler

B. Konsep Dasar Konseling Adler

C. Asumsi Perilaku Bermasalah

D. Tujuan Konseling Adler

E. Peranan Konselor

G. Teknik Konseling Adler

H. Kelebihan dan Keterbatasan

I. Contoh Peranan Konseling Adler

Page 3: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

A. Nama Pendekatan dan TokohAlfred Adler lahir di pinggiran Wina pada tanggal 7Februari 1870 sebagai anak ketiga dari seorangpengusaha Yahudi. Sewaktu kecil, Adler seringsakit-sakitan sehingga baru bisa berjalan pada usia 4 tahun.Bahkan, Adler sempat akan tewas pada usia 5 tahun karenapneumonia. Ketika sekolah, Adler adalah seorang anak dengankemampuan rata-rata dan menyenangi permainan di luarruangan ketimbang diam dalam ruang kelas. Dia sering keluarrumah, dikenal luas oleh teman-temannya dan aktif. Salahsatu alasan dia terkenal di antara teman-temannya, adalahkarena dia ingin menyaingi kakaknya, Sigmund.

NEXT

Biografi Alfred Adler

Page 4: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Pada awal masa kanak-kanak Adler tidak bahagia. Hal ituditandai dengan sakit, dan kesadaran terhadap kematian,ketidakbahagiaan, dan kecemburuan dari kakaktertuanya. Dia menderita rakhitis, yang membuatnyatidak dapat berlari dan bermain dengan anak lain. Padaumur 3 tahun, dia menyaksikan kematian adik bungsunya,pada umur 4 tahun, Adler sendiri sudah sangat dekat dengankematian karena pneumonia. Adler pada awalnya dimanjakanoleh ibunya, hal itu hanya agar ia dapat menerima kehadiranadik laki-lakinya. Hubungan masa kana-kanaknya denganorang tuanya menjadi sangat berbeda dengan Freud. Adlerlebih dekat dengan ayahnya daripada ibunya. Dan dapatdimengerti jika kemudian ia menolak kompleks Oedipus milikFreud karena hal itu sangat asing bagi pengalaman masakecilnya.

NEXT

Page 5: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Teori Pendekatan Individual Alfred Adler dikenal dengan nama Teori “Adlerian”

Page 6: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

B. Konsep Dasar Konseling AdlerKonstruk utama psikologi individual adalah bahwa

perilakumanusiadipandang sebagai suatu kompensasi terhadap perasaaninferioritas. Hal inilah yang menjadi perbedaan yang mendasar teoripsikologi individual dengan psikoanalisis. Tujuan hidup dipandang untukmengatasi felling of inferiority (FOI) menuju felling of superiority (FOS).Perasaan tidak mampu atau rasa rendah diri, berasal dari tiga sumber, yaitukekurangan dalam organ fisik, anak yang dimanja, anak yang mendapatpenolakan. Kadang-kadang rasa rendah diri ini dapat menimbulkankompensasi yang berlebihan sehingga menyebabkan berbagai hambatanbagi individu itu sendiri. 

Konsep utama dari teori psikologi individual yang benar-benar berbicaratentang diri atau self, yang mana hal itu yang menjadi pembeda setiapindividu yang terlihat dari gaya hidup masing-masing individu,menyebabkan arah konseling mengacu pada pengembangan diri individu.Masalah yang paling sering dialami adalah masalah kepercayaan diri(konsep diri). NEXT

Page 7: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Pembentukan konsep diri ini dimulai sejak usia empat dan limatahun pertama.1.      Persepsi Subyektif tentang Realitas

Penganut Adler berusaha melihat dunia dari kerangkasubyektif klien, suatu orientasi yang dinyatakan sebagaifenomenologis. Fenomenologis diberikan karena orientasi inimenaruh perhatian pada cara individu dimana seseorangmelihat dunianya. “Realitas Subyektif” ini mencakup persepsikeyakinan dan kesimpulan individual.2.      Kesatuan Serta Pola Kepribadian Manusia

Premis dasar dari pendekatan Adler disebut juga PsikologiIndividual. Psikologi Adler berasumsi : manusia adalah suatumakhluk sosial, kreatif, dan pengambil keputusan yang memilikimaksud terpadu. Pribadi manusia menjadi terpadu lewat tujuanhidup. Implikasi (holistik) dari kepribadian ini adalah bahwaseorang klien adalah suatu bagian integral dari sistem sosial. NEXT

Page 8: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

3.      Interes SosialIstilah ini berarti kesadaran individu akan kedudukannya

sebagai bagian dari masyarakat manusia dan akan sikapseseorang dalam menangani dunia sosialnya. Didalamnyamencakup perjuangan untuk masa depan yang lebih baik.Adler menyamakan interes sosial dengan rasa identifikasidan empati dengan orang lain. Menurut Adler pada saatinteres sosial berkembang maka rasa rendah diri sertaketerasingan akan hilang. Interes sosial bisa berkembangbila diajarkan, dipelajari dan digunakan. Mereka yanghidup tanpa interes sosial menjadi tidak bersemangat danberakhir dengan keberadaannya di sisi kehidupan yangtak berguna. Manusia itu memiliki kebutuhan dasar, yakniperasaan aman, diterima, dan berguna.

Page 9: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Faktor internalFactor-faktor yang menyebabkan timbulnya perilaku bermasalah meliputi:1. Penetapan tujuan akhir yang terlalu tinggi.2. Hidup di dunia mereka sendiri.3. Memiliki gaya hidup yang kaku dan dogmatis.Hal tersebut merupakan konsekuensi dari kurangnya kepedulian terhadapkehidupan social. Manusia gagal dalam hidupnya karena mereka terlalusibuk dengan dirinya sendiri dan kurang memperhatikan orang lain.

Faktor eksternalMenurut Adler, ada tiga hal yang membuat individu memiliki perilaku yangbermasalah, antara lain:1. Kelemahan fisik yang dibesar-besarkan.2. Gaya hidup yang manja3. Gaya hidup yang tertolak.

C. Asumsi Perilaku Bermasalah

Page 10: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

D. Tujuan Teori Adler

1. Membina hubungan konselor klien 2. Membantu klien memahami keyakinan-keyakinan

perasaan, motivasi dan tujuan yang menentukan gaya hidupnya.

3. Membantu klien mengembangkan wawasan pemahaman (insight) mengenai gaya hidup dan

4. menyadarkan mereka5. Reducation6. Mengembangkan sosial interest individu dengan

interest sosial

Page 11: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

E. Peranan KonselorKonselor menggunakan kenangan-kenangan pada masa dini

sebagai alat diagnosis. Kenangan-kenangan ini adalah yangberupa peristiwa tunggal dimasa kanak-kanak yang bisa kitaawali kembali. Kenangan-kenangan itu merupakan pantulan dari apayang terjadi di masa kini dan kita evaluasi serta pantulan dari sikap danprasangka kita (Griffit & Powers, 1984). Kenangan-kenangan inimemberikan gambaran singkat tentang bagaimana kita melihat padadiri kita sendiri dan orang lain dan apa yang kita antisipatikan dimasadepan. Setelah kenangan-kenangan masa dini ini dirangkum dandiinterpretasikan maka terapispun mengidentifikasi beberapa darisuskes dan kekeliruan dalam hidup si klien. Tujuannnya adalah untukmenyediakan titik tolak dalam usaha-usaha terapeutik.

NEXT

Page 12: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Dengan cara perangkuman, dalam hal pembuatandiagnostik, maka terapis melakukan hal-hal sebagaiberikut: mereka mengambil sari pati pola utama yangnampak dalam kuisioner tentang konstelasi keluargadan darinya diambil kesimpulan gambaran tentangkepribadian dasar si klien. Setelah itu dengan jalanmenginterpretasi kenangan-kenangan dini merekapunmemperoleh artu tentang pandangan hidup si kliensekarang. Aspek-aspek yang keliru dalam tinjauanhidup klien ini diidentifikasikan denganmembandingkan apa yang diyakini sekarang dengankerangka konsep interest sosial. Setelah proses ituselesai konselor dan lainnya memiliki sasaran dan terapi(Guskurs, 1971).

Page 13: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

F. Deskripsi Proses Konseling Adler

Konselor adrelian memiliki peran yang sangatkompleks dan perlu memiliki banyakketrampilan, berperan sebagai pendidik,memperkembangkan minat social, danmengajar klien dengan memodifikasi gaya hidup,perilaku dan tujuannya serta sebagai seoranganalis yang harus memeriksa kesalahan asumsidan logika konseli.

NEXT

Page 14: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Proses konseling diarahkan oleh konselor untukmendapatkan informasi-informasi berkaitan dengan masasekarang dan masa lalu sejak klien berusia kanak-kanak.Mulai dari mengingat komponen-komponen dalamkeluarga, keanehan-keanehan prilaku yang terjadi didalamkeluarga, sampai hal yang spesifik.Hal ini sangat membantu konselor dalam menghimpuninformasi serta menggali FOI klien.Konseling aliran Adler dibangun mengitari empattujuan sentral, yang sesuai dengan empat fase prosesterapeutik (Dreikurs, 1967).

NEXT

Page 15: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Fase-fase ini tidak linier dan tidak bergerak majudengan langkah-langkah yang baku, melainkanfase-fase itu akan bisa dipahami sangat baik sebagaisuatu jalinan benang yang nantinya akanmembentuk selembar kain. Maka tahap-tahapnyaadalah:1. Menciptakan hubungan terapeutik yang tepat2. Menggali dinamika psikologi yang ada dalam

diri klien3. Memberi semangat untuk pemahaman4. Menolong agar bisa berorientasi ulang

Page 16: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

G. Teknik Konseling AdlerKetrampilan interpersonal yang meliputi kesanggupan

untuk memeberikan perawatan yang tulus, keterlibatan,empati dan teknik-teknik komunikasi verbal maupun nonverbal untuk mengembangkan hubungan konseling. Dorongan. Untuk mendorong konseli konselor perlumemusatkan perhatian pada :a. Apa yang dilakukan konseli bukan mengavaluasi perilakunya.b. Perilaku sekarang bukan perilaku lampauc. Perilaku dan bukan pribadi konselid. Upaya dan bukan hasile. Motivasi instrintik dan bukan ekstrintikf. Yang dipelajari dan bukan yang tidak dipelajarig. Apa yang postif dan bukan apa yang negative NEXT

Page 17: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Adapun Teknik-teknik Konseling Adler, sebagaiberikut :1. Teknik komparatif2. Teknik analisis mimpi

Guna membuat kedua teknik tersebut berjalan dengan lancar,maka dorongan ditambah interpretasi dan konfrontasiatau tantangan supaya membantu konseli memperoleh kesadarantentang gaya hidupnya, mengakui alasan-alasan tersembunyiyang ada dibalik perilakunya, mengapresiasi konsekuensinegative dari perilaku tersebut, dan bekerja untuk mencapaiperubahan positif. Konselor terus memainkan peran aktifuntuk mendorong konseli menggunakan pemahamannya gunamerumuskan tindakan-tindakan nyata yang mengarah padaperubahan perilaku atau pemecahan masalah. Adler jugamerekomondasikan konselor untuk bertindak inovatif dankreatif dalam memilih menggunakan teknik.

Page 18: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

H. Kelebihan dan KeterbatasanKelebihan :1. Keyakinan yang optimistis bahwa setiap orang dapat berubah untuk

mencapai sesuatu ke arah evolus manusia bersifat positif.2. Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk mengubah klien.3. Menekan bahwa masyarakat tidak sakit atau salah akan tetapi manusianya

yang sakit atau salah.4. Menekan bahwa kekuatan sebagai pusat pendorong prilaku 5. Gagasan ini banyak mempengaruhi pendekatan-pendekatan lain 6. Berorientasi humanistic7. Tingkah lakunya berarah tujuan8. Lebih menekankan pada asepek-aspek psikologis sosial9. Dasarnya dirancang dalam latar belakang kelompok.10. Konsep-konsep dasar dan prosedur serta terapnya mudah diikuti.11. Modelnya dibangun dengan lebih memperdulikan kesesuaiannya untuk

menangani orang-orang normal yang bermasalah dari pada terhadap orang-orang yang menderita psikosa. NEXT

Page 19: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Keterbatasan 1. Terlalu banyak menekankan pada tilikan intelektual

dalam upaya perubahan.2. Penekanan yang berlebihan pada pengalaman nilai,

minat subjektif sebagai penentu prilaku.3. Meminimalkan factor biologis dan riwayat masa lalu.4. Terlalu banyak menekan kan tanggung jawab pada

ketrampilan diagnostik konselor.5. Dari segi presesi kemungkinan untuk di tes dan validitas

empiriknya pada pendekatan ini lemah (kurang teliti).6. Ada kecenderungan untuk menyederhanakan secara

berlebihan terhadap beberapa masalah manusia yang kompleks

Page 20: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

I. Contoh Peranan Konseling AdlerKasus ini di contohkan oleh Adler ketika beliau menyelesaikan masalahdengan menggunakan pendekatan yakni menggali masa lalu ( Earlyrecollections) :Bagaimana ketika seorang laki-laki yang sangat suksesmencurigai wanita, orang ini melaporkan ingatan masakecilnya “ saya pergi ke pasar bersama Ibu dan Adik laki-laik saya, tibatiba turun hujan dan Ibu menggendong saya, kemudian dia ingat sayayang lebih besar, dia menurunkan saya dan menggendong adik saya “Adler mengamati ingatan ini berhubungan langsung dengan kecurigaanlaki-laki itu kepada wanita. Mula-mula dia menerima posisi disenangiIbunya, namun dia kehilangan posisi itu di rebut adiknya. Walaupunbanyak orang mungkin mengatakan mencintainya mereka cepatmenarik cinta itu.

NEXT

Page 21: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

Dari kasus di atas, Adler tidak menganggappengalaman anak-anak menjadi sebab laki-lakiitu sekarang menjadi mudah curiga kepadaperempuan, tetapi justu sebaliknya gaya hidupmencurigai perempuan sekarang itulah yangmembentuk dan mewarnai ingatan masa lalu.

Page 22: Pendekatan konseling individual Alfred Adler

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

APA ADAPERTANYAAN,SANGGAHAN, atauTAMBAHAN ???????