pendekatan kostruktivisme
DESCRIPTION
SBM konstruktivisme BiologiTRANSCRIPT
PENDEKATAN KOSTRUKTIVISME
Oleh:
Temuningsih 4401412102Eramona Dahiya 4401412120
Ulfa Damayanti 4401412101
Universitas Negeri Semarang
PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME
POKOK EMBAHASAN
Pengertian Pendekatan Kostruktivisme
Ciri-ciri Pebdekatan Konstruktivisme
Tipe-Tipe Pendekatan Konstruktivisme
Tahapan Pendekatan Konstruktivisme
Aplikasi Pendekatan Konstruktivisme
Kelebihan dan Kekurangan Pend. Konstruktivisme
Kesimpulan
POKOK PEMBAHASAN
Pengertian Pendekatan Kostruktivisme
Asal kata konstruktivisme adalah “to construct” yang artinya membangun atau menyusun.
Konstruktivisme adalah pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan menciptakan sesuatu makna dari apa yang
dipelajari.Artinya, bahwa manusia membangun dan memaknai pengetahuan dari pengalamannya sendiri.
Pendekatan konstruktivisme adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran dimana siswa aktif dalam mencari pengetahuannya.
Ciri-ciri Pendekatan Konstruktivisme
Mengutamakan pembelajaran yang bersifat nyata
Mengutamakan proses
Pembelajaran dilakukan dalam upaya mengkonstruksi pengalaman
Mendorong terjadinya kemandirian dan inisiatif belajar pada siswa
Memandang siswa sebagai pencipta kemauan dan tujuan yang ingin dicapai
Mendorong berkembangnya rasa ingin tahu secara alami pada siswa
Melibatkan siswa dalam situasi dunia nyata
Tipe-Tipe Pendekatan Konstruktivisme
Konstruktivisme
Sosial
KognitifRadikal
1 •Apersepsi
2 •Eksplorasi
3 •Konsolidasi pembelajaran
4 •Pembentukan sikap
5 •Penilaian formatif
Tahapan Pendekatan Konstruktivisme
Menekankan kepada kegiatan hands-on (keterlibatan personal). Pembelajar
belajar melalui pengamatan, dan tidak melalui cara pemberitahuan apa yang akan
terjadi. Mereka dibiarkan mendapatkan pengetahuanya sendiri berdasarkan
penemuanya dan Minds-on adalah aktivitas yang berpusat pada konsep inti,
dalam hal ini siswa mengembangkan proses berpikir (secara mental) untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan untuk menemukan konsep pengetahuan
dan memahaminya dalam kehidupan sehari-hari
Aplikasi Pendekatan Konstruktivisme
Kelebihan Pendekatan Konstruktivisme
Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberikan kesempatan kepada siswa
untuk mengungkapkan gagasan mereka dengan menggunakan bahasa siswa sendiri.
Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi pengalaman yang berhubungan
dengan gagasan yang telah dimiliki siswa.
Pembelajaran konstruktivisme memberi siswa kesempatan untuk berpikir tentang
pengalamannya.
Pembelajaran berdasarkan konstruktivisme memberi kesempatan kepada siswa untuk
mencoba gagasan baru.
Pembelajaran konstruktivisme mendorong siswa untuk memikirkan perubahan
gagasan mereka sendiri.
Pembelajaran konstruktivisme memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang
mendukung siswa mengungkapkan gagasan.
Kelemahan Pendekatan Konstruktivisme
Siswa mengkonstruksi pengetahuannya sendiri, tidak jarang bahwa hasil
konstruksi siswa tidak cocok dengan hasil konstruksi para ilmuan sehingga
menyebabkan konflik kognitif.
Konstruktivisme menanamkan agar siswa membangun pengetahuannya
sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap siswa
memerlukan penanganan yang berbeda-beda.
Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak sama, karena tidak semua sekolah
memiliki sarana prasarana yang dapat membantu keaktifan dan
kreatifitas siswa.
Kesimpulan
• pendekatan konstruktivisme merupakan upaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Kemampuan mengembangkan pengetahuan, pemahaman, analisis, dan sikap serta perilaku berdasarkan pengalaman sejarah akan membantu siswa menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainya serta dapat membuat keputusan untuk dijadikan tolak ukur dalam bersikap, berpikir, dan bertingkah laku.
• Melalui beberapa tahapan, mulai dari apresiasi sampai dengan penilaian formatif, pembelajaran dengan menggunakan metode konstruktivis akan menciptakan susasan belajar siswa menjadi lebih efektif, inovatif dan kreatif.
• Shoimatun febriyani : perbedaan antara konstruktivisme dengan CTL, perbedaan antara radikal dan kognitif, waktu yang diperlukan lebih mana antara konstruktivisme dengan JAS.
• Putri W.S : memancing siswa agar mengaplikasikan Hands-on dengan Minds-on.