pendidikan kesehatan pada pasien fraktur
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Fraktur
1/4
Pendidikan Kesehatan pada Pasien Fraktur
Pendidikan kesehatan diberikan kepada klien untuk menambah pemahamannya sehingga
dapat mencegah timbulnya komplikasi akibat defisit pengetahuan. Maka bahasa yang
digunakan dalam melakukan pemberian pendidikan kesehatan sebaiknya bahasa umum yangmudah dimengerti oleh klien maupun keluarga. Adapun penkes yang perlu diberikan kepada
klien, di antaranya:
a. Fraktur secara umum
Penkes ini meliputi pengertian fraktur, tanda-tanda, penanganan di TKP, di !, dan
setelah pulang ke rumah, faktor yang memengaruhi proses penyembuhan fraktur, serta
komplikasi "angka pan"ang pada tulang yang mengalami fraktur. #erikut ini materi
pendidikan kesehatan mengenai gambaran umum fraktur:
a$ Pengertian
Patah tulang atau fraktur adalah terputusnya keutuhan "aringan tulang.
Patah tulang dapat sederhana "ika tidak ter"adi kerusakan "aringan sekitarnya%
Patah tulang dapat pula ter"adi secara kompleks hingga menimbulkan
kerusakan "aringan.
b$ Tanda-tanda
#entuk organ yang patah terlihat aneh &deformitas$
#agian yang patah men"adi tidak stabil
#unyi seperti batu yang digeser
'yeri
Ada ri(ayat trauma dan kecelakaan
c$ Apa yang harus dilakukan bila mengalami patah tulang)
Pertahankan "angan sampai ter"adi pergerakan%
*ika patah tulang menembus kulit, luka ditutup dengan pembalut bersih%
!egera ba(a ke ! untuk mendapat penanganan.
d$ Tindakan di umah !akit
Tindakan yang dilakukan sangat ber+ariasi bergantung pada keparahan fraktur.
eposisi immobilisasi dengan gips dilakukan bila tulang yang patah tidakmerusak "aringan di sekitarnya, patah tulang sederhana dan tidak mengenai
sendi%
perasi pembersihan dan pemasangan penyangga tulang%
perasi pembersihan dilakukan pada patah tulang yang merobek kulit dan
keluar sehingga terkena udara bebas &fraktur terbuka$%
perasi pemasangan penyangga tulang dilakukan pada patah tulang yang tidak
stabil misalnya hancur atau pada posisi tertentu seperti sendi.
-
7/21/2019 Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Fraktur
2/4
e$ Faktor-faktor yang memengaruhi proses penyembuhan patah tulang
Faktor yang mempercepat penyembuhan:
Mengurangi pergerakan pada bagian yang patah
!ambungan tulang tertata dengan baik
Asupan darah yang memadai 'utrisi yang baik
ormon-hormon pertumbuhan yang optimal
Faktor yang menghambat penyembuhan
Kehilangan tulang
erakan pada bagian yang patah terus menerus
ongga atau ada "aringan di antara tulang yang patah
Keganasan lokal
/nfeksi
Penyakit tulang
0sia
f$ Apa yang dilakukan setelah pasien pulang)
0ntuk pemasangan gips:
Kontrol ke poli ortopedi%
!egera kembali ke instalasi ra(at darurat bila timbul (arna kebiruan dan
dingin, kesemutan hebat, bengkak dan nyeri pada organ yang dipasang gips.0ntuk pasien operasi:
Kontrol ke poli ortopedi
!egera kembali ke /1 atau puskesmas terdekat bila ada keluhan nyeri atau
perdarahan yang hebat.
g$ Akibat bila patah tulang tidak mendapat penanganan yang tepat
Tulang tidak tersambung &mal-union, delayed union, atau non-union$
/nfeksi pada tulang yang terbuka &komplikasi seperti osteomyelitis, dan
sebagainya$ !ambungan pada posisi yang tidak benar
b. Proses penyembuhan fraktur
Pen"elasan kepada pasien lebih menekankan pada lamanya proses penyembuhan
fraktur dan hal apa sa"a yang boleh dan belum boleh dilakukan dalam rentang (aktu
tersebut. #erikut ini materi penkes proses penyembuhan fraktur:
Perkiraan penyembuhan fraktur pada orang de(asa &pada anak, secara kasar 234
(aktu penyembuhan orang de(asa$. #erdasarkan letak fraktur, lama
penyembuhan berkisar antara:
Falang3metakarpal3metatarsal3kosta : 5-6 minggu
-
7/21/2019 Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Fraktur
3/4
1istal radius : 6 minggu
1iafisis ulna 7 radius : 24 minggu
umerus : 28-24 minggu
Kla+ikula : 6 minggu
Panggul : 28-24 minggu
Femur : 24-26 minggu
Kondilus femur3tibia : 9-28 minggu
Tibia3fibula : 24-26 minggu
ertebrae : 24 minggu
Proses penyembuhan fraktur sangat dipengaruhi oleh tindakan immobilisasi
tulang yang patah &mencegah pergerakan dan kerusakan pembuluh darah$ serta
reduksi &gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak$. /mmobilisasi pada patah
tulang dilakukan sesuai (aktu penyembuhan hingga ter"adi union &penyatuan
tulang$, bila tidak demikian kemungkinan ter"adinya non-union sangat besar.
!edangkan reduksi atau terapi latihan M (Range of Motion)dilakukan guna
meningkatkan +askularisasi daerah fraktur sehingga mencegah ter"adinya
kontraktur. 'amun latihan gerak tersebut harus dilakukan bila immobilisasi baik
&telah ter"adi penyatuan tulang$, karena "ika tidak, gerakan-gerakan malah akan
mengganggu +askularisasi, menghambat proses penyembuhan, dan meningkatkan
risiko komplikasi lainnya.
Apabila pasien telah diberi terapi latihan M, penkes yang perlu diberikanadalah:
2. An"urkan pasien untuk terus berlatih sendiri seperti latihan yang telah
diberikan.
4. 0ntuk mengurangi oedem, an"urkan pasien menyangga bagian tubuh yang
sakit dengan bantal dan diletakkan lebih tinggi dari posisi "antung.
5. An"urkan pada pasien untuk melakukan gerakan dorsi fleksi-plantar fleksi
maupun in+ersi-e+ersi, fleksi-ekstensi lutut secara aktif yang sebelumnya
telah diberikan.
;. *ika fraktur ter"adi pada kaki, an"urkan pada pasien agar tidak menapakkankaki yang sakit ke lantai.
c. 'utrisi untuk pasien fraktur
Proses penyembuhan fraktur dipengaruhi pula oleh asupan nutrisi yang baik, untuk itu
pasien dengan patah tulang perlu mengatur dietnya &pola makan$. #erikut ini materi
pendidikan kesehatan mengenai nutrisi untuk pasien fraktur:
a$ Tu"uan diet pada pasien patah tulang
Mempercepat penyembuhan patah tulang
Mengimbangi kadar kacium yang diserap kembali dalam keadaan sakit
Mencegah ter"adinya rapuhnya pada tulang
-
7/21/2019 Pendidikan Kesehatan Pada Pasien Fraktur
4/4
b$ Kebutuhan nutrisi fraktur
8? magnesium tubuh ditemukan dalam tulang dan
berkontribusi pada kerangka fisik tulang.
0ntuk itu perlu diberikan asupan nutrisi TKTP &Tinggi Kalori Tinggi Protein$,
cukup mineral dan +itamin, serta mudah dicerna.
c$ !umber makanan yang dian"urkan dan dihindari
Makanan yang dian"urkan:
!umber kalori : nasi, kentang, roti, gandum, "agung, dsb.
!umber protein he(ani : ayam, daging, hati, telur, susu, dan ke"u.
!umber protein nabati : kacang-kacangan, tahu, tempe, dan oncom.
!umber itamin 1 : ikan lele, ikan salmon, sarden, minyak ikan,
telur ayam, hati sapi.
Makanan yang perlu dihindari, makanan yang terlalu manis dan gurih yang dapat
mengurangi nafsu makan seperti, gula, dodol, cake, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, !unita. 488@. Prinsip 1asar /lmu i=i. *akarta: ramedia Pustaka 0tama.
ong% #B and Phipps C* .2@9>.Essential of Medical Surgical Nursing : A Nursing Process
Approach St. Louis. B+. Mosby Bompany.
1oengoes, D. Marilyn. 2@@@.Rencana Asuhan Keperaatan. *akarta : DB