pendidikan laporan penelitian kebijakan fakultas

48
LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS Merancang Media Pembelajaran Kimia untuk Melatih Ecopreneurship pada Perkuliahan Pembelajaran Kimia SMK TIM PENGUSUL : Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd. 0025098105 Dr. Achmad Lutfi, M.Pd. 0002075804 Dian Novita, S.T., M.Pd. 0019117409 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA NOVEMBER 2019 PENDIDIKAN

Upload: others

Post on 12-Apr-2022

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

LAPORAN

PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

Merancang Media Pembelajaran Kimia untuk Melatih Ecopreneurship

pada Perkuliahan Pembelajaran Kimia SMK

TIM PENGUSUL :

Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd. 0025098105

Dr. Achmad Lutfi, M.Pd. 0002075804

Dian Novita, S.T., M.Pd. 0019117409

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

NOVEMBER 2019

PENDIDIKAN

Page 2: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

v

Page 3: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... ii

RINGKASAN ................................................................................................................... iii

PRAKATA ....................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................... vii

BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................... 5

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ....................................................... 9

BAB 4. METODE PENELITIAN .................................................................................... 10

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 12

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 19

LAMPIRAN ..................................................................................................................... 20

Page 4: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

iii

RINGKASAN

Penelitian ini memiliki tujuan untuk melatihkan ecopreneurship pada mata kuliah

pembelajaran kimia SMK di program studi pendidikan kimia FMIPA Unesa.Penelitian ini

berupa pemberian tugas proyek terhadap sasaran penelitian, yaitu berupa menyusun rencana

pengembangan media pembelajaran yang bisa diterapkan dalam pembelajaran kimia di SMK.

Rancangan media yang dihasilkan dinilai oleh ahli media yang menguasai kimia, aspek yang

dinilai meliputi persyaratan sebagai media pembelajaran, tingkat kebaharuan rancangan

media, dan ketepatan pengambilan keputusan. Hasil penilaian keempat media pembelajaran

kimia SMK menunjukkan aspek persyaratan sebagai media diperoleh persentase 90% -

93,4%, tingkat kebaharuan rancangan media pembelajaran didapatkan persentase 91,6% -

93,4%, dan ketepatan pengambilan keputusan dihasilkan persentase sebesar 91,2% - 93,4%,

hasil tersebut telah memenuhi kriteria yang ditentukan yaitu lebih besar dari 80%.

Disimpulkan bahwa dengan merancang media pembelajaran kimia SMK dapat melatih

ecopreneurship mahasiswa.

Page 5: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

iv

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat dan

karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan semua tahapan penelitian dan laporan

penelitian yang berjudul “Merancang Media Pembelajaran Kimia untuk Melatih

Ecopreneurship pada Perkuliahan Pembelajaran Kimia SMK”.

Penelitian ini memperoleh dana dari Penelitian Kebijakan Fakultas Tahun Anggaran

2016. Penelitian yang telah berjalan sampai saat ini yaitu pembuatan instrumen penelitian dan

pembuatan buku petunjuk praktikum. Tahapan selanjutnya adalah telaah, validasi, dan uji

coba terbatas. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah

membantu kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan tahapan penelitian sampai saat ini yaitu

Rektor Unesa, Ketua Lembaga Penelitian Unesa, Dekan FMIPA Unesa, Kepala Laboratorium

Kimia Unesa, Kepala Sub Laboratorium Kimia Anorganik, Pimpinan dan Staf Jurusan Kimia

Unesa, para Laboran dan mahasiswa kimia Unesa yang telah membantu peneliti, sehingga

terlaksana penelitian ini.

Akhirnya, kami ucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada penulis.

Saran dan masukan dalam penyelesaian penelitian ini sangat berarti bagi kesempurnaan

penelitian ini.

Surabaya, Nopember 2019

Penulis

Page 6: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Interpretasi Hasil Penilaian ............................................................................... 11

Tabel 5.1 Hasil Penilaian Persyaratan Media Pembelajaran ............................................ 13

Tabel 5.2 Hasil Penilaian Aspek Kebaharuan Media Pembelajaran ................................ 15

Tabel 5.3 Hasil Penilaian Aspek Mengambil Keputusan Pembelajaran .......................... 16

Page 7: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Penelitian ...................................................................................... 20

Lampiran 2 Personalia Peneliti ......................................................................................... 22

Lampiran 3 Rancangan Media Pembelajaran yang Dihasilkan. ....................................... 23

Page 8: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas

Negeri Surabaya (Unesa) melakukan pembaharuan kurikulum yang berwawasan

ecopreneurship, sehingga di tingkat jurusan dan program studi harus

menampilkan ciri tersebut. Secara operasional mata kuliah pada program studi

pendidikan kimia harus menampakkan nuansa ecopreneurship yang artinya

perkuliahan pada program studi pendidikan kimia FMIPA Unesa dapat diukur

sejauh mana ecopreneurship dapat dicapai sesuai dengan indikator yang telah

dirumuskan. Ecopreneurship di FMIPA Unesa diuraikan menjadi 1) eco

innovation (ide baru), 2) eco opportunity (peluang), dan 3) eco commitment

(komitmen).

Ciri Ecopreneurship disusun untuk menjadi penciri pembelajaran di

FMIPA Unesa sebagai tindak lanjut dari pengembangan kurikulum Kerangka

Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi

(SN Dikti) serta capaian FMIPA dan Unesa sebagai Eco campus di tahun 2015

dan 2016. Eco campus merupakan salah satu partisipasi perguruan tinggi untuk

mewujudkan kampus berwawasan lingkungan. Program ini ditujukan kepada

perguruan tinggi di Indonesia, bersifat sukarela, tanpa paksaan dari pemerintah.

Adanya program ini diharapkan muncul kesadaran dan kepedulian segenap warga

kampus untuk menjalankan dan mensukseskan program ini. Kampus sebagai

kumpulan kaum intelektual sudah seharusnya menjadi panutan kepada masyarakat

akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan (Prasetyantoko, 2008).

Capaian pada mata kuliah pembelajaran kimia SMK diharapkan antara lain

mahasiswa memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran

kimia di SMK, dimana mahasiswa mampu menyusun RPP dan membuat media

pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran kimia di SMK. Dengan

capaian tersebut dimungkinkan nuansa ecopreneurship dimunculkan selama

perkuliahan sehingga akan dapat tercapai harapan kurikulum.

Media pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang dapat digunakan

sebagai perantara dalam proses pembelajaran, agar pesan dan tujuan pembelajaran

Page 9: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

2

dapat tercapai. Pengertian ini mengandung makna, bahwa segala media

pembelajaran yang digunakan selalu bertujuan untuk tercapainya proses

pembelajaran yang dialami siswa, jadi bukan semata-mata sebagai sarana

penyampaian pesan pembelajaran. Proses belajar yang dimaksud adalah meliputi,

proses menemukan konsep, memecahkan masalah, dan aplikasi dalam kehidupan

sehari-hari (Rahayu, Sri., dkk, 2012). Ragam dan jenis media cukup banyak

sehingga dapat dimanfaatkan sesuai dengan kondisi, waktu, keuangan, maupun

materi yang akan disampaikan, namun kenyataannya berbeda dengan keadaan di

sekolah. Guru merasakan kesulitan memanfaatkan media yang tersedia dengan

berbagai kendala antara lain sulit digunakan, media tidak dilengkapi penjelasan

penggunaannya, media belum mampu membuat siswa senang, tidak sesuai dengan

tujuan pembelajaran, kurang sesuai dengan budaya. Media pembelajaran memiliki

konstribusi dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Kehadiran media tidak saja

membantu guru dalam proses pembelajaran, tetapi juga memberikan nilai tambah

pada kegiatan pembelajaran (Shaffer, 2004).

Tidak semua media pembelajaran kimia harus menggunakan bahan-bahan

dan alat-alat yang mahal, bahan-bahan di sekitar lingkungan dapat dimanfaatkan

sebagai media pembelajaran kimia sederhana (Sri Rahayu dkk, 2012). Seperti

diketahui, bahwa “dunia kita adalah dunia kimia”, artinya segala yang ada di

dunia ini tidak terlepas dari aspek kimiawi. Hal ini memberikan inspirasi bahwa

lingkungan sekitar sebenarnya merupakan sarana untuk belajar kimia dan untuk

menunjukkan fenomena-fenomena kimiawi seperti yang tertulis dalam materi

pelajaran kimia yang diajarkan di kelas.

Dalam struktur kurikulum SMK 2017 mata pelajaran kimia masuk dalam

kelompok muatan peminatan kejuruan C1 (Dasar Bidang Keahlian), artinya

mata pelajaran kimia menjadi salah satu bagian penting atau sebagai penunjang

dari kompetensi kejuruan/produktif (Kemendikbud, 2018). Pembelajaran kimia

di SMK memerlukan media pembelajaran kimia sederhana yang dapat

dikembangkan dengan bahan yang ada dalam kehidupan sehari-hari untuk

menunjang keberhasilan siswa dalam pembelajaran kimia di SMK.

Pada media pembelajaran memerlukan ide atau gagasan yang menuntut

upaya inovasi oleh pengembang dan hal itu perlu dilatihkan dalam berbagai

Page 10: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

3

kegiatan perkuliahan. Juga untuk membuat rencana media harus memenuhi

persyaratan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pengembangan media

tersebut, salah satu persyaratan adalah kegiatan pengambilan keputusan. Apabila

pengembangan media sebagai media pembelajaran tentu harus memenuhi tuntutan

persyaratan sebagai media pembelajaran (Lutfi, 2017).

Salah satu mata kuliah yang dapat melatihkan ecopreneurship adalah mata

kuliah pembelajaran kimia SMK dan berdasarkan uraian permasalahan di atas,

maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang apakah dengan merancang

media sebagai media pembelajaran kimia, mahasiswa dapat mengembangkan

ecopreneurship pada aspek ide-ide baru dan merancang kegiatan mengambil

keputusan.

B. Rumusan Masalah

Berdasar uraian di atas, dapat rumusan masalah sebagai berikut.

1. Apakah rancangan media sudah memenuhi persyaratan sebagai sebagai media

pembelajaran kimia?

2. Apakah dengan perkuliahan pembelajaran kimia SMK dapat melatihkan

mahasiswa untuk mengembangkan ide baru dalam merancang media sebagai

media pembelajaran kimia?

3. Apakah mahasiswa dapat merencanakan kegiatan pengambilan keputusan

dalam rancangan media sebagai media pembelajaran kimia?

C. Tujuan Penelitian

1. Diperoleh rancangan permainan sebagai media pembelajaran kimia sebagai

ide baru mahasiswa

2. Diperoleh rancangan pengambilan keputusan yang direncanakan oleh

mahasiswa dalam suatu permainan

D. Urgensi (Keutaman Penelitian)

Penelitian ini sangat diperlukan untuk:

1. Merealisasikan kurikulum program studi pendidikan kimia bernuasa

ecopreneurship

2. Mengatasi beberapa masalah penerapan ecopreneurship dalam perkuliahan di

program studi pendidikan kimia FMIPA Unesa.

Page 11: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

4

E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai alternatif penerapan perkuliahan yang bernuansa ecopreneurship.

2. Rancangan media pembelajaran kimia SMK yang telah dikembangkan dapat

sebagai alternatif dalam skripsi atau penelitian mahasiswa.

F. Target Capaian

Hasil penelitian ini diharapkan berupa laporan penelitian dan draf artikel

yang dipublikasikan pada journal of chemistry education research.

Page 12: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kurikulum Pendidikan Kimia

Kurikulum pendidikan kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Negeri Surabayaa terdiri dari mata kuliah wajib dan mata kuliah

pilihan, salah satu mata kuliah pilihan adalah pembelajaran kimia SMK dengan

beban 2 SKS. Mata kuliah ini dimunculkan pada semester gasal dan

dipersyaratkan telah mengikuti mata kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan.

Capaian pada mata kuliah pembelajaran kimia SMK diharapkan antara lain

mahasiswa memiliki kemampuan merencanakan dan melaksanakan pembelajaran

kimia di SMK, dimana mahasiswa mampu menyusun Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dan membuat media pembelajaran yang dapat digunakan pada

pembelajaran kimia di SMK. Dengan capaian tersebut dimungkinkan nuansa

ecopreneurship dapat dimunculkan selama perkuliahan sehingga akan dapat

tercapai harapan kurikulum.

B. Ecopreneurship

Ecopreneurship ialah konsep kewirausahaan yang bukan hanya

berorientasi terhadap profit saja melainkan juga peduli terhadap aspek-aspek

lainnya terutama aspek lingkungan. Ecopreneurship merupakan perilaku

entrepreneurship yang memperhatikan keberlangsungan dan keberlanjutan dari

lingkungan pada masa yang akan datang.

Pemerintah dengan hak dan peranannya sebagai pembuat kebijakan yang

nantinya akan menjadi dasar dari pelaksanaan kegiatan dan pengembanan dunia

wirausaha. Dengan pemahaman yang baik serta keberpihakan pemerintah

terhadap arah pembangunan dunia enterpreneur yang berkelanjutan terhadap

aspek ekologi, sosial dan ekonomi diharapkan arah pengembangan dunia

entreprenuer dapat lebih bertanggungjawab dan beretika. Pemerintah memegang

peranan penting dalam implementasi konsep ecoprenuership. Melalui kebijakan

yang ditetapkan terkait issue keberlanjutan dalam menjalankan sebuah usaha

diharapkan dapat memberikan garis batasan pengelolaan usaha yang beretika.

Agenda penetapan sebuah kebijakan merupakan sebuah fase dan proses yang

Page 13: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

6

sangat strategis dalam penetapan kebijakan publik. Dalam proses inilah memiliki

ruang untuk memaknai apa yang disebut sebagai masalah publik dan prioritas

dalam agenda publik dipertarungkan. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan

perhatian publik dan diangkat sebagai problem maka isu tersebut mendapatkan

prioritas dalam agenda penyusunan kebijakan publik dan berhak mendapatkan

alokasi sumber daya publik yang lebih daripada isu lain (Dunn, 2003)

Ecopreneurship terdiri atas: 1) eco Inovation (ide baru), 2) eco

opportunity (peluang), dan 3) eco commitment (komitmen). Eco inovation

berasal dari kata eco dan inovation. Eco adalah lingkungan (berwawasan

lingkungan). Inovation adalah membuat perubahan dalam sesuatu yang didirikan,

terutama dengan memperkenalkan metode baru, ide-ide, atau produk. Inovasi

berarti juga kemampuan mahasiswa mendayagunakan pemikiran, imajenasi,

stimulan dari lingkungan dalam menghasilkan produk baru yang bersifat

pembaharuan. Eco innovation adalah suatu perubahan yang mengarah pada

kemajuan atau resolusi dari masalah-masalah lingkungan.

Ruang lingkup Eco innovation, yaitu: 1) pengembangan, mampu

menghasilkan ide-ide baru, merancang, memecahkan masalah, dan berwirausaha

yang berwawasan lingkungan dengan memperhatikan permasalahan sehari-hari

dan masyarakat sekitar serta berkontribusi kreatif; 2) pelaksanaan, suatu kegiatan

nyata yang merupakan implementasi dari pengembangan yang berbasis

pengetahuan dan lingkungan dalam menyelesaikan masalah lingkungan dan

berwirausaha berdasarkan pengetahuan yang baru (metakompetensi);

3) perawatan, kemampuan melakukan perbaikan secara berkelanjutan dalam

memecahkan masalah lingkungan dan berwirausaha sehingga mampu

menunjukkan suatu perubahan yang berdampak pada perawatan lingkungan; 4)

keberlanjutan, kemampuan melakukan tindak lanjut dalam memecahkan masalah

lingkungan dan berwirausaha setelah melakukan inovasi yang telah direncanakan

dan dilaksanakan.

Indikator keberhasilan Eco innovation, yaitu (a) tingkat kreativitas dan

jenis pengetahuan, (b) perluasan inovasi, dan (c) pengaruh lingkungan yang

diharapkan (keberlanjutan). Perluasan inovasi meliputi: komponen produk,

produk (bernilai jual atau ide), bagian dari sistem, dan keseluruhan sistem.

Page 14: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

7

Eco opportunity, adalah kemampuan mahasiswa untuk membaca

peluang dengan cara merekombinasi sumber daya yang ada untuk menghasilkan

sesuatu yang mempunyai nilai lebih. Indikator keberhasilan eco opportunity

meliputi: 1) Kemampuan mengidentifikasi permasalahan lingkungan, 2)

Kemampuan membaca peluang dengan merekombinasi sumber daya alam dan

lingkungan, dan 3) Kemampuan mahasiswa untuk menyelesaikan suatu masalah

lingkungan dan memberikan solusi dan rekomendasi untuk bisa memperbaiki dari

masalah tersebut. Eco Commitment adalah kemampuan mahasiswa untuk

menerapkan aspek afektif yang menjadi karakter yang ditumbuh-kembangkan

pada mahasiswa Unesa, sesuai dengan moto growing with character, meliputi:

Iman, Cerdas, Mandiri, Jujur, Peduli, dan Tangguh (dengan akronim: “Idaman

Jelita”)

C. Media Pembelajaran

Media pembelajaran menurut Latuheru (1988) adalah semua alat (bantu)

atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud

untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru) kepada

penerima (peserta didik). Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran

memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi

pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian

siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar

siswa. Dengan menggunakan media pembelajaran akan dapat meningkatkan dan

mengarahkan perhatian siswa, sehingga dapat menimbulkan motivasi dan minat

belajar, interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

Sudjana dan Rivai (2011) menjelaskan manfaat penggunaan media

pembelajaran yaitu (a) pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga

dapat menumbuhkan motivasi siswa, (b) bahan pembelajaran akan lebih jelas

maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya

menguasai dan mencapai tujuan pengajaran, (c) metode pembelajaran akan lebih

bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, (d) siswa

dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan

uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.

Page 15: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

8

Menurut Sadiman (2010) media pendidikan sebagai salah satu sumber

belajar yang menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi adanya perbedaan

gaya belajar, minat, intelegensi, keterbatasan daya indera, jarak, waktu, dan lain-

lain. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk:

a. Menimbulkan kegairahan belajar;

b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dengan

lingkungan dan kenyataan;

c. Memungkinkan peserta didik untuk belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan

dan minatnya.

Dalam pembelajaran, media yang efektif adalah media yang mudah dibuat,

murah, mudah digunakan, sederhana, dan dapat menjadi fasilitas utama dalam

proses pembelajaran. Sudjana (2010) penggunaan media tidak dilihat dari segi

kecanggihan medianya, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya

dalam membantu mempertinggi proses pengajaran.

Page 16: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

9

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan umum dari penelitian ini

adalah mendapatkan rancangan media pembelajaran kimia SMK yang

dikembangkan untuk menunjang ecopreneurship

B. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Sebagai alternatif penerapan perkuliahan yang bernuansa ecopreneurship

di Jurusa Kimia FMIPA Unesa.

2. Rancangan media pembelajaran kimia SMK yang telah dikembangkan

bisa digunakan sebagai alternatif dalam skripsi atau penelitian mahasiswa

Page 17: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

10

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Rancangan penelitian ini berupa pemberian tugas proyek terhadap sasaran

penelitian, yaitu berupa menyusun rencana pengembangan media pembelajaran

yang bisa diterapkan dalam pembelajaran kimia di SMK.

Setelah mengikuti perkuliahan Pembelajaran Kimia SMK, mahasiswa

dengan berkelompok menyelesaian tugas menyusun rencana pengembangan

media pembelajaran berdasarkan kriteria tertentu. Hasil dari tugas proyek dinilai

dengan menggunakan pedoman yang telah ditetapkan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada semester

gasal tahun akademik 2019/2020.

C. Prosedur Penelitian

1. Tim peneliti memberikan perkuliahan “pembelajaran kimia SMK” sesauai

dengan RPS dan mahasiswa mendapatkan bahan ajar yang telah disiapkan.

2. Mahasiswa mengikuti kuliah dan melaksanakan tugas yang diberikan baik

individu dan kelompok.

3. Pada akhir kuliah yang telah ditentukan, mahasiswa dibagi kelompok untuk

menyusun rencana media pembelajaran kimia.

4. Dilakukan koreksi dan penilaian terhadap rancangan permainan sebagai media

pembelajaran kimia.

5. Dilakukan analisis data yang diperoleh.

D. Instrumen Penelitian

1. Lembar penilaian rencana media

Lembar penilaian terhadap rencana media digunakan untuk mengukur tingkat

terpenuhinya kriteria media pembelajaran kimia.

Page 18: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

11

2. Lembar penilaian tingkat kebaharuan rencana media

Lembar penilaian tingkat kebaharuan rencana media pembelajaran kimia

digunakan untuk memperoleh data tentang kebaharuan rencana media

pembelajaran kimia yang akan dikembangkan.

3. Lembar penilaian aspek mengambil keputusan

Lembar penilaian ini untuk mengukur kemampuan mahasiswa untuk

merancang media agar siswa dapat berlatih mengambil keputusan.

E. Analisis Data

1. Data hasil penilaian ahli terhadap rencana permainan sebagai media

pembelajaran kimia dilakukan rata-rata dari tiga penilai (skor 1 s.d. 5) pada

setiap aspek. Rata-rata tiap aspek yang diperoleh dikonversikan menjadi

persentase dan hasil konversi diinterpretasikan ke dalam Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Interpretasi Hasil Penilaian

Persentase Kriteria

0% – 20% Sangat tidak memenuhi

21% - 40% Kurang memenuhi

41% - 60% Cukup memenuhi

61% - 80% Memenuhi

81% - 100% Sangat memenuhi

(Riduwan, 2015)

Penilaian dikatakan telah memenuhi apabila seluruh rencana media telah

mencapai kriteria memenuhi.

2. Analisis lembar penilaian kebaharuan

Hasil penilaian aspek kebaharuan pada rencana media sebagai media

pembelajaran kimia. Dikatakan telah memenuhi kebaharuan apabila

memperoleh rata-rata minimal 4 dengan skala maksimal 5. Rata-rata tiap aspek

yang diperoleh dikonversikan menjadi persentase dan hasil konversi

diinterpretasikan ke dalam Tabel 4.1.

3. Analisis tingkat pengambilan keputusan

Data tingkat pengambilan keputusan pada rencana media sebagai media

pembelajaran dijumlah pada setiap rencana telah mencapai rata-rata minimal 4

dari skor maksimal 5. Rata-rata tiap aspek yang diperoleh dikonversikan menjadi

persentase dan hasil konversi diinterpretasikan ke dalam Tabel 4.1.

Page 19: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

12

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Telah diperoleh 4 rancangan media pembelajaran kimia SMK, yaitu: (1)

KIT Pembuatan VCO, (2) KIT Sel Volta, (3) Mini Lab Asam Basa, dan (4)

Permainan Red dan Ox.

KIT (Komponen Instrumen Terpadu) Pembuatan VCO (Virgin Coconut

Oil) adalah sebuah kotak dengan berisi alat dan bahan untuk pembuatan VCO.

Alat yang digunakan seperti: Baskom, kain gelas kaca, mangkok kecil, sendok,

plastik bening, corong, kertas saring dan bahan yang digunakan ialah kelapa dan

ragi tempe. Cara penggunakaan KIT pembelajaran ini adalah dengan memarut

kelapa yang tersedia. Kemudian taruh diatas kain lalu parutan kelapa diperas

hingga didapatkan santan murni dan di saring menggunakan saringan. Setelah itu

pindahkan santan ke dalam mangkok kaca. Kemudian ditambahkan ragi tempe

yang memiliki enzim protease yang dapat memecah emulsi dalam santan sehingga

minyak dan air dapat terpisahkan. Kemudian campuran tersebut dimasukkan

dalam plastic dan ditali dengan karet kemudian didiamkan selama 12 jam. Setelah

dua belas jam santan akan memisah menjadi 3 bagian yaitu air, blondo dan

minyak VCO dibagian atas. Kemudian dipisahkan dengan menggunting plastik

bagian bawah dan mengalirkannya hingga air habis kemudian VCO-nya di saring

menggunakan kertas saring. Kertas saring yang telah ditaruh didalam corong akan

menyaring minyak VCO. Sehingga didapatkanlah minyak VCO.

KIT (Komponen Instrumen Terpadu) Sel Volta berbentuk kotak yang

berisi alat dan bahan. Alat yang digunakan adalah pipet tetes, gelas kimia, spons,

elektroda, penjepit buaya, dan voltmeter, sedangkan bahan yang digunakan

merupakan bahan limbah yang mudah ditemukan sehari-hari.

Mini lab asam basa yang menyajikan gambar lambung manusia, dimana

lambungnya terbuat dari botol air minum yang dapat diremas dan dikembalikan

seperti semula. Hal ini dibuat seperti lambung manusia yang memang bisa

mengkerut dan mengembang, lambung diisi dengan larutan yang bersifat asam

yang kemudian diukur pH nya. Setelah itu larutan asam tersebut dinetralkan

dengan cara menambahkan obat-obatan yang bersifat basa sehingga suasana yang

Page 20: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

13

terdapat di dalam lambung bersifat netral. Hak ini dapat dilihat dengan bentuk

lambung yang sudah tidak mengkerut lagi. Kemudian larutan tersebut diuji

dengan indikator universal untuk menentukan pH dari larutan tersebut.

Permainan Red dan Ox yang berbentuk petualangan (adventure) dan

terdiri dari 3 level, setiap level memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

Pada level pertama soal-soal yang ditampillan lebih mudah daripada level kedua

maupun level ketiga, juga disiapkan masing-masing 20 koin yang nantinya di tiap

level bisa membeli clue atau peti nyawa yang masing-masing harganya adalah 10

koin.

Kategori pertama yang dinilai atas rancangan media kimia SMK meliputi:

aspek persyaratan isi dan aspek persyaratan konstruk: aspek ke-Kimia-an,

mempunyai unsur membimbing, kesesuaian dengan karakteristik siswa,

melibatkan siswa, dan memberikan umpan balik. Kategori kedua yang dinilai

berupa kebaharuan media pembelajaran dan kategori ketiga yang dinilai rencana

media pembelajaran melatih mengambil keputusan. Hasil penilaian terhadap 4

rancangan media pembelajaran kimia SMK oleh 3 ahli disajikan dalam tabel-tabel

berikut:

A. Aspek Persyaratan Isi dan Persyaratan Konstruk

Hasil penilaian pada aspek persyaratan isi dan persyaratan konstruk

terhadap 4 rancangan media pembelajaran kimia SMK yang disajikan pada tabel

5.1:

Tabel 5.1 Hasil Penilaian Persyaratan Media Pembelajaran

No Aspek Hasil Penilaian

Rerata Media 1 Media 2 Media 3 Media 4

A Persyaratan Isi

1 Kebenaran Isi 4,67 4,33 4,33 4,67 4,50

(93,4%) (86,6%) (86,6%) (93,4%) (90%)

2 Mempunyai tujuan 5 4,67 4,33 4,67 4,67

(struktur (100%) (93,4%) (86,6%) (93,4%) (93,4%)

pengetahuan)

B Persyaratan Konstruk

1 Ciri ke-kimia-an 4,33 4,67 4,67 4,67 4,60

Page 21: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

14

No Aspek Hasil Penilaian

Rerata Media 1 Media 2 Media 3 Media 4

(86,6%) (93,4%) (93,4%) (93,4%) (92%)

2. Mempunyai unsur

membimbing

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,33

(86,6%)

4,33

(86,6%)

4,50

(90%)

3. Kesesuaian dengan

karakteristik siswa

5

(100%)

4,67

(93,4%)

4,33

(86,6%)

4,33

(86,6%)

4,58

(91,6%)

4. Melibatkan siswa 4,67

(93,4%)

4,33

(86,6%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,58

(91,6%)

5. Umpan balik 4,33

(86,6%)

4,33

(86,6%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,50

(90%)

Berdasarkan tabel 5.1, pada aspek isi dari media pembelajaran mencapai

persentase 90% - 93,4%, dimana persentase tersebut telah memenuhi kriteria

minimal. Rancangan media pembelajaran kimia SMK telah memiliki kebenaran

konsep kimia dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini

sesuai dengan pendapat dari Fenrich (1997) yang menyatakan bahwa media yang

dikembangkan harus mempunyai kebenaran isi dan mempunyai tujuan yang

sesuai. Penetapan tujuan pembelajaran ini meruapakn acuan utama dalam

menentukan media pembelajaran, hal ini sesuai dengan pandangan dari Indriana

(2011).

Rencana media pembelajaran sudah memenuhi persyaratan konstruk,

artinya media pembelajaran kimia SMK telah memenuhi ke-kimia-an, mempunyai

unsur membimbing, sesuai dengan karakteristik siswa, melibatkan siswa, dan

memberikan umpan balik.

Pada persyaratan konstruk, persentase tertinggi pada ciri ke-kimia-an

sebesar 92% artinya mahasiswa telah mampu merancang media pembelajaran

kimia SMK yang memiliki ciri khas Kimia. Aspek kesesuaian karakteristik siswa

dan keterlibatan siswa sama-sama mendapat persentase sebesar 91,6%, hasil ini

menunjukkan rancangan media pembelajaran kimia SMK telah memberikan

perhatian khusus pada karakteristik belajar siswa dan hal ini sesuai dengan

pendapat dari Smaldino, dkk (2012) yang menyatakan bahwa memilih media

Page 22: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

15

harus memperhatikan karakteristik dari siswa dan kimia memiliki karakteristik

tertentu.

Hasil pembahasan di atas, menunjukkan bahwa rancangan media

pembelajaran kimia SMK telah memenuhi persyaratan isi dan konstruk.

B. Aspek Kebaharuan

Hasil penilaian pada aspek kebaharuan terhadap 4 rancangan media

pembelajaran kimia SMK yang disajikan pada tabel 5.2:

Tabel 5.2 Hasil Penilaian Aspek Kebaharuan Media Pembelajaran

No Aspek Hasil Penilaian

Rerata Media 1 Media 2 Media 3 Media 4

1. Rancangan Media 4,67

(93,4%)

4,33

(86,6%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,58

(91,6%)

2. Tampilan 4,67

(93,4%)

4,33

(86,6%)

4,67

(93,4%)

5

(100%)

4,67

(93,4%)

Tabel 5.2 menunjukkan aspek kebaharuan telah mencapai persentase

antara 91,6% - 93,4% memenuhi kriteria yang ditentukan, artinya bahwa

rancangan media dan tampilan telah memunculkan kebaharuan sehingga

perancangan media telah dapat melatihkan ide-ide baru yang merupakan bagian

dari ecopreneurship. Hasil tersebut mencerminkan bahwa pemberian tugas

terstruktur berupa merancang media pembelajaran dapat memunculkan ide-ide

baru, mahasiswa mendayagunakan pemikiran, imajenasi, stimulan dari lingkungan

dalam menghasilkan produk baru yang bersifat pembaharuan dan hal ini menjadi

harapan bagi kurikulum program studi pendidikan kimia FMIPA Unesa.

C. Aspek Mengambil Keputusan

Hasil penilaian pada aspek mengambil keputusan terhadap 4 rancangan

media pembelajaran kimia SMK yang disajikan pada tabel 5.3:

Page 23: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

16

Tabel 5.3 Hasil Penilaian Aspek Mengambil Keputusan

No Aspek Hasil Penilaian

Rerata Media 1 Media 2 Media 3 Media 4

1. Media yang

dihasilkan dapat

mengatasi masalah

pembelajaran

Kimia

5

(100%)

4,33

(86,6%)

4,33

(86,6%)

4,33

(86,6%)

4,56

(91,2%)

2. Mengkaitkan

manfaat

materi/produk

dengan keimanan

terhadap Tuhan

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

3. Media yang

dihasilkan

menggunakan

limbah

4,33

(86,6%)

5

(100%)

4,33

(86,6%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4. Ketahanan media

yang dihasilkan

sangat baik

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

4,67

(93,4%)

Berdasarkan tabel 5.3, rancangan media pembelajaran yang telah

dikembangkan telah memenuhi standar pengambilan keputusan dimana

mahasiswa berhasil merancang media pembelajaran dengan membuat keputusan

dengan mempertimbangkan aspek media yang dihasilkan dapat mengatasi

masalah pembelajaran Kimia mendapatkan persentase 91,2%, mengkaitkan

manfaat materi/produk dengan keimanan terhadap Tuhan mendapatkan persentase

93,4%, media yang dihasilkan menggunakan limbah mendapatkan persentase

93,4%, dan ketahanan media yang dihasilkan sangat baik mendapatkan persentase

93,4%.

Hal ini senada dengan Kainrath (2010) Pendidikan Ecopreneurship adalah

adalah untuk membantu peserta didik menyadari pendidikan wirausaha yang

ramah lingkungan, dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta dapat

memupuk rasa kemasyarakatan. Suatu pembelajaran berbasis ecocommitment

Page 24: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

17

dapat dilakukan agar mahasiswa dalam proses pembelajaran, disamping

memperoleh materi ajar juga membuat pengalaman belajar yang menarik dan

bermakna sehingga berdampak pada kematangan mental, sikap, dan keterampilan

peserta didik memasuki dunia kerja. Diharapkan pula mahasiswa dapat mengenali

dampak teknologi dalam kehidupan sosial mereka serta dapat mengetahui

interaksi antara sosial, teknologi, masyarakat dan lingkungan. Mahasiswa

nantinya diharapkan dapat memahami serta menerapkan jiwa ecopreneurship

sehingga nantinya mereka dapat hidup dan bekerja, serta mampu membuat

keputusan yang tepat dan dapat melakukan tindakan pribadi dan sosial yang

bertanggung jawab dalam masyarakat.

Page 25: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

18

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan sejauh ini, maka

dapat disimpulkan bahwa kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang telah

direncanakan.

1. Rancangan media pembelajaran yang dikembangkan oleh mahasiswwa telah

memenuhi persyaratan dari sisi isi maupun konstruk

2. Perkuliahan pembelajaran kimia SMK dengan memberikan tugas proyek

telah dapat melatih mahasiswa untuk mengembangkan ide baru dalam

merancang media pembelajaran

3. Mahasiswa telah dapat merancang media pembelajaran untuk mengambil

sebuah keputusan

B. Saran

Perkuliahan yang ada di program studi pendidikan kimia dirancang untuk

melatih ecopreneurship sehingga akan lebih cepat untuk mencapai indikator

ecopreneurship yang telah dirumuskan.

Page 26: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

19

DAFTAR PUSTAKA

Dahar, R. W. 2011. Teori-teori Belajar. Cetakan ke 2. Bandung: Penerbit

Erlangga.

Dunn, William N., 2003, Analisis Kebijakan Publik, Gadjah Mada University

Press. Yogyakarta.

Fenrich, P. 1997. Practical Guidelines for Creating Instructional: Multimedia

Applications. Fart Worth: The Dryden Press.

Kainrath, D. 2010. Ecopreneurship in Theory and Practice. Thesis. Umea School

of Business

Kemendikbud, 2018. Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Dan

Menengah Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor:

07/D.D5/KK/2018.

Indriana, D. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran Mengenal, Merancang,

dan Mempraktikkannya. . Jogjakarta: DIVA Press.

Kustandi, C., & Sutjipto, B. 2011. Media Pembelajaran Manual dan Digital.

Bogor: Ghalia Indonesia.

Pribadi, B. A. 2011. Model ASSURE Untuk Mendesain Pembelajaran Sukses.

Jakarta: Dian Rakyat.

Prasetyantoko, A. 2008. Corporate Governance; Pendekatan Institusional.

Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.

Riduwan. 2015. Skala pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung:

Alfabeta.

Slavin, R. E. 2003. Education Psychology: Theory and Practice. Boston: Boston

Allyn and Boston

Smaldino, S., Lowther, D. L., & Russell, J. D. 2012. Intructional Technology &

Media For Learning: Teknologi Pembelajaran dan Media untuk Belajar.

Edisi kesembilan. Terjemahan Arif Rahman. Jakarta: Kencana.

Rahayu, Sri., Arief, Munzil., Prayiotno, Dasna, I Wayan. 2012. Bahan Ajar Plpg

Pembelajaran Kimia Di SMA dan SMK. Malang: UM

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta

Woolfolk, A. 2009. Educational Psychology Active Learning Edisi Kesepuluh.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Zulkifli, L. 2001. Psikologi Perkembangan. Bandung: Rosda Karya.

Page 27: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

20

LAMPIRAN 1 Instrumen Penilaian Rancangan Media

Penilaian Isi dan Konstruk

No Aspek Penilaian

1 2 3 4 5

A Persyaratan Isi

1 Kebenaran Isi

2 Mempunyai tujuan (struktur

pengetahuan)

B Persyaratan Konstruk

1 Ciri ke-kimia-an

2. Mempunyai unsur membimbing

3. Kesesuaian dengan karakteristik siswa

4. Melibatkan siswa

5. Umpan balik

Penilaian Kebaharuan

No Aspek Kebaharuan Penilaian

1 2 3 4 5

1 Rancangan media

2 Tampilan

Page 28: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

21

Penilaian Pengambilan Keputusan

No Aspek Pengambilan Keputusan Penilaian

1 2 3 4 5

1 Media yang dihasilkan dapat mengatasi masalah pembelajaran

Kimia

2 Mengkaitkan manfaat materi/produk

dengan keimanan terhadap Tuhan

3 Media yang dihasilkan menggunakan

limbah

4 Ketahanan media yang dihasilkan

sangat baik

Keterangan

1 Tidak Baik; 2 Kurang Baik; 3 Cukup Baik; 4 Baik; 5 Sangat Baik

Page 29: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

22

LAMPIRAN 2. Personalia Tenaga Peneliti

No. Nama Kedudukan dalam

penelitian Keahlian

1 Rusly Hidayah, S.Si., M.Pd Ketua Pengampu mata

kuliah

pembelajaran

kimia SMK

2 Dr. Achmad Lutfi, M.Pd Anggota Pengampu mata

kuliah

pembelajaran

kimia SMK

3 Dian Novita, S.T., M.Pd Anggota Ahli media

pembelajaran

Page 30: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

23

LAMPIRAN 3. Rancangan Media Pembelajaran

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KIMIA SMK

PM 1:

Penilaian Tahapan Pengembangan Media Pembelajaran Kimia

“Permainan Red dan Ox”

Disusun Oleh :

Fikri Sugiyantoro (16030194001)

Ismu Miatun Hasanah (16030194025)

Ryan Hendra Cahyadhi (16030194054)

Fitria Nurul (16030194067)

Indah Nur Safitri (16030194068)

Pendidikan Kimia 2016

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2019

Page 31: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

24

Permainan ini akan menggunakan android sebagai alat yang digunakan untuk

bermain. Diperuntukkan kepada siswa SMK dengan target umur sekitar 15-16

tahun. Gaya belajar yang digunkan dalam permainan ini berupa visual, auditori,

kinestik, dan somatif. Target siswa yang diinginkan ialah siswa yang sudah

memiliki pengetahuan tentang materi asam basa yang senang akan bermain di

android.

Dokumen PM 1.1

Menganalisis Siswa

No Menganalisis Siswa Hasil Analisis

1 Karakteristik umum siswa

a. Usia Usia 15-16 Tahun

b. Jenis Kelamin Laki-Laki dan Perempuan

c. Kelas X SMK

d. Sikap Siswa sulit memahami materi

kimia

e. Budaya Siswa terbiasa mengoperasikan

android/ gadget

2 Kompetensi dasar spesifik siswa

a. Penguasaan kompetensi yang

disyaratkan

Siswa memiliki pengetahuan

tentang materi asam basa

3 Gaya belajar siswa Visual

Auditori

Kinestetik

Somatif

Simpulan

Page 32: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

25

Dokumen PM 1.2

Menetapkan Tujuan Pembelajaran

No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator/tujuan

1. Memahami, menerapkan,

menganalisis, dan

mengevaluasi tentang

pengetahuan faktual,

konseptual, operasional

dasar, dan metakognitif

sesuai dengan bidang dan

lingkup Simulasi dan

Komuniksasi Digital, dan

Dasar Bidang Teknologi

dan

Rekayasa pada tingkat

teknis, spesifik, detil, dan

kompleks, berkenaan

dengan

ilmu pengetahuan,

teknologi,

seni, budaya, dan

humaniora

dalam konteks

pengembangan potensi diri

sebagai bagian dari

keluarga,

sekolah, dunia kerja, warga

masyarakat nasional,

regional, dan internasional.

3.7 Menentukan bilangan

oksidasi unsur untuk

mengidentifikasi

reaksi oksidasi dan

reduksi

Siswa dapat

menjelaskan teori

reaksi oksidasi dan

reduksi

Siswa dapat

menyetarakan

reaksi oksidasi dan

reduksi

Page 33: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

26

Digunakan KI 3 dengan KD 3.7 terdapat kesesuaian antara KI, KD, dan

indikator/tujuan pembelajaran.

Simpulan/rekomendasi

Page 34: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

27

Permainan ini disajikan dalam bentuk pemecahan masalah yang memiliki

beberapa clue untuk membantu menyelesaikannya.

Dokumen PM 1.3

Memilih Teknologi, Media, dan Materi IPA.

No Indikator/tujuan Analisis konten Teknologi

(program dll)

Media (audio,

visual, animasi)

1 3.7.1 Siswa dapat Disajikan Construct 2

menjelaskan teori permainan yang

reaksi oksidasi dan berbentuk

reduksi pemecahan

masalah yang

3.7.2 Siswa dapat memiliki

menyetarakan bantuan (clue)

reaksi oksidasi dan untuk

reduksi memecahkannya.

Simpulan/rekomendasi

Page 35: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

28

Dokumen PM 1.4

Merancang Permainan Bersarana Komputer Sebagai

Media Pembelajaran IPA

No Indikator Scene/tampilan Jenis permainan Standar mutu

(aspek mutu yang

dipersatukan; misal

dapat melatih

kemampuan siswa

untuk ..... )

Fungsi

(latihan/tutorial)

Peran

pemain

(investigator)

1 3.7.1 siswa dapat

menjelaskan

teori reaksi

oksidasi dan

reduksi

Red menjawab

soal soal pada

level 1 dan level

2

Latihan Pencari

kunci

Mampu

menentukan

oksidator,

reduktor, hasil

reduksi, hasil

oksidasi dan biloks

suatu unsur pada

senyawa’/ionnya

2 3.7.2 siswa dapat

menyetarakan

reaksi oksidasi

dan reduksi

Red menjawab

soal soal pada

level 3

Latihan Pencari

Kunci

Mampu

menyetarakan

reaksi redoks

Simpulan

Page 36: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

29

Permainan ini menggunakan media laptop untuk membuatnya dibantu dengan

software yang sesuai dengan kemampuan permainan. Dalam hal ini terdapat

berbagai musik yang digunakan dalam permainan.

Dokumen PM 1.5

Concept

Identifikasi Perkiraan Kebutuhan Pada Tahap Awal Pembuatan

No Bahan/alat Jumlah Keterangan

1 Laptop 2 Laptop dengan

minimum requirement

yang disarankan oleh

construct 2 dan

coreldraw X7

2 Software pembuat

game android

3 Software sesuai

dengan keperluan

3 Music sepanjang

permainan

10 Instrumen

4 Musik pada saat gagal 1 Instrumen

5 Musik pada saat

berhasil

2 Instrumen

6 Musik saat naik level 1 Instrumen

7 Butir Soal 13 Soal sesuai materi

dengan level yang

ditentukan

Simpulan/rekomendasi

Page 37: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

30

Dokumen PM 1.6

Desain (Design)

Desain Tampilan, Peta Konten, Script Atau Cerita, Aturan Permainan Dan

Struktur Navigasi.

Hasil

No Aspek Hasil yang diperoleh...

1 Tampilan

2 Peta Konten Teori Reaksi Reduksi dan Oksidasi

3 Scrips (cerita) Red merupakan karakter petualang yang ingin pergi ke berbagai

dimensi. Untuk pergi ke dimensi-dimensi tersebut dia harus

mengumpulkan berbagai kunci, kunci-kunci tersebut bisa ia

dapatkan saat membuka sebuah peti atau mengalahkan robot,

untuk membuka peti ada 1 dari 5 tombol hijau yang harus ia

tekan, jika benar ia akan mendapatkan kunci yang diinginkan,

begitu pula untuk mengalahkan robot ia harus menekan 1 dari 5

tombol yang tersedia untuk mengalahkan robot itu dan

mendapatkan kunci.

4 Aturan

Permainan

Siswa/pemain harus menyelesaikan level 1 terlebih dahulu

apabila ingin melanjutkan ke level selanjutnya. Pada level 1, level

2, dan level 3 disiapkan masing-masing 20 coin yang nantinya di

tiap level bisa membeli clue atau peti nyawa yang masing-masing

harganya adalah 10 coin

5 Struktur Navigasi Touch screen

Page 38: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

31

Permainan tersebut berbasis game platformer yang menggunkan android sebagai

platform (media permainan).

Simpulan/rekomendasi

Page 39: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

32

Dokumen PM 1.7

Collecting

Pengumpulan Bahan-Bahan yang Diperlukan untuk Tahap Berikutnya

1. Bahan untuk program

2. Bahan untuk isi: materi dan komponen permainan

3. Bahan pendukung: buku panduan, pedoman permainan dll.

No. Aspek Bentuk Jumlah/keterangan

1. Bahan sebagai

program

Contruk 2 1

2. Bahan Isi permainan Level 1, level 2, level 3,

ikon tanda tanya (?), huruf

C, koin

3

3. Bahan pendukung Buku panduan 2

Simpulan

Page 40: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

33

Game diselesaikan oleh 1 programmer selama 4-5 minggu dengan jadwal yang

sudah ditentukan.

Dokumen PM 1.8

Assembly, Pembuatan Aplikasi

Sesuai dengan alur cerita/tahapan yang direncanakan.

No. Pembuat Aplikasi Kegiatan Jadwal

1. Ryan Hendra Cahyadhi - Menyerahkan design kepada programmar

- Programmer selesai membuat background,

icon permainan, dan seluruh rangkaian

game

- Revisi dan game selesai dibuat

- Uji coba

Minggu 1

Minggu 2-

Minggu 3

Minggu 4

Minggu 5

Simpulan

Page 41: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

34

Game dapat diuji cobakan untuk siswa SMK selama 30 menit dengan target siswa

memahami game dan memperoleh inovasi belajar materi reaksi reduksi dan

oksidasi.

Dokumen PM 1.9

Uji Coba Atau Simulasi Terhadap Media yang Sudah Dikembangkan (testing)

Permainan sudah bisa dioperasikan sesuai dengan rencana/desain,

Komponen dalam permainan sudah berfungsi.

No. Kegiatan Waktu Data yang dikumpulkan

1. Permainan diuji coba pada siswa

SMK

30 menit - Siswa dapat memainkan

game.

- Siswa dapat

memperoleh inovasi

belajar materi asam basa

Simpulan/rekomendasi

Page 42: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

35

Game tersebut memudahkan siswa untuk memahami materi reaksi reduksi dan

oksidasi dalam permainan.

Dokumen PM 1.10

Distribution

Pengemasan, telaah, dan uji coba dalam pembelajaran

Telah dilakukan:

No Aspek Rencana Data yang

dikumpulkan

1. Kemasan File berekstensi

.apk

Praktis

2. Telaah Dinilai Dosen Kelayakan

permainan

Kesesuaian

dengan materi

3. Revisi/perbaikan Warna (tampilan) Perbaikan warna

tampilan

4. Uji Coba permainan Diuji cobakan ke

siswa

Peningkatan

pemahaman

Simpulan

Page 43: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

36

Page 44: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

37

Page 45: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

38

Page 46: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

39

Page 47: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

40

Page 48: PENDIDIKAN LAPORAN PENELITIAN KEBIJAKAN FAKULTAS

41