Penegakan Diagnosis1. Assestment 1:Hydropneumothorax dextra e.c. TB dd PPOK2. Planning Diagnosis: Cek sputum BTA 2x Cek rontgen pasca pemasangan WSD3. Planning Monitoring Observasi KUVS Observasi selang WSD Observasi keluhan batuk4. Hasil Pemeriksaan Penunjang Sputum BTA: (-) Rontgen pasca pemasangan WSD: Keradangan paru dapat merupakan proses spesifik Effusi pleura kanan Terpasang WSD yang terproyeksi setinggi VTh 9 sisi kanan Tak tampak lagi gambaran pneumothorax

Permasalahan Rehabilitasi Medik1. Okupasi TerapiKetidakmampuan untuk melakukan aktivitas seperti semula (berjalan, makan, mandi, aktivitas bertani) karena keluhan sesak nafas2. Sosio medikKebutuhan dukungan dari keluarga untuk membantu aktivitas sehari-hari (berjalan, makan, mandi) dan menggantikan aktivitas pekerjaan bertani, beban pikiran karena mendapat perlakuan berbeda jika menderita TB

Penatalaksanaan Rehabilitasi Medik1. Okupasi TerapiMemberikan edukasi mengenai teknik konservasi energi sehingga dapat menyederhanakan aktivitas sehari-harinya (berjalan, makan, mandi, berpakaian) dan menurunkan kemungkinan sesak.

2. Sosio medik Memberi edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit pasien khususnya pencegahan eksaserbasi Memberi edukasi kepada keluarga untuk memberikan dukungan dalam membantu aktvitas sehari-hari Memberikan edukasi kepada keluarga untuk memberikan motivasi kepada pasien agar patuh mengonsumsi obat secara rutin dan menjalani program rehabilitasi Memberikan edukasi kepada keluarga bagaimana cara perawatan dan proses berinteraksi dengan pasien