penelitian putra
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Penelitian Putra
1/56
PENELITIAN
MEMPELAJARI TEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN GULA TEBU
(Saccharumofficinarum L)DI PT. PG RAJAWALI II UNIT PABRIK GULA SUBANG
Oleh :
Ridho Jaa N!"#aha
B.$%&$'
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN
*AKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
UNI+ERSITAS DJUANDA BOGOR
BOGOR
,$&-
BAB I
PENDAHULUAN
&.&. Laa# Belaa/"
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kekayaan alam dari sektorperkebunan.Terdapat berbagai jenis hasil perkebunan yang dihasilkan di Indonesia seperti
komoditi tebu, tembakau, karet, kelapa sawit, dan lain sebagainya.Tebu merupakansalah satu
komoditi perkebunan utama di Indonesia dan di jadikan sebagai bahan baku gula pasir melaluiproses ekstraksi sampai proses kristalisasi. Komoditi tebu mempunyai nilai ekonomis yang tinggi
ditinjau dari kontribusinya terhadap perekonomian.Hal tersebut disebabkan karena permintaan
konsumsi gula semakin meningkat pada setiap tahunnya.
Indonesia membutuhkan gula mencapai 4 juta ton pada tahun 19! yang terdiri dari ",# juta tonuntuk konsumsi masyarakat dan 1,# juta ton untuk industri$industri seperti industri makanan,
minuman maupun yang lainnya. %elain nilai ekonomis tinggi, gula merupakan salah satu
kebutuhan pokok yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat pada umumnya karena gula
memiliki kandungan karbohidrat yang cukup tinggi dalam menjadi sumber energi bagimasyarakat Indonesia &'otojoewono, 19!(.
Tebu merupakan tumbuhan monokotil dari )amili rumput$rumputan &Gramineae(, *atang
tanaman tebu memiliki memiliki tunas dari pangkal batang yang membentuk rumpun. Tanamanini memerlukan waktu musim tanam sepanjang 11$ 1" bulan.Tanaman ini berasal dari daerah
tropis basah sebagai tanaman liar.Tanaman tebu dapat tumbuh hingga + meter di kawasan yang
mendukung dan ketika dewasa hampir seluruh daun$daunnya mengering, namun masih
mempunyai beberapa daun hijau &disewojo, 191(.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
2/56
-ula kristal yang banyak digunakan dan diperdagangkan sebagian besar berasal dari tanaman
tebu. Tanaman tebu tumbuh baik di daerah tropik dan subtropik sampai garis isotherm "! !,
yaitu antara +9!lintang utara dan +#!lintang selatan dan terutama banyak ditanam di dataranrendah, karena di daerah penggunungan pertumbuhannya lambat serta rendemennya juga rendah.
/ada masa pertumbuhan tebu memerlukan air, sedangkan pada waktu masak menghendaki
keadaaan kering. *ila waktu masak turun hujan atau air, maka akan terjadi pertumbuhan terusdari akar ataupun tunas, sehingga rendemen gula akan turun, sebab persediaan gula dalam batang
digunakan untuk pertumbuhan. 0engan demikian untuk mendapatkan rendemen gula yang cukup
tinggi diperlukan iklimyang mempunyai perbedaan yang nyata antara musim hujan dan musimkemarau.aktor lainnya yang mempengaruhi rendemen dan produksi tebu yaitu 2arietas, keadaan
tanah, umur tanaman waktu dipanen &'otojoewono, 19!(.
&.,. T!0!a/ P#ae La1a/"
&.,.&. T!0!a/ U2!2
1. 3engembangkan pengetahuan, sikap dan kemampuan pro)esi mahasiswa melaluipenerapan ilmu, latihan kerja, dan pengamatan teknik$teknik yang diterapkan di lapangan
dalam bidang keahlian teknologi manajemen industri agro.
". 3enghasilkan sarjana terampil, rele2an dalam pembangunan, menghayati, kemampuan
untuk dapat memecahkan permasalahan yang cukup kompleks dalam dunia kerja secarasistematis.
+. 3endekatkan perguruan tinggi kepada dunia usaha dan industri agar terjadinyaLink and
Matchantara pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di perguruan tinggi denganaplikasi dan penerapannya di dunia usaha dan dunia industri.
&.,.,. T!0!a/ Kh!3!3
1. 3empelajari teknologi proses pengolahan gula tebu di /T. /- ajawali II 5nit /abrik
-ula %ubang.
1. 3embandingkan antara ilmu di perkuliahan, serta sejauh mana aplikasinya
tentang penerapan teknologi proses pengolahan gula tebu di /T. /- ajawali II5nit /abrik -ula %ubang.
&.-.Ke"!/aa/ P#ae La1a/"
1. 5ntuk menambah pengetahuan, keterampilan dan pengalaman sebagai aplikasi apa yangdipelajari dibangku kuliah.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
3/56
". %ebagai bekal pengetahuan serta wawasan dalam proses pengolahan gula tebu guna
nantinya penulis bisa langsung terjun dalam bidang ini.
+. 3enambah pengetahuan bagi pembaca yang ingin megetahui lebih jauh tentang prosespengolahan gula tebu
4. 5ntuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman kerja pada aspek teknologi proses
pengolahan gula tebu di /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang.
&.'. Wa! da/ Te21a Pela3a/aa/ P#ae La1a/"
Kegiatan /raktek 6apang ini akan dilaksanakan selama satu bulan dari tanggal + %eptembersampai dengan "9 %eptember "!1" yang bertempat di /T. /- ajawali II 5nit /abrik -ula
%ubangblok idangduer 'o + 0esa /asirbungur Kecamatan /urwadadi Kabupaten %ubang.
&.. Meodolo"i P#ae La1a/"
3etodologi yang digunakan untuk praktek lapang adalah kerja nyata, pengamatan, pengukuransederhana, wawancara, pencatatan dan analisa data, diskusi, serta telaah pustaka.
BAB II
KEADAAN UMUM PERUSAHAAN
,.&. Se0a#ah Pe#!3ahaa/ da/ Pe#e24a/"a//5a
/ada awalnya areal perkebunan /T. /-. ajawali II 5nit /abrik -ula %ubang ini merupakanareal perkebunan karet yang dikuasi oleh swasta asing atau Inggris sejak tahun 171" sampai
17++. 3ulai dari 17++ kekuasaan beralih ke perusahaan *elanda dengan namaPamanoekan
and Tjiasemland. %etelah kemerdekaan pada tahun 19#7, dikeluarkan 5ndang$5ndang 'o. 78tahun 19#7 tentang nasionalisasi perusahan$perusahan milik *elanda, sehingga sejak saat itu
perkebunan tersebut menjadi /erusahaan /erkebunan 'egara &//'(.
/erusahaan /erkebunan 'egara &//'( menjadi /T/ pada tahun 1987 dengan berdasarkan
/eraturan /emerintah 'o. 14 Tahun 1987. *erhubungan tentang pengalihan lahan karet menjaditebu maka menteri pertanian mengeluarkan instruksi menteri pertanian 'omor 1+:I'%:53:199
pada tanggal "9 ;uni 198 untuk /T/ yang dimana disebutkan dalam 0iktum /ertama yat
4 yaitu < sebagai pengganti commodity karet agar diadakan penelaahan tentang kemungkinancommodity tebu dengan memperhatikan aspek teknis, ekologis dan social ekonomis.= 3aka
untuk merealisir %urat Keputusan 3enteri /ertanian tersebut, pada bulan >ktober 198 oleh
-
7/25/2019 Penelitian Putra
4/56
/royek /engembangan Industri -ula &//I-( bersama dengan /T/ telah mengadakan
percobaan penanaman tebu di lahan /- %ubang. 0an dari hasil percobaan /royek
/engembangan Industri -ula dengan para ahli yang mengadakan penelitian di /- %ubang bahwamenyimpulkan secara ekologis penanaman tebu dapat dipertanggung jawabkan hasilnya.
/ada tahun 197, melaksanakan penanaman tebu pertama seluas 7!! Ha yang dilakukanpenggilingannya di /T/ I? /abrik -ula Tersana *aru. /ada tahun yang sama pengelolaan
perkebunan di daerah /asir *ungur, /asir 3uncang, dan 3anyingsal diserahkan ke /T/ I?dengan berdasarkan %urat Keputusan 3enteri /ertanian 'o. 871:3entan::197. %ehingga pada
tahun 1971 dilakukannya pembangunan /abrik -ula %ubang yang berdasarkan dengan %urat
Keputusan 3enteri pertanian 'o. 88:K/T%:>-:7:1971. 0an pada tanggal + ;uli 1974dilakukannya penggilingan pendahuluan atau pertama sampai tanggal 17 >ktober 1974 yang
kemudian pada tahun 1979 pengelolaan /T/ I? beralih pindah dari 0epartemen /ertanian ke
0epartemen Keuangan selanjutnya mengalami perubahan menjadi /T. /-. ajawali II padatahun 1998 dengan berdasarkan Keputusan 3enkeh 'o. "$94+". HT.!1!4:1998 dan pada
tahun "!!+ /T. /-. ajawali II resmi beradadibawah naungan perusahaan /T. ajawali
'usantara Industri dan /abrik -ula %ubang sebagai salah satu unit produksi /T. /-. ajawali II.
,.,. Loa3i da/ Taa Lea Pe#!3ahaa/
/T. /- ajawali II 5nit /-. %ubang terletak didesa /asirbungur, kecamatan /urwadadi,kabupaten %ubang, ;awa *arat. ;arak, sekitar "" km ke arah utara kota %ubang, 1" km ke arah
selatan, "# km ke arah barat kota %ubang dari kecamatan %ukamandi. %ecara geogra)is /abrik
-ula %ubang dan areal perkebunannya terletak di antara 1!o41@81@@ *T sampai 1!o41@17@@ dan8o"4@48@@6% sampai 8o41@47@@ 6% dengan ketinggian ++ m di atas permukaan laut dengan suhu
rata$rata antara "" o A +1o.0aerah /abrik -ula %ubang merupakan daerah datar sampai
bergelombang dengan kemiringan berkisar antara ! A 1!B.
/-. %ubang terdiri dari luas bangunan pabrik sebesar 1!.#!! Ha, luas /erumahan karyawan1,"#" Ha dan lahan perkebunan sekitar #.+!8,+4! Ha yang bersi)at Hak -una 5saha &H-5(.
real yang bersi)at H-5 dibedakan menjadi tiga wilayah yaitu wilayah pertama terletak di
/asirbungur seluas 1.#"1 Ha, wilayah kedua di /asirmuncang seluas ".19# Ha dan wilayahketiga yaitu terletak di 3ayingsal seluas 1.+"! Ha. 0alam penggunaanya luas areal H-5 dapat
dibagi menjadi tiga wilayah yaitu pertama untuk perkebunan #.!+,+4 Ha, lalu daerah
emplasment sekitar 14",48! Ha, dan jalan 7!,#7 Ha. 6ahan sewaan juga dapat dibagi menjaditiga yaitu lanud %uryadarma sebesar "!1,81 Ha, TeCmaco sekitar 4!#,1 Ha dan 3anyingsal
seluas "!! Ha.Tata letak dan lokasi pabrik dapat dilihat pada 6ampiran 1.
,.-. To1o"#a6i
Keadaan topogra)i areal /T. /- ajawali II 5nit /-. %ubang berupa daerah dataran yang
bergelombang dengan kemiringan + A 7B dan ketinggian rata$rata ++ m di atas permukaan lautyaitu untuk daerah /asirbungur dan /asir 3uncang, sedangkan untuk wilayah 3anyingsal
memiliki kemiringan7 A 1# B dengan ketinggian rataArata 4# m di atas permukaan laut. ;enis
tanah yang terdapat di areal /- %ubang berjenis latosol dan podDolik merah kuning, dapat dilihatpada Tabel 1.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
5/56
Tabel 1. ;enis Tanah di /T. /- ajawali II unit /- %ubang
,.'.
S!3!/a/da/
S#!!#
O#"a/i3a3i
%usunandan
struktur
organisasiperusahaan
memiliki
peranan yang sangat penting untuk memajukan perusahaan dalam pencapaian tujuan, misi dan2isi perusahaan tersebut. >leh sebab itu di /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang mempunyai
pimpinan perusahaan yang disebut dengan -eneral 3anajer yang bertanggung jawab kepada
direksi /T /- ajawali II irebon. 5ntuk menjalankan tanggung jawab serta tugas -eneral
3anajer dibantu oleh kepala$kepala bagian perusahaan diantaranya kepala bagian tanaman,kepala bagian instalansi, kepala bagian pabrikasi, kepala bagian sumber daya manusia, dan
kepala bagian T5K. -ambar struktur organisasi /- %ubang dapat dilihat pada 6ampiran1.
,.'.&. Ge/e#al Ma/a0e#
Tugas -eneral 3anajer meliputi E
a. melaksanakan kebijakan atau keputusan yang ditetapkan oleh direksi /T. /- ajawali
'usantara II
b. 3embuat /> yaitu /lanning, >rganiDing, ctuating, dan ontroling untuk mencapai
tujuan,serta misi dan 2isi perusahaan tersebut.
c. 3emimpin dan mengelola semua sektor produksi yang menjadi tanggung jawabnya secara
terus menerus.
d. 3emberikan sarana, pendapat, umpan balik &feed back( dan pertimbangan berdasarkankesimpulan$kesimpulan atas hasil monitoring, analisa, dan e2aluasi kepada direksi.
'o ;enis Tanah Kriteria ayon
1
6atosol a. pH tanah 4,# A 8,# dan drainase baik
/asirbungur dan
/asir muncang
b. Kesuburan rendah dan permeabilitas
a. pH tanah 4,# A 8,#
"
/odDolik a. Kesuburan rendah 3anyingsal
b. /ermeabilitas endahc. pH tanah 4,# A 8,#
-
7/25/2019 Penelitian Putra
6/56
,.'.,. Ke1ala Ba"ia/ Ta/a2a/
Tugas kepala bagian tanaman E
a. 3enjalankan keputusan untuk melaksanakan rencana kerja dan kebijakan dibidang tanaman
yang ditetapkan oleh -eneral 3anajer
b. 3emimpin dan mengelola bidang tanaman &kebun percobaan, tanaman, angkutan, dan
tebangan tebu(
c. 3emberikan saran dan pendapat, umpan balik &feed back( serta pertimbangan kepada -eneral
3anajer dalam persoalan$persoalan di bidang tanaman, tebang dan angkutan
,.'.-. Ke1ala Ba"ia/ I/3ala/3i
Tugas kepala bagian instalansi E
a. 3enjalankan program yang ditentukan oleh -eneral 3anajer sesuai dengan yang dibuatkan
oleh direksi untuk melaksanakan semua rangkaian rencana, program, prosedur, dan
kebijaksanaan di bidang instalansi pabrik gula.
b.3enjaga kelancaran kerja teknik termasuk perencanaan, pengusulan, perubahan peralatan, dan
pembiayaan dalam pabrik
c. 3emberikan saran, pendapat, umpan balik, dan pertimbangan kepada -eneral 3anajer dalam
persoalan$persoalan di bidang instalansi.
,.'.'. Ke1ala Ba"ia/ S!24e# Da5a Ma/!3ia da/ U2!2
Tugas kepala bagian %03 dan 5mum
a. 3enjalankan rencana kerja dan kebijakan di bidang sumber daya manusia serta umum yang
ditentukan oleh -eneral 3anajer.
b. 3emimpin dan mengelola bidang sumber daya manusia dan umum yang meliputi antara lain
menetapkan analisis jabatan, menarik pekerja, melatih serta menempatkan, memberikan
kompensasi yang adil dan merata serta memoti2asi para pekerja.
c. 3emberikan saran, pendapat, umpan balik dan pertimbangan kepada -eneral 3anajer dalam
persoalan$persoalan di bidang sumber daya manusia.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
7/56
,.'.. Ke1ala Ba"ia/ Pa4#ia3i
Tugas kepala bagian pabrikasi E
a. 3elaksanakan kegiatan$kegiatan teknik dan operasional dalam bidang pabrikasi, baikadminitrasi maupun )inansial dalam menjamin kelancaraan dan ketertiban penyelenggaraan
proses produksi gula.
b. 3engusulkan perubahan perbaikan yang berhubungan dengan bagian instalansi atau bagian
lainnya.
c. 3emimpin dan menjaga kelancaran proses pabrikasi serta memberikan pendapat, umpan baliktentang persoalan$persoalan dalam bidang pabrikasi sebagai bahan pertimbangan -eneral
3anajer.
,.'.7. Ke1ala Ba"ia/ TUK
Tugas Kepala bagian T5K E
a. 3enjalankan keputusan rencana kerja, prosedur dan kebijakan tentang bidang usaha keuanganyang ditetapkan oleh -eneral 3anajer.
b. 3emimpin dan menjaga kelancaran administrasi perusahan serta memelihara dan menyimpan
arsip perusahaan.
c. 3emberikan pendapat, in)ormasi dan umpan balik kepada -eneral 3anajer tentang persoalan$persoalan perusahaan untuk dijadikana bahan pertimbangan -eneral 3anajer.
BAB III
TEKNOLOGI PROSES PENGOLAHAN GULA TEBU
-.&. Baha/ Ba!
*ahan baku yang digunakan untuk pembuatan gula di /T. /- ajawali II 5nit /- subang adalah
tebu. Tebu merupakan salah satu tanaman yang banyak mengandung sukrosa.Tanaman tebu
termasuk tanaman perkebunan musiman yang dimana didalam batang tebu terdapat kandungan
cairan yang memiliki rasa manis yang disebut dengan nira. %elanjutnya nira inilah yang akan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
8/56
diolah menjadi gula dengan berbagai macam proses sampai terjadi butiran$butiran kristal
gula.Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis.
5ntuk pembuatan gula, batang tebu yang sudah dipanen kemudian diekstraksi dengan mesinpemeras &mesinpress( di pabrik gula.%esudah itu, niraatau air perasan tebu tersebut disaring,
dimasak, dan diputihkan sehingga menjadi gula pasir. 0ari proses pembuatan tebu tersebut akandihasilkan gula 1!B, ampas tebu 7!B dan sisanya berupa tetes &molasse( dan air.0aun tebu yang
kering adalah biomassa yang mempunyai nilai kalori cukup tinggi.0alam kon2ersi energi pabrikgula, daun tebu dan juga ampas batang tebu digunakan untuk bahan bakar boiler, yang uapnya
digunakan untuk proses produksi dan pembangkit listrik.
-.,. Me3i/ da/ Pe#alaa/ P#o3e3 Pe/"olaha/ G!la Te4!
3esin dan peralatan proses pengolahan gula tebu yang digunakan di /- %ubang meliputi mesindan peralatan di stasiun persiapan, mesin dan peralatan di stasiun gilingan, mesin dan peralatan
di stasiun pemurnian, mesin dan peralatan di stasiun penguapan, mesin dan peralatan di stasiun
masakan, mesin dan peralatan di stasiun puteran serta mesin dan peralatan di stasiunpenyelesaian.
-.,.&. Me3i/ da/ Pe#alaa/ Sa3i!/ Pe#3ia1a/
3esin dan peralatan yang digunakan untuk proses persiapaan adalah sebagai berikut E
-.,.&.&.Ti24a/"a/ e4!
Timbangan tebu merupakan alat yang digunakan untuk menimbang berat tebu yang akan diproses lebih lanjut di dalam pabrik. Timbangan tebu ini memiliki bentuk seperti jembatan,
jembatan timbangan tebu terdapat dua jenis jembatan dengan )ungsi yang berbeda.;embatan
pertama terletak di sebelah utara yang memiliki )ungsi untuk menimbang bobot tebu yang baru
datang dari kebun dengan kendaraan truk atau traileryang ikut tertimbang juga atau timbanganjembatan sebelah utara bisa dikatakan istilah pengukuran brutoyaitu )ungsinya sama untuk
mengetahui berat truk atautrailerdengan berat tebu. %edangkan yang kedua yaitu jembatan
sebelah selatan yang ber)ungsi untuk menimbang bobot truk atau trailer yang kosong dari tebuatau dengan istilah lainnya pengukuran tarra yaitu ber)ungsi sama untuk mengetahui berat truk
atau tailer yang kosong tanpa tebu. 0an hasil dari selisih timbangan utara &bruto( dengan
timbangan selatan &tarra( adalah bobot yang sebenarnya atau bobot bersih &netto(. dapun
tujuan penimbangan yaitu untuk menentukan upah tebangan, menentukan upah angkutan, danpengawasan proses pabrikasi &Tabel "(.-ambar timbangan dapat dilihat pada -ambar 1 dan
-ambar ".
Tabel ". SpesifikasiTimbangan
'o %pesi)ikasiKeterangan Timbangan%elatan
Keterangan Timbangan5tara
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nira&action=edit&redlink=1 -
7/25/2019 Penelitian Putra
9/56
1
3erk 0I-I *arkel Toledo
"
Type 0I$+!! F$"
+
'o seri
+"!#14!
441+81$4?
4
;enis ;embatan Timbang ;embatan Timbang
#
Kapasitas &ton( #! 4!
8;umlah &buah( " 1
/lat orm %iDe 1" m C + m 4 mC 7 m
7
*ahan /lat Tembaga /lat tembaga
-ambar 1.Timbangan Tebu 3asuk -ambar ". Timbangan Tebu Keluar
&. 8o/oh 1e/i24a/"a/
Tanggal timbang E 1# %eptember "!11
'o. Truk E "7!!9
'o. *ukti E 1+"74
;am 3asuk E /ukul !7 E "!
*erat *ruto E 99"! kg
;am Keluar E !7 E "#
*erat Tarra E +!9! kg
*erat 'etto E *eratBrutoA *erat Tarra
-
7/25/2019 Penelitian Putra
10/56
E 99"! kg A +!9! kg G 87+! kg
;adi berat tebu yang masuk hari tersebut adalah 87+! kg.
-.,.&.,. Si3e2 Pe/!#!/a/ Te4! (Cane Unloading)
%istem cane unloadingini terdapat tiga cara untuk penurunan atau bongkar tebu dari truk atautailer ke cane yarddi /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang ini, yaitu E
I. /enurunan tebu dengan menggunakan tali baja &sling(.
%istem kerjanya yaitu terdapat tali baja yang telah diikatakan pada tumpukan tebu di bak truk
tersebut kemudian tali baja disangkutkan pada patok baja yang berada di wilayah cane yard atau
halaman tebu, lalu perlahan$lahan truk dimajukan sampai terjadi tumpahan tebu atau penurunantebu ke cane yard.;ika truk dikendarai tidak perlahan$lahan ketika penurunan tebu maka bisa
mengakibatkan bahaya bagi pengemudinya seperti kemungkinan mengalami patah tulang
punggung akibat benturan dari penurunan tebu yang tidak dilakukan secara perlahan$lahan. >lehsebab itu kegiatan mengemudikan truk tersebut tidak dapat sembarangan cara seling
inimemerlukan pengemudi yang pengalaman danprofessional.-ambarslingdapat dilihat pada
-ambar +.
-ambar +. Tali *aja
II. %istem penurunan tebu dengan menggunakansystemhidrolik &ane Tipper(
%istem kerja hidrolik dilakukan dengan cara mengangkat truk pada kemiringan maksimal
4#>,dengan sistem hidrolik tebu tersebut akan tumpah keside carrierdari arah belakang truk
penurunan tebu giling. -ambar cane tipperdapat dilihat pada -ambar 4.
-ambar 4.ane Tipper
III. %istem penurunan tebu dengan menggunakan!illo
%istem kerja hilloyaitu dengan cara menggerakkan rol atau rantai oleh motor ketika
pengangkatan tebu. Tebu yang diangkut oleh trailer tidak dibongkar ke cane yardmelainkan
langsung ke cane tabledengan menggunakan hillo tapi ada pula langsung diturunkan ke caneyard yaitu menggunakan hillo*. ;umlah hillo di /- %ubang ada dua buah yaituhillo dan hillo
*.!illo digunakan pada saat pabrik melakukan proses pengolahan gula giling dengan cara
langsung tebu dari trailerdiangkat menggunakan hillotanpa disimpan terlebih dahulu, laluditumpahkan ke cane tableuntuk diproses ke stasiun penggilingan. sedangkanhillo* digunakanpada saat proses gula giling tidak berlangsung atau berjalan melainkan penurunan tebu dilakukan
langsung ke wilayah cane yarduntuk proses penyimpanan dan persediaan tebu yang nanti akan
di rapikan atau di atur peletakannya menggunakan cane stacker&Tabel +("-ambar hillodapatdilihat digambar #.
Tabel +. %pesi)ikasi!illo0i /abrik -ula %ubang
-
7/25/2019 Penelitian Putra
11/56
-
7/25/2019 Penelitian Putra
12/56
Tabel 4. %pesi)ikasi ane Stackerdi /- %ubang
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 3erk Kawasaki :K%% 7!
" 3odel IsuDu F 1"! /K
+ /uteran mesin ""!! pm
4 /ower 1# kw
# Kapasitas 4,7 ton
8 *erat 944 kg
6ebar garpu "9#! mm
-ambar 8.ane Stacker
-.,.&.'. Me0a Te4! (Cane Table)
ane tablemerupakan alat yang memiliki )ungsi untuk mengatur jumlah tebu yang masukmenuju ke cane cuttermelalui cane carrier, cara kerjanya sama seperti kon2eyor yaitu
memindahkan tebu yang telah diturunkan dari truk atau trailer menuju cane carrier untuk
diproses dicane cutter#padaproses sebelumnya terdapat cane le$elleryang memiliki )ungsi untuk
meratakan banyaknya tebu dengan prinsip kerja meman)aatkan putaran pisau untuk ditumbukkanke arah tebu yang bergerak berlawanan dengan arah putaran cane le$eller. 0i /- %ubang
terdapat dua jenis cane tableyaitu yang terletak di sebelah timur dan di sebelah barat
bersampingan dengan cane carrier. ane tablememiliki kapasitas tampung tebu yaitu sekitar 1#ton dengan kecepatan putaran mesin # m:menit &Tabel #(. -ambar cane tabledapat dilihat pada
-ambar .
Tabel #. %pesi)ikasi ane Tabledi /- %ubang
-
7/25/2019 Penelitian Putra
13/56
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 3anu)acture /T. idya ;akarta : I3
" apacity 1# ton
+ Fstimated 4.!!! tcd
4 6ength 7 m
# idth 8 m
8 ngle 8>
6inier speed # m:minute
7 /itch o) unit chains 7#! mm
9 0ri2e Flectric motor
1! 3aterial %teel
-ambar .ane Table
-.,.&.. Pi3a! Te4! (Cane Cutter)
ane cuttermerupakan alat yang digunakan untuk memotong tebu menjadi serabut kasar, proses
ini untuk mempermudah pengambilan nira ketika penggilingan berlangsung ataucane cutter ini
ber)ungsi untuk membuka sel$sel tebu dengan proses pemotongan tebu sampai ukurannya kuranglebih 7! mm. prinsip kerja cane cutteryaitu berdasarkan perputaran pisau yang dipasang
sejumlah +" buah pisau secara melingkar dengan pemotongan bahan menggunakan kecepatan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
14/56
tinggi yaitu 8!! rpm sehingga bahan menjadi serabut kasar.-ambar cane cutterdapat dilihat
pada -ambar 7.
Tabel 8. %pesi)ikasi ane utter
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 3anu)acture H3$/akistan
" Type *lade Kni)e
+ 'umber o) kni)e +" bh
4 6engt 8!! mm
# idth "!! mm
8 /itch kni)es 7! mm
/enggerak cane
cutterTurbin uap
7 pm turbin +47!
9 /ower turbin 4#! hp
1! ;am operasional "" ;am
11 3aterial %teel
1";arak dengan cane
carrier+!! mm
1+ Kapasitas dasar 8#! H/:tch
-
7/25/2019 Penelitian Putra
15/56
14 Kecepatan putaran 8!! rpm
-ambar 7.ane utter
-.,.&.7. Cane Unigrator
ane unigratormerupakan alat yang mempunyai )ungsi untuk mencacah tebu menjadi bagian$
bagian yang lebih kecil atau menjadi serabut yang lebih halus sehingga dapat mempermudah
proses ekstraksi yang optimal serta dapat menge)isiensikan ekstaksinya. /rinsip kerja caneunigratorini yaitu dengan cara menekan dan menggeser tebu atau menghantam$hantamkan tebu
ke unigratornya dengan 8! buah palu yang memiliki kecepatan putarnya sebesar 8!! rpm &Tabel
(. -ambar cane unigratordapat dilihat pada -ambar 9.
Tabel . %pesi)ikasi ane %nigrator
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 0ri2e Turbine steam
" /ower turbine 1"!! H/
+ diameter dan luas 8= C 7@@
4 'umber o) hammer 8! pcs
# Kecepatan unigrator 8!! rpm
8 Kapasitas dasar "4 k:t)h
-
7/25/2019 Penelitian Putra
16/56
;am >perasional "" ;am
7 3aterial *aja
9 6ebar pisau hammer 9! C 9! mm
1! Tebal Hammer 8! mm
11 /anjang pisau 49# mm
-ambar 9.ane %nigrator
-.,.,. Me3i/ da/ Pe#alaa/ Sa3i!/ Pe2!#/ia/
3esin dan peralatan yang digunakan untuk proses pemurnian adalah sebagai berikut E
-.,.,.&.Juice Heater
&uice heater1 dengan suhu # ! memiliki tujuan yaitu untuk mempercepat proses reaksi pada
de)ekasi, membunuh mikroorganisme dalam nira yang menyebabkan nira menjadi asam,
menggumpalkan koloid dalam nira karena koloid mudah menggumpal pada temperatur tersebut,
dan menghindari gangguan proses seperti terjadinya buih, karena pergerakan yang tinggi dapatdihindari bila pada proses digunakan suhu tinggi. /emanasan padajuice heater " menggunakan
kondisi dengan suhu yaitu 1!# ! mempunyai tujuan yang berbeda yaitu untuk menyempurnakan
reaksi nira dari proses su)itasi, menyiapkan nira sebelum diendapkan pada door clarifierkarenatemperature kurang dari 7! !, membunuh mikroorganisme yang mungkin masih hidup, dan
membantu pengeluaran gas dalam nira. dapun yang mempengaruhi proses pemanasan jika
ingin optimal proses pemanasannya yaitu kecepatan aliran nira yang masuk badan pemanas,kebersihan pipa dari kerak, suhu atau temperature pemanas, dan kelancaran pengeluaran uap dan
gas yang tidak diuapkan dalam badan pemanas. /roses pemanas denganjuice heaterini
menggunakan cara pertukaran panas atau perpindahan panas secara konduksi dan kon2eksi darialat ke media yang dipanaskan, tenaga uap yang dihasilkan dari sisa uap gilingan &Tabel
7(.-ambarjuice heaterdapat dilihat padad -ambar 1!.
Tabel 7. %pesi)ikasi&uice !eater
-
7/25/2019 Penelitian Putra
17/56
'o %pesi)ikasi ;uice heater 1 ;uice heater "
1 Tahun 1974 1974
" 0iameter ++ mm ++ mm
+ /anjang 4!!! mm 4!!! m
4 ;umlah pipa 498 buah 498 buah
# 6uas "!8 m"
"!8 m"
8 6aluan : sirkulasi 18 : 7 18 : 7
;umlah pipa tiap laluan +1 +1
7 %uhu uap sisa 11!o 1"! o
9%uhu uap nira darie2aporator
1!#o 1!#o
1! Temperature #o #o
11 *ahan Kuningan Kuningan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
18/56
-ambar 1!.&uice!eater
-.,.,.,. Ta4!/"Sulfur Tower
Tabungsulfur to'erber)ungsi untuk pencampuran nira yang telah diberi susu kapur dengan gassul)ur serta tempat pemberian gas sul)ur untuk ditambahkan ke nira kental hasil dari proses
penguapan. /emberian gas sul)ur ini bertujuan untuk menurunkan pH nira sampai pada keadaan
netral atau normal dan untuk membentuk proses pengendapan &Tabel 9(.-ambar tabungsulfurto'erdapat dilihat pada -ambar 11.
Tabel 9. %pesi)ikasi TabungSulfur To'er
'o %pesi)ikasi %ul)itasi nira mentah %ul)itasi nira kental
1 0iameter 1!!! mm 1!!! mm
" Tinggi !!! mm !!! mm
+ Kapasitas blower +.# m+
:menit + m+
:menit
4 Kapasitas sul)ur tower +!!! T0 +!!! T0
# ;umlah tirai 7 buah 7 buah
8 Tekanan udara !,# kg:cm+ !,# kg:cm+
-
7/25/2019 Penelitian Putra
19/56
-ambar 11.TabungSulfur To'er
-.,.,.-. Ta4!/" Bele#a/"
Tabung belerang ber)ungsi untuk membakar belerang agar didapatkan gas %>" yang akan
digunakan pada proses sul)itasi nira encer maupun nira kental. /rinsip kerjanya yaitu
berdasarkan reaksi pembakaran belerang dengan oksigen yang menghasilkan gas %>"&Tabel1!(.-ambar tabungtabung belerang dapat dilihat pada -ambar 1".
Tabel 1!. %pesi)ikasi Tabung *elerang
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ;umlah " unit
" 6uas ruangan bakar 1.8 m"
+ Kapasitas dasar !.1 m":1! ton tebu:"4 jam
4 *ahan *esi )lat +:7 in
-ambar 1".Tabung *elerang
-.,.,.'. Flash Tank
-
7/25/2019 Penelitian Putra
20/56
(lash tankber)ungsi untuk mengeluarkan udara atau gas$gas terlarut dalam nira sebelum
mengalami pengendapan pada door clarifier"/rinsip kerjanya yaitu berdasarkan proses
pengembangan dan pengendapan sehingga mengeluarkan gas terlarut dalam bahan &Tabel11(.-ambarflash tankdapat dilihat pada -ambar 1+.
Tabel 11. %pesi)ikasi(lash Tank
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 3anu)acture *aja karya
" 0iameter 1#!! mm
+ Height "#!! mm
4 ;uice inlet "! mm
# ;uice outlet +8! mm
8 all thickness 8
3aterial %teel
-ambar 1+.(lash Tank
-.,.,..Clarification Juice Tank9 Clear Juice
larification juice tankber)ungsi sebagai tempat penampungan nira jernih dari door clarifieryang telah melewati)SM Screen&Tabel 1"("-ambarclarification juice tankdapat dilihat
digambar 14.
Tabel 1". %pesi)ikasi larification &uice Tank
-
7/25/2019 Penelitian Putra
21/56
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 3anu)acture *aja karya
" Kapasitas +! m+
+ 0iameter 4!!! mm
4 Tinggi 4+#! mm
-ambar 14.larification &uice Tank
-.,.,.7.Be0a/a Pe"e/da1a/(Door Clarifier)
)oor clarifierber)ungsi sebagai tempat proses pemisahan kotoran$kotoran yang terdapat dalamnira serta tempat terbentuknya reaksi pengendapam secara sempurna. /rinsip kerjanya yaitu
berdasarkan perbedaan kerapatan antarafloc*flocyang mempunyai ukuran berbeda &Tabel
1+(.-ambardoor clarifierdapat dilihat pada -ambar 1#.
Tabel 1+. %pesi)ikasi)oor larifier
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Type *aja karya 0$7"9!
-
7/25/2019 Penelitian Putra
22/56
" 0iameter 9.# m
+ Tinggi 9 m
4 Tinggi e)ekti) 8 m
# Total luas pengendapan !.7 m"
8 ?olume pengendapan 4"# m+
aktu pengendapan +." jam
7 *ahan *esi baja
-ambar 1#.)oor larifier
-.,.,..Rotary acuum Filter(R+*)
+otary $acuum filter&?( ber)ungsi sebagai memisahkan padatan &blotong( dengan nira jernih.
/rinsip kerjanya yaitu berdasarkan perbedaan suhu antara didalam dan diluar drum &Tabel14(.-ambarrotary $acuum filterdapat dilihat pada -ambar 18.
Tabel 14. %pesi)ikasi+otary ,acuum (ilterdi /- %ubang
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Tekanan 2akum 1#$+# mmHg
" %uhu nira kotor 9!!
+ Tebal lapisan blotong "$4 mm
4 %iklus + menit
-
7/25/2019 Penelitian Putra
23/56
# 0iameter silinder +.!#
8 /anjang silinder 4.77
;umlah " buah
7 6uas permukaan !,# m"
9 5kuran lubang saringan !,# mm
1! *ahan saringan %tainless steel
-ambar 18.+otary ,acuum (ilter
-.,.,..!ud Feed !i"er
Mud feed mi-er*er)ungsi sebagai mencampur nira kotor dengan ampas halus &bagassilo( yangkemudian di )iltrasi ke rotary $acuum filter&Tabel 1#(.-ambarmud feed mi-er dapat dilihat pada-ambar 1.
Tabel 1#. %pesi)ikasiMud (eed Mi-er
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ;umlah 1 buah
" Kapasitas 4 m+
+ 6ebar 1!!! mm
-
7/25/2019 Penelitian Putra
24/56
4 /anjang +94! mm
# Tebal dinding 8 mm
8 3ud >utlet " C "!! mm
*ahan 3ild steel
7 /enggerak elektromotor
-ambar 1.Mud (eed Mi-er
-.,.,.%. Po21a Centrifugal
*er)ungsi untuk memindahkan Dat cair yang mempunyai 2iskositas rendah dan tempat rendah ke
tempat tinggi./rinsip kerjanya adalah berdasarkan dengancara cairan nira masuk ke pipa pompa,
kemudian baling$baling pompa berputar sehingga cairan nira akan terdorong ke luar dari ruanganyang telah dibatasi oleh pipa tekanan, maka cairan akan saling menekan dan keluar melewati
pipa tekan &Tabel 18(.-ambarpompa centrifugaldapat dilihat pada -ambar 17.
Tabel 18. %pesi)ikasi /ompa entrifugal
'o %pesi)ikasi Keterangan
1
3erk K%* /akistan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
25/56
" Kapasitas "!4 m+: jam
+ /ower 4! H/
4 ;am operasi "4 jam
-ambar 17./ompa entrifugal
-.,.,.&$.Clear JuiceDSMScreen
*er)ungsi untuk menyaring kotoran yang masih ada dalam nira encer dari proses
pengendapan sebelum dipanaskan &Tabel 1(.-ambar dapat clear juice )SM screendilihat pada
-ambar 19.
Tabel 1. %pesi)ikasi lear &uice )SM Screen
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ;umlah " buah
" Tipe lear ;uice 0%3 %creen
+ Kemiringan 4#!
4 5kuran saringan ",1 C ", m
# %uhu masuk 1!"!
-
7/25/2019 Penelitian Putra
26/56
8 %uhu keluar nira 1!!!
-ambar 19.lear &uice )SM Screen
-.,.-. Pe#alaa/ da/ Me3i/ Sa3i!/ Pe/"!a1a/
3esin dan peralatan yang digunakan untuk proses penguapan adalah sebagai berikut E
-.,.-.&.#$a%orator
*er)ungsi untuk menguapkan air yang terdapat dalam nira encer sehingga nira encer berubah
menjadi nira kental &nira pekat(./rinsip kerja e$aporatorberdasarkan perpindahan panas secara
konduksi dan kon2eksi dari media pemanas ke media yang dipanaskan.'ira kemudian
dimasukan ke e$aporatoruntuk diuapkan agar menjadi nira kental. /roses pemanasanmenggunakan tenaga uap sisa dari stasiun gilingan dengan suhu 1"! ! dan tekanan 1 atm. 'ira
setelah di panaskan akan dialirkan ke proses sul)itasi dengan penambahan gas belerang %>" lalu
dimasukan ke sul)itator sampai mencapi pH #,8 &Tabel 17(.-ambar dapat e$aporator dilihat pada-ambar "!.
-ambar "!..$aporator
-
7/25/2019 Penelitian Putra
27/56
-.,.-.,.
&arometic
Ko/de/3o#
*er)ungsi untuk mengubah uap menjadi embun, dengan perpaduan antara uap dan air injeksi
sehingga menimbulkan kontak antara uap dan air pendingin yang menyebabkan $acuumditarikoleh pompa $acuum. Kemudian kondensor ini akan digunakan untuk membuat $acuumpada
e$aporatordan pan masakan. /rinsip kerjanya berdasarkan uap nira dari badan akhir masuk ke
kondensor yang kemudian dari atas bejana akan di berikan air injeksi, sehingga akan menjadi
embun. 6alu air embun ini akan ditarik oleh pompa $acuumke coolingtower untuk di jadikan airjatuhan atau di daur ulang lagi airnya &Tabel 19(.-ambar dapatbarometickondensor dilihat pada
-ambar "1.
Tabel 17. %pesi)ikasi.$aporator
'o %pesi)ikasi F2aporator 1 F2aporator " F2aporator + F2aporator 4 F2aporator #
1 Tahun 1974 1974 1974 1974 1974
" 0iameter badan 444! mm 444! mm 444! mm 444! mm 444! mm
+0iameter down
take1+#! mm 1+#! mm 1+#! mm 1+#! mm 1+#! mm
4 0iameter pipa ++:+8 mm ++:+8 mm ++:+8 mm ++:+8 mm ++:+8 mm
# /anjang pipa "#!! mm "#!! mm "#!! mm "#!! mm "#!! mm
8 ;umlah pipa ###" ###" ###" ###" ###"
*ahan pemanas %tainless % %tainless % %tainless % %tainless % %tainless %
70iameter pipa
nira"!! mm "!! mm "!! mm "!! mm "!! mm
9 6uas pemanas 14!! m" 14!! m" 14!! m" 14!! m" 14!! m"
-
7/25/2019 Penelitian Putra
28/56
-ambar "1.BarometicKondensor
-.,.'. Pe#alaa/ da/ Me3i/
Sa3i!/ Ma3aa/
3esin dan peralatan yang digunakan
untuk proses masakan adalahsebagai berikut E
-.,.'.&. Pa/ Ma3aa/
*er)ungsi untuk menguapkan nira
kental agar terbentuknya Kristalgula dan memperbesar ukuran
kristalnya. /rinsip kerja dari pan
masakan ini yaitu berdasarkan
perbedaan tekanan kelarutan dari
bahan sehingga bahan akanmengalami kejenuhan dan
kepekatan yang akan membentukbutiran Kristal &Tabel "!(.-ambar
dapatpan masakan dilihat pada
-ambar "".
-ambar "". /an 3asakan
-.,.'.,. Pal!/" Pe/di/"i/
Tabel 19. %pesi)ikasiBarometicKondensor
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 0iameter badan "44! mm
" Tinggi badan #8!! mm
+ ?olume 1#, m+
4 0iameter uap masuk 11!! mm
# 0iameter air masuk 4!! mm
8 0iameter 2acuum "!! mm
Tabel "!. %pesi)ikasi /an 3asakan
'o
%pesi)ikasi Keterangan
1
Tipe alandria
"
;umlah buah
+
6uas pemanas masakan 1 1#! m"
4
6uas pemanas masakan "$8 "4! m"
#
6uas pemanas masakan "! m"
8 Tekanan uap pemanas 47$#7 k/a
Tekanan dalam ruangan #7$84 cmHg
7 Temperatur uap pemanas 11! !
9 Temperatur ruangan 4! A 7 !
1! ?olume kerja +#! A 4#! H6
11 0iameter pan masakan 1#!! mm
1" 0iameter pipa pemanas 1!1 mm
1+ ;umlah pipa pemanas 898 buah
14 *ahan Tembaga
-
7/25/2019 Penelitian Putra
29/56
/alung pendingin ber)ungsi sebagai tempat terjadinya pengkristalan lanjutan dan tempat untuk
mendinginkan Kristal gulanya dari pan masakan selama "4 jam. /alung pendingin 0 proses
pendinginannya menggunakan air, sedangkan pendinginan di palung pendingin dan membutuhkan waktu selama "$+ jam dengan proses pendinginannya menggunakan kontak
udara.0engan demikian suhu yang tadinya ! ! turun menajadi sekitar +4$47 !./rinsip
kerjanya berdasarkan perpindahan panas secara konduksi dan kon2eksi &Tabel "1(.-ambardapatpalung pendingin dilihat pada -ambar "+.
Tabel "1. %pesi)ikasi /alung /endingin
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ?olume palung 4! m+
" %uhu awal !!
+ %uhu akhir +4$47 !
4 aktu +8 jam
-ambar "+. /alung /endingin
-.,.'.-.Reheater
+eheatermerupakan suatu alat pemanas yang berbentuk seperti peti didalamnya terdapat pipa$
pipa horiDontal tempat saluran air panas untuk memanaskan hasil masakan. reheaterber)ungsiuntuk menurunkan 2ikositas pada masakan sehingga dapat mempermudah proses transportasi
dan pemutaran &Tabel ""(.-ambar dapatreheaterdilihat pada -ambar "4.
Tabel "". %pesi)ikasi+eheater
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Tipe Hein 6ehman %mith -rem
" ;umlah 1 buah
-
7/25/2019 Penelitian Putra
30/56
+ /anjang 8!1! mm
4 6ebar 119! mm
# Tinggi 1#+! mm
8 Kapasitas 1" m+
6uas 1#! m"
7 %uhu #!$##!
-ambar "4.+eheater
-.,.'.'.Seed Cri'tali'er
Seed cri/tali/erber)ungsi sebagai tempat penyempurnaan kristal lanjutan dari proses masakandan untuk proses pengadukan Kristal agar tidak terjadi penggumpalan kristal yang dapatmempersulit proses pemutaran jika terjadi penggumpalan, tujuannya adalah untuk memisahkan
larutan bukan gula dengan kristal gula. 6ama waktu masakan hingga masakan lainnya turun
yaitu kurang lebih + jam &Tabel "+(.-ambar dapatseed cri/tali/erdilihat pada -ambar "#.
Tabel "+. %pesi)ikasi Seed ri/tali/er
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ?olume isi "# H6
" /anjang 7 jam
+ ;umlah " buah
-
7/25/2019 Penelitian Putra
31/56
4 aktu + jam
-ambar "#.Seed ri/tali/er
-.,.. Pe#alaa/ da/ Me3i/ Sa3i!/ P!e#a/
3esin dan peralatan yang digunakan untuk proses puteran adalah sebagai berikut E
-.,..&.High (rade Centrifugal(HG8)
H- merupakan suatu alat yang memiliki )ungsi untuk memisahkan larutan dengan kristal gulayang dilakukan dengan cara penyaringan.penyaringan dilakukan dengan kekuatan putar dari high
grade centrifugal. /rinsip kerjanya yaitu diskontinuberdasarkan adanyagaya sentri)ugal sehingga
bahan yang mempunyai ukuran lebih besar akan tertahan pada dinding saringan, alat bekerjasecara otomatis pada kecepatan 1!!! rpm selama + menit untuk satu kali proses pemutaran.
5ntuk membantu memisahkan kristal dari larutannya maka ditambahkan air panas ketika proses
pemutaran berlangsung agar Kristal yang keluar dari puteran menjadi lebih kering &Tabel"4(.-ambar dapathigh grade centrifugaldilihat pada -ambar "8.
Tabel "4. %pesi)ikasi!igh Grade entrifugal
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Kapasitas 8!! kg
" ;enis operasi *atch automatic
+ ;umlah buah
4 kecepatan putar 1!!! rpm
# 0iameter luar #+ in
-
7/25/2019 Penelitian Putra
32/56
8 0iameter dalam 47 in
Tinggi luar +1 in
7 Tinggi dalam +1 in
9 ir siraman !,# B
1! %uhu 7! !
11 5kuran saringan "4 mesh
1" /enggerak Flectromotor
-ambar "8.!igh Grade entrifugal
-.,..,.Low (rade Centrifugal(LG8)
6- memiliki )ungsi untuk memisahkan cairan dengan kristal gula dengan cara penyaringan,
dengan kekuatan putar darilo' grade centrifugal. /rinsip kerja lo' grade centrifugalyaitu
bekerja secara kontinu yang berbeda dengan H- diskontinu, dimana masakan yang keluar dari
seed cri/tali/erlangsung masuk pada puteran lo' grade centrifugaldengan penambahan air
yaitu untuk memudahkan pemisahan kristalnya, sedangkan kecepatan yang dibutuhkan oleh lo'
grade centrifugalyaitu sebesar "!!! rpm dengan adanya penggerak dari gaya sentri)ugalnya,
-
7/25/2019 Penelitian Putra
33/56
kristal akan terpisah dari dinding saringan dan terbuang ke ruangan kristal puteran, sedangkan
cairan bukan gula akan masuk ke bawah ruangan cairan atau peti penampung &Tabel "#(.-ambar
dapatlo' grade centrifugaldilihat pada -ambar ".
Tabel "#. %pesi)ikasiLo' Grade entrifugal
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Kapasitas # ton:jam
" ;enis operasi /utaran kontinu
+ ;umlah 1! unit
4 Kecepatan putar ".!!! rpm
# 0iameter luar 1.77! mm
8 0iameter dalam 1.!"! mm
5kuran saringan !.!8 mm C 1.88 mm
7 0aya pengerak 4# k
9 %udut saringan +4 !
1! 3erk HeinD 6ehman
11 Tipe 0 1!
1" /enggerak Flectromotor
-
7/25/2019 Penelitian Putra
34/56
-ambar ")Lo' Grade entrifugal
-.,.7. Pe#alaa/ da/ Me3i/ Sa3i!/ Pe/5ele3aia/
3esin dan peralatan yang digunakan untuk proses penyelesaian adalah sebagai berikut E
-.,.7.&. Tala/" Gea#
Talang getar ber)ungsi untuk membawa atau menghantarkan gula kristal menuju kesugar dryer,
selain itu juga pada talang getar juga berlangsung proses pendinginan secara alami karena kristal
gula kontak langsung dengan udara ruangan &Tabel "8(.-ambar dapattalang getar dilihat pada-ambar "7.
Tabel "8. %pesi)ikasi Talang -etar
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ;umlah 1 buah
" /anjang 8!!! mm
+ 6ebar 1#!! mm
4 Tinggi 1! mm
# /enggerak elektromotor
-ambar "7.Talang -etar
-
7/25/2019 Penelitian Putra
35/56
-.,.7.,. Ala Pe/"e#i/" G!la (Sugar Dryer)
lat pengering gula ber)ungsi untuk mengeringkan gula %H% yang masih basah atau
menghilangkan kandungan air yang menempel pada kristal gula tersebut, dan memenuhi syaratsebelum masuk ke kemasan atau penyimpanan. /rinsip kerjasugar dryeryaitu berdasarkan gula
yang datang dari con$eyormasuk padasugar dryer, didalamsugar dryerakan dihembuskan
udara panas yang berasal daristeamtanpa tekanan. %elama mengalami pemanasan gula akanmenjadi kering. 0ari arah berlawanan kemudian dimasukan udara dingin dari kompesor sehingga
temperatur gula yang keluar darisugar dryertidak terlalu panas. /roses pemanasan dengan
menggunakan udara panas dan dingin akanmenghasilkan gula yang berdebu, menghilangkandebu tersebut digunakan mesinsugar dustyang ber)ungsi untuk menyedot debu yang menempel
pada gula tersebut. 0ebu yang telah disedot tersebut akan ditampung pada tempat penampungan
debu yang kemudian akan dicampur dengan air sehingga debu akan menggumpal menjadi
larutan gula untuk diolah kembali pada leburan gula. %etelah mengalami pengeringan gula yang
sudah bersih dari debu dibawa ke alat penyaring yaitu $ibrating screenuntuk proses penyaringangula &Tabel "(.-ambar dapatsugar dryerdilihat pada -ambar "9.
-ambar "9.Sugar )ryer
Tabel ". %pesi)ikasiSugar )ryer
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 Type luid *ed static dryer
" Kapasitas "# ton
+ %uhu awal datang 8#!
4 %uhu akhir +#!
# %uhu dari udara panas 9!$1"!!
8 Tenaga %irkulasi blower # H/
Kecepatan sirkulasi blower 9#! rpm
-
7/25/2019 Penelitian Putra
36/56
7 /ompa # H/
9 ?olume 1!!! C #!!! C #!!! mm
1! 6uas 1!!! C "#!! mm
11 0iameter gula keluar #!! mm
1" 0iameter pipa gula debu 9#! mm
1+ 0iameter pipa uap "#! mm
-.,.7.-. Sa#i/"a/ G!la (ibrating Screen)
%aringan gula ber)ungsi untuk memisahkan
kristal gula normal, gula halus dan gula kasar,
sehingga akan didapatkan gula normal ataugula %H% yang siap untuk dikemas. -ula halus
dan gula kasar akan dilebur kembali pada
stasiun masakan &Tabel "7(.-ambardapat$ibrating screendilihat pada -ambar +!.
-ambar +!.,ibrating Screen
-.-. P#o3e3 Pe/"olaha/ G!la Te4!
/roses pengolahan gula tebu di /- %ubangdilakukan dengan beberapa tahapan stasiun
yaitu stasiun persiapan, stasiun gilingan,
Tabel "7. %pesi)ikasi ,ibrating Screen
'o %pesi)ikasi Keterangan
1 ;umlah 1
" ;enis ?irbrating screen
+ /anjang ++! mm
4 6ebar 1!1! mm
# Kapasitas "! ton:jam
8 5kuran gula kasar 7 mesh
5kuran gula halus +" mesh
7 /enggerak Flectromotor
-
7/25/2019 Penelitian Putra
37/56
stasiun pemurnian, stasiun penguapan, stasiun masakan, stasiun puteran, dan stasiun
penyelesaian.
-.-.&. Sa3i!/ Pe#3ia1a/
%tasiun persiapan merupakan sarana untuk menerima, menyimpan dan menimbang tebu sebelummasuk ke setasiun selanjutnya, sebelum masuk ke stasiun persiapan tebu terlebih dahulu di
tebang dengan cara manual yaitu menggunakan alat sabit. 5kuran tebu yang akan ditebang harus
memiliki kandungan &rendemen( gula yang tinggi dan dilihat juga )aktor kematangan tebutersebut.
Tebu yang telah dilakukan proses penyimpanan di cane yardkemudian diproses lebih lanjut
untuk diproses stasiun penggilingan. lur proses penggilingan tebu yaitu pertama tebu yang telah
disimpan kemudian dimasukan kedalam cane tablemenggunakan cane stacker,hillodan hidroliklalu dibawa kedalam cane carrier. %ebelum tebu masuk ke stasiun penggilingan untuk proses
penggilingan tebu, tebu dicacah terlebih dahulu menggunakan cane cutteryang ber)ungsi untuk
memotong tebu menjadi potongan$potongan serabut kasar tebu tersebut, setelah melakukanproses pemotongan menggunakan cane cutterkemudian dibawa oleh cane carrieruntuk diproses
lebih lanjut menuju cane unigrator yang ber)ungsi untuk memotong tebu menjadi lebih halus
atau menjadi serabut tebu dengan sistem cara kerjanya yaitu menghantam$hantam tebu dengan
menggunakan hammer ke dinding cane unigratorsehingga serbut tebu akan menjadi lebih halusdari pada proses cane cutter.
ane yarddi /abrik -ula %ubang merupakan tempat halaman tebu untuk melakukan proses
penyimpanan,penyediaan dan pemasukan tebu ke proses penggilingan. 6uas cane yarddi /abrik-ula %ubang sekitar ","+! ha yang terbagi menjadi 7 petak di setiap wilayahnya. /etak 1 dan 4
terletak di wilayah sebelah timur cane carrierdan petak # dan 7 terletak disebelah barat cane
carrierlalu petak " dan terletak di wilayah sebelah utara sedangkan petak + dan 8 terletak diwilayah sebelah selatan. kapasitascane yarduntuk penyimpanannya yaitu sebesar 1.11+, " tontebu sehingga kapasitas di cane yardini sudah cukup luas untuk penampungan tebu giling.
Tebu yang masuk ke cane yard akan langsung digiling pada hari itu juga dengan sistem(rist 0n
(rist 1ut&I>( yaitu tebu yang pertama ditebang akan digiling pada awal pula yang bertujuan
mencegah penurunan rendemen gulanya. sistem ini tidak dilakukan pada tebu bakaran, biasanyapada tebu bakaran akan di campur dengan tebu segar yang bertujuan agar tidak terjadi
kehilangan rendemen gula pada tebu tersebut. Tebu sisa kemarin disarankan sekitar "#! ton
sehingga proses penggilingan bisa berlanjut sebelum tebu yang lain berdatangan. 0an untukmembedakan tebu sisa kemarin dengan tebu yang baru datang yaitu menggunakan 4 tanda
bendera, maksudnya bendera hijau pertanda tebu hari pertama, lalu bendera kuning pertanda tebu
hari kedua,selanjutnya bendera merah pertanda tebu hari ketiga dan kemudian bendera hitampertanda tebu lebih dari tiga hari.
/ada tahapan persiapan &emplasement( ini, tebu diperiksa atau dilakukan pengecekan kadar
bersih,segar dan manis &*%3( oleh bagian petugas *%3. Tujuannya yaitu untuk mengetahui
kadar bersih, segar dan manis tebu yang sudah dilakukan penebangan pada hari itu, denganstandarisasi # B dari masing$masing kebun. %ecara kualitas *%3 dapat dilihat dari kondisi )isik
-
7/25/2019 Penelitian Putra
38/56
tebu, tingkat kebersihan, dan potensi kandungan gula &rendemen( didalam tebu.%edangkan dari
segi kuantitasnya bisa di tinjau dari jumlah tebu yang ditimbang dengan menggunakan alat
timbangan sehingga akan menghasilkan jumlah gula. Tebu yang baik adalah secara umum dapatmemenuhi + persyaratan secara kualitasnya yang meliputi E
I. Tebu manis berarti tebu yang akan digiling harus memiliki kandungan sukrosa &rendemen(yang tinggi. *esarnya suatu kandungan gula tersebut dapat di pengaruhi oleh 2arietas, sistem
tanam, iklim dan )aktor kemasakan atau kematangan pada saat ditebang.
II. Tebu bersih berarti tebu yang akan digiling harus dalam keadaan bersih baik itu dari sampah
anorganik, daun atau akar yang berlebihan dan tanah.
III. Tebu segar berarti pada waktu tebu ditebang harus langsung dibawa ke gilingan secepat
mungkin karena semakin lama tebu di simpan maka tebu akan mengalami degradasi ataupenurunan kandungan sukrosanya.
-.-.,. Sa3i!/ Pe/"ili/"a/
%tasiun penggilingan merupakan suatu tempat terjadinya proses ekstraksi yang bertujuan untuk
mengambil nira dalam tebu maupun ampas dengan sebanyak$banyaknya dan dapat menghasilkanperahan nira yang optimal dengan menggunakan mesin gilingan. /rinsip kerja mesin gilingan
yaitu berdasarkan adanya tekanan uap tiap gilingan dengan sebesar 1# kg:cm"untuk
menggerakan rollgilingan dengan kecepatan # rpm tiap rollgilingan, sehingga tebu yang
digiling dapat menghasilkan nira mentah. 0i /- %ubang mempunyai empat unit mesin gilinganyang tersusun secara seri dan bertahap. %etiap satu unit mesin giling terdiri dari atas tiga buah
roll yaitu rolldepan, rollatas, dan rollbelakang dengan arah yang berbeda$beda untuk
mempermudah hasil nira dalam tebunya dan ditambahfeed rolluntuk mengarahkan tebu atau
ampas yang akan di giling oleh roll gilingan.
%istem kerja proses ekstraksi di mesin giling yaitu pertama$tama tebu distasiun persiapan dibawa
menggunakan cane ele$atormenuju ke mesin gilingan 1 yang dapat menghasilkan nira perahan
pertama &'//( dan ampas gilingan 1. Kemudian ampas dari gilingan 1 dibawa oleh intermediatemenuju ke gilingan " untuk digiling kembali dengan penambahan nira imbibisi dari hasil perahan
atau ekstraksi gilingan + yang ber)ungsi untuk pengumpan atau mempermudah proses
penggilingan selanjutnya dan sebagai pelarut nira yang ada dalam ampas sehingga nira yangdidapatkan bisa optimal.
%edangkan hasil dari gilingan " yaitu menghasilkan nira perahan lanjutan &'/6( dan ampas
serabut tebu dengan pemberian nira imbibisi dari hasil perahan nira gilingan 4 yang ber)ungsisama yaitu untuk mengumpan dan mempermudah penggilingan serabut tebu di prosespenggilingan akan tetapi pemberian di gilingan " di tambahkan lagi dengan air imbibisi, air
imbibisi hasil dari campuran air panas dan air dingin dengan suhu 8!$!! sebanyak "# A +! B
yang ber)ungsi untuk mengurangi mikroorganismeagar tidak terjadi kontaminasi tebunya danmembersihkan serabut tebu dari kotoran sehingga dapat mempermudah penggilingan tebu
tersebut.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
39/56
nira yang di giling kemudian ampas dari gilingan " dibawa lagi menggunakan intermediate
carrier menuju gilingan + dengan pemberian air imbibisi yang menghasilkan nira imbibisi untuk
bahan pembantu di gilingan 1 dengan cara dipompa nira imbibisinya dan menghasilkan ampasserabut tebu. mpas tebu yang dihasilkan dari gilingan + kemudian di bawa lagi oleh
intermediate carrier menuju ke gilingan 4 dengan pemberian air imbibisi yang akan
menghasilkan nira imbibisi untuk bahan pemberian penggilingan di gilingan " sedangkan ampasserabut tebu dibawa oleh bagasse ele2ator. mpas tebu dibagi menjadi dua, yaitu ampas kasar
dan ampas halus kalau ampas kasar untuk dijadikan bahan bakar pada boiler sedangkan ampas
halus digunakan sebagai media pembantu pada )iltrasi dengan menggunakan ?.
Hasil perahan mesin gilingan 1 disebut nira perahan pertama &'//( dan hasil perahan mesingilingan " disebut nira perahan lanjutan &'/6(.'ira perahan pertama dan nira perahan lanjutan di
campurkan menjadi nira mentah &'3(. %ebelumnya nira mentah yang dihasilkan terlebih dahulu
disaring dengan menggunakan cush*cush screenuntuk memisahakan nira dari ampas tebu ataukotoran lainnya yang terbawa. 'ira mentah yang telah disaring oleh cush*cush screen kemudian
dipompa untuk disaring kembali di 0%3 Screen&dutch state mines screen( dengan ukuran
lubang tebu lebih kecil dari pada cush*cush screen. 'ira mentah yang telah disaring kemudianditampung ketangki penampungan sebelum di pompa ke setasiun pemurnian.
-ambar +1. /roses /enggilingan
-.-.-. Sa3i!/ Pe2!#/ia/
%tasiun pemurnian merupakan suatu proses pemurnian nira mentah dengan menggunakan bahan
bantuan gas belerang dan Dat kapur yang memiliki )ungsi untuk memurnikan nira ataumenghilangkan Dat bukan gula yang terdapat dalam kandungan dalam nira mentah sehingga
dapat memaksimalkan dan mengoptimalkan hasil produksi gulanya. /roses pemurnian yang
dilakukan oleh /-. %ubang adalah prosessulfitasialkalisdengan prinsip kerja sebagai berikut.0ari proses penggilingan nira mentah ditampung di bak tampungan nira mentah, jika kadar )os)at&/" >#( dalam nira mentah kurang dari "#! ppm, maka akan ditambahkan lagi kadar )os)atnya
kedalam nira mentah yaitu untuk membantu proses pengendapan di proses selanjutnya.
'ira mentah yang telah ditambahkan pos)at kemudian dipompa kejuice heater 1 untuk
dipanaskan dengan suhu !$# !, apabila pemanasan dijuice heaterlebih dari #! dengan pHsebesar #,# A #,8 maka akan menyebabkan terjadinya kerusakan nira yang memiliki kandungan
sukrosanya. %edangkan pemanasan kurang dari ! ! maka akan menyebabkan reaksi
saccharate limingberlangsung secara lambat. %ementara tujuan dari pemanasan dijuice heaterini yaitu untuk membunuh mikroorganisme&leuconostocdan bakteri asamsusu( yang terdapat
didalam nira karena mikroorganisme akan menyebabkan pH nira menjadi asam, sedangkan
tujuan yang kedua yaitu untuk mempermudah penggumpalan koloid$koloid yang terdapat dalamnira dengan temperature!$#!, dan untuk mempercepat jalannya reaksi yang akan terjadi.
/rinsip kerja darijuice heaterini berdasarkan adanya perpindahan panas secara konduksi dan
kon2eksi dari alat ke media yang dipanaskan.%ebagai sumber panas yang digunakan untukpemanasan dijuice heater1 yaitu berasal dari sisa uap stasiun penggilingan, lalu nira mentah
tersebut akan mengalir dan bersirkulasi di dalam pipa$pipajuice heater1 sedangkan uap yang
digunakan dialirkan ke pipa$pipa pemanas.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
40/56
0arijuice heater1 nira kemudian dimasukan ke tangkisakaratyang sudah di beri kalsium sakarat
hasil dari pencampuran susu kapur dengan sakarat untuk diproses de)ekasi sakarat sampai
mencapai pH 7,#. /roses pembuatan susu kapur menggunakan alat pengaduk didalam bak kapuruntuk proses pencampuran kapur tohor dan air. /emberian susu kapur dilakukan dengan secara
otomatis menggunakan pH meter dan penjatah kapur hingga mencapai pH normal yaitu 7,#.
Tujuan penambahan susu kapur ini adalah untuk membentuk endapan dan menaikan pHsehingga dapat mengurangi kerusakan nira karena kondisi asam, artinya kalau nira mengalami
kondisi asam akan menyebabkan kerusakan dalam nira tersebut sehingga gula yang dihasilkan
tidak akan optimal. %edangkan kalau terjadi basa akan mempermudah koloid$koloid yangterkandung dalam nira untuk membentuk endapan$endapan dalam proses de)ekasi tersebut. /ada
proses de)ekasi terjadi reaksiphosfatisasiyaitu reaksi antara asam phospat yang ada dalam nira
dengan a&>H(". Tujuan proses phospatisasi yaitu untuk pembentukan gumpalan inti pada proses
pengendapan didoor clarifier.
%etelah proses de)ekasi kemudian menuju proses sul)itasi di sul)ur tower. /ada proses sul)itasi
memiliki prinsip kerjanya berdasarkan pemberian gas belerang atau gas sul)it &%>"( dengan cara
dihembuskan gas tersebut ke cairan nira dengan menggunakan pompa sirkulasi sehingga dalamtangki akan mengalami o$erflo'. -as belerang yang ditambahkan untuk proses sul)itasi dibuat
dangan cara membakar belerang dalam suatu tabung dengan suhu mencapai "!!o. ara proses
pembuatan gas belerang yaitu dengan cara membakar belerangnya secara langsung dengan
menggunakan oksigen sehingga akan menghasilkan gas %>". -as belerang akan bereaksi dengansusu kapur sehingga akan membentuk suatu senyawa baru yang disebut dengan inti endapan.
%elain itu )ungsi gas belerang juga bisa menurunkan pH dari suasana basa menjadi ke suasana
netral atau normal, karena jika nira tetap dalam keadaan basa maka nira akan berwarna coklatsehingga akan berdampak negati$epada hasil akhir gulanya, yang akan menjadi kemerah$
merahan pada gula tersebut. 0an terbentuknya warna coklat ini karena adanya reaksi dari basa
terhadap nira, sehingga akan merusak sukrosa pada pH diatas ,7.
'ira mentah yang telah tersul)itasi dengan pH ,+ yang kemudian di pompa lagi menujujuiceheater" dengan suhu 1!#>, sumber panasjuice heater" ini berasal dari uap bleedingdengan
tekanan kurang lebih !,8 kg:cm"dan rata$rata suhu kurang lebih 1!!$11!>. Tujuan pemanas ini
untuk mempercepat reaksi pengendapan pada proses selanjutnya, karena dengan naiknya suhunira maka akan menyebabkan 2ikositas dan dentitas turun sehingga daya hambat terhadap
pertikel yang mengendap menjadi berkurang. Hal inilah yang akan mempercepat pengendapan
menjadi lebih besar sehingga proses pengendapan terjadi lebih cepat dan kotoran yang diendapkan akan menjadi lebih banyak. %erta untuk membunuh mikroorganisme pada nira
juiceheaternya.
'ira darijuice heater" kemudian di bawa lagi menggunakan pompa menujuflash tankdengan
ditambahkanflokulanterlebih dahulu sebanyak + ppm untuk mengikat koloid$koloid pada nirasehingga akan membentuk proses pengendapan.(lokulan merupakan polimer yang memiliki
ikatan rantai panjang dengan berat molekul yang besar sehingga dapat mengikat gumpalan kecil
yang terbentuk pada prosessaccharate limingdan sul)itasi. %edangkan hasil pengikatan itu akan
menjadi ukuran partikel menjadi lebih besar sehingga akan mempermudah proses pengendapan.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
41/56
(lokulandibuat menggunakan tangki pengaduk yang memiliki kapasitas 1!!! liter yang
letaknya diatas door clarifier, kemudianflokulandimasukan sedikit$sedikit kedalam tangki
tersebut sambil dilarutkan dengan air dingin yang kemudian dialirkan keflash tankdanbercampur dengan nira.(lash tanksendiri mempunyai kegunaan yaitu untuk menyempurnakan
reaksi pencampuran antara nira dengan larutanflokulan"(lokulanyang di butuhkan adalah
sebanyak # kg persi)t.
(lash tanksendiri memiliki kegunaan yaitu untuk membuang gas$gas yang terbawa pada nira,jika gas$gas sul)it tidak dibuang maka akan menyebabkan penghambatan pada proses
pengendapan. %etelah dariflash tank nira akan turun dan masuk ke dalam door clarifier, untuk
mengendapkan koloid dan kotoran$kotoran halus bukan nira, yang sebelumnya sudahmenggumpal akibat prosessaccharate limingdan sul)itasi sehingga nira yang keluar dari door
clarifiermenjadi jernih dan bersih &nira jernih(.
/rinsip kerja dari door clarifierberdasarkan dengan nira yang masuk melalui pipa terletak di
tengah bejana, setelah itu nira akan disadap dari bagian atas doorclarifierdan nira akan mengalir
keluar melalui luapan &o$erflo'( yang terletak disamping sebelah atas bejana, sedangkan nirayang kotor akan dipompa ke ?, sebelumnya door clarifierini memiliki empat ruang tingkatan
dengan dasar miring didalam bejananya dan setiap ruangannya terdapat penyapu kotoran&scrapper( yang memiliki putaran lambat dengan kecepatan + rpm. Scrapperini mempunyai
)ungsi untuk membersihkan kotoran$kotoran yang telah menggendap.
Hasil dari proses door clarifierini yaitu berupa nira jernih dan nira kotor. 'ira jernih dimasukan
kestasiun penguapan untuk menjadikan nira jernih menjadi nira kental dengan proses penguapanselanjutnya, sedangkan nira kotor akan dipompakan ke rotary $acuum filter &?( untuk
kembali di )iltrasi dan di jadikan sebagai bahan sampingan blotong. 'ira jernih akandikeluarkan
dari tiap$tiap tingkatan yang kemudian dialirkan nira jernih ke 0%3screen yaitu suatu tempat
penampung nira jernih yang ber)ungsi untuk menyaring ampas halus yang masih tersisa dankotoran yang dihasilkan dari door clarifier. 6alu nira jernih di masukan ke penampungan clear
juice tankyang selanjutnya akan dipompa lagi untuk di proses lebih lanjut distasiun penguapan.%edangkan nira kotor hasil dari pengendapan door clarifierakan di tampung ke penampungan
nira kotor yang kemudian dipompa ke mud feed fi-erdan dicampur dengan ampas halus
&bagacillo( yang berasal dari stasiun penggilingan.
'ira kotor yang telah dicampur dengan ampas halus akan dialirkan lagi ke penyaringan untukmemisahkan nira dengan kotorannya. %edangkan peralatan untuk menyaring nira kotor yaitu
menggunakan rotary $acuum filter.+otary$acuum filterini memilik dua buah ? yang terdiri
dari trombol berputar pada as horiDontal./rinsip kerja dari rotary $acuum filterini berdrum.
0rum diletakan diatas bak nira kotor sehingga bagian drum terendam nira kotor. 0rum sendirimemiliki tiga bagian yaitu yang pertama bagian bebas hampa, bagian hampa rendah, dan bagian
hampa tinggi.
/ada rotary $acuum filterini akan disemprotkan air panas bersuhu !> sebanyak " B tebuuntuk membantu proses penyaringan nira kotor dari blotong. /ada rotary $acuum filternira kotor
menempel pada sisi samping drum ketika keadaan hampa tinggi, air panas ditambahkan pada
saat hampa rendah, dan hasil penyaringan atau blotong dilepaskan dari drum saat kondisi bebas
-
7/25/2019 Penelitian Putra
42/56
hampa. %elanjutnya nira hasil penyaringan di rotary $acuum filterini akan di bawa lagi ke
tempat penampunganfiltrat tank, lalu hasil difiltrat tankakan dimasukan kembali sebagai nira
mentah di penampungan bak nira mentah. %edangkan kotoran yang tersaring di rotary $acuumfilterakan di jadikan sebagai bahan sampingan yaitu blotong, digunakan sebagi pupuk tanaman
tebu yang di tampung di penampungan blotong lalu dibawa oleh truk ke perkebunan tebu.
-ambar +". /roses /emurnian
-.-.'. Sa3i!/ Pe/"!a1a/
%tasiun penguapan merupakan tempat terjadinya suatu proses penguapan dengan menggunakan
alat e$aporator. /roses penguapan ini bertujuan untuk menguapkan dan mengurangi kadar airyang masih terkandung di nira jernih yaitu dengan kadar air sekitar 77B. 'ira yang dihasilkan
sebelum terjadinya proses penguapan yaitu berkisar antara 1"$14 briC dan mendapatkan nira
kental sampai kepekatan 8!$8# briC dengan "7$+" baume. ;ika briC lebih besar kepekatannya
maka akan terjadi proses kristalisasi didalam e$aporatorsehingga akan mengakibatkan pipa$pipadi e$aporatorterhambat dan tersumbat maka akan menyebabkan proses penguapan tidak
optimal. 0an apabila nira yang masih encer langsung di masukan keproses masakan tanpa
diproses penguapanr terlebih dahulu maka akan mengalami proses kristalisasi menjadi lebih
berat dan lama waktu pengkristalannya, sehingga hasil gulanya pun tidak akan optimal dan tidake)isien..$aporatoryang digunakan berbentuksilinder $erticaldengan konstruksi e2aporator
satu dengan e2aporator lainnya hampir sama.
%tasiun penguapan di /-. %ubang memiliki lima unit e$aporatoryang disusun secara seri, akantetapi yang dioperasikan hanya empat unit e$aporatordengan pemakaian secara bergantian
apabila salah satu unit e$aporator harus dibersihkan dalam lima hari sekali. /embersihan
e2aporator dengan cara digosok dan diberi bahan tambahan 3- +!+, yang ber)ungsi untukmenghilangkan dan mempermudah kerak$kerak dalam pipa e2aporator. ;ika kerak die$aporator
tidak dibersihkan maka akan terjadi penghambatan proses pemindahan panas dari pipa pemanas
ke nira. %edangkan tenaga uap yang di berikan untuk memanaskan sebesar 97 k/a hasil dari uap
sisa stasiun gilingan, e$aporatoryang di beri tenaga uap adalah e$aporator 1 dengan sistempenguapan empat tahap, maksudnya setiap 1 kg uap bisa menguapkan 4 kg air.
'ira jernih dari clear juicedialirkan ke e$aporator1.'ira yang masuk ke e$aporatormengalir
turun melalui pipa$pipa pemanas membentuk climbing filmsehingga uap nira dengan mudahdapat dipisahkan dari cairan nira. 5ap panas yang masuk kedalam e$aporator1 akan keluar
dalam bentuk kondensat, kondensat ini lah yang kemudian di tampung dan dialirkan untuk
digunakan sebagai bahan umpan pada boiler. 0arie$aporator1 akan menghasilkan nira 1 dan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
43/56
uap panas 1.5ap panas 1 akan digunakan sebagai tenaga uap di e$aporator" dengan
temperature1"!! sedangkan nira yang dihasilkan dari e$aporator1 sekitar 1# bri-yang akan di
alirkan ke e$aporator " melalui pipa$pipa pemanas. Hasil darie$aporator" berupa uap pemanas" dan nira ", yang kemudian akan dialirkan lagi ke e$aporator+ sedangkan uap pemanas " akan
di alirkan lagi ke e$aporator + untuk dijadikan sebagai tenaga uap. Hasil darie$aporator+ akan
menghasilkan uap panas + dan nira + yang kemudian akan dialirkan ke e2aporator 4 melaluipipa$pipa pemanas e2aporator. 'ira dari e2aporator 1 sampai e2aporator 4 juga akan mengalami
kekentalan niranya yang diakibatkan oleh 2acuum sekitar 8! cmHg sebagai penurun titik didih
nira cairannya
%edangkan hasil dari uap pemanas 4 akan dialirkan ke kondensor untuk dijadikan kembalisebagai air dengan menggunakan cooling to'erdan nira kental yang dihasilkan dari penguapan
terakhir akan dialirkan kesulfitator" untuk di proses sul)itasi yang kedua sehingga akan
mengalami pemucatan pada niranya yang akan menghasilkan warna nira menjadi lebih jernihdan bersih./ada tahap ini bertujuan untuk menurunkan nilai pH menjadi #,4 sampai #,7 dan
untuk mendapatkan warna gula menjadi putih dan bersih.prinsip kerjanya hampir sampa dengan
proses sul)itasi pertama yaitu diberikan gas belerang,lalu nira yang sudah di sul)itasi selanjutnyadialirkan ke bak penampung nira kental yang akan dibawa ke stasiun masakan.
-ambar ++. /roses /enguapan
-.-.. Sa3i!/ 2a3aa/
%tasiun masakan merupakan suatu tempat terjadinya proses kristalisasi, proses ini akan terus
berlangsung sampai kadar sukrosa dalam larutan nira menjadi rendah. 0i stasiun /- %ubangmempunyai tujuh unit masakan yang dipakai untuk proses kristalisasi, terdiri dari masakan 1,
", +, dan 4. /an masakan # dipakai untuk masakan , sedangkan pan masakan 8 dan
digunakan untuk masakan 0. /roses kristalisasi dimulai prosesnya dengan membuat semua panmasakan menjadi 2akum &hampa( sekitar 8! cmHg sehingga proses kristalisasi dapat dilakukandengan suhu yang tidak terlalu tinggi hanya sekitar 8!o maka tidak akan merusak gula yang
dihasilkan.
Ketika nira dipanaskan maka akan mengakibatkan kandungan air didalam nira berkurang. 0alam
hal ini akan mengalami tiga kondisi proses masakan yaitu pertama kondisi larutan encer, kondisiini merupakan kondisi ketika nira yang dipanaskan pada awal pemanasan akan mengalami
kristal$kristal dalam nira menjadi larut atau encer. Kedua, kondisi jenuh yaitu merupakan titik
terjadinya keseimbangan antara jumlah sukrosa kristal dengan jumlah sukrosa larut sehinggatidak akan tejadi pelarutan kristal terhadap sukrosanya, maka tidak akan membentuk kristal$
kristal sukrosanya. Ketiga, kondisi lewat jenuh yaitu pada kondisi inilah sukrosa akan
membentuk butiran kristal.
/an masakan dijalankan dengan tenaga uap sisa dari stasiun gilingan dengan suhu uap 1!!$1"!o. 5ap panas dan uap larutan sukrosa yang terbentuk, dicairkan dalam kondensor yang
menjadi air jatuhan pada cooling to'er.%etelah pan masakan dalam keadaan 2akum, cairan nira
yang menjadi bahan pembuatan gula ditarik ke pan masakan. airan nira dikentalkan sampaikejenuhan !$4 bri-. -ula dari cairan nira tidak bisa berubah menjadi kristal tanpa penambahan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
44/56
bibit. /ada proses pengkristalan ini akan menghasilkan magma,klaredanstroop.Magmaadalah
gula kristal yang telah terbentuk dari campuran air untuk menjalani proses selanjutnya pada pan
berikutnya.2lareadalah cairan nira yang belum terkristalkan, sedangkanstroopsama denganklare.0an tetes merupakan hasil samping dari produksi gula.
*ibit yang digunakan untuk membantu pengkristalan adalah % &fine crystal seed( yang akandijadikan sebagai bahan tambahan pada masakan 0. pada masakan 0, % dicampurkan dengan
klare0 danstroop yang akan menghasilkan tetes dan magma01. %elanjutnya gula 01 akandikristalkan kembali pada putaran 0" yang akan menghasilkan gula 0" dan klare0.2lare 0
adalah cairan nira pada masakan 0 yang belum terjadi kristal akan tetapi masih bisa dijadikan
kristal, oleh karena itu klare0 kemudian dialirkan kembali ke pan masakan 0 sedangkanmagma0 dialirkan ke pan untuk dibentuk kristal yang lebih besar.
/ada pan masakan , magmamasakan 0 dicampurkan denganstroop dan menghasilkan
stroop dan magma . Stroop dimasukan ke pan masakan 0 untuk dicampurkan dengan %
dan klare0, sedangkan magma dimasukan ke pan masakan . 0i pan masakan , magma
dicampurkan dengan nira kental sehingga dihasilkanstroop dan gula Super !igh Sugar.Stroop dimasukan kembali ke pan masakan untuk di ubah menjadi magma dengan bantuan
magma 0, sedangkan gula Super !igh Sugarakan diproses menjadi gula produk.
5kuran kristal yang dihasilkan pada masing$masing masakan pan berbeda. 5kuran kristal daripan masakan 0 sampai masakan semakin besar ukurannya. 5kuran kristal 0 sebesar !,1 mm.
pada masakan sebesar !,+ mm, sedangkan masakan sebesar !,9$1,1 mm. lamanya waktu
pemasakan masing$masing pan berbeda. /ada masakan membutuhkan selama "$+ jam, padamasakan membutuhkan selama 4$# jam, sedangkan pada masakan 0 membutuhkan waktu
selama 8$7 jam.
-ula yang keluar dari pan masakan dalam keadaan jenuh dan pada suhu yang relati) tinggisekitar ! !. /an masakan, gula kemudian dialirkan kedalam palung pendinginan untuk prosespendinginan. /roses pendinginan dapat mencapai #! ! bahkan di palung pendingin masakan 0,
suhu bisa mencapai +7$47 !. 0i /- %ubang memiliki 11 unit palung pendingin, empat unit
palung pendingin untuk masakan , satu unit palung pendingin untuk masakan , 0an 8 unitpalung pendingin untuk masakan 0. pada palung pendingin masakan dan proses
pendinginan hanya dilakukan oleh udara, sedangkan pada palung pendingin untuk masakan 0
selain dilakukan oleh udara juga dilakukan dengan bantuan air dingin.
Hasil masakan 0 sebelum masuk ke stasiun puteran untuk proses pemisahan gula, terlebihdahulu dipanaskan kembali ke reheater sampai suhu ##!.+eheateryang digunakan berbetuk
peti yang di dalamnya terdapat pipa$pipa horiDontal tempat saluran air panas untuk memanaskan
hasil masakan. Hal ini dilakukan untuk menurunkan 2iskositas hasil masakan 0 agar prosespemisahan gula dari larutannya menjadi lebih mudah.
-ambar +4. /roses 3asakan
-
7/25/2019 Penelitian Putra
45/56
-.-.7. Sa3i!/ P!e#a/
%tasiun puteran merupakan suatu tempat terjadinya proses pemisahan gula dengan larutan bukan
gula, yang memiliki )ungsi untuk memisahkan antara larutan dengan kristal gula yang dilakukandengan cara menyaring. /enyaringan dilakukan dengan menggunakan kekuatan putar. 3udah
tidaknya pemisahan kristal dipengaruhi oleh kondisi kristal yang dihasilkan pada tahapkristalisasi, 2iskositas hasil masakan, kekutan putaran, tebal tipisnya lapisan gula, dan
penyiraman. /roses pemisahan ini dilakukan dengan cara pemutaran &sentri)ugasi( denganmenggunakan alat yaitusentrifuge" /adasenrtifuge selain dimasukkan larutan gula juga
dimasukkan air siraman sekitar !,#B dengan suhu sekitar 7!! kecuali untuk putaran 01, air
siraman yang ditambahkan adalah air dingin.
/-. %ubang menggunakan sistem putaran 6- &Lo' Grade entrifugal3 dan!G 4 !ighGrade entrifugal3" lat puteran yang dimiliki /-. %ubang sebanyak 1 unit, 1! unit alat
puteran 6-, dan unit alat puteran H-. 6- yang digunakan untuk puteran 01 sebanyak #
unit, puteran 0" sebanyak " unit, dan puteran sebanyak + unit. H- yang digunakan untuk
puteran sebanyak unit, 4 unit untuk putaran 1 dan + unit untuk putaran ".
ara kerja 6- menggunakansystemkontinu yaitu pengisian dan pemutaran dilakukan secara
bersamaan dan kecepatan putar yang digunakan sekitar "!!! rpm. -ula dan cairannya akan
terpisah dengan adanya gaya sentry)ugal. -ula akan tertahan pada saringannya dan cairannyaakan menebus saringan. Stroopdan klareyang menembus saringan selanjutnya akan ditampung
ke peti tampungan, sedangkan kristal gula yang tertahan disaringan akan naik mengikuti
kemiringan saringan serta akan terlempar dari dinding saringan masuk ke ruang penampungkristal gula dan menuju mi-ermelewati talang ulir. ara kerja H- mengunakan
systemdiskontinudan bekerja secara otomatis.Kecepatan putaran H- lebih lambat daripada
6- yaitu sekitar 1!!! rpm. aktu siklus H- yaitu sekitar + menit untuk satu kali proses
pemutaran.
/utaran akan menghasilkan gula danstroop .Stroop dialirkan ke pan masakan
sedangkan gula dicampur dengan magma untuk di buat menjadi gula %H%. /uteran akan
menghasilkan gula danstroop. -ula dicampur denga air untuk membuat magma dankemudian akandigunakan untuk bibit masakan . Stroop dialirkan ke pan masakan 0. /uteran
01 digunakan untuk memutar hasil masakan 0, puteran 01 ini akan menghasilkan gula 01 dan
tetes. -ula 01 dialirkan ke mi-eruntuk dibuat menjadi magma01 kemudian dimasukan keputeran 0". Hasil puteran 0" adalah gula 0" dan klare 0. -ula 0" yang dihasilkan dicampurkan
dengan air untuk membuat magma0" dan digunakan sebagai bibit masakan .2lare 0 dipompa
dan diproses kembali ke masakan 0 bersamastroop. /uteran %H% digunakan untuk memutar
magma untuk menghasilkan gula %H% dan klare%H%.2lare%H% dipompa dan dimasukan lagike masakan sedangkan gula %H% langsung dialirkan ke stasiun penyelesaian dengan
menggunakan talang getar &grasshopper(.
-ambar +#.0iagram /roses di %tasiun /uteran
-.-.. Sa3i!/ Pe/5ele3aia/
-
7/25/2019 Penelitian Putra
46/56
%tasiun penyelesaian merupakan suatu tempat proses penyelesaian yang meliputi pengeringan,
penyaringan, pengemasan dan penyimpanan. Tujuan dari proses penyelesaian adalah untuk
menyelasaikan hasil dari stasiun puteran sehingga menghasilkan gula produksi yang siap untukdipasarkan. %elain itu stasiun penyelesaian juga ber)ungsi untuk mengeringkan dan menurunkan
suhu gula sampai #! !. Tujuan dari pengeringan adalah untuk menghilangkan air yang masih
menempel disekitar kristal gula. Kecepatan pengeringan tergantung pada lapisan atau ketebalangula didalamsugar dryer, ukuran Kristal gula, kecepatan udara, dan luas permukaan
pengeringan.
lat pengering gla yang digunakan oleh /-. %ubang adalahsugar dryer. -ula Kristal yang
dihasilkan dari stasiun puteran %H% dijatuhkan ke talang goyang yang kemudian akan dibawaoleh alatsugar belt con$eyorkesugar dryeruntuk dikeringkan sebelum dikemas. 0idalam
sugar dryer, gula dikeringkan dengan cara menghembuskan udara panas dengan suhu sekitar 7!! ke Kristal gula. 5dara panas di hembuskan menggunakan blo'er. 0ebu$debu gula tersebutkemudian disalurkan kedalamsugar dustdan ditambahkan air sehingga membentuk larutan gula.
6arutan gula ini kemudian dimasukan ke dalam tangki leburan untuk dilebur kembali bersama$
sama dengan gula basah dan gula kerikil. Hasil dari peleburan dipompa ke dalam masakan untuk dikristalkan kembali menjadi gula produk.
-ula yang sudah kering kemudian disaring untuk memisahkan gula yang sudah menjadi produk
dengan gula yang belum memenuhi persyaratan sebagai gula produk.lat yang digunakan untuk
menyaring gula di /- %ubang adalah $ibrating Screen. /ada $ibrating screenterdapat duamacam saringan yaitu saringan halus yang memiliki ukuran +! mesh dan saringan kasar yang
memiliki ukuran 7 mesh. -ula halus akan lolos dari saringan halus tetapi gula produk dan gula
kasar akan tertahan. /ada saringan kasar, gula produk akan lolos sedangkan gula kasar akan
tertinggal. %etelah melewati saringan halus dan saringan kasar, gula produk akan disaringkembali dengan menggunakan saringan yang terbuat dari logam bermagnet. %ehingga kotoran
halus yang tidak tersaring pada penyaringan sebelumnya akan tertarik oleh magnet terutamakotoran berupa logam. -ula produk kemudian langsung dibawa dengan menggunakanbucketele$atordansugar belt con$eyorke tempat penyimpanan gula &sugar bin( untuk
ditimbang, di kemas, dan disimpan dalam gudang gula. 0i /-. %ubang terdapat dua macam
kemasan yaitu ukuran #! kg dan 1 kg. *ahan kemasan untuk gula ukuran #! kg adalah karungbahanplasticjenispropilen yang dilapisi olehplasticjenis 60/F di dalamnya, sedangkan bahan
kemasan untuk ukuran 1 kg adalah jenispolipropilen.
-.'.&. Pe/"a;a3a/ M!!
3utu suatu gula dapat dipengaruhi oleh beberapa )aktor diantaranya bahan baku, proses
pengolahan gula dan mesin peralatan mesin, yang jika tidak ditangani dengan baik dalam prosespengolahan akan mengakibatkan mutu gula menjadi rendah. >leh sebab itu untuk mengatasi
kendala mutu gula perlu diadakannya pengawasan mutu terhadap rangkaian pengolahan gula
tebu agar tidak terjadi penurunan kualitas gula, /engawasan mutu yang dilakukan oleh /abrik-ula %ubang meliputi pengawasan mutu bahan baku, gilingan, pemurnian, penguapan, masakan,
puteran, dan penyelesaian.
-.'.&.&. Pe/"a;a3a/ M!! Baha/ Ba!
-
7/25/2019 Penelitian Putra
47/56
/engawasan mutu bahan baku yang diperhatikan adalah kualitas tebu. Tebu yang baik adalah
tebu yang memenuhi syarat *%3 &*ersih, %egar, 3anis(.
1. *ersih
a. Tebu bersih dari daun kering dan basah
b. Tebu bersih dari pucuk: tebu bagian atas
c. Tebu bersih dari sogolan: bung
d. Tebu bersih dari akar, tanah dan pasir
e. Tebu bersih dari bahan non tebu
". %egar
a. Tebu segera diangkut setelah ditebang maksimal +8 jam agar tetap segar
b. Tebu tidak terbakar sehingga menjadi layu
+. 3anis
a. Tebu ditebang dalam kondisi masak optimal dan layak umur, yaitu J 1"bulan
b. Tebu tidak layu karena kekeringan
c. Tebu terbebas dari hama yang dapat menurunkan kualitas rasa tebu
-.'.&.,. Pe/"a;a3a/ M!! Sa3i!/ Gili/"a/
%tasiun gilingan adalah tempat ekstraksi nira dan tempat menampung nira hasil ekstrasi. 3utu
produk di stasiun gilingan dipengaruhi oleh beberapa )aktor diantaranya E
1. ir Imbibisi
;umlah air imbibisi yang diberikan di stasiun gilingan di /-. 3adukismo adalah "!$+!B tebu.
%edangkan suhu air imbibisi yang diberikan adalah +!$4!o.
". aktu Tinggal
'ira hasil gilingan setelah ditampung segera diproses di stasiunpemurnian.
+. *akteri
-
7/25/2019 Penelitian Putra
48/56
-
7/25/2019 Penelitian Putra
49/56
/an kristalisasi yang digunakan adalah pan 2akum. %isa$sisa makanan yang tidak dibersihkan
akan mengalami penggosongan dan terbentuk karamel yang dapat menurunkan mutu kristal yang
dihasilkan. 5ntuk mencegah terjadinya hal tersebut, maka dilakukan proses pembersihan panyaitu dengan dikrengseng &peluruhan(, sehingga tidak ada masakan yang tersisa dalam pan.
-.'.&.. Pe/"a;a3a/ M!! Sa3i!/ P!e#a/.
%tasiun puteran adalah tempat terjadinya pemisahan kristal gula dari larutan induknya melalui
tenaga sentri)ugal. Hal$hal yang perlu diperhatikan selama proses ini adalah E
1. /utaran dari tromol
Kecepatan putaran dari masing$masingsentrifugepenggunaannya disesuaikan dengan
kekentalan masakan.
". Kekentalan masakan
5ntuk mencegah terbentuknya masakan yang terlalu kental, dilakukan pemberian air dan uap
selama putaran. ;umlah air yang diberikan diharapkan tidak menyebabkan terlarutnya kembalikristal gula.
+. danya kristal palsu
Keberadaan kristal palsu akan mempersulit pemisahan kristal. >leh karena itu perlu adanya
pengawasan untuk mencegah pembentukan kristal palsu ini.
4. nalisa 3utu
nalisa mutu kadar gula tebu yang dilakukan oleh /-.%ubang di labolatoriun meliputi analisa
polarisasi, analisa briC ,dan analisa harkat kemurnian.
I. nalisa /olarisasi
nalisa ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kadar gula yang larut dalam nira.
/enentuan kadar gula di /- %ubangdilakukan menggunakan polarimeter. /olari meter umumnyadigunakan untuk semua Dat yang mempunyai si)at akti) optik.
B /ol G /ol awal C aktorial &"7,8(
*erat ;enis
II. nalisa *riC
nalisa briC bertujuan untuk memperoleh gambaran kadar gula dan bahan tidak murni yanglarut. lat yang digunakan untuk analisa briC yaitu briC hydrometer yang langsung menunjukkan
kadar Dat padat yang larut.
-
7/25/2019 Penelitian Putra
50/56
B *riC G *riC awal %uhu *riC C 1! ml
III. Harkat Kemurnian
Harkat kemunian yaitu hasil dari analisa polarisasi dan briC yang kemudian dihitung kadar gula
pada tebu tersebutnya.
Harkat Kemurnian G B /ol C 1!!
B *riC
Tabel "9. nalisa 3utu Kadar -ula Tebu di /abrikasi
'o nalisa /uteran /uteran /uteran 01/uteran 0
"3asakan 3asakan
3asakan
0
1 B *riC 99,9 99,9 99,9 99,9 9",9 91,1 98,9
" B /ol 98,9 91,1 7,! 4",! ,# 88,+ #!,7
+ HK 9,! 91," 7,! 9",! 7+,# 87,4 #",#
-.'.&.7. Pe/"a;a3a/ M!! Sa3i!/ Pe/5ele3aia/.
Tabel +!. nalisa 3utu Kadar -ula Tebu di /abrikasi
'o nalisaKlare%H%
%troop %troop
Klare 0
3agma
3agma0
Tetes
1 B *riC +,9 74,9 7",# 7",9 77,9 79,9 9#,7
" B /ol 89," #4,4 +#,! ++,4 7!,1 8,# "8,1
+ HK 9+,8 84,1 4",# 4!," 9!," 7#,1 ",7
-
7/25/2019 Penelitian Putra
51/56
/adastasiun penyelesaian dilakukan pengawasan mutu melalui pengeringan gula produk, yaitu
gula %H%. /engeringan merupakan tahap akhir dari proses pengolahan gula. 5ntuk mempercepat
proses pengeringan, maka gula produk dilewatkan pada talang getar serta ele$atoryangdilengkapi dengan hembusan udara panas 4!o bertekanan di dalamnya.
1. 3utu /roduk khir
-ula produk yang telah terbentuk kemudian dikemas dan disimpan terlebih dahulu sebelum
dipasarkan. /engemasan dilakukan secepat mungkin dan dalam keadaan kering. /engeringandilakukan pada suhu kurang dari +7L. /enumpukan gula di /- %ubang dilakukan melebar, tidak
menyempit ke atas, dan tidak menyentuh lantai karena lantai dilapisi alas berlapis. 0asar lantai
berupa semen, di atasnya terdapat pasir hitam setinggi J1!$1# cm. 6apisan atas pasir berupabambu tebal, plastik &deklitE istilah pabrik( dan lapisan paling atas adalah anyaman bambu
&kepangE istilah pabrik(.
BAB I+
PEMBAHASAN
'.& Pe#2a3alaha/ Pada Pe/"olaha/ G!la
/ermasalahan proses pengolahan gula tebu di /- %ubang meliputi beberapa )aktor diantaranya
)aktor bahan baku, dan )aktor proses pengolahan gula.
'.&.&. Baha/ 4a!
*ahan baku yang digunakan untuk pembuatan gula di /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang
adalah tebu. Tanaman tebu termasuk tanaman perkebunan musiman yang memerlukan watu
-
7/25/2019 Penelitian Putra
52/56
tanam sepanjang 7$1" bulan. >leh sebab itu di /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang tidak
memiliki penanggulangan terhadap bahan baku tebu untuk dijadikan gula kristal dalam waktu 7
bulan dengan luas perkebunan seluas #.#!! ha. /T. /- ajawali II 5nit /- %ubangmemproduksi gula selama 4 bulan, sehingga sesudah masa 4 bulan produksi maka akan habis
masa penggilingan tebu, yang dapat menyebabkan tidak terjadinya produksi secara terus menerus
sehingga akan mengakibatkan penurunan pendapatan, penurunan produk gula kristal danpenggangguran bagi para pekerja yang berkerja di produksi dan harus menunggu lagi untuk
masuk kerja selama 7 atau 9 bulan.
%elain permasalahan tentang penanggulang bahan baku, di /T. /- ajawali II 5nit /- %ubang
memiliki permasalahan tentang penebangan tebu dengan cara proses pembakaran atau denganistilah lain tebu bakaran, jika masalah tebu bakaran tidak ada pengendaliannya selama "4 jam
maka akan menyebabkan penurunan rendemen sukrosa yang terdapat pada tebu, sehingga akan
mengakibatkan penurunan gula kristal dari segi kualitasnya.
'.&.,. P#o3e3 Pe/"olaha/ G!la
/roses pengolahan gula di /- %ubang meliputi beberapa tahapan$tahapan untuk menghasilkan
gula kristal, yaitu diantaranya stasiun persiapan, stasiun gilingan atau proses ekstraksi, stasiun
pemurnian atau proses pemucatan warna, stasiun penguapan, stasiun masakan atau proses
kristalisasi, stasiun puteran, dan stasiun penyelesaian. 0ari sekian tahapan proses pengolahangula di /- %ubang yang mendapatkan pemasalahan yaitu di stasiun pemurnian. /roses
pemurnian yang digunakan untuk proses penjernihan nira atau proses pengendapan kotoran nira
di /- %ubang adalah proses sul)itasi dari proses de)ekasi dan proses karbonatasi. %ecaraprosesnya, proses sul)itasi tidak terlalu e)ekti) dan e)isiensi untuk proses pemurnian nira di /-
%ubang, karena memerlukan banyak proses yang digunakan oleh proses sul)itasi diantaranya
proses sul)itasi dingin, proses sul)itasi panas, dan proses sul)itasi sakarat..sehingga dapat
mengakibatkan ketidak e)ekti)an terhadap waktunya. %elain itu gula yang dihasilkan denganmenggunakan proses sul)itasi tidak begitu bersih dan jernih.
/roses sul)itasi dingin yaitu proses pemurnian sul)itasi dingin dilakukan dengan menambahkan
kapur dan gas %>"ke dalam nira mentah pada temperatur ruangan sampai titik didihnya &1!#M(. %elanjutnya nira dimasukkan ke dalam alat pengendap untuk memisahkan endapan yang
terbentuk.selanjutnya proses sul)itasi panas yaitu proses pemurnian dilakukan dengan cara
memanaskan nira hingga temperatur ! M. Kemudian nira diberi