penentuan dan pengembangan komoditas unggulan … · pengembangan ekonomi lokal", jurnal tata...
TRANSCRIPT
TEKNIK INDUSTRI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Penentuan dan Pengembangan Komoditas Unggulan Klaster Agroindustri dalam Penguatan
Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Malang
TUGAS AKHIR GASAL 2012/2013
MOCHAMAD RIFQI ALIAN 2509 100 131
Dosen Pembimbing
Prof. Dr. Ir. Udisubakti Ciptomulyono, M.Eng.Sc
Setiap pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat
Isu pada saat ini...
Sistem inovasi → pembangunan ekonomi dengan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
berupaya memberikan nilai tambah (added value)
Dinamika perubahan → pembangunan kedepan semakin kompleks dan membutuhkan upaya yang bertumpu pada pemanfaatan pengetahuan
Sistem Inovasi
Klaster Kunci
Produk Unggulan
Penguatan SIDa
Latar belakang
Januari 20133
KABUPATEN MALANG
Agroindustri kabupaten Malang merupakan sektor potensial (50,46% penduduknya
menggantungkan hidup pada sektor pertanian) (Abdillah dkk, 2010)
Daerah mitra pelaksanaan SIDa oleh BPPT
Potensi geografis, memiliki pegunungan, sungai, dan bendungan besar
Mendukung dikembangkannya lahan pertanian tanaman pangan, perkebunan,
perikanan, dan peternakan (BPPT, 2012)
Latar belakang
4
Penentuan dan Pengembangan Komoditas Unggulan Klaster Agroindustri
Januari 2013
Klaster Agroindustri
Peluang Investasi
Nilai Tambah Produk
Latar belakang
5Januari 2013
Research Question
6
... bagaimana menentukan dan menyusun pengembangan komoditasunggulan klaster agroindustri di kabupaten Malang?
Januari 2013
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi kerangka kebijakan sistem inovasi daerah kabupatenMalang
2. Menentukan komoditas unggulan klaster agroindustri kabupatenMalang
3. Menyusun rencana pengembangan komoditas unggulan klasteragroindustri untuk mendukung penguatan sistem inovasi daerahkabupaten Malang
7Januari 2013
Manfaat Penelitian
8Januari 2013
prioritas komoditas unggulan klaster agroindustri
• masukan bagi pemda dalam penyusunan program pembangunan
mendorong sinergisitas
• memfasilitasi dan membina industri di dalam klaster
Ruang Lingkup Penelitian
1. Pengembangan klaster agroindustri hanya difokuskan pada komoditas yang menjadi
komoditas unggulan terpilih daerah
2. Penelitian hanya mengkaji rencana pengembangan komoditas dalam lingkup
peningkatan produksi dan pemasaran melalui usulan tema-tema riset
3. Penelitian dilakukan dalam jangka waktu empat bulan (satu kuartal)
1. Tidak terjadi perubahan pada proses bisnis maupun metode kerja selama penelitian
2. Tidak terjadi perubahan kebijakan dan regulasi nasional maupun daerah terkait
sistem inovasi
Batasan
Asumsi
9Januari 2013
Konsep Sistem Inovasi
10Januari 2013
Sistem Inovasi Daerah
Interaksi Elemen (Aktor Inovasi)
Difusi Teknologi
Kepakaran (litbangyasa)
Usulan Tema-Tema Riset
Konsep Sistem Inovasi
11Januari 2013
BPPT (2012)
Konsep Klaster Industri - Agroindustri
12Januari 2013
“agroindustri merupakan bagian dari sektor industri, yang mengolah dan mengubahbahan mentah hasil pertanian menjadi produk antara dan produk akhir bagikonsumen”
Nugroho, dkk (2012
Kriteria penentu dalam pengembangan agroindustri
Komoditas Unggulan
Fasilitas
Infrastruktur
KelembagaanRustiadi dan Dardak (2007)
Metodologi Penelitian
13Januari 2013
Identifikasi rencana strategis SIDa
Identifikasi potensi kewilayahan
Penentuan komoditas unggulan klaster agroindustri
Penguatan SIDa melalui usulan tema riset komoditas unggulan
Rencana Strategis Sistem Inovasi Daerah
14Januari 2013
3. Mengembangkan perekonomian berbasis pertanian, pertambangan,kelautan, industri, perdagangan, dan pariwisata yang didukung infrastrukturyang memadai;
Tujuh fokus utama pembangunan dalam Visi Malang 2005-2025
Fokus pengembangan dan penguatan SIDa pada dua pilar yakni agrowisata dan industri kreatif
AGROINDUSTRI
Data Potensi Agroindustri Kab. Malang
15Januari 2013
Pengukuran Potensi Kewilayahan
16Januari 2013
Metode LQ dapat menentukan sebaran komoditas atau melakukan
identifikasi wilayah berdasarkan potensinya
(Hendayana, 2003)
Location Quotient
Static LQ Dynamic LQ
Nilai SLQ / DLQ ≥ 1
Tingkat produksi baik
Berswasembada
Alternatif komoditas unggulan
Ma’ruf (2009)
Pengukuran Potensi Kewilayahan
17Januari 2013
No Komoditas SLQ DLQ
1 Jagung 0,95 1,42
2 Ubi kayu 2,50 0,98
3 Tebu 1,149 1,237
4 Salak 6,46 2,44
5 Apel 5,47 1,74
6 Sengon 12,57 1,46
7 Sapi perah 5,33 0,77
8 Ikan laut (tuna) 15,415 1
Keterkaitan antar Kriteria | DEMATEL
18Januari 2013
DEMATEL
1. Membangun skala evaluasi
2. Matriks hubungan langsung (matriks Z)
3. Matriks normalisasi Z(matriks X)
4. Matriks hubungan total Tc = X (I – X)-1
5. Penjumlahan tiap baris (nilai D) dan kolom (nilai R)
6. Membuat networkrelationship map
Tujuan – mengidentifikasi keterkaitan kausal antar kriteria pemilihan (faktor dominan)
Keterkaitan antar Kriteria | DEMATEL
19Januari 2013
DEMATEL
D+R
D-R Treshold value = 1,822
Perhitungan Bobot Kriteria (ANP)
20Januari 2013
ANP
. . .
. . .
. . .
Sebuah hirarki
Tujuan
Kriteria
. . C1. .
. .C2. .. . C3. .
Sebuah network
. .C4. .Alternatif
Buyokozkan (2012)
Menentukan bobot prioritas kriteria dalam pengambilan keputusan;
Masukan - matriks hubungan total DEMATEL
Luaran - bobot prioritas kriteria
Perhitungan Bobot Kriteria (ANP)
21Januari 2013
ANP
2. Membuat matriks Td -dimensi/set (kumpulan kriteria)-
1. Membangun unweighted supermatrix
3. Matriks weighted supermatrix4. Membuat matrik stabil
(stable-matriks) dari weighted supermatriks
Perhitungan Bobot Kriteria (ANP)
22Januari 2013
ANP
Kriteria Bobot
Kualitas bahan baku 0,1286
Kandungan teknologi 0,1302
Ciri khas daerah 0,1191
Ramah lingkungan 0,1221
Penyerapan TK 0,1259
Ukuran pasar 0,1260
Jenis produk olahan 0,1175
Kebutuhan modal 0,1306
Perhitungan Ranking Komoditas | TOPSIS
23Januari 2013
TOPSIS
1. Matriks penilaian alternatif (matriks D)
2. Membuat matriks normalisasi Dα 3. Perkalian
4. Menentukan solusi ideal positif dan solusi ideal negatif tiap kriteria
5. Menghitung separasi (jarak alternatif terhadap solusi ideal)
6. Membuat ranking prioritas untuk alternatif ke-x
Menggunakan prinsip alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dengan
solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif
Perhitungan Ranking Komoditas | TOPSIS
24Januari 2013
Rank Komoditas Indeks
1 Susu sapi 0,8482
2 Tebu 0,8451
3 Ikan laut 0,7748
4 Jagung 0,7189
5 Apel 0,7043
6 Salak 0,6542
7 Ubi kayu 0,5074
8 Kayu sengon 0,2851
TOPSIS
Analisis Sensitivitas
25Januari 2013
Memahami konsekuensi dari perubahan bobot kriteria (Vidal dkk, 2011)
Pengujian dengan trial and error
Kriteria kebutuhan modal menjadi kriteria yang sensitif
Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Tebu
26Januari 2013
Varietas tebu
• PS 881
• PS 882
• PS 861
Mitra kelola
• PG Krebet Baru di Bululawang
• PG Kebon Agung di Pakisaji
Sentra utama
• Gondanglegi
• Bululawang
• Bantur
Kualitas
• Rendemen 8,54% (MG 2012)
Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Tebu
Tebu
Ampas
FurfuralFurfury
alkohol
Polimer
Pelarut
Bahan
penolong
Industri logam
FlavourPartikel
boardFurniture
Bahan bakar
Pulp
selulosaKertas
Kertas koran
Kertas tulis
Security paperMakanan
ternak
Pucuk
daun
Nira
Gula
Molase
Blotong
Bahan
makanan
Gula cair
Gula padat
L-lysin
Asam
glutamat
Asam
organik
Bahan kimia
Protein sel
tunggalMakanan ternak
Ragi roti
Makanan/
minuman
Ethanol
MSG Industri makanan/farmasi
Asam asetat
Bahan bakar
Aster asetat
Semen
Mansory
semen
Bahan cat
Pupuk
27Januari 2013
Usulan Tema Riset | Komoditas Tebu
No Tema Riset Bidang Kajian
AKTIVITAS UTAMA
1. Perancangan Standard Operational Procedure
Pengiriman Hasil Panen Tebu ke PabrikManajemen Industri
2. Desain Pengemasan Produk-produk Turunan Tebu (Gula
Merah, Karamel, Jus Tebu, Nata de Sugar Cane)Desain industri
3. Analisis STP (Segmenting, Targeting, Positioning) Home
Industry Produk Olahan Tebu Manajemen
4. Desain Sistem Traceability Berbasis Proses Bisnis pada
Rantai Pasok di Industri Jus TebuManajemen Industri
5. Studi Kelayakan Lahan untuk Ekstensifikasi Lahan
Perkebunan TebuPertanian
6. Efisiensi dan Efektifitas Pola Pemupukan Tebu Pertanian
7. Studi Kelayakan Produksi Bioetanol dari Limbah Ampas
TebuEkonomi
8. Analisis Dampak Lingkungan Pemanfaatan Ampas Tebu
sebagai Bahan Bakar BoilerLingkungan
Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Susu Sapi
29Januari 2013
Supervisi
• Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
• Dinas Koperasi dan UMKM
Mitra kelola
• KUD
• KPSP
• Industri Pengolahan Susu
Sentra utama
• Pujon
Fokus
• Produksi susu pasteurisasi
Peningkatan Nilai Tambah Komoditas Susu Sapi
Susu sapi
Susu
evaporasi
Mentega
Susu
pasteurisasi
Susu UHT
Krim susu Butter milk
Milk fatt Susu kental manis
Susu Skim Susu bubuk (skim)
Susu bubuk
(whole)
Fermented
milk
Yoghurt
Kefir
Ice cream
milk powder
Es krim
Tahu susu
Kerupuk susu
Whey
Konsentrat
protein whey
Laktosa
Konsentrat whey
Makanan/
farmasi
Nata de
milkcow
30Januari 2013
Usulan Tema Riset | Komoditas Susu Sapi
No Tema Riset Bidang Kajian
AKTIVITAS UTAMA
1. Kajian Strategi Pemasaran Produk Olahan Susu berbasis
Home Industry (nata de milkcow, keju, dodol, karamel,
tahu susu, yoghurt, kerupuk susu, noga)
Manajemen
2. Pengembangan Formulasi Konsentrat Pakan Ternak
untuk Peningkatan Kuantitas SusuTeknologi Pertanian
3. Studi Komunikasi Visual pada Produk Olahan Susu
berbasis Home IndustryDesain Produk
4. Perancangan Model Distribusi Susu Sapi dari Peternak
ke IndustriManajemen Industri
5. Pemanfaatan Sistem Kendali Otomatis dalam
Pengaturan Temperatur Pasteurisasi SusuTeknologi Tepat Guna
6. Kajian Sistem Produksi Sulis (Susu Listrik), Alat
Pengawet Susu Inovatif bagi Peternak Sapi Manajemen Industri
7. Pengukuran Preferensi Konsumen Susu untuk
Pengembangan Produk SusuManajemen
Simpulan dan Saran
32Januari 2013
Simpulan
1. SIDa kabupaten Malang diarahkan pada pengembangan agrowisata dan industri kreatif.
2. Komoditas unggulan klaster agroindustri kabupaten Malang adalah tebu dan susu sapi.
3. Rencana pengembangan komoditas unggulan difokuskan pada produk-produk alternatif
berbasis home industry.
Saran dan Rekomendasi
1. Untuk pengukuran potensi kewilayahan sebaiknya digunakan data dengan rentang waktu tidak
kurang lima tahun untuk menghindari fluktuasi data dalam periode singkat.
2. Diperlukan penelitian lanjutan pemodelan sistem inovasi daerah agar dapat menjelaskan lebih
dalam peranan masing-masing aktor inovasi.
3. Tema-tema riset pengembangan komoditas unggulan difokuskan pada produksi dan pemasaran
untuk branding produk.
4. Perlu peningkatan aspek maintenance data dalam integrasi kelembagaan SIDa.
Daftar Pustaka
Abdillah, Fellan Fatih, dkk. (2010), "Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang dengan PendekatanPengembangan Ekonomi Lokal", Jurnal Tata Kota dan Daerah, Vol. 2, No. 2, hal. 31-40.
Artana, K.B. (2008), “Pengambilan Keputusan Kriteria Jamak (MCDM) untuk Pemilihan Lokasi Floating Storage and Regasification Unit(FRSU): Studi Kasus Supply LNG dari Ladang Tangguh ke Bali”, Jurnal Teknik Industri, Vol. 10, No. 2, hal. 97-111.
Anujuprana, dkk. (2006), Manajemen Kelembagaan Pusat Pembelajaran Masyarakat Pemberdayaan Ekonomi Lokal, BPPT Press, Jakarta .Australia Centre for International Agricultural Research (2012). Membuat Rantai Nilai Lebih Berpihak pada Kaum Miskin: Buku Pegangan
bagi Praktisi Analisis Rantai Nilai edisi Terjemahan, Tabros, IndonesiaBadan Ketahanan Pangan Jawa Timur (2010), Basis Data Pangan, <URL:http:// www.bkpjatim.com/sipt/index.php/basis-data-
pangan.html> diakses pada 25 Nopember 2011.Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (2000). Pohon Industri Inovasi Teknologi, BPPT, JakartaBadan Pusat Statistik Jawa Timur (2007-2011), Jawa Timur dalam Angka, BPS Propinsi Jawa Timur, Surabaya.Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang (2007-2011), Kabupaten Malang dalam Angka, BPS Kabupaten Malang, Malang.Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (2012), Tanaman Pangan, <URL:http:// www.bps.go.id/tnmn_pgn.php?kat=3> diakses pada 26
Nopember 2012Balitbang Malang (2012), Workshop Pra Roadmap Sistem Inovasi Daerah Kabupaten Malang,
<URL:http://balitbang.malangkab.go.id/newsdetail. php?id=47> diakses pada 26 Nopember 2012.Baykasoglu, A., dkk. "Integrating Fuzzy DEMATEL and Fuzzy Hierarchical TOPSIS Methods for Truck Selection". Expert Systems with
Applications (2012), http://dx.doi.org/10.1016/j.eswa.2012.05.046.Biro Kredit Bank Indonesia (2006), Kajian Pembiayaan dalam Rangka Pengembangan Klaster, Bank Indonesia.Buyukozkan, G. Dan Cifci, G., (2012), “A Novel Hybrid MCDM Approach Based on Fuzzy DEMATEL, Fuzzy ANP, and Fuzzy TOPSIS to Evaluate
Green Suppliers”, Expert Systems with Applications, No. 39, hal. 3000-3012Chen, Chen-Tung (2007), "Extensions of the TOPSIS for Group Decision-Making under Fuzzy Environment", Fuzzy Sets and Systems No. 114,
hal 1-9.Chen, K dan Guan, G. (2011), "Mapping the Functionality of China's Regional Innovation Systems: A Structural Approach", China Economic
Review, No. 22, hal. 11-27.Dinas Perikanan dan Kelautan Jawa Timur (2010), Produksi Perikanan Laut Menurut Jenis Ikan,
<URL:http://diskanlut.jatimprov.go.id/images/myPDF doc/19.pdf> diakses pada 25 Nopember 2012.33Januari 2013