penentuan kadar protein secara biuret

23
I. Nomor Percobaan : VI II. Nama Percobaan : Penentuan Kadar Protein Secara Biuret III. Tujuan Percobaan : Untuk mengetahui kadar protein dalam suatu sampel berdasarkan serapan cahaya melalui uji biuret. IV. Landasan Teori Protein adalah salah satubiomolekul raksasa yang berperan sebagai komponen utama penyusun makhluk hidup. Protein membawa kode-kode genetik berupa DNA dan RNA. Beberapa makanan yang dapat menjadi sumber protein adalah: daging, telur, ikan, susu, biji-bijian, kentang, kacang, dan polong- polongan. Protein merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam ami peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida.Di dalam tubuh sebagai zat pembangun, pengatur pertahanan, dan sebagai sumber energi set lemak.Protein dapat digolongkan berdasarkanstrukturnya, bentuknya, dan fu Protein Menunjukkan Berbagai Fungsi Biologi Deret asam amino dari berjenis-jenis protein memungkinkan mole menjalankan berbagai fungsi, antara lain : 1. Enzim Protein yang paling bervariasi dan mempunyai kekhususan tinggi protein yang mempunyai aktivitas katalisa, yakni enzim. Hampir se kimia biomolekul organic didalam sel dikatalisa oleh enzim. Lebih dari 20 enzim, masing-masing dapat mengkatalisa reaksi kimia yang berbeda, ditemukan didalam berbagai bentuk kehidupan. 2. Protein Transport Protein transport didalam plasma darah mengikat dan membawa m atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel dara mengikat oksigen ketika darah melalui paru-paru, dan membawa oksigen ini jaringan periferi. Disini oksigen dilepaskan untuk melangsungkan oksidas yang menghasilkan energi. Plasma darah mengandung lipoprotein, yang membawa lipid dari hati ke ogan lain. Protein tranport lain ter

Upload: funchem09

Post on 22-Jul-2015

1.102 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

I.Nomor Percobaan: VI II.Nama Percobaan: Penentuan Kadar Protein Secara Biuret III.Tujuan Percobaan: Untuk mengetahui kadar protein dalamsuatusampel berdasarkan serapan cahaya melalui ujibiuret. IV.Landasan Teori Proteinadalahsalahsatubiomolekulraksasayangberperansebagai komponen utama penyusun makhluk hidup. Protein membawa kode-kode genetik berupaDNAdanRNA.Beberapamakananyangdapatmenjadisumberprotein adalah:daging,telur,ikan,susu,biji-bijian,kentang,kacang,danpolong-polongan. Protein merupakan polimer alam yang tersusun dari asam-asam aminomelaluiikatan peptida, sehingga protein juga disebut sebagai polipeptida.Di dalam tubuh kitaprotein berfungsi sebagai zat pembangun, pengatur pertahanan, dan sebagai sumber energi setelah karbohidrat dan lemak.Protein dapat digolongkan berdasarkanstrukturnya, bentuknya, dan fungsinya. Protein Menunjukkan Berbagai Fungsi Biologi Deretasamaminodariberjenis-jenisproteinmemungkinkanmolekulini menjalankan berbagai fungsi, antara lain : 1. Enzim Proteinyangpalingbervariasidanmempunyaikekhususantinggiadalah proteinyangmempunyaiaktivitaskatalisa,yaknienzim.Hampirsemuareaksi kimia biomolekul organic didalam sel dikatalisa oleh enzim. Lebih dari 2000 jenis enzim,masing-masingdapatmengkatalisareaksikimiayangberbeda,telah ditemukan didalam berbagai bentuk kehidupan. 2. Protein Transport Proteintransportdidalamplasmadarahmengikatdanmembawamolekul atau ion spesifik dari satu organ ke organ lain. Hemoglobin pada sel darah merah mengikatoksigenketikadarahmelaluiparu-paru,danmembawaoksigeninike jaringan periferi. Disini oksigen dilepaskan untuk melangsungkan oksidas nutrien yangmenghasilkanenergi.Plasmadarahmengandunglipoprotein,yang membawalipiddarihatikeoganlain.Proteintranportlainterdapatdidalam membranseldanmenyesuaikanstrukturnyauntukmengikatdanmembawa glukosa, asam amino, dan nutrien lain melalui membran menuju kedalam sel. 3. Protein Nutrien dan Penyimpan Bijiberbagaitumbuhanmenyimpanproteinnutrienyangdibutuhkanuntuk perumbuhan embrio tanaman. Terutama, contoh yang telah dikenal adalah protein bijidarigandum,jagung,danberas.Ovalbuminproteinutamaputihtelur,dan kasein,proteinutamasusumerupakancontohlaindariproteinnutrien.Ferritin jaringan hewan merupakan protein penyimpan besi. 4. Protein Kontraktil atau Motil Beberapa protein memberikan kemampuan kepada sel dan organisme untuk berkontraksi,mengubahbentukataubergerak.Aktindanmiosinadalahprotein filamen yang berfungsi didalam sistem kontraktil otot kerangka dan juga didalam banyak sel bukan otot. Contoh lain adalah tubulin, protein pembentuk mikrotubul. Mikrotubulmerupakankomponenpentingdarifageladansilia,yangdapat menggerakkan sel. 5. Protein Struktural Banyakproteinsebagaifilamen,kabel,ataulembaranpenyanggahuntuk memberikanstrukturbiologikekuatanatauproteksi.Komponenutamadariurat dan tulang rawan adalah protein serabut kolagen, yang mempunyai daya tenggang yangamattinggi.Hampirsemuakomponenkulitadalahkolagenmurni. Persendian menganmdung elastin, suatu protein struktural yang mampu meregang ke dua dimensi. Rambut, kuku, dan bulu burung/ayam terdiri terutama dari protein tidaklarut,yangliat,keratin.Komponenutamadariseratsutradanjaringlabah-labah adalah protein fibroin. 6. Protein Pertahanan Banyakproteinmempertahankanorganismdalammelawanseranganoleh spesieslainataumelindungiorganismetersebutdariluka.Imunoglobulinatau antibodypadavertebrataadalahproteinkhususyangdibuatolehlimposityang dapatmengenalidanmengendapkanataumenetralkanseranganbakteri,virus, atauproteinasingdarispesieslain.Fibrinogendantrombinmerupakanprotein penggumpal darah yang menjaga kehilangan darah jika system pembuluh terluka. Bisaular,toksinbakteri,danproteintumbuhanberacun,sepertirisin,juga tampaknya berfungsi didalam pertahanan tubuh. 7. Protein Pengatur Beberapaproteinmembantumengaturaktivitasseluleratufisiologi. Diantarajenisiniterdapatsejumlahhormon,sepertiinsulin,yangmengatur metabolismegula,dankekurangannya,menyebabkanpenyakitdiabetes,hormon pertumbuhandaripituitarydanhormonparatiroid,yangmengaturtransportCa2+

danfosfat.Proteinpengaturlain,yangdisebutrepressormengaturbiosintesa enzim oleh sel bakteri. 8. Protein Lain Terdapat banyak protein lain yang fungsinya agak eksotik dan tidak mudah diklasifikasikan. Monelin, suatu protein tanaman dari afrka mempunyai rasa yang amatmanis.Proteininisedangdipelajarisebagaipemanismakananyangtidak menggemukkandantidakberacun,untukmanusia.Plasmadarahbeberapakan Antartikamengandungproteinantibekuyangmelindungidarahikandari pembekuan.Persendiansayapbeberapainsektadibuatdariproteinresilin,yang bersifat sempurna elastis. Struktur ProteinProteinmerupakanpolipeptidayaituhasildarikondensasiduamolekul asamamino.Asamaminomengandunggugusamino(-NH2)dankarboksil(-COOH).Guguskarboksilbersifatasamkarenadapatmelepasproton(H+), sedangkangugusaminobersifatbasakarenadapatmengikatproton(H+) membentuk NH3+. Olehkarenaitu,asamaminobersifatamfoter.Dalamlarutanasamamino membentuk ion zwitter (bermuatan ganda).Denaturasi ProteinDenaturasiproteinmerupakanperubahanstrukturproteinakibatpengaruh dari perubahan suhu, perubahan pH, radiasi, deterjen, dan perubahan jenis pelarut. Proteinyangterdenaturasihamperselalumengalamikehilanganfungsibiologis. Halinipalingmudahdiperlihatkanolehsifatprotein.Jikalarutanproteinsecara perlahan-lahan dipanaskansampai kira-kira 60 atau 70oC, larutan tersebut lambat laun akan menjadi keruh danmembentuk koagulasi berbentuk seperti tali. Produk yangterjaditidakakanmelarutlagidenganpendinginandantidakmembentuk larutanjernihsepertisemulasebelumdipanaskan.Pengaruhpanasterjadipada semuaproteinglobular,tanpamemandangukuranataufungsibiologinya, walaupunsuhuyangtepatbagifenomenainimungkinbervariasi.Proteindalam keadaan alamiahnya disebut protein asli (natif); setelah perubahan menjadi protein terdenaturasi.Denaturasiproteindapatdiakibatkanbukanhanyaolehpanas,tetapijuga pHekstrim;olehbeberapapelarutorganicsepertialcoholatauaseton;olehzat terlaruttertentusepertiurea;olehdetergen;atauhanyadenganpengguncangan intensif larutan protein dan bersingungan dengan udara sehingga berbentuk busa. Protein Homologdari Berbagai Spesies Mengandung Deret HomologProteinhomologadalahproteinyangmenjalankanfungsiyangsamapada berbagai spesies; contohnya hemoglobin yang berfungsi melangsungkan transport oksigenpadaberbagaijenisvertebrat.Proteinhomologdariberbagaispesies biasanyamempunyairantaipolipeptidayangidentikatauhamperidentik panjangnya. Banyakposisididalamderetasamaminodariproteinhomologyang ditempati oleh asam amino yang sama pada semua spesies, dan karenanya di sebut residutetap.Padaposisi lain,terdapatvariasiasamaminoyangcukupbesardari spesiessatukeyanglain;asamaminoinidisebutresidutaktetap.Serangkaian persamaandidalamderetasamaminopadaproteinhomologsepertiitudisebut homologideret;halinimenunjukkanbahwahewanyangmengandungprotein homologtersebutmungkinmempunyaiasalusulyangsama,tetapimengalami perubahan pada saat spesies berkembang selama evolusi.Kesimpulan yang serupa diperoleh dari hasil penelitian spesifisitas antibody terhadap antigen dari spesies homolog.Protein GlobularDalamproteinglobular,rantaipolipeptidaberlipatmenjadisuatubentuk globularyangkompak.Konformasiglobularlebihkompleksdibandingkan dengan golongan protein serat, fungsi biologinya lebih beragam, dan aktivitasnya pun tidak statis, tetapi bersifat dinamis. Hampir semua dari 2000 atau lebih enzim merupakanproteinglobular.Proteinglobularyanglainberfungsididalam transportoksigen,sarimakanandanioninorganicdidalamdarah;beberapa proteinglobularbekerjasebagaiantibody,yanglainmerupakanhormonedan yang lain lagi sebagai komponen membrane dan ribosom.Terdapatduabuktipentingyangmenunjukkanbahwarantaipolipeptida proteinglobularberlipat-lipatdenganeratdanbahwakonformasiyangberlipat-lipat itu penting bagi fungsi biologinya, yaitu:1.Bahwaproteinnatifmengalamidenaturasidenganpemanasan,didalam lingkungan pH yang ekstrim, atau dengan penambahan urea. Jika suatu protein globular mengalami denaturasi, struktur kerangka kovalen tetaputuh,tetapirantaipolipeptidanyamembukamembentukacak,tidak teratur, dan mengalami perubahan konformasi dalam ruang.2.Berlipatnyaproteinglobulardatingdariperbandinganpanjangrantai polipeptida dengan ukuran makromolekular sebenarnya seperti diperlihatkan oleh pengukuran fisiokimia. Padapenentuankadarproteinsecarabiuretinimenggunakandasar pengukuranserapancahayaolehikatankompleksyangunguwarnanya. Pengukuranserapancahayatersebutdenganmenggunakanmetodespektroskopi. Spektroskopiadalahstudimengenaicahayadenganatomdanmolekul.Radiasi cahayaataulektromagnetdapatdianggapmenyerupaigelombangatau korpuskular.Beberapasifatfisikacahayapalingbaikditerangkandengansifat partikel. Jadi, cahaya dapat dikatakan bersifatganda. Warna-warnayangnampak danfaktabahwaorangbisamelihat,adalahakibat-akibatabsorbsienergioleh senyawaan organik maupun organik. Penangkapan energi matahari oleh tumbuhan dalamprosesfotosintesisadalahsuatuaspeklaindariantaraksisenyawaan organik dengan energi cahaya. Yang merupakan perhatian primer bagi ahli kimia organikialahfaktabahwapanjanggelombangpadamanasuatusenyawaan organikmenyerapenergicahaya,bergantungpadastruktursenyawaanitu.Oleh karena itu, teknik-teknik spektroskopi dapat digunakan untuk menentukan struktur senyawaanyangtakdiketahuidanuntukmempelajarikarakteristikikatan(dari) senyawaan yang diketahui. Radiasi Elektromagnetik Radiasi elektromagnetik adalahenergiyang dipancarkan menembusruang dalam bentukgelombang-gelombang.Energiradiasidapatdibayangkansebagaimedan-medan listrik dan magnet yang berosilasi (bergoyang bolak-balik secara berirama) secara tegak lurus pada arah rambatan. Cahaya nampak merupakan salah satu dari beberapa jenis energi radiasi. Panjanggelombangcahaya nampak berkisar antara 400 sampai 750 nm (1nm = 10-9 m). Semuajenisenergiradiasimerambatdengankecepatancahayayangsama,c, sebesar3,00x108m/s,tetapifrekuensidanpanjanggelombangnyaberlainan. Frekuensi,u ,didefinisikansebagaiberapadaurgelombangmelewatisuatutitik dalam suatu satuan waktu.Radiasielektromagnetikdipancarkandalambentukpaket-paketenergiyang menyerupaipartikel,yangdisebutfotonataukuantum.Energisuatufoton berbandingterbalikdenganpanjanggelombang(secarasistematis:E= hv), denganh=tetapanPlanck).Radiasidenganpanjanggelombanglebihpendek mempunyaienergiyanglebihtinggi;olehkarenaitusebuahfotoncahaya ultravioletberenergilebihtinggidaripadasebuahfotoncahayanampakdanjauh lebih tinggi daripada sebuah foton gelombang radio.Sebaliknya,energisebuahfotonsuaturadiasiberbandinglurusdengan frekuensinya.Molekulmenyeraphanyaradiasielektromagnetikdenganpanjang gelombangyang khusus (spesifik untuk molekul itu). Adsorbsi cahaya ultraviolet (radiasiberenergitinggi)mengakibatkanpindahnyasebuahelektronkeorbital denganenergiyanglebihtinggi.Sedangkanadsorbsiradiasicahayainframerah hanyamengakibatkanmembesarnyaamplitudogetaranatom-atomyangterikat satu sama lain. Karena dasar darianalisis spektroskopi itu sendiri adalah interaksiradiasi denganspesieskimia.Makaradiasisuatusampeldibagimenjadi:adsorbsi, pemendaran,emisi,danpenghamburanyangcarainteraksinyatergantungpada sifat materi tersebut. 1.Adsorbsi:yaitusuatuberkasradiasielektromagnetik,bialdilewatkan melaluisampelkimia,sebagianakanteradsorbsi.Energielektromagnetik ditransferkeatomataumolekuldalamsampel,berartipartikel dipromosikandaritingkatyanglebihrendahketingkatenergiyanglebih tinggi, yaitu tingkat terksitasi. 2.Emisiradiasi:radiasielektromagnetikdihasilkanbilaion,atomatau molekul terksitasi kembali ke tingkat energi lebih rendah atau energi dasar.3.Pendar Fluor atau pendar-fosfor, merupakan salah satu jenis proses emisi. Atomataumolekultereksitasidenganadsorbsiradiasielektromagnetik dan suatu emsisi terjadi jika spesies tereksitasi kembali ke keadaan dasar. 4.Penghamburan : seperti pada proses adsorbsi emisi dan pemendaran maka penghamburan radiasi elektromagnetik tidak memerlukan energi transisi. Hukum Dasar Spektroskopi AdsorbsiJikasuatuberkassinarmelewatisuatumediumhomogen,sebagiandari cahayadatang(Po)diadsorbsisebanyak(Pa),sebagiandapatdiabaikan dipantulkan(Pr),sedangkansisanyaditransmisikan(Pt)denganefekintensitas murni sebesar : Po = Pa+Pt+Pr,Dimana : Po = intensitas radiasi yang masuk, Pa = intensitas cahaya yang diadsorbsi Pr = intensitas bagian cahaya yang dipantulkan Pt = intensitas cahaya yang ditransmisikan. Dalam hal ini berlaku hubungan Hukum Beer-Lambert : T = abcPoPt=10b = jarak tempuh optik, c = konsentrasi log (T) = logabcPoPt =|.|

\| a = tetapan absortivitas, T = transmitansi logA abcPtPoT= =|.|

\|=|.|

\|log1 A = adsorbansi - log (T) i.e. A = abc 11=|.|

\|TT opasitas (tidak tembus cahaya) A = abc A = absorpsivitas (yakni tetap) Hukum di atas dapat ditinjau sebagai berikut : 1.Jikasuatuberkasradiasimonokromatikyangsejajarjatuhpadamedium pengadsorbsipadasuduttegaklurussetiaplapisanyangsangatkecilnya akan menurunkan intensitas berkas. 2.Jika suatu cahaya monokromatis mengenai suatu medium yang transparan, lajupenguranganintensitasdenganketebalanmediumsebandingdengan intensitas cahaya. 3.Intensitasberkassinarmonokromatisberkurangsecaraeksponensialbila Konsentarsi zat pengadsorbsi bertambah. Haldiatas,adalahpersamaanyangmendasaruntukspektroskopiadsorbsi, dikenal dengan hukum Beers Lambert atau Hukum Beer Bougar. Karena :A = abc, Ao c bila ab konstan Aob bila ac konstan Ao bc bila a konstan. Penyimpangan Dari Hukum Beer Jika hukum Beer diikuti, maka kita akan menmperoleh garis lurus. Hal ini terjadibila,digunakansinaryangmonokromatis.Bilamenggunakansinaryang polikromatis,makaakanmenyebabkanmelebarnyapitaradiasisehinggaakan terjadipenyimpanganyangbesar.Penyimpanganjugajelasteramatipada konsentrasilebihbesarpadakurvaabsorbansiterhadapkonsentrasi.Kurvaakan mulaimelengkungpadakonsentrasiyangtinggi.Bilakurvaabsorbsiyang diperoleh pada berbagai panjang gelombangyang digunakan bersifatdatar, maka diharapkanHukumBeerberlaku.PenyimpangannegatifdarihukumBeer menyebabkankesalahanrelatifyangmakinmembesardarikonsentrasi sebenarnya. V.Alat dan Bahan Alat alat : 1.Pipet tetes 2.Beker gelas 3.Tabung reaksi4.Rak tabung reaksi 5.Gelas ukur6.Spektrofotometri UV Bahan bahan : 1.Reagen Biuret 2.Larutan standar Protein 3.Aquades 4.Larutan sampel VI.Prosedur percobaan Mempipetir ke dalam tabungreaksi 1 ml larutan proteinyang mengandung 110mg/ml.Menambahkan4mlreagenbiuret.Mengocokdanmendiamkan selama30menitpadasuhukamar.Membacaserapannyapada540nm.Untuk blankodipakaicampuran1mlairdan4mlreagenbiuretyangjugadidiamkan selama 30 menit pada suhu kamar. Untuk sampel adalah larutan putih telur dengan perlakuan yang sama. Hukum Lambert-Beer berlaku untuk larutan-larutan protein antara 1 10 mg/ml. VII.Hasil Pengamatan Data absorban dengan spektrometer UV dengan = 540 nm TabungKonsentrasi (mg/ml) Absorban 110.026 220,070 330,093 440,143 550,158 660,179 770,225 880,337 990,537 10100,585 Sample0,275 VIII.Persamaan Reaksi O O - C N CH C N CH - +Cu2+OH O = C C = O H RHR HN NH RCHHCR Cu2+ O = C C = O HN NH RCHHCR Kompleks Ungu IX.Analisa Data Membuat Kurva Standar Konsentrasi Protein Vs Absorban Dengan : X = Konsentrasi protein (c) Y = Absorbansi (A) XYXYX2 10,0260,0261 20,0700,144 30,0930,2799 40,1430,57216 50,1580,7925 60,1791,07436 70,2251,57549 80,3372,69664 90,5374,83381 100,5855,85100 E = 552,35317,835385 n . XY X . Y 10 (17,835) 55(2,353) Slope (A) == n . X2 (X)2 10 (385) (55)2 =178,35 -129,415 825 =0,059 Y . X2 XY . X2,353 (385) 17,835 (55) Intersept (B) = = n . X2 (X)2 10 (385) (55)2 =905,905 980,925 825 =-0,09 Persamaan Regresi Linier :Y = 0,059X - 0,09 Kurva standar : Y = 0,059X - 0,09 X0246810 Y-0,090,0280,1460,2640,3820,5

Konsentrasi protein yang sebenarnya dalam kasein : Konsentrasi protein pada saat 1 mg/ml Y = 0,026 0,026 = 0,059X - 0,09 X= 1,966 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 2 mg/ml Y = 0,070 0,070 = 0,059X - 0,09 X= 2,711 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 3 mg/ml Y = 0,093 mg/ml 0,093 = 0,059X - 0,09 X= 3,101 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 4 mg/ml Y = 0,143 0,143 = 0,059X - 0,09 X= 3,949 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 5 mg/ml Y = 0,1580,158 = 0,059X - 0,09 X= 4,203 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 6 mg/ml Y = 0,179 0,179= 0,059X - 0,09 X= 4,449 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 7 mg/ml Y = 0,225 0,225= 0,059X - 0,09 X= 5,338 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 8 mg/ml Y = 0,337 0,337 = 0,059X - 0,09 X= 7,237 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 9 mg/ml Y = 0,537 0,537 = 0,059X - 0,09 X= 10,62 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 10mg/ml Y = 0,585 0,585 = 0,059X - 0,09 X = 11,44 mg/ml Konsentrasi sample Y = 0,275 0,275 = 0,059X -0,09 X = 6,186 00.10.20.30.40.50.60.70 2 4 6 8 10 12 14Kurva Konsentrasi vs Absorbansi Y-ValuesX.Pembahasan Percobaankaliiniberjudulpenentuankadarproteinsecarabiuretyangtujuannyauntukmenentukankadarproteindalamsuatularutandengan menggunakan pereaksi reagen biuret. Pada percobaan iniyang digunakan sampel danlarutanstandarprotein.Proteinyangdigunakanpadapercobaaniniadalah Kasein.Padapercobaaninidigunakanlarutanproteindengankonsentrasiyang berbeda beda, yaitu dari 1-10mg/ml. Setelah masing-masing larutan standar dimasukkan ke dalam tabung reaksi danditambahkanreagenbiuretdanlarutanNaOHmakalarutan-larutanini dibiarkanselama30menit.Inibertujuanagarprosespembentukansenyawa kompleksberwarnadapatberlangsungdenganbenar-benarsempurna.Setelah senyawakompleksberwarnaterbentuk,barudilakukanpengukurandengan spektrometerUV.Senyawakompleksiniterlihatsegerasetelahpenambahan reagenbiuretdanNaOHdenganterbentuknyawarnaungupadalarutan.Warna unguiniterbentukakibatreaksiantaraCu2+dalamreagenbiuretdenganikatan peptidadariproteindalamlarutankaseintadi,tepatnyaikatandenganNHdari proteindalamsuasanabasa(denganadanyaionOH-dariNaOH)sepertidalam persamaan reaksi.Padapercobaaninidigunakanmetodespektroskopiyaitupengidentifikasi suatuobjekdenganmenggunakankriteriawarna.Dalampercobaanini,kita menggunakankriteriawarnaungudariprotein.Untukmendapatwarna,maka larutanproteindireaksikandenganunsurtembagadalamreagenBiuretdalam lingkungan alkali. Sehingga didapatkan larutan proteinyang berwarna ungu pada masing-masing konsentrasi. Warnadarilarutanproteinberbeda-bedadariberbagaikonsentrasi. Semakinbesarkonsentrasiyangdigunakanmakasemakinpekatwarnayang terbentuk,dansebaliknya.Karenakitamenggunakanpanjanggelombangpada daerah 540 nm, maka raddiasi sinar yang kita pakai adalah sinar UV_Visual. Didalamspektrofotometer,larutanproteinmengadsorbsicahayayang diberikankepadanya.Halinimerupakanwujuddariinteraksisuatuatomdengan cahaya.Dimanaenergielektromagnetiknyaditransferkeatomataumolekul sehinggapartikeldalamproteindipromosikandaritingkatenergiyanglebih rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi, yaitu tingkat tereksitasi. Darihasilpengidentifikasianpadaspektrofotometer,didapatlahharga absorbansipadamasing-masingkonsentrasi.Semakinbesarkonsentrasimaka semakinbanyakproteinyangdiserapataudiabsorbsi,sehinggahargaabsorbansi yang didapat semakin besar juga. Darihasildatayangdiperoleh,akandidapatkansuatukurvaantara adsorbansilarutanproteindengankonsentrasinya.Kurvatersebutmembentuk suatugarislurusyanglinear.Inidikarenakanlarutanproteinyangdigunakan merupakanlarutanencerdengankonsentrasiyangkecil.PenyimpanganHukum Beerakanberlakujikalarutanproteinyangdigunakanmempunyaikonsentrasi yangbesar,artinyaapabilakonsentrasiproteinnyabesar,makagarislinearakan membelok. Namun,padasaatperbandinganantaralarutansampeldenganlarutan standar protein, menunjukkan perbedaan, hal ini mungkin dapat disebabkan akibat darikesalahanpengenceranpadalarutansampelnya,ataukesalahanpada penggunaanalatspectrometer.Sampleseharusnyamenunjukkankonsentrasi~8 mg/ml,tetapipadakurvayangdidapat,samplemenunjukkankonsentrasi6,186 mg/ml. XI.Kesimpulan a.Semakin tinggi konsentrasi proteinyang terdapat dalam larutanmaka semakin pekat pula kompleks warna ungu yang dihasilkan. b.Adsorbansuatularutanberbandinglurusdengankonsentrasinya, sehinggasemakinbesarkonsentrasiyangdigunakan,makasemakin besar pula adsorban yang digunakan. c.Jikakonsentrasilarutanyangdigunakanbesarakanterjadi penyimpanganHukumBeer,dimanakurvayangterbentuktidaklagi linear. XII.Daftar Pustaka Lehninger, Albert. 1995. Dasar-dasar Biokimia Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Wirahadikusumah,Muhammad.1985.BiokimiaProtein,Enzim,danAsam Nukleat. Bandung: ITB. FessendendanFessenden.1999.KimiaOrganikEdisiketigaJilid2.Jakarta: Erlangga. XIII.Gambar Alat Pipet Tetes Beker gelas Gelas Ukur Tabung dan Rak Tabung Reaksi Spektrofotometri UV XIV.Pertanyaan Dan Jawaban Pertanyaan: 1.Buatlahstandarkurvadantetapkankadarproteinlarutanproteinyang diberikan? 2.Berikan penjelasan tentang hukum lambert-beer! 3.Senyawa apa yang dapat mengganggu cara biuret seperti diatas 4.Mengapa reaksi tersebut disebut reaksi biuret? 5.Senyawa kompleks apa yang sebenarnya terjadi? 6.Apakahpeptidejugamemberireaksibiuret.jikamemberikan,berikalah penjelasandanbagaimanacaramenentukankadarproteinyantercampur dengan peptide? Jawaban 1.Membuat Kurva Standar Konsentrasi Protein Vs Absorban Dengan : X = Konsentrasi protein (c) Y = Absorbansi (A) XYXYX2 10,0260,0261 20,0700,144 30,0930,2799 40,1430,57216 50,1580,7925 60,1791,07436 70,2251,57549 80,3372,69664 90,5374,83381 100,5855,85100 E = 552,35317,835385 n . XY X . Y 10 (17,835) 55(2,353) Slope (A) == n . X2 (X)2 10 (385) (55)2 =178,35 -129,415 825 =0,059 Y . X2 XY . X2,353 (385) 17,835 (55) Intersept (B) = = n . X2 (X)2 10 (385) (55)2 =905,905 980,925 825 =-0,09 Persamaan Regresi Linier :Y = 0,059X - 0,09 Kurva standar : Y = 0,059X - 0,09 X0246810 Y-0,090,0280,1460,2640,3820,5 -0.2-0.100.10.20.30.40.50.60 2 4 6 8 10 12Kurva Standar Konsentrasi Protein Vs Absorban Konsentrasi protein yang sebenarnya dalam kasein : Konsentrasi protein pada saat 1 mg/ml Y = 0,026 0,026 = 0,059X - 0,09 X= 1,966 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 2 mg/ml Y = 0,070 0,070 = 0,059X - 0,09 X= 2,711 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 3 mg/ml Y = 0,093 mg/ml 0,093 = 0,059X - 0,09 X= 3,101 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 4 mg/ml Y = 0,143 0,143 = 0,059X - 0,09 X= 3,949 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 5 mg/ml Y = 0,1580,158 = 0,059X - 0,09 X= 4,203 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 6 mg/ml Y = 0,179 0,179= 0,059X - 0,09 X= 4,449 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 7 mg/ml Y = 0,225 0,225= 0,059X - 0,09 X= 5,338 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 8 mg/ml Y = 0,337 0,337 = 0,059X - 0,09 X= 7,237 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 9 mg/ml Y = 0,537 0,537 = 0,059X - 0,09 X= 10,62 mg/ml Konsentrasi protein pada saat 10mg/ml Y = 0,585 0,585 = 0,059X - 0,09 X= 11,44 mg/ml

2.Penjelasan Hukum Lambert Beer : Hukum Lambert Beer dengan mudah digabungkan menjadi pernyataan yangsesuai.Diketahuibahwadalammempelajariakibatperubahan konsentrasi terhadap absorbsi jarak jalan lewat larutan harus dibuat tetap. Tetapihasil-hasilyangdiukurakantergantungpadabesarnyaharga tetapan. Dengan kata lain dalam hukum Beer seperti K4 = f(b). Demikian dalam hukum Lambert K2 = f(c). Dimana kemudian substitusi hubungan dasar ini ke dalam hukum Lambert-Beer: log Po/P = f(c) b dan log Po/P = f(b) c Kedua Hukum harus diberlakukan bersamaan pada setiap titik, sehingga f (b) = f(b) c . Atau kalau dipisahkan variabelnya f(c)/c = f(b)/b Agarduafungsivariabeltakbergantungandapatmenjadisama,adalah bahwa keduanya sama dengan suatu tetapan. F(c) / c = f(b) b = K SubstitusikedalampernyataanLambert-Beermenghasilkanpendapat yang sama yaitu:log Po/P = f(c) b = K.b.c log Po/P = f(b) c = K.b.c 3.Senyawayangdapatmenggangguyaitusenyawayangmembentuk endapan hitam atau merah pada reagen biuret yaitu garam Amonia. 4.Reaksiinidisebutdenganreaksibiuretkarenapadapenentuankadar proteininidigunakanreagenbiuretyangmanabiuretmemberikanwarna violet dengan CuSO4. Dan pada reaksi ini terbentuk kompleks unguyaitu antara Cu2+ dengan NH dari rantai peptida dalam suasana basa. 5.Senyawa kompleks yang terbentuk : OO - C N CH C N CH - +Cu2+OH O = C C = O H RHRHN NH RCHHCR Cu2+ O = C C = O HN NH RCHHCR 6.PeptidajugamemberireaksibiuretkarenaadanyaNHpadaikatan pepetida sehingga dapat membentuk ion kompleks seperti di atas. Dengan menambahkanreagenBiuretpadalarutanproteindanpengukuran adsorbansilarutantersebutdandibandingkandengansampel,dicariyang sama adsorbansinya maka akan diketahui berapa kadar proteinnya.